Gen Z: Generasi Serba Instan dan Tidak Mau Rugi
HTML-код
- Опубликовано: 28 сен 2024
- Jika anda sering melihat generasi sekarang, banyak diantaranya yang memilih jalur instan dibanding harus melalui proses yang panjang. Apalagi dunia digital saat ini keinginan generasi Z sudah tersedia sebelum mereka mencari. Kenapa bisa demikian?
Selengkapnya:
• Intrigue - Series
----------------------------------------------
Follow:
/ rhenald.kasali
/ rhenaldkasali
/ rhenald_kasali
----------------------------------------------
#rhenaldkasali #stayrelevant #podcast #shorts #viral #indonesia
Sbg business owner, gen X, yg punya kary gen Z, saya + suami sering berbeda pandangan ttg perilaku kary. Kalo dulu th 2002-2020, suami saya msh bs menerapkan jam kerja 8-16. Kary kami para milennial. skrg kary kami para gen Z, suami jd sering marah dg ketidak disiplinan mrk. Ternyata, para gen z hanya tdk terbiasa bangun pagi, jd mereka lbh suka msk kantor jam 9, lalu mrk nongki di cafe (sambil kerja), dan balik lagi ke ktr jelang jam pulang. Utk para teknisi, mrk lbh siap ketja sampai larut malam, daripada disuruh masuk kantor pagi2. Well, awalnya saya + suami jd sering berantem gara2 kary. Suami maunya model lama. Saya ingin menyesuaikan dg perkembangan jaman. Akhirnya kami ambil jln tengah. Ok msk kerja jam 9, tp jika dibutuhkan oleh klien, sewaktu2 kary harus siap. Deal. Dan pekerjaan beres. Bahkan kami jd bs tidur nyenyak karena tahu, para gen Z itu bs menyelesaikan pekerjaan jika mereka diberi kewenangan & fleksibilitas waktu. Tapi tentu saja, para gen Z itu juga butuh dikontrol, sebab kami tak bs berharap loyalitas penuh dr mereka hehe..
betull sebenernya kami para genZ perlu ruang untuk adaptasi dan fleksibilitas, walau gak menutup mata juga masih perlu dikontrol baik oleh rules/atasan :D terimakasih bu sudah mau berusaha mengerti karyawannya hehe
Kerj 16 jam? Gila lu ye
@@DsamkoKamu baca yang mana, dari komentar dia, kerja 16 jam 😊
@@Dsamko jam 8.00 -16.00 bro 😀
Gen Z di Indonesia = Generasi BABi😂
Orang indo penuh neet mikirin masa lalu mulu🗿
Jaman sekarang terlalu gampang mendapatkan hormon dopamin, sehingga susah fokus dan banyak distraksi
Masuk akal
Dopamine gundulmu. Yang banyak malah cortisol.
Pak Rhenald Khasali sangat memahami Gen Z sekali, mereka sangat fokus pada pertanyaan "Why ". Ga mau kerja yang pekerjaan meaningless terutama imbal balik bagi diri mereka. Mereka merasa dunia kerja memberikan pekerjaan hanya untuk menejahterakan owner/investor. Ini jadi semacam ada kesadaran kolektif untuk melakukan mogok kerja, karena sistem sudah tidak adil bagi mereka. Segala jenis inovasi dan kemajuan sudah diraih oleh generasi sebelumnya,
giliran buka usaha sendiri kebingungan modal minta dari orang tua, dari pemerintah dll
ya kalo mau berontak, bikin usaha sendiri
@@yuliusguritno9010 Begini, mungkin maunya Gen Z itu perusahaan di Indonesia harus bisa seperti beberapa perusahaan besar yang sudah mulai menerapkan culture "Gen Z Friendly"
Emtek Group mungkin bisa jadi contoh di mana karyawannya lebih disejahterakan (bukan cuma materi doang) dibandingkan perusahaan kompetitornya (terutama di bidang media) tapi workload dianggap lebih manusiawi (disiplin iya, tapi di sisi lain karyawan dikasih benefit terutama untuk project tertentu)
Mau contoh? Stasiun TV MOJI yang termasuk salah satu anak perusahaan Emtek, memberikan kelonggaran buat karyawannya menikmati vacation saat berdinas di kota penyelenggaraan Proliga maupun event bola voli lainnya di bawah naungan PBVSI (selama bukan pada saat jadwal siaran langsung)
Sekedar 'sharing' dgn Prof; sy punya 2 keponakan 'Gen-Z' yg _(sejak masa balita smpai lulus S-1 & ke-2 orgtua-nya pensiun)_ mereka benar2 'fatherless & motherless' krn selama masa 'tumbuh kembang' mereka stiap hari ke-2 orgtua hrs berangkat krj sblum pk06 pagi & baru tiba di rmh skitar pk21 mlm shng mereka belajar HNY dari para pmbantu, sopir + tkng kebun yg ber-ganti2 org & dari internet dgn pemahaman mereka sendiri sbg seorg anak SD/remaja SMP-SLA...
Setelah ke-2 orgtua pensiun, nampak jelas mereka sdh trlanjur 'trbiasa sendiri' shng sulit 'link' scara emosional dgn ke-2 orgtua-nya & org2 dewasa di skitar mereka shng mereka mnjadi org yg 'suka2 sendiri/semau gue' krn (mungkin) mereka terbiasa sendirian secara mental sejak masa 'tumbuh kembang' mereka..😢...
Secara materi, nampak jelas mereka berkecukupan tapi secara batiniah mereka 'miskin' sehingga mereka berbeda dgn angkatan 'baby boomers' yg dibesarkan oleh ibu kandung + kakek-nenek...
Menurut sy, bnyk gen-Z mirip ke-2 keponakan sy & perlu training utk life-skill...
Itu masalah orang tua yang tidak memperhatikan anaknya... Family time tidak ada... Tumbuh kembang anak harus ada pada orang tuanya... Berikan waktu bersama anak dan melihat apa yang dia lakukan baik itu bermain, belajar, sampai berinteraksi terhadap lingkungan... Berikan masukan jika salah dan berikan dukungan jika hal positif menghampiri... Generasi sekarang memang agak rapuh dari segi mental sih... Karena tanyangan di HP yang membuat dia berfikir jika saya begini dan begitu apalagi yang bisa membuat moodnya down pasti dia berfikir adanya tidak keadilan atau apalah... Padahal hal seperti itu buat generasi pendahulunya merupakan hal yang mudah dihadapi... Kembali lagi cara mendidik anak mau seperti didikan kedisiplinan full (keras) atau didikan yang mementingkan pahami perasaan anak.
😅😅😅 masalah pondasi agama tdk ada maka gen-z jadi kaum athletic dan malas juga halusinasi luar biasa . Ini disekitar kita gen - z seperti ini.
Ga bs dipukul rata. Yg menengah ke bawah sampai keluarga miskin ga gitu soalnya
buat apa ada anak ya, childfree mungkin better than tis
Mbak belajar bahasa lagi ya 😂 Hubungannya agama sama athletic apa? @@nizarayubi1768
Masalahnya etika dan etos kerja gen z itu yg susah dimiliki sama mereka prof. Saya pelaku usaha, dan kerja itu ga hanya cuman rajin. Etika kepribadiam juga penting
Fakta yg bukan hanya dialami oleh Gen-Z :
1. Ketika seseorang merasa kurang mendapatkan perhatian baik dari keluarga maupun lingkungan sekitar bahkan menerima bully, barang pribadi dan hewan peliharaan adalah keluarga bagi mereka
2. Tidak mudah menyampaikan pikiran dan perasaan pada orang-orang yang hanya ingin didengarkan, dibenerkan pendapat dan pemikirannya, serta diikuti kemauannya
3. Masyarakat adalah pasar konsumen bagi semua kemajuan dan pertumbuhan ekonomi terlebih pertumbuhan teknologi
4. Kecepatan pertumbuhan dari usaha non formal, pendidikan, kesehatan, dan real estate tidak diikuti oleh pertumbuhan pendapatan pekerjanya (UMR/UMK) secara signifikan. Cukup sekali untuk experience, meski musti menurunkan kualitas yang lainnya kemudian
5. Mayoritas masyarakat susah menerima seseorang dari unwell society than good life society
keren karna menganggap gen z adalah generasi yg smart dan kreatif sampe lo ketemu gen z yg kaga bisa nge print...
Wkwkwk
Diajarin cara ngeprint...langsung perlu healing...krn tempat kerjanya toxic...disuruh belajar ngeprint😂
Wkwkwkwkwk 😂
😂😂😂
Whattt? Ngeprint (CTRL+P )NGAK BISA. 😮😮😮😮. Benar benar mind blowing 😂
coba jangan sekali2 ngasih uang ke Gen Z, kita harus bikin mereka cari survival sendiri
Yang ada mereka teriak di medsos kalau ditelantarkan, kemudian viral, orangtuanya dihujat netizens 😂
Ditendang dari pekerjaan, teriak di medsos, viral, kantornya dihujat netizens 😂
Krasa bgt.. survival di LN, si tmn gen z dg santainya bilang uangq habis. Di luar nulur.
Teman ku di perusahaan nya kedatangan anak anak gen z ..sedangkan di korea yg namanya disiplin..senioritas itu budayanya tinggi bngt..
lah gen z ini ga mau di arahin ma senior2 nya ( hampir semua klau di korea ada orang baru yg ngarahin senior disitu sudah di kasih mandat ma atasan suruh ngajarin lah dll ) ..lah si gen z ini ga mau katanya sama sama tki..sama sama orang Indonesia ngapain ngajar2 in..kasus 1..
Ttg disiplin ini sangat buruk..terbiasa se enaknya mungkin di rumah..dari jam tidut..bangun..makan..masuk kerja..cara kerja nya katanya sangat buruk ..sebenenrnya dri sini lah masalah utamanya tidak bisa adaptasi dgn budaya lingkungan kerja yg ada..akhirnya timbul kasus-kasus berikutnya..yah baru sebulan..2 bulan dah pindah..pdhl pindah pabrik harus punya kos banyak juga..numpang2 juga ..yah beban lagi lah buat yg lain..
Akhirnya pada perang lah di medsos wkwkkw..yah padahal jelas n pasti yg kliru mereka tidak bisa cepat beradaptasi..pi di medsos merasa benar..katanya senior tai lah..bangsat lah..aniing lah..
Maaf yah ini tidak semua sih pi aku ambil contoh ada kasus begini ttg genz yg terjadi di sekitaran ku..
Sekali lagi tidak semua gen z itu begitu..sama sih gen apa pun sama ga smeua buruk..pi mungkin gen z lebih parah dri gen lainnya cara untuk survive nya kurang mungkin..
Secara intelektualitas diakui gen-z cukup superior dan tidak ada masalah untuk lolos tes masuk perusahaan, tapi untuk loyalitas, ethos kerja, dan kepatuhan susah untuk diharapkan dari mereka
@@akunformalitas betul bang kecerdasannya sebenarnya sangat bisa di andalkan katanya sih yah itu cara kerja nya ( dalam korporat) susah untuk di kendalikan...
Kita gen x menghadapi kesulitan yang lebih daripada generasi lainnya. Memodernisasi Nusantara adalah tugas kita, mendemokrasikan Nusantara adalah tugas kita menjaga ekonomi dari semenjak krisis 98 hingga membaik sebentar dan kini kita menghadapi lagi covid 19 dan efek jangka panjang nya dan juga mendidik gen z agar bisa menghasilkan nafkah. Semoga Allah SWT memberkahi semua gen x dan memberikan kesehatan dan rezeki besar. Amiiinnnn
Gen Z mirip kutu loncat, terlihat dari loyalitas konsumen yang makin kesini makin mahal dan langka. Kalau ga ikut trend on demand atau sedia produk atau jasa yang bisa custom bakal kalah sama pemain dengan modal yang besar di offline, apalagi di online udah berdarah-darah. Apalagi sejak fenomena bakar duit start up, semua terlalu tergantung sama bonus, diskon, insentif. Jual beli online beda harga Rp100 aja langsung pindah.
Emang gitu sih lama lama Gen Z di indonesia mat1🗿
Ya karena ekonominya pas2an, selagi bisa menghemat, kenapa tidak?
Setiap generasi ada masanya ada kriterianya ada sifat umumnya, dan generasi sebelumnya menjadi penilai dan merasa berhak lbh hebat dr generasi sebelumnya. Gen z hari ini akan menua dan menilai gen berikutnya, terkaget-kaget. 😂
Anak sy genZ, dr lulus kerja di perush yg sama, dia sering stress krn dia merasa koq dia masih di perusahaan yg sama, sy selalu info ke dia, utk CV dia sangat baik, krn dg kerja lama di perusahaan yg sama, pengalaman dia lebih lama. Btw, dia bukan kerja di Indonesia, tp ya sama aja gen Z
Motivation yg sangat berarti ❤❤❤
Tetangga gw gen Z merantau 2 bulan langsung balik 😂
Thanks Bung Rhenald, sangat informatif dan bermanfaat, it is fenomena zaman now
sudah lah pak gausah framing2 gen z, ga semua genz gitu. lagipula istilah gen z emang merepresentsaikan anak muda indo????
sorry to say prof...jangan sering mengangkat tema kekurangan atau merendahkan gen z...karena kelak mereka yang akan memegang estafet kepemimpinan di dunia...
kalau anda terus terusan mengusung tema seperti ini apa bedanya seperti proses perploncoan di masa orientasi siswa smp atau sekolah...
masing masing generasi memiliki kekurangan dan kelebihan...tidak ada generasi yang superior...
tugas kita mengarahkan, membimbing dan berusaha sedikit mengerti tentang generasi z dan setelahnya supaya mereka tetap berada track di jalan yang benar dengan style masing masing generasi
saya pribadi adalah generasi milenial yang sudah punya 3 anak yang kelak mereka akan menjadi generasi z atau bahkan generasi sesudahnya
sarapan ditemani konten berkualitas
Nggak masuk kerja karena kucingnya sakit. Kucingnya sudah jadi anggota keluarganya 😂
emang tuh kucing kasih elu makan? gliran digituin sakit hati, bilangnya toxic. Padalah--yang namanya realitas itu kejam
@@yuliusguritno9010 Ironisnya yang berpikir seperti itu bukan hanya generasi Z tetapi baby boomers ada juga yang menganggap anjingnya atau kucingnya itu keluarga sendiri. Saya sendiri generasi zillennial yang kelahiran tahun 1990 nggak berpikir kalau binatang peliharan adalah keluarga saya. Dulu saya punya hamster mati tetapi saya nggak mengalami kedukaan atau sedih berlama-lama yang sampai mengganggu produktivitas saya. Menurut saya ini tren yang aneh kalau orang bisa sampai menganggap binatang peliharaan sebagai keluarga sendiri
Gen Z itu korban dua hal. Eksternal: dunia yang semakin jauh dari realita (dunia maya) internal: generasi yang melahirkan mereka tidak becus mengasuh.
Kalo ngmongin rugi , manusia manapun generasi manapun jg gmw rugi
Boomer : Merusak negara dgn mengacaukan instansi dan korupsi 🗿
Tks a lot Prof ❤
Mengingatkan sy pd prcakapan dgn tmn sy beberapa thn lalu : "kenapa ya di ig ku iklannya obat diet semua"
Di ig adekku hijab semua
Aku blg, algoritma membaca km org yg butuh diet, krn dia memang lg memutuskan utk turun bb.
Agak gak seneng kalo buat sy malah, krn privacy km y mau g mau kebaca sm third party
kan bisa kau setting astaga
algoritma kan nyesuain aktivitas kau sendiri, lagian di bagian awal install kan udah ada term & agreement kalau data aktivitas yg kau lakukan di aplikasi tersebut penggunaaan dan komersialisasinya tunduk pada pemilik aplikasi jadi bilang privasi ya gk bisa karena selagi anda di internet anda itu sudah ditelanjangi secara privasi, privasi itu yg bisa tentukan ya anda sendiri dalam beraktivitas di aplikasi itu dan dalam anda mengatur dalam membagikan konten anda
Maunya instant dn gak mau rugi. Tp ga diabisin. Misal makan. Belinya mewah wah banyak tp di makan dikit ga diabisin, generasi nyampah dan mubadzir
Gimana mau dapat kerja...waktu kuliah nggak konsen, hanya konsen pacaran, gaya, demo nggak jelas...giliran nggak dapat kerja masih mau ngegaya??
Maaf prof tolong sampaikan ke editornya backsoundnya kurang cocok
Generasi Fomo ya kan apa yang lagi viral hits dan juga dulu mau beli barang nabung dulu sekarang ada paylater berasa gampang betul dapat barang alhasil ada keluaran baru beli lagi, gitu aja terus sampe kusut tanpa sadar ngak punya tabungan abis buat ngikutin trend. Hati-hati algoritma sosmed emang bahaya apa yang kita mau dan lagi trend itu aja trus muncul sampe iklan nya dan videonya
saya generasi milineal dan murid-murid saya gen Z. Dan saya tidak paham cara mereka hidup dan berelasi.
Bener ini. Kary gen z absen krn telat bangun. Wkwkw
Product for Gen-Z
Izin Pak--berarti lapangan pekerjaan yang sifatnya homogen (PNS, Militer, Polisi) peminatnya bakal turun?
Seharian main game sama jajan, gimana mau kerja..
Gen z aja udah seperti ini, bayangin aja nanti gen alpha kayak gimana wkwkw
Gen Z itu Generation Zero
atasan gue gen z gtu ya, resume video ini aja harus nyuruh bawahannya, males banget, kenapa ga tonton sendiri aja. Ini kan diluar kerjaan.
Gen Z menikmati hasil jerih payah Gen X 😂😂😂
Dan melamarkerja sllu ditolak blm ada penglaman byk minta prof?😄
koreksi : ...diisi dgn bangsa yg "bukan pejuang" *)
Ha ha ha 😁 yang di pecat bossnya sama gen Z.
Hahaha saya generasi X pernah baru masuk kerja 1 hari saya ga betah besok saya mengajukan resign lewat SMS pada masa itu tahun 2000an awal belum ada WA pak
Sudah diatur dan seenak udel‼️
Besok gua bikin konten dengan judul gen boomer yg selalu semena mena dengan uang dan kekuasaan, korup dan kolot dengan aturan yg ribet dan bertele", tidak becus mendidik anak, dan selalu merasa benar.
pernah baca komen2 d, HRD pada males hiring gen z. ngeluh attitude mereka.
Tapi saya tiap hari naik krl dari bogor jam 4 pagi ke jakarta...kereta penuh sama gen z deh...kliatan dari hoodie yg mereka pakai gen z banget....kok mereka rajin kok...mungkin krn mereka kelompok miskin ya gen z yang masih berjuang.
Betul, admin tidak bisa mengikuti ritme serba cepatnya Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
Gen z jangan disuruh kerja prof tapi dimengerti wkwk
Haha😂
Gen Z mau segeralah perang nuklir 🇷🇺🇨🇳🆚🇺🇲🇬🇧🇪🇺😝😝😝😝😝😂😂😂😂😂😂
_Betul Gen Z itu tak mau berusaha menyesuaikan diri dg situasi & orang lain, _*_Gen Z itu inginnya situasi & orang lain lah yg mengerti dirinya..._* 🤣🤣🤣
siPaling ingin dimengerti.. 😅😅
Siaaaapppp
Awokawokawok... 🤣🤣🤣
Bukan gen z saja yang mau serba instan pak... Saya lihat pak lurah juga maunya instan, main copy paste program gak mau proses,.... Ada hubungannya dengan topik ini gak???😂😂😂
Emang elo hansip enggak? bikin sim aja nyogok, gak mau ujian.. ditilang dijalan maunya damai gak mau sidang. Sudahlah jangan sok suci, kerja nikamti harimu dg bahagia. Jangan sok tahu yg cuma karena opini..
Entah Gen A ,Gen B, Gen Milenia, Gen milenium, Gen Z , Tai Kucing,..ngak ada bedanya ,yg penting yang Ngatur Negara itu Benar,.bisa Berantas Koruptor atau Pencuri Uang Negara,, bisa memberantas Judol,.Pinjol,.Pemalsuan Uang,.dll,..dan bisa memberi pekerjaan ke rakyatnya,.itu yg penting,.PEMIMPINNYA BISA NGATUR NEGARA YG BENAR, itu yg Paling Utama,..
pemilih nya rata" gen z yg lebih suka pemimpin gemoy sm joget"
aku br masuk ke tempat kerja yg baru, setelah nyoba wirausaha dan gagal di usia yang udh gak muda lagi. udah pesimis krna sainganku genZ sdgkan aku blm pernah ke dunia profesional sblmnya, gk ada pengalaman di kantor manapun. Alhamdulillah lolos dan pas udah berjalan sempat diceritain sm temenku klo sblm aku msuk, bossnya skip 1 org yang lebih muda bbrp taun dr aku, bkn krna kemampuan dan pengalaman tapi krna banyak omong dan ga bisa diajak belajar dan berkembang. seketika aku merasa kalo dunia kerja sekarang gak semuanya terre-generasi. tapi siapapun, di umur berapapun, asal mau belajar dan berjuang, mereka akan menang bersaing. semangat ya adek2..
ini yg seleksi oke sih kriterianya, soalnya jaman skrg banyak perusahaan yg harus bgt freshgrad di usia dibawah 25 dan banyak juga yg menuntut harus jago public speaking (cenderung menjilat bahkan). seenggaknya masih ada perusahaan yg lebih liat ke hard skill dan attitude ketimbang usia aja.
Ini nih yang bikin makin menyesatkan. Narasi timpang. Logika deduktif (top down), cherry picking data dari testimoni doang. Bias kelas (baca Underpriviledged Gen Z liputan Project Multatuli), pak. Kerja ilmiah bukan cuma top-down dari buku, terus dicocok²an ke realitas. Tapi ambil data, riset dulu, baru tangkap polanya benarkah Gen Z semua gitu? Banyak yang ngepel di restoran pagi², gaji kecil, tahunan blm keluar kerja, ada juga yang merintis usaha kreatif berlapar-lapar dulu.
Bias kelas banget konten ini. Potret sikap "Defektologi Kepemudaan", seolah selalu ada yang "cacat" pada anak muda (Gen Z) - shg membuat orang² tua bersikap governmentality (kepemerintahan). Perlu penyeimbang narasi nih, utk nangkal narasi² terlalu menyudutkan dan mencacatkan anak muda yg padahal juga merupakan korban dari problem yg lebih kompleks, struktural (bukan berarti victim mentality).
Penting untuk menyodorkan gambaran yg lebih pepak, gak cuma satu sisi, apalagi cuma testimonial secuil, lantas digebyah uyah (overgeneralisasi). Gini kok ya banyak yg percaya dan ga mengkritisinya
betul2
Tapi sy pikir tidak adil jg menyalahkan mereka, karena Kondisi Saat ini HAsiL perbuatan dari generasi sebelumnya Termasuk saya
generasi sebelum nya mendidik lebih keras, gen z di didik keras bunuh diri, dikit" healing
@@jimmy9161ya itu salah yang mendidik juga. Mendidik harus seimbang, gk bisa keras, gk bisa lembut. Ada banyak aspek. Makanya kalau mau jadi guru beneran terutama speknya dari luar negeri ya harus paham betul psikologi anak agar anak bisa berkembang dengan baik dan benar. Gk bisa keras, gk bisa lembut. Susah memang, tapi itulah kalau mau maju.
@@jimmy9161gk tiba2 mental gen z lemah, HP hanyalah alat, jadi ya tetap aja didikan yang paling utama. Lingkungan? Ya anak yang dibawah umur emang sebebas apa sih lingkungannya. Ok gen z dah dewasa sekarang tapikan tidak semata-mata langsung plek ketiplek malas. Mental itu dibangun bukan tiba-tiba lahir gitu aja.
Saya nggak ngerti kenapa genZ selalu jadi bulan2an bagi boomers, tanpa pernah memberi kesempatan bagi para genZ ini utk memberi tanggapan dari point of view mereka. Padahal byk sekali tindakan boomers yg tidak masuk akal juga di kantor.
Pengen dimengerti 😅, lanjutkan
Generasi atas memang banyak komplain tentang gen z tapi sepertinya tidak ada yang melarang atau menahan gen z untuk memberi tanggapan balik. Silahkan buat video responsnya jika tertarik
Banyak genZ yg masih berlindung diketiak boomers, mrk tdk mau tau kesulitan dan tantangan hidup, maunya senang2 terus. Tidak tahan banting dan mudah menyerah.. Ada kesulitan sedikit saja sdh teriak2 minta tolong, pdhal itu cuma hal sepele yg sebenarnya sangat mudah diatasi sendiri oleh mereka.
@@saputramargam611Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
@@CarilaAsolati gen Z sok tahu, sok bisa saat diberi tahu/pemahaman,,,tp ketika ada persoalan sepele, teriak ke langit spt dunia sdh kiamat..sampai aku geleng2 kepala,,,koq yg mudah dijadikan sulit,,,yg sulit dijadikan sepele
Yang menyebabkan Gen Z itu adalah cara didikan yang sudah mulai berubah setelah tahun 2010an Prof kalau menurut saya, sekarang itu terlalu banyak ikut campurnya KOMNAS HAM berserta undang - undangnya yang dirasa malah terlalu memanjakan dan apa yang dilakukan anak-anak menjadi pembenaran. Contoh sederhana yang sering ditemui saya adalah curhatan para guru2 yang mengajar, susah saat ini untuk bertindak tegas dan kedisiplinan kepada muridnya, karena sedikti saja ada tindakan tegas untuk teguran, langsung bisa dilaporkan dan bla bla bla, padahal guru bila sampai bertindak tegas itu dikarenakan sudah tidak bisa dinasehati atau ditegus dengan baik baik. Berbanding terbalik dengan dahulu, mangadu ke orang tua malah kita yang diceramahi dan kadang bisa kena tambahan dari orang tua karena malu kalau anaknya berkelakuan kenakalan di sekolah. dan Juga Prof, senakal nakalnya dahulu, masih hormat kepada para guru yang sudah mengajarkan ilmu.
Anda benarr !!! 👍🏽
Benar banget..
Coba bayangin gaji di jabodetabek cuma kisaran umr + tunjangan paling 8-20 jt lah.. di suruh kerja senin sampe sabtu.. waktu sekolah ajah sabtu libur 😭... Tambah lagi uang ga cukup buat kebutuhan😅wajar kalo para gen z strez😅
@@PrasetyaSuputra buka usaha sendiri aja mas, atau cari kerjaan dengan gaji diatas 20 juta yang masuk kerjanya seminggu 3 hari...
Hormat sih hormat, dari si bocah ke guru. Tapi dulu tuh malah si bocah yg gak dihormatin. Ingat dulu pas SD, pas pelajaran PKN. Awal belajar konsep Pancasila. Sampai sila ke-2 sama 5, gw nanya, keadilan tuh apa?
Dia nanya balik: maksudmu apa?
Ya terus gw bandingin sama soal matematika terkait pembagian 4 permen ke 2 murid, A sama B. Apa mbagi supaya keduanya dapat yang sama tuh adil?
Dia njawab iya.
Gw tambahin lagi:
Tapi kalo si A belum makan, apa adil A nggak dapet jumlah yg sama?
Terus kalo si B ngerasa A tuh lebih rendah & bahkan gak adil kalo si A dapet apapun, apa pembagian itu bakal adil di mata si B?
Sama kalo masyarakat mendukung pemikiran si B, apa itu bakal adil buat masyarakat?
Habis itu apa? Gw dilarang nanya lagi, sampai lulus SD.
saya punya staff gen z baru masuk kerja belum 1 bulan, sakit 1 minggu, izin urusan pribadi 3 hari. setelah itu resign. briefing atau pun lagi training belum ada 15 menit sudah mengantuk, sering kurang fokus, no comment for gen z.
segitunya yah
@@andraprayoga8561 ya itu 1000% benar
MIN Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
anak² dengan didikan keras (bukan kejam) dan perhatian benar akan terangsang otaknya untuk berpikir keras..
saya seorang karyawan di perusahaan khususnya teknik industri, 6 anak smk masuk untuk magang, 5 dari keluarga cukup diantaranya hanya absen kehadiran seperti tak memiliki minat/ketertarikan untuk berkreativitas hanya bergerombol dan bercanda..
sedangkan 1 anak yg berasal dari keluarga kurang mampu sangat tekun dan berani berkreasi dan punya inisiatif bertanya kemudian bergerak seolah-olah dia adalah pekerja disana. belum sampai disitu, dia setelah pulang magang ternyata dia bekerja sambilan sbg bongkar muat di ekspedisi J&T
betapa bangganya orang tuanya seharusnya
kesulitan tanpa bantuan akan membuat manusia untuk berpikir dan bergerak
@@tunggulgusang1008 biasa dibantu membuat manusia malas berfikir
coba bayangin gaji di jabodetabek cuma kisaran umr + tunjangan paling 8-20 jt lah.. di suruh kerja senin sampe sabtu.. waktu sekolah ajah sabtu libur 😭... Tambah lagi uang ga cukup buat kebutuhan
Gaji buruh pabrik di jabodetabek itu cuma 5 jt an.. Tambah tunjangan uang makan dll paling jadi 8-16 jt /bulan..realistis ajah gaji segitu mna cukup buat idup?? 😢buruh juga ga cuma buat makan buat healing2 juga perlu.. Gen z juga butuh sandang, papan pangan
@@satrofajarSaya gak paham bagaimana manajemen keuangannya. Gaji saya tidak sampai 15 JT, dg. 2 anak yg 1 kuliah dan 1 SMA masih bisa saving 3 - 4 jt sebulan.
Ketika penguasa menganalisa indonesia emas dengan cara lama tapi tidak melihat adanya generasi yang berbeda. Kayaknya ngak usah dinamai emas, perak atau perunggu, jalani saja manusia akan beradaptasi sendiri.
Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
"Tidak mau rugi" ya karena di didik Gen Boomer/Owner Company kaum Gen.Tua yg ngegaji karyawannya underpaid😂
Hampir disemua umur semakin manja saat ini prof. Orang tua yg gampang stres urus anak dikt2 uplod. Parenting skrg juga terlalu lemah. Jangankan genz umur 25 - 40 di era ini dg umur 25 - 40 di era pra medsos pun semakin manja. Guru2 smakin manja, murid2 semakin manja. Buruh smakin manja berekspek tinggi, konsumen smakin manja, penjual juga smakij manja. Di era ini smakin ke arah lebaynisasi😅, harga diri no 1 walo perut laper.
Kemanjaan yang HQQ 😂
Umur 20 akhir-40 awal saat ini adalah milenial..bukan Gen-Z..😅😅😅😅 yah gpp sih kalo gue dianggap generasi muda..😅😅😅😅
@@xueueuxitu kurang koma aja kayaknya :
Jangankan Gen Z, yang umur 25-40 blablabla
Om, aku pernah punya tim full young millenial & gen z, kubebasin mereka kerja dimana aja, mau di kafe kek, di genteng kek, di pinggir kali kek, asal kerjaan kelar dan kalo meeting setor muka (boleh virtual). Kukasih tunjangan hiburan paket voucher game 100K (ganti pulsa). Hasilnya produktivitas naik tuh, ga ada masalah.
Saya sih sederhana saja Prof .
Jika yang bersangkutan tidak mau nurut suatu aturan .... Ya silahkan angkat kaki .
Jika yang bersangkutan tidak mau berpikir, agar bisa bertahan dalam pekerjaan... Ya biarkan saja .
Lha jika customized products and services ... Ini memang tantangan... Pasar ceruk ... Terpaksa harus jual lebih mahal. Tapi .... Apakah bisa bertahan ? Perusahaan butuh juga pertumbuhan dan arus kas
Biasanya sih Gen Z pemalas dan manja itu memang yang dari keluarga menengah keatas.. which is memang kelakuan mereka sangat menjijikan..
Tapi Gen Z yang masih berjuang untuk ekonomi mereka, banyak yang baik , kreatif dan rajin kerja.
Bukankah generasi anda yangg mengeksploitasi generasi muda prof?? Inilah pemberontak an jaman
beruntunglah saya sebagai generasi MILENIAL
Dalam benak mereka , mereka pengen jadi Artis biar cepet tenar dan kaya, bisa bergaya sesuka hati...
Yaa bgtulah karakter Bocahh Kentang 😂😂
Bagaimana pun Gen z adalah didikan generasi sebelumnya dengan fasilitas yang memanjakan. Motor, notebook, internet, Hp, uang jajan cukup
Saya punya anak Gen Z sudah langsung kerja setelah lulus kuliah tapi belum ada setahun sudah mau pindah kerja 😅.
Gen z cenderung cerdas dalam menyelesaikan soal, tapi jangan berharap banyak pada loyalitas, ethos kerja dan keteraturan dari mereka
@@akunformalitasbayangin gen Z ketika harus berkomitmen dalam pernikahan dan mengabdi ngurus anak2 😅
@@akunformalitascerdas apaan. Sok tahu. Di tempat gue. Banyak karyawan gen z. Lemot minta ampun
@@cutrauzah4919lebih parah ny udh lemot bentar" healing wkwkkwkw
@@cutrauzah4919 Gen z dark system itu mah wkwk
Lebih percaya tiktok drpd percaya kita yg sdh tau bhw makanan yg ini enak dari dulu. Yg dicari adlh makanan viral walau kadang ga enak😅
Lebih percaya influencer daripada dokter 😂
Tiktod itu meresahkan... mana ada ilmu cuman dari video-video pendek...
@@jelitasibolga1488 ada kok sekarang banyak kok para dokter dan lainya yg mengedukasi lewat tiktok
Ada nilai INTELEKTUAL & MORAL atau Kerja Keras & Doa yg perlu dilatih terus menerus hingga MAHIR yg perlu ditanamkan pada Gen Z
Aneh bgt sumpah. Padahal gen sebelumnya yang ga berintelektual dan tidak bermoral. Malah ingin ngajarin gen z soal moral. Tambang liar dimana mana, kebun sawit dimana mana, kerusakan alam dimana mana, korupsi dimanapun, parkir liar, emas palsu, bandar narkoba, penjudi, preman pasar, pembunuh, mafia tanah, mafia lainnya, penumpukan harta, kesenjangan sosial, hukum ga jelas, kebijakan pemerintah yang menyengsarakan, kebijakan pemerintah yang bodoh, kebijakan pemerintah tolol lalu pembatasan akses dan kebebasan, hukum diubah2, pemanasan global, sampah plastik yg kgk bisa kalian olah, sampah di buang sembarangan.
Ini semua ulah siapa. Ya ulah kalian para milenial ke atas. Kalian yang ngajarin kami hal hal seperti itu, kalian yang menyodorkan kami hal hal tersebut lewat semua media dab televisi. Kami tak pernah melihat negeri ini baik baik saja.
Muak gua lihat kalian sok tahu, sok benar padahal usia kalian tinggal tunggu mati.
Yang berharap indonesia emas itu kalian, knp ga kalian aja yg nyelesaiin semua masalah itu? Kalian kgk bisa kan. Kalian yg nyerahin semua sampah2 kebusukan negeri dan dunia yang telah kalian buang sembarangan kpd kami biar kami membersihkan. Kian yang harusnya ngerjaiin. Jangan berharap dan sok bijak lu anjiing. Muak gua
dari sisi bisnis.. prof.. mohon bahas strategi bisnis menangani perilaku on demand dan switch culture ini
Betul Prof . Karena customer yang minta product dan services instant ( on demand )
Ini juga akan sulit diadaptasi perusahaan, belum sempat naik , harus switching lagi
Ini jelas mengerikan . Belum lagi calon konsumen.... Ternyata gak punya duit ( pengangguran )
@@airlanggabhumintaraamitaba8363maen viral lahh pake influencer kan banyak yg fomo
Nggak semua gen z. Gen z di daerah dari keluarga menengah ke bawah nggak gitu. Coba survey dan riset
ini lagi omongin fenomena di kota2 besar dan perbincangan media. gabisa dong kita bandingin sama daerah kecil
masa kita bilang ada fenomena flexing, trus lu bilang di desa gaada flexing yaiyalah aneh
@@ag719g siapa ngomong nggak bisa. Cerdas dikit dong, banyak anak gen z dari daerah yang kerja di kota bagus bagus saja. Makanya survey dulu samplenya gimana nggak bisa semua digeneralisasi begitu. Kasihan stereotype genz nggak bisa kerja langsung berlaku untuk semua.
@@Andin1995-g2ggen z lebih percaya tiktok drpd tuhan jd yg harus ngerti y bukan gen z alias bodoamat dgn gen z kl ga mau kerja pecat beres
Gen z dari daerah daya juangnya tinggi, tdk cengeng langsung gassss sesuai arahan
merata gan, kecuali ada kesadaran diri dari individunya
Salah satu Cara Cerdas untuk mendobrak mental GEN Z... Adalah WAMIL....pernahkah anda pikirkan???
Dengan banyaknya penduduk, maka wamil juga akan sedot anggaran lagi
setuju sih
Gw punya team yg isinya Gen Z semua. sumpah ngaturnya susah. SEMAUNYA seolah olah kantor gw kantor bapak moyangnya! ampe bikin forum dengan manager2 lain across companies, yg punya team isinya gen Z, casenya kurang lebih sama.
1. Menolak mengerjakan hal sederhana / sesuatu yang mudah. Alasannya sungguh sangat menyepelekan pekerjaan : 'kerjaan ini tidak ada valuenya' as they said.
2. Krn merasa case nomor 1 dibilang "kurang menantang", saya kasi dong case yang agak advance. Hasilnya : GAK DIKERJAIN JUGA, MALAH NGELUH. Ini ga bisa, itu ga bisa. Inisiatif juga kuraang.
Brengsek bener. Saya jera deh rekrut anak jaman skrg. Lagi nunggu nih bocah ngajuin resign aja deh. Memperlambat kerja. Kelar nggak, NGELUH MULU IYA...
Kyk lg momong toddler y kak 😂
Buang ke tempat sampah. Di usaha saya. Kalau gk mau ikuti aturan silahkan keluar
Diantara gerombolan ampas itu masih ada 1-2 yang masih beneran niat kerja buat cari nafkah, cuma ya ketutupan ama massivenya jumlah mereka yang kaga bener, yg bentar bentar ngerasa tersakiti dan butuh healing sampe hilang
Saya langsung push malah biar mereka out Hari ITU ITU 😂😂😂 udah GA punya kesabaran nunggu sampe akhir bulan
contoh kecil aja lah...99% yang bikin SIM itu nembak polisi SAMPE SEKARANG 3 generasi....kultur praktik bobrok itu warisan siapa???BOOMER!!!coba kalo dari awal bener....kesadaran itu tumbuh dengan sendirinya
Ciee nyalahin boomer, tanpa boomer emang lu bisa nyicil rumah & kendaraan sendirian. Si paling kritis tapi jiwanya miris wkwkwkwk
Perusahaan akan kekurangan tenaga krj,dan akan beralih menggunakan AI yg lbh max krj tanpa bnyk nuntut
nanti banyak yg kelaparan
Tambahan,covid telah mengajarkan gen z bahwa seseorang bisa "pergi"dg mudah,sehingga mereka lebih menghargai kebahagiaan dr pd uang,apalagi kalo ortunya bukan org melarat.
masuk akal
Ya termasuk ortunya yg berduit itu.. bisa pergi kapan aja..😂
Lebih ke generasi tidak beretika tidak menghargai org lain sama sekali bahkan kepada yg lebih tua. Generasi paling bobrok yg pernah lahir.
_Gen Z itu tak mau berusaha menyesuaikan diri dg situasi & orang lain, _*_Gen Z itu inginnya situasi & orang lain lah yg mengerti dirinya..._* 🤣🤣🤣
siPaling ingin dimengerti.. 😅😅
Kadang pusing nanganin mereka, ngadu, ngeluh, ngeyel
Di kerasin dikit langsung mundur di biarkan malah bikin berantakan.
Di kasih tahu diajarin gak paham paham.
Kerja dikit main Hp lalu bilang cape mau istirahat .. cape..
Mungkin itu yg kami alami sebagai leader, dulu dengan sekali intruksi bisa berjalan dengan baik. Sekarang informasi diberikan hrs 300kali.
Itupun belum tentu mereka paham.
Asyik dan penuh tantangan plus PENGATURAN EMOSI
Mereka hidup di jaman serba mudah, bagi mereka kalau bisa mudah ngapain susah.
Kalau bisa santai kenapa hrs gerak cepat.
Kitalah yg harus berubah mengikuti jaman. Jangan paksakan sifat kita kepada mereka..
Itu karena km tidak bisa kedunia mereka, Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
Sebagai salah satu guru dan pengelola sanggar Saraswati yang dominan Gen Z, penjelasan Prof Rhenald memang benar. Akan tetapi, marilah kita yang tergabung dalam sebagai gen Milennial atau boomers sudah seharusnya bisa menjadi leader buat gen Z. Lebih baik Menuntun daripada menuntut mereka. Memberikan teladan tentang kedisiplinan, ketertarikan terhadap literasi. sejarah dan seni budaya perlu digalakkan kembali via Gen M. Menurut pengalaman saya di sanggar, generasi Z kami berbeda dengan gen Z di media. Kebetulan Gen Z kami hidup di pedesaan dan lebih banyak memiliki waktu luang untuk belajar tari . Kemduian, adapula aktivitas luar seperti berbaur dengan alam jika ada penggerak di lingkungan mereka seperti pecinta alam. Memang, sekolah menuntut mereka untuk fulltime di dunia maya karena PR rata - rata tersistem di Hp. Tetapi, saya kira masih ada harapan menggembalikan generasi ini kepada aktivitas baca dan belajar seni/ fisik lainnya. Tentunya, tergantung lingkungan yang berpotensi membentuk pola hidup mereka sehari - hari.
Yang dimaksud berbeda dengan Gen Z di media itu berdasarkan pemberitaan media atau Gen Z yang bekerja di industri media?
@kiki123907 pemberitaan Media
ente samakan kerjaan seni dgn kerjaan ritme cepat dan penuh,, yg menuntut produktivitas,presisi dll
@@danilphi5252 Kalau dunia seni yang gak bersentuhan dengan industri media sih wajar, tapi kalau sudah masuk ke industri media lain cerita
Mau contoh? Aktor atau aktris jebolan sanggar seni kalau udah masuk proyek sinetron stripping ya harus siap ikut ritme industri TV
@@kiki123907 ya betul, arti seni yg sdh mengikuti ritme industri
yah, ini konsekuensi dari cara generasi X mendidik anak2 mereka gen Z dengan pedoman bahwa mereka itu spesial. akhirnya saking specialnya mereka tidak bisa terintegrasi pada komunitasnya.
Saking spesialnya sampe memble mentalnya....jiwanya mudah terguncang oleh tiupan angin...
Dan komentar kamu adalah hasil dari kemajuan teknologi dan didikan gen x yaitu tidwk mencerminkan kerendahan hati , pokoknya hanya menyalahkan pihak lain, padahal seharusnya dg keadaan seperti ini yg harus selalu di utamakan adalah membahas bagaimana menghadapi masa depan dengan keadaan yg sudah terlanjur seperti ini, karena waktu tidak dapat di ulang
gara-gara ilmu parenting dari luar negeri yang mengatakan anak-anak itu special dan harus dimengerti sehingga membuat anak-anak special itu idak mau mengerti
@@Toplin_Go maaf saya didikan silent generation. saya hanya bisa observasi dan melakukan perbaikan pribadi dan keluarga saya sendiri. karena saya mengerti bahwa hal yang bisa saya kendalikan hanyalah diri saya sendiri dan keluarga saya sendiri. dan lagian bukan tugas saya untuk mencari solusi. masa orang tuanya yg enak bikin anak, lalu saya yang jadi ketempuan ngurus nasib anaknya?
anda pikir dari awal generation X mendidik anaknya dari kecil, generasi2 lainnya tidak mencoba memberi saran? udah sampe capek, tapi yang ada cuma dibalas kalimat "anak anak gue, terserah gue mau didik gimana".
@@MichaelHarto dari jawabanmu saja sudah tidak konsisten, kamu komentar di channel ini menyalahkan gen x mendidik anak, tapi ketika mendapat balasan malah mengaku silent generation yg fokus pada keluarga dan pribadi , sip lanjutkan, 😁
Gen z melek tekhnologi, dunia Maya&nyata,kdg jd negatif.gaya hidup,fashion.jadi konsumtif uang ortu.kl orang dulu alami,cr ilmu,kerja.kl gen z maunya instan,drama salain orang.
Yang salah pendidikan mencari nilai bukan ilmu. Gen Z kurang mendapatkan perhatian ortu yg hanya memberi butuhan finansial bukan perhatian
Luar biasa anaalisa ini, sangat jeli dan ter struktur
Pertanyaan saya, bisakah generasi setingkat di atas masuk dan mengambil benefit generasi ini? Bagaimana caranya, Prof
Terima kasih sebelum dan sesudahnya
Komunikasi antara 2 orang, akan menghasilkan sesuatu apabila saling memahami satu sama lain. Kenapa yg terjadi adalah kita diminta memahami gen Z saja, kenapa tidak ada obrolan yg mengajarkan gen Z utk memahami generasi sebelumnya ?
Karena gen z adalah produk zaman yg dimana saat ini kita hidup di zaman itu. Ingat gen z itu bisa jadi adalah anak, adik atau cucu2 kita. Selalu ada yg namanya gap generasi, tapi masa sekarang gap itu sangat terasa. Selang 5 tahunan saja zaman sudah beda. Siapa lagi yg akan membimbing generasi yg baru lahir ke dunia dan tidak tau apa2 ini tapi harus menghadapi perubahan zaman yg begitu cepat kalau bukan generasi yg lebih tua. Sedangkan generasi tua tidak mau tau apa yg generasi muda ini hadapi. Akhirnya mereka defensif dan menjadi semakin egois. Ada yg namanya hukum sebab-akibat. Kalau tidak tau sebabnya bagaimana kita bisa mencari solusi dari permasalahan yg ada.
kita yg milenial lama2 mlah jadi ngikut klo gak kuat ma kemudahan jaman dan standar2 medsos,asli sumpah😂😂
Jadi bocah lagi 😂
@@akunformalitas 🤣🤣🤣🤭🤭
medsos pakai buat mencari info tentang hobi saja, jangan pakai medsos untuk berita, gaya hidup apalagi ilmu pengetahuan, hoaks nya bejibun
@@tunggulgusang1008ya sebenarnya sih bisa cari berita, dll lewat medsos tapi harus cek and ricek lagi, terutama cek sumbernya.
Logika bodoh perusahaan, loker mentok 25 tapi nyalahin gen z mulu.
Lu kalo kaga nerima gen z lu rekrut siapa lagi, batas maks umur kerja aja 25 kan lu???
yang dimana secara logika hanya gen z yang bisa masuk!
Kalo gamau rekrut gen z mangkanya batas maksimal buka ampe 35 tahun, berani ga 🫵
Jangan beri label untuk setiap generasi prof.. kita semua manusia hanya makhluk yang berevolusi karena lingkungan sekitar... Belum tentu yang di Jakarta sama dengan yang di Balikpapan.
dewa nya gen z itu tiktok jd hampir di semua daerah sm aja
@@jimmy9161sama aja gimana? Datanya mana? Sampelnya mana? Pendukungnya mana? Jurnalnya mana? Lagian banyak juga yang tidak mendewakan tiktok, dll. Malah masih banyak yang benci tiktok, dll. Oh iya jurnalnya mana? Metode penelitiannya apa?
Kasih paham abangkuh
@@stevendustinimmanuel3810 mau jurnal mau penelitian mau data valid? lu sanggup bayar brp?
@@stevendustinimmanuel3810 sok"an kasih paham... gaya lu gen z abis tong
Padahal generasi bapak ini yg ngebuat genZ jadi generasi sandwich,, banyak bikin anak tapi keadaan susah😂
Generasi ini adalah akibat dari generasi sebelumnya
Ini jaman tehnologi canggih menuju semua seperti mudah apa yang kita butuhkan tetapi ingattt semua akan bisa berakhir....
Saya kembali ke kampung , kembali ke alam hidup sederhana tenang menikmati udara bersih ,alam yang indah🙏
Semua kembali ke orgtuanya
Bgmn cara mendidik anaknya sehingga memiliki kepribadian dan akhlaq yg baik
betul, kebanyakan orang tua bilang "jangan sampai anak kita merasakan susah seperti kita dulu"
dan akhirnya dimanja secara berlebihan
@@amicxblacx7193 akhirnya tambah susah seumur hidupnya
@@amicxblacx7193
Lebih gilanya lagi, sekarang ada parenting yg aneh-aneh, sampai si ibu ikutan tiduran di lantai swalayan mana kala anaknya tantrum sampai tiduran di lantai, katanya itu untuk memvalidasi perasaan anak...
Beda sama jaman kita kecil, kalau tantrum langsung dijepret sama ortu.. 😅😅😅
saya mau tanya
Apakah disini ada orang yang mau rugi ?
kalo ada tolong kasih tahu gw.. soanya mau gw ajak bisnis .. biar gw yg untung dia yg rugi terus
Lebih tepatnya bukan mau rugi bos, melainkan saling menguntungkan / win win solution, dalam hal kerjasama harus ada saling memberi untung tapi gen z menginginkan keuntungan yang lebih dari seharusnya kalo tidak ya mereka akan menyalahkan keadaan,
Kalo menurut saya semata2 Gen Z umurnya masih pada muda aja, belum matang. Dari dulu anak muda ya banyak yang masih senang memberontak dan sulit diatur. Nanti saat mereka udah matang juga sadar dengan sendirinya.
Betul, Maaf ya Pa Renald, itu Terjadi Krn Pa Renald tidak bisa menggunakan Gelas, Sama dg GenZ Ditangan yg tepat Gen Z itu sangat hebat, beda dari generasi sepuh,
Team saya banyak Gen Z 😊❤
Generasi tua ga pernah dikritik ya atau emang anti kritik
boomer itu feodal, gila hormat, korup dan serakah....semua KESEMPATAN dan PELUANG disikat habis sama Boomer...mulai dari tanah, sumber daya alam, jabatan semua disikat HABIS...cek semua pemilik dan jabatan perusahaan tambang mayoritas BOOMER smua, cek semua yang punya tanah di indo mayoritas Boomer semua..mileniel dikasih remeh , genz kebagian ampas...PARAHNYA tuh boomer ga sadar merekalah PELAKU semua KERUSAKAN, mulai dari hancurnya sumber daya alam, bobroknya sistem birokrasi, rendahnya pendidikan, semua lini....apapun yang diurus BOOmer pasti ga beres, mereka cari kambing hitam atas kegagalan mereka yaitu Genz....
Indonesia mencanangkan generasi emas 2045, tapi tak pernah mensosialisasikan bagaimana kriterianya, dan cara menciptakannya. Bagus lagi kalau ada sertifikasinya: Ready to be Golden Generation of Indonesia.
Gen-Z dimata saya seperti air kotor bekas cucian. Banyak bubble diatas kotoran dibawah.
Cuma mau melihat hidup indah didalam gelembung gelembung angan angan mereka ,
namun mereka tidak mau melihat kondisi mereka di dunia nyata yang tenggelam ke dunia yg pahit, keras , dan kotor. 💩💩💩
self emplpyed klo tdk produktif ngerii pak
Gen Z itu yg membesarkan siapa (angkatan mana)? Pola asuhnya bagaimana? Setiap orang bagaimana mereka bertingkah laku ketika dewasa, tergantung bagaimana mereka dulunya dibesarkan dan dididik.
Gen X
Coba bahas boomer jangan hanya gen z terus prof
Alasan perilaku gen z jaman sekarang sama zaman bapak pasti berbeda, bapak bilang yg musik. Jaman bpk yg pengen denger musik pake harus beli kaset/cd. Karena jaman dulu media digital belum berkembang pesat seperti di jaman skrg.
Jaman skrg perkembangan pesat media & digital kan tau sendiri…ya makanya tujuannya buat memudahkan orang, makanya dibuat serba instan.
Wajar-wajar aja genz sekarang lebih senang dengan yang serba instan karena jaman modern dan udah kebawa sama perkembangan teknologi, & jaman dulu masih jauh dari kata perkembangan pesat digital..
Koreksi kalau salah 🙏🏻
Saya milenial tapi menurut sayapun percuma menyalahkan generasi2 lain karena tiap generasi dan individu adalah produk lingkungan sekitar dan dunia yang generasi sebelumnya ciptakan. Daripada berpikir solusinya generasi ke depan adlah perpeloncoan dan penghapusan komnas HAM anak, baiknya kita sebagai generasi lebih tua menjadi lebih bijak dan gak pelit ilmu. Rasulullah saja pengikutnya gak ada yang lembek tapi beliau adalah orang yang lembut. Ajarkan generasi penerus ini respect dan empati, karena dunia ini sangat kurang kasih sayang. Dunia emang kejam tapi kita jangan ikutan kejam.