Gen Z, Generasi Tanpa Masa Depan?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 2 фев 2025

Комментарии • 1,8 тыс.

  • @MUHAMMADFARRELFAHREZI-q2k
    @MUHAMMADFARRELFAHREZI-q2k Год назад +1536

    saya adalah gen z, lebih tepatnya tahun 2005. saya setuju dengan general view terhadap gen z bahwa kami cenderung lemah, atau semua harus di "serve on a silver platter". saya melihat sekitar saya yang seumuran, mereka cenderung untuk mudah putus asa, memprioritaskan perasaan dibanding pikiran, socially awkward, dan selalu mengeluh. saya sedang berusaha untuk menerapkan sikap - sikap yang bertolak belakang dengan yang saya jelaskan diatas.

    • @TheXardiaz
      @TheXardiaz Год назад +42

      You can do it 👏🏻👏🏻👏🏻

    • @kiddi_kiddiii
      @kiddi_kiddiii Год назад +20

      Semngat 🫶

    • @kasa_17
      @kasa_17 Год назад +61

      Saya 2002. Dan saya melakukan seperti anda. Tapi di cap aneh oleh lingkungan

    • @thariqmarufahmed5038
      @thariqmarufahmed5038 Год назад +57

      Guys tapi jan panik, jan berkecil hati. aku thn 97 ada temen nongky thn 2003 dia punya pemikiran yg bagus bnget tentang financial planning dan ide usaha yg dia kemukakan kebanyakan gaada di fikiran ku. Aku sales snack home industri dan ga jarang aku menimba ilmu dari anak muda seperti dia hehehe

    • @Attatadu
      @Attatadu Год назад +56

      saya 2003, juga sangat merasakan ketempean diri ini. dan saat ini aku lagi berproses mendaur ulang semua pikiran dan mental dengan mencari referensi di yt dan sampai ketemu chanel ini. dan setelah aku telaah ini chanel isinya padat, detail dan jelas. luv banget ❤❤

  • @mailajaya123
    @mailajaya123 Год назад +188

    setuju koh, gw umur 22 semakin sering ngobrol sama orang-orang tua/sepuh dengerin pengalaman mereka hidup gw jadi makin bersyukur atas kehidupan gw yang sekarang. Nilai2 yang disebutkan di video... gua dapetin dari "ngobrol" tadi dan akhirnya berefek ke kinerja gw sekarang dan lebih fokus buat ngerjain secara maksimal apa yang bisa gw kerjain sekarang, terbuka untuk peluang baru dan lebih bisa mengelola emosi serta nafsu.

    • @31detik
      @31detik 3 месяца назад +1

      Gen Z larinya mental health, apa lagi masalah kerjaan hahaha, dia kira ketika semua mental health dunia bakalan berubah berpihak kedia haha, lucu asli

    • @saziranursyafiqah818
      @saziranursyafiqah818 Месяц назад

      @@31detikiyaaa bngt😭 ak gen z 08 muak sm tmn” ku yg kek gtu

    • @GIVEAWAY888
      @GIVEAWAY888 Месяц назад

      Setuju??? Apakah generasi alpa termasuk strong men?

  • @rezapratomo5141
    @rezapratomo5141 Год назад +147

    Sebagai seorang pendidik. yang hari ini berinteraksi dengan generasi selanjutnya, saya memiliki beberapa poin penting tentang chapter 3 : Intergenerational Learning. Berikut beberapa pemikiran saya :
    1. Paradigma terhadap ilmu.
    Banyak generasi saat ini belum bisa membedakan antara hikmah, ilmu dan informasi. Sebagai analogi saya ingin mengibaratkan tentang bahan makanan. Telur, gula, garam, air dan ragi adalah analogi informasi. Bagaimana mencampur seluruh bahan tadi menjadi adonan adalah ilmu. Sementara hikmah adalah kemampuan untuk memilih output dari adonan tersebut, sebagai contoh Cakwe dan Odading terbuat dari adonan yang sama, namun menghasilkan dua bentuk yang berbeda. Paradigma terhadap ilmu yang benar akan menghasilkan tindakan yang benar dalam realitas sosial hari ini.
    2. Paradigma terhadap mentor atau pengajar.
    Kondisi pendidikan kita saat ini, dimana guru, mentor atau pembimbing dipandang sebelah mata oleh siswa, hal ini merupakan dampak dari sistem pendidikan kita saat ini. Kualitas guru yang dihasilkan, banyaknya tugas administratif yang mereduksi peran guru sebagai pendidik hingga pola interaksi antara guru dan siswa yang sangat terbatas. Hal ini berimbas pada mindset pola interaksi gen Z dengan mentornya, dimana mereka merasa sudah memiliki kebebasan dalam memilih informasi. Terkait dengan poin sebelumnya, hikmah, ilmu dan informasi tidak dapat dilepaskan dari peran pembimbing, sehingga melalui peran mentor inilah gen Z mampu memilah dan memilih informasi serta analisis untuk keputusan yang diambil.
    Solusinya bagaimana? Kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang ada, oleh menjadi ilmu dan belajarlah untuk mengambil hikmah kepada guru yang benar. Pada akhirnya kesabaran untuk melakukan itu semua dan daya tahan untuk menjalani akan memberikan hasil yang (mungkin) dapat dinikmati di masa depan.

  • @codgj
    @codgj Год назад +108

    Apakah kalian pernah terpikirkan?: "Mungkin ada gen Z yang individual disebabkan merasa rendah diri. Tidak ingin menjalin hubungan sosial dengan siapa pun karena takut memberi efek negatif ke orang lain berbagai generasi karena menyadari bahwa dirinya belum bisa menjadi manusia yang baik/normal/membahagikan di mata orang lain karena ada skill sosial yang belum dia kuasai. Takut hidup orang lain jadi hancur/memburuk ketika mereka hidup bersamanya. Berdasarkan pengalamannya dia belum pernah berhasil menjalin hubungan jangka panjang dengan siapapun dengan baik, bahkan takut menjalin hubungan sosial dengan keluarganya sendiri. Rendah diri" Itu yang pernah aku alami sebagai anak kelahiran 2005.

    • @Vlognocommentary
      @Vlognocommentary Год назад +3

      You're not alone , 2000' here

    • @indraagusrahman
      @indraagusrahman 6 месяцев назад +4

      Apa yang kamu pikirkan sama terhadap kekhawatiran diriku selama ini, terkadang aku melakukan semua kegiatan itu sendiri karena aku takut itu tidak sepaham dengan kemampuan orng lain.

    • @robilarifin2758
      @robilarifin2758 5 месяцев назад +6

      Coba kumpul dgn orang yg lebih tua n percaya kata2 gw. Senegatif apapun lu, seburuk apapun lu, mereka masih lebih brengsek dari yg Lu kira.
      Jd gausah takut bergaul tuh bebas ambil yg baik buruknya tapi jgn pernah lupain tmn lu.

    • @bayunugroho8458
      @bayunugroho8458 27 дней назад +1

      Pasti pernah kepikiran. Cm dalam masalah pekerjaan hal tsb kan menjadi tanggung jawab pribadi masing2. Di sinilah profesionalitas di uji. Namun semua pasti bisa, selama mau berubah dan berusaha

  • @loocydity6119
    @loocydity6119 Год назад +107

    Setuju. Aku jg Gen Z, ngerasa kagum sama org2 yang bisa komit dlm 1 hal selama 10 tahun keatas dimana aku dikit2 merasa bosan dan kehilangan motivasi. Ak jg sadar dg kelemahan generasi kita yg kadang2 sok paling benar dan gamau dengerin kata org tua. Yg paling aku sedih adlh makin kesini makin kurang etika dalam pergaulan dan kesopanan, udh jarang bertatakrama, silaturahmi dan cenderung individualis krn arus globalisasi dan westernisasi.
    Sgt disayangkan, tp aku ngerasa Gen Z jg pny keunggulan dmn anak2nya lebih kritis dan realistis. Cuma ya, kadang itu jg yg jd bumerang dan melahirkan problem2 diatas tadi..

    • @anakmedan2000
      @anakmedan2000 Год назад +9

      kek nya yang capek jelek itu gen Z kota deh "anak manja"
      coba liat gen Z gen Z anak anak kampung miskin sejak kecil mental tangguh pejuang pekerja keras dan komitmen.
      lagian perusahaan2 indo pada bego2 ngeluh2 gen Z tapi bikin syarat loker maksimal umur nya si gen Z (24 tahun).

    • @civ6435
      @civ6435 Год назад

      Kalo keunggulan itu tidak jd bumerang, kalo jd bumerang berarti bukan keunggulan..
      _Itu tepatnya _*_"potensi"_*_ , dimana potensi itu bisa jd negatif, bisa jd positif.._ Naah mayoritas Gen Z gak punya analisis tajam beginian, logika mrk bisa dibilang ok sebetulnya, tp rapuh & cetek/dangkal krn dlm hal mikir pun mrk instant, effortless.

    • @hitsinlyrics110
      @hitsinlyrics110 Год назад +3

      Kalo sebagai Pekerja ga terlalu dibutuhin Ke 'kritisan' dan Ke 'realistisan' gen Z, yang di butuhin Sabar dan Ketangguhannya, mungkin lebih cocok ke Wirausaha

    • @thejackal7937
      @thejackal7937 7 месяцев назад +2

      Wooooww gen z disini beda2 banget ya. Keren keren.
      Beda sama mayoritas gen z di instagram dan di beberapa konten youtube lain.
      Komen2 mereka di tempat lain bikin gw pengen ngeruqyah mereka 😅

    • @josephstalinbinlenin5420
      @josephstalinbinlenin5420 7 месяцев назад +1

      ​@@hitsinlyrics110Benar, saya lihat-lihat Gen-Z itu gk punya "mental buruh".
      Mereka banyak yang lebih milih buka usaha sendiri. Dari ide usaha, bahkan ke pemasaran pun mereka cukup unggul.
      Banyak juga yang lebih milih pekerjaan yang nyaman, meski gajinya tidak seberapa. Istilahnya gk neko-neko lah, asalkan lingkungannya ramah.
      Jadi, Gen-Z itu menurut saya punya "harga diri yang tinggi".

  • @ngakakkocak9889
    @ngakakkocak9889 Год назад +356

    gw sbg gen z sangat setuju, sampe skrng pun kadang mikir kok kenapa gw gasekuat generasi sebelumnya ya dalam menghadapi masalah, sosialisasi, financial dan pekerjaan, ngerasa ga tahan banting dn bener bngt kadang gw terhambat sama pemikiran gw mulu yang dimana maunya balance instan happy. tpi skrng gw ud mulai paham dn ingin break the limit. dan syukrnya skrng udah mulai ada perubahan sedikit demi sedikit, and then didukung juga sama perkembangan zaman yang gw saksiin dari kecil hingga skrng sdh dewasa, itu bnr bnr luar biasa dan menghasilkan banyak perubahan, kyk kebebasan pendapat, problem solving yang lebih mudah, dan wawasan yang lebih terbuka pada pandangan dunia.

    • @Gegebenin9
      @Gegebenin9 Год назад +9

      Padahal Gen Z juga hasil didik generasi siapa? Kenapa rata2 Gen Z jadi gini? Berarti yg ngedidik… isi sendiri ah takut diserang orang tua 🤭🤭

    • @ahmadpadli2707
      @ahmadpadli2707 Год назад +9

      @@Gegebenin9 klo menurut gw si karna gen z skrg punya tameng justifikasi yg namanya sosial media, dmn mereka ngeluh trs ada org²yg support mereka dgn bareng²ngeluh seperti kata bang timotyh ronald

    • @civ6435
      @civ6435 Год назад +5

      *_Dulu bawahan mikir jangan sampe atasan marah, kalo sekarang atasan mikir jangan sampai bawahan ngambek bahkan balik marah._*
      Ini real perbandingan *pengalaman* gw dulu masih jd staff & sekarang saat gw punya staff..
      _Kadang bertanya dlm hati : _*_"Salah apa gw dulu yg berusaha jd staff yg baik & bisa diandalkan, kenapa sekarang kena sial jd atasan capeek bgt serasa gak guna punya staff ??"_*

    • @han_if_fik_krie_4549
      @han_if_fik_krie_4549 11 месяцев назад

      @civ6435 gw juga ngerasain apa yang lo rasain..... Sekarang buat bawahan harus ekstra sabar dengan kondisi senior kita ketika memimpin

    • @han_if_fik_krie_4549
      @han_if_fik_krie_4549 11 месяцев назад

      Berbeda dengan senior kita memimpin kita

  • @Randomperson-u8s
    @Randomperson-u8s Год назад +247

    Gw sendiri sebagai gen Z emang ngerasa relate, rasanya kek punya mental loyo bgt, kena kritik/hujat dikit langsung down. Padahal kalo dipikir lebih lagi aslinya kritikan itu bisa buat instrospeksi diri

    • @KidsChannelTanpaIklan
      @KidsChannelTanpaIklan 10 месяцев назад

      Healing dulu bro. Ke laut dulu

    • @kyooritugamaa
      @kyooritugamaa 9 месяцев назад +3

      bener, kadang cara pandang orang yang kena kritik tu beda sampe down dan ga introspeksi kesalahannya

    • @satrofajar
      @satrofajar 8 месяцев назад +4

      😅Gen z bukanya nganggur karena ga dapet kerja.. Tapi emang males kerja.. Karna di sekolahnya udah sangat enak.. Ga belajar, ga ngerjain pr bisa lulus.. Giliran di dunia kerja langsung syok banyak kerjaan.. Ga kuat kerja intinya.. Karena kebiasaan di manja di sekolah. Bisa seenaknya. .
      Gaji buruh yg cuma 8-15jt juga dianggap sangat ngepass bagi gen z 😅
      Gen z paling males jadi petani atau guru karrna dianggap kerjaan hina dengan gaji rendah😂

    • @INFINITE.ZERO.ONE.11
      @INFINITE.ZERO.ONE.11 8 месяцев назад +4

      ​​@@satrofajarlu kira nyari kerja mudah?😂
      Udahlah syarat kerja spekk Superman

    • @PrasetyaSuputra
      @PrasetyaSuputra 8 месяцев назад +1

      😅Memang umr kita gede bgt sehingga ekspetasi perusahaan pasti gede.. umr kita bisa 2-3x lipat gaji pns..
      Gen Z Yang ga ada skill yah wajar kesingkir apalagi yg males dan kelakuanya suram😅😂
      Paling enak jadi kang parkir bisa 20-30jt sebulan..
      Kalo jadi petani atau guru mah auto suram 😂 cape + mengenazkan..
      Ortu jaman sekarang ngasih hp ke anak dan ga di awasi.. kalo anak toxic dan ngaco gara2 hp tinggal nyalahin guru 😂😅

  • @deanbowie3774
    @deanbowie3774 Год назад +120

    Gen Z itu jika diarahin baik2 dan dlm lingkungan supportif mereka bakal nunjukin sesuatu yg hebat, byk Gen Z itu mau nurut mau belajar ini itu dr Gen lain tetapi hrs dlm keadaan supportif, bukan keras yg militeristik kyk Boomer. Ya itu Gen Z yg baik, tp gk sedikit nemuin songongnya minta ampun atau seenak sendiri. Bergaul dg banyak Gen membuat kita jd lebih bisa bijak dan ambil masing2 buah yg baik

    • @pintyopriambodo5548
      @pintyopriambodo5548 Год назад +21

      Makanya dikatain mental tempe, apa2 harus sesuai/suportif.
      Buktikan kalo gen Z bisa berhasil meski berada di lingkungan yg sulit.
      Tunjukkan kalo gen Z bisa survive bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun.

    • @amara8325
      @amara8325 Год назад +10

      Emang lemah Bang, Minta nya di elus-elus, di timang-timang, di Alem-alem... Bangun Woy... Dunia yg sebenarnya itu Jauh lebih keras

    • @ailee2762
      @ailee2762 Год назад +19

      ​@@pintyopriambodo5548bukannya menjadi terlalu keras dalam bersikap juga ga baik ya? Ditambah mental setiap orang kan berbeda beda? Bukannya juga baik jika kita menciptakan lingkungan yang supportif untuk memutus pola rantai itu?

    • @reezwave
      @reezwave Год назад +11

      ​@@ailee2762betul, jangan menormalisasikan lingkungan sulit kalau lingkungan suportif masih bisa diraih.

    • @siryan6898
      @siryan6898 Год назад +11

      ​@@pintyopriambodo5548mental tempe tetapi pemikiran jauh lebih luas bre, ada yang dikorbankan yaitu mental ada yang ditingkatkan yaitu pemikiran, manusia itu penuh dengan batasan, ada yang naik ada juga yang turun

  • @hasanthafih8872
    @hasanthafih8872 Год назад +1014

    Yang sering dibilang motivator " jadi seorang entrepreneur harus melawan arus jangan mengalir saja " yang gak pernah dibilang " ada momen dimana kita harus taat dan mengikuti satu sistem "

    • @DATCHARTS
      @DATCHARTS Год назад +47

      simpelnya jalani finite game dan adaptif dengan sitem yang ada juga infinite game.

    • @TackleOneOne
      @TackleOneOne Год назад +102

      Kalo modal lu cukup, punya bekingan kuat, lu boleh ngelawan arus. Kalo ngga ada support system, just flow in stream.

    • @diftaarifaputra
      @diftaarifaputra Год назад +18

      I vs world

    • @alistairrobinson3153
      @alistairrobinson3153 Год назад +69

      motivator emang toxic omongan mereka itu kosong, cuman berdasarkan apa yang terjadi di dunianya sendiri bukan berdasarkan realita ! di kira hidup kaya lagi masak indomie kali ye tinggal sat set langsung sukses, nggak bro, hidup itu kaya lagi masak lapis legit butuh ilmu & wisdom luar biasa untuk bisa sukses, jadi jangan obsess sama motivator, jadi orang tuh harus pragmatis karena idealis hanyalah untuk si tajir dan anak pejabat

    • @withaditriono
      @withaditriono Год назад +4

      Motivator yang mana sih yang bilang kek gitu bang?

  • @callasky
    @callasky Год назад +129

    Omg.. baru juga bahas ini kemarin sama temen seperjuangan.
    Kerasa banget impactnya. Saat ini gw proses resignation karena sudah tidak bisa lagi beradaptasi pada generasi baru ini. Prinsipnya sudah berbeda jauh dengan prinsip bekerja gw.
    Beberapa hal contoh atas demands para GenZ yang sampai ke gw di tempat kerja yang gw rasa amat tidak make sense:
    1. Tidak punya skill khusus tapi ingin mendapatkan kompensasi atas biaya kost. Bruh, gaji u 3 kali lipat dari gaji gw ketika mulai kerja 10 tahun lalu, plan your finance better lah.. Cari kost yang lebih murah, dan nongkrong gk harus ke kafe, kan?
    2. Ketika diberlakukan WFO, pada bingung "trus kalau hujan gimana?". U kira ngaruh? Sebelum pandemi kita juga full WFO bisa survive kok, kenapa sekarang jadi masalah?
    3. Cara berfikir yang mana "kalau stress dan kena mental, maka kerjaan saya harus dikurangi". Kan beda banget sama prinsip temen2 satu angkatan gw dimana kita pada "kalau stress dan kena mental, kita harus make sure agar kualitas perkerjaan tidak kena dampaknya."
    Maaf jadi nge-rant... Saya stress akut 🙏

    • @successgeneration6041
      @successgeneration6041 Год назад +12

      Menurut saya itu yg bilang point 1 2 3 gen z yang lebay sekali. Ampun

    • @jonnyroy89
      @jonnyroy89 Год назад

      @@successgeneration6041 ini ga lebbay kok

    • @amara8325
      @amara8325 Год назад +4

      Tampol aja Bang Pala nya, Nggak tau diri Amat wkwkwk

    • @d0naldtrump334
      @d0naldtrump334 Год назад +27

      Saya sebagai gen z pun membenarkan apa yang anda bilang. Pengalaman saya lead kelompok tugas organisasi dan kuliah selama 8 semester membuat saya sungguh terheran-heran hingga sekarang. Beberapa contoh tambahan kelakuan yg membuat saya terheran-heran dengan generasi saya sendiri:
      1. Banyak maunya tapi gak memberikan kontribusi balik secara maksimal, seperti: dikasih fleksibilitas waktu dalam mengerjakan proyek tapi malah jadinya ghosting parah
      2. Terlalu memprioritaskan diri sendiri tanpa memikirkan dampak ke orang lain, seperti ada teman saya yg dengan pedenya mau request permohonan pengunduran waktu sidang skripsi ke univ karena doi mau liburan ke luar negeri. Alasannya sungguh diluar nalar katanya udh booking ticket dari 1 tahun lalu sayang kalo ludes....
      3. Semuanya ingin mengerti "dia", tapi gk mau mengerti keadaan orang lain
      Apalagi yang katanya searang bonus demografi bakal gimana tuh kedepannya...

    • @successgeneration6041
      @successgeneration6041 Год назад +2

      @@d0naldtrump334 wkwkwk serius? Kacau sih haha

  • @lilynatalia2752
    @lilynatalia2752 Год назад +1021

    Cukup benar, bekerja dengan Gen-Z rasanya kayak naik turun... jujur saja memang mereka adalah pribadi-pribadi yang kreatif dan inovatif dalam segi pemikiran, karena banyaknya info dan trend yang mudah di akses sehingga mereka tumbuh dengan banyak ide.. tapi untuk segi action entah kenapa mereka sangat kurang.. saya rasa karena banyaknya informasi sehingga menjadikan mereka bingung untuk melangkah - takut untuk ambil keputusan. Sebenarnya sangat melengkapi generasi sebelumnya yang dimana cenderung lebih pemikir dan matang dalam setiap langkah.
    Saya generasi Millenial, memiliki beberapa anak buah gen-z.... yang saya tangkap sejauh ini, mereka butuh pemimpin yang tegas bukan pemarah, pemberi arah dan solusi yang baik, serta bisa menjadi teman yang baik. Menjadi sosok yang bisa di contoh bagi mereka baik dalam sikap dan pola pikir. BTW saya juga masih belajar menjadi pribadi yang lebih baik dalam memimpin.. kehilangan beberapa anak tim, membuat stress sehingga dari saya juga perlu belajar

    • @dayniz_
      @dayniz_ Год назад +90

      Saya gen z, baca ini stuju bgt.. wkwk

    • @Supriadi-sz7ys
      @Supriadi-sz7ys Год назад +36

      Gen Z nyari/minta loker yg ga bikin gabut

    • @seninlegend3165
      @seninlegend3165 Год назад +9

      ​@@Supriadi-sz7ysriil

    • @Ne174K
      @Ne174K Год назад +2

      Nice Nice Nice

    • @meilanylutfiana6252
      @meilanylutfiana6252 Год назад +76

      kalau dari saya, anak Gen-Z yg endingnya dibilang mental tempe karena pada awalnya kita ingin memberikan yang terbaik, tetapi senior2 kita tuh knapa ragu untuk kasih kepercayaan sm kita. dan seiya nya diberi kepercayaan untuk pertama kali lalu ada miss sedikit disitu mereka malah mencaci bukan bantu support

  • @okty_r_wells
    @okty_r_wells Год назад +51

    Semua terlalu gampang, tapi jg generasi yg berani speak up dan bukan generasi yg bisa diatur dan lebih kritis, tahu kualitas dirinya dan tidak takut untuk mengambil keputusan. Setiap generasi pasti ada kelemahan.

  • @codgj
    @codgj Год назад +30

    Untuk sadar kesalahan diri, aku rasa semua orang di semua generasi pasti punya problem ini gak cuman orang-orang di generasi gen z. Apa yakin semua orang di generasi selain gen z, udah secara holistik mengenali kesalahan mereka??? Bisa jadi mereka menganggap sesuatu itu benar padahal sebenarnya itu salah, bisa jadi karena kesalahpahaman yang bisa disebabkan banyak faktor, baik internal maupun eksternal.

  • @abankmuhammad5071
    @abankmuhammad5071 Год назад +37

    Ada yg bilang generasi sekarang adalah korban kesuksesan orang tuanya. Dengan pemikiran "anak saya jangan sampai merasakan kesusahan seperti bapaknya", akhirnya mereka sangat amat memanjakan anaknya. Uang dan fasilitas diberikan jor²an. Efeknya si anak terbiasa instan dan gak mau capek.

    • @mardijonomardi4324
      @mardijonomardi4324 7 месяцев назад +3

      Setuju dengan pendapat anda, sekolah dengan antar jemput mobil pribadi, ya memang alasannya demi keselamatan anak mengingat banyaknya kejahatan masa kini, sedangkan kejahatan disebabkan oleh keserakahan / ketidak adilan dan juga ledakan jumlah penduduk

    • @lancerdangan6020
      @lancerdangan6020 28 дней назад

      Coba dibuat perbandingan sama berapa banyak generasi sekarang yg berjuang mati2an untuk hidup. Gw sih yakin lebih bnyk anak yg hidup berjuang keras daripada yg dimanja para orang tuanya. Apalagi gen Z skrng di hadapi dengan krisis ekonomi ciptaan Generasi diatas mereka. Menurut gw, Gen Z adalah korban kambing hitam oleh para Boomer/GeX/Milenial atas gagalnya mereka untuk memajukan bangsa Indonesia agar lebih sejahtera. Yg ada jaman skrng inflasi makin tinggi, gen Z dan gen Alpha yg bakal kena dampaknya 😩😩😩😩

    • @abankmuhammad5071
      @abankmuhammad5071 28 дней назад

      @lancerdangan6020 ya kita lihat saja kondisinya sekarang, dulu tidak semua punya tv, sekarang hampir semua orang punya hp. Dulu jarang anak jajan, sekarang jajan jadi kewajiban. Dulu anak takut sama orang tua, sekarang orang tua yang takut sama anak. Seperti yg saya bilang, gen z KORBAN dari generasi atasnya, yg terlalu memanjakan.

  • @aditya-rk1sf
    @aditya-rk1sf Год назад +49

    video ini aslinya banyak sekali pelajaran kehidupan yang penting bagi gen z, mungkin masih banyak yang ga suka karna tadi "kebebasan"

  • @codgj
    @codgj Год назад +77

    Sisi positif dari konten-konten yang mengkritik gen z adalah kami gen z haruslah selalu meningkatkan kualitas kehidupan kami, baik sebagai anak, keluarga, pelajar, masyarakat, WNI, dan sebagi manusia di dunia. Mari sesuaikan dengan agama, budaya, norma masing-masing daerah, dan negara kita Indonesia. Agama kita, Pancasila, dan UUD 1945 berjalan searah kok.

  • @tjahangontv3591
    @tjahangontv3591 Год назад +33

    Saya generasi 80-an. Menarik Koh. Terlepas dari itu, kurang fair melihat gen Z dengan kebutuhan2 di lingkungan masa lalu seperti "persatuan" dll. Coba kita perkirakan lingkungan 5-10 tahun ke depan di saat mereka dewasa Koh... kelihatannya nature dan karakter Gen Z akan compatible dengan situasi saat itu. Yang terjadi saat ini adalah karakter mereka udah menyesuaikan ke kondisi dan kebutuhan masa depa. Misalnya, mereka gak sabaran dengan kondisi kerja sekarang karena nanti tools mereka akan lebih cepat.

    • @bowonetpreneur894
      @bowonetpreneur894 Год назад +2

      Weak generation

    • @alfiakbar8725
      @alfiakbar8725 Год назад +1

      mohon maaf kalau saya pahami gen z mulai 1997-2012 kalau saya lihat digoogle. kalau yg generasi awal mereka sudah dewasa dan komplek masalah

  • @breakhart
    @breakhart Год назад +196

    salah satu faktor nya juga menurut gw adalah edukasi. pendidikan yg diterima Gen Z masih ga sanggup mengikuti perkembangan era digital informasi, terutama sekolah sebagai pendidikan resmi. dulu di era informasi terbatas, sistem pendidikan yg ada mmg bisa dibilang cukup, tapi kondisi sekarang sering kalah dan beberapa kali bertolak belakang dengan informasi yg mereka bisa dapat sendiri, tapi para pendidik ga bisa "menjelaskan" masalah nya yg terjadi akhirnya mereka didikte "pokoknya begini". dari situ akhirnya terbentuklah Gen Z yg skrg

    • @flowerinkplant
      @flowerinkplant Год назад +20

      Sekolah itu hanya sebagian, org tua nya yg lbh penting! Kl dibiarin main hape terus, manja, ya jadilah tempe itu. blm pernah ngerasain kan ngasih satu tugas. Tapi anaknya mangkir, dan ortunya malah ngasih alesan penguat utk si anak spy gak melakukan tgs tsb. Bahkan mengkritik/mendikte gurunya. Saya guru btw! Biarlah tempe jadi tempe dimakan sama cabe sajalah biar makin enak. 😅

    • @breakhart
      @breakhart Год назад +6

      @@flowerinkplant oh iya tentu dari situ ada, cuma karena masih bukan ortu jadi ga komen terlalu banyak disitu. cuma yg saya lihat, karena tugas anak = tugas ortu, karena si anak ga belajar kalo ga diawasin ortu, ini hal yg agak susah sih mmg 😅

    • @islaholidays
      @islaholidays Год назад +10

      ​@@breakhartrespek your conversation both
      Saya tadi langsung berekspektasi, kalau komentator 1 dg lainnya beda pendapat, biasanya ujung2nya ngata²in, "mata lho, dst." Ternyata tidak. Seperti inilah yg mesti dibudayakan antar netizen. Tp mmng kita tdk bs kontrol. Setidaknya kalian berdua sdh melakukannya di komentar ini. Salam hormat. 🙏👍

    • @10minutesmeme50
      @10minutesmeme50 Год назад +5

      sekolah sebagian hahaha, lu ga mikir anak yg sekolah dri pagi pulang jam 4 sore tiap hari lu bilang sebagian? lu aja jdi guru mental kek gitu diomel dikit udh diem. Lu seharusnya kuat sama pendirian lu klo memang guru, klo lu memang ngasih tugasnya masuk akal ya jelasin dong klo mereka salah. apa jangan-jangan lu yg mental tempe ga berani mengutarakan pendapat yang benar??@@flowerinkplant

    • @andreasvalerian3176
      @andreasvalerian3176 Год назад +3

      ​@@flowerinkplantkurikulum nya memang perlu penyesuaian. dari awal sekolah memang harus sesuai jurusan yg di minati. karena manusia pada hakekat nya memang punya skill dan keunggulan yg beda beda. jadi penyeragaman kurikulum sekolah dari sd sampai sma kayanya sudah gak relevan. contoh : murid ga bagus di matematika malah di paksa les sampai sore/malam buat lulus ujian matematika. padahal dia bagus di pelajaran seni misalnya. Harus nya pelajaran seni nya di asah terus sampai sangat bagus dan jadi profesional. bukan nya abisin waktu belajar matematika

  • @reworks2347
    @reworks2347 Год назад +37

    Karyawan saya bbrp adalah Gen Z, bentar2 butuh healing, sering ga masuk dgn berbagai alasan, ngarep harta warisan doank, tdk percaya akan proses kesuksesan yg butuh perjuangan dan waktu yg cukup lama. Rekening di Bank selalu kosong, cara ngomongnya kayak CEO padahal masih karyawan dan banyak sekali makan temen. Semoga seiring waktu berjalan mrk akan beradaptasi dengan kerasnya dunia ini. Good luck

    • @Hatano_Rin
      @Hatano_Rin Год назад +3

      "Rekening bank selalu kosong" ngerasa sih sebagai Gen Z susah buat nabung 😢 entah kenapa sulit nahan godaan gaya hedon

    • @aerty03
      @aerty03 Год назад +1

      Setuju, saya selaku Gen-z kerja admin + packing dll. Di 3 bulan kerja gapernah ambil libur. Karena coba mengamati kerjaan & kemungkinan masalah dikerjakan. Pas udh kerja hampir 2 tahun, dapet rekan kerja yg blm apa2 minta healing. Sering banget libur.. Baru ditegur sekali mentalnya udh down.
      Untuk sekarang kalo soal tabungan saya juga blm ada, soalnya blm kemaren baru selesai nabung buat beli motor bekas😂

    • @civ6435
      @civ6435 Год назад +1

      Relate bro faktual bgt di dunia kerja yg katanya mestinya Profesional.. 🤣🤣
      *_Dulu bawahan itu mikir jangan sampe atasan marah, kalo sekarang atasan mikir jangan sampai bawahan ngambek bahkan balik marah._*
      Ini real perbandingan *pengalaman* gw dulu masih jd staff & sekarang saat gw punya staff..
      _Kadang bertanya dlm hati : _*_"Salah apa gw dulu yg berusaha jd staff yg baik & bisa diandalkan, kenapa sekarang kena sial jd atasan capeek bgt serasa gak guna punya staff ??"_*

  • @Just_Fun_17
    @Just_Fun_17 Год назад +100

    Sedikit banyak gua sepakat sama lu bang.
    "Tidak semuanya salah Gen Z dan tidak semuanya semata-mata salah dari generasi sebelumnya."
    Akan tetapi dari individu nya saja yang memang belum siap dalam beberapa faktor karena memang saat ini semuanya serba instan dan kita terlalu "gagap" dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat.
    Pada intinya semua kembali kepada individu nya masing-masing, karena setiap individu punya cara berpikir dan cara menyikapi situasi dan keadaannya masing-masing.

    • @hamspace4100
      @hamspace4100 Год назад +3

      setuju balik lagi ke mindset individu

    • @irza-9
      @irza-9 Год назад +2

      gen milenial, gen x , juga masih banyak yang dzhalim terhadap hak-hak gen z. Misal Koruptor,dll. Pola asuh diktator dirumah, disekolah masih banyak dimana", Saya lebih setuju kalau ini masalah masing" individu termasuk gen z , milenial, x. untuk intropeksi diri dimana letak kesalahannya mencoba untuk saling memahami, kerjasama, dan kalau sudah mentok ya tentu minta pertolongan Tuhan yang maha esa , Allah subahana wa ta'ala

  • @arief.pramana
    @arief.pramana Год назад +22

    Memang bener sih. Kebetulan staff saya kebanyakan gen Z. Anaknya pinter2 & kreatif. Cuma kadang ngeyelnya kebangetan. Padahal kalo mau belajar, kita harus mau dengarkan semua. Baru kita pilah sendiri mana yg baik utk improvement atau enggak.
    Kalo mereka mau lebih mendengar, belajar dari pengalaman yg lebih tua, sabar pada proses, saya percaya gen Z bakal jauh lebih hebat dibanding generasi sebelumnya.

    • @lancerdangan6020
      @lancerdangan6020 28 дней назад

      Kebetulan saya staff dari generasi Gen Z pak. Di jaman skrng, terutama generasi2 saya, rasa ingin belajar sesuatu itu tinggi banget pak, gk boong, beneran 😂. Termasuk saya. Saya belajar suatu hal di tempat kerja itu cepet banget menguasainya. Mungkin bapak juga setuju, bahwa Gen Z itu lebih kritis daripada Generasi2 sebelumnya.
      Dalam proses belajar, emang kadang kita suka ngeyel pak. Tapi ngeyel disini adalah “ngeyel” agar suatu hal menjadi lebih efisien pak. Saya kadang ketika belajar sesuatu di tempat kerja, saya sadar ada beberapa tahapan dalam “kerja” tersebut yg kurang baik/kurang efisien. Ketika saya menyampaikan hal tersebut, yaa percis yg dibilang bapak kepada staffnya, “Kamu ngeyel” 😅

  • @lujmamaharani2507
    @lujmamaharani2507 Год назад +21

    Sebagai generasi z ini relate banget sih. Gen z terlahir dimana semua serba ada . Dan itu yg bisa menjadi faktor generasi Z menjadi generasi probelmatik . Perihal dari gangguan mental dan lain sebagainya.
    Nah dengan perkembangan teknologi yg berkembang pesat di era gen Z itu juga menjadi faktor generasi Z ber mental lemah.
    Nah faktor utama nya juga gen Z susah untuk berfikir realistis. Tapi itu semua juga tergantung dari lingkungan sekitar nya sih😅 terimakasih sudah membuat video edukasi tentang generasi Z so incredible❤

  • @codgj
    @codgj Год назад +79

    Generasi tempe = Generasi yang berasal dari banyak individu lalu bersatu untuk kebaikan, seperti bagaimana proses terbentuknya tempe, dari kedelai-kedelai disatukan oleh alat pemersatu berupa ragi, lalu terbentuklah tempe dengan segala manfaat yang dihasilkannya🤤

    • @xmas-y2o
      @xmas-y2o 2 месяца назад

      Hingga akhirnya dimakan dan jadi tai😂

    • @gemmisyahputra1943
      @gemmisyahputra1943 2 месяца назад

      Eluh tau filosofi tempe LEMBEK, MUDAH DI HANCURKAN😂😂😂

    • @codgj
      @codgj 2 месяца назад

      @@xmas-y2o Setidaknya telah bermanfaat ke tubuh orang yg mengkonsumsinya, meskipun setelahnya tidak diinginkan untuk tetap ada😂

    • @codgj
      @codgj 2 месяца назад

      @@gemmisyahputra1943 Mudah dihancurkan, untuk diolah jadi masakan yang lebih bercita rasa oleh chef handal😂

    • @shellamuchtar3661
      @shellamuchtar3661 Месяц назад

      GenZ rata2 dianggap tempe, tapi di lapangan mereka itu tahu sutra, kegoncang sdkit blm disentuh udah gabruk

  • @ashlleyne
    @ashlleyne Год назад +44

    Saya gen z fresh student di SMA dan saya sangat setuju dengan semua opini bang raymond karena saya rasakan sendiri dan ada orang-orang yang melakukan itu di lingkungan saya. Tapi saya relate dengan soal gen z lemah karena banyak teman-teman saya saat ini itu berada di masalah itu, saya ingin bahas tentang 1 teman saya dulu yang punya banyak masalah dan lebih tepatnya mental health, dia pernah coba untuk bundir beberapa kali sampai ke bk berkali-kali. Kejadian itu sudah lama sekitar 3 tahun lalu waktu masih SMP, saya bisa dianggap teman dekatnya dia yang selalu menjaga dia untuk tetap stabil. Singkat cerita suatu hari dia bener2 mau untuk bangkit dan dia merintis usaha setelah saya coba untuk memberi dia semangat dan confidence. Sampai2 dia sering bolos untuk berjualan di pandemi dan hampir di DO karena selalu absent di kelas. 2 tahun berlalu dia sekarang anak SMA di kelas yang bisa dibilang punya cash flow yang sangat bagus di usia dia saat ini bahkan dia already had employees in his business.
    Key takeawaynya saya rasa memang kesabaran dia, kegigihan dia dan willing to do something dia itu lemah banget di awal, memang harus terus di support untuk bangkit, karena jujur saya harus sangat bersabar pas menghadapi dia.

    • @Fares12-n2c
      @Fares12-n2c Год назад

      Kalau boleh tahu usaha atau bisnis apa yg dilakukannya kak.🙏😅
      Biar saya termotivasi juga dengan usahanya 🔥🙏

    • @MiskaNaraya
      @MiskaNaraya Год назад

      What? Gen Z dengan maslaah mental seperti itu dan dengan segala kerapuhannya yg membuatnya hampir bunuh diri dan sampai kemudian dia berada di suatu titik dimana dia punya usaha dan karyawan? Are you kidding me? Wow... Tapi paragraf terakhir kalimat mu (yang mendeskripsikan watak dia) sangat bertentangan dengan deskripsi di awal paragraf mu tentang sifat dia. Gimana caranya dalam waktu yang relatif singkat seseorang dengan mental problem yang akut (suicidal thought) bisa berubah? Jangan bilang kalao takdir atau bim sala bim!

  • @BrLee-nb2xu
    @BrLee-nb2xu Год назад +85

    Bener banget bang, problem ane selama ini emang konsistensi. Gampang banget ngerasa bosen. Ujung-2nya sekarang cuma bisa mengagumi orang2 yang kuat konsisten ngerjain suatu hal.

    • @monstrousamigo
      @monstrousamigo Год назад

      eh sama bre

    • @galihwitra9740
      @galihwitra9740 Год назад

      Mungkin itu krn kita msh rmja jd msh labil dn suka untk mng explore hal² baru yg mna yg cocok buat kita

  • @jamurjogja2470
    @jamurjogja2470 8 месяцев назад +4

    Kirain Dulu orang tuaku mendidik secara keras karena jahat, ternyata dari situ jadi lebih kreatif, lebih disiplin, lebih kuat mental gak semuanya jdi instan.
    Semoga Allah memberikan kemudahan semua orang dalam menjalani kehidupan.

  • @chazimfikri2306
    @chazimfikri2306 Год назад +89

    Kalau aku sebagai gen z jujur ngelihat berbagai banyak value hidup seseorang tersebar sampe susah fokus dalam sesuatu, kepikiran peluang lainnya.,Dan juga suka over informasi sampe suntuk, butuh melakukan sesuatu yang sederhana untuk membuat ketenangan..😅

    • @gatraaaaa99
      @gatraaaaa99 Год назад +3

      Nah ini gen z cerdas.. semangat dek

    • @bayuadiw8370
      @bayuadiw8370 Год назад +3

      Jangan kebanyakan main sosmed

    • @jonathansukanto3052
      @jonathansukanto3052 Год назад

      betul

    • @kkoesoemo
      @kkoesoemo Год назад

      ​@@bayuadiw8370betul, rehat sosmed sekali2 cobain deh. Mindblowing fix

    • @D0.1234
      @D0.1234 Год назад +3

      Generasi banyak ngeluh 😅

  • @kravhdsvx2521
    @kravhdsvx2521 Год назад +54

    gw kelahiran 2003 dan ofc masuk ke generasi Z. Gw pribadi dengan umur yg sebentar lagi ke 21 tahun memang merasa generasi gw lebih loyo ketimbang generasi sebelumnya dalam beberapa hal terutama pekerjaan. Mulai dari ingin kerjaan gampang tapi return gede dan paling parah adalah keluhan di "Mental Health" tapi gw pribadi berpikir khusus generasi di 2005 kebawah itu walaupun termasuk Gen Z tetapi ga separah gen Z 2005 keatas karna gen 2005 kebawah masih sempat merasakan siklus kehidupan gen milenial kebawah karna perubahan zaman digitalisasi yang cukup signifikan. tapi ga melepas paradigma bahwa emang gen Z lebih weak dalam pekerjaan yg lebih mengarah ke fisik tetapi secara otak Gen Z lebih kritis terhadap perkembangan zaman dan jika dimanfaatkan atau kolaborasi dengan gen sebelum nya bisa menghasilkan sesuatu yg meledak sih.

  • @MantanKaryawan89
    @MantanKaryawan89 Год назад +35

    Gw sebagai gen Milenial, selalu kagum sama cara gen z. Saat melihat masalah mereka cepat menemukan problem solving. Iya mereka memang cepet menemukan "problem solving" tapi (sebagian) dari mereka sayangnya ga sabaran dan ga menikmati proses.

    • @zulqarnain2961
      @zulqarnain2961 Год назад +1

      Contohnya?

    • @Dhilaheuuu
      @Dhilaheuuu Год назад

      @@zulqarnain2961 Penting banget diberi contoh?

    • @zacruegaming7911
      @zacruegaming7911 Год назад +5

      correct, mereka lemah di proses itu sebabnya banyak yang gagal dan hancur kalo mereka tidak di support mentor yang tepat

    • @zulqarnain2961
      @zulqarnain2961 Год назад +1

      @@Dhilaheuuu berarti klaim mu gak bisa dipercaya

    • @Dhilaheuuu
      @Dhilaheuuu Год назад +4

      @@zulqarnain2961 Kalau lebih 'diperhatiin' pasti bisa dilihat alasannya. Sekarang zaman digitalisasi dimana seseorang bisa berpikiran dan berwawasan dengan lebih luas sehingga lebih cepat menemukan "problem solving" karena pemikiran dan banyaknya akses itu sendiri. Dan karena sekarang adalah zaman dimana segalanya itu bisa diperoleh secara instan. Makanya anak muda zaman sekaranng menjadi kurang sabaran dan kurang menikmati proses. Kalau masih mau dikasih contoh, ya saya juga termasuk salah satunya :V

  • @codgj
    @codgj Год назад +11

    Healing itu gak cuman sering dilakukan gen z aja, cuman emang kata healing lebih sering dipakai anak gen z. Selama healingnya gak ganggu pendidikannya, gak ganggu hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan sekitar, dan malah bisa menjaga ataupun meningkatkan kesejahteraannya, kenapa gak boleh? Dan healing ekstrovert itu berbeda dengan introvert. Orang-orang kebanyakan mungkin menganggap orang yang sering berwisatq dianggap healing dengan konotasi yang negatif, padahal coba pikir apa negatifnya??? Kalo healingnya negatif, itu berarti bukan healing namanya. Healing ya berarti bener-benar menyembuhkan dengan benar dan sehat.

  • @medychaemhandyksa9853
    @medychaemhandyksa9853 Год назад +100

    saya gen z tapi lebih percaya proses, cari ilmu dari text book atau paper, atau dari ahlinya langsung, ga suka foya2 dan lebih suka nabung. Thanks a lot Mas Raymond atas ilmu dan masukkannya, Mas Raymond yang menjadi salah satu sumber inspirasi saya.

    • @zahidazril9101
      @zahidazril9101 Год назад +5

      Sama
      Teman saya sering ikut trend
      Dan GK bisa berpikir/tidak suka berpikir
      Saya gen Z

    • @SuperKnockDOWN100
      @SuperKnockDOWN100 Год назад +8

      Berarti anda gen z yang minoritas. Good for you!

    • @kevinredstory8807
      @kevinredstory8807 Год назад +6

      gen Z yg lagi berhemat ekstrim hadirrr 😂 yg lain makan BBQ kita makan kangkung 🤣

    • @rissoconner
      @rissoconner Год назад

      ​@@kevinredstory8807tempe jg bg

    • @rissoconner
      @rissoconner Год назад

      sm bg, bedanya sy msih skolah

  • @MIFZLIRIK
    @MIFZLIRIK Год назад +3

    Sangat betul, tapi Gen Z insyaAllah akan bikin dunia berwarna. Mereka pintar pintar kok. Cuman mentalnya saja yang harus dihilangkan.

    • @edwinle9330
      @edwinle9330 3 месяца назад

      orangnyaa juga kalo bisa

  • @roidigitalcraft472
    @roidigitalcraft472 Год назад +18

    setuju gw, bnyak banjir informasi terutama di sosmed, meskipun fikiran dan hati gw kuat tp tetep aja bisa goyah seperti hoax dan disinformasi membuat kita bingung hrus percaya yg mana, mangkanya kebanyakan sosmed gw blok dan fokus ke hobi dan bisnis yg gw jalanin

  • @derymukarram2141
    @derymukarram2141 Год назад +15

    yang dijelasin bang Raymond, "kenapa bukan salah kalian" dalam perspektif sosiologi karena memang adanya "konstruksi sosial". konstruksi itu terjadi karena adanya interaksi yang berbuah konsensus (kesepakatan) bersama, sesimpel : Zaman boomer interaksi yang terjadi hanya lewat tatap muka, mulut ke mulut, tongkrongan dst.. zaman gen Z, interaksi bisa lewat manapun website, ig, fb, tiktok, Twitter dst. implikasinya.. kalo tuntutan hidupnya keras (tiap zaman), ngeluh ala gen boomer cukup di tongkrongan dan jadi kesepakatan anak2 tongkrongan nya, tapi ketika gen z ngeluh apalagi di sosial media semua orang bisa ikut terpengaruh baik secara langsung maupun gak langsung, dan jadi konsensus banyak orang.
    contoh paling kecil, darimana kawan-kawan tahu istilah mental health itu? dari interaksi mulut ke mulut, atau sosial media?
    dan masih banyak cara konstruksi sosial yang menyebabkan gen z bermental tempe, tapi yang jelas.. kontruksi itu dibangun, tapi untuk ikut arus sosial.. itu pilihan kawan-kawan sendiri pada ujungnya.

  • @codgj
    @codgj Год назад +11

    Penyebab ada gen z yang rentan "dikit-dikit bundir" tentu bermacam-macam dan sangat mungkin sama penyebabnya dengan yang pernah dialami generasi sebelumnya, bisa karena kurangnya edukasi tentang efek bundir terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

  • @larrytoruan8918
    @larrytoruan8918 Год назад +34

    Ingin berkomentar tentang ini. Saya berada di generasi paling tua di Z dan dari pembukaan video dapat dikatakan 100% benar. Generasi kami paling problematik karena sebenarnya kami sudah hampir "gila". Bayangkan tuntutan kami untuk menyerahkan seluruh tenaga fisik dan mental 1000% setiap hari, 24/7 non-stop karena kemudahan informasi yang menunjukkan bahwa dunia di dekade ini paling baik dari sebelumnya dan tidak punya masalah. Padahal, hal-hal busuk udah banyak terungkap tapi banyak orang tidak peduli dan justru melemparkan keresehan yang dimiliki kepada yang lebih muda.
    Sebagai contoh beberapa kolom komentar di video ini. Ingin gaya bekerja ala" militeristik dengan alasan supaya punya mental kuat. Sepertinya, orang" ini belum mengenal yang namanya PTSD. Iya, meskipun kamu bisa terlihat kuat macam baja 10 inci, tapi tidak menutup kemungkinan akan punya trauma yang hampir tidak bisa hilang. Parahnya, mereka tidak peduli karena yang penting tujuan "bersama" harus selesai. Kalau sudah tidak mampu, buat apa digunakan kan ? Maka dari itu kenapa muncul banyak masalah yang sebenarnya gak masuk akal karena sudah hampir diambang batas kegilaan. Sebenarnya sudah menunjukkan tanda" trauma tapi tidak ada yang peduli.
    Dan saya merasakan hal ini. Saya justru berfikir saya bukan apa" kalau belum memberikan nyawa saya buat memuaskan hasrat banyak orang, baik untuk yang terdekat maupun yang jauh. Komentar mengenai perbandingan udah cukup banyak saya melihat dan bahkan merasakannya dari lingkungan keluarga sendiri. Bayangkan saja soal bekerja dan karir, kamu sudah harus punya segalanya (rumah, istri, tabungan bermiliar-miliar) dibawah 25 tahun. Kemudian soal ilmu sebagai pondasi kita buat hidup dan bekerja, tuntutan kita yaitu menguasai lebih dari tiga skill sekaligus sangat dalam dengan waktu sesingkat-singkatnya. Contohnya, kursus skill memasak yang kalau bisa udah level masterchef dalam waktu kurang dari enam bulan. Dan alasannya kenapa ? Karena udah serba instan, informasi udah dimana" jadi harusnya udah gampang. Cacat logika memang, dan kenyataannya hal tersebut tidak mungkin dipenuhi bagi mereka yang masih terlalu muda untuk pengalaman sebesar itu. Justru yang masuk akal, yang punya pengalaman senior" lebih dari sepuluh tahun lah yang seharusnya menerima tugas seperti itu. Tapi sekali lagi, tidak ada yang peduli bahkan kalau sampai mempersembahkan nyawa sekalipun. Dan semuanya itu demi tujuan hidup yang katanya supaya bisa lebih baik.
    Pesan saya cuma satu, kalau memang menganggap generasi ini lemah sebaiknya mulai perang saja supaya kami yang lemah ini tidak menjadi masalah buat kalian para orang" yang lebih tua. Tapi kalau memang masih punya hati nurani dan rasional, segera berbenah diri supaya masalah terdekat, terjauh, terkecil dan terbesar sekalipun bisa diperbaiki. Hal ini tidak hanya menyangkut soal pengertian terhadap sebuah generasi, tapi hal-hal lainnya yang berkaitan karena adanya perubahan-perubahan dalam waktu singkat ataupun lama.

    • @vitaeunoia8142
      @vitaeunoia8142 Год назад +3

      menulis dengan sepenuh jiwa raga😁👍

    • @AnehBinAjaib
      @AnehBinAjaib Год назад +4

      Mengeluh tidak akan menghasilkan apapun. Jika tidak bisa cukup angkat tangan. Gk usah banyak bacot. Malu noh di negara maju lainnya anak muda masih semangat walaupun merasa terbebani. Namun mereka happy.
      Pertanyaannya apakah negara ini ingin menjadi negara maju atau negara yg berkembang dan ngambang?
      Karena nasib negara ini ada ditangan generasi penerus.

    • @adimasguntur
      @adimasguntur Год назад +4

      Typical, yg di suru berubah orang lain hahaha

    • @iqbalazizi5422
      @iqbalazizi5422 Год назад +4

      ​@@AnehBinAjaibcontoh negara maju yg anak mudanya masih semangat walau terbebani dimana gan? Abisnya di beranda yt gw adanya malah sama2 memprihatinkan jg.

    • @MuhamadFarhan-t1h
      @MuhamadFarhan-t1h Год назад +7

      ​@@adimasgunturoh lu tipe senior bullying berasa sangat berkontribusi pada industri modern dunia

  • @bayuaji-c7y
    @bayuaji-c7y Год назад +6

    Aku milenial sudah merasakan dimana punya banyak uang dan dalam waktu 3 th bangkrut ,semua aset hampir di bank semua, tabungan tidak punya, dah gitu kelur kerja usaha sepi parah, untung aku tinggal di desa, mulai membaca peluang didesa, dan bismilah tahun dpt aku dan suami mau ternak kambing, karena modal kecil tapi balik modal dan untungnya cepat, belum lagi kotorannya bisa diolah u/ pupuk dan harganya 1 sak lumayan buat beli pakannya, intinya mending perbanyak aset entah dengan cara nabung, beli tanah, atau berternak kambing,sapi,uanggas yg penting produktif. Dan ingat hidup sesuai kantong kita, jangan memaksa.insyallah damai hidup kita.

  • @JohsonClint
    @JohsonClint Год назад +23

    gw sebagai generasi gen z, gw tahu kalo realita nya rata2 gen z itu udah lingkungan nyaman. Kesenangan ini yang bikin generazi ini hanyut.

    • @zahidazril9101
      @zahidazril9101 Год назад +2

      Dan ikut trend
      Sering ikutan ikutan

    • @zahidazril9101
      @zahidazril9101 Год назад +2

      Dan saya gen Z

    • @andrecow7450
      @andrecow7450 8 месяцев назад +1

      Karena hp dan internet kurang2in bermedia sosial dan dimulai gabung komunitas2 didesa kalian seperti karangtaruna, keagamaan dll

  • @codgj
    @codgj Год назад +7

    Kalo gw gen z yg kalau gak suka itu bukan ke orangnya, tapi ke sikapnya. Aku sayang semua manusia, karena kita sekaum, saudara sekemanusiaan, kalo diiman ku manusia itu keturunan Adam dan Hawa yang merupakan manusia pertama dan kedua, so kita saudara, ke saudara itu sayang dan peduli. Di RUclips gw gak bakal mencet dislike button kalo gw gak suka kontenya, cukup dalam hati gw berpendapat kalo pendapat/sikap mereka gw gak setuju. Ya kayak pas di sekolah kita diajarin sikap kita ke orang yg kena HIV Aids, jauhi penyakitnya, bukan orangnya.

  • @zulfa881
    @zulfa881 Год назад +8

    Klo anak gue yg gen Z tanya,knp org jaman dulu pd sabar dan kuat menghadapi masalah..
    Jawaban gue: krn orang2 jaman dulu pikiran nya gak se rumit anak gen Z 😂 org jaman dulu mmg gak se inovatif dn se kreatif gen Z tp kami sllu bisa menyederhanakan hal2 rumit.

    • @Ps4LiveGaming
      @Ps4LiveGaming Год назад +1

      Salah.. Orng jaman dulu kreativ.. Tanpa adanya atau proses orng dulu.. Gk akan ada pesawat yy terbang njirr.. Semuah bisa karena orng dulu..

    • @pritt-i3r
      @pritt-i3r 2 месяца назад

      True sy jg sempet baca tulisan dr seorang stoic,yg hobby baca,emang generasi jmn dulu 1700 an keatas effortnya ga main2,seharian di lab,baca buku dlk,sampai tercipta penemuan fenomenal,dari mesin uap,telepon,listrik,obat2an,ilmu kedokteran dan pasti ada tandanya dari arsitektur maupun musik2 klasik....yg jls skrg gw pcy,dg kualitas leluhur.​@@Ps4LiveGaming

  • @hamdanniam1841
    @hamdanniam1841 Год назад +10

    Ciri khas gen Z adalah dikit2 healing utk menjaga kesehatan mentalnya. Lbh existensialism daripada esensialism. Udah ah, yg petg produktif saja bagus, tdk jadi beban. Kurangi game & medsos jika tdk menghasilkan apa2 tp malah stress. 😂

  • @waridhusnaidi1007
    @waridhusnaidi1007 Год назад +5

    caranya itu simple. belajar dari pengalaman orang lain, perbanyak sosialisasi terutama dengan generasi sebelum Gen Z, kurangi media sosial bukan berarti membuang tapi cukup dibatasi. tetap sabar dan teguh untuk mencapai tujuan. memang rezeki atau untuk mencapai sukses itu kehendak-Nya. namun tugas manusia itu wajib berusaha sekeras mungkin dan hasilnya Tuhan yang menentukan. tetap semangat dan kuat untuk kita semua. Wassalamualaikum

  • @Izzy-official
    @Izzy-official Год назад +5

    Tapi emang jujur saya yang hidup diera gen z ngerasa kenapa temen² dikit² motivasi la, dikit² sakit hati la, terus kalo diajak kerja sama susah kaya dikiranya pikiran dia aja yang bener jadi yang lain ga perlu bantu, terus bener banget maunya yang langsung padahal semua itu butuh proses 😭😭😭😭 jujur saya tertekan digen z ini bingung mau gmn 😞

  • @ErinaLigin7
    @ErinaLigin7 Год назад +4

    Gue lahir tahun 95.dan relate dgn banyak hal yg disebutin di atas. 1. Baru 1 thn kerja udh mau keluar. Bahkan klo sbnrnya bs udh mau keluar dari 1 bulan kerja. Tp krn keiket kontrak jd ga bs keluar dan abisin kontrak di 1 thn. Knp mau keluar? Bener karna kebanyakan info dan pertimbangan yg bikin ragu. Karna pilihan ada banyak, tp 1 pun ga ada yg memberikan kepastian. Mending lanjut kerja sini? Tp di sini berat dan stressful. Di luar KAYAKNYA bnyk peluang laen, mending coba yg lain atau tetep di sini? Tp untungnya mikir pendek dan mending ga kerja blm relate sih. Mending nabung masih jd pilihan. Instant gratification jg relatable banget, maunya skrg harus sure ini worth it. Alasannya knp gt? Bkn ga sabar mnrt gue, tp karna, klo misal nya ada hal lain yg bs dilakukan dan lebih baik, sayang banget waktu yg skrg ini gue buang untuk hal yg kurang berguna ini. Tp masalahnya kita gatau pasti dan ga akan pernah tau pasti mana yg lebih baik. Tp karna info tralu banyak, bs liat kanan kiri udh berhasil, udh kaya di umur sekian, rasa anxious nya ada,. Merasa kyk, yah kan gua udah buang2 1 thn, coba gua lakuin itu mungkin gua udah bisa lebih baik. Jd kyk rasa nya dikejar2 waktu banget. Tau kalo gaji di kantor ini ga naik tiap tahun at least menyamai angka inflasi, rasanya langsung takut, nyicil KPR aja blm bs apalagi klo kegerus inflasi, dan gajinya jg ga naek even 10% per tahun aja.. Stagnan.. Jd kyk emg banyak bgt info, bagusnya jd tau, jeleknya jd cemas. Bayangin isi otaknya gen z isinya kecemasan yg begitu2. Ga heran klo mental health nya buruk jg kan..

  • @Bitbot_Jalod
    @Bitbot_Jalod Год назад +26

    Salah satu alasan gen Z termasuk Saya mengapa malas karena generasi sebelumnya membandingkan2 terus dengan zamannya dengan yang ada sekarang. Apalagi rata2 gen Z dominan Pria belum berkeluarga sebab sudah langsung ingin cepat2 punya aset entah itu tanah maupun rumah padahal ilmu sudah berikan bahwa sukses itu gak instan. KECUALI Orang tuanya Jef Bezos. Ini juga ada rasa ingin balas dendam dengan generasi sebelumnya yang merasa mendidiknya sudah benar

    • @yatimfitriantohidayat7119
      @yatimfitriantohidayat7119 Год назад +5

      Oramg membandingkan kok jadi alasan malas.klau aslinya rajin dan pekerja keras ya pasti gk males lah.
      Jgn mncri pembenaran, main game aja sana. 😂😂😂

    • @AlvianArdan
      @AlvianArdan Год назад +4

      ​@@yatimfitriantohidayat7119ok yatim, aku mau maen game aja. U aja yang urus dunia.

    • @amara8325
      @amara8325 Год назад +2

      Lemah, Apapun selalu dijadikan Alasan, ya Dibandingkan lah, Stress lah, Butuh Helaing Lah, ini lah itu lah.. dah Lah, pasti dibandingkan lah, di usia kalian zaman Dulu Bapak Kalian Udah Berusaha, Kerja, Berkompetisi, Nah Kalian Kebanyakan Nongkrong, Rebahan
      Lu ngerti nggak intinya kenapa Orang tua membanding²kan, itu tuh karena Mereka pengen lihat anak-anaknya Berusaha, Gerak apapun Hasilnya nanti Nggak Terlalu jadi Maslah, yg Penting Gerak ada Upaya, bukan Cuman Rebahan Ama Berak doang wkwkw

    • @Bitbot_Jalod
      @Bitbot_Jalod Год назад +5

      @@yatimfitriantohidayat7119 tapi percaya atau nggak. Mental kami gen Z baik2 saja sih. Kami kan belum terjebak dengan sistem, belum berkeluarga dan informasi bisa semudah mungkin dengan AI. Jadi ini gak ada hubungannya dengan faktor yang malas?
      Main game sekarang kan sudah dapat uang, tinggal dibisnisin aja. Masa kata "bermain" bukan kata kerja?
      Gen Boomer gaptek, kesempatan gen Z dapat uang lewat mengajar wkwkw
      Nah, jadi males lagi nih kurang tantangan!

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад +2

      ​@@yatimfitriantohidayat7119Buset ngetik aja kaga bener

  • @artmosphereID
    @artmosphereID Год назад +6

    gw milenial yg nyerempet2 gen z aka 1994, gw juga sebenernya orang yg suka ngeluh soal dunia kerja di company. Tapi gw tau, klo mau sukses itu ya harus kerja keras (yg mana ga selalu harus dari kerja di company), jadi ketika gw ngeluh soal dunia kerja, gw ambil keputusan lain yang tetep bisa bikin gw tetep elevate/leverage hidup, such as berbisnis, dagang, freelance, etc.
    Nah yang gw liat dari anak2 yg gen z ini mereka tuh banyak ide, kreatif, tapi gak punya motivasi dan passion, udah gitu terlalu banyak informasi masuk ke kepala kali yak, jadi mereka tuh ga take action...

  • @ahmadjuandana
    @ahmadjuandana Год назад +22

    Kalian gen z yang masih ngerasain pendidikan yang keras dari ortu maupun sekolah, BERSYUKUR... Krn kerasnya pendidikan itulah yang membiasakan kalian untuk hidup di dunia yg keras... YOK, JANGAN MAU DIBILANG LEMBEK.

  • @juliustaft886
    @juliustaft886 Год назад +25

    paling kerasa sih banyaknya informasi yang didapat membuat anxiety bisa w bilang benar. tuntutan generasi sebelumnya yang berlebihan tpi tidak memberi arahan yang baik, berujung jelekin gen z berakhir tampa solusi dimana perpecahan makin jadi. beberapa anak muda yg lingkungan keluarganya emang dah g baik yang pasti berimbas ke si anak itu sendiri

  • @adisaputro1793
    @adisaputro1793 Год назад +137

    Siklus hidup bermasyarakat itu dibagi jadi 4 generasi: Generasi pertama sebagai perintis, Generasi kedua sebagai pejuang, Generasi ketiga sebagai penikmat, Generasi keempat sebagai penghancur. Dan siklus ini terus berulang selama peradaban manusia masih ada

    • @mnatth
      @mnatth Год назад +2

      Masa sih 😂

    • @hamdanniam1841
      @hamdanniam1841 Год назад +17

      Ya memang begitu. Tanam, tumbuh, panen, mati, balik tanam lagi. Begitu seterusnya. Siklus.

    • @gatraaaaa99
      @gatraaaaa99 Год назад +4

      @@mnatth coba cek data dari pwc.. 90% bisnis keluarga gitu KNTD

    • @novanoplekklewangvlog8761
      @novanoplekklewangvlog8761 Год назад

      Yo'i

    • @budijohanahmadbudijohan2272
      @budijohanahmadbudijohan2272 Год назад +10

      Lima generasi : Generasi veteran/traditional, Baby boomer, Gen X, Milenial dan Pasca-Milenial (setelah gen Z).
      Tell me jika ada lagi bro... HAHAHAHAHAHAHA.. generasi new Jalisco ada kah🤣🤣🤣🤣

  • @galerygelar
    @galerygelar Год назад +7

    kayaknya tergantung banget individu dan keluarganya sekarang mah. Karena tantangan zaman sekarang lebih berat juga dalam hal: disinformasi dan terlalu banyak informasi sehingga sebagian gen z kadang keliatan or merasa lebih tahu padahal kulit2nya aja, belum mendalami udah setop belajar dan pindah ke hal lain (distraction banyak banget), climate change, kerusakan alam dan fasilitas karena perang, globalisasi yang punya dampak negatif, dst. kekuatan generasi sekarang mereka lebih mudah akses informasi dan lebih cepet researchnya mustinya. Masih belajar untuk memahami gen z, karena emang saya gen x.

  • @sn5301679
    @sn5301679 Год назад +7

    Di zaman now
    - Boomer & gen Z: kebanjiran informasi, bingun nyaring bahkan gampang kena hoax. Yang satu sudah terlalu tua, yang satu masih muda
    Gen X dan millenial: prime age & dewasa, bisa memanfaatkan teknologi yang ada... bukti? Tuh2 pendiri2 perusahaan teknologi macam facebook, tesla, amazon dkk

  • @codgj
    @codgj Год назад +26

    Teknologi zaman sekarang ini tentunya punya dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana bijaknya pengguna teknologi tersebut. Mungkin untuk gen z yang saat ini masuk tahap remaja dan dewasa awal akan lebih mudah terbawa arus negatif/penyimpangan dalam berteknologi karena berada di masa labil jika tidak melakukan disiplin dalam berteknologi dengan baik dan benar. Apakah hanya remaja dan dewasa muda yg bise melenceng dalam berteknologi? Semua generasi bisa

    • @codgj
      @codgj Год назад +6

      Disiplin dalam berteknologi dengan baik, benar, dan sehat

    • @Alexbtyans
      @Alexbtyans Год назад +8

      Jangan lupa, penyedia wadah-wadahnya, penyebar pengaruh negatifnya kebanyakan adalah generasi yang lebih tua daripada gen z. Yang ciptakan dan menggunakan sosmed ig/twitter/aplikasi/web bokep/narkoba/dll adalah gen yg lebih tua dulu, dan tidak jarang mereka gen yg lebih tua juga lah yang mempromosikan kesukaan mereka yang negatif2 tersebut. Dan benar katamu masanya gen z saat ini adalah masa labil yang butuh prinsip hidup yg benar yg harus dipegang teguh biar gak terdampak efek negatif dari gen yg lebih tua maupun sesama gen z lainnya

    • @codgj
      @codgj Год назад +5

      @@Alexbtyans cukup wajar kan ya kalo gen z di umurnya sekarang ada yang belum dewasa kepribadiannya? Semua gen aku rasa kalo di masanya gen z sekarang, pasti belum semuanya dewasa, bahkan saat umurnya udah dewasa pun, sangat mungkin banyak gen yang lebih tua dari gen z yg belum dewasa secara kepribadian.

  • @gerryerio
    @gerryerio Год назад +6

    I was lucky enough dgn lahir ditahun 80an. Generasi Millenial yang ngalamin banyak transisi.
    Analog to digital. Tv tabung smpai tv digital. Hp layar kuning sampai semua hp dgn hightech nya. Belum lagi our glorious days music 90s and 2000s and many more!!
    Generasi gw masih percaya dgn proses, dedikasi, komitmen, disiplin, dan nilai kesatuan. Tapi generasi gw pun tidak kuper dgn segala teknologi, dan arus informasi.
    Learn from us...our last generation yg jadi jembatan generasi analog to generasi digital.
    In the end, proses is EVERYTHING!!!
    Ttap berkembang, belajar, berkomitmen, and approachable yaa gen z ke semua generasi, include my generation. Ganbatte!!!!

    • @boelxz
      @boelxz Год назад

      yorosiku, senpai🙏

    • @meninsilau
      @meninsilau 2 месяца назад

      Se7 gan, cuma generasi kita yang bisa mengayomi. Meskipun sulit tapi cuma kita yang bisa memahami sudut pandang mereka. Cause half of our life is their start line.

  • @MuhammadAthallahArsyaf
    @MuhammadAthallahArsyaf Год назад +6

    Gimana ga gangguan mental, orang hidup dalam era digital dan apa-apa serba media sosial. Terlalu banyak pencitraan jadinya banyak unrealistic goals dari Generation Z (saya salah satunya). Inilah arti sesungguhnya dari “ignorance is bliss”.

  • @Hello_VVolf
    @Hello_VVolf Год назад +5

    Semangat buat para Gen Z yang melawan arus dan berusaha beda. Walau orang kadang ngeliat kalian aneh, tapi sesungguhnya kalian lah yang bener

  • @oouaauu
    @oouaauu Год назад +26

    jujur kena banget , opini koh raymond so deep. yes, aku ngerasain dikit ngeluh2 mental. beneran terasa kyk buah yang matang tapi kelewat matang. lembek gituhhhhh. makasih koh atas pov nya, indonesia maju mulai dari diri kita ❤ yang penting selalu mau belajar dan berkembang

  • @hilmizulfan
    @hilmizulfan Год назад +17

    wdyt bang about orang dulu dengan modal kerja kerja kerja doang jg mereka pada bisa beli rumah mobil , sedangkan d zaman yg sekarang dengan kerja kerja doang tu cuman cukup buat diri sendiri , karna d zaman kita akses uang keluar tu mudah, akses olshop , lingkungan pergaulan yg suka hangout, even akses buat dapet uang jg lebih mudah

    • @Suckmabalzz
      @Suckmabalzz Год назад +2

      Jaman skrg masih bisa kerja kerja doang tapi bisa beli mobil,rumah,dll. Tapi memang lebih susah dibanding generasi sebelumnya, gw banyak kenalan millenial-gen z yg kerja doang tapi penghasilan perbulan 20jt up, pinter pinter aja cari niche kerjaan/skill yang high paying.

  • @josikie
    @josikie Год назад +6

    Saya gen Z tapi saya masih mau membuat sebuah sistem untuk dunia menjadi lebih baik. Btw, saya berjuang dari masa kecil karena gen milenial ini banyak juga yang kurang bertanggung jawab sama anak anaknya, dalam hidup saya, bapak biologis yang termasuk ke gen milenial tidak bertanggung jawab. Bisa dibayangkan seperti apa proses saya bertumbuh. Puji Tuhan keadaan sudah membaik karena Tuhan dan Yesus selalu memberkati saya dan Ibu saya. Saya nurut sama orang tua dan boss yang juga menjadi mentor saya. Semua saya kerjakan karena pasti ada hasilnya. Saya tidak pilih pilih kecuali jadwal harian saya sudah penuh dengan kegiatan lain.

    • @jogjajihen515
      @jogjajihen515 Год назад +2

      Tapi, kebanyakan orangtua anak Gen Z itu malah kelewat memanjakan anaknya.. Alhasil rusak saat dewasa.
      Anda beruntung punya ayah biologis jahat dan punya ayah asuh yg support (bukan memanjakan)..jd anda bisa lebih baik dari gen z yg lain.

    • @josikie
      @josikie Год назад

      ​​@@jogjajihen515 saya gak ada ayah asuh ya bang. Ini semua berkat Tuhan dan Yesus yang memberkati saya. Kamu kan tidak tahu jatuh bangunnya di kehidupan saya seperti apa. Saya kasihan sama Mama saya. Saya dulu bisa memilih untuk jadi anak nakal dan manja tanpa memikirkan mama saya yang seorang single parent. Tapi saya lawan semua itu. Ada niat pasti ada jalan. Puji Tuhan, saya bersyukur dan beruntung diberkati Tuhan, dan diberikan Mama yang kuat dan sabar.
      Berbicara tentang support dan lebih baik dari yang lain, saya pikir lebih banyak gen Z diluar sana yang support dan dirinya lebih baik daripada saya. Diawal hidup saya, saya hanya memiliki Tuhan, Yesus, Mama, dan tekad.
      Saya sempat putus asa, menangis, tidak tau dari mana duit untuk kuliah. Keadaan waktu itu sedang tidak baik baik saja. Tapi saya percaya sama Tuhan jika saya akan diberkati dan itu benar terjadi. Saya hampir menyerah, tapi melihat Mama yang sudah berjuang untuk saya, dulu saya memutuskan berjuang walau sambil nangis tiap hari.
      Saya komen seperti itu untuk memberitakan bahwa masih ada secercah harapan. Serusak apa pun kamu. Masih ada harapan. Salam pejuang.

    • @josikie
      @josikie Год назад

      @@jogjajihen515 pertama terimakasih, kedua saya tidak ada ayah asuh manusia. Pure ibu saya dan Tuhan Yesus

    • @athurfaizal3081
      @athurfaizal3081 20 дней назад

      Semangat bro

  • @nimatusshalihah5955
    @nimatusshalihah5955 Год назад +8

    Gen Z itu dibentuk oleh generasi sebelumnya. Mereka dididik dengan solusi generasi sebelumnya. Generasi sebelumnya ni menemukan masalah buat solusi, solusinya digunakan gen Z. Jadi gen Z ini dapet dampak negatif baik buruk dari solusi yang diciptain gen sebelumnya

  • @olah_rasa1080
    @olah_rasa1080 Год назад +2

    Quotes yang dipake pas opening video itu perkataannya ibnu kholdun, ilmuan islam asal mesir yang wafat di abad ke 14 Masehi. Makna harfiyahnya mirip banget, ungkapan beliau begini :
    الأوقات الصعبة تصنع رجالاً أقوياء.. الرجال الأقوياء يصنعون أوقاتاً جيدة.. الأوقات الجيدة تصنع رجالاً ضعفاء.. الرجال الضعفاء يصنعون أوقاتاً صعبة.

  • @hometipi4645
    @hometipi4645 Год назад +13

    Ini gua setuju banget sama poin yang "tidak menikmati proses" atau lebih tepatnya "suka yang instant" atau "gampang bosenan" karena terjadi sama gua sendiri,
    Jadi gua sendiri kelahiran 98 termasuk gen Z awal-awal, gua ngerasaain banget kenapa makin gede makin ilang kek rasa senang atau adrenalin saat achieve sesuatu, atau berproses akan suatu hal, contoh paling gampang main game, dulu kecil gua bisa ngabisin berhari2 atau bahkan berbulan2 mainin game yang sama sampe tamat dan nikmatin prosesnya, kalau sekarang (mungkin juga faktor usia) main game 1 hari itu pasti udah bosen, kek binge nya cuma sekejap doang,
    Contoh lainnya gua itu buat projek game, (gua pengen jadi pembuat game/developer game) sifat yang mudah bosenan dan gak menikmati proses ini tuh kebawa saat gua ngerjain projekan game, jadi misal ada 1 ide game pengen gua buat, itu gua buat dari awal projeknya, trus biasanya bertahan paling beberapa hari dan bosen alias berenti, ini gua ngerasa karena terlalu banyak hal instan di kehidupan gua jadinya gampang banget untuk bosen akan suatu hal, ini gua kadang ngerasa kok gua lack motivation banget, kayanya emang harus back to the basic sebentar, tinggalin semua kemudahan dan semua ke-instanan ini biar bisa ngerasaain adrenalin dan kesenangan saat pencapaiaan akan sesuatu

  • @decamber5658
    @decamber5658 Год назад +9

    akhirnya kejawab, dua kali nonton video ini dan dua kali juga dibuat sadar. sempet benci sama teknologi yang buat aku ngerasa lonely, terpaku dan yakin untuk jadi individualis tapi ternyata itu ga buat aku membaik. dan benar, kita yang harus terima dan nyeimbangi era digital ini. thankyou kak udah speak up. aku ngerasa ada dorongan power setelah nonton video ini

    • @sihamhamda47
      @sihamhamda47 Год назад +1

      Bener, gw juga ngerasain hal yang sama. Rasanya kepengen vakum lama dari pake internet tapi pas sinyal ilang atau listrik mati atau kuota abis malah langsung muncul rasa ga nyaman (gara gara tugas kuliah sekarang diberitahu nya lewat online melalui website e-learning kampus, bukan lewat papan pengumuman lagi kaya jaman sebelum covid)

    • @J0gangBae
      @J0gangBae Год назад

      Semua itu tergantung bagaimana cara mu menggunakan nya apakah kamu budak teknologi atau kamu yang memperbudak teknologi

  • @nairiw
    @nairiw Год назад +4

    Baru kemaren banget, 1 karyawan gw genz kelahiran 2002 resign alesannya ga cocok sama partner kerja, udah dinasehatin panjang lebar, ga enaknya nganggur dll, eh kekeuh pengen resign. Gamau pake acara pamit segala lagi ke temen2nya. Ampunn🤦‍♂️🤦‍♂️

  • @murniati6211
    @murniati6211 Год назад +4

    Setuju anaoisanya. Anak2 sekarang ga sabaran, terlalu pede, maunya instant dan kurang ngehormatin orang yg lebih tua, ngerasa paling pinter sendiri, etc.

  • @iamadit8863
    @iamadit8863 Год назад +10

    Faktanya kalo banyak data yg di bilang disini cuma setengah dari populasi gen z. Banyak data ngomongin 50% ± . Kl generasi sebelumnya jd mukul rata semua gen z kayak gitu dan ga mau berurusan sama gen z (gamau hire, ga mau dimintain pendapat, tempat berpendapat diminimalisir dll), gen z yang setengah nya jd kasian dapet stereotip nya

  • @Anggapurnama1927
    @Anggapurnama1927 Год назад

    Satu lagu, banyak influencwr influencer yang ga jelas darimana ilmunya tiba tiba ngomong di medsos soal mengal dll..

  • @emberpecah606
    @emberpecah606 Год назад +40

    Gen Z itu sedikit kerja, banyak minta nya.
    di press dikit curhat di medsos, ada kasus bunuh diri malah di support parah nya lagi pada pengen ikut bunuh diri jg 😂😂

    • @tobiramasenju2204
      @tobiramasenju2204 Год назад +5

      gue pernah liat temen kerja ane gen z war SW tentang kerjaan nya nyinyirin temen nya pake konten2 tiktod jedag jedug pula .. ane yg gen milenial cuma bs nyimak dan menghadeuh

    • @maslimwidjaja1963
      @maslimwidjaja1963 8 месяцев назад +1

      Baguslah supaya mengurangi para pecundang yg hanya jd beban negara aja , hidup jg hny ngeluh.

  • @bicarabicaraa
    @bicarabicaraa Год назад +37

    Nama Generasi yang Didasarkan Pada Umur
    Berikut merupakan nama generasi yang didasarkan pada umurnya yang dituliskan dalam laman Beresford Research menggunakan data dari Pew Research Center dan Biro Sensus AS:
    Perang Dunia II dari tahun 1922 - 1927, saat ini berusia 96 - 101 tahun
    Pasca Perang dari tahun 1928 - 1945, saat ini berusia 78 - 95 tahun
    Boomer I dari tahun 1946 - 1954, saat ini berusia 69 - 77 tahun
    Boomers II atau Generasi Jones dari tahun 1955 - 1964, saat ini berusia 59 - 68 tahun
    Gen X dari tahun 1965 - 1980, saat ini berusia 43 - 58 tahun
    Milenial dari tahun 1981 - 1996, saat ini berusia 27 - 42 tahun
    Gen Z dari tahun 1997 - 2012, saat ini berusia 11 - 26 tahun

  • @greedwtson
    @greedwtson Год назад +5

    Saya gen z, 🫠 selama saya hidup, saya kebingungan.
    Ya bener kata abang, gen z kebanjiran informasi, 🫠 dan itu nyata, padahal informasi udah saya pilah mana yang saya implementasi mana yang di lupakan. Tetap aja, malah ke serap semua.
    Blom selama 1 tahun lamar gak dapet dapet kerja. Sabar perlu, tapi ya 🫠 relasinya kagak ada.

  • @intanyp30
    @intanyp30 Год назад +4

    Generasi Z adalah generasi yg sadar. Sudah mulai lepas dari rasa sisa2 penjajahan. Mereka sadar akan kesehatan mental, dan mengutamakan kesehatan mental. Bahwa mental yg baik bukan brti ia harus d tempa, tanda mental yg baik adalah semakin besarnya merasa kasih syg sesama manusia.
    Bukan menjadi "romusa" d sebuah perusahaan...
    Jangan salah artikan itu kelemahan, tp karena mereka mulai sadar. Bahwa kerja keras dilandasi paksaan bukan jalan terbaik menikmati kehidupan. Mereka mulai meninggalkan hidup dg mode bertahan, dan kerja keras sprti gen sebelumnya.
    Fyi sy bukan generasi Z tp saya melihat adanya peningkatan kesadaran dr masa kemasa.

    • @Pembunuh-Zionis-Pesek
      @Pembunuh-Zionis-Pesek Год назад

      Gen z gen cogil lembek, gw gen z mengakui itu

    • @howtoanswer3419
      @howtoanswer3419 7 месяцев назад +1

      YA elu salah gaul berarti.. Dah tuwir tapi mikirnya masih kek Gen Z. Mental tempeee

  • @rbdium
    @rbdium Год назад +104

    bener bang, aku suka bgt anxiety dan kebanyakan beban pikiran yang bahkan kalo ga aku pikirin juga ga bakal kejadian. kalo masalah akademis oke aku aman aja mempelajari semuanya tp gatau knp tb tb suka kebayang / terpikir hal hal buruk dan segala malapetaka gitu lah kyk nanti di masa depan jadi orang susah, kebayang nanti kena musibah, kehilangan orang, dll. belum lagi terpikirkan oleh masalah yang udah/belum selesai. intinya suka dihantui masalah yang sudah ataupun belum terjadi... bener bener bingung banget arah hidup harus kemana. masuk kampus top udah, belajar udah, tapi aku gatau harus ngapain, saking banyaknya pressure dari pihak internal (fam) maupun external (masyarakat) yang membuat saya seakan diberi tanggung jawab berat yang bahkan aku gatau hrs gimana mengerjakannya. jujur saja merasa bodoh iya tapi gatau hrs bagaimana.

    • @rbdium
      @rbdium Год назад +11

      not me writing all of those text while depressed in the corner of my room 😂

    • @wellplayedggwp295
      @wellplayedggwp295 Год назад +12

      ​@@rbdium solusinya segera buru2 terbuka sama orang2 terdekat, curhat sama orangtua tentang apa yg membuat kamu overthinking, kamu butuh teman bicara, nanti kalau semuanya udah lepas bakal lebih enakan.

    • @iamadit8863
      @iamadit8863 Год назад +9

      Emg gen z banget, relatable.

    • @rbdium
      @rbdium Год назад +11

      @@wellplayedggwp295 semua udah kucoba sih, paling gaenak emg ngmg sama ortu apalagi tb tb malah diceramahin dan semua hal yg aku ceritain ditolak mentah mentah wkwkw makanya aku gapernah lg wkwk

    • @earthplatinum00009
      @earthplatinum00009 Год назад +5

      Apa kabar buat gen z yg nilai akademisnya biasa2 aja dan ga masuk universitas top? :)

  • @reynaldi2297
    @reynaldi2297 Год назад +8

    Ini ngomong panjang2 beneran sama sekali gak nyinggung kesulitan ekonomi gen z bro? Pertumbuhan gaji sama pertumbuhan kebutuhan primer (terutama housing) timpang banget, menurut gw ini yang bikin gen z kesannya lebih "hopeless" dan gak begitu excited dengan prospek masa depannya, sehingga keluarlah prinsip YOLO atau senada yang intinya pokoknya sekarang bahagia dulu. Situasi ini, salah satunya, salah generasi2 terdahulu yg bikin harga properti melunjak mahal, pemerintahan2 sebelumnya yang GAGAL membangun ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah di Indonesia. Gue percaya semua hal "negatif" yg jadi karakteristik gen z ini sumber muasalnya masalah ekonomi yg diwariskan generasi sebelumnya

    • @tunggulgusang1008
      @tunggulgusang1008 Год назад +1

      tidak juga, harga perumaham tinggi itu berada di area2 strategis dan bergengsi kalau di area2 biasa harganya standar bahkan ada program rumah murah subsidi dari pemerintah
      tapi ya nama gen z, gengsi harga mati dan tidak mau hal2 yang susah payah seperti menabung dan suka menyalahkan pihak lain atas kesusahan diri sendiri

    • @lqfr8813
      @lqfr8813 Год назад +4

      @@tunggulgusang1008 rumah murah subsidinya berapa? jauh deket dr tempat kerja? orang gajinya brp bisa beli rumah itu? ngomong doang sih enak ya

    • @donatello3058
      @donatello3058 Год назад

      ​@@tunggulgusang1008pak tau kau gaji umr berapa ? bsbeli rumah subsidi itu ?

  • @anandapricilliaanggraini5586
    @anandapricilliaanggraini5586 Год назад +3

    Aku sebagai gen z setuju banget, menurut aku nilai kesabaran gen z cenderung rendah. Banyak temen dan termasuk aku sendiri maunya serba instan dan ga memperhatiin informasi yang mereka serap beneran true atau ga. Dan jujur aja banyak yang punya sikap seakan akan tidak terlalu menghargai generasi sebelumnya. Walaupun bukan mayoritas, tp lingkunganku banyak seperti itu. Dan itu kenapa kadang kalo ikut project bareng generasi lain seperti boomers dan x sering dikucilkan gitu anak kecil bisa apa, jadi wadah kita untuk sharing opening kadang suka diremehkan.

  • @edesias984
    @edesias984 Год назад +6

    Sbnrnya gampang buat betah gen z.jgn ada tekanan internal.knp karena gen z ga peduli teknan dr luar.tp klo dlm lingkungan krja 1 timnya udah ada tekanan paling males genz.di dalam tim kok perlu tekanan ngapain malah ga membangun.hrsnya lngsng mikir gmn solusi bkn nyari masalahnya dan nyalah"in
    Gen z itu paling cepet kerjanya krena mikir gmn cra ngrjainnya biar cpt dia pntr nemu celah.tp paling g suka sm tekanan internal.tekanan eksternal gen z paling kebal.

    • @abgbek_gm
      @abgbek_gm 2 месяца назад

      @edesias984 saya gen z kelahiran 2002, apa yang lu katakan bener banget, bukan karena kami mental tempe tapi ya males kalo udah diteken berkali" apa lagi maki". Kami terkadang saat kerja butuh mentor, bimbingan.

  • @shiridara97
    @shiridara97 Год назад +22

    Plot twist :
    Cepat atau lambat, negara ini akan dikepalai oleh generasi gen z 😁

    • @sandioropka10
      @sandioropka10 Год назад

      Dan bahkal hancur bangsa ini

    • @levitating_mochi4859
      @levitating_mochi4859 Год назад

      ya mau gamau pemimpin di masa depan ya bakal dipimpin sama generasi selanjutnya. yang penting itu gimana kita mendidik generasi penerus dengan baik, benar, supportif.

  • @codgj
    @codgj Год назад +7

    Apakah semua orang di satu generasi punya ciri-ciri/sifat yang sama? Dimana pada kenyataannya semua orang punya perspektifnya masing-masing sesuai dengan faktor-faktor yang berbeda-beda. Contohnya karena berbeda negara, pendidikan, teknologi, budaya, pengalaman. Generasi boomer di desa apakah pasti sama pemikirannya dengan generasi boomer di kota?

  • @Anonymusbleky
    @Anonymusbleky 10 месяцев назад +3

    Hanya curahan hati dari orang biasa di gen z
    Saya ingat sejarah pas jaman kolonial belanda dimana pribumi indonesia tidak di berikan pendidikan, dan ketika di beri pendidikan muncullah tokoh pejuang pahlawan yang bergerak untuk mengubah negrinya.
    Hebat ya Meraka benar2 hebat.
    Berbeda dengan kita hanya orang - orang dari generasi gen z. Yang mereka orang2 berpendidikan menyebut kami generasi terkutuk,pemalas, Mental healt, Aneh, generasi bahaya, racun, Lagibete, tidak punya masa Depan, sok tau, SDM rendahh. . . . . . . . . . . . . .

  • @gojosatoru1537
    @gojosatoru1537 Год назад +5

    Sebagai kelahiran 2006, kadang suka jijik sama argumen pembelaan dari gen z,contoh aja ketika mereka playing victim nyalahin orang tua mereka pas pengaruh sosial media udah memengaruhi dia,eh pas orangtua ambil tindakan dengan nyita hp si anak, langsung berasa dunia hancur😂,pernah temen ku sampe curhat panjang² soal issue keluarga nya & anggep kayak di anak tirikan,terus pas aku sadar dia gak bawa hp terus ku tanya dan dia jawab lagi disita,dari situ gw tau dia cuman lagi lampiasin kekesalan nya karena hp disita😂, ngomong panjang lebar & bilang gk disayang ortu ternyata cuman karena hp disita
    Gak kebayang beberapa tahun kedepan ketika mereka punya anak,soalnya ada orangtua zaman sekarang yang punya pemikiran macam gen z,ujung ujungnya ketika si anak bikin masalah dan ditegur guru,si ortu malah bela si anak dengan dalih² kesehatan mental(persis sama Gen Z yg suka healing buat fokusin kesehatan mental nya), kacau dah semoga ketika gw punya anak dan dia punya temen,semoga dijauhi dari temen yg ortunya punya pemikiran macam gitu deh😂,bahaya bisa² ikut terpengaruh juga

  • @fergadipa
    @fergadipa Год назад +8

    Ditambah sama fenomena influencer yang suka bilang "wah murah banget!"

  • @therearenofactsonlyinterpr3780
    @therearenofactsonlyinterpr3780 8 месяцев назад +4

    gen jet
    semuanya tentang "saya"
    "saya" ngak bahagia
    "saya" sakit mental
    "saya" gaji kecil
    kalau melarat..
    kalau beruntung.. lagi2 semua tentang saya
    "saya" unik
    "saya" berkontribusi
    "saya" eksis di sosmed
    nggak pernah mikirin tentang perusahaan, komunitas, masyarakat, negara
    selalu tentang saya saya saya

    • @dfdtdfdx
      @dfdtdfdx 8 месяцев назад

      Center of the universe syndrome = narcissist

    • @troy-montez-kadena-indihoy6206
      @troy-montez-kadena-indihoy6206 8 месяцев назад

      Sepertinya setiap generasi yang "lebih muda" begitu
      karena
      *people in the younger generations are more likely to have grandiose fantasies and to overestimate their abilities*

  • @D0.1234
    @D0.1234 Год назад +14

    Buat Gen Z, GOOD ATTITUDE itu sesuatu yg LANGKA MEWAH SEMACAM HARTA KARUN...
    Itu pengalaman sy recruitmen dengan bbrp proses termasuk Interview...
    Lo yg milenial bisa jawab apa klu ktemu Gen Z baru 3 minggu kerja, pamitan mau ijin 2bln ngga berangkat kerja..??? 😂
    Gw berasa di ajak sodaraan sm ini anak...😅

    • @oholaoholiba6467
      @oholaoholiba6467 Год назад +1

      mungkin kerjaan d sana udah beres, nggak usah 5 tahun penelitian kyk gen y,

    • @nyansu1
      @nyansu1 Год назад +3

      Saya juga angkat tangan om, minta kerja, dikasi bagian marketing, di training 2 Minggu, dikasi masa percobaan 3 bulan, hasilnya 80% gagal beradaptasi. Posisi untuk marketing sampe saya bikin sistem agen saking ud males cari anak fresh graduate gen z 😂😂

    • @dragonlordplacidusax7806
      @dragonlordplacidusax7806 Год назад

      ​@@nyansu1klo boleh tau d training kerja ap bwank

  • @sibiru9816
    @sibiru9816 Год назад +2

    bukan dislike yg didapat tp like, karena yg nonton konten ini kebanyakan orng yg lebih niat belajar untuk lebih baik atau bahkan mencontoh generasi lain yg lebih baik

  • @maensamaemran
    @maensamaemran Год назад +19

    That's fact. Di perusahaan suami. Kalo buka loker bener bener nyari max umur 25 atau di bawahnya. Mgkn bisa di upah dibawah standart. Suamiku yg boomers cuma geleng geleng tiap ada anak baru keluar masuk dan mgkn dibawah setahun dan gituuu terus.. Tpi kenapa perusahaan gak bisa koreksi apa ada yg salah dengan proses recruitment nya.. Konoha Konoha..

    • @ahmadtaufiq8743
      @ahmadtaufiq8743 Год назад +5

      kan lumayan kalau keluar masuk, ga ngasih pesangon 😂

    • @tobiramasenju2204
      @tobiramasenju2204 Год назад

      yang tua macam ane sibuk ngojol susah cari loker karena umur 30 udh dianggap lansia.. padahal kebutuhan kami makin gede dibanding bujang gen z 😂 bahkan msh jomblo2 duh .. pernah ane nego sm hrd jual murah gaji ehh tetep aja yg keterima yg muda2

    • @randomvideo6344
      @randomvideo6344 Год назад

      Lebih repot lagi urus 30 +++ kebanyakan kebutuhan urusan anak suami dll pinjem duit ke kantor

  • @faisiriandi7736
    @faisiriandi7736 Год назад +2

    Walah Ga Semua Gw udah 2 tahun kerja di antara Gen Z sama Milenial (anak 97)
    Jadi Marketing kerasa banget bedanya pas kerja campur aduk bareng mereka
    aku sendiri hampir kena efek lingkungan Gen Z, jadi rasanya mulai ngerasa ada yang salah sama diri gw.
    selalu aja kena omel yg ga mau nyantai kerjanya dilimpahin semua ke yg lebih tua, Mentang2 Lebih deket ke Ownernya.
    Mau Ngurus Resign Malah Kena PHK duluan gara2 lingkungan tsb, lagi nyari kerja yang setidaknya aman buat mental.
    Kalian yang punya Kenalan2 gitu, ati2 aja buat bisnis. Cuma Seengganya Mereka have fun buat Nongkrong.

  • @GMTV69
    @GMTV69 Год назад +3

    yg gw gasuka dari gen z, dikit² mental health, ovt, depresi hasil self diagnose, dll dimana itu semua hasil pikiran mereka sendiri aja.

  • @mohfuad-ws1ji
    @mohfuad-ws1ji 8 месяцев назад +1

    Alhamdulillah, gen z walau banyan kekurangan tapi mau terima kritik dan sadar dg kesalahan . Jika sikap itu dibarengi usaha utk memperbaiki diri maka target indonesia emas 2045 bisa terwujud.

  • @suryahqq98
    @suryahqq98 Год назад +4

    gw gen z yang lahir 98, sekarang lagi difase gw udah bodoamat sama kerja karena gw buruh, setelah lulus dari smk di 2016, gw kerja keras walaupun berat gw ttp semangat giat bekerja,patuh pada atasan, patuh pada boomer² senior gw di kerjaan, tp asli boomer² nih otaknya udah terlalu jadul gabisa ngikutin perkembangan jaman yg skrg, gabisa lah kalo mereka bawa budaya generasi mereka ke waktu masa kini, jaman mereka dlu mereka ditekan pun masih ada kesempatan untuk mendapat lebih ketika menjadi buruh, sekarang mah gen z jadi tumbal doang karena kelewat banyak tp kebutuhan akan sdm di sektor industri tuh dikit karena lagi² jaman udah berubah, mesin sudah menggantikan, kalo perusahaan lu masih dipegang boomer² mah gada artinya para gen z ini, gasuka ya buang aja, justru persaingan semakin ketat dan sulit dijaman skrg karena semua bisa akses, jaman mereka dlu pekerjaan yang mencari mereka, asal rajin dan giat mah dipake² aja sampe jompo 😂, sosial dan peradaban yang membuat gen z seolah² gen paling tempe, padahal sama² aja, skrg gw bisa bilang boomer tuh generasi paling gaptek dan susah banget diajarin karena udah tuaaa,

  • @Monyetmanusia
    @Monyetmanusia Год назад

    Alhamdulillah, saya dan ibu saya diajarkan untuk bisa hidup berhemat. Bukan berarti kami gak bisa jalan2 ke resto. Tapi almarhum ayah saya mengajarkan bahwa sering makan makanan di luar tidak terlalu sehat. Semoga ajaran ini bisa menjadi amal jariyah untuk almarhum ayah saya 🥰🥰

  • @AbdilHasaniS
    @AbdilHasaniS Год назад +9

    Gen Z kerja santai pengen hasil besar, kerja Nol Besar

  • @Channel-mypro
    @Channel-mypro Год назад +2

    Yang Jadi Masalah Utama juga adalah MORAL DAN AKHLAK, BUKAN CUMA ANAK ZMN NOW DIKASIH UANG BNYK TERUS BISA MEMBUAT HIDUP MEREKA PASTI BAHAGIA DAN SUKSES DUNIA AKHIRAT! ini parah sih zaman dimana orang bnyk yg pamer harta , bnyk penipuan, keserakahan , korupsi, blm lagi masa anak kecil udh bnyk yg bully teman nya, ada anak muda yg bunuh diri, belum lagi masalah perzinaan aborsi dan miras/narkoba.. ini semua perlu dukungan penuh orang tua untuk membina agama pada anak anak nya, MENTAL HEALTH IS SO IMPORTANT, you can not get happy inside without leading a good life.

    • @Adrianiq1551
      @Adrianiq1551 3 месяца назад

      Iya faktor yang mempengaruhi itu banyak, tapi yang lebih mendekati itu faktor pendidikan, pembelajaran, influencer yang mereka suka, dan agama, yang semua itu dibawa sama generasi sebelumnya. Pemikiran/kesadaran juga bergantung pada hal tersebut.

  • @zakaryaabang2680
    @zakaryaabang2680 Год назад +4

    Terus gmna apakah gen z seperti kita skrg bisa berhasil di masa depan? Tanpa merasakan jerih payahnya selama kerja keras

  • @chuuninoob5366
    @chuuninoob5366 Год назад +2

    Saya punya pengalaman kerja jaga stand minuman, gajinya dibawah standar umr karena katanya "cuma jualan minuman" tapi maunya bos macam2. Ngeliat saya main hp pas gak ada pembeli langsung ditegur, nutup stand pas stok kosong juga ditegur, gak senyum ke pembeli apalagi. Pertanyaan saya, bukannya saya dipekerjakan untuk jualan minuman, bukan jualan tampang apalagi minta jam kerja 8jam pdhl gaji gak umr?
    Buat bapak2 ibu2 mba2 mas2 yg punya bisnis, gen z itu memang mental tempe tapi bukan berarti memeras tenaga kami melakukan pekerjaan yg diluar jobdesk kami itu gak salah. Dibawah tekanan ada deadline, oke kami gak masalah, yg jadi masalah itu kalian mau kami menyelesaikan deadline DILUAR jam kerja dan lebih gak masuk akal lagi itu kdg bukan jobdesk kami. Generasi kalian gak masalah diperas gitu ya bagus buat kalian, kami tau kami punya hak buat menolak dan dibawah lindungan hukum ketenagakerjaan, kenapa kami harus mau ngikutin jejak kalian?

  • @aisidoo
    @aisidoo Год назад +4

    Suka banget ga si klo nonton kya gni tu. Dengan nyimak kritik² ntah itu ngebangun atau ngejatuhin, kita sbg gen z jadi ngerasa tersadarkan di mana salah kita, di mana kurang kita, mana yg harus diperbaikin. Buktiin klo prasangka mereka semua salah, buktiin klo generasi kita bisa mandiri. Dan tolong bgt, jgn ngerasa bener sendiri, klo kya gtu jatohnya kita sama² kaya boomer yg kolot

  • @bisma.wardhana
    @bisma.wardhana Год назад +2

    bener nih, banyak bgt pegawai dari gen z yg klo di kasih tau buat pake toolsny perusahaan (ms project) suka bilang gk bisa, maunya pake excel. padahal kita mau nya kalian itu klo gk bisa ya belajar gitu lho. lulus kuliah bukan berarti klian udh kelar belajarny. kita yg tua2 aja masih belajar hal2 baru biar gk kalah sama z. dan sori to say, semua karena influencer2 tiktok yang gk ada kapabilitas suka share sesuatu yang singkat2. jadi bnyak gen z yg percaya. setelah gw telaah ternyata emang pencarian mereka jauh lebih percaya sma yg di tiktok daripada google. karena apa? karena mereka lbih doyan nonton video 15 detik daripada membaca. dan membaca itu butuh kesabaran. yaa gak semua sih. 60% yg saya tau sperti itu.

  • @dedyirawan1213
    @dedyirawan1213 Год назад +10

    Benerkah GenZ itu tempe? Kalau gw rasa tergantung mereka lahir dimana…kalau orang tua dia uda kelompok ekonomi menengah keatas , ada kemungkinan dia jadi tempe… tapi kalau dia lahir di daerah yg mana semua tech limited somehow gw liat GenZ lebih kreatif mencari opportunity dibanding gen sebelumnya… bahkan ketemu yg otak bisnisnya encer banget… so ga semua GenZ tempe tapi generasi yg terlalu disayang selalu akan jadi tempe mau dia gen apa pun

    • @naejakids2169
      @naejakids2169 28 дней назад

      Divideo udah di jelasin mayoritas genZ

  • @muhammadbasir83
    @muhammadbasir83 Год назад +4

    Saya melihat GenZ sekarang menjadi 2 kelompok. Yang pertama adalah GenZ yang sangat2 diuntungkan dengan mudahnya akses ilmu pengetahuan dan faktor2 penunjang2 lainnya. Ditangan orang tua yang tepat, mereka akan menjadi GenZ yang jenius dan mampu menghasilkan karya2 hebat dikarenakan akses untuk sarana dan prasarana sekarang tergolong mudah dan terjangkau untuk semua kalangan. Bayangkan saja, untuk meriset prototipe2, di era sekarang bisa dilakukan oleh genZ dari semua kalangan ekonomi. Kelompok Kedua adalah GenZ yang masuk perangkap pelemahan SDM oleh elit global. Kelompok kedua ini hanya menghabiskan waktu bermain games, flexing2 di socmed dll. Cita2 mereka spertinya hanyalah berburu dan bersaing pengakuan sosial/glamoritas. Di zaman "Fast Pace" seperti sekarang ini, genZ kelompok kedua ini baru akan tersentak kaget ketika mereka menyadari bahwa modal "KERTAS" (Red: ijazah) saja tidak cukup untuk bisa masuk ke dalam dunia persaingan. Beruntungnya,, genZ kelompok pertama walaupun saat ini terlihat biasa2 saja,, 10 atau 20 tahun kedepan justru merekalah sang pemilik status sosial tinggi sebenarnya. CMIIW

    • @penyembuh
      @penyembuh 8 месяцев назад

      Gen z yang di untungkan itu gen z yang di lahirkan di keluarga berada setidaknya keluarga menengah
      Masadepan nya terjamin sedari lahir sudah di manjakan
      Sudah mendapat warisan dia tinggal menikmatinya saja
      Tugas orang tuanya untuk memberi dia pemahaman tentang tanggung jawab agar apa yang dia dapat menjadi mamfaat untuk hidupnya dan keluarga kelak
      Mengelola aset dengan benar
      Bertanggung jawab dengan apa yang dia miliki

  • @AryoPrahasto
    @AryoPrahasto Год назад +25

    Gen Z lahir di zaman serba mudah sehingga pencarian mereka berpusat pada kebahagiaan instan. Beda generasi² sebelumnya yang ditempa dari pergumulan hidup sehingga tahan menunda kebahagiaan.

    • @buahkelapaliar8829
      @buahkelapaliar8829 Год назад +11

      Bukan. Lebih tepat-nya generasi sebelumnya itu bisa punya mentalitas seperti itu karena ketidak cukupan informasi sehingga ngeliat dari kacamata kuda. Sedangkan gen Z itu dapet banyak informasi sehingga bisa liat perspektif dari berbagai arah yang ujung-ujungnya mau melangkah malah bimbang.

    • @Ghost707.
      @Ghost707. Год назад +2

      ​@@buahkelapaliar8829benar... ada yang bilang A, ada yang bilang B, ada yang bilang C. Setelah lama bergelut akhirnya take action, ternyata masih banyak salah. Akhirnya pusing sendiri, mengurung diri, melakukan hikikimori, anxiety, mengakhiri diri.

    • @fifah9003
      @fifah9003 Год назад +1

      Masalah menunda "kebahagiaan" lebih enak dibaca sebagai ambisi sih. sebagian gen z juga jadi lebih tahan untuk menunda apa yang dia ambisikan, seluruh lingkungannya Udah banyak yang begitu tapi dia gak memaksakan diri untuk mencapai ambisi yang bahkan mungkin kalo gak terelalisasikan pun sebenernya ya gak begitu berdampak ke kehidupannya, dan kalo terealisasikan pun yaa paling hanya dapat kebahagiaan sesaat.
      sebenernya ini dari pola pikir kita juga, kalo kita ngerasa motor butut itu cukup maka motor itu cukup, kalo kita merasa motor butut itu gak cukup ya gak cukup. Begitu juga untuk bahagia, yang bikin kita gak bahagia itu ya mungkin saja pikiran kita sendiri (diluar dari faktor lingkungan tempat bersosialisasi dan tempat tinggal)
      Cara untuk memperbaiki kebiasaan memaksakan diri untuk ambisi begini adalah kita harus tau apa yang sebenernya memang perlu apa yang engga, haha udah kaya pelajaran SD aja tentang kebutuhan primer dan sekunder sampe tersier. Tapi ini harus diingatkan lagi sih soalnya marketing produk yang wow dan video orang Hedon itu bikin kita ngerasa perlu semuanya padahal sebenernya engga, belum lagi faktor lingkungan semua orang sekarang mau generasi apapun banyak yang berlomba-lomba untuk mencapai ambisinya entah itu soal pangkat, gaya, atau entahlah.

  • @fame9959
    @fame9959 8 месяцев назад +3

    tapi gw percaya disaat gen z pas sudah memimpin pemikiran nya bakal lebih luas sehingga bisa membimbing gen alpha dan sama sama menjadikan indonesia emas di tahun 2045 nanti

  • @kumaladharma2492
    @kumaladharma2492 Год назад +3

    bener, saya gen z tapi seneng nanya dari lintas generasi perspektif hidup mereka dan cara mereka survive di situasi tertentu untuk belajar sabar dan mengenal proses. jadi bisa belajar nilai hidup ke generasi boomer atau gen x dan bisa berpikir kreatif layaknya gen z bahkan gen alpha . terpenting adalah kita open minded menerima nasehat dan saran dari generasi yang lebih tua dan bahkan mungkin lebih muda dari kita karena ruang belajar bisa dari berbagai generasi

  • @elou3114
    @elou3114 10 месяцев назад +2

    Gen Z ini,dilahirkan dari orang tua yg dulunya pernah merasakan susah,ortu bekerja sampe over limit krn tdk ingin keturunannya merasakan susah,jadilah generasi manja,banyak nuntut,mau instan dan mental tempe 😢