Apa Yang Kamu Cari, Ketika Baca Berita Lingkungan? | Yang Tidak Media Katakan
HTML-код
- Опубликовано: 17 ноя 2022
- Chapters
01:37 Yang Menantang Dari Meliput Lingkungan
05:00 Kenapa Lingkungan Penting Dikabarkan
06:34 Tidak Boleh Banyak Alasan, Lingkungan Perlu Terus Diberitakan
________________________________________________________________________________________________
Coba diingat, kapan terakhir kali kamu mendapatkan berita menarik dan bermakna tentang lingkungan? Kalau kesulitan mengingatnya, kamu tidak sendiri. Sekali dua kali muncul tajuk viral yang menangkap perhatian kita, seperti foto komodo yang menghadang truk pasir untuk proyek pariwisata di Pulau Rinca, atau perlawanan warga Wadas dan Kulon Progo atas pembangunan yang merusak lingkungan wilayah mereka.
Namun hanya dalam hitungan minggu bahkan hari, berita-berita tersebut lenyap. Kemana perginya mereka? Sebelum lebih jauh melangkah untuk mencari yang tidak ada, mari kita telusuri lebih dulu apa yang di depan mata.
________________________________________________________________________________________________
Jika kamu ingin berdonasi atau membeli merchandise kami, kunjungi:
www.tokopedia.com/remotivi
www.shopee.co.id/remotivi
www.remotivi.or.id/toko
kitabisa.com/remotivi
Media sosial Remotivi:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or. .
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id.
Ini alasanku mau ambil S2 di bidang Science Journalism, supaya bisa membumikan berita2 lingkungan dengan story-telling yg menarik dan mudah dicerna orang awam. Minta doanya semoga lancar dan bisa menambah khazanah pemberitaan lingkungan yang lebih berkualitas dan populis 😃🙏
cari metode unik untuk memberitakan lingkungan melalui media dong
Sudah waktunya kajian2 keagamaan di akar rumput tidak hanya membahas soal ketakwaan, tp juga kepekaan terhadap lingkungan karena manusia juga punya tanggungjawab di sana
Gk kebayang, isu lingkungan yg sepenting ni kalah ma isu agama di indo. Klo mampir k situs2 media nasional, rubrik agama selalu ada, bahkan jadi ladang lukratif buat media. parahnya lagi, isi rubriknya kadang diisi sama ide2 & gagasan anti sains dan diskriminatif.
Isu "s*ksual " atau good looking lebih sering, bangke, gue yang disuruh nyari berita-berita politik tertentu sampai enek berita-berita yang populer dan direkomendasikan itu modelan, kebaya red, dan isthree presiden korsel
Yaaa gitu lah kebanyakan
semangaaaattt terus jaga lingkungan!
Gw ngikutinnya media internasional, jadi pas RemotTivi bertanya berita lingkungan apa yang biasa kita temukan? Gw langsung jawab "pemanasan global". Gw gak nyadar kalo di Indo emang gak terlalu dibahas isunya
Contoh media internasional seperti media apa mas?
dulu kerja di sektor lingkungan juga. bener, untuk nyampaiin isu ini aja susahnya bukan main, bahkan rasa sadar aja kecil banget.
ingat, bumi satu2nya tempat lu tinggal. mars aja belum tentu bisa jadi tempat tinggal, apalagi planet dan benda angkasa lain
Remotivi rajin² up dong🥺 bermanfaat bgt menambah insight baru setiap vidionya
Bahkan isu lingkungan yang diberitakan hanya isu lingkungan yang bersifat dramatis, seakan-akan isu lingkungan hanya sebatas banjir atau kebakaran/kebotakan hutan saja. Padahal ada begitu banyak isu lingkungan yang belum pernah diberitakan seperti penurunan populasi ikan lokal karena banyaknya ikan invasif, bahkan isu tentang virus dan bakteri adalah isu lingkungan
Isu lingkungan seringkali diabaikan karena (menurut saya) isu ini tidak memiliki dampak langsung kepada masyarakat urban. Mereka memprioritaskan kebutuhan hidup masing-masing dengan banyak sekali prioritas utama (kerjaan kantor, cicilan, dll) gg harus dipenuhi sebelum memikirkan tentang permasalahan lingkungan secara luas. Sebaliknya, kawasan rural (pedesaan) cenderung bergantung pada alam, sehingga sensitif terhadap perubahan lingkungan. Sayangnya, demografis Indonesia (dan sebagian besar penduduk dunia) yang terpusat pada perkotaan sehingga statistik tentang pembaca, penonton, dll. pasti condong kepada topik untuk masyarakat urban.
Sebenernya gampang kalo mau ngajak masyarakat ngikutin isu lingkungan.
Hujan-kemarau yang gak bisa diprediksi (kalau luar patokannya musim dingin). Kemudian gunain banjir yang melanda sebagai pintu masuk. Kemudian masukin unsur sejarah agama Islam, dimana saat ada banjir di Arab, bisa menggeser "kiamat" ke "perubahan lingkungan"
Hhhmmm boleh juga
😂. Susah yah. Ngajak masyarakat aja kudu make agama segala. Kudu aja balasan di akhiratnya.
@@hambatuhan3165 ya begitulah mau suka atau ga suka itulah kenyataannya,kita harus gabungin
Selama ini malah pemuka agama yang terus-terusan nyebarin climate denialism 💀, and now you want them to educate the people about climate crisis?? doesn't make any sense to me.
My suggestion is:
Just follow the f-ing SCIENCE! Udah bertahun-tahun ilmuan iklim itu teriak-teriak kalau krisis iklim itu nyata, tapi gak ada satupun yang mau denger! termasuk pemuka agama!!
@@byunbaekhyun2283 siapa yang ngomongin pemuka agama? Kan "gunain (manfaatkan) banjir di Arab" geser dari "kiamat" ke "perubahan lingkungan"
isu lingkungan terlalu berat untuk dicerna masyarakat makanya masyarakat cenderung acuh tak acuh soal masalah ini. kenapa demikian? dibandingkan isu ekonomi, politik, dan sosial, masyarakat cenderung berpikir isu lingkungan gak berdampak langsung terhadap mereka. kita kasih contoh berita wilayah pantura bekasi yang tenggelam. mungkin buat warga di sana ini masalah besar, tapi semisal buat warga yang tinggal di lampung dampaknya buat mereka itu apa? itu yang jadi problem utama pemberitaan lingkungan karena buat masyarakat isu lingkungan itu gak berdampak sama mereka secara langsung jadi dianggep gak penting2 amat buat dibahas.
Lalu bagaimana dengan berita tentang agama? Iya berita itu emang gak berdampak secara langsung tapi secara personal kepada masyarakat karena pola pikir masyarakat yang masih menganggap agama sebagai bagian yang personal. Jadi gimana caranya biar berita lingkungan bisa diterima masyarakat. ya gua gatau yang baca komen ini setuju ato nggak dan mungkin nganggep cara ini sedikit brengsek: bungkus isu lingkungan dengan agama.
Solusi dari pemerintah adalah membuka lahan IKN
Berasa kuliah lagi... Mantabps
Jika masyarakat awam yg terlalu percaya mistis dan terpusat pada kepercayaan tidak menyukai apa yg dijelaskan sainstis yg menurut mereka kebanyakan data, perhitungan dan teori semacam teori penciptaan alam semesta yg kurang banyak yg ngerti atau teori Darwin tentang evolusi yg ditentang oleh kelompok itu karena makhluk hidup itu kalau istilah tetap mungkin datar tak terbentuk, apa harus membuat cerita palsu dengan bumbu-bumbu budaya dan agama semacam false folklore (aslinya rada dongeng tapi agak aneh kalau diterjemahkan langsung (literally "kisah peri"), biasanya lakunya ke kelompok sok native itupun cuma darahnya sendiri) atau mungkin kalau pasarnya agama mungkin skenario akhir zaman lah yg mungkin cocok dan laku di pasar penganut konspirasi sama agama, kalau bisa mungkin dishare langsung ke wa atau chat seperti tele atau we chat kalau lu gk punya peminat yg ingin ngeliat seperti boss online (diterjemahkan saja)
Isu kerusakan lingkungan seringkali yanh disalahkan hanya sedikit entitas tertentu, misal: fossil, plastik, dll.
Padahal akarnya adalah: KAPITALISME KEBABLASAN.
Benar sekali, perusahaan-perusahaan perlu dibatasi agar tidak mementingkan keuntungan semata. Perlu ada peraturan untuk membatasi emisi CO2 dan dampak buruk terhadap lingkungan lainnya.
Negara2 maju mulai peduli terhadap lingkungan. Tapi mereka negara2 eropa dan barat dalam sejarah sudah pernah melakukan eksploitasi besar2an terhadap lingkungan bahkan diluar wilayah negara mereka. Apakah kita juga harus ikut eksploitasi besar terhadap lingkungan dan setelah menjadi negara maju baru peduli lingkungan seperti yg dilakukan negara2 eropa dan barat.
Masih bertanya tanya sih. Kuantitas informasi tentang berita perubahan iklim di Indonesia itu seberapa banyak. Mungkin untuk pejuang pecinta alam akan tertarik. Tapi apakah masyarakat umum yang seharusnya menjaga tidak membaca? Tapi dari data yang disampaikan remotivi, rasional dengan apa yang aku rasakan.
kebanyakan populasi belum nyampe pikirannya memang, butuh edukasi secara masif
Selama penduduk masih terpusat di perkotaan, isu lingkungan tidak akan menjadi topik besar bagi media karena secara statistik topik tersebut tidak menjanjikan perhatian publik
Gak ada hubungannya, tuh negara-negara Eropa penduduknya mayoritas tinggal di kota, tapi mereka peduli lingkungan kok. Yang salah itu mindsetnya, bukan tempat tinggalnya.
konten bagus kok malah ga banyak view sih?
Semangat rusak alam 😆
Yang jelas bukan ini
Channel @watchdoc recommended