sangat mengapresiasi yang membuat closed-caption nya. Tidak hanya bermanfaat untuk yang Tuli, tapi juga bermanfaat untuk saya kalau situasi lagi berisik atau ditengah keramaian.
Guru sering dipandang sebelah mata, saya lulusan Universitas Indonesia, sempat dua jurusan di kampus yang sama. Awalnya hanya mengisi kekosongan menjadi guru akhirnya keterusan karena tiap tahun merasa ada kurang🙂. Sekarang sudah lebih 17 tahun mengajar, terus belajar setelah menjadi guru di dua kampus lain. Mulai dari murid, teman, dosen, dan lainnya suka bertanya ngapain jadi guru? Secara materi tidak berlimpah, tidak semua juga paham jalan ilmu yang saya dalami, bukan favorit calon mertua juga😂 Tapi terus jadi guru sampai sejauh ini sambil buat channel Sejarah sederhana. Tetap semangat pendidik Indonesia🇲🇨🙏👍✊
Buku yg di Highlight dalam episode kali ini berjudul "The Moral Landscape" by Sam Harris. And the book on the table, titled "Philosophy 2: Further Through the Subject" by A.C. Grayling. Thank you Pak Gita for inviting kak Sabda to the show 😃📚🙌
Insights that I get from this video: 1. Siapa sangka cara orang tua berinteraksi dengan anaknya akan memilki pengaruh yang sangat sangat besar terhadap mindset sang anak. Dan cara orang tua bang Sabda mendidik anak anaknya sangatlah unik. Mereka tidak menuntuk anak anaknya untuk mendapat nilai yg bagus, mereka tidak mengajarkan anak anaknya untuk hanya berfokus mencari jawaban sesuai dengan apa yg sudah tertulis. Akan tetapi, mereka mengajarkan untuk berdiskusi, untuk berpikir, untuk merenungkan, untuk berhipotesis, untuk menghasilkan jawaban sendiri, dan kemudian, barulah setelah semua itu selesai, mereka mencari jawaban yg benar, yg sesuai fakta. Meski begitu, siapa sangka bahwa gaya pendidikan itu malah menjadikan anak anak mereka tidak hanya memilki wawasan yg luas, tapi juga memiliki sudut pandang dan cara berpikir yang luas juga. Meski metodenya agak unik atau gk biasa, but I think its work. Mereka mendidik anak anak mereka untuk tidak membatasi pemikiran mereka serta berpikir secara kritis dan kreatif. Mas Sabda telah menjadi bukti nyata dan hidup dari keberhasilan metode pendidikan orang tua mereka. Meski begitu, I think it will not always works well for everyone. Karena kurasa ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan, seperti: lingkungan tempat tinggal, mindsetmu sendiri sebagai orang tua, dsb. Despite all of that, I think there is a main point or a key from it, is LEARN TOGETHER / BELAJAR BERSAMA. 2. Pendidikan itu harus adaptif dan mampu membuat orang orang penasaran dan bertanya tanya/kritis. 3. Harus ada standar kecerdasan bagi masyarakat untuk bisa bermasyarakat dgn baik dan bisa membuat keputusan yang bijak. 4. Lihat dunia dan segala sesuatu apa adanya, sesuai dgn faktanya. 5. Setiap orang harus memiliki WISDOM yang baik dan juga harus menjadi seorang GENERALIS setidaknya dalam ranah fundamental sebelum menjadi SPECIALIST. 6. Setiap individu merupakan makhluk yg unik dgn pemikiran yg juga unik dan berbeda beda antara 1 individu dengan yg lainnya. Sehingga setiap individu tidak bisa diperlakukan sepenuhnya setara atau sama. tidak peduli seberapa setara kita berusaha untuk memperlakukan org lain, tanggapan mereka akan berbeda. 7. Agar pendidikan di Indonesia bisa maju, perlu syncronise antara yang diajarkan guru dan ortu, dan perlu juga untuk menuntun cara berpikir masyarakat agar lebih maju tapi dgn cara yg lokal, dgn cara kita, dgn cara masyarakat Indonesia. 8. STANDAR harus hadir bersamaan dengan IMPROVEMENT. 9. Tugas guru bukan hanya MENTRANFER INFORMASI, guru juga bertugas untuk membentuk dan MENANAMKAN POLA PIKIR dan KEINGINAN UNTUK BELAJAR kepada murid muridnya. 10. Salah satu PR bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah memastikan murid murid paham dengan apa yang diajarkan dan bisa MENGHUBUNGKAN antara satu ilmu dgn yg lainnya. 11. Tidak hanya STANDAR GURU yg perlu ditingkatkan, perlu juga untuk meningkatkan HARGA dari seorang guru. Tentu, yg dimaksud dgn 'harga' hanya tentang gaji, ini juga tentang seberapa ita MENGHARGAI GURU kita. Enjoy it thanks
Terima kasih untuk videonya.Saya dahulu bekerja sebagai generalis, sebagai riset analis,account officer,Product development,area Sales Manager dan terakhir spesialis sebagi teacher
Jadi inget 6 tahun lalu lulus SMA, Setelah 12 tahun sekolah gitu2 aja, belajar mapel tanpa esensi. Bang Sabda membuka mata saya tentang apa sebenernya tujuan dan intisari pendidikan. Tulisannya yg paling menginspirasi bagi saya adalah The Virtue Of Liberating Education You've change my life Bang, thanks.
Yes. Setuju banget. Aku tau Bang Sabda dari Zenius. Waktu itu iseng-iseng nyobain platform belajar zenius, satu tahun lalu, karena sekolah online, banyak temen yang rekomendasiin pake zenius. Pas mulai nonton video pembelajarannya, Bang Sabda gak cuman sekedar ngajarin konsep dari materi, tapi Bang Sabda bikin aku punya rasa keingintahuan. Sejak itu, aku jadi paham dan ngerti maksud dan tujuan sebuah ilmu sampe gimana cara nerapinnya di kehidupan sehari-hari. Belajar rasanya jadi sebuah kecintaan dan bukan sebuah keharusan yang seolah-olah dipaksakan. Bang Sabda juga yang bikin aku berani buat milih jurusan kuliah sesuai keinginanku. Tadinya aku pikir kuliah cuman bisa buat cari kerja terus dapet uang, tapi ternyata kuliah lebih kompleks dari itu.
Intelectual treshold untuk jadi standard seseorang bisa jadi "rakyat" dalam masyarakat demokrasi. One of the most important concept in this discussion, but not highlighted enough...
Kalau boleh disimpulkan, "benang merah" dari hampir seluruh nara sumber anak muda dari podcast-nya Pak Gita, mereka punya orang tua yang mendukung curiosity anak-anaknya.
Ngeliat Sabda, saya bisa menyimpulkan bahwa orang tua khususnya Bapaknya sangat berperan dalam perkembangan awal dirinya. Terima kasih, Pak Gita. Interview kali ini sangat menginspirasi.
Saya Dosen Fakultas Keguruan, setuju dengan pendapat pak Gita bahwa guru harusnya dari lulusan Top 20% Perguruan Tinggi, tapi realitanya jurusan keguruan tidak menjadi jurusan favorit, hal ini terkait dengan bagaimana kita menempatkan posisi guru. Puluhan tahun persoalan guru masih berkutat pada soal kepegawaian dari Honorer, Wiyata Bakti, minta diangkat jadi PNS dll, bagaimana bisa memikirkan kualitas pendidikan jika urusan kepegawaian guru ini tidak beres2.
Dan setahu saya sekarang tidak ada pengangkatan PNS guru. Semua guru yang diangkat mulai tahun ini kalau tidak salah hanya berstatus PPPK yang mana ga jauh beda sama pegawai kontrak, semakin miris.
Benar, masih jauh dari solusi, Ayo pak Gita kita bedah lebih dalam persoalan guru dari sabang sampai merauke, sebelum bicara online2 atau ICT2, mari kita petakan dl persoalan guru scra menyeluruh
Intinya pa setiap guru akan berkualitas dengan sendirinya jika gajinya besar wk karena mau ngajar dengan baik bagaimana jika masih mikirin besok makan apa 😬 fakta di lapangan
Pak gita bnyk anak muda pengen fokus belajar sekolah kuliah berkarya sampai global tp msh ada beban utk bantu klg ortu jd bnyk yg pilih kerja apa aja asal hidup tp pendidikanya gk total
Saya dari daerah yang awalnya ga bisa apa-apa, ngebut 6 bulan belajar di zenius bisa masuk salah satu universitas terbaik di Indo + merubah pola pikir👌🏻
wah, semangat terus ya krn terkadang ada aja yg bikin semangat drop khususnya mental tapi jika terbiasa dengan kondisi menang atau kalah itu biasa maka semangat api akan semakin besar
Terima kasih Pak Gita sudah mengundang Mas Sabda, dulu pas SMA saya ingat sekali, mungkin kalau gaada Mas Sabda dan Zenius, saya gabakal bisa masuk ITB dan jadi individu seperti sekarang. I aspire to be someone like u guys, dan setelah mendengar obrolan ini, saya semakin sadar gap yang makin besar lagi dengan kalian, dan semua terakumulasi bahkan dari pembelajaran pada masa SD.
Gak semua orang terpintar dan lulusan terbaik bisa mengajar,men-deliver materi dengan baik dan punya hati mengajar...pintar belum tentu ngajarnya enak, belum tentu sabar, mengajar itu bukan cuma otak pintar tapi hati...
Seenggaknya ketika pinter, apalagi lulusan terbaik, pasti sering baca, apalagi lulusan kuliah bacaannya udah macem-macem, lebih punya peluang jadi bijak dan jadi guru yang ideal
Intinya begini. Skill bisa di asah. Guru kalau pinter dia mau belajar terus, pasti dia akan berkembang dan bisa menyampaikan narasi ke anak sesuai usianya.
Visioner, spt juga seorang Gita Wiryawan (kita sama2 akuntan kang). Tidak semua orang pintar bisa mengkomunikasikan ilmunya, alias jadi Guru. Setuju bahwa kita harus menaikkan level pengajar lebih tinggi, spt contoh di Korsel. Insya Allah saya selalu suka podcast ini & sering saya share ke relasi saya di lingkungan alumni & kampus Unair. Lanjut kang Gita.
Waahh sangat setuju.. Mengamati teman2 yg kadang "maaf" terpaksa jadi guru krn tdk ada pilihan lain setelah tdk diterima di PT pilihan. Selain kurang dlm hal akademik, masih banyak jg yg kurang ideal jg personality nya. Kebetulan selain ngajar di sekolah negeri jg ngajar di madrasah. Sempat ingin resign sbg guru stlh pulang dr short course di USA krn sangaaaattt jauh beda dg idealisme saya. Akhirnya disadarkan guru ideal idolaku yg katanya paling tidak bisa mengurangi kekurangan yg ada. Alhamdulillah sampai skrg masih ngajar di 2 sekolah tsb, tp msh merasakan hal yg sama.. Semoga kondisi dunia pendidikan Indonesia segera membaik, Aamiin..
Negara ini juga gagal dlm memahami pentingnya Perpustakaan sebagai lembaga strategis dalam melestarikan kekayaan perkembangan pengetahuan bangsa dan berkepentingan thdp fasilitasi pengembangan pengetahuan melalui ragam layanan, terutama sebagai sarana utama untuk belajar dan berkegiatan bagi masyarakatnya. Tidak ada teladan dari para pemimpin bangsa saat ini sebagai pembaca. Bagaimana mungkin bangsa ini mampu bersaing dgn bangsa lain jika gagal dlm menuju masyarakat informasi dan berpengetahuan.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu kampus pendidikan, yaaa setelah masuk ke kampus pendidikan, ternyata banyak juga kok yang murni masuk kampus ini karena ingin jadi guru, jujur salut, aku pun terinspirasi sama mereka. Beberapa mungkin bukan "lulusan terbaik" tapi dari kegigihan mereka pun aku bisa ngerasa... mereka dengan sendirinya berkembang jadi guru-guru terbaik. Tapi kadang, orang juga mandang kampus pendidikan ini sebelah mata, padahal kami inilah yang selain belajar eksaknya tapi juga belajar pedagogiknya sebagai fondasi untuk mengajar yang baik
Senyum senyum sendiri menyimak dialog, Mas Sabda Out of the box, genius, authentic, unpredictable, free-spirited, and strong personality at the same time :D.This is when science and art-minded collides Tribute to Pak Gita conversationnya selalu menginspirasi
36:51-37:03 menurut gue adalah point paling penting yang harus bisa semua anak2 muda generasi kita terapin, enggak lebih tepatnya seharusnya udah kita punya. Jangan mau didikte oleh generasi old mind bahwa berbeda berarti tidak bisa bersama.
hal yg masuk logika sebenarnya kalo anak yang pintar, top itu idealnya masuk keguruan. Karna ketika di sekolah mereka memiliki kemampuan akademik dan logika yg oke, dan kalo terjun di dunia pengajaran mereka gak perlu terlalu effort, tinggal menggali kompetensi pedagogisnya aja
keluarga hebat dlm membangun pengetahuan anak. orgtua hebat..terlihat suasana keilmuan & penghargaan thd anak pd kebutuhannya, inquiry, pendapatnya & partisipasinya. intinya luar biasa
Dulu sempat denger suaranya beberapa Kali dari tutorial Zenius Education 2008-2009 pas persiapan akan kuliah ke Jepang, sehat dan Sukses terus untuk Mas Sabda PS tentunya Pak Gita juga. :)
Saya guru saya sangat setuju .. mungkin bisa dibuat Sekolah Kedinasan khusus Guru ..yang mencetak guru guru handal ...dan bisa memimpin dalam sebuah sekolah .
Mas Sabda my math tutor!! Thankful sekali dengan Zenius yang tidak hanya provide pelajaran untuk persiapan SBMPTN 4 tahun yang lalu, tapi ilmu-ilmu untuk berpikir kritis dan wawasan baru sangat bermanfaat hingga sekarang saya sudah bekerja.
Kalau mau lulusan terbaik universitas jadi guru SD, SMP, dan SMU itu mudah, ditawarkan gaji minimal Rp 10 juta per bulan pasti banyak yg mau daftar jadi guru. Intinya, lulusan terbaik itu tidak bisa dibayar murah krn mereka butuh uang untuk menjamin kesejahteraan keluarganya dan mengembangkan ilmunya secara terus menerus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yg sangat pesat.
Trims pak gita wirjawan.bangga se x pada pak gita hadir utk semua org dan untuk semua ilmu,terutama di bdg pendidikan & ilmu pengetahuan riset dan penelitian.endgame yg saat ini ditonton.kami di padang, meminta pada pak gita w, jika dilain waktu dan kesempatan,endgame pun dapat juga bisa menghadirkan anak muda milenial yg berprestasi paling inovatif,dua dr itb,dan satunya lagi dr universitas andalas padang.saat ini baru saja lulus sebagai dosen di unand. berusia muda, pend ES tiga.kimia material Tyo Wendari Putera..
Then we need to make teaching as a high pay jobs. Pay them for passion and integrity, because that what makes great educators. Yes, integrity is a must, we don't want teachers who inspire the opposite to students, apalagi sampai pelecehan seksual.
Gak bisa. High pay job bisa ada karena jasa mereka menghasilkan uang lebih banyak. Contohnya investment banking, mereka menghasilkan jasa dimana keputusan investasinya bisa menghasilkan uang yang banyak. Sedangkan jasa teaching tidak menghasilkan uang banyak.
Kalo melihat lebih dalam ke realitas, prinsip sesederhana meningkatkan kesejahteraan guru hanya akan membuat guru yang tidak kompeten memiliki penghasilan yang lebih tinggi.
@@baronramdani ya harusnya gitu tapi kenyataannya sekolah top itu negeri semua. Yang kaya masuk negeri karena bisa bimbel, yg miskin terpinggirkan (mau swasta tapi gak ada duit)
Sekarang aja guru masih disepelekan. Orang tua yang sekarang sudah pada bisa mencari informasi d internet tiba datang ke sekolah menggurui sang guru yang menurut saya guru itu bukan hanya mengajarkan hardskill tapi juga mengajar ahlak dan pribadi anaknya agar menjadi orang yang berguna di sosialnya...... Di PTpun sekarang banyak mahasiswa tiba2 datang dan marah2 gara2 anaknya dikasih PR banyak, dikasih dll..... Profesi guru itu bukan sukarela, tentu mereka berhak untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih dari cukup sehingga bisa mengajar dengan lebih baik.
Lulusan kita di doktrin memiliki IPK yang tinggi, seakan akan itu bisa menyelamatkan hidup mereka kelak saat bekerja, kenyataannya nilai itu hanya ada d atas kertas, praktek bekerja hampir sebagian besar justru tidak didapatkan pada saat belajar text book, hancurlah waktu belajar di kuliah bertahun tahun, setelah keluar bingung mau bekerja dimana
Sangat setuju dan juga sistem ranking dari SD. SMP hingga SMA yang terkadang membuat diskriminasi antara pelajar yg pintar dan tidak pintar. Ranking atau IPK tinggi faktanya tidak menjamin masa depan baik dalam kompetisi rekrutmen tenaga kerja ... pengaruh the power of orang dalam masih kuat bermain sampai sekarang
setuju seribu persen bhw kita mau gak mau perlu kurikulum yg agak lbh gemuk dibanding negara2 maju krn masyarakat kita secara kolektif memang cukup signifikan biasnya terhadap real life.. sekedar contoh..orangtua di indonesia skrg ini gampang banget menuduh anaknya indigo,spesial pake telor..hehehe.. masa sekarang ini mungkin era dimana anak bangsa lg halu2nya baik ke diri ataupun keluar diri.. bahasa sederhananya..konstitusi berada di bawah kitab suci masing2 agama.. dan gak cuman konstitusi,ilmu pengetahuan,hukum alam bahkan fakta pun jg berada di bawah..what a dark prospect if we try to foresee the future of our nation..
Setelah beberapa episode membahas tentang pendidikan, saya jadi berpikir bahwa ke depan setelah pandemi covid-19 usai, kemungkinan pembelajaran dilaksanakan dengan mengkombinasikan tatap muka dan dalam jaringan (daring). pembelajaran tatap muka mungkin untuk ranah sikap (afektif) dan sosial emosional dan keterampilan (psikomotor), pembelajaran ranah pengetahuan (kognitif) melalui dari menggunakan aplikasi pembelajaran. Saya sebagai guru sangat setuju bahwa guru harus terus memperbaharui pengetahuan pedagogis dan media pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi sesuai dengan generasi z sekarang ini. Saya berharap bahwa sekolah itu tidak hanya transfer of knowledge, tetapi sekolah menjadi lingkungan yang menyenangkan, menginpirasi, dan menanamkan/menumbuhkan karakter yang kuat pada sisiwa. terima kasih pa Gita.
Setuju pak Dudi, kebanyakan guru tidak memahami muridnya .. guru yg empati pd murid sgt jarang .. seolah2 guru adalah pekerjaan yg hrs di selesaikan, sbnrnya byk murid yg py potensi besar kr kurang tersentuh secara tepat .. mk hilanglah kesempatan Indonesia mendapatkan generasi muda yg memiliki potensi brilian .. sy bukan guru, tp sering bersedih melihat anak2 yg memiliki potensi sgt bagus namun tdk dpt berkembang dg baik .. semoga ke depan nya dpt segera menemukan cara belajar yg tepat sesuai potensi nya msg2 murid shg akan tercipta banyak MANUSIA INDONESIA yang cerdas dan Brilianz sesuai bidangnya masing2 .. Aamiin yra 🙏
Menurut saya pa Gita pandai membuat narasumber berbicara apa adanya, lalu pandai mengarahkan kita yg menyimak awalnya kurang tertarik jadi “perlu tau” hingga melanjutkan menonton podcast ini, serta paling menarik menyemangati narasumber untuk bisa mendapat goal nya di sebelum tahun 2045.
Sangat bagus, bagaimana seorang anak dan orang tua yang kaya akan diskusi, narasumber juga berani membuat pilihan dan mecoba hal" baru dimana itu sangat insporatif bagi saya.
Saran saya : zenius membuat "Math Problem" dan memberikan reward yang setimpal, itu salah satu cara memicu dan memacu para pelajar dan guru untuk belajar. "Orang lulus ujian bukan karena anaknya pintar, tapi karena soal ujiannya saja yang mudah" . (PPSMATH)
terimakasih bang sabda yg udah ngajarin saya tentang pentingnya memahami konsep dalam sebuah pembelajaran, ngajarin basic skills, fundamental skills dll😀
Faktor pendidikan dari keluarga menjadi salah satu variabel dominant dari suksesnya seseorang dan keluarga miskin masih terus menurunkan mental kemiskinan dan keluarga kaya terus mewariskan mental kaya, jadi perbedaan antar dua kelas ini dan bagaimana bisa memutus lingkaran setan pendidikan ini yang perlu digenjot menurutku
Salah satu panutan saya, yg mana sejak awal tau beliau, pada akhirnya memengaruhi cara berpikir saya untuk mencoba berpikir lebih kritis meskipun hidup di lingkungan yg pemikiran nya "bisa dibilang" cara berpikir nya kurang kritis. Sukses selalu buat bang sabda dan zenius nya🤝🏼🙌🏼👍🏼
Gue punya amalan sebanyak apa ya. Bisa ada video ini di beranda gue,dan ga tau kenapa otak kaya pengen mau nonton ini. Bagus bgt diskusinya. Juga jadi bahan pembelajaran gimana nanti mendidik anak,seperti yg narasumber menceritakan tentang orang tuanya yg sangat menarik. Oh Tuhan terima kasih
pak Gita, salam kenal. Saya seorang guru yang menjadi pendengar setia Pak Gita.. masih berkaitan dengan education and future next mau usul undang mbak Najela Shihab dg ide-ide brilliant beliau. Terima kasih pak Gita. Sehat sukses selalu pak. Salam Hormat
Finally, Sabda PS as a speaker! Thanks pak Gita! I have one request for the guest: Budiman Sudjatmiko. I think, it'll be interesting to see one of the futurist from political aspect.
Not for Budiman Sudjatmiko. Just because he said about Innovator 4.0 it doesn't mean he is a representative role model. He is just riding the waves. He is nothing more than an opportunistic politician.
Terima kasih Pak Gita sudah mengundang bang Sabda PS. Selanjutnya pengin banget pak gita undang Jerome polin, Maudy ayunda, atau Iqbal ramadhan ke Podcast Endgame ini. Semoga terwujud aamiinn.
Para calon _Lulusan Terbaik dari PTN_ biasanya sudah sejak awal diikat dengan _bea siswa_ dari BUMN/Perusahaan Swasta TOP, jadi begitu lulus langsung kerja di kantor2 tersebut bro (baru setelah mrk senior kerja (jd manager/direktur dll) biasanya mrk nyambi ngajar/jd dosen kalau mrk msh inget PTN nya tapi), sisanya yg belum dapet kerja biasanya yg jadi dosen/konsultan/aktivis LSM atau profesi lain hahahahaha !!!
Trims pak Gita... Saya belum lama nemu Chanel Bapak...senang dg tamu tamunya...anak anak muda yg menginspirasi, saya suka dan klik dg cara berpikir bapak saat jd mentri dulu 👍👍🙏❤❤❤
sebenanrya Sabda tidak sedang bercerita tentang hidupnya, tapi dia sedang mempresentasikan pemikrian Tan Malaka yang ditulis dalam Madilog, dan ini harus didengar oleh seluruh anak muda Indonesia.
To become an teacher for me its also about moral attitude. Menjadi suri teladan paling penting. Sekecil apapaun mgkn hal yg bisa kamu ajarin ke yg lain, itu mestilah diikuti dengan tindak perilakumu mencerminkan apa yg kamu ajarkan, bahkan lebih dulu mempraktekkan memberi contoh selalu. Bukan hanya sekedar pinter pinteran, hafal hafalan. Pintar berarti juga menciptakan hal2 yg baik bkn hanya biat diri sendiri, keluarga tapi untuk negara, dunia, kemanusiaan itu sendiri. Baru positivly bermanfaat. Org korup pun krn pinter, yg disalahgunakan akhirnya. Pi tar tanpa moral idealisme, makan akan runtuh dan justru bikin kacaw ujung2nya menurut pengalaman sepengetahuan saya
Buat saya pendidikan adalah jembatan masa depan. That's the point of view. Trust me that education is very important for our future. Is not about money but our country, everything we can do if we have great knowledge. That's it for me.
Waduh mentor saya pas di dulu les di zenius ini hehe, makasih bang Sabda dkk sudah mengajari saya dasar-dasar dari suatu ilmu, berguna banget ternyata pas saya udah mulai kuliah hehe.
Menjadi guru adalah panggilan, banyak guru yg tidak terlalu jenius tapi bisa transfer ilmu yg diajarkan ke murid2 nya dengan baik. Guru bukan cuma mengajarkan mata pelayaran aja tapi juga achklak dan moral. Belajar on line mungkin memecahkan kurangnya guru yg genius tapi masalah nya berapa persen keluarga di Indonesia yg punya komputer ? Ternyata belajar jarak jauh tanpa interaksi sosial antar siswa yg relative masih muda, dampaknya juga jelek kedepannya. Pandemi Covid19 yg akan membuktikan long distant education berhasil atau tidak. Contoh satu orang jenius bisa mengajar jutaan orang adalah Khan Academy.
@@rudyrosyid9883 berarti dia gak pintar. Pintar yang dimaksud mereka berdua bukan cuman pinter materi pelajaran, tapi juga dapat mengerti siswa dengan baik.
mungkin Zenius Education ini semacam lembaga kursus yang di "online" kan aja. btw, mas Sabda menjelaskan dengan cukup baik, walaupun ada beberapa pertanyaan yg di sampaikan pak Gita, yang saya rasa jawabannya mas Sabda ngga pas(tp yaudahlah ya, ini banyak dagingnya). terima kasih pak Gita dan mas Sabda. tetap sehat.
wahhh, ini dia yg saya tungguu! Mas Sabda.. makasih Pak Gita udh concern sama pendidikan dan kasih tempat buat pemerhati pendidikan yg luar biasa inii! 😊😊
Setuju. Lulusan terbaik harus menjadi Guru. Bukan karena saudara si A dan si B. Mulailah dari SD & SMP. Terutama kriteria honorer guru, yang tanpa melalui seleksi yang ketat. Alhasil saat menjadi Guru, sebegitulah kualitas-nya.
Salam bang. Gegara lu, gua skarang udh jadi sarjana teknik bang dan udah bekerja. dri SMA belajar sama lu, lu udah ubah hidup gua bang. Makasi bang sabda. "KALO SUSAH KOTAKIN AJA".
Banyak sekali orang perpikiran visioner tdk dilibatkan dalam mengurus negeri ini. Termasuk dua orang yang ada dalam video ini. Semangat buat membangun negeri ini lewat jalan kalian masih-masing.
Guru genius yg pernah gue temuin adalah guru informal yg jalan dari lorong ke lorong...dari pintu ke pintu secara senyap.... Biarpun beliau adalah guru informal yg sangat baper, "very freak" dan misterius, tapi gue dapat banyak dari nya.... Kadang-kadang klo gue inget beliau, gue inget film *beautiful mind*.... 😭
saya mengimpikan menjadi tamu di podcast Pak Gita dlm waktu dekat, walaupun masih kuliah, tapi saya rasa ada sesuatu dari cara mengelola informasi di sekitar kita, yang bisa saya share dengan proper di wadah yang indah ini.
Satu lagi yang perlu menjadi guru: para professional yg berhasil di bidangnya. Minimal menjadi guru/dosen tamu untuk mengajarkan cara menggunakan teori pelajaran di dunia nyata. Selain itu yang sangat jarang diterangkan di sekolah tapi sangat perlu untuk meningkatkan antusiasme belajar siswa yaitu "why" nya. Mengapa kita perlu belajar mata pelajaran ini dan korelasinya dengan dunia nyata
Belum tentu orang terpintar mampu mengajar, kebanyakan guru yg menurut saya bagus dalam mengajar itu justru yg akademisnya biasa saja. Tapi ilmu komunikasi nya memang yg diatas rata rata
10 th tdk sekolah secara formal ,saat umur 16 th ,mulai kenal baca tulis , mulai kenal ilmu ,mulai kenal biologi,kimia,fisika,berhitung,aljabar ,ilmu ukur , ilmu falak ,ilmu sejarah dunia , kenal puisi,prosa,cerpen,drama ,film ,seni dan filsafat , mulai bersentuhan dgn pikiran Tales, dan penemu penemu ilmuawan islam , ahirnya ketemu pikiran cak Nur ,yg dijuluki the man who know everyting , kata org org yg sinis disekitar Chicago university,imposible the man who knows everything ,kata Cak Nur ,knowing something very well ,lanjut Cak Nur yg dijulugi Generalis bicara apa saja bisa dan nyambung ,dia bilang setiap ilmu itu punya cara kerja masing masing masing dan sifat ilmu itu netral , tdk ada dikotomi , tapi karena keperluan manusia dikotak kotakanlah ilmu itu,mulai dari kls 11 ada jurusan MIPA dan IPS , kadang yg ambil IPS dianggap rendah ,ini stigma yg keliru,lanjut sampai keatas Linier ,spcialist ,dlm ilmu kedokteran fine fine saja ,tapi kalau unt jabatan seorang manager sebuah perusahaan ,sepertinya dibutuhkan generalis ,begitu juga seorg leader juga dibutuhkan generalis agar wisdomnya mengikuti bukan begitu pak Gita ,saya yg tdk tamat SD kenal juga pikiran Harun Nasution dia mengatan ilmu itu netral ,tdk ada matematika kristen ,hindu ,budha ect ,yg ada ilmu itu netral kata Harun nasution ,pendidikan di Indonesia begitulah adanya dari 73 negara indonesia ada di urutan 55 ,jadi masih harus kerja keras, pak Habibi yg gabungkan IMTAQ dan IPTEQ yg menjelma jadi SMA insan cendikia ,yg kini MA insan cendikia ,usaha pak Habibi ini cukup bagus ,tentu corak pendidikan Formal nonformal informal yg ada masih harus kerja keras untuk mengejar ketertingalan indonesia dlm melahirkan anak anak indonesia yh unggul beruntunglah pak Gita dan mas Sabda ,mendapat keluarga yg baik , sekolah yg baik ,dan lingkungan / miliu yg baik maka tumbuhlah tumbuhlah Gita ,Sabda dan lahirkanlah fenenari gita gita yg baru dan generasi Sabda sabda yg baru dgn begitu indonisia makin kuat dan makin setara dgn Bangsa bangsa di Dunia semoga
Thx You banget sama Bang Sabdaa, yang gaya ngomongnya Jaksell Bangett. Although gw gak jadi ngeraih impian gw ke FH UGM. Tapi jujurly, Zenius jadi wasilah gw juga lanjut ke Al Azhar , Cairo. Dan bener" Cerdas, Cerah, Asik sii belajar di Zenius 🔥. Hehehe
pertama kali kenal zenius sekitar 2013-2014an pas masih smp, dulu nemu zenius gara gara nyari materi pelajaran dan penjelasannya enak (gratisan). Suatu hari guru biologi muter video zenius di kelas, dia ga bilang ini video dari zenius dsb cuma ngasih materi biasa, tapi aku tau itu dari zenius karena ada logonya.
maksudnya cuma bisa nonton yang gratisannya, itupun penjelasannya udah enak/ngebantu paham, apalagi kalo bayar dan nonton semuanya. Dulu harga langganan 1 bulannya masih murah banget padahal hahahaha
wah ada mas Sabda PS dulu tau beliau tahun 2015 yah... lulus sma g lolos PTN gap year 2016 belajar dan tau lemat platform nya Zenius haha keren banget sih pokoknya ✊✊✊
Salah satu cara utk memperbaiki suatu negara atau membuat suatu negara jadi maju adalah melalui pendidikan. Guru dan pendidik seharusnya diberikan kompensasi dan gaji yg tinggi dan diberikan pelatihan yg baik agar menjadi guru berkualitas tinggi sehingga bs menghasilkan bibit²/anak² masa depan yg hebat², anak² yg memiliki pola pikir terbuka, modern, solusi oriented, memiliki logika yg baik.
agak creepy waktu kamera points ke pa gita dan suara sabda yg kedengeran cuma ketawanya aja, soalnya pa gita ga ikutan ketawa. tp overall suka banget sama diskusinya, keep it up pak! dan makasi juga udh ngundang sabda buat diskusi ngalor ngidul di sini
sangat mengapresiasi yang membuat closed-caption nya. Tidak hanya bermanfaat untuk yang Tuli, tapi juga bermanfaat untuk saya kalau situasi lagi berisik atau ditengah keramaian.
“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” ― Tan Malaka.
Guru sering dipandang sebelah mata, saya lulusan Universitas Indonesia, sempat dua jurusan di kampus yang sama. Awalnya hanya mengisi kekosongan menjadi guru akhirnya keterusan karena tiap tahun merasa ada kurang🙂. Sekarang sudah lebih 17 tahun mengajar, terus belajar setelah menjadi guru di dua kampus lain. Mulai dari murid, teman, dosen, dan lainnya suka bertanya ngapain jadi guru? Secara materi tidak berlimpah, tidak semua juga paham jalan ilmu yang saya dalami, bukan favorit calon mertua juga😂 Tapi terus jadi guru sampai sejauh ini sambil buat channel Sejarah sederhana. Tetap semangat pendidik Indonesia🇲🇨🙏👍✊
Closingnya mantap ala2 MLM Pak😄
Wahh ternyata asik....
ruclips.net/video/KFkyMclL4Dc/видео.html
Semangat
Hiruk pikuk profesi guru
This is your Dao. Your path. Semoga pedangmu tetap tajam.
Buku yg di Highlight dalam episode kali ini berjudul "The Moral Landscape" by Sam Harris. And the book on the table, titled "Philosophy 2: Further Through the Subject" by A.C. Grayling. Thank you Pak Gita for inviting kak Sabda to the show 😃📚🙌
if you pay peanut you’ll get monkey
Kalau gak salah buku itu banyak flaws nya ttg moralitas objectif
Endgame's easter eggs
The death of freewill
@@connornewman1992 nmn6⁹7
Insights that I get from this video:
1. Siapa sangka cara orang tua berinteraksi dengan anaknya akan memilki pengaruh yang sangat sangat besar terhadap mindset sang anak. Dan cara orang tua bang Sabda mendidik anak anaknya sangatlah unik. Mereka tidak menuntuk anak anaknya untuk mendapat nilai yg bagus, mereka tidak mengajarkan anak anaknya untuk hanya berfokus mencari jawaban sesuai dengan apa yg sudah tertulis. Akan tetapi, mereka mengajarkan untuk berdiskusi, untuk berpikir, untuk merenungkan, untuk berhipotesis, untuk menghasilkan jawaban sendiri, dan kemudian, barulah setelah semua itu selesai, mereka mencari jawaban yg benar, yg sesuai fakta. Meski begitu, siapa sangka bahwa gaya pendidikan itu malah menjadikan anak anak mereka tidak hanya memilki wawasan yg luas, tapi juga memiliki sudut pandang dan cara berpikir yang luas juga.
Meski metodenya agak unik atau gk biasa, but I think its work. Mereka mendidik anak anak mereka untuk tidak membatasi pemikiran mereka serta berpikir secara kritis dan kreatif. Mas Sabda telah menjadi bukti nyata dan hidup dari keberhasilan metode pendidikan orang tua mereka. Meski begitu, I think it will not always works well for everyone. Karena kurasa ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan, seperti: lingkungan tempat tinggal, mindsetmu sendiri sebagai orang tua, dsb.
Despite all of that, I think there is a main point or a key from it, is LEARN TOGETHER / BELAJAR BERSAMA.
2. Pendidikan itu harus adaptif dan mampu membuat orang orang penasaran dan bertanya tanya/kritis.
3. Harus ada standar kecerdasan bagi masyarakat untuk bisa bermasyarakat dgn baik dan bisa membuat keputusan yang bijak.
4. Lihat dunia dan segala sesuatu apa adanya, sesuai dgn faktanya.
5. Setiap orang harus memiliki WISDOM yang baik dan juga harus menjadi seorang GENERALIS setidaknya dalam ranah fundamental sebelum menjadi SPECIALIST.
6. Setiap individu merupakan makhluk yg unik dgn pemikiran yg juga unik dan berbeda beda antara 1 individu dengan yg lainnya. Sehingga setiap individu tidak bisa diperlakukan sepenuhnya setara atau sama. tidak peduli seberapa setara kita berusaha untuk memperlakukan org lain, tanggapan mereka akan berbeda.
7. Agar pendidikan di Indonesia bisa maju, perlu syncronise antara yang diajarkan guru dan ortu, dan perlu juga untuk menuntun cara berpikir masyarakat agar lebih maju tapi dgn cara yg lokal, dgn cara kita, dgn cara masyarakat Indonesia.
8. STANDAR harus hadir bersamaan dengan IMPROVEMENT.
9. Tugas guru bukan hanya MENTRANFER INFORMASI, guru juga bertugas untuk membentuk dan MENANAMKAN POLA PIKIR dan KEINGINAN UNTUK BELAJAR kepada murid muridnya.
10. Salah satu PR bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah memastikan murid murid paham dengan apa yang diajarkan dan bisa MENGHUBUNGKAN antara satu ilmu dgn yg lainnya.
11. Tidak hanya STANDAR GURU yg perlu ditingkatkan, perlu juga untuk meningkatkan HARGA dari seorang guru. Tentu, yg dimaksud dgn 'harga' hanya tentang gaji, ini juga tentang seberapa ita MENGHARGAI GURU kita.
Enjoy it thanks
Wow 🎀 AWESOME SUMMARY
KUDOS ❤
Terima kasih untuk videonya.Saya dahulu bekerja sebagai generalis, sebagai riset analis,account officer,Product development,area Sales Manager dan terakhir spesialis sebagi teacher
Jadi inget 6 tahun lalu lulus SMA, Setelah 12 tahun sekolah gitu2 aja, belajar mapel tanpa esensi. Bang Sabda membuka mata saya tentang apa sebenernya tujuan dan intisari pendidikan. Tulisannya yg paling menginspirasi bagi saya adalah The Virtue Of Liberating Education
You've change my life Bang, thanks.
@@ideas211 aowlwo
Tujuan dan intisari pendidikan itu apa bro Romi? Tks
@@ideas211 hahaha
Anjay Nama belakang nya ps juga
Yes. Setuju banget. Aku tau Bang Sabda dari Zenius. Waktu itu iseng-iseng nyobain platform belajar zenius, satu tahun lalu, karena sekolah online, banyak temen yang rekomendasiin pake zenius. Pas mulai nonton video pembelajarannya, Bang Sabda gak cuman sekedar ngajarin konsep dari materi, tapi Bang Sabda bikin aku punya rasa keingintahuan. Sejak itu, aku jadi paham dan ngerti maksud dan tujuan sebuah ilmu sampe gimana cara nerapinnya di kehidupan sehari-hari. Belajar rasanya jadi sebuah kecintaan dan bukan sebuah keharusan yang seolah-olah dipaksakan. Bang Sabda juga yang bikin aku berani buat milih jurusan kuliah sesuai keinginanku. Tadinya aku pikir kuliah cuman bisa buat cari kerja terus dapet uang, tapi ternyata kuliah lebih kompleks dari itu.
Saya setuju bahwa yg terbaiklah seharusnya jadi guru. Guru harus menjadi profesi yg disegani dgn skill terbaik dan reward terbaik.
Intelectual treshold untuk jadi standard seseorang bisa jadi "rakyat" dalam masyarakat demokrasi. One of the most important concept in this discussion, but not highlighted enough...
Kalau boleh disimpulkan, "benang merah" dari hampir seluruh nara sumber anak muda dari podcast-nya Pak Gita, mereka punya orang tua yang mendukung curiosity anak-anaknya.
Semangat mbak.
Semangat 🤗🤗
Good point
yap saya setuju
Keluarga menjadi faktor utama pendukung, faktor ekonomi dan mindset keluarga.
Ngeliat Sabda, saya bisa menyimpulkan bahwa orang tua khususnya Bapaknya sangat berperan dalam perkembangan awal dirinya. Terima kasih, Pak Gita. Interview kali ini sangat menginspirasi.
Saya Dosen Fakultas Keguruan, setuju dengan pendapat pak Gita bahwa guru harusnya dari lulusan Top 20% Perguruan Tinggi, tapi realitanya jurusan keguruan tidak menjadi jurusan favorit, hal ini terkait dengan bagaimana kita menempatkan posisi guru. Puluhan tahun persoalan guru masih berkutat pada soal kepegawaian dari Honorer, Wiyata Bakti, minta diangkat jadi PNS dll, bagaimana bisa memikirkan kualitas pendidikan jika urusan kepegawaian guru ini tidak beres2.
Dan setahu saya sekarang tidak ada pengangkatan PNS guru. Semua guru yang diangkat mulai tahun ini kalau tidak salah hanya berstatus PPPK yang mana ga jauh beda sama pegawai kontrak, semakin miris.
Benar, masih jauh dari solusi, Ayo pak Gita kita bedah lebih dalam persoalan guru dari sabang sampai merauke, sebelum bicara online2 atau ICT2, mari kita petakan dl persoalan guru scra menyeluruh
Intinya pa setiap guru akan berkualitas dengan sendirinya jika gajinya besar wk karena mau ngajar dengan baik bagaimana jika masih mikirin besok makan apa 😬 fakta di lapangan
Persoalan guru saja sangat kompleks, byk variabelnya,
@@muhamadirwannaufal894 betul.
Pulang sekolah masih ngelesin sampai sore. Habis maghrib ngelesin lagi.
Jadi memang kurang bisa fokus, capek juga.
Pak gita bnyk anak muda pengen fokus belajar sekolah kuliah berkarya sampai global tp msh ada beban utk bantu klg ortu jd bnyk yg pilih kerja apa aja asal hidup tp pendidikanya gk total
Saya dari daerah yang awalnya ga bisa apa-apa, ngebut 6 bulan belajar di zenius bisa masuk salah satu universitas terbaik di Indo + merubah pola pikir👌🏻
wah, semangat terus ya
krn terkadang ada aja yg bikin semangat drop khususnya mental
tapi jika terbiasa dengan kondisi menang atau kalah itu biasa maka semangat api akan semakin besar
Sabda n his wife literally upgrade my life. Thank you sir for inviting him 😍💕
Who is her wife ?
cania
@@muh.hanifmuallif2441 Cania Citta Irlanie
True
Setuju😭
Terima kasih Pak Gita sudah mengundang Mas Sabda, dulu pas SMA saya ingat sekali, mungkin kalau gaada Mas Sabda dan Zenius, saya gabakal bisa masuk ITB dan jadi individu seperti sekarang. I aspire to be someone like u guys, dan setelah mendengar obrolan ini, saya semakin sadar gap yang makin besar lagi dengan kalian, dan semua terakumulasi bahkan dari pembelajaran pada masa SD.
Gak semua orang terpintar dan lulusan terbaik bisa mengajar,men-deliver materi dengan baik dan punya hati mengajar...pintar belum tentu ngajarnya enak, belum tentu sabar, mengajar itu bukan cuma otak pintar tapi hati...
Seenggaknya ketika pinter, apalagi lulusan terbaik, pasti sering baca, apalagi lulusan kuliah bacaannya udah macem-macem, lebih punya peluang jadi bijak dan jadi guru yang ideal
Apalagi yang gak pintarrr, mengajar itu perlu ilmu pengetahuan bukan butuh hati
Intinya begini. Skill bisa di asah. Guru kalau pinter dia mau belajar terus, pasti dia akan berkembang dan bisa menyampaikan narasi ke anak sesuai usianya.
Salut buat Pak Gita yg humble enough untuk mendengarkan isi kepala anak2 muda.
Visioner, spt juga seorang Gita Wiryawan (kita sama2 akuntan kang). Tidak semua orang pintar bisa mengkomunikasikan ilmunya, alias jadi Guru. Setuju bahwa kita harus menaikkan level pengajar lebih tinggi, spt contoh di Korsel.
Insya Allah saya selalu suka podcast ini & sering saya share ke relasi saya di lingkungan alumni & kampus Unair. Lanjut kang Gita.
Waahh sangat setuju.. Mengamati teman2 yg kadang "maaf" terpaksa jadi guru krn tdk ada pilihan lain setelah tdk diterima di PT pilihan. Selain kurang dlm hal akademik, masih banyak jg yg kurang ideal jg personality nya. Kebetulan selain ngajar di sekolah negeri jg ngajar di madrasah. Sempat ingin resign sbg guru stlh pulang dr short course di USA krn sangaaaattt jauh beda dg idealisme saya. Akhirnya disadarkan guru ideal idolaku yg katanya paling tidak bisa mengurangi kekurangan yg ada. Alhamdulillah sampai skrg masih ngajar di 2 sekolah tsb, tp msh merasakan hal yg sama.. Semoga kondisi dunia pendidikan Indonesia segera membaik, Aamiin..
Negara ini juga gagal dlm memahami pentingnya Perpustakaan sebagai lembaga strategis dalam melestarikan kekayaan perkembangan pengetahuan bangsa dan berkepentingan thdp fasilitasi pengembangan pengetahuan melalui ragam layanan, terutama sebagai sarana utama untuk belajar dan berkegiatan bagi masyarakatnya. Tidak ada teladan dari para pemimpin bangsa saat ini sebagai pembaca. Bagaimana mungkin bangsa ini mampu bersaing dgn bangsa lain jika gagal dlm menuju masyarakat informasi dan berpengetahuan.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu kampus pendidikan, yaaa setelah masuk ke kampus pendidikan, ternyata banyak juga kok yang murni masuk kampus ini karena ingin jadi guru, jujur salut, aku pun terinspirasi sama mereka. Beberapa mungkin bukan "lulusan terbaik" tapi dari kegigihan mereka pun aku bisa ngerasa... mereka dengan sendirinya berkembang jadi guru-guru terbaik. Tapi kadang, orang juga mandang kampus pendidikan ini sebelah mata, padahal kami inilah yang selain belajar eksaknya tapi juga belajar pedagogiknya sebagai fondasi untuk mengajar yang baik
Senyum senyum sendiri menyimak dialog, Mas Sabda Out of the box, genius, authentic, unpredictable, free-spirited, and strong personality at the same time :D.This is when science and art-minded collides
Tribute to Pak Gita conversationnya selalu menginspirasi
Ah, gak out of the box. Sudah lama ada orang-orang berpropaganda orang yang pintar harus jadi guru.
36:51-37:03 menurut gue adalah point paling penting yang harus bisa semua anak2 muda generasi kita terapin, enggak lebih tepatnya seharusnya udah kita punya. Jangan mau didikte oleh generasi old mind bahwa berbeda berarti tidak bisa bersama.
hal yg masuk logika sebenarnya kalo anak yang pintar, top itu idealnya masuk keguruan. Karna ketika di sekolah mereka memiliki kemampuan akademik dan logika yg oke, dan kalo terjun di dunia pengajaran mereka gak perlu terlalu effort, tinggal menggali kompetensi pedagogisnya aja
this guy totally changed my life
keluarga hebat dlm membangun pengetahuan anak. orgtua hebat..terlihat suasana keilmuan & penghargaan thd anak pd kebutuhannya, inquiry, pendapatnya & partisipasinya. intinya luar biasa
Dulu sempat denger suaranya beberapa Kali dari tutorial Zenius Education 2008-2009 pas persiapan akan kuliah ke Jepang, sehat dan Sukses terus untuk Mas Sabda PS tentunya Pak Gita juga. :)
Saya guru saya sangat setuju .. mungkin bisa dibuat Sekolah Kedinasan khusus Guru ..yang mencetak guru guru handal ...dan bisa memimpin dalam sebuah sekolah .
When sabda said "i'm a big fan of you, I continue, I'm a big fan of both of you,
gw sih setuju bang sabda jadi menteri pendidikan 2024.. kotakin aja boy😂 #ZeniusAlumnae
Mas Sabda my math tutor!! Thankful sekali dengan Zenius yang tidak hanya provide pelajaran untuk persiapan SBMPTN 4 tahun yang lalu, tapi ilmu-ilmu untuk berpikir kritis dan wawasan baru sangat bermanfaat hingga sekarang saya sudah bekerja.
Saya termasuk salah satu yg terbantu dengan zenius 🔥🔥🔥
saya jugaaaaa, kotakin boii
Terimakasih Pak Gita yg sudah mengundang Mas Sabda…anak muda yg sangat menginspirasi dg pengalaman2 sederhana dr kehidupan dia sejak kecil.
Wah, salah satu guru paling berpengaruh buat saya, bang Sabda 👏
Kalau mau lulusan terbaik universitas jadi guru SD, SMP, dan SMU itu mudah, ditawarkan gaji minimal Rp 10 juta per bulan pasti banyak yg mau daftar jadi guru.
Intinya, lulusan terbaik itu tidak bisa dibayar murah krn mereka butuh uang untuk menjamin kesejahteraan keluarganya dan mengembangkan ilmunya secara terus menerus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yg sangat pesat.
never say “ini urusan orang dewasa” “bukan urusan anak kecil”
itu bisa masuk ke pikiran untuk memperlambat mature
Trims pak gita wirjawan.bangga se x pada pak gita hadir utk semua org dan untuk semua ilmu,terutama di bdg pendidikan & ilmu pengetahuan riset dan penelitian.endgame yg saat ini ditonton.kami di padang, meminta pada pak gita w, jika dilain waktu dan kesempatan,endgame pun dapat juga bisa menghadirkan anak muda milenial yg berprestasi paling inovatif,dua dr itb,dan satunya lagi dr universitas andalas padang.saat ini baru saja lulus sebagai dosen di unand. berusia muda, pend ES tiga.kimia material Tyo Wendari Putera..
Setuju banget, education is the only way to achieve an ideal level of humanity.
Then we need to make teaching as a high pay jobs. Pay them for passion and integrity, because that what makes great educators. Yes, integrity is a must, we don't want teachers who inspire the opposite to students, apalagi sampai pelecehan seksual.
Gak bisa. High pay job bisa ada karena jasa mereka menghasilkan uang lebih banyak. Contohnya investment banking, mereka menghasilkan jasa dimana keputusan investasinya bisa menghasilkan uang yang banyak.
Sedangkan jasa teaching tidak menghasilkan uang banyak.
Kalo melihat lebih dalam ke realitas, prinsip sesederhana meningkatkan kesejahteraan guru hanya akan membuat guru yang tidak kompeten memiliki penghasilan yang lebih tinggi.
Wahh ternyata asik....
ruclips.net/video/KFkyMclL4Dc/видео.html
@@baronramdani ya harusnya gitu tapi kenyataannya sekolah top itu negeri semua. Yang kaya masuk negeri karena bisa bimbel, yg miskin terpinggirkan (mau swasta tapi gak ada duit)
Sekarang aja guru masih disepelekan. Orang tua yang sekarang sudah pada bisa mencari informasi d internet tiba datang ke sekolah menggurui sang guru yang menurut saya guru itu bukan hanya mengajarkan hardskill tapi juga mengajar ahlak dan pribadi anaknya agar menjadi orang yang berguna di sosialnya...... Di PTpun sekarang banyak mahasiswa tiba2 datang dan marah2 gara2 anaknya dikasih PR banyak, dikasih dll.....
Profesi guru itu bukan sukarela, tentu mereka berhak untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih dari cukup sehingga bisa mengajar dengan lebih baik.
Pak Gita ini memang punya wawasan luas, dalam, & memberikan banyak insight. Thank you, Pak Gita.
Gak sabar ngeliat Bang Sabda, Mas Sabrang, dan Pak Gitu duduk ngobrol bareng...
up
down
@@RezaIrawan WHY?
Lulusan kita di doktrin memiliki IPK yang tinggi, seakan akan itu bisa menyelamatkan hidup mereka kelak saat bekerja, kenyataannya nilai itu hanya ada d atas kertas, praktek bekerja hampir sebagian besar justru tidak didapatkan pada saat belajar text book, hancurlah waktu belajar di kuliah bertahun tahun, setelah keluar bingung mau bekerja dimana
Sangat setuju dan juga sistem ranking dari SD. SMP hingga SMA yang terkadang membuat diskriminasi antara pelajar yg pintar dan tidak pintar. Ranking atau IPK tinggi faktanya tidak menjamin masa depan baik dalam kompetisi rekrutmen tenaga kerja ... pengaruh the power of orang dalam masih kuat bermain sampai sekarang
setuju seribu persen bhw kita mau gak mau perlu kurikulum yg agak lbh gemuk dibanding negara2 maju krn masyarakat kita secara kolektif memang cukup signifikan biasnya terhadap real life.. sekedar contoh..orangtua di indonesia skrg ini gampang banget menuduh anaknya indigo,spesial pake telor..hehehe.. masa sekarang ini mungkin era dimana anak bangsa lg halu2nya baik ke diri ataupun keluar diri.. bahasa sederhananya..konstitusi berada di bawah kitab suci masing2 agama.. dan gak cuman konstitusi,ilmu pengetahuan,hukum alam bahkan fakta pun jg berada di bawah..what a dark prospect if we try to foresee the future of our nation..
Setelah beberapa episode membahas tentang pendidikan, saya jadi berpikir bahwa ke depan setelah pandemi covid-19 usai, kemungkinan pembelajaran dilaksanakan dengan mengkombinasikan tatap muka dan dalam jaringan (daring). pembelajaran tatap muka mungkin untuk ranah sikap (afektif) dan sosial emosional dan keterampilan (psikomotor), pembelajaran ranah pengetahuan (kognitif) melalui dari menggunakan aplikasi pembelajaran. Saya sebagai guru sangat setuju bahwa guru harus terus memperbaharui pengetahuan pedagogis dan media pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi sesuai dengan generasi z sekarang ini. Saya berharap bahwa sekolah itu tidak hanya transfer of knowledge, tetapi sekolah menjadi lingkungan yang menyenangkan, menginpirasi, dan menanamkan/menumbuhkan karakter yang kuat pada sisiwa. terima kasih pa Gita.
Setuju pak Dudi, kebanyakan guru tidak memahami muridnya .. guru yg empati pd murid sgt jarang .. seolah2 guru adalah pekerjaan yg hrs di selesaikan, sbnrnya byk murid yg py potensi besar kr kurang tersentuh secara tepat .. mk hilanglah kesempatan Indonesia mendapatkan generasi muda yg memiliki potensi brilian .. sy bukan guru, tp sering bersedih melihat anak2 yg memiliki potensi sgt bagus namun tdk dpt berkembang dg baik .. semoga ke depan nya dpt segera menemukan cara belajar yg tepat sesuai potensi nya msg2 murid shg akan tercipta banyak MANUSIA INDONESIA yang cerdas dan Brilianz sesuai bidangnya masing2 .. Aamiin yra 🙏
Menurut saya pa Gita pandai membuat narasumber berbicara apa adanya, lalu pandai mengarahkan kita yg menyimak awalnya kurang tertarik jadi “perlu tau” hingga melanjutkan menonton podcast ini, serta paling menarik menyemangati narasumber untuk bisa mendapat goal nya di sebelum tahun 2045.
Sangat bagus, bagaimana seorang anak dan orang tua yang kaya akan diskusi, narasumber juga berani membuat pilihan dan mecoba hal" baru dimana itu sangat insporatif bagi saya.
Saran saya : zenius membuat "Math Problem" dan memberikan reward yang setimpal, itu salah satu cara memicu dan memacu para pelajar dan guru untuk belajar.
"Orang lulus ujian bukan karena anaknya pintar, tapi karena soal ujiannya saja yang mudah" . (PPSMATH)
tidak semua lulusan terbaik bisa menjadi pengajar terbaik, terkadang mereka hanya belajar untuk diri mereka sendiri.
Iyes, selama masih mikirin perut dan kekayaan pribadi mah sulit blm lagi negara kita kaya yang kurang menghargai profesi guru
terimakasih bang sabda yg udah ngajarin saya tentang pentingnya memahami konsep dalam sebuah pembelajaran, ngajarin basic skills, fundamental skills dll😀
Faktor pendidikan dari keluarga menjadi salah satu variabel dominant dari suksesnya seseorang dan keluarga miskin masih terus menurunkan mental kemiskinan dan keluarga kaya terus mewariskan mental kaya, jadi perbedaan antar dua kelas ini dan bagaimana bisa memutus lingkaran setan pendidikan ini yang perlu digenjot menurutku
Salah satu panutan saya, yg mana sejak awal tau beliau, pada akhirnya memengaruhi cara berpikir saya untuk mencoba berpikir lebih kritis meskipun hidup di lingkungan yg pemikiran nya "bisa dibilang" cara berpikir nya kurang kritis. Sukses selalu buat bang sabda dan zenius nya🤝🏼🙌🏼👍🏼
Terima kasih pak,, sudah undang kak Sabda...🙏🙏🙏🙏🙏
Gue punya amalan sebanyak apa ya. Bisa ada video ini di beranda gue,dan ga tau kenapa otak kaya pengen mau nonton ini.
Bagus bgt diskusinya.
Juga jadi bahan pembelajaran gimana nanti mendidik anak,seperti yg narasumber menceritakan tentang orang tuanya yg sangat menarik.
Oh Tuhan terima kasih
Menarik sekali bagaimana orang tua membentuk rumah menjadi rumah untuk berkembang
Makasih pak Gita yg telah menyuguhkan percakapan berisi dgn anak2 muda cerdas Indonesia
selalu menariiik kalau bang sabda jadi narasumber!! thank u for this great conversation pak gitaa ..
pak Gita, salam kenal. Saya seorang guru yang menjadi pendengar setia Pak Gita.. masih berkaitan dengan education and future next mau usul undang mbak Najela Shihab dg ide-ide brilliant beliau. Terima kasih pak Gita. Sehat sukses selalu pak. Salam Hormat
Finally, Sabda PS as a speaker! Thanks pak Gita! I have one request for the guest: Budiman Sudjatmiko. I think, it'll be interesting to see one of the futurist from political aspect.
UP! Undang mas Budiman pak Gita.
Setuju!
Agree... Mas bud founder of innovator 4.0.
Jir napa banyak yang suka dah, dia cuman ngusulin bukit algoritma
Not for Budiman Sudjatmiko. Just because he said about Innovator 4.0 it doesn't mean he is a representative role model. He is just riding the waves. He is nothing more than an opportunistic politician.
Terima kasih Pak Gita sudah mengundang bang Sabda PS. Selanjutnya pengin banget pak gita undang Jerome polin, Maudy ayunda, atau Iqbal ramadhan ke Podcast Endgame ini. Semoga terwujud aamiinn.
Mumpung bang jerome lagi di indo
Gita, love your conversations with "the movers and change agents" in Indonesia.
Para calon _Lulusan Terbaik dari PTN_ biasanya sudah sejak awal diikat dengan _bea siswa_ dari BUMN/Perusahaan Swasta TOP, jadi begitu lulus langsung kerja di kantor2 tersebut bro (baru setelah mrk senior kerja (jd manager/direktur dll) biasanya mrk nyambi ngajar/jd dosen kalau mrk msh inget PTN nya tapi), sisanya yg belum dapet kerja biasanya yg jadi dosen/konsultan/aktivis LSM atau profesi lain hahahahaha !!!
Ibarat makanan podcast ini daging wagyu A5! Diskusi seperti yg harus sering dibuat. Thank you pak Gita!
Trims pak Gita... Saya belum lama nemu Chanel Bapak...senang dg tamu tamunya...anak anak muda yg menginspirasi, saya suka dan klik dg cara berpikir bapak saat jd mentri dulu 👍👍🙏❤❤❤
Di zenius kini ada zencore adaptive untuk meningkatkan fundament skillz.. Untuk mencapai intelektual standard
sebenanrya Sabda tidak sedang bercerita tentang hidupnya, tapi dia sedang mempresentasikan pemikrian Tan Malaka yang ditulis dalam Madilog, dan ini harus didengar oleh seluruh anak muda Indonesia.
To become an teacher for me its also about moral attitude. Menjadi suri teladan paling penting. Sekecil apapaun mgkn hal yg bisa kamu ajarin ke yg lain, itu mestilah diikuti dengan tindak perilakumu mencerminkan apa yg kamu ajarkan, bahkan lebih dulu mempraktekkan memberi contoh selalu. Bukan hanya sekedar pinter pinteran, hafal hafalan. Pintar berarti juga menciptakan hal2 yg baik bkn hanya biat diri sendiri, keluarga tapi untuk negara, dunia, kemanusiaan itu sendiri. Baru positivly bermanfaat. Org korup pun krn pinter, yg disalahgunakan akhirnya. Pi tar tanpa moral idealisme, makan akan runtuh dan justru bikin kacaw ujung2nya menurut pengalaman sepengetahuan saya
Buat saya pendidikan adalah jembatan masa depan. That's the point of view. Trust me that education is very important for our future. Is not about money but our country, everything we can do if we have great knowledge. That's it for me.
Waduh mentor saya pas di dulu les di zenius ini hehe, makasih bang Sabda dkk sudah mengajari saya dasar-dasar dari suatu ilmu, berguna banget ternyata pas saya udah mulai kuliah hehe.
Terimakasih Mas Sabda untuk Zenius yg sangat membantu anak saya mencintai MATH and IPA…
Menjadi guru adalah panggilan, banyak guru yg tidak terlalu jenius tapi bisa transfer ilmu yg diajarkan ke murid2 nya dengan baik. Guru bukan cuma mengajarkan mata pelayaran aja tapi juga achklak dan moral. Belajar on line mungkin memecahkan kurangnya guru yg genius tapi masalah nya berapa persen keluarga di Indonesia yg punya komputer ? Ternyata belajar jarak jauh tanpa interaksi sosial antar siswa yg relative masih muda, dampaknya juga jelek kedepannya. Pandemi Covid19 yg akan membuktikan long distant education berhasil atau tidak. Contoh satu orang jenius bisa mengajar jutaan orang adalah Khan Academy.
Betul ....kadang guru yg terlalu pintar kurang sensitif dalam memberi penjelasan
@@rudyrosyid9883 berarti dia gak pintar. Pintar yang dimaksud mereka berdua bukan cuman pinter materi pelajaran, tapi juga dapat mengerti siswa dengan baik.
@@rudyrosyid9883 pintar gk ada alasan untuk gagal.
mungkin Zenius Education ini semacam lembaga kursus yang di "online" kan aja. btw, mas Sabda menjelaskan dengan cukup baik, walaupun ada beberapa pertanyaan yg di sampaikan pak Gita, yang saya rasa jawabannya mas Sabda ngga pas(tp yaudahlah ya, ini banyak dagingnya). terima kasih pak Gita dan mas Sabda. tetap sehat.
"Sukses adalah keuntungan yg terakumulasi" (Malcolm Gladwell)
Kesimpulan dari setiap nasum di sini adalah mereka selalu punya adventage dan mampu memanfaatkan itu.
Enaknya jadi anak org kaya dan ortunya supportif sekali.
Boro2 bisa sampai SMA aja sdh syukur alhamdulillah, belum hrs bantu org tua.
wahhh, ini dia yg saya tungguu! Mas Sabda.. makasih Pak Gita udh concern sama pendidikan dan kasih tempat buat pemerhati pendidikan yg luar biasa inii! 😊😊
Setuju. Lulusan terbaik harus menjadi Guru. Bukan karena saudara si A dan si B. Mulailah dari SD & SMP. Terutama kriteria honorer guru, yang tanpa melalui seleksi yang ketat. Alhasil saat menjadi Guru, sebegitulah kualitas-nya.
Salam bang.
Gegara lu, gua skarang udh jadi sarjana teknik bang dan udah bekerja. dri SMA belajar sama lu, lu udah ubah hidup gua bang.
Makasi bang sabda.
"KALO SUSAH KOTAKIN AJA".
Terimakasih utk subtitle nya,sgt membantu utk sy yg kurang menyukai klo bicara dicampur2 dgn bahasa asing.
thank you bang sabda yang sudah menularkan gimana menaikkan curiosity dan how to think nya... berpengaruh banget
Kata itu bisa menjurus ke penyampaian informasi atau malah bisa memicu emosi. Ini bener banget
Banyak sekali orang perpikiran visioner tdk dilibatkan dalam mengurus negeri ini. Termasuk dua orang yang ada dalam video ini.
Semangat buat membangun negeri ini lewat jalan kalian masih-masing.
Guru genius yg pernah gue temuin adalah guru informal yg jalan dari lorong ke lorong...dari pintu ke pintu secara senyap....
Biarpun beliau adalah guru informal yg sangat baper, "very freak" dan misterius, tapi gue dapat banyak dari nya....
Kadang-kadang klo gue inget beliau, gue inget film *beautiful mind*.... 😭
saya mengimpikan menjadi tamu di podcast Pak Gita dlm waktu dekat, walaupun masih kuliah, tapi saya rasa ada sesuatu dari cara mengelola informasi di sekitar kita, yang bisa saya share dengan proper di wadah yang indah ini.
Keren dan membangun pencerahannya.
Klo pinter ngajar/ ngajak, klo bodo nurut aja.
Satu lagi yang perlu menjadi guru: para professional yg berhasil di bidangnya. Minimal menjadi guru/dosen tamu untuk mengajarkan cara menggunakan teori pelajaran di dunia nyata. Selain itu yang sangat jarang diterangkan di sekolah tapi sangat perlu untuk meningkatkan antusiasme belajar siswa yaitu "why" nya. Mengapa kita perlu belajar mata pelajaran ini dan korelasinya dengan dunia nyata
bagus ni
Mas sabda coba gabung ama mas mentri 😍😍😍, revolusi pendidikan Indonesia ... Boom 🤟🤟
I agree.. Let's find those great teachers to teach Indonesia ppl 😍😍😍😍
Belum tentu orang terpintar mampu mengajar, kebanyakan guru yg menurut saya bagus dalam mengajar itu justru yg akademisnya biasa saja. Tapi ilmu komunikasi nya memang yg diatas rata rata
10 th tdk sekolah secara formal ,saat umur 16 th ,mulai kenal baca tulis , mulai kenal ilmu ,mulai kenal biologi,kimia,fisika,berhitung,aljabar ,ilmu ukur , ilmu falak ,ilmu sejarah dunia , kenal puisi,prosa,cerpen,drama ,film ,seni dan filsafat , mulai bersentuhan dgn pikiran Tales, dan penemu penemu ilmuawan islam , ahirnya ketemu pikiran cak Nur ,yg dijuluki the man who know everyting , kata org org yg sinis disekitar Chicago university,imposible the man who knows everything ,kata Cak Nur ,knowing something very well ,lanjut Cak Nur yg dijulugi Generalis bicara apa saja bisa dan nyambung ,dia bilang setiap ilmu itu punya cara kerja masing masing masing dan sifat ilmu itu netral , tdk ada dikotomi , tapi karena keperluan manusia dikotak kotakanlah ilmu itu,mulai dari kls 11 ada jurusan MIPA dan IPS , kadang yg ambil IPS dianggap rendah ,ini stigma yg keliru,lanjut sampai keatas Linier ,spcialist ,dlm ilmu kedokteran fine fine saja ,tapi kalau unt jabatan seorang manager sebuah perusahaan ,sepertinya dibutuhkan generalis ,begitu juga seorg leader juga dibutuhkan generalis agar wisdomnya mengikuti bukan begitu pak Gita ,saya yg tdk tamat SD kenal juga pikiran Harun Nasution dia mengatan ilmu itu netral ,tdk ada matematika kristen ,hindu ,budha ect ,yg ada ilmu itu netral kata Harun nasution ,pendidikan di Indonesia begitulah adanya dari 73 negara indonesia ada di urutan 55 ,jadi masih harus kerja keras, pak Habibi yg gabungkan IMTAQ dan IPTEQ yg menjelma jadi SMA insan cendikia ,yg kini MA insan cendikia ,usaha pak Habibi ini cukup bagus ,tentu corak pendidikan Formal nonformal informal yg ada masih harus kerja keras untuk mengejar ketertingalan indonesia dlm melahirkan anak anak indonesia yh unggul beruntunglah pak Gita dan mas Sabda ,mendapat keluarga yg baik , sekolah yg baik ,dan lingkungan / miliu yg baik maka tumbuhlah tumbuhlah Gita ,Sabda dan lahirkanlah fenenari gita gita yg baru dan generasi Sabda sabda yg baru dgn begitu indonisia makin kuat dan makin setara dgn Bangsa bangsa di Dunia semoga
Thx You banget sama Bang Sabdaa, yang gaya ngomongnya Jaksell Bangett.
Although gw gak jadi ngeraih impian gw ke FH UGM. Tapi jujurly, Zenius jadi wasilah gw juga lanjut ke Al Azhar , Cairo. Dan bener" Cerdas, Cerah, Asik sii belajar di Zenius 🔥. Hehehe
pertama kali kenal zenius sekitar 2013-2014an pas masih smp, dulu nemu zenius gara gara nyari materi pelajaran dan penjelasannya enak (gratisan). Suatu hari guru biologi muter video zenius di kelas, dia ga bilang ini video dari zenius dsb cuma ngasih materi biasa, tapi aku tau itu dari zenius karena ada logonya.
maksudnya cuma bisa nonton yang gratisannya, itupun penjelasannya udah enak/ngebantu paham, apalagi kalo bayar dan nonton semuanya. Dulu harga langganan 1 bulannya masih murah banget padahal hahahaha
wah ada mas Sabda PS dulu tau beliau tahun 2015 yah... lulus sma g lolos PTN gap year 2016 belajar dan tau lemat platform nya Zenius haha keren banget sih pokoknya ✊✊✊
Salah satu cara utk memperbaiki suatu negara atau membuat suatu negara jadi maju adalah melalui pendidikan. Guru dan pendidik seharusnya diberikan kompensasi dan gaji yg tinggi dan diberikan pelatihan yg baik agar menjadi guru berkualitas tinggi sehingga bs menghasilkan bibit²/anak² masa depan yg hebat², anak² yg memiliki pola pikir terbuka, modern, solusi oriented, memiliki logika yg baik.
y gmn kebanyakan guru skrg sekalian ngajarin ideologi
Very wise guy ya. So wise I am actually afraid, let's pray this kind of people will always stay kind and aim to serve the humanity.
agak creepy waktu kamera points ke pa gita dan suara sabda yg kedengeran cuma ketawanya aja, soalnya pa gita ga ikutan ketawa. tp overall suka banget sama diskusinya, keep it up pak! dan makasi juga udh ngundang sabda buat diskusi ngalor ngidul di sini
Since you took Bang Sabda into this, I would love to hear from Bang Rousyan Fikri from Pahamify, talking about education as well Sir.
Zaman ibu saya sekolah, lulusan terbaik dikasih beasiswa utk sekolah guru, sgb dan sga, makanya guru zaman dulu pintar2..sekarang ibu saya umur 80 th.
Keren banget sependapat pendapat Pak Gita Broad Spectrum Think than Narrow Spectrum Think
untuk yang nonton, ini berat jng dipaksa buat habisin perbincangan ini sekali duduk saja ✌✌
With Sabda PS as the speaker.. I am expecting something extraordinary. 🔥🔥🔥