Kecerdasan Buatan di Media, Bisa Bikin Media Jadi Lebih Cerdas? | Yang Tidak Media Katakan
HTML-код
- Опубликовано: 6 июл 2024
- Apakah kamu pernah khawatir pekerjaanmu akan digantikan oleh kecerdasan buatan? Kalau di industri jurnalisme sih, hal tersebut sudah terjadi, dengan TV One sebagai pelopornya. Dalam konteks media, pemanfaatan AI seringkali dikaitkan dengan efisiensi produksi, atau kepentingan internal newsroom.
Padahal, dalam konteks media, harusnya takaran untung-rugi pemanfaatan AI juga mempertimbangan kepentingan audiens yang dilayani media. Apakah kebutuhan kita akan informasi yang akurat masih dapat terpenuhi? Apakah produk jurnalistik yang memakai AI masih bisa sesuai konteks dan tidak mencelakai golongan tertentu?
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
___________________________________________________________________________
Chapters:
0:00 Intro
1:37 Dalam Produksi Media, Di Mana AI Terlibat?
4:04 Dampak AI Hadir di Media, Nggak Selalu yang Baik-baik
7:39 Outro
________________________________________________________________________________________________
Jika kamu ingin berdonasi, kunjungi:
kitabisa.com/remotivi
Follow Kami:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or.id
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id
Terima kasih sahabat!
Pergi ke sini karena diputarin video ini sama dosen. Ayo Remotivi, semangat terus mencerdaskan masyarakat 😎😎✊🏽✊🏽
Anjay keren bat dosen lu
"sebuah riset mengatakan..." Saya mengerti ini materi untuk media sosial dan mungkin perlu proses "dumbing down" agar bisa dikonsumsi oleh pemirsanya. Tapi kalau begitu terus, apa bedanya dengan sinetron? Setidaknya sertakanlah sitasi di diskripsi video.
Benar, minimal taruh sumber nya di deskripsi.
Beberapa kali mencoba chat AI seperti bard dan chatgpt, cukup canggih dalam menampilkan rangkuman informasi sesuai konteks yang kita inginkan. Namun saya beberapa kali menemukan jawaban yang keliru. Dalam hal ini, belajar berpikir kritis menjadi lebih penting lagi. Dan terkait itu, mungkin cita2 mba maudy ayunda untuk banyakin soal esay biar murid belajar kritis jadi masuk akal 😂
Masalahnya ya ga dibabat semua juga dong pilihan gandanya 😅, csat korea aja yang kek gitu gilanya masih pake pilihan ganda
Kreatifitas hanyalah menggabungkan hal-hal yang sudah ada.
Kita belajar dengan cara meniru.
Next Remotivi: Tahun 2023 Program Tayangan Dengan Rating TV Instagram Sifat Jahat & Berat
Ketakutan terbesar saya ketika suatu saat nanti A.I. lebih baik dari pada manusia itu sendiri, seperti saat ini penggunaan smartphone cenderung membuat manusia lebih malas dalam melakukan apapun, semua semakin mudah dan ketika kita kehilangan sesuatu yang membuat semua lebih mudah maka kita akan kebingungan.
Up
Inikan ai nya masih ai generate, yang training nya masih disuapin manusia, lalu gimana klo nanti udah ada ai yang punya kesadaran sendiri, bisa mikir sendiri, apa2 sendiri yang klo ga salah nama AGI (artificial general intelegent), kira gimana dampak nya dari sisi jurnalisme, soalnya banyak yang bilang ini tahap ai yang paling serem walau ada juga yang skeptis bilang ini mustahil sih dan kalo pun bisa masih butuh lama buat kejadian
pembahasan dan visual yang menarik cocok untuk otak saya yang lemot
rilis donk min "Remot-Ai" jadi biar gak kalah tren 😂
malah kebacanya Remo-tai
Apakah pembawa narasi ini juga suara AI? Soalnya pembawaannya gitu