Mengapa Kendaraan Listrik Kurang Peminat di Indonesia? Padahal Irit, Harga Terjangkau dan Ngetren

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 окт 2024
  • Support channel ini dengan ber donasi ya teman-teman
    saweria.co/haj...

Комментарии • 474

  • @gabrushlonghorn5146
    @gabrushlonghorn5146 11 месяцев назад +11

    1. Mesinnya cuma dinamo
    2. Baterai yang menampung energi akhir listrik beresiko besar jika konslet
    3. Charging lama
    4. Harga yang seharusnya murah karena mesin hanya dinamo dan pakai baterai tapi dijual mahal, lebih baik beli mesin mekanik dengan BBM yang beneran "mesin" dan awet dipakai jangka panjang.

  • @kutukanmaut
    @kutukanmaut Год назад +19

    Pemerintah ga serius menggarap mobil ev. Di luar sana mobil ev tanpa tax, disini masih kena tax. Wuling ev disini dijual $20rb, di thailand cuma $12rb... Padahal bikinnya di cikarang

    • @bagusbagus1443
      @bagusbagus1443 Год назад +7

      Kyak nggk tau pemerintah aj. Klo sama rakyatnya kn diperas. Tpi sma negara lain. Silahkan beli ini dpat diskon dan bonus

  • @jakaparker
    @jakaparker Год назад +83

    Yg beli mobil listrik sudah pasti punya mobil BBM juga.. jadi mobil listrik ini juga penyumbang bertambahnya kemacetan..hehehe

    • @meppohelm
      @meppohelm Год назад +11

      Meski punya mobil banyak, Tapi kan 1 orang gak mengemudi banyak mobil sekaligus. Jadi jumlah mobil d jalanan gak ada bedanya. Hanya saja yg listrik itu asapnya gak disebar di jalanan, tapi keluar dari cerobong asap powerplant. Itu yang katanya ramah lingkungan padahal gak ada bedanya kalo di indo listrik masih pake bara.

    • @eskeith3565
      @eskeith3565 Год назад +17

      ​@@meppohelm jangan lupa limbah baterainya...
      sama aja sebenernya, yg ada cuman polusinya dipindah

    • @Selselvicivici
      @Selselvicivici Год назад

      @@meppohelm
      ya.., walau pun kt anda, meskipun punya mobil banyak tp orgnya cma bisa pakai 1 mobil saja. ya.., benar sih. klo yg punya mobil punya garasi untuk menaruh mobilnya sih gk masalah. masalahnya kn, bnyk jg org yg beli mobil tp gk mikirin dimana taruh mobilnya, ujung2nya parkirin mobilnya di dpn rumahnya sndiri atau bahkan parkir mobilnya sembarangan di dpn rumah atau lahan milik org lain, tanpa ijin terlebih dahulu, dan dgn rentang waktu yg cukup lama. terlebih apabila parkir kendaraannya tdk benar, yg bisa menghalangi aktivitas org lain yg lewat, yg bisa bikin org lain emosi, dan berujung adu mulut atau bahkan adu jotos. nah, klo semua org punya sifat gk peduli ky gtu. ya.., otomatis bikin macet jalan umum sih. jd, ya.. memang benar, semakin bnyk kendaraan yg terjual, maka jalanan akan semakin macet, terlebih klo pengendaranya pd gk peduli sm aturan rambu lalu lintas, dan bnyknya oknum pak ogah yg ngatur lalu lintasnya gk benar (sekedar untk cari uang), bukan untuk melancarkan arus lalu lintas. sehinggga, harusnya dgn adanya pak ogah bisa ngurangi macet, malah bikin tambah macet. ya kn? CMIIW.

    • @meppohelm
      @meppohelm Год назад +4

      @@eskeith3565 yup, betul. Mobil listrik hanya memindahkan polusinya aja, kecuali kalo digunain di negeri yang listriknya pake turbin air atau kincir angin dan udah mampu me-recycle limbah baterainya.

    • @meppohelm
      @meppohelm Год назад

      @@Selselvicivici ya ada benernya juga. Emang kebanyakan rumah-rumah minim lahan parkir, orang beli mobil dan diparkir di jalanan.
      Tapi itu terjadi karena tidak adanya petugas yang bertindak tegas menertibkan hal yang seperti ini, mengakibatkan semakin banyaknya orang yang semakin tidak memperdulikan kebutuhan lahan parkir dan membeli mobil karena diparkiran di jalan juga boleh, buat apa membangun tempat parkir menurut mereka. Dan itu kembali lagi karena pak ogah😅

  • @indonesiamaju9495
    @indonesiamaju9495 Год назад +16

    1.mahal
    2.daya tahanya belum teruji
    3.pengisian baterainya masih jarang jadi gak bisa di andalkan jarak jauh.
    4.pemerintah kurang ketat di aturannya

    • @IpAntonio-es4ec
      @IpAntonio-es4ec Год назад

      air ev neta v itu cukup terjangkau lah bisa dibilang, hanya infrastruktur nya aja yg kurang

    • @cibicibi7822
      @cibicibi7822 11 месяцев назад +2

      Trjangkau buat siapa?

    • @IpAntonio-es4ec
      @IpAntonio-es4ec 11 месяцев назад +1

      @@cibicibi7822 seterjangkau ini lho mana ada mobil listrik di dunia ini harga nya bisa 300 jutaan kalau dapat subsidi bisa lebih terjangkau lagi, kalau aku punya budget 50 juta jelas i pilih air ev dong walaupun kredit

  • @ahmadriva2670
    @ahmadriva2670 Год назад +12

    1. Masih sama2 menghasilkan polusi lingkungan, dari yg asal di hilir brpindah ke hulu. Jdi blum bisa dsebut tehnologi yg benar2 bersih sperti yg digembor2kan.
    2. Fasilitas belum memadai, kalo pun charge dirumah sendiri, antara listrik rumah yg gak kuat maupun harga unit chargenya yg lumayan mahal.
    3. Pemerintah yg suka goreng harga, tak terkecuali harga listrik. Mau pindah ke motor/mobl listrik, takut ke goreng juga harga listrik.
    4. Masih belum efisien soal waktu charge.
    5. Baterai masih mahal.
    6. Harga motor penggeraknya mahal.
    7. Harga unitnya rata2 masih di atas motor bensin sekelasnya.

    • @auliainsan7418
      @auliainsan7418 Год назад +1

      Tapi polusinya terpusat kalo motor listrik dan sangat bisa diminimalisir agar lingkungan tidak tercemar

    • @ahmadriva2670
      @ahmadriva2670 Год назад +4

      @@auliainsan7418 tapi aktual dilapangan tidak sebagus itu. Bhkan pencemarannya di rasakan langsung masyarakat sekitar, tak perlu yg menunggu puluhan tahun.

    • @tommyking626
      @tommyking626 Год назад +1

      @@ahmadriva2670 cm pepesan kosong. pltu ada dipasang filter tidak? ini dulu di cek 1-1

    • @paperhouse6282
      @paperhouse6282 11 месяцев назад +1

      1. Setidaknya polusinya jauh lebih rendah daripada mobil bensin, apalagi tidak ada polusi di perkotaan cuma di pltu aja.
      2. Fasilitas udah cukup di Jakarta sampai bandung, apalagi ini difungsikan jika ingin mudik/berpergian jauh aja, rata-rata orang indo berkemudi 60-80 km sehari jadi charger di rumah udah cukup.
      3. Harga listrik bisa dibuat stabil karena banyak alternative nya beda sama bensin yaa harsu di tambang.
      4. Waktu charging relative, apalagi di Indonesia udah ada fast charging yang cukup charging 5 menit aja udah dapet range 150 km lebih.
      5. Battery udah di garansi 8 tahun, jadi jangan terlalu khawatir.
      6. Motor penggerak nya bertahan jauh lebih lama ketimbang engine internal combustion, kalo ga percaya coba aja mobil bapak ga ganti oli selama 5 tahun, bisa ga? Electric motor bisa loo 😉
      7. Udah ada yang murah murah kok sekarang 😅

    • @darisandi2632
      @darisandi2632 11 месяцев назад +1

      Mobil/motor apa yg charge 5 menit bisa untuk 150km? Merk apa yg ngasih garansi baterai 8th.. Wuling aja cuman 5 tahun

  • @krisfloren7218
    @krisfloren7218 Год назад +6

    Di Indonesia terutama di pedalaman terutama kendaraan Kalimantan.. mau ke kebun yg jauh2 sudah jauh medannya ngeri2 sedap.. tdk sanggup pakai kendaraan listrik

  • @Cloud-zq8mf
    @Cloud-zq8mf Год назад +20

    Fakta unik, mobil2 pertama (setelah mobil bermesin uap) adalah mobil listrik. Tahun 1830an sudah ada, meski tercatat secara komersil th 1890an. Dan waktu itu orang memilih kendaraan bbm karena lebih unggul dari kendaraan listrik. Sampai saat ini pun kendaraan bbm yang mayoritas memenuhi kebutuhan konsumen. Tidak usah diberi insentif2 pun, jika sudah sesuai "keinginan" konsumen, kendaraan listrik pasti akan mendominasi.

    • @ariesyuliono9017
      @ariesyuliono9017 11 месяцев назад +1

      Karena motor listrik masih mahal tapi kedepannya pasti ke motor listrik.

    • @joerlee454
      @joerlee454 11 месяцев назад +1

      Kendaraan listrik kuno

    • @Cloud-zq8mf
      @Cloud-zq8mf 11 месяцев назад

      @@ariesyuliono9017 lebih mahal baterainya sih, kalau motor listrik relatif sama harganya dengan mesin biasa jika sudah tahap mass product. Saat ini hanya sedikit lebih mahal, tapi jika produksinya sudah semasif motor bakar, harganya bisa turun, bahkan mungkin lebih murah.

    • @ariesyuliono9017
      @ariesyuliono9017 11 месяцев назад

      @@Cloud-zq8mf Ya ditunggu kedepannya gimana, semua pasti ada plus minusnya.

  • @tumuspangsit6074
    @tumuspangsit6074 Год назад +10

    Untuk jarak dekat bisa saja, tapi untuk jarak jauh 30km harus nginep krn butuh ngecas semalaman

    • @imammm6258
      @imammm6258 Год назад +1

      Butuh fasilitas penunjang

  • @arinurhandi
    @arinurhandi 11 месяцев назад +5

    Susah om, ngecas lama, klo pake spklu malah kena lebih mahal dari isi bensin. Gak bisa dipakai jarak jauh, dan rata² harga lebih mahal. Org beli mobil listrik rata² buat hobi keren²an, bukan utk kendaraan yg benar² utama. Biaya ganti batre jika sudah rusak bisa seharga mobil bensin. Infrastruktur charger juga minim membuat sulit utk bawa kendaraan jarak jauh.

  • @tanrachman1295
    @tanrachman1295 Год назад +9

    Indo jauh kemahalan jualnya, di China range 40-60jutaan, di kita hampir 200an

  • @adinnugroho6544
    @adinnugroho6544 Год назад +10

    Ngga tahu kenapa kendaraan saat ini (non listrik) masih reliable alias handal. Sependapat juga sih ya 😅

  • @yedimurdanu8940
    @yedimurdanu8940 Год назад +2

    Ada beberapa alasan :
    1. Harga mahal
    2. Keharusan mengganti baterai setiap beberapa tahun sekali (harganya hampir seharga kendaraannya sendiri)
    3. Kondisi iklim tropis indonesia suhunya tinggi. suhu tinggi mempercepat keausan baterai.
    4. Polusi dari limbah baterai sangat berbahaya bila sampai ke ekosistem. sedangkan manusia belum punya teknologi yang memadai untuk mendaur ulang dan mengolah limbah2 baterai nantinya.
    berpikir panjanglah sebelum mengikuti trend. keputusan kalian2 sekarang menentukan masa depan generasi berikutnya

  • @NopalVlog
    @NopalVlog Год назад +10

    Peralihan ke kendaraan listrik kayaknya gak bakal semulus yg diperkirakan. Walaupun irit, harganya mahal, pengisian bahan bakarnya ribet kalo habis dijalan dan lama tidak seperti kendaraan yg pakai BBM. Keawetan baterainya juga masih perlu dipertanyakan, karena belum ada batre yg bener² punya kemampuan BH 100%. Tentu kalo dipakai pasti kesehatan batrenya berkurang, dan berdampak pada tenaga yg dihasilkan.
    Sejauh ini masih enak kendaraan BBM sih, mungkin beda lagi kalo pemilik kendaraan listrik diberikan tunjangan 2-5jt perbulan. Pasti bakal beli dengan semua keribetan yg ada😂
    Kita bercermin aja ke penggiat otomotif saja, yg kaya dan ounya mobil listrik. Sehari² mereka juga pake mobil BBM 😂 belum 100% pindah ke mobil listrik.

    • @romyalfallah
      @romyalfallah 11 месяцев назад

      JUJUR GUA GNTI KE MOLIS BISA HEMAT 1JT/BLN KRNA DLU SHARI BSA ABIS BNSIN 3L ATAU 30RB/HRI BLM OLI N SERPIS...HARGA MOLIS SEPARUH HRGA BBM CM 9JTAN DAN GRANSI BTRE SEUMUR HDUP GK PRLU SERPIS OLI DLL..ISTILAHNYA DLM 9BLN UDH BSA BLI MOLIS LG.. IRITNYA GK KETULUNGAN 😙

    • @cibicibi7822
      @cibicibi7822 11 месяцев назад

      Molis apaan 9jtan? Shari 30rb buat muter kmna aja tuh, srvice gnti oli tiap bulan gtu? Itu mtor bobrok kali,

    • @romyalfallah
      @romyalfallah 11 месяцев назад

      @@cibicibi7822 lu sih klamaan jd pngangguran jd GK prnh kluar ya??.. 30rb shri itu mah skrg cm dpt 2Litrn pertmx atau 3L prtlit, jrak tmpuh pling 100-120km/hri bgi org lapangan yg krja bgor bkasi itu gk sbrapa.. mlh tmen ojol fulltime dr pgi smpe mlm bsa 50-60rb/hri untuk bnsin doank.. blm srpisnya g oli mreka 2-3x sbulan... trs apa lu blg mtor mreka bobrok kya muke lu yg blg GANTI OLI HNYA MRKETING AKAL2AN BNGKEL?? 😂🤣

  • @mohamadgofanijanwar7527
    @mohamadgofanijanwar7527 Год назад +10

    Di indonesia, infrastruktur untuk kendaraan listrik masih belum memenuhi. Orang indonesia juga masih belum paham tentang kendaraan listrik. Dalam artian cara kerjanya, komponen2 dan yang paling penting cara perawatannya yang efektif. Sehingga strategi yang tepat untuk beralih dari kendaraan berbahan minyak ke Listrik yaitu dengan menggunakan kendaraan hybrid.dengan kendaraan hybrid orang indonesia perlahan - lahan bisa memahami kendaraan listrik tanpa menghilangkan rasa kendaraan BBM. Sehingga tidak excited.

    • @foxnet9064
      @foxnet9064 9 месяцев назад +1

      Salah.. justru org Indonesia Paham benar dengan kendaraan Listrik khususnya mobil. Mobil Listrik itu punya masa pakai dengan estimasi 5-7 tahun batre nya pasti drop dsn ganti batre bisa 70% harga baru.. lagian kendaraan listrik adalah teknologi kuno, karna Lokomotif Listrik udah ada dari zaman dulu tahun 1940 an begitu juga kapal selam juga telah ada dari tahun 1940 an maka mobil listrik adalah kemunduran 80 tahun kebelakang

  • @waringingroup
    @waringingroup Год назад +2

    Masalahnya adalah batrenya, ada yg pakai sistem sewa klu dihitung hitung tdk beda jauh sama pengeluaran buat bensin. Mungkin klu batrenya sdh murah bakal laris.

  • @arrahmanrizky2816
    @arrahmanrizky2816 Год назад +7

    Yg di khawatirin orang indonesia itu cuma 1 yaitu harga jual kembali masih stabil atau turun drastis 😂 namanya jg coba coba merk sama fitur masing masing produk 😅

    • @meppohelm
      @meppohelm Год назад +1

      Karena semua orang mikir gini, itu kan yang bikin semua orang beli Honda, padahal circle itu lah yg bikin harga jualnya stabil.😊

    • @arrahmanrizky2816
      @arrahmanrizky2816 Год назад

      Kalo ane sih nyari nyamannya aja di sesuaikan dg kebutuhan ntah itu dr merk apapun, percuma jg kalo ngejar fitur ujung ujungnya maintenance mahal apa lg kalo servisnya di dealer resmi 😅 kapok saya soalnya punya pengalaman kurang meng enak kan dan bikin trauma 😂 eh malah curhat 🙏

  • @matimatika2580
    @matimatika2580 Год назад +2

    1. Ga bisa dipake mudik
    2. Sulit pengisian daya nya
    3. Servis/ganti baterai mahal

  • @edijs3002
    @edijs3002 Год назад +2

    Jangan mau nanti listrik di naikan harganya warga konoha bisa apa?
    Ingat pas dulu minyak tanah di alihkan ke gas lpg
    Skrg harga gas lpg bisa di monopoli pemerintah isinya juga ga penuh

    • @gnsisokane1327
      @gnsisokane1327 5 месяцев назад

      Yoi
      Udah pasti harga listrik meroket karena demand meningkat gara² kendaraan liatrik

  • @zukhrufin
    @zukhrufin Год назад +3

    1. Mobil listrik Ngisi listrik nya klo drmh gak ckup daya 1300VA, minimal 7rb VA.
    2. Naikin daya nya udh duit lagi
    3. Pny motor/mobil itu tujuan nya gak cuma pergi dalam kota, tpi pergi juga luar kota, bw anak, bw keluarga, bw barang2, jd punya 1 mobil ato 1 motor tpi yg bnr2 bisa diandalkan, buat apa banyak2 kendaraan drmh hanya cm bedakan dalam kota luar kota. Ini sy yg tggal d daerah lho.
    4. Blm lagi isu2 sprti kl kebakaran, yg konon bkn damkar biasa yg ngatasi
    Intinya beli kendaraan itu tujuan nya memudahkan, bukan membuat pusing

  • @antondwiharyanto3694
    @antondwiharyanto3694 Год назад +8

    menurut saya pemerintah masih setengah hati dalam mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, meskipun sudah diberi subsidi tapi setahu saya produksi/penjualan kendaraan konvensional masih tanpa ada pembatasan.selain kendaraan listrik yg harganya mahal, infrastruktur pendukung kendaraan listriknya masih kurang memadai dan sementara hanya tersedia di kota2.

    • @gurumudatv
      @gurumudatv Год назад

      Benar... gimana mau beralih ke mobil listrik, kalau pengisian baterainya saja ribet

    • @Ayasegaki
      @Ayasegaki 11 месяцев назад

      Setengah hati karena ada konflik kepentingan, ada yang belum mau kendaraan listrik mengalahkan kendaraan bensin. Dan kalau kendaraan listrik dimurahkan, jumlah kendaraan yang beredar di jalan akan bertambah tak terbendung dan bisa membuat masalah baru sementara kendaraan umumnya belum siap.

  • @ariodwinugroho
    @ariodwinugroho Год назад +2

    Mobil listrik blm bisa jadi solusi, bukan karena irit atau 0 polusi, tp krn tidak dibarengi dengan sarana dan prasaranya yg belum tersebar luas, tidak seperti kendaraan BBM yg mana pom bensin sudah tersebar hingga pelosok desa, serta sudah banyak bengkel bengkel juga dikampung kampung

  • @bungroy3441
    @bungroy3441 Год назад +1

    gw mau beli motor listrik asal :
    1. modelnya seperti pcx, n max atau adv
    2. harga dibawah 30 juta
    3. jarak tempuh 1 baterai = 250 km
    4. kuat di tanjakan saat boncengan atau mampu nanjak di pegunungan
    5. tersedia tempat penukaran baterai di semua pom bensin minimal di pulau jawa

  • @ammirokonveksi483
    @ammirokonveksi483 Год назад +2

    Gambar gembor kendaraan listrik kan belum lama,
    Padahal di indo itu daya pakainya sangat lama, kendaraan dah berumur tua aja masih dipake dan disayang-sayang

  • @togudanielsinaga9080
    @togudanielsinaga9080 Год назад +3

    Kalau untuk mobil listrik menurut saya mahal dan untuk motor untuk saya msh terlalu pendek jarak tempuhnya paling tidak untuk motor paling tdk bisa jarak 150km.
    Untuk kendaraan listrik untuk SPKLU mobil atau charger motor & mobil msh kurang dan wkt isi batre relatif lama.

    • @muhammadnasir3347
      @muhammadnasir3347 Год назад +1

      Bukan relatif lama bang tapi memang sangat lama 🤣 isi bensin Beat palingan 40 detik full tank jarak tempuh bisa Jakarta Bandung, lah isi baterai molis berapa jam, jarak tempuh cuman 60km 😁

    • @togudanielsinaga9080
      @togudanielsinaga9080 Год назад

      @@muhammadnasir3347 untuk mobil memang ada SPKLU yg 200Kwh/jam ttp msh sedikit berfokus di ibukota dan tol.
      Jarak motor listrik 60km itu msh kapasitas baterai msh tergantung gaya berkendara dan traffic msh bisa kurang

  • @EmbunEmbunKu
    @EmbunEmbunKu Год назад +3

    Ekonomi sedang sulit, UMR hanya dua juta.

  • @OXA-zq8sy
    @OXA-zq8sy Год назад +5

    Krn infrastruktur (Tempat charger) nya masih kurang

  • @AutoSetrum
    @AutoSetrum Год назад +1

    di Indonesia Kebanyakan yang beli motor listrik itu untuk motor ke2 nya. artinya yang beli juga belum 100% percaya kalo motor listrik itu bisa jadi transportasi andalannya untuk dipakai tiap hari

  • @Flankerz93
    @Flankerz93 Год назад +2

    kalo motor listrik saya suka, tapi kalo mobil listrik saya tidak suka, kenapa?
    1. tidak praktis sama sekali karena mobil itu kendaraan yang tidak praktis, kalau menggunakan listrik jadi semakin tidak praktis.
    2. biaya maintenance jangka panjang yang tinggi karena part slow move nya masih mahal.
    3. biaya perbaikan yang tinggi apabila mengalami kerusakan, makin berat kerusakannya makin sulit diperbaiki dan mahal biayanya. bahkan tidak dapat diperbaiki sama sekali dan berakhir di-scrap.
    4. kontrol sepenuhnya lewat software. jadi ada kemungkinan mobil sudah didesain agar expired atau end of support pada waktu tertentu, misal 10 tahun. mungkin paling parah mobil dibuat seolah - olah rusak pada tahun ke-10 misalnya.

  • @YarnoDoank
    @YarnoDoank Год назад +2

    Karena yg ngeluarin bukan brand brand mobil atau motor yg sudah dipercaya masyarakat

  • @alisa8781
    @alisa8781 Год назад +4

    masalah motor listrik pengisian nya tidak instan kayak bensin.

  • @haruharu0w0
    @haruharu0w0 Год назад +5

    listrik kendala di flexibilitas, lupa ngecas sehari auto gak bisa kemana mana 😅 pengalaman pakai molis uwinfly kantor, temen kemarin lupa ngecas alhasil kudu diem 6 jam baru bisa jalan

  • @erdepetech5598
    @erdepetech5598 Год назад +3

    Tapi sepeda listrik di Indonesia lagi booming. Di desaku sdh banyak yg punya sepeda listrik untuk transportasi jarak pendek bahkan ada yg di sewakan.

    • @cibicibi7822
      @cibicibi7822 11 месяцев назад +1

      Iya speda doank, 5jt dpet, klo yg bisa dipke d jlan raya 20jt an, duit 20jt bisa beli 5 mio bekas bisa dipke touring

  • @ajikrisnantoro489
    @ajikrisnantoro489 Год назад +2

    Harga selangit tak sebanding fitur yang didapat, dah gitu begitu batere mulai soak harga baterenya bisa lebih mahal dari kendaraannya, harga jual bekas juga drop karena batere itu tadi. Itu dari argumentasi saya sendiri.

  • @faidhprakoso7123
    @faidhprakoso7123 Год назад +2

    Klo dibuat LCGC versi listrik pasti laku keras tapi permasalahannya juga suku cadang dan cas mobil listrik juga blm memadai

  • @iGransTVOfficial-Utama
    @iGransTVOfficial-Utama Год назад +6

    Coba mas Hajar Win, ceritakan kasus Jessica Wongso yang heboh baru-baru ini. Pastinya bakalan menarik nih....

    • @miftahudin9533
      @miftahudin9533 Год назад

      😂😂😂😂😂😂beda jalur bang

    • @_Koesuma.
      @_Koesuma. Год назад

      Kasus jessica itu udah selesai di 2016. Yg saat itu 99% netizen menyudutkan jessica. Jadilah keputusan hakim sesuai permintaan netizen.

  • @MB-nh1mq
    @MB-nh1mq 10 месяцев назад +1

    Masalah lain adalah harga baterai yg cukup tinggi dibanding harga kendaraan itu sendiri, jadi begitu baterai drop harga jualnya sangat jauh merosot, ganti baterai sebelum jual juga merugi, suku cadang juga seperti itu bahkan wuling ev ganti ban juga masih inden.

  • @BARKOLIN-123
    @BARKOLIN-123 Год назад +2

    Menurut saya sih infrastruktur karna blm siap misalnya tempat pengecasan cepat juga tempat penukaran batrai nya blm banyak da. menyeluruh seperti spbu , itu yg menjadi alasan saya juga blm beli motor listrik

  • @7smawan
    @7smawan Год назад +2

    faktor utama ya batre/pom batrenya jarang atau langka bahkan dijakarta sendiri terbilang masih jauh dibawah 10% total pom bensin,
    durability power cuma bisa dipke sebentar harusnya minimal 4 jam pemakaian konstan baru diisi lg mungkin setara 2-3 liter bensin masalah perawatan dll nnti ngikutin, charger batre yang lama untuk sekali jalan jauh, hanya cocok didaerah perkotaaan saja

  • @akhmadfajar1
    @akhmadfajar1 Год назад +1

    Daya listrik di Indonesia rata-rata berkisar antara 450-1300 VA alias kurang dari 450-1300 watt. Mobil listrik sekali charge minimal di rumah butuh daya minimal 3,3 kwatt. Minim untuk sepeda listrik sekali charge butuh 200 watt. Lalu tagihannya bagaimana?
    Masalah kedua, battery lithium resiko meledak. Terutama kalau korsleting. Untuk membuat pengisian battery minimal butuh daya 200 kwatt. So?

  • @eternalinsignia
    @eternalinsignia Год назад +1

    Gak usah panjang lebar sih. Alasannya mudah.
    "Infrastruktur pengisian mobil/motor listrik yang belum memadai"
    Di dalam Jawa aja masih byar pet untuk dibeberapa daerah, apalagi di luar jawa. Toh selain itu balik lagi itung2 an listrik.
    Dan ini sudah ada itung2 an dari orang luar, berapa biaya yabg harus dikeluarin. Hasilnya mencengankan, ribuan trilliun rupiah, itu pun untuk 1 kota (karena spek nya di sana juga tinggi, bawah tanah, perlu grid baru, pembangkit baru, dll).
    Untuk motor sih gak tau ya, untuk mobil, kenapa yang paling sering di dengar Toyota ? Karena yang bertahan dengan mobil untuk family hingga sekarang itu yah Toyota dengan Kijang yang sekarang ganti nama dengan Innova. Izusu Phanter gak kedengar, Honda gak pernah bikin, Hyundai bikin tapi terlalu mahal. Nah wajar Toyota menang di bidang ini. Cuman kalau untuk model lain ? Ternyata gak. Toyota untuk model lain bersaing dengan Honda, Suzuki, Wuling, dll. Nah balik lagi. Jadi bisa dikatakan, sebenarnya orang beli mobil itu jauh lebih terbuka yah pemikiran, bukan berdasar merk doank. Nah kok mobil listrik cuman 10k terjual sih ? Yah wajar aja, balik lagi ke infrastruktur. Buat charging mobil listrik itu gak semudah motor. Untuk sekelas wuling listrik aja, kalau gak upgrade ke daya paling tinggi, itu 12 jam buat ngisi. Dan lagi itu perlu pasang baru. Makanya gak laku. Kalaupun Toyota nih, besok ngeluarin mobil listrik, gw jamin 100000% gak bakalan laku juga.

  • @themunir1105
    @themunir1105 Год назад +3

    Masalahnya ada di :
    1. Lama tidaknya pengecasan, kalau cepat misal 5 menit terisi penuh maka molis akan sangat laris
    2. Banyaknya ketersediaan tempat charging di seluruh indonesia, kalau dah merata ke seluruh pelosok molis akan sangat laku
    3. Harga & kualitas, tentunya rakyat indo ingin harga yg kompetitif dengan kualitas yg bagus

    • @biji8798
      @biji8798 Год назад

      5 menit terisi penuh dari brp persen, smartphone yg dari 0% aja belum ada, klo pun kedepannya bakal ada, keren sih

    • @tommyking626
      @tommyking626 Год назад +3

      1. tidak akan bisa dalam waktu dekat. kemungkinan 20-30 thn lagi
      2. tetep saja bakal antri. tau ga charging 10 mobil itu perlu lahan lumayan luas.. bandingkan dengan spbu. untuk kota investasinya terlalu besar. menurut saya bakal susah untuk swasta untuk berinvestasi disini.
      3. ini benar, untuk moblis belum ada yang saya lihat kompetitif harganya dengan mobil konvensional. menang di hype saja. beda 200jt dari mobil konvensional. 200jt untuk beli bbm sudah bisa jalan brp km?

    • @themunir1105
      @themunir1105 Год назад

      @@biji8798 semoga bisa 5 menit dr 0-100% bang 😅...
      Dengan jarak tempuh min. 180km/1X isi batre, kalau casnya cepat auto pada pindah ke molis kayanya ...
      kalau cas lama ya auto ngantri

    • @biji8798
      @biji8798 Год назад

      @@themunir1105 amin,

    • @paperhouse6282
      @paperhouse6282 11 месяцев назад

      @@themunir1105 bang udah ada fast charging yang cukup charging 5 menit aja udah dapet range 150 km lebih, biaya cuma 100 rb aja, tapi untuk sekarang gratis, bayangin 150 km gratis

  • @madscientist9523
    @madscientist9523 Год назад +1

    Haaa! Kalau punya mobil listrik, listrik rumah paling gak 3500 va, karena charger rumahan paling gak butuh 2200 va. Jadi kalau kapasitas baterai listrik buat si mobil katakan 60 kw, chargernya hanya 2,2 kw...maknya...dari 0% ke 100% charged bisa lebih sehari semalam. Ya kalau ngecas di charging station yang punya charger 50 kw....itupun makan waktu sejam. Jauhh lebih cepat ngisi kendaraan hidrogen yang paling banter 5 menit apalagi bbm. Lagian, walau katanya digaransi umur baterai sampai 10 tahun, harga baterai kayak Wuling Air EV itu lebih 250 juta....padahal mobilnya 'cuman' 300 juta.....ha ha ha.

  • @dimaspratama9775
    @dimaspratama9775 Год назад +5

    Mungkin 10 tahun kedepan motor & mobil listrik akan mendominasi di indonesia jika segala inovasi & fasilitas pendukung sudah memadai seperti batre yg lebih tahan lama,fast charging,pom listrik,bengkel,sparepart,dealer dll layak nya motor & mobil bbm sekarang.

    • @muhammadalvinyufianofirdau9591
      @muhammadalvinyufianofirdau9591 11 месяцев назад

      Kemungkinan 2030, soalnya 2045 indonesia udh stop penjualan bbm fosil

    • @dimaspratama9775
      @dimaspratama9775 11 месяцев назад

      @@muhammadalvinyufianofirdau9591 kelamaan bang dari 30 ke 45 15 tahun😁

  • @bangbudi5417
    @bangbudi5417 11 месяцев назад +1

    di tempat saya yang notabenenya desa motor listrik kurang diminati karena tenaga yang cenderung lemah

  • @TheKetekul
    @TheKetekul Год назад +15

    Saya sudah pakai sepeda motor listrik dan saya optimis sih pada akhirnya saat teknologi baterai sudah makin canggih akan ga ada alasan ga ganti ke kendaraan listrik. DIbanding motor bensin dgn harga setara, speda motor listrik itu running cost jauh lbh murah, lebih silent, lebih minim getaran, lebih efisien, bebas emisi gas buang, akselerasi jauh lbh kencang. Problemnya sekarang berpusat pada teknologi batere & chargernya yg belum sampai di titik idealnya aja, baik secara kepadatan energi (jarak tempuh), harganya, maupun durabilitasnya yg masih tanda tanya krn adopsinya blm masif & blm lama. Secara powertrain, motor listrik sdh lebih unggul drpd mesin bensin.
    Saat ini saya rasa motor listrik sudah ideal untuk jadi motor kedua, bisa jadi motor utk having fun / hobi, menemani motor bensin yg sdh lbh matang secara teknologi & lebih handal. Jd buat teman2 yg cari motor kedua, saya rekomendasikan bgt coba motor listrik. Sekalian ikut mempercepat kemajuan teknologi batere & transisi ke kendaraan listrik.

    • @eliapratomo3023
      @eliapratomo3023 Год назад

      Komentar yg sangat bagus dan realistis..

    • @wahyuutomo8143
      @wahyuutomo8143 Год назад +3

      Jika baterainya rusak (ini salah satu komponen, belum yang lain) bisa diakali/reparasi ? Atau harus beli yang baru & apakah mahal harganya?

    • @deanagoes2791
      @deanagoes2791 Год назад

      ​@@wahyuutomo8143sudah banyak perakit batre kendaraan listrik di indonesia mereka bisa juga repair baterai...yg jadi masalah memang untuk perjalanan jauh blm ada POM listrik itu yg menghawatirkan.

    • @forrestsherman328
      @forrestsherman328 Год назад

      ​@@wahyuutomo8143kaya printer harganya murah, tpii catridge mahal

    • @TheKetekul
      @TheKetekul Год назад +3

      @@wahyuutomo8143 Betul, baterai kalau rusak sebaiknya hrs ganti sepaket. Tp kan biasanya udh ada garansi tukar baru sekitar 3 tahun dr pabrikannya. Utk motor2 listrik populer mulai byk yg bikin baterai rakitannya dgn kapasitas lbh gede dan harga lbh terjangkau. Mgkn nanti kalau pabrik batere di Indonesia sdh beroperasi bakal semakin terjangkau. Utk part2 lainnya, setidaknya utk motor listrik merk lokal TKDN nya udh lumayan tinggi kok. Setidaknya utk merk Alva yg saya pakai vendor partnya mirip2 kyk motor bensin lain yg populer di sini, jd bsa substitusi jg. Lagipula moving parts motor listrik kan jauh lbh sedikit drpd motor bensin. Motor listrik ga perlu pakai transmisi / CVT, jd dr dinamo lgsg ke roda. Sistemnya lbh simpel, part yg dikhawatirkan bermasalah lbh sedikit.

  • @rachmanhakim5842
    @rachmanhakim5842 Год назад +3

    Motor listrik terkendala dengan tempat pengisian, lama pengisian, harga jual yang cukup mahal, dan desain yang masih cukup aneh buat diterima. Mungkin klo seumpama nya honda mengeluarkan PCX versi listrik dengan harga yang sama pasti bakalan banyak yang beli model listriknya.

    • @indonesiamaju9495
      @indonesiamaju9495 Год назад +2

      Seleranya pcx jelek banget.😂

    • @ookychanel6403
      @ookychanel6403 Год назад +1

      Beat versi listrik bang, harga cukup 20 juta pasti jos laku keras dan honda akan kembali berjaya dengan satu syarat Esaf nya di buang dulu😅😂😂

    • @fudauematsu
      @fudauematsu Год назад

      ​@@ookychanel6403esaf cuma msalah remeh di mata honda. Rilis ja produk baru yg g esaf,msalah esaf terlupakan 😆

  • @aa2_aa2
    @aa2_aa2 Год назад +3

    ya mungkin masyarakat indonesia butuh adaptasi juga kalau punya mobil listrik seperti pengisian sekarang pakai listrik dan pom nya beda yaitu pom listrik dan ini berlaku untuk kendaraan listrik lainnya seperti motor listrik dll

  • @muhnur2813
    @muhnur2813 Год назад +2

    Letak geografis di Indonesia belum bisa mengakomodasi kendaraan listrik karena fasilitas charging station juga masih sangat kurang, intinya kendaraan listrik hanya bisa digunakan di perkotaan belum bisa digunakan jarak jauh

  • @alimtraveling
    @alimtraveling 11 месяцев назад +1

    Indonesia hanya jd pasar mobil2 luar sprti Jepang _ Korsel _ China _ Eropa dll, apakah SELAMANYA Indonesia tdk punya mobil sendiri..? Apakah Indonesia TIDAK MAMPU bikin mobil sendiri..? Atau mampu TAPI pemerintah tdk serius..? Bisa jd klo tdk bikin mobil sendiri, cuannya lbh besar ya bagi pemerintah atau pengusaha tertentu x ya...

  • @dzakytaufikabidin5601
    @dzakytaufikabidin5601 Год назад +1

    Nggak semua orang puinya rumah yang daya listrik nya kuat buat nge-charge kendaraan listrik, terutama yang jenis mobil. Boro-boro nge-charge EV, nyalain dispenser aja buat sebagian orang masih bikin listrik padam. Belum lagi harga baterai yang masih mahal kalo amit-amit ada error, atau expired, malah Tesla aja bisa 1x harga mobil buat ganti baterai aja.

  • @danielbudiono7232
    @danielbudiono7232 11 месяцев назад +1

    komponen mobil listrik yg paling mahal adalah baterenya.
    dan ini cuma bisa bertahan 2-3 tahun.
    bayangin aja bayar listrik buat charge batere, trus tiap 3 tahun harus ganti batere yg sudah nge drop kapasitasnya.
    ongkosnya belum ditambah servis standard mobil.
    dibilang irit juga ngga😅
    dibilang ramah lingkungan? material batere itu apa kalau bukan kimia😂

  • @roniramadhanni1538
    @roniramadhanni1538 11 месяцев назад +1

    ada beberapa hal yang mungkin masih bimbang masyarakat kita terhadap kendaraan listrik
    1. Layanan purna jual apakah sebaik kenderaan konvensional seperti kenderaan bermotor
    2. Ketahanan body, baterai dan kelistrikan saat menghadapi keadaan dan cuaca yg di Indonesi, walaupun sebenarnya pabrikan sdh merancang agar tahan di segala medan dan situasi
    3. Waktu pengecasan yg masih relatif lama, walaupun sudah ada teknologi fast charging. kyanya masyarakat kita masih membandingkan dengan cepatnya mereka membeli bahan bakar di SPBU
    4. masih belum ramai aja sih yg memakai kendaraan listrik, klo udah seperampat masyarakat kita berpindah ke kenderaan listrik pastinya banyak yg ikutan juga
    tidak dipungkiri di masa depan pastinya sdh migrasi ke kenderaan listrik, semoga aja sih kedepannya seperti skuter matic yg ada ada dijual terpisah mesin dinamo buat kenderaan matic jadi bisa aja tuh yg asalnya kenderaan pembakaran dalam menjadi kenderaan listrik karena di swab engine

  • @Davinn_
    @Davinn_ Год назад +2

    Memang bener irit ongkos harian,tapi jangan lupa Saat harus Ganti batteray mesti ngrogoh dompet dalam dalam, Sebab batteray Mahal mesti nabung sejak Awal beli molis

    • @muhammadnasir3347
      @muhammadnasir3347 Год назад +2

      Beli molis tak ada beda dengan sewa kendaraan karena umur baterai berkurang tiap kali pemakaian, sudh gitu mahal pula bisa 50% harga kendaraan 😀

  • @taufiktech4715
    @taufiktech4715 11 месяцев назад +1

    Orang indonesia lebih mementingkan merek dan desain dari pada fungsi, beda dengan negara-negara lain, semoga pandangan seperti ini bisa berubah.

    • @toniytc
      @toniytc 9 месяцев назад +1

      Lah karena kendaraan listrik belum terbukti ketangguhan dalam pengangkutan dan terbatas akses pengisian makanya belum banyak beralih

  • @akris2637
    @akris2637 Год назад +1

    Wong lawan arah saja dibudidayakan
    , Himbauan pemerintah tuh hanya angin berlalu bagi masyarakat Indonesia. tata tertib disini itu sangat sulit diwujudkan kecuali pemerintah nya bner2 tegas kayak China.

  • @KMTs-surakarta
    @KMTs-surakarta 11 месяцев назад

    Simple kesimpulannya, karena belum waktunya, kalau nantinya bahan bakar habis, mau nggak mau ke listrik, masa mau balik ke kuda, sedangkan tempat rumput udah jadi rumah semua

  • @asyono5540
    @asyono5540 Год назад +1

    Saya ditaiwan pakai sepeda listrik batrainya bertahan sekitar4thn itupun hanya dipakai kerja perjalan paling jauh 3km 2 x ganti bantre bisa buat beli motor baru lagi

  • @antoniusanggawicaksonobsi4431
    @antoniusanggawicaksonobsi4431 Год назад +1

    Menurut saya, klo mau shifting secara masif diterapkan dulu di Jabodetabek. Hilangkan BBM subsidi dan gratiskan biaya konversi mesin R2 ke BEV, BBM subsidi hanya utk angkutan kota/bus dan angkutan barang logistik. Utk R4 pajak BEVnya digratiskan dan pengguna R4 ICE diwajibkan menggunakan BBM non subsidi. Kami aja yg di luar pulau jawa aja bisa survive dgn bbm non subsidi, harusnya Jabodetabek bisa lah. Klo mau nunggu sampai MRT rute Barat-Timur selesai bakal kelamaan, sia2 uang subsidi BBM terbakar karena macet2an. Daerah luar pulau jawa lebih membutuhkan subsidi BBM itu biar muter ekonominya, nggak melulu Jabodetabek toh konversi dari ICE ke BEV juga masih bisa dihandle sama PLN, wong PLN di Jawa Bali ini over supply 😂. Beralihnya pengendara dari ICE ke BEV tidak akan membuat polusi dari PLTU di pulau jawa meningkat drastis karena kebanyakan cerobongnya sudah menggunakan wet scrubber tinggal pembangkit2 yg dari daerah industri aja yg perlu diperketat. Ya ini pro kontra sih, tapi harus cermat aja karena subsidi BBM negara ini dihabiskan 80%nya di Jabodetabek.. Timpangkan?

    • @muhammadnasir3347
      @muhammadnasir3347 Год назад

      Saya urun pendapat ya selaku pekerja jalanan (saya minimal jalan 3.000km/bln), kenapa saya malas pindah ke ev karena: umur baterai & daya jangkau, sudahlah beli kendaraan mahal baterai tiap bulan terdegredasi, ngecas lama, jarak tempuh pendek pula power pun loyo 🤣

  • @Gabriel_RiEL.
    @Gabriel_RiEL. Год назад +1

    Kalo servis senternya blm menjamur dimana2, station pengisian cepat baterai nya blm menjamur dimana2, ya masih susah

  • @DimitriSandikovsky
    @DimitriSandikovsky 11 месяцев назад

    warga china berani pindah ke listrik krn pemerintahnya MENJAMIN bahwa infrastruktur, subsidi, dsb itu tersedia.. krn pemerintah china tau kalo menggerakan warga itu ga mudah, jadi harus berlapis tawaran menariknya, ini baru serius..

  • @anfauvlog9189
    @anfauvlog9189 Год назад

    Opini pribadi gw
    1.bentuk yang masih aneh dan gak bnyk varian
    2.batre ukuran besar dan berat klo perjalanan jauh mesti bawa cadangan batre yang berat
    3.lampu aja yang wat nya kecil bisa kepanasan dan meledak apa lagi motor listrik

  • @yesiwulandari243
    @yesiwulandari243 Год назад +1

    yg membuat mobil motor listrik di Indonesia sulit diterima
    1. harga yg g masuk akal . 200 juta lebih untuk wuling air ev ?
    2. durabilty baterai yg masih belum terbukti kuat dan harga baterai yg muahal . bisa kebeli papanza second
    3 . untuk keadaan darurat jelas tidak bisa dipaksakan .karna berrkaitan dengan pengecesan batrai ples daya listrik dan juga tempat pengisian baterai yg masih sangat minim
    4. regulasi dan aturan pajak yg masih g jelas
    5. sparepart dan dealer masih itungan jari jumlahnya
    6. untuk kondisi geografis dan medan di Indonesia jelas tidak memungkinkan harus pindah ke kendaraan listrik . kalopun banyak pastilah di perkotaan dan orang kotapun jika punya kendaraan listrik pasti dia juga punya kendaraan bensin jadi kendaraan listrik hanya jadi optional kedua .bukan jadi pilihan utama .
    katanya pemerintah mau mengurangi membantu polusi udara dengan beralih ke kendaraan listrik lah dari atas saja sudah kelihatan ketidak seriusanya dalam berbagai hal .mungkin 20 30 tahun kedepan bisa berubah keadaanya ..mungkin

  • @MEME_RANDOM_CIK
    @MEME_RANDOM_CIK Год назад +1

    Kurang nya motor mesin minyak banyak yang jual bahan ada di perkotaan pedesaan dimana mana sedangkan listrik tempat bahan bakarnya hanya sedikit di desa jarang bayangkan bawa motor listrik dari kota ke desa di desa ga ada tempat isi bahan bakar listrik kan report beda dengan mesin minyak di mana ada

  • @farmusiklirik2459
    @farmusiklirik2459 Год назад

    Minat blm banyak alasan
    1. Part blm jelas
    2. After sales blm jelas
    3. Bengkel blm jelas
    4. Harga lumayan mahal
    5. Sistem tukar baterai blm mencakup smua wilayah
    6. Harga baterai mahal
    7. Silahkan tambahkan sendiri
    😂

  • @denyputrapratama3657
    @denyputrapratama3657 Год назад +2

    Karena menurut saya kurang laku nya kendaraan listrik di Indonesia adalah tempat pengecasan listrik (spklu) nya belum merata di Indonesia.dan kendaraan listrik itu masih mahal sehingga orang belum tertarik membeli kendaraan tersebut dan pengecasan nya lama berbeda dengan kendaraan BBM cuma sebentar .
    itu sih menurut saya kendaraan listrik kurang laku di Indonesia

    • @IpAntonio-es4ec
      @IpAntonio-es4ec Год назад +1

      hanya satu itu aja kekurangan nya infrastruktur belum merata

  • @rezkidanasiregar8784
    @rezkidanasiregar8784 11 месяцев назад

    Seandainya pemerintah memperbanyak transfortasi umum pasti pembelian kendaraan menurun, khususnya di tempat saya hampir semua anak smp & sma punya kendaraan pribadi kesekolah karena tak tersedianya trasnfortasi umum, orang tuanya tak bisa antar jemput anak karena harus bekerja.

  • @RizqiSukmaKharisma
    @RizqiSukmaKharisma 11 месяцев назад

    Kelebihan sepeda motor listik : Irit (biaya cas listrik lebih murah dari bbm), bisa ngecas di mana saja (asal dayanya kuat), gak usah antri di pom bensin, tarikan enak gak ada suara, harga murah (dengan adanya subsidi 7 juta dari pemerintah). Kekurangan yang membuat orang ragu beli : Ngecas lama, harga batrey yang mahal (jika harus beli karena rusak), jarak tempuh yang tidak sejauh motor BBM, infra struktur pendukung motor listik belum banyak, kecepatan terbatas (bebeapa molis). Tapi saya udah beli motor listrik (FoxR) dengan pertimbagan : Tarikan enak, jarak tempuh bisa 100KM, kecepatan bisa sampai 95km/jam, dapat harga subsidi murah, batrey sewa biar gak usah mikir batrey rusak, bentuknya saya suka. Kesimpulannya sih motor listirk lebih cocok buat kota2 bukan untuk jarak jauh.

  • @gandekputera7651
    @gandekputera7651 11 месяцев назад +1

    Tapi honda sekarang beda dgn dulu. Sekarang gak mau lagi beli honda. Dia tidak bertanggung jawab atas qualitas produknya sendiri.

  • @madzario
    @madzario Год назад

    Jika kendaraan listrik dicharge pakai tenaga surya baru bener² dibilang "bersih" dari polusi. Tp yg perlu diingat limbah hasil pembuatan, pengolahan, & bangkai baterai bekas juga berbahaya bagi lingkungan.

  • @padma9725
    @padma9725 Год назад

    Seharusnya di buat study research dulu siapa golongan pemakai pada umumnya dan permasalahannya apa enggan atau pikir2 atau ok... para pemakai motor yg kos krn kerja amat sulit kalo mau charge di tempat kos yg murah... Mungkin diperlukan alat utk charge yg bisa menampilkan daya yg di pakai sekaligus biaya yang harus di kenakan dari saat colok hingga cabut... dgn demikian di warung2 atau minimarket bisa mengadakan alat charge yg tertera biayanya... seperti mini pombensin...

  • @fauzifatoni9016
    @fauzifatoni9016 Год назад +1

    Saat penggantian batre bisa menguras kantong.

  • @heripurnomo2491
    @heripurnomo2491 Год назад

    Otak mobil listrik adalah battery yg mana klo perlu penggantian harganya bisa mencapai lebih dari 50% harga mobilnya, dg durasi kelayakan battery yg kurang lebih cuman sampai 8 th sj harga jual mobil listrik bekas pasti akan sangat jatuh, yg perlu dicatat konsumen indo masih sangat membertimbangkan harga jual mobil bekas saat membeli kendaraan.

  • @ikhwanvaisatriani3540
    @ikhwanvaisatriani3540 Год назад +1

    .. kelemahan motor/mobil listrik pada baterai semakin lama kita pakai jarak pakai semakin menurun

  • @Alinnst15
    @Alinnst15 Год назад

    1. build quality belum jelas, sehingga....
    2. belum yakin untuk dipakai sebagai daily driver, misal kalau pengen upgrade yg lama diual, nah...
    3. Masih laku dijual kembali gak? boro-boro mikirin harga jual kembali

  • @ratnajaya8623
    @ratnajaya8623 Год назад +1

    Karena diindonesia belum banyak stasiun pengesian daya listrik ditambah lagi waktu isi listriknya lamanya minta ampun

  • @rikofebri627
    @rikofebri627 Год назад

    Tidak semua orang indo hidup di kota boss ,dijawa aja banyak yang hidup di desa. Infrastruktur listrik aja susah di luar jawa. Bayangin jalan di kalimantan ,baterai abis ditengah hutan

  • @anggadarmawan9990
    @anggadarmawan9990 Год назад

    Jangan salah, rakyat indo klo ada produk baru pasti antusiasnya pk banget, karena lebih condong mengkedepankan tren dari pd manfaatnya, itu pandangan saya.
    Klo kurang antusias tidak lebih tidak kurang berarti perekonominya lg sulit 😅😅

  • @rifqiaji5031
    @rifqiaji5031 11 месяцев назад

    Seandainya ada mobil listrik bahan bakarnya BBM biasa tp diubah menjadi energi listrik bukan melalui proses pembakaran, terus residunya jadi kayak air, macam bahan bakar hidrogen pasti langsung laku keras

  • @AditAntariksa
    @AditAntariksa Год назад

    proses pembuatan baterai sudah merusak lingkungan dan nyaris tidak terekspos, isi bahan bakarnya lama masih kalah cepet sama ngisi bensin eceran diwarung, liat ojol gakuat nanjak penumpang juga banyak menghindari ojol pake motor listrig, harga baterainya udah hampir seharga mobilnya sendiri, kendaraan listrik sudah ada dimasa lalu kalo emang efisien pasti sekarang udah pake listrik semua. orang cerdas pasti akan memilih bensin sebagai bahan bakar, isu polusi hanya kesalahan pola pikir, dalam konteks dimari semua listrik pakai batubara yang polusinya tinggi. banyak konten yang seolah menglorifikasi kendaraan berbaterai dan faktanya hari ini kendaraan listrik tidak dipilih

  • @Herigrosir83
    @Herigrosir83 Год назад

    karna terlalu ngehalu , ngehalu boleh tapi harus ngaca diri , ristrikpun produksi sekala nasional buka green polusi juga cuma pindah energi , tidak menyelesaikan
    meding subsidi saja bbm , trus saring kendaran2 jepang harus bebas asap udah gtu saja
    harga terjangkau

  • @crwsaid
    @crwsaid 11 месяцев назад

    Harusnya pertamina bikin baterai sendiri trus dipasang di spbu ,nah buat regulasi standar bentuk baterai di indo ,jadi apapun molis nya , tinggal plug n play ,g perlu charger , intinya infrastruktur dulu , emg pejabat indo mau nya serba instan

  • @OnoGia
    @OnoGia Год назад

    Mungkin dealer kurang menjelaskan dan memastikan ketersediaan spare parts; ketersediaan prasarana charging di prasarana umum listrik belum masif sampai pelosok2; pemerintah belum dapat menjadi "wasit" yang tegas & bijak terkait kebijakan kendaraan listrik.

  • @agussarwonoedy2601
    @agussarwonoedy2601 Год назад

    masalahnya..ygpertama di indonesia belum bayak tempat isi daya untuk isi batrai, yg ke dua model speda motor dan mobil bentuk ya gk sesuai dengan keinginan pasar indonesia, dan yg ke tiga harga terlalu mahal

  • @irahmankurniawan7829
    @irahmankurniawan7829 Год назад

    Alhamdulillah saya sudah ada motor listrik di rumah lumayan buat ke pasar nganter anak sekolah dan ke stasiun dan nongkrong sangat hemat biaya transport

  • @ferrylim7958
    @ferrylim7958 Год назад +1

    Saya pernah tny sama saudara yg tiap tahun gonta ganti mobil, kok gak pakai mobil listrik,, kata nya gak bisa sekali jalan dr bali ke jakarta, gak usa jauh, dari bali ke surabaya aja gak bisa, harus di cas lg, lama di cass, gak seperti cas hp, tempat cas nya gak semua ada, seperti spbu

    • @fumieshi3071
      @fumieshi3071 Год назад

      ya itu faktor utamanya infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik masih sangat terbatas di indonesia, beda sama di luar negeri yang tempat pengisiannya ada dimana mana

    • @ferrylim7958
      @ferrylim7958 Год назад

      @@fumieshi3071 ya, walau pun bisa di isi dimana-mana, pengisian tidak bisa secepat kita isi bensin atau solar, kalau dalam kota saja itu tidak masalah, kalau untuk luar kota, mikir mikir lagi

  • @leonardodikampanye7146
    @leonardodikampanye7146 5 месяцев назад

    Udah full listrik. Hemat. Kalo di bilang ada minusnya. Wajar, baru mulai di pakai konsumen. Pasti ada ketidak sesuaian. Tinggal gimana kita ngakalinnya (beli batre kedua/charge di spklu) itu semua tinggal mindset aja. Terlalu di takut2in sama brand esaf. Sekarang hemat banget. Biasa bbm abis sejuta sebulan. Ini cuma 150rb buat charge 3 batre selama sebulan

  • @cblues3332
    @cblues3332 Год назад

    Yg membuatku blum minat sama kendaraan listrik.. ngecas ga bisa sembarang tempat alias blum banyak stasiun pengisian listrik, nge cas lama ngabisin waktu banget, kurang bertenaga, batrenya klo rusak mahal, ditambah suara mesin ga semerdu kendaraan bbm

  • @ronisantosa2003
    @ronisantosa2003 Год назад

    Klo charging station belum merata orang ya masih mikir mikir..kecuali setiap spbu diadakan charging station atau swap baterai.. Kemarin sempet ngilirik molis zuzu eh mikir lagi soalnya swap baterai di tempatku lom ada

  • @ahmadtaufiq8804
    @ahmadtaufiq8804 9 месяцев назад

    faktor utama nya tu soal pengisian batre bang....
    pengisian yg jenis tukar batre itu belum merata di mna², jadi kalau qt mqu perjalan jauh itu was² gak tenang.. otomatis qt pakai sistem pengecasan, kalau ngecaa batre pasti lama gak seperti motor bbm, isi bisa langsung jalan, kalau qt lgi buru², pasti sangat merepotkan... aku udah 4 tahun pke motor listrik, bisa di bilang repot kalau untuk perjalanan jauh...
    trus bengkel yg paham perbaikan motor listrik itu sangat sdikit

  • @haniffalfhandhyfirdaus8338
    @haniffalfhandhyfirdaus8338 Год назад

    mobil listrik jg ada polusinya bro, polusi udara dari ban yg terkikis, polusi air & tanah dari limbah baterai, australia aja skrng lgi kebingungan gmn ngolah limbah baterai yg udh kebanyakan

  • @filosoleaf7595
    @filosoleaf7595 10 месяцев назад

    Kurang peminat karena memang premature utk diterapkan di Indonesia. Bukan hanya dari stasiun pengisian listrik saja tetapi dari banyak hal... Seperti masalah kemacetan, masalah banjir, teknologi baterai yg digunakan utk ev (lithium ion) masih cukup beresiko dari sisi safety, teknologi baterai teraman saat ini adalah (ltpo) namun harganya masih sangat mahal, harga ganti baterai yg mahal hampir seharga ev baru, kondisi geografis Indonesia juga berpengaruh... ev paling mentok dipakai dalam kota saja didesa yg berbukit2 sulit kepakai, utk transportasi antar kota juga sulit diandalkan.

  • @indartoimams
    @indartoimams 11 месяцев назад

    Agar merangsang penjualan kendaraan listrik dikeluarkan lah peraturan pengaturan emisi saat bayar pajak dan pengurangan bahan bakar Ron 90

  • @NgebaCial
    @NgebaCial 10 месяцев назад

    Yang menunda saya untuk membeli kendaraan listrik adalah station charger masih sedikit klo dirumah, jujur rakyat Indonesia sedikit yang punya rumah terus klo pasang kwh besar ribet. Klo station charger sdh banyak baru sya mau beli kendaraan listrik

  • @pujimagnyus5811
    @pujimagnyus5811 8 месяцев назад

    Yg gak kusuka,
    Batre mahal .
    Ngcas lama.
    Jarak tempuh kurang dr 100 km sekali cas.
    Selebihnya aq suka

  • @yayokumakici3864
    @yayokumakici3864 Год назад +1

    Masih mikir kalo masa pakai batrenya harganya mahal

  • @user-bb7mf8xt6q
    @user-bb7mf8xt6q 10 месяцев назад

    Dr saya kendaraam listrik kurangnya. Spare part mahal. Spti baterai mahal. Kekurangan suku cadang spare part yg melimpah. Kenapa dan kita bangga merk luar negri. Dan kenapa tidak membuat dalam negri saja.

  • @kamshorymt
    @kamshorymt 9 месяцев назад

    Saya membeli sepeda motor listrik dari akhir oktober 2023 sampai sekarang belum datang unitnya. Padahal sudah dibayar lunas. Entah apa masalahnya.

  • @bantartereup9563
    @bantartereup9563 Год назад

    Faktor utama sih ya layanan susah, kalo rusak kan bingung mau diperbaiki kemana, kalaupun ada ya jauh, lalu suku cadang susah.. kalo di china sudah disediakan semua

  • @budisuprapto8342
    @budisuprapto8342 11 месяцев назад

    repot klo buat jarak jauh.. kasus dorong2 motor udah sering.. intinya kendaraan listrik terbatas km nya.. klo bbm bisa 6x lebih jauh dari kendaraan listrik sekali isi bensin.. intinya ga cocok buat kebutuhan jarak jauh

  • @maulanaade713
    @maulanaade713 11 месяцев назад

    Gimana gak ribet, subsidinya harus ditentukan penerimanyanya,,
    Misal kategori masyarakat tidak mampu, listrik rumah 450 watt,,
    Blm beli ajanudh repot duluan syaratnya