📌 10 Ciri Orang Yang Bermental Budak : 1. Tidak Melakukan Apapun Saat Diberikan Kesempatan Kebebasan 2. Menganggap Bangsa Lain Lebih Unggul Dari Pada Bangsa Kita 3. Tidak Percaya Diri Sama Karya Sendiri 4. Merasa Dirinya Tidak Punya Tujuan Hidup Karena Hidupnya Tidak Terencana 5. Mentolelir Kejahatan Walaupun Kejahatan Itu Lebih Lemah 6. Tujuan Hidupnya Asal Jangan Disakiti 7. Berkarya Hanya Asal Jadi Karena Untuk Orang Lain 8. Menjelekkan Tempat Dia Tinggal / Kerja 9. Playing Victim (Menganggap Dirinya Korban / Diperlakukan Buruk) 10. Tidak Berani Berinisiatif 11. Menyisakan Makanan Sampai Pertemuan Bubar
wkwk yg 11 menurut saya sih moment itu menunjukan klau ada yg mengambil tuh gorengan berarti dia punya keberanian (tidak takut dan ragu mengambil peluang), berinisiatif (selagi tidak ada orang yg memiliki kita harus cepat ambil kesempatan), tegas (langsung mengambil keputusan sebelum tuh dimakan)
Ada 2 poin A- Diberi waktu nganggur tetap santuy (mental budak) B- diberi waktu nganggur malah produktif (kreatif) Kalau di jabarkan masing masing juga ada dua tipe mental A. Mental baik = diberi waktu nganggur digunakan untuk beribadah, mengoreksi diri, mererung apa yg telah di perbuat dan apa yang ke depan harus diperbuat A. Mental buruk= malas malasan, apatis terhadap kehidupan, apatis terhadap lingkungan bahkan apatis dengan dirinya sendiri B. Mental baik = menggunakan waktu santai dengan berpikir futuristik, berbuat sesuatu yang bisa membangun lingkungan dan dirinya B. Mental Buruk = menggunakan waktu santai dengan cara apapun untuk menyogok agar karirnya bagus, berbuat kriminal merugikan org lain dan menguntungkan dirinya dgn segala cara.. Intinya cuma kualitas mental apapun situasi yang di alami masyarakat tersebut.
IMHO, mentalitas budak terbentuk karena pendidikan yang sudah sedemikian rupa diimplementasi turun temurun di institusi formal kita. Kadang bahkan orang yang sadar dan sudah memiliki mentalitas merdeka, sudah terlanjur terbelenggu sistem "perbudakan modern". Gerakan yang diinisiasi Gugem (pencerahan melalui channel pendidikan, seminar, sharing, dll) merupakan ikhtiar berani yang patut diapresiasi dan didukung dengan cara kita masing-masing. Berat dalam jangka pendek, tapi dahsyat efeknya untuk tujuan jangka panjang. Sehat-sehat kang Gugem 🙏🏻
Bukan saja pendidikan, tapi budaya dan kebiasaan pun ikut turut campur...apalagi ada ikut campur tangan penguasa atau org terkenal. Tetap guru gmbul menyatakan sistem perbudakan itu bukan hal buruk, yg membuat buruk itu berkepanjangan dan berkelanjutan.
Jujur saya selama 10 thn kerja di Asia (indonesia, singapura, n malaysia), hidupnya cuma kerja setiap hari 9-10 jam, pulang2 dah cape, cuma sempet makan n tidur, besoknya kerja lagi. Akhirnya ketika saya pindah ke Irlandia, work culture disini sehat.. jadinya mulai banyak waktu untuk diri sendiri. Awalnya setelah pulang kerja jam 6 saya bingung mo ngapain, karna kebiasaan kerja sampe jam 9 malem.. Akhirnya pelan2 mulai menemukan hobi baru spt olahraga, ngerajut, gambar, dll. Memang brasa banget perbedaannya
Saya adalah orang yang memiliki mental budak dan tersadar setelah menonton video guru gembul... Terima kasih atas kritikan atas pemikiran guru gembul... Saya akan berusaha untuk ke depannya yang berorientasi menjadi versi terbaik diri sendiri dan pengen tahu sampai dimana aku bisa meraih versi terbaik diri sendiri...
Klau kmu masih bujang ok lah... tpi.klu dah brkluarga baiknya dipertimbangkan lagi. yg pnting jangan sampai telantarkan kluarga demi sebuah opsesi yg masih prlu dijalani
@@honor9lite1337 dan ini alasan orang orang barat ogah kawin atau berkeluarga, ya karena sudah tidak bebas lagi, bahkan di barat itu sendiri orang yang akan berkeluarga itu seleksi orang negara
@@rizkiamstrong7935menurutku nggak begitu, orang barat kenapa gak berkeluarga ya karena mereka sudah dgn gampangnya seks bebas dan bisa ganti" pasangan, sedangkan klo di indo klo mau seks harus menikah dulu sesuai ajaran agama, dikira nahan nafsu gampang, jadi klo masalah berkeluarga itu menurut ku beda konteks karena emg beda budaya dan agama
Saya perna membaca suatu kutipan, "Kita tidak bisa memili terlahir di rahim orang kaya atau miskin, tapi mati dalam keadaan miskin atau kaya itu pilihan"
Sebenarnya, orang miskin jadi kaya itu bisa tapi dikit banget. Sekalipun ada orang yg sanggup berjuang dari nol, banyak dari mereka yg menyerah di tengah jalan. Tapi dari miskin ke menengah ke atas itu lumayan banyak, dan banyak orang kaya itu terlahir dari keluarga menengah ke atas CMIIW
Terlahir kaya jelas lebih punya previllage, yg terlahir miskin sudah cacat otak sejak jadi janin, ga semua tapi banyak kasus stanting yg di sebabin karena orang tua nya miskin! Yg dimana bakal membentuk mental malas
Gimana cara untuk mengubah mental malas itu, sebenarnya lebih ke insecure karena tertekan oleh keluarga yang mungkin bersifat manipulatif@@FaridRohman-rn9oc
yang terakhir boleh sih itu guru gembul, Simpel namun sarat makna. “ Gak enakan” pengahalang ke suksesan yang kebanyakan orang tidak sadar akan hal itu.
Saya malah ndak kepikiran masalah jebakan, alasan saya tidak ikut komen seperti itu karena saya mikirnya.. ya biasalah itu taktik content creator buat naikin engagement (maksudnya ajakan yg semacam “KOMEN MAU” “KOMEN AKU ORANG SUKSES!” dsb.. maklum karena background saya social media manager jadi berpikirnya seperti itu. Udh gak “tertipu” lagi dengan segala macam kayak ajakan masuk landing page, ajakan komen, scarcity yg semacam “kuota sebentar lagi habis! Ayo join!” Dan semacamnya.
12:31 bener banget. saya sudah tes ini kebeberapa orang random yg saya temui di Taman Olahraga di Jakarta Barat. Mereka nyamperin saya karena saya melakukan beberapa atraksi, lalu mereka mau belajar atraksi2 yg saya lakukan. Saya cuma bilang "gw gak kabarin ya, gw pokoknya tiap hari latihan disini jadi kalau mau belajar tinggal datang aja". Hasilnya? Semua orang tidak pernah datang kecuali kalau saya kabarin atau suruh. Benar2 seperti budak. Harus bgt dikasih jadwal, harus bgt disuruh latihan. Mereka anggap saya panglima dewan jendral padahal saya anggap mereka teman biasa. Saya sama sekali tidak memungut biaya karena saya anggap mereka teman
@@sintiamanis4160 Dan itulah tujuan dari pembangunan IKN. Selain utk menghindari Gempa Megathrust yg mungkin juga akan merusak Jakarta, mewujudkan keadilan sosial & kemakmuran yg merata & seimbang. Serta juga utk MENINGKATKAN SEMANGAT NASIONALISME, dan kepercayaan diri bhw KITA BISA MEMBANGUN IKN SENDIRI, BUKAN WARISAN DARI KOLONIAL Wallahu a'lam, smoga kita slalu dberi hidayah & taufiq, Amiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Saya mengaku bermental budak, semoga setelah mendengarkan ilmu yang ad di video ini saya menjadi budak yang dapat terus berkarya agar terlepas dari mentalitas BUDAK , terimakasih banyak pak guru atas ilmunya, dan ilmunya akan terus bermanfaat bagi saya dan orang lain yang sadar bahwa mereka bermental budak, terus berbagi ilmu seperti ini pak, wassalamualaikum
Itu siswa yang ngobrol dan nggak ngapa-ngapain sebenarnya istirahat, me time. Mungkin mereka jenuh dengan rutinitas. Tidak banyak juga hal yang bisa dilakukan dalam 2 jam. Kalau mau menyicil suatu kegiatan besar, belum pasti juga mereka mendapatkan waktu luang lagi. Kalau pun mereka melakukan kegiatan besar yang dicicil setiap hari (bisa dikerjakan setelah selesai sekolah), saya rasa agak sulit dimulai dari 2 jam itu, pasti sudah ada dimulai sebelumnya. Menurutku ada beberapa bagian yang mungkin wajar jika dimiliki setiap manusia. 1. Saya rasa beberapa orang akan senang diatur. Terutama ketika orang tersebut belum ahli di suatu hal. Mental pemimpin mungkin akan memiliki dendam dan harapan kalau suatu saat nanti dia harus lebih ahli. 2. Bangsa asing jauh lebih baik dari bangsa Indonesia. Ini fakta, lihat saja data. Mental pemimpin mungkin akan marah dengan keadaan dan bermimpi untuk mengubah pola pikir bangsanya. 3. Yg ini valid, hanya budak/pengikut yang tidak percaya diri. Buat yang masih punya ini, coba ingat2 berapa lama kalian menertawakan karya jelek seseorang. Tidak akan lama, kalaupun lama, belajarlah memiliki mental yang kuat dan tahan terhadap hinaan. 4. Yg ini antara nggak ada atau belum ada. Buat yang bingung mulai darimana, cobalah "belanja masalah". Lihat skill kamu, lihat permasalahan yang ada disekitarmu. Coba fokus ke salah satu dan perbaiki itu. Itulah tujuanmu. Kalau nggak, coba lihat pandangan hidup dari berbagai filsafat atau sudut pandang. 5. Yg ini agak kompleks. Anggaplah ada preman yang lebih lemah, kita hajar/tegur. Setelah itu dia meembawa temannya. Saat itu situasinya menjadi lebih berbahaya. Warga desa tidak akan berani menolong. Atau anggaplah situasinya menjadi lebih berbahaya, ketika kamu sibuk bekerja, keluargamu ditawan. Terkadang memberikan sedikit uang, mungkin lebih bijaksana. 6. Yg ini valid. Semua dimulai dari mimpi dan target. Kalau tidak punya visi, saya rasa sulit untuk menjadi pemimpin. 7. Dalam beberapa kondisi, saya juga sering melakukan hal yang asal jadi. Menurut saya ini wajar, waktu manusia terbatas untuk all-out di semua hal. Tapi pada hal yang mendukung mimpimu, hal yang kamu sukai, berikanlah yang terbaik untuk kepuasan pribadi dan mengukur kemampuan sendiri. 8. Mungkin lebih ke menjelekkan keadaan. Sepertinya valid. Mental pemimpin akan berusaha mencari solusi (resign atau ubah lingkungan kerja) 9. playing victim, mentalitas korban. Di beberapa situasi memang beneran jadi korban. Tetapi seringnya memang kita yang kurang baik atau dulu pernah membuat diri kita berada di situasi yang buruk. 10. Saya malah merasa skill delegasi adalah salah satu kelebihan pemimpin yang baik. Kita tidak selalu menjadi yang terbaik. Beberapa orang akan melakukannya lebih baik. Tapi untuk bagian yang bertanggung jawab, saya yakin itu valid. Pemimpin harus berani bertanggung jawab, mengakui kesalahan, berusaha memperbaiki jika memungkinkan atau menerima hukuman yang sesuai. Saya dapat 7/10. Tapi saya tidak merasa budak itu beneran buruk, tidak merasa perlu utk menjadi pemimpin juga.
@@honor9lite1337 dalam beropini sangat tepat jika disampaikan poin per poin bukan dirangkum satu paragraf, karna akan memperjelas bagaimana alur/kerangkanya. Kecuali orang yg gak suka membaca akan minta untuk dirangkum. Yihaaa
@@honor9lite1337 Setuju, namun tak semua orang bisa menguraikan 1 paragraf menjadi 10 poin, pemimpin yang hebat harus pintar memilih momen untuk meringkas atau menjabarkan suatu hal agar tak ada miskomunikasi.
pak gugem,peran pak gugem dalam mencerdaskan anak2 bangsa ini secara akal dan fikiran sangat lah besar,,untuk itu sy ingin berpartisipasi menyumbang pengetahuan yg telah allah turun kan,dan hal2 ini mungkin hanya gugem yg bisa menalar nya secara benar,,,contoh,,,rahasia isra mi'raj,yg sampai sekarang manusia blm faham,dan rahasia langit dan rahasia bumi,serta maksut allah mencipta alam semesta,dan asbab penciptaan alam semesta,,,untuk hal ini ada yg berpu sy diskusikan sama pak gugam,dan rahasia2 ini pakguru blm pernah temui di mana pun,,kl kira2 pak guru tergelitik dengan komen sy ini,silahkan balas komen sy ini untuk hubungan yg lebih lanjut,,dan sy tidak perlu bayaran apa pun,,karna sy cuma sebagai pak pos,upah sy sdh di bayar bos sy pemilik alam semesta,sy tunggu kelanjutanya,,salam
Alam telah mengatur sedemikian rupa segalanya,, ada besar ada kecil, ada tinggi ada rendah, ada majikan ada juga karyawan,tak terlepas status sosial yg kita perankan dalam kehidupan selama ini.pada intinya KESEIMBANGAN lah yg akan menjadikan kehidupan terasa harmoni, maka dari itu terima & syukurilah peranan yg kita perankan dalam dunia ini.
Namanya "Tugas" memang permintaan dari pak Boss. Karya untuk diri sendiri itu harusnya datang dari dalam tanpa ada pengaruh luar. Ini sih kenapa gua menggarap tugas setara imbal balik yang akan di dapat, relistis aja sih. Tapi kalau soal project sendiri, bakalan totalitas banget. . Untuk masalah "inisiatif", gua pikir sih ini karena Kemerdekaan yang dikasih itu Kemerdekaan Palsu. Meminta anak untuk "bebas berkreasi" tapi tetap dikasih batasan-batasan dan aturan tertentu. Orang mau mengekspresikan kebebasannya, tapi ternyata kena "begal" masalah teknis terus. Kayak anak yang bikin tugas kepenulisan. Belum sampai idenya yang dibahas atau tersampaikan, tapi udah dibebankan masalah-masalah teknis yang bikin energi orang habis sebelum mengembangkan idenya.
Jika yg dimaksud "mental budak" adlh jumud n anti kritik maka pendidikan di rumah mjd lebih penting drpada pendidikan umum coz watak n kharakter seseorang hasil dr lingkungannya. Seperti apapun kurikulumnya tetap hanya mampu meningkatkann IQ anak didik tanpa mampu menghasilkan EQ atau ESQ anak didik. Maka keluarga merupakan institusi yg pas untuk membangun mental n kharakter seseorang. Jk sebuah keluarga memiliki tradisi keilmuan maka hampir bs dipastikan akan menghasilkan pribadi yg berpengetahuan, tapi jk keluarga mentradisikan "doktrin" maka hanya akan menghasilkan pribadi yg jumud n anti kritik.
@@angellicat.n.g2382 Bisa saja itu terjadi jika keluarga hanya dianggap sebagai wahana melahirkan keturunan ato "mencantolkan nasab" saja tanpa menjalankan fungsi-fungsi psikososial.
Apa saya mental budak: 1. Ya. Bingung ketika tidak ada guru, tapi gak suka sama jam kosong. 2.tidak. selalu berpikir setiap ras punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. 3.tidak. selalu bangga memamerkan karya sendiri walau tau kadang jelek. 4.ya. saya tidak punya rencana untuk masa depan, karena memang punya keinginan hidup tanpa uang. 5.ya. karena selalu berpikir itu bukan urusanku. 6.ya. selalu menjauhi kemungkinan penyebab masalah. 7.tidak. jika ada yang memperkerjakan saya, saya pasti akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh. 8.tidak. jika kurang cocok saya langsung keluar dari pekerjaan, bahkan walau diancam tidak dibayar. 9.tidak. 10.ya. Kalo untuk gorengan saya termasuk orang yang suka mengambil gorengan terakhir, bahkan orang-orang di kumpulan sampe hapal kalo pasti saya ambil😅. Jadi dari poin diatas saya 5/10 saya mental budak.
alhamdulillah sejak remaja sy merdeka. bebas menentukan mau sekolah apa, mau bisnis atw kerja apa, ogah jadi PNS saat org lain berebut CPNS, mau pilih agama apa, saat org lain ributin mazhab sy masabodo, sy ogah jadi anggota ormas/parpol apapun, tidak fanatik imam/guru apalagi habib, anti cium2 tangan ke manusia [cuma nenek/kakek, ibu dan bapak yg sy sujudi], banyak kegiatan diikuti atau dibuat sendiri nyaris tak ada waktu sia2. pandangan sy tentang manusia tidak berobah sejak remaja, semua manusia sama saja bisa salah bisa bener. memilih jadi muslim setelah akal jejeg bukan krn keluarga. sayalah yg memilih mau neraka atw syurga, mau kere atw sugih, gak usah ada campur tangan sesiapapun termasuk negara.
Aktifin nomor hp saja harus pakai ktp, nikah harus ada ktp, beli/sewa rumah pakai ktp, beli kendaraan pakai ktp, sumber listrik dari negara, bbm kendaran disubsidi negara, kepemilikan tanah harus diakui negara, sekolah harus ada legalitas negara,, jalan ku sehari-hari dimana negara, lu kemaling/ditipu/sengketa/keluarga di****.... butuh polisi, jaksa, pengadilan yang difasilitasi negara, dst.... Pikir sendiri yg cerdas @@MohammadAnugerahHaromainy
jika dlm hal agama, ikuti Al Quran dan Hadist saja. andaipun ada yg blm kita mengerti bolehlah bertanya pada guru/ustadz/ulama tp buat sy penjelasan mrk itu bukan kebenaran mutlak hanya petunjuk saja. tujuan sesungguhnya manusia hanya Allah SWT saja.
@@honor9lite1337 ciri manusia merdeka yakin KTP tak akan diambil sebab negara ini butuh kita. disebut negara krn ada wilayah, ada pemerintahan, ada warga/penduduk. coba sak Indonesia buang semua KTP ke tong sampah, bubar negara ini. pesakitan/narapidana sekalipun tak pernah disita KTP oleh negara. yg suka sita KTP itu cuma debt collector wkwkwk ....
betapa beruntungnya akuuuu jadi subscriber pak guru Gembullllll.. jadi makin haus dgn upload-an video gurgem yg jarang sekali bs ditemukan di chanel lain
10 ciri - ciri pelajar bermental budak 'mirip' jawaban yg Saya tanyakan ke CHATGPT. Pelajar yang bermental budak menunjukkan perilaku dan sikap yang cenderung pasif, tidak mandiri, dan kurang memiliki inisiatif atau keberanian untuk berkembang. Berikut beberapa ciri-cirinya: 1. **Tidak Mandiri dalam Belajar:** - Mereka cenderung bergantung pada orang lain, seperti teman atau guru, untuk menyelesaikan tugas atau memahami materi. Jarang sekali mereka berusaha mencari solusi atau jawaban sendiri. 2. **Takut Mengambil Inisiatif:** - Pelajar ini lebih memilih menunggu instruksi daripada berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Mereka tidak berani mencoba hal baru atau berpikir di luar kotak karena takut membuat kesalahan. 3. **Kurang Rasa Percaya Diri:** - Rasa percaya diri yang rendah membuat mereka sering merasa tidak mampu melakukan sesuatu sendiri. Akibatnya, mereka lebih suka mengikuti apa yang dikatakan orang lain tanpa mempertimbangkan pendapat atau keinginan sendiri. 4. **Menghindari Tanggung Jawab:** - Mereka cenderung menghindari tanggung jawab, terutama jika itu memerlukan usaha ekstra atau risiko. Mereka lebih memilih untuk menyerahkan tugas atau tanggung jawab kepada orang lain. 5. **Mengikuti Arus Tanpa Pertimbangan:** - Pelajar dengan mental budak biasanya hanya mengikuti arus, tanpa mempertimbangkan apakah apa yang mereka lakukan benar atau salah, sesuai dengan prinsip atau tidak. Mereka cenderung tidak kritis dan tidak berusaha untuk mencari pemahaman lebih mendalam. 6. **Cepat Menyerah:** - Ketika menghadapi kesulitan, mereka mudah menyerah dan mencari jalan pintas, seringkali meminta bantuan orang lain atau bahkan menyerah sama sekali. 7. **Tidak Berani Mengungkapkan Pendapat:** - Mereka enggan berbicara atau menyampaikan pendapat, terutama jika pandangan mereka berbeda dengan orang lain. Mereka lebih memilih diam atau setuju saja dengan pendapat mayoritas. 8. **Takut Menghadapi Kritik atau Penolakan:** - Rasa takut dikritik atau ditolak membuat mereka tidak berani mencoba hal baru atau mengemukakan ide. Mereka lebih memilih bermain aman daripada mengambil risiko yang mungkin membawa mereka ke arah yang lebih baik. 9. **Tidak Punya Tujuan yang Jelas:** - Mereka cenderung tidak memiliki tujuan yang jelas dalam belajar atau kehidupan. Hal ini membuat mereka cenderung mengikuti apa yang dikatakan atau diarahkan oleh orang lain tanpa memikirkan apa yang sebenarnya mereka inginkan. 10. **Cepat Merasa Puas dengan Pencapaian Rendah:** - Mereka cenderung merasa puas dengan hasil yang minimal dan tidak memiliki keinginan untuk terus memperbaiki diri atau mencapai lebih banyak. Ciri-ciri ini menunjukkan pelajar yang tidak memiliki kemandirian, inisiatif, atau dorongan kuat untuk berkembang. Untuk mengatasi mentalitas seperti ini, penting bagi pelajar untuk diajarkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan keberanian untuk menghadapi tantangan serta mengambil keputusan sendiri.
Gw paling suka orang Eropa sih. Mereka naikin skill cepet bgt, tapi disaat bersamaan paham supply demand agar orang yg baru masuk dunia kerja/politik dapat upah atau value yg layak. Beda dengan Asia yg kaya hirarki, atas terlalu cepet ngerusak standar alhasil yg baru mulai harus kerja extra cuma buat dapet value paling minim.
@@hikendeace9559Mknya orang Eropa mulai anti imigran, soalnya imigran terutama dari Asia itu suka ngerusak standar ekonomi, politik maupun sosial, contohnya India yg kebanyakan kelas expert malah ngambil jatah entry yg biasanya diambil mahasiswa/anak magang. Tapi ya itulah Asian Value wkwkwk
@@gudanggaramjaya74 yah kalau dimaksud Guru gembul itu bukan seperti itu juga bg 🙏 Maksudnya jelas contohnya SDMnya negara USA lebih maju. Yh tak mungkin secara data kita bandingkan dengan NKRI. Kalau kenyataannya memang lebih maju di bidang itu yh tetap saja seperti itu kalo NKRI tidak berubah. Nah kalau memuji muji atau memuja muja cnth USA negara Super power yg tidak bisa tertandingi bahkan mengimbanginya pun tak bisa..nah ini baru selalu menganggap negara lain selalu lebih baik. Hal itu pun berlaku juga sebenarnya dlm kehidupan sehari hari. Contoh Keluarga Si A itu sukses jaya selalu daripada keluarga si B. Yh belum tentu juga kalau dilihat secara rinci. Belum tentu juga selamanya seperti itu 🙏. Terlalu menjunjung tinggi semua hal yg hanya kasat mata tidak baik. Itu istilah dari saya. 🙏
Orang yang masi muda adalah orang kaya akan waktu, waktu lebih berharaga dari pada uang, karna dengan waktu kita bisa mendapatkan apapun, uang, kesehatan, kebahagiaan, pujian, kecerdasan bahkan wanita
dari penjabaran Pak GG, setelah saya renungkan terhadap diri saya sendiri, maka mmg saya akui, saya bermental budak selama ini. dan harus dilakukan perubahan.
santai aja... bagi yang berpikir kritis pasti paham lah mana sisi baik dan buruk orang yang gak pintar akan mengambil saja tanpa berpikir sisi baik dan buruk, bagi mereka kalau itu mudah atau enak bagi mereka yaudah ambil aja bodo amat baik apa nggak ada juga yang sengaja menggunakan sesuatu yang benar untuk membenarkan yang salah... kocak lah😡😡😡
Saya masyarakat yang bermental budak, terima kasih pak guru yang sudah memberikan gambaran tentang mental budak, jika video ini tidak dibuat, mungkin saya masih bermental budak
Cara mengetahui bahwa kita dikontrol/diperbudak oleh entitas tertentu. yaitu, Berbaring di tempat tidur jam 12 malam, pejamkan mata, kemudian ngomong dalam hati "entitas apa yang tidak boleh ku kritik ?". Kemudian pikiran akan memunculkan visual tokoh/hal tertentu. Nah tokoh tersebutlah yang mengendalikan/memperbudak kita.
@@user-ng8nd5xi2bbenar gue lagi dikontrol tapi ga tau itu tuhan apa setan,soalnya dia bisa baik juga.mau dikontrolnya saya jadi raja tapi gagal karena saya lebih suka biasa saja,bebas,merdeka.
Saya memang suka bekerja tapi saya tidak suka diperintah, saya suka bekerja dengan inisiatif sy sendiri. Sampai sini ngerti ya Pak Guru. Tapi sy menonton video ini sampai selesai loh, tapi bukan juga bermental budak tapi saya cuma mau menambah wawasan saya dari video dan obrolan Pak guru👍👍👍
Pada garis besarnya anak2 jaman sekarang atau mayoritas manusia yang berakhir bermental budak itu adalah mereka yang sama sekali tidak memiliki visi dan misi pada diri dan kehidupan mereka. Mereka terlalu jadi pengekor. Hanya ikut2 saja, manggut2 saja. Visi dan misi itu penting ditanamkan sejak dini, dan mungkin kurikulum sekarang harus menuntut murid untuk menuliskan sejak awal apa visi dan misi yang akan dia lakukan dalam hidup. Karena visi dan misi ibarat rel dan keretanya. Saya selalu berprinsip bahwa : Manusia yang tidak memiliki misi / visi itu seperti orang yang naik motor tanpa tujuan, mereka bisa aja muter2 jalan2, tapi bisa kehabisan bensin sewaktu2 dan tidak pernah mencapai tujuan. Dan mereka yang bermental budak adalah mereka yang tidak pernah berpikir apa tujuan mereka. Jangan jadi busur panah yang hanya mampu melesat lepas tapi tidak mampu menancap ke target yang diharapkan. Dan saya selalu bilang ke generasi lebih muda dari saya bahwa, walaupun tujuan kita atau cita2 kita tidak tercapai, tapi dengan visi dan misi kita jadi bisa menentukan trek jalur yg akan kita lalui.. Terimakasih
Klo menurutku sebenarnya ngga ada yang salah sih ketika seseorang memiliki " mental budak " guru gembul juga disini bilang klo , mental budak itu ngga selalu jadi hal yang buruk Klo di analogi mu , selama seseorang yang muter2 ngga jelas itu ngga merugikan orang lain dan menaati aturan , dan dia having fun dengan muter2 ngga jelas . Apa yang salah dengan itu ? Justru ketika ada seseorang yang ngga termasuk punya " mental budak " tapi mereka merugikan orang lain demi mencapai apa yang mereka mau , menurutku ini yang buruk
@@rieskyalief7309 di cermati aja apa yang ada dalam video, salah satu ciri mental budak adalah dia tidak punya tujuan dan cari aman, asal bahagia, nggak disakiti orang lain dll. Mungkin emang nggak akan merugikan orang lain secara langsung, tapi dia yg bisa berkontribusi untuk orang lain justru terkurung pada mental budak nya sendiri yg dia tanamkan secara tidak langsung
Saya melepaskan jabatan dan penghasilan yg cukup besar di sebuah perusahaan multinasional guna mengejar mimpi sebagai pengacara, Alhamdulillah berdarah2 masih terus berjuang, tapi saya merdeka dengan mental pertarung tanpa menghamba pada atasan dan institusi tertentu...
saya sudah bangga ga punya mental miskin tapi ternyata saya relate sama mental budak ini, saya kurang inisiatif dan harus dikasih perintah/komando yang bener bener jelas dari bos/atasan
Sy pernah bekerja (dikerjain orang) dikasih ruangan ber AC, komputer plus Internet, nyaman ada OBnya gaji 2.8juta/ bulan belum trmasuk bonus bisa ditotal 4 juta. Tapi batin sy tidak nyaman, merasa terpenjara, bukan diri saya....Pandemi datang, semua dirumahkan, naluri bertahan hidup saya bangkit. Lalu sy banting setir jd guru les bahasa Inggris panggilan. Alhamdulillah sekarang punya tempat les sndiri dan penghasilan bisa 4x lipat dari gaji sewaktu dlu jd karyawan. Tidak mudah memang proses nya..tapi benar sekali kata gurgem, mentalitas yang paling utama..budak kah, mandiri kah? Mending hidup berjuang daripada diatur orang, daripada hidup seolah olah enak tapi terkekang Oleh atasan dan aturan
Biarin aja bro, Orang kyk dia itu orang yg gk bisa menghargai pendapat orang lain, orang yg gk bisa menjadi pendengar yg baik, udah jelas² lu itu sharing pengalaman, malah di jawab "ngga nanya" lah yg nanya ke dia emg nya siapa ? Kocak @@MisterDreamOfficial
@@juvechelsea1601 Lah bentar, cara dapet uang kan intinya mendapatkan uang dari orang lain. Klo pekerjaannya jualan/jasa, ya pasti perlu pelanggan yang bersedia bayar uang. Klo butuh pelanggan dikatain mental budak, gk usah kerja dong.
Saya pernah merasakan menganggur bertahun tahun di daerah tanggerang. Dan yg saya rasakan ketika itu penghasilan saya lebih besar, ketimbang kerja menjadi buruh pabrik yg harian lepas. Saat itu saya bisa mengeksplore karya saya dan menjual. Dan itu menjadi penghasilan utama. Dan saat malam tiba saya berinisiatif untuk membantu yg punya kontrakan membagi air ke tiap pintu kontrakan. Maka dri itu sewa kontrakan saya ringan bahkan pernah 3 x saya di bebaskan bayar sewa . Skrg alhamdulillah sya mempunya usaha offline dan baru merintis di dunia ecommerce. Dan sya tetap menjual jasa sya sendiri yg masuk ke kantong sendiri
@@JamalLudin-ec9ct konteksnya ketika nganggur sya bisa lebih mengeksplore kreatifitas dan kemampuan sya bertahan hidup di rantau. Alhamdulillah pemasukan melebihi saat saya masih bekerja jdi buruh pabrik. Tidak seperti teman teman di sekitar sya yg jika nganggur di banyakin ngeluh dan menyalahkan keadaan
Dulu saya begitu guru. Dengan ketidak tahuan saya, ketergantungan saya. Itu sangat menyiksa saya sendiri. Dan seiring berjalannya waktu, saya bertranformasi, kesadaran saya meningkat, saya tidak seperti dulu. Saya merasa terlahir kembali. Dulu saya hanya bisa manut-manut saja kini saya bisa melihat, berpikir, dan berjalan sendiri.
Lebih baik kaya mas krena seperti yg Timothy Ronald omong itu ada bener nya juga Loeee miskin krena loeee goblok " Dan itu gua buat patokan krena sejatinya miskin itu bukan pilihan tpi krena ketidakmampuan mengoptimalkan kemampuan yg ada dalam diri masing2 individual klo masih ada yg kaga Terima apa yg Timothy Ronald omong mending sekolah dulu yg bener biar otak kaga cetek
Mantap Pak Guru... Makin tajam aja! Terus lah bersuara agar Indonesia benar² merdeka dari kebodohan dan memperbudak kan diri nya sendiri pada hal yang salah !
Masalah nasab yg diributkan oleh sebagian orang. Karena adalah sejarah nasional dibuat baru. Dengan ilmu cocoklogi dengan cara doktrin ke masyarakat yg miskin wawasan. Sejarah nasional jangan diubah dengan kepentingan kelompok
inti dari mental budak adalah, melakukan sesuatu bukan krn keinginan / kesadaran sendiri tapi krn kewajiban, krn sungkan, krn penjilat, krn takut menafkahi keluarga bukanya kewajiban? budak donk? menafkahi keluarga kok kewajiban.. kesadaran lah...
Kesadaran diri sebagai budak maka akan menjalankan kewajiban, ada wajib ada sunat ada hak, tanpa kesadaran tidak akan menjalankan kewajiban, tanpa kewajiban tidak akan menciptakan kesadaran
@@user-ng8nd5xi2b tinggal genzet, miniset, mainset nya apa... bila menjalankan aturan, pakem, sop yg berlaku krn merupakan kebutuhan/kesdaran dari dalam dirinya, ya bukan mental budak. bila menjalankan aturan, pakem, sop yg berlaku krn takut di marahi / diawasi ortu, guru, boss ya itu baru namanya mental budak tinggal kitanya bg mana, dg bertambahnya usia, masih bermental budak apa sudah meninggalkan mental tsb
Pak guru saya orang yang tidak mau makan gaji tidak mau di suruh dari kecil Alhamdulillah sampai skrg saya sll mandiri dgn adanya gugem menerangkan hal ini adalah edukasi bagi yg bermental budak terimakasih gugem
Alhamdulilah saya juga guru plus enterpreneur pak guru gembul.. tahun sekarang saya di terima di sekolah pln. Karena teknik ngajar saya ngikutin teknik out the box..
salah satu tipe orang yg pasti bermental budak adalah yg cuma modal nonton guru gembul (dan "video edukatif" lainnya) untuk menambah wawasan alih-alih mencari tahu sendiri.
Katakanlah walau satu ayat, katakanlah walau pahit. Gugem adalah motivator penggerak dalam ilmu pendidikan dan sejarah dimana ga semua orang bisa berbicara dengan lantang persoalan tsb. kalau saja gugem berani menyuarakan taklid dengan mempertaruhkan nyawanya, lantas apa yg bs kita lakukan utk memperbaiki keadaan di negeri ini. Lagipula gaada yang minta kita mematuhi semua opini beliau kan. Cukup berpikir jadi dengan nurani aja Kalau gaada orang yg bs menyampaikan kebenaran, apa jadinya kaum kaum yg tertindas. Dan salah satu sifat muslim sejati adalah saling memaafkan dan menasehati dalam kebaikan.
Alhamdulillah sya dapt pencerahan dan sya di jauhkan dari mental begini klo saya liburan sekolah sya fokuskan workout dan latihan beladiri spya nanti bisa jadi ahli
Saya TDK bermental budak Krn itu saya TDK mengikut partai atau agama tertentu. Tapi saya orang yg mau belajar mengetahui banyakttg sesuatu spt sejarah agama2,sejarah bangsa2 dan lainnya. Saya suka berusaha mencari kebenaran spt dlm agama dan lainnya. Dan mnrt saya banyak manusia di dunia mjd budak bangsa lain utamanya lwt agama. Dan sgt sulit menyadarkan mereka bhw agama bukanlah segala2nya yg hrs dibela drpd kebenaran dan kepentingan bangsa dan negara
Izin berpendapat bang, terkait kalimat di komentar abang yang menyebutkan "agama bukanlah segala-galanya yang harus dibela daripada kebenaran dan kepentingan bangsa dan negara" menurut saya kurang tepat bang karena saya belum pernah menemui ajaran agama yang melawan kebenaran gitu dan terkait kepetingan bangsa negara itu kan dari logika manusia yang belum sepenuhnya benar gitu jadi menurut saya harus ada pedoman/acuan agama gitu karena balik lagi saya belum pernah nemu agama yang mengajarkan kesesatan. Kalau kesepahaman saya yg sesat disebut sekte deh bukan agama. Koreksi kalo saya salah terimakasih selebihnya saya tidak masalah dengan pendapat abang🙏🙏.
@@QBL28 Dalam realitanya kebenaran dlm agama mjd relatif. Contoh agama Yahudi,Kristen,Islam dan lainnya masing2 merasa agama mereka yg benar dan yg lain salah. Jd kebenaran dlm suatu agama TDK bisa bersifat mutlak dan universal tp hanya benar bagi agamanya sendiri. Contoh orang Kristen membenarkan bhw Yesus adlh anak Allah tp agama Yahudi dan Islam tdk bisa menganggap itu benar. Tp kebenaran yg mutlak adlh lbh tinggi nilainya drpd kebenaran dlm agama, cth Adam bukanlah manusia pertama di dunia ditemukan fosil2 manusia purba yg umurnya jutaan tahun lbh tua drpd Adam. Dan banyak lg kebenaran2 yg ditentang oleh agama tp benar secara fakta,begitu jg sebaliknya
@@Nomatter-p8o izin berpendapat lagi bang sebelumnya terimakasih atas masukan informasinya. Jika konteks kebenaran yang abang maksud seperti itu oke saya terima bang. Karena asal usul manusia saya kurang paham dan kalo pemahaman saya kurang lebih sama lah kayak abang. Mungkin komentar sebelumnya bisa diperjelas konteks kebenarannya itu apa siapa tau ada orang yang salah paham terkait hal tersebut dan malah memaki maki. Karena jujur awal saja saya mengira kontek yang abang tuju itu kearah negatif hehehe. Terimakasih bang penjelasannya
...OLIGARKI bertepuk tangan KUASAI INDONESIA SANGATLAH MUDAH... kita BERKUTAT KUTIK di masalah LAMA DiADU DOMBA kan OLIGARKI....tidak ada BOSAN BOSAN nya.... orang sudah ciptakan IDE kebaikan manusia.KITA BISA Nya APA sih?. ILMU DAN PENGETAHUAN kita hanya bisa sebagai objek OLIGARKI.... pemahaman KITA Hanya bisa sebagai pekerja dan pemakai OLIGARKI... OBJEK dan target OLIGARKI ... terima saja itu Indonesia.... jangan BANYAK mengeluh..... kita BISA apa sih....
@@juvechelsea1601 contoh wayang OLIGARKI... bangga jadi bagian OLIGARKI.... bangga pemain sandiwara.... APA yg anda bangga kan...malu mestinya.... karenanya anda jago sandiwara malu sudah dianggap..... kebanggaan....
Saya Saat Ini Masih Bermental BUDAK & Bermental PENGEMIS. Setelah Nonton Konten Video Akang Guru Gembul. Mulai Saat Ini, Saya Akan Berlatih Untuk Bermusuhan Dengan Mental PENGEMIS dahulu, kemudian Mental BUDAK. HATUR NUHUN Akang Guru Gembul 🤩👍
saya masih dalam masa pengerjaan skripsi dan semoga cepat selesai. tetapi saya mendambakan waktu luang penuh untuk saya gunakan produktif dan itu belum saya temukan. semoga kita dapat menemukan waktu merdeka kita semua untuk berkarya yg bermanfaat bagi sekitar 🙏
Kemarin sy sll ikut apa yg dibahas pak guru.sekarang sy sdh terbebas dari setiap apa yg pak guru paparkan.dan sekarang sy sll menunggu pak guru ngonten.sy sdh pensiun dari mental budak.
11:00 atau sekitar menit itu setuju bgt ketika kita nganggur pdhl masih ada tugas" dan tidak segera dikerjakan itu saya pikirnya masih ada waktu buat melakukan apapun, mempelajari apapun, memikirkan apapun, sebelum mulai mengerjakan tugas. Yg mana pada sebelumnya sudah memperkirakan brp waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tsb. Dan dalam waktu yg telah ditentukan itu sebisa mungkin utk menyelesaikannya dlm artian se produktif mungkin dan tidak ada yg sia"
Ciri2 yg lain orang yg bermental budak 1. Emosi yang Tidak Stabil: Mereka seringkali mudah marah, tersinggung, atau cemas tanpa alasan yang jelas, seperti anak kecil yang mudah tersentuh perasaannya. 2.Sulit Menerima Kritikan: Mereka mungkin kesulitan menerima kritik atau saran, dan cenderung merasa defensif atau menyerang balik ketika menghadapi umpan balik negatif.
Terimakasih Pak Guru, saya mulai mengerti bahwasanya kalau saya sedang menganggur kali ini walau dengan menambah skill dan value diri bukan termasuk mental budak ❤❤
Ya ternyata saya memang bermental budak. Hehe senang bisa mengetahui kekurangan saya ada dimana. Pak Guru apakah alasan lingkungan juga bisa memperkuat mentalitas budak? Seperti beberapa orang mungkin masih mikirin atau ga kuat sama omongan orang lain seperti tetangga, sodara, bahkan ada diantara mereka yang orang tua atau mertua apabila sedang Menganggur (Lingkungan). Meskipun nganggur lagi rintis usaha bukan nganggur ga ngapa2in, tetep sih diomongin, dicibir, dibilang beban dll. Apalagi jika Istri kerja lebih tajam lagi lisan mereka. Padahal rintis usaha ada yang cepet naik ada yang lama suksesnya bisa tahunan, secepat2nya juga ga mungkin bulan depan langsung sukses. Pada akhirnya, sebagian dari mereka mending jadi budak (korporat). Entahlah, apa di Eropa yang menganggur juga dibacotin atau malah disana lebih respect sama proses.
tak ada yang salah. Menempati posisi masing masing. Kalau rajin semua, tidak akan ada kata malas. Pak guru hanya bercerita, tak perlu kita ubah. Ketika ada pahlawan yang lewat perlu ada orang yang bertepuk tangan.
Semua kembali ke pilihan masing2, mau mager terus, santuyy dan bahagia silahkan, toh diawal memang statement 98% budak, saya pun mengakui masuk kategori mental budak. Namun baiknya pendidikan kita ada didikan punya mental lebih maju sejak dini, mental leader, supaya punya banyak SDM yg bermanfaat bagi orang sekitar khususnya keluarganya. dan kalau ada yg bilang ngapain kejar dunia, akhirat selamanya.. ini yg perlu diluruskan bahwa mengejar dunia supaya bermanfaat bagi sekitar pun jatohnya ibadah untuk amalan di akhirat juga (terlepas jangan kesampingkan ibadah yg wajib juga)
betul, ibadah bukan hanya sekadar ritual. justru para sahabat nabi itu yang di-highlight amalan terbaiknya bukan ibadah ritual, tapi kebermanfaatan bagi umat dan bagaimana mengelola hati sendiri (selalu koreksi diri, jauh dari sikap sombong, bangga diri, iri dengki, pesimis, dll)
Banyak orang meratapi waktu menganggur & menunggu harapan akan datang, & enggan mamanfaatkan potensi dari waktu nganggur untuk sesuatu yang sifatnya produktif alhasil. Hanya menggerutu, & ujung nya kerja apa saja tanpa berdaulat atas diri sendiri
Pak guru , tadi siang saya habis diskusi dengan teman yg baru keluaran pesantren " sampai pada kesimpulan kita sepakat konsep pendidikan di mayoritas pesantren itu , " OLIGARKI , usang kuno , membuat personal lebih hormat adab ketimbang keberanian menyampaikan analisis pribadi , di jadikan objek oleh beberapa pikiran " diksi yang minta di bahas adalah " bagaimana jika di indonesia tidak ada pesantren ? Berapa banyak yg bisa di produksi hal positive dan negatif ?
Ya saya menyimak betul video ini. Saya sangat percaya diri pada diri saya sendiri. Saya punya visioner yang berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan saya.
Jadi seperti robot pak, Kalo gak ada perintah masuk ya diem aja gak ngapa ngapain, Patut di curigai orang2 seperti itu telah berhasil di desain sedemikian rupa untuk menjadi "budak" alias patuh terhadap perintah
saya orang bermental pemalas, egois, idealis, dan tempramen. Inovasi dan ide kreatif banyak saya lakukan, tapi karena terlalu banyak akhirnya jadi malas untuk konsisten pada satu hal, saya juga mudah marah kalau idealisme saya dihancurkan oleh pihak tertentu. saya jadi banyak pikiran sekarang, misal di masa depan saya sukses, kemungkinan besar saya akan menjadi michael corleone yang akan membuat orang menerima tawaran yang tidak bisa mereka tolak.
pa guru , saya masih kurang ngerti yang terakhir , ketika makan gorengan?
bantu jawab baraya
@@ALFIALFI-d3t budak itu sungkan dan nggak enakan..
Cireng yg terakhir ga ada yg makan karna geuss tiis liat deuih😅😅
Artinya Makan gorengan jangan sampai ngambil 5 bayar nya 3 🙂
Kalo gorengan sisa 1 gk dimakan bukan mental budak guru.
Tpi karakter gk enakan😂 @@gurugembul
📌 10 Ciri Orang Yang Bermental Budak :
1. Tidak Melakukan Apapun Saat Diberikan Kesempatan Kebebasan
2. Menganggap Bangsa Lain Lebih Unggul Dari Pada Bangsa Kita
3. Tidak Percaya Diri Sama Karya Sendiri
4. Merasa Dirinya Tidak Punya Tujuan Hidup Karena Hidupnya Tidak Terencana
5. Mentolelir Kejahatan Walaupun Kejahatan Itu Lebih Lemah
6. Tujuan Hidupnya Asal Jangan Disakiti
7. Berkarya Hanya Asal Jadi Karena Untuk Orang Lain
8. Menjelekkan Tempat Dia Tinggal / Kerja
9. Playing Victim (Menganggap Dirinya Korban / Diperlakukan Buruk)
10. Tidak Berani Berinisiatif
11. Menyisakan Makanan Sampai Pertemuan Bubar
Lengkap, komplit summary, thanks.
wkwk yg 11
menurut saya sih moment itu menunjukan klau ada yg mengambil tuh gorengan berarti dia punya keberanian (tidak takut dan ragu mengambil peluang), berinisiatif (selagi tidak ada orang yg memiliki kita harus cepat ambil kesempatan), tegas (langsung mengambil keputusan sebelum tuh dimakan)
Kenyataan memang pahit 😢
Benar.... Perbudakan di negeri kita Lebih halus dan membelenggu hingga jiwa orang yang diperbudak....😊
Yang benar tulisannya mentoleransi.
Ada 2 poin
A- Diberi waktu nganggur tetap santuy (mental budak)
B- diberi waktu nganggur malah produktif (kreatif)
Kalau di jabarkan masing masing juga ada dua tipe mental
A. Mental baik = diberi waktu nganggur digunakan untuk beribadah, mengoreksi diri, mererung apa yg telah di perbuat dan apa yang ke depan harus diperbuat
A. Mental buruk= malas malasan, apatis terhadap kehidupan, apatis terhadap lingkungan bahkan apatis dengan dirinya sendiri
B. Mental baik = menggunakan waktu santai dengan berpikir futuristik, berbuat sesuatu yang bisa membangun lingkungan dan dirinya
B. Mental Buruk = menggunakan waktu santai dengan cara apapun untuk menyogok agar karirnya bagus, berbuat kriminal merugikan org lain dan menguntungkan dirinya dgn segala cara..
Intinya cuma kualitas mental apapun situasi yang di alami masyarakat tersebut.
IMHO, mentalitas budak terbentuk karena pendidikan yang sudah sedemikian rupa diimplementasi turun temurun di institusi formal kita. Kadang bahkan orang yang sadar dan sudah memiliki mentalitas merdeka, sudah terlanjur terbelenggu sistem "perbudakan modern". Gerakan yang diinisiasi Gugem (pencerahan melalui channel pendidikan, seminar, sharing, dll) merupakan ikhtiar berani yang patut diapresiasi dan didukung dengan cara kita masing-masing. Berat dalam jangka pendek, tapi dahsyat efeknya untuk tujuan jangka panjang. Sehat-sehat kang Gugem 🙏🏻
🔥🔥🔥
Bukan saja pendidikan, tapi budaya dan kebiasaan pun ikut turut campur...apalagi ada ikut campur tangan penguasa atau org terkenal. Tetap guru gmbul menyatakan sistem perbudakan itu bukan hal buruk, yg membuat buruk itu berkepanjangan dan berkelanjutan.
Yeeee👍🏻
💯 18:11
Gugem pencerah masyarakat🎉🎉🎉
Saya bermental budak, dan dengan video ini saya termotivasi menjadi tuan
Jujur saya selama 10 thn kerja di Asia (indonesia, singapura, n malaysia), hidupnya cuma kerja setiap hari 9-10 jam, pulang2 dah cape, cuma sempet makan n tidur, besoknya kerja lagi. Akhirnya ketika saya pindah ke Irlandia, work culture disini sehat.. jadinya mulai banyak waktu untuk diri sendiri. Awalnya setelah pulang kerja jam 6 saya bingung mo ngapain, karna kebiasaan kerja sampe jam 9 malem.. Akhirnya pelan2 mulai menemukan hobi baru spt olahraga, ngerajut, gambar, dll. Memang brasa banget perbedaannya
Saya adalah orang yang memiliki mental budak dan tersadar setelah menonton video guru gembul...
Terima kasih atas kritikan atas pemikiran guru gembul...
Saya akan berusaha untuk ke depannya yang berorientasi menjadi versi terbaik diri sendiri dan pengen tahu sampai dimana aku bisa meraih versi terbaik diri sendiri...
Klau kmu masih bujang ok lah... tpi.klu dah brkluarga baiknya dipertimbangkan lagi. yg pnting jangan sampai telantarkan kluarga demi sebuah opsesi yg masih prlu dijalani
@@maulafamily8177kalau sudah berkeluarga artinya sudah salah dari awal,, terima saja jadi budak, ga usah pusing mikir ini itu.
@@honor9lite1337 dan ini alasan orang orang barat ogah kawin atau berkeluarga, ya karena sudah tidak bebas lagi, bahkan di barat itu sendiri orang yang akan berkeluarga itu seleksi orang negara
Kalo anda sudah berkeluarga, perjuangkan anak anda agar mempunyai masa depan yg baik❤
@@rizkiamstrong7935menurutku nggak begitu, orang barat kenapa gak berkeluarga ya karena mereka sudah dgn gampangnya seks bebas dan bisa ganti" pasangan, sedangkan klo di indo klo mau seks harus menikah dulu sesuai ajaran agama, dikira nahan nafsu gampang, jadi klo masalah berkeluarga itu menurut ku beda konteks karena emg beda budaya dan agama
Saya perna membaca suatu kutipan,
"Kita tidak bisa memili terlahir di rahim orang kaya atau miskin, tapi mati dalam keadaan miskin atau kaya itu pilihan"
@@KoldekaJadilah budak seperti budak di BDSM 🔥
Sebenarnya, orang miskin jadi kaya itu bisa tapi dikit banget. Sekalipun ada orang yg sanggup berjuang dari nol, banyak dari mereka yg menyerah di tengah jalan.
Tapi dari miskin ke menengah ke atas itu lumayan banyak, dan banyak orang kaya itu terlahir dari keluarga menengah ke atas
CMIIW
sy bukan budakkkkk😂😂
Terlahir kaya jelas lebih punya previllage, yg terlahir miskin sudah cacat otak sejak jadi janin, ga semua tapi banyak kasus stanting yg di sebabin karena orang tua nya miskin! Yg dimana bakal membentuk mental malas
Gimana cara untuk mengubah mental malas itu, sebenarnya lebih ke insecure karena tertekan oleh keluarga yang mungkin bersifat manipulatif@@FaridRohman-rn9oc
2:40
Dulu wali kelas ku pernah bilang, "sebenarnya kalau ada pulang cepat bukan cuma murid/siswa yang senang, tapi Bapak dan Ibu guru juga."
Kalau ada orang menyapa halo bosku berati bermental budak .
@@gedesupadi3121 perasaan itu buat nyindir dah😂 iri? bilang bos!
@@gedesupadi3121betul gan 👍🏻
@@Icynoves12ya,budak ketemu budak berarti
karna gurunya waktu kecil di sekolah juga gitu
Saya bermental budak, dan saya bertekad merubah mental saya menjadi bermental Raja. Bismillahirrahmanirrahim
yang terakhir boleh sih itu guru gembul, Simpel namun sarat makna. “ Gak enakan” pengahalang ke suksesan yang kebanyakan orang tidak sadar akan hal itu.
Orang yang komen "saya bukan budak" secara tidak langsung mengproklamirkan dirinya sendiri adalah budak karena ia mau disuruh"..😅ini hanya candaan ya
Mestinya diem2 aja yak 🤭
🤔 banyak plotwist yaa
Malah dijelasin disini wkwk
Saya malah ndak kepikiran masalah jebakan, alasan saya tidak ikut komen seperti itu karena saya mikirnya.. ya biasalah itu taktik content creator buat naikin engagement (maksudnya ajakan yg semacam “KOMEN MAU” “KOMEN AKU ORANG SUKSES!” dsb.. maklum karena background saya social media manager jadi berpikirnya seperti itu. Udh gak “tertipu” lagi dengan segala macam kayak ajakan masuk landing page, ajakan komen, scarcity yg semacam “kuota sebentar lagi habis! Ayo join!” Dan semacamnya.
Jangan diperjelas laaa😂
12:31 bener banget. saya sudah tes ini kebeberapa orang random yg saya temui di Taman Olahraga di Jakarta Barat. Mereka nyamperin saya karena saya melakukan beberapa atraksi, lalu mereka mau belajar atraksi2 yg saya lakukan. Saya cuma bilang "gw gak kabarin ya, gw pokoknya tiap hari latihan disini jadi kalau mau belajar tinggal datang aja". Hasilnya? Semua orang tidak pernah datang kecuali kalau saya kabarin atau suruh. Benar2 seperti budak. Harus bgt dikasih jadwal, harus bgt disuruh latihan. Mereka anggap saya panglima dewan jendral padahal saya anggap mereka teman biasa. Saya sama sekali tidak memungut biaya karena saya anggap mereka teman
Semoga bangsa kita bermental merdeka segala aspek yang dimulai dari diri sendiri. Semoga pak GG sehat selalu 🥰🥰🥰.
@@sintiamanis4160
Dan itulah tujuan dari pembangunan IKN. Selain utk menghindari Gempa Megathrust yg mungkin juga akan merusak Jakarta, mewujudkan keadilan sosial & kemakmuran yg merata & seimbang. Serta juga utk MENINGKATKAN SEMANGAT NASIONALISME, dan kepercayaan diri bhw KITA BISA MEMBANGUN IKN SENDIRI, BUKAN WARISAN DARI KOLONIAL
Wallahu a'lam, smoga kita slalu dberi hidayah & taufiq, Amiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Berdasarkan kriteria diatas, saat ini saya masih bermental budak (98%). Tetapi, saya akan berusaha untuk menjadi yang 2%.
Saya pun....
Saya mengaku bermental budak, semoga setelah mendengarkan ilmu yang ad di video ini saya menjadi budak yang dapat terus berkarya agar terlepas dari mentalitas BUDAK , terimakasih banyak pak guru atas ilmunya, dan ilmunya akan terus bermanfaat bagi saya dan orang lain yang sadar bahwa mereka bermental budak, terus berbagi ilmu seperti ini pak, wassalamualaikum
Itu siswa yang ngobrol dan nggak ngapa-ngapain sebenarnya istirahat, me time. Mungkin mereka jenuh dengan rutinitas. Tidak banyak juga hal yang bisa dilakukan dalam 2 jam. Kalau mau menyicil suatu kegiatan besar, belum pasti juga mereka mendapatkan waktu luang lagi. Kalau pun mereka melakukan kegiatan besar yang dicicil setiap hari (bisa dikerjakan setelah selesai sekolah), saya rasa agak sulit dimulai dari 2 jam itu, pasti sudah ada dimulai sebelumnya.
Menurutku ada beberapa bagian yang mungkin wajar jika dimiliki setiap manusia.
1. Saya rasa beberapa orang akan senang diatur. Terutama ketika orang tersebut belum ahli di suatu hal. Mental pemimpin mungkin akan memiliki dendam dan harapan kalau suatu saat nanti dia harus lebih ahli.
2. Bangsa asing jauh lebih baik dari bangsa Indonesia. Ini fakta, lihat saja data. Mental pemimpin mungkin akan marah dengan keadaan dan bermimpi untuk mengubah pola pikir bangsanya.
3. Yg ini valid, hanya budak/pengikut yang tidak percaya diri. Buat yang masih punya ini, coba ingat2 berapa lama kalian menertawakan karya jelek seseorang. Tidak akan lama, kalaupun lama, belajarlah memiliki mental yang kuat dan tahan terhadap hinaan.
4. Yg ini antara nggak ada atau belum ada. Buat yang bingung mulai darimana, cobalah "belanja masalah". Lihat skill kamu, lihat permasalahan yang ada disekitarmu. Coba fokus ke salah satu dan perbaiki itu. Itulah tujuanmu. Kalau nggak, coba lihat pandangan hidup dari berbagai filsafat atau sudut pandang.
5. Yg ini agak kompleks. Anggaplah ada preman yang lebih lemah, kita hajar/tegur. Setelah itu dia meembawa temannya. Saat itu situasinya menjadi lebih berbahaya. Warga desa tidak akan berani menolong. Atau anggaplah situasinya menjadi lebih berbahaya, ketika kamu sibuk bekerja, keluargamu ditawan. Terkadang memberikan sedikit uang, mungkin lebih bijaksana.
6. Yg ini valid. Semua dimulai dari mimpi dan target. Kalau tidak punya visi, saya rasa sulit untuk menjadi pemimpin.
7. Dalam beberapa kondisi, saya juga sering melakukan hal yang asal jadi. Menurut saya ini wajar, waktu manusia terbatas untuk all-out di semua hal. Tapi pada hal yang mendukung mimpimu, hal yang kamu sukai, berikanlah yang terbaik untuk kepuasan pribadi dan mengukur kemampuan sendiri.
8. Mungkin lebih ke menjelekkan keadaan. Sepertinya valid. Mental pemimpin akan berusaha mencari solusi (resign atau ubah lingkungan kerja)
9. playing victim, mentalitas korban. Di beberapa situasi memang beneran jadi korban. Tetapi seringnya memang kita yang kurang baik atau dulu pernah membuat diri kita berada di situasi yang buruk.
10. Saya malah merasa skill delegasi adalah salah satu kelebihan pemimpin yang baik. Kita tidak selalu menjadi yang terbaik. Beberapa orang akan melakukannya lebih baik. Tapi untuk bagian yang bertanggung jawab, saya yakin itu valid. Pemimpin harus berani bertanggung jawab, mengakui kesalahan, berusaha memperbaiki jika memungkinkan atau menerima hukuman yang sesuai.
Saya dapat 7/10. Tapi saya tidak merasa budak itu beneran buruk, tidak merasa perlu utk menjadi pemimpin juga.
Salah satu pola pikir seorang pemimpin adalah efisiensi, misalnya bisa merangkum 10 poin bahasan menjadi 1 paragraf saja.
Few understand this.
@@honor9lite1337 dalam beropini sangat tepat jika disampaikan poin per poin bukan dirangkum satu paragraf, karna akan memperjelas bagaimana alur/kerangkanya. Kecuali orang yg gak suka membaca akan minta untuk dirangkum. Yihaaa
@@honor9lite1337 Setuju, namun tak semua orang bisa menguraikan 1 paragraf menjadi 10 poin, pemimpin yang hebat harus pintar memilih momen untuk meringkas atau menjabarkan suatu hal agar tak ada miskomunikasi.
@@honor9lite1337 pelajari teknik feynman (feynman technique)
kemampuan berpikir sederhana itu butuh diasah ya bang
bagus pak
narasi budak vs mental budak ny
mirip dengan
miskin vs mental miskin
semoga kita dijauhkan
dari mental budak dan mental kismin
Syukur semua ciri itu ada di diri saya. Sekarang lagi nunggu diri ini dipekerjakan di tambang berlian di afrika tanpa bayaran 🙏
Uruslah paspor+visa dulu, budak harus mengikuti birokrasi yang baik.
Hhhh😂😂😂
pak gugem,peran pak gugem dalam mencerdaskan anak2 bangsa ini secara akal dan fikiran sangat lah besar,,untuk itu sy ingin berpartisipasi menyumbang pengetahuan yg telah allah turun kan,dan hal2 ini mungkin hanya gugem yg bisa menalar nya secara benar,,,contoh,,,rahasia isra mi'raj,yg sampai sekarang manusia blm faham,dan rahasia langit dan rahasia bumi,serta maksut allah mencipta alam semesta,dan asbab penciptaan alam semesta,,,untuk hal ini ada yg berpu sy diskusikan sama pak gugam,dan rahasia2 ini pakguru blm pernah temui di mana pun,,kl kira2 pak guru tergelitik dengan komen sy ini,silahkan balas komen sy ini untuk hubungan yg lebih lanjut,,dan sy tidak perlu bayaran apa pun,,karna sy cuma sebagai pak pos,upah sy sdh di bayar bos sy pemilik alam semesta,sy tunggu kelanjutanya,,salam
Alam telah mengatur sedemikian rupa segalanya,, ada besar ada kecil, ada tinggi ada rendah, ada majikan ada juga karyawan,tak terlepas status sosial yg kita perankan dalam kehidupan selama ini.pada intinya KESEIMBANGAN lah yg akan menjadikan kehidupan terasa harmoni, maka dari itu terima & syukurilah peranan yg kita perankan dalam dunia ini.
apakah termasuk dengan keberadaan dan juga ketiadaan?
@@groutixe2616 jika sebuah pemahaman keberadaan adalah existensi dan ketiadaan adalah kealphaan maka jawabanya adalah IYA
wa'alaikum salam 🙏🏻
saya orang nya ga mau di atur oleh orang lain
dan saya enggak mau mengetik untuk mengakui untuk bukan bermental budak 😅
Justru ini yg dimaksud gugem 🎉
Namanya "Tugas" memang permintaan dari pak Boss. Karya untuk diri sendiri itu harusnya datang dari dalam tanpa ada pengaruh luar. Ini sih kenapa gua menggarap tugas setara imbal balik yang akan di dapat, relistis aja sih. Tapi kalau soal project sendiri, bakalan totalitas banget.
.
Untuk masalah "inisiatif", gua pikir sih ini karena Kemerdekaan yang dikasih itu Kemerdekaan Palsu. Meminta anak untuk "bebas berkreasi" tapi tetap dikasih batasan-batasan dan aturan tertentu. Orang mau mengekspresikan kebebasannya, tapi ternyata kena "begal" masalah teknis terus. Kayak anak yang bikin tugas kepenulisan. Belum sampai idenya yang dibahas atau tersampaikan, tapi udah dibebankan masalah-masalah teknis yang bikin energi orang habis sebelum mengembangkan idenya.
Jika yg dimaksud "mental budak" adlh jumud n anti kritik maka pendidikan di rumah mjd lebih penting drpada pendidikan umum coz watak n kharakter seseorang hasil dr lingkungannya.
Seperti apapun kurikulumnya tetap hanya mampu meningkatkann IQ anak didik tanpa mampu menghasilkan EQ atau ESQ anak didik. Maka keluarga merupakan institusi yg pas untuk membangun mental n kharakter seseorang. Jk sebuah keluarga memiliki tradisi keilmuan maka hampir bs dipastikan akan menghasilkan pribadi yg berpengetahuan, tapi jk keluarga mentradisikan "doktrin" maka hanya akan menghasilkan pribadi yg jumud n anti kritik.
Bener orang tua tu kunci pembentukan mental dan karakter anak, anak kecil masih mudah terdoktrin
Yup ...mulai dari lingkaran atau lingkup terkecil dulu, yaitu keluarga, tetangga.. baru terjun ke masyarakat , negara bahkan dunia👍
Masalahnya keluarga juga yang membangun mental budak seperti itu
@@angellicat.n.g2382 Bisa saja itu terjadi jika keluarga hanya dianggap sebagai wahana melahirkan keturunan ato "mencantolkan nasab" saja tanpa menjalankan fungsi-fungsi psikososial.
Tambahan dari sy pk guru, ciri orang yg bermental budak selalu takkut menghadapi resiko
Apa saya mental budak:
1. Ya. Bingung ketika tidak ada guru, tapi gak suka sama jam kosong.
2.tidak. selalu berpikir setiap ras punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
3.tidak. selalu bangga memamerkan karya sendiri walau tau kadang jelek.
4.ya. saya tidak punya rencana untuk masa depan, karena memang punya keinginan hidup tanpa uang.
5.ya. karena selalu berpikir itu bukan urusanku.
6.ya. selalu menjauhi kemungkinan penyebab masalah.
7.tidak. jika ada yang memperkerjakan saya, saya pasti akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh.
8.tidak. jika kurang cocok saya langsung keluar dari pekerjaan, bahkan walau diancam tidak dibayar.
9.tidak.
10.ya.
Kalo untuk gorengan saya termasuk orang yang suka mengambil gorengan terakhir, bahkan orang-orang di kumpulan sampe hapal kalo pasti saya ambil😅.
Jadi dari poin diatas saya 5/10 saya mental budak.
Masyallah pak guru anda benar2 orang yg dianugrahi kecerdasaan oleh Allah swt
alhamdulillah sejak remaja sy merdeka. bebas menentukan mau sekolah apa, mau bisnis atw kerja apa, ogah jadi PNS saat org lain berebut CPNS, mau pilih agama apa, saat org lain ributin mazhab sy masabodo, sy ogah jadi anggota ormas/parpol apapun, tidak fanatik imam/guru apalagi habib, anti cium2 tangan ke manusia [cuma nenek/kakek, ibu dan bapak yg sy sujudi], banyak kegiatan diikuti atau dibuat sendiri nyaris tak ada waktu sia2. pandangan sy tentang manusia tidak berobah sejak remaja, semua manusia sama saja bisa salah bisa bener. memilih jadi muslim setelah akal jejeg bukan krn keluarga. sayalah yg memilih mau neraka atw syurga, mau kere atw sugih, gak usah ada campur tangan sesiapapun termasuk negara.
Komentar paling berkelas.
@@MohammadAnugerahHaromainybegitu ga diakui negara,, KTP diambil pusing lu😂😂😂
Aktifin nomor hp saja harus pakai ktp, nikah harus ada ktp, beli/sewa rumah pakai ktp, beli kendaraan pakai ktp, sumber listrik dari negara, bbm kendaran disubsidi negara, kepemilikan tanah harus diakui negara, sekolah harus ada legalitas negara,, jalan ku sehari-hari dimana negara, lu kemaling/ditipu/sengketa/keluarga di****.... butuh polisi, jaksa, pengadilan yang difasilitasi negara, dst.... Pikir sendiri yg cerdas @@MohammadAnugerahHaromainy
jika dlm hal agama, ikuti Al Quran dan Hadist saja. andaipun ada yg blm kita mengerti bolehlah bertanya pada guru/ustadz/ulama tp buat sy penjelasan mrk itu bukan kebenaran mutlak hanya petunjuk saja. tujuan sesungguhnya manusia hanya Allah SWT saja.
@@honor9lite1337 ciri manusia merdeka yakin KTP tak akan diambil sebab negara ini butuh kita. disebut negara krn ada wilayah, ada pemerintahan, ada warga/penduduk. coba sak Indonesia buang semua KTP ke tong sampah, bubar negara ini. pesakitan/narapidana sekalipun tak pernah disita KTP oleh negara. yg suka sita KTP itu cuma debt collector wkwkwk ....
betapa beruntungnya akuuuu jadi subscriber pak guru Gembullllll.. jadi makin haus dgn upload-an video gurgem yg jarang sekali bs ditemukan di chanel lain
Selalu mencerahkan .... minimal buat saya pribadi. Teruskan mencerdaskan ummat, Kang GG. Sehat2 ya.... Amiiiin ya Rabb...
10 ciri - ciri pelajar bermental budak 'mirip' jawaban yg Saya tanyakan ke CHATGPT.
Pelajar yang bermental budak menunjukkan perilaku dan sikap yang cenderung pasif, tidak mandiri, dan kurang memiliki inisiatif atau keberanian untuk berkembang. Berikut beberapa ciri-cirinya:
1. **Tidak Mandiri dalam Belajar:**
- Mereka cenderung bergantung pada orang lain, seperti teman atau guru, untuk menyelesaikan tugas atau memahami materi. Jarang sekali mereka berusaha mencari solusi atau jawaban sendiri.
2. **Takut Mengambil Inisiatif:**
- Pelajar ini lebih memilih menunggu instruksi daripada berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Mereka tidak berani mencoba hal baru atau berpikir di luar kotak karena takut membuat kesalahan.
3. **Kurang Rasa Percaya Diri:**
- Rasa percaya diri yang rendah membuat mereka sering merasa tidak mampu melakukan sesuatu sendiri. Akibatnya, mereka lebih suka mengikuti apa yang dikatakan orang lain tanpa mempertimbangkan pendapat atau keinginan sendiri.
4. **Menghindari Tanggung Jawab:**
- Mereka cenderung menghindari tanggung jawab, terutama jika itu memerlukan usaha ekstra atau risiko. Mereka lebih memilih untuk menyerahkan tugas atau tanggung jawab kepada orang lain.
5. **Mengikuti Arus Tanpa Pertimbangan:**
- Pelajar dengan mental budak biasanya hanya mengikuti arus, tanpa mempertimbangkan apakah apa yang mereka lakukan benar atau salah, sesuai dengan prinsip atau tidak. Mereka cenderung tidak kritis dan tidak berusaha untuk mencari pemahaman lebih mendalam.
6. **Cepat Menyerah:**
- Ketika menghadapi kesulitan, mereka mudah menyerah dan mencari jalan pintas, seringkali meminta bantuan orang lain atau bahkan menyerah sama sekali.
7. **Tidak Berani Mengungkapkan Pendapat:**
- Mereka enggan berbicara atau menyampaikan pendapat, terutama jika pandangan mereka berbeda dengan orang lain. Mereka lebih memilih diam atau setuju saja dengan pendapat mayoritas.
8. **Takut Menghadapi Kritik atau Penolakan:**
- Rasa takut dikritik atau ditolak membuat mereka tidak berani mencoba hal baru atau mengemukakan ide. Mereka lebih memilih bermain aman daripada mengambil risiko yang mungkin membawa mereka ke arah yang lebih baik.
9. **Tidak Punya Tujuan yang Jelas:**
- Mereka cenderung tidak memiliki tujuan yang jelas dalam belajar atau kehidupan. Hal ini membuat mereka cenderung mengikuti apa yang dikatakan atau diarahkan oleh orang lain tanpa memikirkan apa yang sebenarnya mereka inginkan.
10. **Cepat Merasa Puas dengan Pencapaian Rendah:**
- Mereka cenderung merasa puas dengan hasil yang minimal dan tidak memiliki keinginan untuk terus memperbaiki diri atau mencapai lebih banyak.
Ciri-ciri ini menunjukkan pelajar yang tidak memiliki kemandirian, inisiatif, atau dorongan kuat untuk berkembang. Untuk mengatasi mentalitas seperti ini, penting bagi pelajar untuk diajarkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan keberanian untuk menghadapi tantangan serta mengambil keputusan sendiri.
Gw paling suka orang Eropa sih.
Mereka naikin skill cepet bgt, tapi disaat bersamaan paham supply demand agar orang yg baru masuk dunia kerja/politik dapat upah atau value yg layak.
Beda dengan Asia yg kaya hirarki, atas terlalu cepet ngerusak standar alhasil yg baru mulai harus kerja extra cuma buat dapet value paling minim.
Asiqn Value bg... kadang ada sisi negatif kadang ada sisi positifnya bg
11:36 💯
@@hikendeace9559Mknya orang Eropa mulai anti imigran, soalnya imigran terutama dari Asia itu suka ngerusak standar ekonomi, politik maupun sosial, contohnya India yg kebanyakan kelas expert malah ngambil jatah entry yg biasanya diambil mahasiswa/anak magang.
Tapi ya itulah Asian Value wkwkwk
sama aja mental budak,msh nilai negara laen lebih baik
@@gudanggaramjaya74 yah kalau dimaksud Guru gembul itu bukan seperti itu juga bg 🙏
Maksudnya jelas contohnya SDMnya negara USA lebih maju. Yh tak mungkin secara data kita bandingkan dengan NKRI. Kalau kenyataannya memang lebih maju di bidang itu yh tetap saja seperti itu kalo NKRI tidak berubah.
Nah kalau memuji muji atau memuja muja cnth USA negara Super power yg tidak bisa tertandingi bahkan mengimbanginya pun tak bisa..nah ini baru selalu menganggap negara lain selalu lebih baik.
Hal itu pun berlaku juga sebenarnya dlm kehidupan sehari hari.
Contoh Keluarga Si A itu sukses jaya selalu daripada keluarga si B. Yh belum tentu juga kalau dilihat secara rinci. Belum tentu juga selamanya seperti itu 🙏.
Terlalu menjunjung tinggi semua hal yg hanya kasat mata tidak baik. Itu istilah dari saya. 🙏
Orang yang masi muda adalah orang kaya akan waktu, waktu lebih berharaga dari pada uang, karna dengan waktu kita bisa mendapatkan apapun, uang, kesehatan, kebahagiaan, pujian, kecerdasan bahkan wanita
Saya adalah Tuan untuk diri saya sendiri,bekerja dengan optimal lebih cepat maka lebih banyak pemnghasilan.
Aku hebat bagi duriku😊😊😊😊
Ngomong apa si telek
Duri-duri yang tajam 😅
@@honor9lite1337 dari jaman nabi Adam duri itu memang tajam but......but
dari penjabaran Pak GG, setelah saya renungkan terhadap diri saya sendiri, maka mmg saya akui, saya bermental budak selama ini. dan harus dilakukan perubahan.
Alhamdulillah saya berwirausaha walaupun kecil , tapi saya masih punya keinginan besar dan sekarang pun masih berproses usaha
Kang guru bahas polemik nasab yang diduga melahirkan PKI gaya baru
Ngeri sekali 😢
cuih memtalitas budak, kenapa ga bahas di platform sendiri!!!
MenTal Budak😂😂😂
santai aja... bagi yang berpikir kritis pasti paham lah mana sisi baik dan buruk
orang yang gak pintar akan mengambil saja tanpa berpikir sisi baik dan buruk, bagi mereka kalau itu mudah atau enak bagi mereka yaudah ambil aja bodo amat baik apa nggak
ada juga yang sengaja menggunakan sesuatu yang benar untuk membenarkan yang salah... kocak lah😡😡😡
Saya masyarakat yang bermental budak, terima kasih pak guru yang sudah memberikan gambaran tentang mental budak, jika video ini tidak dibuat, mungkin saya masih bermental budak
Cara mengetahui bahwa kita dikontrol/diperbudak oleh entitas tertentu. yaitu, Berbaring di tempat tidur jam 12 malam, pejamkan mata, kemudian ngomong dalam hati "entitas apa yang tidak boleh ku kritik ?". Kemudian pikiran akan memunculkan visual tokoh/hal tertentu. Nah tokoh tersebutlah yang mengendalikan/memperbudak kita.
hanya dua entitas yang mengontrolmu kalau tidak Tuhan berarti setan, ya nggak?
@@user-ng8nd5xi2btuhan agama mana ya ribet mengontrol tindakan manusia? 😂
Setan tidak bisa kita kritik?? 🤣🤣
@@user-ng8nd5xi2bbenar gue lagi dikontrol tapi ga tau itu tuhan apa setan,soalnya dia bisa baik juga.mau dikontrolnya saya jadi raja tapi gagal karena saya lebih suka biasa saja,bebas,merdeka.
Pengulangan pengucapannya berapa kli bro..,setannya betina atau wanita bro...
Bagaimana kalo ternyata yang muncul itu ternyata sosok Nabi-mu atau Tuhanmu? 🤣
Saya memang suka bekerja tapi saya tidak suka diperintah, saya suka bekerja dengan inisiatif sy sendiri. Sampai sini ngerti ya Pak Guru. Tapi sy menonton video ini sampai selesai loh, tapi bukan juga bermental budak tapi saya cuma mau menambah wawasan saya dari video dan obrolan Pak guru👍👍👍
sepertinya gw budak banget, dikasih waktu senggang, malah tidur.
Pada garis besarnya anak2 jaman sekarang atau mayoritas manusia yang berakhir bermental budak itu adalah mereka yang sama sekali tidak memiliki visi dan misi pada diri dan kehidupan mereka. Mereka terlalu jadi pengekor. Hanya ikut2 saja, manggut2 saja.
Visi dan misi itu penting ditanamkan sejak dini, dan mungkin kurikulum sekarang harus menuntut murid untuk menuliskan sejak awal apa visi dan misi yang akan dia lakukan dalam hidup. Karena visi dan misi ibarat rel dan keretanya.
Saya selalu berprinsip bahwa :
Manusia yang tidak memiliki misi / visi itu seperti orang yang naik motor tanpa tujuan, mereka bisa aja muter2 jalan2, tapi bisa kehabisan bensin sewaktu2 dan tidak pernah mencapai tujuan. Dan mereka yang bermental budak adalah mereka yang tidak pernah berpikir apa tujuan mereka.
Jangan jadi busur panah yang hanya mampu melesat lepas tapi tidak mampu menancap ke target yang diharapkan.
Dan saya selalu bilang ke generasi lebih muda dari saya bahwa, walaupun tujuan kita atau cita2 kita tidak tercapai, tapi dengan visi dan misi kita jadi bisa menentukan trek jalur yg akan kita lalui.. Terimakasih
Kalo anak pendukung Anies dan Prabowo yaa gtu bro
iya, dan mengkin VISI dan MISI itu hanya dianggap teori saja..
Klo menurutku sebenarnya ngga ada yang salah sih ketika seseorang memiliki " mental budak " guru gembul juga disini bilang klo , mental budak itu ngga selalu jadi hal yang buruk
Klo di analogi mu , selama seseorang yang muter2 ngga jelas itu ngga merugikan orang lain dan menaati aturan , dan dia having fun dengan muter2 ngga jelas . Apa yang salah dengan itu ? Justru ketika ada seseorang yang ngga termasuk punya " mental budak " tapi mereka merugikan orang lain demi mencapai apa yang mereka mau , menurutku ini yang buruk
Tetep aja mba itu budak
@@rieskyalief7309 di cermati aja apa yang ada dalam video, salah satu ciri mental budak adalah dia tidak punya tujuan dan cari aman, asal bahagia, nggak disakiti orang lain dll.
Mungkin emang nggak akan merugikan orang lain secara langsung, tapi dia yg bisa berkontribusi untuk orang lain justru terkurung pada mental budak nya sendiri yg dia tanamkan secara tidak langsung
Saya melepaskan jabatan dan penghasilan yg cukup besar di sebuah perusahaan multinasional guna mengejar mimpi sebagai pengacara,
Alhamdulillah berdarah2 masih terus berjuang, tapi saya merdeka dengan mental pertarung tanpa menghamba pada atasan dan institusi tertentu...
Sukses trus
Bang bisa tolong gua ga
Pertama 😂😂😂
Makasih Lope nya Kanguru Gugem 💁
Hidup Mengalir seperti Air itu bagus mbull... Artinya hidup Selaras dngn semesta....
Kita dididik untuk menjadi Follower alih - alih menjadi Founder...
saya sudah bangga ga punya mental miskin tapi ternyata saya relate sama mental budak ini, saya kurang inisiatif dan harus dikasih perintah/komando yang bener bener jelas dari bos/atasan
Sy pernah bekerja (dikerjain orang) dikasih ruangan ber AC, komputer plus Internet, nyaman ada OBnya gaji 2.8juta/ bulan belum trmasuk bonus bisa ditotal 4 juta. Tapi batin sy tidak nyaman, merasa terpenjara, bukan diri saya....Pandemi datang, semua dirumahkan, naluri bertahan hidup saya bangkit. Lalu sy banting setir jd guru les bahasa Inggris panggilan. Alhamdulillah sekarang punya tempat les sndiri dan penghasilan bisa 4x lipat dari gaji sewaktu dlu jd karyawan. Tidak mudah memang proses nya..tapi benar sekali kata gurgem, mentalitas yang paling utama..budak kah, mandiri kah?
Mending hidup berjuang daripada diatur orang, daripada hidup seolah olah enak tapi terkekang Oleh atasan dan aturan
Ngga nanya
@@juvechelsea1601 Gpp pengen show aja biar para mental budak segera sadar dari kebudakannya ♡
@@MisterDreamOfficial bukannya mba juga budak dari pelanggan mba juga???😂😂😂 Apa bedanya 😂😂😂😂
Biarin aja bro, Orang kyk dia itu orang yg gk bisa menghargai pendapat orang lain, orang yg gk bisa menjadi pendengar yg baik, udah jelas² lu itu sharing pengalaman, malah di jawab "ngga nanya" lah yg nanya ke dia emg nya siapa ? Kocak @@MisterDreamOfficial
@@juvechelsea1601 Lah bentar, cara dapet uang kan intinya mendapatkan uang dari orang lain. Klo pekerjaannya jualan/jasa, ya pasti perlu pelanggan yang bersedia bayar uang. Klo butuh pelanggan dikatain mental budak, gk usah kerja dong.
Saya pernah merasakan menganggur bertahun tahun di daerah tanggerang. Dan yg saya rasakan ketika itu penghasilan saya lebih besar, ketimbang kerja menjadi buruh pabrik yg harian lepas. Saat itu saya bisa mengeksplore karya saya dan menjual. Dan itu menjadi penghasilan utama. Dan saat malam tiba saya berinisiatif untuk membantu yg punya kontrakan membagi air ke tiap pintu kontrakan. Maka dri itu sewa kontrakan saya ringan bahkan pernah 3 x saya di bebaskan bayar sewa . Skrg alhamdulillah sya mempunya usaha offline dan baru merintis di dunia ecommerce. Dan sya tetap menjual jasa sya sendiri yg masuk ke kantong sendiri
Klo boleh tau yg dijual apa?
@@user-ndiebfywmxbsjw dlu saya menjual lukisan mas bro saat menganggur, skrg saya jualan kacamata minus
Kaga ngarti guah bang
@@user-ndiebfywmxbsjw dlu saat nganggur saya jualan sketsa wajah bang, skrg alhamdulillah udah bisa jualan kacamata minus
@@JamalLudin-ec9ct konteksnya ketika nganggur sya bisa lebih mengeksplore kreatifitas dan kemampuan sya bertahan hidup di rantau. Alhamdulillah pemasukan melebihi saat saya masih bekerja jdi buruh pabrik. Tidak seperti teman teman di sekitar sya yg jika nganggur di banyakin ngeluh dan menyalahkan keadaan
Makasih pak gembul, aku memang ada mental budak tapi aku harus berusaha menghilangkan itu.
Terimakasih Pak guru telah mencerahkan pikiran saya
Dulu saya begitu guru. Dengan ketidak tahuan saya, ketergantungan saya. Itu sangat menyiksa saya sendiri. Dan seiring berjalannya waktu, saya bertranformasi, kesadaran saya meningkat, saya tidak seperti dulu. Saya merasa terlahir kembali. Dulu saya hanya bisa manut-manut saja kini saya bisa melihat, berpikir, dan berjalan sendiri.
menjadi manusia merdeka, semua memang ada harganya. susah dan nelangsa di jangka pendek, kebebasan di jangka panjang.
Bagi saya, menjadi kaya atau miskin, menjadi budak atau majikan, itu pilihan, tidak selamanya benar atau salah, tapi semua itu ada konsekuensinya.
Lebih baik kaya mas krena seperti yg Timothy Ronald omong itu ada bener nya juga Loeee miskin krena loeee goblok " Dan itu gua buat patokan krena sejatinya miskin itu bukan pilihan tpi krena ketidakmampuan mengoptimalkan kemampuan yg ada dalam diri masing2 individual klo masih ada yg kaga Terima apa yg Timothy Ronald omong mending sekolah dulu yg bener biar otak kaga cetek
Video ini dikhususkan untuk orang yang ingin kaya
Untuk individu ya gaada masalah. Itu pilihan. Tapi kalo tabiat suatu bangsa, itu jadi masalah
Tidak ada kebenaran di dunia ini, semua hanya tentang sudut pandang saja
Ya
Kuliah tinggi2 endingnya jd budak.. Mahasiswa jd budaknya dosen ..dosen jd budaknya rektor.. Rektor jd budaknya pemelintah.. 😂😂😂😂
Lol
Dan pemerintah budaknya mahasiswa ahahhaha
Lahh😂
@@aadgans8577 sejak kapan Pemerintah jadi budak Mahasiswa??? kalo jadi budak Konglomerat baru bener..
Dan pemerintah budaknya para elite/bangsawan 😂
Dari 2020 saya sangat ngefans dengan guru gembul.. Semoga suatu saat bisa bertemu dengan pak guru 😭
Mantap Pak Guru...
Makin tajam aja!
Terus lah bersuara agar Indonesia benar² merdeka dari kebodohan dan memperbudak kan diri nya sendiri pada hal yang salah !
1:51 jika kalian mengkuti perintah ini berarti Kalian masih Bermental BUDAK, wkkwkwkwkw Sungguh sungguh Jebakan ,
Hapus bang nanti yang mau komen gak jadi komen😂
Di bagian itu mencurigakan ya 😂. Ditekankan lagi di 13:04
😂
Wkwk tuh tau.
Masalah nasab yg diributkan oleh sebagian orang.
Karena adalah sejarah nasional dibuat baru.
Dengan ilmu cocoklogi dengan cara doktrin ke masyarakat yg miskin wawasan.
Sejarah nasional jangan diubah dengan kepentingan kelompok
Gpp jadi budak. tapi majikannya nilai2 kebenaran dan keadilan.
Boodohh
@@idyogs6873dibaca lagi kwwk
@@idyogs6873Loh majikannya nilai2 kebenaran dan keadilan kok bodoh
🤦
Contohkan bang misalnya siapa di jaman sekarang?
inti dari mental budak adalah, melakukan sesuatu bukan krn keinginan / kesadaran sendiri tapi krn kewajiban, krn sungkan, krn penjilat, krn takut
menafkahi keluarga bukanya kewajiban? budak donk?
menafkahi keluarga kok kewajiban.. kesadaran lah...
Kesadaran diri sebagai budak maka akan menjalankan kewajiban, ada wajib ada sunat ada hak, tanpa kesadaran tidak akan menjalankan kewajiban, tanpa kewajiban tidak akan menciptakan kesadaran
@@user-ng8nd5xi2b tinggal genzet, miniset, mainset nya apa...
bila menjalankan aturan, pakem, sop yg berlaku krn merupakan kebutuhan/kesdaran dari dalam dirinya, ya bukan mental budak.
bila menjalankan aturan, pakem, sop yg berlaku krn takut di marahi / diawasi ortu, guru, boss ya itu baru namanya mental budak
tinggal kitanya bg mana, dg bertambahnya usia, masih bermental budak apa sudah meninggalkan mental tsb
Pak guru saya orang yang tidak mau makan gaji tidak mau di suruh dari kecil Alhamdulillah sampai skrg saya sll mandiri dgn adanya gugem menerangkan hal ini adalah edukasi bagi yg bermental budak terimakasih gugem
Alhamdulilah saya juga guru plus enterpreneur pak guru gembul.. tahun sekarang saya di terima di sekolah pln. Karena teknik ngajar saya ngikutin teknik out the box..
Ya gmn lg pak... IQ wakanda khan rata2 dibawah standar..
salah satu tipe orang yg pasti bermental budak adalah yg cuma modal nonton guru gembul (dan "video edukatif" lainnya) untuk menambah wawasan alih-alih mencari tahu sendiri.
nahhh 😂😂
Mewakili yg bayar😂😂
Terima kasih sdh mewakili isi hati saya, akhirnya terwakilkan oleh guru gembul.Sehat rejeki melimpah pak guru
Sebelum menonton ini saya sangat2 bermental budak, tp setelah menonton edukasi video ini ada keinginan mengubah mental di diri ini.
00:42 tubuh guru gembul sebenarnya
Haha iyak
😂😂😂
Saya orang yang paling anti taklid, Saya tak bisa diperbudak oleh siapapun Termasuk oleh si gembul 🙂
Katakanlah walau satu ayat, katakanlah walau pahit.
Gugem adalah motivator penggerak dalam ilmu pendidikan dan sejarah dimana ga semua orang bisa berbicara dengan lantang persoalan tsb. kalau saja gugem berani menyuarakan taklid dengan mempertaruhkan nyawanya, lantas apa yg bs kita lakukan utk memperbaiki keadaan di negeri ini. Lagipula gaada yang minta kita mematuhi semua opini beliau kan. Cukup berpikir jadi dengan nurani aja
Kalau gaada orang yg bs menyampaikan kebenaran, apa jadinya kaum kaum yg tertindas. Dan salah satu sifat muslim sejati adalah saling memaafkan dan menasehati dalam kebaikan.
Alhamdulillah sya dapt pencerahan dan sya di jauhkan dari mental begini klo saya liburan sekolah sya fokuskan workout dan latihan beladiri spya nanti bisa jadi ahli
Saya suka nonton guru gembul karena kata katanya mudah di mengerti, dan masuk ke otak
Saya TDK bermental budak Krn itu saya TDK mengikut partai atau agama tertentu. Tapi saya orang yg mau belajar mengetahui banyakttg sesuatu spt sejarah agama2,sejarah bangsa2 dan lainnya. Saya suka berusaha mencari kebenaran spt dlm agama dan lainnya. Dan mnrt saya banyak manusia di dunia mjd budak bangsa lain utamanya lwt agama. Dan sgt sulit menyadarkan mereka bhw agama bukanlah segala2nya yg hrs dibela drpd kebenaran dan kepentingan bangsa dan negara
Izin berpendapat bang, terkait kalimat di komentar abang yang menyebutkan "agama bukanlah segala-galanya yang harus dibela daripada kebenaran dan kepentingan bangsa dan negara" menurut saya kurang tepat bang karena saya belum pernah menemui ajaran agama yang melawan kebenaran gitu dan terkait kepetingan bangsa negara itu kan dari logika manusia yang belum sepenuhnya benar gitu jadi menurut saya harus ada pedoman/acuan agama gitu karena balik lagi saya belum pernah nemu agama yang mengajarkan kesesatan. Kalau kesepahaman saya yg sesat disebut sekte deh bukan agama. Koreksi kalo saya salah terimakasih selebihnya saya tidak masalah dengan pendapat abang🙏🙏.
@@QBL28 Dalam realitanya kebenaran dlm agama mjd relatif. Contoh agama Yahudi,Kristen,Islam dan lainnya masing2 merasa agama mereka yg benar dan yg lain salah. Jd kebenaran dlm suatu agama TDK bisa bersifat mutlak dan universal tp hanya benar bagi agamanya sendiri. Contoh orang Kristen membenarkan bhw Yesus adlh anak Allah tp agama Yahudi dan Islam tdk bisa menganggap itu benar. Tp kebenaran yg mutlak adlh lbh tinggi nilainya drpd kebenaran dlm agama, cth Adam bukanlah manusia pertama di dunia ditemukan fosil2 manusia purba yg umurnya jutaan tahun lbh tua drpd Adam. Dan banyak lg kebenaran2 yg ditentang oleh agama tp benar secara fakta,begitu jg sebaliknya
Dari lu komen saya tdk bermental budak aja,itu udah jelas kalo lu tu bermental budak 🤣
@@Nomatter-p8o izin berpendapat lagi bang sebelumnya terimakasih atas masukan informasinya. Jika konteks kebenaran yang abang maksud seperti itu oke saya terima bang. Karena asal usul manusia saya kurang paham dan kalo pemahaman saya kurang lebih sama lah kayak abang. Mungkin komentar sebelumnya bisa diperjelas konteks kebenarannya itu apa siapa tau ada orang yang salah paham terkait hal tersebut dan malah memaki maki. Karena jujur awal saja saya mengira kontek yang abang tuju itu kearah negatif hehehe. Terimakasih bang penjelasannya
Menarik🎉
...OLIGARKI bertepuk tangan KUASAI INDONESIA SANGATLAH MUDAH... kita BERKUTAT KUTIK di masalah LAMA DiADU DOMBA kan OLIGARKI....tidak ada BOSAN BOSAN nya.... orang sudah ciptakan IDE kebaikan manusia.KITA BISA Nya APA sih?. ILMU DAN PENGETAHUAN kita hanya bisa sebagai objek OLIGARKI.... pemahaman KITA Hanya bisa sebagai pekerja dan pemakai OLIGARKI... OBJEK dan target OLIGARKI ... terima saja itu Indonesia.... jangan BANYAK mengeluh..... kita BISA apa sih....
Contoh budak LG ngomong
@@juvechelsea1601 contoh wayang OLIGARKI... bangga jadi bagian OLIGARKI.... bangga pemain sandiwara.... APA yg anda bangga kan...malu mestinya.... karenanya anda jago sandiwara malu sudah dianggap..... kebanggaan....
@@juvechelsea1601 bangga jadi wayang OLIGARKI...
@@juvechelsea1601 pengecut dan pengkhianat anda bangga kan.... orientasi cuma materi... bangga kah itu?
@@juvechelsea1601 ajaklah dirimu saja.. WAYANG OLIGARKI... APA yg anda bangga kan....
Saya berharap pk Guru jd penasehat kementrian pendidikan indonesia
Saya Saat Ini Masih Bermental BUDAK & Bermental PENGEMIS.
Setelah Nonton Konten Video Akang Guru Gembul. Mulai Saat Ini, Saya Akan Berlatih Untuk Bermusuhan Dengan Mental PENGEMIS dahulu, kemudian Mental BUDAK.
HATUR NUHUN Akang Guru Gembul 🤩👍
saya masih dalam masa pengerjaan skripsi dan semoga cepat selesai. tetapi saya mendambakan waktu luang penuh untuk saya gunakan produktif dan itu belum saya temukan. semoga kita dapat menemukan waktu merdeka kita semua untuk berkarya yg bermanfaat bagi sekitar 🙏
Kemarin sy sll ikut apa yg dibahas pak guru.sekarang sy sdh terbebas dari setiap apa yg pak guru paparkan.dan sekarang sy sll menunggu pak guru ngonten.sy sdh pensiun dari mental budak.
saya sepertinya termasuk orang mental budak kalau dari penjelasan pak guru... semoga bisa jadi lebih baik lagi..
terimakasih pak guru ...
selama ini saya sangat senang karena bisa melihat dan memanfaatkan orang-orang yang bermental budak untuk kepentingan saya
Oke Pak Gem, beberapa point ada yang sesuai dengan saya dan memang saat ini sedang mewujudkan mimpi itu..
Terimakasih ❤
Lebih baik mengemis daripada kerja keras. 👍👍🤣🤣
Tapi menjadi budak itu berat loh pk gurgel,apalagi klu kita menyadari bahwa kita adalah budak yg cerdas
11:00 atau sekitar menit itu setuju bgt ketika kita nganggur pdhl masih ada tugas" dan tidak segera dikerjakan itu saya pikirnya masih ada waktu buat melakukan apapun, mempelajari apapun, memikirkan apapun, sebelum mulai mengerjakan tugas. Yg mana pada sebelumnya sudah memperkirakan brp waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tsb. Dan dalam waktu yg telah ditentukan itu sebisa mungkin utk menyelesaikannya dlm artian se produktif mungkin dan tidak ada yg sia"
Mental saya ternyata sangat budak, bismilah berubah menjadi tuan.
terima kasih pak guru atas pencerahannya, mulai dari sekarang saya akan membenahi pola pikir saya 🙏
Ciri2 yg lain orang yg bermental budak
1. Emosi yang Tidak Stabil: Mereka seringkali mudah marah, tersinggung, atau cemas tanpa alasan yang jelas, seperti anak kecil yang mudah tersentuh perasaannya.
2.Sulit Menerima Kritikan: Mereka mungkin kesulitan menerima kritik atau saran, dan cenderung merasa defensif atau menyerang balik ketika menghadapi umpan balik negatif.
Semoga dengan majunya channel gurgem bisa mengurangi sdm rendah dan memperbaiki pola berfikir banyak orang di negara ini 👆🏻
Terimakasih Pak Guru, saya mulai mengerti bahwasanya kalau saya sedang menganggur kali ini walau dengan menambah skill dan value diri bukan termasuk mental budak ❤❤
Ya ternyata saya memang bermental budak. Hehe senang bisa mengetahui kekurangan saya ada dimana.
Pak Guru apakah alasan lingkungan juga bisa memperkuat mentalitas budak? Seperti beberapa orang mungkin masih mikirin atau ga kuat sama omongan orang lain seperti tetangga, sodara, bahkan ada diantara mereka yang orang tua atau mertua apabila sedang Menganggur (Lingkungan). Meskipun nganggur lagi rintis usaha bukan nganggur ga ngapa2in, tetep sih diomongin, dicibir, dibilang beban dll. Apalagi jika Istri kerja lebih tajam lagi lisan mereka. Padahal rintis usaha ada yang cepet naik ada yang lama suksesnya bisa tahunan, secepat2nya juga ga mungkin bulan depan langsung sukses. Pada akhirnya, sebagian dari mereka mending jadi budak (korporat).
Entahlah, apa di Eropa yang menganggur juga dibacotin atau malah disana lebih respect sama proses.
tak ada yang salah. Menempati posisi masing masing. Kalau rajin semua, tidak akan ada kata malas. Pak guru hanya bercerita, tak perlu kita ubah. Ketika ada pahlawan yang lewat perlu ada orang yang bertepuk tangan.
Semua kembali ke pilihan masing2, mau mager terus, santuyy dan bahagia silahkan, toh diawal memang statement 98% budak, saya pun mengakui masuk kategori mental budak. Namun baiknya pendidikan kita ada didikan punya mental lebih maju sejak dini, mental leader, supaya punya banyak SDM yg bermanfaat bagi orang sekitar khususnya keluarganya.
dan kalau ada yg bilang ngapain kejar dunia, akhirat selamanya.. ini yg perlu diluruskan bahwa mengejar dunia supaya bermanfaat bagi sekitar pun jatohnya ibadah untuk amalan di akhirat juga (terlepas jangan kesampingkan ibadah yg wajib juga)
betul, ibadah bukan hanya sekadar ritual. justru para sahabat nabi itu yang di-highlight amalan terbaiknya bukan ibadah ritual, tapi kebermanfaatan bagi umat dan bagaimana mengelola hati sendiri (selalu koreksi diri, jauh dari sikap sombong, bangga diri, iri dengki, pesimis, dll)
Sentilan yang menyakitkan tapi berenergi untuk melawan nya😂
Pa haji guru saya tidak bermental budak!!!
Semoga guru gembul kedepan menjadi Mentri agama di Indonesia ini..aamiiin
Sesuai dengan dijanjikan
"Saya bukan bermentalitas budak"
Banyak orang meratapi waktu menganggur & menunggu harapan akan datang, & enggan mamanfaatkan potensi dari waktu nganggur untuk sesuatu yang sifatnya produktif alhasil. Hanya menggerutu, & ujung nya kerja apa saja tanpa berdaulat atas diri sendiri
Sangat sedikit yg menulis
Apa yg disuruh pak bul
"Saya bukan bermental budak"
Tanda kita Masi bisa jadi berusaha
Pak guru , tadi siang saya habis diskusi dengan teman yg baru keluaran pesantren " sampai pada kesimpulan kita sepakat konsep pendidikan di mayoritas pesantren itu , " OLIGARKI , usang kuno , membuat personal lebih hormat adab ketimbang keberanian menyampaikan analisis pribadi , di jadikan objek oleh beberapa pikiran " diksi yang minta di bahas adalah " bagaimana jika di indonesia tidak ada pesantren ? Berapa banyak yg bisa di produksi hal positive dan negatif ?
Ya saya menyimak betul video ini.
Saya sangat percaya diri pada diri saya sendiri.
Saya punya visioner yang berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan saya.
Panjang umur&sehat selalu pak guru
Saya beruntuk karna sudah dapat melihat konten bapak
Biar miskin tapi bahagia, itulah motto para tim sukses di caleg
Jadi seperti robot pak,
Kalo gak ada perintah masuk ya diem aja gak ngapa ngapain,
Patut di curigai orang2 seperti itu telah berhasil di desain sedemikian rupa untuk menjadi "budak" alias patuh terhadap perintah
saya orang bermental pemalas, egois, idealis, dan tempramen. Inovasi dan ide kreatif banyak saya lakukan, tapi karena terlalu banyak akhirnya jadi malas untuk konsisten pada satu hal, saya juga mudah marah kalau idealisme saya dihancurkan oleh pihak tertentu. saya jadi banyak pikiran sekarang, misal di masa depan saya sukses, kemungkinan besar saya akan menjadi michael corleone yang akan membuat orang menerima tawaran yang tidak bisa mereka tolak.