Eps 684 | ANCAMAN BESAR, CALON ORANG TUA WAJIB MIKIR

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 27 янв 2025

Комментарии • 1,9 тыс.

  • @Abdul95Rachman
    @Abdul95Rachman Год назад +615

    - Temen saya dulu juga selalu ditarget wajib ranking 1 dalam segala bidang, biar bisa disombongkan ke semua tetangga.
    - Kalau gagal rangking 1 pasti disiksa.
    - Semua tetangga membenci ortunya, tapi melampiaskan ke anaknya, melalui anak mereka yg membully teman saya.
    - Setiap hari dibekali nasi + mie goreng instan.
    - Alhamdulillah, saat Kuliah teman saya ODGJ (literally) & dianggap aib oleh ortu & kampung halamannya.
    😂🙏
    *jgn khawatir, demi TUHAN cerita ini realita.

  • @linaamuliah7513
    @linaamuliah7513 Год назад +939

    Next pa guru bahas tentang slogan "MENGHINDARI ZINA" mayoritas warga indonesia khususnya muslim kalo nikah muda pasti alasannya selalu menghindari zina sehingga blm siap secara mental dan finansial pun nekad nikah hnya karena alasan itu, sampaikan solusi apa saja utk menghindari zina selain menikah dan berfuasa karena jujur mindset kaya gini tuh bobrok bgt karena efeknya ke anak2 yg dilahirkan jadi stunting jg karena ortunya menikah dgn dasar menghindari zina tsb tp mengesampingkan kesiapan ekonomi, mental dan ilmu parenting. Yg setuju bisa bantu UP ☝️

  • @shenoko2114
    @shenoko2114 Год назад +438

    menurut saya, simply, karena banyak orang yang terkena tekanan sosial makanya banyak sekali orang tua yang sangat amat tidak berkualitas, yang pada akhirnya meneruskan ketidakberdayaanya ke keturunannya. kalau berdiri teguh melawan tekanan sosial untuk tujuan yang lebih bagus saja ga bisa, kenapa malah jadi orang tua. orang orang juga salah, kenapa memaksakan untuk menikah selalu dengan dalih "menjauhi zinah" padahal kalau mau menghindari zina, ya kendaliin diri sendiri, bukannya malah nikah dan beranak. ini tidak masuk akal, kalau mengendalikan nafsu saja masih sulit, mengapa memutuskan untuk berkeluarga ? benar benar tidak dapat dimengerti

    • @FyodorDostoyevsky-kx3si
      @FyodorDostoyevsky-kx3si Год назад +64

      Mencoba untuk memahami "rata rata" manusia indonesia hampir mirip dengan mencoba memahami seekor kera, karena sangat sulit untuk mengedukasi dan memahami pola pikir mereka.

    • @ridhobaihaqi144
      @ridhobaihaqi144 Год назад +30

      Maklum... pola pikir sempit dan jangka pendek melulu. 😂😂

    • @heheoniichan
      @heheoniichan Год назад

      ​@@FyodorDostoyevsky-kx3si kan rata² iq nya sama kyk iq kera😂

    • @figinmin
      @figinmin Год назад +43

      Dan masih banyak yang berzina pas udah nikah.

    • @Lunathespunkylittlewitch
      @Lunathespunkylittlewitch Год назад +35

      Padahal orang yang udah nikah juga banyak yang berzina😂

  • @SekiraiLeonheart
    @SekiraiLeonheart Год назад +282

    Ini pembahasan keren sih. Saya juga lagi mengalami hal ini, baru banget punya anak. Dan karena gak tau cara mendidik anak, saya ikut kelas parenting dari berbagai dokter.
    Dan respon dari keluarga saya? Yaa saya dibilang berlebihan sebagai bapak. Ditanya ngapain ikutan kelas kaya gitu, cuma buang-buang duit. Tapi namanya saya udah bayar sekian juta. Yaa saya tetep ikut, dan pas ikut itu ada banyak banget ilmu yang mungkin 90 persen belum saya tau.
    Contohnya kaya minuman manis di minimarket, bisa mempercepat pubertas anak. Membuat anak mengalami proses reproduksi sebelum waktunya. Bahkan di seminar itu juga dijelasin, data pubertas anak saat ini mundur 1 tahun. Sekarang dominan anak pubertasi di usia 10 tahun.
    Sekarang itu sudah dianggap normal, padahal 10 tahun yang lalu. Rata-rata anak pubertas di usia 11 sampai 12 tahun. Ini penyebabnya karena faktor pemberian makanan yang diberikan ke anak. Mempengaruhi hormon anak, dan membuat anak jaman sekarang jadi dewasa sebelum waktunya. Dan berujung berpengaruh ke mental mereka yang gak siap.
    Mental mereka yang gak siap karena belum waktunya pubertas. Membuat mereka memiliki mental yang lemah. Ini baru salah satu contoh ilmu yang disharing ke saya. Dan ini saya aja bener-bener baru tau. Orang kaya saya yang tinggal di Jakarta sejak lahir. Baru tau informasi kaya gini.

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +37

      mntap

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад +68

      Bapak yg cerdas, jgn pedulikan omongan orang lain. Keturunanmu cerdas dan sehat berawal dari kamu.

    • @akirakurusu227
      @akirakurusu227 Год назад +21

      Buset baru tau juga aku...

    • @orochimarusama8307
      @orochimarusama8307 Год назад +24

      Pertanyaannya puskesmas kerjaannya ngapain pdhl kan tugas penyuluhan kesehatan ad di sana

    • @rumaxiao
      @rumaxiao Год назад +16

      Wah keren banget nih infonya. Kayaknya aku jg mau ikutan kelas parenting deh, persiapan mau nikah

  • @muhammadfaisalazmi2522
    @muhammadfaisalazmi2522 Год назад +417

    Maaf pak gembul , meluruskan saja . Di kalimantan, khususnya daerah pedalaman, anak² yg terindikasi stunting bukn karena di kasih jajanan / makanan yg ga ad protein nya . Masalahnya di sini ada pada kegiatan sanitasi yang buruk dimana masih banyak terdapat WC pada aliran sungai , dan air sungai tsb digunakan utk MCK (mandi, cuci, kakus) . Di lain sisi, terjadinya pencemaran sungai akibat aktivitas penambangan (emas, pasir) shg menyebabkan penyakit .

    • @yudha_saputra
      @yudha_saputra Год назад +27

      saya mohon untuk pendidikan, terapkan sistem disiplin sejak paud , kita ambil contoh dari negara jepang

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад +26

      Buang sampah disungai dr saya orok dah begitu saya lihat.. Kebiasaan banget..

    • @axylinedo7277
      @axylinedo7277 Год назад +4

      Udh ada itu di poiinnya

    • @UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA
      @UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA Год назад +3

      pilih calon nomor 2 buat mencegah stunting 0:15

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад +23

      ​@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA Iya deh Asam Sulfat

  • @frankysandiarta4616
    @frankysandiarta4616 Год назад +37

    "Harus merencanakan lebih matang kalau mau nikah"

    • @haikalmiftah2529
      @haikalmiftah2529 Год назад +7

      Juga matang mental, yang dimana sering diabaikan dalam persiapan pernikahan.
      Pernah nonton video ibu muda marah-marah pada lelakinya. Gegara sudah menganggur, uang yang ada malah dihabiskan untuk main cewek + hobi modifikasi motor. Lebih brengsek lagi sang lelaki merokok sambil menggendong bayinya yang mungkin baru berumur 1 tahun (Ya kali bayi yang masih lemah begitu disogok asap rokok).
      Pointnya, yang namanya membangun rumah tangga, harus siap mendedikasikan diri untuk itu. Bukan main seenak jidat seakan masih masa bujang.

  • @tawadhu1104
    @tawadhu1104 Год назад +138

    Saya dulu sebelum nikah sudah bilang ke istri rencana punya anak 4. Dan alhamdulillah dikabulkan. Sebelum ke empat anak lahir, sudah siapin rencana cari kerja dengan penghasilan lebih baik, siapin tabungan dan asuransi. Seiring waktu, istri fokus di rumah, bantu ngajarin anak, atur keuangan untuk biaya sekolah anak, pilih les anak yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Dari awal nikah, semua gaji saya kasih ke istri, biar dia yang atur. Dikasih kepercayaan dari suami justru membuat istri saya lebih bijak atur uang. Alhamdulillah anak anak sekolahnya berprestasi. Mudah mudahan masa depan mereka akan semakin baik.

    • @AES_Animation9
      @AES_Animation9 Год назад +16

      Tetap konsisten ya pak, semoga anak2 bapak sehat semua👍

    • @akunformalitas
      @akunformalitas Год назад +3

      Info loker pak. Mau juga punya anak 4, tabungan dan asuransi, istri di rumah, anak bisa les tambahan

    • @lembuberculasatu
      @lembuberculasatu Год назад +2

      Masyaallah 👍

    • @kolomuani144
      @kolomuani144 Год назад +3

      Aamiin 🤲🤲

    • @ralin3393
      @ralin3393 Год назад +3

      Bikin sirik aja ini cerita..Tapi senang mendengarnya masih ada contoh yang baik

  • @GusriandiG
    @GusriandiG Год назад +108

    Orang dulu biasanya ngasi makan yang banyak itu nasinya. Ikan cuma sedikit, saya ngalamin itu, padahal orang tua saya PNS. Saya dituntut pintar padahal kekurangan nutrisi, pantas saya kadang loading saat diajak ngobrol, dan tubuh saya juga kecil di bandingkan seusiaku. Dengan adanya video guru gembul membuat saya paham dan tidak membuat kesalahan terulang di generasi yang akan datang.

    • @Hadi-td8ch
      @Hadi-td8ch Год назад +16

      Di kalangan orang tua di keluarga ibu sy, semuanya hampir tiap hari makan ikan tp semua anak2nya (sy bersaudara) tdk hobi makan ikan. Sy hanya makan ikan tertentu seperti ikan Kerapu (sunu) krn mmg rasanya enak. Tapi krn ikan kerapu mahal, ibu sy hanya memberikan sesekali, tdk tiap hari.
      Mmg setelah makan ikan laut, pikiran sy lebih fresh, mental sy lebih sigap dan awas.

    • @Zackymirza234
      @Zackymirza234 Год назад +1

      Gimana cara ngatasinnya ? Aku juga sering blank kadang kadang

    • @kenardes
      @kenardes Год назад +2

      anak2 pakde ku cerdas2 karena sama ibunya sering dimasakin ikan walaupun cuma sekedar ikan caek yg murah, ikan itu betapapun dr yg ienis murah tetap nutrisi nya bagus untuk otak

    • @bimah7053
      @bimah7053 Год назад +7

      pengetahuan orang2 tua kita dahulu memang ga bs dibandingkan dgn sekarang. Sekarang ini arus informasi sangat kenceng dan lebih mudah diakses misal tentang gizi, parenting dsb, sangat beda jauh dgn generasi orang tua kita. Tugas kita generasi yg sudah "sadar" ya memperbaiki, memutus rantai yg salah itu

    • @adv8680
      @adv8680 Год назад

      yup orang kita masih menganggap makan yg penting kenyang,ngga peduli asupan terutama saat masa pertumbuhan,tp pemerintah juga harus bertindak misal produksi susu sapi dan susu formula sebanyak2nya sehingga harga terjangkau semua kalangan,daripada import beras lebih baik impor susu segar,susu formula

  • @kentang_id
    @kentang_id Год назад +56

    Sumpah ngena banget kalimat guru gembul ini: 16:40
    "Yang sudah terjadi sudahlah terjadi, kita tidak mungkin bisa mengubah apa yang dimasa lalu, tetapi kita bisa merekayasa masa depan, kita bisa mengubah masa depan menjadi sesuatu yang lebih baik."
    "Kalau misalkan baraya tidak bisa menjadi orang besar yang berkontribusi dalam dunia sains, kalau baraya tidak bisa jadi apa-apa, setidaknya baraya bisa meyakinkan bahwa baraya adalah orang tua yang baik agar anak-anak baraya lah yang bisa meneruskan kehidupan yang lebih baik dimasa depan untuk bangsa & negara."😉

  • @bernardinushendranata2949
    @bernardinushendranata2949 Год назад +89

    Dalam agama katholik ada KPP (Kursus Persiapan Perkawinan). Di KPP ada pengetahuan ttg hidup berumah tangga bahkan hingga seksualitas. Sebelum menerimakan sakramen perkawinan pun ada penyelidikan kanonik. Di masa itu kami benar2 memantabkan pilihan kami, bukan hanya ttg perasaan namun jg untuk hal2 logis kedepannya. Karena perkawinan merupakan hal yang sakral dan suci maka kami berusaha mempersiapkan dg segala pertimbangan.

    • @jackjunior6311
      @jackjunior6311 Год назад +1

      Haleluya 👍😎

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад +33

      Di KUA juga ada spt itu tp cuma formalitas sekali datang 😂. Harusnya semua calon mempelai sdh siap lahir batin dan mengerti tugas2 suami/istri.
      Dan permasalahan di Indonesia ttg patriarki itu parah juga, laki2 Indonesia kebanyakan merasa raja dirumah, tdk disuruh ortu utk belajar memasak/membersihkan rumah. Alhasil menurut saya ini salah 1 kebanyakan perceraian dan tingkat stres tinggi terhadap wanita.

    • @axylinedo7277
      @axylinedo7277 Год назад +3

      Ga cmn di Katholik doang,di Islam malah dibikin kitab

    • @dedeyunus7305
      @dedeyunus7305 Год назад

      Iyah memang ada,tapi coba tanya sodara situ yang udah nikah,belajar bab nikah dulu gak?.bangaia mana cara memperlakukan istri dengan hormat dan sopan,bahkan saat mau melakukan hubungan suami istri pun ada caranya.sayakin banyak orang Indonesia yang muslim tidak tau itu​@@axylinedo7277

    • @mens5428
      @mens5428 Год назад +6

      Ada,tapi banyak yang nggak baca,banyak yang nggak tau

  • @afifarifin7194
    @afifarifin7194 Год назад +36

    Ijin berbagi sja: sy ortu dr anak usia 5 thn skrg. Sejak kehamilan sya selalu cari tahu melalui buku2, internet yg terpercaya, utk memperlakukan ibu hamil. Termasuk diskusi lgsg saat cek kehamilan. Semua ahli sepakat 1000 hari pertama sangat amat penting banget sekali. Makanan apa saja, perlakuan apa buat ibunya maupun janin. Sya belikan buah eceran kalo bokek hehe, sayuran, makan tempe tahu, mghindari makanan dilarang. Skrg kehamilan kedua karena menurut dokter dan para ahli jarak ideal 3-5 tahun dari anak sebelumnya. Sama prosesnya spt diatas. Tidak lupa mencari referensi parenting dlm mendidik utk si kakak dan yg utama dr nabi sy sbg muslim. Baru kemudian menurut ahli2 modern. Kalau misal dirasa ada kontras dr keduanya maka sy ambil yg nabi karena pasti benar. Keluarga adl tonggak dr tegaknya sebuah negara. Benteng terakhir dr pertahanan negara. Kalau keluarga amburadul ya wassalam negaranya.

  • @danuegamuhammad6865
    @danuegamuhammad6865 Год назад +24

    Sebagai orang tua, saya melihat fenomena menuntut anak jadi hafidz supaya nanti bisa ngasih mahkota buat ortunya di surga ini sangat nyata dan banyak terjadi. Anak malah jadi instrumen investasi akhirat.

    • @evitaferen8275
      @evitaferen8275 Год назад +1

      Wah mirip kek anakny temen saya. Umur 9 th blm lancar membaca (baru bisa mengeja) & gak bisa berhitung. Anaknya sekolah d madrasah yg mana mapel ny full agama gak ada mapel umum kek matematika, bhs Indonesia.

    • @figinmin
      @figinmin Год назад +1

      Padahal amal perbuatan sendiri yg menentukan nasib di akhirat.

    • @toshareknowledge
      @toshareknowledge Год назад

      Bukannya yg ngasih mahkota itu ahli Quran ya? Ahli Quran bukan hanya penghafal Teks Quran

    • @democard1199
      @democard1199 10 месяцев назад

      ​@@toshareknowledge
      Ahli Quran diawali dengan menghafal lalu memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan mengamalkan pesan yg terkandung dalam ayat di Alquran.
      Di Indo generasi kita dibodohi untuk menghafal tapi g tau maknanya sehingga bobrok hasilnya. Seperti ember yg diisi air namun g tau cara menggunakan airnya, atau bahkan g tau airnya bersih atau kotor.

    • @toshareknowledge
      @toshareknowledge 10 месяцев назад

      @@democard1199 ulama jaman dulu ada yg hafal karena seringnya mengambil referensi hukum, sampek hafal

  • @18_muhamadfarkhan37
    @18_muhamadfarkhan37 Год назад +98

    bapak guru gembul secara implisit ingin bilang bahwa problem solving dari stunting itu bukan dengan makan siang gratis dan bagi-bagi susu, tapi dengan penyempurnaan kualitas pendidikan di Indonesia serta edukasi parenting yang menyeluruh😄

    • @faktafauna3219
      @faktafauna3219 Год назад +13

      Pliz deh, jangan2 dihubung2kan dengan debat pilpres, bosen

    • @abuhatim6385
      @abuhatim6385 Год назад +1

      Dalam sekali ini

    • @akunformalitas
      @akunformalitas Год назад

      Makan siang gratis hasilnya kenyang doang untuk sesaat dan kemudian lapar lagi begitulah seterusnya

    • @chacachaca8975
      @chacachaca8975 Год назад

      kayaknya Lo dulu anak setanting dah,,soalnya GK nyambung ,komen Lo.

    • @18_muhamadfarkhan37
      @18_muhamadfarkhan37 Год назад +5

      @@akunformalitas sesuatu yang gratis mudah direalisasikan dan disukai khalayak ramai kak

  • @renaldyhaen
    @renaldyhaen Год назад +144

    Pada akhirnya kita butuh kurikulum pendidikan yang dekat dengan kehidupan. Kita menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari hal-hal yang besar kayak angkasa dan dasar lautan. Tapi malah melewatkan pelajaran bermanfaat kayak pemilihan makanan/gizi, pengelolaan keungan/pajak, parenting, dll. Padahal hal-hal kayak gini bisa dijadikan dasar Mapel kayak IPA atau Math.
    .
    Kalau edukasinya nunggu orangnya dewasa dan nikah. Akan kurang efektif karena pasti pada lebih milih kerja.

    • @nopandirioprayitno3170
      @nopandirioprayitno3170 Год назад +37

      True banget,,, sampe sekarang sekolah gak pernah ngajarin cara ngurus NPWP, gimana cara ngurus visa, ngurus pajak, gimana adab di internet terutama pas ngirim email,,,, banyak yg gk diajarin giliran persamaan dua variabel yg gak kepake beli cilok di ajarin

    • @rendangman2423
      @rendangman2423 Год назад +3

      Inti permasalahan kembali ke kurikulum dan cara mengajar

    • @luthfimisbah5103
      @luthfimisbah5103 Год назад +2

      Setuju bang, semoga menteri pendidikan memberikan pertimbangan hal2 tsb untuk di realisasikan

    • @enkobo8964
      @enkobo8964 Год назад +6

      saya pernah berpikir mengapa tinggi saya bisa jauh lebih tinggi dibanding ke2 orang tua saya? kemudian bukan cuma saya saja tapi teman2 saya banyak yang seperti itu. karena itu harus berterima kasih dan jangan ngata2in orang tua kolot, ketinggalan jaman, ngajak berdebat atau dsb. karena banyak orang tua2 dibesarkan dengan cara toxic, kurang gizi, minim pendidikan jadi maklumilah. justru apapun ucapan orang tua harus dihargai.

    • @heheoniichan
      @heheoniichan Год назад +9

      Aneh pendidikan kita. Logika aja, gw yg 16 tahun mikir untuk apa belajar kedalaman kelautan, mikroba, bahan kimia, sejarah dan lain² di sekolah sedangkan gw targetnya pengen jadi atlet badminton. Trus menteri² pendidikan yang menghabiskan puluhan tahun untuk menempuh pendidikan di universitas ternama gak mikirnya sampai ke situ. Apa coba🗿

  • @user-et7bj9wn5s
    @user-et7bj9wn5s Год назад +95

    di umur saya yg masih 23 tahun & masih lajang, video ini akan jadi bekal masa depan sebelum anak saya lahir di muka bumi, thanks pak guru🙏

    • @KAMERAD_DPRK
      @KAMERAD_DPRK Год назад

      Yajin punya anak ?

    • @user-et7bj9wn5s
      @user-et7bj9wn5s Год назад +8

      kenapa kamu komen seperti ini ?@@KAMERAD_DPRK

    • @mens5428
      @mens5428 Год назад

      Kayaknya berkeluarga diindonesia susah dah,kalo miskin

    • @KAMERAD_DPRK
      @KAMERAD_DPRK Год назад

      @@user-et7bj9wn5s lu gk miskin kan bro? Saran jgn miskin bre nanti susah kedepan

    • @nielie5502
      @nielie5502 Год назад

      @@user-et7bj9wn5s dia stunting mungkin bang

  • @ragiura5715
    @ragiura5715 Год назад +33

    dari kebiasaan ortu yang ngasih anak balita hp biar gak rewel aja udah ciri orang tua yang maunya serba instan, "semua anak berhak punya ortu, tapi gak semua ortu berhak punya anak"

  • @alifbaihaqi2503
    @alifbaihaqi2503 Год назад +10

    Saya pernah ketemu di posyandu, anak yg telat banget jadwal imunisasinya, dan berat badannya sudah di level gizi buruk. Nah saya sudah siap ni melakukan edukasi ke ortu yg saya pikir mungkin pendidikannya rendah, eh ternyata ibunya seorang kepala sekolah 😦, dalam hati saya ngomel
    "lah, anda kan orang berpendidikan, harusnya ngerti klo dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak, buku yg dibagikan ke ibu hamil dan dipakai sampai imunisasinya selesai) itu sudah lengkap, kontrol kehamilan kapan, vaksin kapan, menu makanan bagusnya kaya gimana, perkembangan motorik anak umur sekian harus sudah bisa apa, kok bisa luput buu?"
    Ternyata jawabannya bener, ga ada perencanaan, jadinya kurang diprioritaskan tu anak, pertama oleh bapaknya trus ikutan deh si ibunya.
    Mohon teman2 yg disini, kalaupun mau berpikir egois, apa yg menurut kalian itu milik kalian, masa depan kalian, harapan kalian, akhirat kalian, mohon dijaga, dirawat, diperhatikan, karena nanti yg memanen hasilnya kalian sendiri. (Konteks : kualitas diri, karir, harta, dan keluarga) 🙏

  • @billhikam0032
    @billhikam0032 Год назад +73

    Dari video Pak Guru ini, kita bisa menyimpulkan banyak kesalahan berpikir masyarakat Indonesia tentang membangun keluarga

    • @heryadrian2772
      @heryadrian2772 Год назад +1

      Itu dia bro sangat menakutkan berada di lingkaran mereka makanya alhamdulillah aku bisa tau hal ini

  • @mas.bro.666
    @mas.bro.666 Год назад +11

    sekarang makin gencar aliran tertentu "mengharamkan KB" karena ikut "kata ustadz/ulamanya ga boleh KB" ini salah satu faktor yang akan menyebabkan banyak anak stunting di masa depan

    • @rafifebriyan5771
      @rafifebriyan5771 Год назад +1

      terlalu mengedepankan spiritual sampai melupakan logika

  • @mirzaabdiikroma6541
    @mirzaabdiikroma6541 Год назад +51

    Inilah akibat dari MINIMNYA LITERASI masyarakat kita.. bangsa kita jadi malas membaca (malas belajar).. kurikulum di sekolah pun belum mampu membuat anak2 kita rajin membaca.. Semoga ada perbaikan dari sisi ini.. jika tidak ancaman besar itu akan menjadi nyata..

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад +10

      Kak, aku jualan online tp hampir tiap hari istighfar krn konsumen nggk baca deskripsi. Pdhl deskripsi cuma beberapa baris aku pilih kata2 yg padat biar ringkas, bhkn ada yg udh aku jelaskn krn nggak baca deskripsi tp ttp nggak ngerti.
      Sebodoh itu.

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад +1

      ​@@Yuuna320Bener banget, contohnya nih, udah ada tulisan Pre Order tapi masih nanya nanya. Bahkan ada yg sampe marah anehnya

    • @mozznugo
      @mozznugo Год назад +6

      @@Yuuna320 sebagian besar orang Indonesia itu senangnya didongengin. Baca kalimat sebaris bisa tidak paham.

    • @pinkvib3sonly
      @pinkvib3sonly Год назад

      NGAWUR

    • @Langit_Gelap
      @Langit_Gelap Год назад

      Ga suka baca senaangnya liat yutub. 😂

  • @sabiski2186
    @sabiski2186 Год назад +131

    masalah stunting ini memang melanda semua kalangan ekonomi. ekonomi menengah atas pun masih beripikiran "daging itu kolestrol, protein bikin gagal ginjal", "gula itu sumber energi, tubuh kita butuh gula makanya harus makan manis2 terus", "rebahan itu sehat dan gak bahaya, latihan salto atau olahraga itu bahaya dan bikin pendek badan"

    • @awbofaar3611
      @awbofaar3611 Год назад

      Halo bang

    • @xueueux
      @xueueux Год назад

      Anak kalangan atas zaman now gue liat byk yg tolol²...gak kayak zaman 80-90an...🫣🫣😅😅

    • @AlKahfHasanN_-
      @AlKahfHasanN_- Год назад +11

      ​@@xueueuxefek dari kemajuan teknologi gan, internet tempat yang brutal, anak" yang harusnya belum boleh megang teknologi, malah dengan bebas pakai, ya akhirnya terjadilah anak" sekarang 😂

    • @chingges9750
      @chingges9750 Год назад

      Ngocok itu mencegah kanker prostat

    • @rayharddd
      @rayharddd Год назад

      😂​@@rohmatadisurya4741

  • @venalfanda7949
    @venalfanda7949 Год назад +15

    Bahkan hewan pun mendidik anaknya untuk dapat melakukan aktivitas sehari hari, seperti harimau yang berburu, burung yang terbang, kucing yg memelas ke manusia

  • @maelski1071
    @maelski1071 Год назад +16

    Betul banget!! Saya punya usaha atk samping SDN di daerah tangerang,setiap anak yang datang ke tempat saya saat jam istirahat atau pulang,banyak dari mereka yang kayaknya tidak bawa bekal ke sekolah,Jadi mereka dikasih uang jajan yang rata2 mungkin cuma 10 ribu habis itu dibelikan untuk jajanan yang ga jelas kebersihan nya dan saya lihat bahan2 yang digunakan seperti saus dan bumbu sangat murahan seperti bilung,cimol,makaroni,sosisbaso bakar,mie goreng,cilok,indomie,batagor,telur gulung dan minuman sachet tak sehat seperti teh sisri,pop ice,tea jus,ale2,,yang setahu saya itu pakai pemanis buatan yang rasanya tuh ada pahit2nya
    Sangat disayangkan orang tua cuma memberi uang seberapa ke anaknya habis itu mereka sebebasnya makan dan minum tanpa pengawasan dan orang tua hanya tenang2 saja yang penting mereka bisa makan dan minun disekolah tanpa pikir jangka panjangnya

  • @ninjakampung
    @ninjakampung Год назад +12

    Stunting di mana mana, tapi uniknya, ibunya itu makeupnya tebel, rutin perawatan, kalau ada model motor baru, ambil kredit motor, healing dan flexing. Anaknya pendek2, pada telat bicara, dan susah diajak komunikasi.

    • @figinmin
      @figinmin Год назад +3

      Butuh validasi tuh ibunya wkwkwk

  • @ritasarigian7649
    @ritasarigian7649 Год назад +25

    alhamdulillah saya...hnya s'org petani pak gugem..'tp dg menoton vdio pak guru, sya lbh bersemangt lgi utuk bkerja, utuk sll berusaha manaikn taraf ekonomi kluarga kcil sy..n sll berusaha untu mencukupi k butuhan anak2 sya agr bisa lbh baik terutama dari segi pendidikan nya.

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +4

      SEMANGAT!!!

    • @grainherstal1912
      @grainherstal1912 Год назад +1

      Semangat mas/mbak

    • @linxloenx9132
      @linxloenx9132 Год назад

      ortu kerja seharian kantoran dll, lha anak2 kan di titipin pada tempat penitipan, kadang ada penitipan nakal, kasi obat tidur biar enak asuhnya,
      kemudian masa depan kesuksesan selain dunia wira usaha, di negeri ini susah,
      berhubung di berbagai profesi penuh kolusi dan nepotisme. korupsi nya aja belum beres2 apalagi kolusi dalam penerimaan pegawai, nepotisme dalam jabatan pemerintahan.

  • @tosugi6278
    @tosugi6278 Год назад +48

    Salah satu negara yang melawan stunting adalah korea selatan. Dahulu setelah perang dunia ke II, orang korea selatan punya stereotip : pendek, kecil, kurang gizi, lemah dsb. Lalu pemerintahnya mulai bergerak, mengedukasi warga negaranya (namun dikala itu sepertinya tidak semua warganya paham mengenai gizi dan nutrisi, mereka tetep demen ngasih anaknya jajanan kurang bergizi). Nah lalu pemerintah korsel mulai melakukan strategi, kalo warga masih sering jajan, maka pemerintah pun memberikan bantuan daging (beneran berwujud daging sapi, daging ikan laut dsb) ke pedagang makanan streetfood seperti topokki, bakmi, pentol, cilok, cireng dsb. Dan implementasinya diawasi oleh staf-staf menteri kesehatan. Secara tidak langsung pemerintah korsel sudah melakukan biohacking, dan sekarang korsel mampu joget-joget membuat lagu KPop yang menguasai dunia, nampu membuat drakor, menjadi role model kecantikan & kesehatan dunia. Walaupun sekarang korsel sedang dilanda krisis kesehatan mental juga sih, tapi setidaknya korsel cukup berhasil mengatasi stunting

    • @pinkvib3sonly
      @pinkvib3sonly Год назад +5

      MENTAL DIA ORANG BEDA DGN SINI BUNG
      STUNTING CUMA DIMANFAATKAN BUAT KORUPSI LAGI 😂😂😂

    • @yasinumam1311
      @yasinumam1311 Год назад +1

      ada link nya gak?

    • @terry5094
      @terry5094 Год назад +1

      Di indo mah sulit bro, di korup yg ada

    • @thespeedypanda
      @thespeedypanda Год назад +7

      ​​@@pinkvib3sonly maka nya ka, kayak kata guru gembul di video lama2 beliau. isu2 kayak korupsi, kolusi, nepotisme itu ga bisa cuma 1 atau 2 orang yang menghentikannya. semuanya harus turut ambil bagian baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah. harus ada "oknum2 pemberani" yg menghentikan budaya kkn yang merusak bangsa yang mirisnya sekarang jadi kayak dinormalisasi dan dilakukan secara terang2an.
      ini subjektif ya, but indeed budaya buruk bangsa kita tadi ada hubungannya sama isu "stunting" ini. gimana ya ngomongnya tapi stunting bakal memengaruhi kemampuan intelektual/kognitif dan efeknya ga main2 bisa jangka panjang ataupun seumur hidup. contoh nya itu korupsi, karna kurangnya kemampuan seorang individu baik fisik maupun intelektual jadi hal ini membatasi potensi orang tersebut untuk meraih kemajuan dan kemapanan di kehidupannya sendiri terutama di bidang ekonomi. kebodohan, kemalasan, kurang nya kemampuan untuk memakai nalar dan berpikir kritis jadi mengurangi rasa empati yg akibatnya dpt mendorong org tersebut melakukan korupsi. begitupun dengan nepotisme.
      atau singkatnya bermental tempe/terjajah "kenapa harus susah2 kalau ada yg mudah, hidupku sendiri udah sulit jangan lagi dipersulit", mereka ga bisa bernalar konsekuensi apa yg bisa timbul akibat dari perbuatannya, efek apa yg ditimbulkan terhadap diri sendiri maupun org sekitar 😢
      dan yg perlu diedukasi ttg stunting ini kyknya ga cuma anak2 muda, orang tua dan sepuh2 juga harus diedukasi deh kayaknya biar ga ada lagi yg dengan bangganya buat video dgn tulisan "anak ku 2 bulan udah ga mau makan bubur dan dia sudah habis nasi 2 piring" 🫠

  • @m.varentinoputrapratama9049
    @m.varentinoputrapratama9049 Год назад +58

    saya berumur 18 tahun, sebenarnya saya belum saatnya menonton tentang hal ini, tetapi setelah saya menonton sampai selesai. Saya sebagai seorang anak sangat setuju dengan pendapat guru gembul, terkadang orang tua hanya memikirkan kepentingan pribadi, bahkan jika anaknya tidak sesuai target orang tua padahal kemampuan anaknya hanya segitu pasti kena marah ortu, itu sudah mendarah daging dalam masyarakat kita, selalu berekspektasi lebih tapi tidak memperhatikan dan mempersiapkan apa yg anak itu hadapi, bahkan sampai hal terlicik pun seperti menjadi tahfidz Qur'an pun dilalui agar mendapatkan mahkota disurga, yang ada sang anak nanti malah menuntut balik orang tuanya ke neraka karena dipaksa untuk menjadi alim di mata orang tapi tidak ikhlas dalam melaksanakannya. disini kita bisa belajar, bahwa kita bukan orang bodoh, tetapi orang tualah yang hanya memikirkan keturunan banyak namun tidak becus dalam mengawasi apa yang membuat anak itu tumbuh kembang

    • @Axiepaini_Chrisimos_Triumpher
      @Axiepaini_Chrisimos_Triumpher Год назад +10

      Justru di umur segitu, bagus anda telah mengetahui tntang, hal" seperti ini, minimal ada pandangan baru, dan bisa membedakan bias di masyarakat

    • @alfancahyadi
      @alfancahyadi Год назад

      Anda disuruh hafudz quran ya?

    • @bocahbungur4488
      @bocahbungur4488 Год назад

      Duh.. komentar kok gak mikir... Lawak lubtong 😅😅😅

    • @yulisetyowati2033
      @yulisetyowati2033 Год назад +5

      Maaf dek kamu hanya menceritakan orang tuamu dan orang tua sekitarmu saja tapi digeneralisasi ke semua orang tua..
      Bahwa anak dan orang tua punya hak dan kewajiban masing masing.. Tapi ketika anak hanya tahu hak dan menuntut hak saja dan belum memahami kewajiban maka akan muncul pada anak tersebut prasangka buruk pada orang tua..
      Kelemahan di indonesia ada ketidakseimbangan pemahaman akan hak dan kewajiban masing masing

    • @deddyrahmadsurya9072
      @deddyrahmadsurya9072 Год назад +8

      Sebaiknya dihindari memberikan contoh disisi keagamaan, terlebih agama mayoritas, nanti jadi masalah.. Tahu sendiri khan masih banyak generasi yg tumbuh dengan stunting dan otak yg tidak berkembang, belum bisa banyak mencerna dengan clear maksud adik komentator diatas

  • @mobilelegend5-t6m
    @mobilelegend5-t6m Год назад +7

    Dalam islam syarat nikah itu adalah mampu, lahir dan batin, bukan menghindari zina. Klo blm mampu ya anda disruh puasa sunnah oleh nabi utk melatih menjaga diri, bukan malah maksa nikah. Kcuali keluarga lu dinasti org kaya si ga masalah..

  • @MakarovSergey39
    @MakarovSergey39 Год назад +37

    bener banget pak guru, dulu diceritain ayah saya itu di dusun dekat kampung saya di sumsel itu ikan bejibun di sungai tapi anaknya banyak yg kurang gizi dsb. Sama nenek saya diedukasinya susahnya setengah mati itu Pak, karena apa ya mereka suka percaya mitos2 yg aneh2 kaya makan ikan ntar amis katanya, terus mereka juga gamau makan telur katanya ntar bisulan, dsb jadi yaa gimana gak kurang gizi dan iq nya kurang kan. Alhamdulillahnya semenjak diedukasi terus menerus, apalagi titik baliknya tuh anak2nya mulai ngerantau ke luar wilayahnya itu pikirannya makin terbuka.

    • @wellydenny
      @wellydenny Год назад

      Nah itu ...

    • @maelski1071
      @maelski1071 Год назад

      Waduh ngeri juga yah

    • @mozznugo
      @mozznugo Год назад +4

      Betul. Mitos itu salah satu penyebab stunting juga. Dan di Indonesia ini, mitosnya banyak sekali dan membagongkan....

    • @mariaannainditahernawati7132
      @mariaannainditahernawati7132 Год назад

      mitos emang bisa menghancurkan
      soal makan ikan misalnya itu emang parah
      lha kan kita negara kepulauan masak iya harus dipaksa makan daging sapi agar tercukupi proteinnya
      beragam mitos negatif bisa ada agar suatu suku atau etnis tdk berkembang scr perlahan
      kayak ngasih racun dosis kecil agar umur nggak lama

  • @yofaru
    @yofaru Год назад +32

    Audionya makin bagus, jernih, keras pas enak di dengar. Terimakasih sudah merespon kritik saran kami dengan perubahan dan kualitas yang lebih baik. Pak GG & tim 2024 MERDEKA!😃

  • @hanaroring933
    @hanaroring933 Год назад +13

    Pak Guru kayanya dah gedeg banget nih sama para orang tua yg gak didik anak dg tdk benar .. saya menyarankan kepd pemerintah untuk adanya " PENDIDIKKAN CARA MENDIDIK ANAK DENGAN
    BENAR " agar kedepannya Indonesia memiliki anak2 bangsa yg sehat .. educated .. bermoral & memiliki integritas tinggi serta menghargai apa arti hidup ini !!! ❤🇮🇩🙏

  • @peoplechoice5087
    @peoplechoice5087 Год назад +50

    Saya harap pemerintah menerapkan kepada masyarakat yang nikah(muda) langsung pakek spiral. Agar mempersiapkan mental dan keuangan yang stabil dulu. Dan ini harus masif dijalankan oleh pemerintah. Sebab kalau hanya sedikit keluarga yang melaksanakannya akan ada pandangan buruk dari tetangga dan keluarga.
    tadi malam saya mendengarkan cerita seseorang di Chanel TNM ia anak pertama waktu ia masih bocil sering banget dengar pertengkaran keluarga, ayahnya main cewek, ibunya gak perhatian. Bahkan waktu kelas 1 SD ia dimarahi kalau pakek baju harus rapi, padahal ibunya gak pernah memberikan contoh pakaian rapi itu seperti apa. Ini menandakan mental masyarakat yang menikah muda karena tuntutan sosial masih rentan.

    • @SugengHariyanto-b9b
      @SugengHariyanto-b9b Год назад +5

      Susah guru gembul rakyat Indonesia,,,kbnykan emang g prnh mikir program ,,,saya sndri prnh lama d Korea,Taiwan,jepang mereka sangat bagus mentalnya ..di indo SMP mbrojol..parah angel wes org kita susah utk mngerti

    • @mardiyahkasdun3601
      @mardiyahkasdun3601 Год назад

      Emang sangat susah orang " kita, banyak di kampung" yang masih kecil kecil, hamil sebelum menikah, miris memang ​@@SugengHariyanto-b9b

  • @andrewfebriyanto3936
    @andrewfebriyanto3936 Год назад +6

    Yang saya amati dulu ketika masih sekolah,entah itu temen2 sekolah/tetangga saya.
    Anak dijadikan "objek" investasi oleh orang tua mereka.
    Mereka teman2 saya dituntut selalu untuk berprestasi ketika sekolah dan ketika dewasa diharapkan dapat kerja dengan gaji besar agar bisa setor duit ke orang tua mereka.Disisi lain orang tua mereka tidak pernah membibing dalam belajar,dari gizi juga ga diprovide dengan baik sehingga mohon maaf ya,teman2 saya ketika sudah sma tingginya masih kaya anak baru smp.

  • @AkbarAuliansyah
    @AkbarAuliansyah Год назад +6

    kadang mikir orang-orang yg gak ngerti parenting bisa seenaknya bikin anak, sementara orang yg terdidik dengan baik ada yg memilih childfree. Boom.

  • @billyavrian5718
    @billyavrian5718 Год назад +17

    Pak Guru udah memberikan pencerahan kayak gini pun terkadang masih ada yg menolak fakta dg bilang "anak kan rezeki, banyak anak banyak rezeki".

    • @mochfaizalbackrie2723
      @mochfaizalbackrie2723 Год назад +5

      Bnyak anak klo gk kerja juga gk akan ada rezekinya. Kyknya udh gk relevan lagi kata kata itu ya

    • @xquisid
      @xquisid Год назад +2

      Punya anak satu kalo parentingnya bagus, nggak nerusin ketololan yang dilakuin ortu kolot jaman dulu juga bisa² aja ngasih rejeki banyak.

    • @billyavrian5718
      @billyavrian5718 Год назад +1

      @@xquisid yg menyakitkannya lagi sang ortu sadar ia salah mendidik anak sehingga anaknya menjadi gagal. Lalu sang ortu bikin anak kedua untuk dijadikan successors yg sebenarnya.
      Ini menyakitkan buat anak pertama.

    • @xquisid
      @xquisid Год назад

      @@billyavrian5718 Relate. Sering denger yang kayak gini di keluarga sendiri pas lagi saling basa-basi busuk ngomongin soal momongan.

    • @billyavrian5718
      @billyavrian5718 Год назад

      @@xquisid coba tanyain mereka yg bilang "banyak anak, banyak rezeki" punya anak banyak itu tujuannya apa, gw yakin mereka gak bisa jawab

  • @qufuqufu
    @qufuqufu Год назад +21

    klo udah bahas soal org tua & anak, langsung auto inget kluarga sndiri, rasa nya pengen segera lebaran dan pulang mudik untuk membicarakan soal sbrpa pantas kluarga saya terutama adik² dan Kaka saya yg sudah menikah mempunyai brp jumlah anak, saya resah sendiri pak guru, lihat keponakan saya yg tiap lebaran terus bertambah, sedangkan saya melihat ekonomi saudara² saya yg bner² kekurangan rasanya ingin marah dan meledak², knp mereka gak bisa mikir sih untuk merencanakan punya anak brpa, koq malah beranak pinak seenaknya, saya bukan kasian sama adik² dan Kaka ku, tapi saya kasian sama keponakan² ku yg gak berdosa yg harus terpakasa terlahir dari kluarga yg miskin, resah dan gondok sendiri rasanya, soalnya saya pribadi sebagai anak ke 2, saya merelakan diri saya untuk tidak menikah dan lebih milih nafkahin ibu & adik saya yg masih kecil, sedangkan ke 2 adik saya yg sudah besar dan 1 Kaka saya, mereka malah pilih nikah muda dan beranak pinak seenaknya 🥲

    • @jackjunior6311
      @jackjunior6311 Год назад +2

      Sedih saya liatnya, saran saya mending kamu peringatan mereka akan konsekuensinya kalo punya banyak anak, apalagi ketika kondisi finansial keluarga sedang kekurangan.
      Ehh tunggu dulu, kamu bilang kamu gak punya anak yaa? Gimana kalo kamu adopsi aja beberapa anak mereka, yaa meskipun mungkin ini gak masuk akal dan pasti berat, tapi setidaknya kamu bisa menyelamatkan kehidupan anak-anak yang malang itu serta bisa mengurangi beban finansial orangtuanya.

    • @qufuqufu
      @qufuqufu Год назад

      @@jackjunior6311 Aku gak adopsi, karna kalo adopsi aku masih blm sanggup, karna aku masih ada ibu dan adik ku yg kecil yg harus ku nafkahi, belum aku harus ngumpulin uang juga buat masa tua ku, takut nya aku nanti tinggal di panti jompo, jadi setidaknya harus punya bekal untuk diriku sndiri, kalo ponakan² ku kasih seadanya aja, biar org tuanya yg mikir, kalo aku yg urus takut orang tuanya makin gak bisa mikir tar

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад

      ​@@jackjunior6311kalau dia adopsi, mereka bikin lagi dan lagi.

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад

      (maaf kalo kasar)
      Ya itu contohnya, mereka ga bisa mikir jauh

    • @qufuqufu
      @qufuqufu Год назад

      ​@@Khn_2102emang

  • @RecehRandom
    @RecehRandom Год назад +13

    Di dunia kita sekarang ini,
    Tidak ada anak yang tiba² baik
    Tidak ada anak yang tiba² buruk
    Tidak ada anak yang tiba² Sholih/hah
    Tidak ada anak yang tiba² durhaka
    Semua berawal dari orang tua nya, bagaimana didikannya, Bagaimana membentuk mindset nya, bagaimana mengarahkan cara berfikir nya, dan yang paling utama dan No.1 adalah....bagaimana orang tua dari anak itu berperan yang sangat urgen dalam membentuk / memprogram HABBIT si anak, yang mana anak sendiri adalah hasil copypaste dari orang tua nua sendiri.
    Dan yang menjadi PR penting orang tua sekarang ada...Perhatikan habbit kita, keseharian kita, tingkah laku kita, apa yang kita dengar, apa kita lihat, apa yang kita tonton semua itu akan tertular ke anak kita sendiri, jadii....perbanyak Literasi yang positif yang membangun bisa membuat kita Grow Up cara berfikirnya, terus belajar.
    Agar si anak bisa menjadikan orang tua nya sendirilah rolemode bagi mereka di masa depan.
    @pesanuntukdiriku
    Thanks a lot GuruGembul sehat selalu.
    Barokallahu Fiikum

  • @tosugi6278
    @tosugi6278 Год назад +33

    Stunting bisa terjadi dilatar belakang keluarga manapun. Di level keluarga ekonomi menengah keatas saya lihat banyak yang belum paham mengenai kecukupan gizi & protein harian. Mereka berpikir kalo anak kecil itu tidak perlu makan daging, karena daging itu bikin gemuk, kolestrol serangan jantung, stroke dan meninggoy. Akhirnya anaknya dikasih menu makanan cireng, nasi & mie goreng, snack, micin, permen manis tiada tara. Alhasil anaknya rewel seharian karena ia merasa tidak pernah merasa kenyang (karena kebutuhan gizi tubuh anaknya belum tercukupi) dan gobloknya orangtuanya malah memberinya permen lagi, coklat dsb. Padahal kalo orang tuanya memberikan menu makanan berprotein seperti daging sapi/daging ikan, tahu-tempe + serat seperti sayur, si anak akan cepat merasa kenyang (karena protein + serat sayur itu mengenyangkan dan mampu menjawab kebutuhan gizi harian). Duh miris sekali melihat orangtua yg demen marahin anaknya karena rewel, padahal si anak itu rewel karena masih lapar, tubuhnya masih membutuhkan gizi, namun karena si anak tidak mengetahui kondisi tubuhnya sendiri maka ia mengekspresikan diri dengan rewel, ngerengek minta jajan dsb, padahal kalo kebutuhan gizinya cukup mah anak bakal kalem weh.
    Begitu juga ketika anak beranjak dewasa, si orang tua yang sarjana dan berkemampuan ekonomi ini pun masih punya sesat pikir. Ketika anaknya aktif berolahraga, push-up, kardio, nge-gym dsb, mereka malah menasehati anaknya dengan sesat : “Eh kamu jangan nge-gym, ntar badanmu bengkak kaya Ade Rai 😂"
    Hadeuuhh, ternyata pendidikan parenting itu penting ya

    • @naziff805
      @naziff805 Год назад +2

      Yang aneh bagi saya saat orang tua ketika dibilang anak berlama berdiri "kamu jangan terlalu bnyak berdiri nanti kamu tinggi"

  • @justarandompotato6272
    @justarandompotato6272 Год назад +17

    Alhamdulillah, orang tua saya gk pernah main-main dalam masalah makanan untuk saya dan kakak saya semasa kecil.
    Kalo ada uang lebih, pasti ada daging, susu sapi murni, keju, telur, dan sayur-sayuran untuk keluarga.
    Jika tidak ada uang lebih, pasti banyak menu ikan dan sayur-mayur untuk keluarga.
    Selain asupan makanan, saya dan kakak saya selalu diberikan asupan multivitamin tambahan. Saya ingat kakak saya saat itu diberikan multivitamin Scott's rasa jeruk, sedangkan saya diberikan cerebrofort rasa jeruk.
    Alhamdulillah, saya dan kakak saya tidak mengalami stunting karena kurangnya asupan gizi dari kecil.

  • @Lolzi25
    @Lolzi25 Год назад +6

    Saya sangat bersyukur ternyata ibu saya masuk ke dalam 29% orang tua yang terdidik

  • @greatwalk1173
    @greatwalk1173 Год назад +19

    Mohon perbanyak tema yang mengedukasi cara berpikir masyarakat Indonesia.
    Agar Indonesia kedepan lebih baik.

  • @felitsaadinda2516
    @felitsaadinda2516 Год назад +7

    Real banget pak guru, saya pun waktu kecil juga nakal banget dan susah makan. Orang tua saya adalah orang kaya tapi mereka selalu menuruti kemauan saya mau mau makan apapun yang penting mau makan. Tapi sebenarnya itulah yg menyebabkan saya menjadi sering sakit2an saat masih usia 20 tahunan. Sakit lambung lah, sakit hipoglikemia, mata minus akibat terlalu banyak ngegame dari kecil, sempat depresi juga, anxiety dan ketakutan2 yg berlebihan tentang hal2 yg belum terjadi

  • @linaamuliah7513
    @linaamuliah7513 Год назад +28

    Disaat negara2 lain udah melangkah jauh lbh maju bikin teknologi ini itu dan semakin produktif dan kreatif eh dikita malah tetep fokus bikin anak cepet2😂

    • @wellydenny
      @wellydenny Год назад +5

      Doktrin Agama juga sih sebenarnya..

    • @andrisut1901
      @andrisut1901 Год назад +11

      Doktrin agama tanpa pemikiran yg kritis membuat orang orang Indonesia memiliki daya pikir kritis yg tumpul

    • @sannisianakbaik
      @sannisianakbaik Год назад +3

      Fokus Memperbanyak calon beban negara demi mewujudkan omong kosong

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад +6

      ​@@andrisut1901Yoi ini salah satu masalahnya, contoh orang cerdas itu mereka sering bertanya tentang apapun, tapi masyarakat kita sering membungkam pertanyaan itu dengan kalimat "Hanya Allah yg tahu" iyaaa itu bener tapi ya kita setidaknya harus mencari tahu juga apa dan bagaimananya, bukan cuma menerima dari sisi religius

    • @andrisut1901
      @andrisut1901 Год назад +3

      @@Khn_2102 betul. Sebenarnya ini bukan salah agama. Sejatinya agama Islam itu agama yg menekankan rasionalitas dan logis. Tapi masyarakat kita memakai tameng agama untuk menutupi rasa malas mereka untuk mau berpikir

  • @rizqofathur
    @rizqofathur Год назад +6

    bukan masalah stunting aja yang jadi PR buat masyarakat kita, masalah literasi pun jadi masalah yg cukup krusial, ditambah lagi dominan orang Indonesia sebagian malas untuk membaca, berpikir dan memahami. Hal miris yg benar-benar saya alami itu ketika saya berkuliah dan ada tugas presentasi, entah kenapa setiap pertanyaan yg keluar ga berbobot semua, ketika saya bertanya pertanyaan yg lumayan berbobot dengan maksud bener bener pengen tau mereka malah memblacklist saya, pedahal bagi saya presentasi itu media yg tepat buat belajar karena kita belajar buat memahami, menyampaikan dan berdiskusi. Ditambah yg benar-benar membuat makin miris, isi ppt presentasinya full tulisan dan saat presentasi cuma baca isi ppt.

  • @Baramada_channel
    @Baramada_channel Год назад +9

    Aku punya karyawati 5. Semuanya stanting 😅 kurus, dadanya gak tumbuh, kasihan. Tp permasalahannya pada selera porsi makan. Mereka bukan kekurangan ekonomi, tp disuruh makan ibunya sering nolak. Malas makan.

    • @MhesaL1718
      @MhesaL1718 Год назад +6

      Mereka mikirnya mah make up,beli masker wajah,lulur dll dgn harapan kulit mulus padahal asupan vitamin&mineral dari dalam saja belum ngapain yg diluar luar dulu

    • @paramayogawahyudarma5462
      @paramayogawahyudarma5462 Год назад

      Ya berarti kembali di pola pikir yg salah..

    • @Baramada_channel
      @Baramada_channel Год назад

      @@MhesaL1718 gak tau yg mereka pikirkan, cuma orang sini rata2 susah disuruh makan sama orang tuanya

  • @kobe6448
    @kobe6448 Год назад +15

    Udah 3 thn ga mampir di chanel gurgem karna sibuk kerja,dan alhamdulilah chanelnya semakin maju.gurgem semangat ya buat kontenya biar banyak mencerdaskan pola pikir pemuda indo 😊

  • @wellydenny
    @wellydenny Год назад +18

    Siapapun pemimpinnya sepertinya tidak akan berubah karena korupsi di Indonesia sudah terrganisir seperti mafia2. Katakanlah ada pemimpin yg baik .... pasti sulit cari bawahan dan aparat yg bersih. Karena sejak perekrutan awal yg bersih sulit sekali naik ke level yg lebih tinggi. Yg bersih itu minoritas di semua tingkatan dan semua bidang pekerjaan.

    • @Sepurichannel
      @Sepurichannel Год назад +1

      Semenjak zaman sekola aja udh pada punya mental korupsi makanya ga ush heran di indo banyak org korupsi

    • @tauva33
      @tauva33 Год назад +1

      Ya masalah utamanya bukan korupsi tapi ya pendidikan ya sejak dini pada masyarakat yang sudah jelek, seperti nyontek, nyolong jajanan, bullying. Nah ini bibit bibit koruptor dan koruptor pun beragam dari pejabat pemerintah sampai tukan jajan makanan mengandung bahan kimia berbahaya

    • @nellamargam8967
      @nellamargam8967 Год назад

      Kamu Sudah korupsi belum😅

    • @novanacw2518
      @novanacw2518 Год назад

      Tanyakan ke Semua rakyat dan pejabat Kejujuran itu sebenarnya masih penting tidak😂

  • @zakyalikhsan2343
    @zakyalikhsan2343 Год назад +5

    Di daerah saya juga ada tuh gugem, kejadiannya kalau nggak salah sekitar tahun 2017, seorang anak SMA hamil di luar nikah sampai perutnya besar dan dia tidak sadar kalau dia itu hamil, pas dikasih tahu sama gurunya dia sadar kalau dia itu hamil. Aneh sekali, kenapa ada anak SMA sampai setolol itu tidak tahu kalau dia itu hamil. Usia saya sekarang sudah 30 tahun, saya tahu keadaan ekonomi saya dan mungkin saya bisa berumah tangga. Tapi sampai sekarang saya berpikir 5 sampai 6 kali untuk nikah, karena saya tidak ingin mengulangi kesalahan orang tua saya maupun orang tua lainnya yang ada di indonesia. Kalau pun saya belajar parenting, saya malah lebih mengkhawatirkan lingkungan sekitar saya, sekolah-sekolah di daerah saya yang bisa menjadi pemicu gagalnya parenting.
    Orang tua saya bahkan teman saya nanya kapan saya nikah, tapi saya nggak peduli. Saya sampai bilang ke teman-teman saya, "Lebih baik urus saja anak dan istrimu daripada ngerecokin orang yang belum nikah, ". Jujur terus terang, saya lebih mengkhawatirkan teman-teman saya yang sudah berumah tangga ketimbang diri saya yang belum nikah. Karena banyak anak-anak zaman sekarang yang sering tawuran, pacaran, masih SD sudah bawa motor matic, dan hamil di luar nikah. jadi kalau mereka gagal dengan anak mereka, tanggung jawabnya dunia-akhirat. Sementara saya nggak ada beban karena saya belum menikah meskipun saya cukup mapan secara ekonomi.
    Belum lagi pejabat-pejabat kita. Pak Jokowi kemarin sampai marah karena untuk program stunting, biaya perjalanan dinasnya jauh lebih mahal ketimbang kebutuhan lauk pauknya. Hadeeeh.... 😮‍💨😮‍💨. Pejabat kita tidak peduli dengan masa depan anak bangsa, mereka lebih peduli isi perut mereka sendiri.

  • @Dannz_SA
    @Dannz_SA Год назад +16

    Sering sering buat video investasi untuk kecerdasan bangsa kedepannya guru. Gua yakin pasti sangat bermanfaat dan merubah human thought patterns lebih baik daripada gak sama sekali.

  • @jendela_muda
    @jendela_muda Год назад +19

    Izin pak guru, selain itu masih ada bagian lain dari kejahatan orang tua kepada anak, yaitu smartphone dan akses internet . Banyak anak kecil yang terpapar smarthpone dan internet sejak dini tanpa dikawal orang tua. Social media adalah salah satu tempat pembully an, dan juga banyak konten negative yang tidak selayaknya terpapar anak, bukan cuma pornografi dan judi saja, tapi banyak konten hoax mis informasi dan bahkan absurd. Contoh konten absurd seperti animasi skibidi tolilet. Saya sendiri sering livestream game, dan banyak anak kecil yg tidak mampu berkomunikasi di kolom komentar, mereka absurd, tidak jelas tetapi haus akan perhatian.

    • @musuhabadi2534
      @musuhabadi2534 Год назад +3

      Pahan gizi anak aja ga paham, apalagi disuruh kontrol internet dan smartphone anak 😂

  • @IndraNusaSunda
    @IndraNusaSunda Год назад +3

    Saya seorang guru juga, di sekolah menengah atas tempat saya bertugas di daerah perdesaan transisi ke kota seringkali ketika ada siswa yg " :) " ketika ditelusur, diwawancara baik2, dan memang betul sangat ada hubungannya dengan asupan gizi dan pola asuh di keluarganya semenjak masa kecilnya. Sampai di sekolah kami sekarang sering sosialisasi pentingnya sarapan sehat+makanan bergizi serta pentingnya pola asuh di keluarga yag mungkin orang awam menganggapnya kok anak usia SMA masih harus diingetin masalah makanan dan asuhan. Karena pada dasarnya menurut saya kecerdasan, daya nalar, kesadaran diri dan kepribadian paling dominan terbentuk di lingkungan rumah/keluarga dulu. Walaupun sekarang siswanya sudah terlanjur usia remaja, seminimalnya kita coba bangun kesadaran bersama mudah2n ada perbaikan.

  • @nomaden7051
    @nomaden7051 Год назад +4

    ada temen tongkrongan yang punya motto epik katanya "nakal boleh bodoh jangan". teorinya kalo belum siap nikah ya jangan, lebih baik berpuasa, menahan diri, menahan nafsu, pikirkan dulu, rencanakan dulu. baca buku hak dan kewajiban pasutri dulu, ikut program parenting. punya penghasilan, punya tabungan, punya dana hajatan, punya rumah, punya kendaraan. realitanya kalo ga siap nikah maen app ijo , pergi ke alfa lanjut ke oyo abis mandi, pulang, tidur. tiap ketemu ditanya kapan nikah? jawabanya tahun depan, tahun depannya ditanya lagi kapan nikah? jawabnya tetep sama nikah tahun depan.🤐

  • @albertadiputra
    @albertadiputra Год назад +8

    Pasangan yang hendak menikah harus diwajibkan kursus menikah oleh negara dan harus mendapatkan sertifikat lulus nikah. Isi kursus tersebut harus meliputi parenting, psikologi anak, edukasi seks, manajemen keuangan dan ilmu gizi. Konten kurikulum bisa ditambahkan atau dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan jaman. Usia minimal menikah juga harus dinaikkan agar pasangan sudah cukup matang secara psikologi ketika menikah. Negara harus tegas dan keras dalam hal ini agar bisa menuai SDM yang bermutu di masa depan.

    • @wahyumaulanaziwangga3001
      @wahyumaulanaziwangga3001 Год назад

      Up, setuju

    • @LORENG91
      @LORENG91 Год назад

      Wkwkwk diginiin mah nanti gerombolan KADRUN pada ngamuk karna menuntut kebebasan😂😂
      Paling parahnya lagi malah bawa bawa ayat suci buat dijadikan propaganda😁

    • @ridosaputra5273
      @ridosaputra5273 Год назад

      Up

    • @rifdaannisa20
      @rifdaannisa20 Год назад

      Program nya bagus, tapi saya gk yakin kalaupun ada, bisa jadi hanya formalitas seperti tes psikologi untuk mendapatkan sim

  • @yohanes9529
    @yohanes9529 Год назад +5

    banyak dari masyarakat kita yg belum siap jadi orang tua
    kalau hanya sekedar jadi ayah atau ibu umur 16 tahun pun bisa

  • @ramadloniilyas_1617
    @ramadloniilyas_1617 Год назад +7

    Semoga di awal tahun besok ini bisa dapet istri sholehah

  • @indraastuti5697
    @indraastuti5697 Год назад +6

    Didesa masih ada pemikiran,kalo anak nya baru belasan thn sdh dilamar dan akhir nya nikah...itu suatu kebanggaan yg luar biasa krn kecil2 sdh laku 😬🥴

  • @aryindra2931
    @aryindra2931 Год назад +30

    Coba saja Mentri Indonesia harus disuruh nonton video pak gugem biar nambah sedikit Pintar

    • @abidmuhtadi3966
      @abidmuhtadi3966 Год назад +8

      Pada akhirnya fakta yang di lapangan, para Menteri sudah membuat kebijakan seperti yang diatas, dan pesan yang sampai di masyarakat tidak sepenuhnya tersampaikan dengan baik dan benar

    • @mochfaizalbackrie2723
      @mochfaizalbackrie2723 Год назад +1

      ​@@abidmuhtadi3966iya bener, dri atas mungkin udh bagus arahannya tpi pas kebawahnya malah jadi suka ada yg kurang

    • @juliussitumeang4407
      @juliussitumeang4407 Год назад

      @@andreasfadlyhalah nyalahin pemerintah mulu

    • @juliussitumeang4407
      @juliussitumeang4407 Год назад

      Masa sii… ini video buat ortu2 yg bodoh

  • @rennqii21
    @rennqii21 Год назад +1

    16:34 modelnya kayak klo dalam perspektif sejarah agama:
    - Rasulullah itu nggak minta banyak2 ke sahabatnya, tapi diajarkan dan dibekali banyak hal.
    - Nuruddin Zanky nyiapin 1 generasi nggak cuma dikasih tuntutan.
    - Pendahulu Muhammad Ali Fatih tuh nggak cuma nyuruh buat bebasin Konstantinopel, tapi juga dibekali dg guru terbaik, temen terbaik, pendidikan terbaik, pengalaman terbaik, dll.

  • @alfianrizkysetiangga5941
    @alfianrizkysetiangga5941 Год назад +75

    Yah negara dengan nilai PDB peringkat 16 dunia. Secara global, berdasarkan data UNICEF dan WHO angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia, ya sebenarnya pemerintah dan masyarakatnya jelas masih kurang berkesadaran sih soal pentingnya kesehatan dan pemenuhan gizi.

    • @foralizatengku9071
      @foralizatengku9071 Год назад +9

      Sdm rendah bilek : rokok ama kopi yang penting bro 🤣
      Kalo sekarang tambah lagi judi onl3n 😂😂

    • @kadruntv
      @kadruntv Год назад

      @@foralizatengku9071😊😅😅😅😅

    • @wisnuajipamungkas3768
      @wisnuajipamungkas3768 Год назад +1

      Banyak duit bkn berarti tambah pinter,

    • @andyand1250
      @andyand1250 Год назад +5

      @@foralizatengku9071 padahal harga rokok sekarang makin nggak nalar. Dibeliin susu sudah dapat susu pasteurisasi (kasta tertinggi dalam pengolahan susu) merk Diamond 1 liter. Kalau Rokoknya Marlboro dapat 2 liter

  • @neferur
    @neferur 8 месяцев назад +1

    Sebelum menikah harus⬇️
    1. Rencanakan terutama masalah finansial
    2. Berpengetahuan, belajar parenting
    3. Perbaiki Mental

  • @unknowhuman1198
    @unknowhuman1198 Год назад +3

    Orang² (terutama yang tua) sering menyalahkan penyebab tingkah laku negatif anak jaman sekarang ke diri anak itu sendiri dan hanya memposisikan ortu si anak sebagai "korban dari si anak" tanpa melihat lebih jauh bagaimana si orang tua itu mendidik

  • @serbasuka6205
    @serbasuka6205 Год назад +4

    Terima kasih guru gembul. Sya adalah ayah 1 anak yg masih umur 1 tahun 4 bulan. Sya kebetulan tinggal dikalteng yg seperti kata guru gembul disini ikan banyak di sungai khusus tempat saya sungai barito. Tapi anak2 disini makanan utama mereka adalah mie instan dan telur dgn nasi tanpa sayur. Sya org tua yg mencoba melawan kebiasaan buruk disini sampai saya di cibir karena menegur utk tidak merokok dekat dengan bayi dan yg lucunya yg mencibir itu keluarga sendiri.

  • @Anindhita_Alif_friends
    @Anindhita_Alif_friends Год назад +10

    Intinya pemerataan pembangunan harus di lanjutkan, jangkau seluruh rakyat itu penting 🇮🇩🇮🇩💪🤲

    • @Anonimsaja00
      @Anonimsaja00 Год назад

      Pembangunan2 melulu bangun itu orangnya dulu biar gak goblok. Bangunan mau setinggi langit kalo orangnya goblok ya bangunannya akan dihancurkan oleh org2 bodoh itu. Makanya manusianya dulu yg dibangun bukan bangunan2 melulu.

  • @ahmaddzakymakarim5243
    @ahmaddzakymakarim5243 Год назад +4

    Kalo ada org yg ngomong "mau nikah muda utk menghindari zina" percayalah mereka cuma mau "HS" tapi halal doang wkwkwkw. Saya sih respect anda ingin menghindari zina, tapii yahh jgn lgsg nikahhh donggg banyak alternatif lainnnn(baca pake nada2 coki)

  • @SarnieBrothers
    @SarnieBrothers Год назад +7

    Alasan aku tidak menikah dan punya anak adalah masalah populasi di Indonesia, dan Dunia orang dewasa di Indonesia udah semakin merajalela. Dan uang yang dibutuhkan juga tidak cukup banyak karena pada ngomongin masalah politik, isu, dan sebentar lagi juga masuk pemilu, dan di masa depan gak ada yang dibanggakan kalo hanya ngikutin tradisi saja. Karya, kreasi ditinggalkan begitu saja, gak mikir imajinasi mau jadi apa kedepannya nanti?

    • @figinmin
      @figinmin Год назад

      Ketimpangan populasi antar pulau pulau di indonesia juga jadi masalah.

    • @SarnieBrothers
      @SarnieBrothers Год назад

      @@figinmin mayoritas pada banyak di daerah Jawa

  • @ayallegory
    @ayallegory Год назад +2

    pembahasan ini mengingatkan saya dengan pernyataan (hampir) semua teman saya yang baru saja menikah lalu langsung punya anak padahal secara finansial belum mapan, boro-boro untuk merencanakan kehidupan anaknya kelak. Mereka selalu bilangnya "ya gimana, dikasih (oleh Allah)-nya sekarang."
    Mereka yang berbuat, kenapa Tuhan yang disalahkan. 😅

  • @panji1147
    @panji1147 Год назад +11

    Semoga pak guru jadi menteri pendidikan aamiin...

    • @KAMERAD_DPRK
      @KAMERAD_DPRK Год назад

      Jangan nyuruh orang lain bro apalagi mengharapkan orang lain untuk menyelesaikan sebuah masalah. Sebegitu putus asannya kamu sehingga ada orang yang keliatan pintar sedikit langsung diminta jadi menteri.

    • @panji1147
      @panji1147 Год назад

      @@KAMERAD_DPRK
      1. Tidak ada yg menyuruh siapapun
      2. Tidak ada yg putus asa
      Komenmu kebanyakan asumsi, org saya cuman mendoakan yg baik kenapa tiba2 km nimpalin sesuatu yg ga ada hubungannya. Aneh

    • @ridosaputra5273
      @ridosaputra5273 Год назад

      ​@@panji1147saran bang
      Sebaiknya gunakan kata "Saya Doakan" bukan "Semoga" karena kata "Semoga kelihatan banget kayak berharap/bergantung ke orang lain.

  • @imamsadzali2029
    @imamsadzali2029 Год назад +2

    Saya kira ini juga merupakan buah dari sistem pendidikan yang para orng tua terima semasa kecil. Salah satunya life skill, sejak kecil orang tua jaman sekarang kurang mendapat pendidikan tentang pelajaran tentang kehidupan. Beruntungnya sekarang banyak akses yang bisa dipakai untuk meningkatkan pengetahuan orang tua.

  • @StanlyAndre
    @StanlyAndre Год назад +9

    Dan gerakan 2 anak cukup pun sekarang tidak terdengar gaungnya. Pemerintahpun sekarang tidak ada tindakan pencegahan yang nyata supaya stunting ini tidak terjadi. Bukannya mau menyalahkan dan melempar tanggung jawab kepada pemerintah, tetapi jika terjadi sesuatu yg berbahaya di masyarakat, harusnya pemerintah yg turun tangan.

    • @oliviajoaneshop5180
      @oliviajoaneshop5180 Год назад +3

      justru skrg di kampanyekan punya anak sebanyak banyaknya,, malah ada program insentif untuk ibu muda yg hamil,,
      karena semakin banyak anak dikalangan orang2 miskin semakin banyak yg cari kerja , kalo kerjaan sedikit yg nyari banyak, umr/ump bisa ditekan, serendah mungkin,,

    • @TemanNandreans
      @TemanNandreans Год назад +1

      Orang harusnya bikin izin kelayakan jadi orang tua. Baru boleh punya anak. Kalau gak wajib di kb. Tapi bakal sulit ditetapkan.

    • @azariaameliaadam3289
      @azariaameliaadam3289 Год назад

      ​@@oliviajoaneshop5180saya juga mikir seperti itu. Sengaja biar besok2 banyak pencari kerja yang tidak terdidik. Hanya kerja pakai tenaga dan memori otot. Biar UMP bisa rendah. 😢
      Sepertinya stunting memang dilestarikan sama beberapa kalangan

  • @adhisatrio1828
    @adhisatrio1828 Год назад +7

    Di Indonesia ada pandangan bahwa setiap orang WAJIB punya anak.
    Padahal sebagai manusia kita lebih banyak yg harus kita pikirkan:
    Mau punya anak atau tidak, mau punya anak berapa banyak. Bagaimana penghasilan dan kemampuam orang tua dab dsb

    • @TemanNandreans
      @TemanNandreans Год назад

      Gitasav dihakimi karena gak mau punya anak. Padahal di Jerman biasa aja orang CF

    • @Yuuna320
      @Yuuna320 Год назад

      ​@@TemanNandreanssbnrnya biasa aja sih mereka CF, tp waktu itu Gitasav itu bilang nggak punya anak bikin awet muda. Emak2 nggak terima 😂.

  • @alfianrizkysetiangga5941
    @alfianrizkysetiangga5941 Год назад +9

    Buat pernikahan dini di Indonesia ini bikin pusing sih pak guru, ya pengaruh "orang tua" dulunya itu masih sangat kuat, terutama cewek biasanya setelah lulus sekolah ya langsung dijodoh - jodohkan tuh atau ditanya umur segini kok belum nikah (padahal usianya baru 20-an tahun 😅), ya cowok juga sama sih tapi cewek biasanya yang lebih sering diteken, walaupun ya banyak ya pasangan muda dan mereka belum mapan tapi dah ngebet buat kawin (orang tuanya ya malah dukung), terus setelah itu ya terlunta - lunta, banyak yang cerai muda (di daerah Saya banyak yang kek gini, janda - janda muda 😅), kalau nggak ya istrinya ngerantau jadi TKW, tapi anaknya nggak keurus, bahkan anaknya cuman mentok sampai SD nggak ngelanjutin sekolahnya.

    • @wellydenny
      @wellydenny Год назад

      Sekarangpun begitu ... daripada berzina lebih baik kawin ..

    • @ridosaputra5273
      @ridosaputra5273 Год назад

      Real.Tuntutan sosial juga bisa buat kita yang awalnya kagak ada pikiran buat nikah tiba-tiba kepaksa buat nikah."Liat tuh si A udah punya anak,Liat tuh si B udah nikah".Padahal siapa yang paling cepat nikah bukanlah prestasi karena bukan suatu hal yang bisa dibanggain,seharusnya tingkat kedewasaan lah yang harusnya dibanggain😂.

  • @anugrahcell4547
    @anugrahcell4547 6 месяцев назад

    Bangga lah pak GURU anda punya tujuan MULIA...utk kebaikan BANGSA.... jangan mengira kita semua dalam kebodohan SEMUA ada orang seperti pak GURU yg Pahamnitu semua....mereka harusbtau itu...BRAVO pak Guru

  • @bayusants8745
    @bayusants8745 Год назад +3

    14:00 poin penting
    saya sering ngikutin channel pasangan orang dari negara maju, dan yeah. sebelum mereka melahirkan sekitar 4 - 7 bulan usia kandungan mereka tu sibuk ikut banyaaakkkkk sekali kelas parenting. karena mereka paham sekali bahwa anak itu anugerah yang tak ternilai. makanya terkadang kita sering kali lihat di video yg lewat di beranda, bocil 1 - 2 tahun udah paham diajak ngobrol, diajak discuss, gada yang gagap kalo ngomong, pelafalan artikulasi jelas, welas asih udah keliatan di umur segitu

  • @burnair04
    @burnair04 Год назад +2

    Walaupun sakit ini kenyataan. GG sudah berusaha dgn maksimal menerangkan. Bravo GG.

  • @yb_II
    @yb_II Год назад +3

    mantap pak guru ,penjelasan nya jelas dan dengan logis, tegas ,semoga para calon orangtua menonton ini atau paling tidak belajar dulu sebelum benar2 memutuskan berkeluarga/akan merencanakan mempunyai anak,Saya ikut miris.

  • @kamusaua667
    @kamusaua667 Год назад +1

    Bagaimana tidak kekurangan gizi, mayoritas ibu di Indonesia, tidak tau tata boga .
    Ada wortel direbus sejam dll.
    Dimana tidak tau , bagaimana konsep memasak yang sebenarnya.
    Dan masih berpikir, segala sesuatu bahan makanan,harus diolah dengan cara, memanaskannya, dengan waktu yang lama,baru layak disebut layak makan.
    Dan sayangnya,itu juga terjadi pada kedua orang tua saya.
    Untungnya saya terlahir dengan keistimewaan, tidak terpengaruh oleh keadaan lingkungan.
    Tetap berpikir objektif.

  • @AkunBucin-vo9bz
    @AkunBucin-vo9bz Год назад +5

    Kirain jawaban untuk menangani stunting lewat makan siang gratis. Ternyata jawabannya jauh lebih dalam.
    Beberapa waktu yg lalu sy nonton acara korea gitu, si orang korea nya itu jadi bintang tamu untuk ditelusuri keseharian nya seperti apa. Beliau terkenal karena jadi artis yg mau mengumpulkan sampah untuk menjaga lingkungan. Kalo bahasa kita disininya mah jadi pemulung part time. Jadi Pagi2 dia itu jalan kaki sambil olahraga plus ngumpulin sampah ala pemulung. Lalu siangnya dia pergi ke perpustakaan. Buku apa yg dibaca? Ternyata buku panduan merawat balita. Bukunya super tebal. Beliau juga ternyata baru punya anak. Si anak ini punya masalah udah gak mau pake pampers. Dan di buku itu dijawab bagaimana cara mengatasinya.
    Lalu si beliau ini ditanya, kenapa gak beli aja buku itu padahal dia kaya? Dia menjawab karena buku itu adalah buku panduan untuk balita, ya kalo anaknya sudah besar pasti bukunya jadi barang yg tak terpakai. Oleh karena itu beliau memilih untuk meminjam di perpustakaan saja.
    Pertanyaan untuk kita sebagai orang Indonesia, apakah ada buku atau konten edukasi untuk kita belajar sendiri dalam hal teknis mengurus anak? Minimal kalo gak jago akademis tapi bisa merawat anak agar tidak menjadi anak yg stunting. Mungkin sy belum ketemu karena belum berumah tangga. Tapi yg belum berumah tangga seperti sy belum siap belajar kesana. 😢 Untuk belajar perlu dorongan, n konten pak guru sudah sedikit membuka lembaran baru untuk belajar lebih banyak.

    • @NSR1-76
      @NSR1-76 Год назад

      Sekarang di internet sudah byk tentang parenting Kak, baik di RUclips, Kompas, Detik dll, krn saya suka ambil screenshoot, utk modal nambah wawasan jadi ortu. Rajin2lah membaca dan mencari berita tentang parenting di internet. yg terakhir anakmu uruslah dgnmu, jangan serahkan pada orang lain termasuk nenek kakek krn blm tentu nenek kakekmu menguasai parenting.

    • @faktafauna3219
      @faktafauna3219 Год назад

      Ini kan jaman serba terbuka, sisihkan kuota internet buat browsing, saya kira banyak tuh, apalagi udah ada chat AI, bisa tanya apa saja disana,

  • @trixymahalia
    @trixymahalia Год назад +1

    1/. "banyak anak, banyak rejeki" (anak lahir beruntun) alhasil anak dieksploitasi ngemis di lampu merah.
    Maksud dari "banyak rejeki"??? (think about that!).
    2/. "Gimana nanti" instead of 'nanti gimana'. Baru nyadar, butuh pampers, susu, tk, sd, smp, sma, dst. Orang tua pusing, anak broken home.
    3/. "Kurang kasih sayang yang so kompleks", membuat cepat bucin. Menikah tanpa konsep. Malu jomlo, apa kata orang! dibilang mandul? dibilang gak mampu? alhasil, selingkuh karena oh ternyata diluar ekspektasi? gak belajar komunikasi. Paradigma: patuh, manut, nurut. Menyamankan zona tak nyaman.
    .
    sdm sdm sdm sdm sdm sdm
    S.O.S

  • @HandleDoor-nd1wn
    @HandleDoor-nd1wn Год назад +3

    Kalo pengen punya komunitas dengan kecerdasan yang seperti itu (seperti saran pak guru) ya tinggal contoh aja komunitas mana yang sudah berhasil. Kalo gak mau niru yasudah lah, begini juga gak papa 😂

  • @Yasin0177
    @Yasin0177 8 месяцев назад

    Alhamdulillah saya punya orang tua yg membanggakan... Walaupun tdk bisa memberi makan yg penuh gizi, tapi juga tdk menuntut apa² sama kami anak²nya...
    Hanya saja sering mengajak cerita dan bercerita tentang indahnya hidup di desa...
    Akhirnya saya sekarang begitu menikmati hidup di desa walaupun dgn gaya kota...

  • @zoetaka29
    @zoetaka29 Год назад +5

    Guru gembul, bahas dong untuk orang yg kerjaannya suka ngejulidin negaranya terus, kayak suka ngebanding-bandungin sesuatu ke negaranya sambil merendahkan negaranya. Sampe saya mikir.. kayaknya mental masyarakat kita emg suka ngebanding-bandungin terus gitu ya😂 apalagi kadang ngebandinginya sama hal yg negatif seperti. Di negara A seks bebas boleh, masa di indo gaboleh. Di negara B kaum lgbt dapat bebas melakukan agendanya masa di indo dilarang. Di negara C orangnya mah ga peduli sama urusan orang, beda sama di indo (padahal bersosialisasi itu penting dan untuk menegur sesama.) nah contoh kecilnya kyk gitu😆 sampe ada istilah konoha, wakand dsb hanya untuk buat ngejulidin negaranya doang, sepertinya seru klo dibahas 🙈

  • @Madilog004
    @Madilog004 11 месяцев назад +1

    saya adalah korban dari ketidak percayaan orang tua saya dari potensi seorang anak kecil, dikarena kan saya tidak diperbolehkan memasuki sekolah elit dikarena kan orang tua saya yang tidak mau percaya dengan potensi intelektual saya dan akhirnya saya sekolahkan di sekolah kelas bawah. setelah itu bahkan beliau bilang saya terlalu bodoh untuk memasuki sekolah tersebut.

  • @figinmin
    @figinmin Год назад +51

    Banyak orang yang menikah atau jadi orang tua karena tekanan dari pihak lain atau karena doktrin tertentu.

    • @haditamaaaa
      @haditamaaaa Год назад +2

      rill

    • @widodoakrom3938
      @widodoakrom3938 Год назад +10

      Salah mereka menikah krn tdk bisa mengendalikan nafsu seksual mereka

    • @shenoko2114
      @shenoko2114 Год назад

      tekanan yang di maksud di sini bisa jadi karena teman teman nikah semua pas lulus sma, terus ada yang ga nikah karena menunggu kedewasaan pemikiran dan kematangan secara ekonomi, tapi malah dipaksa nikah atas tekanan sosial. @@widodoakrom3938

    • @handy3415
      @handy3415 Год назад +3

      Omongan tetangga paling nyebelin

    • @acmshrmn
      @acmshrmn Год назад +11

      Ya salah satunya adalah doktrin lebih baik menikah muda daripada berdosa karena zinah, tapi doktrinnya berhenti sampe situ, gak di lanjutin doktrin tambahan tentang dalil membesarkan anak, koplak sama doktrin ngeselin kayak gini.

  • @Deztahido
    @Deztahido Год назад +2

    Saya rindu pak guru bikin konten durasi yg lama.. seperti dulu.. bisa saya dengar sambil ketiduran.

  • @uzam6629
    @uzam6629 Год назад +15

    terima kasih pak guru atas video nya dan semoga beneran jadi menteri pendidikan aminn.

    • @Ani78_825.
      @Ani78_825. Год назад +1

      Berharap jdi presiden di masa depan.
      Alasannya:paket komplit.

    • @anehtapinyata4017
      @anehtapinyata4017 Год назад +3

      Kalo pk guru jadi mentri belum tentu kebijakan2 beliau di setujui, malahan di demo mah iya.

    • @Khn_2102
      @Khn_2102 Год назад

      ​@@anehtapinyata4017 Yoi, karena kita tahu, manusia manusia Contrarian bakal selalu ada

    • @ekakp3030
      @ekakp3030 Год назад +1

      Guru gembul kalau GK salah ada kedekatan dengan menteri pendidikan sekarang ,

    • @MrSalmantube100
      @MrSalmantube100 Год назад +1

      Yang kontra akan langsung dihadapi oleh pak Guru, dan itu bukan masalah bagi pak guru...

  • @cyberpunkindonesia
    @cyberpunkindonesia Год назад +2

    kita boleh miris dan prihatin, tapi adakah solusinya? , mungkin salah satunya solusinya adalah makan dan minum susu gratis memang harus dijamin pemerintah bagi anak-anak kita, itu solusi yang sederhana tapi bermanfaat, maka memang tidak ada pilihan lain, tanggal 14 Februari nanti kita harus memilih No.2.Prabowo-Gibran, mari kita perjuangankan bersama mewujudkan Indonesia generasi emas yang akan membuat Indonesia Maju.

  • @lutfifawzy9561
    @lutfifawzy9561 Год назад +5

    Saya tinggal di bandarmasin, kota seribu sungai. Memang benar sungai dan lingkungan di sini sangat kotor karena masyarakat suka membuang sampah sembarangan. Satu satunya cara untuk membesarkan anak adalah beli rumah di citraland yang lebih bersih dan asri karena hampir semua lingkungan itu sudah tercemar😂

  • @anugrahcell4547
    @anugrahcell4547 6 месяцев назад

    BRAVO pak GURU GEMBUL....pak guru harus BANGGA.....bahwa mereka mereka harus tahu BAHWA ada ORANG yg tau dan mengerti KONDISI BANGSA INDONESIA ini....jangan MEREKA MENGIRA. ... Semua orang dalam kebodohan...dan mau dibodohi mereka melalui nerbagai konspirasi baik melalui MEDIA....dan. ...di pecah nya persatuan sesama KITA.....dannkita mau aja di jadikan OBJEK dari hal tsb....mereka harus tahu bahwa ada ORANG SEPERTI pak GURU GEMBUL TERIMA KASIH pak GURU

  • @fajarimanisatrioajiramadha5146
    @fajarimanisatrioajiramadha5146 Год назад +5

    Kalo pak guru ikuti dr. Tan shot yen, tentu menambah khazanah soal stunting. Jangan lupa kalo bapaknya ngrokok, itu asapnya kalo dihirup bocil bakal buruk.

    • @fajjarperdanafirdaus9720
      @fajjarperdanafirdaus9720 Год назад +1

      Bener, mas. Bu dokter Tan concern banget soal stunting ini (tergambar dari beberapa postingannya di akun Instagram-nya).

    • @fajarimanisatrioajiramadha5146
      @fajarimanisatrioajiramadha5146 Год назад

      @@fajjarperdanafirdaus9720 lebih merekomendasikan untuk pake pangan lokal

  • @mzk5628
    @mzk5628 Год назад +1

    Apakah mungkin perencanaan dlm berumah tangga tdk terlalu penting? Yg lbh penting rasa tanggung jwb dn malu yg sesuai porsinya.? Sy termasuk orang yg tdk merencanakan atau menyiapkan apa2 saat memutuskan berumah tangga. Sblm berumah tangga sy suka minuman berakohol judi dn foya2 lainnya.. dn saat memutuskan menikah jgnkn merencanakan pernikahan dn kedepannya dana utk nikah dn resepsi aja ngutang, pas melahirkan hrs cesar dn ngutang lg.. ibu mask rmh sakit hrs ngutang lagi.. tp dibalik itu sy tau persis ini tanggung jwb sy dn saya akan sgt malu bila menghindarinya. tdk punya perencanaan mmng mmpersulit keadaan. Tp dgn tekad kuat utk bertanggung jawb krna unsur malu td mmbuat sy bs melakukan pekerjaan yg sblmnya sy pikir apa mungkin.. apa bisa. Dn 1 hal sy selau berusaha utk bs dipercaya baik dilingkup pertemanan atau pekerjaan. Iya sy suka minum iya sy suka judi tp unsur menjaga kepercayaan td jg mmbuat sy mmpu mmbatasi bahkan menyudahi kesenangan kesenangan semu td.. sekarang sy dagang punya toko sendiri dn aktivitas sy ini mmbuat sy sering meliat orang tua yg mmpu beli rokok seharga 30 smpi 40 ribu tp saat anaknya mau jajan hrs dioemli dulu hrs dilarang larang dlu pdhl jajan anaknya tdk menghabskan 5000 perak.. koq bisa? Saya perokok dn sy pernh mengalami posisi itu dn sy malu bila mmpu beli rokok tp tdk mmpu membelikan jajan sehrga rokok buat anak.. sy tdk akan berdebat sy akan memilih tdk merokok asal anak jajan. Apakah perasaan malu yg menurut sy proposional itu hnya bisa hadir bila gizi masa kecil tercukupi atau lbh diipengaruhi cara berpikir dn lingkungan?

  • @tukanggalon0059
    @tukanggalon0059 Год назад +4

    terjawab sudah kenapa di kolom komentar instagram yang membahas tentang science dan astronomi banyak yang tidak percaya wkwk

  • @jeysigaming9991
    @jeysigaming9991 Год назад +2

    Alhamdulillah terimakasih pak guru. Ini yg jadi unek² saya sebenernya lebih lagi istri lagi hamil 5 bulan dan saya sbg calon bapak..miris bgt saya tinggal di kota cirebon karna istri saya orang daerah kota sedangkan saya kabupaten ,agak kaget disini karna banyak bgt anak² ngemis ,anak² ngamen ,saya jadi mikir orangtuanya gimana sih ngebiarin anaknya ngamen/ngemis? Ini pasti karna disuruh orangtuanya ,trs uangnya disetorin ke orangtuanya. Maksudnya kok bisa anak sekecil itu disuruh ngemis ,akhlak dan otaknya pada kemana...sampe ngelus² perut istri saya semoga anak keturunan saya gakan ada yg spt itu..

  • @faizalakbar7276
    @faizalakbar7276 Год назад +4

    Terima Kasih Pak Guru Gembul, terus semangat menebar realita yg terjadi saat ini utk menuju ke arah perbaikan dan maju ke depan.

  • @muhammadhalim8079
    @muhammadhalim8079 Год назад +1

    Insinyur diperlukan diindonesia,berpikir jangka panjang dan melihat data yg ada,bukan berpikiran jangka pendek dan monoton.

  • @ikhsan1987
    @ikhsan1987 Год назад +5

    Pengetahuan gizi orang indonesia itu mengkhawatirkan, banyak yang menganggap protein nabati semacam tahu tempe dapat menggantikan peran protein hewani. Lebih-lebih menganggap karbohodrat sebagai makanan pokok.

    • @evitaferen8275
      @evitaferen8275 Год назад +1

      Makan mie az hrs sama nasi. Makan bakso campur nasi jg. Soalnya klo blm makan nasi = blm makan

    • @ikhsan1987
      @ikhsan1987 Год назад

      @@evitaferen8275 makan nasi lebih dari sekali aja menurut saya udah aneh sih.

    • @evitaferen8275
      @evitaferen8275 Год назад +1

      @@ikhsan1987 iya itu masa kecilku. Beli bakso kata ibuku campur nasi biar kenyang. Ternyata gw udh stunting dr kecil 😅

  • @Aliyus13
    @Aliyus13 Год назад +1

    Jangankan merencenakan anak... Saya saat umur 19 tahun saya sudah berAngan² ingin menikah di usia 26 tahun dan sudah punya rumah sebelum menikah...dan alkhamdulilah benar saja di usia 26 tahun sedah terlaksana semuanya...dan stelah menikah saya dan istri kemudian focus dulu menabung dg sama² bekerja..dg menunda punya anak..stelah usia pernikahan memasuki yg ke 4 tahun..dg segi finansial yg udah siap.. kita baru mulai merencanakan progam hamil.. semoga Allah memberikan, Amiin yarobbal'allamiin
    Dan proses rencana ini akan terus berjalan dan dg memberikan gizi yg terbaik saat dalam kandungan dan pola asuh yg benar saat lahir nanti. Dan yg saya lakukan saat ini adalah belajar ilmu parenting

  • @koverbestintown
    @koverbestintown Год назад +4

    semoga tahun 2024 10 juta subscriber pak guru haha

  • @BlackSeries1
    @BlackSeries1 Год назад +2

    Doktrin yang saya tanamkan kepada anak sedari SD :
    - ga perlu ngejar rangking 1. karena berprestasi di sekolah belum tentu berhasil di dunia kerja
    - pilih2 teman sedari sekolah dan kuliah yang sekira nya bakal membantu buat masa depan
    - jangan pernah terlibat kasus kriminal yang menghambat karier di masa depan
    - ikut eskul yang menyenangkan dan les pengembangan bakat
    - yang paling penting memberi tahu realita dunia kerja. "yang berprestasi kalah sama pengaruh orang dalam"
    selamat datang di dunia dimana uang dan kekuasaan menggerakan roda kehidupan
    enjoy realita

    • @mahapatihcakradiningrat
      @mahapatihcakradiningrat Год назад +2

      Itu adalah anggapan yang terus-menerus dicekoki oleh yang yang pesimis, contoh, rangking satu itu bukan suatu tuntutan, anak yang mendapat rangking satu adalah anak yang menyukai pelajaran, tidak ada hubungannya dengan paksaan orang tua. Menjadi rangkin 1 itu tidaklah mudah, tidak cukup hanya dengan orang tua menyuruh ataupun mengancam anaknya agar ranking 1.
      Jangan pernah merasa jika semua manusia itu sama, sama jahatnya, sama baiknya. Sifat manusia itu hanya dua, yaitu baik dan jahat.
      Mencari pekerjaan tidak harus disebuah perusahan tapi bisa membuat pekerjaan sendiri.

    • @akunformalitas
      @akunformalitas Год назад

      - Pernahlah anda ajarkan wirausaha/berdagang kepada anak?

    • @BlackSeries1
      @BlackSeries1 Год назад

      bakal saya wariskan malah wkwk@@akunformalitas

  • @abi.ga.4318
    @abi.ga.4318 Год назад +3

    Pola pikir generasi boomer menengah kebawah itu nasinya banyakin lauknya sedikitin, banyak disekitar saya kalo masak telur bisa buat sekeluarga karena di tambahin tepung, belum lagi bakwan jagung dan sambal masih dianggap lauk yang sudah bagus.

    • @colddark9534
      @colddark9534 Год назад +1

      Jangankan boomer,generasi x aja begitu pola pikirnya(generasi setelah boomer,disebut sebagai generasi x)

  • @dedenjunaedi3075
    @dedenjunaedi3075 Год назад +1

    60 thn yg lalu sy rasa banyak yg hidupnya miskin ,makananpun ketemunya apa sj,tp klo masalah sex sudah banyak yg tau dr ayam,anjing,kucing,bebek dn rata" mereka paham klo berbuat seperti itu dosa dn itu hubungn yg bakal mmbuahkn anak ga boleh dilakkn.kebanykn pinter,dn sekarang jg pd banyak yg pinter cuma dulu itu ga terlalu mikitin hrs pinter disekolah,hrs belajar yg tekun.dn mereka rata pinter tap ,kuat ..ga seperti sekarang banyak yg los kontrol.