Kayanya bagus kalo dijadiin series, membahas tiap Khulafaur Rasyidin dan mungkin kisah" tiap era kekhalifahan. Soalnya yg sering ada di masyarakat cmn bagusnya aja padahal banyak intrik politik dan pro kontra
Aneh...kalo anda pemikiranya, Agama dan masalah hidup itu ADALAH hal yg berbeda, sedangkan yg memberi hidup anda adalah Tuhan yg punya Agama...seharusnya dg beragama maka masalah hidup akan teratasi...maklum lah liberal sudah alma menjajah
Seharusnya ulama ikut memberi pengetahuan juga terhadap masyarakat indonesia. Tidak nunggu duit dulu untuk ceramah. Seharusnya mereka yang sadar itu harus menyadarkan. Bukan di beri uang untuk kesadaran. Orang yang ilmu nya dalam pasti dia mengutamakan akhirat. Karena dia sudah tahu seluk beluknya dunia. Makanya perlu untuk orang" yang sadar perlu menyadarkan orang lain
Cerita Umar bin khattab adalah salah satu sejarah paling luar biasa krn dulunya Umar bin khattab pernah berniat membunuh nabi Muhammad SAW akan tetapi beliau mendapatkan hidayah Dan menjadi salah satu sahabat terdekat nabi Muhammad SAW
Bahkan dalam pandangan sekuler sekalipun, beliau radiyallahu'anhu adalah salah satu pemimpin terbaik sepanjang masa, dengan ekspansi wilayah dari Byzantium sampai Sasanid hanya dalam 10 tahun. Produk-produk administrasi pemerintahannya juga revolusioner, tuh.
Saya biasanya males nontonin video ceramah atau kajian agama. Tapi kalau yang cerita guru gembul kadang dapet ilmu pengetahuan, plot twist kisah islami dan sindiran/sarkasnya suka lucu bagi yg ngerti kwkw.
Saya malas bukan apa apa, karna tiap dngerin ceramah bnyak yg suka bkin skeptis, dan permyataannya bnyak yg memojokan slh 1 pihak apa lg klo lg bhs agama lain. Saya mlh risih rasanya. Kliatam skli tdk objektif mmbuat cara pndg jd negatif k orang orang yg berbeda agama. Dan ke hal hal sesuatu yg baru, mlh kdg kita seakan hrs memaklumi hal yg sbnernya manusiawi tp kata agama itu d laknat. Contohmya aja istri lg ga mau seks sm suami d laknat sma malaikat. Aslii suka bingung saya. 😕
Tahlilan di desa tempat saya dari sumbangan makanan, beras tetangga disajikan untuk tamu saat tahlilan. Yang jadi masalah di kota2 orang kaya biasa memberikan sedekah makanan mewah untuk tetangga yang datang mengaji, ini kalau ditiru keluarga tidak mampu jadi merepotkan. Padahal intinya tamu datang ikut menghibur musibah dengan berdoa dengan kalimat2 baik. Bukan untuk mendapatkan makanan. Hanya hanya air teh juga sdh cukup.
Betul, jadi kalo sumbangan di tempat orang mati itu kami menyebutnya tukon bamyu... Dan jumlah orang yg datang ke tahlilan biasanya menyesuaikan kondisi
kalo di tempat saya, tetangga sekitar serta kerabat membawa beras dan membantu selama jalannya acara sampai selesai tanpa meminta imbalan, gitu terus selama ada orang meninggal saling membantu
Itu karena sedari dulu, para Nabi dan orang2 sholeh itu tidak berada di belakang kita, di masa lalu, tapi mereka selalu menunggu kita di masa depan, menunggu karya2 kita, kebaikan2 kita bagi umat manusia
MasyaAllah, Alhamdulillah, segala fuji bagi Allah, trimakasih guru gembul, sudah hampir 40 umur saya baru ini saya dapat pencerahan yg luar biasa, selama ini saya bingung, maana yg harus saya ikutin, Ya Allah ilmu islam itu sangat luas.. sukron wahai guru gemnul❤❤❤
Soal tahlilan dulu saya sepemikiran dg guru gembul "habis kena musibah kok malah dikasih beban", tetapi setelah merasakan kehilangan orang yg disayang kini saya mengerti bahwa tahlilan juga punya fungsi sebagai penghibur bagi keluarga yg berduka, alih-alih membiarkan larut dalam meratapi kesedihan keluarga diberi kesibukan untuk mempersiapkan tahlilan sebagai tanda bakti kepada almarhum. Kemudian tahlilan jaman sekarang itu lebih ringan dibandingkan jaman dahulu karena biasanya desa atau rt punya dana sumbangan bagi keluarga almarhum untuk melaksanakan tahlilan ditambah lagi dg sumbangan dari warga yg melayat.
Tolong menolongnya bagus itu. Saling memberi sedekah dan sedekahnya diputerin lagi. Berkah... Persis kayak kisahnya sedekaj kepala kambing seorang sahabat yg muter2 akhirnya kembali ke dia lagi. Satu pahala kepala kambing tersebar jadi berlipat2
Dan dulu Tahlilan itu undang 1 desa. Sekarang cukup komplek rumah atau 1 RT dah cukup. Saya dengar cerita dari Ortu kalau Tahlilan sebenarnya mengikuti jaman. Dari mulai tata cara bahkan makanan yang di sajikan juga berubah mengikuti jaman.
Terkait tahlilan. Memang bacaannya sangat dianjurkan. Yang jadi permasalahannya adalah cara pandang masyarakatnya semuanya harus diluruskan dan diseragamkan agar disana terdapat juga berkah: 1. Masyarakat dan karib memberikan sumbangsih moril dan materil kepada keluarga saat takziyah. 2. Keluarga menyelenggarakan tahlilan, dan memberikan jamuan sebagai upaya menghormati tamu dan sedekah SEMAMPUNYA. 3. Semua tamu WAJIB menerima apapun jamuannya dan tidak ada di lisan maupun hati untuk merendahkan jamuan keluarga almarhum/ah. Pendapat saya: 1. Jika hal tersebut diniatkan lurus tanpa intervensi apapun itu boleh bahkan dianjurkan karena yang mendoakan akan lebih banyak orang. 2. Jika ada kesalahpahaman terhadap hal-hal tadi saya kira tahlilan kurang Dianjurkan.
@@emeraldaxx8631 bukan kurang baik bambang.. karena nabi sendiri yg bilang kalau tidak akan mungkin lagi ada nabi setelahnya.. nabi hanya mengibaratkan..
Kata kunci dlm konten ini adl Maqosidu Syariah, singkat & mudah dimengerti. Dalam pengamatan saya Pak Guru semakin bagus artikulasi kata & semakin dalam wawasannya dlm satu subyek. Kritik saya ttg program keluarga berencana KB : Seharusnya KB bukan PEMBATASAN jumlah anak, tetapi perencanaan kehidupan anak. Punya anak 12 asalkan pendidikan & kesehatannya direncanakan dgn spesifik sebetulnya sangat boleh. Sebaliknya jika punya 2 anak tapi org tua tidak punya rencana terkait masa depan anak sebaiknya JANGAN punya anak. Jadi Program KB sebaiknya bertolak pada KUALITAS bukan KUANTITAS. Ledakan demografi dgn kualitas SDM unggul dijamin Indonesia akan makmur & aman. Semangat terus Pak Guru, semoga semakin berkah ilmu & konten youtube-nya. Terimakasih banyak
Guru Gembul benar2 sbg guru bagi ummat Islam, memberi pencerahan dan membawa ummat berpikir dgn cara yg logis, santun dan bijak. Semoga sehat selalu . Barrakallahu.
Tapi yang Pak Guru perlu lihat juga bahwa ketika ada orang Meninggal, maka tradisi masyarakat Indonesia khususnya di daerah sy di Wakatobi, akan memberikan kahamba (sumbangan (uang) dalam bahasa daerah) untuk keluarga almarhum, untuk membantu kepengurusan zenajah dan termasuk menyuguhi/mentraktir orang sedang tahlilan. Jdi ya, menurut sy, kalau sprti itu maka tahlilan masih jadi bid'ah Hasanah
Iya sama seperti di daerahku, tpi itu kayaknya gk cukup untuk 7 hari apalagi kalau udah 40 hari itu biasanya sumbangan sudah habis. Yg kasihan kan orang yg gk mampu sampai hutang buat acara tahlilan 40 hari belum juga ntar nyewu( 1000 hari ) .
Acara acara yang berlanjut itu menurut saya adalah sesuatu yang di niatkan oleh sang penyelenggara. Jadi artinya kalo saya tidak ingin ada 7-40-100-1000 dst ya udah gak usah di adain, apapun alesannya. Kalo memang di niatkan untuk di adakan, itu berarti terkait untuk tujuan pribadi. Misalnya saya ingin ngadain tahlilan 100 hari ayah saya, berarti apapun resikonya ya saya memang ingin mengundang warga untuk ikut sama2 berdo'a di tempat saya khususnya untuk mendoakan ayah saya, juga mendoakan masing2 leluhur yang mau hadir. Kalo anda merasa doa rame2 di hari2 tsb tak perlu ya tak apa2, berdoa sendiri itu lebih afdal karena memang doa anaknya yang dibutuhkan orang tuanya. Tapi kalo anda meniatkan untuk mengundang orang2, asal anda ikhlas tentu timbal baliknya akan berlipat, karena doa anda dibantu orang banyak, mengumpulkan orang juga akan bernilai sendiri, apa yang anda sajikan akan ada nilai tersendiri, dst...
Smg umat ini banyak belajar dalam merealisasikan agama ini dengan benar, dengan mempelajari sunnah rosululloh, pemahaman sahabat, sesuai anjuran rosululloh
Sebelum nonton ini jujur, awalnya saya mau jadi fisikawan yang menemukan theory of everything, atau setidaknya menemukan solusi dari double split experiment, atau manguak misteri dari atom guna kebaikan masyarakat. Setelah nonton video ini pengen jadi mentri agama, dimana satu tahun masa jabatan memperbaiki intern, tahun kedua memperbaik sistem pelayanan intern ke customer, tahun ketiga menambah fungsi kua, dan pengadilan agama, menambah badan baru yang berfungsi untuk berijtihad agar hukum islam selaras dengan kebutuhan masa kini, selama masa 3 tahun mungkin saya butuh bimbingan, dan konsul dengan guru gembul, dan beberapa org terkait, tetapi selepas 3 tahun awal jabatan saya butuh pak gembul dkk untuk mengkritik saya. Tapi yah cuma mimpi, do'ain aja supaya kejadian wkwk.
Jika Allah yg Maha Mengetahui niatmu itu benar akan terjadi, doaku semoga engkau jadi menteri agama. Dan semoga berlaku adil terhadap umat beragama yg lain
Mantap, Hatur nuhun Kang Guru Gembul atas penjelasannya yg telah mengingatkan saya mengenai perlunya kerangka berpikir yg tepat dlm memahami syariah agar tidak menimbulkan distorsi dlm penerapannya. 🙏🙏🙏
Saya yakin segala problem kemanusiaan dari radikalisme, intoleransi, kemiskinan, kebodohan, korupsi dll bisa selesai dengan digencarkannya gerakan membaca. Harusnya pemerintah bikin buzzer2 gerakan membaca.
@@hasansidiq3485 seharusnya guru menjadi inspirasi bagi murid muridnya sayangnya di Indonesia jarang ada orang yang kayak guru gembul karena rendahnya sdm kita Dan rendahnya gaji guru
Saya jadi ingat semacam gagasan beliau terkait pencatatan Al-Qur'an, misal saya kutip dari buku "Imla' dalam Konsep dan Teori" oleh Sahrani, M.Pd sebagai berikut. Dengan wafatnya nabi Muhammad pada tahun 623 M, dan gugurnya banyak pengikut Nabi Muhammad yang hafal seluruh al-Qur’an dalam perang, seperti perang yamamah, maka umat merasakan kebutuhan mendesak untuk mencatat wahyu dalam bentuk lebih permanen. Atas desakan Umar Bin Khattab, Abu Bakar memerintahkan Zaid Bin Tsabit - sekretaris Nabi- untuk menghimpun dan menulis semua ayat dalam susunan seperti yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW. Desakan tersebut saya pikir sangat revolusioner kala itu, mengingat budaya orang Arab kala itu cenderung mengedepankan hafalan kemudian berganti ke budaya menulis, dan Islam menurut saya sangat berpengaruh terhadap perkembangan seni Kaligrafi Arab.
kebetulan ditempat sy smpe saat ini masih ada tahlilan dan gk semua biaya di tanggung sendiri, bnyak saudara dan tetangga yg ikut bantu, ada yg ngasih emi, telor, beras kayak gitu dan gk semua pihak berduka ngasih makan untuk yg pengajian 1 minggu kalo gk mampu biasanya cm di kasih snack sama minum itupun ada grup RT yg udah bantu semua jd pihak keluarga yg di tinggal gk ngapain2, bagi orang2 sini tahlilan itu salah satu upaya dr keluarga yg di tinggal untuk menolong almarhum melalui doa bersama
@@rydOne kalo dr keluarga yg mampu kadang tahlilan mlah mirip jd kyak hajatan nikah tp ya sudahlah smg sj tdk menghilangkan esensi dr tahlilan itu sndiri dan smg bs lebih sederhana lg untuk kdpannya
Nah benar, sy baru aj khilangan ayah saya ibu dah lama mninggal dan sy msih skolah, gk ad biaya, ya tapi bisa ngadain tahlilan karna ap, ya banyak yg bantu tetangga memberi beras makanan, tenaga memasak, bahkan biaya pemakaman, dan bahkan sisa 7 hari smpai 100 hari masih sisa beberapa juta dari org2 yg membantu melayat ke kerumah Dri bntuan jg hasil juaal sisa bahan2 makanan, beras minyak gula etc jdi ya Tahlilan msih sangat relevan dn membantu memberi suport materiil maupun psikis, jg mengeratkan kekeluargaan masyarakan d situ ad gotong royong dan bantu membantu.
Ya mungkin yg bilang kalo tahlilan itu membebani pihak keluarga yg tinggal mungkin aja karna dia gak pernah ikut tahlilan,,karna Hampir semua yang ikut tahlil sudah bisa di pastikan ikut membantu dalam hal materiiel ,,,karna itu juga kelurga yang di tinggal merasa terbantu dengan pembiayaan lebih lebih dengan di doakan nya almarhum bisa menjadi kan pihak keluarga lebih tenang dalam menghadapi cobaan,,,dan merasa tidak sendirian dlm menghadapi duka ,,bukan kah itu yg menjadi esensinya ikut menghibur keluarga korban di waktu berduka,,,dan mendoakan almarhum,,,
Menurut saya Hal yg dpat di ambil Dari video ini adalah Logika Dan Hukum Dari masa lalu harus di perbaruhi di masa sekarang, atau jangan menggunakan logika atau hukum jaman dulu ke jaman sekarang. Harus di pikirkan lebih matang
Sepakat...kesejahteraan akan mempengaruhi penerapan hukum (syariah). Maasya Allaah...jazaakallaah khayr Guru Gembul membuka perspektif saya ttg konteks, maqashid syariah.
Nabi Muhammad juga membina ummat melalui ekonomi. yakni menyaingi hegemoni dagang oleh Kaum Yahudi, mengubah kebiasaan riba, meningkatkan pertanian, dll
Rosulullah pernah berkata: "Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin setelahku agar berada dalam kebenaran." Jadi apa yg dilakukan umar bukan bidah seperti yang didefinikan orang orang awam.
Pernah belajar sedikit tentang sayidina umar, emang benar pemikiran dan keputusan beliau itu terlihat dan terdengar "kontroversi" pada zamannya bahkan zaman sekarang, out of the box banget, dan itulah sebabnya beberapa golongan membenci beliau, afwan 😇
Dapat saya simpulkan bahwa fatwa yg dikeuarkan itu atas dasar antara konseptual dengan kontektual. Dan kita sebelum menyubut bid'ah terhadap sesuatu maka kita harus mengetahui kontektual pada waktu dan tujuan dari ketetapan pd waktu itu.
Ahlamdulillah pak guru disini tahlilan masih lancar,warga juga gotong royong membantu keluarga almarhum baik berupa materi dan tenaga ,jd gak ada tuh kata kata keluarga korban traktir warga buat tahlilan,😋😋
Prakteknya ga sepenuhnya sprti itu.....krna acra 7hr ...40 hr....100hr dan 1000hr. Jelas itu sgt memberatkan. Terpaksa di ada2kan agar diakui scra sosial. Dan lama2 mnjdi bisnis do'a...krna ada amplop yg dibagikan.
@@yogabege8652 sangat memberatkan buat siapa? Yang ngelakuin aja g berat. Kok yang ngeliatin yang berat. Mau orang rumah ngasih Amplop sejuta perorang kalau mampu dan di niat kan pahala sedekah itu buat orang tua atau si mayit ya sah2 aja.
Nah ini pak guru. Mungkin pak guru harus mengurangi cerita yang gantung di akhir episode. Kan ini agak berbahaya buat teman-teman kita termasuk saya dalam mengambil kesimpulan. Contohnya Kalau misal pak guru mau bahas tentang tahlilan, seenggaknya next episode dituntaskan. Jangan nunggu sampai lama. Ini juga yang kurang bagus buat pak guru. Sehat terus pak guru🙏
Krn Pak Guru tdk mau mendikte dgn pendapat dia, takutnya nnti ada sebagian orang jadiin kata2 Pak Guru sebagai 'dalil'nya dia, inti dr semua video Pak Guru kan sebagai pengantar aja, seterusnya kita harus cari tau lebih dalam masing2.. Masa mau disuapin terus 😉
astagaaa... capek capek pak guru gembul membuat konten untuk melatih berpikir kritis, anda malah menunggu kesimpulan pak guru untuk dijadikan landasan keputusan?
Silahkan berfikir sendiri, kalau anda menyimpulkan tahlil itu adl kegiatan positif ya jalankan, kalau anda berfikir tahlilan adl hal negatif ya jangan dikerjakan. Saya pribadi hidup di lingkungan masyarakat yg sangat antusian dgn tahlilan, saya jg termasuk org yg mengerjakan tahlilan jg, tp saya setuju dgn apa yg dibicarakan oleh guru gembul di akhir sesi yg mengatakan bahwa "kasihan org yg ditinggalkan oleh keluarganya malah diminta mentraktir makanan selama 7 hari", tp saya memiliki pendapat sendiri dgn kondisi lingkungan dimana saya tinggal. Sebenarnya bukan urusan traktir mentraktir, terlebih pada sanksi sosial yg sepertinya lebih berat jika tidak mengerjakan tahlilan tersebut. Dgn mengadakan tahlilan mungkin kita bisa mendapat ganti biaya dari beras dan sembako yg diberikan oleh org takziah kepada keluarga yg meninggal. Tp kalau sudah ditakziahi dan dikasih sumbangan sembako, kemudian kita tidak mengundang untuk tahlilan itu beban mental yg harus dihadapi mungkin lebih berat daripada korban sedikit untuk membeli lauk pauk untuk undangan tahlil tersebut. Dgn mengadakan acara tahlilan mungkin kita akan merogoh kantong 1-2 jt untuk menyediakan makanan, dan itu pun sebenarnya jg sudah tertutup oleh sumbangan sembako dari para pentakziah yg datang kalau mau menjualnya kembali, tp jika tidak mengundang tahlilan itu sanksi sosialnya bisa dikucilkan, decemooh dan dianggap kurang ajar "masak orang tuanya meninggal mendoakan atau mentahlilkan saja tidak mau, kasihan sekali orang tuanya yg telah meninggal kalau anaknya tidak mendoakannya", dan belun lagi jika dibilang "kamu ini golongan apa kok tidak mau tahlilan, kok ndak sama kayak temannya". Mungkin itu pertimbangannya, sehingga lingkungan saya masih mempertahankan tradisi tahlilan sampai saat ini. Sekali lagi menurut saya, jika melaksanakan tahlilan krn secara finansial mampu silahkan mengadakan tahlilan, tp jika secara finansial tidak mampu maka jangan memaksa, dan jika mampu/siap juga menanggung sanksi sosial krn tidak mengadakan tahlilan di lingkungan yg kebetulan sama dgn saya, silahkan untuk tidak mengadakan tahlilan. Hidup ini bukan hanya salah/benar, kadang juga pantas/tidak pantas. Sekali lagi, mohon maaf ini hanya sekedar opini 🙏🏻
1:21 Beberapa yang dirubah oleh Umar bin Khattab adalah, - Pertama, sholat dari gak bersedekap jadi bersedekap, karena Umar banyak bestie orang Yahudi dan Kristen Ortodox. - Kedua, menghapus lafal adzan "Hayya ala kharil amal". - Ketiga, sholat sunnah tarawih awalnya gak berjamaah, dibuat berjamaah oleh Umar, riwayatnya ada di dalam kitab "Muwatha" Imam Malik. - Keempat, mungkin ini menurut saya yang sangat lancang dan keterlaluan, Umar melarang Rasulullah memberikan wasiat terakhir saat Rasulullah sedang sakit. Umar berkata Rasulullah sedang mengigau, akhirnya terjadi keributan di kamar Rasulullah. Umar bilang "Kita telah mempunyai kitabullah, cukuplah itu!". Rasulullah mengusir semua orang dari kamarnya. Ibnu Abbas yang ada disana juga ikut keluar seraya berkata "Alangkah malangnya, terhalang mencatat sesuatu dari Rasulullah". Riwayat ini ada di Hadist Bukhori Jilid 1, bab Ilmu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas
Kan nabi sudah ngomong " sudah disempurnakan agama islam" jadi semua perkataan nabi muhammad setelah hadis itu sudah tidak relevan lagi untuk agama islam, yang salah di sini ibnu abbas
@@failedindonesianpainter6539 masa kata-kata orang suci gak relevan, aneh amat. Umar bin Khattab bukan nabi juga sih, bukan maksum. Gak masuk akal justru 😄
@@Hizora-7 loh kok Syiah sih 😅 Penyebutan maksum itu identik dengan Syiah ya?? Ini kan lihat dari sudut pandang fakta yang ada aja. Soalnya di kitab-kitab hadist Ahlusunnah banyak peristiwa aneh. Mungkin kalau anda pernah lihat ada video animasi tentang Rasulullah beredar di RUclips dengan akun Sunnah Nabi. Itu kacau banget siih, memproyeksikan hadis dari kitab-kitab shahih dengan suka-suka tanpa melihat perawinya. Karena kodifikasi hadist itu dimulai dari era Bani Umayyah berkuasa
Pak GG, tahlilan itu intinya bukan nraktir2. Ada beberapa nilai dalam tahlilan tsb. 1. Dari pelaksanaan 1-7, lalu jeda 40 hari jeda 100. hari ga ada paksaan kasi makanan pada tamu2, intinya tetangga2 datang mendoakan Almarhum, sama dgn menghibur keluarga Almarhum. Makanan yg dihidangkan sebatas suguhan atas tamu yg datang. Bahkan ada beberapa daerah yg melarang kasih oleh2 tamu2 itu cukup kasi air putih saja.tergantung keadaan keluarga almarhum. 2. Biasanya besek/oleh2 yg diberikan keluarga almarhum juga dari keluarga2 yg lain dan tetangga2/sumbangan. Juga bisa menjadi penghibur dan penekanan pada keluarga Almarhum bahwa dia benar2 ga sendirian menghadapi musibah. 3. Besarnya suguhan yg diberikan keluarga Almarhum untuk tamu di tujukan sebagai sedekah atas nama Almarhum. Yg kaya kasih beseknya sampai jutaan pernah dengar? Yg ga punya uang kasi beseknya roti Roma kelapa aja bahkan terimakasih aja. 4. Jadi yg memprioritaskan tahlilan ini pada konsumsi tamu saja ini salah. Prioritas nya adalah rasa kebersamaan dan Tepo sliro. Dalam keadaan susah tetangga ikut serta. 5. Jangan menjustifikasi sesuatu jika ga ngeh.
@@wrhijab6644 makin hari memang makin keliru koq, ada yang terpaksa, ada yang ria, ada yang biasa-biasa, ada yang ikhlas juga... semua ada tinggal anda mau pilih yang mana...
Nah benar pak guru, pernah dengar uas pernah berkata jika ada suatu surah turun di lihat kondisi pada saat surah itu turun, atau bisa di bilang lihat keadaan pada saat surah itu turun krn mungkin tidak bisa di pakai di keadaan2 lain.
Saya seorang katolik, Setelah menonton episode ini, karakter Umar mengingatkan saya dgn Rasul Paulus dlm kekristenan. Santo Paulus awalnya merupakan pembenci/pembasmi kristen dan mengejar2 orang kristen perdana, sampai akhirnya ia mengalami perjumpaan spiritual dgn Yesus dan bertobat lalu berbalik mnjadi pengikut Kristen, Paulus juga sangat vocal, militan dlm penyebaran kekristenan awal dan banyak memperjuangkan aturan2 bagi pengikut kristen non yahudi ditengah para rasul2 lainnya yg merupakan kaum yahudi...dia juga menjadi penyumbang surat2 terbanyak dlm bilangan kitab perjanjian baru dluar 4 injil...bahkan kiprahnya trkadang mnjadi sasaran empuk dan fitnah bagi kalangan Non-Kristen utk menyudutkan beliau sebagai peng'acak-acak ajaran Kristen..salam🙏 Terima kasih Pak Guru Gembul, wawasan anda banyak mencerahkan dan mencerdaskan...toleran, objektif dan anti mainstream dlm sudut pandang... Teruslah berkarya👍🙏🏽Salam
Maaf ni saya mau bertanya tp maaf dulu ya jika tersinggung, sy juga penasaran sbnarnya paulus itu rasul terakhir mnurut umat kristen? Atau nnti ada rasul lg ya
@@ghazyalwan3994 saya brusaha jelaskan sejauh yg saya paham ya mas, dlm islam dan kristen, definisi Rasul itu berbeda...jd jika saya mnjelaskan dr sudut pandang kristen pasti ga akan masuk...dlm Kristen itu Yesus itu alfa dan omega...awal dan akhir...Rasul dlm kekristenan itu adalah murid2 Yesus yg mensyiarkan kekristenan mula2 keseluruh penjuru...Rasul itu meliputi 12 murid Yesus, dan juga beberapa murid perdana pasca Yesus mati dan bangkit dan naik ke Surga...seperti Rasul Paulus, Rasul Barnabas, Rasul Matias, dll...🙏🏽🙏
Mf saudara ,perbedaannya Khalifah Umar td membatalkan hukum2 terpenting yg identik dg hukum Taurat,sedangkan Paulus mengajarkan hukum Taurat sdh tdk berlaku lg..
Umar bin khattab juga pernah melarang haji tamattu, padahal haji tamattu itu Pernah dilakukan oleh nabi shalallahu'alaihiwasalam, tetapi ada alasannya dikarenakan umar bin khattab ingin menegaskan bahwasanya haji Ifrad itu lebih utama daripada orang yang melakukan haji tamattu' dan Qiran.
Alasannya adalah Umar tidak ingin orang umrah ke Mekkah hanya saat musim haji. Maka ada riwayat terkenal dari Ibnu Abbas kepada orang yang beralasan dengan perkataan Abu Bakar dan Umar dengan bunyi 'hampir-hampir saja hujan batu datang pada kalian'
Di luar masalah konsumsi dll terkait tahlilan yg memberatkan keluarga, menurut pengamatan sy pribadi di bbrapa kampung disekitar sy. Orang datang ke tahlilan tidak sepenuhnya datang dg ke ikhlasan hati untuk mendoakan. Lebih ke malu ga hadir ke tahlilan mengingat tetangganya atau kerabatnya sendiri meninggal. Di sini biasanya tahlilan di mulai bada isya, tapi adzan isya baru berkumandang orang-orang sudah bergegas ke lokasi tahlilan. Berarti mereka mengutamakan tahlilan daripada shalat isya, mereka mementingkan hadir di acara tahlilan daripada hadir sholat isya di masjid atau mushola. Kalo prinsip sy begini, lebih baik tidak hadir tahlilan (takut memberatkan dll) tapi InsyaAllah sy dan keluarga mendoakan tetangga/kerabat yg meninggal dari rumah. Sambil mengamalkan sunnah rasul mengirim makanan selama 3 hari kepada keluarga yg ditinggalkan walaupun mereka berkecukupan. Ayah dan ibu sy pun sudah berpesan agar bilamana mereka meninggal cukup kami anak2nya yg mendoakan (seeprtinya menjaga agar kami anak2nya senantiasa menjaga iman, kan amal yg tidak terputus doa anak yg shaleh) serta jika ada rizki berlebih dipersilahkan sedekah dan berkurban atas nama mereka.
Matap sekali pak guru (autosub) dg ulasa sampeyan yg sangat mearik dan penuh insight. Pada menit 18.40 perkara tahlilan diperbolehkan atau tidak, menurut saya itu tergantung dari kemampuan, bukan hal yg diharuskan. Seumpama si tuan rumah mampu dan memiliki banyak kerabat yg membantu (meringankan duka dan bebannya) mungkin bisa dianggap diperbolehkan. Juga sekaligus memberikan sedekah makanan kepada para tamu yg insyaallah, akan menguatkan persaudaraan. Namun akan jadi haram bagi pelayat yg meminum/memakannya, jIka tuan rumah yg berduka (repot) menjamu para pelayat (itu juga tamunya kebangetan gak bisa berempati). Alhamdulillah sekarang saya melihat persaudaran Islam makin saling menguatkan, terutama membantu keluarga yg berduka, seperti para tamu juga membawa air dan makanan sendiri yang secara mandiri menyajikannya kepada para pelayat, sehingga tidak lagi merepotkan keluarga yg sedang berduka, dan bahkan kerabat/kawan dari keluarga menyokong anak dalam pendidikan dan kesejahteraan juga keluargamya. Semoga lebih baik kedepanya. Sukses pak guru!
Sehat selalu pak guru 🙏 Di tempat sy selalu ada tahlilan dan fida' qubro selama 7 hari jika ada yg meninggal. Dan itu tdk membebani keluarga dr segi keuangan, krn dapat bantuan dr tetangga sekampung.
Mantap ini Pak Guru, penyampaiannya sederhana dan mudah dipahami. Semoga mencerahkan dan menjadi perekat persaudaraan umat. Semoga Allah membalas dg kebaikan yg berlipat ganda
Untuk masalah tahlilan, di tempat kami malah keluarga yg musibah tidak mengeluarkan apa2... Semua di tanggung oleh kampung dan tetangga... Termasuk biaya pemakaman dan jamuan selama tahlilan. Dan itu terkadang bisa malah untung karna sumbangan2 itu... Gak ada yg memberatkan... Mungkin budaya daerah kita yg berbeda, jadi bukan membantu malah tahlilan itu menyusahkan
Lihat mayoritas daerah dalam melakukan tahlilan deh mas 😁 Alhamdulillah lingkungan mas nya punya kesadaran untuk membantu keluarga duka.. bersyukur sekali punya lingkungan sebaik itu 🙏
Iya sama d kampung saya jg begitu. Sepertinya rata2 d kampung jg begitu. Malah tetangga yg menyunbang kepada keuarga yg ditinggalkan. Malah yg masak jg tetangga sekitar. Mungkin sudut pandang pa guru untuk daerah2 kota. Karena d kota budayanya beda dng d kampung
Disesuaikan aja karna tahlilan bukan kewajiban. Dan sukur alhamdulillah di kampung baraya gotong royong nya kuat. Tapi beda halnya dengan kampung tetangga saya. Jika ada yang meninggal dari kluarga berada maka yang mendoakan sangat banyak. Tapi jika yang meninggal orang miskin gak mampu menjamu tamu yang ngelayad cuma4 orang mau tahlilan juga bingung gak ada duit.
Tapi didaerah saya malah sebaliknya,keluarga mayit beri sembako dan uang ke tamu,uang wasiat yang seharusnya buat keluarga mayit malah buat beli sembako dll bahkan sampai hutang bank 😭
Terkait soal mualaf dan zakat, inget percakapan Ujung Oppa, Habib Ja'far, Tretan Muslim di Pemuda Tersesat Ujung Oppa: Katanya mualaf itu kan berhak menerima zakat, kok saya tidak dapat? Tretan Muslim: SAMPEAN SUDAH KAYA!!!! BUAT APA??? 😂😂😂😂
ralat pak guru. klo tahlilal di daerah saya, banyak bilang itu cuma sedekah saja. itu juga biasanya para pelayat, tetangga, sanak keluarga memberikan sesuatu sama keluarga yg punya musibah saat hari H nya kejadian musibah tsb. biasanya amplop berisi uang, beras, gula, mie instan, dll. trus malamnya di adain tahlilan, kalau untuk jamaah wanita sampai 3 hari saja, kalau untuk jamaah pria sampai tujuh hari. untuk jamaah wanita, dapatnya cuma kerupuk atau snack saja. untuk jamaah pria, dapatnya pas malam ke 7, beras 1kg, telur mentah 1, teh / kopi sachet 1, mie instan 1. udah itu saja.
Kalo di daerah jawa, terkhusus di kampung saya, kalo ada acara tahlilan (3 dina, 7 dina dll). Tetangga2 sekitar bawain beras dll untuk keluarga si mayyit, trus bareng2 masak untuk nanti disuguhkan buat para pelayat yang akan tahlilan... Jadi kalo sepengamatan saya sih tradisi tahlilan dizaman sekarang pun tidak mencoreng nilai2 kemanusiaan pak...
itu didaerah anda beda dengan daerah saya,justru malah keluarga si mayit yang beri sembako dan uang ke tamu tahlilan,uang wasiat yang seharusnya buat keluarga si mayit malah habis dulu buat tahlilan bahkan sampai hutang bank
Beda daerah memang yah... Jadi timbul perspesktif lain, memang kalau sampai hutang2 sih saya pribadi juga ga setuju... Cuma kalau harta si mayyit ada yang digunakan untuk tahlilan si mayyit, bisa di niati "Sedekah Untuk Mayyit". Dalam Alquran ada ayat yang menjelaskan bahwa orang2 mati ingin dibangkitkan kembali karena mereka ingin bersedekah... Itu sih sepemahaman dan perspektif saya...
@@masaziz47 makanya selama msh hidup sering2 sedekah jgn tunggu jd mayit br nyuruh2 sedekah. Makanya org mati mau hidup buat bersedekah. Krn pas udah mati udah ga diterima sedekah nya. Jd acara tahlilan buat mayit ga perlu dan ga ada pedoman nya jg.
@@dimaspamungkas1478 kalo semasa hidupnya si mayyit udah sedekah apakah ketika dia mati tidak boleh bersedekah ? Kalau ada orang sudah betbuat baik, apakah tidak boleh terus berbuat baik ? Kata siapa sedekah mayyit tidak di terima ? Ada tiga amal yang tidak akan terputus untuk mayyit. 1. Sedekah jariyyah 2. Ilmu yang bermanfaat 3. Anak sholih yang mendoakan kedua orang tuanya. Dan juga, mayyit tidak wasiat kalau dia mati minta acara tahlilannya dijadikan sebagai ajang sedekah untuk dia. Tapi keluarga si mayyit punya kearifan tersendiri menginginkan dosa2 mayyit di ringankan dan amal mayyit di terima melalui bersedekah...
@@alinavis5764 ini yg praktek kurang benar didaerah anda. Masalah tahlilan dalam bahasa lokal kita atau ihad US tsawab dalam agama dibenarkan dalam kata lain, mendoakan mayyit atau berdoa berdzikir yg pahalax buat mayyit diperbolehkan. Yg gak boleh adalah memberatkan keluarga mayyit. Dalam tahlilan.
Tahlilan, pernah ada sesepuh keluarga kami yg meninggal, padahal biasanya tidak. Kemudian tiba2 datang rombongan orang tidak dikenal datang mengaku dari pesantren. Entah terima info dari mana, mereka memaksa untuk mengadakan Tahlilan, bahkan ada yg jadi ust nya juga. Disembelihin sapi juga. Dimasak in, diundangkan tetangga2. Anggota keluarga cuma diem aja di belakang. Saya sendiri agak curiga. Selesai acara eh dikasih nota. Setelah dibayar mereka pun pergi. Mantab jiwa.. Saya pikir Tahlilan sudah seperti bisnis tersendiri saat ini.
Masha Allah, cukup menambah wawasan pak guru. Tetap perlu di perhatikan bahwa tidak semua penyampaianya kita telan begitu saja, seperti yang pak guru sndiri bilang. Bahwa tidak masalah jika kita berbeda pendapat, atau tidak setuju dengan argumen seseorang, karena seperti itulah biasanya para intelek atau ilmuan, mereka saling berbeda pendapat tapi tidak bermusuhan atau jadi saling menjelekan.
Nabi tidak pernah naik pesawat, mobil motor apalagi sepeda. Nabi gak pernah pakai hp ,main Fb, WA dengan para sahabat apalagi main tiktok. Nabi gak pernah main bola, main basket, main Volly apalagi Playstation. Jadi jika semua ini gak ada dijaman Nabi semuanya bid'ah tambahan sedikit nabi gak pernah makan Rendang apa ini juga bid'ah??? Berfikir pakai logika untuk membangun umat Islam agar berkonstribusi untuk membangun peradaban sesuai Zamannya karena Nabi menyuruh kita untuk belajar agar kita lebih pandai dan kita kaya sehingga kita bisa bersedekah sebab kalau kita bodoh dan miskin kita hanya jadi peminta minta dan nyinyir dengan oran kaya alias cemburuan. Jadi jangan malas berdoa belajar dan bekerja yang diikuti ibadah sholat.
menurut saya *Tahlilan* itu boleh karena jika si "orang yang meninggal" itu punya salah kepada salah satu warga/orang disekitarnya tetapi beberapa bagian dari *Tahlilan* harusnya diganti dari yang "memberi makanan" menjadi "menerima makanan" dan juga bisa masuk kategori zakat bila "keluarga tidak mampu" menurut saya sih gitu ya, klo kalian gimana
Konsepnya tahlilan itu, shohibul musibah / keluarga alm. Diberi sumbangan oleh masyarakat sekitar. Kmudian dari sumbangan tersebut dibuat makanan di mana shohibul musibah mengundang tetanga" Supaya datang ke rumahnya untuk mendoakan alm. Nah makanan dsitu sbgai sajian kpada para tamu. (Karena melayani tamu itu wajib hukum) selain itu juga sbgai sedekh yg d tujukan untuk alm.
👍👍👍👍👍,sy sangat se7 pemikiran GuGem ttgtahlilan saat ini,salut banget,utamanya bagi mereka yg secara materi tdk mampu tp terpaksa melakukan itu sampai berhutang krn khawatir tdk diakui sebagai kelompoknya.
Terima kasih banyak ilmunya pak guru. Sedikit menyinggung soal tahlilan pak, mungkin seharusnya tidak dikatakan bahwa tahlilan tidak lagi relevan untuk jaman sekarang, mungkin seharusnya hanya dikatakan bahwa tahlilan boleh jadi dilakukan hanya pada kondisi tertentu atas keluarga si mayit. Dua minggu lalu abang saya meninggal, hampir setiap malam yang ikut tahlilan itu ada 100 orang lebih, kami sebagai keluarga hanya sangat merasa bahagia, tidak ada rasa terbebani sama sekali melihat begitu banyak yang mendoakan. Saya pikir, sedikit menjamu tamu dengan makanan dan minuman juga ada dalilnya dalam islam. Jadi kami keluarga hanya berniat untuk bersedekah saja. Tradisi di kampung kami bahkan bukan hanya masalah tahlilan, untuk yang menyolatkan dan memandikan pun biasanya diberikan amplop, bahkan anak2 kecil yang nonton tukang gali kubur pun biasanya dikasi uang jajan. Meskipun begitu, tidak semua orang yang meninggal selalu bersedekah. kalau ada yang meninggal dari keluarga pas pasan atau kurang mampu, biasanya warga inisiatif untuk membuat acara tahlilan meskipun si keluarga tidak mengadakan hal itu karena faktor ekonomi. Biasanya tahlilan dilaksanakan di majlis kampung, dan tak jarang makanan dan minuman yang disajikan dibawa masing2 dari rumah.
Syukur pa, memang kdg tahlilah cocok untul bbrp orang terentu klo hanya menjamu tamu saja menurut saya jg tdk msalah. Tp bnyak berbeda budaya di setiap daerah dlu ada acara tahlilan kakek saya yg menurut sya kurang manusia wi, karna stiap tahlilan keluarga menyiapkan uang 10 k yg d amplopkan dan dbagikan k orang orang, d sedia kan makan dan suguhan, pas 40 harian uang, sembako 1 kresek, suguhan makan minum dan roko. Begitu jg di hari 100 tahlilan diberikan beras suguhan dan uang amplop makan. Btul berkat uang d amplop ,suguhan makanam dan sgla bingkisan yg mrk bwa itu mungkin yg dtg ada 50 orang lbh 100 mungkin ada. Saya heran sbnernya keluarga sy om tante dll patungan besar untuk melakukan tahlilaan itu ada yg 2, 4 jt mcm mcm pokonya. Mungkin ada habis 16 jt lbh. Blum dg uang makam. Karna emang smua nya dbeli scara mandiri terpal makam makanan suguhan tahlil tdk ada dr tetangga atau apa yg mmbri sumbangan makanan. Saya sbg cucu dr kakek sy mlh heran. Dlu smasa hidup kakek saya anak anaknya tdk ada yg mau hambur uang jt an rupiah untuk skedar basa basi mmbahagiakan dia. Slepas dia meninggal mau jt an rupiah sja d gelontorkan. Sedih saya, karna keluarga lbh suka mnghmburkan uang dan memaksakan diri untuk mmbyr orang lain cma buat berdoa saja. Yg doa jg dtg cma krna uang yg dksih. Coba dkalikan saja 50x 10.000 sdh 500 rb d kali 7 hari d kli lgi 40 hrian dan 100 hariannya itu yg dtg kdg ada lbh dari 50 jg. Itu baru amplop uang saja. Blm. Bagi ke ustzad tiap tahlilannya dan orang orang lain yg bntu, trs beli.makaanan , sembako, roko ber pack pack. Sngat mmberatkan orang yg sdg berduka, Saya ga blg semua tahlilan pasti bgtu, cma kbtulan budaya d kampung kakek saya memang parah bukan main. Semua mya seakan hrs d duitan dlu. Mskipun hanya untul berdoa
ya relevan atau tidak tergantung orangnya, kl menurut saya sih masih relevan untuk mendoakan orang yg sudah berpulang, dan nga harus banyak2 orang juga, tergantung kemampuan. Saya pernah tahlilan 2 orang saja, terus sedekah sembako sepaket aja.
Bayangin klo tradisi ngasih amplop dan menjamu 100 orang dijadikan standar, gimana itu nasib keluarga duka yg kurang mampu 😅 . Ga ngadain dicibir, ngadain tpi harus utang sana sini. 😁
mungkin kamu or kampung mu bner menanggapi nya..tp mayoritas Indonesia msih bnyak salahnya...mayoritas tahlilan msih pake duit sendiri..uang sumbangan kematian biasanya utk bayar gali kubur... dsni sya setuju dg GG...sbnrnya hukum islam itu ngikutin keadaan....kita gak bs bilang tahlilan ga apa2 ya krna kita ada rezeki..sedangkan mayoritas utk ngadain tahlilan sampe ngutang2 bgtu... dsnilah peran fiqih bekerja yaitu hukum tahlilan bs jd dilarang utk ummat yg kekurangan terkecuali semua uangnya dr warga... sbnrnya hukum islam simple..flexible..meringankan sekaligus membantu umat...sayangnya kita sering di ajarin nya hukum secara saklek alias klo gak hitam ya putih..gak ada pilihan lainnya
Maaf, bukankah keluarga yg berduka harusnya disumbang ya? Jadi yg datang melayat itu bawa uang duka. Kalau di kampung, ada arisan utk kedukaan. Tetangga otomatis bawa bahan makanan dan masak2. Dana dapur dan kubur dari arisan itu. Uang sumbangan dari pelayat untuk keluarga yg berduka karena pasti butuh utk macam2.
Kalau tahlilan yang dipermasalahkan adalah konsumsinya/suguhan, seharusnya yang tidak tahlilan pun juga kena 😁. Dimanapun ketika takziyah, pemilik rumah pasti memberi suguhan. Bahkan di arab selama 3 hari mengadakan openhouse untuk para petakziyah yang suguhan dan biayanya lebih besar dari tahlilan umumnya
Jadi di beberapa tempat di Jakarta, ada USTADZ yg jadi EO tahlilan. Bayar sekian atau dia gak mau ngerahin warga utk tahlilan di rumah yg meninggal. Di Cirebon tempat nenek saya. Yg meninggal ngasih uang ke yg nyolatin Jenazah. Makanya nenek saya pesan jika meninggal gak mau di sana, hehe.. Di Jogja, tahlilan tetap ada utk seminggu pertama. Namun sebagian bahan baku disumbang warga utk meringankan.. Sayangnya tidak setiap hajatan dibantu, sebagian warga kampung terpaksa berhutang jutaan rupiah padahal sedang berduka.
Ayo cerdaskan umat dengan syariat yg literally murni,bukan syariat yg katanya dari Qur'an dan Hadits tp aslinya mengingkari Qur'an dan Hadits itu sendiri!
Mengedepankan akal daripada nash, menyesuaikan syariat dgn kondisi kekinian dan kedisinian......sudah siap dituduh sebagai manusia munafik, fasik, zindiq pendusta ayat2 alloh, sudah siap dituduh sebagai kaum sekuler, liberal, mu'tazilah dan murjiah??
@@sususapicapberuangiklannaga Pilihan adalah konsekuensi, memilih tekstual konsekuensinya adalah dituduh khawarij radikal khawarij, memilih kontekstual konsekuensinya adalah dilabeli liberal mu'tazilah....
setuju banget sama yg terakhir soal tahlilan. meskipun keluarga NU garis keras banget gue agak berbeda mahami tahlilan. dan Alhamdulillah. sepemikiran sama guru gembul
"Umar dalam keadaan tertekan dan sedih mengangkat tangan dan berdoa, *ya allah, lindungilah aku dari bilal dan kawan-kawannya*". Humorku cuma sebatas "lindungilah aku dari bilal dan kawan-kawannya" hahhaa... ternyata orang sekeras umar bisa takut juga ya😁😁😁
Ngerti kenapa itu lucu. Karena kita udah terlalu sering dengar cerita soal gimana garangnya Umar. Inget kalau umat islam jaman dulu mulai leluasa sholat setelah Umar masuk islam. Jadi pas bagian itu, kayak ada bagian di otak yang sulit konek, atau konek pun dengan plot twist yang aneh. Jadi terkesan lucu. Aku juga ketawa dikit kok. 😂
Hmm.. Berarti Sayyidina Umar RA. ini kalo hidup di jaman sekarang mungkin sudah dijuluki ahli bid'ah oleh kaum Fundamentalis. Karena dari penjabaran Guru Gembul, Umar RA. seringkali merubah atau tidak menerapkan syariat.
Mangkanya yang Islam di sini kalau mau syariat maka pastikan itu syariat yang asli bukan yang abal-abal supaya penerus kita tidak bernasib seperti Eropa sana Contoh syariat palsu: wanita di larang kerja dan di hukum oleh negara DLL Contoh syariat Asli: Koruptor di hukum mati 👍Dll😍🕌❤️❤️❤️👍
ga ada pak guru bilang kayak gitu, jadi muslim saja ... mau moderat, sekte headbang sufi, DJ kesbor dll itu personal truth untuk setiap individual, tidak usah "kita" tapi anda saja.
Ingin Indonesia seperti Mexico Yang agama & budaya bisa berjalan beriringan Tanpa ada kata2 _bid'ah,_ _kaffah,_ / harus meninggalkan salah 1 nya Mohon maaf nih ya Tapi sadar nggak ? Yang dilakukan di Indonesia sekarang ini Memang Arabisasi bukan Islamisasi & kalau terus2an begini Kita bisa kayak sisi Mexico yang lain Dimana orang2 sana sudah ala2 Spanyola Mungkin kalau begini terus Bisa2 Indonesia jadi Arab berkedok "menjunjung tinggi agama" Ada saran nih Guru Bagaimana kalau menulis buku tentang ini Terutama yang seperti ini Biar orang2 pada kebuka pikirannya 📚
Btl bang kalau itu memang harus menyiapkan strategi dan hal lain untuk memperkuat jalannya.Penting gak kek pemerintahannya mexico ntar malah banyak Cartel awokaowkkaow
@@tastetwosome Tapi kalau itu lebih ke masalah pemerintahannya, terlebih orangnya Yang aye bahas lebih ke demografis Negeri Mexico, benua juga sudah beda Tapi nama, bahasa.... Untung saja budaya aslinya masih terjaga Nggak usah jauh2 lah Lihat saja itu si Filipina
Pada awal melihat video guru gembul sya awalnya brpikir bhwa guru gembul pmikiranya condong ke arah liberal, nmun stlh lama mlihat video guru gembul sya mulai trtarik dgn pola pikirny dan kmudian mulai sya subscribe, trnyata ap yg di smpaikn gurgem memberikn pncrahan baru kpda sya dri sudut pandang yg berbeda... Smoga gurgem slalu sehat dan tidak lelah dlam memberikan pncrahan kpda sesama dan khususnya umat islam...
Mengapa ya di Dunia ini, sebuah Kebenaran banyak sekali dijungkir balikan?... yg sejatinya AGUNG DI NISTA NISTAKAN. sedang yg sejatinya NISTA, DI AGUNG AGUNGKAN.😊
Sebagai guru SKI, awalnya saya kira ini channel provokasi seperti yg lain, karena judul serta cover yang sudah bikin emosi, tetapi setelah beberapa video tentang sejarah islam yg saya tonton, ternyata channel guru gembul menyajikan pemikiran yang cerdas 👏👏👏
Mangkanya yang Islam di sini kalau mau syariat maka pastikan itu syariat yang asli bukan yang abal-abal supaya penerus kita tidak bernasib seperti Eropa sana Contoh syariat palsu: wanita di larang kerja dan di hukum oleh negara DLL Contoh syariat Asli: Koruptor di hukum mati 👍Dll😍🕌❤️❤️❤️👍
Setuju banget jika orang2 yg mengadakan tahlilan itu merasa berat karena tradisi yang dipaksakan... Namun berbeda jika pelaksanaan tahlilan didasarkan pada keinginan sendiri untuk bersedekah atas nama ahli kuburnya...
Alhamdulillah tahlilan di tempat saya bisa berubah tidak ada yg namanya Snack/ apapun yg yg memberatkan keluarga yg ditinggalkan, kalaupun ada paling air minum/teh/kopi
Assalamualaikum, Pak Guru gembul, Saya rindu di ceritain tentang pembahasan soal pertempuran2 zaman kerajaan, semoga Pak Guru gembul membuat konten tentang itu agar menambah wawasan bagi para penonton2nya.. Semangat, Pak!
Sejarah juga mencatat. Khalifah Umar adalah Yg pertama kalinya Memerintahkan Umat Islam Jaga Gereja di Yerusalem. Dan Gereja tsb masih di jaga turun temurun sampai sekarang. Kalau di sini pasti di tuduh Islam Liberal.
Sy hanya ingin mengambil sedikit poin dibagian akhir. Sekarang jg banyak org yg memotong2 perkataan org lain lalu dibentur2kan dgn hal yg lain dgn tujuan penghasutan dan kebencian pak. Lebih miris lagi itu dilakukan ke para penyampai kebenaran. Dan pak guru sbg salah satu penyampai kebenaran, mohon lebih hati2 lagi. Videonya dikasih timer aja pak, kalaupun dipotong2 akn ketahuan jelas. Dan 1 lgi... setahu sy, nabi mngajarkan kita utk mentahlilkan org yg akan mati... bukan org yg sdh mati.
setau saya sih klo tahlilan itu esensinya bukan "traktiran" orang yg kena musibah tapi lebih ke prosesi spiritual "kirim do'a", dan di daerah saya juga tidak ada istilah mewajibkan yg kena musibah untuk "mentraktir" yg dateng tahlilan.... menurut saya saja itu mah.... mantab pak guru.....
Mhon maaf pak guru, sedikit koreksi. Utk amaliyah Tahlilan sendiri tetap relevan sampai kapanpun, selama yang dibahas adalah amaliyah Tahlilannya, yakni berkumpulnya orang banyak utk membacakan Al-Qur'an, Dzikir berupa Tahlil, Tasbih, Tahmid dll, serta doa kepada yang sudah meninggal. Karna titik kembalinya adalah Amalan yang diadakan oleh keluarga Almarhum, khususnya anak-anak Almarhum, itu akan masuk kategori Shodaqoh Jariyah, Ilmu yang Manfaat, dan Doa dari anak yang Sholeh. karna bisa dianggap bahwa Tahlilan tersebut adalah buah dari pendidikan atau jasa Almarhum kepada anak-anak beliau, sehingga anak-anak beliau pun akhirnya timbul inisiatif utk mengadakan Tahlilan. itu bisa sampai kepada Almarhum sbagai Shodaqoh Jariyah, sekaligus refleksi dari Ilmu yg bermanfaat yang didapat oleh sang Anak, berkat pendidikan dari Almarhum baik langsung ataupun tidak. Kalaupun tidak ada kaitan generasi antara Almarhum dan keturunannya, maka para Fuqoha sebahagian tetap mengesahkan bahwa Amalan itu sampai kepada Almarhum. Mungkn yang lebih tepatnya adalah Kenduriannya, yaitu memaksakan diri utk mengeluarkan biaya utk memberi makan orang² banyak disaat prosesi Tahlilan, itu lebih spesifik lagi konteksnya.
Dari Abu Najih Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang karenanya hati kami bergetar dan air mata mengalir, maka kami mengatakan: ‘Ya Rasulullah, seolah-olah ini adalah pesan dari orang yang akan berpisah, maka berikanlah kami wasiat!’ Maka kemudian beliau SAW bersabda: ‘Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, dan patuh serta taat (kepada pemimpin) meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Dan sungguh orang yang hidup di antara kalian sepeninggalku, dia akan mendapat perbedaan yang banyak. Maka ikutilah sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk setelahku. Gigitlah sunnah itu dengan geraham-geraham kalian, dan hindarilah oleh kalian perkara-perkara yang baru dalam agama, karena setiap bid’ah adalah kesesatan.’” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, At-Tirmidzi mengatakan ini adalah hadits yang hasan shahih) Imam An-Nawawi mengatakan, 'fa-alaikum bisunnatii' pada hadits di atas bermakna “Berpeganglah pada sunnahku”. Artinya, ketika berbagai urusan diperselisihkan, tetaplah pada sunnah Rasulullah SAW. Sumber: jateng.nu.or.id/keislaman/pegang-teguh-sunnah-dan-jauhi-perselisihan-1tiRE
saya rasa keputusan khalifah umar bin khatab sangat berdampak dengan zaman sekarang karena ketika pejabat negara yang sudah di sejahterahkan oleh negara tapi masih mencuri dan di adili itu masih ditoleransi oleh pengadilan dan sering terjadi pemotongan masa hukuman
Kayanya bagus kalo dijadiin series, membahas tiap Khulafaur Rasyidin dan mungkin kisah" tiap era kekhalifahan. Soalnya yg sering ada di masyarakat cmn bagusnya aja padahal banyak intrik politik dan pro kontra
s7
Up
up keun
kalau mau yang versi bahasa inggrisnya bisa dibuka channel youtube caspian report, buka playlistnya history of islam ,detail banget tuh disitu
Boleh tuh idenya...up up
Sehat selalu pak guru 🙏
Karna kebenaran.... Selalu mendoakan kesehatan para gurunya 😎
Waduh mampir jg
Salam satu wibu
Wih mampir disini juga.
Hallo ngab
Ada disini jga lu bang
yg paling penting itu Ulama yg bener bukan cmn menegakkan hukum agama, tetapi jg menjadi solusi dari masalah disekitarnya
gak selalu, jaman udah beda bnyak ulama KW
Aneh...kalo anda pemikiranya, Agama dan masalah hidup itu ADALAH hal yg berbeda, sedangkan yg memberi hidup anda adalah Tuhan yg punya Agama...seharusnya dg beragama maka masalah hidup akan teratasi...maklum lah liberal sudah alma menjajah
@@jojorahaju342 kata Teman Matik itu benar, ulama juga harus mencari solusi dari masalah sekitar, agama tdk bs dipisahkan dr keadaan terkini
Setuju .
Seharusnya ulama ikut memberi pengetahuan juga terhadap masyarakat indonesia. Tidak nunggu duit dulu untuk ceramah. Seharusnya mereka yang sadar itu harus menyadarkan. Bukan di beri uang untuk kesadaran. Orang yang ilmu nya dalam pasti dia mengutamakan akhirat. Karena dia sudah tahu seluk beluknya dunia. Makanya perlu untuk orang" yang sadar perlu menyadarkan orang lain
Cerita Umar bin khattab adalah salah satu sejarah paling luar biasa krn dulunya Umar bin khattab pernah berniat membunuh nabi Muhammad SAW akan tetapi beliau mendapatkan hidayah Dan menjadi salah satu sahabat terdekat nabi Muhammad SAW
Oh ya?
@@akusendiri3393 ohiya dong
Dapat hidayah dari Surah Thaha 😊
Pernah mengubur hidup2 putrinya yg masih balita
Yang jahil itu Orang syiah ,,mereka benci sekali sama abu bakar dan umar,
Umar : tokoh revolusioner terbesar umat Islam.
Pemikirannya cerdas. Pantas Rasul sangat menginginkan Umar masuk Islam.
Bahkan dalam pandangan sekuler sekalipun, beliau radiyallahu'anhu adalah salah satu pemimpin terbaik sepanjang masa, dengan ekspansi wilayah dari Byzantium sampai Sasanid hanya dalam 10 tahun. Produk-produk administrasi pemerintahannya juga revolusioner, tuh.
@@skyarubi FACTOS ,hanya kerdil syiah dungu yang membantah FAKTA ini
Saya biasanya males nontonin video ceramah atau kajian agama. Tapi kalau yang cerita guru gembul kadang dapet ilmu pengetahuan, plot twist kisah islami dan sindiran/sarkasnya suka lucu bagi yg ngerti kwkw.
Kok bisa sama, wkwkwk
Saya malas bukan apa apa, karna tiap dngerin ceramah bnyak yg suka bkin skeptis, dan permyataannya bnyak yg memojokan slh 1 pihak apa lg klo lg bhs agama lain. Saya mlh risih rasanya. Kliatam skli tdk objektif mmbuat cara pndg jd negatif k orang orang yg berbeda agama. Dan ke hal hal sesuatu yg baru, mlh kdg kita seakan hrs memaklumi hal yg sbnernya manusiawi tp kata agama itu d laknat. Contohmya aja istri lg ga mau seks sm suami d laknat sma malaikat. Aslii suka bingung saya. 😕
.
@@crisnaamelia9310 btw, mbak udah nikah belum? Kalau sudah nikah coba lempar pertanyaan pd suami mbak,
Berdoa pd Allah, utk dibukakan pintu ilmu dan hikmah. Mungkin sampean butuh itu...
Tahlilan di desa tempat saya dari sumbangan makanan, beras tetangga disajikan untuk tamu saat tahlilan. Yang jadi masalah di kota2 orang kaya biasa memberikan sedekah makanan mewah untuk tetangga yang datang mengaji, ini kalau ditiru keluarga tidak mampu jadi merepotkan. Padahal intinya tamu datang ikut menghibur musibah dengan berdoa dengan kalimat2 baik. Bukan untuk mendapatkan makanan. Hanya hanya air teh juga sdh cukup.
Betul, jadi kalo sumbangan di tempat orang mati itu kami menyebutnya tukon bamyu... Dan jumlah orang yg datang ke tahlilan biasanya menyesuaikan kondisi
@@totowidjodjono1019 tokun banyu apa ya Bang?
@@ronnieleite2153 sumbangan bagi orang mati, biasanya kalo ada yg meninggal ada sbh kotak sumbangan
kalo di tempat saya, tetangga sekitar serta kerabat membawa beras dan membantu selama jalannya acara sampai selesai tanpa meminta imbalan, gitu terus selama ada orang meninggal saling membantu
Itu sumbang GC cukup
Itu karena sedari dulu, para Nabi dan orang2 sholeh itu tidak berada di belakang kita, di masa lalu, tapi mereka selalu menunggu kita di masa depan, menunggu karya2 kita, kebaikan2 kita bagi umat manusia
MasyaAllah, Alhamdulillah, segala fuji bagi Allah, trimakasih guru gembul, sudah hampir 40 umur saya baru ini saya dapat pencerahan yg luar biasa, selama ini saya bingung, maana yg harus saya ikutin, Ya Allah ilmu islam itu sangat luas.. sukron wahai guru gemnul❤❤❤
Hati2 mengambil kesimpulan dlm agama dr konten ,,, gembul bknlah ulama..
Soal tahlilan dulu saya sepemikiran dg guru gembul "habis kena musibah kok malah dikasih beban", tetapi setelah merasakan kehilangan orang yg disayang kini saya mengerti bahwa tahlilan juga punya fungsi sebagai penghibur bagi keluarga yg berduka, alih-alih membiarkan larut dalam meratapi kesedihan keluarga diberi kesibukan untuk mempersiapkan tahlilan sebagai tanda bakti kepada almarhum. Kemudian tahlilan jaman sekarang itu lebih ringan dibandingkan jaman dahulu karena biasanya desa atau rt punya dana sumbangan bagi keluarga almarhum untuk melaksanakan tahlilan ditambah lagi dg sumbangan dari warga yg melayat.
Tolong menolongnya bagus itu. Saling memberi sedekah dan sedekahnya diputerin lagi. Berkah... Persis kayak kisahnya sedekaj kepala kambing seorang sahabat yg muter2 akhirnya kembali ke dia lagi. Satu pahala kepala kambing tersebar jadi berlipat2
Dan dulu Tahlilan itu undang 1 desa. Sekarang cukup komplek rumah atau 1 RT dah cukup. Saya dengar cerita dari Ortu kalau Tahlilan sebenarnya mengikuti jaman. Dari mulai tata cara bahkan makanan yang di sajikan juga berubah mengikuti jaman.
Terkait tahlilan. Memang bacaannya sangat dianjurkan. Yang jadi permasalahannya adalah cara pandang masyarakatnya semuanya harus diluruskan dan diseragamkan agar disana terdapat juga berkah:
1. Masyarakat dan karib memberikan sumbangsih moril dan materil kepada keluarga saat takziyah.
2. Keluarga menyelenggarakan tahlilan, dan memberikan jamuan sebagai upaya menghormati tamu dan sedekah SEMAMPUNYA.
3. Semua tamu WAJIB menerima apapun jamuannya dan tidak ada di lisan maupun hati untuk merendahkan jamuan keluarga almarhum/ah.
Pendapat saya:
1. Jika hal tersebut diniatkan lurus tanpa intervensi apapun itu boleh bahkan dianjurkan karena yang mendoakan akan lebih banyak orang.
2. Jika ada kesalahpahaman terhadap hal-hal tadi saya kira tahlilan kurang Dianjurkan.
"Jika seandainya ada Nabi setelahku, maka ia adalah Umar.” [HR at-Tirmidzi]
Nah iya.. pernah baca hadist ini juga
Hal ini juga karena Umar orangnya tidak terlalu baik beda dengan Ali
@@emeraldaxx8631 bukan kurang baik bambang.. karena nabi sendiri yg bilang kalau tidak akan mungkin lagi ada nabi setelahnya.. nabi hanya mengibaratkan..
@@emeraldaxx8631 sahabat terbaik.setelah abu bakar Ali nomer empat
@@sutikno5731 yg bikin peringkat kaya gitu versi siapa bang?
Kata kunci dlm konten ini adl Maqosidu Syariah, singkat & mudah dimengerti. Dalam pengamatan saya Pak Guru semakin bagus artikulasi kata & semakin dalam wawasannya dlm satu subyek.
Kritik saya ttg program keluarga berencana KB :
Seharusnya KB bukan PEMBATASAN jumlah anak, tetapi perencanaan kehidupan anak. Punya anak 12 asalkan pendidikan & kesehatannya direncanakan dgn spesifik sebetulnya sangat boleh. Sebaliknya jika punya 2 anak tapi org tua tidak punya rencana terkait masa depan anak sebaiknya JANGAN punya anak.
Jadi Program KB sebaiknya bertolak pada KUALITAS bukan KUANTITAS. Ledakan demografi dgn kualitas SDM unggul dijamin Indonesia akan makmur & aman.
Semangat terus Pak Guru, semoga semakin berkah ilmu & konten youtube-nya. Terimakasih banyak
Note
jadi keinget afghanistan sekarang ga punya uang jadinya jual anak
CAKEP
setuju mang
Trima kasih pa gugem dan anda atas penjelasannya mengenai kb.
Beragama dengan hati bersih dan fikiran waras bisa mencerahkan dan beradab.,.. Lanjutkan.....
Guru Gembul benar2 sbg guru bagi ummat Islam, memberi pencerahan dan membawa ummat berpikir dgn cara yg logis, santun dan bijak. Semoga sehat selalu . Barrakallahu.
Luar biasa sekali judulnya, hati-hati diserang, Om Guru.
Judulnya memang agak kontroversial sih.
sengaja biar orang tertarik nonton videonya
Guru, coba bahas ilmuwan muslim baik pada zaman modern maupun era golden Age.
Sudut pandang guru, mungkin bisa menjadi wacana diskusi hangat
Tapi yang Pak Guru perlu lihat juga bahwa ketika ada orang Meninggal, maka tradisi masyarakat Indonesia khususnya di daerah sy di Wakatobi, akan memberikan kahamba (sumbangan (uang) dalam bahasa daerah) untuk keluarga almarhum, untuk membantu kepengurusan zenajah dan termasuk menyuguhi/mentraktir orang sedang tahlilan. Jdi ya, menurut sy, kalau sprti itu maka tahlilan masih jadi bid'ah Hasanah
Iya sama seperti di daerahku, tpi itu kayaknya gk cukup untuk 7 hari apalagi kalau udah 40 hari itu biasanya sumbangan sudah habis. Yg kasihan kan orang yg gk mampu sampai hutang buat acara tahlilan 40 hari belum juga ntar nyewu( 1000 hari ) .
Acara acara yang berlanjut itu menurut saya adalah sesuatu yang di niatkan oleh sang penyelenggara. Jadi artinya kalo saya tidak ingin ada 7-40-100-1000 dst ya udah gak usah di adain, apapun alesannya. Kalo memang di niatkan untuk di adakan, itu berarti terkait untuk tujuan pribadi. Misalnya saya ingin ngadain tahlilan 100 hari ayah saya, berarti apapun resikonya ya saya memang ingin mengundang warga untuk ikut sama2 berdo'a di tempat saya khususnya untuk mendoakan ayah saya, juga mendoakan masing2 leluhur yang mau hadir. Kalo anda merasa doa rame2 di hari2 tsb tak perlu ya tak apa2, berdoa sendiri itu lebih afdal karena memang doa anaknya yang dibutuhkan orang tuanya. Tapi kalo anda meniatkan untuk mengundang orang2, asal anda ikhlas tentu timbal baliknya akan berlipat, karena doa anda dibantu orang banyak, mengumpulkan orang juga akan bernilai sendiri, apa yang anda sajikan akan ada nilai tersendiri, dst...
@@sinsin2552lklo yg gak mampu ya jangan ngundang orang untuk 40 hafian ta cukup keluarga kerabat yg deket aja sesuaiman fg keadaan
Smg umat ini banyak belajar dalam merealisasikan agama ini dengan benar, dengan mempelajari sunnah rosululloh, pemahaman sahabat, sesuai anjuran rosululloh
Aamiin
GEMBUL Cucu PKI pro Israel
Sebelum nonton ini jujur, awalnya saya mau jadi fisikawan yang menemukan theory of everything, atau setidaknya menemukan solusi dari double split experiment, atau manguak misteri dari atom guna kebaikan masyarakat. Setelah nonton video ini pengen jadi mentri agama, dimana satu tahun masa jabatan memperbaiki intern, tahun kedua memperbaik sistem pelayanan intern ke customer, tahun ketiga menambah fungsi kua, dan pengadilan agama, menambah badan baru yang berfungsi untuk berijtihad agar hukum islam selaras dengan kebutuhan masa kini, selama masa 3 tahun mungkin saya butuh bimbingan, dan konsul dengan guru gembul, dan beberapa org terkait, tetapi selepas 3 tahun awal jabatan saya butuh pak gembul dkk untuk mengkritik saya. Tapi yah cuma mimpi, do'ain aja supaya kejadian wkwk.
Atheis Agnostik itu tak perlu menduduki bidang politik karena sudah keruh dengan ditunggangi oleh para pemuka agama.
.
Jika Allah yg Maha Mengetahui niatmu itu benar akan terjadi, doaku semoga engkau jadi menteri agama. Dan semoga berlaku adil terhadap umat beragama yg lain
sudah saatnya umat islam butuh pembaharuan dlm berfikir dlm konteks kemajuan peradaban,
Betul sekali. Umat Islam saat ini harus merubah *Mentalitas dan Pola Pikirnya* agar menciptakan kemajuan peradaban
Kata "harus" berarti membutuhkan strategi analisa dan hal2 yg memperkuat jalannya.BERBAHAYA!
Mantap, Hatur nuhun Kang Guru Gembul atas penjelasannya yg telah mengingatkan saya mengenai perlunya kerangka berpikir yg tepat dlm memahami syariah agar tidak menimbulkan distorsi dlm penerapannya. 🙏🙏🙏
Saya yakin segala problem kemanusiaan dari radikalisme, intoleransi, kemiskinan, kebodohan, korupsi dll bisa selesai dengan digencarkannya gerakan membaca. Harusnya pemerintah bikin buzzer2 gerakan membaca.
Lumayan susah di sekolah aja klo ada gerakan literasi muridnya pd ga antusias, malah pd nonton tiktok🙃
Ada gerakan literasi sekolah itu cuma15 menit sebelum dimulai nya sekolah tapi murid nya pada males males an
Gerakan konservatif agama seperti gerakan hijrah itu justru membatasi minat membaca dengan alasan 'dosa' dalam agama.
@@julesherman6802 waduh, baru dengar saya.
Samean dengar darimana mas?
@@hasansidiq3485 seharusnya guru menjadi inspirasi bagi murid muridnya sayangnya di Indonesia jarang ada orang yang kayak guru gembul karena rendahnya sdm kita Dan rendahnya gaji guru
Saya jadi ingat semacam gagasan beliau terkait pencatatan Al-Qur'an, misal saya kutip dari buku "Imla' dalam Konsep dan Teori" oleh Sahrani, M.Pd sebagai berikut.
Dengan wafatnya nabi Muhammad pada tahun 623 M, dan gugurnya banyak pengikut Nabi Muhammad yang hafal seluruh al-Qur’an dalam perang, seperti perang yamamah, maka umat merasakan kebutuhan mendesak untuk mencatat wahyu dalam bentuk lebih permanen. Atas desakan Umar Bin Khattab, Abu Bakar memerintahkan Zaid Bin Tsabit - sekretaris Nabi- untuk menghimpun dan menulis
semua ayat dalam susunan seperti yang
ditunjukkan Nabi Muhammad SAW.
Desakan tersebut saya pikir sangat revolusioner kala itu, mengingat budaya orang Arab kala itu cenderung mengedepankan hafalan kemudian berganti ke budaya menulis, dan Islam menurut saya sangat berpengaruh terhadap perkembangan seni Kaligrafi Arab.
Di bukunya 100 orang yang paling berpengaruh di dunia,....
Michael Hart Menempatkan Umar Bin Khattab urutan ke 56
yesus ada gak? kalo yesus ada berti yg bikin buku gak percaya yesus tuhan...wkwkkwkwkw
@@jojorahaju342 Yesus ada, nomor 5
@@jojorahaju342Yesus masuk no.3
Wah nambah lagi pengetahuan, terimakasih guru gembul atas ilmunya
kebetulan ditempat sy smpe saat ini masih ada tahlilan dan gk semua biaya di tanggung sendiri, bnyak saudara dan tetangga yg ikut bantu, ada yg ngasih emi, telor, beras kayak gitu dan gk semua pihak berduka ngasih makan untuk yg pengajian 1 minggu kalo gk mampu biasanya cm di kasih snack sama minum itupun ada grup RT yg udah bantu semua jd pihak keluarga yg di tinggal gk ngapain2, bagi orang2 sini tahlilan itu salah satu upaya dr keluarga yg di tinggal untuk menolong almarhum melalui doa bersama
Ditempat ku juga masih seperti itu, cuman kadang dalam hal pangan cenderung berlebihan dan kadang jadi mubazir
@@rydOne kalo dr keluarga yg mampu kadang tahlilan mlah mirip jd kyak hajatan nikah tp ya sudahlah smg sj tdk menghilangkan esensi dr tahlilan itu sndiri dan smg bs lebih sederhana lg untuk kdpannya
Nah benar, sy baru aj khilangan ayah saya ibu dah lama mninggal dan sy msih skolah, gk ad biaya, ya tapi bisa ngadain tahlilan karna ap, ya banyak yg bantu tetangga memberi beras makanan, tenaga memasak, bahkan biaya pemakaman, dan bahkan sisa 7 hari smpai 100 hari masih sisa beberapa juta dari org2 yg membantu melayat ke kerumah Dri bntuan jg hasil juaal sisa bahan2 makanan, beras minyak gula etc jdi ya Tahlilan msih sangat relevan dn membantu memberi suport materiil maupun psikis, jg mengeratkan kekeluargaan masyarakan d situ ad gotong royong dan bantu membantu.
@@m.taufiq4705 bagi yg ngkk tahlilan dia mengira itu membebani, padahal malah untung. hahahaaaa
Ya mungkin yg bilang kalo tahlilan itu membebani pihak keluarga yg tinggal mungkin aja karna dia gak pernah ikut tahlilan,,karna Hampir semua yang ikut tahlil sudah bisa di pastikan ikut membantu dalam hal materiiel ,,,karna itu juga kelurga yang di tinggal merasa terbantu dengan pembiayaan lebih lebih dengan di doakan nya almarhum bisa menjadi kan pihak keluarga lebih tenang dalam menghadapi cobaan,,,dan merasa tidak sendirian dlm menghadapi duka ,,bukan kah itu yg menjadi esensinya ikut menghibur keluarga korban di waktu berduka,,,dan mendoakan almarhum,,,
Menurut saya Hal yg dpat di ambil Dari video ini adalah
Logika Dan Hukum Dari masa lalu harus di perbaruhi di masa sekarang, atau jangan menggunakan logika atau hukum jaman dulu ke jaman sekarang. Harus di pikirkan lebih matang
Sepakat...kesejahteraan akan mempengaruhi penerapan hukum (syariah). Maasya Allaah...jazaakallaah khayr Guru Gembul membuka perspektif saya ttg konteks, maqashid syariah.
Bid'ah oleh Umar bin khatab:
1. Kreator istilah bid'ah hasanah
2. Kreator baitul mal
3. Kreator kubah pada atap mesjid
4. Merubah 72/75 syariat dalam Islam
5. Merubah ketentuan Alquran soal rampasan perang
6. Merubah ketentuan alquran soal zakat ( memangkas dari 8 golongan penerima zakat menjadi 3 golongan)
7. Merubah syariat talak
8. Merubah ketentuan alquran (qs. 5:5) soal halal nikah beda agama.
9. Merubah azan.
10. Merubah hukum pencuri
11. ...
Nabi Muhammad juga membina ummat melalui ekonomi. yakni menyaingi hegemoni dagang oleh Kaum Yahudi, mengubah kebiasaan riba, meningkatkan pertanian, dll
Rosulullah pernah berkata: "Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin setelahku agar berada dalam kebenaran."
Jadi apa yg dilakukan umar bukan bidah seperti yang didefinikan orang orang awam.
betul
Umar sendiri yg mengatakan hal yh dilakukannya bidah hasanah
Siapa anda menilai umar?
Kan ulama kalian bilang kalau gak ada dalil dari Al-Qur'an dan hadits bidah.
😂
Tuh liat betapa flexibelnya Umar Bun Khatab.
Pernah belajar sedikit tentang sayidina umar, emang benar pemikiran dan keputusan beliau itu terlihat dan terdengar "kontroversi" pada zamannya bahkan zaman sekarang, out of the box banget, dan itulah sebabnya beberapa golongan membenci beliau, afwan 😇
golongan apa salah satunya
Semoga pemimpin Indonesia seperti Umar bin Khatab!
Dapat saya simpulkan bahwa fatwa yg dikeuarkan itu atas dasar antara konseptual dengan kontektual. Dan kita sebelum menyubut bid'ah terhadap sesuatu maka kita harus mengetahui kontektual pada waktu dan tujuan dari ketetapan pd waktu itu.
Ahlamdulillah pak guru disini tahlilan masih lancar,warga juga gotong royong membantu keluarga almarhum baik berupa materi dan tenaga ,jd gak ada tuh kata kata keluarga korban traktir warga buat tahlilan,😋😋
Ya disana.. Di tempat2 lain???
Dg kata lain warga skitar mnyuruh klrga berduka buat masak dan warga skitar brbondong2 tinggal makan nya...bgitu kah??
Prakteknya ga sepenuhnya sprti itu.....krna acra 7hr ...40 hr....100hr dan 1000hr.
Jelas itu sgt memberatkan.
Terpaksa di ada2kan agar diakui scra sosial.
Dan lama2 mnjdi bisnis do'a...krna ada amplop yg dibagikan.
@@honay2133 di tempat saya Mayoritas masih begitu. Saya jamin 10000000%.
Bisa di buktikan.
@@yogabege8652 sangat memberatkan buat siapa?
Yang ngelakuin aja g berat.
Kok yang ngeliatin yang berat.
Mau orang rumah ngasih Amplop sejuta perorang kalau mampu dan di niat kan pahala sedekah itu buat orang tua atau si mayit ya sah2 aja.
Nah ini pak guru. Mungkin pak guru harus mengurangi cerita yang gantung di akhir episode. Kan ini agak berbahaya buat teman-teman kita termasuk saya dalam mengambil kesimpulan. Contohnya Kalau misal pak guru mau bahas tentang tahlilan, seenggaknya next episode dituntaskan. Jangan nunggu sampai lama. Ini juga yang kurang bagus buat pak guru. Sehat terus pak guru🙏
Belum dapet poinnya mas?
Krn Pak Guru tdk mau mendikte dgn pendapat dia, takutnya nnti ada sebagian orang jadiin kata2 Pak Guru sebagai 'dalil'nya dia, inti dr semua video Pak Guru kan sebagai pengantar aja, seterusnya kita harus cari tau lebih dalam masing2.. Masa mau disuapin terus 😉
tidak setujunya disebut alasannya karena "bungkusan berkat"nya yg dianggap memberatkan keluarga berduka,
astagaaa... capek capek pak guru gembul membuat konten untuk melatih berpikir kritis, anda malah menunggu kesimpulan pak guru untuk dijadikan landasan keputusan?
Silahkan berfikir sendiri, kalau anda menyimpulkan tahlil itu adl kegiatan positif ya jalankan, kalau anda berfikir tahlilan adl hal negatif ya jangan dikerjakan.
Saya pribadi hidup di lingkungan masyarakat yg sangat antusian dgn tahlilan, saya jg termasuk org yg mengerjakan tahlilan jg, tp saya setuju dgn apa yg dibicarakan oleh guru gembul di akhir sesi yg mengatakan bahwa "kasihan org yg ditinggalkan oleh keluarganya malah diminta mentraktir makanan selama 7 hari", tp saya memiliki pendapat sendiri dgn kondisi lingkungan dimana saya tinggal.
Sebenarnya bukan urusan traktir mentraktir, terlebih pada sanksi sosial yg sepertinya lebih berat jika tidak mengerjakan tahlilan tersebut.
Dgn mengadakan tahlilan mungkin kita bisa mendapat ganti biaya dari beras dan sembako yg diberikan oleh org takziah kepada keluarga yg meninggal.
Tp kalau sudah ditakziahi dan dikasih sumbangan sembako, kemudian kita tidak mengundang untuk tahlilan itu beban mental yg harus dihadapi mungkin lebih berat daripada korban sedikit untuk membeli lauk pauk untuk undangan tahlil tersebut.
Dgn mengadakan acara tahlilan mungkin kita akan merogoh kantong 1-2 jt untuk menyediakan makanan, dan itu pun sebenarnya jg sudah tertutup oleh sumbangan sembako dari para pentakziah yg datang kalau mau menjualnya kembali, tp jika tidak mengundang tahlilan itu sanksi sosialnya bisa dikucilkan, decemooh dan dianggap kurang ajar "masak orang tuanya meninggal mendoakan atau mentahlilkan saja tidak mau, kasihan sekali orang tuanya yg telah meninggal kalau anaknya tidak mendoakannya", dan belun lagi jika dibilang "kamu ini golongan apa kok tidak mau tahlilan, kok ndak sama kayak temannya".
Mungkin itu pertimbangannya, sehingga lingkungan saya masih mempertahankan tradisi tahlilan sampai saat ini.
Sekali lagi menurut saya, jika melaksanakan tahlilan krn secara finansial mampu silahkan mengadakan tahlilan, tp jika secara finansial tidak mampu maka jangan memaksa, dan jika mampu/siap juga menanggung sanksi sosial krn tidak mengadakan tahlilan di lingkungan yg kebetulan sama dgn saya, silahkan untuk tidak mengadakan tahlilan.
Hidup ini bukan hanya salah/benar, kadang juga pantas/tidak pantas.
Sekali lagi, mohon maaf ini hanya sekedar opini 🙏🏻
1:21 Beberapa yang dirubah oleh Umar bin Khattab adalah,
- Pertama, sholat dari gak bersedekap jadi bersedekap, karena Umar banyak bestie orang Yahudi dan Kristen Ortodox.
- Kedua, menghapus lafal adzan "Hayya ala kharil amal".
- Ketiga, sholat sunnah tarawih awalnya gak berjamaah, dibuat berjamaah oleh Umar, riwayatnya ada di dalam kitab "Muwatha" Imam Malik.
- Keempat, mungkin ini menurut saya yang sangat lancang dan keterlaluan, Umar melarang Rasulullah memberikan wasiat terakhir saat Rasulullah sedang sakit. Umar berkata Rasulullah sedang mengigau, akhirnya terjadi keributan di kamar Rasulullah. Umar bilang "Kita telah mempunyai kitabullah, cukuplah itu!". Rasulullah mengusir semua orang dari kamarnya. Ibnu Abbas yang ada disana juga ikut keluar seraya berkata "Alangkah malangnya, terhalang mencatat sesuatu dari Rasulullah". Riwayat ini ada di Hadist Bukhori Jilid 1, bab Ilmu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas
Kan nabi sudah ngomong " sudah disempurnakan agama islam" jadi semua perkataan nabi muhammad setelah hadis itu sudah tidak relevan lagi untuk agama islam, yang salah di sini ibnu abbas
@@failedindonesianpainter6539 masa kata-kata orang suci gak relevan, aneh amat. Umar bin Khattab bukan nabi juga sih, bukan maksum. Gak masuk akal justru 😄
SYIAH NI PASTI😅
@@Hizora-7 loh kok Syiah sih 😅
Penyebutan maksum itu identik dengan Syiah ya?? Ini kan lihat dari sudut pandang fakta yang ada aja. Soalnya di kitab-kitab hadist Ahlusunnah banyak peristiwa aneh. Mungkin kalau anda pernah lihat ada video animasi tentang Rasulullah beredar di RUclips dengan akun Sunnah Nabi. Itu kacau banget siih, memproyeksikan hadis dari kitab-kitab shahih dengan suka-suka tanpa melihat perawinya.
Karena kodifikasi hadist itu dimulai dari era Bani Umayyah berkuasa
Pak GG, tahlilan itu intinya bukan nraktir2. Ada beberapa nilai dalam tahlilan tsb.
1. Dari pelaksanaan 1-7, lalu jeda 40 hari jeda 100. hari ga ada paksaan kasi makanan pada tamu2, intinya tetangga2 datang mendoakan Almarhum, sama dgn menghibur keluarga Almarhum. Makanan yg dihidangkan sebatas suguhan atas tamu yg datang. Bahkan ada beberapa daerah yg melarang kasih oleh2 tamu2 itu cukup kasi air putih saja.tergantung keadaan keluarga almarhum.
2. Biasanya besek/oleh2 yg diberikan keluarga almarhum juga dari keluarga2 yg lain dan tetangga2/sumbangan. Juga bisa menjadi penghibur dan penekanan pada keluarga Almarhum bahwa dia benar2 ga sendirian menghadapi musibah.
3. Besarnya suguhan yg diberikan keluarga Almarhum untuk tamu di tujukan sebagai sedekah atas nama Almarhum. Yg kaya kasih beseknya sampai jutaan pernah dengar? Yg ga punya uang kasi beseknya roti Roma kelapa aja bahkan terimakasih aja.
4. Jadi yg memprioritaskan tahlilan ini pada konsumsi tamu saja ini salah. Prioritas nya adalah rasa kebersamaan dan Tepo sliro. Dalam keadaan susah tetangga ikut serta.
5. Jangan menjustifikasi sesuatu jika ga ngeh.
Terkadang ada juga yg maksa buat ngeluarin duit
@@wrightars7394 ya benar itu yg keliru...
@@wrhijab6644 makin hari memang makin keliru koq, ada yang terpaksa, ada yang ria, ada yang biasa-biasa, ada yang ikhlas juga... semua ada tinggal anda mau pilih yang mana...
Nah benar pak guru, pernah dengar uas pernah berkata jika ada suatu surah turun di lihat kondisi pada saat surah itu turun, atau bisa di bilang lihat keadaan pada saat surah itu turun krn mungkin tidak bisa di pakai di keadaan2 lain.
Karena konten konten islami anda saya berani masuk membuat gagasan kreatif di mesjid,
Masih baru, doakan semoga saya istiqomah baraya
Bagusss.. Tapi jangan lupa... Sopan santun..
@@choirulanam3949 iya la, harus mikir ini dan itu biar ga kena masalah wkwk
Wah udah pernah dapat penolakan belum?
Saya seorang katolik, Setelah menonton episode ini, karakter Umar mengingatkan saya dgn Rasul Paulus dlm kekristenan. Santo Paulus awalnya merupakan pembenci/pembasmi kristen dan mengejar2 orang kristen perdana, sampai akhirnya ia mengalami perjumpaan spiritual dgn Yesus dan bertobat lalu berbalik mnjadi pengikut Kristen, Paulus juga sangat vocal, militan dlm penyebaran kekristenan awal dan banyak memperjuangkan aturan2 bagi pengikut kristen non yahudi ditengah para rasul2 lainnya yg merupakan kaum yahudi...dia juga menjadi penyumbang surat2 terbanyak dlm bilangan kitab perjanjian baru dluar 4 injil...bahkan kiprahnya trkadang mnjadi sasaran empuk dan fitnah bagi kalangan Non-Kristen utk menyudutkan beliau sebagai peng'acak-acak ajaran Kristen..salam🙏
Terima kasih Pak Guru Gembul, wawasan anda banyak mencerahkan dan mencerdaskan...toleran, objektif dan anti mainstream dlm sudut pandang... Teruslah berkarya👍🙏🏽Salam
Maaf ni saya mau bertanya tp maaf dulu ya jika tersinggung, sy juga penasaran sbnarnya paulus itu rasul terakhir mnurut umat kristen? Atau nnti ada rasul lg ya
@@ghazyalwan3994 saya brusaha jelaskan sejauh yg saya paham ya mas, dlm islam dan kristen, definisi Rasul itu berbeda...jd jika saya mnjelaskan dr sudut pandang kristen pasti ga akan masuk...dlm Kristen itu Yesus itu alfa dan omega...awal dan akhir...Rasul dlm kekristenan itu adalah murid2 Yesus yg mensyiarkan kekristenan mula2 keseluruh penjuru...Rasul itu meliputi 12 murid Yesus, dan juga beberapa murid perdana pasca Yesus mati dan bangkit dan naik ke Surga...seperti Rasul Paulus, Rasul Barnabas, Rasul Matias, dll...🙏🏽🙏
@@joeychristian4542 ternyata terminologi kristen dan islam beda jauh yah 🙏
@@joeychristian4542 tp klu misalnya ada yang ngaku rasul kristen lg di abad ke20 an ini..kira² bisa diterima tidak pengajarannya?
Mf saudara ,perbedaannya Khalifah Umar td membatalkan hukum2 terpenting yg identik dg hukum Taurat,sedangkan Paulus mengajarkan hukum Taurat sdh tdk berlaku lg..
Umar bin khattab juga pernah melarang haji tamattu, padahal haji tamattu itu Pernah dilakukan oleh nabi shalallahu'alaihiwasalam, tetapi ada alasannya dikarenakan umar bin khattab ingin menegaskan bahwasanya haji Ifrad itu lebih utama daripada orang yang melakukan haji tamattu' dan Qiran.
Alasannya adalah Umar tidak ingin orang umrah ke Mekkah hanya saat musim haji. Maka ada riwayat terkenal dari Ibnu Abbas kepada orang yang beralasan dengan perkataan Abu Bakar dan Umar dengan bunyi 'hampir-hampir saja hujan batu datang pada kalian'
belajar lagi ya
@@rudihermawan2827 Dia belajar, ente juga belajar. Saya juga belajar. Belajar itu sampai akhir hayat.
Di luar masalah konsumsi dll terkait tahlilan yg memberatkan keluarga, menurut pengamatan sy pribadi di bbrapa kampung disekitar sy. Orang datang ke tahlilan tidak sepenuhnya datang dg ke ikhlasan hati untuk mendoakan. Lebih ke malu ga hadir ke tahlilan mengingat tetangganya atau kerabatnya sendiri meninggal.
Di sini biasanya tahlilan di mulai bada isya, tapi adzan isya baru berkumandang orang-orang sudah bergegas ke lokasi tahlilan. Berarti mereka mengutamakan tahlilan daripada shalat isya, mereka mementingkan hadir di acara tahlilan daripada hadir sholat isya di masjid atau mushola.
Kalo prinsip sy begini, lebih baik tidak hadir tahlilan (takut memberatkan dll) tapi InsyaAllah sy dan keluarga mendoakan tetangga/kerabat yg meninggal dari rumah. Sambil mengamalkan sunnah rasul mengirim makanan selama 3 hari kepada keluarga yg ditinggalkan walaupun mereka berkecukupan.
Ayah dan ibu sy pun sudah berpesan agar bilamana mereka meninggal cukup kami anak2nya yg mendoakan (seeprtinya menjaga agar kami anak2nya senantiasa menjaga iman, kan amal yg tidak terputus doa anak yg shaleh) serta jika ada rizki berlebih dipersilahkan sedekah dan berkurban atas nama mereka.
Matap sekali pak guru (autosub) dg ulasa sampeyan yg sangat mearik dan penuh insight.
Pada menit 18.40 perkara tahlilan diperbolehkan atau tidak, menurut saya itu tergantung dari kemampuan, bukan hal yg diharuskan. Seumpama si tuan rumah mampu dan memiliki banyak kerabat yg membantu (meringankan duka dan bebannya) mungkin bisa dianggap diperbolehkan. Juga sekaligus memberikan sedekah makanan kepada para tamu yg insyaallah, akan menguatkan persaudaraan.
Namun akan jadi haram bagi pelayat yg meminum/memakannya, jIka tuan rumah yg berduka (repot) menjamu para pelayat (itu juga tamunya kebangetan gak bisa berempati).
Alhamdulillah sekarang saya melihat persaudaran Islam makin saling menguatkan, terutama membantu keluarga yg berduka, seperti para tamu juga membawa air dan makanan sendiri yang secara mandiri menyajikannya kepada para pelayat, sehingga tidak lagi merepotkan keluarga yg sedang berduka, dan bahkan kerabat/kawan dari keluarga menyokong anak dalam pendidikan dan kesejahteraan juga keluargamya.
Semoga lebih baik kedepanya. Sukses pak guru!
Pak guru, tolong jaga kesehatanmu. Jaga makan, jaga badan. Karena anda penting bagi kami. Terima kasih 🙏
Anda benar, guru Gembul adalah perpustakaan yang bisa naik motor dan nyetir mobil sendiri. Saya banyak mendapat ilmu dari orang hebat ini.
apapun mazhab dan imamnya.. intinya saling menghormati dan toleransi .. tdk usah cepat menjust mengkafirkan dan membid'ahkan org lain
Allah, syafakallah, Guru. Insya Allah cepat dikembalikan nikmat sehatnya, agar bisa terus menyebarkan lebih banyak ilmu kepada dunia🤲🤲
Aamiin
Komen lu di copy
@@orangtobatrik6851 Sama si L kan?
@@dickynurahman2.057 iya
@@dickynurahman2.057 di setiap channel bot selalu mencopy komen orang
Sehat selalu pak guru 🙏 Di tempat sy selalu ada tahlilan dan fida' qubro selama 7 hari jika ada yg meninggal. Dan itu tdk membebani keluarga dr segi keuangan, krn dapat bantuan dr tetangga sekampung.
Mantap ini Pak Guru, penyampaiannya sederhana dan mudah dipahami. Semoga mencerahkan dan menjadi perekat persaudaraan umat. Semoga Allah membalas dg kebaikan yg berlipat ganda
Untuk masalah tahlilan, di tempat kami malah keluarga yg musibah tidak mengeluarkan apa2... Semua di tanggung oleh kampung dan tetangga...
Termasuk biaya pemakaman dan jamuan selama tahlilan. Dan itu terkadang bisa malah untung karna sumbangan2 itu...
Gak ada yg memberatkan...
Mungkin budaya daerah kita yg berbeda, jadi bukan membantu malah tahlilan itu menyusahkan
Lihat mayoritas daerah dalam melakukan tahlilan deh mas 😁
Alhamdulillah lingkungan mas nya punya kesadaran untuk membantu keluarga duka.. bersyukur sekali punya lingkungan sebaik itu 🙏
Iya sama d kampung saya jg begitu. Sepertinya rata2 d kampung jg begitu. Malah tetangga yg menyunbang kepada keuarga yg ditinggalkan. Malah yg masak jg tetangga sekitar.
Mungkin sudut pandang pa guru untuk daerah2 kota. Karena d kota budayanya beda dng d kampung
Disesuaikan aja karna tahlilan bukan kewajiban. Dan sukur alhamdulillah di kampung baraya gotong royong nya kuat. Tapi beda halnya dengan kampung tetangga saya. Jika ada yang meninggal dari kluarga berada maka yang mendoakan sangat banyak. Tapi jika yang meninggal orang miskin gak mampu menjamu tamu yang ngelayad cuma4 orang mau tahlilan juga bingung gak ada duit.
Tapi didaerah saya malah sebaliknya,keluarga mayit beri sembako dan uang ke tamu,uang wasiat yang seharusnya buat keluarga mayit malah buat beli sembako dll bahkan sampai hutang bank 😭
@@alinavis5764 klo begitu ga usah di paksain.
Terkait soal mualaf dan zakat, inget percakapan Ujung Oppa, Habib Ja'far, Tretan Muslim di Pemuda Tersesat
Ujung Oppa: Katanya mualaf itu kan berhak menerima zakat, kok saya tidak dapat?
Tretan Muslim: SAMPEAN SUDAH KAYA!!!! BUAT APA???
😂😂😂😂
Mmmmmm....
Gak gabung ormas sih 😭
Terharu dg sayidina umar.. Gak ada pemimpin seperti dia saat ini yg mementingkan rakyat bukan sekedar pencitraan saja tapi nyata.
Krn skrg ada tuntutan politik, bukan cuma tuntutan rakyat. Klu tuntutan kekuasaan jadinya kerajaan/monarki.
Wah...vidio ini mengubah semua hal yg aku pahami ttg Islam, wah sekarang jadi lebih baik pemahamanku!
ralat pak guru.
klo tahlilal di daerah saya, banyak bilang itu cuma sedekah saja.
itu juga biasanya para pelayat, tetangga, sanak keluarga memberikan sesuatu sama keluarga yg punya musibah saat hari H nya kejadian musibah tsb.
biasanya amplop berisi uang, beras, gula, mie instan, dll.
trus malamnya di adain tahlilan, kalau untuk jamaah wanita sampai 3 hari saja, kalau untuk jamaah pria sampai tujuh hari.
untuk jamaah wanita, dapatnya cuma kerupuk atau snack saja.
untuk jamaah pria, dapatnya pas malam ke 7, beras 1kg, telur mentah 1, teh / kopi sachet 1, mie instan 1.
udah itu saja.
Kalo di daerah jawa, terkhusus di kampung saya, kalo ada acara tahlilan (3 dina, 7 dina dll). Tetangga2 sekitar bawain beras dll untuk keluarga si mayyit, trus bareng2 masak untuk nanti disuguhkan buat para pelayat yang akan tahlilan... Jadi kalo sepengamatan saya sih tradisi tahlilan dizaman sekarang pun tidak mencoreng nilai2 kemanusiaan pak...
itu didaerah anda beda dengan daerah saya,justru malah keluarga si mayit yang beri sembako dan uang ke tamu tahlilan,uang wasiat yang seharusnya buat keluarga si mayit malah habis dulu buat tahlilan bahkan sampai hutang bank
Beda daerah memang yah... Jadi timbul perspesktif lain, memang kalau sampai hutang2 sih saya pribadi juga ga setuju... Cuma kalau harta si mayyit ada yang digunakan untuk tahlilan si mayyit, bisa di niati "Sedekah Untuk Mayyit". Dalam Alquran ada ayat yang menjelaskan bahwa orang2 mati ingin dibangkitkan kembali karena mereka ingin bersedekah...
Itu sih sepemahaman dan perspektif saya...
@@masaziz47 makanya selama msh hidup sering2 sedekah jgn tunggu jd mayit br nyuruh2 sedekah. Makanya org mati mau hidup buat bersedekah. Krn pas udah mati udah ga diterima sedekah nya. Jd acara tahlilan buat mayit ga perlu dan ga ada pedoman nya jg.
@@dimaspamungkas1478 kalo semasa hidupnya si mayyit udah sedekah apakah ketika dia mati tidak boleh bersedekah ?
Kalau ada orang sudah betbuat baik, apakah tidak boleh terus berbuat baik ?
Kata siapa sedekah mayyit tidak di terima ?
Ada tiga amal yang tidak akan terputus untuk mayyit.
1. Sedekah jariyyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak sholih yang mendoakan kedua orang tuanya.
Dan juga, mayyit tidak wasiat kalau dia mati minta acara tahlilannya dijadikan sebagai ajang sedekah untuk dia. Tapi keluarga si mayyit punya kearifan tersendiri menginginkan dosa2 mayyit di ringankan dan amal mayyit di terima melalui bersedekah...
@@alinavis5764 ini yg praktek kurang benar didaerah anda. Masalah tahlilan dalam bahasa lokal kita atau ihad US tsawab dalam agama dibenarkan dalam kata lain, mendoakan mayyit atau berdoa berdzikir yg pahalax buat mayyit diperbolehkan.
Yg gak boleh adalah memberatkan keluarga mayyit. Dalam tahlilan.
Tahlilan, pernah ada sesepuh keluarga kami yg meninggal, padahal biasanya tidak. Kemudian tiba2 datang rombongan orang tidak dikenal datang mengaku dari pesantren. Entah terima info dari mana, mereka memaksa untuk mengadakan Tahlilan, bahkan ada yg jadi ust nya juga. Disembelihin sapi juga. Dimasak in, diundangkan tetangga2. Anggota keluarga cuma diem aja di belakang. Saya sendiri agak curiga. Selesai acara eh dikasih nota. Setelah dibayar mereka pun pergi. Mantab jiwa.. Saya pikir Tahlilan sudah seperti bisnis tersendiri saat ini.
Orang-orang yg mengaku dr pesantren itulah perusak esensi tahlilan....
Masha Allah, cukup menambah wawasan pak guru. Tetap perlu di perhatikan bahwa tidak semua penyampaianya kita telan begitu saja, seperti yang pak guru sndiri bilang. Bahwa tidak masalah jika kita berbeda pendapat, atau tidak setuju dengan argumen seseorang, karena seperti itulah biasanya para intelek atau ilmuan, mereka saling berbeda pendapat tapi tidak bermusuhan atau jadi saling menjelekan.
Tiati. Ni orang konten nya sok tau ...
@@septianijahira40 bisa dikasih contohnya?
semoga guru gembul bisa membangkitkan pradaban islam dan Indonesia yang luhur
Nabi tidak pernah naik pesawat, mobil motor apalagi sepeda. Nabi gak pernah pakai hp ,main Fb, WA dengan para sahabat apalagi main tiktok. Nabi gak pernah main bola, main basket, main Volly apalagi Playstation. Jadi jika semua ini gak ada dijaman Nabi semuanya bid'ah tambahan sedikit nabi gak pernah makan Rendang apa ini juga bid'ah??? Berfikir pakai logika untuk membangun umat Islam agar berkonstribusi untuk membangun peradaban sesuai Zamannya karena Nabi menyuruh kita untuk belajar agar kita lebih pandai dan kita kaya sehingga kita bisa bersedekah sebab kalau kita bodoh dan miskin kita hanya jadi peminta minta dan nyinyir dengan oran kaya alias cemburuan. Jadi jangan malas berdoa belajar dan bekerja yang diikuti ibadah sholat.
Terima kasih atas pemikiran pa Gugem yang independen dan tidak terikat dari kelompok manapun 🙏
terikat ke kelompok islam
@@dexterlab7490 Jai Shri ram untuk ente 😂
@@dexterlab7490 ya kan dia orang islam...😁
menurut saya *Tahlilan* itu boleh
karena jika si "orang yang meninggal" itu punya salah kepada salah satu warga/orang disekitarnya
tetapi beberapa bagian dari *Tahlilan* harusnya diganti dari yang "memberi makanan" menjadi "menerima makanan" dan juga bisa masuk kategori zakat bila "keluarga tidak mampu"
menurut saya sih gitu ya, klo kalian gimana
Konsepnya tahlilan itu, shohibul musibah / keluarga alm. Diberi sumbangan oleh masyarakat sekitar. Kmudian dari sumbangan tersebut dibuat makanan di mana shohibul musibah mengundang tetanga" Supaya datang ke rumahnya untuk mendoakan alm. Nah makanan dsitu sbgai sajian kpada para tamu. (Karena melayani tamu itu wajib hukum) selain itu juga sbgai sedekh yg d tujukan untuk alm.
@@hidayatafif7961pemahaman yg benar dan bijak👍👍👍👍
Seharusnya memang seperti Umar lah cara yg baik dalam menerapkan syari'at 🤔
True
Ini jawaban yang saya cari selama ini. Terima kasih guru gembul. Qobiltu
👍👍👍👍👍,sy sangat se7 pemikiran GuGem ttgtahlilan saat ini,salut banget,utamanya bagi mereka yg secara materi tdk mampu tp terpaksa melakukan itu sampai berhutang krn khawatir tdk diakui sebagai kelompoknya.
Terima kasih banyak ilmunya pak guru.
Sedikit menyinggung soal tahlilan pak, mungkin seharusnya tidak dikatakan bahwa tahlilan tidak lagi relevan untuk jaman sekarang, mungkin seharusnya hanya dikatakan bahwa tahlilan boleh jadi dilakukan hanya pada kondisi tertentu atas keluarga si mayit.
Dua minggu lalu abang saya meninggal, hampir setiap malam yang ikut tahlilan itu ada 100 orang lebih, kami sebagai keluarga hanya sangat merasa bahagia, tidak ada rasa terbebani sama sekali melihat begitu banyak yang mendoakan. Saya pikir, sedikit menjamu tamu dengan makanan dan minuman juga ada dalilnya dalam islam. Jadi kami keluarga hanya berniat untuk bersedekah saja.
Tradisi di kampung kami bahkan bukan hanya masalah tahlilan, untuk yang menyolatkan dan memandikan pun biasanya diberikan amplop, bahkan anak2 kecil yang nonton tukang gali kubur pun biasanya dikasi uang jajan.
Meskipun begitu, tidak semua orang yang meninggal selalu bersedekah. kalau ada yang meninggal dari keluarga pas pasan atau kurang mampu, biasanya warga inisiatif untuk membuat acara tahlilan meskipun si keluarga tidak mengadakan hal itu karena faktor ekonomi. Biasanya tahlilan dilaksanakan di majlis kampung, dan tak jarang makanan dan minuman yang disajikan dibawa masing2 dari rumah.
Syukur pa, memang kdg tahlilah cocok untul bbrp orang terentu klo hanya menjamu tamu saja menurut saya jg tdk msalah. Tp bnyak berbeda budaya di setiap daerah dlu ada acara tahlilan kakek saya yg menurut sya kurang manusia wi, karna stiap tahlilan keluarga menyiapkan uang 10 k yg d amplopkan dan dbagikan k orang orang, d sedia kan makan dan suguhan, pas 40 harian uang, sembako 1 kresek, suguhan makan minum dan roko. Begitu jg di hari 100 tahlilan diberikan beras suguhan dan uang amplop makan. Btul berkat uang d amplop ,suguhan makanam dan sgla bingkisan yg mrk bwa itu mungkin yg dtg ada 50 orang lbh 100 mungkin ada.
Saya heran sbnernya keluarga sy om tante dll patungan besar untuk melakukan tahlilaan itu ada yg 2, 4 jt mcm mcm pokonya. Mungkin ada habis 16 jt lbh. Blum dg uang makam. Karna emang smua nya dbeli scara mandiri terpal makam makanan suguhan tahlil tdk ada dr tetangga atau apa yg mmbri sumbangan makanan. Saya sbg cucu dr kakek sy mlh heran. Dlu smasa hidup kakek saya anak anaknya tdk ada yg mau hambur uang jt an rupiah untuk skedar basa basi mmbahagiakan dia. Slepas dia meninggal mau jt an rupiah sja d gelontorkan. Sedih saya, karna keluarga lbh suka mnghmburkan uang dan memaksakan diri untuk mmbyr orang lain cma buat berdoa saja. Yg doa jg dtg cma krna uang yg dksih. Coba dkalikan saja 50x 10.000 sdh 500 rb d kali 7 hari d kli lgi 40 hrian dan 100 hariannya itu yg dtg kdg ada lbh dari 50 jg. Itu baru amplop uang saja. Blm. Bagi ke ustzad tiap tahlilannya dan orang orang lain yg bntu, trs beli.makaanan , sembako, roko ber pack pack. Sngat mmberatkan orang yg sdg berduka,
Saya ga blg semua tahlilan pasti bgtu, cma kbtulan budaya d kampung kakek saya memang parah bukan main. Semua mya seakan hrs d duitan dlu. Mskipun hanya untul berdoa
ya relevan atau tidak tergantung orangnya, kl menurut saya sih masih relevan untuk mendoakan orang yg sudah berpulang, dan nga harus banyak2 orang juga, tergantung kemampuan. Saya pernah tahlilan 2 orang saja, terus sedekah sembako sepaket aja.
Bayangin klo tradisi ngasih amplop dan menjamu 100 orang dijadikan standar, gimana itu nasib keluarga duka yg kurang mampu 😅 . Ga ngadain dicibir, ngadain tpi harus utang sana sini. 😁
mungkin kamu or kampung mu bner menanggapi nya..tp mayoritas Indonesia msih bnyak salahnya...mayoritas tahlilan msih pake duit sendiri..uang sumbangan kematian biasanya utk bayar gali kubur...
dsni sya setuju dg GG...sbnrnya hukum islam itu ngikutin keadaan....kita gak bs bilang tahlilan ga apa2 ya krna kita ada rezeki..sedangkan mayoritas utk ngadain tahlilan sampe ngutang2 bgtu...
dsnilah peran fiqih bekerja yaitu hukum tahlilan bs jd dilarang utk ummat yg kekurangan terkecuali semua uangnya dr warga...
sbnrnya hukum islam simple..flexible..meringankan sekaligus membantu umat...sayangnya kita sering di ajarin nya hukum secara saklek alias klo gak hitam ya putih..gak ada pilihan lainnya
Maaf, bukankah keluarga yg berduka harusnya disumbang ya? Jadi yg datang melayat itu bawa uang duka. Kalau di kampung, ada arisan utk kedukaan. Tetangga otomatis bawa bahan makanan dan masak2. Dana dapur dan kubur dari arisan itu. Uang sumbangan dari pelayat untuk keluarga yg berduka karena pasti butuh utk macam2.
Kalau tahlilan yang dipermasalahkan adalah konsumsinya/suguhan, seharusnya yang tidak tahlilan pun juga kena 😁.
Dimanapun ketika takziyah, pemilik rumah pasti memberi suguhan. Bahkan di arab selama 3 hari mengadakan openhouse untuk para petakziyah yang suguhan dan biayanya lebih besar dari tahlilan umumnya
Dimanapun???? Udh survey ke berapa tempat? 😅
Jadi di beberapa tempat di Jakarta, ada USTADZ yg jadi EO tahlilan. Bayar sekian atau dia gak mau ngerahin warga utk tahlilan di rumah yg meninggal.
Di Cirebon tempat nenek saya. Yg meninggal ngasih uang ke yg nyolatin Jenazah. Makanya nenek saya pesan jika meninggal gak mau di sana, hehe..
Di Jogja, tahlilan tetap ada utk seminggu pertama. Namun sebagian bahan baku disumbang warga utk meringankan.. Sayangnya tidak setiap hajatan dibantu, sebagian warga kampung terpaksa berhutang jutaan rupiah padahal sedang berduka.
@@sandhihidayat6290 nice info 🙏
Ayo cerdaskan umat dengan syariat yg literally murni,bukan syariat yg katanya dari Qur'an dan Hadits tp aslinya mengingkari Qur'an dan Hadits itu sendiri!
jgn hamba teks, tp konteks dan esensinya
@Reyhan Wibowo terus yang sering nyerang² agama paje tekstual doang gimana?
Mengedepankan akal daripada nash, menyesuaikan syariat dgn kondisi kekinian dan kedisinian......sudah siap dituduh sebagai manusia munafik, fasik, zindiq pendusta ayat2 alloh, sudah siap dituduh sebagai kaum sekuler, liberal, mu'tazilah dan murjiah??
@@periodikmegalitikum8122 Wkwkwkwk 🤣🤣🤣,gw dituduh sesat gara2 kaya liberal pernah,dituduh keras gara2 kaya konservatif juga pernah.
@@sususapicapberuangiklannaga
Pilihan adalah konsekuensi, memilih tekstual konsekuensinya adalah dituduh khawarij radikal khawarij, memilih kontekstual konsekuensinya adalah dilabeli liberal mu'tazilah....
setuju banget sama yg terakhir soal tahlilan. meskipun keluarga NU garis keras banget gue agak berbeda mahami tahlilan. dan Alhamdulillah. sepemikiran sama guru gembul
Di hadist Tirmizi "Nabi Muhammad bersabda jika ada Nabi sesudah ku maka orang itu adalah Umar Bin Khattab"
"Umar dalam keadaan tertekan dan sedih mengangkat tangan dan berdoa, *ya allah, lindungilah aku dari bilal dan kawan-kawannya*".
Humorku cuma sebatas "lindungilah aku dari bilal dan kawan-kawannya" hahhaa... ternyata orang sekeras umar bisa takut juga ya😁😁😁
koyol lo bro...mentertawakan level sahabat dan level pemimpin Islam...emang kamu sudah dijmin akhiratnya? hidup didunia saja masih susah...lo yg lawak
😀😁
Ngerti kenapa itu lucu. Karena kita udah terlalu sering dengar cerita soal gimana garangnya Umar. Inget kalau umat islam jaman dulu mulai leluasa sholat setelah Umar masuk islam. Jadi pas bagian itu, kayak ada bagian di otak yang sulit konek, atau konek pun dengan plot twist yang aneh. Jadi terkesan lucu. Aku juga ketawa dikit kok. 😂
Selanjutnya bahas SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH RASULULLAH 👍🏻
Hmm.. Berarti Sayyidina Umar RA. ini kalo hidup di jaman sekarang mungkin sudah dijuluki ahli bid'ah oleh kaum Fundamentalis. Karena dari penjabaran Guru Gembul, Umar RA. seringkali merubah atau tidak menerapkan syariat.
Terutama oleh wahabi yg suka membidah bidahkan.seandainya umar hidup di zaman sekarang pasti udah dibidah bidahkan oleh wahabi yg sok paling bener.
Ya beda dong, kan zaman sekarang lebih banyak bid'ah dholalah nya
@@maometh1373 intiny jgn gegabah memvonis2
Guru gembul cerdas bnget
Andai guru sekolah kayak guru gembul semua
Banyak anak yg jadi rajin belajar
Mangkanya yang Islam di sini kalau mau syariat maka pastikan itu syariat yang asli bukan yang abal-abal supaya penerus kita tidak bernasib seperti Eropa sana
Contoh syariat palsu: wanita di larang kerja dan di hukum oleh negara DLL
Contoh syariat Asli: Koruptor di hukum mati 👍Dll😍🕌❤️❤️❤️👍
Intinya kita harus jadi muslim yang moderat, umat Islam sepanjang zaman.
ga ada pak guru bilang kayak gitu, jadi muslim saja ... mau moderat, sekte headbang sufi, DJ kesbor dll itu personal truth untuk setiap individual, tidak usah "kita" tapi anda saja.
@@mt000mp bener.
Muslim itu yang kaffah. Murni dari Allah dan RasulNya. Bukan moderat. Islam liberal itu nanti jadinya
@@mt000mp wkwkwk DJ Kesbor itu yang seperti apa ?
@@soccerspirit5597 intinya memang menjadi muslim yang kaffah, memangnya moderat harus menjadi liberal?
Ingin Indonesia seperti Mexico
Yang agama & budaya bisa berjalan beriringan
Tanpa ada kata2 _bid'ah,_ _kaffah,_ / harus meninggalkan salah 1 nya
Mohon maaf nih ya
Tapi sadar nggak ?
Yang dilakukan di Indonesia sekarang ini
Memang Arabisasi bukan Islamisasi
& kalau terus2an begini
Kita bisa kayak sisi Mexico yang lain
Dimana orang2 sana sudah ala2 Spanyola
Mungkin kalau begini terus
Bisa2 Indonesia jadi Arab berkedok "menjunjung tinggi agama"
Ada saran nih Guru
Bagaimana kalau menulis buku tentang ini
Terutama yang seperti ini
Biar orang2 pada kebuka pikirannya 📚
Btl bang kalau itu memang harus menyiapkan strategi dan hal lain untuk memperkuat jalannya.Penting gak kek pemerintahannya mexico ntar malah banyak Cartel awokaowkkaow
@@tastetwosome Tapi kalau itu lebih ke masalah pemerintahannya, terlebih orangnya
Yang aye bahas lebih ke demografis
Negeri Mexico, benua juga sudah beda
Tapi nama, bahasa....
Untung saja budaya aslinya masih terjaga
Nggak usah jauh2 lah
Lihat saja itu si Filipina
Indomexico sangar
Saya terkesan dengan Bp Umar bin Khatab...mirip dengan Rasul Paulus di agama Kristen.
sama2 pencerah
materi kajian ini sangat meneduhkan. tapi kalau boleh, dieksplore lebih jauh tentang hubungan Ali dan Umar.
Mantab pk guru gembul. Super se x. Sy suka ini. Jd tau ilmu fikih. Jd tau sejarah nabi dn kholifah.
Umar dilawan....salah satu sahabat utama yg punya pemikiran visioner dan sangat adil kepada rakyatnya
Siapa yg lawan umar?
@@garenklangkaep269 TUHAN
Menang umar lah klo gitu
Diskusi macam apa ini di sub komentar
Mendengar cerita keteladanan & keimanqan para sahabat hati ini selalu bergetar, kadang merinding & tak terasa air mata menetes.
Betul pak guru muslim jaman now malah banyak yg tak berlogika sesuai pada masanya
Padahal dikasih akal ya bang.... 😀😀😀Kalau orang gila / gak berakal dimaklumi.
Pada awal melihat video guru gembul sya awalnya brpikir bhwa guru gembul pmikiranya condong ke arah liberal, nmun stlh lama mlihat video guru gembul sya mulai trtarik dgn pola pikirny dan kmudian mulai sya subscribe, trnyata ap yg di smpaikn gurgem memberikn pncrahan baru kpda sya dri sudut pandang yg berbeda...
Smoga gurgem slalu sehat dan tidak lelah dlam memberikan pncrahan kpda sesama dan khususnya umat islam...
Tepat memang pepatah ya Bang : Tak Kenal maka tak sayang.
Mengapa ya di Dunia ini,
sebuah Kebenaran banyak sekali dijungkir balikan?...
yg sejatinya AGUNG
DI NISTA NISTAKAN.
sedang yg sejatinya NISTA,
DI AGUNG AGUNGKAN.😊
Saya dulu sering mengira orang diluar pengajian saya itu ahli bid'ah, sekarang ya alhamdulillah bisa keluar dari itu semua
Apa itu bid'ah
Pengajian WOW kah?
@@sarisari8091 kemungkinan besar nih
Point nya, jika setelah ngaji kita jadi membenci orang
Maka ada yang salah dengan ngaji nya
mereka it antek2 dajal 1 mata'a
Sebagai guru SKI, awalnya saya kira ini channel provokasi seperti yg lain, karena judul serta cover yang sudah bikin emosi, tetapi setelah beberapa video tentang sejarah islam yg saya tonton,
ternyata channel guru gembul menyajikan pemikiran yang cerdas 👏👏👏
Pencerahan pembaharuan pemikiran
Maklum bang setiap video pasti ada clickbait kalo gak clickbait gabakal tertarik
Mangkanya yang Islam di sini kalau mau syariat maka pastikan itu syariat yang asli bukan yang abal-abal supaya penerus kita tidak bernasib seperti Eropa sana
Contoh syariat palsu: wanita di larang kerja dan di hukum oleh negara DLL
Contoh syariat Asli: Koruptor di hukum mati 👍Dll😍🕌❤️❤️❤️👍
@@sakera7799itu sih asli banget pak syariatnya🎉🎉🎉
Mudah mudahan Muslim di negara Wakanda berubah
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن اَمِيِنُ يَا رَبً العَالَمِين
Setuju banget jika orang2 yg mengadakan tahlilan itu merasa berat karena tradisi yang dipaksakan... Namun berbeda jika pelaksanaan tahlilan didasarkan pada keinginan sendiri untuk bersedekah atas nama ahli kuburnya...
Alhamdulillah tahlilan di tempat saya bisa berubah tidak ada yg namanya Snack/ apapun yg yg memberatkan keluarga yg ditinggalkan, kalaupun ada paling air minum/teh/kopi
Assalamualaikum, Pak Guru gembul, Saya rindu di ceritain tentang pembahasan soal pertempuran2 zaman kerajaan, semoga Pak Guru gembul membuat konten tentang itu agar menambah wawasan bagi para penonton2nya.. Semangat, Pak!
Yoi...kekaisaran Mongol pastinya..
Sejarah juga mencatat. Khalifah Umar adalah Yg pertama kalinya Memerintahkan Umat Islam Jaga Gereja di Yerusalem. Dan Gereja tsb masih di jaga turun temurun sampai sekarang.
Kalau di sini pasti di tuduh Islam Liberal.
Kalau disini di bomb bang🐵
@@tastetwosome apasih gak lucu oten oten
Disini pada Islam kuno, makanya gak terbuka
Sy hanya ingin mengambil sedikit poin dibagian akhir. Sekarang jg banyak org yg memotong2 perkataan org lain lalu dibentur2kan dgn hal yg lain dgn tujuan penghasutan dan kebencian pak. Lebih miris lagi itu dilakukan ke para penyampai kebenaran. Dan pak guru sbg salah satu penyampai kebenaran, mohon lebih hati2 lagi. Videonya dikasih timer aja pak, kalaupun dipotong2 akn ketahuan jelas. Dan 1 lgi... setahu sy, nabi mngajarkan kita utk mentahlilkan org yg akan mati... bukan org yg sdh mati.
didaerah saya walaupun masih ada TAHLILAN tapi yang dulu diberi "BERKAT" 7 hari berturut2 sekarang hanya hari ke7,40,100, serta "MENDAK"
setau saya sih klo tahlilan itu esensinya bukan "traktiran" orang yg kena musibah tapi lebih ke prosesi spiritual "kirim do'a", dan di daerah saya juga tidak ada istilah mewajibkan yg kena musibah untuk "mentraktir" yg dateng tahlilan.... menurut saya saja itu mah.... mantab pak guru.....
Benar sekali. Yg bilang tahlilan itu traktiran Shohibul musibah ke orang orang adalah perkataan fitnah yg buat sesama muslim gaduh...
Terima kasih pa guru .... Atas ilmu pengetahuannya... Saya terima, mudah mudahan menjadikan amal baik bagi kita semua 🙏🙏🙏
Mhon maaf pak guru, sedikit koreksi.
Utk amaliyah Tahlilan sendiri tetap relevan sampai kapanpun, selama yang dibahas adalah amaliyah Tahlilannya, yakni berkumpulnya orang banyak utk membacakan Al-Qur'an, Dzikir berupa Tahlil, Tasbih, Tahmid dll, serta doa kepada yang sudah meninggal.
Karna titik kembalinya adalah Amalan yang diadakan oleh keluarga Almarhum, khususnya anak-anak Almarhum, itu akan masuk kategori Shodaqoh Jariyah, Ilmu yang Manfaat, dan Doa dari anak yang Sholeh. karna bisa dianggap bahwa Tahlilan tersebut adalah buah dari pendidikan atau jasa Almarhum kepada anak-anak beliau, sehingga anak-anak beliau pun akhirnya timbul inisiatif utk mengadakan Tahlilan. itu bisa sampai kepada Almarhum sbagai Shodaqoh Jariyah, sekaligus refleksi dari Ilmu yg bermanfaat yang didapat oleh sang Anak, berkat pendidikan dari Almarhum baik langsung ataupun tidak.
Kalaupun tidak ada kaitan generasi antara Almarhum dan keturunannya, maka para Fuqoha sebahagian tetap mengesahkan bahwa Amalan itu sampai kepada Almarhum.
Mungkn yang lebih tepatnya adalah Kenduriannya, yaitu memaksakan diri utk mengeluarkan biaya utk memberi makan orang² banyak disaat prosesi Tahlilan, itu lebih spesifik lagi konteksnya.
Umar r.a, adalah sahabat Rasul yg paling visioner...😘
Dari Abu Najih Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang karenanya hati kami bergetar dan air mata mengalir, maka kami mengatakan: ‘Ya Rasulullah, seolah-olah ini adalah pesan dari orang yang akan berpisah, maka berikanlah kami wasiat!’
Maka kemudian beliau SAW bersabda: ‘Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, dan patuh serta taat (kepada pemimpin) meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Dan sungguh orang yang hidup di antara kalian sepeninggalku, dia akan mendapat perbedaan yang banyak. Maka ikutilah sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk setelahku. Gigitlah sunnah itu dengan geraham-geraham kalian, dan hindarilah oleh kalian perkara-perkara yang baru dalam agama, karena setiap bid’ah adalah kesesatan.’” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, At-Tirmidzi mengatakan ini adalah hadits yang hasan shahih)
Imam An-Nawawi mengatakan, 'fa-alaikum bisunnatii' pada hadits di atas bermakna “Berpeganglah pada sunnahku”. Artinya, ketika berbagai urusan diperselisihkan, tetaplah pada sunnah Rasulullah SAW.
Sumber: jateng.nu.or.id/keislaman/pegang-teguh-sunnah-dan-jauhi-perselisihan-1tiRE
saya rasa keputusan khalifah umar bin khatab sangat berdampak dengan zaman sekarang karena ketika pejabat negara yang sudah di sejahterahkan oleh negara tapi masih mencuri dan di adili itu masih ditoleransi oleh pengadilan dan sering terjadi pemotongan masa hukuman