Nah itu kan cara untuk menghadapi gen yz. Selanjutnya Pak Indra bikin caranya menghadapi boomer yg gak punya kapasitas dan kapabilitas cuma kebetulan dapet giveaway jabatan. Ilmu pendidikan kami setara, cuma beda umur 10tahun. "Pak ini gimana masalah sistem down dan pencurian data, gimana tanggung jawabnya? Dengan enteng jawab iya kita lagi diiniin, masalah lagi dianuin, blom ada bukti, ina inu anu yeah." Tapi gak mau mundur dan letakkan jabatan. Se rese rese nya gen yz masih lebih rese gen boomer. Boomer harusnya udah dipensiunkan, biar jabatan diisi orang2 under 40tahun yg masih perform.💯
Saya sebagai Gen Z, setuju banget sih ama point2 nya. - Suka challenge Yes, tapi jangan di luar nalar. - Benci micro-manage Bayangin aja, ada cara/software yg lebih efektif dan efisien, tapi upper-management paksa kita pake software keluaran zaman batu. Kerjaan yg harus kelar dalam 3 jam jadi 1 minggu. - Jangan kasih kerjaan diluar penjanjian/kesepakatan Ini nih point terakhir. Deal breaker banget. Sudah dapet target 100%, tapi karena deadline masih lama boss tiba2 naikin target jadi 120% dan kalo gk dapet dianggap gk mencapai target (bonus melayang).
Itu ga buat gen z aja kayaknya, gw milenial juga suka sm bos yg kyk gtu, cuma sangat jarang menemukan atasan yg mau melakukan itu. Kebanyakan atasan menggurui, judge, gak Nerima pendapat, maunya bawahan nurut doank. Pas ada kesalahan bawahan tinggal disalahkan. Dan gen z lah yg paling berani speak up dan bilang yes if yes, No if no.
@@isurkarbinbeginilah karakter diatas gen Z suka me labeli orang Zalim padahal dirinya sendiri penuh akan dosa, memang mata hanya bisa melihat keluar bukan kedalam. Saya tunggu ente pindah negara karena merasa bersih dan menganggap pemimpin Zalim, apakah anda tipe manusia yang taat dan konsisten akan perkataan, mudah saja jika anda tidak pindah negara maka anda adalah manusia buruk, buktinya adalah tingkah laku anda.
@@bondandpc2302 dosa pribadi tak berpengaruh pada kehidupan orang lain, sedangkan pemimpin zalim berpengaruh ke kehidupan orang banyak. Beginilah genZ, pendukung setia rezim
Jadi inget sekitar 10-15thn lalu di kantor lama HR global memberikan training persis kaya gini utk para senior mgmt team memanage gen Y employees. Jadi sbenernya mau gen x, y, z karakter dasarnya gk beda jauh. Mungkin lbh tepatnya managing young workers/first jobbers & optimizing their potentials.....regardless what their generations are.
Enak kalau pnya atasan pengertian kyk gini, aku kerja di salah satu corp ga perlu sebut nama. Dlu awal masuk gda ngelamar kerja konten kreator & sjk 2 bln kemarin di suruh jadi konten kreator, nyari ide konten sebanyak"nya. Udah sering buat tapi yg ga aku suka ni team konten ada 3 org TPI berasa 2,karna cuma ber 2 yg srg buat, udah gitu tiap mau ngonten rame" mau ngajak karyawan yg lain payah nya setengah mati. Tapi giliran konten nya ber 2 aja malah bilang b aja banyk kali kritik ,btw yg 2 ni kami sama" gen z & karyawan lain nya itu udah di atas. Tiap ngomong atau manggil kami contoh "konten ber 2 trus ma gen z ni" sedangkan yg lain di ajak payah,yg ga berani dpn kamera ,ga logis alasannya. Mulai lagi owner ngancem" bakal mecat dll, untungnya aku lolos kuliah & buldep udh mulai masuk,yg kawan satu jg memang mau resign ga tau alasannya, intinya pas rapat ngancam" gtu langsung bilang bulan depan memang ga masuk lagi 🤣 memang ga sabar nunggu 28 hari lagi 🗿lepas dari paksaan konten 3/hari
Betul!!kalo BOS ane bilang Kalo karyawan yang paham bebaskan... haha hihi, ngopi ngopi, kerja dimanapun, bahkan kesiangan pun jika bukan waktu meeting, ya bebas, karena jika waktu lembur pun dia akan ambil tanpa disuruh..asal 1 hal ..yes TARGET! Klo karyawan yang belum paham ya mau gak mau harus ada dinding / pagar batasan... gmna menurut umat nabi adam?
Iya lagi iya lagi, relate bgt, simple tapi bisa bikin kerja lebih efisien Walau di tempat kerjaku jadinya semua umur merasakan hal yang sama yg diceritain di video ini
Ini bukan buat gen Z, dan ga bisa disamaratain all gen Z. Ujung2nya mesti skill will matrix, dan banyakan non talentnya karena mostly gen Z kan newbie.
Bener, kebanyakan Gen Z masih baru di dunia kerja, masih melalui proses adaptasi dan perkenalan lingkungan dan budaya kerja. Tapi terkadang dituntut profesionalitasnya sdh setara Gen milenial yg sdh punya pengalaman lebih dari 5 tahun.. yaa ngga Apple to Apple. Leader harus memahaminya
Kadang FAKTAnya, banyak leader yg ga bisa Ngelider anak buahnya om...ini banyak sekal,i Hanya karna dia leader tapi ga pernah menghargai hasil kerja anak buahnya dan ga pernah konsekuen atas reward yg diberikan...Slalu yg disalahkan anak buah. Dan yang paling banyak kejadian..kita sebagai anak buah tau apa kendala dilapangan, dan sudah kita laporkan dan si Leader tau, tapi ga pernah mau suport apa yg kita butuhkan untuk atasi masalah dilapangan...taunya kata " SAYA GA MAU TAU BAGAIMANA CARANYA " tanpa memenuhi senjata yg kita butuhkan dilapangan...Mau 1000 org dia ganti pegawainya kalu ga di suport senjata untuk kerja gak bakal selesai masalahnya, kita dituntut Loyal tanpa mendengar apa yg kita butuhkan untu berjuang...Berkaca sama China yg suport para pengusaha dalam negri, bagaimana Pemerintahnya mensuport para pengusaha bertempur dalam dunia global....
Salam Sejahtera untuk kita semua.... Saya ijin sharing pengalaman saya dalam mengikuti sebuah organisasi di tempat saya sebagai Pengurus organisasi tersebut. Saya sudah berusaha menjelaskan kendala saya seperti apa, namun tak di dengar.... Adapun di beri kan satu solusi nyata nya, solusi tersebut juga tidak berjalan baik. Akibat nya, pengeluaran dana kami malah mem bengkak.
ini mah kerja bareng dream team coach hahah tapi gimana kalo kerja bareng bos yang cara kerjanya mirip dosen, ngasih tugas di awal trus di tinggalin. selesai syukur ga selesai ya biarin 😅 saya sebegai milenial jadi merasa ga memiliki mentor dan semakin lama jadi demotavasi sendiri 🤣
Buktiin dl bs kerja. Baru pakai konsep itu. Itu menurut saya (sama sama pekerja). Harus tau diri jg lah. Klo msh newbie, harus bs sadar diri. Kompetensi itu yg utama. Gen manapun yg ikut sbg PEKERJA, hrs faham 3 hal ini (attitude, skill, knowledge) harus selaras sesuai dg bidang kerja yg ditekuni. Sbg newbie Attitude yg harus dipegang terlebih dahulu dg porsi 50%. Selain itu (discipline, honesty & loyalty) harus dijaga. Dg menjaga semua hal itu, semoga perusahaan yg baik akan bs dg mudah menentukan reward or punishment nya.
Om lebih baik kasi info cara dapetin income darimana aja,, apa aja yg harus dilakuin, apa aja ide ide income contoh income😊 yang bisa dilakukan apa aja
Padahal ini ilmu manajemen yang sebenrnya bisa diterapkan untuk kita bisa mencari berbagai sumber income loh bro, kalau kita belum punya karyawan kita bisa memanage diri kita sendiri. Poinnya tuh gini 1. Target = anda bisa menerapkan target dalam hidup anda sehingga otak anda akan selalu cari informasi berbagai jenis pekerjaan yang bisa mencapai target yang anda buat. 2. Proses evaluasi, dimana anda bisa mengevaluasi dari setiap time line yang anda buat sehingga jika kurang dari target anda mulai membangun koneksi dan proses kerjanya untuk mencari solusi dll.
@@haryadipandawa428 banyak dan bertebaran di Internet salah satunya. Gw hampir semua modal usaha di dapat dari pekerjaan freelancer di Internet. Misal hal paling sederhana nontonin youtube di platform milik perusahaan Russia. 1 video dihargai kisaran 1-3 rubel, tergantung durasi dan jenis permintaan. Itu bisa menghasilkan 7500-30.000 rubel sehari dengan 20 HP, jaman covid ya. 2. Bisa dengan pengetahuan lo soal AI, lo bisa jadi penulis untuk artikel orang dengan menafaatkan platform AI gratis untuk membuat dan menerbitkan artikel dg berbagai macam bahasa. Dan masih banyak lagi kok jenis freelancer di dunia Internet asal lo mau buat baca, sharing di komunitas mereka, lo bisa pake Google Translate buat nerjemahin omongan mereka dan lo pakai fitur AI buat ngobrol ke mereka biar kelihatan fasih dan tersetruktur bahasanya asingnya, jangan pakai Google Translate karena cenderung nantinya struktur omongan kita sesuai dengan tata bahasa Indonesia bukan tata bahasa asing, misal Jepang, Korea atau Russia yang memiliki tata bahasa agak susah di buat di google translate.
@@haryadipandawa428 gw ngikutin ini channel buat sistem management nya, sedangkan sumber income gw lebih suka cari dari artikel dibandingkan video, terutama artikel luar negeri. Banyak banget referensinya, atau masuk ke berbagai blog diskusi, bisa dengan quora dll. Mulai dari belajar crypto, penghasilan dalam bentuk dollar, Rubel, won dan lain sebagainya ada disana. Dan gak semua pekerjaan butuh ketrampilan expert ada hal² sederhana yang bisa kita kerjakan kok, kalau expert lebih menjanjikan lagi buat kita. Gw yang modal nonton youtube aja sehari yang tertinggi gw dapat di kisaran 33.000 rubel atau setara 5jtaan kalau di uang kan sekarang. Tapi semua dari target yang kecil, dari 1 HP sampai bisa beli 20 HP. Dari 1 komputer bisa kebeli beberapa PC. Intinya management yang baik dan cari referensi dari berbagai sumber aja.
![Stromae, Pomme - “Ma Meilleure Ennemie” (from Arcane Season 2) [Official Visualizer]](http://i.ytimg.com/vi/1F3OGIFnW1k/mqdefault.jpg)
Nah itu kan cara untuk menghadapi gen yz. Selanjutnya Pak Indra bikin caranya menghadapi boomer yg gak punya kapasitas dan kapabilitas cuma kebetulan dapet giveaway jabatan. Ilmu pendidikan kami setara, cuma beda umur 10tahun. "Pak ini gimana masalah sistem down dan pencurian data, gimana tanggung jawabnya?
Dengan enteng jawab iya kita lagi diiniin, masalah lagi dianuin, blom ada bukti, ina inu anu yeah."
Tapi gak mau mundur dan letakkan jabatan.
Se rese rese nya gen yz masih lebih rese gen boomer. Boomer harusnya udah dipensiunkan, biar jabatan diisi orang2 under 40tahun yg masih perform.💯
Saya sebagai Gen Z, setuju banget sih ama point2 nya.
- Suka challenge
Yes, tapi jangan di luar nalar.
- Benci micro-manage
Bayangin aja, ada cara/software yg lebih efektif dan efisien, tapi upper-management paksa kita pake software keluaran zaman batu. Kerjaan yg harus kelar dalam 3 jam jadi 1 minggu.
- Jangan kasih kerjaan diluar penjanjian/kesepakatan
Ini nih point terakhir. Deal breaker banget. Sudah dapet target 100%, tapi karena deadline masih lama boss tiba2 naikin target jadi 120% dan kalo gk dapet dianggap gk mencapai target (bonus melayang).
setiap masa ada masalahnya, setiap masalah ada waktunya, dan setiap masalah ada solusinya 🙌🙌
Itu ga buat gen z aja kayaknya, gw milenial juga suka sm bos yg kyk gtu, cuma sangat jarang menemukan atasan yg mau melakukan itu. Kebanyakan atasan menggurui, judge, gak Nerima pendapat, maunya bawahan nurut doank. Pas ada kesalahan bawahan tinggal disalahkan. Dan gen z lah yg paling berani speak up dan bilang yes if yes, No if no.
Gak juga yg paling speak up. Dalam kehidupan bernegara malah paling manut bahkan terus dukung pemimpin zalim.
@@isurkarbin iya juga sih kl masalah itu
@@isurkarbinsiapa?
@@isurkarbinbeginilah karakter diatas gen Z suka me labeli orang Zalim padahal dirinya sendiri penuh akan dosa, memang mata hanya bisa melihat keluar bukan kedalam.
Saya tunggu ente pindah negara karena merasa bersih dan menganggap pemimpin Zalim, apakah anda tipe manusia yang taat dan konsisten akan perkataan, mudah saja jika anda tidak pindah negara maka anda adalah manusia buruk, buktinya adalah tingkah laku anda.
@@bondandpc2302 dosa pribadi tak berpengaruh pada kehidupan orang lain, sedangkan pemimpin zalim berpengaruh ke kehidupan orang banyak. Beginilah genZ, pendukung setia rezim
Jadi inget sekitar 10-15thn lalu di kantor lama HR global memberikan training persis kaya gini utk para senior mgmt team memanage gen Y employees.
Jadi sbenernya mau gen x, y, z karakter dasarnya gk beda jauh. Mungkin lbh tepatnya managing young workers/first jobbers & optimizing their potentials.....regardless what their generations are.
Enak kalau pnya atasan pengertian kyk gini, aku kerja di salah satu corp ga perlu sebut nama. Dlu awal masuk gda ngelamar kerja konten kreator & sjk 2 bln kemarin di suruh jadi konten kreator, nyari ide konten sebanyak"nya. Udah sering buat tapi yg ga aku suka ni team konten ada 3 org TPI berasa 2,karna cuma ber 2 yg srg buat, udah gitu tiap mau ngonten rame" mau ngajak karyawan yg lain payah nya setengah mati. Tapi giliran konten nya ber 2 aja malah bilang b aja banyk kali kritik ,btw yg 2 ni kami sama" gen z & karyawan lain nya itu udah di atas. Tiap ngomong atau manggil kami contoh "konten ber 2 trus ma gen z ni" sedangkan yg lain di ajak payah,yg ga berani dpn kamera ,ga logis alasannya. Mulai lagi owner ngancem" bakal mecat dll, untungnya aku lolos kuliah & buldep udh mulai masuk,yg kawan satu jg memang mau resign ga tau alasannya, intinya pas rapat ngancam" gtu langsung bilang bulan depan memang ga masuk lagi 🤣 memang ga sabar nunggu 28 hari lagi 🗿lepas dari paksaan konten 3/hari
Betul!!kalo BOS ane bilang
Kalo karyawan yang paham bebaskan...
haha hihi, ngopi ngopi, kerja dimanapun, bahkan kesiangan pun jika bukan waktu meeting, ya bebas, karena jika waktu lembur pun dia akan ambil tanpa disuruh..asal 1 hal ..yes TARGET!
Klo karyawan yang belum paham ya mau gak mau harus ada dinding / pagar batasan...
gmna menurut umat nabi adam?
Iya lagi iya lagi, relate bgt, simple tapi bisa bikin kerja lebih efisien
Walau di tempat kerjaku jadinya semua umur merasakan hal yang sama yg diceritain di video ini
Terimakasih Dr. Indrawan. Memang perlu memahami karakteristik gen z utk mendapatkan performa maksimal.
Terima Kasih Dr Indrawan Nugroho
Terima kasih banyak pak, sangat bermanfaat untuk saya selaku koordinator lembaga pendidikan 🙏🙏
Materinya berbobot Dr 👍
Ini bukan buat gen Z, dan ga bisa disamaratain all gen Z.
Ujung2nya mesti skill will matrix, dan banyakan non talentnya karena mostly gen Z kan newbie.
Bener, kebanyakan Gen Z masih baru di dunia kerja, masih melalui proses adaptasi dan perkenalan lingkungan dan budaya kerja.
Tapi terkadang dituntut profesionalitasnya sdh setara Gen milenial yg sdh punya pengalaman lebih dari 5 tahun.. yaa ngga Apple to Apple. Leader harus memahaminya
Kadang FAKTAnya, banyak leader yg ga bisa Ngelider anak buahnya om...ini banyak sekal,i Hanya karna dia leader tapi ga pernah menghargai hasil kerja anak buahnya dan ga pernah konsekuen atas reward yg diberikan...Slalu yg disalahkan anak buah. Dan yang paling banyak kejadian..kita sebagai anak buah tau apa kendala dilapangan, dan sudah kita laporkan dan si Leader tau, tapi ga pernah mau suport apa yg kita butuhkan untuk atasi masalah dilapangan...taunya kata " SAYA GA MAU TAU BAGAIMANA CARANYA " tanpa memenuhi senjata yg kita butuhkan dilapangan...Mau 1000 org dia ganti pegawainya kalu ga di suport senjata untuk kerja gak bakal selesai masalahnya, kita dituntut Loyal tanpa mendengar apa yg kita butuhkan untu berjuang...Berkaca sama China yg suport para pengusaha dalam negri, bagaimana Pemerintahnya mensuport para pengusaha bertempur dalam dunia global....
Bagaimana cara menyadarkan boomer yg gak kompeten di bidangnya jadi harusnya dia memberikan kesempatan kepada org lain yg lebih ahli di bidangnya 😢
Mohon maaf Pak, ada saran mungkin kata check-in lebih baik pakai kata check point
Izin masukan mungkin butuh diagnosis dulu masuk kuadran yang mana, apakah dia sudah layak untuk didelegate atau tidak
Betul sekali pak
pelanggan setia adalah karyawan sendiri
bner tuh, micro manage tu ngeselin, ini yg ga pada ngerti tu gen para gen X ini nih
Mantul 👍🏻👍🏼👍
Salam Sejahtera untuk kita semua.... Saya ijin sharing pengalaman saya dalam mengikuti sebuah organisasi di tempat saya sebagai Pengurus organisasi tersebut. Saya sudah berusaha menjelaskan kendala saya seperti apa, namun tak di dengar.... Adapun di beri kan satu solusi nyata nya, solusi tersebut juga tidak berjalan baik. Akibat nya, pengeluaran dana kami malah mem bengkak.
Kalau kerjanya konten kreator atau sejenisnya cocok kali cara ini😂
apakah ini relate untuk saya yang Gen Z mengelola kelompok karyawan Gen Z juga?
Kalau GenZ dikasih kebebasan tempat kerjanya jadi kebun binatang karena rata2 masih tidak punya kesadaran diri
ini yang dilakukan scrum master pada proses software development, ternyata bisa ya di implement secara general task di pekerjaan
scrum master itu apaan kak?
ini mah kerja bareng dream team coach hahah
tapi gimana kalo kerja bareng bos yang cara kerjanya mirip dosen, ngasih tugas di awal trus di tinggalin. selesai syukur ga selesai ya biarin 😅
saya sebegai milenial jadi merasa ga memiliki mentor dan semakin lama jadi demotavasi sendiri 🤣
Atasan di indonesia sedikit banyak ada yang kolot dan ngeyel, dikasih tau yang bener malah tetep kekeh 😁
Keren suhuuuuu 🔥🎓🚀🚀
Klo prinsip saya (pekerja) sih, *'You Get What You Give'.*
Intinya, *simbiosis mutualisme,* saja. Tidak lebih (realistis). 🤭
Buktiin dl bs kerja. Baru pakai konsep itu. Itu menurut saya (sama sama pekerja). Harus tau diri jg lah. Klo msh newbie, harus bs sadar diri.
Kompetensi itu yg utama.
Gen manapun yg ikut sbg PEKERJA, hrs faham 3 hal ini (attitude, skill, knowledge) harus selaras sesuai dg bidang kerja yg ditekuni. Sbg newbie Attitude yg harus dipegang terlebih dahulu dg porsi 50%.
Selain itu (discipline, honesty & loyalty) harus dijaga.
Dg menjaga semua hal itu, semoga perusahaan yg baik akan bs dg mudah menentukan reward or punishment nya.
@@gdegunada9078Definisi/arti kata 'pekerja' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ... 🤭
@@gdegunada9078Saya bukan seorang *Superman* yang siap dibayar dengan *Supermi.* 😂😂😂
@@AlgoNudgerdi bayar pakai superstar kalau gitu..
@@gdegunada9078 gimana mau nunjukin kompetensi kalo selalu diseruduk senior wkwkw
Om lebih baik kasi info cara dapetin income darimana aja,, apa aja yg harus dilakuin, apa aja ide ide income contoh income😊 yang bisa dilakukan apa aja
Padahal ini ilmu manajemen yang sebenrnya bisa diterapkan untuk kita bisa mencari berbagai sumber income loh bro, kalau kita belum punya karyawan kita bisa memanage diri kita sendiri. Poinnya tuh gini
1. Target = anda bisa menerapkan target dalam hidup anda sehingga otak anda akan selalu cari informasi berbagai jenis pekerjaan yang bisa mencapai target yang anda buat.
2. Proses evaluasi, dimana anda bisa mengevaluasi dari setiap time line yang anda buat sehingga jika kurang dari target anda mulai membangun koneksi dan proses kerjanya untuk mencari solusi dll.
Sebenernya masih banyak poin atau hikmah yang bisa diambil bro, tinggal kita mau gak cari informasi dari berbagai sumber
@@AdiYTWord gua masih bingung apa aja sih ide ide income
@@haryadipandawa428 banyak dan bertebaran di Internet salah satunya. Gw hampir semua modal usaha di dapat dari pekerjaan freelancer di Internet.
Misal hal paling sederhana nontonin youtube di platform milik perusahaan Russia.
1 video dihargai kisaran 1-3 rubel, tergantung durasi dan jenis permintaan. Itu bisa menghasilkan 7500-30.000 rubel sehari dengan 20 HP, jaman covid ya.
2. Bisa dengan pengetahuan lo soal AI, lo bisa jadi penulis untuk artikel orang dengan menafaatkan platform AI gratis untuk membuat dan menerbitkan artikel dg berbagai macam bahasa.
Dan masih banyak lagi kok jenis freelancer di dunia Internet asal lo mau buat baca, sharing di komunitas mereka, lo bisa pake Google Translate buat nerjemahin omongan mereka dan lo pakai fitur AI buat ngobrol ke mereka biar kelihatan fasih dan tersetruktur bahasanya asingnya, jangan pakai Google Translate karena cenderung nantinya struktur omongan kita sesuai dengan tata bahasa Indonesia bukan tata bahasa asing, misal Jepang, Korea atau Russia yang memiliki tata bahasa agak susah di buat di google translate.
@@haryadipandawa428 gw ngikutin ini channel buat sistem management nya, sedangkan sumber income gw lebih suka cari dari artikel dibandingkan video, terutama artikel luar negeri. Banyak banget referensinya, atau masuk ke berbagai blog diskusi, bisa dengan quora dll.
Mulai dari belajar crypto, penghasilan dalam bentuk dollar, Rubel, won dan lain sebagainya ada disana. Dan gak semua pekerjaan butuh ketrampilan expert ada hal² sederhana yang bisa kita kerjakan kok, kalau expert lebih menjanjikan lagi buat kita. Gw yang modal nonton youtube aja sehari yang tertinggi gw dapat di kisaran 33.000 rubel atau setara 5jtaan kalau di uang kan sekarang. Tapi semua dari target yang kecil, dari 1 HP sampai bisa beli 20 HP. Dari 1 komputer bisa kebeli beberapa PC. Intinya management yang baik dan cari referensi dari berbagai sumber aja.
aku 1995, aku gen z berarti ya? soalnya ini cara yang enak buat ngetreat aku.
Lah. Ditempatku gen z malah minta dituntun. Selalu keluar kata "Direct Me". Minta SOP. Kok jd bingung 🤦
Hadir.
Agile Culture nih
Masyaallah
Begini Cara Bikin Gen Z Menyala di Tempat Kerja
Menyala
Menyalahkan gen terus, pdhal tahu masalah mencari kehidupan yg layak di negara ini tidak ada 😂
Pak indra buka lowongan dak? Saya mau dong jadi karyawan bapak? Tapi bapak mungkin kesel jadi atasan saya😅
Assalamualaikum,kalau gen z nya di hp infinix saya bisa pa digandengin terus hahahah
👏👏👏
Ngecek dia talent atau bukan gmn bang ya ?
generasi N ( GENERASI NUNDUK )
generasi Ngeyel
Gimana tuh jadinya
memyala
Ledakin aja
Scrum
PErCVMA selagi GENz itu MALAS nggak akan bisa SEMANGAT