Subsidi BBM itu tak ubahnya bagaikan kanker yang terselip di sela jaringan organ tubuh manusia. Dari hari ke hari dan bertahun-tahun kanker itu selalu membuat tubuh kita tidak normal dan bahkan jadi sakit. Kembali dalam hal subsidi BBM kita, "kanker" ini sudah turun temurun dan selalu membuat beban dalam APBN dari tahun ke tahun dengan porsi yang luar biasa besarnya. Subsidi BBM itu TIDAK MEMBUAT sebagian besar rakyat menjadi baik dan mapan. Subsidi BBM itu menghasilkan kerugian ganda, yaitu pertama : uangnya terkunci (tidak beredar di masyarakat) dan yang kedua : hanya menjadi polusi udara. Cara yang paling ampuh untuk sembuh dari "kanker" tersebut adalah dengan memotongnya (amputasi). Dalam hal BBM, tindakan yang paling ampuh dan tidak diwariskan ke anak cucu bangsa ini adalah dengan menghapus seluruhnya dan ikuti mekanisme pasar. Keuntungannya sangat banyak dan sangat besar, antara lain adanya banyak uang untuk pembangunan ekonomi masyarakat, hilangnya penyalahgunaan BBM, hilangnya penumpukan dan hilang pula penyeludupan BBM ke luar. Melakukan amputasi itu memang sakit tapi tidak sepanjang masa; kedepannya kita normal kembali dan tentu saja bahagia. Beranikah kita ? Penghalangnya banyak, ada yang mengatasnamakan ekonomi dan ada yang berlindung di balik kata "atasnama rakyat". Sebagai bangsa yang besar dan ingin maju, sudah seharusnya kita berani !
Kami setuju subsidi di kurangi. Tpi bantuan utk rakyat yg membutuhkan hrs tepat sasaran.dn klu ada pejabat yg koropsi bantuan itu , hrs di tindak tgas.klu perlu di hukum mati atau di miskinkan
Sah-sah saja beli bbm, mau beli pertalite, beli pertamax, bebas, itu hak seluruh rakyat indonesia..baca pasal 33, infra struktur yg belum penting, gak usah dulu, seperti IKN, kereta cepat jkt-bandung, jangan malah mau ngutang lagi
Subsidi BBM itu tak ubahnya bagaikan kanker yang terselip di sela jaringan organ tubuh manusia. Dari hari ke hari dan bertahun-tahun kanker itu selalu membuat tubuh kita tidak normal dan bahkan jadi sakit. Kembali dalam hal subsidi BBM kita, "kanker" ini sudah turun temurun dan selalu membuat beban dalam APBN dari tahun ke tahun dengan porsi yang luar biasa besarnya. Subsidi BBM itu TIDAK MEMBUAT sebagian besar rakyat menjadi baik dan mapan. Subsidi BBM itu menghasilkan kerugian ganda, yaitu pertama : uangnya terkunci (tidak beredar di masyarakat) dan yang kedua : hanya menjadi polusi udara. Cara yang paling ampuh untuk sembuh dari "kanker" tersebut adalah dengan memotongnya (amputasi). Dalam hal BBM, tindakan yang paling ampuh dan tidak diwariskan ke anak cucu bangsa ini adalah dengan menghapus seluruhnya dan ikuti mekanisme pasar. Keuntungannya sangat banyak dan sangat besar, antara lain adanya banyak uang untuk pembangunan ekonomi masyarakat, hilangnya penyalahgunaan BBM, hilangnya penumpukan dan hilang pula penyeludupan BBM ke luar. Melakukan amputasi itu memang sakit tapi tidak sepanjang masa; kedepannya kita normal kembali dan tentu saja bahagia. Beranikah kita ? Penghalangnya banyak, ada yang mengatasnamakan ekonomi dan ada yang berlindung di balik kata "atasnama rakyat". Sebagai bangsa yang besar dan ingin maju, sudah seharusnya kita berani !
Sekalian dihapus tuh BBM subsidi, hanya ajang pemerintah korupsi, dgn syarat semua pajak dihapus
Ga usah pusing2 ikut harga ikut mekanisme pasar aja. Saya setuju. Adil
Bagus, setuju ! Sakitnya hanya sekali tapi kita akan bahagia selamanya karena Subsidi BBM tidak lagi menjadi "benalu" pembangunan.
Selesailah sudah
Kami setuju subsidi di kurangi. Tpi bantuan utk rakyat yg membutuhkan hrs tepat sasaran.dn klu ada pejabat yg koropsi bantuan itu , hrs di tindak tgas.klu perlu di hukum mati atau di miskinkan
Bisnis mentri2 , Jndral2 , DPR 5 Praksi ; Subsidi , Covid , Bansos , BLT 3 thnnini mrka Raup keuntungan pribadi 1634 T
Stres
Pemerintah mengambil keputusan terbaik buat negara dan rakyatnya Alhamdulillah nkri aman dan makmur
Yg kaya malu dong beli bbm subsidi tunjukkan moral kalian
Ndak tahu ya ; Bansos , Subsidi , Covid , BLT , Bisnis mentri2 , Jndral2 , DPR 5 Praksi . 2 thn ini mrka Raup keuntungan Subsidi ; 700 T , Bansos ; 214T . Covid 36+300+158 T . BLT ; 80T
Sah-sah saja beli bbm, mau beli pertalite, beli pertamax, bebas, itu hak seluruh rakyat indonesia..baca pasal 33, infra struktur yg belum penting, gak usah dulu, seperti IKN, kereta cepat jkt-bandung, jangan malah mau ngutang lagi
Selagi belum ada UU yg melarang .apa salah klo kaya terus beli yg subsidi