Komedi ala Indonesia Timur: Angin Segar atau Gombalan Belaka?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2020
  • Representasi warga Indonesia timur di layar kaca kerap bermasalah. Mulai dari digambarkan bodoh, kasar, atau terbelakang. Hingga akhirnya muncul gelombang baru pelawak dari Indonesia Timur yang membawa angin segar di layar kaca kita. Dengan adanya kemunculan ini, bagaimana tanggapan mereka yang berasal dari Indonesia Timur? Apakah gelombang baru pelawak ini sudah merepresentasikan mereka?
    Untuk mengetahuinya, kami berbincang dengan beberapa warga Indonesia yang berasal dari Timur.
    Kami berterima kasih pada narasumber yang kami wawancara namun tidak masuk dalam video ini:
    Tirsha Fonataba - Mahasiswi Papua
    Sundi Wayangkau - Aktivis Papua
    Yamres Pakniany - Dosen IAKN Ambon
    Referensi:
    J. Ong, Walters. 1975. The Writer's Audience Is Always a Fiction. PMLA, Vol. 90, No. 1 (Jan., 1975), pp. 9-21
    ____________________________________________________________________
    Jika kamu ingin berdonasi atau membeli merchandise kami, kunjungi:
    www.tokopedia.com/remotivi
    www.shopee.co.id/remotivi
    www.remotivi.or.id/toko
    kitabisa.com/remotivi
    Media sosial Remotivi:
    / remotivi
    / remotivi
    / remotivi.or.id
    / tokoremotivi
    Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id

Комментарии • 508

  • @remotivi
    @remotivi  3 года назад +156

    Teman-teman,
    Ada banyak materi (dari analisa tayangan, riset, dan wawancara) yang kami temukan untuk membuat video ini, dan tidak semua termuat dalam naskah final. Setelah membaca komentar teman-teman, kami menyesalkan sejumlah poin tidak masuk atau terelaborasikan dengan lebih presisi. Poin ini terutama mengenai bagian video yang menyatakan bahwa komedian dari Indonesia Timur mengamini stereotip tentang "Timur". Banyak komentar yang menyebutkan bahwa hal tersebut adalah sindiran, sarkasme. Selain hal ini, kami juga akan membahas beberapa pertanyaan-pertanyaan yang terlontar di kolom komentar.
    Kami memahami--juga menyukai--lelucon-lelucon sarkastik para komedian ini dalam kompetisi SUCI. Yang luput terbahas dalam video ini adalah bahwa analisis yang kami lakukan bersumber pada dua tayangan utama: SUCI dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Pernyataan tentang komedian Timur yang mengamini stereotip adalah kesimpulan yang kami dapat dari menonton WIT. Salah satu analisis yang tidak masuk dalam video ini, dan menghasilkan kesimpulan tersebut, adalah mengenai format tayangannya.
    SUCI, yang mengambil format kompetisi standup comedy. Pertunjukan standup berbentuk naratif, mengalir. Setiap komika umumnya melucu dalam satu tema tertentu, yang menjadi acuan, dan membuat setiap bit lawakan jadi "makes sense". Dalam format standup, setiap bit saling nyambung dan membangun antisipasi, makna, serta kelucuan bagi bit selanjutnya.
    Dalam struktur ini, sarkasme bisa sangat cemerlang. Kenapa? Pemahaman audiens atas sarkasme sangat bergantung pada konteks: pada sebaik apa seorang pelawak membangun antisipasi, menaruh petunjuk-petunjuk dalam setiap bagian pertunjukan. Standup comedy merupakan format yang sangat tepat untuk ini, karena katika tampil, komika punya kontrol penuh atas timing, urutan, serta pesan yang hendak disampaikan dalam pertunjukan.
    Contoh menarik misalnya adalah penampilan Arie Kriting yang membawakan materi soal menggambar pemandangan (ruclips.net/video/8VJZMT2jl3w/видео.html&ab_channel=StandUpKompasTV). Dalam penampilan tersebut, Arie membangun cerita yang dengan apik, mulai dari mengingatkan audiens tentang kebiasaan menggambar pemandangan yang berupa gunung, sawah, dan burung di tengah; bahwa pelajaran serupa juga dilakukan di Timur, meski keadaan geografis seperti itu jarang ditemui di sana; pelajaran ini berpengaruh pada pemahaman anak Timur bahwa pemandangan harus berupa gunung, sawah, burung di tengah, sampai ironisnya anak Timur tidak bisa melihat keindahan alamnya sendiri sebagai "pemandangan"; ironi selanjutnya adalah setelah dewasa orang Timur merantau ke Jawa dan pergi ke gunung agar tahu apa itu "pemandangan". Setiap bit dari performance ini punya tema yang kuat dan menjadi konteks yang bisa dirujuk audiens untuk memahami sarkasme yang hendak disampaikan Arie.
    Hal yang berbeda terjadi dalam WIT, yang berbentuk variety show. Lelucon yang sering muncul berbentuk "banter", timpal-timpalan, dan improvisasional. Hal ini menyulitkan sarkasme yang lebih elaborate atau sarat dengan muatan isu. Pada menit-menit awal video ini misalnya (ruclips.net/video/nHAG813W83o/видео.html&ab_channel=Netmediatama), Arie dan Abdur melempar lelucon mengenai warga Timur.
    Lelucon-lelucon itu sebenarnya merupakan penggalan dari penampilan mereka di SUCI, tapi ada satu hal krusial yang tidak ada di WIT: kemewahan untuk membangun konteks dan cerita, sehingga lelucon itu bisa dikenali sebagai sarkasme. Yang muncul adalah lelucon bahwa orang Timur biasanya jadi keamanan karena seram, tampang kriminal; atau artis Timur sudah jarang ada yang terkenal karena TV sudah tidak hitam putih, sehingga terlihat mereka hitam. Lelucon-lelucon ini, ketika dilontarkan dalam bangunan standup comedy, bisa dipahami sebagai sarkasme. Namun ia kehilangan konteks ketika dicangkokkan dalam WIT, sehingga kesan yang muncul adalah penekanan, normalisasi, dari stereotip; bukan kritik atas stereotip.
    Kenapa tidak melihat konteks karir/penampilan dari setiap komika--karena dengan itu akan kelihatan sarkasme-nya? Tentu hal ini bisa dilakukan, tapi WIT, seperti SUCI formatnya bukan seperti sinetron. Setiap episodenya standalone dan self-contained, artinya kita tidak perlu melihat episode sebelumnya/tayangan lain, untuk dapat menikmati dan menganalisisnya.
    Sejak kemunculan awal komedian Timur dalam ajang SUCI, kami menangkap bahwa individu-individu ini punya misi dalam komedi: mereka mau memecah stigma, menyuarakan kritik, mengangkat pengalaman, dan membawa citra baru tentang Indonesia Timur. Kami tidak meragukan komitmen ini, dan percaya nilai-nilai ini masih menjadi pendorong besar mereka ketika berkarya. Video ini bertujuan untuk menggarisbawahi bahwa, selama komitmen ini hanya dipegang oleh seniman Timur, dan belum diinternalisasi dalam ekosistem industri penyiaran, selalu ada kemungkinan warga Timur termarjinalisasi dan mengalami misrepresentasi. Sekalipun mereka sendiri yang jadi komediannya, kalau tim kreatif, sistem rating, dan industri penyiarannya tidak punya kesadaran dan komitmen yang serupa, upaya ini tidak akan menghasilkan dampak yang berkelanjutan; hanya akan jadi tren musiman dan rentan tersedot dalam logika pasar.
    Oleh karena itulah kami tidak mewawancarai para komika untuk mendapat "klarifikasi": kami tidak melihat mereka melakukan kesalahan dengan secara sadar menyuburkan stereotip--kami percaya kalau mereka justru ingin melawan stereotip. Analisa yang kami lakukan berpusar pada dua pertanyaan: bagaimana resepsi audiens dari Timur atas representasi diri mereka melalui SUCI dan WIT, serta apa pengaruh ekosistem penyiaran yang membuat tayangan pelawak Timur (terutama dalam WIT), masih mengandung stereotip.
    Kan hanya hiburan, kok jadi SJW? Kami percaya komedi punya pengaruh dan peran yang signifikan dalam kebudayaan serta kesadaran umat manusia. Menyatakan bahwa komedi "hanya hiburan" yang tidak perlu didekati secara serius, adalah sikap yang menurut kami mengecilkan fungsi dan pengaruh komedi.
    Bali dan Makassar kok masuk Indonesia Timur? Kategori Indonesia Timur yang kami--dan dipakai oleh media--tidak merujuk pada pembagian waktu. Kalau merujuk pada waktu, NTT memakai WITA, dan banyak komedian dari NTT yang disebut sebagai berasal dari Timur. Yang dipakai adalah pembagian administratif (yang juga punya akar historis sejak era kolonial), yang membagi Indonesia menjadi Kawasan Indonesia Barat dan Kawasan Indonesia Timur.
    Demikian catatan ini kami sampaikan. Semoga bisa memperkaya diskusinya, ya!
    Catatan: Abdur memang pemenang. Kata runner up memang lebih tepat. Tapi juara dua itu juga pemenang. Pemenang kedua. masih menang, meski bukan pertama :)

    • @octo3850
      @octo3850 3 года назад +13

      Terimakasih atas penjelasnnya yg sangat komprehensif.
      Jangan surut untuk berkarya.

    • @sealmxx8634
      @sealmxx8634 3 года назад +2

      terimakasih.

    • @aguspratama4102
      @aguspratama4102 3 года назад +25

      Instead of making another video for "Clarification" replying all the answer in one good paragraph what a channel
      Standing applause for remot tivi

    • @JUSTKIDMusic
      @JUSTKIDMusic 3 года назад

      Good answer 🙏

    • @efanferdiantowibowo9610
      @efanferdiantowibowo9610 3 года назад +11

      1. Kalian meremehkan kecerdasan penonton untuk membedakan mana sarkasme dan mana yang beneran
      2. Penyakit SJW, kalian merasa mewakili orang yang gak merasa terwakilkan. Di video link tadi, saya gak melihat komen orang yg tersindir dengan jokes mereka.
      Masalahnya ada di kurang konteks ya? Kalau di video ini gimana? Disini juga gak ada konteksnya. Orang fine2 aja. ruclips.net/video/2z3wUD3AZg4/видео.html

  • @adisasmita8158
    @adisasmita8158 3 года назад +428

    Saya pikir, komika2 tsb bukannya mengamini, namun menyindir pemerintah supaya WIT lebih sejahtera

    • @EndyLangobelen
      @EndyLangobelen 3 года назад +35

      Semacam sarkas atau satire

    • @mkhoirul4927
      @mkhoirul4927 3 года назад +7

      Baru mau komen kayak gini juga

    • @GalihWSwana
      @GalihWSwana 3 года назад +14

      Betul yang ane liat itu dark jokes. Mungkin komika tsb melihat penonton net sudah cerdas jadi panggungnya sudah pas IMHO

    • @FolKshi
      @FolKshi 3 года назад +26

      Yap! Sebelum Remotivi melangkah ke arah sinisme rasanya perlu membuka kembali mengenai jokes bernafas satir. Lagipula komika yg dimaksud hanya memanfaatkan media mainstream sbg wadah ekspresi mereka. Gua juga yakin banyak orang 'barat' akhirnya melek bagaimana dinamika orang 'timur'

    • @aguspratama4102
      @aguspratama4102 3 года назад

      Yes sarcasm

  • @Stingraeee
    @Stingraeee 3 года назад +158

    Padahal Komedi Arie Kriting sm Abdur itu bgmn cara mereka menyuarakan keresahan diri mereka, kenapa ga tanya sm Abdur/Arie sendiri kl ditanya ya karna mereka menyuarakan keresahan dg cara komedi spt itu. Komedian kok dituntut selalu benar😂 padahal hakikat komedian itu melencengkan suatu yg umum dibikin lelucon

    • @T4PLAYicikiwir
      @T4PLAYicikiwir 3 года назад +3

      nah...

    • @estehtix
      @estehtix 3 года назад +12

      Ini remotivi sepanjang 2020 jdi lebih snowflake rapuh banget sama luar zona nyaman

    • @arjunasangpandawa96
      @arjunasangpandawa96 3 года назад +3

      Betul.. @remotivi baca ini dong. Jadi ini sakrasm

    • @deserttadpole2659
      @deserttadpole2659 3 года назад

      I agree !

    • @punkrockkittyxx
      @punkrockkittyxx 3 года назад +4

      menurut gue sih ini lebih ke suara orang timurnya in general aja sih. oke kita suka stereotype jokes mrk, tp apa yg dijadiin objek suka? gt ajasih.. dan kyknya kita gak berhak untuk ngedismiss argumen tersebut krn kita nggak mengalami sendiri apa yg dialami org timur. jokes jg ga selamanya harmless lho mas mbak. cb main emosionalnya dikit. have a little empathy. it is easier than you think

  • @arihtandy
    @arihtandy 3 года назад +147

    Ngebahas bagaimana lawakan komika timur tapi ga ada satu komikapun yg ditanyai mengenai mengapa mereka melemparkan lelucon tersebut

    • @efanferdiantowibowo9610
      @efanferdiantowibowo9610 3 года назад +18

      SJW 101. Cuma mau ndengerin yang sependapat.

    • @azalaeel
      @azalaeel 3 года назад +6

      Iya seharusnya sih ditanya juga, tp kayanya ga memungkinkan. Kita juga ga tau apakah itu masalah budget/komunikasi. Karena remotivi pun bukan media yg sebegitu besar (kelihatannya) jadi yaaa ga perlu berpikir yang terlalu jauh lah ya, dia memasukkan porsi banyak dr warga timur aja udah cukup bagus kok.

    • @arihtandy
      @arihtandy 3 года назад +14

      @@azalaeel inisih sama aja kaya jokes boris bokir ttg orang batak tp yg ditanyain judika sama hotman paris pdhl empunya jokes ya si boris. Saya rasa, remotivi mampu setidaknya menghubungi satu saja komika timur. Jangankan komika yg "biasa-biasa saja", sekelas abdur, arie atau mamatpun jika memang dihubungi dengan baik-baik saya yakin mereka akan mau membagikan pendapatnya di kanal ini, kok

    • @rubi8104
      @rubi8104 3 года назад

      ups

    • @muhammadfikri4878
      @muhammadfikri4878 3 года назад +8

      @@azalaeel kondisi budget sih sepertinya tidak. Abdur sendiri rela mematikan kesempatannya menang di final hanya untuk orasi besar tentang keadaan timur.
      Klo Untuk wawancara apa lagi cuman lewat vc mereka pasti cukup terbuka.
      Tapi mungkin saja remotv mengalami kendala. Tapi perspektif soal komedi terlalu subjektif. Dan dari para komedian sendiri GK dikasih panggung.

  • @aguspratama4102
    @aguspratama4102 3 года назад +315

    "kenapa pelawak timur mengiyakan steriotip mereka"
    Me as integelent : man thats all is sarcasm

    • @estehtix
      @estehtix 3 года назад +27

      Remotivi jdi snowflake banget najis

    • @imanafdar
      @imanafdar 3 года назад +29

      Untuk video ini gw agak ga setuju sama remotivi yg kaya mencoba ngegiring agar komedian dari timur agar ga pake streotype jokes, ga ada yg salah sama streotype jokes menurut gw justru di Indonesia ini jokes streotype harus lebih di gas biar orang ga sedikit" tersinggung dan langsung lapor.
      Gw nangkepnya sih gitu ya

    • @x-retsu3629
      @x-retsu3629 3 года назад

      Hah kok sarcasm :s its not even sarcasm :s. Its just how they bring their jokes :s lagipula komika yg make stereotype asalnya sudah terlalu banyak dan membosankan

    • @falah5122
      @falah5122 3 года назад +14

      @@estehtix Gak juga. Argumen mereka berdasar dan nggak nyalahin si komikanya juga. Mereka lebih nekenin ini akibat "audiens imajiner"-nya media yang cuma pake orang indo Barat, yang kebanyakan nggak masalah sama stereotyping org Timur. Tapi kita nggak tau kan, org Timur suka apa nggak sama tipe joke kayak gini. Ku nangkepnya gini lo ya. CMIIW.

    • @1vyemliv
      @1vyemliv 3 года назад +3

      kata 'mengamini' maksudnya bukan derogatory. karena dijelaskan setelahnya, jokes2 stereotip itu diadakan karena Nielsen (bagaimana acara mencari rating, yang berasal dari sample itu2 aja).
      tapi saya paham juga kenapa komedian kebanyakkan memberikan jokes stereotip itu. karena mungkin mereka ingin broadcasting who they are while actually who they are 'not' - right as warga negara dengan kebebasan berekspresinya atau sesimpel salah 1 perwakilan Indonesia Timur. yep, seperti yang anda bilang; broadcasting sarcastically.
      mungkin juga poin middle ground-nya, its okay untuk joking seperti itu. tapi, menjamur? malah membuat
      sample2 Nielsen tadi bisa berpikir "jokesnya begitu aja. selain keresahan mereka. apalagi yang bisa ditawarkan? atau apa ada keresahan yang lebih lagi yang saya gatau?" - saya mencoba melihat dari 2 sisi aja. cmiiw.

  • @WildartProject
    @WildartProject 3 года назад +76

    Percaya deh, satire yang dibawa temen-temen komika timur sukses membuat audience berpikir bahwa stereotip yang sudah terbentuk itu keliru, that how the jokes work.

    • @hansnoor9637
      @hansnoor9637 3 года назад +2

      Remotivi gak chill dah, org yg bikin jokes komediannya. Masa ga ada narsum komediannya. Lol

  • @mas-mas_ngajar
    @mas-mas_ngajar 3 года назад +122

    Komika bukan meng'Amini'...
    Itu keresahan mereka, dan stand up komedi itu keresahan, bukan mencoba jadi lucu

    • @ItomanuId
      @ItomanuId 3 года назад +9

      Betul kk... mereka punya joke itu lebih ke arah joke sarkasme... mau ksh tunjuk bahwa inilah pandangan kebanyakan org barat ke kebanyakan org timur

    • @akmalfarid3491
      @akmalfarid3491 3 года назад +3

      @@ItomanuId Nah ini yang remotivi miss. Hanya melihat jokes secara tekstual saja bukan kontekstualnya

    • @aldiron8587
      @aldiron8587 3 года назад +4

      sorry. I don't think so. menurut gw, sepertinya ada relasi pengetahuan dan kekuasaan juga. Ada tuntutan "hiburan" dari atas yang yang sepertinya secara terstruktur memonitor dan mencoba menjadikan itu sebagai jualan yang laku di pasaran, dibandingkan mendorong para komika itu untuk walk out dari stigma itu.

    • @ThatPool
      @ThatPool 3 года назад +3

      @@aldiron8587 setengah bener sih, i mean jokes sarkasnya hiperbolik banget?
      Apa bener orang2 percaya di timur itu tvnya masih hitam putih dan tidak punya lampu sama sekali?

    • @FolKshi
      @FolKshi 3 года назад +2

      @@aldiron8587 dilihat dari segi bisnis memang benar adanya. Tapi saya rasa bagaimana pun caranya ini adalah wadah yg besar bagi para komika timur mengekspresikan keresahan mereka di media mainstream.

  • @korneliamidun8958
    @korneliamidun8958 3 года назад +75

    Akhirnya remotivi membahas topik ini.
    Sebagai orang Timur, terkadang saya merasa sedikit tersinggung dengan komika dari Timur yang malah menyuburkan stereotip yang ada. Nyatanya banyak juga orang Timur yang pintar, sukses dan berbakat. Sekarang kota-kota sudah mulai maju dan anak-anak timur sudah mengenal teknologi. Kami tidak sebodoh dan semiskin itu! Mungkin masih tidak semaju di Jawa tapi sudah cukup modern.
    Orang timur mungkin hitam atau kecoklatan dan rambut keriting dan kelihatan kasar (walau sebenarnya tidak semua) tapi itu harusnya dijadikan keunikan bukannya lelucon untuk dipermalukan..
    Tapi meski begitu saya tetap bangga karena orang timur sudah banyak muncul di tv dan menyuarakan keresahan orang timur.

    • @imanafdar
      @imanafdar 3 года назад +8

      Kalo menurut gw justru kita harus embrace streotype jokes dan ini berlaku untuk setiap daerah biar orang indo ga terlalu kaku dalam bercanda

    • @adhakadua4636
      @adhakadua4636 3 года назад +3

      Chill dude

    • @happychannel1218
      @happychannel1218 3 года назад +4

      It's a comedy

    • @punkrockkittyxx
      @punkrockkittyxx 3 года назад +9

      @@adhakadua4636 lol disuruh chill padahal yg komen udah state kalau dia orang timur. km mungkin gatau rasanya menerima diskriminasi yg mrk terima but at least have a little empathy will you?

    • @adhakadua4636
      @adhakadua4636 3 года назад +1

      @@punkrockkittyxx iya maaf

  • @alfaayed6262
    @alfaayed6262 3 года назад +211

    bang Raditya Dika pernah bilang, stand-up akan lebih baik kalau kita mengambil keresahan kita, ketimbang hanya sekedar berusaha jadi lucu
    ini mungkin cara mereka menyampaikan keresahan terhadap steriotip yg mereka alami.
    saya yg bawaan genetik berkulit gelap sering mendapati ejekan "timur" tapi saya ga pernah resah, karna memang Indonesia masuk wilayah east di peta dunia. Lagi budaya "timur" punya konotasi budaya yg lebih sopan dan santun ketimbang budaya "barat"

    • @mfznal-hafidz8592
      @mfznal-hafidz8592 3 года назад

      Bener. Semacem tidak diakui gitu tapi bukan diakui secara pribadi melainkan secara umum. Beda dengan bangga diri, ya...

    • @artana8753
      @artana8753 3 года назад

      Emang ada istilah timur dan barat dalam dunia yang bundar?

    • @visencorp6502
      @visencorp6502 3 года назад +1

      @@artana8753 ada

  • @octo3850
    @octo3850 3 года назад +91

    Konten yg baik, dalam mengkritisi industrialisasi tv dalam membangun sterotipe terhadap masyarakat di daerah Timur.
    Tapi, sebaiknya argumentasi bahwa komika Timur mengamini sterotipe itu dalam komedinya sepertinya perlu juga diklarifikasi dari sudut pandang mereka, apakah itu memang benar adanya.
    Jangan sampai remotivi malah merusak imagenya yg sudah baik ini dengan membangun prasangka terhadap komika dari Timur.

    • @teorikombinasi2350
      @teorikombinasi2350 3 года назад +7

      Narasumberx gak ada yg dari pihak komika yg.dibahas..

    • @bebekbebekkan
      @bebekbebekkan 3 года назад +3

      Saya rasa, yg dikritik remot tv itu industri tvnya. Yg kemudian bikin komika jadi mengamini stereotipe karena mesti membayangkan audience.
      Di akhir² video, Remot tv bilang: kegigihan komika timur untuk mendapat representasi media adalah tantangan industri tv untuk mengimbanginya.
      Dan semua yg mengikuti para komika timur, pasti tahu kalo mereka justru menentang stereotipe tersebut. 🙏

    • @punkrockkittyxx
      @punkrockkittyxx 3 года назад +1

      @@bebekbebekkan se7!!!!! sepanjang nonton videonya gak ada sama sekali cara remotivi framing komika2 timur ini yg express derogation atau nyalahin kok. malah lebih ke kritik ke industri televisinya sama tanggapan masyarakat timurnya in general

    • @ruangkeluh9115
      @ruangkeluh9115 3 года назад +1

      Up

    • @octo3850
      @octo3850 3 года назад +1

      @@bebekbebekkan saya sependapat remotivi mencoba mengkritik industri tvnya tapi di menit 4:40-4:52 narator mengatakan kami menjadi berpikir panjang kenapa ya, komika mengamini stigma serta sterotipe tentang ketimuran (apakah pernyataan ini lahir dari pihak terkait? Sayang pernyataan ini lahir dari pihak lain yg mengkritik sikap komika Timur. Ada baiknya kritikan atau pandangan pihak kedua ini tenrang komika Timur pun di konfirmasi kepada Komika Timur atau org yg di tokohkan dari komika timur seperti Ari Kriting atau Abdur)
      Persoalannya apakah benar prasangka remotivi terhadap komika dari timur yg mengamini stigma itu? Sayangnya remotivi malah membangun informasi yg belum dikonfirmasi. Itu sangat di sayangkan terjadi pada remotivi.

  • @ir1keren
    @ir1keren 3 года назад +39

    Stereotyping kulit putih + rambut lurus = cantik pada dasarnya ga dialami di Indonesia aja kok.
    Mayoritas Asia Tenggara, bahkan Korea Selatan. Dan di belakang stereotyping ini adalah: .....industri kosmetik 😶
    Dan industri kosmetik ini salah satu penyumbang iklan terbesar di media 🙊

    • @deserttadpole2659
      @deserttadpole2659 3 года назад +6

      India too

    • @agailham8476
      @agailham8476 3 года назад +5

      Stereotipe itu udah lama ada. Acuannya dari orang putih itu bersih, orang hitam itu kotor. Makanya banyak Geisha yang bedaknya ampe nutupin muka. Industri kosmetik cuma ngembangin aja.

    • @ir1keren
      @ir1keren 3 года назад

      @@deserttadpole2659 ah.. didn't know about that. Indians too?

    • @ir1keren
      @ir1keren 3 года назад +2

      @@agailham8476 engga ah. Di dunia panggung hiburan, make up tebal dan putih digunakan untuk memperkuat ekspresi muka seseorang saat di panggung. Pantomim dan Geisha pada dasarnya salah dua bentuk panggung hiburan.
      Referensi tambahan: jpninfo.com/id/2313

    • @agailham8476
      @agailham8476 3 года назад

      @@ir1keren hatur nuhun referensinya. Setauku Geisha emang punya banyak fungsi, dari penghibur sampai ke kasur. Jadi penggunaan bedak tebal kupahami sebagai penambah kecantikan.

  • @arisoesanto6578
    @arisoesanto6578 3 года назад +72

    Dibilang "mengamini" mengesankan naif ya. Justru jokes dari teman2 komika yg bernuansa satire adalah bentuk perlawanan terhadap stereotip, stigma dan diskriminasi yg masih kental disematkan kepda orang timur hingga kini. #PapuaLivesmatter

  • @resasyahputra3363
    @resasyahputra3363 3 года назад +27

    its all about rating n duitt, kapan ya media bisa nyeimbangkan kalo warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu setara dengan kekhasannya masing masing tanpa perlu ada stigma negatif.

    • @ars9411
      @ars9411 3 года назад +3

      Selama di dunia manusia itu gak akan setara, manusia setara ketika mereka mati...

    • @bayuww1417
      @bayuww1417 3 года назад

      Jika ratingnya dan jam tayang tak berdasar WIB
      Acara tv tak seputar dominasi Jakarta Jabar n Banten

    • @yasminitarestuadinda9605
      @yasminitarestuadinda9605 3 года назад +1

      Mungkin salah satu solusi yg bisa ditawarkan yaitu sistem televisi jaringan

    • @mthoyfur183
      @mthoyfur183 3 года назад +2

      Stasiun tv ada karena punya agenda.. Dan karena pusat Indonesia ada di jakarta maka mereka merasa lebih untung kalo ada disana, secara financial, sarana pra sarana, berita besar hingga angin politik yang bisa membawa keuntungan.. Pola pikir pengusaha itu uang uang uang.. Kalo aja mereka mau mengesampingkan ego kapitalis mereka dengan menyebarkan cabang stasiun tv mereka dan menyesuaikan kebutuhan daerah mungkin saja bisa mengurangi ketimpangan ini.. Disisi lain kita bakal dapat informasi yang sesuai fakta dari suara kita sendiri, bukan hanya suara jakarta

    • @mfznal-hafidz8592
      @mfznal-hafidz8592 3 года назад

      @@ars9411 bagus, bung. Coba aja mereka/kita ngerasain hidup di zaman Nabi tepatnya Baginda besar Muhammad. Bahagia bisa ketemu langsung tapi tetap, keras, bro, banyak musuhnya kek Abu Lahab, pamannya sendiri. Pasti mereka/kita jadi orang yg lebih beradab dan bermoral.

  • @jihadrafsanjani1378
    @jihadrafsanjani1378 3 года назад +1

    Gw cinta banget sama wilayah timur, orang2 mereka itu eksotis bgt dengan rambut kriting & cara bicara mereka. Gw kuliah d kampus ternama di negeri ini, banyak ko temen gw dr timur kaya ntb ntt. mereka memang keliahatannya seram, tp klo udh deket itu mereka polos lugu lucu baik hati. Salam buat sahabat2 saya di timur 🙏🙏

  • @sheldyc1721
    @sheldyc1721 3 года назад +6

    Karna pada dasarnya sejarah awal kemuncul comedy itu untuk mengkritik otoritas negara. Comedyan WIT memahami dan mengaplikasikannya dalam setiap perform mereka di layar kaca. Sayangnya, apresiasi yg mereka sampaikan dalam comedy nya jarang sekali dipahami oleh masyarakat dan jarang dipedulikan oleh otoritas. #savepapua #papuaindonesia

  • @daniilkudanill
    @daniilkudanill 3 года назад +2

    Satu momen yang gue masih inget sampai sekarang semenjak lulus SMA adalah diskriminasi thp temen cewek gue yg jelas turunan papua. Kita berdua waktu itu bikin kartu perpustakaan nasional, singkat kata gue dan beberapa orang lainnya sudah selesai bikin kartu kecuali dia. Padahal dalam urutan antri dia duluan dan disusul gue. Waww lama bgt loh, si bapaknya bener2 nunda kartu temen gue karena lihat penampilan ini cewek. Sampai tengah hari baru deh ada ibu2 pegawai yg langsung ngerjai buat kartu dia. Seharusnya ini gak terjadi, gak salah sih klo sampai sekarang ada OPM. Ya mereka memang gak selalu perlu uang, tapi kasih sayang, perhatian dan penyertaan

  • @sucianisa4747
    @sucianisa4747 3 года назад +2

    Dari kecil kita selalu diajari tentang toleransi beragama, dan kurang aware terhadap toleransi budaya dan juga warna kulit, padahal itu juga penting banget

  • @valdivall6515
    @valdivall6515 3 года назад +77

    Great Content !
    tapi Remotivi kyk nya mixed up nih soal "mengamini" dan satire.

    • @rianrizky86
      @rianrizky86 3 года назад +4

      Masalahnya orang indo mayoritas gk paham sarkas dan satir, jadi nelen bulet bulet

    • @ayudianaofficial6464
      @ayudianaofficial6464 3 года назад

      Kmi menolak lupa ruclips.net/video/fenBjn9XzhM/видео.html

  • @gilangihsan4534
    @gilangihsan4534 3 года назад +2

    Saya manusia Indonesia tak kenal kulit hitam/putih, keriting/lurus. Terima kasih buat remotivi yg juga turut andil dalam menyuarakan keadilan. Salam untuk masyarakat Papua dari Jawa Barat ❤️❤️❤️

  • @tulusrio4478
    @tulusrio4478 3 года назад +3

    "Komedi sebagai mesin yang dapat mengubah duka cita menjadi canda tawa."
    -Arie Kriting

  • @hilmaamalia582
    @hilmaamalia582 3 года назад +8

    Gue dukung semua orang yang memperjuangkan kesejahteraan orang timur. Gue pengen banget ada orang2 yg membuka mata kita (orang indonesia barat) bahwa persfektif negatif tentang orang timur gak semuanya bener.
    Gue yakin para seniman timur kaya bung glen, andmesh, abdur, dll mau naikin derajat orang timur dan mensejahterakan orang timur. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah perjuangan mereka berhasil? Segitu tajemnya abdur nyindir pemerintahan, apakah keadaan di timur udah berubah lebih baik?

    • @agailham8476
      @agailham8476 3 года назад +1

      Yang pasti kita butuh kesaksian masyarakat dari sana (atau pihak yang berkecimpung disana).
      Gak cuma dari timur aja, bahkan Kalimantan dan Sumatera pun juga butuh kroscek.

  • @setelanchannel
    @setelanchannel 3 года назад +12

    Remember remotivi, cover both side. Wawancara komikanya, apalagi bawa nama Abdur

    • @greybandreg
      @greybandreg 3 года назад +2

      iya berasa ada yang kurang, kenapa ga di wawancara aja salah satu komika timur yang ditampilkan di video ini, hmm

  • @mazeenourek8580
    @mazeenourek8580 3 года назад +9

    mba penulis remotivi sedang mengandung ya?
    sehat-sehat mba sampe melahirkan.
    terimakasih buat konten di remotivinya

  • @najibalkailaniofficial1288
    @najibalkailaniofficial1288 3 года назад +54

    Hilangkan stigma kasar. bodoh dan jelek tentang orang timur..

    • @akhmadyayanghermawan5616
      @akhmadyayanghermawan5616 3 года назад

      Bacot

    • @punkrockkittyxx
      @punkrockkittyxx 3 года назад +7

      @@akhmadyayanghermawan5616 hiiii semoga hari km menyenangkan ya!!! biar gak kasar2 lg sm orang yg hanya menyampaikan pendapatnya di internet ♡

    • @mrizal4233
      @mrizal4233 3 года назад +2

      @@akhmadyayanghermawan5616 psti jawa nih kalo ga minang

    • @rafifnaufaldani1123
      @rafifnaufaldani1123 3 года назад +1

      Gausah ladenin orang sadboi kasian gaada teman

    • @NandaYudha16
      @NandaYudha16 3 года назад

      @@akhmadyayanghermawan5616 pasti padang nih.

  • @Mr101_
    @Mr101_ Год назад

    *Mengapa Berita dan Informasi Fakta seperti ini tidak VIRAL.....?????*

  • @indrasatya6654
    @indrasatya6654 3 года назад +7

    "acara WIT adalah acara yang paling aman karena semua keamanan ada di sini". hahahaha okee. yang ini bener2 bikin ngakak.

  • @yamibakura9553
    @yamibakura9553 3 года назад +14

    Bali dan Makassar sudah dianggap Timur? Mereka saja masih Waktu Indonesia Tengah. Sungguh terlupakan teman-teman kita bagian timur ini

    • @Justin_Bijlow
      @Justin_Bijlow 3 года назад +2

      Itu zona waktu iyaa masuk Indonesia tengah. Cma klo wilayahnya ttap masuk Indonesia timur Makassar itu. Klo Bali kurang paham sya

    • @agailham8476
      @agailham8476 3 года назад

      Mungkin acuannya dari Garis Wallace. Itu garis bisa ngebagi Indonesia hampir di tengahnya.

    • @thejurassian1419
      @thejurassian1419 3 года назад +3

      Bantu jawab. Pembagian Indonesia menjadi "barat" dan "timur" merupakan warisan sejak era kolonial Belanda. Dahulu ada sebuah daerah administratif kolonial bernama "Groote Oost" atau "Timur Raya" yang wilayahnya mencakup Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua. Nama "timur" tersebut kemudian berlanjut pada saat perang kemerdekaan (dan terbentuknya Republik Indonesia Serikat) dengan membawa nama "Negara Indonesia Timur" yang wilayahnya juga mencakup wilayah-wilayah yang disebutkan di atas.

  • @novenlukito3356
    @novenlukito3356 3 года назад

    Konten terbaik Remotv sejauh ini. Apa yang disampaikan jelas dan disertakan wawancara dari berbagai pihak.

  • @fajarimanisatrioajiramadha5146
    @fajarimanisatrioajiramadha5146 3 года назад +16

    Next: stereotipe orang Batak/Jawa melalui media televisi sebagaimana pembahasan hari ini.

    • @agailham8476
      @agailham8476 3 года назад +4

      Orang Jawa yang mayoritas pun masih dapat stereotipe dari media, apalagi komunitas lain yang lebih kecil.

    • @fajarimanisatrioajiramadha5146
      @fajarimanisatrioajiramadha5146 3 года назад +2

      @@agailham8476 bener sih, kadang digambarkan sebagai pembantu, kuli gitu lah.

    • @aryomuzaki2184
      @aryomuzaki2184 3 года назад +4

      Pemeran pembatu rata-rata dari suku jawa,dan kadang bukan orang jawa suruh menjadi orang jawa.menurtku ngga banget

    • @BKBRAZIKINRAHMAN
      @BKBRAZIKINRAHMAN 3 года назад

      Up

  • @felixnic6308
    @felixnic6308 3 года назад +7

    Berat kalo mau nyari representasi via TV. Tau lh klo TV itu smuanya tentang rating. Bukan cma representasi, kualitas acara (sinetron dan reality show) jg kena kok dampaknya.
    Klo emg mau banyakin representasi mending lwat media lain. Bsa lwat film, atau klo mw bikin acara ya via online kyk RUclips, Twitch, atau media sosial. Keunggulannya ya rating bsa dak trlalu dihiraukan, jdi bsa fokus ke kualitas.

  • @rexft01
    @rexft01 3 года назад +2

    Selalu menunggu video2 baru dari remotivi, salut 👍

  • @alzearafat
    @alzearafat 3 года назад +5

    Orang timur itu asli nya baik2 dan ramah
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    Kalo gak lagi mabok miras.

  • @ringgo1592
    @ringgo1592 3 года назад +14

    Makassar and Denpasar (Bali), are considered areas of Central Indonesia, I reckon.

    • @nirbee
      @nirbee 3 года назад +6

      Yang saya tangkap maksudnya disini berdasarkan geografis bukan zona waktu.

    • @rsyaefurrochman
      @rsyaefurrochman 3 года назад +1

      Bagian paling timur yang terjangkau oleh nielsen

    • @ringgo1592
      @ringgo1592 3 года назад +2

      ​@@nirbee My previous comment just emphasised that Makassar and Denpasar (the easternmost areas AC Nielsen covers) aren't even included in the realm of what we call "Eastern Indonesia". We may argue that the whole Sulawesi is geographically indeed on the eastern part of Indonesia-while Bali isn't. But when it comes to the sociocultural viewpoint, I'm sure we (and many others) can easily say that Makassar and Denpasar don't represent Eastern Indonesia at all. Not to mention the disparities of (among other things that shape societal preferences of TV entertainment and presentation styles) economic developments, educational advances and religious concerns.

  • @12_lutfiatulazizah_ie65
    @12_lutfiatulazizah_ie65 3 года назад +2

    Yang ditunggu, stay stan ulasan kayak gini 👍🏼

  • @audy6947
    @audy6947 3 года назад +1

    Akhirnya ada yg bahas.
    Dari dulu yg dibahas media seringkali rasisme thdp etnis tiongkok.
    Tapi buat orang kulit gelap di timur yang sama sama punya stereotip negatif, mereka tdk pernah bahas.
    thx Remotivi

  • @muhammadnuzulmahfiruddin5563
    @muhammadnuzulmahfiruddin5563 3 года назад +1

    Sy baru nyadar klw sy tahu info dari indonesia timur cuma dari youtuber luar yg buat video ttg makanan di papua dan makassar. Credits to thebesteverfoodreview

  • @mosewiliam3156
    @mosewiliam3156 3 года назад

    Dapat notif semangat. nonton sambil baca komen seketika mengerut dahi. Begitu liat wajah bung Glenn lgsg trenyuh. I hope u see this, bro

  • @RezaKulasidini
    @RezaKulasidini 3 года назад +28

    Diskusinya komedi ala timur : yes
    Ngasih contoh jokes yang ditampilin & dibawain sama komika : yes
    Narasumber komika yang ngejokes : 0
    Mastin : Good
    Hotel? Trivago
    Oskadon? Pancen Oye
    Edit : kalem gais. Remotivi engga bunuh orang kok.

    • @akmalfarid3491
      @akmalfarid3491 3 года назад +1

      kenapa gak langsung tanya ke komika bersangkutan. Shame on you remotivi

    • @ekomurhartadi8426
      @ekomurhartadi8426 3 года назад +1

      Iya. Mengecewakan...

    • @muhammadfikri4878
      @muhammadfikri4878 3 года назад +1

      yup sangat mengecewakan

    • @Dr._Atom
      @Dr._Atom 3 года назад

      Yg bilang ngebunuh siapa? 😅

    • @rachmansufa9841
      @rachmansufa9841 3 года назад

      @@akmalfarid3491 emang sih seharusnya ada satu komika yg duwawancarai disini

  • @sirabdulfamily
    @sirabdulfamily 3 года назад +1

    Orang Papua sangat dihargai kalau maen di Bandung.

  • @rivaldopratama7427
    @rivaldopratama7427 3 года назад +1

    Saya orang barat punya banyak teman anak papua, dari pengalaman pribadi anak papua sangat loyal dengan teman dan asikk di ajak ngobrol.

  • @MUHS744
    @MUHS744 3 года назад +2

    Sehat-sehat mbak presenter dan dedek bayiknya.

  • @sangkritik9106
    @sangkritik9106 3 года назад

    Education sangat bernilai,
    Dan bermutu,
    Smart idea

  • @ewingsaja3784
    @ewingsaja3784 3 года назад +3

    Cuman bisa bilang luar bisa, dan sangat mendidik

  • @alifizzul5102
    @alifizzul5102 3 года назад +2

    Saya bukan orang timur tapi saya cinta Indonesia timur

  • @Mr101_
    @Mr101_ Год назад

    CHANNEL INI SANGAT CERDAS, TEMA DAN PEMBAHASAN SANGAT MEMBANGUN WAWASAN CERDAS....

  • @wijiaulia1472
    @wijiaulia1472 3 года назад

    Akhirnya update!!!

  • @rantmr
    @rantmr 3 года назад +1

    Cara saya mendukung channel edukatif ini adalah dengan ga skip iklan sampe abis, soalnya belum bisa nyumbang:(

  • @rosikh419
    @rosikh419 3 года назад +1

    Akhirnya ada yang bahas.. padahal mereka itu sebenarnya lagi sarkasme tapi ya banyak yang cuman anggap kalau itu cuman ya sekedar komedi. Ga dianggap serius.. Padahal mereka ingin menyampaikan aspirasi mereka kalau di sana tuh begitu.. tolong pusat perhatiannya. Nah itu harapannya mereka tapi ya orang Indonesia aja yang kurang peka..

  • @aqilazhari4408
    @aqilazhari4408 3 года назад +1

    Alhamdulillah sudah ada subtitle😇

  • @gadingsky827
    @gadingsky827 3 года назад +1

    Anak timur makin jaya dengan ada x youtube , aq malah sering denger lagu timur malah sekarang , lagu2 indo sekarang lagi mundur kualitas x ngk kaya dulu

  • @ardiantyosasensei
    @ardiantyosasensei 3 года назад +2

    Semoga Lancar kelahirannya kak Ayu..

  • @rizzapanca6349
    @rizzapanca6349 3 года назад +13

    Penduduk Indonesia 260 juta
    Itu Rating Nielsen ngambil sample berapa org sih ??
    Penasaran dah gua

    • @Justin_Bijlow
      @Justin_Bijlow 3 года назад +4

      Liat channel nya Bob Tarigan. Dstu d jelaskan

  • @jihadrafsanjani1378
    @jihadrafsanjani1378 3 года назад +1

    Inti nya kita ini bangsa yang beragam baik ras, suku, budaya, agama, dll. Saling menghormatilah satu sama lain, Tuhan itu menciptakan manusia dengan berbagai macam keindahannya. org jawa sangat apik dengan kondisi kulit coklat, badan kecil. orang papua jg sangat gagah dengan perawakan hitam, rambut ikat, berbadan tinggi dan tegap. Dulu nasib kita ini sama yaitu sengsara di bawah jajahan orang2 kulit putih (belanda) dan juga orang2 kerdil bernyali besar (nipon), sudah seharusnya kita menyelaras kan tujuan, saling merangkul menyatukan tangan untuk Indonesia yang lebih baik. Lawan diskriminasi dan ketidakadilan.

  • @sang-berUANG
    @sang-berUANG 3 года назад +1

    Yang milenials punya akses internet paham kalo lawakan mereka itu sarkas. sementara ibu² pecinta sinetron yang semua acara di tonton mana tau itu sarkas?
    Remotivi ngangkat ini karena sebagian besar penonton TV gak "cerdas" untuk menalar tontonan mereka.
    Dan ya... Saya pikir mereka para komika timur itu pada akhirnya 'menjual' stereotip timur untuk membuat mereka bertahan di dunia hiburan, seperti layaknya artis yang tetap membuat sensasi.
    Jadi mari kita menyisihkan mereka sebagai orang yang membawa suara orang timur. Menjadikan lawakan mereka sebagai hiburan layaknya infotainment tanpa melabeli mereka sebagai orang yang mewakili orang timur.

  • @Ciervox
    @Ciervox 3 года назад +22

    Say no to rasicm❤️

  • @bagh7646
    @bagh7646 3 года назад +1

    kita orang "jawa" sering mengkerdilkan saudara sebangsa dari wilayah timur. Lucunya kita juga marah jika dianggap remeh oleh orang barat

  • @leonawirawan5941
    @leonawirawan5941 3 года назад +1

    Untuk pertama kalinya gue berseberangan pendapat sama Remotivi. Selama ini gue dengerin bit mereka itu bukan sebagai penggaungan terhadap stereotip, melainkan sarkasme. Komika Timur seperti Arie Keriting dan Mamat Alkatiri kalau jadi pembicara juga jelasin kalau bit mereka muncul dari keresahan-keresahan terhadap stereotip orang Timur yang mereka alami.

    • @whatshittuya3284
      @whatshittuya3284 3 года назад

      setuju bung, remotivi sprtinya kurang memahami sarcasm....

  • @Rijalullah29
    @Rijalullah29 3 года назад +21

    "ini Abdur pelawak yang melejit setelah menang Kompetisi SUCI 4." yang Juara David Nurbianto Min, Abdur Juara 2.

    • @hehemerdeka7865
      @hehemerdeka7865 3 года назад +4

      Antara salah sebut atau riset kurang dalam

    • @abdulrojak3427
      @abdulrojak3427 3 года назад +4

      Juara 2 itu tetap di sebut pemenang... Makanya disebut JUARA 2

    • @stefane.r.r.6032
      @stefane.r.r.6032 3 года назад

      Bro, to be the best you have to beat the best.

  • @LabibShaqr
    @LabibShaqr 3 года назад

    Saya suka kritikan para komik yang dikemas dengan komedi tsb kepada pemerintah

  • @soearadirimovie2685
    @soearadirimovie2685 3 года назад +1

    Waktu Abdur bilang; akhirnya org timur tau lampu, gw sih nangkepnya itu sindiran ya. Faktanya masih banyak banget daerah timur yg belum juga menikmati listrik.
    Cuma ya yg namanya komedi cabangnya banyak banget. Ini sih menurut gw lawakan mereka satir aja, kan kalo yg ngelawaknya bukan org timur ntar jadi masalah.
    Nah, kalo TV Indonesia dan audiencenya baru bisa menerima Komedinya (dari org timur) yaa bertahap aja. Hollywood juga sampe skrg masih struggling kok buat kesetaraan di media mereka, apalagi pertelevisian Indonesia yg baru merdeka 20an tahun, dan melek 5 tahun belakangan ini...

  • @mariobaskoro6682
    @mariobaskoro6682 3 года назад +1

    Menurut saya, para komika yang melemparkan lelucon yang stereotipikal bukan ingin melanggengkan stereotip itu. Melainkan ingin menyampaikan ironi, bahwa "stigma2 ini ada lho!!" Itu adalah bagian dari ekspresi keresahan mereka terhadap stigma2 yang subur di masyarakat.

  • @Jeff-qq7im
    @Jeff-qq7im 3 года назад

    orang batak juga mengalami ini. bahkan bukan hanya mengamini terkadang malah memperkuat stigma buruk yg begitu mrugikan.

  • @kamibahagia4078
    @kamibahagia4078 3 года назад

    Merasa bersalah.. bru nemu klian sekarang.. mantul skali tema2nya..

  • @adrianusyudianto9762
    @adrianusyudianto9762 3 года назад +1

    Wah ada Strauss jadi backsound 👍

  • @radioterbuka
    @radioterbuka 2 года назад

    utk yg menanggapi konten ini sbg sinis, jgn mengira lingkaran spt remotivi tdk paham atau lupa soal satire. angin segar dn gombalan belaka itu tentu sj diarahkan ke tv

  • @KurniadiAvicena9119
    @KurniadiAvicena9119 3 года назад +2

    Makanya, kami dari Timur terutama Serui, Kepulauan Yapen, Papua jarang nonton TV. Kitong mending nonton RUclips atau Tiktok yang bisa nonton artis dari kalangan kami orang Timur.

  • @patriciajessicapaays478
    @patriciajessicapaays478 3 года назад

    This is such a great content actually dan terima kasih juga remotivi untuk penjelasannya di kolom komentar, tapi menurut saya, yang juga orang Indonesia Timur menganggap lawakan Arie dan Abdur adalah sindiran terhadap sistem yang meninggalkan Indonesia Timur, tapi hasil lahannya dieksploitasi. Saya nggak marah dibuatnya konten ini cuma miskonsepsinya aja sih
    Sukses terus Remotivi

  • @hafiizheko230
    @hafiizheko230 3 года назад +1

    Wuih Pak Berto 🙏

  • @miftahulhuda5711
    @miftahulhuda5711 3 года назад

    Thank you Abdul Arsyad

  • @JamJim
    @JamJim 3 года назад +8

    07:23 ralat tuh subtitles nya
    bukan "Ambon nggak masuk" tapi "Kupang nggak masuk"

  • @ellapanggabean2957
    @ellapanggabean2957 3 года назад

    Wahh.. pdhl menurut gue pribadi perempuan2 Indonesia bagian timur jauh lbh cantik, bahkan lbh manis. Mereka punya nilai ke-eksotis-an-nya sendiri yg bikin mereka istimewa

  • @firdausfirdaus3680
    @firdausfirdaus3680 3 года назад +2

    Mantap

  • @aryaanggit7577
    @aryaanggit7577 3 года назад +2

    Njir waktu lagu waltz of the flower diputar , lalu mbak ini berbicara dengan lembut namun juga tegas , rasanya hanya terpusat pada mbaknya dan bukan di inti video :) yauda gitu aja makasih

  • @gooey1854
    @gooey1854 3 года назад +3

    Sultra yang hanya di sebut di TV pas kena bencana saja :-

  • @arifip5378
    @arifip5378 3 года назад

    Sehat selalu mb narator kandungan nya 👍👍👍

  • @willnut4114
    @willnut4114 3 года назад

    Ini lah kenapa komedi sarkas sangat sulit karena banyak banget pasti hit and missnya

  • @Luxima-Studio
    @Luxima-Studio 3 года назад +13

    Teman-teman saya saat pagi hari, untuk menemani ngopi: "nyalakan sampah itu". Sampah=Televisi

  • @FajrulMutaqin
    @FajrulMutaqin 3 года назад

    yass, televisi dan media nasional kita butuh lebih banyak representasi dari berbagai daerah bukan hanya dr jakarta dan jawa

  • @bahrawijaya
    @bahrawijaya 3 года назад

    Indonesia itu luas.

  • @dwipertiwi2524
    @dwipertiwi2524 3 года назад +14

    10 minutes ago, I've never been this early

  • @pengisisuarapria-aldiebina3871
    @pengisisuarapria-aldiebina3871 3 года назад

    Saya suka intonasi kawan-kawan Remotivi. 🌟🌟🌟🌟

  • @owen7111
    @owen7111 3 года назад

    Motivi is back again 👌👌

  • @ibbann
    @ibbann 3 года назад +2

    It is what it is.

  • @paceyombex
    @paceyombex 3 года назад

    Saya setuju jika perlu ada perubahan representasi orang timur di media massa demi meruntuhkan stereotype yang ada di masyarakat. Tetapi, saya rasa agak keliru jika pelawak timur dikatakan mengamini stereotype tersebut. Mereka lebih bisa dikatakan mengkritisi adanya ketimpangan yang nyata secara satir. Lelucon mereka membuat tertawa bukan karena mereka mendukung stereotype tersebut, tetapi justru membuat penonton relate karena mereka menyadari bahwa hal tersebut benar adanya, nyata diutarakan maupun diamini oleh banyak masyarakat Indonesia; sesuatu yang lucu bahwa pemikiran primordial seperti itu masih ada di masyarakat kita saat ini.

  • @frankjian9584
    @frankjian9584 3 года назад +1

    Can we talk about commercial advertising cooperation?

  • @vral3980
    @vral3980 3 года назад +1

    Santai, industri televisi sebagai media monopoli sebentar lagi habis jamannya.
    Teknologi berkembang, jaman berkembang, televisi bakal digantikan dengan media-media internet.

  • @BelimbingSayurAsamSulfat
    @BelimbingSayurAsamSulfat 3 года назад +1

    Dari Sabang until Merauke is Indonesia juga, which is we are Indonesia

  • @ginanjartrisaputra4827
    @ginanjartrisaputra4827 3 года назад

    Klo pndpatku tntang video ini sih,remotivi pengin menyuarakan kresahan orang2 dri timur(tdk semua).tujuannya supaya pandangan masyarakat trhdp orang timur itu sama.
    Intinya sabang sampe merauke
    We are Indonesia

  • @erhaby0074
    @erhaby0074 3 года назад

    Melihat host ny yg cantik saya jadi kepengen punya istri kayak si embak. Hehe kyk ny si mbk ny lembut, cocok buat ngedidik anak anak. Sukses selalu untuk si mbak ny. Love you 😄😘

  • @JamJim
    @JamJim 3 года назад +33

    mana Santi, si Kucing Penunggu Remotivi?
    .
    gimana kabarnya?

  • @agungpurnomo466
    @agungpurnomo466 3 года назад +3

    Kok gw merasa konten ini telat 1-2 tahun,, acara tv yg disebutkan juga udah ga ada,
    Comika yg disebutkan juga ga sebuming 1-2 tahun yg lalu.
    Kalau ditayangin 1-2 tahun yg lalu, pas nih fresh gitu kedengarannya

    • @rachmansufa9841
      @rachmansufa9841 3 года назад

      Mending 1-2 tahun ada yg udah 5-8 tahun lalu booming ko, emang telat aja sih bikin videonya buat soal ini

  • @rickyjakobus2186
    @rickyjakobus2186 3 года назад

    Saya pikir pelawak di media bukanlah mengamini stereotipenya, melainkan cenderung menyindir pihak-pihak yg selama ini salah dalam menilai Indonesia timur, atau pemerintah yg minim perhatian kepada mereka.

  • @rhnzh
    @rhnzh 3 года назад +3

    Sistem rating ini asli dampaknya gede banget si, sayangnya dampaknya tidak positif. Sistem pertelevisian Indonesia bener² harus ngehapus sistem ini kalau mau berkualitas. Setiap daerah juga seharusnya ada tv lokalnya masing², ga kayak sekarang.

    • @mfznal-hafidz8592
      @mfznal-hafidz8592 3 года назад +1

      Tapi masalahnya sulit. Cuma kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya yg dirasa mampu membuat acara lokalnya sendiri. Sedangkan di daerah timur fasilitas hiburan macem TV atau yg bersifat digital/online masih kurang mampu secara finansial dan sumber daya manusianya.

  • @mahfudshadows1
    @mahfudshadows1 3 года назад

    tingkat tertinggi dsri pelawak adalah ketika menertawai dirinya sendiri bersama orsng lain....

  • @larajingga2040
    @larajingga2040 3 года назад

    IMHO, ketika mereka di tv (mungkin) cenderung mengikuti kulture warisan candaaan orang-orang timur dengan mengamini ketertinggalan atau hal-hal yang orang Indonesia barat pikirkan tentang mereka. Seperti beberapa potongan di video ini. Tapi beberapa kali nonton stand-upnya Abdur, Arie Kriting, Mamat Alkatiri secara offline, vibes yang saya rasakan justru berbeda. Komedi mereka justru cerdas, bahkan sering jadi serangan kepada kita orang-orang Indonesia Barat, bahwa mereka bukan seperti yang selama ini kita bayangkan atau bukan seperti apa yang media gambarkan.

  • @MrIlham3004
    @MrIlham3004 3 года назад

    Yang berpikir "Salah tuh, Abdur sama Arie kriting kan gak maksud mengamini tapi maksudnya sarkas".
    Silakan baca deskripsi video ini! Jangan males baca please!

  • @aldoo2132
    @aldoo2132 3 года назад +5

    Komika gak ditanyain dongg

  • @7kuniverse165
    @7kuniverse165 3 года назад

    Wow

  • @cocoroach_ok
    @cocoroach_ok 3 года назад +2

    Saya mah gak masalah ngebecandain ras/etnis asal ada basis, konteks, dan becandaannya kayak clever. Cuma gak suka aja sama kebanyakan becanda racist/sexist yang kosong, ngga ada konteks, cuma bikin orang lain tersakiti, dan justru menperkokoh stereotip. But, what do I know. Saya cuma orang Jawa.

  • @MuhammadTaufiq10
    @MuhammadTaufiq10 3 года назад

    ni ngeditnya pake adobe premiere pro 2.0
    settingan PAL-DV, belum ada HDTV 1080p