Solusinya adalah NICKEL DI MURAHIN, kalo banyak berlimpah tapi mahal dan gak ada yg pakai buat apa? Murahin tapi bisa menguasai baterai dunia, banyak ekonomi hilir-hulu yg berjalan Indonesia mafianya dan punglinya banyak, belum termasuk korupsi, banyak liburnya, efisiensi karyawan rendah, harga karyawan mahal, sangat tinggi ratio rusuh dan distabilitas karyawan maupun ekonomi, adanya nasionalisasi yg ngerampok milik orang lain baik di hukum maupun dari sisi negara(dan ini samsih terjadi sampai sekarang), trus hukum gak jalan+penipu bertebaran dimana2, pemalakan jg dimana2, ini yg bikin indonesia mahal dan investor mikir terus, berat gak masuk2.
Izin beri saran, besok" klo review motor listrik, mohon ditanyakan 1. Harga Batrenya Berapa 2. Garansi Batrenya berapa Tahun atau berapa x siklus penge-charge-an Karena yang paling ditakutkan masyarakat beli motor listrik adalah Batrenya yang mahal dan umur batrenya yang ga menentu Masalahnya, klo motor listrinya sering dipake dan sering di-charge buat harian, kira-kira batrenya bisa tahan max sampai berapa tahun, itu yang belum jelas, bahkan salesnya pun juga kurang begitu paham menjelaskan Klo misalnya Jelas harga batrenya berapa dan garansi batrenya berapa tahun atau berapa x siklus pene-charge-an, sehingga klo motor listrinya sering dipake dan sering di-charge, masyarakat bisa mempersiapkan tabungan, tiap hari atau tiap bulan mesti nabung berapa agar beberapa tahun kemudian klo batrenya udah drop dan minta ganti, ada stok modal buat beli batre baru Sekarang kebanyakan sales motor listrik begitu, seperti enggan menjawab ketika ditanya batrenya gimana, padahal komponen terpenting adalah batrenyaa Klo Build Quality motornya dan Batrenya sih menyesuaikan harganya, begitu juga performanya dan durabilitasnya
Klo motor NMC, nambah berat kerasa banget ke performance. Kalaupun kebakar juga masih gampang kabur😅. Untuk mobil Lifepo, mau nambah berat juga ga gitu kerasa ke handling.
Paling bagus itu sistem tukar batre asalkan stasiun penukaran batrenya banyak mudah ditemui ada dimana-mana, batrenya ringan(max 8kg/batre)dan bayar setiap kali tukar batre sehingga tidak rugi jika molisnya jarang dipake dan perusahaan mesti tegas dan aktif mengawasi kesehatan semua batrnya Batre swap sudah yg paling baik, karena seperti motor konvensional, batre habis tinggal tukar dan kita ga perlu mikirin batrenya lagi Seperti untuk sementara ini tidak ada yg lebih baik daripada sistem tukar batre
T3 gw 60amper cukup di tempat aki, coba lfp kaya yg punya ev holic 100amper, Klo ada Dana mungkin di ion cuma nambahin panjang di tempat aki ke tengah, Dr bentuk JD T3 biasanya ga aneh kaya lfp Dan dgn bobot gw yg 90kg 60v 60ah, hanya sanggup 93km, bobot itu sangat pengaruh
Udah menghitung berapa lama real cyclenya, kalo memang tinggi 3000an kenapa udah dijual di shopee bekas tahun muda 2022😆kenapa ga dijual aja 5 tahun mendatang kalo cyclenya ribuan x
@@kristinendang3112 diartikel manapun selalu bilang LFP memiliki lifecycle yang panjang dari NMC. Saya rasa nara sumbernya sudah tepat. Mungkin coba perbanyak membaca lagi. MNC menang dikepadatan energi sehingga lebih ringan tetapi mempunyai energi yg besar. LFP masih terbaik untuk kendaraan mobil.
@@mr.febrian9248 apa hubungannya jual bekas dengan lifecycle? Jual ya tergantung kebutuhannya bukan karena lifecyclenya. Garansi pada mobil listrik 8tahun bahkan ada yang seumur hidup, apa gag boleh dijual karena SOH nya masih bagus? Gag nyambungkan
Sangat berbahaya pakai Baterai jenis Lithium Nikel (NMC) karna mudah terbakar, tidak tahan suhu panas berlebih. Lihat aja berita di RUclips yg beredar saat ini Mobil Listrik Tesla banyak terbakar luluh lantak, untung aja pengemudi dan penumpang selamat jika merengut nyawa ya parah dech. Untuk Mobil listrik lebih baik yg pakai Baterai LFP karna lebih safety dgn suhu panas dan saat tertabrak juga lebih aman dari kebakaran. Karna prinsip kerja baterai LFP jika ada cell yg rusak atau bocor dia hanya mengeluarkan uap putih tidak menimbulkan api dan tidak menyebar ke cell-cell yg lain. Perlu diingat, negara China bisa lebih maju dari negara² lain karna mereka slalu belajar dari kekurangan/kesalahan negara lain spt Tesla. Bagi saya lebih rekomendasi pakai Baterai LFP. Soalnya, kejadian terbakarnya mobil tesla saat di parkiran ketika suhu cuaca panas dibiarin berjam-jam di Parkiran akhirnya baterai dari Mobil Tesla itu terbakar. Ngapain punya Mobil Mahal spt Tesla tapi safety-nya masih dipertanyakan Tanda Tanya Besar karena udah banyak kejadian bahwa baterai jenis Lithium itu sangat berbahaya.
Rata2 bobot motor listrik itu ringan. Ring roda kecil rangka seadanya dan body juga plastik. Jadi menggunakan LFP pun nggk masalah. Malah membantu handling yg Lebih stabil. Perhitungan nya tentu saja lebih lama lifecycle nya. Karena ganti baterai ini bukan biaya murah.
Saya pakai smoot tempur daya energi baterai lebih awet kalau berkendara di suhu dingin entah sugesti atau ada penjelasan ilmiahnya, nanti kalau ibc sudah produksi baterai pasti akan memaksa produsen kendaraan listrik di Indonesia memakai baterai ibc
Tetap pilih nmc jelas jauh lebih baik krn lifepo4 itu karangan china aja digembar gemborkan yg katanya bisa 3000an cycle😅. Nooo for LFP baterai lithium berat tegangan max cuma 3,7v
Justru lifepo4 lebih jelek, bobot gede jumlah baterai lebih banyak untuk menghasilkan voltase yg sama. Contoh 12v nmc cukup 3 baterai 4,2v sedangkan lifepo4 harus 4 biji. Kalo 100 volt bakalan lebih ribet lifepo4 🤣🤣. Life cycle 3000 masih hoax ga ada yg mengetes lifepo4 sebanyak itu wkwkwwk
@@sandal303jangan asal sebut semua baterai meledak. Ada yang cuma terbakar itu berbeda dengan meledak. Bahkan baterai SLA tidak meledak. Tangki bensin gak meledak? Ini ngaco pakai banget😂
@@nehemialalang7878 emang meledak makanya dibaca kalau punya baterai nikel, udah jelas ada tulisan explosive.. Di baterai HP pun jelas ada tulisan explosive, kasus samsung itu juga explosive bukan terbakar, dan fakta baterai nikel ditusuk meledak dan ketika keluar api engga bisa dipadamkan pake air
@@dinar2829 emang. Mungkin sekarang mulai ada LFP 18650. Tapi dibandingkan Li ion 18650 voltase 3,7 volt sementara LFP 18650 3,2 volt. Beda voltase dgn ukuran yg sama
@@xi_cuan ah bukan skrang aja dari dulu juga udah ada lfp bentuk 18650.. memang li-ion voltase lebih besar tapi kalo cari awet sama aman ga gampang meleduk + sayang lingkungan ya mending lfp/lifepo4..
@@xi_cuan dulu itu kapan? Tahun berapa? Ngemeng yg jelas.. lifepo4 type 18650 udah ada sejak lama sebelum ev trend di dunia udah ada.. beda dikit doang cuma 1 baterai doang.. liat life circlenya dong bisa berkali2 dari li-ion biasa yg max cuma 1000an circle kalo lifepo4 bisa max 6000an circle.. ibarat kata li-ion koit ditahun ke-2.. lifepo4 baterei koit di tahun ke-10... Liat juga dong keamanannya cari di youtube li-ion vs lifepo4 mau li-ion gampang banget meleduk kebakar.. kalo lifepo4 paling kembung doang.. makannya elon musk beralih ke lfp juga karena faktor itu...
indonesia heboh katanya sebagai produsen nikel terbesar, sangkin hebohnya sampe bikin aturan agar tidak dijual mentah.. mengingat maraknya kendaraan listrik mulai menjamur. ehhhh mobil listrik skrng malah berlomba" berubah haluan dari li-ion ke LFP, krna kendraan listrik yg pake LI-ION dibilang kurang aman dan banyak kasus.. apalagi CHINA malah merubah semua baterainya menjadi LFP krna lebih aman, dan tesla yg di china pun gnti baterai dari yg li-ion jadi LFP.. pantes aja ELON MUSK kgk pusing ketika batal investasi di indonesia,, malah merubah baterainya pake LFP di pasar china ,ELON sendiri mengakui LFP lebih murah dan rendah resiko ,, walau tidak sebesar energi li-ion, dan daya simpan sebanyak li-ion.. runyam sudah wkwkwkwk percuma jdi produsen nikel,, pabrikan kendaraan listriknya sudah beralih lagi wkwkwk
BYD sebagai raja penjualan mobil listrik sejak tahun lalu saja memakai baterainya dgn LFP., hingga tesla jd ikutan. tpi klo tesla di amrik masih li-ion.
Kurangnya Indonesia ga punya Insinyur Untuk mengolah Nickel menjadi Barang Jadi baterai Mobil , Wlwpun Bisa Ngolah Jadi Baterai untuk mobil ,bikin Mobilnya Jg Ga bisa Hrusnya Pemerintah itu Perbanyak Investasi Sumber daya Manusia nya dlu ,Kalau gini kalah Smua .
Nikel Indonesia itu kualitas nomor 2 jadi butuh penanganan lebih. Kenapa di hilirisasi ya karena umumnya nikel Indonesia untuk pembuatan stainless steel. Karena China berhasil mengubah nikel kualitas rendah menjadi bisa digunakan untuk baterai menyebabkan Indonesia berubah pikiran untuk melarang penjualan bahan mentahnya. Kenapa ya karena nikel Indonesia walaupun kualitas rendah tapi jumlahnya sangat banyak. Kenapa China mau berinvestasi di industri nikel Indonesia jelas karena mereka butuh nikel kita selain untuk baterai juga untuk industri stainless steel mereka. Walau bagaimanapun NMC tetap lebih efisien dibandingkan LFP apalagi kalau dibikin di Indonesia mereka bisa dapat lebih murah. Akibatnya harga mobil bisa ditekan...😊
Nikel bukan cuma untuk baterai motor/mobil listrik, nikel juga dipakai untuk pembuatan baja , pelapis anti karat dan lain-lain, jadi gak ada yg salah dg program hilirisasi nikel, masa mau terus-menerus ekspor nikel mentah
Ada yg kurang kayaknya. Dan tidak kalah penting untuk dibahas. Limbah yang dihasilkan dari proses penambangan dan proses daur ulang batterynya.
Bakal sulit daur ulang, Krn aki masih jauh lebih baik daripada lithium dari segi daur ulang
Solusinya adalah NICKEL DI MURAHIN,
kalo banyak berlimpah tapi mahal dan gak ada yg pakai buat apa?
Murahin tapi bisa menguasai baterai dunia, banyak ekonomi hilir-hulu yg berjalan
Indonesia mafianya dan punglinya banyak, belum termasuk korupsi, banyak liburnya, efisiensi karyawan rendah, harga karyawan mahal, sangat tinggi ratio rusuh dan distabilitas karyawan maupun ekonomi, adanya nasionalisasi yg ngerampok milik orang lain baik di hukum maupun dari sisi negara(dan ini samsih terjadi sampai sekarang), trus hukum gak jalan+penipu bertebaran dimana2, pemalakan jg dimana2, ini yg bikin indonesia mahal dan investor mikir terus, berat gak masuk2.
Ya.... Saat ini seperti itu
mntap ikut hdir selalu... om..
Izin beri saran, besok" klo review motor listrik, mohon ditanyakan
1. Harga Batrenya Berapa
2. Garansi Batrenya berapa Tahun atau berapa x siklus penge-charge-an
Karena yang paling ditakutkan masyarakat beli motor listrik adalah Batrenya yang mahal dan umur batrenya yang ga menentu
Masalahnya, klo motor listrinya sering dipake dan sering di-charge buat harian, kira-kira batrenya bisa tahan max sampai berapa tahun, itu yang belum jelas, bahkan salesnya pun juga kurang begitu paham menjelaskan
Klo misalnya Jelas harga batrenya berapa dan garansi batrenya berapa tahun atau berapa x siklus pene-charge-an, sehingga klo motor listrinya sering dipake dan sering di-charge, masyarakat bisa mempersiapkan tabungan, tiap hari atau tiap bulan mesti nabung berapa agar beberapa tahun kemudian klo batrenya udah drop dan minta ganti, ada stok modal buat beli batre baru
Sekarang kebanyakan sales motor listrik begitu, seperti enggan menjawab ketika ditanya batrenya gimana, padahal komponen terpenting adalah batrenyaa
Klo Build Quality motornya dan Batrenya sih menyesuaikan harganya, begitu juga performanya dan durabilitasnya
Klo motor NMC, nambah berat kerasa banget ke performance. Kalaupun kebakar juga masih gampang kabur😅. Untuk mobil Lifepo, mau nambah berat juga ga gitu kerasa ke handling.
LFP cocok buat batre plts lebih murah dan umurnya lebih panjang...
Paling bagus itu sistem tukar batre asalkan stasiun penukaran batrenya banyak mudah ditemui ada dimana-mana, batrenya ringan(max 8kg/batre)dan bayar setiap kali tukar batre sehingga tidak rugi jika molisnya jarang dipake dan perusahaan mesti tegas dan aktif mengawasi kesehatan semua batrnya
Batre swap sudah yg paling baik, karena seperti motor konvensional, batre habis tinggal tukar dan kita ga perlu mikirin batrenya lagi
Seperti untuk sementara ini tidak ada yg lebih baik daripada sistem tukar batre
agan, request list daftar motor LFP maupun NMC...
Kapan bikin Pabrik.. Ah.. Udah survey nih..
di amerika tesla yang pake NMC juga bermasalah kalo lagi musim salju.
Hmmm kesimpulan pribadi, dengan kondisi indonesia yang tropis cenderung panas LFP lebih menguntungkan kalau untuk long term usage.
T3 gw 60amper cukup di tempat aki, coba lfp kaya yg punya ev holic 100amper,
Klo ada Dana mungkin di ion cuma nambahin panjang di tempat aki ke tengah, Dr bentuk JD T3 biasanya ga aneh kaya lfp
Dan dgn bobot gw yg 90kg 60v 60ah, hanya sanggup 93km, bobot itu sangat pengaruh
Saya kaum mendang mending, jelas memilih LFP. Karena boros nya gag seberapa tapi hemat biaya, keamanan bagus, dan life cycle yang lama.
Udah menghitung berapa lama real cyclenya, kalo memang tinggi 3000an kenapa udah dijual di shopee bekas tahun muda 2022😆kenapa ga dijual aja 5 tahun mendatang kalo cyclenya ribuan x
Nara sumbernya kurang tepat, life cycle NCM lebih panjang daripada LFP, baterai NCM tahan lebih lama menyimpan daya listrik daripada LFP.
@@kristinendang3112 diartikel manapun selalu bilang LFP memiliki lifecycle yang panjang dari NMC. Saya rasa nara sumbernya sudah tepat. Mungkin coba perbanyak membaca lagi. MNC menang dikepadatan energi sehingga lebih ringan tetapi mempunyai energi yg besar. LFP masih terbaik untuk kendaraan mobil.
Mohon dicermati pronunciation dari kata "VEHICLE" . Trims.
@@mr.febrian9248 apa hubungannya jual bekas dengan lifecycle? Jual ya tergantung kebutuhannya bukan karena lifecyclenya. Garansi pada mobil listrik 8tahun bahkan ada yang seumur hidup, apa gag boleh dijual karena SOH nya masih bagus? Gag nyambungkan
Sangat berbahaya pakai Baterai jenis Lithium Nikel (NMC) karna mudah terbakar, tidak tahan suhu panas berlebih. Lihat aja berita di RUclips yg beredar saat ini Mobil Listrik Tesla banyak terbakar luluh lantak, untung aja pengemudi dan penumpang selamat jika merengut nyawa ya parah dech. Untuk Mobil listrik lebih baik yg pakai Baterai LFP karna lebih safety dgn suhu panas dan saat tertabrak juga lebih aman dari kebakaran. Karna prinsip kerja baterai LFP jika ada cell yg rusak atau bocor dia hanya mengeluarkan uap putih tidak menimbulkan api dan tidak menyebar ke cell-cell yg lain. Perlu diingat, negara China bisa lebih maju dari negara² lain karna mereka slalu belajar dari kekurangan/kesalahan negara lain spt Tesla. Bagi saya lebih rekomendasi pakai Baterai LFP. Soalnya, kejadian terbakarnya mobil tesla saat di parkiran ketika suhu cuaca panas dibiarin berjam-jam di Parkiran akhirnya baterai dari Mobil Tesla itu terbakar. Ngapain punya Mobil Mahal spt Tesla tapi safety-nya masih dipertanyakan Tanda Tanya Besar karena udah banyak kejadian bahwa baterai jenis Lithium itu sangat berbahaya.
NMC lebih cocok buat motor
LFP cocok buat mobil
Handpone pake Li ion, aman
LIBERTY ENGINE COCOK BUAT MOLIS😂😂😂😂
Nmc tidak cocok buat motor, karena ssekali nabrak motornya meledak dan kalau terbakar tidak bisa dipadamkan pake air
Rata2 bobot motor listrik itu ringan. Ring roda kecil rangka seadanya dan body juga plastik. Jadi menggunakan LFP pun nggk masalah. Malah membantu handling yg Lebih stabil. Perhitungan nya tentu saja lebih lama lifecycle nya. Karena ganti baterai ini bukan biaya murah.
Tepat, setuju
Kalo diluar cycle, pernah ada yg tes secara jangkauan km tidak yah? Cycle lebih panjang tapi kalo kmnya sama atau lebih kecil kan percuma juga
Diskusi nya akan lbh bermutu bila ada narsum yg memang kompeten dibidangnya
Betul sependapat. Narasumber yang kompeten di bidangnya. Biar bener" pasti gak kayak obrolan di pos ronda doang
Lfp blade gen 2 lebih baik dr nmc, sepeda listrik kl pakai lpf harganya selangit, biasaya pake baterei dg timbel spt aki mobil
Tetap nmc lebih baik gimanapun juga. LFP boros jumlah baterai, untuk menghasilkan 12v dibutuhkan 4 biji seri LFP sedangkan nmc 3 biji seri aja
biasa kedua 🔋 dipolitisisasi oleh pejabat yg berkepentingan ekonomi baik antar negara maupun daerah
pake segway udh 1 th sejauh ini aman terkendali, baterainya Li ion Nmc
Mantap, harganya pasti mahal kalo nmc
Mantaaaaaaaaaaaaf edukasinya buat orang awam.Hallo Tom Lembong kamu promo buatan china.
Bener tom lembong, nikel ditinggal kan, karena mudah terbakar dan meledak
Lebih baik yg mudah meledak tapi ringan dan jumlah baterai yg digunakan lebih sedikit
Wkwk kocak, ioniq 5 aja tabrakan langsung kebakar, kalo baterai udh kebakar gabisa dipadamin pake air, solusinya didiamkan @@mr.febrian9248
alfa cervo pakai baterai apa?
Saya pakai smoot tempur daya energi baterai lebih awet kalau berkendara di suhu dingin entah sugesti atau ada penjelasan ilmiahnya, nanti kalau ibc sudah produksi baterai pasti akan memaksa produsen kendaraan listrik di Indonesia memakai baterai ibc
Om saya mau tanya kenapa banyak batere yg error ya di tempat tukernya
LFP lebih cocok untuk PLTS, dan NMC untuk mobilitas mulai dari kendaraan sampai gadget biar ringan. Jadi semua punya kelebihan masing-masing.
Saya punya di rumah baterainya
Mending karpet terbang dah udeh... 😁😁😁😁 hehe
Mending lfp, aman, tidak mudah terbakar, cycle juga lebih panjang
Pasti bisa terbakar coba aja lempar ke air atau kayu bakar, China boongan soal LFP buktinya byd banyak kasus terbakar
@@mr.febrian9248 gwa dah nyoba, yg mudah kebakar itu nmc, nikel, baterai nikel ditusuk meledak, lfp di tusuk keluar asap
Karena negara ini produsen Nikel maka bangsa ini harus membangun pabrik batre sendiri ... dan bisa biaya produksinya lbh murah
Tapi indonesia bukan produsen lithium pak, percuma ada nikel tapi gapunya lithium, gajadi itu barang
@@imkg-uf9hn bisa bikin batere NMC tapi tidak dengan LFP
Lebih suka nmc sih, ukuran lebih compact dan lebih ringan selain itu mudah di rakit sendiri...
tapi lebih mudah meleduk.
Kalau udah terbakar g bisa dipadamkan
Sama aja kalo byd yg pake lifepo4 terbakar di China ya dibiarkan, ga semudah itu dijinakkan
Lfp lebih mudah rakit..Ah lebih gede
LFP dipasarkan dg kapasitas gede untuk mengimbangi density yg rendah dibanding nmC
Tetap pilih nmc jelas jauh lebih baik krn lifepo4 itu karangan china aja digembar gemborkan yg katanya bisa 3000an cycle😅. Nooo for LFP baterai lithium berat tegangan max cuma 3,7v
Nmc g jaman, teknologi jadul, g ada yg pake, mudah kebakar, performanya jelek bagusan lifepo4 jauh
Justru lifepo4 lebih jelek, bobot gede jumlah baterai lebih banyak untuk menghasilkan voltase yg sama. Contoh 12v nmc cukup 3 baterai 4,2v sedangkan lifepo4 harus 4 biji. Kalo 100 volt bakalan lebih ribet lifepo4 🤣🤣. Life cycle 3000 masih hoax ga ada yg mengetes lifepo4 sebanyak itu wkwkwwk
Lifepo4 banyak kasus terbakar pada byd, dah banyak videonya..
Pro lfp4... karena takut meleduk kaya batre nikel
cek out dr menit k 13-14 om
Battery ABC lebih aman 😮
ABC lithium
Kata siapa Lithium Ferro phospat ga pake Nikel. Kebohongan besar.. 😂😂😂
Lah emang gapake, yg bener kata siapa gapake lithium 😂
@@imkg-uf9hn ruclips.net/user/shortslXi6QiZ04pA?si=kf_HEZbts56SG4-0
@@imkg-uf9hn
Pake tetep, cuman dipake dikit doang supaya besinya ga bekarat.
Alva cervo itu apa om? Lfp atau nmc?
Lfp
G jaman main nmc, nmc jadul dan berbahaya
Pengguna SLA hanya bisa nyimak
SLA the best Krn repair able dan bisa didaur ulang ga kyk lithium
Apakah limbah batreey tidak lebih berbahaya dengan bensin om
Lubang bensin tidak meledak, limbah baterai bisa meledak
@@sandal303jangan asal sebut semua baterai meledak.
Ada yang cuma terbakar itu berbeda dengan meledak.
Bahkan baterai SLA tidak meledak.
Tangki bensin gak meledak? Ini ngaco pakai banget😂
Limbah baterai bisa di recycle dan masih dapat dijual rusak dan memiliki harga.
Limbah bensin asap C0² terhirup di paru-paru mu.
Yg bahaya itu populasi manusia. Bumi makin hancur karena manusia banyak maunya serakah semua dieksploitasi
@@nehemialalang7878 emang meledak makanya dibaca kalau punya baterai nikel, udah jelas ada tulisan explosive.. Di baterai HP pun jelas ada tulisan explosive, kasus samsung itu juga explosive bukan terbakar, dan fakta baterai nikel ditusuk meledak dan ketika keluar api engga bisa dipadamkan pake air
Li ion 18650 banyak dijual dipasaran. LFP jarang, kalau ada pasti seken.
Ah masa.. hihihi
@@dinar2829 emang. Mungkin sekarang mulai ada LFP 18650. Tapi dibandingkan Li ion 18650 voltase 3,7 volt sementara LFP 18650 3,2 volt. Beda voltase dgn ukuran yg sama
@@xi_cuan ah bukan skrang aja dari dulu juga udah ada lfp bentuk 18650.. memang li-ion voltase lebih besar tapi kalo cari awet sama aman ga gampang meleduk + sayang lingkungan ya mending lfp/lifepo4..
@@dinar2829 kalau sayang lingkungan pake kuda sono. Modal rumput sama air.
Dulu jarang LFP 18650 karna pabrik powertools butuh batre yg kompak biar ngga oversize, biar ringan. Kalau pake LFP 18650 butuh 6 cell, sementara kalau pake li ion cukup 5 cell.
@@xi_cuan dulu itu kapan? Tahun berapa? Ngemeng yg jelas.. lifepo4 type 18650 udah ada sejak lama sebelum ev trend di dunia udah ada.. beda dikit doang cuma 1 baterai doang.. liat life circlenya dong bisa berkali2 dari li-ion biasa yg max cuma 1000an circle kalo lifepo4 bisa max 6000an circle.. ibarat kata li-ion koit ditahun ke-2.. lifepo4 baterei koit di tahun ke-10... Liat juga dong keamanannya cari di youtube li-ion vs lifepo4 mau li-ion gampang banget meleduk kebakar.. kalo lifepo4 paling kembung doang.. makannya elon musk beralih ke lfp juga karena faktor itu...
Perang daging cina vs Indonesia = LFV vs NFC
Lebih tepat nya luhut vs china
😂😂😂 China bakal meninggalkan Nikel krn sdh menemukan bahan bakar garam Mobil nya sdh di jual malah
Baterai garam ampas
indonesia heboh katanya sebagai produsen nikel terbesar, sangkin hebohnya sampe bikin aturan agar tidak dijual mentah.. mengingat maraknya kendaraan listrik mulai menjamur.
ehhhh mobil listrik skrng malah berlomba" berubah haluan dari li-ion ke LFP, krna kendraan listrik yg pake LI-ION dibilang kurang aman dan banyak kasus..
apalagi CHINA malah merubah semua baterainya menjadi LFP krna lebih aman, dan tesla yg di china pun gnti baterai dari yg li-ion jadi LFP.. pantes aja ELON MUSK kgk pusing ketika batal investasi di indonesia,, malah merubah baterainya pake LFP di pasar china ,ELON sendiri mengakui LFP lebih murah dan rendah resiko ,, walau tidak sebesar energi li-ion, dan daya simpan sebanyak li-ion..
runyam sudah wkwkwkwk percuma jdi produsen nikel,, pabrikan kendaraan listriknya sudah beralih lagi wkwkwk
BYD sebagai raja penjualan mobil listrik sejak tahun lalu saja memakai baterainya dgn LFP., hingga tesla jd ikutan. tpi klo tesla di amrik masih li-ion.
Kurangnya Indonesia ga punya Insinyur Untuk mengolah Nickel menjadi Barang Jadi baterai Mobil , Wlwpun Bisa Ngolah Jadi Baterai untuk mobil ,bikin Mobilnya Jg Ga bisa
Hrusnya Pemerintah itu Perbanyak Investasi Sumber daya Manusia nya dlu ,Kalau gini kalah Smua .
Nikel Indonesia itu kualitas nomor 2 jadi butuh penanganan lebih. Kenapa di hilirisasi ya karena umumnya nikel Indonesia untuk pembuatan stainless steel. Karena China berhasil mengubah nikel kualitas rendah menjadi bisa digunakan untuk baterai menyebabkan Indonesia berubah pikiran untuk melarang penjualan bahan mentahnya. Kenapa ya karena nikel Indonesia walaupun kualitas rendah tapi jumlahnya sangat banyak. Kenapa China mau berinvestasi di industri nikel Indonesia jelas karena mereka butuh nikel kita selain untuk baterai juga untuk industri stainless steel mereka. Walau bagaimanapun NMC tetap lebih efisien dibandingkan LFP apalagi kalau dibikin di Indonesia mereka bisa dapat lebih murah. Akibatnya harga mobil bisa ditekan...😊
Om luhut pusing kwke
Nikel bukan cuma untuk baterai motor/mobil listrik, nikel juga dipakai untuk pembuatan baja , pelapis anti karat dan lain-lain, jadi gak ada yg salah dg program hilirisasi nikel, masa mau terus-menerus ekspor nikel mentah