Wew ...... very nice moment, agar gak slip, lokomotif CC 205 dikasih butiran pasir 7:50, nicenicenice 🧐😊😁👍👍👍🤭. Smoga bs ada 1 unit CC 205 di pulau Jawa ......... 😁😊🤭🤭🤭👍
Nyimak bang tanjakan extrem..skiil masinis diuji..itu brapa gerbong yang ditarik kaya 20 an lebih ya..tadi itu dikasih apa ya bang pas pada rodannya ❤ 13:01
@@ridwan_firdaus02mas kok lokomotifnya tidak di depan dan ekor ya? Double depan semua. Kan kalau di ekor jadi bisa dorong gerbongnya yg banyak itu bang😢
bukan penumpang sepi, terakhir saya naik pas sebelum covid 19 rame, lebih ke karena covid 19 terus dihentikan sementara, dan kebetulan rangkaiannya dibawa ke pulau jawa, karena segmen penumpang di pulau jawa lebih banyak.@@ridwan_firdaus02
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
![KA Pasundan Lewat Tanjakan & Jembatan Extreme *Leles - Cipeundeuy [Part 2]](http://i.ytimg.com/vi/LJFaFWxUE6U/mqdefault.jpg)
Penonton pertama lagi simak
Mantabbb👍
Wew ...... very nice moment, agar gak slip, lokomotif CC 205 dikasih butiran pasir 7:50, nicenicenice 🧐😊😁👍👍👍🤭. Smoga bs ada 1 unit CC 205 di pulau Jawa ......... 😁😊🤭🤭🤭👍
Assalamualaikum kang Ridwan mugi sehat selalu rejeki dan barokah melimpah
Walaikumsalam, aminnn ya rabb
Nice Coverage
🍃🌵🇮🇳🌵🍃
Thanks bro
Hadir mas nyimak huntingnya, ttp semangat dan sukses selalu mas
Kreta api di indonesia juga merupakan saksi bisu perjuagan Bangsa indonesia dlm perjuagan,,,, MERDEKA
Haturnuhun masee
@@ridwan_firdaus02 sama2 mas ditunggu video selanjutnya
Hebat
Iyaa nih
saya baru tau ada pemasirnya a trus berfungsi lagi😂
Haha iyaa revo jarang terexpose
Suara mesin cc205 udh kyk pesawat jet
Julukan nya memang jet darat ini lok🤣
Nyimak bang tanjakan extrem..skiil masinis diuji..itu brapa gerbong yang ditarik kaya 20 an lebih ya..tadi itu dikasih apa ya bang pas pada rodannya ❤ 13:01
60 gerbong ituu, pemasir nyaa
@@ridwan_firdaus02mas kok lokomotifnya tidak di depan dan ekor ya? Double depan semua. Kan kalau di ekor jadi bisa dorong gerbongnya yg banyak itu bang😢
@@ridwan_firdaus02 mantap ya luar biasa yampe 60👍
Bang saya ada info dari kereta merak.tadi saat jam 19.30 ada kelinci tertabrak KA commuter Line merak ke arah Rangkasbitung tanggal 24
Ngeri cc 201 dipake buat Babaranjang
Gamau kobong wkwk
serius tanya. kereta sriwijaya sudah tidak beroperasi karena apa ?
-kekurangan rangkaian kereta ?
-kekurangan lokomotif ?
-kekurangan penumpang ? 😁
Penumpang sepii🤣
@@ridwan_firdaus02 yasalam 😁
bukan penumpang sepi, terakhir saya naik pas sebelum covid 19 rame, lebih ke karena covid 19 terus dihentikan sementara, dan kebetulan rangkaiannya dibawa ke pulau jawa, karena segmen penumpang di pulau jawa lebih banyak.@@ridwan_firdaus02
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI