Iiiih jangan salah MLm juga yang dibayar gede itu yg pinter rekrut, jago marketing bang Kl cuma masuk MLM tapi mageran, pemalas, banyak ngeluh, Kagak jago marketing & tidak pandai rekrut member? Iyaa mereka cuma jadi tumbal😂
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka 1. Digaji perminggu 1.5 juta 2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar 3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan. 4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet. 5. Uang Lembur 50.000 perjam. Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
@@HajiBerhala Nah ini tukang hasutnya. Biar apa sih? Mau pamer kah? Wkwk. Standar Anda barusan jg gak ada apa-apanya klo dibandingkan karyawan baru di perusahan multinasional mah. Apalagi klo dibandingin sm manager/direkturnya. Ini bukan bicara individu brader, tp ttg keumuman rata-rata. Klo semua masyarakat Indonesia pake standar Anda yg 1,5 juta per minggu (6 juta per bulan), itu pun belum trmasuk tunjangan, maka perusahaan mana yg sanggup bayar? Hancur lebur ekonomi negara. Trus yg gk setuju disuruh wirausaha? Wkwk. Kita yg pedagang mah cm numpang ketawa aja. Intinya mah bagi yg paham pasti sepakat dgn omongan raymond chin. Dahsyat bgt pengaruh konten itu bikin org gak realistis. Bener2 macet ekonomi dibuatnya. Pada gila org sekarang, bisa-bisanya milih nganggur drpd digaji kecil. Jutaan orang jd gak punya duit. Jutaan orang terjerat pinjol. Mau usaha apapun jg sepi. (Klo ada yg rame, itu juga 1 2 aja). *Ente mah PNS gk ngerasain, makanya ngemeng doang wkwk
@@firuto7452 ya makanya ketika itu dianggap tidak realistis aku memilih jadi wirausaha, aku sudah tinggalkan PNS, Dalam prinsip aku gaji itu bukanlah uang yang diterima untuk dihabiskan kebutuhan pokok, Gaji adalah bentuk simbolisasi terima kasih, Sebuah perusahaan ketika dia merasa membutuhkan pekerja maka kebutuhan pokok pekerja tersebut adalah tanggung jawabnya : yaitu makan, sandang dan papan, .. termasuk juga keluarganya karena keluarganya adalah bagian dari karyawan tersebut. Jika seorang karyawan digaji namun gajinya habis untuk kebutuhan primer maka itu sama dengan seorang budak sahaya di zaman klasik atau pra modern, .... coba perhatikan para budak sahaya di zaman pra modern Tidak digaji namun segala kebutuhan primernya ditanggung oleh sang tuan, ... akan tetapi perbudakan modern zaman sekarang para karyawan digaji namun gajinya habis untuk kebutuhan primer ya sama saja.... Perlu diingat gaji bukanlah uang yang diterima untuk dihabiskan untuk kebutuhan pokok tapi gaji adalah simbolisasi standar bentuk terima kasih, ..... menurutku inilah sistem yang memanusiakan. Ya memang standar ku tidak ada apa-apanya dibandingkan perusahaan multinasional,..... yang aku Sebutkan itu adalah standar minimal menurut mindset aku,
kadang heran sih orang indonesia alergi bahas gaji tinggi. realita sekarang biaya hidup tinggi. kalau mau salahin ya salahin pemerintah, kebanyakan beban pajak, korupsi dan pembiaran harga kebutuhan naik. salah pemerintah juga, kurikulum sekolah cuma membentuk mindset pekerja bukan pengusaha. standar melamar kerja aja pemerintah ga berani utak utik, syaratnya udah ga masuk akal akhirnya banyak dimanfaatkan perusahaan.
Bener, padahal minta gaji tinggi itu hal wajar bagi mereka yang punya skill. Keknya kek gaboleh banget untuk dapat gaji tinggi. Padahal orang buka loker aja syaratnya udah ga logis juga.
beda mas, klo dibilang gaji tinggi tapi gak ada kemampuan ya sama aja bohong. generasi x ama milenial dah mengalami gaji kecil juga. Tapi kerja keras skrg udah nyaman dengan gaji tinggi. Sementara gen z berfikir hal yg terlalu singkat. Pada waktu dicek, skill gak ada sama sekali
Biarkan Gen Z bermimpi gaji tinggi buat keluarga mereka, ya karena mereka generasi sandwich. Kalau Negeri sendiri tidak mampu memenuhi ekspetasi mereka, mereka berhak menjual bakat dan kepintaran mereka di negara lain. Negara ini tidak akan kehabisan orang pintar, tapi kalau tidak ada Gen Z yang keluar ekonomi kita semakin buruk.
medsos membuat generasi sekarang bermental konsumtif, sehingga saat cari kerja pun yang pola pikirnya konsumtif, bukan menekankan nilai2 produktif apa yang bisa diberikan sehingga layak untuk mendapatkan penghasilan yang setimpal
Mereka bukannya cuek dengan nilai-nilai produktif tapi mereka melihat seberapa balance antara tuntutan perusahaan dengan effort perusahaan buat ngasih gaji yang menurut mereka layak Emtek boleh jadi role model perusahaan yang bisa ngerti kebutuhan tiap generasi pekerjanya seperti apa, mereka selain ngasih gaji yang dianggap lebih dari kebutuhan hidup layak di Jakarta juga ngasih fasilitas di kantor untuk beberapa anak perusahaan sehingga banyak pekerja yang merasa betah di sana
@@kiki123907waktu saya kerja di startup ,gak semua gen z tidak memiliki skill yg layak untuk bisa disuatu standar. biasanya cuma 2 dari 30 gen z yg bisa diterima lho. Saya melihat Gen z itu terlalu dipengaruhi media sosial. Mereka pikir bisa keterima dan gaji enak
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka 1. Digaji perminggu 1.5 juta 2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar 3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan. 4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet. 5. Uang Lembur 50.000 perjam. Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
@@HajiBerhalajangan jadi pns apalagi Pemda kalo mau kaya bang, hati2x kejebak korupsi.. satu2x jalan buat menjadi kaya ya wirausaha, jadi pegawai sudah ada standar gaji dan golongan, tidak bisa dipaksa, jika dipaksa ya kena kasus, PNS jika jujur hanya pas buat hidup saja, tidak bisa bermegah2xan 🫢🗿
Gini ni ' Kebanyakan Gen z' Blum kerja sudah bertanya tentang Upah'.. Anda Cari Kerja aja dlu 'Jangan mikir Upah ' upah itu menyesuaikan Kinerja anda Bosku..
Pekerja pemula gak ada pengalaman, mental gak ada, skill gak tau ada apa gak udah minta bayaran gede hanya karena latar pendidikkannya yg sudah kuliah. Mau buat usaha sendiripun harus ada mental usaha dan pengetahuan cara mengelola bisnis
Gaji buruh pabrik di jabodetabek itu cuma 5 jt an.. Tambah tunjangan uang makan dll paling jadi 8-16 jt /bulan..realistis ajah gaji segitu mna cukup buat idup?? 😢buruh juga ga cuma buat makan buat healing2 juga perlu😅
Dalam konteks video ini, Gen Z seperti yang diutarakan di video atas itu yang memang tak tahu diri, masih blm ada pengalaman sudah minta banyak. Tapi dalam konteks yang lebih luas lagi, pemerintah juga harus ikut disalahkan karena tidak sanggup mengintervensi pasar yang bikin harga-harga barang melambung tinggi.
1. Black Company banyak di Indonesia. "Kerja aja dulu, jangan mikir upah" itu mental budak, lu dikasih gaji sangat kecil misal 200 ribu, ngapain? Buang2 waktu saja. Ada teman adik saya, mental dia ya kayak gini. Sekarang kalo ditanya jabatannya apa? Intern. Kerja 5 tahun jabatannya intern, gaji ya intern juga. Susah dia mau bayar kos, makan, transport, dll. Gajinya cuma sejuta per bulan. 2. Interview kerja, ini orang selalu lupa, yang itu namanya "interview" artinya kedua pihak saling mengecek apakah sudah sesuai dengan keinginan masing-masing. Perusahaan interview calon pegawai, ya cek apakah sudah sesuai kualifikasi, gaji yang diminta, dsb. Ya, kalo calon pegawai, itu cek, apakah insentif dari calon perusahaan sudah sesuai. Yang lucu orang Indo, selalu protes2 kalo Gen Z minta gaji tinggi. Ya, dicek dulu itu kualifikasi lowongan kerjanya (silahkan cek sendiri, btw, ada HRD dari Jerman syok karena lihat kualifikasi loker di Indonesia). Jangan hanya perusahaan saja maunya jadi, kualifikasi gila2an tapi gaji kecil. 3. Alasan Gen Z banyak nganggur. Itu semua karena semua pekerjaan dibutuhkan minimal S1 (sampai jaga stand aja butuh S1 kan tol*l) dan usia maksimum 25 tahun (lu diatas 25, ya mati saja, sudah telat untuk dapat kerja). Ini seharusnya kualifikasi lowongan kerja ada regulasinya (coba aja cek di data jumlah loker palsu & penipuan di Indonesia). Pokoknya buat badan deh, untuk regulasi loker2 ini.
Perusahaan di Indonesia enggak kekurangan pekerja dan wajar saja kalau perusahaan ingin kandidat karyawan yang terbaik, sehingga persyaratan dibuat sesulit mungkin dan gaji ditekan serendah mungkin.
Tidak semua gen Z “Ngrepotin” betul… tapi menurut pengalaman gw pribadi, pegawai gw yg gen Z sih ngrepotin semua, jadi gw sangat sangat menghindari hire gen Z… 😢gw lelah bgt ama drama mreka, gmw kerja keras, masih dikontrol ortu, banyak nuntut, ga tau diri.
Sama gw jg punya partner kerja gen z... Sibuk sama urusan sendiri ya drama sama pacaranya lah maenan hp lah sibuk ngutang buat beli mobil lah padahal gw yg kerja udah puluhan tahun aja nahan buat beli mobil krn blm perlu2 banget... Giliran masalah kerjaaan di belakang2 in di meja kerja lebih banyak maen hp sm telpon2 an sm ayang nya giliran di tegur ngambek nge jawab trus bilang lg pusing banyak urusan lah dikira semua orang ga punya urusan apa?! dia ngerasa paling susah sendiri dan itu tiap hari begitu tingkah nya.. Sayang nya dilaporin pun ga di gubris sm atasan krn ybs mungkin punya bekingan... Makan ati bener pokoknya
Gila bener, komennya pada nyudutin Gen Z semua. Gue gen Y, ya ga gitu juga kali nyikapinnya. Inget masih ada poin lain yg dibahas di acara ini 1. Ketidaksesuaian Antara Pencari Kerja dan Pengusaha: Ada ketidakcocokan signifikan antara keinginan pencari kerja (gaji tinggi, pekerjaan mudah) dan penawaran dari pengusaha, yang menyebabkan masalah dalam perekrutan dan pengangguran. 2. Dampak Pekerjaan Informal: Sebagian besar angkatan kerja masih berada di pekerjaan informal yang tidak memiliki keamanan kerja dan perlindungan sosial, menghambat upaya pengurangan kemiskinan dan pengangguran. 3. Tantangan dalam Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan: Banyak pekerja memiliki tingkat pendidikan rendah (SD atau SMP), dan sistem pelatihan vokasional (seperti BLK) tidak efektif dalam menjembatani kesenjangan keterampilan, yang berkontribusi pada pekerjaan di bawah kemampuan dan pengangguran. 4. Pengaruh Pandemi Covid-19: Pandemi Covid-19 masih memberikan dampak pada pasar kerja, dengan banyak penciptaan lapangan kerja dalam dua tahun terakhir didominasi oleh sektor informal, menunjukkan proses pemulihan yang belum sepenuhnya selesai. 5. Keperluan untuk Perencanaan Tenaga Kerja Strategis: Ada kebutuhan untuk penyelarasan yang lebih baik antara sistem pendidikan, pelatihan vokasional, dan kebutuhan pasar kerja, serta kebijakan pemerintah yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan mengatasi tantangan otomatisasi dan disrupsi digital. 6. Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya: Tidak hanya Gen Z yang mengalami masalah dalam ekspektasi kerja, tetapi juga generasi milenial dan generasi X, yang menunjukkan masalah struktural dalam pasar kerja dan pendidikan di Indonesia. 7. Tingkat Pekerjaan Informal yang Tinggi: Sekitar 60% dari angkatan kerja berada di sektor informal, yang berarti hanya 40% yang memiliki perlindungan sosial dan kepastian pendapatan, mengindikasikan masalah besar dalam struktur ekonomi dan ketenagakerjaan. 8. Harapan terhadap Kepemimpinan Nasional Baru: Dengan pemimpin nasional yang baru diharapkan segera datang, ada harapan bahwa sumber daya manusia akan mendapatkan perhatian serius, dengan fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja dan penyesuaian kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
ngomongnya mojokin gen z, tapi yang buat gen z kaya sekarang padahal generasi sebelumnya apalagi iming2 fresh graduate tapi aslinya nyari budak di umur 25 tahun kebawah oakwoawkowaoakwowa
ya itu masalahnya,,mereka gengsi karena udah sekolah tinggi2 bergelar,, masa' disuruh kerja capek dengan gaji kecil ujung2nya nganggur mereka karena gengsi mereka yg tinggi
Namanya juga habis keluar banya biaya buat kuliah jadi harapan mereka ya dapat pekerjaan yg layak dan nyaman sesuai dengan kapasitas pendidikkan mereka. Seoerti dikantor depan laptop ruangan ber AC. Mana mau kerja keras yg banyak gerak
@@AlessandroBastian-cr9tgkenaikan biaya kuliah tidak selaras dengan kenaikan upah ...mending ga usah kuliah skalian ...tapi orang yang kuliah juga rata rata niat awalnya juga buat Nunda nganggur karena ga ada pekerjaan
Walaupun saya kuli gaji berapa juga saya tetap bersyukur alhamdulillah sedikit demi sedikit gaji lama lama naik sesuai dengan kinerja kita ... Semangat pejuang rupiah , nanti lama kelamaan kalian akan merasa sadar bahwa hidup itu tidak bergantung pada keluarga ataupun teman 👍🏿
Jangan lupa potongan dan biaya hidup di luar negeri ya, jangan hanya lihat gaji LN dengan membandingkannya dengan biaya hidup dan potongan di Indonesia
@@PrasetyaSuputragaji minta Gedhe, kerja ogah ogahan, perusahaan mna yg mau memperkejakan, alhasil mengkambing hitamkan pemerintah,itulh negara Konoha 😁🤭
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka 1. Digaji perminggu 1.5 juta 2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar 3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan. 4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet. 5. Uang Lembur 50.000 perjam. Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
Kalo ini gw gak setuju .. Indonesia masih kurang lapangan pekerjaan , di tambah penghasilan di bawah dari standar yg pemerintah tetapkan.. contoh UMR itu udah paling minim , tapi ada yg gaji di bawah UMR ...
[𝙄𝙨𝙩𝙞𝙜𝙝𝙛𝙖𝙧] Ibnu Abbas meriwayatkan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberinya kelegaan dari setiap kekhawatiran, jalan keluar dari setiap kesulitan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (Musnad Aḥmad 2234, Sahih menurut Ahmad Syakir)
Sebenernya yang mereka butuhkan bukan pekerjaan "mudah" tapi workload yang "manusiawi" dan gaji yang menurut mereka layak Sayangnya nggak banyak perusahaan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka Emtek boleh jadi role model untuk masalah kesejahteraan materi maupun non-materi pekerjanya dari generasi manapun (sampai saat ini saya belum pernah atau jarang dengar cerita Gen Y dan Z yang bekerja di grup usaha tersebut mengeluh masalah pendapatan dan workload)
Gen Z adalah anak dari gen X. Introspeksi dirilah para orang tua,jangan melulu menyalakan anak.bagaimana kalian dlu memutuskan kebijakan?bgaimana kalian dlu mendidik mereka?jangan2 orang tua lah penyebabnya,sehingga anaklah yg menerima akibatnya.
Gaji buruh pabrik di jabodetabek itu cuma 5 jt an.. Tambah tunjangan uang makan dll paling jadi 8-16 jt /bulan..realistis ajah gaji segitu mna cukup buat idup?? 😢buruh juga ga cuma buat makan buat healing2 juga perlu😢
Jadi inget dulu, 2013 dari Jawa kekalimantan per bulan gaji saya 1.250.000, dikalimantan itu serendah itu.. Alhamdulillah sekarang sambil freelance bisa 10 kali lipat..
intinya dengan gaji seberapa pun yg penting mau bekerja om,,itu bakal mengasah mental kita.... kalo yg sekarang ini belum apa2 udah mikir gaji dulu😂,belum ada pengalaman udah minta gaji besar ,kan lucu
2013 kalo ga salah UMR 1.2 an lah ya. gw dulu gaji 500rb taun segitu. kurang dari setengah UMR. tapi ya jalani aja dulu, sekarang gaji 3x UMR, ya memang harus gitu. harus mau kerja dulu, cari pengalaman. ga semua langsung instant gaji gede
Ajaran bokap: Kerja keras dulu, gaji tinggi bisa menyusul. 10 tahun lalu gw kerja dengan gaji UMR Jakarta. Gw selalu berpegang teguh dengan saran bokap yang mana "Finansial stabilitas akan didapatkan dengan kerja keras bertahun-tahun." Gw selalu coba naikin kualitas kerjaan, selalu ingin berkontribusi lebih banyak lagi. Setelah berkali-kali naik gaji dan naik jabatan, setelah 10 tahun, gaji gw 10 kali lipat dari gaji awal masuk. Generasi sekarang kebanyakan pemikirannya gak realistis. Mau kerja santai tapi gaji tinggi dalam 1-2 tahun..
Masalahnya sekarang sudah ada perusahaan yang berani menggaji fresh graduate di atas rata-rata dalam industri sejenis Saya kasih contoh di industri media, Emtek boleh dibilang berani pasang gaji terendah pada kisaran Rp7-8 juta, hal yang hampir nggak ditemukan di perusahaan kompetitornya Cerita dari teman saya yang usianya lebih muda dan bekerja di sana, banyak karyawan Gen Z yang justru betah kerja di sana karena perusahaan dianggap lebih care dengan kebutuhan mereka (lebih manusiawi secara treatment meskipun tetap ada unsur disiplinnya) Bahkan mereka yang resign dari Emtek setelah ngumpulin penghasilan dalam jumlah yang cukup memilih buat bekerja secara independen meski usianya di bawah 40-50 tahun
@@kiki123907 Gw juga kerja di perusahaan IT.. 10 tahun lalu di perusahaan IT, pegawai baru gaji masih UMR, sekarang baru lulus udah diatas 7 jutaan.. Tapi menurut gw gak wajar kalau baru lulus dengan qualitas kerja mediocre mau naik gaji jadi 15-20 juta dalam 2 tahun.. Giliran diminta naikin kualitas kerja ngambek.. Gak kuat stress deadline, gak mau dimarahin ketika kualitas kerja rendah.. Gw lihat generasi baru terlalu gede rasa self-entitlementnya. tapi rasa juangnya kecil banget.. Dikit-dikit minta reimburse, setiap bulan minta naik gaji dan naik pangkatan.. Kebanyakan jadi korban sosmed yang diiming-iming kaya mendadak
Jangan dinormalisasikan bang, nyari kerja wajib gaji yang cukup asal dengan jobdesk yang sesuai. Loker skrg terlalu banyak kriteria dan tuntutan, tapi gaji karyawan kek seenak jidat.
Gen z, sedikit saran... Kerjakan dlu aja soal pendaptaan no 2 penting lebarkan pengalaman dlu 2-3 tahun, nnti kalau kerja mu bagus duit akan datang sndiri kok..
Tidak cocok kerjakan dulu. Gaji harus transparan dijelaskan sebelum ada kesepakatan kerja. Kalau gaji kecil bilang kecil. Sesuaikan gaji dengan kemampuan dia. Kalau dia tidak berminat gaji kecil itu hak pencari kerja.
Bener bgt kak , sy diposisi skrng ya bnyk berdarah2 dulu ,jaman fb awal2 boom jualan th 2010 sy pelakon ,iaman tokped 2012 sy jg pelakon tokped msh bnyk barng abal2 kya olx skrng resiko ketipu lebh besar dll, genz menikmati semua sdh sempurna , tp teori kdng sok keminter , nah pengalamn sy dr 2010 sampai skrng baru nikmati hasilnya skrng
@@ariefrahman1177memang hak untuk memilih pekerjaan yang mana yang cocok untuk kita, tapi untuk fresh graduate tidak usah muluk2 cari gaji besar, setidaknya cari dulu pengalaman untuk mengasah skill set kita
@@ariefrahman1177lhaaa memang biasanya begitu naaak Emang kamu waktu wawancara kerja ngapain aja kok sampe gak tau besaran gaji untuk posisi yg sedang kamu lamar?? Khan bisa ditanyakan hal seperti itu saat akan terjadi proses kontrak kerja. Itu terjadi biasanya ketika kamu lolos disesi wawancara & test kerja Besaran gaji + jobdesk dan lainnya biasanya dijelaskan sesaat sebelum terjadi kontrak kerja itu ada.. Jadi cukup aneh & konyol kl kamu kerja kok gak tau gajimu berapa😂
@@ariefrahman1177kerjakanlah sesuatu sunguh2 walau gaji kecil, tar pas dah ganti ke prusahaan 2 gaji bkln naik, pglmn gua sihh.. kerja sesuai uang=mentok gk berkembang
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka 1. Digaji perminggu 1.5 juta 2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar 3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan. 4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet. 5. Uang Lembur 50.000 perjam. Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
Asik saingan kerja gue jadi dikit, terus begitu gen z. Minta upah yg tinggi dan fasilitas mewah dari kantor, apalagi baru lulus sekolah atau kuliah, langsung gas nego gaji gede wkwkwk
Gen Z menang di umur muda, anda kalau bukun melamar kerja level manager keatas jangan harap bisa kerja jika sudah berumur 27 tahun keatas, karena perusahaan pasti berpikir semakin tua semakin besar tuntutan kebutuhan = minta gaji besar
@@pejuangrupiahid-qq4iu ah masa iya, gue di umur 29 tahun + pengalaman kerja Alhamdulillah masih keterima wkwkwkwk, intinya, kalau pertama kali baru kerja jalanin aja dulu. perbanyak ilmu, Insya Allah gaji akan mengikuti. kalau pertama kali baru kerja yang dipikirin gaji, kerjanya malah ga enjoy. kecuali ada orang dalam.
Contoh: gak usah ngomongin freshgraduate atau bukan. Pekerjaan di bidang retail, Jasa, industri, Gudang, f&b. Jenis Perusahaan entah itu PT, CV, UMKM dll Lulusan SMA Gaji dibawah UMK bahkan dibawah UMP(dibawah standar yg ditetapkan pemerintah) Jam kerja 9 jam sampai 12 jam (diatas standar yg ditetapkan Pemerintah) Hal seperti ini saja sudah sangat tidak layak.
Ngeri ya gen Z ini, mana ada kerja nyaman, gampang tapi gaji tinggi. Kerja juga gak fokus mau bikin ini itu. Ya ampun siapa yg mau terima kebanyakan syarat begini tapi gak berpengalaman.
Berarti pendidikan sekarang juga bisa dikatakan tidak berkualitas ya kak, faktanya sudah sekolah bertahun-tahun dan dengan banyak biaya tapi ujungnya nganggur
@@johandiarisca1728 Pendidikan bagus dan tinggi ga menjamin dapat kerjaan bagus, itu cuma memperbesar kesempatan dan peluang serta mengasah mental dan cara berpikir... Saya bekerja di sektor manufaktur, jadi bisa tau cara berpikir operator yg SMA/SMK yg D3 atau yg sedang melanjutkan pendidikan S1 sambil bekerja. Yg sedang melanjutkan pendidikan S1 atau D3 semua punya cara berpikir yg lebih bagus dan maju dibanding yg tidak (padahal mereka seumuran) Saya memantau mereka dari sebelum melanjutkan pendidikan sampai sedang melanjutkan pendidikan bahkan sampai lulus semua memiliki cara berpikir yg jauh berkembang dari sebelumnya.
zaman 2010,fresh graduate, kerja sbg officer/engineer dtrima d slh satu EPCI tnp nego gaji d tangsel, Alhamdulillah dtrima aja, sambil bekerja smbil bangun koneksi, perform sbaik mgkin, berikut ny stlh pny exp yg bgus, bisa balik k prhsan dekat rumah dgn pny bargaining yg lbh baik..jd intinya kasi output terbaik dlu, grade sallary akan mengikuti 🙏
Perorangan atau perusahaan pemberi kerja bukak lowongan karena butuh bantuan untuk menyelesaikan masalah. Nah anda bagian dari masalah atau menyelesaikan masalah. Kalo gaji terlalu kecil, jadilah pemberi kerja. Kalo belum bisa, bersabarlah. Menjadi pemberi kerja juga tidak semudah itu kawan
kinerja belum teruji, produktivitas dan kreativitas masih tanda tanya, maunyagaji dan fasilitas yang enak sesuai keinginan. Kategori gen Z yang punya mental tamak.
Ga cuman Gen Z, generasi yg sebelumnya juga pasti ad yang begitu 😂 Bener itu kata narsum ny, sekarang pekerjaan informal makin banyak, dan itu ga semuany gen Z , mayoritas malah generasi diatas nya.
Kalau gibran sudah dilantik jadi wapres dg proyek hilirisasi industri dan bisnis pasti impor tenaga kerja asing akibat banyak lowongan kerja yg harus diisi oleh naker. Jadi tidak akan ada lagi wni yg menganggur.
Ada something wrong dgn negri konoha. Di taiwan, lulus SMK bisa lsg kerja gaji 35rb NT (+/- 12 juta). Kalau nganggur mau cari kerja, 1-2 minggu sdh dapat kerja lagi. Lapangan kerja yg sangat kurang, bukan gen z yg bermasalah.
Kalau kamu punya skill bagus dan pengetahuan bagus dan mampu berkontribusi seperti yg diharapkan perusahaan, boleh lah minta gaji tinggi. Tetapi kalau tidak punya kemampuan yg sepadan harapan perusahaan, ya jangan harap.
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka 1. Digaji perminggu 1.5 juta 2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar 3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan. 4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet. 5. Uang Lembur 50.000 perjam. Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
wajar banyak orang nuntut standard gaji gede , karena bahan² pokok primer dan kebutuhan mahal² , lhu kerja digaji perhari 20-50k , buat makan sehari gak cukup coeg , nasi bungkus aja 10k lebih , belum bayar listrik , beli bensin , data internet , mana bisa kerja perhari di gaji 20-50k , itu wajarlah mereka minta gaji gede
Intinya lebih ke mindset.. Freshgraduated, mintak gaji tinggi mana ada perusahan yang mau menerima.. terkecuali memiliki skill yang unik dimana sangat dibutuhkan di beberapa tempat.. Gaji itu serelated dengan kemampuan or skill yang dimiliki.. Tidak ada kemampuan tapi mintak gaji setara manager, ( pertanyaannya apakah anda keluargannya jack ma kok bisa mikir gitu 😂)..
Yg parah lagi judi ini bukan hanya kena masyarakat nya aja polisi, dewan hingga pejabat lainnya. Apalagi ada beking yg power full di atas yg dapet duit dr ngebeking mereka. Orang Indonesia terlalu egois dan busuk yg gak melihat dampak kedepannya sehingga meraka mau menjadi beking badar2 itu karena mereka dapet jatah, yg gak seberapa dgn dampak besar di bidang sosial. Orang kita, iya hampir sama kayak koruptor. Sy tidak yakin masih ada Indonesia di 50-100 th kedepannya dgn berbagai macam masalah yg bermuara di betapa egois dan rakusnya orang-orang itu. Kerajaan aja bisa jatuh apalagi negara yg gak matang dgn berbagai kenegatifannya yg udah terlalu kronis orang bukan menghina lagi tapi mentertawakan itu yg sungguh sangat ironis.
Ga ada 1 pun yang diwawancara bilang semacam: "Gaji itu tergantung dari value yang saya berikan ke perusahaan, kalau saya beri value sudah pasti mereka ga keberatan beri gaji saya besar. Kalau mereka keberatan saya tinggal keluar saja dari perusahaan itu dan cari yang lain atau berwiraswasta. Karena saya punya value." Mereka semua tipe pegawai yang cuma pengen kerja gaji besar ga ngerti apa itu "usaha".
Mereka memang sanggup menggaji karyawan tapi mereka tidak bisa menjamin orang bisa beli tanah kalau mereka tidak bekerja di pemerintahan sama merusak alam
Gen Z kita sudah Overdosis melihat konten2 artis dan influencer yang hobby flexing kekayaan seperti Atta, Rafi ahmad ,andre Taulany dan masih banyak lagi, jadi gak heran pola pikir mindsite gen Z kita seperti skrg, yang mau instan, kerja nyaman dan gaji gede
Saya kerja jadi karyawan gaji 1,5 tapi kadang suka buat ngegantiin minus yg gak jelas,,jadi bingung ini kerjaan 12 jam selama sebulan tapi gajinya kecil banget dan kepotong tros
Negara sebesar indonesia..Sistem Gaji msh rendah...sedangkan biaya hidup tinggi.. Tapi gw lihat sama aja sih Mau Skill tinggi atau rendah.. Sistem upah di indonesia terlalu rendah gajinya UMr
Biaya hidup tinggi itu kembali lagi ke peran pemerintah gimana ngatur inflasi di dalam negara & harga2 kebutuhan pokok. Klo gaji pinginnya tinggi2 ya harus sadar diri, pertinggi skill yg dimiliki. Klo skill yg dimiliki mumpuni, nggak sulit dapat gaji puluhan juta. Tapi klo skill yg dimiliki banyak juga dimiliki orang lain misal sekedar staff administrasi, ya kudu terima nasib gajinya emang standarnya UMR.
@@firaca100 gak Bro. Lulusan IT bnyk kecewa sistem Gaji di indonesia...malah banyk di PHk..dan persaingan Lulusan IT bnyk tinggi.. Karena apa coba...Dasar undang2 di indonesia..sistem Upah Harus Umr bahkan ada yg menerapkan dibawah Umr..tapi secara ekonomi...Ledakan penduuduk Indoensia terlalu banyak.. Menyebabkan Sistem upah rendah di indonesia dibandingkan luar negeri..
@@muhammadrais201 ya itu kembali lagi ke supply & demand. Klo demand-nya terbatas, sedang supply tinggi, ya mau nggak mau akan banyak yg nggak kejaring. Siapa bilang sisten upah itu harus UMR. UMR itu standar minimal upah, klo misal masih ada perusahaan yang menggaji karyawan dibawah UMR, ya dilaporin ke disnaker, atau nggak usah kerja disitu, cari di tempat lain. Klo isinya minta gaji tinggi ke pengusaha, di satu sisi pengusaha juga nggak sanggup, yang ada malah terjadi perampingan karyawan/PHK. Makanya sekali lagi tingkatkan skill, gaji insyaAllah akan mengikuti. Atau kerjalah di perusahaan yang bonafide, misal yg multinasional atau di consulting firm, otomatis gajinya akan tinggi, iya susah masuknya, makanya gajinya gede.
Bayangin aja ada loker Graphic Design, orang capek" kuliah bayar pake duid, butuh perjuangan buat dapet gelar, ilmu dan wawasan. Eh ada loker dibayar 1,2jt kerja 12 jam. Menurut lu realitiskah?
Indonesia kekurangan pekerja di sektor pertanian dan kesehatan. Sementara ga da pemuda yg mau di pertanian dan lulusan kedokteran sangat rendah apalagi yang berkualitas
Tapi di sisi lain, perusahaan mau calon tenaga kerja baru lulus kuliah tapi pengalaman minimal setahun, menguasai empat elemen, batas umur melamar 25 tahun U pikir pelamar kerja robot pintar dan berpengalaman semua kali
pemerintah ribet buat kota baru, tapi lupa bikin pabrik-pabrik baru Liat noh china, segala pabrik ada dari recehan mainan anak sampe technology, dumping ke keluar negeri
Apalah daya, sekolah sampai lulus sarjana. Lamar sana sini gak ada panggilan sama sekali, pada akhirnya minta bantuan teman kerja jadi Cleaning Service. Tampa orda susah keterima.
Minta gaji tinggi matamu. Kami minta gaji sesuai UMK bahkan UMP aja sering perusahaan bilang gak sanggup, padahal sudah berstatus PT loh. Apalagi gaji pertama itu sangat penting buat perkembangan karir. Karena bakal pengaruh untuk nego gaji apabila nanti promosi atau mungkin pindah tempat kerja. Kalau dari awal sudah mau digaji rendah, bakal sulit nanti kalau mau berkeluarga, atau mengurus orang tua yang udah pada pensiun nanti.
Banyak generasi gen X yang terlalu sibuk kerja dan abai mendidik anak, terciptalah gen z. dan jg generasi baby boomer yg masih pada posisi pengambil keputusan pusat, akhirnya bikin ribet krn kebijakannya beda dg perubahan zaman
Sya sebagai gen milenial miris melihat gen z dan terus suport genz buat adik2. Yg harus ditekankan ya siapa produksi konten kemewahan yg pasti generasi milenial dan gen x juga yg ngonten pamer2 harta. Jangan selalu disalahkan gen z kalian juga milenial dan gen x yg berada dipuncak kepemimpinan harus berikan contoh buat adik dan anak2 kita.
GAJI GEDE NYAMAN BYK LIBUR GADA TEKANAN GADA LEMBUR BYK BONUS KERJA SANTAI gpp... nama'a org mimpi kan lumrah... klo ayam dah berkokok nanti bangun jg, hanya masalah waktu...
Lagi disorot bukannya instrospeksi malah nyalahin pemerintah, nyalahin didikan ortu, nyalahin medsos. Tar pas kerja ga sesuai target jangan2 malah nyalahin ini itu lagi 😅 Edit : malah ada yang komen nyalahin pendidikan 🫠
genz,alpha,milenial muda krn hidup di era sosmed ini yg bkin mrk jd punya mindset+lifetsyle spt skr(konsumtif),stp hari terpaparnya sm lifestyle influencer&selebriti, itulah mknya knp pinjol,paylater&judol jd makin gila skr, dl sblm sosmed ky skr budget hiburan mah plg seberapa sih tp skr jauh lbh tinggi, buat FOMO abs itu pamer deh, hrs ngafe,konser,beli branded stuff,traveling, gk mikirin buat nabung&dana darurat
Gaji tinggi tuh berapa sih? 😂pada bilang gen z pengen gaji tinggi, emng mereka maunya standar gaji berapa? Apakah banyak yang minta standar gaji diatas umr? UMP indo aja jadi salah satu yg terendah didunia, itupun masih banyak loker² termsuk di PT yang ngegaji dibawah umr (kurang dari 1 setengah juta)
Yang gak bener itu ketenagakerjaan di Indonesia. Gak ada hubungannya sama generasi-generasian, itu cuma kambing hitam agar penguasa sistemnya bisa lepas tangan. Milenial sama Gen Z itu sadar kesejahteraan sosial, mereka udah gak bisa dibodohin segampang itu, sumber informasinya berlimpah. Lihat aja, upah pekerja rendah, tetapi perusahaan-perusahaan banyak yang hemat headcount juga, jadilah pekerja kita digaji remeh dengan tanggung jawab seperti Avatar. Di sisi lain, biaya hidup rasionya semakin jauh. Bandingkan aja, harga kebutuhan pokok di Jepang dengan upah minimum segede itu ternyata mirip-mirip dengan kita di beberapa wilayah Indonesia. Ya wajar kalau orang menuntut bayaran lebih. Lagian, anggapan bahwa semakin loyal dan kerja keras akan di perusahaan = naik gaji itu gak relevan lagi, yang ada perusahaan seneng bisa dapet cheap labor, kerjaan baru ditugaskan tanpa tambahan upah. Gaslightingnya kita harus bersyukur masih bisa kerja, bersyukur bisa belajar hal baru, seakan haram kalau ingin memperjuangkan hak pekerja yang lebih baik. Pak Anton betul, ADA YANG GAK BENER di pemerintahannya, akar dari semua masalah.
para gen z yang diwarancarai rata rata kepingin kerja dan hidup secara instan kayak iming iming multilevel marketing
Biarin aja bang, malah enak saingan dikit buat kita😂
Iiiih jangan salah
MLm juga yang dibayar gede itu yg pinter rekrut, jago marketing bang
Kl cuma masuk MLM tapi mageran, pemalas, banyak ngeluh,
Kagak jago marketing & tidak pandai rekrut member? Iyaa mereka cuma jadi tumbal😂
Negara indonesia negara gak jelas kalah harta kalah segalanya
Ga kebanyakan bersyukur itu
Binomo aja
Mau gaji tinggi jadi pengusaha aja..usaha berhasil otomatis gaji tinggi.. Gagal baru tau jawaban kenapa anda ngak dapat gaji tinggi😂..
Pengusaha mah jalanin aja dulu
@@kosgaming1251mental pngusaha jgn diragukn lg😊
Saya setuju dgn Raymond Chin: Ada Standar yang Gak Realistis
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka
1. Digaji perminggu 1.5 juta
2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar
3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan.
4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet.
5. Uang Lembur 50.000 perjam.
Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
@@HajiBerhala Nah ini tukang hasutnya. Biar apa sih? Mau pamer kah? Wkwk. Standar Anda barusan jg gak ada apa-apanya klo dibandingkan karyawan baru di perusahan multinasional mah. Apalagi klo dibandingin sm manager/direkturnya. Ini bukan bicara individu brader, tp ttg keumuman rata-rata. Klo semua masyarakat Indonesia pake standar Anda yg 1,5 juta per minggu (6 juta per bulan), itu pun belum trmasuk tunjangan, maka perusahaan mana yg sanggup bayar? Hancur lebur ekonomi negara. Trus yg gk setuju disuruh wirausaha? Wkwk. Kita yg pedagang mah cm numpang ketawa aja.
Intinya mah bagi yg paham pasti sepakat dgn omongan raymond chin. Dahsyat bgt pengaruh konten itu bikin org gak realistis. Bener2 macet ekonomi dibuatnya. Pada gila org sekarang, bisa-bisanya milih nganggur drpd digaji kecil. Jutaan orang jd gak punya duit. Jutaan orang terjerat pinjol. Mau usaha apapun jg sepi. (Klo ada yg rame, itu juga 1 2 aja). *Ente mah PNS gk ngerasain, makanya ngemeng doang wkwk
@@firuto7452bener wkwk standar apanya..
@@firuto7452 ya makanya ketika itu dianggap tidak realistis aku memilih jadi wirausaha, aku sudah tinggalkan PNS,
Dalam prinsip aku gaji itu bukanlah uang yang diterima untuk dihabiskan kebutuhan pokok,
Gaji adalah bentuk simbolisasi terima kasih,
Sebuah perusahaan ketika dia merasa membutuhkan pekerja maka kebutuhan pokok pekerja tersebut adalah tanggung jawabnya : yaitu makan, sandang dan papan, .. termasuk juga keluarganya karena keluarganya adalah bagian dari karyawan tersebut.
Jika seorang karyawan digaji namun gajinya habis untuk kebutuhan primer maka itu sama dengan seorang budak sahaya di zaman klasik atau pra modern, .... coba perhatikan para budak sahaya di zaman pra modern Tidak digaji namun segala kebutuhan primernya ditanggung oleh sang tuan, ... akan tetapi perbudakan modern zaman sekarang para karyawan digaji namun gajinya habis untuk kebutuhan primer ya sama saja....
Perlu diingat gaji bukanlah uang yang diterima untuk dihabiskan untuk kebutuhan pokok tapi gaji adalah simbolisasi standar bentuk terima kasih, ..... menurutku inilah sistem yang memanusiakan.
Ya memang standar ku tidak ada apa-apanya dibandingkan perusahaan multinasional,..... yang aku Sebutkan itu adalah standar minimal menurut mindset aku,
@@HajiBerhalabangun ooooe bangun. Jgn ngimpi doang. Kerja sn 😅
kadang heran sih orang indonesia alergi bahas gaji tinggi.
realita sekarang biaya hidup tinggi.
kalau mau salahin ya salahin pemerintah, kebanyakan beban pajak, korupsi dan pembiaran harga kebutuhan naik.
salah pemerintah juga, kurikulum sekolah cuma membentuk mindset pekerja bukan pengusaha.
standar melamar kerja aja pemerintah ga berani utak utik, syaratnya udah ga masuk akal akhirnya banyak dimanfaatkan perusahaan.
betul, seakan akan emg masy. harus terus miskin biar yg diatas2 tetap bisa hidup enak
Bener, padahal minta gaji tinggi itu hal wajar bagi mereka yang punya skill. Keknya kek gaboleh banget untuk dapat gaji tinggi. Padahal orang buka loker aja syaratnya udah ga logis juga.
Memang lebih mudah klo ada yang bisa di salahkan
beda mas, klo dibilang gaji tinggi tapi gak ada kemampuan ya sama aja bohong. generasi x ama milenial dah mengalami gaji kecil juga. Tapi kerja keras skrg udah nyaman dengan gaji tinggi. Sementara gen z berfikir hal yg terlalu singkat. Pada waktu dicek, skill gak ada sama sekali
Biarkan Gen Z bermimpi gaji tinggi buat keluarga mereka, ya karena mereka generasi sandwich. Kalau Negeri sendiri tidak mampu memenuhi ekspetasi mereka, mereka berhak menjual bakat dan kepintaran mereka di negara lain. Negara ini tidak akan kehabisan orang pintar, tapi kalau tidak ada Gen Z yang keluar ekonomi kita semakin buruk.
medsos membuat generasi sekarang bermental konsumtif, sehingga saat cari kerja pun yang pola pikirnya konsumtif, bukan menekankan nilai2 produktif apa yang bisa diberikan sehingga layak untuk mendapatkan penghasilan yang setimpal
Yes. Betul. BukN generasi z...tp.lebih tepatmya generasi Lebay yg takut sinar Matahari...dan gemar Mager ...
Mereka bukannya cuek dengan nilai-nilai produktif tapi mereka melihat seberapa balance antara tuntutan perusahaan dengan effort perusahaan buat ngasih gaji yang menurut mereka layak
Emtek boleh jadi role model perusahaan yang bisa ngerti kebutuhan tiap generasi pekerjanya seperti apa, mereka selain ngasih gaji yang dianggap lebih dari kebutuhan hidup layak di Jakarta juga ngasih fasilitas di kantor untuk beberapa anak perusahaan sehingga banyak pekerja yang merasa betah di sana
@@kiki123907waktu saya kerja di startup ,gak semua gen z tidak memiliki skill yg layak untuk bisa disuatu standar. biasanya cuma 2 dari 30 gen z yg bisa diterima lho. Saya melihat Gen z itu terlalu dipengaruhi media sosial. Mereka pikir bisa keterima dan gaji enak
Generasi korban medsos, gak siap dgn kenyataan pahit kehidupan
Siapa yang buat medsos ini? Narkoba semua efeknya
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka
1. Digaji perminggu 1.5 juta
2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar
3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan.
4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet.
5. Uang Lembur 50.000 perjam.
Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
China donk @@Multiverse1505
@@HajiBerhalajangan jadi pns apalagi Pemda kalo mau kaya bang, hati2x kejebak korupsi.. satu2x jalan buat menjadi kaya ya wirausaha, jadi pegawai sudah ada standar gaji dan golongan, tidak bisa dipaksa, jika dipaksa ya kena kasus, PNS jika jujur hanya pas buat hidup saja, tidak bisa bermegah2xan 🫢🗿
@@HajiBerhaladaerah mana? Daerah jakarta udah dibawah umr itu. Jangan mau di zolimi
Gini ni ' Kebanyakan Gen z' Blum kerja sudah bertanya tentang Upah'..
Anda Cari Kerja aja dlu 'Jangan mikir Upah ' upah itu menyesuaikan Kinerja anda Bosku..
Bener penting ngasah skill dulu
Pekerja pemula gak ada pengalaman, mental gak ada, skill gak tau ada apa gak udah minta bayaran gede hanya karena latar pendidikkannya yg sudah kuliah. Mau buat usaha sendiripun harus ada mental usaha dan pengetahuan cara mengelola bisnis
Gaji buruh pabrik di jabodetabek itu cuma 5 jt an.. Tambah tunjangan uang makan dll paling jadi 8-16 jt /bulan..realistis ajah gaji segitu mna cukup buat idup?? 😢buruh juga ga cuma buat makan buat healing2 juga perlu😅
Mau ngebantah tapi emang bener. Kalo baru lulus incer pengalaman dan koneksi dulu, gaji belakangan pas udab cukup berpengalaman
Kbnyakan sering nonton konten dan nongkrong
Anjay, ada Raymond Chin
Harus undang timoty Ronald juga harusnya 😁
@@oyaji_maling betul
@@oyaji_malingnah😅
Dalam konteks video ini, Gen Z seperti yang diutarakan di video atas itu yang memang tak tahu diri, masih blm ada pengalaman sudah minta banyak. Tapi dalam konteks yang lebih luas lagi, pemerintah juga harus ikut disalahkan karena tidak sanggup mengintervensi pasar yang bikin harga-harga barang melambung tinggi.
1. Black Company banyak di Indonesia.
"Kerja aja dulu, jangan mikir upah" itu mental budak, lu dikasih gaji sangat kecil misal 200 ribu, ngapain? Buang2 waktu saja.
Ada teman adik saya, mental dia ya kayak gini. Sekarang kalo ditanya jabatannya apa? Intern. Kerja 5 tahun jabatannya intern, gaji ya intern juga. Susah dia mau bayar kos, makan, transport, dll. Gajinya cuma sejuta per bulan.
2. Interview kerja, ini orang selalu lupa, yang itu namanya "interview" artinya kedua pihak saling mengecek apakah sudah sesuai dengan keinginan masing-masing.
Perusahaan interview calon pegawai, ya cek apakah sudah sesuai kualifikasi, gaji yang diminta, dsb.
Ya, kalo calon pegawai, itu cek, apakah insentif dari calon perusahaan sudah sesuai.
Yang lucu orang Indo, selalu protes2 kalo Gen Z minta gaji tinggi. Ya, dicek dulu itu kualifikasi lowongan kerjanya (silahkan cek sendiri, btw, ada HRD dari Jerman syok karena lihat kualifikasi loker di Indonesia).
Jangan hanya perusahaan saja maunya jadi, kualifikasi gila2an tapi gaji kecil.
3. Alasan Gen Z banyak nganggur.
Itu semua karena semua pekerjaan dibutuhkan minimal S1 (sampai jaga stand aja butuh S1 kan tol*l) dan usia maksimum 25 tahun (lu diatas 25, ya mati saja, sudah telat untuk dapat kerja).
Ini seharusnya kualifikasi lowongan kerja ada regulasinya (coba aja cek di data jumlah loker palsu & penipuan di Indonesia). Pokoknya buat badan deh, untuk regulasi loker2 ini.
Perusahaan di Indonesia enggak kekurangan pekerja dan wajar saja kalau perusahaan ingin kandidat karyawan yang terbaik, sehingga persyaratan dibuat sesulit mungkin dan gaji ditekan serendah mungkin.
Ribet punya karyawan gen z , aku sebagai pemilik umkm ampunn banget liat karyawan tingkah para gen z , gak napak di tanah
Itu mah kunti kali bang ga napak di tanah
Maksudnya itu bias bang cuma istilah susah dikasih tau soal Attitude dan dunia propesional
Tidak semua gen Z “Ngrepotin” betul… tapi menurut pengalaman gw pribadi, pegawai gw yg gen Z sih ngrepotin semua, jadi gw sangat sangat menghindari hire gen Z…
😢gw lelah bgt ama drama mreka, gmw kerja keras, masih dikontrol ortu, banyak nuntut, ga tau diri.
Sama gw jg punya partner kerja gen z... Sibuk sama urusan sendiri ya drama sama pacaranya lah maenan hp lah sibuk ngutang buat beli mobil lah padahal gw yg kerja udah puluhan tahun aja nahan buat beli mobil krn blm perlu2 banget... Giliran masalah kerjaaan di belakang2 in di meja kerja lebih banyak maen hp sm telpon2 an sm ayang nya giliran di tegur ngambek nge jawab trus bilang lg pusing banyak urusan lah dikira semua orang ga punya urusan apa?! dia ngerasa paling susah sendiri dan itu tiap hari begitu tingkah nya.. Sayang nya dilaporin pun ga di gubris sm atasan krn ybs mungkin punya bekingan... Makan ati bener pokoknya
Gila bener, komennya pada nyudutin Gen Z semua. Gue gen Y, ya ga gitu juga kali nyikapinnya. Inget masih ada poin lain yg dibahas di acara ini
1. Ketidaksesuaian Antara Pencari Kerja dan Pengusaha: Ada ketidakcocokan signifikan antara keinginan pencari kerja (gaji tinggi, pekerjaan mudah) dan penawaran dari pengusaha, yang menyebabkan masalah dalam perekrutan dan pengangguran.
2. Dampak Pekerjaan Informal: Sebagian besar angkatan kerja masih berada di pekerjaan informal yang tidak memiliki keamanan kerja dan perlindungan sosial, menghambat upaya pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
3. Tantangan dalam Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan: Banyak pekerja memiliki tingkat pendidikan rendah (SD atau SMP), dan sistem pelatihan vokasional (seperti BLK) tidak efektif dalam menjembatani kesenjangan keterampilan, yang berkontribusi pada pekerjaan di bawah kemampuan dan pengangguran.
4. Pengaruh Pandemi Covid-19: Pandemi Covid-19 masih memberikan dampak pada pasar kerja, dengan banyak penciptaan lapangan kerja dalam dua tahun terakhir didominasi oleh sektor informal, menunjukkan proses pemulihan yang belum sepenuhnya selesai.
5. Keperluan untuk Perencanaan Tenaga Kerja Strategis: Ada kebutuhan untuk penyelarasan yang lebih baik antara sistem pendidikan, pelatihan vokasional, dan kebutuhan pasar kerja, serta kebijakan pemerintah yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan mengatasi tantangan otomatisasi dan disrupsi digital.
6. Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya: Tidak hanya Gen Z yang mengalami masalah dalam ekspektasi kerja, tetapi juga generasi milenial dan generasi X, yang menunjukkan masalah struktural dalam pasar kerja dan pendidikan di Indonesia.
7. Tingkat Pekerjaan Informal yang Tinggi: Sekitar 60% dari angkatan kerja berada di sektor informal, yang berarti hanya 40% yang memiliki perlindungan sosial dan kepastian pendapatan, mengindikasikan masalah besar dalam struktur ekonomi dan ketenagakerjaan.
8. Harapan terhadap Kepemimpinan Nasional Baru: Dengan pemimpin nasional yang baru diharapkan segera datang, ada harapan bahwa sumber daya manusia akan mendapatkan perhatian serius, dengan fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja dan penyesuaian kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
ngomongnya mojokin gen z, tapi yang buat gen z kaya sekarang padahal generasi sebelumnya apalagi iming2 fresh graduate tapi aslinya nyari budak di umur 25 tahun kebawah oakwoawkowaoakwowa
awkawak tsunami fakta broo
Sekolah tinggi tinggi demi gengsi ujung nya nganggurrrrrr 😂😂😂😂😂
ya itu masalahnya,,mereka gengsi karena udah sekolah tinggi2 bergelar,, masa' disuruh kerja capek dengan gaji kecil
ujung2nya nganggur mereka karena gengsi mereka yg tinggi
Namanya juga habis keluar banya biaya buat kuliah jadi harapan mereka ya dapat pekerjaan yg layak dan nyaman sesuai dengan kapasitas pendidikkan mereka. Seoerti dikantor depan laptop ruangan ber AC. Mana mau kerja keras yg banyak gerak
Memang begitulah yg saya lihat mereka, gaya hidup tinggi dan gengsi jg gede
@@AlessandroBastian-cr9tgkenaikan biaya kuliah tidak selaras dengan kenaikan upah ...mending ga usah kuliah skalian ...tapi orang yang kuliah juga rata rata niat awalnya juga buat Nunda nganggur karena ga ada pekerjaan
😅Gimana buruh mau sejahtera 😢 gaji umr cuma 5jt an..
Tambah lembur ,tunjangan dll paling jadi 8-16 jt 😢.. naik juga cuma 100-300k/tahun😢
Walaupun saya kuli gaji berapa juga saya tetap bersyukur alhamdulillah sedikit demi sedikit gaji lama lama naik sesuai dengan kinerja kita ... Semangat pejuang rupiah , nanti lama kelamaan kalian akan merasa sadar bahwa hidup itu tidak bergantung pada keluarga ataupun teman 👍🏿
Loker luar negeri: persyaratan relatif mudah, gaji serius.
Loker dalam negeri: persyaratan sulit (nyari spek dewa), gaji bercanda.
Jangan lupa potongan dan biaya hidup di luar negeri ya, jangan hanya lihat gaji LN dengan membandingkannya dengan biaya hidup dan potongan di Indonesia
Gara2 banyak "influencer" pamer duit dan kekayaan
Gimana buruh mau sejahtera 😢 gaji umr cuma 5jt an..
Tambah lembur ,tunjangan dll paling jadi 8-16 jt 😢.. naik juga cuma 100-300k/tahun😢😅
@@PrasetyaSuputragaji minta Gedhe, kerja ogah ogahan, perusahaan mna yg mau memperkejakan, alhasil mengkambing hitamkan pemerintah,itulh negara Konoha 😁🤭
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka
1. Digaji perminggu 1.5 juta
2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar
3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan.
4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet.
5. Uang Lembur 50.000 perjam.
Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
Betul. Racun itu.
Salah jokowi
Betul sekalli.. Indonesia gak kekurangan lapangan pekerjaan.. Cuma kekurangan orang yang siap bekerja
Kalo ini gw gak setuju .. Indonesia masih kurang lapangan pekerjaan , di tambah penghasilan di bawah dari standar yg pemerintah tetapkan.. contoh UMR itu udah paling minim , tapi ada yg gaji di bawah UMR ...
[𝙄𝙨𝙩𝙞𝙜𝙝𝙛𝙖𝙧] Ibnu Abbas meriwayatkan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberinya kelegaan dari setiap kekhawatiran, jalan keluar dari setiap kesulitan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
(Musnad Aḥmad 2234, Sahih menurut Ahmad Syakir)
Ok
Hubungannya ma nyari kerja apaan blog? 😂
hadeh, mau channel apapun selalu ada aja komen si mabok agama
antara lucu dan empet mau berak
@@Baikalahsb @c5x6xserx11z1uxse semoga Allah yang maha pengasih membimbing kita semua ke jalan yang lurus
@@fahr.879 masalahnya elu ga lurus tpi belok, yg dibahas apa yg dikomentar apa 😂😂😂
Pekerjaan mudah + gaji tinggi = mimpi
Sebenernya yang mereka butuhkan bukan pekerjaan "mudah" tapi workload yang "manusiawi" dan gaji yang menurut mereka layak
Sayangnya nggak banyak perusahaan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka
Emtek boleh jadi role model untuk masalah kesejahteraan materi maupun non-materi pekerjanya dari generasi manapun (sampai saat ini saya belum pernah atau jarang dengar cerita Gen Y dan Z yang bekerja di grup usaha tersebut mengeluh masalah pendapatan dan workload)
Gen Z : "Pengen kerja yang gajinya tinggi tapi kerjanya mudah."
Realistic World : 😮😅
Mudah bagi Mereka yang menguasai ilmunya dengan skill yang ok bangetz
haluuuu bgt bner2 mental genZ parah
Gen Z adalah anak dari gen X. Introspeksi dirilah para orang tua,jangan melulu menyalakan anak.bagaimana kalian dlu memutuskan kebijakan?bgaimana kalian dlu mendidik mereka?jangan2 orang tua lah penyebabnya,sehingga anaklah yg menerima akibatnya.
bener org tuanya yg salah
Harapan itu boleh nak, tapi tetap bertarung lah dengan realitas dan jangan cepat ambil keputusan Instan
Naaah ini baru betul.. raymond it's genius👍🏻👍🏻👍🏻
Gaji buruh pabrik di jabodetabek itu cuma 5 jt an.. Tambah tunjangan uang makan dll paling jadi 8-16 jt /bulan..realistis ajah gaji segitu mna cukup buat idup?? 😢buruh juga ga cuma buat makan buat healing2 juga perlu😢
@@satrofajar hah.. gaji 8-16jt gak cukup buat hidup 1 bulan???? BANGUN OEEE BANGUUN.. tidur loe kesiangan 🤣🤣🤣🤣
@@ayenazka8697 buat gaya si yang gak cukup 😂
@@RonySyahputra-hg7hw iya yaa...🤣 Out fit harus sekelas sultan donk 🤭🤭
@@satrofajarkarena banyak gaya x jadi ga cukup,hehe
Jadi inget dulu, 2013 dari Jawa kekalimantan per bulan gaji saya 1.250.000, dikalimantan itu serendah itu.. Alhamdulillah sekarang sambil freelance bisa 10 kali lipat..
intinya dengan gaji seberapa pun yg penting mau bekerja om,,itu bakal mengasah mental kita.... kalo yg sekarang ini belum apa2 udah mikir gaji dulu😂,belum ada pengalaman udah minta gaji besar ,kan lucu
@@trisuryanto-ie8eb setuju om.. dulu pun niat saya cari pengalaman, gaji urusan nanti.. Alhamdulillah setelah 7 tahun saya merasakan hasilnya... Sampe sekarang..
@@wachid.625 kalo pengalaman ahli banyak tapi gaji kecil itukan penyiksaan dari perusahaan cina
2013 kalo ga salah UMR 1.2 an lah ya. gw dulu gaji 500rb taun segitu. kurang dari setengah UMR.
tapi ya jalani aja dulu, sekarang gaji 3x UMR, ya memang harus gitu. harus mau kerja dulu, cari pengalaman. ga semua langsung instant gaji gede
@@DayuPesek-pg8he iya pinter2 nya kita juga kalo gitu,,
Ajaran bokap: Kerja keras dulu, gaji tinggi bisa menyusul.
10 tahun lalu gw kerja dengan gaji UMR Jakarta. Gw selalu berpegang teguh dengan saran bokap yang mana "Finansial stabilitas akan didapatkan dengan kerja keras bertahun-tahun."
Gw selalu coba naikin kualitas kerjaan, selalu ingin berkontribusi lebih banyak lagi. Setelah berkali-kali naik gaji dan naik jabatan, setelah 10 tahun, gaji gw 10 kali lipat dari gaji awal masuk.
Generasi sekarang kebanyakan pemikirannya gak realistis. Mau kerja santai tapi gaji tinggi dalam 1-2 tahun..
Masalahnya sekarang sudah ada perusahaan yang berani menggaji fresh graduate di atas rata-rata dalam industri sejenis
Saya kasih contoh di industri media, Emtek boleh dibilang berani pasang gaji terendah pada kisaran Rp7-8 juta, hal yang hampir nggak ditemukan di perusahaan kompetitornya
Cerita dari teman saya yang usianya lebih muda dan bekerja di sana, banyak karyawan Gen Z yang justru betah kerja di sana karena perusahaan dianggap lebih care dengan kebutuhan mereka (lebih manusiawi secara treatment meskipun tetap ada unsur disiplinnya)
Bahkan mereka yang resign dari Emtek setelah ngumpulin penghasilan dalam jumlah yang cukup memilih buat bekerja secara independen meski usianya di bawah 40-50 tahun
@@kiki123907 Gw juga kerja di perusahaan IT.. 10 tahun lalu di perusahaan IT, pegawai baru gaji masih UMR, sekarang baru lulus udah diatas 7 jutaan..
Tapi menurut gw gak wajar kalau baru lulus dengan qualitas kerja mediocre mau naik gaji jadi 15-20 juta dalam 2 tahun..
Giliran diminta naikin kualitas kerja ngambek.. Gak kuat stress deadline, gak mau dimarahin ketika kualitas kerja rendah..
Gw lihat generasi baru terlalu gede rasa self-entitlementnya. tapi rasa juangnya kecil banget.. Dikit-dikit minta reimburse, setiap bulan minta naik gaji dan naik pangkatan..
Kebanyakan jadi korban sosmed yang diiming-iming kaya mendadak
Dapet kerja ada udah syukur, ini belum kerja malah nyari yang gaji tinggi
coba tanya kenapa lapangan kerja gak imbang sama pemberi kerja? justru masalah itu yg harus diselesaikan
Jangan dinormalisasikan bang, nyari kerja wajib gaji yang cukup asal dengan jobdesk yang sesuai.
Loker skrg terlalu banyak kriteria dan tuntutan, tapi gaji karyawan kek seenak jidat.
Gen z, sedikit saran...
Kerjakan dlu aja soal pendaptaan no 2 penting lebarkan pengalaman dlu 2-3 tahun, nnti kalau kerja mu bagus duit akan datang sndiri kok..
Tidak cocok kerjakan dulu. Gaji harus transparan dijelaskan sebelum ada kesepakatan kerja. Kalau gaji kecil bilang kecil. Sesuaikan gaji dengan kemampuan dia. Kalau dia tidak berminat gaji kecil itu hak pencari kerja.
Bener bgt kak , sy diposisi skrng ya bnyk berdarah2 dulu ,jaman fb awal2 boom jualan th 2010 sy pelakon ,iaman tokped 2012 sy jg pelakon tokped msh bnyk barng abal2 kya olx skrng resiko ketipu lebh besar dll, genz menikmati semua sdh sempurna , tp teori kdng sok keminter , nah pengalamn sy dr 2010 sampai skrng baru nikmati hasilnya skrng
@@ariefrahman1177memang hak untuk memilih pekerjaan yang mana yang cocok untuk kita, tapi untuk fresh graduate tidak usah muluk2 cari gaji besar, setidaknya cari dulu pengalaman untuk mengasah skill set kita
@@ariefrahman1177lhaaa memang biasanya begitu naaak
Emang kamu waktu wawancara kerja ngapain aja kok sampe gak tau besaran gaji untuk posisi yg sedang kamu lamar??
Khan bisa ditanyakan hal seperti itu saat akan terjadi proses kontrak kerja.
Itu terjadi biasanya ketika kamu lolos disesi wawancara & test kerja
Besaran gaji + jobdesk dan lainnya biasanya dijelaskan sesaat sebelum terjadi kontrak kerja itu ada..
Jadi cukup aneh & konyol kl kamu kerja kok gak tau gajimu berapa😂
@@ariefrahman1177kerjakanlah sesuatu sunguh2 walau gaji kecil, tar pas dah ganti ke prusahaan 2 gaji bkln naik, pglmn gua sihh.. kerja sesuai uang=mentok gk berkembang
Masih muda nganggur = males ga mau kerja alias pilih pilih kerja
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka
1. Digaji perminggu 1.5 juta
2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar
3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan.
4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet.
5. Uang Lembur 50.000 perjam.
Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
@@HajiBerhala baguslah ngerti, kalo kerja di orang jangan banyak nuntut, kalo mau ini itu segala macem ya jadi pengusaha, take it or leave it
Asik saingan kerja gue jadi dikit, terus begitu gen z. Minta upah yg tinggi dan fasilitas mewah dari kantor, apalagi baru lulus sekolah atau kuliah, langsung gas nego gaji gede wkwkwk
maksudnya suka saingan sedikit gmna bang?
iya tapi kita kalah dengan umur
Gen Z menang di umur muda, anda kalau bukun melamar kerja level manager keatas jangan harap bisa kerja jika sudah berumur 27 tahun keatas, karena perusahaan pasti berpikir semakin tua semakin besar tuntutan kebutuhan = minta gaji besar
@@pejuangrupiahid-qq4iu ah masa iya, gue di umur 29 tahun + pengalaman kerja Alhamdulillah masih keterima wkwkwkwk, intinya, kalau pertama kali baru kerja jalanin aja dulu. perbanyak ilmu, Insya Allah gaji akan mengikuti. kalau pertama kali baru kerja yang dipikirin gaji, kerjanya malah ga enjoy. kecuali ada orang dalam.
Bersyukur bagi yang sudah bekerja, tetap semangat bagi para pencaker😊
Kerja enak pengen gaji tinggi.......loe aja bos nya ✔️
Daripada kerja setengah mati gaji hampir mati😂😂😂
Jadi boss juga gak seenak lu pikirin!!! Harus siap2 resiko
@@mipntb4529setuju
@@mipntb4529bener gan kerajinan kerja sampe kena tipes malah di pecat😂😂😂😂
Kerja apa adanya yg penting tetep bersyukur
Contoh: gak usah ngomongin freshgraduate atau bukan.
Pekerjaan di bidang retail, Jasa, industri, Gudang, f&b.
Jenis Perusahaan entah itu PT, CV, UMKM dll
Lulusan SMA
Gaji dibawah UMK bahkan dibawah UMP(dibawah standar yg ditetapkan pemerintah)
Jam kerja 9 jam sampai 12 jam (diatas standar yg ditetapkan Pemerintah)
Hal seperti ini saja sudah sangat tidak layak.
Ngeri ya gen Z ini, mana ada kerja nyaman, gampang tapi gaji tinggi. Kerja juga gak fokus mau bikin ini itu. Ya ampun siapa yg mau terima kebanyakan syarat begini tapi gak berpengalaman.
Berarti pendidikan sekarang juga bisa dikatakan tidak berkualitas ya kak, faktanya sudah sekolah bertahun-tahun dan dengan banyak biaya tapi ujungnya nganggur
@@johandiarisca1728 Pendidikan bagus dan tinggi ga menjamin dapat kerjaan bagus, itu cuma memperbesar kesempatan dan peluang serta mengasah mental dan cara berpikir...
Saya bekerja di sektor manufaktur, jadi bisa tau cara berpikir operator yg SMA/SMK yg D3 atau yg sedang melanjutkan pendidikan S1 sambil bekerja.
Yg sedang melanjutkan pendidikan S1 atau D3 semua punya cara berpikir yg lebih bagus dan maju dibanding yg tidak (padahal mereka seumuran)
Saya memantau mereka dari sebelum melanjutkan pendidikan sampai sedang melanjutkan pendidikan bahkan sampai lulus semua memiliki cara berpikir yg jauh berkembang dari sebelumnya.
@@aryawahyu6660lebih kritis ya mas orang-orangnya.
zaman 2010,fresh graduate, kerja sbg officer/engineer dtrima d slh satu EPCI tnp nego gaji d tangsel, Alhamdulillah dtrima aja, sambil bekerja smbil bangun koneksi, perform sbaik mgkin, berikut ny stlh pny exp yg bgus, bisa balik k prhsan dekat rumah dgn pny bargaining yg lbh baik..jd intinya kasi output terbaik dlu, grade sallary akan mengikuti 🙏
Terima kasih Raymond Chin
Yang kerja saja pada PHK ?!
Mau ngurus yg belum kerja ??
Yang penting buka lowongan sebanyak-banyaknya asal ada pekerjaan pengangguran pasti teratasi
Perorangan atau perusahaan pemberi kerja bukak lowongan karena butuh bantuan untuk menyelesaikan masalah. Nah anda bagian dari masalah atau menyelesaikan masalah.
Kalo gaji terlalu kecil, jadilah pemberi kerja.
Kalo belum bisa, bersabarlah.
Menjadi pemberi kerja juga tidak semudah itu kawan
Gw malah seneng klo standar gaji mereka tinggi, biar kerjaan yg gajinya kecil bisa diambil orang lain.
kinerja belum teruji, produktivitas dan kreativitas masih tanda tanya, maunyagaji dan fasilitas yang enak sesuai keinginan. Kategori gen Z yang punya mental tamak.
Ga cuman Gen Z, generasi yg sebelumnya juga pasti ad yang begitu 😂
Bener itu kata narsum ny, sekarang pekerjaan informal makin banyak, dan itu ga semuany gen Z , mayoritas malah generasi diatas nya.
Kalau gibran sudah dilantik jadi wapres dg proyek hilirisasi industri dan bisnis pasti impor tenaga kerja asing akibat banyak lowongan kerja yg harus diisi oleh naker. Jadi tidak akan ada lagi wni yg menganggur.
Mau Gaji tinggi? Coba gimana caranya supaya perusahaan profit?
Ada something wrong dgn negri konoha. Di taiwan, lulus SMK bisa lsg kerja gaji 35rb NT (+/- 12 juta). Kalau nganggur mau cari kerja, 1-2 minggu sdh dapat kerja lagi.
Lapangan kerja yg sangat kurang, bukan gen z yg bermasalah.
Kalau kamu punya skill bagus dan pengetahuan bagus dan mampu berkontribusi seperti yg diharapkan perusahaan, boleh lah minta gaji tinggi. Tetapi kalau tidak punya kemampuan yg sepadan harapan perusahaan, ya jangan harap.
Aku generasi milenial tapi standar ku brubah naik sejak 2018 itu tahun ke 3 aku jd PNS Daerah., ..standar ku jika aku dipekerjakan maka
1. Digaji perminggu 1.5 juta
2. Disediakan sarapan, makan siang dan makan malam termasuk keluarga dengan gizi standar
3. Disediakan Tempat tinggal yg Layak termasuk sarana nya : air, listrik, perabotan urgen, Sanitasi dan Alat Kebersihan.
4. Perusahaan wajib sediakan Sarana Operasional Kerja : kendaraan, BBM, gadjet, dan Kuota Internet.
5. Uang Lembur 50.000 perjam.
Jika itu dianggap tidak Realistis maka Jauh Lebih baik Kerja Mandiri ( Wirausaha )
Buat UUD gaji spv 2x gaji marketing,gaji manager 2x gaji spv,dst sampai owner,insya allah banyak lapangan kerja baru
wajar banyak orang nuntut standard gaji gede , karena bahan² pokok primer dan kebutuhan mahal² , lhu kerja digaji perhari 20-50k , buat makan sehari gak cukup coeg , nasi bungkus aja 10k lebih , belum bayar listrik , beli bensin , data internet , mana bisa kerja perhari di gaji 20-50k , itu wajarlah mereka minta gaji gede
Intinya lebih ke mindset..
Freshgraduated, mintak gaji tinggi mana ada perusahan yang mau menerima.. terkecuali memiliki skill yang unik dimana sangat dibutuhkan di beberapa tempat..
Gaji itu serelated dengan kemampuan or skill yang dimiliki.. Tidak ada kemampuan tapi mintak gaji setara manager, ( pertanyaannya apakah anda keluargannya jack ma kok bisa mikir gitu 😂)..
Itu karma teknologi aja yg semakin cepat apa apa semakin cepat . Ngk mau berproses dulu. Inga klo mau sukses harus ada proses
Yg parah lagi judi ini bukan hanya kena masyarakat nya aja polisi, dewan hingga pejabat lainnya. Apalagi ada beking yg power full di atas yg dapet duit dr ngebeking mereka. Orang Indonesia terlalu egois dan busuk yg gak melihat dampak kedepannya sehingga meraka mau menjadi beking badar2 itu karena mereka dapet jatah, yg gak seberapa dgn dampak besar di bidang sosial. Orang kita, iya hampir sama kayak koruptor. Sy tidak yakin masih ada Indonesia di 50-100 th kedepannya dgn berbagai macam masalah yg bermuara di betapa egois dan rakusnya orang-orang itu. Kerajaan aja bisa jatuh apalagi negara yg gak matang dgn berbagai kenegatifannya yg udah terlalu kronis orang bukan menghina lagi tapi mentertawakan itu yg sungguh sangat ironis.
Gaya elite ekonomi sulit
Ga ada 1 pun yang diwawancara bilang semacam:
"Gaji itu tergantung dari value yang saya berikan ke perusahaan, kalau saya beri value sudah pasti mereka ga keberatan beri gaji saya besar. Kalau mereka keberatan saya tinggal keluar saja dari perusahaan itu dan cari yang lain atau berwiraswasta. Karena saya punya value."
Mereka semua tipe pegawai yang cuma pengen kerja gaji besar ga ngerti apa itu "usaha".
Ane masih nunggu Resesi 2023 nih bang
Mereka memang sanggup menggaji karyawan tapi mereka tidak bisa menjamin orang bisa beli tanah kalau mereka tidak bekerja di pemerintahan sama merusak alam
Gaji tinggi, kl gaya hidupnya tinggi, hedon dan gk melek investasi, sm gk bisa ngatur keuangan nanti jg bakal hbs.
Kebanyakan nonton manhwa anime jadi gtu. Mikir pake dengkul, ekspetasi tinggi tapi ga mikir proses.
Gen Z kita sudah Overdosis melihat konten2 artis dan influencer yang hobby flexing kekayaan seperti Atta, Rafi ahmad ,andre Taulany dan masih banyak lagi, jadi gak heran pola pikir mindsite gen Z kita seperti skrg, yang mau instan, kerja nyaman dan gaji gede
Saya kerja jadi karyawan gaji 1,5 tapi kadang suka buat ngegantiin minus yg gak jelas,,jadi bingung ini kerjaan 12 jam selama sebulan tapi gajinya kecil banget dan kepotong tros
fresh grad banyak cerita.. kerja aja dulu.. first job, baru rasakan dan manage ekspektasi
Gaji lah diri anda sendiri dgn jdi pengusaha. Kalau pendapatan anda rendah brrti niat dan semangat kerja anda juga rendah.
Negara sebesar indonesia..Sistem Gaji msh rendah...sedangkan biaya hidup tinggi..
Tapi gw lihat sama aja sih Mau Skill tinggi atau rendah..
Sistem upah di indonesia terlalu rendah gajinya UMr
Biaya hidup tinggi itu kembali lagi ke peran pemerintah gimana ngatur inflasi di dalam negara & harga2 kebutuhan pokok.
Klo gaji pinginnya tinggi2 ya harus sadar diri, pertinggi skill yg dimiliki. Klo skill yg dimiliki mumpuni, nggak sulit dapat gaji puluhan juta. Tapi klo skill yg dimiliki banyak juga dimiliki orang lain misal sekedar staff administrasi, ya kudu terima nasib gajinya emang standarnya UMR.
@@firaca100 gak Bro. Lulusan IT bnyk kecewa sistem Gaji di indonesia...malah banyk di PHk..dan persaingan Lulusan IT bnyk tinggi..
Karena apa coba...Dasar undang2 di indonesia..sistem Upah Harus Umr bahkan ada yg menerapkan dibawah Umr..tapi secara ekonomi...Ledakan penduuduk Indoensia terlalu banyak..
Menyebabkan Sistem upah rendah di indonesia dibandingkan luar negeri..
@@muhammadrais201 ya itu kembali lagi ke supply & demand. Klo demand-nya terbatas, sedang supply tinggi, ya mau nggak mau akan banyak yg nggak kejaring.
Siapa bilang sisten upah itu harus UMR. UMR itu standar minimal upah, klo misal masih ada perusahaan yang menggaji karyawan dibawah UMR, ya dilaporin ke disnaker, atau nggak usah kerja disitu, cari di tempat lain.
Klo isinya minta gaji tinggi ke pengusaha, di satu sisi pengusaha juga nggak sanggup, yang ada malah terjadi perampingan karyawan/PHK. Makanya sekali lagi tingkatkan skill, gaji insyaAllah akan mengikuti. Atau kerjalah di perusahaan yang bonafide, misal yg multinasional atau di consulting firm, otomatis gajinya akan tinggi, iya susah masuknya, makanya gajinya gede.
Makanya jangan mau kerja kalo gaji rendah ntar lama2 pengusaha klo gak ada karyawan juga naikin standar gaji
@@firaca100 sulit di perusahaan cina mana mau gaji tinggi yang ada toleransi menjajah
Belum siap kerja dan hanya siap menerima gaji
Kan udah kuliah mahal mahal masa gajinya rendah jabatan yg terbawah. Gengsi dong sama gelar pendidikkan
Mbak-mbak yang ke 3, aku padamu, penting berkah sek. 🗿🙏🏻
Simple, syarat kualifikasi lowongan kerja gak realistis.
Ya, para calon pekerja yang mengikuti kualifikasi tersebut harusnya gajinya lebih tinggi.
Bayangin aja ada loker Graphic Design, orang capek" kuliah bayar pake duid, butuh perjuangan buat dapet gelar, ilmu dan wawasan.
Eh ada loker dibayar 1,2jt kerja 12 jam. Menurut lu realitiskah?
Saya dukung gen Z, seandainya semua kompak maka akan merubah standar gaji di indonesia
Setuju kasian profesi pengalaman ahli gaji sedikit banget
Kebanyakan menghayal di dunia Maya. Ga sesuai realistis jenyataan
Sekolahnya kan mahal gak gratis, gimana mau balikin investasi sekolah kalau gaji nya kecil 😂😂
Betooollll bgt, sekarang para pt enak2 banget karyawan gaji kecil2,malah ada karyawan gratis😂😂
Lu jg kalo punya PT pasti jg pengennya gaji karyawan serendah mungkin
Kalo minta gaji tinggi jadi TKI
Standar mereka seperti tymoty ronald, usia 23 tahun udh punya triliunan.
Permasalahannya lapangan kerja dan syarat kerja nya selangit
Indonesia kekurangan pekerja di sektor pertanian dan kesehatan. Sementara ga da pemuda yg mau di pertanian dan lulusan kedokteran sangat rendah apalagi yang berkualitas
Tapi di sisi lain, perusahaan mau calon tenaga kerja baru lulus kuliah tapi pengalaman minimal setahun, menguasai empat elemen, batas umur melamar 25 tahun
U pikir pelamar kerja robot pintar dan berpengalaman semua kali
pemerintah ribet buat kota baru, tapi lupa bikin pabrik-pabrik baru
Liat noh china, segala pabrik ada dari recehan mainan anak sampe technology, dumping ke keluar negeri
Efek over populasi juga sngat berpengaruh
minta gaji UMR saja sudah ga realistis di Indo sekarang
Semoga genz tercapai ya gaji tingginya
Work life balance, mental health, healing 🗿🗿
Korban medsos.. jadi banyak halu
millenial yg nganggur mungkin jg bnyak tapi gak kedata, yg ktpnya karyawan swasta tapi aslinya udah gak kerja..
Kerja enteng gaji gede gaya borju banyak libur gengsi tinggi...bangun dari tidurmu ADYCKS😂😂😂😂😂
INI DI KONOHA BUKAN DI SURGA😂😂😂😂😂
Apalah daya, sekolah sampai lulus sarjana. Lamar sana sini gak ada panggilan sama sekali, pada akhirnya minta bantuan teman kerja jadi Cleaning Service. Tampa orda susah keterima.
betull ordal adalah kunci
Minta gaji tinggi matamu.
Kami minta gaji sesuai UMK bahkan UMP aja sering perusahaan bilang gak sanggup, padahal sudah berstatus PT loh. Apalagi gaji pertama itu sangat penting buat perkembangan karir. Karena bakal pengaruh untuk nego gaji apabila nanti promosi atau mungkin pindah tempat kerja. Kalau dari awal sudah mau digaji rendah, bakal sulit nanti kalau mau berkeluarga, atau mengurus orang tua yang udah pada pensiun nanti.
Banyak generasi gen X yang terlalu sibuk kerja dan abai mendidik anak, terciptalah gen z.
dan jg generasi baby boomer yg masih pada posisi pengambil keputusan pusat, akhirnya bikin ribet krn kebijakannya beda dg perubahan zaman
kynya gk sepenuhnya soal generation issue deh, mrt gw sih mslh utamanya adl sosmed yg udh shifting jd tmpt/wadah flexing yg gila2an, tiap hr mrk terpapar sm lifestyle influencer&selebriti, bayangin hmpr tiap hr makan diluar blm lg travelingmya br smggu di korea tau2 udh di bali, trs di paris, bs beli branded stuff, ya siapa yg gk jd pengen, apa yg kita liat aplg repetation otomatis msk ke alam bawah sadar dan jd bs jd mindset/goals, tp faktanya mrk blm mampu maka timbul lah mindset&mental gaji hrs gede, kl bs achiev ya bgs,krn gk bs maka lari lah ke pinjol paylater dll
@@istiria1464 itu juga bisa jadi salah satu faktor. Akhirnya gen z dididik oleh media sosial yang mereka anggap nyata
Sya sebagai gen milenial miris melihat gen z dan terus suport genz buat adik2. Yg harus ditekankan ya siapa produksi konten kemewahan yg pasti generasi milenial dan gen x juga yg ngonten pamer2 harta. Jangan selalu disalahkan gen z kalian juga milenial dan gen x yg berada dipuncak kepemimpinan harus berikan contoh buat adik dan anak2 kita.
Kalau mau kerja nyaman kenapa nggak bisnis sendiri aja...😂😂😂
Lingkungan kerja yang nyaman, dan gajinya yang besar. Wah, kira-kira dimana ya..?🤔🤔
Gga adaa sih,,😂
Di luar negri
Senayan 😂😂😂😂
@@MrIndrabayu28ke senayaaan haruss buangg rattusan judtaa, dahh gtuu bellum tentttu kepiliih
Jadi anak Buahnya AA Raffi Ahmad😂
GAJI GEDE
NYAMAN
BYK LIBUR
GADA TEKANAN
GADA LEMBUR
BYK BONUS
KERJA SANTAI
gpp... nama'a org mimpi kan lumrah... klo ayam dah berkokok nanti bangun jg, hanya masalah waktu...
Keren bang raymond
Kalo perusahaan gak bisa gaji saya gede dan bikin saya sekaya Rapi Amat, gak usah rekrut saya
Lagi disorot bukannya instrospeksi malah nyalahin pemerintah, nyalahin didikan ortu, nyalahin medsos.
Tar pas kerja ga sesuai target jangan2 malah nyalahin ini itu lagi 😅
Edit : malah ada yang komen nyalahin pendidikan 🫠
POSISI LAGI TINGGI, TANGGUNGJAWAB LAGI TINGGI.
genz,alpha,milenial muda krn hidup di era sosmed ini yg bkin mrk jd punya mindset+lifetsyle spt skr(konsumtif),stp hari terpaparnya sm lifestyle influencer&selebriti, itulah mknya knp pinjol,paylater&judol jd makin gila skr, dl sblm sosmed ky skr budget hiburan mah plg seberapa sih tp skr jauh lbh tinggi, buat FOMO abs itu pamer deh, hrs ngafe,konser,beli branded stuff,traveling, gk mikirin buat nabung&dana darurat
minta gaji tinggi wajar selama skill mendukung apa lg kalo sudah berkeluarga, apa2 juga mahal kok
Banyak yang Nuntut Gaji Tinggi tp kualitas kerja Nggk Sesuai 😂😂😂😂 jd banyak yg nganggur
Gaji tinggi tuh berapa sih? 😂pada bilang gen z pengen gaji tinggi, emng mereka maunya standar gaji berapa? Apakah banyak yang minta standar gaji diatas umr? UMP indo aja jadi salah satu yg terendah didunia, itupun masih banyak loker² termsuk di PT yang ngegaji dibawah umr (kurang dari 1 setengah juta)
Jadi pengkotbah alias penceramah itu oke sih 😅😅😅😅😅
Indonesia mudah kesemsem sama budaya luar.
Betul, kerja merintis nari nol jgn mau nya dapat posisi enak, jgn bawa2 lingkungan dimana kalian blom kerja, di dunia kerja lingkungan kerja berbeda
Yang gak bener itu ketenagakerjaan di Indonesia. Gak ada hubungannya sama generasi-generasian, itu cuma kambing hitam agar penguasa sistemnya bisa lepas tangan. Milenial sama Gen Z itu sadar kesejahteraan sosial, mereka udah gak bisa dibodohin segampang itu, sumber informasinya berlimpah.
Lihat aja, upah pekerja rendah, tetapi perusahaan-perusahaan banyak yang hemat headcount juga, jadilah pekerja kita digaji remeh dengan tanggung jawab seperti Avatar. Di sisi lain, biaya hidup rasionya semakin jauh. Bandingkan aja, harga kebutuhan pokok di Jepang dengan upah minimum segede itu ternyata mirip-mirip dengan kita di beberapa wilayah Indonesia. Ya wajar kalau orang menuntut bayaran lebih.
Lagian, anggapan bahwa semakin loyal dan kerja keras akan di perusahaan = naik gaji itu gak relevan lagi, yang ada perusahaan seneng bisa dapet cheap labor, kerjaan baru ditugaskan tanpa tambahan upah. Gaslightingnya kita harus bersyukur masih bisa kerja, bersyukur bisa belajar hal baru, seakan haram kalau ingin memperjuangkan hak pekerja yang lebih baik.
Pak Anton betul, ADA YANG GAK BENER di pemerintahannya, akar dari semua masalah.