Thank's Pak Jhon Raby 🙏 12:14 sampai 13:03 adalah kampung tempat kelahiranku, kampung depan Masjid PG, Selatan Loji Besaran (Rumah Dinas Kepala PG) tepatnya Jl. Sidodadi Gg.7 arah ke Dsn.Sememek KBA. Kamera Shoting menghadap ke arah Timur, Bangunan Kerucut Putih dan disebelahnya ada Posnya itu kami menyebutnya Stoplas yaitu bangunan operator pengawas karena disitu ada persimpangan antara Rel Lori dan Kereta PJKA/KAI. dibelakang Stoplas adalah Pos Ronda Kampungku bersebelahan dengan tempat kran air bersih umum dan WC Umum. Pohon2 Pisang adalah milik Pak Sugeng dan Pak Tulus Toko. Sebelah kiri dimana Tripot kamera berdiri itu adalah rumahku dan sebelah kanannya adalah kandang ayam milik Bulikku😀😀... tembok kanan adalah tembok pembatas antara kampungku dan perumahan Kepala2 Staf PG... Ya Allah Kangen situasi dan tempat ini ,, Kenangan yang Indah dan tidak akan bisa kembali lagi.. , Sehat2 selalu dulur2 dan sahabat2ku disana... walau sekarang semua bangunan2 itu sudah tidak ada lagi... dengan cuplikan Video Pak Jhon Raby ini membuat bernostalgia dan obat Kangen masa2 itu..(Masa2 Ngrokoti Tebu bareng2 hehehe) 😊😍 Sekali lagi Terimakasih Mr. Jhon Raby..🙏🤝
Thank you for those comments. I have used Google Translate to help anyone who doesn't read Indonesian. They add some nice background detail! Thank's Pak Jhon Raby 🙏 12:14 to 13:03 is the village where I was born, the village in front of the PG Mosque, South of Loji Besaran (House of the PG Head Office) to be exact, Jl. Sidodadi Gg.7 directions to Dsn.Sememek KBA. The shooting camera faces east, the White Cone Building and next to it there is a post. We call it Stoplas, which is the supervisory operator building because there is an intersection between the Lori Rail and the PJKA/KAI Train. behind Stoplas is the Ronda Kampungku Post next to the public clean water faucet and public toilet. The Banana Trees belong to Mr. Sugeng and Mr. Tulus Toko. On the left where the camera tripod stands is my house and on the right is Bulikku's chicken coop ... the right wall is the dividing wall between my village and the housing of the PG Chiefs of Staff... Oh God I miss this situation and place,, Beautiful memories and I will never be able to come back again. hehehe) 😊😍 Once again Thank you Mr. John Raby..🙏🤝
Desa saya terlewati rel lori tebu PG Kebon Agung,waktu kecil sy bersama temen temen suka MBETOTI tebu yg sdh diangkut lori,lokomotif lori yg paling besar yg no.7.lalu no.8.set itu diganti dgn lokomotif diesel.kenangan indah masa kecil yg tak terulang lg.
Awesome video, at 5:54 Lori will passing the cross railway in Kacuk. I hope you have any videos about or places in Malang, to being next uploaded. Keep in healthy sir and God bless you.
Only incidentally. With the end of mainline steam in 1984, the main reason for future visits was to see working steam locos in the sugar mills and at Cepu and Ambarawa.
Sangat di sayangkan kini di non aktifkan,sehingga jalur aksesnya di didirika infrastruktur liar oleh para warga,fihak management PG,tidak peduli akan histori sejarah,moda sarana angkutan... dg alasan ga logika😬😬😬 miris dan prihatin sekali.
Sayangnya kini telah di non aktifkan di gantikan truck²pengangkut,cagar budaya peninggalan sejarah musnah di telan bumi,treyuh dan prihatin,management PG,tidak mempertahankan keasliannya,anak cucu hanya tinggal cerita.
Sayang seribu kali sayang fihak management PT.Kebon Agung menonaktifkan Lokomotive/lori²nya di gantikan oleh truck² tebu,yang sering menjadikan biang kemacetan lalu-lintas tanpa meninjau dari histori sejarah angkutan moda transportasi lokomotive lori pengangkut tebu sbg cagar budaya peninggalan kolonial Belanda yang harus di lestarikan,kini hanya meninggalkan kisah cerita belaka, kini diam membisu untuk di jadikan monument pajangan di depan pelataran pabrik gula dan di biarkan menjadi rongsokan yang memprihatinkan.😓😓😓😭😭😭
Thank you for bringing back my childhold memories about those sugar cane locomotives at PG Kebonagung around 1988 to 1993.
Thank's Pak Jhon Raby 🙏
12:14 sampai 13:03 adalah kampung tempat kelahiranku, kampung depan Masjid PG, Selatan Loji Besaran (Rumah Dinas Kepala PG) tepatnya Jl. Sidodadi Gg.7 arah ke Dsn.Sememek KBA. Kamera Shoting menghadap ke arah Timur, Bangunan Kerucut Putih dan disebelahnya ada Posnya itu kami menyebutnya Stoplas yaitu bangunan operator pengawas karena disitu ada persimpangan antara Rel Lori dan Kereta PJKA/KAI. dibelakang Stoplas adalah Pos Ronda Kampungku bersebelahan dengan tempat kran air bersih umum dan WC Umum. Pohon2 Pisang adalah milik Pak Sugeng dan Pak Tulus Toko. Sebelah kiri dimana Tripot kamera berdiri itu adalah rumahku dan sebelah kanannya adalah kandang ayam milik Bulikku😀😀... tembok kanan adalah tembok pembatas antara kampungku dan perumahan Kepala2 Staf PG... Ya Allah Kangen situasi dan tempat ini ,, Kenangan yang Indah dan tidak akan bisa kembali lagi.. , Sehat2 selalu dulur2 dan sahabat2ku disana... walau sekarang semua bangunan2 itu sudah tidak ada lagi... dengan cuplikan Video Pak Jhon Raby ini membuat bernostalgia dan obat Kangen masa2 itu..(Masa2 Ngrokoti Tebu bareng2 hehehe) 😊😍
Sekali lagi Terimakasih Mr. Jhon Raby..🙏🤝
Thank you for those comments. I have used Google Translate to help anyone who doesn't read Indonesian. They add some nice background detail! Thank's Pak Jhon Raby 🙏 12:14 to 13:03 is the village where I was born, the village in front of the PG Mosque, South of Loji Besaran (House of the PG Head Office) to be exact, Jl. Sidodadi Gg.7 directions to Dsn.Sememek KBA. The shooting camera faces east, the White Cone Building and next to it there is a post. We call it Stoplas, which is the supervisory operator building because there is an intersection between the Lori Rail and the PJKA/KAI Train. behind Stoplas is the Ronda Kampungku Post next to the public clean water faucet and public toilet. The Banana Trees belong to Mr. Sugeng and Mr. Tulus Toko. On the left where the camera tripod stands is my house and on the right is Bulikku's chicken coop ... the right wall is the dividing wall between my village and the housing of the PG Chiefs of Staff... Oh God I miss this situation and place,, Beautiful memories and I will never be able to come back again. hehehe) 😊😍 Once again Thank you Mr. John Raby..🙏🤝
Desa saya terlewati rel lori tebu PG Kebon Agung,waktu kecil sy bersama temen temen suka MBETOTI tebu yg sdh diangkut lori,lokomotif lori yg paling besar yg no.7.lalu no.8.set itu diganti dgn lokomotif diesel.kenangan indah masa kecil yg tak terulang lg.
Quality video as always. Thanks for uploading this.
Glad you enjoyed it!
Beautiful moment..
Thanks mr. Nostalgia masa lalu.
menghibur sam....massa indah dikala itu....DAMAI...slm dari wrs88 bunder pksji
Kenangan sekali iku sam, lewat bunder pidek dan seterus e
Awesome video, at 5:54 Lori will passing the cross railway in Kacuk. I hope you have any videos about or places in Malang, to being next uploaded.
Keep in healthy sir and God bless you.
Terimakasih Mr John
sekarang hanya tinggal cerita..
Kebonagung 😍
Suka sama kereta lori nya ❤️
Kebon agung is just few minutes from my home..
Where your home?
@@19-d6-muhammadfaizalmubaro7 Malang City.. Its just 5 minutes away from Kebon Agung by motorcycle
Lah aq ndek mburine pabrik malahan 🤣🤣🤣
Apakah anda punya drawing map line PG Kebonagung ?
No sorry. Try Rob Dickinson. www.internationalsteam.co.uk/internat.htm
Tinggal kenangan,
5:07 where is this?
Leaving Kebonagung mill with a morning train of empties
Saya yakin suatu saat nati akan kembali ke mesin uap semua...😊
Sudah habis semua lori tinggal no 7 yg jadi monumen 😭😭😞
Teringat waktu masih s d
Pliss. Upload Sragi sugar mill train full videos
Were you recorded Indonesia mainline trains in same year? I like Indonesian trains livery in 90's.
Only incidentally. With the end of mainline steam in 1984, the main reason for future visits was to see working steam locos in the sugar mills and at Cepu and Ambarawa.
Ini kayaknya petak tangkilsari
Dadi opo Saiki jalur e lur..!!
Kayak daerah tangkil sari kecamatan tajinan ya.
Eman eman.
Saiki wrs ora ono, lha rel e wes dicopoti😢😢
eleng pas nok gadang enek lori lewat rodok macet
Macet e diluk sam .. saiki macet dowo mergo truk tebu ngalor ngidul ..😂
Cobak lokasine di werui nengendi opo telon kacok opo jombatan balak opo pakesaji
Dekat rumah ku ini sekarang relnya jadi jembatan balak
Keren
Sangat di sayangkan kini di non aktifkan,sehingga jalur aksesnya di didirika infrastruktur liar oleh para warga,fihak management PG,tidak peduli akan histori sejarah,moda sarana angkutan... dg alasan ga logika😬😬😬 miris dan prihatin sekali.
Kebonagung part 2
Jaman cilik an biyen
Negara lain melestarikan malah d negara kita ini ga ada yg peduli demi cuan dan cuan miris 😢
The best moments,but now all decauvile already die
Sayangnya kini telah di non aktifkan di gantikan truck²pengangkut,cagar budaya peninggalan sejarah musnah di telan bumi,treyuh dan prihatin,management PG,tidak mempertahankan keasliannya,anak cucu hanya tinggal cerita.
Tahun berapa sekarang atau dulu
Tahun 2020 mas ini
Dahulu kala
90an
Sayang seribu kali sayang fihak management PT.Kebon Agung menonaktifkan Lokomotive/lori²nya di gantikan oleh truck² tebu,yang sering menjadikan biang kemacetan lalu-lintas tanpa meninjau dari histori sejarah angkutan moda transportasi lokomotive lori pengangkut tebu sbg cagar budaya peninggalan kolonial Belanda yang harus di lestarikan,kini hanya meninggalkan kisah cerita belaka, kini diam membisu untuk di jadikan monument pajangan di depan pelataran pabrik gula dan di biarkan menjadi rongsokan yang memprihatinkan.😓😓😓😭😭😭
tahun sebelum angkutan montor gandeng, tronton,dump gandeng,trintin menyerang angkutan tebu😂