Jaman sekolah dulu saya rajin dengerin musik di radio (favorit saya radio Prambors FM) dan di TV-TV swasta sering diputar video2 klip musik. Enak banget dah jaman sekolah saya dulu.
Saya lebih suka dan hormat kpd anak2 muda yg menerapkan gaya hidup frugal living tdk neko2 & memiliki adab sopan santun menskipun terkesan "ketinggalan jaman"
Saya memang memberi jempol, tapii... Banyak anak muda yg tidak seperti gambaran kakak. Sekarang ini kata2 dan nasehat guru kalah sama omongan influencer. Bertatap muka bisa jarang tapi jumpa medsos harus kencang. Belajar boleh rajin, pergi party juga rajin. Bekerja bisa giat tapi healing harus sering. Nah anak2 muda gini, kalo tidak apdet bisa stresss. Artinya tiap orang muda punya jamannya sendiri2
@@oktomigultom5220jgn salah anak2 muda skrg lbh senang beli produk or makanan yg viral2 or fomo, so otomatis mrk hanya menggerakkan ekonomi yg sdh maju saja, justru hrsnya ada kesetaraan ekonomi, dimana mrk turut andil utk menggerakkan ekonomi kalangan bawah juga
Prof. Ini hanyalah trend yang berputar. Fashion dan Music 10 Tahun lagi akan kembali ke Era 80-an ( Mengingat Nostalgia). Karena fashion seperti loop circle shape, terus berputar
Anak underground SMA taun 98, Hari minggu pagi merapat ke gedung tempat bermusik. Emang serem2 dandanannya apalagi anak black metal tapi diantara jam 1 dan 2 siang, mushola gedung penuh banyak yg ngantri sholat. Yg punk sibuk nglemesin lagi rambu2nya pake selang air. Yg makeup ya bersihin wajahnya. Dan jam 4 sore udah pada bubar penontonnya walau musiknya masih ada. Rupanya masih menganut harus pulang sebelum maghrib, apalagi yg rumahnya jauh.
Hahaha...mantab pak Renald.... Saya 24 tahun....digital nomad asal Semarang....kini tinggal di Canggu Bali..... Enjoy Mengerjakan apa yang kami sukai ..... Untuk menghidupi kami... Tiap sore...dipinggir pantai ..menikmati sunset ..menikmati music....❤❤❤❤ Eat....pray.....and swim... 🌊🌊🌊🌊🤙🤙🤙🤙
Sebetulnya setiap generasi ada trend sepert ini gini. Beda cara aja. Yg namanya fashion, musik, seni trendnya berulang kok. Cuman karena manusianya beda, ide campur-campurnya beda, akses apa2 skrg gampang, jadinya lebih terekpose. Trend model seperti ini juga gampang tenggelam. Everything indie sempat naik daun menjelang 2010an, bertahan 5thnan, hilang trendnya, nah skrg brarti baru timbul lagi.
Terima kasih ats insightnya pak, saya sebagai generasi muda sendiri dan merasa tidak sama dengan 'anak skena' inginnya hanya memisahkan diri. Padahal ini hal yg tak bisa ditolak di masa ini dan bisa dilihat peluang nya. Mantap prof Rhenald🙏🏻
Satu kalimat dari prof yg menarik sekali, kurang lebih kata²nya "bagaimana kita mau memimpin anak² muda kalau kita saja tidak mengerti mereka". Kadang kita suka merendahkan anak² yang umurnya dibawah kita, dengan mengejek mereka alay lah, dsb. Tapi terkadang kita lupa bahwa kita sendirilah yg egois, kita memaksa mereka seperti kita, dan hal itu yang membuat kita tidak objektif dalam melihat. Terimakasih prof telah mengedukasi 😊, sehat² selalu agar kita pun sehat 😄. Penutupnya menarik sekali, mengambil quote dari bob marley, membuat saya berimajinasi dengan kenangan masa lalu 😂
Saat istilah skena digaungkan oleh Seringai, lingkupnya skena dibagi tiap genre musik (tipikalnya metal, indiepop, emo, ska, electronic saat itu) yang kalau mau dengarkan musik-musiknya harus beli kaset/CD. Jadi anak skena berkutat di genre yang sama. Sekarang ada streaming musik lintas genre, bisa jadi anak skena dimaknai berbeda.
Thx pembahasannya Prof Rhenald Kasali, Calon pemimpin Indonesia yg bisa mengikuti tren anak muda saya pikir Ganjar Pranowo. Dia bisa mengikuti perkembangan zaman dgn tetap pada ideologi kepemimpinan yg baik.
Tiap suasana dinikmati org yg berbeda dgn sikon yg berbeda, ada yg menerima krn senang ada yg pasrah aja. Saya suka tinggal di kota dgn suasana lingkungan desa.
Saya lebih suka pd anak2 muda yg kreatif dan memiliki tujuan tdk hanya bagi dirinya tapi bagi kedua orgtua, saudara2nya dan masyarakat sekitar dan memiliki empati simpati bukan hanya pd yg satu frekuensinya namun bagi sekelilingnya dan dunia, memiliki adab yg baik dan keimanan yg kuat pd Tuhan nya yang satu tdk terombang ambing oleh dunia namun bkn berarti tdl up date ttg yg terjd.
Sepatu Docmart dulu pernah ngetrend jaman saya SMP...buat orang2 angkatan saya yg gede di Jakarta pasti pernah ngerasain jamannya Docmart ngetrend dulu.
Saya sangat hormat pada Prof Rhenald, bisa bisanya mengidentifikasi subkultur skena. Biasanya tema seperti ini yang suka menggali sepulang sekolah. Sehat selalu prof. Terimakasih.
Fenomena skena ini bukan hal baru, dan emang selalu digerakkan oleh musik. Kalo jaman 2000-2010an band indie didominasi genre metal atau hardcore. Nah mereka fans2 musik hardcore itu biasanya pake baju flanel lengan panjang, bajunya dikancingkan sampe paling atas, abis itu pake topi. Kalo menurut saya ini ya bentuk aktualisasi diri mereka ke musik tersebut, ingin terlihat berbeda dari selera musik kebanyakan orang, maka dari itu mereka pilih fashion yang berbeda dari kebanyakan orang juga.
@@annisatrihastuti728 seperti yg udah dijawab, ya pasti ga selamanya. Bakal ada tren baru yg menggantikan setelah tren yg skrg mulai membosankan. Tapi biasanya yg namanya tren bakal berputar, nanti bisa jadi 5-10 tahun lagi muncul tren yg mirip
@@annisatrihastuti728 bertahan lama kalo emang Suka dri skena musik dari dulu tp klo cuman ikut sekedar karena hits 3tahun lalu or ikut” an aja pasti bakal gak bertahan lama
Prof. Mohon bahas isu terbaru mengenai banyaknya anak muda yang pindah kewarganegaraan ke Singapura sedihnya yang pindah kebanyakan orang-orang yang terpelajar Mohon di bahas prof kenapa ini terjadi 🙏 Semoga prof Renald sehat selalu
beruntung saya anak angktan 90n..sudah melwati masa masa itu..dikala calana cutbray..baju distro..😂😂😂..ya bgitu lah stiap dekade ada perubahan wajar dalam hal fashion dan life style
Pak rheinald karena gen z yg doyan edgy style itu maka China kreatif buat pakaian berlabel Shein yg fast fashion dgn harga cuma USD 6 di bandingkan ratusan dollar bermerk spt zahra. hasilnya? milyaran pakaian yg di sub kan lagi oleh Sheiin ke perusahaan2 china lainnya sehingga Shein itu berfungsi spt aliexpress. Shen bisa hasilkan 10 ribu model dlm 1 jam. Sekarang Shein jadi perusahaan pakaian terbesar di dunia. Potter sebut ada 3 strategy dlm competitive advantage (faktor yg bedakan kita dgn kompetitor dan sebaliknya) yakni cost leadership (serba efisien), differentiate (serba berbeda) dan focus segementation (pasar yg berbeda). Shein jelas mengadopsi cost leadership. Bandingkan dgn Tesla dimana Elon Musk gak pernah kerja di bidang manufacturing mobil atau jadi tukan listrik tapi dia bisa buat mobil listrik dgn driving range 500 km dan super cepat walaupin Tesla bukan Elon Musk yg buat (mirip spt McDonald). Tesla dgn mudah kalahkan Toyota (jarak tempuh Toyota Hybrid waktu itu max 240 km) dimana waktu itu Toyota adalah perusahaan manufakturing paling besar di dunia. Hal yg sama dgn Labour market. Trend di dunia sekarang itu supply chain cari negara2 ex-komunis mulai dari China, Vietnam sampai negara2 ex Eropa timur spt Checz dgn mobil skodanya atau Estonia utk produk2 ITnya. menarik semalam saya tonton itu acara dari asosiasi kepala daerah dan herannya gak ada satupun yg cerita ttg competitive advantage negara ini sehingga Indo bisa naik ke posisi 4 besar dunia dgn cepat spt yg di lakukan Singapura dan China.
saya anak muda Indonesia tapi saya memandang mereka anak muda dengan kebiasaan seperti yang prof Rhenald sebutkan sebagai sebuah KELAINAN SOSIAL, saya bersyukur jika pemerintah Indonesia tidak menaruh perhatian pada mereka dan memang sebaiknya JANGAN, karena sementara tidak sedikit pula anak anak muda Indonesia yang memperjuangkan kelestarian seni dan budaya asli daerah mereka, memperjuangkan kelestarian alam dan biodiversitas asli Indonesia, memperjuangkan kekayaan intelektual bangsa dan lain sebagainya, mereka inilah yang lebih patut untuk diperjuangkan dan diberi perhatian saya kira prof Rhenald seharusnya lebih memahami hal ini sebagai seorang akademisi yang tersohor, bukannya malah mengelu elu kan budaya ga jelas memandangi langit sore, menyeruput segelas kopi sampai pagi, inikan aneh sementara diluar sana sudah banyak penelitian klo cahaya matahari sore itu dapat memicu kangker.
si paling gondrong dimana letak persamaannya 😂 opini dari anak skena culture emg gtu suka memadu-madankan orang buktinya si gondrong yang viral juga omongannya kaga jelas
aga aneh si tanggepannya, sebaiknya coba saya jelasin dulu maksud komentar saya. coba baca lagi komentar anda, terutama bagian kritik anda terhadap "tidak sedikit pula anak anak muda indonesia yang memperjuangkan kelestarian seni dan budaya asli daerah mereka, ... dst" saya mencoba kritik anda sebagai "si paling budaya" karena anda sendiri tidak memahami pergerakan dengan istilah "skena" dengan membenturkan "kelestarian budaya asli daerah". saya juga ga tahu pemahaman anda soal akulturasi, tapi dari komentar anda mungkin ada gambaran soal kapasitas anda soal pemahaman budaya secara umum dengan menyimpulkan anda dalam bentuk sarkas "si paling budaya" kalau dari saya pribadi dan sekedar berbagi referensi dalam bentuk tukar pikiran, boleh coba satu contoh kasus budayawan bisa cari tahu tokoh seperti "man jasad" berikut dengan karya beliau di "karinding attack" dan "jasad". singkatnya, kalau mencoba kritik coba diperhatikan lagi konteksnya secara lebih umum bukannya malah bermartubasi intelektual seperti "si paling gondrong" wkwk
Anak muda saat ini memang ingin di anggap eksis sehingga fokusnya bisa di like dan memiliki follower yang tinggi Memang anak muda sekarang berbeda dengan anak muda jaman dulu....intinya tetap positif
dulu kata skena aslinya digunakan untuk menceritakan periode tertentu suatu sub budaya. contoh: skena pop punk, skena skateboard. asal katanya dari Scene. menurut saya sekarang kata itu jadi buzzword dan overrated, skena kalcer (?)
Bukan cuma orang tua yg sulit memahami budaya itu, sebagian besar anak muda sendiri sulit menerima budaya aneh seperti itu. lihat aja komen2 di medsos yg cenderung menghina, mengejek dan melecehkan.
Dulu saya tidak mengerti kenapa generasi yg lebih tua dari saya tidak bisa memahami kami -- mulai dari topik cara berpikir, cara bersenang-senang sampai cara kami mengemukakan visi kami. Generasi kami lebih struktural (dalam visi atau pun artistik) dan berevolusi perlahan. Sekarang, saya memahami "mengapa generasi di atas kami" tidak paham ? Krn kami sekarang mulai sulit memahami generasi-Z Kami boomer (mungkin diejek oleh Gen X/Y/Z) tapi itu semua tidak masalah. Saya pikir, siklus ini akan selalu berulang sepanjang masa.
Hal yang selalu sama ada pada teenager di setiap jaman adalah semangat untuk mendobrak kemapanan, tampil beda & tidak mau di dikte, tapi menurut saya tidak ada yang bisa mengalahkan fenomena Hippies di tahun 60'an, era baby boomer yang betul² memberontak terhadap Nasionalisme, Fasisme, feodalisme, anarkisme bahkan anti terhadap doktrin² agama
Sebetul nya skena sendiri berawal dari kata scene jadi bisa merujuk ke hal apapun yang lagi in trend ga harus fashion music lifestyle dll, contoh di otomotif skena/scene lampu drl dimulai sama audi sampe akhir nya semua produsen mobil ikut
Saya inget thn 90an di Bandung ada kelompok youngster anak2 grunge, anak2 underground, anak2 straight edge ( bermusik/menikmati music punk tanpa hrs minum alkohol/ using drugs etc ) ✌️
Skena hanya sekedar permainan kata. Sebenarnya kehidupan seperti ini terjadi di setiap generasi. Cuma beda tempat dan pakaian dan peralatan yg digunakan.
5:10 iya itu prof. masa pandemi adalah great reset pada pasar indonesia (menurut saia) jadi sekarang bagaimana menghidupkan kembali misalnya Mall, Pasar, waterboom, waterpark dan pasar-pasar lainnya yang sebelum pandemi ramai dan sekarang di ramaikan lagi sehingga perputaran uang ada disana gak mati 🤔
Terima kasih pak renald telah spike up, di awal pandemi 2020 saya ingat ketika masuk salah satu skena DIY musik cadas di kota Malang, kala itu saya beranggapan bahwa ini adalah momentum untuk menghidupkan kreatifitas anak muda lokal, di samping nge band dan nongkrong saya mulai memasukan ide ide bahwa kreatifitas mereka harus bernilai, awal bulan september 2020 saya mulai bergerak, kreatifitas mereka yg semula untuk hiburan saja sekarang kita mulai menjadi industri kreatif dan alhamdulilah bisa mencukupi financial. Tapi yg di sayangkan kebanyakan orang tua hanya memandang sebelah mata, padahal kami bisa mendobrak apa yg sebelumnya belum pernah terjadi.
Tidak semua anak muda tertarik budaya tsb.. Setiap generasi selalu ada yg mau menonjol/mau beda dg yg lain dg cara bermacam macam,yg pening gak kriminal, kl sdh mengarah kekriminal harus distop
4:01 jaman orba ada menteri penerangan, itu ada ulasannya oleh om Indro warkop search aja di youtube dan Pak Dono adalah seorang dosen dan Aktivis dan Aktor komedi warkop 🤔 ada itu time capsulenya 🤔
Pak Rhenald, Thx sharing update ttg youth style jaman now Tp sbnrnya hal spt ini kan selalu terjadi di setiap generasi … masa2 youth mencari jati diri, ikut style tertentu or create new aneh style just to be different dan attrack attention So polanya ngga ada yg baru, yg baru hanya stylenya Sy malah lbh concern dgn youth yg sangat dipengaruhi digitalisasi, online dll Dlm bekerja etika nya berubah Sptnya bnyk yg kurang fighting spirit, kurang endurance, kurang bisa interaksi dlm biz management, kurang empati dll Tentu ngga semua spt itu Sy percaya bgm pun bentuk dan cara biz tetap diperlukan certain basic mentality or values
Mohon maaf pak Prof .. sy pribadi kurang sejalan dg kondisi budaya yg "terkini". Karena menurut sy, budaya itu sebenere bukan mencerminkan "mereka" .. itu hanya suatu pelarian yg terjadi krn sikon yg ada, yg kurang mengakomodasi mereka dan oleh penguasa, dilegitimasikan untuk mengurangi kegaduhan yg negatif. Jika budaya "aneh" diakui krn suatu hal dan bukan timbul dr perkembangan budaya yg lama, kuatir nya akan mengarah ke arah yg ga teratur .. bahkan bs bersifat negatif.
di zaman dunia sudah dlm genggaman ..... ketika cari duit pun bisa dari segenggam gadget di dalam kamar..... De'Urbanization LifeStyle memang harus makin di gaungkan.... agar generasi generasi muda di desa makin pede bereksplorasi dgn potensi ekonomi di daerah nya ......
Rasanya cuma bakalan trend , faktor yang pengaruhi diluar sana banyak ..... Biaya hidup, pekerjaan, kesehatan, dsb Anggap saja ini kayak hippies tahun 70-an
Dan gaya hidup seperti ini sudah mulai masuk ke penjuru desa, ortu kerjanya dagang di pasar/nyawah sedangkan si anak pikirannya penuh dg keinginan muluk dr iPhone mata 3, motor, baju branded dsb yg sebenarnya jauuuuh sekali dr kemampuan orangtuanya. Yg paling gak habis fikir kok anak2 ABG ini sebagian berani loh minta barang2 mahal seperti itu ke orangtua yg jelas2 gak mampu. Bukannya kreatif mencari solusi alternatif barang yg lebih murah, mereka malah merajuk, ngotot, marah minta dibelikan barang2 mahal tersebut.
@@jiyuchan17 benar sekali, banyak dari mereka yang tidak menyadari kemampuan orang tuanya, karena sudah sedemikian parahnya sosial media show up yang mencuci otak dan menghilangkan hati nurani mereka.
@@ramadhanisme7 setuju, kadang krn terlalu sayang dan ngerasa bersalah krn sering ninggalin anak untuk bekerja jadi lembek dalam mendidik anak. Tp anak kalo sudah tumbuh jadi remaja harusnya jg sudah mulai sadar diri, bisa menilai kemampuan keluarga dan mulai mengerti lelah sekaligus susahnya cari uang, sehingga kalo mo minta ini itu dipikirlah dulu.
@@jiyuchan17 kalo udh remaja masih belom sadar diri berarti pondasi pendidikan di usia dini nya yang kurang dalam, atau cara menanamkan pondasi value nya yang ga kena
pak Renalf...bagaimana dgn kami yang tua tua...apa enggak ingin m,enemui..? saya benar2 tdk mengerti harus bagaimana. Anak saya sibuk kerja di kamar masing masing, harus bagaimana omong dgn mereka, sementara : "kerja" orang tua juga berubah , kami jadi kalah cepat,kalah inovatif, setiap usaha jadi terasa aneh , jadul dan tdk gaul..he he.. Mati gaya.
Izin mengoreksi prof, skena dari kata serapan scene. Jd memang semua trend dan kejadian2 ini, maunya ditangkap sebagai sebuah scene/kejadian dalam 1 rangkaian cerita panjang seperti di film.
Jaman sekolah dulu saya rajin dengerin musik di radio (favorit saya radio Prambors FM) dan di TV-TV swasta sering diputar video2 klip musik. Enak banget dah jaman sekolah saya dulu.
Saya lebih suka dan hormat kpd anak2 muda yg menerapkan gaya hidup frugal living tdk neko2 & memiliki adab sopan santun menskipun terkesan "ketinggalan jaman"
Saya memang memberi jempol, tapii...
Banyak anak muda yg tidak seperti gambaran kakak.
Sekarang ini kata2 dan nasehat guru kalah sama omongan influencer. Bertatap muka bisa jarang tapi jumpa medsos harus kencang. Belajar boleh rajin, pergi party juga rajin. Bekerja bisa giat tapi healing harus sering.
Nah anak2 muda gini, kalo tidak apdet bisa stresss.
Artinya tiap orang muda punya jamannya sendiri2
Kalo semua frugal, ekonomi bergerak lambat, jadi resesi
Agreee
@@oktomigultom5220jgn salah anak2 muda skrg lbh senang beli produk or makanan yg viral2 or fomo, so otomatis mrk hanya menggerakkan ekonomi yg sdh maju saja, justru hrsnya ada kesetaraan ekonomi, dimana mrk turut andil utk menggerakkan ekonomi kalangan bawah juga
Saya maunya anak muda seperti di jaman nya Lord Badden Powel!!....tapi semua ada zaman nya...intip...awasi...ada peluang bisnis? Manfaatkan!!😂
Prof. Ini hanyalah trend yang berputar. Fashion dan Music 10 Tahun lagi akan kembali ke Era 80-an ( Mengingat Nostalgia). Karena fashion seperti loop circle shape, terus berputar
Yup... sekedar gaya hidup sejenak....
Dan tidak di lakukan oleh mayoritas anak muda , hanya secuil influencer aja
gaperlu dibenci apalagi dijelek2in, ini sebenarnya info untuk pemilik usaha/ pemilik brand supaya lebih aware dengan faktor sosial ini.
Setiap era atau dekade punya ciri khas masing masing yang mewarnai setiap budaya yang mengiringi perjalanan waktu tersebut
Sikapilah dengan bijak
Apa anak muda gaya begini mampu membangun bangsa Dan negara.
Pertanyaan kocak 😂
Anak underground SMA taun 98, Hari minggu pagi merapat ke gedung tempat bermusik. Emang serem2 dandanannya apalagi anak black metal tapi diantara jam 1 dan 2 siang, mushola gedung penuh banyak yg ngantri sholat. Yg punk sibuk nglemesin lagi rambu2nya pake selang air. Yg makeup ya bersihin wajahnya.
Dan jam 4 sore udah pada bubar penontonnya walau musiknya masih ada.
Rupanya masih menganut harus pulang sebelum maghrib, apalagi yg rumahnya jauh.
Docmar ngetrend lg. Sepatu itu pernah trend di 90an awal. Sampai2 cibaduyut buat sepatu yg mirip2 utk kalangan yg gak mampu beli docmar asli.
Terimakasih Prof, ini jadi insight baru bagi saya kaum kolonial ini untuk memahami, target market, target tenaga kerja, dan hal2 terkaitnya.
Hahaha...mantab pak Renald....
Saya 24 tahun....digital nomad asal Semarang....kini tinggal di Canggu Bali.....
Enjoy Mengerjakan apa yang kami sukai ..... Untuk menghidupi kami...
Tiap sore...dipinggir pantai ..menikmati sunset ..menikmati music....❤❤❤❤
Eat....pray.....and swim...
🌊🌊🌊🌊🤙🤙🤙🤙
Generasi bocao. Gk kebayang satu hari nanti isi petinggi2nya golongan rambut rainbow dgn gaya bicara ababil. Hadeh
Sebetulnya setiap generasi ada trend sepert ini gini. Beda cara aja. Yg namanya fashion, musik, seni trendnya berulang kok. Cuman karena manusianya beda, ide campur-campurnya beda, akses apa2 skrg gampang, jadinya lebih terekpose.
Trend model seperti ini juga gampang tenggelam. Everything indie sempat naik daun menjelang 2010an, bertahan 5thnan, hilang trendnya, nah skrg brarti baru timbul lagi.
Terima kasih ats insightnya pak, saya sebagai generasi muda sendiri dan merasa tidak sama dengan 'anak skena' inginnya hanya memisahkan diri. Padahal ini hal yg tak bisa ditolak di masa ini dan bisa dilihat peluang nya. Mantap prof Rhenald🙏🏻
skena itu bukan soalny anak trendy dsb, tapi terkait komunitas.
pak prof ini asik sekali di dengar & tidak sulit untuk sekedar menyukainya, pesan yg mau di sampaikan sesuai dgn tagline yg powerful. #stayrelevant
Ulasan yang baik sekali. Sungguh membantu memahami fenomena terkini. Terima kasih Prof.
Mantap informasinya
Satu kalimat dari prof yg menarik sekali, kurang lebih kata²nya "bagaimana kita mau memimpin anak² muda kalau kita saja tidak mengerti mereka". Kadang kita suka merendahkan anak² yang umurnya dibawah kita, dengan mengejek mereka alay lah, dsb. Tapi terkadang kita lupa bahwa kita sendirilah yg egois, kita memaksa mereka seperti kita, dan hal itu yang membuat kita tidak objektif dalam melihat.
Terimakasih prof telah mengedukasi 😊, sehat² selalu agar kita pun sehat 😄.
Penutupnya menarik sekali, mengambil quote dari bob marley, membuat saya berimajinasi dengan kenangan masa lalu 😂
Saat istilah skena digaungkan oleh Seringai, lingkupnya skena dibagi tiap genre musik (tipikalnya metal, indiepop, emo, ska, electronic saat itu) yang kalau mau dengarkan musik-musiknya harus beli kaset/CD. Jadi anak skena berkutat di genre yang sama. Sekarang ada streaming musik lintas genre, bisa jadi anak skena dimaknai berbeda.
Di kalangan muda pun . Generasi skena pun masih kecil bukan mayoritas anak muda punya kalcer skena
Skena di adaptasi dari scene bukan ya?
Thx pembahasannya Prof Rhenald Kasali, Calon pemimpin Indonesia yg bisa mengikuti tren anak muda saya pikir Ganjar Pranowo. Dia bisa mengikuti perkembangan zaman dgn tetap pada ideologi kepemimpinan yg baik.
Kalau ganjar mau cat rambut jadi pink, saya bersedia jadi relawan di penjuru kota dan seluruh kampus.
Brp puluh juta anak muda yg melakukan skena kalcer ???
Ganjar emang mewakili skena pdip
anak muda yang utama berkarya bekerja, peduli bangsa dan agama
Tiap suasana dinikmati org yg berbeda dgn sikon yg berbeda, ada yg menerima krn senang ada yg pasrah aja.
Saya suka tinggal di kota dgn suasana lingkungan desa.
Iya, prof,.🙏, Mauliate,. dan akan mempelajari untuk mengerti dalam bahasa dinamika budaya gen z yg memang multi kompleks,.
Akhirnya saya tau apa itu skena.. terimakasih prof
Saya lebih suka pd anak2 muda yg kreatif dan memiliki tujuan tdk hanya bagi dirinya tapi bagi kedua orgtua, saudara2nya dan masyarakat sekitar dan memiliki empati simpati bukan hanya pd yg satu frekuensinya namun bagi sekelilingnya dan dunia, memiliki adab yg baik dan keimanan yg kuat pd Tuhan nya yang satu tdk terombang ambing oleh dunia namun bkn berarti tdl up date ttg yg terjd.
Sepatu Docmart dulu pernah ngetrend jaman saya SMP...buat orang2 angkatan saya yg gede di Jakarta pasti pernah ngerasain jamannya Docmart ngetrend dulu.
Tahun 90 an keatas rasanya ya Kak
Iya awal2 tahun 90-an kalo seinget saya sekitaran tahun 1993 - 1994 -an kalo gak salah inget.
Saya sangat hormat pada Prof Rhenald, bisa bisanya mengidentifikasi subkultur skena. Biasanya tema seperti ini yang suka menggali sepulang sekolah. Sehat selalu prof. Terimakasih.
Fenomena skena ini bukan hal baru, dan emang selalu digerakkan oleh musik. Kalo jaman 2000-2010an band indie didominasi genre metal atau hardcore. Nah mereka fans2 musik hardcore itu biasanya pake baju flanel lengan panjang, bajunya dikancingkan sampe paling atas, abis itu pake topi. Kalo menurut saya ini ya bentuk aktualisasi diri mereka ke musik tersebut, ingin terlihat berbeda dari selera musik kebanyakan orang, maka dari itu mereka pilih fashion yang berbeda dari kebanyakan orang juga.
Menurut kakak ini bakal bertahan lama ga kak, atau sementara?
betul, ini tahun 2000an
@@annisatrihastuti728 semua trend hanya sementara sampai trend yg baru
@@annisatrihastuti728 seperti yg udah dijawab, ya pasti ga selamanya. Bakal ada tren baru yg menggantikan setelah tren yg skrg mulai membosankan. Tapi biasanya yg namanya tren bakal berputar, nanti bisa jadi 5-10 tahun lagi muncul tren yg mirip
@@annisatrihastuti728 bertahan lama kalo emang Suka dri skena musik dari dulu tp klo cuman ikut sekedar karena hits 3tahun lalu or ikut” an aja pasti bakal gak bertahan lama
Siapa ya kira² Capres yg bisa
Mengikuti dan menerima anak³ muda dgn culture mereka krna
mereka adlh pemilik masa❤🇮🇩 depan
Aldi taher
Prof. Mohon bahas isu terbaru mengenai banyaknya anak muda yang pindah kewarganegaraan ke Singapura sedihnya yang pindah kebanyakan orang-orang yang terpelajar
Mohon di bahas prof kenapa ini terjadi 🙏
Semoga prof Renald sehat selalu
Sepatu docmart ga ada matinya yah, dari tahun 90-an sampai sekarang masih trendy.
Salam sehat, berkesadaran dan berkelimpahan bagi Prof,Kel, team dan semua subcriber Chanelnya Prof🙏
Terimakasih Prof atas kebermanfaatannya😊
beruntung saya anak angktan 90n..sudah melwati masa masa itu..dikala calana cutbray..baju distro..😂😂😂..ya bgitu lah stiap dekade ada perubahan wajar dalam hal fashion dan life style
Hadir pak profesor.terima kasih ilmunya
SKENA : Semua KarENa Allah
bekerja keras dan pengorbanan besar untuk "style", juga menandakan mereka begitu butuh perhatian dan acara.
walaupun emaknya bilang "for what?"
Hampir semua budaya kalcer yanh sifatnya musiman ini ada agensi yang mengelola sehingga menjadi hype
Pak rheinald karena gen z yg doyan edgy style itu maka China kreatif buat pakaian berlabel Shein yg fast fashion dgn harga cuma USD 6 di bandingkan ratusan dollar bermerk spt zahra. hasilnya? milyaran pakaian yg di sub kan lagi oleh Sheiin ke perusahaan2 china lainnya sehingga Shein itu berfungsi spt aliexpress. Shen bisa hasilkan 10 ribu model dlm 1 jam. Sekarang Shein jadi perusahaan pakaian terbesar di dunia.
Potter sebut ada 3 strategy dlm competitive advantage (faktor yg bedakan kita dgn kompetitor dan sebaliknya) yakni cost leadership (serba efisien), differentiate (serba berbeda) dan focus segementation (pasar yg berbeda). Shein jelas mengadopsi cost leadership.
Bandingkan dgn Tesla dimana Elon Musk gak pernah kerja di bidang manufacturing mobil atau jadi tukan listrik tapi dia bisa buat mobil listrik dgn driving range 500 km dan super cepat walaupin Tesla bukan Elon Musk yg buat (mirip spt McDonald). Tesla dgn mudah kalahkan Toyota (jarak tempuh Toyota Hybrid waktu itu max 240 km) dimana waktu itu Toyota adalah perusahaan manufakturing paling besar di dunia.
Hal yg sama dgn Labour market. Trend di dunia sekarang itu supply chain cari negara2 ex-komunis mulai dari China, Vietnam sampai negara2 ex Eropa timur spt Checz dgn mobil skodanya atau Estonia utk produk2 ITnya.
menarik semalam saya tonton itu acara dari asosiasi kepala daerah dan herannya gak ada satupun yg cerita ttg competitive advantage negara ini sehingga Indo bisa naik ke posisi 4 besar dunia dgn cepat spt yg di lakukan Singapura dan China.
Sosok kehidupan anak muda yg dimanja, duit selalu dikasih, dan gak pernah merasakan sulitnya banting tulang
saya anak muda Indonesia tapi saya memandang mereka anak muda dengan kebiasaan seperti yang prof Rhenald sebutkan sebagai sebuah KELAINAN SOSIAL, saya bersyukur jika pemerintah Indonesia tidak menaruh perhatian pada mereka dan memang sebaiknya JANGAN, karena sementara tidak sedikit pula anak anak muda Indonesia yang memperjuangkan kelestarian seni dan budaya asli daerah mereka, memperjuangkan kelestarian alam dan biodiversitas asli Indonesia, memperjuangkan kekayaan intelektual bangsa dan lain sebagainya, mereka inilah yang lebih patut untuk diperjuangkan dan diberi perhatian saya kira prof Rhenald seharusnya lebih memahami hal ini sebagai seorang akademisi yang tersohor, bukannya malah mengelu elu kan budaya ga jelas memandangi langit sore, menyeruput segelas kopi sampai pagi, inikan aneh sementara diluar sana sudah banyak penelitian klo cahaya matahari sore itu dapat memicu kangker.
si paling budaya,
kalau pemikiran anda sendiri demikian, secara tidak langsung pada akhirnya anda juga seperti anak "skena kalcer"
si paling gondrong
dimana letak persamaannya 😂 opini dari anak skena culture emg gtu suka memadu-madankan orang buktinya si gondrong yang viral juga omongannya kaga jelas
aga aneh si tanggepannya, sebaiknya coba saya jelasin dulu maksud komentar saya.
coba baca lagi komentar anda, terutama bagian kritik anda terhadap "tidak sedikit pula anak anak muda indonesia yang memperjuangkan kelestarian seni dan budaya asli daerah mereka, ... dst"
saya mencoba kritik anda sebagai "si paling budaya" karena anda sendiri tidak memahami pergerakan dengan istilah "skena" dengan membenturkan "kelestarian budaya asli daerah". saya juga ga tahu pemahaman anda soal akulturasi, tapi dari komentar anda mungkin ada gambaran soal kapasitas anda soal pemahaman budaya secara umum dengan menyimpulkan anda dalam bentuk sarkas "si paling budaya"
kalau dari saya pribadi dan sekedar berbagi referensi dalam bentuk tukar pikiran, boleh coba satu contoh kasus budayawan bisa cari tahu tokoh seperti "man jasad" berikut dengan karya beliau di "karinding attack" dan "jasad".
singkatnya, kalau mencoba kritik coba diperhatikan lagi konteksnya secara lebih umum bukannya malah bermartubasi intelektual seperti "si paling gondrong" wkwk
Terima kasih untuk saran nya
Terima kasih Prof Rhenald. Luar biasa elaborasinya. Sukses terus. Salam Ethos : Bigger, Higher, Better.
Anak muda saat ini memang ingin di anggap eksis sehingga fokusnya bisa di like dan memiliki follower yang tinggi
Memang anak muda sekarang berbeda dengan anak muda jaman dulu....intinya tetap positif
Diamati, telusuri, ujungnya marketing yg kehabisan ide pemasaran, segala trick dipakai utk munculkan trend dan penggiringan pola pikir.
Anak anak uneducated itu prof, bth pengakuan, malah geli liatnya. Mereka berasa keren di pikirannya, tp buat org yg ngeliat "silly"
Sesuatu yg tdk umum akan lbh berarti dlm lingkarannya, dan jarang berdampak diluar lingkarannya
#bengkeltomoprobolinggo hadir
Saya udah tua, tapi masih suka sih pake kaos yg oversize...soalnya nyaman 😁
jaman berganti
manusia beradaptasi
yg muda mencari jati diri
tetaplah menjadi dirimu sendiri
Anak muda haruskah mengikuti perkembangan jaman sesuai trend yang sedang berlangsung.
Sedangkan butuh fashion agar dpt diminati sesama anak muda
Senang pak Rhenald membahas anak muda.
dulu kata skena aslinya digunakan untuk menceritakan periode tertentu suatu sub budaya. contoh: skena pop punk, skena skateboard. asal katanya dari Scene. menurut saya sekarang kata itu jadi buzzword dan overrated, skena kalcer (?)
Bukan cuma orang tua yg sulit memahami budaya itu, sebagian besar anak muda sendiri sulit menerima budaya aneh seperti itu. lihat aja komen2 di medsos yg cenderung menghina, mengejek dan melecehkan.
Sekedar rest area sih ok....
Awal tahun 90-an aku sedemikian pengen beli walkman tapi hanya radio transistor yang mampu terbeli 😂
Kita seumuran dan senasib waktu muda😂
#bengkelkenzoprobolinggo hadir
Dulu saya tidak mengerti kenapa generasi yg lebih tua dari saya tidak bisa memahami kami -- mulai dari topik cara berpikir, cara bersenang-senang sampai cara kami mengemukakan visi kami. Generasi kami lebih struktural (dalam visi atau pun artistik) dan berevolusi perlahan.
Sekarang, saya memahami "mengapa generasi di atas kami" tidak paham ? Krn kami sekarang mulai sulit memahami generasi-Z
Kami boomer (mungkin diejek oleh Gen X/Y/Z) tapi itu semua tidak masalah.
Saya pikir, siklus ini akan selalu berulang sepanjang masa.
Hal yang selalu sama ada pada teenager di setiap jaman adalah semangat untuk mendobrak kemapanan, tampil beda & tidak mau di dikte, tapi menurut saya tidak ada yang bisa mengalahkan fenomena Hippies di tahun 60'an, era baby boomer yang betul² memberontak terhadap Nasionalisme, Fasisme, feodalisme, anarkisme bahkan anti terhadap doktrin² agama
Sebetul nya skena sendiri berawal dari kata scene jadi bisa merujuk ke hal apapun yang lagi in trend ga harus fashion music lifestyle dll, contoh di otomotif skena/scene lampu drl dimulai sama audi sampe akhir nya semua produsen mobil ikut
anak skena ini merupakan bentuk evolusi dari anak senja...nanti juga bakal muncul evolusi dari anak skena yaitu anak skena nya aja
Terima kasih atensinya pak.. 🙏🙏
Saya inget thn 90an di Bandung ada kelompok youngster anak2 grunge, anak2 underground, anak2 straight edge ( bermusik/menikmati music punk tanpa hrs minum alkohol/ using drugs etc ) ✌️
Di Aceh juga ada Pak SUBSCRIBER Prof. Rhenald Kasali. Kapan ya Prof. ke Aceh?
prof....bahas juga anak2 muda budak korporat yg suka sambat dan menjelekkan bos/kerja. banyak akun2 swpertiniyu sekarang
Anak adalah bagaimana orang tua dan lingkungan....
Skena hanya sekedar permainan kata. Sebenarnya kehidupan seperti ini terjadi di setiap generasi. Cuma beda tempat dan pakaian dan peralatan yg digunakan.
5:10 iya itu prof. masa pandemi adalah great reset pada pasar indonesia (menurut saia) jadi sekarang bagaimana menghidupkan kembali misalnya Mall, Pasar, waterboom, waterpark dan pasar-pasar lainnya yang sebelum pandemi ramai dan sekarang di ramaikan lagi sehingga perputaran uang ada disana gak mati 🤔
Terima kasih pak renald telah spike up, di awal pandemi 2020 saya ingat ketika masuk salah satu skena DIY musik cadas di kota Malang, kala itu saya beranggapan bahwa ini adalah momentum untuk menghidupkan kreatifitas anak muda lokal, di samping nge band dan nongkrong saya mulai memasukan ide ide bahwa kreatifitas mereka harus bernilai, awal bulan september 2020 saya mulai bergerak, kreatifitas mereka yg semula untuk hiburan saja sekarang kita mulai menjadi industri kreatif dan alhamdulilah bisa mencukupi financial. Tapi yg di sayangkan kebanyakan orang tua hanya memandang sebelah mata, padahal kami bisa mendobrak apa yg sebelumnya belum pernah terjadi.
Senja itu waktunya sholat maghrib.
Mantap Pak Rhenald 👍🏻
Thanx bpk,untuk pelajaran kali ini
Prospek bisnisnya di Lifestyle.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Tidak semua anak muda tertarik budaya tsb.. Setiap generasi selalu ada yg mau menonjol/mau beda dg yg lain dg cara bermacam macam,yg pening gak kriminal, kl sdh mengarah kekriminal harus distop
Betul . Sangat sayang seolah-olah skena kalcer itu di lakukan oleh mayoritas anak muda , masih mentah insaitnya
Anak senja gajelas, eh tau2 sudah 30 tahun usia baru sadar selama ini hidupnya sia2.
Maaf Prof, di daerah kami skena tergeser oleh ST nyell- nya Gus iqdham, lagu yg tren sholawat an+ lagu Jawa new wave
Ya, tiap trend punya caranya masing2.. yg cocok, silahkan di ikuti, yg gak cocok, ya ikuti trend lain nya.
Prof ngikutin culture anak muda😅
Next, bahas *Woke Culture vs. Hijrah Culture,* dong. 🤭
Sama aja ini, beda belahan dunia
Sy Anak Nongkrong MTV alias Gen X nihh😊😂
Prof. bahas fenomena "Starboy" dong, gimana juga prospek bisnisnyaa
Iya saya ga faham kalau melihat video tiktok di menit ke 7 tadi aga geli juga nontonnya.
Penyebab utama kita boros : stress dan kesepian
Trend itu timbul tenggelam,
7:04 saia gak pakai docmart tapi pakai safety shoes 🤣
4:01 jaman orba ada menteri penerangan, itu ada ulasannya oleh om Indro warkop search aja di youtube dan Pak Dono adalah seorang dosen dan Aktivis dan Aktor komedi warkop 🤔 ada itu time capsulenya 🤔
Pak Rhenald,
Thx sharing update ttg youth style jaman now
Tp sbnrnya hal spt ini kan selalu terjadi di setiap generasi … masa2 youth mencari jati diri, ikut style tertentu or create new aneh style just to be different dan attrack attention
So polanya ngga ada yg baru, yg baru hanya stylenya
Sy malah lbh concern dgn youth yg sangat dipengaruhi digitalisasi, online dll
Dlm bekerja etika nya berubah
Sptnya bnyk yg kurang fighting spirit, kurang endurance, kurang bisa interaksi dlm biz management, kurang empati dll
Tentu ngga semua spt itu
Sy percaya bgm pun bentuk dan cara biz tetap diperlukan certain basic mentality or values
Yah paling ndak lama ..cuma ikut ikutan
Rambut Kangen Band duluan dari Pesulap merah Prof..😂
Mohon maaf pak Prof .. sy pribadi kurang sejalan dg kondisi budaya yg "terkini". Karena menurut sy, budaya itu sebenere bukan mencerminkan "mereka" .. itu hanya suatu pelarian yg terjadi krn sikon yg ada, yg kurang mengakomodasi mereka dan oleh penguasa, dilegitimasikan untuk mengurangi kegaduhan yg negatif.
Jika budaya "aneh" diakui krn suatu hal dan bukan timbul dr perkembangan budaya yg lama, kuatir nya akan mengarah ke arah yg ga teratur .. bahkan bs bersifat negatif.
skena generasi awal di tahun 2011
Tengoklah kondisi mereka di 2023
😢
di zaman dunia sudah dlm genggaman ..... ketika cari duit pun bisa dari segenggam gadget di dalam kamar..... De'Urbanization LifeStyle memang harus makin di gaungkan.... agar generasi generasi muda di desa makin pede bereksplorasi dgn potensi ekonomi di daerah nya ......
Semarang proff
Semangat pagi 🔥
Rasanya cuma bakalan trend , faktor yang pengaruhi diluar sana banyak ..... Biaya hidup, pekerjaan, kesehatan, dsb
Anggap saja ini kayak hippies tahun 70-an
Vespa matic, iPhone terbaru, gaya berpakaian kekinian, barang branded, MIMPI BURUK bagi sebagian besar orang tua, ga kuat 😅
Dan gaya hidup seperti ini sudah mulai masuk ke penjuru desa, ortu kerjanya dagang di pasar/nyawah sedangkan si anak pikirannya penuh dg keinginan muluk dr iPhone mata 3, motor, baju branded dsb yg sebenarnya jauuuuh sekali dr kemampuan orangtuanya.
Yg paling gak habis fikir kok anak2 ABG ini sebagian berani loh minta barang2 mahal seperti itu ke orangtua yg jelas2 gak mampu.
Bukannya kreatif mencari solusi alternatif barang yg lebih murah, mereka malah merajuk, ngotot, marah minta dibelikan barang2 mahal tersebut.
@@jiyuchan17 benar sekali, banyak dari mereka yang tidak menyadari kemampuan orang tuanya, karena sudah sedemikian parahnya sosial media show up yang mencuci otak dan menghilangkan hati nurani mereka.
@@jiyuchan17tergantung didikan orang tua nya, anak hebat berasal dari pendidikan yang hebat dari keluarga nya
@@ramadhanisme7 setuju, kadang krn terlalu sayang dan ngerasa bersalah krn sering ninggalin anak untuk bekerja jadi lembek dalam mendidik anak.
Tp anak kalo sudah tumbuh jadi remaja harusnya jg sudah mulai sadar diri, bisa menilai kemampuan keluarga dan mulai mengerti lelah sekaligus susahnya cari uang, sehingga kalo mo minta ini itu dipikirlah dulu.
@@jiyuchan17 kalo udh remaja masih belom sadar diri berarti pondasi pendidikan di usia dini nya yang kurang dalam, atau cara menanamkan pondasi value nya yang ga kena
Wahaha bisa2 bapak bahas emo.. sekitar 2003-2010 klo ga emo semua org terasa cupu 😅
Kriteria pemimpin "muda" itu gmna pak reinald,sebagai seorang pemimpin sebuah negara...
Mereka papan atas tentunya
pak Renalf...bagaimana dgn kami yang tua tua...apa enggak ingin m,enemui..? saya benar2 tdk mengerti harus bagaimana. Anak saya sibuk kerja di kamar masing masing, harus bagaimana omong dgn mereka, sementara : "kerja" orang tua juga berubah , kami jadi kalah cepat,kalah inovatif, setiap usaha jadi terasa aneh , jadul dan tdk gaul..he he.. Mati gaya.
Selamat pagi prof
Izin mengoreksi prof, skena dari kata serapan scene. Jd memang semua trend dan kejadian2 ini, maunya ditangkap sebagai sebuah scene/kejadian dalam 1 rangkaian cerita panjang seperti di film.
🤗
Anak2 muda itu sedang mencari jati diri.
bikin nama ... skena .. gondrong siul skate adven embuh // style karakteristik perilaku // salam
Maaf pak. Sekarang pedesaan juga. Sdh. Tdk sepu lg mlm hari Sdh. Terimbas jg. Dgn budaya perkotaan