Kupas Tuntas Nasib Karir di Bidang Data Science: Apakah Benar Peluang Kerjanya Semakin Kecil?!
HTML-код
- Опубликовано: 6 окт 2024
- Banyak yang beranggapan bahwa karir di bidang Data Science semakin menurun dan sudah jarang terdengar.
Di video kali ini kita akan kupas tuntas peluang kerja dan segala hal yang bersangkutan dengan karir Data Science.
Serta apakah Data Scientist masih di sebut sebagai "The Sexiest Job in 21st Century?"
Yuk tonton sekarang juga untuk tahu jawabannya!!
--
Don’t forget to like this video and subscribe our channel to know more about Purwadhika.
Access PURWADHIKA FREE COURSE here: bit.ly/3zBFRL9
Visit our Website : purwadhika.com...
----
Feel free to follow us on our social media
Instagram:
/ purwadhikaschool
FB Page:
/ purwadhikadigitalschool
LinkedIn:
/ purwadhika-school
Podcast:
anchor.fm/purwadhikapodclass
Blog:
/ purwadhikaconnect
Twitter:
/ purwadhikaclass
#purwadhika #DataScience #datascientist #dataengineer #dataanalysis
Data science itu artinya "the science of data" (noun), artinya dia memiliki state of the art tersendiri yang membedakannya dari jenis sains lain yang subjek utamanya bukanlah data.
2:26 : Dikatakan bahwa "turunan dari data science itu sendiri adalah data scientist". Turunan data science itu subject matter nya, bukan role pekerjaannya.
2:30 : "Demandnya seperti apa sih masalah data scientist itu?" (Kategorikal)
Pertanyaan yang benar adalah "demandnya sebanyak apa sih data scientist itu?" (Numerikal, diskrit).
Kalau pertanyaannya bersifat kategorikal, maka jawabannya kualitatif: anda menanyakan langsung kepada industri terkait seberapa butuh perusahaan akan data scientist. Sedangkan dalam video ini sebetulnya kita mengharapkan data diskrit yang bisa dihitung: "berapa banyak data scientist (atau role data lain) yang dibutuhkan?" 5.000? 50.000? atau 100.000 orang?
3:30 : "demand besar, tapi resource masih kurang"
Kalau pernyataan ini didukung oleh data, datanya mana? Bahkan sebelumnya disebutkan bahwa Shopee itu butuh SDM data yang banyak tapi direkrut dari luar negeri, lah itu berarti meskipun tenaga kerja asing demand perusahaan akan pegawai terpenuhi 😂
Video ini juga mubazir dalam aspek durasi, introduksi memakan 1/3 durasi video.
Well-said
Data sains = statistik + coding. Cuma rebranding dari statistik dengan istilah yang dibuat heboh.
@@AndriansyahAndriansyah-rr6li yap, couldn't agree more 👍
Gak usah khawatir, tetap exist. Rejeki urusan Tuhan. Tetap belajar yg terbaik...
tetep tergantung, dunia bisa berubah, bahkan bisa terjadi game changer. kebutuhan tinggi tapi tingkat persaingan bukan hanya human vs human, tapi human vs ai vs human
Halo kak, Memang betul, persaingan kedepan akan menjadi human Vs AI untuk bidang ini. Tapi, tetap saja nantinya yang akan melakukan utilize terhadap machine yang dibuat akan selalu dari human. Kuncinya adalah, bagaimana mempersiapkan resource yang kuat untuk stand di bidang ini sehingga tidak akan tergusur dari AI yang nantinya akan ada :) Thank you
Jadi Data Scientist itu emang enak dan dibayar tinggi, tapi perjalanan nya berdarah-darah khususnya bagi kamu yg ga suka sama matematika/hitung-hitungan, itulah kenapa resource nya kurang.
Kalau data analyst apakah harus mahir jg dalam mtk?
Yg paling sedih itu ketika kita sudah berusaha semaksimal mungkin membangun algoritma tapi hasilnya akurasinya lemah
Agak bingung sih kak. Infonya emg mereka kurang SDM tp sy lihat loker utk pemula bidang data science yg bukan dari background IT kok ya susah. Dan karir DS ini gbs instant memang ya. Ada portfolio dan sertifikasi pun jg bingung yg dicari yg udh pro semua kebanyakan.
@@sabbahamunandar3996 Kalau mau akurat turun ke lapangan ambil real data (data yang diambil oleh sensor yang dipasang) terus lakukan pengujian berulang-ulang untuk memvalidasi analisa yang ada baru hasilnya akurat. Jangan pakai data yang ada terus dibuat persamaan matematika berdasarkan data lama terus dibuat prediksi berdasarkan persamaan matematika tersebut, mana mungkin hasilnya akurat.
data dari sensor nya yang bermasalah karena banyak noise seperti awan dan bayangan... saya pakai data satelit dan survei lapangan (background : remote sensing)
Saran saya tiati aja kalo masuk Data Science atau perusahaan yang nyari DS. Terkadang mereka ga tahu kenapa butuh DS di business mereka. Banyak teman saya yang masuk DS malah jadi Data Analyst atau tidak malah disuruh ngerjain di luar dari lingkup pekerjaan DS kek Back End dan Database :)
sepengalaman nte itu perusahaan kecil, medium, atau besar bro?
@@DimitriSandikovsky perusahaan gede juga ada kok :), sekelas plat merah pun ada. 😄
Berarti mening backend aja ya
@@clashernight smua ai ai dan data juga ujungnya jadi backend
Banyak yg salah kaprah sm data science.. data science itu luas dan bukan hanya role data scientist... ada data architect, data engineer, data analyst, business analyst, ml engineer, nlp engineer.. dan banyak yg nyamain role data scientist dgn data analyst.. data scientist sesuai namanya.. dia itu ilmuwan yg bkn hanya ahli ngulik data.. tp ahli domain.. di luar negeri kebanyakan punya gelar phd.. eh di indo asal bs python dan r trus ngutak ngutik data dan belum tentu paham substansi datanya dilabeli titel data scientist. Yg bikin kursus menjadi data scientist itu cm butuh duit krn sedang ngetren dan tinggi demandnya.
Mantap, thank ubang
Data science itu terlalu umum untuk disebut science. Science itu harus punya fundamental yang kuat dan mengerti subtansi datanya.Contohnya memahami data uji seismik untuk eksplorasi migas harus punya fundamental ilmu geologi dan kebumian yang kuat baru bisa menentukan dimana lokasi tempat pengeboran yang tepat dengan melakukan uji seismic. Sedangkan data science yang dimaksud cuma glorifed curve fitting ( metode curve fitting dalam ilmu statistik yang dilebih-lebihkan alias dibuat " heboh " dan dikombinasikan dengan pemrograman ( informatika)) tanpa memahami fundamental ilmu dasarnya. Yang bikin kursus data science itu cuma orang IT korban PHK yang perlu duit untuk bayar cicilan rumah dan mobil kalau ngak punya uang untuk bayar cicilan disita rumah dan mobilnya.
Substansi data itu seperti apa bang?
@@bluefire3297 contohnya saya kasih kmu penjelasan di atas, trus km tanya, artinya km ga paham substansi dr penjelasan saya, begitu pula dengan data, saya kasih kmu data, kmu ga paham, kmu cuma tahu datanya kotor, banyak yang missing dan tidak konsisten, typo, tipe datanya tidak sesuai, sebatas itu. Makanya di dunia data mereka perlu kolaborasi sama subject matter expert (SME) yang paham substansi datanya, bisa orang internal perusahaan atau bisa pula si data scientist.
@@danyhermawan7654 Kalau untuk memahami substansi data harus kolaborasi dengan orang lain subject matter expert maka data scientists itu tidak efesien. Untuk apa data scientists minta gaji tinggi kalau dia masih harus bertanya ke subject matter expert (SME). Seharusnya data scientist itulah yang menjelaskan substansi data ke orang yang menggajinya dengan mahal. Buang-buang duit perusahaan saja, wajar kalau banyak perusahaan teknologi informasi banyak yang bangkrut kalau cara kerjanya tidak efesien seperti ini.
banyak DS di indo yang jago math, machine learning dll. Tapi lack of business insight
Gimana cara kita buat level up di business insight nya? Menarik
@@stereodan7180 rutin membaca dgn referensi yg tepat. Misalnya majalah Business Insider, Markeeters, dll
Ini menurut pribadi saya. Data science tetap digunakan untuk analisis teknologi yang membutuhkan trend data. Tapi untuk hal2 fundamental seperti membuat membangun suatu sistem sangat tidak bisa diandalkan. Untuk mengoptimasi sistem memang bisa diandalkan. Inilah tantangannya. Seorang data scientist akan kesulitan kalo dia analisis data di bidang yang baru dia tau, contoh data scientist ini lulusan mathematics disuruh memodelkan data di bidang energi gas, pasti kesusahan, karena fundamentalnya energi gas dia tidak menguasai. Lain halnya seorang expert energi gas disuruh belajar data science terus disuruh memodelkan, kemungkinan hasilnya lebih akurat. Itulah permasalahannya, data science bisa dipelajari oleh bidang siapa saja tergantung orangnya mau apa engga, tapi menguasai fundamental teori dari bidang yang harus dianalisis itu ga semua orang bisa karena perlu belajar sebagai praktisi di bidang tsb bertahun-tahun minimal 3-5 tahun.
Makanya seorang data scientist kalo bekerja di bidang tertentu harus ditemani ahlinya di bidang tersebut biar data understandingnya lancar juga, namanya kerja ga mungkin sendiri sih yah
Background saya di Remote Sensing/ Geospatial analysis saat ini sedang bekerja sama dgn peneliti LAPAN (TA/Skripsi) banyak belajar Pemodelan algoritma dari beliau klo akurasinya tinggi insyaAllah jadi proyek nasional... mohon doanya
Sutuju, Sekarang aplikatifnya tidak untuk semua bidang, misalnya mengaplikasikan machine learning di dunia manufacturing masih sebatas konsep apabila dibandingkan dengan aplikasi di dunia perbankan, e commerce dan lain lain yang lebih mature
@@itzrosallieada data nya gak bang
@@itzrosallie ada masalah apa sih bang sama lulusan IT? wkwkwkw kok kayanya disetiap video ttg ilmu digital, anda selalu menyudutkan lulusan IT dan SI? Fyi, pengangguran di Indonesia itu gak cuma dari 1 jurusan saja, pengangguran yang berasal dari jurusan selain eksakta itu jauh lebih banyak. Kalau AI, ML, dan ilmu digital itu cuma dibuat2 dari para pengangguran IT buat bayar hutang, kenapa bukan jurusan dgn pengangguran lbh banyak aja yg bkin tren supaya semua org ikut2an juga? Saya lulusan manufaktur, dan IT juga. Sistem otomasi Indonesia emg skrg bisa bekerja tanpa IT TAPI dgn adanya kemajuan IT, pekerjaan bisa jauh lebih efisien.
Bayangkan aja kalo satu AI bisa mengoperasikan bbrp mesin PLC sekaligus dibanding dgn tenaga manusia yg cuma bisa mengoperasikan satu mesin? Dunia itu berputar, teknologi itu terus maju bukannya mundur. Abang komen disini pasti pake HP/laptop kan? wkwkwk sok sok an menyudutkan lulusan IT dan teknologi tapi hidup dgn smartphone itu gimana sih konsepnya? kecuali kalo anda bisa komen disini dengan ditulis sendiri pake pulpen baru berhak komen menyudutkan begitu.
Contohnya aja, lulusan D3 teknik 4-5 taun lalu itu msh bisa jd supervisor pas baru lulus, skrg D3 setara dengan lulusan SMK diperusahaan. sama juga, gak ada yang tau perkembangan teknologi indo bbrp tahun kedepan makanya skrg msk era revolusi industri. di banyak negara ini udh hal yang biasa, Indonesia baru mau mencoba. Ingat ya, SEMUA ILMU itu ada utk saling mengefiesiensikan pekerjaan.
Kalo ada orang mau maju itu di support bukannya dipaksa utk mundur sejajar dengan anda padahal anda sendiri menolak untuk maju. ckckck.
UMKM kita saat ini terdata berjumlah 65 juta di tahun 2019 dan diperkirakan terus bertambah seiring tahun. Sedangkan UMKM yang sudah masuk ke system digital ada sekitar 15-18 juta unit. Dan UMKM yang sudah masuk digital belum tentu peduli dan aware mengenai data. Jadi sebenarnya Data Scientist/apapun yang berhubungan dengan digital pasti akan selalu dibutuhkan
apakah budget nya ada untuk hire data scientist? buat inputin data kertas ke digital saja mereka males alokasi budget
Kenapa mengambil dari luar?? Jawabannya adalah skill bukan karena resource yang kurang.
Halo, Kak Mizwar, betul, memang karena skill. Konteks resource yang dibicarakan adalah Sumber Daya Manusia yang memiliki skill itu. Secara sumber daya memang di Indonesia banyak, tapi Sumber Daya yang memiliki kemampuan di bidang data masih cukup kurang. Itu intinya. Jadi, resource yang dimaksud di sini refers ke arah SDM yang memiliki kompetensi. Thank youu :)
Apakah hal yg harus di pelajari terlebih dahulu untuk orang yang ingin belajar data science dari pemula?
Inti nya mau akan bertahan apa tidak si data science ini 5-10 tahun ke depan. Skill adaptasi terhadap perkembangan zaman adalah yg paling utama bagi kita semua yg hidup di zaman perkembangan teknologi yg sangat cepat ini..
Data sain itu sudah ada sejak zaman dahulu kala. Disebutnya statistik terapan. Sekarang menggunakan coding untuk perhitungannya dan diberi nama baru DS, AI, ML dan sebagainya.
Dari awal smpe menit ke 6 baru dapet jawabanny gw.. wkwkwkw.. muter2 banget ngomong ny
Maaf ni bro, blh bantu paparkan data² biar memperjelas bagi kita² yg awam ini, bahwa perkerjaan ini memang high demand and low supply? Thx u
Halo, Kak Randy, Source nya lumayan banyak, salah satunya dapat diambil dari www.techtarget.com/searchbusinessanalytics/feature/Demand-for-data-scientists-is-booming-and-will-increase. Dalam laman tersebut, terdapat data yang memperlihatkan kenaikan demand dari tahun ke tahun untuk kebutuhan DS.
Untuk resource sendiri dari Indonesia, silahkan lihat fakta bahwa selain di jawab (khususnya DKI Jakarta), seberapa banyak daerah yang punya kemelekan terhadap data dan kemampuan SDM nya. Bahkan pencatatan di BPS juga belum ada spesifik tentang itu.
Mengutip dari Dr. Ir. Yaya Heryadi, M.Sc., dosen sekaligus peneliti di program Doctor of Computer Science (DCS) BINUS UNIVERSITY, beliau mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan SDM yang menguasai machine learning dan bahkan Artificial Intelligence (AI) secara umum yang merupakan turunan dari DS itu sendiri.
Thank you, semoga jawabannya membantu :)
Ada berita yang lebih upatr kah kak? Ini sufah 3 tahun lalu mengingat perkembangan teknologi sekaranf cepet banget
4:06 izin koreksi itu yang bener "Harvard Business Review" atau HBR 🙏
Halo kak Daryl, terima kasih atas koreksinya yaa
Kan katanya data science ini soal pengambilan keputusan berdasarkan data, bayangkan jika 10 tahun kedepan saja teknologi AI bakal merebak apakah data scientist akan tergantikan oleh AI?
AI juga butuh bantuan manusia bang untuk melakukan sesuatu karena manusia yang ngasih data ke AI untuk di analsa
ga kak karena ibaratnya kayak machine learning itu kita hrs ngajarin dlu ke ml tsb baru dia bisa paham
Bisa ngga ya jadi data scientists tapi lulusan smk😭, pengen bat macem seru
Jurusan ini bagi industri maju dan sarat teknologi merupakan tempat penyaluran bidang ini. Seperti teknik nuklir karena tempat pengembangannya ada diluar negeri maka harus mendalami diluar
Data sain = statistik + coding.
Pingin banget belajar data scientist, please kasih tahu kursus yg murah atau beasiswa utk orang yg niat belajar data scientist
Hi kak Rhesa, di Purwadhika sedang ada beasiswa untuk belajar data science nih, boleh di check yaa purwadhika.com/scholarship/scholarship-purwadhika-x-unipin/ 😄
belajar langsung sama chat gpt
@@PurwadhikaTVmehong kursus lu bang 😭
pgn belajar data scientist
Python dipelajari dulu bang
Maksudnya tidak akan bertahan 5-10 tahun kedepan apa ya? Kok jadi kaya ga konsisten thumbnail sama paparan
Ada tanda tanya kak, jadi seolah olah ada yang bertanya apakah ds akan bertahan 5-10 tahun kedepannya
Menarik. Btw apakah ada lowongan utk freelance data scientist di Indonesia ya.. sy udh ikut bbrp project DS tp rasanya blm siap switch career apalagi di masa resesi ini. Kira-kira selain di upwork cari dimana ya.. barangkali ada yg tau
Bang, jadi DS atau DA bisa freelance?
@@ridhoilahi4954 emg freelance kbnyakan. Kan zoom smua meeting dan management tasknya lwt digital
thks info nya, tp kalo bisa jangan terlalu banyak perulangan info\kalimat, pusing dengernya 😅
Yg penting bisa kerja kantoran kalo data sarntis bisa kerja itu belum tentu benar semuanya bisa kerja kantoran yg penting di sini belajar pengetahuan di luar lebih cerdas lagi ini orang itu pinter bicara Kudus Indonesia kenyataannya tongkosong nyaring bunyinya gak benar itu ini masukan saya kelemahannya orang Indonesia S1 itu banyak yg gak bisa kerja nol putul cuma bisa bacot 🤪😛😝😜😭😭😭😭👍👍👍👍🙏🙏🙏😄😬😁😃🤭🙏
maaf bro penjelasan lo ngulang2 kesannya, yg gw pen tau kenapa data scientist amat penting, apa kontribusinya di dunia bisnis, semakin besar kontribusinya semakin besar demandnya kan ya
Data sain itu sudah ada di dunia bisnis tapi namanya statistik terapan. Sekarang menggunakan coding untuk menghitung statistiknya. Cuma rebranding dari statistik yang istilahnya dibuat heboh.
Mohon info scientist yg kerja di CSIR itu sama kerjanya kaya data Scientist ?
Percuma datanya gk valid, 😂, maka kevalidan data adalaha nomor 1
Ada istillah GIGO. Garbage In Garbage Out. Kalau yang masuk data sampah maka analisanya juga sampah.
Data Science bukan masalah masbro? :-D
Untuk menguasai data science apakah harus menguasai machine learning juga min?
Sepertinya iya, saya perna liat salah satu kurikulum bootcamp data science, salah satunya itu machine learning
Iyalah... namanya juga scientist tugasnya buat model ML
Saya jurusan matematika apakah bisa jadi data science
Bisa bang, banyak yang dari matematika kok
Bisa banget
Bang maaf saya nanya kalo kerjaan nya pekerjaan bongkar tenda acara nikahan itu bidang kerja apa nama nya ya bg
Kalo di LinkedIn biasanya ditulis "Structural Engineer at Wedding Organizer"
bang dengan lulusan d3 manajemen informatika untuk lowongan pekerjaan data scientist maish terbuka lebar ndk ? harus s1 kah skrg loker nya ?
Menurut gue, untuk bidang teknikal seperti ini, lu cukup perbagus portofolio bro. Banyak perusahaan yang merekrut pekerja dengan melihat portfolio bukan latar belakang pendidikan
@@carlohomba5090portofolio tu apa bang ?
@@gerenboy678hasil kerja/proyek
Itu yang dijudul science apakah beda dgn scientist?
setau saya science itu seperti ilmu dari data tersebut. Kalau scientist nama pekerjaan nya
Bg mau tanya, bagaimana terhadap data analyst?
Saran, kl setau saya data analyst itu sub nya data scientist
Halo kak Aditya, kebutuhan akan pasar tenaga yang expert di Bidang Data, termasuk Data Analyst juga masih cukup tinggi. Bahkan mengutip dari salah satu forum yang ada saat terjadinya start up bubble, tenaga di bidang data secara khusus, dan teknologi secara umum adalah sektor tenaga yang tidak terlalu banyak mendapatkan lay off dari perusahaan. Thank you :)
bertele tele fak
Ga jelas ni orang
Harap maklum dia mau lagi " jualan " data sain. Padahal data sain itu cuma statistik yang menggunakan coding. Barang lama nama baru.