dulu sebenarnya jawa lah yang pertama kali dapet lokomotif EMD yang terkenal bandel awet gak gampang rusak bahkan saking bandelnya dikasi minyak BUNKER C aja masih bisa hidup dan normal normal aja sama perawatanya yang mudah palingan suku cadangnya aja yang susah dicari untuk model lama selain itu mesinya juga 2tak yang terkenal sangat merdu karena lok EMD pertama yang didatangkan adalah BB200 dan disusul BB201 lalu di dekade 70an barulah lok bb202(loko endemik yang super langka bahkan sudah afkir) didatangkan dengan mengusung mesin yang sama dengan cc202 yaitu EMD645 tapi versi V8 nah beberapa tahun kemudian babaranjang beroperasi lebih tepatnya sekitar tahun 1983 pada awalnya ditarik oleh tiga buah bb203/cc201 per trainset jumlah gerbongnya pun antara 25 sampai 30 dengan kapasitas 50ton buatan kanada nah barulah pada tahun 1986 15buah cc202 tiba di lampung karena dulu hanya pelabuhan panjang yang bisa nerima kapal besar loko ini seperti yang saya bilang diatas mengusung mesin EMD645 V16 pada awalnya loko ini menarik 60gerbong double traksi tapi karena masalah mesin dikurangi menjadi 45gerbong hasilnya cc202 walaupun mesinya udah tua tapi tetep awet dan prima sekarang tugas cc202 digantikan oleh cc205 dengan rancang bangun sangat berbeda mulai dari mesin EMD710 V8 dilengkapi turbocharger hingga kabinya berubah cc205 dua kali lebih bertenaga dari cc202 walaupun daya kudanya sama yaitu 2200HP tapi torsinya sangat super yaitu 405KN. yang hampir dua kali lipat dari cc202 yang punya torsi 250KN lalu dibekali dengan mikroprosesor EM2000 yang datanya bisa di download jadi jangan heran kalo awal awal kedatanganya lok ini menarik 45gerbong babaranjang SENDIRIAN!! tanpa lok pembantu awalnya pt KAI memesan 50 lokomotif cc205 6 unit tahun 2011 44unit tahun 2013 tapi yang bikin kedatangan lok cc205 ini istimewa 5unit bonus secara cuma cuma dari EMD sebagai bentuk tanggung jawab atas keterlambatan pengiriman jadi total cc205 pada saat itu adalah 55 sejak saat cc205 semakin banyak PT KAI mengubah babaranjang 60gerbong dan semua seri selain cc205 wajib triple traksi karena kereta yang semakin berat sekarang aja GB terbaru inka bisa muat 52ton terus berat totalnya 74ton karena berat kosongnya 22ton Bisa dibilang PT KAI itu punya hampir semua seri mesin EMD kecuali wintown engine sama versi 4taknya EMD(1010J)
Yang CC 204 (Batch 2) Paling Gagah Saat Berdinas Misalnya Ka Lokal Ekonomi Sekitaran Daop 8 Dan Ka Jarak Jauh Ka Argo Bromo Anggrek Special Full Go Green Sekitaran 2011 - 2013 Nostalgia
Bersyukur banget ternyata pernah ngerasain naik lokalan Penataran ditarik CC 204 meskipun itu yg rebuild dari CC 201. Bersyukur juga karena setelah bbrp tahun vakum railfanning pengetahuan tentang detail kecil spt contoh penataan grill di body loko membuat saya merasa "ooh ternyata begitu". Kalau tidak ada ilmu spt ini saya pikir yaa dulu ditarik CC 201 spt biasa 😂. Terima kasih banyak kpd njenengan Pak, ilmu & dokumentasinya sangat lengkap dan detail 👍. Saya harap njenengan diberi kesehatan dan umur panjang sehingga bisa terus berbagi ilmu dan informasi seputaran dunia persepuran Indonesia lagi
Saya pernah merasakan naik sancaka di tarik loko cc 204 generasi pertama. Dulu naik di kereta kelas bisnis dg tiket seharga 40 rb klo ndak salah ingat. Dan pernah jg merasakan naik argo anggrek ditarik loko cc 204 hidung miring dr pasar turi ke gambir dan rangkaian kereta masih menggunakan boogie k9. Kini semuanya sdh di gantikan loko 206 dan rangkaian kereta stainlesteel.
Tak bisa dipungkiri, di era pak jonan pulalah... PT KAI dalam manajemen keuangannya dibuat benar-benar berisi bahkan hampir dibuat obesitas pula, karna gebrakan2 pelayanan yang kala itu sedang rombak besar2an👍
@@aaadesutriawan9545selain itu era pak jonan juga mendatangkan banyak lokomotif kelas menengah hingga kelas berat cc206 aja udah 100unit sekaligus ditambah cc205sebanyak50unit(5tambahan dari emd karena tanggung jawab mereka atas keterlambatan 44unit tahun 2013) bayangin 1lokomotif cc205 aja udah 60 milyar jumlahnya 50 udah ada 3triliun tuh Ditambah cc206 yang harganya 30 milyar didatangkan 100unit jadinya udah ada 3triliyun totalnya aja udah 6triliun belum lagi GB inka sama GB china yang didatengin terus ditambah rombak stasiun manajemen sama upgrade rel totalnya aja udah tembus 10triliun terus jumlah gerbong babaranjang diperbanyak dengan mendatangkan GB china sama GB inka sekaligus akhirnya babaranjang yang dulu 45 jadi 61 sekarang
inget dulu waktu baru2nya 204 gen 2 ini, gila gagah banget, ngga tau kenapa padahal dimensi serta bentuk mirip 203 tapi 204 ini lebih terkesan gagah, dan pernah masuk ke kabinya sekitaran 2010 an kalo ngga salah di dipo madiun, masih baru2nya, kayak ini lok lebih besar aja di kabinya, sering ketemu juga saat dinas ka malabar, gila udah hampir 14 tahun yang lalu waktu petama kali kenal lok ini
sebenarnya tenaga dari cc204 cukup untuk menarik 45 GB50ton(74ton saat penuh) dengan total berat lebih dari 2000ton saat double traksi tapi karena cc204 pernah selip di rejosari akhirnya dinasanya di babaranjang dihentikan sementara cc204 kembali dinas babaranjang perbedaanya selain triple traksi babaranjangnya pun super karena jumlahnya 60gerbong yang memiliki berat 4200ton saat penuh sebenarnya cc206 pun pernah selip bahkan loss power saat pengujian ka babaranjang pada waktu itu cc206 secara double traksi diujicoba membawa 60gb kosongan yang memiliki berat 1200ton berangkat dari tarahan nah saat sampai di garuntang lokonya selip bahkan sampe loss power karena tracknya menanjak hingga akhirnya ditolong lok lain sampe TNK selepas TNK perjalanan normal tanpa hambatan sejak saat itu setiap dinasan babaranjang selalu triple traksi karena walaupun powernya lebih besar dari lok EMD tapi gaya traksinya itu yang kurang karena berat lokonya kurang dari 100ton sekarang lok GE gak ada yang narik babaranjang(BBR) karena lok GE gak seefisien lok EMD yang memang bertenaga besar dan super kuat bahkan cc205 bisa menarik babaranjang reguler(45GB) sendirian atau single traksi
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 nah itu yang bikin lok EMD istimewa suaranya juga istimewa karena dibekali mesin 2tak bb200 sama 201 itu mesinya pake mesin emd tahun 50an yaitu EMD546 apalagi pas era nya 645 (cc202) GE auto kalang kabut lawan ni mesin langsung mereka develop AC6000CW untuk lawan ni mesin cuma gara gara kegagalan SD50 aja emd langsung kalah sama GE
Selain bobot, jenis traksi yg dipakai juga beda. Cc 204, 206 masih traksi AC-DC walau sudah kontrol elektronik. Sementara CC205 sudah Traksi AC-AC dan memiliki kontrol traksi per bogie. Makanya gaya traksi cc205 hampir 2x gaya traksi cc206
Secara tampilan menurut saya masih lebih bagus yang hasil pengembangan dari CC201. Tapi entah jika mungkin secara performa lebih baik yang hidung miring.
Mas serius nanya krn sering trlupakn..jk 10 rangkaian livery utk pnumpang dgn 10 rangkaian peti kemas jk dibanding dgn kondisi berat kosong dgn rute ruas jalur jkrt - Bandung dgn type CC 206 lbh berat yg mana ? krn klo jlur standart/rata sya sudah riset brdsrkn taspat yg dibrlakukn jg sngt brpngaruh trhdp kapasitas bhn bkr yg dikluarkn. tpi utk jlur extrem sy bnr2 sulit.mngingat bnyk prubahn tenaga yg disesuaikn kondisi dataran .
Itu karena pengadaan cc204 gak lewat tender. Krn kai sudah yakin dri cc204 batch 1 hasil ubahan dri cc201 jdi langsung kontrak pengadaan cc204 batch dua tanpa lelang tender. Mungkin ada pihak yg gk setuju makanya dilaporin ke komisi persaingan usaha. Tapi entah kenapa pengadaan cc206 lancar jaya😂 dan juga cc 205 sampe yg terakhir juga lancar padahal kek nunjuk langsung. Mungkin dokumennya sehat
Mungkin kalo dinasan lewat tanjakan bakal selip. Belum lagi gerbong2 baru lebih berat 2-4 ton dri gerbong era cc204. Sebenarnya kalo cc206 sudah traksi ac-ac bakal kuat kayak cc205
dulu sebenarnya jawa lah yang pertama kali dapet lokomotif EMD yang terkenal bandel awet gak gampang rusak
bahkan saking bandelnya dikasi minyak BUNKER C aja masih bisa hidup dan normal normal aja sama perawatanya yang mudah palingan suku cadangnya aja yang susah dicari untuk model lama
selain itu mesinya juga 2tak yang terkenal sangat merdu
karena lok EMD pertama yang didatangkan adalah BB200 dan disusul BB201 lalu di dekade 70an barulah lok bb202(loko endemik yang super langka bahkan sudah afkir) didatangkan dengan mengusung mesin yang sama dengan cc202 yaitu EMD645 tapi versi V8
nah beberapa tahun kemudian babaranjang beroperasi lebih tepatnya sekitar tahun 1983
pada awalnya ditarik oleh tiga buah bb203/cc201 per trainset jumlah gerbongnya pun antara 25 sampai 30 dengan kapasitas 50ton buatan kanada
nah barulah pada tahun 1986 15buah cc202 tiba di lampung karena dulu hanya pelabuhan panjang yang bisa nerima kapal besar loko ini seperti yang saya bilang diatas mengusung mesin EMD645 V16 pada awalnya loko ini menarik 60gerbong double traksi tapi karena masalah mesin dikurangi menjadi 45gerbong hasilnya cc202 walaupun mesinya udah tua tapi tetep awet dan prima
sekarang tugas cc202 digantikan oleh cc205
dengan rancang bangun sangat berbeda
mulai dari mesin EMD710 V8
dilengkapi turbocharger hingga kabinya berubah
cc205 dua kali lebih bertenaga dari cc202 walaupun daya kudanya sama yaitu 2200HP tapi torsinya sangat super yaitu
405KN. yang hampir dua kali lipat dari cc202 yang punya torsi 250KN
lalu dibekali dengan mikroprosesor EM2000 yang datanya bisa di download jadi jangan heran kalo awal awal kedatanganya lok ini menarik 45gerbong babaranjang
SENDIRIAN!! tanpa lok pembantu
awalnya pt KAI memesan 50 lokomotif cc205
6 unit tahun 2011
44unit tahun 2013
tapi yang bikin kedatangan lok cc205 ini istimewa
5unit bonus secara cuma cuma dari EMD sebagai bentuk tanggung jawab atas keterlambatan pengiriman
jadi total cc205 pada saat itu adalah 55
sejak saat cc205 semakin banyak PT KAI mengubah babaranjang 60gerbong
dan semua seri selain cc205 wajib triple traksi
karena kereta yang semakin berat sekarang aja GB terbaru inka bisa muat 52ton
terus berat totalnya 74ton
karena berat kosongnya 22ton
Bisa dibilang PT KAI itu punya hampir semua seri mesin EMD kecuali wintown engine sama versi 4taknya EMD(1010J)
Andai ptkai mau rombak sistem transmisi dc-dc ke ac-dc kayak cc202 tu bb202 masih hidup harusnya
Nah ini yg d,namakn youtuber legend video ny jg jadul2 dn kamera digital jg jrg ad yg pny yg pny cmn wartawan dn org trtentu doang.
Yang CC 204 (Batch 2) Paling Gagah Saat Berdinas Misalnya Ka Lokal Ekonomi Sekitaran Daop 8 Dan Ka Jarak Jauh Ka Argo Bromo Anggrek Special Full Go Green Sekitaran 2011 - 2013 Nostalgia
Bersyukur banget ternyata pernah ngerasain naik lokalan Penataran ditarik CC 204 meskipun itu yg rebuild dari CC 201.
Bersyukur juga karena setelah bbrp tahun vakum railfanning pengetahuan tentang detail kecil spt contoh penataan grill di body loko membuat saya merasa "ooh ternyata begitu". Kalau tidak ada ilmu spt ini saya pikir yaa dulu ditarik CC 201 spt biasa 😂.
Terima kasih banyak kpd njenengan Pak, ilmu & dokumentasinya sangat lengkap dan detail 👍.
Saya harap njenengan diberi kesehatan dan umur panjang sehingga bisa terus berbagi ilmu dan informasi seputaran dunia persepuran Indonesia lagi
Saya pernah merasakan naik sancaka di tarik loko cc 204 generasi pertama. Dulu naik di kereta kelas bisnis dg tiket seharga 40 rb klo ndak salah ingat. Dan pernah jg merasakan naik argo anggrek ditarik loko cc 204 hidung miring dr pasar turi ke gambir dan rangkaian kereta masih menggunakan boogie k9. Kini semuanya sdh di gantikan loko 206 dan rangkaian kereta stainlesteel.
Tak bisa dipungkiri, di era pak jonan pulalah... PT KAI dalam manajemen keuangannya dibuat benar-benar berisi bahkan hampir dibuat obesitas pula, karna gebrakan2 pelayanan yang kala itu sedang rombak besar2an👍
Obesitas?
Obesitas maksudnya full kinerja pa Jonan, hingga saat ini mas, tangan pak Jonan lah awal perubahan dan membuat perubahan...
😂😅 bosen dengernya jonan2 mulu
@@BagusWidyanto_HappyIn1997keuntungan yang masuk melebihi target dengan perubahan yang ada
@@aaadesutriawan9545selain itu era pak jonan juga mendatangkan banyak lokomotif kelas menengah hingga kelas berat
cc206 aja udah 100unit sekaligus
ditambah cc205sebanyak50unit(5tambahan dari emd karena tanggung jawab mereka atas keterlambatan 44unit tahun 2013)
bayangin 1lokomotif cc205 aja udah 60 milyar
jumlahnya 50
udah ada 3triliun tuh
Ditambah cc206 yang harganya 30 milyar didatangkan 100unit jadinya udah ada 3triliyun
totalnya aja udah 6triliun
belum lagi GB inka sama GB china yang didatengin
terus ditambah rombak stasiun manajemen sama upgrade rel
totalnya aja udah tembus 10triliun
terus jumlah gerbong babaranjang diperbanyak
dengan mendatangkan GB china sama GB inka sekaligus
akhirnya babaranjang yang dulu 45 jadi 61 sekarang
Aseeeekkkk... Tontonan untuk malam mingguan.
Siapkan dark coklat panas + susu.
Keren dokumentasinya pak ,railfans senior nih 😅
Hadir bang
Terimakasih sudah memberikan sejarah perkeretaapian Indonesia
Terima kasih kembali
Asli mantap ini mah penjelasannya, terima kasih banyak! Ditunggu refleksi lengkap dari loko lainnya
inget dulu waktu baru2nya 204 gen 2 ini, gila gagah banget, ngga tau kenapa padahal dimensi serta bentuk mirip 203 tapi 204 ini lebih terkesan gagah, dan pernah masuk ke kabinya sekitaran 2010 an kalo ngga salah di dipo madiun, masih baru2nya, kayak ini lok lebih besar aja di kabinya, sering ketemu juga saat dinas ka malabar, gila udah hampir 14 tahun yang lalu waktu petama kali kenal lok ini
sebenarnya tenaga dari cc204 cukup untuk menarik 45 GB50ton(74ton saat penuh) dengan total berat lebih dari 2000ton saat double traksi tapi karena cc204 pernah selip di rejosari akhirnya dinasanya di babaranjang dihentikan sementara
cc204 kembali dinas babaranjang
perbedaanya selain triple traksi
babaranjangnya pun super karena jumlahnya 60gerbong yang memiliki berat 4200ton saat penuh
sebenarnya cc206 pun pernah selip bahkan loss power saat pengujian ka babaranjang
pada waktu itu cc206 secara double traksi diujicoba membawa 60gb kosongan yang memiliki berat 1200ton berangkat dari tarahan nah saat sampai di garuntang lokonya selip bahkan sampe loss power karena tracknya menanjak hingga akhirnya ditolong lok lain sampe TNK selepas TNK perjalanan normal tanpa hambatan
sejak saat itu setiap dinasan babaranjang selalu triple traksi karena walaupun powernya lebih besar dari lok EMD tapi gaya traksinya itu yang kurang karena berat lokonya kurang dari 100ton
sekarang lok GE gak ada yang narik babaranjang(BBR) karena lok GE gak seefisien lok EMD yang memang bertenaga besar dan super kuat bahkan cc205 bisa menarik babaranjang reguler(45GB) sendirian atau single traksi
Ya karena loko GE yang dikirim ke sini spek nya general purpose semua. Tidak khusus heavy duty seperti produk EMD
@@BagusWidyanto_HappyIn1997
nah itu yang bikin lok EMD istimewa
suaranya juga istimewa karena dibekali mesin 2tak
bb200 sama 201 itu mesinya pake mesin emd tahun 50an
yaitu EMD546
apalagi pas era nya 645 (cc202)
GE auto kalang kabut lawan ni mesin langsung mereka develop AC6000CW untuk lawan ni mesin
cuma gara gara kegagalan SD50 aja emd langsung kalah sama GE
Selain bobot, jenis traksi yg dipakai juga beda. Cc 204, 206 masih traksi AC-DC walau sudah kontrol elektronik. Sementara CC205 sudah Traksi AC-AC dan memiliki kontrol traksi per bogie. Makanya gaya traksi cc205 hampir 2x gaya traksi cc206
Langka ini videonya
Emg ter ganteng tu c4 gen 2 no debat👏
Oiya baru ingat kejadian tabrakan ka sancaka lokomotifnya cc204 saya tidak tahu pastinya nomor serinya
Salam Dari Ralifans Kota Kediri
mantappppp
204 11 01 itu loko favorit saya nomer 1
Dan sempet kecewa sama PT KAI Karena memutasi kan semua CC 204 batch 2 ke Sumatra
Ini mas bagus ya, alumni SMA 4 surabaya
Siapa ya?
Dulu sering lewat Tulungagung tahun 2010-2013
Satu Satunya Yg Punya File Legend ...Alias Suhu 😊😅 ... Semangat Om 🎉
Mantap bang
Saya bersyukur tahun 2011 naik argo anggrek pagi dri gambir ke pasar Turi masih di tarik 204 yang jaring kisi2 berwarna pink samping deket kabin
Request: Bikin juga Refleksi 1 dekade (10 tahun) CC 206
Wah menarik juga
cerita yang banyak pak kayaknya seru banget, langsung dari sepuh nya railfans 🤣
Semangat om
foto di menit 20:35 kayaknya pernah muncul di majalah KA ya?
Kayaknya aku pernah me fotonya di bangil saat langsir
Nextime bahas tentang gerbong kelas bisnis mas
Suara trotlenya yg menggelegar lebih syahdu ketimbang 206😊😊😊
Sama saja sebenarnya
Dulu untuk ngintip para rail fans ikut group semboyan35.
Tenang rek
selamat pagi bang
Plus nya di mekanik yang ga bongkar semua komponen, minesnya di masinis yang ga bisa ngegeber nih lok kwkkwkw 😂😂😂
Coba bahas sejarah-sejarah cc 200
Sekarang KA Pandalungan Juga Kadang Ditarik CC 204 Mas
Saya penasaran, di menit 21:18 itu ada kabin lokomotif CC 201, itu bekasnya apa ya? Bentuknya utuh soalnya, sepertinya bukan bekas Kecelakaan🤔
Kembalikan klakson cc 204 ke pulau jawaa, klason terfavorit 😢
Om next bahas lokomotif yg menjadi Donald duck dong 😊 salam railfans daop 8 tarik
Kalau ada arsipnya mungkin saya bahas. Sementara di channel lain banyak yang sudah mengulasnya
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 ok siap om
Secara tampilan menurut saya masih lebih bagus yang hasil pengembangan dari CC201. Tapi entah jika mungkin secara performa lebih baik yang hidung miring.
Tenaga nya menang lebih besar yang baru/hidung miring
Mas serius nanya krn sering trlupakn..jk 10 rangkaian livery utk pnumpang dgn 10 rangkaian peti kemas jk dibanding dgn kondisi berat kosong dgn rute ruas jalur jkrt - Bandung dgn type CC 206 lbh berat yg mana ? krn klo jlur standart/rata sya sudah riset brdsrkn taspat yg dibrlakukn jg sngt brpngaruh trhdp kapasitas bhn bkr yg dikluarkn. tpi utk jlur extrem sy bnr2 sulit.mngingat bnyk prubahn tenaga yg disesuaikn kondisi dataran .
Saya belum tahu persisnya berapa. Tapi setahu saya beban keduanya relatif sama
Wah puh sepuhh
Inpokan cc 204 kembali ke jawa
21:18 itu Kabin CC 201 yang Merah itu bekas CC 201 Berapa
Wah nggak tahu saya. Katanya bekas kecelakaan, atau rebuillt
12:50 BB303? emang dulu ada loko BB selain BB300 yang dinas di Bandung?
Ada
Apakah dulu CC 204 di tahun 2003-2005 beroperasi nya region lock (jkt-bdg) atau juga pernah narik KA ekspres jarak jauh (jkt-ml/jkt-sby)
Sampai awal 2005 ada region lock. Ini juga terkait karena jarang masinis di luar Bandung yang punya brevet CC204
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 owh, mkasih mas info nya, mklum saya juga suka C4 yg kotak 😃
Brevet itu apa mas?@@BagusWidyanto_HappyIn1997
@@craizhunterx9033 kualifikasi menyetir lokomotif. Masing-masing type punya brevetnya sendiri.
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 ooo okee siap makasi banyak infonya mas
Bang kalo boleh tau alokasinya waktu dulu di depo mana aja?
Bandung, Jatinegara, Sidotopo, Yogyakarta....
Kembalikan CC 204 ke tanah jawa
Maaf sblmnya ..bukankh loko 204 hidung miring sdh broprasi dr prtngahn thn 90an.krn thn 95 sy 3x naik bima dgn loko 204 dri gambir - gubeng srby.
Itu CC203. Beda type
Malam pak👋
Malam juga
Apa alasannya DitjenKA untuk mengganti sistem penomoran ? kawan saya menganggap hal tsb sedikit merepotkan / berlebihan sih 😅
Nggak tahu kenapa. Tapi dugaan saya ada pejabat yang cari muka, mau dipandang "berjasa"
Menurut saya, agar sekilas ketahuan loko nya buatan tahun berapa,,
Katanya CC204 juga terkena skandal kasus korupsi pengadaan juga, imbas didatangkan dua unit per tahun cmiiw ?
Rasanya pernah dengar juga
Itu karena pengadaan cc204 gak lewat tender. Krn kai sudah yakin dri cc204 batch 1 hasil ubahan dri cc201 jdi langsung kontrak pengadaan cc204 batch dua tanpa lelang tender. Mungkin ada pihak yg gk setuju makanya dilaporin ke komisi persaingan usaha. Tapi entah kenapa pengadaan cc206 lancar jaya😂 dan juga cc 205 sampe yg terakhir juga lancar padahal kek nunjuk langsung. Mungkin dokumennya sehat
Bang bagus mau nanya lokomotif CC 203 02 03 jadi livery dua garis biru sudah kembali di tahun 2024🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Benar kamu nanya?
Buat cc 204 gen 1 apa tenaganya sama kaya 201 om?
Beda. Lebih besar
Emang ada lokomotif CC 203 02 03 yang di cet dua garis biru
Video ini nggak membahas CC 203
Cc 204 kotak skrg sdh bisa mulai kobong
Dibanding 204 hidung miring
Sebenarnya itu nggak bagus
Dulu kan cc204 bisa menarik 12 kereta tapi sekarang kok cc206 cuma bisa menarik 10kereta aja padahal power C6 lebih tinggi dari c4
Mungkin karena jumlah penumpang nya nggak banyak
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 tapi kenapa ka malabar ya okupansi nya selalu penuh terus cuma membawa 10 rangkaian kereta aja padahal di tarik C6?
@@SanzAbraham nggak tahu saya
Mungkin kalo dinasan lewat tanjakan bakal selip. Belum lagi gerbong2 baru lebih berat 2-4 ton dri gerbong era cc204. Sebenarnya kalo cc206 sudah traksi ac-ac bakal kuat kayak cc205
sayang sekali knp hrus dimutasi ke sumatera semua..
Surplus lokomotif. Lagipula di Jawa sudah banyak CC206
Itu bukannya cc203?
Bukan!
Djka
hahaaa penomeran yg menyesatkan