Keren! Kesimpulan yang bisa saya ambil, tentu dari perspektif saya stlh melihat 4 video jakarta kota air adalah ya mengajak org memahami lagi bahwa jakarta memang kota air. Mengatasi banjir bukan lg semata melebarkan sungai dan menggusur bangunan liar atau memindahkan penduduk ke rusunawa, tetapi lebih dalam adl membenahi regulasi ijin bangunan, tata ruang kota yang 'ramah' air. Dan itu bukan hanya tugas pemerintah. Tapi tugas bersama masyarakat seluruhnya. Yang punya kemampuan membangun rumah panggung atau rumah ramah air bisa segera dilakukan, yang belum mampu minimal bisa mengubah perilaku menjaga lingkungan, kebersihannya, bersama2 seluruh warga kampung. Mari bekerjasama, pemerintah dan warganya. Anyway, banjir jkt mungkin mengingatkan kita pentingnya bersosialisasi juga antar tetangga, yg semakin luntur rasanya belakangan ini. Melihat percakapan bu ainun dan bu khusnul yg gayeng begitu rasanya menyenangkan sekali. Guyub, kata orang jawa. Thanks, watchdoc. Inspiratif!
Ainun najibah "kita sadar kelapa gading ini dulu nya rawa,ya wajar kalo klapa gading banjir jadi harus bersahabat dengan air " ..contoh warga cerdas tidak menyalahkan sana sini
"When government sell their country" Itulah pentingnya pemimpin yang baik, dimana perjuangan kita bukan lg melawan penjajah, tapi memilih pemimpin yang baik
Belanda aj keder m jakarta dari dulu x dah banjir....mkny rmh ane d pinggir laut JAKUT kg pernah banjir wlwpun air laut pasang...mkny pindah jgn dkt sungai...kan tanah nagara kbpa d bngun perumahan sperti klp.gading...kampung pulo...hutan bakau bandara hbs....mkny pindahin ajibukota...biar jd kampung betawi lg👍👍👍...💪💪💪...PAK.ANIS KLO ORG BAIK/JUJUR BNYK MUSUH...LAIN KLO ORG YG MW NGERAMPOK UANG RAKYAT BNYK TEMENNY....BRAVO GOODBENER...ANIS
untuk yang belum mampu membuat rumah panggung, saya sarankan untuk membuat lubang biopori minimal 2 lubang saja di setiap rumah biarpun dampak nya belum maksimal setidaknya kita ikut partisipasi dalam menanggulangi bencana banjir yg tiap musim penghujan tiba selalu menghantui warga ibu kota. selain efeknya untuk meminimalisir banjir lubang biopori bisa digunakan untuk menyimpan sampah-sampah organik yg dihasilkan dari limbah rumah tangga pada umumnya, sehingga sampah tersebut dapat di daur ulang menjadi pupuk kompos yang bisa di gunakan untuk tanaman sekitar :)
2 lubang biopori, misal ukuran 15 cm * 15 cm x 31.823 kk kelapa gading 2017 (anggap punya rumah semua) = 7.160.175 cm2 = 0.7 ha -+ sama dengan luas lapangan sepak bola. walaupun kalau dibandingkan dengan luas kecamatan kelapa gading nggak seberapa, ini bisa jadi solusi alternatif menyediakan ruang hijau buat resapan bukan? sayangnya nggak semua tau dan jujur saja pengennya masyarakat itu pengennya instan banjir seketika hilang.
@@havishzain4899 tidak semua rumah 90 - 2010an sadar sumur resapan. Akhirnya luas bangunan ngefull ga ada sisa lahan. Solusi paling mudah ya bangun lubang biopori bro. Kalau sumur resapan yg lebih efektif bisa dibuat di jalan gang. Kebetulan daerah saya jalan depan rumah pakai paving block jadi bisa diseselin sumur resapan.
Lubang biopori di kawasan padat penduduk malah gak berguna bro, rumah gw di Matraman daerah padat banget, depan rumah aman karena gw pake tanggul, eh airnya muncrat dari sela-sela ubin udah kayak mata air, lu bisa bayangin kalo gw bikin biopori di rumah? Yang ada itu biopori malah jadi mata air brooo
lubang biopori cocoknya di daerah hulu pak,kayak di bogor, puncak jadi air hujan bisa meresap.. kalo di daerah hilir kaya kelapa gading jarak air laut sama permukaan aja udah deket2an.
Aku kebayang di masa depan, jakarta dan sekitarnya bisa jd kota yang biru & hijau.. Smg idealisme manusia yg nonton tayangan ini bisa terus terpelihara
@@bennirinaldi8937 kalau konsepnya ikutin pemerintah, emang perlu lahan yang gede buat bikin taman disekitar sungai, pelebaran jarak sungai belum juga jalur inspeksi jadi ya bener, bakal gusur banyak bro
Tahun 90an akhir, gw bersama kawan dgn sedan bututnya menembus jalanan sawah yg lumayan luas di tengah Jakarta! Dan ada gereja besar. Gw hanya ingat rute kami dari flat Pulomas menuju kampus Univ 17 Agustus 1945 di Sunter. Selebihnya lupa, dan gereja tengah sawah itu akhirnya gw yakini sbg impian siang bolong, sebab gw gugling, gw cari di map, juga ga ketemu. Di seri ke 4 dokumenter ini penasaran gw tuntas terjawab. Senang sekaligus sedih. Senang ketemu lagi dgn gereja tersebut (St. Yakobus), sedih melihat pembusukan Jakarta sedemikian jahat dan sistematis. 😢
Keren pak Yu Sing, desain rumah minimalis tapi sangat fungsional. Sangat memotivasi sekali untuk kita² yang masih muda untuk membangun rumah seperti itu
Mantap jakarta kota air. Perubahan bukan datang dari langit, kita sendiri yg harus berubah bukan diam pasrah lalu menyalahkan sana sini. dimana kamu tinggal harus mempunyai rasa memiliki terhadap lingkungan.
Saya lahir di Jakarta sampai nikah di Jakarta, ganti gubernur berapa x , kalian aja salah pilih daerah, rawa lah dibangun, buang sampah sembarangan, ga bersihin selokan, ga kerja bakti bersama warga di RT nya, Alhamdulillah rumah saya belum pernah kebanjiran, tahun baru kemarin juga ga masuk dari luar air, ga banjir la rumah saya
Di Banjarmasin, Kalsel yg merupaks lahan rawa, ada perda yg mengharuskan bangunan dibangun panggung. Bahkan rumah2 penduduk, termasuk perumahan2, berdiri diatas air. Genangan umumnya hanya terjadi jika saat hujan berbarengan dengan air pasang.
penjelasa ir Yu Sing dan Ir Eko Prawoto sgt berbobot krn inteletualitas mrk dan faham sekali tntng apa yg mrk bicarakan. jdi gk usah mrh2 tapii berdialog dgncerdas
pernah mikir gk sih jakarta dibuat kota air kyak diluar negri, bagus bnget tuh, transportasi pake prahu... kan bisa ngurangin polusi juga 😀 bisa buat tmpat wisata jga
Inget jakarta jdi keingetan lagu nya barasuara yg judul nya "guna manusia" Nak Di permukaan Yang tenggelam Kita Melanjutkan Kehidupan Mengarungi arah pusaran Menangisi sisa lautan Memanaskan daratan Mencari guna manusia Tiap langkah rusak semua Mencari celah adaptasi Cengkareng Barat 26, 6 cm Pantai Mutiara 24, 7 cm Ancol 12, 9 cm Kelapa Gading 20 cm Kebayoran Baru 13, 9 cm Hitung mundur gerus tepian Hingga hunian tinggal lautan Memanaskan dunia Mencair di utara Kita di ujung masa Kita mencari celah Untuk bertahan Mencari ruang Kita mencari celah (mencari guna manusia) Untuk bertahan (tiap langkah rusak semua) Mencari ruang Kita mencari celah (mencari celah adaptasi) Adaptasi Mencari guna manusia Tiap langkah rusak semua Mencari guna manusia Tiap langkah rusak semua
11:36 Dulu Rawa, sekarang jadi perumahan, apartment, toko dll.. Jaman dulu sampe sekarang, urbanisasi sangat tinggi, masy butuh pekerjaan di ibukota drpd di kampung halaman, mau gak mau masyakarat membutuhkan rumah tinggal, dan Rawa sebagai resapan air jadi tempat tinggal. 13:00 dari resapan air, jadi rumah tinggal
semua karena upah UMR Jakarta besar... UMR jakarta hampir 4 jt padahal harga beras, harga mie, harga minyak, harga kebutuhan pokok relatif sama (seperti daging, telor, sayuran) di daerah lain yang pelosok relatif sama.. bensin pun bisa dengan mudah di temukan di POM..daerah pelosok bahan bakar jauh lebih mahal jadi biaya distribusi naik.. bahkan harga kendaraan OTR murahan di jakarta. industri juga banyak di jakarta.. peluang kerja juga lebih banyak.. akibatnya orang daerah jadi banyak yang urban ke jakarta... bah akan UMK Jabar dan banten sama Jakarta aja selisih nya jauh ..
Rumah Panggung Bukan Hal yang baru di Kab Indragiri Hulu/Hilir, Riau saya Usul supaya reporter Watchdoc Documentary mengexplore Kab tsb, supaya menjadi perbandingan dengan Perumahan gaya DKI Jakarta
Saya rasa bukan cuma di Riau kak. Mostly daerah Sumatera akrab dengan rumah panggung. Sebut saja Aceh, Sumut, Padang dan lain lain. Sampai hari ini banyak yang maish menggunakan rumah panggung 😊😊😊
Karena tinggal di kelapa gading yg dulunya rawa skarang perumahan jadi TAU DIRI kita bikin rumah panggung karena mau bersahabat dengan air. Fikiran mbanya sehat sekali
@Lade Mana sepertinya iya..... 😭😭😭 Untungnya, pemerintah & masyarakat DKI yg sekarang lebih peduli terhadap persoalan² lingkungan... Harus sedikit demi sedikit diterapkan, agar kondisi lingkungan tidak memburuk, seperti yg lalu²....
yang selalu saya suka, dari sebuah film dokumenter adalah sebuah kritik sosial... walaupun ada yang semi-semi atau ada yang ala-ala tapi watchdoc mereka jujur dan memasukan semua presepsi. walaupun ada yang bilanh hanya sepihak. tapi ini adalah film dokumenter.... terus semangat untuk merubah cara pandang masyarakat....
bener juga ya...ide rumah panggung di jakarta...bawah rumah jadi space untuk serapan...bisa nich sebenernya buat masukan developer atau pengembang atau bahkan untuk kawan2 yang memang tertarik untuk membangun hunian di sekitaran jakarta...dan mungkin bisa juga diaplikasikan di tempat2 lain yg ada indikasi rawan terkena banjir...terima kasih @Watchdoc Documentary 👍👍👍👍
Warga dan pemerintah harus bahu membahu membenahi Jakarta, jangan saling tuduh satu sama lain. Saatnya bersatu untuk Jakarta lebih baik sebelum terlambat
Mba ainun mengadopsi arsitektur zaman pitung yang bersahabat dengan alam. Sementara pemerintah coba akomodir apapun pembangunan para Pengusaha yang punya modal tanpa Punya planning Tata ruang Kota..
Iya betul Jakarta kota air, tapi saya pernah mengalami rumah tidak masuk air selama 3 THN kmrn,.dan sekarang sudah kembali ke Real Jakarta... Bukan membanggakan tempat lain, tapi Belanda jelas 2 posisi nya dibawah laut. Tapi bisa beradaptasi juga dengan air....
tantangannya bagi yg sudah punya rumah dan taraf ekonomi biasa saja, rumah dirobohkan untuk dibangun kembali model rumah panggung...... sementara di saat bersamaan harus mempertahankan hidup dengan yang ada......
Depok ketika era penjajahan belanda dipeurntukkan sebagai daerah resapan air, dimana masih banyak rawa dan danau, perjalanan waktu membuat depok menjadi daerah permukiman penduduk yang padat, Tata Ruang Depok berubah total, apalagi di era walikota nurmahmudi, depok menjadi kota ruko dan mall
kesimpulan yg saya ambil adalah air itu sangat benar masuk ke tanah... seluruh dunia air masuk ke tanah.. yg jadi permasalahan tanah kita udah di lapisin water proof yaitu beton2 bangunan2 dan aspal yg terlalu banyak dari pada tanah yg kebukak.. bikin aja serapan banjir... kayak ibuk ini... tapi di biayai pemerintah... enak to sama2 enak... pemerintah gak pusing cari solusi. rakyat gak pusing cari dana buat bangun serapan. fix
Opini saya. 1). Sejak dahulu/masa belanda, jakarta memang sudah sering terkena banjir. 2). Mulailah dari diri sendiri, minimal membuang sampah pada tempatnya. 3). Diusahakan setiap RT/RW mengusulkan permintaan sumber air dari PDAM, bukan menggunakan sumur bor. 4). Setiap RT/RW, hendaknya membuat lubang BIOPORI, isu masalah Liquifikasi, carilah apakah biopori dapat menyebabkan liquifikasi/diskusi ke kampus terdekat yg memang memiliki bidang di pertanahan/yg terkait. 5). Pejabat lahir dari masyarakat, sehingga memang masyarakat yg memilih, contoh wakil rakyat, jadi ketika tidak amanah, maka tanyakan/diskusi ke wakil rakyat tersebut. 6). Manfaatkan air hujan untuk ditampung/sumur dalam tanah.
keren ...! jakarta kota air hanya saja masyarakat dan pemerintahnya saling menyalahkan . yang di butuhkan solusi plus bukti bukan janji janji atau hujatan . mari sadar mulai sekarang bukan saling menuduh dan menyalahkan.
Kali ciliwung sebagian sudah mencontoh kali code, dengan membuat turap dipinggirannya dan hunian yg dimundurkan sehingga tidak mepet di bibir sungai.. semoga kali ciliwung mencontoh sepenuhnya kali code... jakarta butuh sosok seperti romo mangun yg memberikan winwin solution.. bukan saling ngotot kemauan..
Rumah saya dulu tanahnya bekas kebun bambu yang lebat, banyak di jadikan sarang ular. Lahannya di jual murah karena gak ada yang mau membeli. Dengan modal nekat kami membangun rumah disitu. Kami babati bambu dan sarang-sarang ular tersebut. Memang banyak ditemukan ular. Di awal-awal tahun menempati rumah, masih banyak ular yang berlalu lalang masuk ke dalam rumah. Tapi kami berupaya menemukan berbagai cara untuk membuat ular tersebut tidak berani masuk dan menggangu rumah kami lagi. Kami bersihkan semua lubang dan tanaman yang kami curigai bisa di jaadikan sarang ular. Karena kami tidak mau bersahabat dengan ular. Hingga akhirnya rumah bersih tanpa ada ular lagi. Dan kini banyak orang membeli tanah dn membangun rumah disekitar kami yang kemudian menjadi tetangga. Tidak usah memberi pemakluman. Karena kita di ciptakan bisa berpikir untuk menanggulanginya.
air hujan bisa diolah untuk diminum juga ... contohnya ada di komunitas banyu bening yang ada di sardonoharjo ngaglik sleman mengembangkan teknologi untuk menyaring menampung air hujan untuk dikonsumsi
Emang Jakarta kan dari taun 60 an juga banjir karena Jakarta kan Sebetulnya rawa rawa Dan hutan bakau bagian utaranya ya kalau di beton semua Makin Tambah banjir dah itu..
@@notgamerplayer9178 kalo garis besarnya sama aja dengan yg udah ada...cuman kalo ide saya, ada penambahan nilai gunanya pd setiap kegiatan tsb. berhubung ide ini bisa dimonetisasi, jd yg bisa saya kasih tau, sekedar... "tata kelola air dan revitalisasi daerah aliran sungai yg dilakukan selama ini sifatnya masih sebatas fungsional" (ini terlepas entah pemerintahnya ngerjain program yg udah ada atau engga ya, tp kalo sebatas kegunaan utama DAS, it's work kok...buat ngalirin air)
Sekelas presiden,gubernur & pihak yg terkait mustinya paham mngatasi problema jakarta ini jangn tau-tau mngeluarkan kebijakan pindh ibu kota itu cmn menambah masalah baru.mari benahi jakarta,kelola tata kotanya secara baik,jangn trlalu gila pembangunan kalau trnyata itu efeknya ga bagus buat masyrkt terlebih lagi berdamai lah dengan alam.
kritik dan solusi, mantap! di tepian sungai kapuas, kalbar, byk rumah panggung yg tingginya 4-5 meter.. selain itu ada juga rumah lanting yg mw banjir setinggi apapun tdk akan kebanjiran krn rumahnya mengapung 😁
Terkait rumah panggung, saya kurang setuju kalau tujuan dibuatnya adalah untuk menghindari luapan air yang masuk, karena tinggi air bisa sangat tinggi di titik2 lain (panggungnya harus sagt tinggi untuk menghindar luapan air), tapi saya setuju jika tujuannya adalah mengembalikan fungsi lahan awal dimana sebagai penyerap air ke bawah permukaan tanah. Sehingga rumah panggung adalah salah satu solusi untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai resapan air tetapi tetap solusi banjir secara keseluruhan adalah milik pemerintah pusat dalam merencanakan tindakan untuk mengatasi banjir.
klo menurut ane : semua solusi untuk menangani banjir itu sudah bagus yg penting DIKERJAKAN,,!!! - daerah yg bisa di naturalisasi --> ya kerjakan - yg tidak bisa di naturalisasi --> ya di normalisasi - waduk - kanal - sodetan - jangan buang sampah sembarangan - yg sungai nya sempit --> warganya mau tidak mau hrs rela pindah untuk pelebaran yg penting ada KESERIUSAN dr segala pihak baik PEMERINTAH maupun WARGANYA sendiri
Kalo lihat dri komen anda, anda belum mencantumkan solusi/tindakan buat warga "perumahan elit". Kira2 apa solusi buat warga elit? Karena mereka juga turut bersumbangsih dlm membanjiri jakarta
@@littleboy5992 oke ane tambahin : - perlunya keseriusan dari pemerintah (provinsi, kota, pusat) dalam hal pemberian izin pengembangan pemukiman jangan sampai merugikan kawasan sekitarnya
Bang plisss kupas tuntas masalah lumpur lapindo biar orang2 merasa teringat kembali bencana oleh tangan manusia tak bertanggung jawab dari 2006-2020 gak ada jalan keluarnya sama sekali. Tolonglah kasihan bang mereka2 yg kena masalah ini walaupun masalah gantirugi sebagian sudah diberi tp lumpur masih terus keluar itu bagaimana
Keren!
Kesimpulan yang bisa saya ambil, tentu dari perspektif saya stlh melihat 4 video jakarta kota air adalah ya mengajak org memahami lagi bahwa jakarta memang kota air. Mengatasi banjir bukan lg semata melebarkan sungai dan menggusur bangunan liar atau memindahkan penduduk ke rusunawa, tetapi lebih dalam adl membenahi regulasi ijin bangunan, tata ruang kota yang 'ramah' air. Dan itu bukan hanya tugas pemerintah. Tapi tugas bersama masyarakat seluruhnya. Yang punya kemampuan membangun rumah panggung atau rumah ramah air bisa segera dilakukan, yang belum mampu minimal bisa mengubah perilaku menjaga lingkungan, kebersihannya, bersama2 seluruh warga kampung. Mari bekerjasama, pemerintah dan warganya.
Anyway, banjir jkt mungkin mengingatkan kita pentingnya bersosialisasi juga antar tetangga, yg semakin luntur rasanya belakangan ini. Melihat percakapan bu ainun dan bu khusnul yg gayeng begitu rasanya menyenangkan sekali. Guyub, kata orang jawa.
Thanks, watchdoc. Inspiratif!
@@cyacyi779 haha...
@@cyacyi779 toxic lo tong
@@cyacyi779 lihat menit 13:25
@@cyacyi779 wah ada yang kepanasan bukan warga Jakarta juga wkwkwk
@@cyacyi779 lha, lu doang yang sok goblok
Ainun najibah "kita sadar kelapa gading ini dulu nya rawa,ya wajar kalo klapa gading banjir jadi harus bersahabat dengan air " ..contoh warga cerdas tidak menyalahkan sana sini
🔥🔥👏🏼
gak nyalahin gubernur nya, kesadaran diri masyarakat
@@tsstechnology6403 terus bagaimana dengan dewi tanjung dan sekolamnya?
@@mroblo7795 wah itu mah sirik
"When government sell their country"
Itulah pentingnya pemimpin yang baik, dimana perjuangan kita bukan lg melawan penjajah, tapi memilih pemimpin yang baik
Belanda aj keder m jakarta dari dulu x dah banjir....mkny rmh ane d pinggir laut JAKUT kg pernah banjir wlwpun air laut pasang...mkny pindah jgn dkt sungai...kan tanah nagara kbpa d bngun perumahan sperti klp.gading...kampung pulo...hutan bakau bandara hbs....mkny pindahin ajibukota...biar jd kampung betawi lg👍👍👍...💪💪💪...PAK.ANIS KLO ORG BAIK/JUJUR BNYK MUSUH...LAIN KLO ORG YG MW NGERAMPOK UANG RAKYAT BNYK TEMENNY....BRAVO GOODBENER...ANIS
untuk yang belum mampu membuat rumah panggung, saya sarankan untuk membuat lubang biopori minimal 2 lubang saja di setiap rumah biarpun dampak nya belum maksimal setidaknya kita ikut partisipasi dalam menanggulangi bencana banjir yg tiap musim penghujan tiba selalu menghantui warga ibu kota. selain efeknya untuk meminimalisir banjir lubang biopori bisa digunakan untuk menyimpan sampah-sampah organik yg dihasilkan dari limbah rumah tangga pada umumnya, sehingga sampah tersebut dapat di daur ulang menjadi pupuk kompos yang bisa di gunakan untuk tanaman sekitar :)
2 lubang biopori, misal ukuran 15 cm * 15 cm x 31.823 kk kelapa gading 2017 (anggap punya rumah semua) = 7.160.175 cm2 = 0.7 ha
-+ sama dengan luas lapangan sepak bola. walaupun kalau dibandingkan dengan luas kecamatan kelapa gading nggak seberapa, ini bisa jadi solusi alternatif menyediakan ruang hijau buat resapan bukan? sayangnya nggak semua tau dan jujur saja pengennya masyarakat itu pengennya instan banjir seketika hilang.
Sumur resapan lebih baik
@@havishzain4899 tidak semua rumah 90 - 2010an sadar sumur resapan. Akhirnya luas bangunan ngefull ga ada sisa lahan. Solusi paling mudah ya bangun lubang biopori bro.
Kalau sumur resapan yg lebih efektif bisa dibuat di jalan gang. Kebetulan daerah saya jalan depan rumah pakai paving block jadi bisa diseselin sumur resapan.
Lubang biopori di kawasan padat penduduk malah gak berguna bro, rumah gw di Matraman daerah padat banget, depan rumah aman karena gw pake tanggul, eh airnya muncrat dari sela-sela ubin udah kayak mata air, lu bisa bayangin kalo gw bikin biopori di rumah? Yang ada itu biopori malah jadi mata air brooo
lubang biopori cocoknya di daerah hulu pak,kayak di bogor, puncak jadi air hujan bisa meresap.. kalo di daerah hilir kaya kelapa gading jarak air laut sama permukaan aja udah deket2an.
Aku kebayang di masa depan, jakarta dan sekitarnya bisa jd kota yang biru & hijau.. Smg idealisme manusia yg nonton tayangan ini bisa terus terpelihara
"Gara2 nila setitik, rusak susu sebelanga"
Itu lah pribahasa yg pantas utk yg di alami jkt sekarang ini.
Semoga cepet2 pintar lah kalian.
Erwin susanto masalahnya “nila” nya berjabatan gubernur? 😂
"Air jangan dijadikan musuh", Siklus air ga berubah dari dulu. Manusia yg merubah Alam sehingga siklus nya terganggu.
kembali ke Alam, Naturalisasi.
naturalisasi = gusur besar2an yukk ahh digusur warganya yg bandel bikin bangunan kumuh maksa dipinggir sungai
@@famealiar ? Sehat anda?
@@bennirinaldi8937 kalau konsepnya ikutin pemerintah, emang perlu lahan yang gede buat bikin taman disekitar sungai, pelebaran jarak sungai belum juga jalur inspeksi jadi ya bener, bakal gusur banyak bro
@@famealiar gw malah nganggep si fame lgi sarkas
naturalisasi butuh lahan samping sungai lebih besar gak sih?
Tahun 90an akhir, gw bersama kawan dgn sedan bututnya menembus jalanan sawah yg lumayan luas di tengah Jakarta! Dan ada gereja besar. Gw hanya ingat rute kami dari flat Pulomas menuju kampus Univ 17 Agustus 1945 di Sunter. Selebihnya lupa, dan gereja tengah sawah itu akhirnya gw yakini sbg impian siang bolong, sebab gw gugling, gw cari di map, juga ga ketemu. Di seri ke 4 dokumenter ini penasaran gw tuntas terjawab. Senang sekaligus sedih. Senang ketemu lagi dgn gereja tersebut (St. Yakobus), sedih melihat pembusukan Jakarta sedemikian jahat dan sistematis.
😢
Keren pak Yu Sing, desain rumah minimalis tapi sangat fungsional. Sangat memotivasi sekali untuk kita² yang masih muda untuk membangun rumah seperti itu
Mantap jakarta kota air. Perubahan bukan datang dari langit, kita sendiri yg harus berubah bukan diam pasrah lalu menyalahkan sana sini. dimana kamu tinggal harus mempunyai rasa memiliki terhadap lingkungan.
Ini yang saya suka dari whachdoc mengkritik tapi sekaligus memberi solusi mantap
Saya lahir di Jakarta sampai nikah di Jakarta, ganti gubernur berapa x , kalian aja salah pilih daerah, rawa lah dibangun, buang sampah sembarangan, ga bersihin selokan, ga kerja bakti bersama warga di RT nya, Alhamdulillah rumah saya belum pernah kebanjiran, tahun baru kemarin juga ga masuk dari luar air, ga banjir la rumah saya
Di Banjarmasin, Kalsel yg merupaks lahan rawa, ada perda yg mengharuskan bangunan dibangun panggung. Bahkan rumah2 penduduk, termasuk perumahan2, berdiri diatas air. Genangan umumnya hanya terjadi jika saat hujan berbarengan dengan air pasang.
Rumah Ibuk ainun keren saya suka 👍❤️🔥 Solusi baik bagi yg punya duit😀🙏
Keren banget. Terimakasih yg sungguh tulus untuk kerja-kerja Watchdoc. Luar biasa dedikasinya untuk kehidupan!
kebijakan dan kata2 sosok Romo Mangun masih sangat menyentuh dlm diri saya🙏🏽😭🖤
Nonton video yg anti skip skip ya video kyk gini nih, asli isinya ilmu! 20 part juga gue tontonin dah
Rencana tata ruang kenapa menjadi rencana tata uang👍👍
virus korupsi yg susah ilang dr zaman belanda dimari. org indo, sekali kena enak, nagih terus
Asli jadi kepengen punya rumahnya bang yu sing, walaupun luas bangunan nya kecil tapi multifungsi salut!
penjelasa ir Yu Sing dan Ir Eko Prawoto sgt berbobot krn inteletualitas mrk dan faham sekali tntng apa yg mrk bicarakan. jdi gk usah mrh2 tapii berdialog dgncerdas
Katanya itu kan termasuk golongan a-sing wkwkw
Alhamdulillah...sehat bu inung
Ya allah semoga saya dan calon istri ku bisa punya rumah panggung walau hanya kecil seperti rumah pitung setidak nya sangat kembali kepada tradisi
Video yang mendidilk karena memberikan alternatif solusi selain naturalisasi dan normalisasi!
pernah mikir gk sih jakarta dibuat kota air kyak diluar negri, bagus bnget tuh, transportasi pake prahu... kan bisa ngurangin polusi juga 😀 bisa buat tmpat wisata jga
Ga efektif kalo jadi ibukota
Inget jakarta jdi keingetan lagu nya barasuara yg judul nya "guna manusia"
Nak
Di permukaan
Yang tenggelam
Kita
Melanjutkan
Kehidupan
Mengarungi arah pusaran
Menangisi sisa lautan
Memanaskan daratan
Mencari guna manusia
Tiap langkah rusak semua
Mencari celah adaptasi
Cengkareng Barat 26, 6 cm
Pantai Mutiara 24, 7 cm
Ancol 12, 9 cm
Kelapa Gading 20 cm
Kebayoran Baru 13, 9 cm
Hitung mundur gerus tepian
Hingga hunian tinggal lautan
Memanaskan dunia
Mencair di utara
Kita di ujung masa
Kita mencari celah
Untuk bertahan
Mencari ruang
Kita mencari celah (mencari guna manusia)
Untuk bertahan (tiap langkah rusak semua)
Mencari ruang
Kita mencari celah (mencari celah adaptasi)
Adaptasi
Mencari guna manusia
Tiap langkah rusak semua
Mencari guna manusia
Tiap langkah rusak semua
11:36 Dulu Rawa, sekarang jadi perumahan, apartment, toko dll.. Jaman dulu sampe sekarang, urbanisasi sangat tinggi, masy butuh pekerjaan di ibukota drpd di kampung halaman, mau gak mau masyakarat membutuhkan rumah tinggal, dan Rawa sebagai resapan air jadi tempat tinggal.
13:00 dari resapan air, jadi rumah tinggal
semua karena upah UMR Jakarta besar... UMR jakarta hampir 4 jt padahal harga beras, harga mie, harga minyak, harga kebutuhan pokok relatif sama (seperti daging, telor, sayuran) di daerah lain yang pelosok relatif sama.. bensin pun bisa dengan mudah di temukan di POM..daerah pelosok bahan bakar jauh lebih mahal jadi biaya distribusi naik.. bahkan harga kendaraan OTR murahan di jakarta. industri juga banyak di jakarta.. peluang kerja juga lebih banyak.. akibatnya orang daerah jadi banyak yang urban ke jakarta... bah akan UMK Jabar dan banten sama Jakarta aja selisih nya jauh ..
makasih,,, bermanfaat, cantik rumahnya...
Dinmenit2 awal "Tata ruang jadi tata uang" bener, nyata.
Untuk kedepannya rumah panggung memang cocok untuk area rawan banjir
Foto dulu nya rawa air sekarang menjadi rawa beton... Keren untuk channel ini dua juta 👍
Bukan cuma dokumentasi atau video yg menggurui, tapi ini juga memberi solusi 👍
Pejabat yg digaji rakyatlah yg seharusnya kasih solusi,
Suka desain rumah nya 👍👍
Rencana tata ruang kenapa menjadi tata uang...
Rencana tata kota kenapa menjadi tata kata....
Alah ngemeng aja bisa lo..
pendatang yak mas?
rumahnya bagus, fungsi & estetika bergabung jadi 1
Rumahnya antik, inovatif rumah anti kena banjir
Rumah yang diakhir video keren banget , kecil tapi sudah cukup lah buat yang dana pas pasan.
wah pas banget ada rm mangun, pak yu sing, pak eko :)
Rumah Panggung Bukan Hal yang baru di Kab Indragiri Hulu/Hilir, Riau
saya Usul supaya reporter Watchdoc Documentary mengexplore Kab tsb, supaya menjadi perbandingan dengan Perumahan
gaya DKI Jakarta
Saya rasa bukan cuma di Riau kak. Mostly daerah Sumatera akrab dengan rumah panggung. Sebut saja Aceh, Sumut, Padang dan lain lain. Sampai hari ini banyak yang maish menggunakan rumah panggung 😊😊😊
Sumatera rumah panggung karena faktor hewan liar, harimau dan se jenisnya, bukan karena air
@@Makinoedin tapi di lampung .tulang bawang banyak rumah panggung dekat2 sungai.
@@Makinoedin ruamh adat lampung aja rumah panggung juga
Apa urgensinya ? Daerah sumatera rata2 emang rumah panggung semua, dlunya banyak hewan liar (babi rusa, harimau, dll).
Karena tinggal di kelapa gading yg dulunya rawa skarang perumahan jadi TAU DIRI kita bikin rumah panggung karena mau bersahabat dengan air.
Fikiran mbanya sehat sekali
Nggak nyangka di Jakarta masih ada orang yg punya kearifan seperti Ibu Ainun.... Salut, Bu...!!!
@Lade Mana sepertinya iya..... 😭😭😭 Untungnya, pemerintah & masyarakat DKI yg sekarang lebih peduli terhadap persoalan² lingkungan... Harus sedikit demi sedikit diterapkan, agar kondisi lingkungan tidak memburuk, seperti yg lalu²....
yang selalu saya suka, dari sebuah film dokumenter adalah sebuah kritik sosial... walaupun ada yang semi-semi atau ada yang ala-ala tapi watchdoc mereka jujur dan memasukan semua presepsi. walaupun ada yang bilanh hanya sepihak. tapi ini adalah film dokumenter.... terus semangat untuk merubah cara pandang masyarakat....
bener juga ya...ide rumah panggung di jakarta...bawah rumah jadi space untuk serapan...bisa nich sebenernya buat masukan developer atau pengembang atau bahkan untuk kawan2 yang memang tertarik untuk membangun hunian di sekitaran jakarta...dan mungkin bisa juga diaplikasikan di tempat2 lain yg ada indikasi rawan terkena banjir...terima kasih @Watchdoc Documentary 👍👍👍👍
Keren vidio nya, kurain cuma membeberkan masalah banjir.. eh ternyata isinya muantep dan inspirasi
Keren si sumpah gak bosen bosen ngikutin serinya. Well Done, macht weiter!!!
Wah bagus nih konsepnya rumahnya panggung tempo doloe
Keren selalu ada hikma dari pembahasanya ...
Keren Asli Videonya.. Mengedukasi.. Menginspirasi.. kapan gw bisa bikin Video kaya gini ya.. bermanfaat buat orang banyak..
Semoga bisa kesampaian, biar banyak video yang mengedukasi
23:08 galfok dg kursinya, keren banget itu dari wajan ya, hehe. keren om
Bagus bgt konsep rumahnya
Warga dan pemerintah harus bahu membahu membenahi Jakarta, jangan saling tuduh satu sama lain. Saatnya bersatu untuk Jakarta lebih baik sebelum terlambat
Mba ainun mengadopsi arsitektur zaman pitung yang bersahabat dengan alam. Sementara pemerintah coba akomodir apapun pembangunan para Pengusaha yang punya modal tanpa Punya planning Tata ruang Kota..
F A yang penting ada tata uang bro wkwk
Iya betul Jakarta kota air, tapi saya pernah mengalami rumah tidak masuk air selama 3 THN kmrn,.dan sekarang sudah kembali ke Real Jakarta... Bukan membanggakan tempat lain, tapi Belanda jelas 2 posisi nya dibawah laut. Tapi bisa beradaptasi juga dengan air....
Transisi, pengambilan gambarnya keren selalu watchdoc. Jdi pngin belajar
tantangannya bagi yg sudah punya rumah dan taraf ekonomi biasa saja, rumah dirobohkan untuk dibangun kembali model rumah panggung...... sementara di saat bersamaan harus mempertahankan hidup dengan yang ada......
Setidaknya ada taman kecil saja sudah cukup si
maju kotanya bahagia warganya 👌
Mantab... Bersahabat dgn alam.
Kliennya yu sing wajar sustainable .. Baguslah desain arsitekturnya. 😄😄
Mantaaaap 👍
Depok ketika era penjajahan belanda dipeurntukkan sebagai daerah resapan air, dimana masih banyak rawa dan danau, perjalanan waktu membuat depok menjadi daerah permukiman penduduk yang padat, Tata Ruang Depok berubah total, apalagi di era walikota nurmahmudi, depok menjadi kota ruko dan mall
kesimpulan yg saya ambil adalah air itu sangat benar masuk ke tanah... seluruh dunia air masuk ke tanah.. yg jadi permasalahan tanah kita udah di lapisin water proof yaitu beton2 bangunan2 dan aspal yg terlalu banyak dari pada tanah yg kebukak.. bikin aja serapan banjir... kayak ibuk ini... tapi di biayai pemerintah... enak to sama2 enak... pemerintah gak pusing cari solusi. rakyat gak pusing cari dana buat bangun serapan. fix
Mba ainun cerdas bgt. Girl crush ku 💕
Opini saya. 1). Sejak dahulu/masa belanda, jakarta memang sudah sering terkena banjir. 2). Mulailah dari diri sendiri, minimal membuang sampah pada tempatnya. 3). Diusahakan setiap RT/RW mengusulkan permintaan sumber air dari PDAM, bukan menggunakan sumur bor. 4). Setiap RT/RW, hendaknya membuat lubang BIOPORI, isu masalah Liquifikasi, carilah apakah biopori dapat menyebabkan liquifikasi/diskusi ke kampus terdekat yg memang memiliki bidang di pertanahan/yg terkait. 5). Pejabat lahir dari masyarakat, sehingga memang masyarakat yg memilih, contoh wakil rakyat, jadi ketika tidak amanah, maka tanyakan/diskusi ke wakil rakyat tersebut. 6). Manfaatkan air hujan untuk ditampung/sumur dalam tanah.
keren ...! jakarta kota air hanya saja masyarakat dan pemerintahnya saling menyalahkan . yang di butuhkan solusi plus bukti bukan janji janji atau hujatan .
mari sadar mulai sekarang bukan saling menuduh dan menyalahkan.
Rumah nya cocok untuk orng minimalis seperti saya, boleh dicoba 👍
Keren desain rumahnya
Coba dong, disorot lg lapindo
Up
Up
Up
Up
Up
Sudah dibuat kaya venezia di Italia aja sekalian kota air bagus hehe
Jakarta dulu kan pelabuhan. Banyak rawa dan muara.jd memang kota istimewa yang bersahabat abadi dengan air
Wahh... Rumah panggung... Jadi inget film upin ipin pas ujan gede
Jalan-jalan dibeton, lahan parkir outdoor dibeton, permukaaan tanahnya kebanyakan dibeton, tidak ada resapan air ke bawah tanah.
Jadi terisnpirasi pengen bikin rumah panggung, secara ber tahun2 slalu langganan banjir
Kali ciliwung sebagian sudah mencontoh kali code, dengan membuat turap dipinggirannya dan hunian yg dimundurkan sehingga tidak mepet di bibir sungai.. semoga kali ciliwung mencontoh sepenuhnya kali code... jakarta butuh sosok seperti romo mangun yg memberikan winwin solution.. bukan saling ngotot kemauan..
Rumah saya dulu tanahnya bekas kebun bambu yang lebat, banyak di jadikan sarang ular. Lahannya di jual murah karena gak ada yang mau membeli. Dengan modal nekat kami membangun rumah disitu. Kami babati bambu dan sarang-sarang ular tersebut. Memang banyak ditemukan ular. Di awal-awal tahun menempati rumah, masih banyak ular yang berlalu lalang masuk ke dalam rumah. Tapi kami berupaya menemukan berbagai cara untuk membuat ular tersebut tidak berani masuk dan menggangu rumah kami lagi. Kami bersihkan semua lubang dan tanaman yang kami curigai bisa di jaadikan sarang ular. Karena kami tidak mau bersahabat dengan ular. Hingga akhirnya rumah bersih tanpa ada ular lagi. Dan kini banyak orang membeli tanah dn membangun rumah disekitar kami yang kemudian menjadi tetangga. Tidak usah memberi pemakluman. Karena kita di ciptakan bisa berpikir untuk menanggulanginya.
TIAP TAHUN PAK YU SING SELALU MENGATAKAN JAKARTA ITU KOTA AIR, DIA SELALU MEMBAGIKAN SOLUSI2NYA, DAN BEBERAPA KARYANYA SUDAH NYATA DAN BERFUNGSI !
mantap kursinya dari wajan ~~
air hujan bisa diolah untuk diminum juga ... contohnya ada di komunitas banyu bening yang ada di sardonoharjo ngaglik sleman mengembangkan teknologi untuk menyaring menampung air hujan untuk dikonsumsi
Emang Jakarta kan dari taun 60 an juga banjir karena Jakarta kan Sebetulnya rawa rawa Dan hutan bakau bagian utaranya ya kalau di beton semua Makin Tambah banjir dah itu..
dari zaman adam hawa manusia jg ga bisa terbang, tp karena dibekali AKAL yg cerdas akhirnya skrg bisa terbang.
@@user-lx8yq4fi5i terus apa idemu sehingga banjir bisa teratasi?
salah manusianya sendiri sh
tanahnya semua tertutup bangunan, jadi air kn gk bisa meresap ke tanah
@@notgamerplayer9178 kalo garis besarnya sama aja dengan yg udah ada...cuman kalo ide saya, ada penambahan nilai gunanya pd setiap kegiatan tsb.
berhubung ide ini bisa dimonetisasi, jd yg bisa saya kasih tau, sekedar...
"tata kelola air dan revitalisasi daerah aliran sungai yg dilakukan selama ini sifatnya masih sebatas fungsional"
(ini terlepas entah pemerintahnya ngerjain program yg udah ada atau engga ya, tp kalo sebatas kegunaan utama DAS, it's work kok...buat ngalirin air)
kotexs vlog daerah teluk gong jakut aja sampe leher
Sekelas presiden,gubernur & pihak yg terkait mustinya paham mngatasi problema jakarta ini jangn tau-tau mngeluarkan kebijakan pindh ibu kota itu cmn menambah masalah baru.mari benahi jakarta,kelola tata kotanya secara baik,jangn trlalu gila pembangunan kalau trnyata itu efeknya ga bagus buat masyrkt terlebih lagi berdamai lah dengan alam.
Ibu cerdas.. iLove yuuu
Sebuah inspirasi untuk merenovasi rumah di daerah banjir 🔥🤘
Video sarat ilmu.
Channel bermanfaat, gw subscribe y
ini baru solusi cerdas.
Ya rawa rawa seiring perkembangan jaman dan teknologi ya pasti bisa ditanggulangi tergantung gubernurnya dan jajaranya mau kerja apa enggak.
Kali ya penuh pasir dan debu kendaraan dan sampah yang tersumbat di selokan juga mengakibatkan banjir .
kritik dan solusi, mantap! di tepian sungai kapuas, kalbar, byk rumah panggung yg tingginya 4-5 meter.. selain itu ada juga rumah lanting yg mw banjir setinggi apapun tdk akan kebanjiran krn rumahnya mengapung 😁
kalo jakarta lebih banyak apartmen mungkin ruang serap air lebih banyak, sebagian warga kan suka rumah tapak
Pak yusing de best
Bagus sekali rumahnya
Ini baru bergizi ..
Terkait rumah panggung, saya kurang setuju kalau tujuan dibuatnya adalah untuk menghindari luapan air yang masuk, karena tinggi air bisa sangat tinggi di titik2 lain (panggungnya harus sagt tinggi untuk menghindar luapan air), tapi saya setuju jika tujuannya adalah mengembalikan fungsi lahan awal dimana sebagai penyerap air ke bawah permukaan tanah. Sehingga rumah panggung adalah salah satu solusi untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai resapan air tetapi tetap solusi banjir secara keseluruhan adalah milik pemerintah pusat dalam merencanakan tindakan untuk mengatasi banjir.
Kerenz konsep rumah nya
Bisa contoh rumah panggung rumah minang, multi fungsi kalo rumah panggung
Superight mam 👍👍
klo menurut ane :
semua solusi untuk menangani banjir itu sudah bagus yg penting DIKERJAKAN,,!!!
- daerah yg bisa di naturalisasi --> ya kerjakan
- yg tidak bisa di naturalisasi --> ya di normalisasi
- waduk
- kanal
- sodetan
- jangan buang sampah sembarangan
- yg sungai nya sempit --> warganya mau tidak mau hrs rela pindah untuk pelebaran
yg penting ada KESERIUSAN dr segala pihak baik PEMERINTAH maupun WARGANYA sendiri
Kalo lihat dri komen anda, anda belum mencantumkan solusi/tindakan buat warga "perumahan elit". Kira2 apa solusi buat warga elit? Karena mereka juga turut bersumbangsih dlm membanjiri jakarta
@@littleboy5992
oke ane tambahin :
- perlunya keseriusan dari pemerintah (provinsi, kota, pusat) dalam hal pemberian izin pengembangan pemukiman
jangan sampai merugikan kawasan sekitarnya
Bang plisss kupas tuntas masalah lumpur lapindo biar orang2 merasa teringat kembali bencana oleh tangan manusia tak bertanggung jawab dari 2006-2020 gak ada jalan keluarnya sama sekali. Tolonglah kasihan bang mereka2 yg kena masalah ini walaupun masalah gantirugi sebagian sudah diberi tp lumpur masih terus keluar itu bagaimana
Berkualitas tinggi 👍🏼
hahah mana ada gaberner setolol Anies yg ngatasin banjir dgn membiarkan jakarta banjir hahahah
@@Melissa-zy6qi
HHAHAHAHAH, HAHAHAH,
TOLOL!
@@Melissa-zy6qi eh Banjirnya tinggi dong 🤣
Alhamdulillah...sehat bu inung?
Om yu sing arsitek idola 💪
Aku ngikutin dari part 1... sumpah keren abiz
Berkomentar dengan solusi nyata.. itu cerdas dan hebat
Kita rakyat biasa
Tapi kita bukan orang bodoh✅
Eh ada kagura
@@bayupamungkas8057 eh ada ballerick lg bales komen gue 🤣
AluFEED is watching
Di video #1 ini udah dihajar rame2, liat dulu aja kali blum nonton
Rakyat biasa? Bukan orang bodoh? Tapi buang sampah kesungai? Pinter emang!
Bagus rumahnya mas bagas...