Alhamdulillah sudah selesai melaksanakan puasa Arafah dihari Sabtu ini.. mengikuti wukuf Arafah di Makkah.. karena yakin bahwa hari Arafah tidak ada ditempat lain.. hanya ada di Makkah..
Sedangken di Arafah Maghrib pukul 19.14 WAS, sedangken di In donesia WIb pkl 23.14. sedangken di Papua te mpat beta mukim pkl 01.14 WIT. Alhamdu Lillah beta posisi di Ma kah al-Mukaramah.
@@munai207pemahaman hari arofah beda dengan waktu/jam pelaksanaan wukuf.. hari arofah mulai terbenam matahari 8 zdulhijjah waktu Makkah sampai berakhir pelaksanaan wukuf masuk sholat magrib.. sementara waktu wukuf mulai habis sholat zhuhur sampai mau masuk waktu magrib.. artinya semua kaum muslimin dari berbagai belahan bumi akan ketemu hari arofah..
Monggo Silahkan klu mau mengikuti waktu Mekah atau mengikuti pendapat Ustadz UAH , berbeda pendapat dibolehkan yg penting ada Ilmunya dan yg lebih penting menjaga silaturahim sesama Umat .
assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuuh.. alhmdlh.. sy bbrp puluh th yll ikut aturan pemerintah, tp yg ada dihati spt org munafik n tersiksa menyesal merasa melakukan kesalahan.. memang hati sy lebih condong ikut kiblat ke mekkah pd saat jemaah wukuf diarofah, ssdh itu sy ikuti kata hati sll berpuasa sunnah bersamaan saat jema'ah haji wukuf diarafah, hati sy jadi tenang, alhmdlh.. selanjutnya jadi sy yakini spt itu.. wass,
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Sama saya juga seperti itu. Sekarang sy puasa arofahnya mengikuti mekkah yaitu saat orang sedang wukuf di Arofah bukan saat orang sedang di mina.
slama pmerintahnya orang munafik , lbh aman iktin mekah klo masih bisa. Cari aman. mnding puasa kcepetan dibanding klewat malah jdi di hari ga boleh puasa
Ya di Indonesia selisih kurang lebih 4 jam, kalau di Papua 5 jaman belum lagi di negara yang selisih waktunya 8-10 jam dengan saudi apakah bisa mengikuti puasa arofah sesuai tgl wukuf, tentu tidak bisa ikut puasa hari wukuf, maka pendapat yang kuat adalah melihat hilal 1 Zulhijjah daerah masing" seperti yg di lakukan ribuan tahun oleh para ulama terdahulu, sebelum ada alat komunikasi.
@@bambangwiyono8356 *assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuuh mas bamb.. maap y sy org Islam mualaf, mikirnya juga gak ribet tp BKN jadi membabi buta looh, sy hanya ingin ibadah sesuai dg kata hati nurani sendiri sj, yg sederhana, klo yg ribet2 mesti liat dalil a sampe z, sy gak mampu, tp sy merasa yakin sy dibimbing Alloh SWT, taunya dari klo sdh sy kerjain, sy merasa damai tenang, sdh buat Alloh SWT senang krn ketaatan sy atas perintahNya, itu sj.. klo sy kerjain tp hati terasa gak nyaman berarti sy sdh keluar dari jalurnya Alloh SWT.. jadi klo ada yg beda, y gpp.. silahkan monggo saja.. Islam kan agama lil alamin, minta maaf sy gak pengen ribut sama siapapun.. tp klo memang sy hrs solat Iedul adha sendiri besok juga gpp.. sdh biasa mas, wkt jaman covid kmrn 2020, semua ada hikmah yg dpt dipetik, BKN begitu? btw tks utk info ilmunya.. wass,*
Alhamdulillaahhirabbil`aalamiin. Setelah mendengar uraian dr U A H ini , mk saya menemukan solusinya dg tepat dan benar . Krena perbedaan wkt Di Indonesia dg Arab lebih kurang sekitar 6 jam. Maka Saya sbagai Warga Indonesia akan Puasa 9 Zulhijjah 1445. H , pada hari Minggu tgl 16 Juni 2024 . Yaa Allaahhurabbii , tolong beri hamba kekuatan agar mampu melakujan `ibadah² sesuai Perintah Mu Yaa Rabbii. Dan sesuai Sunnah² Kekasih Mu ( Nabi Muhammad Shallallaahhu `alayhhi wasallam ). Aamiin aamiin aamiin Yaa Rabbal`aalamiin. 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Inshaa Allah puasanya mengikuti wukuf di arafah, krn perbedaan kita tdk terlampau jauh, hya 4 sd 6 jam lebih duluan. 😊.bukan sehari penuh...jdi ikut 9 dzulhijah...di arafah
Pilihlah yang paling kalian pegang keyakinannya, terpenting bagi kalian yg meyakini salah satunya, bagikanlah keyakinan tersebut pada orang yang ingin mendengarnya. Simpanlah baik-baik keyakinan kalian apabila tak ada orang yg menanyakannya. Karena ketika orang berada pada titik paham, mereka akan diuji dengan perasaan yang paling terpaham dari segalanya. Wallahuallam bisawab, semoga Allah memudahkan kita semua untuk mendapat ridho-Nya :)
Puasa Arafah adl puasa saat Hari Wukuf Arafah. Wukuf Arafah thn ini adl pd Hari Sabtu, 15 Juni 2024. Jd, puasa Arafah hr itu dan lebaran 'Idul Adha pd hr Minggu, 16 Juni 2024.
Puasa hari arofah itu mengenang peristiwa nabi Ibrahim yg diberi keyakinan dari mimpinya bhw perintah menyembelih putranya itu benar2 dari Allah, itu syariat perintah puasa hari arofah dan nabi Muhammad Saw menjalani puasa arofah sebelum dapat perintah ibadah haji.
Kenal sama penulis artikel ini ustadz?*PENENTUAN IDUL ADHA WAJIB BERDASARKAN RUKYATUL HILAL PENDUDUK MAKKAH* _________________________________ Oleh : *KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi* Ulama Fiqih Kontemporer *Para ulama mujtahidin telah berbeda pendapat dalam hal mengamalkan satu ru’yat yang sama untuk Idul Fitri*. Madzhab Syafi’i menganut ru’yat lokal, yaitu mereka mengamalkan ru’yat masing-masing negeri. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali menganut ru’yat global, yakni mengamalkan ru’yat yang sama untuk seluruh kaum Muslim. Artinya, jika ru’yat telah terjadi di suatu bagian bumi, maka ru’yat itu berlaku untuk seluruh kaum Muslim sedunia, meskipun mereka sendiri tidak dapat meru’yat. Namun, khilafiyah semacam itu tidak ada dalam penentuan Idul Adha. Sesungguhnya *ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha*. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.Karena itu, kaum Muslim dalam sejarahnya senantiasa beridul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak pihak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ ar-Rasyidin, Umawiyin, Abbasiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang. Hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata: “Sesungguhnya Amir (Wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata : “Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam Ad-Daruquthni berkata,’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629) Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah Nabi SAW kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat. Di samping itu, Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah), harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah, penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslim, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum Muslim seluruhnya di dunia wajib beridul Adha pada Yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah haji di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari Hari Tasyriq) seperti di Indonesia. Hadits Abu Hurairah RA, dia berkata : “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di Arafah” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 875, hadits no 1709). Berdasarkan hadits itu, Imam Asy-Syafi’i berkata, “Disunnahkan berpuasa pada Hari Arafah (tanggal 9 Dhulhijjah) bagi mereka yang bukan jamaah haji.” Hadits di atas merupakan dalil yang jelas dan terang mengenai kewajiban penyatuan Idul Adha pada hari yang sama secara wajib ‘ain atas seluruh kaum Muslim. Sebab, jika disyari’atkan puasa bagi selain jamaah haji pada Hari Arafah (=hari tatkala jamaah haji wukuf di Padang Arafah), maka artinya, Hari Arafah itu satu adanya, tidak lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari satu. Hal ini juga tersirat dalam Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 189: “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji” Dalam ayat diatas, Allah seakan sengaja menampakkan bahwa munculnya hilal (bulan sabit) adalah tanda permulaan dimulainya ibadah haji. Ibadat haji berada dimana? Ibadat haji berpusat di Ka’bah, Makkah. Jadi, dalam melihat hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah, maka kita harus berpedoman terhadap hilal yang berada di Makkah, tempat Ka’bah berada; sebab pelaksanaan Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) serta Idul Qurban (tanggal 10 Dzulhijjah) berkaitan erat dengan ritual ibadah haji. Lagipula, saya belum melihat satu hadits pun yang mengatakan bahwa jika kita melihat hilal pada akhir bulan Dzulqa’dah dimanapun kita berada, maka keesokan harinya kita boleh mulai berhaji. Ini berbeda dengan penentuan awal dan akhir Ramadhan, dimana hadits yang menyiratkan tentang hal itu ada. Berkiblat ke Ka’bah dalam beribadah dan suatu urusan sebenarnya juga merupakan anjuran dari Allah swt. Firman Allah: Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".{QS. 2:142} Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. {QS. 5:97} Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. {QS. 3:96-97}
@@dweeyand7976 yg bikin ribut tuh pemerintah sob. Pemerintah berlandsan dgn NU. Adapun kriteria imkan rukyah NU yang dipedomani pada saat ini adalah 3 derajat untuk tinggi hilal mar’ie dan 6,4 derajat untuk elongasi hilal hakiki yang berlaku wilayatul hukmi (wilayah hukum) Indonesia. COBA ENTE CERNA SENDIRI. Bukan hanya waktu Indonesia dan Saudi aja yg berbeda bisa jadi setiap daerah wilayah Indonesia Penentuan waktu Rukyatul Hilalnya pasti beda2.
Kalau berdasarkan wukuf kasihan negara yang selisih jamnya 8-10 bahkan 12 jam gak pernah ikut puasa arofah, maka pendapat yang kuat adalah dengan melakukan Rukyatul hilal 1 Zulhijjah daerah masing masing yg sudah di lakukan ribuan tahun oleh para ulama terdahulu.
@@ByanKhaChannel ribut melulu kamu ini. Negara2 Pemerintah ASEAN itu spt Indonesia, Singapura,Thailand ,Brunai itu sama hari perayaan Idul Fitri dan Idul Adhanya
Berarti tidak mengikuti ust Adi ya? Kl menurut beliau, puasa Arofah itu tidak mengikuti momen (wukuf), melainkan berdasarkan waktunya (9 Zulhijjah). Begitu kah?
Saat calon jemaah haji wukuf di Arafah .. di Indonesia hari apa dan pukul berapa ?? Di Indonesia sahur hari apa dan jam brp dan buka puasanya hari apa dan jam brp??
Tolong tanyakan ke ust ust yang antum sebutkan tadi apa makna Arafah dalam kata yaumu Arafah kalau memang shoum arofah itu tidak berkaitan dengan hari arofah
Perintah puasa 9 Dzulhijah (= Arofah) diterima Nabi Muhammad sejak tahun pertama kenabian (1H), sedangkan perintah Haji baru diterima Nabi pada tahun ke 8 (8H), jadi dari th ke 1H sd th ke 7H itu belum ada peristiwa Ibadah Haji tp puasa Arofah sdh jalan
UAH adlh pendapat manusia, insya Allah kami berpuasa arafah,pada saat orang berhaji wukuf di arafah, krn sudah tertentu waktunya, yang tidak melaksanakan haji, dianjurkan berpuasa, tidak ada perbedaan ulama dalam hal ini.
Justru dilekatkan "yaum" hurf zaman, (bukan hurf makan) maka semestinya dipahami bahwa sunah puasa itu diberikan kepada sesiapa saja diluar wilayah wukuf untuk berpuasa di waktu arafah, karena dalil tsb hanya menunjukan keutamaan puasa arafah. Sedang dalil penetapan tgl wukufnya dibahas dr dalil lain, yakni dalil yg jelas menunjuk kepada amir mekah utk menentukan waktu arafah. Wallahu'alm
Konferensi Islam Internasional (OKII) dalam sidang tahunannya di Istanbul, Turki pada tahun 1978, telah menghasilkan sebuah kesepakatan: Ditetapkannya Makkah Al-Mukarramah sebagai Kiblat Penetuan Hari Wukuf dan Idul Adha. OKII mengimbau semua negara anggota,termasuk Indonesia untuk memenuhi seruan ini.
Sistem Informasi diciptakan Allah ada di tengah" kita untuk membantu kita mengenal dan memahami Ilmu Allah. Tapi karena Nafsu kita lebih mengutamakan Sistem Informasi di atas Ilmu Allah yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Sehingga kita diberi solusi yg paling ampuh ketika terjadi banyak perbedaan dan perselisihan dalam masalah Agama, yaitu kembali pada Al-Quran dan As-Sunnah. Tentunya dengan Ilmu bukan Logika🙏🙏🙏🙏
Maaf ustadz untuknhal Idhul Adha saya mengikuti Mekkah ...saya lebih yakin puasa Arafah ikut haji di Mekkah...karena haji itu adanya di Mekkah bukan di lain tempat ... walauallabisowab...
Saya ikutin puasa arafah sesuai saat wukuf di arafah,karena puasa saat 9 zulhijah saat orang2 tdk ada wukuf di arafah tdk ada maknanya pak ustad apa bedanya dgn puasa senin kamis
*PUASA ARAFAH BUKAN PUASA KARENA ORANG WUKUF DI ARAFAH* _Mendasarkan saat puasa 9 Dzulhijjah pada wuqufnya jamaah haji adalah kekeliruan yang terjadi di masa-masa sekarang. Karena kemajuan sarana informasi masa kini memungkinkan umat Islam yang tinggal jauh dari Mekkah mengetahui secara pasti kapan saat wuquf haji._ _Sedangkan puasa 9 Dzulhijjah telah ada sejak 1.500-an tahun yang lalu (th 2 H). Tentu aneh bila saat itu orang yang tinggal jauh dari wilayah Mekkah berpuasa Arafah (9 Dzulhijjah) karena mengetahui para jamaah haji sedang wuquf di Arafah._ _Artikel ini analisa ilmu dan fakta sejarah Nabawiyyah yang benar :_ ⬆⬇⬆ *SHAUM SEMBILAN DZULHIJJAH* Di antara shaum yang disunnahkan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. adalah shaum sembilan Dzulhijjah yang dikenal juga dengan shaum ‘Arafah. Dalil-dalil yang melandasinya adalah: عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ قَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ Abu Qatadah al-Anshari menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang shaum hari ‘Arafah. Beliau bersabda, _”Shaum ‘Arafah menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”_ (Muslim, hadits no. 1162) كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ Rasulullah biasa shaum pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari setiap bulan, dan setiap Senin awal bulan dan hari Kamis. (Abu Dawud, hadits no. 2437) عَنْ حَفْصَةَ قَالَت أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ Hafshah ra berkata, _“Empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw: shaum ‘Asyura, shaum al-‘asyru (sepuluh hari bulan Dzulhijjah), shiyam tiga hari dalam sebulan dan dua rakaat sebelum shubuh.”_ (An-Nasa`i, hadits no. 2418) Dari ketiga hadits di atas, kebanyakan ulama berkesimpulan bahwa shaum ‘Arafah, shaum hari kesembilan, dan salah satu shaum sepuluh (sebenarnya sembilan, karena pada tanggal sepuluh Dzulhijjah kaum muslimin diharamkan mengerjakan shaum) adalah sama. *Sama dalam arti pelaksanaannya lebih dikaitkan dengan tanggal sembilan Dzulhijjah daripada dengan wukufnya jamaah haji di ‘Arafah.* *Pendapat ini dikuatkan dengan dua perkara, yaitu:* 1. Fakta sejarah pensyariatan shaum ‘Arafah dan wukuf ‘Arafah. *Para ulama sepakat, shaum ‘Arafah lebih dahulu disyariatkan daripada wukuf di ‘Arafah.* Shaum ‘Arafah disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan wukuf disyariatkan pada tahun keenam hijriyah. Dari realita ini dapat disimpulkan bahwa setidaknya pada tahun ke-2,3,4, dan 5, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat telah melaksanakan shaum ‘Arafah tanpa ada jamaah haji yang wukuf di ‘Arafah lantara haji belum disyariatkan. Maknanya, dapat dipastikan Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ melaksanakan shaum ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan rukyah penduduk Madinah dan sekitarnya. 2. Belum majunya teknologi transportasi dan informasi. Sejak tahun ke-6 dan seterusnya, haji memang sudah disyariatkan sehingga ada kemungkinan shaum ‘Arafah dikaitkan dengan pelaksanaan wukuf di ‘Arafah sejak tahun itu. Namun demikian, asumsi ini sulit diterima jika dikaitkan dengan belum majunya teknologi transportasi dan informasi pada waktu itu. Teknologi pada masa nubuwah hanya dapat memindahkan informasi dengan kecepatan rata-rata 40 km/hari. Jarak Mekah-Madinah yang sekitar 490 km membutuhkan setidaknya 12 hari untuk penyampaian informasi rukyah penduduk Mekah ke Madinah. Untuk melaksanakan shaum ‘Arafah dan berhari raya ‘Idul ‘Adhha tidak mungkin Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat menunggu kabar dari Mekah yang baru tiba pada tanggal 12 Dzulhijjah. Wallahu a’lam
Maaf kalau kita selalu mengikuti Mekah harinya kira2 negara mana yang mulai puasa lebih dulu karena bisa jadi di mekah hari sabtu di belahan bumi yang lain sudah hari ahad
Klu TDK terjadi perbedaan waktu muncul nya hilal antara arab dan Indonesia , itu benar kawan. Tapi klu ada perbedaan waktu muncul nya hilang antara arab dan Indonesia , kita yg tinggal di Indonesia , puasa Arafah nya ya ikut tgl 9 Dzulhijjah yg terjadi di Indonesia...
@@EnoAzwar9597sekarang saya tanya kamu.. Kamu puasa Arafah nya ikut waktu arab.. Terus makan sahur dan buka puasa nya ikut waktu arab apa waktu Indonesia..?
Kalo bedanya hanya 4 jam maka masih dalam waktu satu hari. Knp g ngikut Mekah. Sekarang informasi bs didapat dgn cepat. Knp harus berbeda. Puasa arofah ya dilaksanakan waktu orang haji wukuf di arofah. Knp JD mbulet. Dan harus beda2. Bukti umat islam.butuh Kholifah yg bs menyatukan perbedaan.
@@andrialhakim110 agama itu bukan akal tapi wahyu, jadi ikuti saja apa yg diperintahkan Rosul krn sabda Rosul pasti benar. Jangan berdasarkan akal kita selisihi Rosul. Di dunia dipuja, di akhirat celaka krn sllu mengedepankan akal dlm beragama
Berhubung matahari lebih cepat terbit di timur otomatis lebih cepat dari arab saudi Ini hadiah dari Allah untuk wilayah timur karena lebih khidmat berpuasa sama hari nya dgn org berwukuf di arafah Wallahu a’lam
Kalo wilayah indonesia terbentang dari Mekah ke Papua. Yg berlaku di Mekah berlaku pula di Papua, tp Krn kaum muslimin disekat dalam batas negara akhirnya hilal Indonesia pun hanya di rentang Sabang Merauke. Selebihnya bukan hilal milik kita he..he...yg g berlaku buat kita. Kok aneh. Siapa yg buat batas wilayah? Lepaskan batas wilayah itu. Kaum muslimin harus bersatu dalam.naungan khilafah. Problem palestina akan terselesaikan kalo kita g tersekat oleh nation state
@@amufarhanchannelafc6681 kamu puasa nya ikut hilal yg di tetapkan oleh pemerintah arab apa ikut hilal yg di tetap kan pemerintah Indonesia kawan..? Saya sarankan ikut pemerintah Indonesia kawan.!
yg berbeda dr arab hanya waktu tapi hari pelaksanaan tetap sama indonesia 4 jam lebih dulu dari arab, mereka wukuf di arofah hari sabtu maka mestinya di indonesia pun hari sabtu, lebaran di arab minggu mestinya indonesia lebih dulu lebaran karena 4 jam lebih duluan indonesia dr arab tapi herannya kok lebaran di indonesia hari senin 😢😢😢, semoga ini bukan bagian dari konspirasi.
@@MusthofaAlfaruq kalau berdasarkan kalender masehi, benar kita 4 jam lebih dulu karena berada di timur dan perhitungan masehi berdasarkan matahari. kalau berdasarkan kalender hijriah, saudi lebih dulu sekitar 19 jam, krn perhitungan hijriah berdasarkan bulan. Perintah puasa arafah tgl 9 dzulhijjah lebih dulu turun, baru setelah itu wukuf. Jadi perintah puasa ini berdasarkan waktu ( tanggal 9 dzulhijjah) , bukan krn momentum (wukuf). Dan fatwa sebagian ulama saudi pun juga menjelaskan kalo zona waktu nya terlalu jauh, silakan menjalankan sesuai zona waktu lokal. Di video sudah dijelaskan UAH.
Ini penjelasan yang mudah dimengerti dimana orang² banyak yang ga' ngerti masalah waktu di Indonesia dan Arab, orang² ngertinya ngikut Arab kalau hari raya atau puasa, padahal ada perbedaan waktu.
Wukuf jam 8sampe jam 10 malam,,,jika mndahului sahur dan buka batal puasanya,,apa begitu cara berpikirnya? sedang perintah puasa Arafah sdh ada seblm perintah haji
Mohon kita dengar kembali penjelasan UAH bhw yg dimaksud adl puasa di hari Arofah yg waktunya berbeda utk setiap tempat (negara) .🙏 Barangkali kita perlu merujuk kpd sumber (Al Quran dan Hadist) atau ulama yg menunjukkan referensinya saat berceramah utk kita jadikan landasan saat beribadah kpd Allah.🙏 Wallahu a'lam.
ALHAMDULILLAH... IKUT ULAMA & PEMERINTAH RI Aq puasa arofah pd tgl 9 dzulhijah. Puasa hari minggu, 16 juni 2024. Sholat idul kurban hari Senin, 17 juni 2024... Alhamdulillah.
Perintah puasanya bukan tanggal 9 Dzul Hijah tetapi puasa Arafah. Disaat haji melakukan wukuf di padang di Arafah. Kalau kita berpuasa di hari Sabtu berarti kita masih menjumpai hari Arafah. Tetapi kalau puasa di hari Ahad, kita tidak menemui sedikitpun hari Afarah.
Itu karena Anda mengikuti sistem tanggal internasional yg dibuat oleh Inggris 200 thn lalu... pdhl penanggalan islami itu berdasarkan sistem munculnya bulan... JD kesimpulannya kalau puasa Sabtu maka anda mengikuti ajaran org Inggris/kafir...bukan mengikuti ajaran Nabi Muhammad 😊
Hari arofah itu hari dimana nabi ibrahim meyakini dan mantap hatinya bhw mimpi ny itu benar perintah Allah,mimpi perintah menyembelih nabi ismail setlh sebelumnya beliau bimbang ttg mimpinya,setlh di yakini oleh nabi ismail kmd keduanya memantapkan hati berjalan menuju tmpt eksekusi dlm perjalann beliau di goda oleh syetan yg oleh beliau di lemper itu syetan dg kerikil(jamarat dimina)
Berarti ulama terdahulu yang sudah ribuan tahun menentukan hari Arafah sesuai hilal bodoh semua ya, kalau puasa arofah sesuai wukuf umat muslim yang selisih waktunya 10-12 jam dengan saudi gak boleh puasa arofah ya 😂😂
Ibadah wukuf jemaah haji di Arafah pada hari tertentu, itulah hari Arafah. Itulah hari yg dianjurkan utk berpuasa bagi yg tidak melaksanakan ibadah haji. Tidak ada perbedaan pendapat ulama yg berkompeten dalam hal ini.
Itu kan baru ada alat komunikasi orang tau waktu wukuf, sudah ribuan tahun sesuai hilal daerah masing masing, kalau puasa sesuai wukuf bakal rancuh umat muslim seluruh dunia.
Kebenaran mutlak hanya milik ALLOH setuju? menurut pendapat saya tdk usah diperdebatkan masing2 punya landasan dalil yg kuat dan bisa dipertangung jawabkan yg mau mekaksanakan syaum arafah bareng dg pelaksaan wukup di arafah silakan laksanakan dg penuh keyakinan begitu juga yg melaksanannya tdk berbarengan dg wukuf di arafah ya silakan laksanakan dg penuh keyakinan juga, islam damai semua muslim bersaudara...
Zaman sudah canggih harusnya kita bersyukur informasi kita dapatkan secara langsung.wukuf sudah terlihat lewat internet/ medsos.beda dg zaman dulu perlu dimaklumi Krn informasi bisa terlambat.
Betul itu, klo kita mengaku ummat Rosul ikuti saja apa yg diperintahjannya, krn Sabda Rosul pasti benar. UAH tah manusia biasa yg tdk lepas dari khilaf dan dosa. Kata Rosul puasa Arofah ya berbarengan dgn jamaah haji yg lagi Wukuf. Jangan dibantah dgn akal manusia yg terbatas.
saya dpt penjelasan'hari raya idul adha adalah hari rayanya org yg berhaji' dan umat muslim yg lain hanya mengikuti sesuai dgn kegiatan haji.jd jk mrk sdg wukuf maka umat muslim yg lain berpuasa
Kalo anda maksa, berarti sahur dan berbuka nya jg wajib pd wkt yg sama.. Emang bisa? Wkwkwkwk.. 9 zulhijjah di Indonesia anda berbuka, di arafah baru jam 2 siang.. 😅😅😅
Ilmu sy dangkal. Yaumul Arafah ya Hari Arafah, hari ketika jemaah haji sedang wukuf di Arafah. Bagi yg tdk berhaji disunnahkan berpuasa. Thn ini jamaah haji wukuf di Arafah hari Sabtu 15 Juni 2024. Jadi sy ikut puasa Arafah pd hr Sabtu, ketika sdr² kita yg berhaji sdg wukuf di Arafah.
Pdhl Indonesia lebih awal 4 jam dari Mekkah, misal di Indonesia jam 12 WIB (siang) nah di Mekkah baru jam 8 pagi, terus knp Mekkah lebaran duluan 🤔🤔🤔🙄 n kita baru lebaran besoknya, hihihi.. lucuuuu.. kerjakan apa yg kita yakini sj, klo kita salah, biasanya alarm heartnya akan terasa bergetar.. siiiiip.. slmt melanjutkan ibadah puasa Sunnah Arafah y guys today 15/6'24, smpe adzan mgrb nt.. sehat sll, wass,
@@DameriaHutagalung-e1o kita lebih awal 4 jam kalau berdasarkan kalender masehi, kalau berdasarkan kalender hijriah saudi lebih awal 19 jam. Ibadah muslim ngikutin pedoman masehi atau hijriah?
*Beda frekuensi.. g masalah, tetep sodara seiman, setanah air, senegara.. sy lebaran duluan today, Sunday Jun 16'2024, alhmdlh.. mohon maap lahir batin guys 🙏🤍🌷.. sehat bahagia n berkah sll utk sy n kln 🤲.. wass,*
Kalau kita simak dg seksama, penjelasan UAH, yg sgt paham dg tatabahasa Arab dan mampu menterjemahkan ayat² Al Qur'an dan Hadits, maka kita tidak akan berdebat krn sdh sgt jelas. Kecuali ada yg lebih pintar dr UAH.. Mohon Maaf.. Wallâhu a'lam..
Jangan saling menyalahkan. Laksanakan menurut keyakinan masing2. Persepsi berbeda karena beda sudut pandang beda pemahaman dan beda latar belakang. Hanya Allaah yg maha tahu.
*PUASA ARAFAH BUKAN PUASA KARENA ORANG WUKUF DI ARAFAH* _Mendasarkan saat puasa 9 Dzulhijjah pada wuqufnya jamaah haji adalah kekeliruan yang terjadi di masa-masa sekarang. Karena kemajuan sarana informasi masa kini memungkinkan umat Islam yang tinggal jauh dari Mekkah mengetahui secara pasti kapan saat wuquf haji._ _Sedangkan puasa 9 Dzulhijjah telah ada sejak 1.500-an tahun yang lalu (th 2 H). Tentu aneh bila saat itu orang yang tinggal jauh dari wilayah Mekkah berpuasa Arafah (9 Dzulhijjah) karena mengetahui para jamaah haji sedang wuquf di Arafah._ _Artikel ini analisa ilmu dan fakta sejarah Nabawiyyah yang benar :_ ⬆⬇⬆ *SHAUM SEMBILAN DZULHIJJAH* Di antara shaum yang disunnahkan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. adalah shaum sembilan Dzulhijjah yang dikenal juga dengan shaum ‘Arafah. Dalil-dalil yang melandasinya adalah: عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ قَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ Abu Qatadah al-Anshari menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang shaum hari ‘Arafah. Beliau bersabda, _”Shaum ‘Arafah menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”_ (Muslim, hadits no. 1162) كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ Rasulullah biasa shaum pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari setiap bulan, dan setiap Senin awal bulan dan hari Kamis. (Abu Dawud, hadits no. 2437) عَنْ حَفْصَةَ قَالَت أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ Hafshah ra berkata, _“Empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw: shaum ‘Asyura, shaum al-‘asyru (sepuluh hari bulan Dzulhijjah), shiyam tiga hari dalam sebulan dan dua rakaat sebelum shubuh.”_ (An-Nasa`i, hadits no. 2418) Dari ketiga hadits di atas, kebanyakan ulama berkesimpulan bahwa shaum ‘Arafah, shaum hari kesembilan, dan salah satu shaum sepuluh (sebenarnya sembilan, karena pada tanggal sepuluh Dzulhijjah kaum muslimin diharamkan mengerjakan shaum) adalah sama. *Sama dalam arti pelaksanaannya lebih dikaitkan dengan tanggal sembilan Dzulhijjah daripada dengan wukufnya jamaah haji di ‘Arafah.* *Pendapat ini dikuatkan dengan dua perkara, yaitu:* 1. Fakta sejarah pensyariatan shaum ‘Arafah dan wukuf ‘Arafah. *Para ulama sepakat, shaum ‘Arafah lebih dahulu disyariatkan daripada wukuf di ‘Arafah.* Shaum ‘Arafah disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan wukuf disyariatkan pada tahun keenam hijriyah. Dari realita ini dapat disimpulkan bahwa setidaknya pada tahun ke-2,3,4, dan 5, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat telah melaksanakan shaum ‘Arafah tanpa ada jamaah haji yang wukuf di ‘Arafah lantara haji belum disyariatkan. Maknanya, dapat dipastikan Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ melaksanakan shaum ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan rukyah penduduk Madinah dan sekitarnya. 2. Belum majunya teknologi transportasi dan informasi. Sejak tahun ke-6 dan seterusnya, haji memang sudah disyariatkan sehingga ada kemungkinan shaum ‘Arafah dikaitkan dengan pelaksanaan wukuf di ‘Arafah sejak tahun itu. Namun demikian, asumsi ini sulit diterima jika dikaitkan dengan belum majunya teknologi transportasi dan informasi pada waktu itu. Teknologi pada masa nubuwah hanya dapat memindahkan informasi dengan kecepatan rata-rata 40 km/hari. Jarak Mekah-Madinah yang sekitar 490 km membutuhkan setidaknya 12 hari untuk penyampaian informasi rukyah penduduk Mekah ke Madinah. Untuk melaksanakan shaum ‘Arafah dan berhari raya ‘Idul ‘Adhha tidak mungkin Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat menunggu kabar dari Mekah yang baru tiba pada tanggal 12 Dzulhijjah. Wallahu a’lam
*Hukum Berpuasa Arafah Berbeda dengan Hari Wukuf di Arafah* . Haram hukumnya Muslim berpuasa Arafah pada hari yang berbeda dengan waktu wukuf di Padang Arafah. Inilah pendapat terkuat (râjih) dalam masalah ini berdasarkan dua dalil sebagai berikut: Pertama, karena puasa hari Arafah yang berbeda dengan hari wukuf di Arafah telah menyimpang dari definisi syariah (al-ta’rîf al-syar’î) untuk hari Arafah (yauma ‘Arafah). Imam Badruddin Al 'Aini menjelaskan bahwa "Hari Arafah" (yauma 'Arafah) menunjukkan waktu (al-zaman) dan tempat (al-makan) sekaligus. Dari segi waktu, hari Arafah adalah hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedang dari segi tempat, hari Arafah adalah hari di mana para jamaah haji berwukuf di tempat yang dikenal dengan Padang Arafah. Jadi, hari Arafah tidak cukup didefinisikan sebagai hari yang ke-9 di bulan Dzulhijjah, namun wajib disempurnakan dengan redaksi, bahwa hari ‘Arafah adalah hari yang ke-9 di bulan Dzulhijjah ketika jamaah haji berwukuf di tempat bernama Padang ‘Arafah. (Badruddin Al-'Ainî, 'Umdatul Qâri Syarah Shahîh Al-Bukhârî, syarah hadits no. 603, 5/339; Ibnu Qudamah, Al-Mughni, 5/44). Jadi, definisi syar'i untuk "Hari Arafah" (yauma 'Arafah) adalah : يَوْمَ عَرَفَةَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِيْ يَقِفُ فِيْهِ الْحَجِيْجُ بِعَرَفَةَ “Hari ‘Arafah adalah hari yang para jamaah haji berwukuf di Arafah.” (yauma ‘arafah huwa al-yaumu alladzî yaqifu fîhi al hajîj bi-'arafah). Definisi inilah yang dianggap kuat (râjih) oleh Al-Lajnah Ad-Dâimah Lil Buhûts Al-'Ilmiyyah wal Iftâ` (Dewan Tetap untuk Pengkajian Ilmiah dan Fatwa Saudi) di bawah pimpinan Syeikh Abdul Aziz bin Baz. Definisi ini juga dipilih oleh Lajnah Al-Iftâ Al-Mashriyyah (Dewan Fatwa Mesir), Syeikh Hisamuddin 'Ifanah dari Yordania, Syeikh Abdurrahman As-Sahim, dan lain-lain. (Abu Muhammad bin Khalil, An-Nûr As-Sâthi’ min Ufuq Al-Thawâli’ fi Tahdîd Yaumi ‘Arafah Idzâ Ikhtalafal Mathâli’, hlm. 3). Definisi tersebut didasarkan pada beberapa dalil hadis. Di antaranya sabda Rasulullah SAW : وَعَرَفَةُ يَوْمَ تَعْرِفُوْنَ "Arafah adalah hari yang kamu kenal." ('arafah yauma ta'rifûn). (HR. Baihaqi, As-Sunan Al-Kubrâ, 5/176, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahîh Al-Jâmi', no 4224). Maka dari itu, jika seorang Muslim berpuasa Arafah pada hari yang dianggapnya tanggal 9 Dzulhijjah, namun bukan hari wukuf di Padang Arafah, misalnya berpuasa satu hari sebelumnya maupun sesudahnya, berarti dia telah menyalahi hukum syariah. Padahal Islam telah melarang seorang Muslim untuk melakukan amal yang menyalahi hukum syariah, berdasarkan dalil umum dari sabda Rasulullah SAW : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ "Barangsiapa melakukan suatu perbuatan (amal) yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak." (HR. Bukhari no 2550; Muslim no 1718). Kedua, karena berpuasa Arafah secara berbeda dengan waktu wukuf di Arafah telah menyalahi patokan wajib untuk menentukan Idul Adha dan rangkaian manasik haji di bulan Dzulhijjah, yaitu rukyatul hilal yang dilakukan oleh Wali Mekkah (penguasa Mekah). Dengan kata lain, patokannya bukanlah hisab, dan juga bukan rukyatul hilal di masing-masing negeri Islam berdasarkan prinsip ikhtilâful mathâli' (perbedaan mathla'). Yang lebih tepat, perbedaan mathla' tidak dapat dijadikan patokan (laa 'ibrata bikhtilâf al mathâli'), karena telah terdapat dalil khusus yang menunjukkan bahwa penentuan Idul Adha, termasuk waktu manasik haji seperti wukuf di Arafah, wajib mengikuti rukyatul hilal Wali Mekkah (Penguasa Mekkah), bukan yang lain. Jika Wali Mekkah (Penguasa Mekkah) tidak berhasil merukyat hilal, barulah kemudian Wali Mekah mengamalkan rukyat dari negeri-negeri Islam di luar Mekah. Dari Husain bin Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata : أنَّ أَمِيْرَ مَكَّةَ خَطَبَ ، ثُمَّ قَالَ : عَهِدَ إلَيْنَا رَسُوْلُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ أَنْ نَنْسُكَ لِلرُّؤيَةَ ، فَإِنْ لَمْ نَرَهُ ، وَشَهِدَ شَاهِدَا عَدْلٍ نَسَكْنَا بِشَهَادَتِهِمَا "Amir (penguasa) Mekah berkhutbah kemudian dia berkata, "Rasulullah SAW telah berpesan kepada kita agar kita menjalankan manasik haji berdasarkan rukyat. Lalu jika kita tidak melihat hilal, dan ada dua orang saksi yang adil yang menyaksikannya, maka kita akan menjalankan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya." (HR. Abu Dawud, hadis no 2340. Imam ad-Daraquthni berkata, "Hadis ini isnadnya muttashil dan shahih." Lihat Sunan Ad Daraquthni, 2/267. Syeikh Nashiruddin Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud (2/54) berkata, "Hadis ini shahih"). Hadis ini menunjukkan bahwa yang mempunyai otoritas menetapkan hari-hari manasik haji, seperti hari Arafah dan Idul Adha, adalah Amir Mekah (penguasa Mekah), bukan yang lain. Jika Wali Mekkah (Penguasa Mekkah) tidak berhasil merukyat hilal, barulah kemudian Wali Mekah mengamalkan rukyat dari negeri-negeri Islam di luar Mekah, misalnya dari Indonesia, Mesir, Maroko, dan sebagainya. Maka berpuasa Arafah secara berbeda dengan hari Arafah karena mengikuti rukyat masing-masing negeri Islam, haram hukumnya, karena telah meninggalkan patokan wajib yang ditetapkan Rasulullah SAW, yaitu rukyatul hilal penguasa Mekah. Sebagai penutup, kami tegaskan sekali lagi, bahwa kaum muslimin seluruh dunia wajib hukumnya mengikuti rukyatul hilal penduduk Mekkah dalam segala hal yang terkait dengan ibadah haji, misalnya kapan jadwal wukuf di Padang Arafah, kapan jadwal Idul Adha, dan sebagainya. Dalilnya firman Allah SWT : وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ “Dan berzikirlah kamu [dalam ibadah haji] kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya.” (QS Al-Baqarah : 203) Imam Ibnul ‘Arabi menafsirkan ayat tersebut dengan berkata: [ ... وَأَنَّ سَائِرَ أَهْلِ اْلآفَاقِ تَبِعٌ لِلْحَاجِ فَيْهَا] . أحكام القرآن 1/143. “Bahwa seluruh umat Islam dari berbagai belahan dunia wajib hukumnya mengikuti jamaah haji di Mekkah.” (Imam Ibnul ‘Arabi, _Ahkâmul Qur`ân,_ Juz I, hlm. 143). Syekh Dr. Muhammad Sulaimân Al-Asyqâr mengatakan : إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ جَمِيْعِ أَقْطَارِ الْعَالَمِ اْلإِسْلاَمِيِّ قَدْ أَجْمَعُوْا إِجْمَاعاً عَمَلِيّاً مُنْذُ عَشَرَاتِ السِّنِيْنَ عَلىَ مُتَابَعَةِ الْحُجَّاجِ فِيْ عِيْدِ اْلَأْضْحَى وَلاَ يَجُوْزُ لِأَيِّ جِهَةٍ أَوْ مَجْمُوْعَةٍ مِنَ النَّاسِ مُخَالَفَةُ هَذَا اْلإِجْمَاعِ “Sesungguhnya kaum muslimin di seluruh penjuru Dunia Islam telah sepakat dengan kesepakatan yang bersifat ‘amal (dipraktikkan) (Arab : ijmâ’ ‘amali) semenjak puluhan tahun yang lalu untuk mengikuti para jamaah haji dalam Idul Adha, dan tidak boleh bagi pihak atau kelompok mana pun untuk menyalahi ijma’ ini." (Syekh Husamuddin ‘Ifanah, Al-Fatâwâ, Juz VI, hlm. 10; al-maktaba.org/book/10517/452). Wallahu a'lam.[] Yogyakarta, 1 Juli 2022 Oleh: KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi Ahli Fiqih Islam #KurbanMeneladaniTotalitasKetaatanSangKhalilullah #SahabatSurgaCintaQuran #OneDayOneDesain #Day11
Zaman dulu saat belum ada HP , TV dan media elektronik lainnya, para pendahulu kita menjadikan waktu wukuf tgl 9 Dzulhijjah, dan Idul Adha 10 Dzulhijjah, Apakah semu ulama terdahulu tidak diterima amalannya ? Tentu saja tidak.. Karena yg terdahulu lebih baik dari yg belakangan. Saya sepakat dengan UAH dan cara ulama terdahulu.. Karena perhitungan itu ada ilmunya, namanya ilmu falak. Allahu 'alam bishshowwab...
Hati nurani mau ikut puasa arafah hari sabtu mengikuti yg di makkah, tp ilmu saya tidak lebih pinter dr Ust Adi Hidayat, jadi saya mengikuti uztad saja 🙏🏻
Saya pernah tinggal di New Zealand selama 3 tahun, beda waktu dengan Saudi 10-11 jam lebih dulu. Jadi kalau puasa Arafah harus sama dengan saat orang haji sdg wukuf (mulai jam 12 siang), maka di NZ sdh tengah malam. Masa tengah malam harus puasa? Orang yg tinggal di wilayah WIT saja beda waktunya 6 jam lebih dulu dari Mekah. Jadi saat mulai wukuf di Arafah, maka di Sorong sudah maghrib
Km cerdas bro.. Dlm menentukan waktu , ikuti lah hilal yg ada di negara setempat. Klu di arab hilal sudah tampak , tp di Indonesia belum tampak , itu berarti terjadi perbedaan tgl satu Dzulhijjah.. Krn dari itu , puasa Arafah nya ya harus ikut tgl 9 Dzulhijjah yg ada di Indonesia , bukan 9 Dzulhijjah Waktu arab.
Krn jika ada perbedaan tgl 1 Dzulhijjah di arab dan di Indonesia , berarti akan terjadi perbedaan waktu antara arab dan Indonesia sekitar 18 sampai 19 jam lama nya.. Kamu pasti bingung, kok beda jam nya sampai 18 - 29 jam kan..?
@@lidyahamid8675 ternyata bnyk banget umat Islam Indonesia yg Islam nya cuma ber canda.. Menentukan waktu tgl hari untuk ibadah dlm Islam itu GK menggunakan penanggalan kalender Masehi , tapi yg di gunakan kalender Hijriyah.
@@lidyahamid8675 dan untuk menentukan waktu berganti nya hari dalam.kalender Masehi dan kalender Hijriyah pun beda Klu kelender masehi waktu berganti nya hari dari hari ini ke hari besok itu pada jam 12 malam atau jam 24 : 00 lewat. Sedangkan dlm hitungan kalender Hijriyah , waktu pergantian hari dari hari ini ke hari berikut nya pada saat masuk waktu Maghrib. Dan waktu Maghrib di setiap daerah apalagi negara ber beda beda.. Klu di Indonesia waktu bagian barat , di Jawa timur Maghrib nya jam 6 kurang , sedangkan di Aceh magrib nya bisa jam 7 .. Apalagi di negara eropa Di arab aja Maghrib nya hampir jam 7...
Kalo mau ikutan waktu sholat sehari-hari dan puasa Arab Saudi maka ikuti semuanya jangan pilih-pilih. Kalian yang memakai waktu Arab Saudi padahal tahu perbedaan itu ketentuan Allah adalah kekafiran yang kalian buat sendiri.
Islam itu konsisten menggunakan tanggal hijriyah sbagai dasar waktu pelaksanaan ibadah, pergantian hari adalah pd waktu magrib, di maksud hari yg sama kalo tanggal hijryiah nya sama
Itulah fakta umat hr ini, krn ketiadaan Pemimpin Global yg menyatukan mrk dlm 1 institusi legal sesuai Sunnah Rasulullah Saw shgg sll berbeda² dlm menetapkan waktu Hari Rayadan waktu² ibadah mrk dan cenderung terbelah dlm nation² state.. Saatnya kita bersatu sbg Ummatan Wahidah, krn kiblat kita 1, kitab suci kita 1, Rasul kita 1 dan Tuhan kita 1..
Baarakallaahu Lana.... Bagaimana tercipta pemimpin global..... Allah utus Al Mahdi..... Mari pelajari mubasysyirot Muhammad Qosim ibn Abdul Karim..... In sya Allah tidak lama lagi... Pemimpin tersebut akan di bai'at....
Wawasan mu masih minim kawan , JD jgn sok tau.. Di jaman rasul , sahabat , ulama tabi'in pun sudah terjadi perbedaan dlm menentukan ibadah yg menggunakan patokan waktu , Krn umat Islam GK tinggal di satu tempat.
Di jaman rasul , sahabat itu belum ada teknologi informatika.. Untuk menyampaikan satu informasi dari arab ke Indonesia butuh waktu ber bulan bulan bro.. Jaman dulu blm ada internet, hp , tv. Jadi umat Islam yg TDK tinggal di arab , GK tau kpn tgl 1 Dzulhijjah di arab dgn cepat sprti jaman sekarang.. Goblok kok merasa pintar
Terjadi perdebatan di wilayah di luar arab itu terjadi sesudah teknologi informatika ada , internet, tv , hp.. Sebelum ada teknologi informatika , umat Islam di seluruh belahan bumi GK ada perdebatan ikut arab ikut pemerintah setempat. Semua di tentukan dengan metode Rukyatul hilal di wilayah negara Masing2.. Goblok jgn sok pintar
Utk bisa memahami perbedaan hari Idul Adha Arab Saudi dgn negara lain khususnya yg jauh dari Arab Saudi maka anda hrs faham ilmu astronomi, kalau tidak maka anda akan bingung atau akan merasa paling benar
Resume Hari arofah itu menunjukkan Momentum wukuf Saat saudi wukuf saat itu Kita ikut puasa saat itu Sudah harus puasa Yaum itu waktu Mengikuti waktu wukuf Puasa arofah mengikuti Arab Saudi Sunah berkurban - sunah bentuknya larangan memotong kuku dan rambut - maksudnya potong kuku rambut allah akan ampuni dosa saat hewan di sembelih
Indonesia dan Makkah bedanya hanya 4 jam lebih dulu waktu Indonesia bukan 1 hari bedanya..kenapa kok beda satu hari yaa..🤔 Sedangkan hari ini wukuf Arafah di Mekkah tepat tanggal 9 Zulhijjah..
Saya pernah dijelasin ttg hadits, Rasul ditanya sahabat,apa yg dilakukan umat muslim yg lain ketika yg sdg berhaji sdg wukuf dan dijawab oleh Rasul dgn berpuasa. di shakhih mana itu yaa?Buchari, Muslim atau yg lain?
Assalamualaikum... Kl saya Ustadz yg saya pahami,apabila orang"berhaji sedang berwukuf dipadang arafah maka di sunahkan tuk melaksanakan ibadah puasa di manapun ia berada kecuali ya sedang berwukuf tak terkecuali di indonesia dan itu tidak terkait dengan waktu jam melainkan dgn waktu hari / tgl 9 julhijah ya di tentukan oleh amir mekah, bukan amir" ya lain. ❤❤❤
Setuju dg pendapat UAH.. Tdk akan pernah bs sama secara universal..sementara syariat islam itu universal .. Saat org di arafah mulai wukuf, muslim di los angeles msh jam 3 dini hari.. Saat wukuf di arafah selesai, muslim los angeles baru jam 8 pagi.. di New York jam 11 pagi /jelang siang.. 😅😅
Indonesia dengan saudi itu 4 jam ustd. Setiap hari Jum'at kita duluan sholatnya. Tetapi kenapa idul adha Indonesia lambatnya sampai 1 Hari. Puasa arofah itu terkait 3 perkara 1.Waktu 2.tempat 3.aktivitas 1.waktu ketika amir mekkah menetapkan 1 Dzulhijjah 9,10 2.tempat adalah di mana umat islam wukuf di arofah. 3.aktivitas ketika umat islam wukuf di arofah umat islam yg tidak berhaji di sunahkan puasa Arofah. Jadi yg shohih kita mengikuti Amir mekkah. Ini akibat sekat nasionalisme
Alhamdulillah sudah selesai melaksanakan puasa Arafah dihari Sabtu ini.. mengikuti wukuf Arafah di Makkah.. karena yakin bahwa hari Arafah tidak ada ditempat lain.. hanya ada di Makkah..
betul sperti itu Alhamdulillah
Saya juga puasa Arafah saat kaum muslimin wuquf.
Alhamdulillaah, puasa Arafah pada hari Sabtu kmaren berjalan lancar.
Sedangken di Arafah Maghrib pukul 19.14
WAS, sedangken di In
donesia WIb pkl 23.14.
sedangken di Papua te
mpat beta mukim pkl
01.14 WIT. Alhamdu
Lillah beta posisi di Ma
kah al-Mukaramah.
@@munai207pemahaman hari arofah beda dengan waktu/jam pelaksanaan wukuf.. hari arofah mulai terbenam matahari 8 zdulhijjah waktu Makkah sampai berakhir pelaksanaan wukuf masuk sholat magrib.. sementara waktu wukuf mulai habis sholat zhuhur sampai mau masuk waktu magrib.. artinya semua kaum muslimin dari berbagai belahan bumi akan ketemu hari arofah..
Trm ksh UAH...stlh mendengar penjelasan ini, sy mantap puasa arafah hr ahad ( 16/6/24 )
ruclips.net/video/yNZG-u3L0XA/видео.htmlsi=ghMTMV1jaoyEZGbC
Monggo Silahkan klu mau mengikuti waktu Mekah atau mengikuti pendapat Ustadz UAH , berbeda pendapat dibolehkan yg penting ada Ilmunya dan yg lebih penting menjaga silaturahim sesama Umat .
Benar, jika ikut Makkah
sekalian shalat ikut wak
tu di Makkah
jazakallah UAH, saya ikut kata ustad krn sya tau ustad dan paham kitab2 hadist smpe posisi dan halamannya .. semoga yang mendebat ilmunya lebih tinggi
Berarti UAH pendptnya SAMA dg ustadz Syafik Basmallah.
Aku sempat ragu pndpt beliau TAPI setelah ada penjelasan dari UAH jadi JELAS
assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuuh.. alhmdlh.. sy bbrp puluh th yll ikut aturan pemerintah, tp yg ada dihati spt org munafik n tersiksa menyesal merasa melakukan kesalahan.. memang hati sy lebih condong ikut kiblat ke mekkah pd saat jemaah wukuf diarofah, ssdh itu sy ikuti kata hati sll berpuasa sunnah bersamaan saat jema'ah haji wukuf diarafah, hati sy jadi tenang, alhmdlh.. selanjutnya jadi sy yakini spt itu.. wass,
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Sama saya juga seperti itu. Sekarang sy puasa arofahnya mengikuti mekkah yaitu saat orang sedang wukuf di Arofah bukan saat orang sedang di mina.
slama pmerintahnya orang munafik , lbh aman iktin mekah klo masih bisa. Cari aman. mnding puasa kcepetan dibanding klewat malah jdi di hari ga boleh puasa
Ya di Indonesia selisih kurang lebih 4 jam, kalau di Papua 5 jaman belum lagi di negara yang selisih waktunya 8-10 jam dengan saudi apakah bisa mengikuti puasa arofah sesuai tgl wukuf, tentu tidak bisa ikut puasa hari wukuf, maka pendapat yang kuat adalah melihat hilal 1 Zulhijjah daerah masing" seperti yg di lakukan ribuan tahun oleh para ulama terdahulu, sebelum ada alat komunikasi.
@@bambangwiyono8356 *assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuuh mas bamb.. maap y sy org Islam mualaf, mikirnya juga gak ribet tp BKN jadi membabi buta looh, sy hanya ingin ibadah sesuai dg kata hati nurani sendiri sj, yg sederhana, klo yg ribet2 mesti liat dalil a sampe z, sy gak mampu, tp sy merasa yakin sy dibimbing Alloh SWT, taunya dari klo sdh sy kerjain, sy merasa damai tenang, sdh buat Alloh SWT senang krn ketaatan sy atas perintahNya, itu sj.. klo sy kerjain tp hati terasa gak nyaman berarti sy sdh keluar dari jalurnya Alloh SWT.. jadi klo ada yg beda, y gpp.. silahkan monggo saja.. Islam kan agama lil alamin, minta maaf sy gak pengen ribut sama siapapun.. tp klo memang sy hrs solat Iedul adha sendiri besok juga gpp.. sdh biasa mas, wkt jaman covid kmrn 2020, semua ada hikmah yg dpt dipetik, BKN begitu? btw tks utk info ilmunya.. wass,*
@@DameriaHutagalung-e1o Masyaa Allah Tabarakallah
Apabila ulama Meninggal disitulah Ilmu di angkat, Bersyukurlah kpd ALLAAH SWT Masih ada Ilmu untuk Kita beribadah.
Alhamdulillah saya puasa Arafah pada saat saudara jemaah haji melaksanakan wakuf ...
Alhamdulillaahhirabbil`aalamiin.
Setelah mendengar uraian dr U A H ini , mk saya menemukan solusinya dg tepat dan benar .
Krena perbedaan wkt Di Indonesia dg Arab lebih kurang sekitar 6 jam.
Maka Saya sbagai Warga Indonesia akan Puasa 9 Zulhijjah 1445. H , pada hari Minggu tgl 16 Juni 2024 .
Yaa Allaahhurabbii , tolong beri hamba kekuatan agar mampu melakujan `ibadah² sesuai Perintah Mu Yaa Rabbii.
Dan sesuai Sunnah² Kekasih Mu ( Nabi Muhammad Shallallaahhu `alayhhi wasallam ).
Aamiin aamiin aamiin Yaa Rabbal`aalamiin.
🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Insya Allah....Allah Maha Mengetahui dan Maha Pemurah....
Inshaa Allah puasanya mengikuti wukuf di arafah, krn perbedaan kita tdk terlampau jauh, hya 4 sd 6 jam lebih duluan. 😊.bukan sehari penuh...jdi ikut 9 dzulhijah...di arafah
Pilihlah yang paling kalian pegang keyakinannya, terpenting bagi kalian yg meyakini salah satunya, bagikanlah keyakinan tersebut pada orang yang ingin mendengarnya. Simpanlah baik-baik keyakinan kalian apabila tak ada orang yg menanyakannya. Karena ketika orang berada pada titik paham, mereka akan diuji dengan perasaan yang paling terpaham dari segalanya. Wallahuallam bisawab, semoga Allah memudahkan kita semua untuk mendapat ridho-Nya :)
Informasi yg sangat bermanfaat ; Tkasih pencerahannya...
Puasa Arafah adl puasa saat Hari Wukuf Arafah. Wukuf Arafah thn ini adl pd Hari Sabtu, 15 Juni 2024. Jd, puasa Arafah hr itu dan lebaran 'Idul Adha pd hr Minggu, 16 Juni 2024.
Puasa hari arofah itu mengenang peristiwa nabi Ibrahim yg diberi keyakinan dari mimpinya bhw perintah menyembelih putranya itu benar2 dari Allah, itu syariat perintah puasa hari arofah dan nabi Muhammad Saw menjalani puasa arofah sebelum dapat perintah ibadah haji.
@@arafat751 copast hadistnya d sini
Kenal sama penulis artikel ini ustadz?*PENENTUAN IDUL ADHA WAJIB BERDASARKAN RUKYATUL HILAL PENDUDUK MAKKAH*
_________________________________
Oleh : *KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi*
Ulama Fiqih Kontemporer
*Para ulama mujtahidin telah berbeda pendapat dalam hal mengamalkan satu ru’yat yang sama untuk Idul Fitri*. Madzhab Syafi’i menganut ru’yat lokal, yaitu mereka mengamalkan ru’yat masing-masing negeri. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali menganut ru’yat global, yakni mengamalkan ru’yat yang sama untuk seluruh kaum Muslim. Artinya, jika ru’yat telah terjadi di suatu bagian bumi, maka ru’yat itu berlaku untuk seluruh kaum Muslim sedunia, meskipun mereka sendiri tidak dapat meru’yat.
Namun, khilafiyah semacam itu tidak ada dalam penentuan Idul Adha. Sesungguhnya *ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha*. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.Karena itu, kaum Muslim dalam sejarahnya senantiasa beridul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak pihak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ ar-Rasyidin, Umawiyin, Abbasiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang.
Hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata: “Sesungguhnya Amir (Wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata :
“Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam Ad-Daruquthni berkata,’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629)
Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah Nabi SAW kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat.
Di samping itu, Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah), harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah, penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslim, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum Muslim seluruhnya di dunia wajib beridul Adha pada Yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah haji di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari Hari Tasyriq) seperti di Indonesia.
Hadits Abu Hurairah RA, dia berkata :
“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di Arafah” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 875, hadits no 1709).
Berdasarkan hadits itu, Imam Asy-Syafi’i berkata, “Disunnahkan berpuasa pada Hari Arafah (tanggal 9 Dhulhijjah) bagi mereka yang bukan jamaah haji.”
Hadits di atas merupakan dalil yang jelas dan terang mengenai kewajiban penyatuan Idul Adha pada hari yang sama secara wajib ‘ain atas seluruh kaum Muslim. Sebab, jika disyari’atkan puasa bagi selain jamaah haji pada Hari Arafah (=hari tatkala jamaah haji wukuf di Padang Arafah), maka artinya, Hari Arafah itu satu adanya, tidak lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari satu.
Hal ini juga tersirat dalam Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 189:
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji”
Dalam ayat diatas, Allah seakan sengaja menampakkan bahwa munculnya hilal (bulan sabit) adalah tanda permulaan dimulainya ibadah haji. Ibadat haji berada dimana? Ibadat haji berpusat di Ka’bah, Makkah. Jadi, dalam melihat hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah, maka kita harus berpedoman terhadap hilal yang berada di Makkah, tempat Ka’bah berada; sebab pelaksanaan Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) serta Idul Qurban (tanggal 10 Dzulhijjah) berkaitan erat dengan ritual ibadah haji. Lagipula, saya belum melihat satu hadits pun yang mengatakan bahwa jika kita melihat hilal pada akhir bulan Dzulqa’dah dimanapun kita berada, maka keesokan harinya kita boleh mulai berhaji. Ini berbeda dengan penentuan awal dan akhir Ramadhan, dimana hadits yang menyiratkan tentang hal itu ada.
Berkiblat ke Ka’bah dalam beribadah dan suatu urusan sebenarnya juga merupakan anjuran dari Allah swt. Firman Allah:
Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".{QS. 2:142}
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. {QS. 5:97}
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. {QS. 3:96-97}
Ribut melulu
bila ada 2 pendapat maka boleh memilih yang lebih diyakini, kalau anda tidak ilmu tentang hal tsb, sebaiknya diam saja, itu adab,paham?
@@dweeyand7976 yg bikin ribut tuh pemerintah sob. Pemerintah berlandsan dgn NU. Adapun kriteria imkan rukyah NU yang dipedomani pada saat ini adalah 3 derajat untuk tinggi hilal mar’ie dan 6,4 derajat untuk elongasi hilal hakiki yang berlaku wilayatul hukmi (wilayah hukum) Indonesia. COBA ENTE CERNA SENDIRI. Bukan hanya waktu Indonesia dan Saudi aja yg berbeda bisa jadi setiap daerah wilayah Indonesia Penentuan waktu Rukyatul Hilalnya pasti beda2.
Kalau berdasarkan wukuf kasihan negara yang selisih jamnya 8-10 bahkan 12 jam gak pernah ikut puasa arofah, maka pendapat yang kuat adalah dengan melakukan Rukyatul hilal 1 Zulhijjah daerah masing masing yg sudah di lakukan ribuan tahun oleh para ulama terdahulu.
@@ByanKhaChannel ribut melulu kamu ini.
Negara2 Pemerintah ASEAN itu spt Indonesia, Singapura,Thailand ,Brunai itu sama hari perayaan Idul Fitri dan Idul Adhanya
Insya Allah saya shalat id hari Ahad.
Sabtu puada Arafah...
Saya puasa Sabtu.
Ied Senin...😅
Saya juga puasanya Sabtu,sholat 'Id nya hari Senin ❤
Bid'ah,,idul adha dihari tasyrik
@@Gusadi-c4x 🤣
Insha Allah.. Saya puasa arafah dihari orang mekkah melakukan wukuf
Berarti tidak mengikuti ust Adi ya? Kl menurut beliau, puasa Arofah itu tidak mengikuti momen (wukuf), melainkan berdasarkan waktunya (9 Zulhijjah). Begitu kah?
Saat calon jemaah haji wukuf di Arafah .. di Indonesia hari apa dan pukul berapa ?? Di Indonesia sahur hari apa dan jam brp dan buka puasanya hari apa dan jam brp??
Wukuf jam 8sampe jam 10 malam,,,jika mndahului sahur dan buka batal puasanya,,apa begitu cara berpikirnya?
ketika yg berhaji sdg banyak doa ktk wukuf,umat muslim yg lain mendukung dgn puasa shg doanya lbh makbuulan
Terima kasih....pak ustadz...UAH....
semoga panjang usia dan sehat walafiat selalu
Inilah ulama yg benar benar tau hadis ja zakallohu khoeron katsiron
Alhamdulillah terimakasih pe jelasannya.... sama.dg penjelasan UAS, Buya Yahya dan bbrp Ulama lainnya
Tolong tanyakan ke ust ust yang antum sebutkan tadi apa makna Arafah dalam kata yaumu Arafah kalau memang shoum arofah itu tidak berkaitan dengan hari arofah
Perintah puasa 9 Dzulhijah (= Arofah) diterima Nabi Muhammad sejak tahun pertama kenabian (1H), sedangkan perintah Haji baru diterima Nabi pada tahun ke 8 (8H), jadi dari th ke 1H sd th ke 7H itu belum ada peristiwa Ibadah Haji tp puasa Arofah sdh jalan
Syukron Ustad Adi Hidayat saya jadi paham dan lebih mantap melakukan puasa Arofah menurut waktu 😊
Alhamdulillah sudah terlaksana
Alhamdulilah.. Haturnuhun UAH.. InsyaAllah sy ikut anjuran UAH.. Jazakallah khair ustadz.. 🤲🤲🤲👍👍🌹
UAH adlh pendapat manusia, insya Allah kami berpuasa arafah,pada saat orang berhaji wukuf di arafah, krn sudah tertentu waktunya, yang tidak melaksanakan haji, dianjurkan berpuasa, tidak ada perbedaan ulama dalam hal ini.
Artinya antum pun keesokan harinya soalt id adha krn hari arofah itu 9 dulhijjah & solat id adha 10 dulhijjah
Hati ini berasa bimbang shaum di saat di mekkah sudah lebaran..
Ikut makkah aja... R3j1m ini memang mau nya menyesatkan umat dan memecah belah islam saja
Insya Allah condong ke yg ikut arab..
Karna saling terkait ... tp perbedaan bkn masalah
Justru dilekatkan "yaum" hurf zaman, (bukan hurf makan) maka semestinya dipahami bahwa sunah puasa itu diberikan kepada sesiapa saja diluar wilayah wukuf untuk berpuasa di waktu arafah, karena dalil tsb hanya menunjukan keutamaan puasa arafah. Sedang dalil penetapan tgl wukufnya dibahas dr dalil lain, yakni dalil yg jelas menunjuk kepada amir mekah utk menentukan waktu arafah. Wallahu'alm
Insyaa Alloh kami sekeluarga puasa arofah hari Ahad besok.....semoga Uah sehat selalu
Yg pake kalender hijriah wukuf, puasa, sabtu 9 zulhijjah 1445H, yg kalender masehi puasa, minggu, 16 juni 2024, selesai titik. Barakallah
Serta puasa tarwiyah hari Sabtu bro
Yg ikut mekah jd buka puasanya jam 10 malam ya...
Puasa Arofah ketika umat islam telah wukuf di arofah,.., itu seperti sholat ba'diah subuh dan ba'diah ashar,..,. adakah pahalanya ?
Berarti ikut pemrintah, sy puasa hr sabtu mengikuti wukuf di arofah
Insyaallah ikut mekah wukuh jrn bedanya hanya 5 jam masih sehari ,tidak berdebat ttp hati ini ikuti yg sedang wukuf arafah
Konferensi Islam Internasional (OKII) dalam sidang tahunannya di Istanbul, Turki pada tahun 1978, telah menghasilkan sebuah kesepakatan: Ditetapkannya Makkah Al-Mukarramah sebagai Kiblat Penetuan Hari Wukuf dan Idul Adha. OKII mengimbau semua negara anggota,termasuk Indonesia untuk memenuhi seruan ini.
Setuju UAH❤❤...jelas keterangan...
Tegak dan kuat dengan keyakinan masing- masing, semua akhirnya berbicara menurut pemahaman masing- masing.
In Sha Allah saya ikut apa yang disampaikan ustadz Adi Hidayat, karena saya minim ilmu, dan terus belajar 😊 terimakasih atas pencerahan nya pak ustadz
Syukron Ustzd pemaparannya semoga Allah mridhoi...Aamiin..
Sistem Informasi diciptakan Allah ada di tengah" kita untuk membantu kita mengenal dan memahami Ilmu Allah. Tapi karena Nafsu kita lebih mengutamakan Sistem Informasi di atas Ilmu Allah yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Sehingga kita diberi solusi yg paling ampuh ketika terjadi banyak perbedaan dan perselisihan dalam masalah Agama, yaitu kembali pada Al-Quran dan As-Sunnah. Tentunya dengan Ilmu bukan Logika🙏🙏🙏🙏
Sayaikut puasa dimana jemaah haji sedang wukuff di arofah
Ajaran Islam untuk dipelajari bukan untuk dipertentangkan. Agar sejuk damai bahagia. Aamiin.
Betul itu sdg dipelajari bukan di pertentangan , supaya mantap mengamalkanya. Anda sebetulnya faham apa ga?
Puasa arafah ikut momentum wukuf...... In Sya Allah......
Tau dari mana kalo disaudi sdg wukuf?
Dasarnya apa?
@@binahadi4435jangan gaptek,apa berhaji harus naik onta terus akhi....😂
Alhamdulillah tks pencerahannya ustadz
Maaf ustadz untuknhal Idhul Adha saya mengikuti Mekkah ...saya lebih yakin puasa Arafah ikut haji di Mekkah...karena haji itu adanya di Mekkah bukan di lain tempat ... walauallabisowab...
Saya ikutin puasa arafah sesuai saat wukuf di arafah,karena puasa saat 9 zulhijah saat orang2 tdk ada wukuf di arafah tdk ada maknanya pak ustad apa bedanya dgn puasa senin kamis
*PUASA ARAFAH BUKAN PUASA KARENA ORANG WUKUF DI ARAFAH*
_Mendasarkan saat puasa 9 Dzulhijjah pada wuqufnya jamaah haji adalah kekeliruan yang terjadi di masa-masa sekarang. Karena kemajuan sarana informasi masa kini memungkinkan umat Islam yang tinggal jauh dari Mekkah mengetahui secara pasti kapan saat wuquf haji._
_Sedangkan puasa 9 Dzulhijjah telah ada sejak 1.500-an tahun yang lalu (th 2 H). Tentu aneh bila saat itu orang yang tinggal jauh dari wilayah Mekkah berpuasa Arafah (9 Dzulhijjah) karena mengetahui para jamaah haji sedang wuquf di Arafah._
_Artikel ini analisa ilmu dan fakta sejarah Nabawiyyah yang benar :_
⬆⬇⬆
*SHAUM SEMBILAN DZULHIJJAH*
Di antara shaum yang disunnahkan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. adalah shaum sembilan Dzulhijjah yang dikenal juga dengan shaum ‘Arafah. Dalil-dalil yang melandasinya adalah:
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ قَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Abu Qatadah al-Anshari menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang shaum hari ‘Arafah. Beliau bersabda, _”Shaum ‘Arafah menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”_ (Muslim, hadits no. 1162)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Rasulullah biasa shaum pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari setiap bulan, dan setiap Senin awal bulan dan hari Kamis. (Abu Dawud, hadits no. 2437)
عَنْ حَفْصَةَ قَالَت أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Hafshah ra berkata, _“Empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw: shaum ‘Asyura, shaum al-‘asyru (sepuluh hari bulan Dzulhijjah), shiyam tiga hari dalam sebulan dan dua rakaat sebelum shubuh.”_ (An-Nasa`i, hadits no. 2418)
Dari ketiga hadits di atas, kebanyakan ulama berkesimpulan bahwa shaum ‘Arafah, shaum hari kesembilan, dan salah satu shaum sepuluh (sebenarnya sembilan, karena pada tanggal sepuluh Dzulhijjah kaum muslimin diharamkan mengerjakan shaum) adalah sama.
*Sama dalam arti pelaksanaannya lebih dikaitkan dengan tanggal sembilan Dzulhijjah daripada dengan wukufnya jamaah haji di ‘Arafah.*
*Pendapat ini dikuatkan dengan dua perkara, yaitu:*
1. Fakta sejarah pensyariatan shaum ‘Arafah dan wukuf ‘Arafah. *Para ulama sepakat, shaum ‘Arafah lebih dahulu disyariatkan daripada wukuf di ‘Arafah.* Shaum ‘Arafah disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan wukuf disyariatkan pada tahun keenam hijriyah.
Dari realita ini dapat disimpulkan bahwa setidaknya pada tahun ke-2,3,4, dan 5, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat telah melaksanakan shaum ‘Arafah tanpa ada jamaah haji yang wukuf di ‘Arafah lantara haji belum disyariatkan.
Maknanya, dapat dipastikan Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ melaksanakan shaum ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan rukyah penduduk Madinah dan sekitarnya.
2. Belum majunya teknologi transportasi dan informasi. Sejak tahun ke-6 dan seterusnya, haji memang sudah disyariatkan sehingga ada kemungkinan shaum ‘Arafah dikaitkan dengan pelaksanaan wukuf di ‘Arafah sejak tahun itu. Namun demikian, asumsi ini sulit diterima jika dikaitkan dengan belum majunya teknologi transportasi dan informasi pada waktu itu.
Teknologi pada masa nubuwah hanya dapat memindahkan informasi dengan kecepatan rata-rata 40 km/hari. Jarak Mekah-Madinah yang sekitar 490 km membutuhkan setidaknya 12 hari untuk penyampaian informasi rukyah penduduk Mekah ke Madinah.
Untuk melaksanakan shaum ‘Arafah dan berhari raya ‘Idul ‘Adhha tidak mungkin Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat menunggu kabar dari Mekah yang baru tiba pada tanggal 12 Dzulhijjah.
Wallahu a’lam
Maaf kalau kita selalu mengikuti Mekah harinya kira2 negara mana yang mulai puasa lebih dulu karena bisa jadi di mekah hari sabtu di belahan bumi yang lain sudah hari ahad
Klu TDK terjadi perbedaan waktu muncul nya hilal antara arab dan Indonesia , itu benar kawan.
Tapi klu ada perbedaan waktu muncul nya hilang antara arab dan Indonesia , kita yg tinggal di Indonesia , puasa Arafah nya ya ikut tgl 9 Dzulhijjah yg terjadi di Indonesia...
@@EnoAzwar9597sekarang saya tanya kamu..
Kamu puasa Arafah nya ikut waktu arab..
Terus makan sahur dan buka puasa nya ikut waktu arab apa waktu Indonesia..?
Alkhamdulillah semakin memahami amalan di bulan haji
Sukron ilmunya ustad , semoga ustad selalu dalam lindunganNYA Aamiin
Masya Allah, Allahu Akbar, Barakallah UAH Aamiin YRA🤲🤲🤲
Yaa allah mudahkan lah segalaurusanku dan anak2 ku aamiin
Terimah kasih PK ustad ilmu nya kami orang awam
Kalo bedanya hanya 4 jam maka masih dalam waktu satu hari. Knp g ngikut Mekah. Sekarang informasi bs didapat dgn cepat. Knp harus berbeda. Puasa arofah ya dilaksanakan waktu orang haji wukuf di arofah. Knp JD mbulet. Dan harus beda2. Bukti umat islam.butuh Kholifah yg bs menyatukan perbedaan.
Sudah dijelaskan gamblang gitu koq
Ga masuk berarti
Mungkin beliau harus mengulang" videonya biar masuk ke akal
Kurang ngopi
@@andrialhakim110 agama itu bukan akal tapi wahyu, jadi ikuti saja apa yg diperintahkan Rosul krn sabda Rosul pasti benar. Jangan berdasarkan akal kita selisihi Rosul. Di dunia dipuja, di akhirat celaka krn sllu mengedepankan akal dlm beragama
Kalo ana walaupun selalu ikuti kajian ustd Adi,tapi kali puasa arafah ikut pemerintah Mekkah.
Berhubung matahari lebih cepat terbit di timur otomatis lebih cepat dari arab saudi
Ini hadiah dari Allah untuk wilayah timur karena lebih khidmat berpuasa sama hari nya dgn org berwukuf di arafah
Wallahu a’lam
Puasanya jd 2x, tgl 8 hari sabtu mengikuti wukuf di arab, hari ahad mengikuti tgl 9 utk perhitungan diindonesia....😊
Kalo wilayah indonesia terbentang dari Mekah ke Papua. Yg berlaku di Mekah berlaku pula di Papua, tp Krn kaum muslimin disekat dalam batas negara akhirnya hilal Indonesia pun hanya di rentang Sabang Merauke. Selebihnya bukan hilal milik kita he..he...yg g berlaku buat kita. Kok aneh. Siapa yg buat batas wilayah? Lepaskan batas wilayah itu. Kaum muslimin harus bersatu dalam.naungan khilafah. Problem palestina akan terselesaikan kalo kita g tersekat oleh nation state
Kamu puasa Arafah nya ikut waktu yg di tetapkan oleh pemerintah arab apa pemerintah Indonesia kawan.?
Klo sy ikut keputusan Muhammadyah
Nggak gitu Mas. Setiap daerah bisa beda-beda, meskipun dalam 1 negara.
Dulu waktu Islam dibawah 1 kekhalifahan, setiap daerah juga tidak sama. Maroko, Mesir, Sudah dulu disebut provinsi. Awal puasanya beda-beda.
@@amufarhanchannelafc6681 kamu puasa nya ikut hilal yg di tetapkan oleh pemerintah arab apa ikut hilal yg di tetap kan pemerintah Indonesia kawan..?
Saya sarankan ikut pemerintah Indonesia kawan.!
ALLAH Maha tahu hati seseorang niatkan saja puasa Arafah insyaallah di terima
yg berbeda dr arab hanya waktu tapi hari pelaksanaan tetap sama indonesia 4 jam lebih dulu dari arab,
mereka wukuf di arofah hari sabtu
maka mestinya di indonesia pun hari sabtu,
lebaran di arab minggu mestinya indonesia lebih dulu lebaran karena 4 jam lebih duluan indonesia dr arab tapi herannya kok lebaran di indonesia hari senin 😢😢😢,
semoga ini bukan bagian dari konspirasi.
Yaudh ellu sana aja tinggal d arab..
@@MusthofaAlfaruq kalau berdasarkan kalender masehi, benar kita 4 jam lebih dulu karena berada di timur dan perhitungan masehi berdasarkan matahari. kalau berdasarkan kalender hijriah, saudi lebih dulu sekitar 19 jam, krn perhitungan hijriah berdasarkan bulan. Perintah puasa arafah tgl 9 dzulhijjah lebih dulu turun, baru setelah itu wukuf. Jadi perintah puasa ini berdasarkan waktu ( tanggal 9 dzulhijjah) , bukan krn momentum (wukuf). Dan fatwa sebagian ulama saudi pun juga menjelaskan kalo zona waktu nya terlalu jauh, silakan menjalankan sesuai zona waktu lokal. Di video sudah dijelaskan UAH.
Alhamdulillah tercerahkan.. ilmu yang mencerahkan.
Terima kasih atas penjelasannya ustadz, baarakallah.
Mengikuti haji yg wukuf di Arafah kita melaksanakan puasa Arafah
Masya Allah .syukran ust atas pencerahannya
Ini penjelasan yang mudah dimengerti dimana orang² banyak yang ga' ngerti masalah waktu di Indonesia dan Arab, orang² ngertinya ngikut Arab kalau hari raya atau puasa, padahal ada perbedaan waktu.
Alhamdulillah......saya berpuasa Arafah pas jemaah haji wukuf di Arafah...
Alloh yg maha tahu semuanya niatkan saja puasa Alloh yg akan menilainya.
Puasa Arafah yaitu hari sabtu ikut orang berhaji wukuf di Arafah, Ahad lebaran
Sepakat
Shalat Ied nya dmna ahad
Wukuf jam 8sampe jam 10 malam,,,jika mndahului sahur dan buka batal puasanya,,apa begitu cara berpikirnya? sedang perintah puasa Arafah sdh ada seblm perintah haji
bagi yang jawa tengah bisa di Manahan kak, Solo.
Mohon kita dengar kembali penjelasan UAH bhw yg dimaksud adl puasa di hari Arofah yg waktunya berbeda utk setiap tempat (negara) .🙏 Barangkali kita perlu merujuk kpd sumber (Al Quran dan Hadist) atau ulama yg menunjukkan referensinya saat berceramah utk kita jadikan landasan saat beribadah kpd Allah.🙏 Wallahu a'lam.
ALHAMDULILLAH...
IKUT ULAMA & PEMERINTAH RI
Aq puasa arofah pd tgl 9 dzulhijah.
Puasa hari minggu, 16 juni 2024.
Sholat idul kurban hari Senin, 17 juni 2024...
Alhamdulillah.
Perintah puasanya bukan tanggal 9 Dzul Hijah tetapi puasa Arafah. Disaat haji melakukan wukuf di padang di Arafah. Kalau kita berpuasa di hari Sabtu berarti kita masih menjumpai hari Arafah. Tetapi kalau puasa di hari Ahad, kita tidak menemui sedikitpun hari Afarah.
Sebelum ada perintah haji puasa arofah sudah ada duluan
Betul. Sebelum ada haji sudah ada puasa hari Arafah. Padahal nggak ada wukuf.
Itu karena Anda mengikuti sistem tanggal internasional yg dibuat oleh Inggris 200 thn lalu...
pdhl penanggalan islami itu berdasarkan sistem munculnya bulan...
JD kesimpulannya kalau puasa Sabtu maka anda mengikuti ajaran org Inggris/kafir...bukan mengikuti ajaran Nabi Muhammad 😊
Hari arofah itu hari dimana nabi ibrahim meyakini dan mantap hatinya bhw mimpi ny itu benar perintah Allah,mimpi perintah menyembelih nabi ismail setlh sebelumnya beliau bimbang ttg mimpinya,setlh di yakini oleh nabi ismail kmd keduanya memantapkan hati berjalan menuju tmpt eksekusi dlm perjalann beliau di goda oleh syetan yg oleh beliau di lemper itu syetan dg kerikil(jamarat dimina)
Berarti ulama terdahulu yang sudah ribuan tahun menentukan hari Arafah sesuai hilal bodoh semua ya, kalau puasa arofah sesuai wukuf umat muslim yang selisih waktunya 10-12 jam dengan saudi gak boleh puasa arofah ya 😂😂
Assalamualaikum..syukron ilmu ny ustadz..🙏
Ibadah wukuf jemaah haji di Arafah pada hari tertentu, itulah hari Arafah. Itulah hari yg dianjurkan utk berpuasa bagi yg tidak melaksanakan ibadah haji. Tidak ada perbedaan pendapat ulama yg berkompeten dalam hal ini.
Itu kan baru ada alat komunikasi orang tau waktu wukuf, sudah ribuan tahun sesuai hilal daerah masing masing, kalau puasa sesuai wukuf bakal rancuh umat muslim seluruh dunia.
In syaa Allah umat islam akan bersatu semakin baik dengan perkembangan teknologi saat ini
@@samsudinhariyanto8718Aamiin
Yg puasa Arafah nurut Mekkah sahur dan buka puasa hrs nurut sana,,,jgn mndahului sana,,, gimana nalar berpikirnya,,,sampe detik ini wukuf blm berakhir masak sdh buka puasa,,,batal puasanya 😅😅😅😊
@@Gusadi-c4x ibadah puasa sdh ada peraturan waktunya (jamnya). Jangan keliru salah memahami hari Arafah, hari ketika jemaah haji wukuf di Arafah
Kebenaran mutlak hanya milik ALLOH setuju? menurut pendapat saya tdk usah diperdebatkan masing2 punya landasan dalil yg kuat dan bisa dipertangung jawabkan yg mau mekaksanakan syaum arafah bareng dg pelaksaan wukup di arafah silakan laksanakan dg penuh keyakinan begitu juga yg melaksanannya tdk berbarengan dg wukuf di arafah ya silakan laksanakan dg penuh keyakinan juga, islam damai semua muslim bersaudara...
Betul..Bismillah..sy puasa Arofah bsk..
Zaman sudah canggih harusnya kita bersyukur informasi kita dapatkan secara langsung.wukuf sudah terlihat lewat internet/ medsos.beda dg zaman dulu perlu dimaklumi Krn informasi bisa terlambat.
Insha Alloh saya ikut puasa arafah saat wukuf...
Betul itu, klo kita mengaku ummat Rosul ikuti saja apa yg diperintahjannya, krn Sabda Rosul pasti benar. UAH tah manusia biasa yg tdk lepas dari khilaf dan dosa. Kata Rosul puasa Arofah ya berbarengan dgn jamaah haji yg lagi Wukuf. Jangan dibantah dgn akal manusia yg terbatas.
@@harunzamrony2604tapi apa nabi muhammad puasa arofahnya pada saat jamaah haji wukuf di arofah.???
@@syahril9110 puasa bagi yg tdk sedang menjalankan ibadah haji
saya dpt penjelasan'hari raya idul adha adalah hari rayanya org yg berhaji' dan umat muslim yg lain hanya mengikuti sesuai dgn kegiatan haji.jd jk mrk sdg wukuf maka umat muslim yg lain berpuasa
Sangat sederhana, tidak mbulet, dapat diadopsi di seluruh tempat dan pasti seragam karena merujuk ke 1 kiblat.
Kalo anda maksa, berarti sahur dan berbuka nya jg wajib pd wkt yg sama..
Emang bisa? Wkwkwkwk..
9 zulhijjah di Indonesia anda berbuka, di arafah baru jam 2 siang.. 😅😅😅
Mulainya hari duluan kita apa Mekkah?
Mulai hari nya kita duluan....
Lha terus kalo haji apa nurut waktu indonesia..plis deh..
Ilmu sy dangkal.
Yaumul Arafah ya Hari Arafah, hari ketika jemaah haji sedang wukuf di Arafah.
Bagi yg tdk berhaji disunnahkan berpuasa.
Thn ini jamaah haji wukuf di Arafah hari Sabtu 15 Juni 2024.
Jadi sy ikut puasa Arafah pd hr Sabtu, ketika sdr² kita yg berhaji sdg wukuf di Arafah.
yg di sampaikan ustadz adi sy sepakat 100%,cm yg jd masalah saat ini,idhul adha'nya duluan mekah...
Pdhl Indonesia lebih awal 4 jam dari Mekkah, misal di Indonesia jam 12 WIB (siang) nah di Mekkah baru jam 8 pagi, terus knp Mekkah lebaran duluan 🤔🤔🤔🙄 n kita baru lebaran besoknya, hihihi.. lucuuuu.. kerjakan apa yg kita yakini sj, klo kita salah, biasanya alarm heartnya akan terasa bergetar.. siiiiip.. slmt melanjutkan ibadah puasa Sunnah Arafah y guys today 15/6'24, smpe adzan mgrb nt.. sehat sll, wass,
@@DameriaHutagalung-e1o kita lebih awal 4 jam kalau berdasarkan kalender masehi, kalau berdasarkan kalender hijriah saudi lebih awal 19 jam. Ibadah muslim ngikutin pedoman masehi atau hijriah?
*Beda frekuensi.. g masalah, tetep sodara seiman, setanah air, senegara.. sy lebaran duluan today, Sunday Jun 16'2024, alhmdlh.. mohon maap lahir batin guys 🙏🤍🌷.. sehat bahagia n berkah sll utk sy n kln 🤲.. wass,*
Insyaa Allaah ikut, aamiin....
Kalau kita simak dg seksama, penjelasan UAH, yg sgt paham dg tatabahasa Arab dan mampu menterjemahkan ayat² Al Qur'an dan Hadits, maka kita tidak akan berdebat krn sdh sgt jelas. Kecuali ada yg lebih pintar dr UAH.. Mohon Maaf.. Wallâhu a'lam..
Jangan saling menyalahkan.
Laksanakan menurut keyakinan masing2.
Persepsi berbeda karena beda sudut pandang beda pemahaman dan beda latar belakang.
Hanya Allaah yg maha tahu.
Ada dua lagi yaitu beda kelompok dan beda kepentingan😃😃😃
Terima kasih ustad.
insyaAllah puasa arafah ikut mekah waktu wukuf di arafah hari Sabtu. Keyakinan qalbu, suara hati saya spt itu.
Kenapa and gak sholat sesuai wsktu arab
Gmn kalau waktu berbuka di indonesia, di mekah masih asyar?
Ibadah itu mengikuti waktu lokal, bukan keinginan hati.
*PUASA ARAFAH BUKAN PUASA KARENA ORANG WUKUF DI ARAFAH*
_Mendasarkan saat puasa 9 Dzulhijjah pada wuqufnya jamaah haji adalah kekeliruan yang terjadi di masa-masa sekarang. Karena kemajuan sarana informasi masa kini memungkinkan umat Islam yang tinggal jauh dari Mekkah mengetahui secara pasti kapan saat wuquf haji._
_Sedangkan puasa 9 Dzulhijjah telah ada sejak 1.500-an tahun yang lalu (th 2 H). Tentu aneh bila saat itu orang yang tinggal jauh dari wilayah Mekkah berpuasa Arafah (9 Dzulhijjah) karena mengetahui para jamaah haji sedang wuquf di Arafah._
_Artikel ini analisa ilmu dan fakta sejarah Nabawiyyah yang benar :_
⬆⬇⬆
*SHAUM SEMBILAN DZULHIJJAH*
Di antara shaum yang disunnahkan oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. adalah shaum sembilan Dzulhijjah yang dikenal juga dengan shaum ‘Arafah. Dalil-dalil yang melandasinya adalah:
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ قَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Abu Qatadah al-Anshari menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang shaum hari ‘Arafah. Beliau bersabda, _”Shaum ‘Arafah menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”_ (Muslim, hadits no. 1162)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Rasulullah biasa shaum pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari setiap bulan, dan setiap Senin awal bulan dan hari Kamis. (Abu Dawud, hadits no. 2437)
عَنْ حَفْصَةَ قَالَت أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Hafshah ra berkata, _“Empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw: shaum ‘Asyura, shaum al-‘asyru (sepuluh hari bulan Dzulhijjah), shiyam tiga hari dalam sebulan dan dua rakaat sebelum shubuh.”_ (An-Nasa`i, hadits no. 2418)
Dari ketiga hadits di atas, kebanyakan ulama berkesimpulan bahwa shaum ‘Arafah, shaum hari kesembilan, dan salah satu shaum sepuluh (sebenarnya sembilan, karena pada tanggal sepuluh Dzulhijjah kaum muslimin diharamkan mengerjakan shaum) adalah sama.
*Sama dalam arti pelaksanaannya lebih dikaitkan dengan tanggal sembilan Dzulhijjah daripada dengan wukufnya jamaah haji di ‘Arafah.*
*Pendapat ini dikuatkan dengan dua perkara, yaitu:*
1. Fakta sejarah pensyariatan shaum ‘Arafah dan wukuf ‘Arafah. *Para ulama sepakat, shaum ‘Arafah lebih dahulu disyariatkan daripada wukuf di ‘Arafah.* Shaum ‘Arafah disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan wukuf disyariatkan pada tahun keenam hijriyah.
Dari realita ini dapat disimpulkan bahwa setidaknya pada tahun ke-2,3,4, dan 5, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat telah melaksanakan shaum ‘Arafah tanpa ada jamaah haji yang wukuf di ‘Arafah lantara haji belum disyariatkan.
Maknanya, dapat dipastikan Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ melaksanakan shaum ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan rukyah penduduk Madinah dan sekitarnya.
2. Belum majunya teknologi transportasi dan informasi. Sejak tahun ke-6 dan seterusnya, haji memang sudah disyariatkan sehingga ada kemungkinan shaum ‘Arafah dikaitkan dengan pelaksanaan wukuf di ‘Arafah sejak tahun itu. Namun demikian, asumsi ini sulit diterima jika dikaitkan dengan belum majunya teknologi transportasi dan informasi pada waktu itu.
Teknologi pada masa nubuwah hanya dapat memindahkan informasi dengan kecepatan rata-rata 40 km/hari. Jarak Mekah-Madinah yang sekitar 490 km membutuhkan setidaknya 12 hari untuk penyampaian informasi rukyah penduduk Mekah ke Madinah.
Untuk melaksanakan shaum ‘Arafah dan berhari raya ‘Idul ‘Adhha tidak mungkin Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dan para sahabat menunggu kabar dari Mekah yang baru tiba pada tanggal 12 Dzulhijjah.
Wallahu a’lam
Perbedaan indo dengan Makkah hanya selisih beberapa jam bukan hari, lantas kenapa harus berbeda hari, afwan saya ikut yang wukuf
*Hukum Berpuasa Arafah Berbeda dengan Hari Wukuf di Arafah*
.
Haram hukumnya Muslim berpuasa Arafah pada hari yang berbeda dengan waktu wukuf di Padang Arafah. Inilah pendapat terkuat (râjih) dalam masalah ini berdasarkan dua dalil sebagai berikut:
Pertama, karena puasa hari Arafah yang berbeda dengan hari wukuf di Arafah telah menyimpang dari definisi syariah (al-ta’rîf al-syar’î) untuk hari Arafah (yauma ‘Arafah).
Imam Badruddin Al 'Aini menjelaskan bahwa "Hari Arafah" (yauma 'Arafah) menunjukkan waktu (al-zaman) dan tempat (al-makan) sekaligus. Dari segi waktu, hari Arafah adalah hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedang dari segi tempat, hari Arafah adalah hari di mana para jamaah haji berwukuf di tempat yang dikenal dengan Padang Arafah.
Jadi, hari Arafah tidak cukup didefinisikan sebagai hari yang ke-9 di bulan Dzulhijjah, namun wajib disempurnakan dengan redaksi, bahwa hari ‘Arafah adalah hari yang ke-9 di bulan Dzulhijjah ketika jamaah haji berwukuf di tempat bernama Padang ‘Arafah. (Badruddin Al-'Ainî, 'Umdatul Qâri Syarah Shahîh Al-Bukhârî, syarah hadits no. 603, 5/339; Ibnu Qudamah, Al-Mughni, 5/44).
Jadi, definisi syar'i untuk "Hari Arafah" (yauma 'Arafah) adalah :
يَوْمَ عَرَفَةَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِيْ يَقِفُ فِيْهِ الْحَجِيْجُ بِعَرَفَةَ
“Hari ‘Arafah adalah hari yang para jamaah haji berwukuf di Arafah.” (yauma ‘arafah huwa al-yaumu alladzî yaqifu fîhi al hajîj bi-'arafah).
Definisi inilah yang dianggap kuat (râjih) oleh Al-Lajnah Ad-Dâimah Lil Buhûts Al-'Ilmiyyah wal Iftâ` (Dewan Tetap untuk Pengkajian Ilmiah dan Fatwa Saudi) di bawah pimpinan Syeikh Abdul Aziz bin Baz. Definisi ini juga dipilih oleh Lajnah Al-Iftâ Al-Mashriyyah (Dewan Fatwa Mesir), Syeikh Hisamuddin 'Ifanah dari Yordania, Syeikh Abdurrahman As-Sahim, dan lain-lain. (Abu Muhammad bin Khalil, An-Nûr As-Sâthi’ min Ufuq Al-Thawâli’ fi Tahdîd Yaumi ‘Arafah Idzâ Ikhtalafal Mathâli’, hlm. 3).
Definisi tersebut didasarkan pada beberapa dalil hadis. Di antaranya sabda Rasulullah SAW :
وَعَرَفَةُ يَوْمَ تَعْرِفُوْنَ
"Arafah adalah hari yang kamu kenal." ('arafah yauma ta'rifûn). (HR. Baihaqi, As-Sunan Al-Kubrâ, 5/176, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahîh Al-Jâmi', no 4224).
Maka dari itu, jika seorang Muslim berpuasa Arafah pada hari yang dianggapnya tanggal 9 Dzulhijjah, namun bukan hari wukuf di Padang Arafah, misalnya berpuasa satu hari sebelumnya maupun sesudahnya, berarti dia telah menyalahi hukum syariah.
Padahal Islam telah melarang seorang Muslim untuk melakukan amal yang menyalahi hukum syariah, berdasarkan dalil umum dari sabda Rasulullah SAW :
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa melakukan suatu perbuatan (amal) yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak." (HR. Bukhari no 2550; Muslim no 1718).
Kedua, karena berpuasa Arafah secara berbeda dengan waktu wukuf di Arafah telah menyalahi patokan wajib untuk menentukan Idul Adha dan rangkaian manasik haji di bulan Dzulhijjah, yaitu rukyatul hilal yang dilakukan oleh Wali Mekkah (penguasa Mekah). Dengan kata lain, patokannya bukanlah hisab, dan juga bukan rukyatul hilal di masing-masing negeri Islam berdasarkan prinsip ikhtilâful mathâli' (perbedaan mathla').
Yang lebih tepat, perbedaan mathla' tidak dapat dijadikan patokan (laa 'ibrata bikhtilâf al mathâli'), karena telah terdapat dalil khusus yang menunjukkan bahwa penentuan Idul Adha, termasuk waktu manasik haji seperti wukuf di Arafah, wajib mengikuti rukyatul hilal Wali Mekkah (Penguasa Mekkah), bukan yang lain. Jika Wali Mekkah (Penguasa Mekkah) tidak berhasil merukyat hilal, barulah kemudian Wali Mekah mengamalkan rukyat dari negeri-negeri Islam di luar Mekah.
Dari Husain bin Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata :
أنَّ أَمِيْرَ مَكَّةَ خَطَبَ ، ثُمَّ قَالَ : عَهِدَ إلَيْنَا رَسُوْلُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ أَنْ نَنْسُكَ لِلرُّؤيَةَ ، فَإِنْ لَمْ نَرَهُ ، وَشَهِدَ شَاهِدَا عَدْلٍ نَسَكْنَا بِشَهَادَتِهِمَا
"Amir (penguasa) Mekah berkhutbah kemudian dia berkata, "Rasulullah SAW telah berpesan kepada kita agar kita menjalankan manasik haji berdasarkan rukyat. Lalu jika kita tidak melihat hilal, dan ada dua orang saksi yang adil yang menyaksikannya, maka kita akan menjalankan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya." (HR. Abu Dawud, hadis no 2340. Imam ad-Daraquthni berkata, "Hadis ini isnadnya muttashil dan shahih." Lihat Sunan Ad Daraquthni, 2/267. Syeikh Nashiruddin Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud (2/54) berkata, "Hadis ini shahih").
Hadis ini menunjukkan bahwa yang mempunyai otoritas menetapkan hari-hari manasik haji, seperti hari Arafah dan Idul Adha, adalah Amir Mekah (penguasa Mekah), bukan yang lain. Jika Wali Mekkah (Penguasa Mekkah) tidak berhasil merukyat hilal, barulah kemudian Wali Mekah mengamalkan rukyat dari negeri-negeri Islam di luar Mekah, misalnya dari Indonesia, Mesir, Maroko, dan sebagainya.
Maka berpuasa Arafah secara berbeda dengan hari Arafah karena mengikuti rukyat masing-masing negeri Islam, haram hukumnya, karena telah meninggalkan patokan wajib yang ditetapkan Rasulullah SAW, yaitu rukyatul hilal penguasa Mekah.
Sebagai penutup, kami tegaskan sekali lagi, bahwa kaum muslimin seluruh dunia wajib hukumnya mengikuti rukyatul hilal penduduk Mekkah dalam segala hal yang terkait dengan ibadah haji, misalnya kapan jadwal wukuf di Padang Arafah, kapan jadwal Idul Adha, dan sebagainya.
Dalilnya firman Allah SWT :
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ
“Dan berzikirlah kamu [dalam ibadah haji] kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya.” (QS Al-Baqarah : 203)
Imam Ibnul ‘Arabi menafsirkan ayat tersebut dengan berkata:
[ ... وَأَنَّ سَائِرَ أَهْلِ اْلآفَاقِ تَبِعٌ لِلْحَاجِ فَيْهَا] . أحكام القرآن 1/143.
“Bahwa seluruh umat Islam dari berbagai belahan dunia wajib hukumnya mengikuti jamaah haji di Mekkah.” (Imam Ibnul ‘Arabi, _Ahkâmul Qur`ân,_ Juz I, hlm. 143).
Syekh Dr. Muhammad Sulaimân Al-Asyqâr mengatakan :
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ جَمِيْعِ أَقْطَارِ الْعَالَمِ اْلإِسْلاَمِيِّ قَدْ أَجْمَعُوْا إِجْمَاعاً عَمَلِيّاً مُنْذُ عَشَرَاتِ السِّنِيْنَ عَلىَ مُتَابَعَةِ الْحُجَّاجِ فِيْ عِيْدِ اْلَأْضْحَى وَلاَ يَجُوْزُ لِأَيِّ جِهَةٍ أَوْ مَجْمُوْعَةٍ مِنَ النَّاسِ مُخَالَفَةُ هَذَا اْلإِجْمَاعِ
“Sesungguhnya kaum muslimin di seluruh penjuru Dunia Islam telah sepakat dengan kesepakatan yang bersifat ‘amal (dipraktikkan) (Arab : ijmâ’ ‘amali) semenjak puluhan tahun yang lalu untuk mengikuti para jamaah haji dalam Idul Adha, dan tidak boleh bagi pihak atau kelompok mana pun untuk menyalahi ijma’ ini." (Syekh Husamuddin ‘Ifanah, Al-Fatâwâ, Juz VI, hlm. 10; al-maktaba.org/book/10517/452). Wallahu a'lam.[]
Yogyakarta, 1 Juli 2022
Oleh: KH. Muhammad Shiddiq Al-Jawi
Ahli Fiqih Islam
#KurbanMeneladaniTotalitasKetaatanSangKhalilullah
#SahabatSurgaCintaQuran
#OneDayOneDesain
#Day11
Terimakasih Pak Ustad, insyaa Allaah puasa 9 zulhijjah
Puasa Arafah
vs
Puasa 9 dxulhijah.
😂😂
Saya orang indonesia jadi ikut sabtu arofah ahad tarwiyah idul adha senin.......mekah wukuf hari sabtu
ماشاءالله تبارك الله..اللهم بارك💫
Q hawatir kelak puasa Arafah jadi puasa 9 Dzulhijjah 🙏
Zaman dulu saat belum ada HP , TV dan media elektronik lainnya, para pendahulu kita menjadikan waktu wukuf tgl 9 Dzulhijjah, dan Idul Adha 10 Dzulhijjah,
Apakah semu ulama terdahulu tidak diterima amalannya ? Tentu saja tidak..
Karena yg terdahulu lebih baik dari yg belakangan.
Saya sepakat dengan UAH dan cara ulama terdahulu..
Karena perhitungan itu ada ilmunya, namanya ilmu falak.
Allahu 'alam bishshowwab...
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hati nurani mau ikut puasa arafah hari sabtu mengikuti yg di makkah, tp ilmu saya tidak lebih pinter dr Ust Adi Hidayat, jadi saya mengikuti uztad saja 🙏🏻
Maaf ustadz. Saya ikut arab .Wukuf di Arafah. 15 Juni 2024. Kita puasa
👍👍👍 jelas,, taat pemimpin
Saya pernah tinggal di New Zealand selama 3 tahun, beda waktu dengan Saudi 10-11 jam lebih dulu. Jadi kalau puasa Arafah harus sama dengan saat orang haji sdg wukuf (mulai jam 12 siang), maka di NZ sdh tengah malam. Masa tengah malam harus puasa? Orang yg tinggal di wilayah WIT saja beda waktunya 6 jam lebih dulu dari Mekah. Jadi saat mulai wukuf di Arafah, maka di Sorong sudah maghrib
Km cerdas bro..
Dlm menentukan waktu , ikuti lah hilal yg ada di negara setempat.
Klu di arab hilal sudah tampak , tp di Indonesia belum tampak , itu berarti terjadi perbedaan tgl satu Dzulhijjah..
Krn dari itu , puasa Arafah nya ya harus ikut tgl 9 Dzulhijjah yg ada di Indonesia , bukan 9 Dzulhijjah Waktu arab.
Krn jika ada perbedaan tgl 1 Dzulhijjah di arab dan di Indonesia , berarti akan terjadi perbedaan waktu antara arab dan Indonesia sekitar 18 sampai 19 jam lama nya..
Kamu pasti bingung, kok beda jam nya sampai 18 - 29 jam kan..?
Iya ya
@@lidyahamid8675 ternyata bnyk banget umat Islam Indonesia yg Islam nya cuma ber canda..
Menentukan waktu tgl hari untuk ibadah dlm Islam itu GK menggunakan penanggalan kalender Masehi , tapi yg di gunakan kalender Hijriyah.
@@lidyahamid8675 dan untuk menentukan waktu berganti nya hari dalam.kalender Masehi dan kalender Hijriyah pun beda
Klu kelender masehi waktu berganti nya hari dari hari ini ke hari besok itu pada jam 12 malam atau jam 24 : 00 lewat.
Sedangkan dlm hitungan kalender Hijriyah , waktu pergantian hari dari hari ini ke hari berikut nya pada saat masuk waktu Maghrib.
Dan waktu Maghrib di setiap daerah apalagi negara ber beda beda..
Klu di Indonesia waktu bagian barat , di Jawa timur Maghrib nya jam 6 kurang , sedangkan di Aceh magrib nya bisa jam 7 ..
Apalagi di negara eropa
Di arab aja Maghrib nya hampir jam 7...
Kalo mau ikutan waktu sholat sehari-hari dan puasa Arab Saudi maka ikuti semuanya jangan pilih-pilih. Kalian yang memakai waktu Arab Saudi padahal tahu perbedaan itu ketentuan Allah adalah kekafiran yang kalian buat sendiri.
Islam itu konsisten menggunakan tanggal hijriyah sbagai dasar waktu pelaksanaan ibadah, pergantian hari adalah pd waktu magrib, di maksud hari yg sama kalo tanggal hijryiah nya sama
Itulah fakta umat hr ini, krn ketiadaan Pemimpin Global yg menyatukan mrk dlm 1 institusi legal sesuai Sunnah Rasulullah Saw shgg sll berbeda² dlm menetapkan waktu Hari Rayadan waktu² ibadah mrk dan cenderung terbelah dlm nation² state.. Saatnya kita bersatu sbg Ummatan Wahidah, krn kiblat kita 1, kitab suci kita 1, Rasul kita 1 dan Tuhan kita 1..
Baarakallaahu Lana....
Bagaimana tercipta pemimpin global..... Allah utus Al Mahdi.....
Mari pelajari mubasysyirot Muhammad Qosim ibn Abdul Karim.....
In sya Allah tidak lama lagi...
Pemimpin tersebut akan di bai'at....
Wonderful. Now, the real question is : how?
Wawasan mu masih minim kawan , JD jgn sok tau..
Di jaman rasul , sahabat , ulama tabi'in pun sudah terjadi perbedaan dlm menentukan ibadah yg menggunakan patokan waktu , Krn umat Islam GK tinggal di satu tempat.
Di jaman rasul , sahabat itu belum ada teknologi informatika..
Untuk menyampaikan satu informasi dari arab ke Indonesia butuh waktu ber bulan bulan bro..
Jaman dulu blm ada internet, hp , tv.
Jadi umat Islam yg TDK tinggal di arab , GK tau kpn tgl 1 Dzulhijjah di arab dgn cepat sprti jaman sekarang..
Goblok kok merasa pintar
Terjadi perdebatan di wilayah di luar arab itu terjadi sesudah teknologi informatika ada , internet, tv , hp..
Sebelum ada teknologi informatika , umat Islam di seluruh belahan bumi GK ada perdebatan ikut arab ikut pemerintah setempat.
Semua di tentukan dengan metode Rukyatul hilal di wilayah negara Masing2..
Goblok jgn sok pintar
Utk bisa memahami perbedaan hari Idul Adha Arab Saudi dgn negara lain khususnya yg jauh dari Arab Saudi maka anda hrs faham ilmu astronomi, kalau tidak maka anda akan bingung atau akan merasa paling benar
Sebaiknya kita puasa hari arafah di mekkah (wajib), shalatnya kita ikut pemerintah (sunah)
Resume
Hari arofah itu menunjukkan
Momentum wukuf
Saat saudi wukuf saat itu
Kita ikut puasa saat itu
Sudah harus puasa
Yaum itu waktu
Mengikuti waktu wukuf
Puasa arofah mengikuti Arab Saudi
Sunah berkurban
- sunah bentuknya larangan memotong kuku dan rambut
- maksudnya potong kuku rambut allah akan ampuni dosa saat hewan di sembelih
Alhamdullah bisa ikut penfajian Ust. Hidayat
Karna sy puasa dari 1 julhijah tgl 8 jadi atofah ikut pak ustadz Adi, yg telah jelas sekali
sehebat manusia pasti punya kelemahan
Indonesia dan Makkah bedanya hanya 4 jam lebih dulu waktu Indonesia bukan 1 hari bedanya..kenapa kok beda satu hari yaa..🤔
Sedangkan hari ini wukuf Arafah di Mekkah tepat tanggal 9 Zulhijjah..
Saya pernah dijelasin ttg hadits, Rasul ditanya sahabat,apa yg dilakukan umat muslim yg lain ketika yg sdg berhaji sdg wukuf dan dijawab oleh Rasul dgn berpuasa. di shakhih mana itu yaa?Buchari, Muslim atau yg lain?
Assalamualaikum... Kl saya Ustadz yg saya pahami,apabila orang"berhaji sedang berwukuf dipadang arafah maka di sunahkan tuk melaksanakan ibadah puasa di manapun ia berada kecuali ya sedang berwukuf tak terkecuali di indonesia dan itu tidak terkait dengan waktu jam melainkan dgn waktu hari / tgl 9 julhijah ya di tentukan oleh amir mekah, bukan amir" ya lain. ❤❤❤
Sesuai zona coy kalau nk tepat. Samo dengan saudi wukuf, lebaran jgo nk smo saudi, waktu nyo lg beda 4 jam , jgn dibuat ssh, tergantung niat coy
Setuju dg pendapat UAH..
Tdk akan pernah bs sama secara universal..sementara syariat islam itu universal ..
Saat org di arafah mulai wukuf, muslim di los angeles msh jam 3 dini hari..
Saat wukuf di arafah selesai, muslim los angeles baru jam 8 pagi.. di New York jam 11 pagi /jelang siang..
😅😅
Masalahnya adalah risiko shaum di tgl 10 dzulhijjah
Puasa 'arafah, yaitu waktu / hari arafah. Jadi saya yaqin, hari sabtu saya puasa
Indonesia dengan saudi itu 4 jam ustd. Setiap hari Jum'at kita duluan sholatnya. Tetapi kenapa idul adha Indonesia lambatnya sampai 1 Hari.
Puasa arofah itu terkait 3 perkara 1.Waktu 2.tempat 3.aktivitas
1.waktu ketika amir mekkah menetapkan 1 Dzulhijjah 9,10
2.tempat adalah di mana umat islam wukuf di arofah.
3.aktivitas ketika umat islam wukuf di arofah umat islam yg tidak berhaji di sunahkan puasa Arofah. Jadi yg shohih kita mengikuti Amir mekkah.
Ini akibat sekat nasionalisme