Gw banyak setuju Sama narasumbernya. Contoh aja Di oz itu biasa Disini Ada 3 bin untuk sampah organik, anorganik, dan campuran. Bahkan Ada fine atau dendanya kalau salah naruh tidak sesuai tempat
ini ya, tiap bulan kami bayar iuran sampah, iuran wajib Rp 40.000. Tiap hari juga, gue bawa SENDIRI sampah sampah dari rumah gue, ke tempat sampah umum. Tukang sampah cuma datang paling seminggu 2 kali. Ya, gue KAGA MAU, sampah numpuk di rumah gue. Jadi gue bawa sendiri ke tempat sampah umum. Nah, yang gue mau tanya, itu Rp 40rebu buat apa? ya, bagus juga sih, di deket tempat sampah umum, sudah disediakan semacam "pabrik kompos" gitu, gue sih, enggak suudzon bahwa Rp 40rebu gue "dimakan" atau dikemanakan. Ya, kalau pemerintah daerah, sudah membangun "pabrik kompos" dari Rp40rebu yang keluarga gue bayarkan tiap bulan, ya gue mah ikhlas banget. Cuma, ya, mungkin lebih bagus kalau di tempat sampah umum ini, DIPILAH, 3 tong sampah, merah, kuning, hijau. Limbah berbahaya (merah), non-organic (kuning), organic (hijau). Coba deh, diusulkan kepada pemerintah. Terutama Pemerintah Daerah Kota Bandung. @greenpeace
Suatu saat dengan abainya pemerintah pada lingkungan hidup, dalam bahasan ini tentang sampah khususnya sampah plastik maka masyarakat dan generasi berikutnya akan menuai hasilnya. Ingat, sekarang sudah ditemukan adanya microplastic dalam daging ikan. Penyakit kanker minimal yg akan mengancam. Lihat film Pulau Plastik. Terus semangat Green Peace
betul banget, pemerintah melalui pejabat yg berwenang dlm.mslh ini mesti konsisten dan berkesinambungan dlm memberikan edukasi warga, pengawasan, evaluasi dan tentu jg pemberian sangsi bagi yg melanggar aturan.
Kebetulan saya pengen buat TA animasi 3D buat edukasi pemilahan sampah 😅 jadi semakin memperkuat data untuk disetujui dosen video ini terima kasih kah informasinya. Untuk nyari informasi tentang masalah ini dimana lagi kak?
Kak.... Kalau belum ada pemilahan saat sudah di kumpulkan petugas, sampah organik sudah dikelola sendiri, bagaimana langkah pengelolaan sampah plastik biar tidak dibuang ke tempat sampah akhir.
Halo kak, kamu bisa bergabung sebagai volunteer Greenpeace Indonesia lewat laman berikut ya -> www.greenpeace.org/indonesia/aksi/bergabung-menjadi-relawan/ 💚✨
Boss @greenpeace, ini pilahnya gimana? tempat sampah kuning buat plastik, dan sampah yang non-organic? tempat sampah hijau buat sampah organic? gitu? nah, ini gue kan tiap hari juga buang sampah sendiri, bawa sampah gue diplastikin, dibawa ke tempat sampah di deket rumah gue. Masalahnya ini di tempat sampah umum di deket rumah gue ini, KAGA ADA tong sampah warna kuning buat non-organic, dan hijau untuk organic, gitu. KAGA ADA! Jadi gue udah pilah di rumah, ya percuma, di tempat sampah umum juga, dicampur lagi. Lu coba deh, edukasi ini pemerintah kita. ok, Sis? warga mah gampang, diedukasi. Pemerintah?
Gimana klo mahasiswa mau sharing sama Greenpeace? Soalnya saya kebetulan anak teknik lingkungan nih😁
Kerjasama sama petani, organik bagus buat tanah & tanaman.
Gw banyak setuju Sama narasumbernya. Contoh aja Di oz itu biasa Disini Ada 3 bin untuk sampah organik, anorganik, dan campuran. Bahkan Ada fine atau dendanya kalau salah naruh tidak sesuai tempat
ini ya, tiap bulan kami bayar iuran sampah, iuran wajib Rp 40.000. Tiap hari juga, gue bawa SENDIRI sampah sampah dari rumah gue, ke tempat sampah umum. Tukang sampah cuma datang paling seminggu 2 kali. Ya, gue KAGA MAU, sampah numpuk di rumah gue. Jadi gue bawa sendiri ke tempat sampah umum. Nah, yang gue mau tanya, itu Rp 40rebu buat apa? ya, bagus juga sih, di deket tempat sampah umum, sudah disediakan semacam "pabrik kompos" gitu, gue sih, enggak suudzon bahwa Rp 40rebu gue "dimakan" atau dikemanakan. Ya, kalau pemerintah daerah, sudah membangun "pabrik kompos" dari Rp40rebu yang keluarga gue bayarkan tiap bulan, ya gue mah ikhlas banget. Cuma, ya, mungkin lebih bagus kalau di tempat sampah umum ini, DIPILAH, 3 tong sampah, merah, kuning, hijau. Limbah berbahaya (merah), non-organic (kuning), organic (hijau). Coba deh, diusulkan kepada pemerintah. Terutama Pemerintah Daerah Kota Bandung. @greenpeace
Suatu saat dengan abainya pemerintah pada lingkungan hidup, dalam bahasan ini tentang sampah khususnya sampah plastik maka masyarakat dan generasi berikutnya akan menuai hasilnya. Ingat, sekarang sudah ditemukan adanya microplastic dalam daging ikan. Penyakit kanker minimal yg akan mengancam.
Lihat film Pulau Plastik. Terus semangat Green Peace
betul banget, pemerintah melalui pejabat yg berwenang dlm.mslh ini mesti konsisten dan berkesinambungan dlm memberikan edukasi warga, pengawasan, evaluasi dan tentu jg pemberian sangsi bagi yg melanggar aturan.
Kebetulan saya pengen buat TA animasi 3D buat edukasi pemilahan sampah 😅 jadi semakin memperkuat data untuk disetujui dosen video ini terima kasih kah informasinya. Untuk nyari informasi tentang masalah ini dimana lagi kak?
Wah senang bisa bantu! Greenpeace ada satu sub campaign yang bahas sampah namanya Urban Justice, mungkin bisa kontak admin instagram @akudankotaku kak
@@GreenpeaceIndonesia Terima kasih kak informasinya walaupun nanti masih lama saya mengorek informasinya dan membuat animasinya.
Kak....
Kalau belum ada pemilahan saat sudah di kumpulkan petugas, sampah organik sudah dikelola sendiri, bagaimana langkah pengelolaan sampah plastik biar tidak dibuang ke tempat sampah akhir.
Sangat tertarik informasinya, mohon alamat YPBB Kota Bandung
Nah ini baru solusi nyata
Gimana mbak carane gabung ke komunitas green peace?
Halo kak, kamu bisa bergabung sebagai volunteer Greenpeace Indonesia lewat laman berikut ya -> www.greenpeace.org/indonesia/aksi/bergabung-menjadi-relawan/ 💚✨
Boss @greenpeace, ini pilahnya gimana? tempat sampah kuning buat plastik, dan sampah yang non-organic? tempat sampah hijau buat sampah organic? gitu? nah, ini gue kan tiap hari juga buang sampah sendiri, bawa sampah gue diplastikin, dibawa ke tempat sampah di deket rumah gue. Masalahnya ini di tempat sampah umum di deket rumah gue ini, KAGA ADA tong sampah warna kuning buat non-organic, dan hijau untuk organic, gitu. KAGA ADA! Jadi gue udah pilah di rumah, ya percuma, di tempat sampah umum juga, dicampur lagi. Lu coba deh, edukasi ini pemerintah kita. ok, Sis? warga mah gampang, diedukasi. Pemerintah?
Iya setuju bang. Gausah galak2 apa bang 😂
ijin ya ka kami cut videonya buat konten edukasi juga...
Dengan senang hati :)