The real posisi pemerintahan yg memang sesuai kapasitas nya, selama nonton Amazed bgtt sama cara bicara, berfikir, dan bahkan cara menanggapi pertanyaan yg sesuai konteksny. This is a good news untuk dinas kebudayaan bahwasanya ada seseorang seperti beliau ini
Beliau lagi muncul dmn", dan bahas berbagai hal budaya ky muncul di FFI, candi Jambi, jalur rempah pinisi, musik, film, pemulangan arca dari LN, dia org yg paham kerjaan dan ada passion nya juga jadi seneng dengerin penjelasan nya
Salah satu pendidikan budaya yang harus ditekankan di dunia pendidikan Indonesia itu adalah pengajaran nilai budaya filosofis, sejauh ini yang gua tau pendidikan budaya itu hanya sekedar nilai produk bendanya aja kaya ambil contoh di Jawa Barat budaya Sunda itu terbatas kaya rumah adat Sunda itu apa, senjata tradisionalnya itu apa, batiknya kaya gimana gitu tapi ga dijelasin kenapa bentuk senjata suku Sunda kujang tuh bentuknya kaya gitu, kenapa rumahnya arsitekturnya kaya gitu, kenapa motif batiknya kaya gitu, gapernah tuh dijelasin, padahal itu harusnya yang ditekankan lebih utama kaya nilai budaya adab gitu, kalo di Sunda kan Punten-Mangga gitukan karena nilai budaya filosofis itu gua yakin itu kunci perbaikan moral bangsa
Dari komen komen yang ada, Bapak Hilmar Farid bikin kita semua optimis terutama untuk kemajuan kebudayaan Indonesia. Beliau pakar dan dapat dipercaya atas apa yang harus beliau kerjakan. Memiliki visi, serta dapat dipercaya bangsa ini untuk mengurusi Kebudaayaan Indonesia. Semoga birokrasi dan dinamika politik diatas tidak mengganggu kinerja beliau. Angkat topi pak.
Bahkan budaya diskusi di era digital melalui podcast Malaka ini merupakan salah satu implementasi kebudayaan. Bahkan komentar ini pun bisa dibilang budaya baru dalam menanggapi sesuatu (kalau dibanding masa lalu). Sesungguhnya berat sekali tugas orang Kebudayaan, semacam ngurusin cara hidup manusia (way of life), tapi sebagian besar masih fokus soal tarian dan candi :) Mudah-mudahan makin tercerahkan.
kadang kadang pemerintah daerah dan masyarakat juga tidak bisa memahami budaya itu sendiri dari segi bisnis parawisata bang,, contohnya di tempat kami di kerinci jambi,, banyak unsur unsur budaya yang bisa di masukan kedalam bisnis parawisata malah tidak dimasukan,, seperti penginapan aja deh,,, knapa nggak disain dan strukturnya mengikuti bentu perumahan orang dahulu,, 1 lagi seperti filsafat hidup orang kerinci dahulu tertuang dalam pantun pantun adat,, knapa tidak di intonasikan dalam bahasa ingris sehingga wisatawan mancanegara juga memahami cara hidup cara padang sebagai orang kerinci..
Mantap, Pak Dirjen. Sederhananya pemajuan kebudayaan itu kita lihat ramen, sushi, atau rumah makan jepang merajai menu makanan resto di mall-mall Indonesia. Suatu saat berharap pais ikan, sup iga, dll merajai menu makanan di mall-mall di Jepang sana 😁😁 Jadi ingat filosofi yang selalu kami pakai kalau sedang menyusun perencanaan kebudayaan, budaya gak cukup lestari, dia harus bertahan, kemudian beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, dan akhirnya dia ikut mewarnai peradaban dunia
Semangat Pak... Sehat selalu untuk Pak Dirjen... Kebudayaan Indonesia harus tetap terjaga, Dengan melestarikan kebudayaan indonesia, itu sebuah bukti kalau indonesia sangat kaya akan Budayanya. Bhineka Tunggal Ika
Setelah menonton video ini, saya tersadar bahwa ternyata kebudayaan juga merupakan salah satu variabel yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa.
bukan kesalah ketika ada yg menyamakan antara kebudayaan tradisi, semua orang berhak memberikan makna. Toh makna itu diproduksi mansia yang tidak kaku. juga tidak bisa hanya ada dimonopoli para akademisi yang duduk dibangku pendidikan formal. masyarakat biasapun memiliki kebebasan menafsirkannya.
kepikiran indo bisa jadi kiblat skincare botanical, keknya gitasav pernah cerita bahan dri indo dilirik di pameran europe. bikin tanning lotion kiblatnya kita...slayyy...we have hutan hujan tropis
52:19 yes pak bahasa yang disajikan dalam sebuah pementasan sangat menarik, seperti pementasan Wayang Orang Sriwedari di Solo, saya ajak anak2 saya untuk menonton pementasan tersebut saat liburan. Merekapun sangat menikmati pentas tersebut. Tapi yang saya bingung tiketnya itu sangat murah pak, pentas 2 jam digarap dengan sangat baik, harga tiket hanya Rp 10.000,- Yang menarik adalah sebuah pementasan Barong di Bali yg menggunakan bahasa Bali, dan saya ajak anak2 saya menontonnya juga itu tiketnya Rp.150.000,- Oiya di Jakarta pun setiap Sabtu ada pementasan wayang orang di Gedung Wayang Orang Barata. Saya besar dalam kebudayaan wayang dari alm. Bapak saya dan saya meneruskan ke anak2 saya.
49:52 Karena saya pernah bekerja selama hampir 5 tahun di Riau, saya konfirmasi itu benar. Meskipun populasi orang Melayu masih banyak, saat ini orang Minang dan Batak merantau ke Riau karena terdapat beberapa perusahaan global yang dapat mereka lamar untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang cukup layak. Jadi, memang benar sekarang lebih dominan orang Minang yang mengisi kependudukan di Riau. Apalagi, industri manufaktur di Sumbar (selain perbatasan dengan Riau) sangatlah terbatas.
59:00 ini relate sih, nonton demon slayer yg notabene adalah full budaya tradisional jepang. Pingin sih komunitas budaya kita bisa komersilkan ip budaya mereka, harapannya gw ingin budaya tradisional kita bisa dinikmatin seenjoy budaya pop skrg
Saya mau apresiasi berkat ini saya berkesimpulan kalau Indonesia punya originalitas kebudayaan dan itu bisa jadi revenue global. Yaitu FOOD kita kaya dan sudah dikenal dalam lingkup negara tetangga soal ini, sebutlah rendang. Dan juga selain indomie, kita punya tolak angin yg terinfluence dari jamu atau medicine lokal. Produk ini sudah tersebar loh ke banyak negara. Saya juga setuju banget kalau tugas pemerintah itu mewadahi untuk mendukung para pelaku yg membawa label budaya Indonesia berkembang dan dikenal. Terakhir saya mau bilang Indonesia masih punya ruang dan kesempatan untuk memajukan kebudayaan kita. Jangan inferior, malu sama para pendahulu kita. Mereka bisa hebat, seharusnya keturunannya juga bisa.
masalah Arsitektur terjadi akibat dibangunnya bangunan-bangunan beton dari Kolonial Belanda dan semua arsitektur lokal perlahan diberangus, dan dikerdilkan dengan dalih modernisasi itu salah satu kesedihan saya yang saya alami, dan kagum pada leluhur ketika mempelajari Arsitektur Nusantara semasa Kuliah di jurusan arsitektur Syukurnya saat ini Bali masih bisa bertahan dengan local wisdomnya, walaupun Bali selatan sedang berkelahi dengan desain-desain modern, yang menabrak situasi sekitar
Gw yakin, budaya sebuah bangsa, seperti perilaku individu. Kita akan meniru seseorang jika kita menganggap individu tersebut lebih dari kita dan kita ingin jadi lebih dari sekarang. Atau krn kita menyukai individu tersebut dan senang diidentifikasikan mirip dengan individu tersebut dalam arti senang jika dianggap terafiliasi dengan sosok tersebut Nah jika kita tidak bisa membuat orang secara organik berpikir demikian, bisa secara artificial dibuat demikian. Gw ga tau apa orang2 ngeh atau tidak. Salah satu yg menyebabkan budaya bertahan adalah dukungan langsung orang2nya Contoh Italia. Apa yg terbayang saat kita sebut, "ini ada motor baru, dari italia?". Ini roti tradisional Perancis. Ini muscle car dari amerika Mrk orang2 yg sangat bangga dengan budayanya. Dan lucunya mrk, jg bingung jika kita tidak bangga dengan budaya kita sendiri. Sepertinya yg paling mudah adalah membuat bangsa kita disukai. Itu cara tercepat deh. Btw saya hanya orang awam ^_^
Kalau membandingkan dengan Jepang dimana hanya ada satu ras, suku dan bahasa disana, maka akan lebih mudah menyatupadukan masyarakatnya. Dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, adat, bahasa dan kearifan lokalnya 🙏
Salah satu value yang paling unique dalam budaya adalah budaya sebagai mekaniske perlindungan komunitas lokal. Contohnya, penggunaan peraturann, tata krama tak tertulis dan juga bahasa lokal dan peranakan melindungi komunitas lokal dan peranakan dari kaum kapitalis pendatang dan ultranasionalis yang hendak masuk dalam komunitas dan ekonomi lokal. Bagi mereka yang tidak berkeinginan dan berhasrat berbaur dan berkontribusi dalam kehidupan berkebudayaan lokal akan merasa dipersulit dan ‘ditapis’. Menurut banyak orang, ini diskriminasi ‘sara’, tetapi saya tidak setuju. Ini adalah bagian dari alam.
Tari Kecak dan pariwisata berbasis budaya di Bali jg diawali dr jaman hindia belanda, budaya asli di jaman sebelum Mataram Islam sudah terputus, dr bahasa ,pakaian,ritual,agama,tradisi dan aksaranya.
Setuju banget ada Kementrian Kebudayaan, jika dan hanya jika Mentrinya adalah orang yang mengerti pekerjaannya seperti Mas Fey ini! Jangan kaya Kominfo nooh
Banyak budaya dalam dunia ini yang sangat relatif, misalnya cara makan, cara berpakaian, termasuk cara bergaul. Budaya Eropa menganggap makan jangan sampai mulutnya berbunyi, tapi di Jepang justru kalau makan terutama makanan berkuah harus berbunyi karena itu menunjukkan keenakan makanan dan penghargaan untuk yang masak. Di Arab, baju harus tertutup dari kepala sampai ke bawah karena cuaca dimana siang yang sangat panas dan malam yang dingin, sedangkan di suku-suku tropis yang cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin tapi lembab, memakai pakaian sekedarnya saja, kalau perlu cuma celana dalam. Di banyak tempat, hidup itu harus bersama, semua hal dilakukan bersama seperti di Bali dengan sistem banjar dan keagamaannya, namun di banyak tempat lain seperti di Amerika peran individu dianggap penting, peran bersama banyak dipegang negara. Melihat hal itu, sebenarnya tidak berguna untuk memaksakan budaya kepada orang lain. Orang Eropa tidak perlu memaksakan budaya memakai garpu dan sendok dan table manner rumit kepada orang Asia yang masih banyak suka memakai tangan, orang Arab tidak perlu mengkuliahi orang tropis lembab untuk berhijab atau bahkan berniqab. Orang Barat tidak perlu memaksa orang Jepang berjabatan tangan, sebagaimana Jepang juga tidak perlu memaksa orang non Jepang untuk membungkukkan badan. Satu-satunya budaya yang perlu disebarkan adalah budaya kebaikan dan kerja sama. Baik itu lewat negara, organisasi masyarakat, ataupun individu. Karena kebaikan dan kerjasama itu universal, dan secara saintifik tanpa altruisme sosial semacam itu maka tidak akan ada kemajuan berarti di dunia ini.
kenal pak Hilmar sebulan lalu waktu konten Najwa shihab liputan di Situs Muarajambi, seru juga kadang sekali kali bahas pelestarian kebudayaan gini ya.
ka Cania bahas Sejarah dong, penting banget prespektif soal sejarah soalnya sejarah di sekolah kebanyakan nulis dan ngafal anak anak muda jd gak tertarik sama sejarah😢 Undang Pak Fuad Jabali atau JJ Rizal
mungkin bisa dicoba bikin theme park gitu di situs candi. ntar ada tour sejarah dan budaya sama ada pawai gitu buat nampilin keseniannya, trus ada penyewaan baju tradisional khas daerah tempat situs candi berada, intinya dibikin seru dan informatif gitu... biar ga kalah sama tempat wisata yang korea² an atau jepang² an atau cina² an... soalnya kek kesannya kegeser niih budaya kitaa :)....
Film kita, terutama genre horor udah sampe kualitas visual internasional. Bahkan kita udah impor film horor juga buat tayang di luar negeri. Undang bang Jokan bahas potensi film horor dong min. Banyak yang butuh tau kalau film horor kita udah lepas dari stereotip norak atau semi-p*rno. Bahkan udah mulai ada horor action, horor superhero dan horor fantasi
Fyi. Guys, di luar itu udah lama banget membahas tema-tema terkait a new era of cultural heritage preservation, seperti: *The tokenization of art and antiquities on the blockchain.* 🤭
39:42 sedih sih bahwa indonesia yang kaya akan kebudayaannya malah rakyatnya sendiri mengakui kalau bidang ini value nya kurang, nice insight bgt nonton ini sebagai "bukan orang budaya"... budaya adalah lifestyle, bukan simbol-simbol masa lalu saja
Bang fer kayanya, Indonesia itu punya satu kesamaan yang sama dan bisa jadi faktor terjadinya kebudayaan yang beragam. Manusia di INDONESIA mampu beradaptasi dengan lingkungan Alam/Sosial dengan sangat baik. Dan di buktikan Banyak orang Indonesia yang mampu berbahasa lebih dari 2 bahasa untuk berkomunikasi dengan tempat yang akan mereka tempati.
Kolonial datang menjajah sambil membangun modernisasi,salah satunya dalam bentuk rumah dan gedung - gedung tepat berdinasnya,mengawasi aktivitas penduduk indonesia,melarang melakukan kegiatan - kegiatan sosial,sekolah,berkumpul,berorganisasi,menyampaikan pendapat,kecuali orang tertentu sesukany,maunya,untuk bisa dimanfaatkannya,melawan negaranya sendiri, para pejuang diam - diam berjuang di jalur pendidikan sebagian,lainnya bergerilya,di bantu jg orang3 kolonial yg pro kemerdekan indonesia,sayang ilmu modernnya tidak di ambil,positifnya,asbab fokus di berjuang memperjuangkan pembebasan indonesia ,terbebas,lepas dari belenggu penjajahan,kolonialisme, berusaha terus untuk merdeka berdiri sendiri,membangun negeri,berkerja sama dengan negeri- negeri mau bersahabat.
Nah setuju jangan anggap budaya itu sebagai warisan batu nisan , banyak kok budaya yang merupakan bentuk riset bertahun² oleh nenek moyang tp tidak dipungkiri juga bnyk budaya yang tidak relate utk dijaman sekarang & semua akan terseleksi by minat & kemanfaatan dlm sosial. ** Contoh budaya Jawa ttg weton , itu adalah hasil pengamatan secara bertahun² atas watak seseorang berdasar perhitungan 5 pasar x 7 hari + ( jenis bulan & tahun ) . Weton jawa bahkan lebih kompleks dr pd perhitungan fengsui China apalagi dibanding zodiak yang sangat² sederhana 😂 * Budaya Jawa yg berubah sesuai jaman tp esensi inti maknanya sama spt budaya selametan , jaman dulu selametan selalu bawa tampah bawa makanan seabrek² seperti pesta dimakan sampai kenyang ditempat sekarang selametan cukup bawa sample pk bekal makan siang dikit , doa , dicicip langsung pulang bahkan untuk keluarga yg mengadakan selametan cukup dengan bahan sembako / mentahan ½kg beras ,¼ gula ,teh ,telur ,mies instant berubah sesuai jaman & kebutuhan berdasar pengalaman & pengamatan krn jaman dulu sering mubadzir apalagi jk selamatan dlm 1 desa ada bnyk org satu waktu pasti bnyk nasi yg mubadzir sampai basi & kebuang sia²
mungkin harus ada tahapan dari kebijakan kebudayaan..susah kalau memang mau langsung ngerangkum dalam 1 project dalam nama indonesia harus dibagi dalam divisi misal untuk wilayah kebudayaan jawa, sumatra, kalimantan , dan papua. ya balik lagi memang tantangan budaya di indonesia besar karena diversitynya sendiri juga besar. 25:20 macam thailand ini ruclips.net/video/oxHDaCOXvuc/видео.html ini pak dirjen kalo ntar memang bakalan ada muncul kementerian kebudayaan cocok ini jadi calon menterinya.
Gua lbh seneng ayam goreng kuning kita yg mendunia, secara taste banyak orng yg suka ayam, dn cenderug suka rasa asin Bedanya ayam goreng kita sm negara lain kan dari cara masaknya kita direbus sm bumbu ini itu baru digoreng
aku saranin ngobrol sama budi dalton, dr. lili suparli, Dodi satya, kalo mau ngobrolin kebudayaan dan filsafat yang ada di Indonesia, khusus nya Jawa Barat
Bahasa adalah produk budaya yang paling mencolok dalam menggambarkan entitas dan identitas dan bauran suatu bangsa. Baik yang masih ada ataupun pernah ada.
Kapan Indonesia melahirkan filsafat dan budaya baru?🤔 Mungkin saat semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dan meninggalkan bahasa daerah, dan sejarah lama ya itu tadi, didokumentasikan. 🤔🤔
@@muhammadnaufalfalah iyakah? Kenapa waktu saya sekolah gk masuk di ips ya, pdhl ketika masuk di penerbitan (kurmer) mulai SMP antro sudah di singgung di mapel ips
@@widhikurniawan4533 gua tahu karena pernah punya buku pelajaran Antropologi SMA zaman itu dari kakak angkat gua. Sayangnya gua yang IPS pun enggak dikasih pelajaran Antropologi.
Pertanyaan mengenai membuat budaya baru, menurut gw sudah dicoba dan hasilnya cukup bagus bagi gw dan yg membuatnnya adalah sepuh dari para youtuber, yakni skinny indonesian 24 x swara gembira, menarik kalau itu dua org menjadi narsum
ga hanya korea,jepang juga budaya anime dan idolnya sama. sementara kita malah budaya udah usang,ya walau ada beberapa wajib di pertahankan dan ada yg di ganti
Karena production house Drakor orientasi nya ekspor sedangkan dikita hanya sinetron dgn episode ratusan yg penikmat hanya emak2 dan art. Trus kenapa kita TDK ekspor jg, ya Krn utk apa susah2 bt sinema berkualitas yg mahal biayanya dan belum tentu untung, mending budget minim bt sinetron seperti skrng di RCTI dan SCTV.
@@Egi_Fadillah ya tau tapi point gw ke arah budayanya,budaya ga melulu hal tradisi,yg baru juga era tentang musik,trend sebagainya termasuk korea dengan drakor dan kpopnya dan sebagainya, point gw sampaikan tentang hal ga ada di indo
kalau mempertahankan kebudayaan mengapa kebudayaan bertani berpindah-pindah ala orang dayak diganggu dengan menggunakan aparat polri/tni serta helikopter ketika kami membakar lahan untuk pertanian kami, sedangkan kami orang dayak tahu sebuah cara untuk mencegah kebakaran hutan secara meluas...
yang dibilang bg ferry bener.. cuman dulu itu narasinya berbasis mitos. Aku lulusan arsitektur, dan kalo aku sinkronkan, dasar ilmunya ada, dan aku kagum gimana orang jaman dulu udah nemuin solusi pada bangunan, tapi disampaikan supaya diterima khalayak umum yang lebih percaya mitos. dari semua etnis, yang masih make itu tionghoa dengan fengshui ruangnya. dan aku nda pernah nentang kepercayaan mereka, kalo alasan mereka rezeki lancar, menghindari sue "kesialan" alasan aku buat nurutin krna emang relevan sama solusi yang aku pelajari, hampir sama penerapannya. dalam hal ini menurutku budaya bisa dipertahankan dengan narasi yang sedikit diubah. krna banyak anak muda yang sok dengan fikiran modern tanpa menelaah aturan yang dibuat orang zaman dulu itu fungsinya apa. dasar beralihnya cuman "ah mitos". kalo emang nda fungsional dan sangat bertentangan dengan nalar, ya silahkan tinggalkan. sisanya tetap dipertahankan dengan narasi yang berubah, jadi budayanya tetap ada secara fungsi.
Industri film, game ataupun berbagai karya yang ada sekarang berpengaruh dengan persebaran budaya dan pengetahuan budaya. Gw main game banyak unsur budaya kaya eropa, nordik, greek, jepang. Emang bener yang dikataian pak hilmar dengan menggunakan cara modern penyebaran dan mempertahankan budaya harus dilaksanakan. Kalau make cara kuno anak muda pasti males dan milih budaya yang masuk sama mereka
The real posisi pemerintahan yg memang sesuai kapasitas nya, selama nonton Amazed bgtt sama cara bicara, berfikir, dan bahkan cara menanggapi pertanyaan yg sesuai konteksny. This is a good news untuk dinas kebudayaan bahwasanya ada seseorang seperti beliau ini
Narsum yg sangat menarik, terimakasih malaka sudah mengenalkan saya ke salah satu orang birokrasi yg mengerti pekerjaannya.bukan sekedar menjabat
Beliau lagi muncul dmn", dan bahas berbagai hal budaya ky muncul di FFI, candi Jambi, jalur rempah pinisi, musik, film, pemulangan arca dari LN, dia org yg paham kerjaan dan ada passion nya juga jadi seneng dengerin penjelasan nya
Mas Fey dulu aktivis+intelektual sebelum jadi birokrat
Salah satu pendidikan budaya yang harus ditekankan di dunia pendidikan Indonesia itu adalah pengajaran nilai budaya filosofis, sejauh ini yang gua tau pendidikan budaya itu hanya sekedar nilai produk bendanya aja kaya ambil contoh di Jawa Barat budaya Sunda itu terbatas kaya rumah adat Sunda itu apa, senjata tradisionalnya itu apa, batiknya kaya gimana gitu tapi ga dijelasin kenapa bentuk senjata suku Sunda kujang tuh bentuknya kaya gitu, kenapa rumahnya arsitekturnya kaya gitu, kenapa motif batiknya kaya gitu, gapernah tuh dijelasin, padahal itu harusnya yang ditekankan lebih utama kaya nilai budaya adab gitu, kalo di Sunda kan Punten-Mangga gitukan karena nilai budaya filosofis itu gua yakin itu kunci perbaikan moral bangsa
Dari komen komen yang ada, Bapak Hilmar Farid bikin kita semua optimis terutama untuk kemajuan kebudayaan Indonesia. Beliau pakar dan dapat dipercaya atas apa yang harus beliau kerjakan. Memiliki visi, serta dapat dipercaya bangsa ini untuk mengurusi Kebudaayaan Indonesia. Semoga birokrasi dan dinamika politik diatas tidak mengganggu kinerja beliau. Angkat topi pak.
55:23 55:27
Setuju
Suka banget sama beliau ❤
Next please undang Pak Bagus Muljadi, Pak Sangkot Marzuki, Ibu Karlina Supeli.
Sekali lagi Ibu Karlina Supelli
Bahkan budaya diskusi di era digital melalui podcast Malaka ini merupakan salah satu implementasi kebudayaan. Bahkan komentar ini pun bisa dibilang budaya baru dalam menanggapi sesuatu (kalau dibanding masa lalu). Sesungguhnya berat sekali tugas orang Kebudayaan, semacam ngurusin cara hidup manusia (way of life), tapi sebagian besar masih fokus soal tarian dan candi :) Mudah-mudahan makin tercerahkan.
kadang kadang pemerintah daerah dan masyarakat juga tidak bisa memahami budaya itu sendiri dari segi bisnis parawisata bang,, contohnya di tempat kami di kerinci jambi,, banyak unsur unsur budaya yang bisa di masukan kedalam bisnis parawisata malah tidak dimasukan,, seperti penginapan aja deh,,, knapa nggak disain dan strukturnya mengikuti bentu perumahan orang dahulu,, 1 lagi seperti filsafat hidup orang kerinci dahulu tertuang dalam pantun pantun adat,, knapa tidak di intonasikan dalam bahasa ingris sehingga wisatawan mancanegara juga memahami cara hidup cara padang sebagai orang kerinci..
tapi ironis jg gk sih, kalo yg di bahas seperti ini, view'a sedikit
sukak banget kalo denger pejabat ngerti sama yg dia kerjain ❤ love pak dirjen.
emang ada pejabat yg gk paham apa yang dikerjain?
@@joeleng7571 ada, pejabat planet namek
@@joeleng7571 Banyak.
@@joeleng7571 wkwkwk
@@joeleng7571 ex ditjen pajak ayahnya mario dandy
Saran saya, Malaka Project harus bikin semacam segment/sub topic soal "Salah Kaprah". Banyak isu yang bisa jadi topic. keren sekali🔥
Kurang ini 1 jam, mantap ini pejabat yg menguasai dan paham bidangnya.
Undang lg yg seperti ini dong
Mantap, Pak Dirjen. Sederhananya pemajuan kebudayaan itu kita lihat ramen, sushi, atau rumah makan jepang merajai menu makanan resto di mall-mall Indonesia. Suatu saat berharap pais ikan, sup iga, dll merajai menu makanan di mall-mall di Jepang sana 😁😁
Jadi ingat filosofi yang selalu kami pakai kalau sedang menyusun perencanaan kebudayaan, budaya gak cukup lestari, dia harus bertahan, kemudian beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, dan akhirnya dia ikut mewarnai peradaban dunia
Iyain aja... iyain.
ngga usah jauh2 kehadiran n pemaksaan komoditas beras aj menghilangkan berbagai makanan pokok yg sudah ada dri dulu sejak jaman lampau
Narasumber paten. Ngerti, jelasin enak. Semoga bisa meningkat kebudayaan Indonesia kedepannya
Semangat Pak...
Sehat selalu untuk Pak Dirjen...
Kebudayaan Indonesia harus tetap terjaga,
Dengan melestarikan kebudayaan indonesia, itu sebuah bukti kalau indonesia sangat kaya akan Budayanya.
Bhineka Tunggal Ika
Setelah menonton video ini, saya tersadar bahwa ternyata kebudayaan juga merupakan salah satu variabel yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa.
Kebudayaan itu semua yang diproduksi oleh pikiran manusia. Kesalahan sering terjadi menyamakan kebudayaan sebagai tradisi.
bukan kesalah ketika ada yg menyamakan antara kebudayaan tradisi, semua orang berhak memberikan makna. Toh makna itu diproduksi mansia yang tidak kaku. juga tidak bisa hanya ada dimonopoli para akademisi yang duduk dibangku pendidikan formal. masyarakat biasapun memiliki kebebasan menafsirkannya.
@@akbartimur8245 apakah berarti bahasa itu relatif tergantung siapa yang menafsirkannya? Dan definisi dari kamus besar itu tidak mutlak?
kepikiran indo bisa jadi kiblat skincare botanical, keknya gitasav pernah cerita bahan dri indo dilirik di pameran europe. bikin tanning lotion kiblatnya kita...slayyy...we have hutan hujan tropis
52:19 yes pak bahasa yang disajikan dalam sebuah pementasan sangat menarik, seperti pementasan Wayang Orang Sriwedari di Solo, saya ajak anak2 saya untuk menonton pementasan tersebut saat liburan.
Merekapun sangat menikmati pentas tersebut. Tapi yang saya bingung tiketnya itu sangat murah pak, pentas 2 jam digarap dengan sangat baik, harga tiket hanya Rp 10.000,-
Yang menarik adalah sebuah pementasan Barong di Bali yg menggunakan bahasa Bali, dan saya ajak anak2 saya menontonnya juga itu tiketnya Rp.150.000,-
Oiya di Jakarta pun setiap Sabtu ada pementasan wayang orang di Gedung Wayang Orang Barata.
Saya besar dalam kebudayaan wayang dari alm. Bapak saya dan saya meneruskan ke anak2 saya.
Bang Ferry sang pelopor Minang mendunia wkwk. Tapi emang cocok aja sih masakan minang jadi pilihan.
Perspektif baru bahwa budaya bicara tidak hanya masa lalu.. Thx Malaka Project, sukses selalu untuk semua tim Malaka Project 🎉
49:52 Karena saya pernah bekerja selama hampir 5 tahun di Riau, saya konfirmasi itu benar. Meskipun populasi orang Melayu masih banyak, saat ini orang Minang dan Batak merantau ke Riau karena terdapat beberapa perusahaan global yang dapat mereka lamar untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang cukup layak. Jadi, memang benar sekarang lebih dominan orang Minang yang mengisi kependudukan di Riau. Apalagi, industri manufaktur di Sumbar (selain perbatasan dengan Riau) sangatlah terbatas.
59:00 ini relate sih, nonton demon slayer yg notabene adalah full budaya tradisional jepang. Pingin sih komunitas budaya kita bisa komersilkan ip budaya mereka, harapannya gw ingin budaya tradisional kita bisa dinikmatin seenjoy budaya pop skrg
nge-fans dengan pak Hilmar. sehat terus pak.
Ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Mengikuti perkembangan jaman tapi tidak melupakan titik awal.
Saya mau apresiasi berkat ini saya berkesimpulan kalau Indonesia punya originalitas kebudayaan dan itu bisa jadi revenue global. Yaitu FOOD kita kaya dan sudah dikenal dalam lingkup negara tetangga soal ini, sebutlah rendang. Dan juga selain indomie, kita punya tolak angin yg terinfluence dari jamu atau medicine lokal. Produk ini sudah tersebar loh ke banyak negara. Saya juga setuju banget kalau tugas pemerintah itu mewadahi untuk mendukung para pelaku yg membawa label budaya Indonesia berkembang dan dikenal. Terakhir saya mau bilang Indonesia masih punya ruang dan kesempatan untuk memajukan kebudayaan kita. Jangan inferior, malu sama para pendahulu kita. Mereka bisa hebat, seharusnya keturunannya juga bisa.
masalah Arsitektur terjadi akibat dibangunnya bangunan-bangunan beton dari Kolonial Belanda
dan semua arsitektur lokal perlahan diberangus, dan dikerdilkan dengan dalih modernisasi
itu salah satu kesedihan saya yang saya alami, dan kagum pada leluhur ketika mempelajari Arsitektur Nusantara semasa Kuliah di jurusan arsitektur
Syukurnya saat ini Bali masih bisa bertahan dengan local wisdomnya, walaupun Bali selatan sedang berkelahi dengan desain-desain modern, yang menabrak situasi sekitar
melestarikan budaya itu sebenarnya "transfer nilai".
nilai-nilai baik dari "kebudayaan" itu sendiri.
Gw yakin, budaya sebuah bangsa, seperti perilaku individu. Kita akan meniru seseorang jika kita menganggap individu tersebut lebih dari kita dan kita ingin jadi lebih dari sekarang. Atau krn kita menyukai individu tersebut dan senang diidentifikasikan mirip dengan individu tersebut dalam arti senang jika dianggap terafiliasi dengan sosok tersebut
Nah jika kita tidak bisa membuat orang secara organik berpikir demikian, bisa secara artificial dibuat demikian.
Gw ga tau apa orang2 ngeh atau tidak. Salah satu yg menyebabkan budaya bertahan adalah dukungan langsung orang2nya
Contoh Italia. Apa yg terbayang saat kita sebut, "ini ada motor baru, dari italia?". Ini roti tradisional Perancis. Ini muscle car dari amerika
Mrk orang2 yg sangat bangga dengan budayanya. Dan lucunya mrk, jg bingung jika kita tidak bangga dengan budaya kita sendiri.
Sepertinya yg paling mudah adalah membuat bangsa kita disukai. Itu cara tercepat deh. Btw saya hanya orang awam ^_^
Oot, Cania cocok banget pake baju yang lebih tertutup. Classy keliatannya.
Kalau membandingkan dengan Jepang dimana hanya ada satu ras, suku dan bahasa disana, maka akan lebih mudah menyatupadukan masyarakatnya. Dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, adat, bahasa dan kearifan lokalnya 🙏
Budaya itu kreasi atau hasil riset suatu kelompok masyarakat untuk merespon tantangan alam
Salah satu value yang paling unique dalam budaya adalah budaya sebagai mekaniske perlindungan komunitas lokal. Contohnya, penggunaan peraturann, tata krama tak tertulis dan juga bahasa lokal dan peranakan melindungi komunitas lokal dan peranakan dari kaum kapitalis pendatang dan ultranasionalis yang hendak masuk dalam komunitas dan ekonomi lokal. Bagi mereka yang tidak berkeinginan dan berhasrat berbaur dan berkontribusi dalam kehidupan berkebudayaan lokal akan merasa dipersulit dan ‘ditapis’. Menurut banyak orang, ini diskriminasi ‘sara’, tetapi saya tidak setuju. Ini adalah bagian dari alam.
Tari Kecak dan pariwisata berbasis budaya di Bali jg diawali dr jaman hindia belanda, budaya asli di jaman sebelum Mataram Islam sudah terputus, dr bahasa ,pakaian,ritual,agama,tradisi dan aksaranya.
Setuju banget ada Kementrian Kebudayaan, jika dan hanya jika Mentrinya adalah orang yang mengerti pekerjaannya seperti Mas Fey ini! Jangan kaya Kominfo nooh
Kirain bakal boring dengan jawaban2 normatif & template khas pejabat.
Ternyata banyak informasi & perspektif baru yg saya dapatkan. Keren 👍🏻
Pak Hilmar terimakasih sudah support Alffy Rev & Team. Plis support terus ya Pak
Banyak budaya dalam dunia ini yang sangat relatif, misalnya cara makan, cara berpakaian, termasuk cara bergaul.
Budaya Eropa menganggap makan jangan sampai mulutnya berbunyi, tapi di Jepang justru kalau makan terutama makanan berkuah harus berbunyi karena itu menunjukkan keenakan makanan dan penghargaan untuk yang masak. Di Arab, baju harus tertutup dari kepala sampai ke bawah karena cuaca dimana siang yang sangat panas dan malam yang dingin, sedangkan di suku-suku tropis yang cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin tapi lembab, memakai pakaian sekedarnya saja, kalau perlu cuma celana dalam. Di banyak tempat, hidup itu harus bersama, semua hal dilakukan bersama seperti di Bali dengan sistem banjar dan keagamaannya, namun di banyak tempat lain seperti di Amerika peran individu dianggap penting, peran bersama banyak dipegang negara.
Melihat hal itu, sebenarnya tidak berguna untuk memaksakan budaya kepada orang lain. Orang Eropa tidak perlu memaksakan budaya memakai garpu dan sendok dan table manner rumit kepada orang Asia yang masih banyak suka memakai tangan, orang Arab tidak perlu mengkuliahi orang tropis lembab untuk berhijab atau bahkan berniqab. Orang Barat tidak perlu memaksa orang Jepang berjabatan tangan, sebagaimana Jepang juga tidak perlu memaksa orang non Jepang untuk membungkukkan badan.
Satu-satunya budaya yang perlu disebarkan adalah budaya kebaikan dan kerja sama. Baik itu lewat negara, organisasi masyarakat, ataupun individu. Karena kebaikan dan kerjasama itu universal, dan secara saintifik tanpa altruisme sosial semacam itu maka tidak akan ada kemajuan berarti di dunia ini.
kenal pak Hilmar sebulan lalu waktu konten Najwa shihab liputan di Situs Muarajambi, seru juga kadang sekali kali bahas pelestarian kebudayaan gini ya.
nah ini sesuai ama bidangnya dan minimal update, harusnya mentri kek gini semua cok.
kirain org pemerintahan terutama yg sepuh2 pemikirannya banyak yg tertutup, kaget dengan beliau yg sangat progresif
ka Cania bahas Sejarah dong, penting banget prespektif soal sejarah soalnya sejarah di sekolah kebanyakan nulis dan ngafal anak anak muda jd gak tertarik sama sejarah😢 Undang Pak Fuad Jabali atau JJ Rizal
Mantap tuh JJ Rizal semoga terealisasi pembahasan sejarah
+1 wawasan budaya, good job malaka project
mungkin bisa dicoba bikin theme park gitu di situs candi. ntar ada tour sejarah dan budaya sama ada pawai gitu buat nampilin keseniannya, trus ada penyewaan baju tradisional khas daerah tempat situs candi berada, intinya dibikin seru dan informatif gitu... biar ga kalah sama tempat wisata yang korea² an atau jepang² an atau cina² an... soalnya kek kesannya kegeser niih budaya kitaa :)....
Film kita, terutama genre horor udah sampe kualitas visual internasional. Bahkan kita udah impor film horor juga buat tayang di luar negeri. Undang bang Jokan bahas potensi film horor dong min.
Banyak yang butuh tau kalau film horor kita udah lepas dari stereotip norak atau semi-p*rno. Bahkan udah mulai ada horor action, horor superhero dan horor fantasi
Ekspor maksudmu kak?
😂😂
@@RamaPriyanto ditayangkan di bioskop luar negeri. Kyk film Diambang Kem4ti4n tayang di Rusia, Malam Pencabut nyawa tayang di 10 negara jg, dll
Kali batik bisa jadi brand kaya uniqlo, pecel/gado2 bisa jadi brand kaya subway, cerita2 kerajaan bisa jadi universe sendiri jadi kaya MCU
masalah rendang bisa dikenal itu masaknya yg terlalu lama dan daging itu cenderung harganya mahal
Fyi. Guys, di luar itu udah lama banget membahas tema-tema terkait a new era of cultural heritage preservation, seperti: *The tokenization of art and antiquities on the blockchain.* 🤭
Kali-kali coki jadi background dong.. sambil nenggak wine gitu 😂
dan makan babi
heii simpan komen itu dichanel MLI dan noice saja bunng😂
Gue penasaran coki main catur sama ferry menang siapa, mudah2an mereka di undang skakmat
Up
chaaks
Salah satu Pejabat Birokrat yang keren! udah tau kerennya beliau udah dari 2 tahun lalu sih :D
39:42 sedih sih bahwa indonesia yang kaya akan kebudayaannya malah rakyatnya sendiri mengakui kalau bidang ini value nya kurang, nice insight bgt nonton ini sebagai "bukan orang budaya"... budaya adalah lifestyle, bukan simbol-simbol masa lalu saja
Terima kasih Malaka Project.
nonton ini dengan the next orang nomer satu RI di bidang kebudayaan yg "kontroversial".... 😅😅😅
Bang fer kayanya, Indonesia itu punya satu kesamaan yang sama dan bisa jadi faktor terjadinya kebudayaan yang beragam. Manusia di INDONESIA mampu beradaptasi dengan lingkungan Alam/Sosial dengan sangat baik. Dan di buktikan Banyak orang Indonesia yang mampu berbahasa lebih dari 2 bahasa untuk berkomunikasi dengan tempat yang akan mereka tempati.
Kolonial datang menjajah sambil membangun modernisasi,salah satunya dalam bentuk rumah dan gedung - gedung tepat berdinasnya,mengawasi aktivitas penduduk indonesia,melarang melakukan kegiatan - kegiatan sosial,sekolah,berkumpul,berorganisasi,menyampaikan pendapat,kecuali orang tertentu sesukany,maunya,untuk bisa dimanfaatkannya,melawan negaranya sendiri, para pejuang diam - diam berjuang di jalur pendidikan sebagian,lainnya bergerilya,di bantu jg orang3 kolonial yg pro kemerdekan indonesia,sayang ilmu modernnya tidak di ambil,positifnya,asbab fokus di berjuang memperjuangkan pembebasan indonesia ,terbebas,lepas dari belenggu penjajahan,kolonialisme,
berusaha terus untuk
merdeka berdiri sendiri,membangun negeri,berkerja sama dengan negeri- negeri mau bersahabat.
bisa kali yaa next bahas pemanfaatan dana desa agar bisa mengentas kemiskinan
Up setuju
wow pak menteri 👏🏼👏🏼
Malaka tololong undang baskara putra band hindia,yang karyanya menyangkat isu anak muda sekarang.
Nah setuju jangan anggap budaya itu sebagai warisan batu nisan , banyak kok budaya yang merupakan bentuk riset bertahun² oleh nenek moyang tp tidak dipungkiri juga bnyk budaya yang tidak relate utk dijaman sekarang & semua akan terseleksi by minat & kemanfaatan dlm sosial.
** Contoh budaya Jawa ttg weton , itu adalah hasil pengamatan secara bertahun² atas watak seseorang berdasar perhitungan 5 pasar x 7 hari + ( jenis bulan & tahun ) .
Weton jawa bahkan lebih kompleks dr pd perhitungan fengsui China apalagi dibanding zodiak yang sangat² sederhana 😂
* Budaya Jawa yg berubah sesuai jaman tp esensi inti maknanya sama spt budaya selametan , jaman dulu selametan selalu bawa tampah bawa makanan seabrek² seperti pesta dimakan sampai kenyang ditempat sekarang selametan cukup bawa sample pk bekal makan siang dikit , doa , dicicip langsung pulang bahkan untuk keluarga yg mengadakan selametan cukup dengan bahan sembako / mentahan ½kg beras ,¼ gula ,teh ,telur ,mies instant berubah sesuai jaman & kebutuhan berdasar pengalaman & pengamatan krn jaman dulu sering mubadzir apalagi jk selamatan dlm 1 desa ada bnyk org satu waktu pasti bnyk nasi yg mubadzir sampai basi & kebuang sia²
Budaya Itu Tentang Masa Depan Bukan Masa Lalu
Berkat gabung grup bapak2 RT saya jadi menemukan kata umpatan klasik "bitor".
mungkin harus ada tahapan dari kebijakan kebudayaan..susah kalau memang mau langsung ngerangkum dalam 1 project dalam nama indonesia harus dibagi dalam divisi misal untuk wilayah kebudayaan jawa, sumatra, kalimantan , dan papua. ya balik lagi memang tantangan budaya di indonesia besar karena diversitynya sendiri juga besar.
25:20 macam thailand ini ruclips.net/video/oxHDaCOXvuc/видео.html
ini pak dirjen kalo ntar memang bakalan ada muncul kementerian kebudayaan cocok ini jadi calon menterinya.
Gua lbh seneng ayam goreng kuning kita yg mendunia, secara taste banyak orng yg suka ayam, dn cenderug suka rasa asin
Bedanya ayam goreng kita sm negara lain kan dari cara masaknya kita direbus sm bumbu ini itu baru digoreng
aku saranin ngobrol sama budi dalton, dr. lili suparli, Dodi satya, kalo mau ngobrolin kebudayaan dan filsafat yang ada di Indonesia, khusus nya Jawa Barat
Atau Bu Karlina Supelli..
Kenapa budaya asli munafik n korupsi bangsa ini tidak hilang 😂
Kesimpulannya:
Mending Kebarat-baratan,
Daripada Kearab-araban.
Setuju sih 👍
aku kesusahan mendengarkan akses jakartian bung Feri. mohon maaf terlalu cempreng di speaker jd noise🙏
Bahasa adalah produk budaya yang paling mencolok dalam menggambarkan entitas dan identitas dan bauran suatu bangsa. Baik yang masih ada ataupun pernah ada.
Kapan Indonesia melahirkan filsafat dan budaya baru?🤔 Mungkin saat semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dan meninggalkan bahasa daerah, dan sejarah lama ya itu tadi, didokumentasikan. 🤔🤔
Kalau soto yang paling masuk pasar global saat ini: Indomie rasa Soto 😊
Oo belum tentu, Indomie goreng jawa sama luar Jawa dan luar negeri aja komposisinya beda
BUDAYA INDONESIA yg aku tahu
TANAHSORGA KAYARAYA UNYAM INYEM.
hutan gunung sawah Lautan menyimpan kekayaan
Unyam inyem tak bayar
Hutang di waris waris
25:50 ferry irwandi menyinggung tom yum 😂😂😂😂
oh jadi ini adanya turunan baru IPS mata pelajaran antropologi di tingkat SMA
Sebenarnya itu lama sejak Kurikulum 1994 GBPP 1999
Antropologi masuk ke mapel jurusan bahasa sebelumnya
@@dwajasatwika1879 lebih ke linguistik ya kalo bahasa, di ips bahas nya socio-cultur anthropology
@@muhammadnaufalfalah iyakah? Kenapa waktu saya sekolah gk masuk di ips ya, pdhl ketika masuk di penerbitan (kurmer) mulai SMP antro sudah di singgung di mapel ips
@@widhikurniawan4533 gua tahu karena pernah punya buku pelajaran Antropologi SMA zaman itu dari kakak angkat gua.
Sayangnya gua yang IPS pun enggak dikasih pelajaran Antropologi.
Kalo ngomongin definisi kebudayaan dlm arti yg luas, tugas dirjen kebudayaan itu sulit banget sepertinya, semua aspek kehidupan pst diurusin. Hahaha.
Bahasa-bahasa asli daerah yang punah harus di perkenalkan lagi
Weh manteb nih
Tema yg ku tunggu tunggu🥰
next dirjen perpustakaan dong
MALAKA AYO UNDANG MAS ASISI SUHARIYANTO 🙏🙏🙏
Pertanyaan mengenai membuat budaya baru, menurut gw sudah dicoba dan hasilnya cukup bagus bagi gw dan yg membuatnnya adalah sepuh dari para youtuber, yakni skinny indonesian 24 x swara gembira, menarik kalau itu dua org menjadi narsum
Project mereka yg menarik bg gw
Epic Rap Battle
Drama Musical :
1. RUclipsr ( RUclips Fanfest )
2. DPR
Pensi
Beasiswa Da Lopez
Rewind Indonesia
Charity Event :
1. Lelang
2. KBBI
Korea kuat banget budaya dengan drakor..
Tapi kenapa Indonesia tidak bisa membuat budaya culture seperti draind gitu
ga hanya korea,jepang juga budaya anime dan idolnya sama. sementara kita malah budaya udah usang,ya walau ada beberapa wajib di pertahankan dan ada yg di ganti
Karena production house Drakor orientasi nya ekspor sedangkan dikita hanya sinetron dgn episode ratusan yg penikmat hanya emak2 dan art. Trus kenapa kita TDK ekspor jg, ya Krn utk apa susah2 bt sinema berkualitas yg mahal biayanya dan belum tentu untung, mending budget minim bt sinetron seperti skrng di RCTI dan SCTV.
@@v-94 maaf di video sempet bahas tentang drakor, jadi engga ada pembicaraan tentang anime Jepang
@@Egi_Fadillah ya tau tapi point gw ke arah budayanya,budaya ga melulu hal tradisi,yg baru juga era tentang musik,trend sebagainya termasuk korea dengan drakor dan kpopnya dan sebagainya, point gw sampaikan tentang hal ga ada di indo
Menarikkk❤
Masukan buat malaka, ngomongnya jangan berebutan sama narsum. Hehehe suaranya ketimpa dan audionya di awal2 belom stabil..
Malaka undang Pak Gita Wirjawan dong
kunci kebudayaan kita bisa maju ya di sekutuin dulu sama us wkwkw ntar sama mereka dibantu brandingannya
kalau mempertahankan kebudayaan mengapa kebudayaan bertani berpindah-pindah ala orang dayak diganggu dengan menggunakan aparat polri/tni serta helikopter ketika kami membakar lahan untuk pertanian kami, sedangkan kami orang dayak tahu sebuah cara untuk mencegah kebakaran hutan secara meluas...
ini baru namanya pejabat eselon 1
undang prof jimly dong bang wkwkwk
iya sih, satu jenis soto aja yang kenalin ke luar, nanti yang lain ngikut. kalo gak begitu ya gak akan terkenal. menit 27:00
31:05 Campaign dulu cuy, nyebut ''soto'', perkara soto yang mana ya itu nanti.
Next undang Fahruddin Faiz.
Kayanya gw setuju nih
yang dibilang bg ferry bener.. cuman dulu itu narasinya berbasis mitos. Aku lulusan arsitektur, dan kalo aku sinkronkan, dasar ilmunya ada, dan aku kagum gimana orang jaman dulu udah nemuin solusi pada bangunan, tapi disampaikan supaya diterima khalayak umum yang lebih percaya mitos.
dari semua etnis, yang masih make itu tionghoa dengan fengshui ruangnya. dan aku nda pernah nentang kepercayaan mereka, kalo alasan mereka rezeki lancar, menghindari sue "kesialan" alasan aku buat nurutin krna emang relevan sama solusi yang aku pelajari, hampir sama penerapannya.
dalam hal ini menurutku budaya bisa dipertahankan dengan narasi yang sedikit diubah. krna banyak anak muda yang sok dengan fikiran modern tanpa menelaah aturan yang dibuat orang zaman dulu itu fungsinya apa. dasar beralihnya cuman "ah mitos". kalo emang nda fungsional dan sangat bertentangan dengan nalar, ya silahkan tinggalkan. sisanya tetap dipertahankan dengan narasi yang berubah, jadi budayanya tetap ada secara fungsi.
Industri film, game ataupun berbagai karya yang ada sekarang berpengaruh dengan persebaran budaya dan pengetahuan budaya. Gw main game banyak unsur budaya kaya eropa, nordik, greek, jepang.
Emang bener yang dikataian pak hilmar dengan menggunakan cara modern penyebaran dan mempertahankan budaya harus dilaksanakan. Kalau make cara kuno anak muda pasti males dan milih budaya yang masuk sama mereka
Pak Hilmar saya mau jaga museummm. Kalau boleh request Museum Trowulan, kalau ngga dimana aja mauu hihiii
Obrolannya seru
Menarik
9 tahun menjabat menghasilkan apa? kebudayaan kita semakin tidak jelas arahnya.
Revolusi mental ke arah pragmatisme ahli hukum, agama, dan budaya
Malaka project coba undang habib bahar dong bagaimana sukses dalam bisnis agama
Awokokkwkwk
Sesat" 😂
selangkah lagi mengundang Martin Suryajaya
Next bisa Invite prof Yusril/ prof Mahfud buat ngobrolin hukum kak
Cania makin langsing makin
Undang Angga Sasongko dan Pak Gita gass
cania😻
Harusnya beliau yang jadi Menteri Kebudayaan, eh taunya malah zonkkkk
Budaya kita itu korupsi, bukan reog, batik, wayang ..bukan!