Gak guna debat begini, viewer ferry/ malaka/ raymond gak sampai 1/4nya video2 lain yg kurang berfaedah 😂. Terbukti d tiktok kemaren saat pemilu, yg lebih laku yg.....
Hey netizen tonton ini secara hikmat dan objektif ya. Ini soal untuk negara kita, bukan soal siapa yg menang beragumen. Dialektika ini yg harus banyak ditiru
Perhatiin bahwa mereka ngobrol bukan untuk mencari siapa yang menang, tapi untuk mencari kebenaran. Menurut gw, itu value yang harus dicontoh oleh semua yang nonton
@@Lurah_Rozhok nah ini contoh masyarakat yg bikin indonesia jadi berantakan kek gini, orang punya opini dg argumen yg bagus dan berkualitas tapi ditolol2in
Anak-anak muda musti belajar dari duo pemuda hebat Indonesia ini... Saya aja emak-emak rumahan 40+ demen banget belajar dari anak-anak muda yg hehat dan ngerasa makin semangat dalam menjalani hidup, masa iya anak muda ngga sih... Masa depan kalian masih panjang, ayo belajar belajar belajar!
@@beyhaqi1196 Anak sd lu yh.. Berburuk sangka sma org itu apa? Pikiran jernih??..sy mnyebutx jorok.. jadi Jgn bicara seolah tau segalanx...kmu it manusia biasa bukan malaikat ataupun nabi👌
30:40 DAGING, Alhamdulillah meskipun saya cuma buruh pabrik, Tp minimal saya skillUp, yg tadinya cuma bisa bongkar-pasang baut, skrg sudah tau soal sistem dalam bidang saya bekerja, Walaupun itu tidak berdampak pada negara, paling tidak itu sangat2 berdampak pada ekonomi keluarga ❤❤
Diantara teman2 raymond yg sangat konsen dg bisnis & uang, dialah yg paling melek soal bangsa ini & giat membicarakan tentang dinamika politik di kontenya. Lanjutken!
Menit 19:46 ngembeng airmataku ini. Ya Alloh cerdaskan semua warga negara Indonesia, cerdas pemikiran, maju perekonomian, sejahtera bahagia, adil dan makmur rakyatnya, saling tolong menolong bahu membahu, dari atas ke bawah begitu juga sebaliknya, pro ke Indonesia, saling toleransi, tidak KKN, Sesuai isi pancasila. Semangat Dek Raymond.
Video ini memaparkan isi kepala Mereka berdua, Dan video ini adalah sebuah bentuk kompetensi berpikir. Mereka berdua sudah melakukan uji publik. Mereka berdua sudah melakukan yang tidak bisa dilakukan pejabat pemerintah/ depeR kebanyakan. 😊
Kalau ada perdebatan sedemikian bagus, ini selayaknya kita melihat para nasionalis dalam sejarah berdebat soal ide dan kepemimpinan demi bangsa dan negara. Ini adalah hal yang sangat luar biasa. Menjadi salah satu penonton dalam hal ini adalah sebuah keberkahan bisa melihat sudut pandang dan prinsip. Yang satu bergerak dengan mengakumulasi suara, leadership yang satu bergerak dengan action and try to push. Tidak ada yang salah dan benar, tapi ini memiliki kualitas dalam kita berdiskusi, dialektika dan beretika. TERIMAKASIH!
Kerennn!!! Saya melihat bang ferry irwandi ini bagaikan sebuah bahan bakar yang akan membakar api besar. Meskipun saya tidak tau api yang terbakar seperti apa, tapi saya sudah dapat merasakan nyalanya api tersebut bersifat menerangi seluruh ruang yang gelap. 🔥
YG BAJU HITAM SANGAT GOBLOK TP INGIN TERLIHAT PINTER, SDGKAN YG PAKE BAJU PENJARA MEMANG ASLI CERDAS TERLIHAT DARI CARA NGOMONGNYA YG BISA MENGUASAI EMOSI DAN PENGETAHUAN NYA LUAS, SDGKAN YG BAJU HITAM INGIN TERLIHAT PINTAR PADAHAL GOBLOK, SPT KATA ALI BIN ABI THALIB HINDARI BERDEBAT DGN ORG GOBLOK !
Raymond ternyata seorang nasionalis. Dia punya peluang untuk mengumpulkan para nasionalis lainnya mengarahkan kembali negara Indonesia kembali ke UUD45. Sayangnya Erwandi dipihak oportunis. Menunggu kondisi indonesia membaik baru kembali ke PNS
Ini adalah diskusi cerdas, ilmu untuk penonton, dan gerbang pembuka pov baru untuk narasumber memandang kebutuhan indonesia kedepan 🔥🔥 Perbanyak orang pintar yg mau take a part dan take the responsibilities
Hari ini Ferry hanya ingin memberikan sebuah pelajaran berharga buat Raymond. Mencoba membangunkan singa yang tertidur agar mau mengaum lebih keras. Raymond you can do it
RAYMON !!!! Suaraku akhirnya tersampaikan di publik. Semua point of view positifisme yg kamu sampaikan bener2 ngerubah pola pikir org yg selalu berasumsi negatif pada negara ini.
Sebenernya tadi Raymond sudah hampir nyerempet solusi buat demokrasi kita loh.....ketika nyinggung soal pemilihan anggota dewan di jepang. Solusi buat perbaikan demokrasi kita = memastikan orang yang tepat mengisi posisi yang tepat. Cara nya gimana? Pertama, pastikan sistem demokrasi kita memilih orang yang populer karena prestaainya. Caranya budget kampanye harus dibatasi. Setiap calon pejabat publik (presiden, gubernur, bupati, walikota, anggota dpr, dprd) dibatasi dana kampanyenya. Dan diawasi dengan ketat. Jadi akses terhadap publik domain akan sama, ngga selalu yang punya dana kampanye besar yang unggul. Tapi yang bener2 punya preatasi dan visi misi yang baik yang akan terpilih. Hal ini juga mencegah ongkos politik yang tinggi, yang cenderung menyebabkan pejabat terpilih harus korup supaya balik modal. Kedua, sistem pemilu jangan one man one vote. Mungkin bisa tiru sistem elektoral di amerika. Jadi ngga selalu calon dengan suara terbanyak / populer yang menang. Ketiga, perbaiki kembali law enforcementnya, karena law enforcement akan membatasi parpol / kader parpol untuk korup. Balik lagi perkuat itu KPK, dulu KPK sudah bisa jadi alat filter prektek2 korupsi. Saat ini KPK hanya jadi alat rezim untuk menghukum lawan2 politiknya, atau memaksa lawan politiknya suapaya masuk ke satu kubu yang sama. Apa yang dilakukan rezim saat ini mengarah pada koalisi parpol yang besar dan tunggal. Ada bagusnya supaya seperti ldp di jepang, atau partainya lee kuan yeuw di singapura, tapi bisa juga kejerumus jadi dinasti Kim di korut. Dan jalan yang diambil rezim saat ini dengan melemahkan law enforcement, bener2 dilihat jadi suatu hal yg buruk buat fdi masuk. Karena proses cek and balancenya tidak ada. Semua duit masuk ke satu corong, iya kalau bener pengelolaannya kalau serampangan seperti sepuluh tahun terakhir?? Itu aja sih sumbang sarannya....😮😮😮 Ngga bisa kita bertaruh sama 1 sosok pemimpin untuk rubah semua, harus rubah sistemnya. Ngga bisa lagi bikin perubahan dari dalam, dengan terjun ke politik, atau buat partai baru, perubahan diluar juga ngga efektif hanya akan dipinggiran jalan terus.
Kalo sering dengerin fahri hamzah lo gak bakalan asing dgn apa yg km tulis ini...doi itu dedengkot yg mau mengubah sistem setidaknya sprti yg km tulis ini...jd kalo dibanding Raymond...Raymond ya anak baru dlm hal ini dibanding fahri hamzah
"Lebih baik menyalakan 1 lilin ditengah kegelapan daripada hanya mengutuk kegelapan" Menyuarakan harapan adalah langkah yang baik tapi tentu saja tidak cukup, harus dibarengi dg tindakan. Respect buat Raymond atas rasa kepedulian dan kecintaannya untuk negara ini 👍 Buat Bang Ferry sangat salut dan keren pemikirannya dalam mengkritisi bahkan siap ambil peran bertindak untuk berkontribusi memperbaiki sistem yang ada. 🎉
00:00:04 - 00:01:05: Partai Politik dan Merit System 00:01:05 - 00:02:11: Demokrasi dan Kredibilitas 00:02:11 - 00:03:30: Korupsi dan Pengaruh Partai Politik 00:03:30 - 00:04:23: Indeks Demokrasi dan Anti Korupsi 00:04:23 - 00:05:27: Sistem Pemilihan dan Proporsionalitas 00:05:27 - 00:06:21: Peran Warga dan Opini Publik 00:06:21 - 00:07:22: Sistem Hukum dan Penegakan Hukum 00:07:22 - 00:09:32: Popularitas dan Merit Sistem 00:09:32 - 00:10:35: Partai Politik dan Solusi 00:10:35 - 00:11:16: Tanggung Jawab dan Keberanian 00:11:16 - 00:12:11: Publisitas dan Hukum 00:12:11 - 00:13:24: Kompetensi dan Tanggung Jawab 00:13:24 - 00:14:53: Pendidikan dan Sistem 00:14:53 - 00:16:07: Tanggung Jawab dan Sistem Korup 00:16:07 - 00:17:22: Kebijakan dan Perbaikan Sistem 00:17:22 - 00:19:29: Suara Rakyat dan Pengaruh Politik 00:19:29 - 00:21:11: Harapan dan Ekspektasi Masyarakat 00:21:11 - 00:22:25: Opini dan Kredibilitas 00:22:25 - 00:23:13: Keputusan Pemerintah dan Kritik 00:23:13 - 00:24:10: Rumor dan Kecewa 00:24:10 - 00:25:34: Dukungan dan Kekecewaan 00:25:34 - 00:26:31: Kinerja Pemerintah dan Prioritas 00:26:31 - 00:28:13: UMKM dan Sektor Formal 00:28:13 - 00:29:15: Integrasi dan Hilirisasi 00:29:15 - 00:30:40: Industrialisasi dan Inovasi 00:30:40 - 00:31:57: R&D dan Ekonomi 00:31:57 - 00:33:06: Kekecewaan dan Harapan 00:33:06 - 00:34:31: Politik dan Suara Rakyat 00:34:31 - 00:35:31: Pelemahan dan Komoditas Politik 00:35:31 - 00:36:10: Kekuasaan dan Kepentingan 00:36:10 - 00:37:31: Katalis dan Nasionalisme 00:37:31 - 00:38:22: Siklus Politik dan Keberhasilan 00:38:22 - 00:39:12: Keberanian dan Tanggung Jawab 00:39:12 - 00:40:56: Sistem dan Perbaikan 00:40:56 - 00:42:13: Kegagalan dan Pengusung 00:42:13 - 00:43:23: Keputusan Pemimpin dan Harapan 00:43:23 - 00:45:11: Kepentingan dan Sistem 00:45:11 - 00:47:08: Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan 00:47:08 - 00:48:22: Referensi dan Kemajuan 00:48:22 - 00:49:53: Meritokrasi dan Kompetensi 00:49:53 - 00:51:00: Tanggung Jawab dan Opini 00:51:00 - 00:52:34: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat 00:52:34 - 00:54:02: Sistem Pemerintahan dan Penilaian 00:54:02 - 00:55:11: Birokrasi dan Tantangan 00:55:11 - 00:56:00: Harapan dan Optimisme
27:40 Ini kata-kata yang bakalan gw inget terus sih. Kenapa di Indonesia banyak UMKM - karena pelaku usaha UMKM ga ada opsi lain untuk maju, terus emang UMKM mau selamanya jadi "usaha kecil dan menengah" terus? Ga mau jadi usaha besar atau bahkan korporasi?
Ingat woi budaya santuy kita sdh mengakar sulit untuk merubahnya, karna orang senang pada posisi zona nyamannya, kita tdk dibekali jiwa kompetitif, kalo kita berkaca pada jepang dan Korea mereka diajarkan dari dini jiwa kompetitif dan rasa malu ketika dibawah dan membawa positif untuk kemajuan negara tp jangan lupa tingkat stress nya lebih tinggi dan banyak orang yg melakukan bunuh diri Jd kamu pilih yg mana
Raymond lu bisa punya otak encer dan wawasan luas soal politik darimana. Keren bgt urus bisnis sampe mikirin kek ginian, gmn cara atur waktu dan belajarnya, gilaa
Setuju sama bang Ferry untuk soal memperbaiki pemerintahan. Setuju sama bang Raymond dalam hal pemimpin, tapi belum pernah lihat ada pemimpin yang seperti itu di lingkungan dekat saya.
gue suka banget. Dari dulu obrolan politik selalu diakhiri dgn kepasrahan, "ya gimana lagi? sistemnya udah bobrok, gak bakal bisa berubah". Setidaknya belakangan ini banyak obrolan politik yang kritis tapi diakhiri dengan harapan, sekarang keyakinan gue: "bagaimana pun akan ada jalan untuk Indonesia jadi lebih baik"
"The biggest problem itu bukan kominfo", gue setuju banget statement itu.... The biggest problem is kita butuh presiden yg PRIMUS INTER PARES... our bigest problem is political system kita yg pragmatis ini, sangat2 miskin ide, semua tentang menang kalah walaupun tanpa value
@@khaidaralmauludy3980 ada boss tapi di larang sama gus dur takut terjadi pertumpahan darah . . dari tempat ku dari dareah di jateng 10 truk siap berangkat
Statement Raymond tentang, "Karena gue punya kedewasaan, punya knowledge untuk tau ada orang lain yang lebih hebat dari gue." menurut gue cuma sebuah alasan untuk tidak terbebani dengan sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Karena, ketika kita selalu mengkritik sebuah hal, kemudian kritik kita direspon oleh orang yang kita kritik, tandanya orang tersebut mendengarkan masukan dari kita. Dan ketika orang tersebut meminta kita untuk berpartisipasi dalam mengelola "sesuatu", tandanya dia percaya sama kita dan secara tidak langsung kita "dipaksa" untuk mengeluarkan ide-ide yang kita punya untuk memajukan negara/institusi. lalu kalo kita malah merekomendasikan orang lain untuk ditaruh diposisi tersebut, bukannya itu malah membuang-buang waktu? karena banyak proses pencarian dan seleksi lagi yang harus dilalui. Padahal kita udah ditunjuk karena mereka melihat potensi yang kita miliki. Apakah kita hanya ingin jadi pengkritik tapi tidak mau menjadi orang yang bergerak untuk mengubah itu semua? Pola pikir raymond dalam melihat berbagai kejadian di negara ini sangat luas dan objective. Harusnya bisa digunain untuk bertukar pikiran ketika berjuang di jalur yang sama bersama Ferry. Saya penikmat konten raymond dan ferry, tapi untuk kali ini, saya sependapat dengan Ferry.
Ini baru tontonan yang membuat pikiran terbuka. Terima kasih untuk kedua pemuda yang hebat ini. Debat seperti inilah yang kita butuhkan untuk kemajuan bangsa
Ada yang nonton Designated Survivor: 60 Days? 12:35 Raymond itu persis Secretary Cha. Secretary Cha adalah karakter yang bikin aku mikir a good follower is also needed as much as a good leader. Dan dia adalah a good follower, yang juga sekaligus King Maker. 100% support system yang dibutuhkan seorang pemimpin.
@@andrikurniawan531versi US yg original lebih kompleks, lebih banyak case dibahas klo jadi presiden. Versi korea itu versi simpelnya. Kata gw dua2nya bagus, klo mau binge watch yg korea bisa sih one sitting kelar. Seru topic kek gini, masih jarang ada film atau serius. Rekomen nonton dua2nya
Soekarno dalam wawancara nya dengan media asing di tahun 1965. "I am the son of my people of my nation, setiap bangsa yang besar memiliki pemimpinnya sendiri (tidak disetir siapapun". Reporter bertanya : Kebijakan anda sekarang mulai otoriter dgn membatasi surat kabar. Soekarno : kami bangsa yg baru merdeka (sedikit yg terdidik), perlu untuk membatasi opini agar tidak terombang ambing. Poin terakhir, pikiran raymond sejalan dgn pikiran soekarno.
Benar untuk menyatukan tujuan agar semua sukses, emg harus ada pemerintah tangan besi apalagi untuk masyarakat yang mayoritas masih terbelakang perlu di disiplinkan, tpi mslhnya si tangan besi ini harus orang yang benar" nasionalis gak ada indikasi tujuan keuntungan pribadi
Di era Soekarno itu otoriter jinak (demokrasi terpimpin) , sedangkan Suharto itu otoriter militeristik. Skrg kita ada di demokrasi liberal, mungkin lebih bagus ambil tengah² aja, demokrasi terpimpin.
Ketika lu memulai menonton setidaknya 3-4 video dg topik serupa, maka yt akan membangun algoritma nya buat lu utk menampilkan terus video dg topik serupa. Dan aq pastikan jika setiap anak muda sudah rutin nonton video dg topik seperti yg 2 orang ini bawakan, betapa akan semakin banyak yg tercerahkan. Dan bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi jalan perubahan buat kebaikan Indonesia ke depan. Good job Ray 'n Ferry... 👍👍
Gua liat Ray ini bukan typikal yang suka jadi peran utama, kalau ada orang yang lebih bisa, Ray justru akan mendukung dan menjadi orang belakang layar yang mati-matian membela. Reflek ingat Jiraya menolak jadi Hokage, padahal badas bukan tanding, dan lihat orang yang dia bina dan didik. Karena bagi Jiraya dan type Ray kaya gini, "Gua Bisa, tapi kenapa engga kalau ada yang lebih bisa dibanding saya". Karena BIJAKSANA itu dia tau kelemahannya tapi orang lain tidak melihatnya!!!
menurut gua, rayn ini kaya mata pisau, yg harus diasah lagi seiring berjalannya pengalaman dia.. didenger dari semua opininya, dia berbicara ttg apa yg dia baca, apa yg dia pahami, dia lihat.. tapi blm sampai pd tahap apa yg dia alami. omongan dia base dari situasi yg dia lihat dan baca, bagus untuk orang yg menjadi supporter.. yg dmn skrg dia sangat 'mensupport' prabowo dgn harapan" yg dia sebutkan. mungkin jika prabowo melenceng , kecewanya dia bakal jadi pengalaman yg buat dia ga memandang secara linear lagi
dan opini" dia juga gua ngerasa dia mencoba yg terbaik dari apa yg dia pahami dan pelajari, tapi langsung ngelawan lord fery sbg lawan bicara paling keras buat ngasi pengalaman bahwa sudut pandang itu luas🔥
beetul kalau menurut observasi gua dia punya kepribadian intj kalau misalnya disambungin sama anime dia mungkin ayanokouji yang sama punya kepribadian intj. lebih suka ngasih tahu orang untuk ngambil tindakan apa yang harus dilakukan.
2 anak muda nasionalisme yg punya kerinduan Indonesia Jaya. Semoga harapan msh tetap ada dan pak Prabowo sadar akan jiwa Patriotnyalah menjadi harapan rakyat Indonesia. Pak Prabowo, disisa akhir hidupmu, inilah kesempatan engkau membuktikan Indonesia adalah Macan Asia, Cendrawasih Asia, dan Garuda Dunia. Saya berdoa pak Prabowo bisa selesai sampai akhir masa jabatannya.
Gw sebagai sesama chindo, sedikit paham kenapa raymond bilang dia ga "capable" mimpin.. bukan karena dia ga mampu, tapi mungkin jauh di dalam hati dia tau masyarakat indo pada umumnya "tidak suka" org keturunan (chindo) mimpin mereka dan ngatur2 mereka.. kita tau lah ada chindo yg mimpin jakarta dan apa yg terjadi.. dipenjara bro.. padahal beliau berani kotor, turun ngatur lapangan.. itu kenapa 9 naga nyetir dr belakang, ga mungkin dr depan.. ini opini pribadi ya, ga mewakili org2 chindo..
Itu analisa terlalu jauh + berlebihan si menurut gw ,gw lebih mikir kalau Raymond ini mungkin kenal dan tau banyak orang yang lebih tau ttg it dari pada dia ,jadi semisal dia ambil takut ada blunder atau kesalahan yang dia buat kedepannya apalagi orang indo kalau lihat 1 kesalahan tau sendiri kan hujatanya kek apa 😢
@@L.LawlietL-wf6yj bener.. tapi faktanya org2 indo pasti lebih dahsyat ngehujat org dr kaum minoritas drpd mayoritas.. if you know what I mean.. semua ada porsinya lah di komunitas.. palingan cuma sejumlah kecil org yg ada di luar "tempat"nya..
Lu mungkin ga bisa menyelesaikan 100 masalah tapi seenggaknya lu bisa menyelesaikan 10 masalah, itu lebih better dari membiarkan 100 masalah jadi masalah. ~Ferry Irwandy
dan analogi mobil rusak nya kurang masuk. kalau memang mobil nya rusak, misal di AC, power stering, power window, transmisi, kaki2. kita bisa benarkan 2 dari 5 kerusakan agar mobil itu tetap bisa digunakan. sekrup itu adalah salah satu bagian untuk memperbaiki masalah, bukan keseluruhan sistem yang rusak 😮😅
Itu emang better tapi bukan THE BEST, TERBAIK LEBIH BAIK DARIPADA 'LEBIH BAIK'. Karna cepat atau lambat 10 dari 100 yg lu perbaiki akan rusak lagi klo lu ga pervaiki total ke 100 nya, ibarat penyakit menular, lu obati 10 orang dari 100 yg tertular, cepat atau lambat 10 orang itu akan tertular lagi, solusinya lu obati ke 100nya dan hilangkan virus itu selamanya..
Partai politik adalah cerminan dari masyarakat nya. Tidak akan berubah kelakuan nya selama kelakuan rakyat nya masih sama. Dan berhentilah berharap ada super hero,antitesa,satrio piningit. Bagaikan susu yg ditetes ke comberan, airnya akan tetap HITAM.
Iya , busuknya itu bukan saja yang ada di pusat, busuknya itu sudah mendarah daging di sebagian besar rakyat , anak saya pelatih salah satu cabor , anak didiknya lolos ke pon Aceh , tapi di jegal sedemikian rupa oleh oknum oknum yang ingin uang nya sebagai pelatih dan orang bawaan mereka tanding di pon secara value dan hak itu hak anak didiknya anak saya,, anak saya cerita sampai nangis , bagaimana intimidasi itu sangat merusak mental atlet dia , bagaimana Indonesia bisa maju ( olah raganya) dan bisa mendapatkan bakat yang bagus, permainan nya sangat kotor , bahkan ancaman pembunuhan juga ada, dan busuknya itu sampai level guru di sekolah ....
Ibarat di anime, raymond chin berperan sebagai teman MC buat mewujudkan mimpinya, contoh zoro dan shikamaru. Dia memang sadar tidak bisa jadi presiden tapi bisa jadi penasehat/menteri di pemerintahan
Betul, gue sangat setuju dengan setiap orang punya peranan masing", ga bs semua orang jadi MC, bisa jadi supporting character atau bs aja jadi rival yg pasti jika semua menjalankan peranan dengan baik si MC bs berkembang dan dampaknya meluas
Raymond selalu menyuarakan tp seolah cuci tangan dg apa yg dia suarakan. Menyuarakan,menuntut2 itu mudah apalagi tanpa solusi. Dan dia selalu bilang berulang kali "krn gw punya kedewasaaan" padahal secara gak langsung itu memperlihatkan ketidakdewasaannya Gw rasa Fery lebih dewasa soal itu. Obrolan Raymond dan Fery ini ibarat obrolan 2 orang yg sangat pintar yg 1 punya kedewasaan,kaya pengalaman udah melewati asam garam kehidupan dan yg 1 pemuda pintar yg masih lugu penuh idealisme dg semangat menggebu2,tdk puas dg keadaan,ingin melakukan perubahan di negeri ini. Ya tentunya Fery juga sama mungkin tdk puas dg keadaan sekarang dan ingin melakukan perubahan,tp yg membedakan Fery terlihat lebih dewasa,smart dan berpengalaman. Krn gw masih ingat banget soal Raymond bikin narasi video di akhir tahun lalu kalo gak salah,soal Indonesia gelap,bakal resesi dan bla...bla..bla... Yg banyak disebut orang sbg anak muda dengan semangat menggebu2 seolah paling tahu,sedang tebar fear. Mungkin Raymond lebih hati2,belajar lagi agar tdk seperti itu lagi
F justru cuma pintar bertanya aja tapi sama sekali gak punya pemikiran sendiri Dan tidak Ada Cara Utk solve problem, ray Hebat Donk punya pemikiran untuk mencerdaskan bangsa Dan melakukan sesuatu sesuai kemampuan diri… Sadar diri kalo berkompeten baru jadi pemimpin biar rakyat tidak sengsara, pemimpin Dan rakyat harus sama2 Makmur, Jgn Cuman sepihak
''Pada akhirnya semua orang akan setuju dan meyakini bahwa semegah atau sehebat apapun sistem, termasuk dalam hal sistem pemerintahan yg dibuat oleh manusia tidak ada yg mengalahkan sistem yg dibuat Tuhan,,
Sumpah Pemuda 2.0 please kita butuh improve standar baru, acuan baru, penggaris baru kekuatan baru.. dimana suara intelektual seperti kalian bisa ngawal dan memberi dampak
salut dengan statement Ferry Irwandi.......jangan lempar batu sembunyi tangan............klo memang Raymond berani....ayo gerak buat perubahan.......jangan hanya koar-koar
Menurut gw Ferry sama Raymond mesti berperan di part-nya masing-masing karena Perubahan sistem perlu perubahan dari Dalam (Politisi/Partai) dan dari Luar (Influencer, Social Justice) kayak Rocky Gerung, supaya ada Check and Balance, asalkan Influencer jangan jadi politisi kayak Media TV kita sekarang
Bukan sistem yg diubah, tapi hukum yg bengkok dulu yang harus diubah. Andaikata hukum bisa berlaku terlaksana secara adil, transparan dan benar² tidak memihak yang berduit, maka demokrasi akan berjalan dengan aman. Karena jujur, Indonesia adalah negara penganut premanisme yg bersembunyi di belakang demokrasi yg palsu karena dibackup oleh hukum yang memihak. Andaikan memang semua koruptor bisa ditangkap dan bisa dimiskinkan, dan bukan hanya koruptor "musuh politik" saja yang ditangkap, baru Indonesia bisa dibawa menjadi sejahtera rakyatnya, bukan hanya pihak² tertentu yg sejahtera.
"Bukan sistem yang diubah"? bukannya hukum yang buruk justru malah terdiri dari sistem yang juga sama buruknya?. Menurut ku, hukum yang buruk sering kali adalah hasil dari sistem yang juga sama buruk. Keduanya jelas saling terkait erat. hukum juga bagian dari sistem, dan sistem yang tidak sehat cenderung menghasilkan atau bahkan bisa aja memperkuat hukum yang gak adil atau gak efektif. Jika sistem itu sendiri korup, tidak transparan, tidak akuntabel, hukum yang dihasilkan dan ditegakkan oleh sistem tersebut cenderung malah mencerminkan kekurangan² seperti tadi. Dengan kata lain, ya tuk memperbaiki hukum yang buruk, sistem yang mendasari hukum nya juga perlu diubah dan harus diperbaiki.
Sebenernya yg menentukan Indonesia bisa jadi negara maju atau tidak itu adalah polisi, jaksa dan hakim. Kalau ketiga aparat hukum itu kerjanya bener gak bisa disogok dan mengutamakan keadilan rakyatnya baru Indonesia bisa jadi negara maju
Mayoritas koruptor yg tertangkap adalah dari PDIP, yg saat itu justru partai penguasa, bukan lawan politik. Hanya saja, setelah terhukum, bisa bebas2 saja mau ngapain, mondok sebentar dinpenjara mewah, lalu dapat pengurangan mada tahanan yg buanyakk, bahkan bisa nyalon lagi.
Gw tim nya irwandi sih kali ini. Ketika kita punya ide ya kita harus yg action. Jgn nunjuk2 orang buat lakuin ide kita. Buat jadi pemimpin itu ga perlu pinter2 bgt di hal2 teknis kok. Selama lu punya jiwa kepemimpinan yg bagus lu bisa ngatur/mimpin apapun bidang nya.
senang rasanya denger 2 orang pintar ini berdiskusi dan berdebat tentang cara memajukan negara, aku jadi bisa liat perspektif 2 orang yang tumbuh di lingkungan yang berbeda dan pendekatan yang mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah next time semoga bang ferry bisa undang guru gembul juga, karena pasti ada perspektif baru lagi yang bisa kita semua pelajari dari setiap diskusi yang ada
Jim Geovedi, Ahli Cyber Security terkenal di dunia Cyber Security meski tanpa gelar IT. asal bandar lampung, pernah bikin panik karena geser satelit punya China. Apa Goverment ada yg lirik beliau?
Bentar bang, bukannya beliau pernah bekerja sama Ama pemerintah, walaupun beliau nggak berada di pemerintahan,. yg ada beliau yg ga mau masuk pemerintahan. Lagian di pemerintahan ga ada duitnya 😂
Yang gwe harapkan debat presiden tu kayak gini,,bukan badut2 kemaren itu, segala pake gimmick lah,,this is we talk about idea,future,asal masalah,,ini yg we harapkan sama pejabat kita,obrolan yg begini
Beda bro elektabilitas prabowo ganjar dan anis sangat tinggi di bursa... tetangga gue aja pinter tapi kalo pake baju partai jadi guguk clingak clinguk... tapi kalo ganjar anis prabowo udah ga gerogi... bukan masalah pinter ngomong tapi presiden itu soal kelayakan elektabilitas dan durability... masa presiden pidato rt aja gerogi ya ga mungkin😅😅😅
Kalian berdua 👍👍Ferry lebih dewasa, berani tantangan. Raymond terlalu berbelit diri sendiri to be perfection.Kalian berdua sebetulnya punya idealis kekompakan . Ferry typ ngegas ,Raymond typ ngerem ,together jadi ideal💎💎 kalian berdua brillant, peduli bangsa. Take action ,mengalir dgn sendirinya., don't over worry.jangan perdulikan org2 yg tdk setuju. Sudah saatnya generasi muda ambil action. Kegagalan itu kemenangan yg tertunda. Keren kalian berdua saling open minded. Saling respect👍👍
Dalam IT ada yg namanya single point of failure, dengn single point of failure kita bs liat domino effect of failurenya dari mana dan bs diperbaiki dari situ. Karena kita adalah demokrasi dan tidak ada single point of failure, kita harus memperbaiki multiple point of failure, the same time, and one point of failure can effect other point of failure. Dengan leader yang kuat seperti yg dikata Raymond bisa lebih menjadi single point of failure, tetapi single point of failure itu efektif kalau service yg lain reliable, so what is the best thing to do is revise the system.
@@Carricklie hukum pengembangan software yg relate : - Requirement deficiencies are the prime source of project failures (Glass) -Errors are most frequent during the requirements and design activities and are the more expensive the later they are removed (Boehm 1) -Prototyping significantly reduces requirement and design errors, especially for user interfaces (Boehm 2) -The value of models depends on the view taken, but none is best for all purposes (Davis) -Good designs require deep application domain knowledge (Curtis) -Well-structured programs have fewer errors and are easier to maintain (Dijkstra-Mills-Wirth) -Architecture wins over Technology (MorrisFerguson) -A system that is used will be changed (Lehman 1) -Smaller changes have a higher error density than large ones (Basili-Möller) -System evolution is determined by a feedback process (Lehman 3) - Mature processes and personal discipline enhance planning, increase productivity, and reduce errors (Humphrey) -Adding manpower to a late project makes it later (Brooks) 37. Products replace services through productivity gains (Baumol) -The more knowledge that is available, the more effort has to be spent on the processes to use it (Librarian)
Penjabaran Percakapan tentang Politik dan Sistem di Indonesia Percakapan ini membahas isu-isu kritis tentang sistem politik dan pemerintahan di Indonesia, khususnya berkaitan dengan peran partai politik, demokrasi, meritokrasi, dan peran pemimpin dalam membawa perubahan. Berikut breakdown detail percakapan tersebut: **Masalah Utama yang Dibahas:** * **Peran Partai Politik:** Narasumber (Raymond) berpendapat bahwa partai politik menjadi salah satu masalah utama dalam sistem pemerintahan Indonesia. Ia berpendapat bahwa sistem yang dijalankan partai politik memungkinkan orang-orang yang tidak kompeten dan memiliki kepentingan pribadi untuk menduduki posisi penting di pemerintahan. * **Demokrasi di Indonesia:** Raymond mempertanyakan apakah Indonesia telah menjalankan demokrasi yang sesungguhnya. Ia merujuk pada indeks demokrasi Indonesia yang terus menurun dan menilai demokrasi di Indonesia sebagai "agak semu." * **Meritokrasi:** Raymond menekankan pentingnya penerapan meritokrasi, yaitu sistem di mana posisi dan jabatan diberikan berdasarkan prestasi dan kompetensi, bukan popularitas atau koneksi politik. * **Peran Pemimpin:** Raymond menaruh harapan besar pada Presiden Prabowo untuk melakukan perubahan sistemik dan menerapkan meritokrasi. Ia menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki integritas, nasionalisme, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tidak populer demi kepentingan negara. * **Efektivitas Suara Rakyat:** Raymond meragukan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan. Ia berpendapat bahwa suara rakyat hanya akan menjadi katalis perubahan jika pemimpin yang berkuasa memiliki niat baik dan mendengarkan aspirasi rakyat. * **Sistem vs. Pemimpin:** Terdapat perdebatan tentang apakah masalah utama terletak pada sistem yang ada atau pada pemimpin yang menjalankan sistem tersebut. Raymond berpendapat bahwa pemimpin yang baik dan kuat dapat memperbaiki sistem yang buruk. * **Kondisi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat:** Percakapan juga menyentuh isu kesenjangan ekonomi, distribusi kekayaan yang tidak merata, dan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan industrialisasi. * **Peran Publisitas:** Raymond mengakui pentingnya publisitas dan viralitas sebagai katalis perubahan, namun menekankan bahwa hal tersebut tidak akan efektif tanpa adanya pemimpin yang berintegritas dan memiliki niat baik. **Argumen-argumen Utama:** * **Partai Politik:** Raymond berargumen bahwa sistem partai politik di Indonesia rentan terhadap praktik politik dagang sapi dan titipan jabatan, yang mengakibatkan orang-orang tidak kompeten menduduki posisi penting di pemerintahan. * **Demokrasi:** Raymond berargumen bahwa demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik, terbukti dari indeks demokrasi yang terus menurun dan maraknya praktik korupsi di kalangan pejabat. * **Meritokrasi:** Raymond berargumen bahwa Indonesia membutuhkan sistem meritokrasi untuk memastikan bahwa orang-orang yang kompeten dan berintegritas menduduki posisi penting di pemerintahan. * **Peran Pemimpin:** Raymond berargumen bahwa pemimpin yang baik dan kuat memiliki peran krusial dalam memperbaiki sistem dan membawa perubahan positif bagi negara. * **Efektivitas Suara Rakyat:** Raymond berargumen bahwa suara rakyat hanya akan efektif jika pemimpin yang berkuasa memiliki niat baik dan mendengarkan aspirasi rakyat. **Contoh-contoh yang Diberikan:** * **Kabinet Akomodatif:** Raymond mengkritik kabinet akomodatif yang diisi oleh orang-orang dari berbagai partai politik, yang menurutnya rentan terhadap praktik politik dagang sapi dan titipan jabatan. * **Kasus Korupsi:** Raymond mencontohkan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari partai politik sebagai bukti bahwa sistem partai politik di Indonesia bermasalah. * **Indeks Demokrasi:** Raymond merujuk pada indeks demokrasi Indonesia yang terus menurun sebagai bukti bahwa demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik. * **Pemimpin Otoriter:** Raymond mencontohkan Lee Kuan Yew di Singapura sebagai pemimpin otoriter yang berhasil membawa kemajuan ekonomi bagi negaranya, meskipun dengan mengorbankan kebebasan berpendapat. * **Vietnam:** Raymond mencontohkan Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun dengan upah buruh rendah dan pembatasan kebebasan berpendapat. **Kesimpulan:** Percakapan ini menyoroti kompleksitas permasalahan dalam sistem politik dan pemerintahan di Indonesia. Raymond menawarkan kritik tajam terhadap peran partai politik dan demokrasi di Indonesia, serta menekankan pentingnya meritokrasi dan peran pemimpin dalam membawa perubahan. Ia juga meragukan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan dan berpendapat bahwa pemimpin yang baik dan kuat merupakan kunci utama untuk memperbaiki sistem yang ada. **Poin-poin Penting Lainnya:** * **Pendidikan:** Raymond menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan untuk menciptakan high-skill labor dan mendorong kemajuan ekonomi. * **Industrialisasi:** Raymond berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja. * **Riset dan Pengembangan (R&D):** Raymond menyoroti pentingnya investasi di bidang R&D untuk mendorong inovasi dan menciptakan produk-produk baru. * **UMKM:** Raymond berpendapat bahwa UMKM di Indonesia perlu naik kelas dan terintegrasi dengan industri formal untuk berkontribusi lebih besar pada perekonomian. * **Tanggung Jawab Pemimpin:** Raymond menekankan pentingnya pemimpin untuk bertanggung jawab atas segala keputusan dan kebijakan yang dibuatnya. **Pertanyaan yang Tersisa:** * Seberapa realistis harapan Raymond terhadap Presiden Prabowo untuk melakukan perubahan sistemik? * Apakah ada solusi lain selain menaruh harapan pada pemimpin untuk memperbaiki sistem yang ada? * Bagaimana cara meningkatkan partisipasi dan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan? Percakapan ini memberikan banyak pertanyaan yang perlu direnungkan dan didiskusikan lebih lanjut untuk mencari solusi bagi permasalahan yang ada dalam sistem politik dan pemerintahan di Indonesia.
mereka berdua salah satu remaja dengan pemikiran yg sangat briliant....👍 seandainya saja semua sistem kepemerintahan dari tingkat mentri sampai lurah dipegang oleh orang2 yg memiliki pemikiran seperti mereka... untuk Indonesia emas tidak perlu menunggu di saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia... 10tahun saja cukup...👍
Balik lagi, pasti raymond ga bakalan mau, dan kalo menurut reymond ternyata lu yg lebih mampu jadi wakil, dia akan maksa lu setengah mati sampe lu mau😂😂😂
@@NikaKolija gini bro kalo gw disana, paling gw jadi crew nya ferry, tapi kalo gw sekelas pandji pagiwaksono dan gw bilang kayak gtu baru dah statement lu masuk akal, ini seru sih kalo episode selanjutnya mereka ber tiga yang ber adu argumen
@@risn5478Yup, mereka yg duduk di pemerintahan bukan orang bodoh. Cek aja background nya, banyak yg lulusan luar negeri loh, bahkan kominfo kita aja masih lulusan UI. tapi orang pintar belum tentu bermoral kan, pintar dan bermoral dua hal yg berbeda. Nah nyari spek komplit kayak gini yg susah.
Keresahan gua selama ini adalah penegakan hukum, kenapa sih banyak sekali kasus hukum yang gak masuk akal. Dari dulu banyak kasus misalkan orang membela diri melawan begal atau maling sampe tewas, lalu korban dipenjara. Kalo jadi tersangka masih masuk akal karna emang jobdesk kepolisian, tapi ketika masuk ke pengadilan, entah kenapa banyak sekali hakim yang kurang teliti sehingga unsur2 pembelaan terpaksa jadi dicuekin. Dan kasus2 kaya gitu terus terjadi sampe sekarang. Keresahan tersebut pula yang membuat gua dulu memutuskan ambil kuliah hukum sampe S2, begitu menjadi praktisi langsung "ohh ternyata ini permasalahan sistemik yang ga bisa diubah oleh orang2 receh kaya gua". Dunia hukum udah terlalu diintervensi oleh kepentingan politik seluruh partai, itu pula yang membuat gua menyerah. Asli, mau lo komit dan punya integritas sekalipun, kalo lawannya politisi2 bandit ya sulit. Diintervensi kepentingan politik loh ya, bukan berarti hukum gak butuh politik, setiap disiplin ilmu itu saling berkaitan erat satu sama lain. Yang jadi masalah adalah kepentingannya, dan gua bukan orang yang kuat melawan arus. Btw ini konten diskusi terbaik sejauh ini, mungkin selama gua ngikutin youtube, ini the best. Salut buat orang2 yang kuat melawan arus dan tidak memilih untuk menyerah, dan mudah2an bro raymond dan bro ferry termasuk orang yg seperti itu.
Gw bisa memahami perasaan Bang Ray yg merasa agak ragu untuk maju sebagai pemain di pemerintahan. Karena misal gw tahu sesuatu itu salah, bukan berarti gw adalah orang yang tepat untuk memperbaikinya. Gw merasa ada banyak orang yang lebih kompeten dari gw yg bisa ambil role itu. Jadi, rasanya agak miris klo sampai kepepet harus gw (atau Bang Roy dalam kasus ini) yang ambil role itu. Artinya, situasinya udh buruk bgt sampai org kompeten pun enggan untuk masuk ke pemerintahan, dan akhirnya org yg kompetensinya medioker tp tau apa yg salah yg harus maju. Klo pakai analogi mobil mogok yg ada di video: premis: - Mobil mogok - Masalahnya: mesin bermasalah dan ban rusak - Kita cm kompeten untuk benerin ban Situasi ideal: cari mekanik yg bisa benerin mesin dan ban mobil kita Situasi suboptimal: Kita terpaksa benerin ban dan mesin sendiri (walau gk selesai) yg penting bisa jalan dulu. Situasi terburuk: Kita cm bisa benerin ban dan akhirnya pilihannya cm paksa mobil jalan dan meledak, biarin mobilnya membusuk dipinggir jalan, ATAU kita hire mekanik abal-abal yg mungkin cm tau cara benerin ban, sama kayak kita. Bedanya, mereka minta dibayar full 🌝. Yg miris adalah kalau kita harus sampai pada situasi suboptimal atau terburuk. Karena kita tau ada "mekanik" yg pinter tapi mereka gk mau benerin mobil kita karena mobilnya udh terlalu tua/rusak terlalu Parah ATAU mekanik abal-abal nya udh jadi mafia. Tapi, Bang Roy, menurut gw lebih baik kita pakai solusi suboptimal. Setidaknya kita bisa jalanin mobilnya berjalan beberapa KM lagi untuk mencari mekanik yang benar-benar ahli dan BERSEDIA benerin mobil kita. Daripada kita biarin mobilnya dipakai mafia mekanik abal-abal atau malah biarin mobilnya membusuk dipinggir jalan. Setidaknya kita jadi buffer. --- Tapi yaa, melihat kondisi sekarang, kita hanya bisa berharap bahwa mekanik yang saat ini memegang mobil kita adalah benar-benar ahli, bukan mekanik abal-abal yg mau masuk kedalam sistem mafia yg udh ada.
Imho ...dr yg sy tonton dipodcast ini, Ferry irwandi terlihat spt tipikal2 pejabat di Indonesia yg saat ini menjabat, saat blm menjabat cuma bs berpikir utk bikin partai utk kendaraan dia ketujuan dia sendiri, tapi saat sdh menjabat, lebur bersama oligarki kekuasaan dan menikmati manisnya kekuasaan....gaya bicara & pola pikirnya pun persis bgt... Lihat sj bbrp tahun kedepannya pasti ujung2nya dia masuk partai besar yg korup dan menjabat disana .... Kalau Raymond chin tipikal org bakal idealis sampai akhir, dan berujung jd pengusaha professional yg bergerak diluar pemerintahan tapi banyak kenal dgn pejabat2 pemerintah walau gak terlibat langsung dgn mrk...... Ya tipikal2 CEO pemegang perusahaan2 besar yg ada di Indonesia saat ini..... Mrk pro2 & cerdas2 bangun perusahaannya, tetapi gak bs dipakai kecerdasannya utk memperbaiki pemerintahan Indonesia, krn memang gak ada fasilitator2 & fasilitas agar mrk bs terlibat..... Kalaupun ada, Ujung2nya hanya mentok jadi staffsus pembantu pemerintah jika ada kasus2 yg sesuai spesialisasi mrk sj.....jd ujung2nya hanya dipakai sesekali sbg konsultan, itupun utk kepentingan politik sesaat pejabat itu sendiri, bukan utk rakyat..... Itulah bedanya antara negara maju dgn negara berkembang.... Di negara maju para konsultan2 & professional itulah yg mengelola negara..... Di negara berkembang org2 popular minim keahlian yg mengelola negara..... Dari situ sj sdh terlihat kan hasilnya kedepan spt apa.....
Lho gak nunggu sampai jadi pejabat, emang udah gitu saya. Saya sih gak idealis ya, kompromis sekali bahkan tapi saya tahu satu hal, orang yang beneran punya idealisme kuat, gak akan pernah koar-koar ngasih tahu ke orang kalau dirinya idealis, mereka bakal fokus sama tujuan dari idealisme yang mereka yakini 😊
@@ferryirwandi yup, memang dr awal sdh terlihat sangat kompromis & bermain aman di hampir setiap statementnya, krn menyadari jejak digital itu akan selalu bisa ditelusuri & bs balik menyerang diri sendiri saat dimasa depan bertindak tidak sesuai dgn yg dikatakan dimasa lalunya...krn oportunis itu bertindak sesuai sikon dimasanya...& itu sah2 saja, menurut sy yg penting harus ada satu titik yg dijadikan acuan/batasan dimana seorang kompromis bersikap, dan titik itu yg hrs bs dipegang & dipertanggungjawabkan, jika kompromistisnya sdh melewati batas dan bs bilang enough is enough, batasnya apa? Ya diri kita sendiri yg menentukan.... Dan, Yup idealis itu tdk koar2.... Tetapi itu jika kita hidup sebelum di era digital..... Di zaman skrg, akan terus ada sesuatu/seseorang/kejadian2 yg akan terus memvalidasi keidealisan seseorang.....walau itu dilakukan oleh org lain, bukan oleh dirinya sendiri.... Terutama di sosmed dll ... Org2 menyuarakan idealismenya dgn banyak Hal & banyak cara..... Dan gak bakal bilang saya idealis dan ini cara seorang idealis bertindak.... Tetapi dia melakukan hal2 yg dia anggap benar di masa itu sesuai dgn pengetahuan, ilmu & pengalaman dia saat itu.... Tanpa embel2 org itu mengaku idealis.... Tapi dr ide2 dan hal2 yg dia lakukan itulah org2 sekitarnya yg mencap dia idealis..... Saat org sibuk dgn mengutarakan ide2 dia.... Saat terlihat melawan arus, org2 yg biasanya berseberangan dgn ide tsb lah yg mencap bahwa dia idealis bgt....bahkan dicap tdk realistis.... Tetapi lucunya, org2 yg suka mencap org2 idealis Dan mengaku tdk spt itu....justru itulah idealis org tsb.... Idealisnya menentang org2 idealis lain yg tdk sealiran dgn pemikiran dia :D
Hal yang paling utama lagi lagi yaitu kesadaran pola pikir dari masyarakat. Urgent nya adalah menyadari betapa penting nya sebuah ilmu pengetahuan dan juga. Mengenali norma norma sekitar. Ayo lah kita harus sadar
saya setuju sih kata opung: "Jangan kritik merasa semua jelek semua jelek. Kalau jelek pindah aja kau dari Indonesia ini" solusi terbaik mungkin pindah negara 🥲
Lah kenyataannya begitu kok. Dan kalo sudah sukses jangan suruh kami pindah lagi ke Indonesia, selama ga ada jaminan. Silahkan tarik yg lain tapi yg berminat saja dan merasa hidupnya secure. Yg kebelakang hanya dipecundangi, lebih baik jangan kasih kami iming2 dan omon2! Sama 1 lagi, hak kami kalo bisa melepaskan WNI jadi WNA selama nyari urusan perut saja sulit/dipersulit!!!
biasanya orang yang berpendapat begini yang selalu nyinyirin orang2 berprestasi yang bekerja di luar atau bahkan sampai pindah kebangsaan dengan label "tidak nasionalis" come on man, cut that st*pid sh*t
di video ini gw liat bang fery yang udh cape bersuara dan ingin membuat tindakan yang mau terjun langsung untuk membenahi dan dia mengajak orang² yang menurutnya kompeten untuk terjun langsung dan membenahi. tetapi disisi lain bang raymond dan yang lain masih ingin bersuara dan masi semangat bersuara. harapan gw jangan sampai capek bersuara si bang, kita butuh orang-orang yang masi bisa bersuara kyk elu, dan buat orang lain lebih bnyak lagi mau bersuara. menurut gw semakin banyak yang mau bersuara semakin menambah power dari suara itu sendiri. ini cuma opini gw bang, mohon maaf kalo ada yang salah, thankyou
Jangan jadi pengecut !!!! Gue paham dari cara lu berdua diskusi lu berdua pinter dan punya jiwa nasionalis jadi jangan tunggu sampe negri ini ancur sama oligarki ! Majuuuuuuuu...!!!!!
ketika 2 orang idealis dengan background berbeda ngobrolin sistem yang eror saling berbalas argumentasi berdasarkan ideal mereka masing-masing. Kalo kedua orang ini bekerja sama akan hebat hasilnya walaupun jobdesc berbeda tapi tujuannya sama.
3:06 betul, saya dan beberapa teman saya pun punya pemikiran untuk pindah atau setidaknya kerja keluar negeri karena semakin kesini semakin "mengkhawatirkan"
Saya udah diaustralia gaji okay, punya mobil, kebutuhan terpenuhi semua tapi tetap pengen balik Indonesia karena saya cinta Indonesia meskipun di Indonesia saya minoritas
@@user73955-b disini aman banget dibanding Indo, pelayanan public mudah dan cepat, gaji okay, transportasi umum enak, jalanan rapi dan tertib. Tapi kecintaan terhadap Indonesia ditempat saya lahir membuat saya tetap ingin pulang
Omongan tanpa tindakan hanyalah bualan jadi bahan lelucon para menteri .yg turun tangan harusnya kita sebagai anak muda yg bisa mengubah itu kalo ngak siapa lagi berharap akan mengakibatkan penyesalan
Temen spti ini sulit dan jarang kayanya di circle gw, padahal gw sangat senang untuk berbuka pikiran membahas hal2 ini. Keduanya ini gw subscribe, salah satu pembuka pikiran gw 👍
masalah utama di negara ini bukan partai politik, tapi justru masyarakat yang terlalu fokus nyalahin partai politik sebagai biang kerok semua masalah. Kita selalu ngomongin merit system, kompetensi, dan popularitas yang salah tempat, tapi kenyataannya, sistem ini cerminan dari masyarakat kita sendiri. Partai politik cuma ngikutin permintaan pasar, bro. Mereka tahu apa yang dijual dan apa yang laku di pasaran. Kalau masyarakat kita lebih peduli sama isu-isu penting dan bukan sekadar ikut-ikutan tren, partai politik bakal adaptasi, kok.Gua malah berpikir, kita terlalu manja sama konsep demokrasi yang ideal. Padahal, demokrasi itu emang nggak pernah sempurna, selalu ada kompromi, selalu ada celah. Kita sering lupa bahwa demokrasi itu produk sejarah, dan sejarah nggak pernah steril dari kepentingan dan kekuasaan. Kalau gua harus pilih, gua malah mikir, mungkin kita butuh sentuhan otoritarian sedikit, yang tahu apa yang terbaik dan nggak takut bikin keputusan nggak populer demi kebaikan jangka panjang.Nah, kalau lo mau bikin perubahan beneran, berhenti fokus ke hal-hal kecil kayak sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup. Masyarakat harus direvolusi dulu, diubah mindset-nya, baru kita ngomongin sistem. Karena kalau masyarakatnya masih sama, ganti sistem pun hasilnya bakal tetep aja, cuma beda di kemasan. Kadang gua mikir, kita lebih butuh "pendidikan politik wajib" buat semua warga negara daripada terus debat soal sistem yang nggak bakal efektif di tangan orang yang salah.
Partai mengikuti pasar ? Ya memang . Makannya mekanisme nya di ubah kalau pasar nya sulit di ubah . Pendidikan politik ? Berapa persen orang Indonesia yang bisa di didik ?
njir cuma ngikutin kebutuhan pasar dia sebut, kalo gitu kenapa pemerintah pas krisis gak ngikut cara mamarika aja yg ngebolehin ngelooting asal dibawah limit harga??? kan rakyat juga suka ngelooting kenapa gak mereka legalkan kebiasaan rakyat???? ente ngomong revolusi tapi lupa revolusi itu butuh sosok yg kuat enlightenment leader, ingat hukum pareto 20% yg mengubah 80%
partai politik cman pengen kepentingan golongan supaya sejahtera. malah nyalahin masyrakat. seperti kata reymond, masyrakat begitu yaa karna yg salah pemimpin nya
20 menit nonton... Saya senang melihat ambisi anak anak bangsa yang mau memajukan bangsa... Thanks buat ka Remon dan Ferry.. Entah buat sepatu baru atau perbaiki sepatu seperti kalimat panji.. kami merasa syukur kalo ada anak bangsa yang begini
Yang saya tangkap kali ini dari bro Ferry: "Nyalon dong, jangan kritik doang. Itu lempar batu sembunyi tangan". Selagi negara ini masih memakai jubah demokrasi, setiap warga negara bebas ber opini tentang pemerintah, ga peduli apakah orang itu mau nyalon atau engga. Anda sendiri bilang kalo golput kok, apatis sekali. Sedangkan kita tahu produk dari golput: Kakistrokasi. Saya cukup puas dengan jawaban bro Raymond yang akan menolak kursi pejabat apabila dipilih karena dia sendiri merasa kurang kompeten. Dan itu seharusnya yang dilakukan semua calon yang mau memimpin. Kalo merasa ga bisa ya jangan maksain, urusan bernegara jangan disamakan dengan magang di sebuah perusahaan.
Banyak warga negara yg berkompeten yang tidak mau bergabung di politik, bagaimana parpol bisa Mencalonkan kader yg berkompeten sedangkan org2 yg berkompeten terkadang tidak mau bergabung dengan partai politik, dan kurangnya pengkaderan partai terhadap kadernya untuk bisa menghasilkan kader yg kompeten
Konsep devil advocate kek gini yg harusnya jdi parameter masyarakat ketika milih pemimpin, harus nya wakil² rakyat dan penjabat publik yg di tanya kek bgini, kalo emg mau sistem base on meritocracy sprti apa kata pak prabowo.
Terimakasih , untuk podcast yg bikin kita ikutan mikir dan seperti ikut bersuara . 😊 dari akun ini yang berjuang untuk mengedukasi masyarakat tentang pertanian dari hulu. Bahkan dari lingkup terkecil yaitu keluarga.
Bang, gw programmer yang terbiasa make teknologi yang lagi di kembangin sekarang. Tadi di awal bang raymond nolak jadi presindent/mentri karna harus orang kompeten yang maju. Gw ada sebuah bayangan gini : President pake 30% APBN negara untuk ngebuat teknologi AI yang dibuat sama pakar2 IT indo. Dikasih waktu 2 tahun untuk kembangin ini. Disamping AI sedang dibangin, indonesia adain program pemerataan internet (terutama intranet) setelah intranet rata dan AI jadi. Seluruh rakyat indonesia datang ke lokasi intranet untuk kasih ide/keluhan/saran soal bagaimana indonesia dibangun yang nantinya akan menjadi big data. Program ini akan berjalan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan seluruh kabinet dari mulai presiden sampai RT akan diberikan tugas dari hasil AI tersebut. Kenapa gw punya usul begini ? Variable masalah di indonesia terlalu banyak dan banyak banget perbedaan pendapat, sekalipun ada pendapat yang benar, pasti ada yang ga suka karna datang dari orang yang dia ga suka. Kalo kita pake AI, semua orang ga akan komen karna AI bukan manusia yg bisa mihak dan punya emosi, AI ini akan berfokus untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi secara RASIONAL untuk indonesia. Ga yakin bakal beres selama 5 tahun tapi setidaknya akan lebih baik.
@@ald19551 ya benar yg saya katakan juga hasil dri yg anda balas barusan dan setuju tujuannya untuk memudahkan mereka para pejabat untuk meraih jabatannya, tanpa perlu modal banyak, tanpa perlu menepati janji dan saling lempar masalah ke sesamanya sehingga masyarakat bosan, frustasi. Hasilnya rakyat apatis dan ga mau tau seolah apa yg terjadi tidak berdampak pada dirinya dan keluarga serta berusaha menganggap segala hal yg terjadi padanya bukan merupakan hasil politik. Maka cara untuk mengatasi masalah tersebut melalui diskusi saling interaksi bukan membahas yang tidak penting seperti wanita melainkan indonesia kedepan.
kesimpulan gw raymond menitik beratkan akar semua masalah pada pemimpin, ini gw setuju tapi negatif nya kita seperti pasrah, gak bisa apa2 lagi selain berharap di sisi lain, ferry mau semua org2 yg bersuara, action tanpa harus menunggu dan pasrah kedua nya gw setuju, tp gw lebih setuju ke Ferry yg kita harus action dimulai dari diri sendiri
Bang ferry buat video system negara indonesia dong biar masyarakat tau kalo ngeritik tuh tujuannya kemana dan caranya gmna, soalnya sekelas opini bang raymon ini aja kyanya dia ngk tau system yang ada di indonesia deh, makannya dia selalu membebankan semua masalah ke presiden klo kya gini terus kasian presidennya bang yang bukan tanggung jawab exsekutif jadi semua tanggung jawab exsekutif sedih ngeliatnya 😢....lebih sedihnya lagi keadaan seperti ini sudah sering dikeluarkan dari opini tokoh intektual atau politisi untuk memobilisasi masyarakat untuk kepentingan sendiri, kasian masyarakatnya bang ferry kalo ngk ada tandingan edukasi yang benernya😢
Gue suka harapan-harapan yang ada disebutkan oleh ke-2 orang hebat ini. Namun kalau gue lihat gue terkadang agree dengan yang dimaksud Bang Ferry Irwandi bahwa Walaupun Presiden Punya Hak Prerogratif tapi dia ada didalam circle yang membuat dia menjadi di titik sekarang (Presiden). Jadi gini, Dalam konteks politik sendiri, terutama terkait harapan terhadap bapak/ibu presiden untuk memperbaiki sebuah sistem, terdapat dinamika yang jauh lebih kompleks daripada sekadar hak prerogatif seorang pemimpin. Meskipun presiden saat ini memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan penting, namun realitas politik tidak sesederhana itu saudara/i-ku sekalian. Kekuasaan presiden sangat-sangat dipengaruhi oleh hubungan dengan pihak-pihak di sekitarnya, termasuk partai politik, koalisi, serta dukungan dari pengusaha yang mendukung/memberikan dana selama kampanye dia. Sedangkan pengaruh pengusaha yang membantu mendanai kampanye bukan hanya tentang dukungan semata, tetapi sering kali diikuti oleh ekspektasi timbal balik. Hal ini menciptakan yang namanya "utang politik" yang bisa jadi membatasi kebebasan presiden dalam mengambil sebuah keputusan yang murni independen dan sesuai dengan kepentingan publik itu sendiri. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi berbagai pihak, baik dari lingkaran politik maupun pendukung finansial, menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Ada pepatah “Tidak ada makan siang gratis” sangat relevan dalam keadaan sekarang, karena apa? karena mengingatkan kita bahwa dukungan politik dan finansial selalu memiliki konsekuensi yang tersembunyi. Semua pihak (ya pengusaha/politisi/dll) yang terlibat dalam proses politik cenderung memiliki agenda dan kepentingan yang ingin mereka capaikan?, dan sering kali ini menjadi hambatan bagi terwujudnya sistem yang benar-benar adil dan bebas dari intervensi kepentingan pribadi/kelompok. Pepatah lain yang bisa menggambarkan situasi ini seperti "Besar pasak daripada tiang," yang menunjukkan bahwa beban utang budi dan kepentingan sering kali lebih besar daripada kemampuan untuk memenuhinya dengan jujur-adil, dan "Di mana ada gula, di situ ada semut," yang mengilustrasikan bagaimana kekuasaan menarik berbagai pihak yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi/kelompok mereka. Dalam politik itu sendiri, siapa yang menanam, dialah yang akan menuai, artinya setiap dukungan dan tindakan memiliki dampak jangka panjang, baik positif maupun negatif. Kesimpulan yang dapat diambil, dalam memperbaiki sebuah sistem bukan hanya soal kebijakan dan keberanian dari presiden itu sendiri, namun juga tentang mengelola berbagai kepentingan yang ada di sekelilingnya. Memahami bahwa tidak ada yang gratis dalam politik adalah langkah awal untuk lebih realistis dalam melihat dinamika kekuasaan dan tantangan yang dihadapi seorang pemimpin. Mohon tidak dihujatt saya hanya berpendapat, silahkan memang jika tidak ada yang sependapat :D
Core problem mesinnya. Tapi kalau misal ban nya bocor/meledak. Walau mesin udah di benerin ya tetep gak bisa jalan mobilnya. Sebaliknya bila ban nya bagus semua masih bisa jalan mobilnya minta dorong/dukung dari orang2 sekitar(rakyat)
![Quando Rondo - Life Goes On [Official Music Video]](http://i.ytimg.com/vi/eIf3fhMXAow/mqdefault.jpg)
pilihan baju gw = kita semua lagi dipenjara oleh....?
Dunno, yang jelas tinggal di negara ini berasa punya Stockholm syndrome.
Wkkwkwkkw
Oleh pikiran kita sendiri
Dua hal, antara kemiskinan dan kepentingan
negara Indonesia alias pejabat Indonesia
Kalo debat begini banyak di sosial media, berarti tandanya Indonesia bergerak ke arah yg benar
Lebih tepatnya, "mulai" bergerak ke arah yg benar.. karena skrg sdg salah arah, gada bener²nya. 😂
Yupps pas juga dgn peralihan kepemimpinan
masalahnya debat doang ga bakal digubris sm yg diatas. solusinya apa? gw ga tau. malah zero knowledge 😭
KPI sedang menyusun rencana🎉😊
Gak guna debat begini, viewer ferry/ malaka/ raymond gak sampai 1/4nya video2 lain yg kurang berfaedah 😂. Terbukti d tiktok kemaren saat pemilu, yg lebih laku yg.....
Hey netizen tonton ini secara hikmat dan objektif ya. Ini soal untuk negara kita, bukan soal siapa yg menang beragumen. Dialektika ini yg harus banyak ditiru
akhirnya nemuin komen yang dewasa
Komentar seperti di atas adalah bukti sejarah dan pertanda kebangkitan bangsa indonesia menjadi bangsa yang cerdas.
Perhatiin bahwa mereka ngobrol bukan untuk mencari siapa yang menang, tapi untuk mencari kebenaran. Menurut gw, itu value yang harus dicontoh oleh semua yang nonton
@@Lurah_Rozhok nah ini contoh masyarakat yg bikin indonesia jadi berantakan kek gini, orang punya opini dg argumen yg bagus dan berkualitas tapi ditolol2in
@@Lurah_Rozhokkasih gw alasan kenapa lo bilang gini bro..(serius)
Anak-anak muda musti belajar dari duo pemuda hebat Indonesia ini... Saya aja emak-emak rumahan 40+ demen banget belajar dari anak-anak muda yg hehat dan ngerasa makin semangat dalam menjalani hidup, masa iya anak muda ngga sih... Masa depan kalian masih panjang, ayo belajar belajar belajar!
Fery sih hebat...tpp remon...skip ah...pikiranx jorok😂
@@rahmanman-u7bpikiran jorok???
sehat2 Bu, semoga banyak yang berpikiran seperti ibu
@@rahmanman-u7b jorok di bagian mananya? anda bisa bersuara dan mengerti mksud saya dooong, gk cuma sekedar bisanya caci maki
@@beyhaqi1196 Anak sd lu yh..
Berburuk sangka sma org itu apa?
Pikiran jernih??..sy mnyebutx jorok..
jadi
Jgn bicara seolah tau segalanx...kmu it manusia biasa bukan malaikat ataupun nabi👌
30:40 DAGING,
Alhamdulillah meskipun saya cuma buruh pabrik,
Tp minimal saya skillUp, yg tadinya cuma bisa bongkar-pasang baut, skrg sudah tau soal sistem dalam bidang saya bekerja,
Walaupun itu tidak berdampak pada negara, paling tidak itu sangat2 berdampak pada ekonomi keluarga ❤❤
its oke bro, kontribusi di mulai dari lingkup kecil dulu, gw happy liat orang2 berprogres, terus berkembang bro
Gasskeun❤
mantapp bro🔥🔥
ruclips.net/video/IjRPgZSeCBo/видео.htmlsi=nfpc4Tj0emDUHo_W
Alasan kenapa iPad tidak ada kalkulator dulu
bener kita yg ga pnya posisi cman bisa minimal memperbaiki diri sndiri dan kluarga
Diantara teman2 raymond yg sangat konsen dg bisnis & uang, dialah yg paling melek soal bangsa ini & giat membicarakan tentang dinamika politik di kontenya. Lanjutken!
minus TR ya
@@dosendodol2911 Tr apa?
Emang temannya siapa aja??
Timothy ronald @@JoonjiKun
@@JoonjiKun Timothy Ronald, Felicia ajisaka
Menit 19:46 ngembeng airmataku ini. Ya Alloh cerdaskan semua warga negara Indonesia, cerdas pemikiran, maju perekonomian, sejahtera bahagia, adil dan makmur rakyatnya, saling tolong menolong bahu membahu, dari atas ke bawah begitu juga sebaliknya, pro ke Indonesia, saling toleransi, tidak KKN, Sesuai isi pancasila. Semangat Dek Raymond.
Video ini memaparkan isi kepala Mereka berdua, Dan video ini adalah sebuah bentuk kompetensi berpikir.
Mereka berdua sudah melakukan uji publik.
Mereka berdua sudah melakukan yang tidak bisa dilakukan pejabat pemerintah/ depeR kebanyakan. 😊
Vidio terkeren di youtube.
Baik konten maupun pengambilan gambar
.
Yang setuju like
ngga setuju ama raymond, edukasi dulu rakyatnya baru akan muncul pemimpin yang kompeten
@@Teddyponsel2626 saya sepakat dengan opininya
Opini hanyalaha oemikiran pribadi, benar dalahnya tergantung kita yang menerima informasi tersebut
Setuju
@@Teddyponsel2626 trus yang berhak untuk mendidik itu adalah rakyat nya sendiri gitu????
Gilaa
Kalau ada perdebatan sedemikian bagus, ini selayaknya kita melihat para nasionalis dalam sejarah berdebat soal ide dan kepemimpinan demi bangsa dan negara. Ini adalah hal yang sangat luar biasa. Menjadi salah satu penonton dalam hal ini adalah sebuah keberkahan bisa melihat sudut pandang dan prinsip. Yang satu bergerak dengan mengakumulasi suara, leadership yang satu bergerak dengan action and try to push. Tidak ada yang salah dan benar, tapi ini memiliki kualitas dalam kita berdiskusi, dialektika dan beretika. TERIMAKASIH!
Kerennn!!! Saya melihat bang ferry irwandi ini bagaikan sebuah bahan bakar yang akan membakar api besar. Meskipun saya tidak tau api yang terbakar seperti apa, tapi saya sudah dapat merasakan nyalanya api tersebut bersifat menerangi seluruh ruang yang gelap. 🔥
semoga api nya tidak destruktif ya mas hihi
Sebagaimana satu lilin menyala ia wajib menyalakan lilin-lilin yang lain supaya cahayanya lebih terang
YG BAJU HITAM SANGAT GOBLOK TP INGIN TERLIHAT PINTER, SDGKAN YG PAKE BAJU PENJARA MEMANG ASLI CERDAS TERLIHAT DARI CARA NGOMONGNYA YG BISA MENGUASAI EMOSI DAN PENGETAHUAN NYA LUAS, SDGKAN YG BAJU HITAM INGIN TERLIHAT PINTAR PADAHAL GOBLOK, SPT KATA ALI BIN ABI THALIB HINDARI BERDEBAT DGN ORG GOBLOK !
Raymond ternyata seorang nasionalis. Dia punya peluang untuk mengumpulkan para nasionalis lainnya mengarahkan kembali negara Indonesia kembali ke UUD45.
Sayangnya Erwandi dipihak oportunis. Menunggu kondisi indonesia membaik baru kembali ke PNS
Anak ingusan ikut nimbrung... TAU apa lo remon nasionalis...modal ngmong...asua😂
Kontribusix apa ?...
Kritik ngak tentu arah...sekolah dulu gih
Ini adalah diskusi cerdas, ilmu untuk penonton, dan gerbang pembuka pov baru untuk narasumber memandang kebutuhan indonesia kedepan
🔥🔥
Perbanyak orang pintar yg mau take a part dan take the responsibilities
Hari ini Ferry hanya ingin memberikan sebuah pelajaran berharga buat Raymond. Mencoba membangunkan singa yang tertidur agar mau mengaum lebih keras. Raymond you can do it
Lebih keras ini aumannya
Betul sudah saatnya orang-orang pintar harus menengadah dan menyuarakan, bukan merunduk
intelektual susah mempuni, tinggal tahan terhadap godaan nya aja yang blm teruji😅 ini yang fatal.
Khodam nya blm bangun yakk??
Iya... aku sampe teriak ndiri "ambil Ray, ambil jd menteri!" "rubah, Ray! terjun sekalian ke politik. Come on!" 😂
RAYMON !!!! Suaraku akhirnya tersampaikan di publik. Semua point of view positifisme yg kamu sampaikan bener2 ngerubah pola pikir org yg selalu berasumsi negatif pada negara ini.
Dia memang ganteng, dan pintar 😍
@@lukasraka2949 kaga nyambung bgt
@@stardusbaby5013dia gay🗿
Raymond for presiden 2045
@@hanhaidar ga peduli sih sbenernya. gay atau enggak tetep tipikal komen yg sukanya bahas cantik-ganteng , pdahal komen awal ga bahas fisiknya 🤦♀️
Ini baru musuhnya imbang, kalo yang pas di om deddy, raymond chin terlalu mendominasi permainan 😂
Sebenernya tadi Raymond sudah hampir nyerempet solusi buat demokrasi kita loh.....ketika nyinggung soal pemilihan anggota dewan di jepang.
Solusi buat perbaikan demokrasi kita = memastikan orang yang tepat mengisi posisi yang tepat. Cara nya gimana?
Pertama, pastikan sistem demokrasi kita memilih orang yang populer karena prestaainya. Caranya budget kampanye harus dibatasi. Setiap calon pejabat publik (presiden, gubernur, bupati, walikota, anggota dpr, dprd) dibatasi dana kampanyenya. Dan diawasi dengan ketat.
Jadi akses terhadap publik domain akan sama, ngga selalu yang punya dana kampanye besar yang unggul. Tapi yang bener2 punya preatasi dan visi misi yang baik yang akan terpilih. Hal ini juga mencegah ongkos politik yang tinggi, yang cenderung menyebabkan pejabat terpilih harus korup supaya balik modal.
Kedua, sistem pemilu jangan one man one vote. Mungkin bisa tiru sistem elektoral di amerika. Jadi ngga selalu calon dengan suara terbanyak / populer yang menang.
Ketiga, perbaiki kembali law enforcementnya, karena law enforcement akan membatasi parpol / kader parpol untuk korup. Balik lagi perkuat itu KPK, dulu KPK sudah bisa jadi alat filter prektek2 korupsi. Saat ini KPK hanya jadi alat rezim untuk menghukum lawan2 politiknya, atau memaksa lawan politiknya suapaya masuk ke satu kubu yang sama.
Apa yang dilakukan rezim saat ini mengarah pada koalisi parpol yang besar dan tunggal. Ada bagusnya supaya seperti ldp di jepang, atau partainya lee kuan yeuw di singapura, tapi bisa juga kejerumus jadi dinasti Kim di korut. Dan jalan yang diambil rezim saat ini dengan melemahkan law enforcement, bener2 dilihat jadi suatu hal yg buruk buat fdi masuk. Karena proses cek and balancenya tidak ada. Semua duit masuk ke satu corong, iya kalau bener pengelolaannya kalau serampangan seperti sepuluh tahun terakhir??
Itu aja sih sumbang sarannya....😮😮😮
Ngga bisa kita bertaruh sama 1 sosok pemimpin untuk rubah semua, harus rubah sistemnya. Ngga bisa lagi bikin perubahan dari dalam, dengan terjun ke politik, atau buat partai baru, perubahan diluar juga ngga efektif hanya akan dipinggiran jalan terus.
Kalo sering dengerin fahri hamzah lo gak bakalan asing dgn apa yg km tulis ini...doi itu dedengkot yg mau mengubah sistem setidaknya sprti yg km tulis ini...jd kalo dibanding Raymond...Raymond ya anak baru dlm hal ini dibanding fahri hamzah
@@ruang2channel426bacot ngent0tt
@@ruang2channel426 fahmi hamzah? really wkwkwkwkw
@@ruang2channel426 WKWKWKWKK bercandanya jelek
Nah itu semua balik lagi
Dari DPR, MK dan KPU
Presiden kuasanya gak segede itu
Justru yg gede kuasanya itu dpr😂
Suka nih klo 2 org yg paling banyak aku simak akhirnya berdebat... Seruuuuu!!!!!
Kita butuh Fery dan Reymond lbih banyak lagi di negara ini...
be the one of those.
Kayaknya seru Kalau Ferry Irwandi, Raymond, Agung Hapsah, Pandji n Guru Gembul satu meja di Malaka Project bakalan seru.... tambahin mbak Sarasvati..
Wah mantap kalo ini mah udah
up
Up
up pls upp!!!
Kebanyakan, malah kurang produktif krn dlm satu waktu ada opini topnotch yg banyak. Otak kita nanti ngeboll.
Perpasangan aja kyak diatas, lebih ideal.
"Lebih baik menyalakan 1 lilin ditengah kegelapan daripada hanya mengutuk kegelapan"
Menyuarakan harapan adalah langkah yang baik tapi tentu saja tidak cukup, harus dibarengi dg tindakan.
Respect buat Raymond atas rasa kepedulian dan kecintaannya untuk negara ini 👍
Buat Bang Ferry sangat salut dan keren pemikirannya dalam mengkritisi bahkan siap ambil peran bertindak untuk berkontribusi memperbaiki sistem yang ada. 🎉
Seharusnya diskusi seperti ini ditayangkan di tv nasional untuk menumbuhkan budaya diskusi
Masalah nya anak Abah apa nonton yg begini ? Mereka kan nonton sinetron azab
Sudah usai pemilu masih anak abah mulu heran gue bg sana elu,@@Adearnoldy
@@Adearnoldy gw milih 01 juga kok, emang lu kira yang dibilang anak abah ini ga bisa berargumen?
@@segaria.yudhistira 1 hal yg pasti orang2 seperti Fery Irwandi & Raymond bukan pemilih Anis .
@@segaria.yudhistira anak Abah mah jago nya argumen kaya junjungan nya. Tapi yg di omongin sampah semua
00:00:04 - 00:01:05: Partai Politik dan Merit System
00:01:05 - 00:02:11: Demokrasi dan Kredibilitas
00:02:11 - 00:03:30: Korupsi dan Pengaruh Partai Politik
00:03:30 - 00:04:23: Indeks Demokrasi dan Anti Korupsi
00:04:23 - 00:05:27: Sistem Pemilihan dan Proporsionalitas
00:05:27 - 00:06:21: Peran Warga dan Opini Publik
00:06:21 - 00:07:22: Sistem Hukum dan Penegakan Hukum
00:07:22 - 00:09:32: Popularitas dan Merit Sistem
00:09:32 - 00:10:35: Partai Politik dan Solusi
00:10:35 - 00:11:16: Tanggung Jawab dan Keberanian
00:11:16 - 00:12:11: Publisitas dan Hukum
00:12:11 - 00:13:24: Kompetensi dan Tanggung Jawab
00:13:24 - 00:14:53: Pendidikan dan Sistem
00:14:53 - 00:16:07: Tanggung Jawab dan Sistem Korup
00:16:07 - 00:17:22: Kebijakan dan Perbaikan Sistem
00:17:22 - 00:19:29: Suara Rakyat dan Pengaruh Politik
00:19:29 - 00:21:11: Harapan dan Ekspektasi Masyarakat
00:21:11 - 00:22:25: Opini dan Kredibilitas
00:22:25 - 00:23:13: Keputusan Pemerintah dan Kritik
00:23:13 - 00:24:10: Rumor dan Kecewa
00:24:10 - 00:25:34: Dukungan dan Kekecewaan
00:25:34 - 00:26:31: Kinerja Pemerintah dan Prioritas
00:26:31 - 00:28:13: UMKM dan Sektor Formal
00:28:13 - 00:29:15: Integrasi dan Hilirisasi
00:29:15 - 00:30:40: Industrialisasi dan Inovasi
00:30:40 - 00:31:57: R&D dan Ekonomi
00:31:57 - 00:33:06: Kekecewaan dan Harapan
00:33:06 - 00:34:31: Politik dan Suara Rakyat
00:34:31 - 00:35:31: Pelemahan dan Komoditas Politik
00:35:31 - 00:36:10: Kekuasaan dan Kepentingan
00:36:10 - 00:37:31: Katalis dan Nasionalisme
00:37:31 - 00:38:22: Siklus Politik dan Keberhasilan
00:38:22 - 00:39:12: Keberanian dan Tanggung Jawab
00:39:12 - 00:40:56: Sistem dan Perbaikan
00:40:56 - 00:42:13: Kegagalan dan Pengusung
00:42:13 - 00:43:23: Keputusan Pemimpin dan Harapan
00:43:23 - 00:45:11: Kepentingan dan Sistem
00:45:11 - 00:47:08: Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan
00:47:08 - 00:48:22: Referensi dan Kemajuan
00:48:22 - 00:49:53: Meritokrasi dan Kompetensi
00:49:53 - 00:51:00: Tanggung Jawab dan Opini
00:51:00 - 00:52:34: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat
00:52:34 - 00:54:02: Sistem Pemerintahan dan Penilaian
00:54:02 - 00:55:11: Birokrasi dan Tantangan
00:55:11 - 00:56:00: Harapan dan Optimisme
thank you bang
Makasih bro, izin screenshot buat gw pelajarin 😅
27:40 Ini kata-kata yang bakalan gw inget terus sih. Kenapa di Indonesia banyak UMKM - karena pelaku usaha UMKM ga ada opsi lain untuk maju, terus emang UMKM mau selamanya jadi "usaha kecil dan menengah" terus? Ga mau jadi usaha besar atau bahkan korporasi?
Ingat woi budaya santuy kita sdh mengakar sulit untuk merubahnya, karna orang senang pada posisi zona nyamannya, kita tdk dibekali jiwa kompetitif, kalo kita berkaca pada jepang dan Korea mereka diajarkan dari dini jiwa kompetitif dan rasa malu ketika dibawah dan membawa positif untuk kemajuan negara tp jangan lupa tingkat stress nya lebih tinggi dan banyak orang yg melakukan bunuh diri Jd kamu pilih yg mana
Bukan g mau besar.. tapi selalu di cegah atau di persulit😊
Karena penduduk kita banyak, pemerintah ingin roda perekonomian tetap berputar cuma di skala kecil. Tp kurang pemberdayaan klo mau level up
Raymond lu bisa punya otak encer dan wawasan luas soal politik darimana. Keren bgt urus bisnis sampe mikirin kek ginian, gmn cara atur waktu dan belajarnya, gilaa
Disiplin waktu, dah itu aja corenya, tapi memang susah dilakukan, bukan berarti nggk bisa dilakukan, tergantung kemauan,
Bisnis itu politik dan politik bisa jadj bisnis
Bisa jelasin rinciannya sama sumber nya ga bro?@@yusufrakhmatmaulana6210
Setuju sama bang Ferry untuk soal memperbaiki pemerintahan. Setuju sama bang Raymond dalam hal pemimpin, tapi belum pernah lihat ada pemimpin yang seperti itu di lingkungan dekat saya.
Ikan busuk dari kepalanya gitu kata kapolri
ahok dulu dijakarta gt tangan besi itu pejabt oemda langsung disiplin tp tetep aja kalah sm isu ras
Kombo maut nih 💯
Devil's advocate terbaik. Para calon penerus faisal basri.
@@dionbenandito2025 we need more men like this!
@@dionbenandito2025
Hmm... keknya butuh yang lebih keras lagi sih suaranya kek Rocky Gerung gitu gaya kritiknya wkwkw 😅
gue suka banget. Dari dulu obrolan politik selalu diakhiri dgn kepasrahan, "ya gimana lagi? sistemnya udah bobrok, gak bakal bisa berubah". Setidaknya belakangan ini banyak obrolan politik yang kritis tapi diakhiri dengan harapan, sekarang keyakinan gue: "bagaimana pun akan ada jalan untuk Indonesia jadi lebih baik"
Menurut gw rocky gerung kureng sih. 😂. @@alfianrizkysetiangga5941
"The biggest problem itu bukan kominfo", gue setuju banget statement itu....
The biggest problem is kita butuh presiden yg PRIMUS INTER PARES... our bigest problem is political system kita yg pragmatis ini, sangat2 miskin ide, semua tentang menang kalah walaupun tanpa value
terakhir ada presiden kek gini di lengserkan oleh MPR dan DPR :D
@@byhq983 and no one raise and support him
@@khaidaralmauludy3980 ada boss tapi di larang sama gus dur takut terjadi pertumpahan darah . . dari tempat ku dari dareah di jateng 10 truk siap berangkat
Statement Raymond tentang, "Karena gue punya kedewasaan, punya knowledge untuk tau ada orang lain yang lebih hebat dari gue."
menurut gue cuma sebuah alasan untuk tidak terbebani dengan sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Karena, ketika kita selalu mengkritik sebuah hal, kemudian kritik kita direspon oleh orang yang kita kritik, tandanya orang tersebut mendengarkan masukan dari kita. Dan ketika orang tersebut meminta kita untuk berpartisipasi dalam mengelola "sesuatu", tandanya dia percaya sama kita dan secara tidak langsung kita "dipaksa" untuk mengeluarkan ide-ide yang kita punya untuk memajukan negara/institusi.
lalu kalo kita malah merekomendasikan orang lain untuk ditaruh diposisi tersebut, bukannya itu malah membuang-buang waktu? karena banyak proses pencarian dan seleksi lagi yang harus dilalui. Padahal kita udah ditunjuk karena mereka melihat potensi yang kita miliki. Apakah kita hanya ingin jadi pengkritik tapi tidak mau menjadi orang yang bergerak untuk mengubah itu semua? Pola pikir raymond dalam melihat berbagai kejadian di negara ini sangat luas dan objective. Harusnya bisa digunain untuk bertukar pikiran ketika berjuang di jalur yang sama bersama Ferry.
Saya penikmat konten raymond dan ferry, tapi untuk kali ini, saya sependapat dengan Ferry.
NEXT The legend, The myth, The man who always been talked with lot of people, STARRING, GURU GEMBUL.....................
yes men🔥
Scott Sterling!
SI TR pengennya dibantai disini biar FOMO nyadar
@@rakhmat.aprianto TR sp bang?
@@thanblueTVTimothy Ronald mungkin
Standar kompetensi dimata Raymond sangat tinggi. trimakasih diskusi yang luar biasa
Dua orang Cerdas di satu Meja, NICE 😍
btw, memakai sistem demokrasi, seperti balapan mobil dg #mesinYangBobrok
Pun mungkin rongsok@@UmmaAbib
cerdas seperti gibran dan kaesang
@@4ccelform chuaks
gak bener ah, orang di kursi kok di meja.
Ini baru tontonan yang membuat pikiran terbuka. Terima kasih untuk kedua pemuda yang hebat ini. Debat seperti inilah yang kita butuhkan untuk kemajuan bangsa
Selanjutnya kalo boleh request undang GURU GEMBUL, dan MAS SABRANG dong
Ok
Betul
tambah Mas Bagus Muljadi biar sekalian nambah wawasanya si ferry
Ki arjuna donk 😅
SEPAKAT!
Ada yang nonton Designated Survivor: 60 Days? 12:35 Raymond itu persis Secretary Cha. Secretary Cha adalah karakter yang bikin aku mikir a good follower is also needed as much as a good leader. Dan dia adalah a good follower, yang juga sekaligus King Maker. 100% support system yang dibutuhkan seorang pemimpin.
@thesechords boleh nih masuk list tambah wawasan
bagusan versi us apa korea bang? good follower of the year tapi bahlil sih bang wkwkwk
@@andrikurniawan531versi US yg original lebih kompleks, lebih banyak case dibahas klo jadi presiden. Versi korea itu versi simpelnya.
Kata gw dua2nya bagus, klo mau binge watch yg korea bisa sih one sitting kelar. Seru topic kek gini, masih jarang ada film atau serius. Rekomen nonton dua2nya
bener bgttt anjir
Soekarno dalam wawancara nya dengan media asing di tahun 1965.
"I am the son of my people of my nation, setiap bangsa yang besar memiliki pemimpinnya sendiri (tidak disetir siapapun".
Reporter bertanya : Kebijakan anda sekarang mulai otoriter dgn membatasi surat kabar.
Soekarno : kami bangsa yg baru merdeka (sedikit yg terdidik), perlu untuk membatasi opini agar tidak terombang ambing.
Poin terakhir, pikiran raymond sejalan dgn pikiran soekarno.
Benar untuk menyatukan tujuan agar semua sukses, emg harus ada pemerintah tangan besi apalagi untuk masyarakat yang mayoritas masih terbelakang perlu di disiplinkan, tpi mslhnya si tangan besi ini harus orang yang benar" nasionalis gak ada indikasi tujuan keuntungan pribadi
Tapi kalau sekarang ada pemimpin yg berani membatasi opini, yang ada bakal digoreng pak
@@adissutr9232soalnya tujuannya bukan memajukan bangsa, tapi cuma untuk oligarki
pemimpin atau dalang penggoreng yang tidak mau negeri ini maju?@@zaidanhibar8535
Di era Soekarno itu otoriter jinak (demokrasi terpimpin) , sedangkan Suharto itu otoriter militeristik. Skrg kita ada di demokrasi liberal, mungkin lebih bagus ambil tengah² aja, demokrasi terpimpin.
Ketika lu memulai menonton setidaknya 3-4 video dg topik serupa, maka yt akan membangun algoritma nya buat lu utk menampilkan terus video dg topik serupa. Dan aq pastikan jika setiap anak muda sudah rutin nonton video dg topik seperti yg 2 orang ini bawakan, betapa akan semakin banyak yg tercerahkan. Dan bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi jalan perubahan buat kebaikan Indonesia ke depan. Good job Ray 'n Ferry... 👍👍
Gua liat Ray ini bukan typikal yang suka jadi peran utama, kalau ada orang yang lebih bisa, Ray justru akan mendukung dan menjadi orang belakang layar yang mati-matian membela.
Reflek ingat Jiraya menolak jadi Hokage, padahal badas bukan tanding, dan lihat orang yang dia bina dan didik. Karena bagi Jiraya dan type Ray kaya gini, "Gua Bisa, tapi kenapa engga kalau ada yang lebih bisa dibanding saya". Karena BIJAKSANA itu dia tau kelemahannya tapi orang lain tidak melihatnya!!!
Iya aku juga ingat jiraya
menurut gua, rayn ini kaya mata pisau, yg harus diasah lagi seiring berjalannya pengalaman dia.. didenger dari semua opininya, dia berbicara ttg apa yg dia baca, apa yg dia pahami, dia lihat.. tapi blm sampai pd tahap apa yg dia alami. omongan dia base dari situasi yg dia lihat dan baca, bagus untuk orang yg menjadi supporter.. yg dmn skrg dia sangat 'mensupport' prabowo dgn harapan" yg dia sebutkan. mungkin jika prabowo melenceng , kecewanya dia bakal jadi pengalaman yg buat dia ga memandang secara linear lagi
dan opini" dia juga gua ngerasa dia mencoba yg terbaik dari apa yg dia pahami dan pelajari, tapi langsung ngelawan lord fery sbg lawan bicara paling keras buat ngasi pengalaman bahwa sudut pandang itu luas🔥
Iya lagi jdi ingat jiraya
beetul kalau menurut observasi gua dia punya kepribadian intj kalau misalnya disambungin sama anime dia mungkin ayanokouji yang sama punya kepribadian intj. lebih suka ngasih tahu orang untuk ngambil tindakan apa yang harus dilakukan.
2 anak muda nasionalisme yg punya kerinduan Indonesia Jaya. Semoga harapan msh tetap ada dan pak Prabowo sadar akan jiwa Patriotnyalah menjadi harapan rakyat Indonesia. Pak Prabowo, disisa akhir hidupmu, inilah kesempatan engkau membuktikan Indonesia adalah Macan Asia, Cendrawasih Asia, dan Garuda Dunia. Saya berdoa pak Prabowo bisa selesai sampai akhir masa jabatannya.
Aamiin
Gw sebagai sesama chindo, sedikit paham kenapa raymond bilang dia ga "capable" mimpin.. bukan karena dia ga mampu, tapi mungkin jauh di dalam hati dia tau masyarakat indo pada umumnya "tidak suka" org keturunan (chindo) mimpin mereka dan ngatur2 mereka.. kita tau lah ada chindo yg mimpin jakarta dan apa yg terjadi.. dipenjara bro.. padahal beliau berani kotor, turun ngatur lapangan.. itu kenapa 9 naga nyetir dr belakang, ga mungkin dr depan.. ini opini pribadi ya, ga mewakili org2 chindo..
setuju bro
Itu analisa terlalu jauh + berlebihan si menurut gw ,gw lebih mikir kalau Raymond ini mungkin kenal dan tau banyak orang yang lebih tau ttg it dari pada dia ,jadi semisal dia ambil takut ada blunder atau kesalahan yang dia buat kedepannya apalagi orang indo kalau lihat 1 kesalahan tau sendiri kan hujatanya kek apa 😢
Bener, sebenerny yg diomongin ahok itu ga akan jadi masalah klo yg ngomong bukan ahok. Tapi karena yg ngomong cindo, jadi deh demo berjilid2
@@sunotomardika917 bukan gegara chindo sih, lebih ke karena nasrani ga sih?
@@L.LawlietL-wf6yj bener.. tapi faktanya org2 indo pasti lebih dahsyat ngehujat org dr kaum minoritas drpd mayoritas.. if you know what I mean.. semua ada porsinya lah di komunitas.. palingan cuma sejumlah kecil org yg ada di luar "tempat"nya..
Simple nya, ngomel sendiri jawab sendiri udah itu doang lopyu raymond ❤😂
Lu mungkin ga bisa menyelesaikan 100 masalah tapi seenggaknya lu bisa menyelesaikan 10 masalah, itu lebih better dari membiarkan 100 masalah jadi masalah.
~Ferry Irwandy
dan analogi mobil rusak nya kurang masuk. kalau memang mobil nya rusak, misal di AC, power stering, power window, transmisi, kaki2. kita bisa benarkan 2 dari 5 kerusakan agar mobil itu tetap bisa digunakan. sekrup itu adalah salah satu bagian untuk memperbaiki masalah, bukan keseluruhan sistem yang rusak 😮😅
Itu emang better tapi bukan THE BEST, TERBAIK LEBIH BAIK DARIPADA 'LEBIH BAIK'. Karna cepat atau lambat 10 dari 100 yg lu perbaiki akan rusak lagi klo lu ga pervaiki total ke 100 nya, ibarat penyakit menular, lu obati 10 orang dari 100 yg tertular, cepat atau lambat 10 orang itu akan tertular lagi, solusinya lu obati ke 100nya dan hilangkan virus itu selamanya..
@@back_again7560 lalu solusinya apa?
@@back_again7560 kita butuh solusi bukan pengandaian
@@brianoconner1106 lah nanya solusi, wkwkwk udah sukur dikasih tau masalahnya, dikasih hati minta jantung lu
Partai politik adalah cerminan dari masyarakat nya. Tidak akan berubah kelakuan nya selama kelakuan rakyat nya masih sama.
Dan berhentilah berharap ada super hero,antitesa,satrio piningit. Bagaikan susu yg ditetes ke comberan, airnya akan tetap HITAM.
Gue yang bakal jadi superhero nya 💀
percaya aja bang masih ada orang baik, termasuk 2 org di atas misalnya setidaknya untuk sekarang..
Iya , busuknya itu bukan saja yang ada di pusat, busuknya itu sudah mendarah daging di sebagian besar rakyat , anak saya pelatih salah satu cabor , anak didiknya lolos ke pon Aceh , tapi di jegal sedemikian rupa oleh oknum oknum yang ingin uang nya sebagai pelatih dan orang bawaan mereka tanding di pon secara value dan hak itu hak anak didiknya anak saya,, anak saya cerita sampai nangis , bagaimana intimidasi itu sangat merusak mental atlet dia , bagaimana Indonesia bisa maju ( olah raganya) dan bisa mendapatkan bakat yang bagus, permainan nya sangat kotor , bahkan ancaman pembunuhan juga ada, dan busuknya itu sampai level guru di sekolah ....
terus revolusi lagi?
Satrio piningit? Cuma orang jawa yg percaya gituan 😅
Gak presiden gak rakyatnyaa, bikin indonesia gak maju 😂
Ibarat di anime, raymond chin berperan sebagai teman MC buat mewujudkan mimpinya, contoh zoro dan shikamaru. Dia memang sadar tidak bisa jadi presiden tapi bisa jadi penasehat/menteri di pemerintahan
Betul, gue sangat setuju dengan setiap orang punya peranan masing", ga bs semua orang jadi MC, bisa jadi supporting character atau bs aja jadi rival yg pasti jika semua menjalankan peranan dengan baik si MC bs berkembang dan dampaknya meluas
Ibarat kayak hand of the king di game of thrones
Raymond selalu menyuarakan tp seolah cuci tangan dg apa yg dia suarakan.
Menyuarakan,menuntut2 itu mudah apalagi tanpa solusi.
Dan dia selalu bilang berulang kali "krn gw punya kedewasaaan" padahal secara gak langsung itu memperlihatkan ketidakdewasaannya
Gw rasa Fery lebih dewasa soal itu.
Obrolan Raymond dan Fery ini ibarat obrolan 2 orang yg sangat pintar yg 1 punya kedewasaan,kaya pengalaman udah melewati asam garam kehidupan dan yg 1 pemuda pintar yg masih lugu penuh idealisme dg semangat menggebu2,tdk puas dg keadaan,ingin melakukan perubahan di negeri ini.
Ya tentunya Fery juga sama mungkin tdk puas dg keadaan sekarang dan ingin melakukan perubahan,tp yg membedakan Fery terlihat lebih dewasa,smart dan berpengalaman.
Krn gw masih ingat banget soal Raymond bikin narasi video di akhir tahun lalu kalo gak salah,soal Indonesia gelap,bakal resesi dan bla...bla..bla...
Yg banyak disebut orang sbg anak muda dengan semangat menggebu2 seolah paling tahu,sedang tebar fear.
Mungkin Raymond lebih hati2,belajar lagi agar tdk seperti itu lagi
Bukan cuma Indonesia ini yg gelap
Dunia ini akan gelap juga bro...
F justru cuma pintar bertanya aja tapi sama sekali gak punya pemikiran sendiri Dan tidak Ada Cara Utk solve problem, ray Hebat Donk punya pemikiran untuk mencerdaskan bangsa Dan melakukan sesuatu sesuai kemampuan diri… Sadar diri kalo berkompeten baru jadi pemimpin biar rakyat tidak sengsara, pemimpin Dan rakyat harus sama2 Makmur, Jgn Cuman sepihak
@@tsrcherry5122🥴
nahhhh gua suka nih podcast tapi serasa debat gini, jadi kek berasa di tongkrongan langsung, banyakin konten yg kek gini bg ferry
''Pada akhirnya semua orang akan setuju dan meyakini bahwa semegah atau sehebat apapun sistem, termasuk dalam hal sistem pemerintahan yg dibuat oleh manusia tidak ada yg mengalahkan sistem yg dibuat Tuhan,,
Setuju
Sumpah Pemuda 2.0 please
kita butuh improve standar baru, acuan baru, penggaris baru
kekuatan baru.. dimana suara intelektual seperti kalian bisa ngawal dan memberi dampak
Setuju
salut dengan statement Ferry Irwandi.......jangan lempar batu sembunyi tangan............klo memang Raymond berani....ayo gerak buat perubahan.......jangan hanya koar-koar
Tepat... akhirnya jawabannya ada di podcast ini siapa Raymond sebenarnya....😁
Berbicara itu juga bergerak, bergerak melalui menyatukan dan membangun mindset yg nonton.
Menurut gw Ferry sama Raymond mesti berperan di part-nya masing-masing karena Perubahan sistem perlu perubahan dari Dalam (Politisi/Partai) dan dari Luar (Influencer, Social Justice) kayak Rocky Gerung, supaya ada Check and Balance, asalkan Influencer jangan jadi politisi kayak Media TV kita sekarang
CHANNEL ADU ARGUMEN SEPERTI INI YANG BISA MENGEDUKASI DAN MENINGKATKAN CRITICAL THINKING BANGSA INI.GOOD WORK KEEP GOING !
Bukan sistem yg diubah, tapi hukum yg bengkok dulu yang harus diubah. Andaikata hukum bisa berlaku terlaksana secara adil, transparan dan benar² tidak memihak yang berduit, maka demokrasi akan berjalan dengan aman. Karena jujur, Indonesia adalah negara penganut premanisme yg bersembunyi di belakang demokrasi yg palsu karena dibackup oleh hukum yang memihak.
Andaikan memang semua koruptor bisa ditangkap dan bisa dimiskinkan, dan bukan hanya koruptor "musuh politik" saja yang ditangkap, baru Indonesia bisa dibawa menjadi sejahtera rakyatnya, bukan hanya pihak² tertentu yg sejahtera.
"Bukan sistem yang diubah"?
bukannya hukum yang buruk justru malah terdiri dari sistem yang juga sama buruknya?.
Menurut ku,
hukum yang buruk sering kali adalah hasil dari sistem yang juga sama buruk. Keduanya jelas saling terkait erat.
hukum juga bagian dari sistem, dan sistem yang tidak sehat cenderung menghasilkan atau bahkan bisa aja memperkuat hukum yang gak adil atau gak efektif. Jika sistem itu sendiri korup, tidak transparan, tidak akuntabel, hukum yang dihasilkan dan ditegakkan oleh sistem tersebut cenderung malah mencerminkan kekurangan² seperti tadi. Dengan kata lain, ya tuk memperbaiki hukum yang buruk, sistem yang mendasari hukum nya juga perlu diubah dan harus diperbaiki.
Sebenernya yg menentukan Indonesia bisa jadi negara maju atau tidak itu adalah polisi, jaksa dan hakim. Kalau ketiga aparat hukum itu kerjanya bener gak bisa disogok dan mengutamakan keadilan rakyatnya baru Indonesia bisa jadi negara maju
Mayoritas koruptor yg tertangkap adalah dari PDIP, yg saat itu justru partai penguasa, bukan lawan politik. Hanya saja, setelah terhukum, bisa bebas2 saja mau ngapain, mondok sebentar dinpenjara mewah, lalu dapat pengurangan mada tahanan yg buanyakk, bahkan bisa nyalon lagi.
Gw tim nya irwandi sih kali ini. Ketika kita punya ide ya kita harus yg action. Jgn nunjuk2 orang buat lakuin ide kita. Buat jadi pemimpin itu ga perlu pinter2 bgt di hal2 teknis kok. Selama lu punya jiwa kepemimpinan yg bagus lu bisa ngatur/mimpin apapun bidang nya.
Sepakat.....di podcast ini ternyata Raymond omong kosong
senang rasanya denger 2 orang pintar ini berdiskusi dan berdebat tentang cara memajukan negara, aku jadi bisa liat perspektif 2 orang yang tumbuh di lingkungan yang berbeda dan pendekatan yang mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah
next time semoga bang ferry bisa undang guru gembul juga, karena pasti ada perspektif baru lagi yang bisa kita semua pelajari dari setiap diskusi yang ada
Jim Geovedi, Ahli Cyber Security terkenal di dunia Cyber Security meski tanpa gelar IT. asal bandar lampung, pernah bikin panik karena geser satelit punya China. Apa Goverment ada yg lirik beliau?
Ga ada (sipil) yang tau pasti
Bentar bang, bukannya beliau pernah bekerja sama Ama pemerintah, walaupun beliau nggak berada di pemerintahan,. yg ada beliau yg ga mau masuk pemerintahan. Lagian di pemerintahan ga ada duitnya 😂
Yang gwe harapkan debat presiden tu kayak gini,,bukan badut2 kemaren itu, segala pake gimmick lah,,this is we talk about idea,future,asal masalah,,ini yg we harapkan sama pejabat kita,obrolan yg begini
Gibran atau Kaseang jenius boi
@@4ccelform buzzer dinasti
namanya juga ajang adu popularitas
Beda bro elektabilitas prabowo ganjar dan anis sangat tinggi di bursa... tetangga gue aja pinter tapi kalo pake baju partai jadi guguk clingak clinguk... tapi kalo ganjar anis prabowo udah ga gerogi... bukan masalah pinter ngomong tapi presiden itu soal kelayakan elektabilitas dan durability... masa presiden pidato rt aja gerogi ya ga mungkin😅😅😅
abah anies kek gini juga
Kalian berdua 👍👍Ferry lebih dewasa, berani tantangan. Raymond terlalu berbelit diri sendiri to be perfection.Kalian berdua sebetulnya punya idealis kekompakan . Ferry typ ngegas ,Raymond typ ngerem ,together jadi ideal💎💎 kalian berdua brillant, peduli bangsa. Take action ,mengalir dgn sendirinya., don't over worry.jangan perdulikan org2 yg tdk setuju. Sudah saatnya generasi muda ambil action. Kegagalan itu kemenangan yg tertunda. Keren kalian berdua saling open minded. Saling respect👍👍
Terima kasih telah menemani jam istirahat pegawai pabrik yg ingin keadaan negara lebih baik
❤
❤
Dalam IT ada yg namanya single point of failure, dengn single point of failure kita bs liat domino effect of failurenya dari mana dan bs diperbaiki dari situ.
Karena kita adalah demokrasi dan tidak ada single point of failure, kita harus memperbaiki multiple point of failure, the same time, and one point of failure can effect other point of failure.
Dengan leader yang kuat seperti yg dikata Raymond bisa lebih menjadi single point of failure, tetapi single point of failure itu efektif kalau service yg lain reliable, so what is the best thing to do is revise the system.
Install ulang os nya dulu 😂
Ganti os ke mac os jangan pake os windows yg banyak kena virus atau ganti ke linux
matikan dan hidupkan ulang lagi bang servernya
@@ungket5846 servernya gk bermasalah orang dipakenya Red Star OS wkwkkww
@@Carricklie hukum pengembangan software yg relate :
- Requirement deficiencies are the prime source of project failures
(Glass)
-Errors are most frequent during the requirements and design
activities and are the more expensive the later they are removed
(Boehm 1)
-Prototyping significantly reduces requirement and design errors,
especially for user interfaces (Boehm 2)
-The value of models depends on the view taken, but none is best
for all purposes (Davis)
-Good designs require deep application domain knowledge
(Curtis)
-Well-structured programs have fewer errors and are
easier to maintain (Dijkstra-Mills-Wirth)
-Architecture wins over Technology (MorrisFerguson)
-A system that is used will be changed (Lehman 1)
-Smaller changes have a higher error density than
large ones (Basili-Möller)
-System evolution is determined by a feedback
process (Lehman 3)
- Mature processes and personal discipline enhance
planning, increase productivity, and reduce errors
(Humphrey)
-Adding manpower to a late project makes it later (Brooks)
37. Products replace services through productivity gains
(Baumol)
-The more knowledge that is available, the more effort has
to be spent on the processes to use it (Librarian)
Penjabaran Percakapan tentang Politik dan Sistem di Indonesia
Percakapan ini membahas isu-isu kritis tentang sistem politik dan pemerintahan di Indonesia, khususnya berkaitan dengan peran partai politik, demokrasi, meritokrasi, dan peran pemimpin dalam membawa perubahan. Berikut breakdown detail percakapan tersebut:
**Masalah Utama yang Dibahas:**
* **Peran Partai Politik:** Narasumber (Raymond) berpendapat bahwa partai politik menjadi salah satu masalah utama dalam sistem pemerintahan Indonesia. Ia berpendapat bahwa sistem yang dijalankan partai politik memungkinkan orang-orang yang tidak kompeten dan memiliki kepentingan pribadi untuk menduduki posisi penting di pemerintahan.
* **Demokrasi di Indonesia:** Raymond mempertanyakan apakah Indonesia telah menjalankan demokrasi yang sesungguhnya. Ia merujuk pada indeks demokrasi Indonesia yang terus menurun dan menilai demokrasi di Indonesia sebagai "agak semu."
* **Meritokrasi:** Raymond menekankan pentingnya penerapan meritokrasi, yaitu sistem di mana posisi dan jabatan diberikan berdasarkan prestasi dan kompetensi, bukan popularitas atau koneksi politik.
* **Peran Pemimpin:** Raymond menaruh harapan besar pada Presiden Prabowo untuk melakukan perubahan sistemik dan menerapkan meritokrasi. Ia menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki integritas, nasionalisme, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tidak populer demi kepentingan negara.
* **Efektivitas Suara Rakyat:** Raymond meragukan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan. Ia berpendapat bahwa suara rakyat hanya akan menjadi katalis perubahan jika pemimpin yang berkuasa memiliki niat baik dan mendengarkan aspirasi rakyat.
* **Sistem vs. Pemimpin:** Terdapat perdebatan tentang apakah masalah utama terletak pada sistem yang ada atau pada pemimpin yang menjalankan sistem tersebut. Raymond berpendapat bahwa pemimpin yang baik dan kuat dapat memperbaiki sistem yang buruk.
* **Kondisi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat:** Percakapan juga menyentuh isu kesenjangan ekonomi, distribusi kekayaan yang tidak merata, dan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan industrialisasi.
* **Peran Publisitas:** Raymond mengakui pentingnya publisitas dan viralitas sebagai katalis perubahan, namun menekankan bahwa hal tersebut tidak akan efektif tanpa adanya pemimpin yang berintegritas dan memiliki niat baik.
**Argumen-argumen Utama:**
* **Partai Politik:** Raymond berargumen bahwa sistem partai politik di Indonesia rentan terhadap praktik politik dagang sapi dan titipan jabatan, yang mengakibatkan orang-orang tidak kompeten menduduki posisi penting di pemerintahan.
* **Demokrasi:** Raymond berargumen bahwa demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik, terbukti dari indeks demokrasi yang terus menurun dan maraknya praktik korupsi di kalangan pejabat.
* **Meritokrasi:** Raymond berargumen bahwa Indonesia membutuhkan sistem meritokrasi untuk memastikan bahwa orang-orang yang kompeten dan berintegritas menduduki posisi penting di pemerintahan.
* **Peran Pemimpin:** Raymond berargumen bahwa pemimpin yang baik dan kuat memiliki peran krusial dalam memperbaiki sistem dan membawa perubahan positif bagi negara.
* **Efektivitas Suara Rakyat:** Raymond berargumen bahwa suara rakyat hanya akan efektif jika pemimpin yang berkuasa memiliki niat baik dan mendengarkan aspirasi rakyat.
**Contoh-contoh yang Diberikan:**
* **Kabinet Akomodatif:** Raymond mengkritik kabinet akomodatif yang diisi oleh orang-orang dari berbagai partai politik, yang menurutnya rentan terhadap praktik politik dagang sapi dan titipan jabatan.
* **Kasus Korupsi:** Raymond mencontohkan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari partai politik sebagai bukti bahwa sistem partai politik di Indonesia bermasalah.
* **Indeks Demokrasi:** Raymond merujuk pada indeks demokrasi Indonesia yang terus menurun sebagai bukti bahwa demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik.
* **Pemimpin Otoriter:** Raymond mencontohkan Lee Kuan Yew di Singapura sebagai pemimpin otoriter yang berhasil membawa kemajuan ekonomi bagi negaranya, meskipun dengan mengorbankan kebebasan berpendapat.
* **Vietnam:** Raymond mencontohkan Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun dengan upah buruh rendah dan pembatasan kebebasan berpendapat.
**Kesimpulan:**
Percakapan ini menyoroti kompleksitas permasalahan dalam sistem politik dan pemerintahan di Indonesia. Raymond menawarkan kritik tajam terhadap peran partai politik dan demokrasi di Indonesia, serta menekankan pentingnya meritokrasi dan peran pemimpin dalam membawa perubahan. Ia juga meragukan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan dan berpendapat bahwa pemimpin yang baik dan kuat merupakan kunci utama untuk memperbaiki sistem yang ada.
**Poin-poin Penting Lainnya:**
* **Pendidikan:** Raymond menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan untuk menciptakan high-skill labor dan mendorong kemajuan ekonomi.
* **Industrialisasi:** Raymond berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja.
* **Riset dan Pengembangan (R&D):** Raymond menyoroti pentingnya investasi di bidang R&D untuk mendorong inovasi dan menciptakan produk-produk baru.
* **UMKM:** Raymond berpendapat bahwa UMKM di Indonesia perlu naik kelas dan terintegrasi dengan industri formal untuk berkontribusi lebih besar pada perekonomian.
* **Tanggung Jawab Pemimpin:** Raymond menekankan pentingnya pemimpin untuk bertanggung jawab atas segala keputusan dan kebijakan yang dibuatnya.
**Pertanyaan yang Tersisa:**
* Seberapa realistis harapan Raymond terhadap Presiden Prabowo untuk melakukan perubahan sistemik?
* Apakah ada solusi lain selain menaruh harapan pada pemimpin untuk memperbaiki sistem yang ada?
* Bagaimana cara meningkatkan partisipasi dan efektivitas suara rakyat dalam membawa perubahan?
Percakapan ini memberikan banyak pertanyaan yang perlu direnungkan dan didiskusikan lebih lanjut untuk mencari solusi bagi permasalahan yang ada dalam sistem politik dan pemerintahan di Indonesia.
nice
mereka berdua salah satu remaja dengan pemikiran yg sangat briliant....👍
seandainya saja semua sistem kepemerintahan dari tingkat mentri sampai lurah dipegang oleh orang2 yg memiliki pemikiran seperti mereka...
untuk Indonesia emas tidak perlu menunggu di saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia...
10tahun saja cukup...👍
gw kalo ada di situ nongkrong bareng, kayaknya gw bilang, "yaudah ferr lu jadi presiden nya, raymond jadi wakilnya gmana?" 10:58
😅 males mikir dan males ribut2
Balik lagi, pasti raymond ga bakalan mau, dan kalo menurut reymond ternyata lu yg lebih mampu jadi wakil, dia akan maksa lu setengah mati sampe lu mau😂😂😂
WKWK
gua yg disitu sih, bahasa toxic gua keluar semua
@@NikaKolija gini bro kalo gw disana, paling gw jadi crew nya ferry, tapi kalo gw sekelas pandji pagiwaksono dan gw bilang kayak gtu baru dah statement lu masuk akal, ini seru sih kalo episode selanjutnya mereka ber tiga yang ber adu argumen
Dua anak negeri terbaik sedang ngobrolin negara, sedangkan yang ngurus negara dongo semua
Wkwkwkwkk😂 gimana ini, hidup macam apa ini, kaga dikasih jalan buat anak muda 😂
Bukan dongo, tapi mereka punya kepentingan pribadi. Kalau dongo mah ya gk bakal jadi pemimpin, itu yang jadi pembedanya.
@@risn5478setuju sih, tp kepentingan pribadi mereka yang akan membawa kehancuran bagi rakyat nya itu sendiri
@@risn5478Yup, mereka yg duduk di pemerintahan bukan orang bodoh. Cek aja background nya, banyak yg lulusan luar negeri loh, bahkan kominfo kita aja masih lulusan UI. tapi orang pintar belum tentu bermoral kan, pintar dan bermoral dua hal yg berbeda. Nah nyari spek komplit kayak gini yg susah.
@@ghostbuster8102mereka aja gk mau kok,,raymond juga bilang belum.layak,terus siapa yg layak
The bestlah pokoknya untuk abang ganteng raymond, sangat tepat, dan sangat tajam opininya....🇲🇨
Sehebat apapun ide tapi gak mau bergerak maju....nihil 😅
Ini kereeen parah... 2 anak muda pinter, cinta Indonesia saling bertemu... Lanjut bang
Keresahan gua selama ini adalah penegakan hukum, kenapa sih banyak sekali kasus hukum yang gak masuk akal. Dari dulu banyak kasus misalkan orang membela diri melawan begal atau maling sampe tewas, lalu korban dipenjara. Kalo jadi tersangka masih masuk akal karna emang jobdesk kepolisian, tapi ketika masuk ke pengadilan, entah kenapa banyak sekali hakim yang kurang teliti sehingga unsur2 pembelaan terpaksa jadi dicuekin. Dan kasus2 kaya gitu terus terjadi sampe sekarang.
Keresahan tersebut pula yang membuat gua dulu memutuskan ambil kuliah hukum sampe S2, begitu menjadi praktisi langsung "ohh ternyata ini permasalahan sistemik yang ga bisa diubah oleh orang2 receh kaya gua". Dunia hukum udah terlalu diintervensi oleh kepentingan politik seluruh partai, itu pula yang membuat gua menyerah. Asli, mau lo komit dan punya integritas sekalipun, kalo lawannya politisi2 bandit ya sulit. Diintervensi kepentingan politik loh ya, bukan berarti hukum gak butuh politik, setiap disiplin ilmu itu saling berkaitan erat satu sama lain. Yang jadi masalah adalah kepentingannya, dan gua bukan orang yang kuat melawan arus.
Btw ini konten diskusi terbaik sejauh ini, mungkin selama gua ngikutin youtube, ini the best. Salut buat orang2 yang kuat melawan arus dan tidak memilih untuk menyerah, dan mudah2an bro raymond dan bro ferry termasuk orang yg seperti itu.
"Orang yang contrariant, belum tentu benar just for the sake of being a contrariant." -Raymond Chin, 2024
Gw bisa memahami perasaan Bang Ray yg merasa agak ragu untuk maju sebagai pemain di pemerintahan.
Karena misal gw tahu sesuatu itu salah, bukan berarti gw adalah orang yang tepat untuk memperbaikinya. Gw merasa ada banyak orang yang lebih kompeten dari gw yg bisa ambil role itu.
Jadi, rasanya agak miris klo sampai kepepet harus gw (atau Bang Roy dalam kasus ini) yang ambil role itu. Artinya, situasinya udh buruk bgt sampai org kompeten pun enggan untuk masuk ke pemerintahan, dan akhirnya org yg kompetensinya medioker tp tau apa yg salah yg harus maju.
Klo pakai analogi mobil mogok yg ada di video:
premis:
- Mobil mogok
- Masalahnya: mesin bermasalah dan ban rusak
- Kita cm kompeten untuk benerin ban
Situasi ideal: cari mekanik yg bisa benerin mesin dan ban mobil kita
Situasi suboptimal: Kita terpaksa benerin ban dan mesin sendiri (walau gk selesai) yg penting bisa jalan dulu.
Situasi terburuk: Kita cm bisa benerin ban dan akhirnya pilihannya cm paksa mobil jalan dan meledak, biarin mobilnya membusuk dipinggir jalan, ATAU kita hire mekanik abal-abal yg mungkin cm tau cara benerin ban, sama kayak kita. Bedanya, mereka minta dibayar full 🌝.
Yg miris adalah kalau kita harus sampai pada situasi suboptimal atau terburuk. Karena kita tau ada "mekanik" yg pinter tapi mereka gk mau benerin mobil kita karena mobilnya udh terlalu tua/rusak terlalu Parah ATAU mekanik abal-abal nya udh jadi mafia.
Tapi, Bang Roy, menurut gw lebih baik kita pakai solusi suboptimal. Setidaknya kita bisa jalanin mobilnya berjalan beberapa KM lagi untuk mencari mekanik yang benar-benar ahli dan BERSEDIA benerin mobil kita. Daripada kita biarin mobilnya dipakai mafia mekanik abal-abal atau malah biarin mobilnya membusuk dipinggir jalan.
Setidaknya kita jadi buffer.
---
Tapi yaa, melihat kondisi sekarang, kita hanya bisa berharap bahwa mekanik yang saat ini memegang mobil kita adalah benar-benar ahli, bukan mekanik abal-abal yg mau masuk kedalam sistem mafia yg udh ada.
Imho ...dr yg sy tonton dipodcast ini, Ferry irwandi terlihat spt tipikal2 pejabat di Indonesia yg saat ini menjabat, saat blm menjabat cuma bs berpikir utk bikin partai utk kendaraan dia ketujuan dia sendiri, tapi saat sdh menjabat, lebur bersama oligarki kekuasaan dan menikmati manisnya kekuasaan....gaya bicara & pola pikirnya pun persis bgt... Lihat sj bbrp tahun kedepannya pasti ujung2nya dia masuk partai besar yg korup dan menjabat disana ....
Kalau Raymond chin tipikal org bakal idealis sampai akhir, dan berujung jd pengusaha professional yg bergerak diluar pemerintahan tapi banyak kenal dgn pejabat2 pemerintah walau gak terlibat langsung dgn mrk...... Ya tipikal2 CEO pemegang perusahaan2 besar yg ada di Indonesia saat ini..... Mrk pro2 & cerdas2 bangun perusahaannya, tetapi gak bs dipakai kecerdasannya utk memperbaiki pemerintahan Indonesia, krn memang gak ada fasilitator2 & fasilitas agar mrk bs terlibat..... Kalaupun ada, Ujung2nya hanya mentok jadi staffsus pembantu pemerintah jika ada kasus2 yg sesuai spesialisasi mrk sj.....jd ujung2nya hanya dipakai sesekali sbg konsultan, itupun utk kepentingan politik sesaat pejabat itu sendiri, bukan utk rakyat.....
Itulah bedanya antara negara maju dgn negara berkembang.... Di negara maju para konsultan2 & professional itulah yg mengelola negara..... Di negara berkembang org2 popular minim keahlian yg mengelola negara.....
Dari situ sj sdh terlihat kan hasilnya kedepan spt apa.....
Lho gak nunggu sampai jadi pejabat, emang udah gitu saya. Saya sih gak idealis ya, kompromis sekali bahkan
tapi saya tahu satu hal, orang yang beneran punya idealisme kuat, gak akan pernah koar-koar ngasih tahu ke orang kalau dirinya idealis, mereka bakal fokus sama tujuan dari idealisme yang mereka yakini 😊
@@ferryirwandi yup, memang dr awal sdh terlihat sangat kompromis & bermain aman di hampir setiap statementnya, krn menyadari jejak digital itu akan selalu bisa ditelusuri & bs balik menyerang diri sendiri saat dimasa depan bertindak tidak sesuai dgn yg dikatakan dimasa lalunya...krn oportunis itu bertindak sesuai sikon dimasanya...& itu sah2 saja, menurut sy yg penting harus ada satu titik yg dijadikan acuan/batasan dimana seorang kompromis bersikap, dan titik itu yg hrs bs dipegang & dipertanggungjawabkan, jika kompromistisnya sdh melewati batas dan bs bilang enough is enough, batasnya apa? Ya diri kita sendiri yg menentukan....
Dan, Yup idealis itu tdk koar2.... Tetapi itu jika kita hidup sebelum di era digital..... Di zaman skrg, akan terus ada sesuatu/seseorang/kejadian2 yg akan terus memvalidasi keidealisan seseorang.....walau itu dilakukan oleh org lain, bukan oleh dirinya sendiri.... Terutama di sosmed dll ...
Org2 menyuarakan idealismenya dgn banyak Hal & banyak cara..... Dan gak bakal bilang saya idealis dan ini cara seorang idealis bertindak.... Tetapi dia melakukan hal2 yg dia anggap benar di masa itu sesuai dgn pengetahuan, ilmu & pengalaman dia saat itu.... Tanpa embel2 org itu mengaku idealis.... Tapi dr ide2 dan hal2 yg dia lakukan itulah org2 sekitarnya yg mencap dia idealis.....
Saat org sibuk dgn mengutarakan ide2 dia.... Saat terlihat melawan arus, org2 yg biasanya berseberangan dgn ide tsb lah yg mencap bahwa dia idealis bgt....bahkan dicap tdk realistis....
Tetapi lucunya, org2 yg suka mencap org2 idealis Dan mengaku tdk spt itu....justru itulah idealis org tsb.... Idealisnya menentang org2 idealis lain yg tdk sealiran dgn pemikiran dia :D
andaikan ,, ku boleh berandai andai..
debat presiden tahun depan.. selevel ini.
jadi mudah milihnya.
merdeka!
ini diskusi, bukan debat🤦♂️
@@libertarianizem lebih cocok diskusi antar calon presiden... Biar persatuan dan kesatuannya mantab.
Beri aku 10 pemuda..
Maka akan ku guncang dunia..
- Soekarno -
Dan yang terjadi sekarang adalah..
Pemuda" OP nya ada..
Sosok "Soekarno" nya gak ada..
Diskusinya berani, saling adu argumentasi, tapi tetep sopan dan dalam semangat yg sama untuk memajukan indonesia 👏 keren!
ferry irwandi di sini jadi Devil's Advocate
@@priaberharga betul, tapi argumen mengenai jadi menteri atau pentingnya umkm, kelihatannya genuine opininya ferry ya
Hal yang paling utama lagi lagi yaitu kesadaran pola pikir dari masyarakat. Urgent nya adalah menyadari betapa penting nya sebuah ilmu pengetahuan dan juga. Mengenali norma norma sekitar. Ayo lah kita harus sadar
Wah...anak2 muda hebat & jujur harus bersatu seperti ini ayo.....kita bisa
saya setuju sih kata opung:
"Jangan kritik merasa semua jelek semua jelek. Kalau jelek pindah aja kau dari Indonesia ini"
solusi terbaik mungkin pindah negara 🥲
Lah kenyataannya begitu kok. Dan kalo sudah sukses jangan suruh kami pindah lagi ke Indonesia, selama ga ada jaminan.
Silahkan tarik yg lain tapi yg berminat saja dan merasa hidupnya secure. Yg kebelakang hanya dipecundangi, lebih baik jangan kasih kami iming2 dan omon2!
Sama 1 lagi, hak kami kalo bisa melepaskan WNI jadi WNA selama nyari urusan perut saja sulit/dipersulit!!!
biasanya orang yang berpendapat begini yang selalu nyinyirin orang2 berprestasi yang bekerja di luar atau bahkan sampai pindah kebangsaan dengan label "tidak nasionalis"
come on man, cut that st*pid sh*t
Mereka2 aja yg pindah boleh gak?
di video ini gw liat bang fery yang udh cape bersuara dan ingin membuat tindakan yang mau terjun langsung untuk membenahi dan dia mengajak orang² yang menurutnya kompeten untuk terjun langsung dan membenahi. tetapi disisi lain bang raymond dan yang lain masih ingin bersuara dan masi semangat bersuara.
harapan gw jangan sampai capek bersuara si bang, kita butuh orang-orang yang masi bisa bersuara kyk elu, dan buat orang lain lebih bnyak lagi mau bersuara. menurut gw semakin banyak yang mau bersuara semakin menambah power dari suara itu sendiri. ini cuma opini gw bang, mohon maaf kalo ada yang salah, thankyou
Indonesia dobol😂
Raymond sering melipat tangan di dada sebagai sikap defensif. Keren banget diskusi diskusi seperti ini
Jangan jadi pengecut !!!!
Gue paham dari cara lu berdua diskusi lu berdua pinter dan punya jiwa nasionalis jadi jangan tunggu sampe negri ini ancur sama oligarki !
Majuuuuuuuu...!!!!!
Fer, tolong banget kumpulian semua influencer buat bersuara. Sepertinya hanya anda harapan kami. Buat gebrakan buat besok fer !!!
ketika 2 orang idealis dengan background berbeda ngobrolin sistem yang eror saling berbalas argumentasi berdasarkan ideal mereka masing-masing.
Kalo kedua orang ini bekerja sama akan hebat hasilnya walaupun jobdesc berbeda tapi tujuannya sama.
Saya terharu dan menangis nonton kaya gini...seandainya anak muda semua bisa berpikir kritis kaya gini
Seneng bgt bisa nonton colab sama Raymond Chin
3:06 betul, saya dan beberapa teman saya pun punya pemikiran untuk pindah atau setidaknya kerja keluar negeri karena semakin kesini semakin "mengkhawatirkan"
Kalo bisa harus nabung banyak untuk segera pindah negara
Saya udah diaustralia gaji okay, punya mobil, kebutuhan terpenuhi semua tapi tetap pengen balik Indonesia karena saya cinta Indonesia meskipun di Indonesia saya minoritas
@@ariyanto9086 alasannya? Karena diluar lebih rawan kejahatan atau terlalu sepi?
@@user73955-b disini aman banget dibanding Indo, pelayanan public mudah dan cepat, gaji okay, transportasi umum enak, jalanan rapi dan tertib. Tapi kecintaan terhadap Indonesia ditempat saya lahir membuat saya tetap ingin pulang
Kalau boleu tau krja apa bang di aus? Pake whv ga ya??
Omongan tanpa tindakan hanyalah bualan jadi bahan lelucon para menteri .yg turun tangan harusnya kita sebagai anak muda yg bisa mengubah itu kalo ngak siapa lagi berharap akan mengakibatkan penyesalan
Ya balik Lagi ke pemimpin negaranya, mau Kita sepinter atau ahli apapun kalo pemimpin negara nya gak bener, gak mungkin dikasi peluang
Temen spti ini sulit dan jarang kayanya di circle gw, padahal gw sangat senang untuk berbuka pikiran membahas hal2 ini. Keduanya ini gw subscribe, salah satu pembuka pikiran gw 👍
masalah utama di negara ini bukan partai politik, tapi justru masyarakat yang terlalu fokus nyalahin partai politik sebagai biang kerok semua masalah. Kita selalu ngomongin merit system, kompetensi, dan popularitas yang salah tempat, tapi kenyataannya, sistem ini cerminan dari masyarakat kita sendiri. Partai politik cuma ngikutin permintaan pasar, bro. Mereka tahu apa yang dijual dan apa yang laku di pasaran. Kalau masyarakat kita lebih peduli sama isu-isu penting dan bukan sekadar ikut-ikutan tren, partai politik bakal adaptasi, kok.Gua malah berpikir, kita terlalu manja sama konsep demokrasi yang ideal. Padahal, demokrasi itu emang nggak pernah sempurna, selalu ada kompromi, selalu ada celah. Kita sering lupa bahwa demokrasi itu produk sejarah, dan sejarah nggak pernah steril dari kepentingan dan kekuasaan. Kalau gua harus pilih, gua malah mikir, mungkin kita butuh sentuhan otoritarian sedikit, yang tahu apa yang terbaik dan nggak takut bikin keputusan nggak populer demi kebaikan jangka panjang.Nah, kalau lo mau bikin perubahan beneran, berhenti fokus ke hal-hal kecil kayak sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup. Masyarakat harus direvolusi dulu, diubah mindset-nya, baru kita ngomongin sistem. Karena kalau masyarakatnya masih sama, ganti sistem pun hasilnya bakal tetep aja, cuma beda di kemasan. Kadang gua mikir, kita lebih butuh "pendidikan politik wajib" buat semua warga negara daripada terus debat soal sistem yang nggak bakal efektif di tangan orang yang salah.
Spit fax my brother
Partai mengikuti pasar ? Ya memang . Makannya mekanisme nya di ubah kalau pasar nya sulit di ubah . Pendidikan politik ? Berapa persen orang Indonesia yang bisa di didik ?
njir cuma ngikutin kebutuhan pasar dia sebut, kalo gitu kenapa pemerintah pas krisis gak ngikut cara mamarika aja yg ngebolehin ngelooting asal dibawah limit harga??? kan rakyat juga suka ngelooting kenapa gak mereka legalkan kebiasaan rakyat???? ente ngomong revolusi tapi lupa revolusi itu butuh sosok yg kuat enlightenment leader, ingat hukum pareto 20% yg mengubah 80%
pusing baca komen lu gk ada "enter" nya
partai politik cman pengen kepentingan golongan supaya sejahtera.
malah nyalahin masyrakat.
seperti kata reymond, masyrakat begitu yaa karna yg salah pemimpin nya
Sekarang kita tahu kalau semua yg diomongin prabowo soal cinta negara, merit system dll, ITU CUMAN OMON-OMON SAJA ✌️
di lantik juga belum
yang penting kerja nyata bos
10:44 bacotan ray 10mnit dijawab fery 1 kalimat 🔥
@@xii8992 bahasa lu jaga wibu, opini lu bilang bacotan di sini memang ferry jadi devil advocate, mending lu nonton anime lagi bu
Apasi blom jga dilantik kocak
PEMBAHASAN/OBROLAN FULLL DAGINGG 💪BAHASANYA BERAT" GAK MUDAH UNTUK DI PAHAMI OLEH MASYARAKAT AWAM 👍👍
20 menit nonton... Saya senang melihat ambisi anak anak bangsa yang mau memajukan bangsa...
Thanks buat ka Remon dan Ferry..
Entah buat sepatu baru atau perbaiki sepatu seperti kalimat panji.. kami merasa syukur kalo ada anak bangsa yang begini
Yang saya tangkap kali ini dari bro Ferry: "Nyalon dong, jangan kritik doang. Itu lempar batu sembunyi tangan". Selagi negara ini masih memakai jubah demokrasi, setiap warga negara bebas ber opini tentang pemerintah, ga peduli apakah orang itu mau nyalon atau engga. Anda sendiri bilang kalo golput kok, apatis sekali. Sedangkan kita tahu produk dari golput: Kakistrokasi.
Saya cukup puas dengan jawaban bro Raymond yang akan menolak kursi pejabat apabila dipilih karena dia sendiri merasa kurang kompeten. Dan itu seharusnya yang dilakukan semua calon yang mau memimpin. Kalo merasa ga bisa ya jangan maksain, urusan bernegara jangan disamakan dengan magang di sebuah perusahaan.
yap betul 1 keputusan kecil seorg pemimpin bisa berdampak besar kerakyat cntoh yg nyusahin ubah nama jalan,yg bikin enak bebas pbb dibawah 2m
Sepakat.. disini kita bisa melihat dimana posisi Raymond 😅
Banyak warga negara yg berkompeten yang tidak mau bergabung di politik, bagaimana parpol bisa
Mencalonkan kader yg berkompeten sedangkan org2 yg berkompeten terkadang tidak mau bergabung dengan partai politik, dan kurangnya pengkaderan partai terhadap kadernya untuk bisa menghasilkan kader yg kompeten
Konsep devil advocate kek gini yg harusnya jdi parameter masyarakat ketika milih pemimpin, harus nya wakil² rakyat dan penjabat publik yg di tanya kek bgini, kalo emg mau sistem base on meritocracy sprti apa kata pak prabowo.
Oke, nanti pas Prabowo umumin kabinet, gua bakal balik ke komen ini, apa bener dia megang meritocracy apa nggak 😂
Terimakasih , untuk podcast yg bikin kita ikutan mikir dan seperti ikut bersuara . 😊 dari akun ini yang berjuang untuk mengedukasi masyarakat tentang pertanian dari hulu. Bahkan dari lingkup terkecil yaitu keluarga.
Bang, gw programmer yang terbiasa make teknologi yang lagi di kembangin sekarang.
Tadi di awal bang raymond nolak jadi presindent/mentri karna harus orang kompeten yang maju.
Gw ada sebuah bayangan gini :
President pake 30% APBN negara untuk ngebuat teknologi AI yang dibuat sama pakar2 IT indo. Dikasih waktu 2 tahun untuk kembangin ini. Disamping AI sedang dibangin, indonesia adain program pemerataan internet (terutama intranet) setelah intranet rata dan AI jadi. Seluruh rakyat indonesia datang ke lokasi intranet untuk kasih ide/keluhan/saran soal bagaimana indonesia dibangun yang nantinya akan menjadi big data. Program ini akan berjalan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan seluruh kabinet dari mulai presiden sampai RT akan diberikan tugas dari hasil AI tersebut.
Kenapa gw punya usul begini ? Variable masalah di indonesia terlalu banyak dan banyak banget perbedaan pendapat, sekalipun ada pendapat yang benar, pasti ada yang ga suka karna datang dari orang yang dia ga suka. Kalo kita pake AI, semua orang ga akan komen karna AI bukan manusia yg bisa mihak dan punya emosi, AI ini akan berfokus untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi secara RASIONAL untuk indonesia. Ga yakin bakal beres selama 5 tahun tapi setidaknya akan lebih baik.
Nama AI nya maruf amin cocok nih
Variabel tersebut krna pendidikan ga merata, dan para pemimpin kurang komunikasi ke masyarakat sehingga pandangannya acak
@@19.muhammadraflysiregar44 lebih tepatnya si ada golongan yang ngga mau rakyat pinter, karna kalo rakyat pinter, mereka ngga bisa berkuasa
@@ald19551 ya benar yg saya katakan juga hasil dri yg anda balas barusan dan setuju tujuannya untuk memudahkan mereka para pejabat untuk meraih jabatannya, tanpa perlu modal banyak, tanpa perlu menepati janji dan saling lempar masalah ke sesamanya sehingga masyarakat bosan, frustasi. Hasilnya rakyat apatis dan ga mau tau seolah apa yg terjadi tidak berdampak pada dirinya dan keluarga serta berusaha menganggap segala hal yg terjadi padanya bukan merupakan hasil politik. Maka cara untuk mengatasi masalah tersebut melalui diskusi saling interaksi bukan membahas yang tidak penting seperti wanita melainkan indonesia kedepan.
kesimpulan gw
raymond menitik beratkan akar semua masalah pada pemimpin, ini gw setuju
tapi negatif nya kita seperti pasrah, gak bisa apa2 lagi selain berharap
di sisi lain, ferry mau semua org2 yg bersuara, action tanpa harus menunggu dan pasrah
kedua nya gw setuju, tp gw lebih setuju ke Ferry yg kita harus action dimulai dari diri sendiri
Bang ferry buat video system negara indonesia dong biar masyarakat tau kalo ngeritik tuh tujuannya kemana dan caranya gmna, soalnya sekelas opini bang raymon ini aja kyanya dia ngk tau system yang ada di indonesia deh, makannya dia selalu membebankan semua masalah ke presiden klo kya gini terus kasian presidennya bang yang bukan tanggung jawab exsekutif jadi semua tanggung jawab exsekutif sedih ngeliatnya 😢....lebih sedihnya lagi keadaan seperti ini sudah sering dikeluarkan dari opini tokoh intektual atau politisi untuk memobilisasi masyarakat untuk kepentingan sendiri, kasian masyarakatnya bang ferry kalo ngk ada tandingan edukasi yang benernya😢
Ada benarnya ini
Gue suka harapan-harapan yang ada disebutkan oleh ke-2 orang hebat ini.
Namun kalau gue lihat gue terkadang agree dengan yang dimaksud Bang Ferry Irwandi bahwa Walaupun Presiden Punya Hak Prerogratif tapi dia ada didalam circle yang membuat dia menjadi di titik sekarang (Presiden).
Jadi gini,
Dalam konteks politik sendiri, terutama terkait harapan terhadap bapak/ibu presiden untuk memperbaiki sebuah sistem, terdapat dinamika yang jauh lebih kompleks daripada sekadar hak prerogatif seorang pemimpin. Meskipun presiden saat ini memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan penting, namun realitas politik tidak sesederhana itu saudara/i-ku sekalian. Kekuasaan presiden sangat-sangat dipengaruhi oleh hubungan dengan pihak-pihak di sekitarnya, termasuk partai politik, koalisi, serta dukungan dari pengusaha yang mendukung/memberikan dana selama kampanye dia.
Sedangkan pengaruh pengusaha yang membantu mendanai kampanye bukan hanya tentang dukungan semata, tetapi sering kali diikuti oleh ekspektasi timbal balik. Hal ini menciptakan yang namanya "utang politik" yang bisa jadi membatasi kebebasan presiden dalam mengambil sebuah keputusan yang murni independen dan sesuai dengan kepentingan publik itu sendiri. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi berbagai pihak, baik dari lingkaran politik maupun pendukung finansial, menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Ada pepatah “Tidak ada makan siang gratis” sangat relevan dalam keadaan sekarang, karena apa? karena mengingatkan kita bahwa dukungan politik dan finansial selalu memiliki konsekuensi yang tersembunyi. Semua pihak (ya pengusaha/politisi/dll) yang terlibat dalam proses politik cenderung memiliki agenda dan kepentingan yang ingin mereka capaikan?, dan sering kali ini menjadi hambatan bagi terwujudnya sistem yang benar-benar adil dan bebas dari intervensi kepentingan pribadi/kelompok.
Pepatah lain yang bisa menggambarkan situasi ini seperti "Besar pasak daripada tiang," yang menunjukkan bahwa beban utang budi dan kepentingan sering kali lebih besar daripada kemampuan untuk memenuhinya dengan jujur-adil, dan "Di mana ada gula, di situ ada semut," yang mengilustrasikan bagaimana kekuasaan menarik berbagai pihak yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi/kelompok mereka. Dalam politik itu sendiri, siapa yang menanam, dialah yang akan menuai, artinya setiap dukungan dan tindakan memiliki dampak jangka panjang, baik positif maupun negatif.
Kesimpulan yang dapat diambil, dalam memperbaiki sebuah sistem bukan hanya soal kebijakan dan keberanian dari presiden itu sendiri, namun juga tentang mengelola berbagai kepentingan yang ada di sekelilingnya. Memahami bahwa tidak ada yang gratis dalam politik adalah langkah awal untuk lebih realistis dalam melihat dinamika kekuasaan dan tantangan yang dihadapi seorang pemimpin.
Mohon tidak dihujatt saya hanya berpendapat, silahkan memang jika tidak ada yang sependapat :D
Semoga ada presiden yang berani tidak populer untuk menjadikan Indonesia lebih maju.
Ini habis diskusi kalian berdua jangan berantem lho... mencekam banget...
klo mereka berdua bikin partai, i'm in
Core problem mesinnya. Tapi kalau misal ban nya bocor/meledak. Walau mesin udah di benerin ya tetep gak bisa jalan mobilnya. Sebaliknya bila ban nya bagus semua masih bisa jalan mobilnya minta dorong/dukung dari orang2 sekitar(rakyat)
Mesin rusak tapi sopir gamau tau
@@19.muhammadraflysiregar44 masih ada kernet atau penumpang lain yang memiliki kemampuan nyetir mobil