00:05 Jiwa bisa diukur. 00:16 Suara Ayam 00:55 Suara Ayam 01:56 Penelitian ulang pada hewan. 02:00 Suara ayam lagi 02:41 Suara ayam 03:29 Ayam 03:43 🧠 Jiwa dalam sains. 05:17 Ayam 05:49 🐓🐓🐓 07:25 Reinkarnasi dibahas ilmiah. 07:53 Ada ayam 09:04 🐔🐔🐔🐔 09:30 Konsep jiwa dipelajari. 10:41 Suara Ayam 10:58 Ayam 11:30 Ayam 11:43 💡 Jiwa sebagai informasi. 12:39 Ayam 🍗 15:11 Jiwa dan kesadaran. 16:07 Gen sebagai identitas. 16:48 Jiwa akumulatif manusia. 17:42 Agama dan sains.
udah kaya filosof filosof yunani kuno jaman socrates aja gan, mantab btw tongkrongannya....banyak soalnya tongkrongan yg kalau ada yang ngelempar topik seru gini malah pada bubar dan bilang "ah berat nih bahasannya"
Masuk akal kalau jiwa adalah sebuah big data. Dan bisa jadi proses hisab sendiri adalah proses pembacaan seluruh data seseorang. Makanya kita ga bakal bisa mengelak krn record datanya tercatat. Itulah kenapa di hari hisab disebutkan tangan kita "berbicara"
3:46 agama itu humanity sedangkan sains tidak di ranah humanity itu yang saya liat si kang guru gembul 4:02 5:58 7:47 masuk akal 9:41 11:29 12:01 12:11 ada celahnya berarti kurang lebih seperti itu baraya 12:34 13:34 16:03 16:56
kalo memang sel setiap saat mati diganti sel baru kalo memang roh itu BIG DATA bagaimana dengan DNA ? ---- dengan DNA , kita bisa mencari keturunan masa lalu bahkan masa depan jika roh adalah big data bagaimana DNA bisa menjelaskan masa lalu dan masa depan ? ---- apakah dalam DNA ada roh ?
Alhamdulillah setelah menunggu sekian lama akhirnya muncul lg video edukasi dari guru gembul. Pak gembul saya mau ngomong, video tentang law of attractionnya masih belum ada kabar, terakhir itu 2 tahun yg lalu
Pak guru gembul cerdas. Jika ketemu hantu pak guru gembul akan berfikir apakah hantu itu hanyalah mainan fikiran manusia atau apa lalu setannya jadi bingung
foto random apa aja di setiap kesempatan random apa aja. di hari random kedepannya, misal besok, bulan depan, tahun depan, 20 tahun lagi, coba lihat foto random itu lagi. tanpa melihat foto random itu, otak susah mengingat ada kejadian apa di waktu random itu, tapi cukup dengan melihat 1 frame foto,, besar kemungkinan memori yang terlupakan dan tidak terpikirkan itu tiba2 bisa jadi teringat kembali. kesimpulan loncatnya, memori itu mungkin ga tersimpan di otak, tapi di cloud. haha..
Seperti orang yang sedang sakaratul maut ,ketika akan mati dia mengingat semua peristiwa yang dia alami / ingatan masalalu ,semuanya teringat kembali ,.
Orang Indonesia perhatiannya mencoba dengan sekuat tenaga agar ilmu pengetahuan mendukung kepercayaannya. Karena kepercayaan adalah segalanya. Sehingga selalu menjadi no 3, atau negara ke 3. Karena setiap hal baru/ penemuan ilmiah baru akan tertolak dulu sampai dikonfirmasi oleh banyak negara yang menerima hal baru/ penemuan ilmiah baru tersebut. Negara maju, ilmuan atheis hanya menyelidiki pertanyaan atas kejadian nyata, makanya tidak banyak membutuhkan banyak energi untuk maju dan berinovasi.
Ilmuwan dari jaman khalifah sampai jaman renaissance dan victorian di barat malah rata2 tidak atheis, ane gak tahu kenapa ada kepercayaan ilmuwan barat pada atheis semua. Kalau filsuf barat mungkin, tapi ilmuwan, jaman itu sangat jarang, hanya karena mereka tidak suka perilaku mengekang gereja bukan berarti mereka atheis
Bersikap Soal Kematian Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati. Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran. Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak. Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati. Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi. Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja. Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan. Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat. Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi. Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka. Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati. Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti. Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi. Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah. Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
Saya sudah sering nonton dengerin ilmu dari ceramah Pak Guru. Dan barusan denger beliau bicara " saya bingung mau ngomong apa". 😅 Semoga sehat selalu, Pak Guru. Supaya bisa terus menginspirasi semua pendengar dengan perkataannya yang sudah dipertimbangkan dengan hati-hati. 😁👍🏽
Kalau di dunia sains, mereka mungkin tak akan menyebut roh sebagai roh, melainkan sebuah kesadaran, dalam bahas Inggris "Consciousness". Dan memang ya lumayan dibahas dan masih digali terus oleh banyak ahli ilmu, dimanakah letaknya kesadaran itu, bagaimana kesadaran itu, dsb. Nih baraya yang pada hobi nonton channel ilmiah dari mancanegara (Vsauce,Big Think, Ted Ed, Dsb) pasti secara umum paham.
Ada 2 klasifikasi, 1 disebut ruh hayat yang memberi tanda kehidupan dan 1 nya disebut ruh yaqdzhoh yang memberi tanda kesadaran. Jika kehidupan dicabut kesadaran pasti hilang, tetapi kesadaran bisa hilang tanpa diikuti hilangnya kehidupan
Ya no problem bila Pak Guru ga bisa menyimpulkan dengan sederhana. Toh ini usaha bagus untuk mengemukakan studi mendalam dari sains untuk mempelajari kehidupan, dan perbandingan dengan agama-agama, saya rasa kembali kepada para pemirsanya masing-masing sesuai dengan kedalaman pemahaman dan kesadarannya.
Tentang kesadaran yang tak terpengaruhi oleh aspek-aspek Fisiobiologis seperti yang pak guru bahas di akhir akhir, itu disebut sebagai Qualia, dalam studi tentang Filsafat Akal Budi. Suatu sensasi subjektif sensorik yang hanya bisa terhayati melalui sudut pandang orang pertama. Namun bukan berarti ini langsung bisa dijadikan justifikasi metafisis akan keberadaan "jiwa" yang bersifat esensial dari "Tuhan". Untuk jelasnya pak guru bisa melihat jurnal-jurnal atau buku dari Anil Seth, seorang ahli neurologis yang memang berkecimpung di bidang Qualia ini, (dan David Chalmers serta Daniel Dennett)
Bisa juga kesadaran manusia adalah ruh atau jiwa itu sendiri, karna dalam pnjelasan agama manusia akan di tanya sesuatu setelah dia meninggal. Itu berarti kesadaran dan pengetahuan semasa hidup akan terbawa sampai di alam kematian
@@Budias_Setiawan Ruh berbeda dg jiwa, yg dimintai pertanggungjawabannya adalah jiwa, sedangkan ruh adalah komponen dari eksistensi keberadaan tuhan yg berupa energi yg menyebabkan kehidupan. Pertanggungjawaban itu ada setelah manusia kembali dihidupkan dr alam kematian, dan Alam kematian itu ibarat alam mimpi, hanya saja mereka dipisahkan dg dunia karena jasad mereka telah hancur sehingga tidak bisa kembali sampai dg tubuh mereka dibentuk kembali di akhirat kelak.
@@adink7261 masuk akal juga mas jika ruh berbeda dengan kesadaran, karna pada saat manusia masih menjadi janin manusia belum mempunyai kesadaran atas keberadaanya. Lalu jiwa itu apakah sama dengan ruh? Atau malah berbeda
@@adink7261tapi roh ada karena ada aktifitas daya hidup dari seluruh sel tubuh dan daya hidup sel tubuh pada dasarnya hasil dari reaksi kimia berantai dari zat-zat kimia mati dan faktanya komponen kimia sel hidup termasuk komponen DNA/RNA tersusun dari zat-zat kimia mati Virus adalah contoh benda yg berada diantara benda mati dan benda hidup
Agama menjelaskan sesuatu yg g ad pertanyaannya Filsafat menanyakan sesuatu yg g ad jawabannya Sedangkan sains adalah metodologi untuk menjawab suatu fenomena
Sedikit berbagi kisah nyata...diusia tuanya ayahku menderita sakit jantung sehingga sering menjalani rawat inap dirumah sakit.suatu siang saat ketika saya besuk ..ayah bercerita melihat dua bayangan hitam berjubah berdiri dikiri kanan samping orang sakit yang berada didepannya dan itu sudah berapa hari dan mereka tidak pernah pergi dan malamnya pasien tersebut meninggal.berganti bulan dan hari ayah menjalani rawat inap lagi..hingga pada suatu malam ayah dengan mata terpejam mengatakan bahwa ada dua bayangan hitam berjubah sedang berdiri disamping tempat tidurnya... akhir kata ku langkahkan kaki menuju masjid dirumah sakit lalu berwudhu.. sholat tahajud dan didalam doa akupun ta kuasa menahan tangis..dan dua hari setelahlah ayahku meninggal .. NB : maaf menganggu dengan kisah sedih..
Kl kita cermati manusia punya 3 subtansi. 1.Raga (badan fisik) 2.Ruh (esensi Tuhan) 3.Jiwa (karakter seseorang) Kita ambil contoh HP Raga adalah bentuk Hp itu sendiri,kotak ada batreinya,lyar,komponen2 dll. Ruh adalah Operating sistem misal android,windows dll. Jiwa adalah aplikasi2 yg tertanam dlm OS/Ruh.apkah dia dermawan,baik hati,jahat,pelit,sombong dll.
Kalau pendapat atau yg saya pahamin begini : 1 Raga (badan fisik) (masih terbagi lagi men jadi beberapa matrial dasar dan ada indra 2 otak (sofware) dibagi menjadi 3 bagian besar 3 jiwa. (Listrik) untuk membuat 2 bagian di atas menjadi berfungsi
Sebenarnya pembahasan terkait huhungan Roh, Tubuh, Jiwa / Nafs, Proses Mental dan Kepribadian manusia, semua sudah cukup tuntas dibahas dalam Psikologi Sufi dari Robert Frager. Begitu pula terkait kesadaran, dll. Sangat jelas dan bagus sebagai teori Psikologi Transpersonal terbaru. 👌🏻🙏🏻😇
wkwk gaada satupun orang yg bisa ngeklaim suatu bidang keilmuwan itu sudah tuntas/cukup tuntas/ dan status lainnya, karena biasnya tinggi. Newton aja yg dah 200tahunan lebih hukumnya dianut sama fisikawan seluruh dunia bisa dirombak banyak sama Einstein, dan Einstein yg notabene jeniusnya gak diragukan lagi bahkan sempet digadang2 sains dah mau komplit dgn teori relativitasnya Einstein taunya malah ngebuka kotak pandora baru yakni Mekanika Kuantum yg jauh lebih luas lagi implikasinya.
@@MakarovSergey39 😅 mungkin kriteria tuntas yang anda miliki dan yang saya maksud berbeda... Yang jelas kalau saya sendiri sudah cukup puas dengan teori beliau, dibanding yang lain... 👌🏻😉🙏🏻👍🏻
16:00 Hampir sama kek penjelasan Zeke Jaeger di anime Titan-titanan mengenai kehidupan yang walaupun berubah-ubah bentuk dan memiliki beragam bentuk, intinya adalah untuk mereplikasi diri, berkembang biak, mempertahankan "kehidupan" tersebut
Pak gugem riset fisika kuantum modern skrg sudah mengarah pada kesimpulan bahwa didunia ini hal2 ghaib itu memang nyata, ada hal2 yg ga bisa dijelaskan secara empirik tp pada pengamatannya memang nyata, mungkin suatu saat misteri jiwa akan tersingkap dari ilmu ini
Hal hal gaib yang di maksut bukanlah jin ,iblis ,roh, dan tuhan ,.tapi gaib manusia di dimensi atau dunia lain ,.dunia sama seperti manusia ,.itu yang di maksut oleh ilmuwan ,
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit.” QS :Al Isra : 85
Itu ketika Muhammad di tanya oleh org Yahudi 3 pertanyaan tp jawabnya tidak sesuai yg di tanyakan oleh Yahudi itu maka dari itu Yahudi itu hanya tertawa, semenjak itu Muhammad jd tidak suka dengan org Yahudi dan dari kisah 3 pertanyaan ini juga lahir larangan anjing tidak boleh masuk ke rumah karna Muhammad berdalih dia lama menjawab pertanyaan Yahudi karna Jibril tidak mengunjungi nya karna ada anjing masuk ke rumahnya, ini sering di bahas di channel yt, ruh sendiri adalah kesadaran
@@kuntilanakimoetboleh tau kisah ini dari kitab mana ya? Aku mau baca.. Satu lagi, "kesadaran" itu berlapis-lapis mas. Ada kesadaran semu dan ada kesadaran murni.
Apapun agamamu Apapun latar belakangmu Apapun posisimu Untuk memperoleh hasil yg baik, harus dengan cara yg baik (Input=>proses=>output) Apa yg kita tanam itu yg akan kita tuai
ISLAM itu DINULLAH, ALQURAN ITU ILMU TERTINGGI. SETIAP KEBENARAN SAIN PASTI SDH TERSIRAT DIDALAMNYA. TEMUAN2 SAIN, 80% TELAH TERBUKTI DI ALQURAN (BUKAN COCOKOLOGI). 20% LAGI BLM DIKETAHUI. TTG JIWA PASTI AKAN TERJAWAB NANTI SETELAH MANUSIA DIBANGKITKAN (JIWANYA KEMBALI LAGI)
Manusia terdiri 3 unsur Roh,jiwa dan tubuh Ketika mati roh akan kembali ke sang pencipta , tubuh kembali ke asalnya yaitu tanah. Dan jiwa itu adalah yg merasa sedih,gembira,sayang,benci,takut,berani,sakit dll. intinya jiwa adalah karakter, ketika mati jiwa lah yg diadili berdasarkan amal dan dosanya.
Argumen-argumen realitas jiwa menurut saya paling bagus tulisan Dr. Cipta Bakti Gama yg berjudul Filsafat Jiwa. Dia berusaha membantah pandangan neurosains Mario Bunge tentang Syaraf otak yg diidentifikasi sebagai jiwa. Coba Pak Gugel baca deh.
Jiwa itu kaya system OS yg ada di komputer, simply secara fisik "jiwa" itu hasil dari respon elektromagnetik, jd jumlah yg berkurang dr fisik adalah jumlah elektron yg bersirkulasi di otak dan sistem syaraf.
Dalam surat Al Isra : 85 dikatakan kalau ruh adalah urusan Allah dan kita hanya punya sangat sedikit sekali pengetahuan tentangnya. Artinya, segala usaha kita hanya tidak pernah mencapai 1% kebenaran tentang ruh.
@@eskulkulunibakwan-hm7uc Islam di sumber primer ga pernah dibahas, kalau dari kajian cendekiawan Islam mostly gagasan jiwa dan ruh beda itu sumbernya dari sumber Yunani kuno (Aristoteles).
Assalamu'alaikum .KETAHUILAH makna jiwa adalah (sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa).. kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini =di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH ,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
pak guru coba baca kitab jauhar at-tauhid disitu isinya membahas tentang perdebatan ulama' mengenai kehidupan setelah mati dan hal-hal yang gaib yang mungkin ditanyakan di video ini.jika anda sudah membacanya bolehkah ditanggapi karena ketika saya memaknai kitabnya dan diberi keterangan oleh guru saya rasa penasaran tentang afterlife terjawab dan membuat jiwa saya tenang
wahh menarik banget bahasannya dan pas banget blom lama baca bukunya Sean Carrol yg judulnya The Big Picture itu bab-bab awalnya bahasannya mirip kaya bahasan pak guru itu pak -- yakni fakta biologis bahwa fisik kita berubah2 terus berkali-kali sepanjang hidup kita(kaya kapal Theseus) dan makna ontologisnya yang bisa kita ambil terkait kesadaran/consciousness. Next request bahas salah satu teori yg sebagian besar komunitas ilmiah bilangnya pseudosains tapi saya kira tetap menarik untuk diulas pak, masih mirip sub bahasan terakhir pak guru di episode ini => "Collective Consciousness". Ini serunya bisa ngejawab fenomena2 kaya kenapa ada bocah yg misal abis sakit demam tinggi tau tau bisa fasih banyak bahasa, Dejavu, dll.
Dari penonton setia Pak Guru yg udah ratusan kali bilang, "oh.. oh gtu toh.. oh trnyata" 🤚🏻 Saya dri tdi nungguin Pak Guru nyenggol dkit soal "cetak biru" manusia.. barangkali manusia punya cetakbiru (ibaratnya template) yg kemudian seiring bertambahnya waktu, dia mengasup nutrisi -> mampu memulai metabolisme -> tumbuh dan berkembang -> sampai menjadi kesadaran -> dibentuk oleh faktor² -> menghasilkan jiwa dalam raga Semua jiwa dan raga manusia berbeda, tapi cetakbiru nya sama. Lalu apa Ruh dan Jiwa sama, Pak? Krna saya nangkapnya beda. Ruh sepertinya sesuatu yg membuat cetakbiru itu mampu hidup, sedangkan jiwa hasil dari perkembangannya. Gatau ngetik bener apa ga, tpi setidaknya sya mencoba berlogika 😅 Btw, itu sendok, saya request besok pake centong nasi padang bisa, Pak? 😂😂😅
Assalamu'alaikum wahai manusia..KETAHUILAH wahai manusia jiwa(sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa).. kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini =di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH itu,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
Nyawa/ konsep roh / jiwa . Itu Tdk ada dlm biologi, yg ada hnya mahluk hidup bisa hidup karna mekanis yg msih bkerja , sperti mesin yg msih bekerja , ketika manusia telah mengalami kerusakan organ vital maka dia Tdk akan bisa hidup kmbali .
@@rindhirad sbnernya pertanyaan ini sdh lama di jawab oleh dokter , psikiater, psikolog & para sainstist , kesurupan adalah disosiatif trance disorder , knpa bisa menular ? Karna tersugesti oleh orang yg sedang mengalami gangguan, ibaratnya kita melihat orang sedang sedih otomatis kita juga ikut sedih , dan itu terjadi pda saat kita menonton film biru pdhal kita hnya menonton tpi seolah olah kita merasa bahwa kita juga sedang melakukan hubungan seksual dan ikut terangsang , nahh hnya contoh kecilnya smoga bisa dipahami . 🙏😁
Bersikap Soal Kematian Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati. Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran. Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak. Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati. Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi. Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja. Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan. Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat. Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi. Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka. Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati. Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti. Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi. Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah. Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
Manusia terdiri dari 5 unsur..kurang satu bukan manusia.. 1. Jasad 2. Roh 3. Jiwa 4. Unsur Malaikat (kebaikan) 5. Unsur Iblis (keburukan) Jiwa adalah resultan antara Roh dgn Jasad
Menurut Buddhisme, makhluk yg disebut manusia adalah kumpulan dari 5 agregat: rupa fisik, perasaan, pikiran, persepsi dan kesadaran. Semuanya selalu berubah² dan tidak ada yang kekal. Tidak ada roh, identitas atau jiwa yang kekal abadi (anicca) dan 5 agregat bukanlah diri (anatta).
Saya mau coba berpendapat🙋 Satu individu sebenarnya adalah individu yang berbeda dari beberapa waktu yang lalu (secara biologis), namun memori yang tersimpan di otak menghubungkan waktu lalu dan saat ini. Seolah-olah, raga adalah inang dari data informasi yang diterima dan disimpan di otak menjadi memori. Lain daripada itu, agama berisi konsep, perintah, dan larangan sehingga agama bisa dikategorikan sebagai data informasi.
1:06 - 2:09 perbedaan tersebut menurut penelitian lebih lanjut dikarenakan adanya KELENJAR KERINGAT pada manusia. Sehingga akan kehilangan sebagian cairan tubuh karena menguap.
Assalamu'alaikum .KETAHUILAH makna jiwa adalah (sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa).. kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini =di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH ,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
@Guru Gembul• gen DNA jika di breakdown lgi jadi partikel sub atomik ,partikel jika dibreakdown jd Forsa elementer ,Forsa elementer dibreakdown lg maka jdi anti materi (blum lg dikombine dgn dualitas partikel glombang & teori super posisi...,jdi pola materi sbnrx hanya dikesankan saja seolah² solid oleh interpretasi persepsi otak (metode empiris yg trlalu neurosenris) pdhl cuma hasil proyeksi dari energi quantum saja aslinya ,jd ksdrn jiwa itu kemungkinan besar dari proyeksi data dari semesta kesadaran energi kuantum
secara norma sosial,secara moral,secara agama,bahkan secara sain,tidak dibenarkan,karena manusia adalah makhluk sosial yg hidup dlm suatu komunitas,dari keluarga,rt,rw,kampung,desa,kecamatan,dst...,jika dari hubungan tukar pasangan,sex bebas,dsb itu menghasilkan anak,lalu siapa bapak yg harus bertanggung jawab atas nafkahnya,biaya hidupnya,sekolahnya,dll..,blm lagi kalau nanti anak itu menikah,siapa yg akan menjadi walinya,belum lagi masalah kehidupan pribadi anak itu,dia akan dibully,dijauhi,dicap anak haram,dsb...,tapi kalau dlm hubungan tukar pasangan,sex bebas,dll itu mereka bersepakat bhw jika hamil maka harus diaborsi..,saya tdk tahu bagaimana hrs menanggapi itu
Yth. GuGem, Dengan teguh pada keyakinan, anda sebaik nya belajar semua kitab yg di sucikan oleh setiap komunitas (Indonesia ada 6 agama dan 1 kepercayaan), baru bisa menjelaskan secara komfrehensip apa itu Sang Roh, Sang Jiwa, Sang Atman...
Yap sekalipun jasad mati dan lebur, energi dari jiwa itu tidak akan pernah mati, namun kekal abadi.. Seperti hukum kekealan energi : energi tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat di musnahkan, tapi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke kentuk lain (bermanifestasi)
yah hanya menguap menjadi karbon, nitrogen, fosfor, gas metana manusia aja yg melebih lebihkan kalo itu reinkarnasi atau beranggapan punya alam lain, manusia takut menerima kenyataan ini jadi berpikir begitu
Jika anda berbicara hukum kekekalan energi jasadpun tidak mati atau benar2 hilang. Ini juga berkaitan dgn kekekalan massa, massa pun tidak dpt dimusnahkan dan diciptakan. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan. Hubungan antara massa dan energi yang berubah dijelaskan oleh albert enstein dengan persamaan E = m.c2. E merupakan jumlah energi yang terlibat, m merupakan jumlah massa yang terlibat dan c merupakan konstanta kecepatan cahaya. .
@@poncoindonesia6119otak manusia ga bakal nyampe ke situ, wong takdir manusia di bumi aja beriman kepada tuhannya, karena dunia ini bukan akhir tapi jembatan menuju akhirat yg kekal
Saya sudah berumur 68 tahun ini. Tadi malam, sepanjang malam saya bermimpi, mimpi macam macamlah. Pada sesi terakhir mimpi, saya bertemu dengan ayah saya ( almarhum), meskipun saya bertemu dengan ayah saya, kami tidak saling menyapa, tetapi saya sempat dengar dia berbicara. Dalam usia saya yang sudah senja ini, saya akan ngomong sesuatu yang barang kali bisa jadi renungan. Pertama tama saya akan ngomong tentang surga dan neraka. Tentang ada tidaknya surga dan neraka, saya kira tidak seorangpun yang tahu. Yang akan saya sampaikan disini adalah sebuah tempat ( yang didatangi oleh roh/jiwa kita tiap malam ketika kita tidur dan bermimpi) yang mana tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya roh2 orang yang sudah meninggal dan roh2nya orang yang masih hidup. Dalam mimpi, kita juga sering bertemu dengan roh2 teman, kerabat family kita yang sudah meninggal. Saya tidak tahu apakah jiwa itu sama dengan roh? Apakah ketika tidur yang masuk kedalam alam mimpi itu roh atau jiwa? Disebut apakah alam mimpi itu, surga atau neraka? Apakah seseorang ketika meninggal dia tahu bahwa dia telah meninggal? Dari beberapa pertanyaan ini saya berkesimpulan bahwa yang meninggal itu jasad kita. Sementara jiwa/roh kita masuk ke alam mimpi itu ( tapi ndak tahulah, walahualam)...
Iya jasad kita sudah tua/rusak, tapi ruh/jiwa masih hidup. Aku jg bertanya2 apa ruh dan jiwa itu sama atau beda? Seperti apa ya bentuk ruh/jiwa, apakah sama seperti raga kita? Dan seperti apa, Di dunia apa, kehidupan yg di jalani ruh/jiwa setelah berpisah dari raga sebelum terompet kiamat di tiup? Apakah hidup sendirian tanpa ruh/jiwa orang2 yg kita kenal? Aku takut aku ngga akan kenal diri sendiri dan orang2 yg kukenal di dunia😢 Ini isi pikiranku yg aneh hehe Sekarang aku masih 25 tahun hehe
jalani hidup sebaik2nya aja pak, gausah terlalu dipikirkan tentang hal yg blm pernah ada yg tau. sy jarang banget bermimpi semenjak ngerasa kehidupanku hampa (mungkin efek depresi). tp tahun kemarin sy konsumsi obat psikiatri, efeknya hampir tiap hari mimpi dan mimpinya pun bener2 terasa ky nyata. skrng berhenti obat dan balik lagi mimpinya jarang banget. kalo mimpi pun ga terasa nyata seperti saat minum obat. bagi sy ngejalanin hidup sebaik2nya aja udah lebih dari cukup untuk menghargai kehidupan ini.
Mimpi itu adalah slh 1 hasil dari kerja otak bray, g ad yg namanya tahayul dlm hidup kt Ambil contoh kt bisa mimpi pocong karena kita pernah ngalamin ngeliat/nonton/dengerin sesuatu yg dinamakan pocong itu, tp cb tanya org bule yg g tau ap itu pocong, palingan yg dia ceritain dracula sesuai dengan ap yg pernah mereka ketahui Jiwa jg dlm sains sih lebih ke arah hasil kerja otak, sedangkan roh sendiri tidak dikenal di sains Btw pernah kepikiran g knp ada donor/transpalasi berbagai macam organ manusia sampai saat ini, kecuali otak?
@@benni7621 Anda bisa/boleh menyangkal apapun yang Anda anggap tidak benar. Namun suatu saat ketika Anda sudah tua, Anda baru akan sadar bahwa ternyata Anda salah...
Saya belum nonton videonya sampai selesai, tp saya mau bilang ke pak guru. Barusan saya liat berita ada yang bikin sertifikat habib palsu. Barangkali pak guru mau bahas untuk video selanjutnya. Terimakasih.
Harus ada kajian nasab ini. Kalau DNA kek nya gak relevan untuk memastikan satu individu adalah atau bukan keturunan orang dari ribuan tahun yang lalu. Ibarat nih Ada orang arab yang 100% DNA nya murni. Tapi ia kawin Ama orang India. Maka tentu anaknya hanya memiliki separuh DNA arab. Itu baru satu kali kawin silang. Udah bisa tinggal separuh....apa lagi jika dah belasan. Jadi sebaiknya pakai kajian nasab dalam masalah per habiban ini. Kalau nasab nya bermasalah...ya tolak aja. Kalau gak bermasalah ya terima aja. Simpel
@@aqilkurniawan8294tapi masih bisa di teliti dengan cara lain ,contoh GKHAN ,blm 1000 tahun tapi sudah punya cucu lebih dari 16JUTA ,. Itu sudah di teliti ,hasilnya valid 100% ,.
Agak mengingatkan kepada salah satu bahasan di channel bpk Agus Mustofa. Apakah pak guru juga penonton channel beliau? Dua orang keren nih, klo bisa colab bagus beud..
Segala apapun yang ada, sesungguhnya adalah satu. Kalaupun Tuhan itu ada, tentu saya dan seluruh Alam semesta adalah bagian dari-NYA (TUHAN). Jadi, kenali peranmu di Dunia ini!!! Peran itu bisa dilakukan, bisa juga diabaikan. TUHAN adalah keseluruhan dari alam semesta.
Ruh (energi/nyawa) yang berasal atau merupakan bagian terkecil dari Sang Maha Pencipta, "Kutiupkan sebagian Ruh-Ku kepada mu (ciptaannya, An-Nas/Manusia)...
Entah latar belakang video ini karena saran sy ttg orang kerasukan tapi gak kesurupan untuk dibahas atau hal lainnya. Sy masih sangat penasaran dengan penjelasan ilmiah tentang video kerasukannya konten kreator horor joe kal yg kerasukan saat tidur tapi gak kesurupan. Hanya saja di akhir kontennya dia jadi sakit seperti orang mabuk.
Saya pernah diceritakan oleh kakek saya, bahwa manusia itu terdiri dari 3 bagian, badan, sukma dan ruh. Saya ga tau sukma itu apa. Penjelasan kakek saya gini : 1. Saat sadar, badan, sukma dan ruh jadi satu. 2. Saat kita tidur, badan dan ruh satu, tapi sukma melayang 3. Saat kesurupan sama seperti no. 2
sukma itu jiwa big data ibartnya flashdisk brisi software dan data lainya.. klo roh ibaratnya listriknya enrgi yg mnyatukan,, raga itu komputernya.. jika mnusia mati mka malaikat akan memutus jiwa dr raganya dgn mcabut ruh dan ruh tsb kmbali kpd Allah... jiwa lalu di bungkus dgn 'kain kafan' atau Flasdisk,, dan ktika d alam kubur maka Allah akan mnyatukan lg dan jd hdup lg di pc pusat.
Pak guru, saya habis menonton tentang series dari korea berjudul pyramid game, mungkin kapan kapan bisa di jelaskan pak guru tentang apakah sebenarnya hal tersebut mungkin gambaran dari kehidupan yang sebenarnya ? Dan apakah kelas sosial yang sering pak guru singgung tentang elite global dan oligarki yang merekayasa pilihan kita terhadap pemimpin ada hubungannya dengan yang ada di series teresebut ? Terima kasih.
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan." Quran
Cita cita bukanlah Tujuan Hidup, Tujuan Hidup adalah hidup itu sendiri. Bagaimana cara kita bahagia dan membahagiakan, bagaimana cara kita memanusiakan sesama, karena hal kecil bila kita bersyukur akan sangat bermakna. - Soorarai Pottru
Kalau Jiwa adalah sekumpulan data ya ini akan connect pada film the Matrix maupun SAO Alicization dalam anime. Yah... Saya sejujurnya penasaran dengan program tanam chip ke otak oleh Elon Musk, jika membahas jiwa berarti Kita juga sama dengan membahas tentang kesadaran , nah dalam cerita - cerita fiksi yang dimana kesadaran itu bisa dipindahkan atau dalam cerita fiksi AI itu bisa mempunyai kesadarannya/kehendaknya sendiri (yang sering dikhawatirkan juga oleh banyak orang karena sering diperlihatkan buruk dicerita fiksi). Namun sampai saat ini para ilmuan maupun para filsuf masih berdebat soal definisi dan misteri dari sebuah kesadaran itu sendiri.
Pak Guru tolong bahas lagi tentang antisains di masyarakat Saya resah apalagi ada isu-isu besar yang hanya dilihat dari sisi sosial, politik, atau ekonomi saja. Kenapa seakan-akan harus ada orang yang fokus ke sains saja dan yang belajar ilmu-ilmu sosial saja? Lalu seberapa meresahkan dikotomi pengetahuan yang nyatanya masih terjadi?
Sumber dari segala obat adalah menjaga makanan” (Hadits) “1/3 perut untuk makanan, 1/3nya lagi untuk minuman, dan 1/3 sisanya untuk udara. Ada Udara Yang Keluar Saat Manusia Mati,, Kenapa Anjing Gak Berkurang?? Karena Ukuranya Lebih Kecil Dari Manusia,, Coba Pakai Gajah...
Agama itu petunjuk.. dan kebenaran nya oleh ilmu, dan ilmu yg mampu dikuasai oleh manusia dianalogikan hanya seperti buih di lautan yg luas.. Pemahaman dan kapasitas manusia sudah ditentukan yg perlu dilakukan bagaimana ilmu itu bisa membawa kita selamat dan menyakini ada nya sang Maha Pencipta Allah Ta'ala..
Dalam agama buddha tidak ada jiwa atau arwah atau roh tp pikiran .Jd apa yg d katakan bapak edward bahwa tubuh kita adalah sebuah informasi adalah yg paling mendekati
kalau dibilang pikiran , org yg sedang tidur, dan pingsanpun, ternyata masih hidup, walaupun tidak berpikir atau kehilangan kesadaran....jadi pendapat nyawa / roh itu hanyalah pikiran, *TERBANTAHKAN* , kecuali kalau yg dimaksud itu adalah *SEL OTAKNYA YG BERHENTI BEKERJA* itu ,baru bener, sebab walaupun jantung seseorang itu uda berhenti berdetak, selama sel otaknya masih bekerja, maka org tsb blm bisa didiagnosa *mati* , *itulah yg terjadi pada org yg pernaj mengalami mati SURI*
@@erwinkelana1975 ya pendapat orang kan beda2. Si pake edward ini kan juga bukan cm asal ngmng. Semua pakai riset dsb. Otak kita menyimpan informasi dalam bentuk pikiran. Pikiran ini ketika seseorang menjelang kematiannya akan mengingat dengan kuat ingatan terakhirnya sesaat sebelum dia meninggal. Ini penjelasan paling logis kenapa ada orang lahir dengan karakter berbeda2. Km punya anak kembar km didik mereka dengan cara yg sama makan yg sama bgt masuk 1 2 tahun km akan melihat bahwa 2 anak ini akan tumbuh menjadi 2 orang berfisik sama tp dengan karakter yg berbeda. Kenapa? Karena karakater seseorang itu melekat kuat di pikirannya. Bahkan setelah dia mati dan terlahir kembali
Bersikap Soal Kematian Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati. Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran. Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak. Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati. Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi. Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja. Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan. Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat. Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi. Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka. Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati. Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti. Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi. Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah. Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
@@Golden_Spoon ya , semua org berhak untuk berpendapat, tetapi jangan lupa *TEMA YG SEDANG DI BAHAS INI KAN TENTANG ROH / NYAWA ITU ADA ATAU TIDAK* ?? itukan temanya,,??? harusnya sebelum masuk ke pembahasan *roh itu ada atau tidak* ?? apakah bentuknya *materi atau non materi* ?? ,,kita harus kembalikan dulu ke *DEVINISINYA* ..apa sih sebenarnya definisi roh / nyawa itu ?? Roh atau nyawa itu *HANYA ISTILAH* yg secara umum bermakna *DAYA HIDUP* ,maka pertanyaan besarnya adalah *APA SIH SEBENARNYA YG MEMBUAT MANUSIA INI BISA HIDUP* ?? itu dulu harusnya yg dibahas..baru masuk ke soal apakah bentuknya *MATERI atau NON MATERI* ?? jika bentuknya *non materi* ,berarti nyawa / roh itu seperti pandangan beberapa agama ?? ,atau seperti pandangan para ilmuan ? salah satunya seperti yg anda sebutkan diatas..hanyalah *pikiran* atau *data* saja.. jika demikian !! , berarti manusia ini bisa hidup karena pikiran ?? *BEGITUKAH* ???? !!!
Kalau sel yg ada di dalam raga kita mati setiap saat maka kesadaran seperti cahaya lilin yg menyala, seperti listrik yg mengalir di alat elektronik, seperti bibit cabai yg menghasilkan tanaman cabai baru.
Pendapat ane aja nih Tubuh manusia itu ibaratkan sebuah wadah yang memiliki sistemnya sendiri yang sudah terprogram, hal itu di buktikan tubuh otomatis meregenerasi sel tubuh yang rusak, dan mungkin yang menjadi pusat atau penyimpanan sistem itu ada di otak menurut ilmuwan otak manusia itu yang mengendalikan sebuah anggota badan bukan hanya anggota gerak melainkan semua perintah organ tubuh bahkan sel. Jadi menurut ane jiwa itu Seperti driver yang mengemudikan mobil, bedanya ini tubuh dan kita bisa menggerakkan anggota gerak dan memiliki sistem tersendiri yang otomatis, tapi bedanya ini sistemnya lebih canggih dan bisa regenerasi sendiri.
Benar adanya, sebab Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di utus oleh Allah SWT sebagai rahmatanlilalamin (rahmat bagi seluruh alam) "tanpa terkecuali". Jadi sain dan agama bisa saling terkait, contohnya dalam kajianya pak Sayful Karim, dan beliau adalah seorang dosen Fisika dan beliau menemukan banyak konsep tentang akhirat,ketuhanan , diri sejati dan lainya dari sains atau pengetahuan ilmiah ..
Ruh akan kembali ke Pemilik nya (energi/nyawa), sedangkan Jiwa (berisi data/pengalaman selama Hidup) di Hisab (periksa) bahkan di Hukum (azab) di dimensi yang lebih tinggi (alam Barzakh/kubur) bahkan disiksa jika bersalah karena menjalankan kehidupan yang tidak sesuai dengan peruntukan nya (visi dan misi) diturunkan nya di Dunia...
Pejelasan Guru Gembul mengenai jiwa/kesadaran mirip dengan ajaran Bhagavad-gita. Seperi matahari menerangi jagat raya seperti itu jiwa menerangi raga dengan kesadaran.
Menurut saya, ilmu gaib adalah ilmu fisik yang belum diketahui. Bagaimana kekuatan doa bisa menjadi kenyataan, bagaimana hantu/setan itu bisa eksis, dan tentu saja bagaimana ruh itu bisa ter jelaskan, itu hanyalah ilmu yang masih tersembunyi (gaib) bukan berarti manusia tidak bisa memahaminya. Manusia bisa memahaminya tapi belum saatnya, karena tingkat pengetahuan ilmu fisik manusia saat itu belum tinggi. Seperti apa bukti adanya surga dan neraka, apakah setelah mati ada kehidupan, semua itu bisa ter jelaskan dengan ilmu fisik. Namun kita manusia belum mengetahuinya.
Loh, bukannya perasaan bahagia, sedih dll dipengaruhi hormon. Seperti bahagia dan senang itu karena otak kita menerima zat dopamin. Dan dopamin sendiri diproduksi ketika tubuh atau panca indra bereaksi kepada suatu hal. Entah visual atau pengalaman
@@wisnuginanjar1850 Bener juga ya.. berarti perasaan hanya bisa di rasakan ketika hidup .. tapi masuk akal sih, soal nya ketika di akhirat kita dibangkitkan sesuai amal perbuatan artinya mungkin dibuatkan tubuh baru ... masalahnya "siksa kubur" jadi gak logis kalau pada saat itu rohnya gak punya tubuh.
@@VemoHecate mungkin karena kita hanya memahami dimensi dan hukum hukum yang ditentukan dan berlaku di alam kita. Selain dimensi didunia ini, kita tidak akan bisa memahami apa yang berada diluar dimensi dunia ini. Terdengar konyol tapi siapa tahu kan?? Artinya baik teis maupun ateis tidak akan bisa membuktikan apakah Tuhan dan dunia akhirat itu ada? atau apakah Tuhan dan dunia akhirat itu tidak ada? Keduanya tidak bisa dibuktikan hingga sekarang.
@@wisnuginanjar1850 kalau akhirat menurutku memang mustahil di buktikan. beda dimensi dan variabel waktu tidak mendukung ,harus kiamat dulu ... tapi kalau Tuhan pasti ada , lihat saja matahari,emang boleh sebesar itu, jutaan atw bahkan milyaran kali planet bumi .dan dari sekian kemungkinan ,faktanya yang paling di untungkan dengan adanya matahari adalah manusia.. intinya manusia memang spesial dan manusia tidak bisa menciptakan matahari . dan yang saya anggap tuhan adalah yang menciptakan matahari, dalam islam dikenal dengan nama ALLAH .
@@VemoHecate itu subjektifitas anda sebagai orang yang menganut kepercayaan agama. Jika ingin mengambil contoh sebaiknya bukan matahari, karena matahari masih dapat di indera dan diteliti oleh manusia. Bahkan keberadaannya masuk akal dan relevan dengan fisika. Ada yang lebih misterius dan aneh dari matahari, yaitu black hole atau lubang hitam. Hingga saat ini enggak ada yang tau bagaimana bentuk dan rupa dari lubang hitam. Adapun para ilmuan hanya sebatas memiliki citra dari black hole. Ruang dan waktu juga misterius dan sangat aneh. Tidak ada yang bisa menjelaskan secara pasti bagaimana gravitasi dapat mempengaruhi ruang dan waktu. Gravitasi sendiri itu apa?? Enggak ada yg tau knp masa dari suatu benda atau materi dapat memiliki gravitasi. Apalagi energi. Kok bisa bisanya ada energi. That kind of weird things but.. semua ini berhubungan dengan dimensi yg kita huni sekarang. Ada yang lebih gila lagi kalau sebenarnya kita semua adalah esensi dari kehampaan. Coba saja kalau kamu bisa meniliti dan menelusuri bagian terkecil dari penyusun materi, bahkan sel sel tubuh kita dimana semua akan menjadi tak berujung dan kita akan menemui kehampaan disana. Which is orang beragama bilang itu merupakan kondisi alam ghaib, suatu kondisi alam yang para ilmuan menyebutnya alam kuantum, dititik terkecil itu bener bener gak bisa ditelusuri dan gak bisa dilihat lagi..
sependek pengetahuan sy cabang sains yg mempelajari hal ini adalah Noetic. Dan Bahasa paling tua dan sampai sekarang membentuk semua materi mungkin jg termasuk yg terpilin dan wujud di setiap dimensi adalah biner.. 1 and 0.. ada arus dan tidak ada arus.. ini bukan bahasan sederhana.. mungkin untuk lebih mempermudah bisa tonton video hawking, judulnya Did God Exist? ini hanya langkah awal.. jgn berharap anda langsung bisa tune in.. step by step saja mas Bor..
jiwa/sukma/kesadaran. di channel m faizar & m hakim bawazier ada istilah "diculik jiwa/sukmanya". yg bisa diamati adalah hilang kesadarannya/memorinya/pengenalan thd diri dan lingkungannya atau dg kata lain linglung. jadi
00:05 Jiwa bisa diukur.
00:16 Suara Ayam
00:55 Suara Ayam
01:56 Penelitian ulang pada hewan.
02:00 Suara ayam lagi
02:41 Suara ayam
03:29 Ayam
03:43 🧠 Jiwa dalam sains.
05:17 Ayam
05:49 🐓🐓🐓
07:25 Reinkarnasi dibahas ilmiah.
07:53 Ada ayam
09:04 🐔🐔🐔🐔
09:30 Konsep jiwa dipelajari.
10:41 Suara Ayam
10:58 Ayam
11:30 Ayam
11:43 💡 Jiwa sebagai informasi.
12:39 Ayam 🍗
15:11 Jiwa dan kesadaran.
16:07 Gen sebagai identitas.
16:48 Jiwa akumulatif manusia.
17:42 Agama dan sains.
Njir ada ayamnya wkwk
Anda niat sekali 👏👏👏
Jiwa adalah ayam. 😂
Dan gabutnya aku cuman mincit yang ayam doang 😂
attention of detailnya bagus bang
Saya sudah sering nonton dengerin ilmu dari ceramah Pak Guru. Dan barusan denger beliau bicara " saya bingung mau ngomong apa". 😅
Gen adalah jiwa yg mengontrol tubuh organisme. Memiliki tujuan nya sendiri yg kode nya di tulis oleh Alam Semesta.
terimakasih telah memberikan topik nongkrong sama teman teman saya. nanti malam saya mau debat tentang ini sama teman2 saya
wkwkwkkw
udah kaya filosof filosof yunani kuno jaman socrates aja gan, mantab btw tongkrongannya....banyak soalnya tongkrongan yg kalau ada yang ngelempar topik seru gini malah pada bubar dan bilang "ah berat nih bahasannya"
@@dwiyuangemilang4256 keren bang pgn join dong sirkelnya
akademia 😅😂
Obrolan lewat tengah malam pasti 😂
Masuk akal kalau jiwa adalah sebuah big data.
Dan bisa jadi proses hisab sendiri adalah proses pembacaan seluruh data seseorang.
Makanya kita ga bakal bisa mengelak krn record datanya tercatat.
Itulah kenapa di hari hisab disebutkan tangan kita "berbicara"
karena manusia dibangkitkan seperti ketika hidup
masuk akal 0:14 0:58 1:31
menarik
3:46 agama itu humanity sedangkan sains tidak di ranah humanity itu yang saya liat si kang guru gembul 4:02
5:58
7:47
masuk akal
9:41
11:29
12:01
12:11
ada celahnya berarti kurang lebih seperti itu baraya 12:34
13:34
16:03
16:56
kalo memang sel setiap saat mati diganti sel baru
kalo memang roh itu BIG DATA
bagaimana dengan DNA ?
----
dengan DNA , kita bisa mencari keturunan masa lalu bahkan masa depan
jika roh adalah big data
bagaimana DNA bisa menjelaskan masa lalu dan masa depan ?
----
apakah dalam DNA ada roh ?
Alhamdulillah setelah menunggu sekian lama akhirnya muncul lg video edukasi dari guru gembul.
Pak gembul saya mau ngomong, video tentang law of attractionnya masih belum ada kabar, terakhir itu 2 tahun yg lalu
Tubuh fisik adalah wadah, jiwa kesadaran, ruh rasa atau perasaan pengakuan
Pak guru gembul cerdas. Jika ketemu hantu pak guru gembul akan berfikir apakah hantu itu hanyalah mainan fikiran manusia atau apa lalu setannya jadi bingung
foto random apa aja di setiap kesempatan random apa aja.
di hari random kedepannya, misal besok, bulan depan, tahun depan, 20 tahun lagi, coba lihat foto random itu lagi.
tanpa melihat foto random itu, otak susah mengingat ada kejadian apa di waktu random itu, tapi cukup dengan melihat 1 frame foto,, besar kemungkinan memori yang terlupakan dan tidak terpikirkan itu tiba2 bisa jadi teringat kembali.
kesimpulan loncatnya, memori itu mungkin ga tersimpan di otak, tapi di cloud. haha..
Weh... Ada mas Cgit... 😁
Foto randomnya pake drone apa, Om? 😅
Seperti orang yang sedang sakaratul maut ,ketika akan mati dia mengingat semua peristiwa yang dia alami / ingatan masalalu ,semuanya teringat kembali ,.
Pikiran Manusia Itu Mungkin Lebih Cepat Dari Cahaya....
Karena Dengan Melihat Pohon Ada Banyak Periatiwa Yang Terlintas Hanya Dalam Waktu 1 Detik
Dah moto random apa aja om lewat drone 😅 ?
@@1DianaLarasatikarena pada moment tersebutlah kita berada semakin dekat dengan cloud tersebut😳
Orang Indonesia perhatiannya mencoba dengan sekuat tenaga agar ilmu pengetahuan mendukung kepercayaannya. Karena kepercayaan adalah segalanya. Sehingga selalu menjadi no 3, atau negara ke 3. Karena setiap hal baru/ penemuan ilmiah baru akan tertolak dulu sampai dikonfirmasi oleh banyak negara yang menerima hal baru/ penemuan ilmiah baru tersebut.
Negara maju, ilmuan atheis hanya menyelidiki pertanyaan atas kejadian nyata, makanya tidak banyak membutuhkan banyak energi untuk maju dan berinovasi.
Ilmuwan dari jaman khalifah sampai jaman renaissance dan victorian di barat malah rata2 tidak atheis, ane gak tahu kenapa ada kepercayaan ilmuwan barat pada atheis semua. Kalau filsuf barat mungkin, tapi ilmuwan, jaman itu sangat jarang, hanya karena mereka tidak suka perilaku mengekang gereja bukan berarti mereka atheis
Bersikap Soal Kematian
Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati.
Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran.
Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak.
Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi.
Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati.
Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi.
Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja.
Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan.
Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat.
Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi.
Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka.
Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati.
Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti.
Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi.
Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah.
Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
@@Heriakustikmakasih pak sudah memberi pengalaman baru bagi saya dengan membaca ini🫡
Dimasa depan kepercayaan akan hilang, tapi butuh waktu lama, sains akan selalu berkembang
@@Heriakustik❤
Pas banget jam istirahat kerja pak guru upload,temen nonton sambil makan siang
selesai makan dan mendengarkan om GG kok malah ngantuk ya 😂😂😂 mungkin gak sampai otak sy.......
Sama bang
Betul
samaaaaaaaa, gw sambil makan tahu lontong
Saya sudah sering nonton dengerin ilmu dari ceramah Pak Guru. Dan barusan denger beliau bicara " saya bingung mau ngomong apa". 😅 Semoga sehat selalu, Pak Guru. Supaya bisa terus menginspirasi semua pendengar dengan perkataannya yang sudah dipertimbangkan dengan hati-hati. 😁👍🏽
aamiin nuhun
Rupanya kata "BERAT DOSA" itu masuk akal setelah nonton video pak gembul😂
Pas menit keberapa bg?
@@si_lite70131:30
Pembahasan yang sangat menarik Pak Guru 👍🏻👍🏻
Kalau di dunia sains, mereka mungkin tak akan menyebut roh sebagai roh, melainkan sebuah kesadaran, dalam bahas Inggris "Consciousness". Dan memang ya lumayan dibahas dan masih digali terus oleh banyak ahli ilmu, dimanakah letaknya kesadaran itu, bagaimana kesadaran itu, dsb.
Nih baraya yang pada hobi nonton channel ilmiah dari mancanegara (Vsauce,Big Think, Ted Ed, Dsb) pasti secara umum paham.
Ada 2 klasifikasi, 1 disebut ruh hayat yang memberi tanda kehidupan dan 1 nya disebut ruh yaqdzhoh yang memberi tanda kesadaran. Jika kehidupan dicabut kesadaran pasti hilang, tetapi kesadaran bisa hilang tanpa diikuti hilangnya kehidupan
@@zaynabdscontohnya ODGJ kah
@@mdchanel4381 salah satunya
Ya no problem bila Pak Guru ga bisa menyimpulkan dengan sederhana. Toh ini usaha bagus untuk mengemukakan studi mendalam dari sains untuk mempelajari kehidupan, dan perbandingan dengan agama-agama, saya rasa kembali kepada para pemirsanya masing-masing sesuai dengan kedalaman pemahaman dan kesadarannya.
Tentang kesadaran yang tak terpengaruhi oleh aspek-aspek Fisiobiologis seperti yang pak guru bahas di akhir akhir, itu disebut sebagai Qualia, dalam studi tentang Filsafat Akal Budi. Suatu sensasi subjektif sensorik yang hanya bisa terhayati melalui sudut pandang orang pertama. Namun bukan berarti ini langsung bisa dijadikan justifikasi metafisis akan keberadaan "jiwa" yang bersifat esensial dari "Tuhan". Untuk jelasnya pak guru bisa melihat jurnal-jurnal atau buku dari Anil Seth, seorang ahli neurologis yang memang berkecimpung di bidang Qualia ini, (dan David Chalmers serta Daniel Dennett)
Bisa juga kesadaran manusia adalah ruh atau jiwa itu sendiri, karna dalam pnjelasan agama manusia akan di tanya sesuatu setelah dia meninggal. Itu berarti kesadaran dan pengetahuan semasa hidup akan terbawa sampai di alam kematian
@@Budias_Setiawan
Ruh berbeda dg jiwa, yg dimintai pertanggungjawabannya adalah jiwa, sedangkan ruh adalah komponen dari eksistensi keberadaan tuhan yg berupa energi yg menyebabkan kehidupan.
Pertanggungjawaban itu ada setelah manusia kembali dihidupkan dr alam kematian, dan
Alam kematian itu ibarat alam mimpi, hanya saja mereka dipisahkan dg dunia karena jasad mereka telah hancur sehingga tidak bisa kembali sampai dg tubuh mereka dibentuk kembali di akhirat kelak.
@@adink7261 Sudah dibilangin jangan langsung menuju ke spekulasi mistis, masih aja langsung masuk ke sana. Ini tuh menurut sains, bukan agama
@@adink7261 masuk akal juga mas jika ruh berbeda dengan kesadaran, karna pada saat manusia masih menjadi janin manusia belum mempunyai kesadaran atas keberadaanya. Lalu jiwa itu apakah sama dengan ruh? Atau malah berbeda
@@adink7261tapi roh ada karena ada aktifitas daya hidup dari seluruh sel tubuh dan daya hidup sel tubuh pada dasarnya hasil dari reaksi kimia berantai dari zat-zat kimia mati dan faktanya komponen kimia sel hidup termasuk komponen DNA/RNA tersusun dari zat-zat kimia mati
Virus adalah contoh benda yg berada diantara benda mati dan benda hidup
Saya udah berkali-kali nanyain ini dan kali ini saya akan menanyakan hal yang sama pak guru bagaimana caranya bahagia?
Kita semua tau cara untuk bahagia , tapi kita sendiri yg menolak untuk bahagia dan memilih untuk menderita :)
Coba bersyukur bang
Minum alprazolam
tidak ada, cobalah belajar untuk menerima semua keadaan.
Minum tramadol bang😂
Terimakasih ilmunya pak guru.
"Agama itu menjelaskan, sedangkan sains membuktikan" ❤❤
Agama menjelaskan sesuatu yg g ad pertanyaannya
Filsafat menanyakan sesuatu yg g ad jawabannya
Sedangkan sains adalah metodologi untuk menjawab suatu fenomena
@@benni7621mantap kang,❤
Cucokologinojutsu 😊
@@vraztovo5520 mantap kang
Ilmu Dunia membuat jalan, Ilmu agama pemandu arah
saya suka ndengerin ceramahnya Babang Dawkins, suaranya renyah dan cempreng serta pembawaannya santai
Sedikit berbagi kisah nyata...diusia tuanya ayahku menderita sakit jantung sehingga sering menjalani rawat inap dirumah sakit.suatu siang saat ketika saya besuk ..ayah bercerita melihat dua bayangan hitam berjubah berdiri dikiri kanan samping orang sakit yang berada didepannya dan itu sudah berapa hari dan mereka tidak pernah pergi dan malamnya pasien tersebut meninggal.berganti bulan dan hari ayah menjalani rawat inap lagi..hingga pada suatu malam ayah dengan mata terpejam mengatakan bahwa ada dua bayangan hitam berjubah sedang berdiri disamping tempat tidurnya... akhir kata ku langkahkan kaki menuju masjid dirumah sakit lalu berwudhu.. sholat tahajud dan didalam doa akupun ta kuasa menahan tangis..dan dua hari setelahlah ayahku meninggal ..
NB : maaf menganggu dengan kisah sedih..
Turut berdukacita 😢😢😢
Itu halu namnya,d bwah alam sadar,mknya d sintron bnyak adegan2 sprti itu,mngambil cnto d khdupan nyata dg kjadian halu yg sma
Turut berduka cita kawan😢🙏
@@Heriakustikkalau kau anggap itu halu, cobalah kau merasakannya 🗿
Jika tidak bisa merasakan kesedihan... lebih baik gk usah komentar yang tidak perlu ☺️
Luar biasa guru gembul,, cocok nih diskusi dengan ayah guru syaipul Karim 🙏❤
Kl kita cermati manusia punya 3 subtansi.
1.Raga (badan fisik)
2.Ruh (esensi Tuhan)
3.Jiwa (karakter seseorang)
Kita ambil contoh HP
Raga adalah bentuk Hp itu sendiri,kotak ada batreinya,lyar,komponen2 dll.
Ruh adalah Operating sistem misal android,windows dll.
Jiwa adalah aplikasi2 yg tertanam dlm OS/Ruh.apkah dia dermawan,baik hati,jahat,pelit,sombong dll.
Lantas listrik DC apa?
Kalau pendapat atau yg saya pahamin begini :
1 Raga (badan fisik) (masih terbagi lagi men jadi beberapa matrial dasar dan ada indra
2 otak (sofware) dibagi menjadi 3 bagian besar
3 jiwa. (Listrik) untuk membuat 2 bagian di atas menjadi berfungsi
Sebenarnya pembahasan terkait huhungan Roh, Tubuh, Jiwa / Nafs, Proses Mental dan Kepribadian manusia, semua sudah cukup tuntas dibahas dalam Psikologi Sufi dari Robert Frager. Begitu pula terkait kesadaran, dll. Sangat jelas dan bagus sebagai teori Psikologi Transpersonal terbaru. 👌🏻🙏🏻😇
wkwk gaada satupun orang yg bisa ngeklaim suatu bidang keilmuwan itu sudah tuntas/cukup tuntas/ dan status lainnya, karena biasnya tinggi. Newton aja yg dah 200tahunan lebih hukumnya dianut sama fisikawan seluruh dunia bisa dirombak banyak sama Einstein, dan Einstein yg notabene jeniusnya gak diragukan lagi bahkan sempet digadang2 sains dah mau komplit dgn teori relativitasnya Einstein taunya malah ngebuka kotak pandora baru yakni Mekanika Kuantum yg jauh lebih luas lagi implikasinya.
@@MakarovSergey39 😅 mungkin kriteria tuntas yang anda miliki dan yang saya maksud berbeda... Yang jelas kalau saya sendiri sudah cukup puas dengan teori beliau, dibanding yang lain... 👌🏻😉🙏🏻👍🏻
16:00
Hampir sama kek penjelasan Zeke Jaeger di anime Titan-titanan mengenai kehidupan yang walaupun berubah-ubah bentuk dan memiliki beragam bentuk, intinya adalah untuk mereplikasi diri, berkembang biak, mempertahankan "kehidupan" tersebut
Gugem sudah pernah bahas alegori Attack on Titan
Pak gugem riset fisika kuantum modern skrg sudah mengarah pada kesimpulan bahwa didunia ini hal2 ghaib itu memang nyata, ada hal2 yg ga bisa dijelaskan secara empirik tp pada pengamatannya memang nyata, mungkin suatu saat misteri jiwa akan tersingkap dari ilmu ini
Hal hal gaib yang di maksut bukanlah jin ,iblis ,roh, dan tuhan ,.tapi gaib manusia di dimensi atau dunia lain ,.dunia sama seperti manusia ,.itu yang di maksut oleh ilmuwan ,
@@1DianaLarasatibetul, lebih tepatnya dunia kuantum dan multiverse
Kalau goib goib jangan belajar fisika kuantum
Fisika kuantum bisa di hitung tapi sulit di jelaskan
Baca buku kuantum iklas aja 😂
@@1DianaLarasatitapi sama aja sih, lagian definisi gaib adalah yg tersembunyi
@@bolottaklemdr Ryu hasan guru spritualku
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit.”
QS :Al Isra : 85
❤❤❤
MasyaAllah
Allahuakbar
Alhamdulillah. Ini selalu menjadi landasanku dan sejak awal liat judul kepikiran ini.
Itu ketika Muhammad di tanya oleh org Yahudi 3 pertanyaan tp jawabnya tidak sesuai yg di tanyakan oleh Yahudi itu maka dari itu Yahudi itu hanya tertawa, semenjak itu Muhammad jd tidak suka dengan org Yahudi dan dari kisah 3 pertanyaan ini juga lahir larangan anjing tidak boleh masuk ke rumah karna Muhammad berdalih dia lama menjawab pertanyaan Yahudi karna Jibril tidak mengunjungi nya karna ada anjing masuk ke rumahnya, ini sering di bahas di channel yt, ruh sendiri adalah kesadaran
@@kuntilanakimoetboleh tau kisah ini dari kitab mana ya? Aku mau baca..
Satu lagi, "kesadaran" itu berlapis-lapis mas.
Ada kesadaran semu dan ada kesadaran murni.
@@kuntilanakimoet"sejak saat itu nabi muhammad tidak suka dengan org yahudi".
Asumsi lu ini mah anying 😂
terimakasih ilmunya pak guru
Seperti biasa narasi yang menarik di awal yg bikin belajar gak membosankan
Apapun agamamu
Apapun latar belakangmu
Apapun posisimu
Untuk memperoleh hasil yg baik, harus dengan cara yg baik (Input=>proses=>output)
Apa yg kita tanam itu yg akan kita tuai
Akhirnya dibiknin juga rikuesan saya dan subscriber lain
ISLAM itu DINULLAH, ALQURAN ITU ILMU TERTINGGI. SETIAP KEBENARAN SAIN PASTI SDH TERSIRAT DIDALAMNYA. TEMUAN2 SAIN, 80% TELAH TERBUKTI DI ALQURAN (BUKAN COCOKOLOGI). 20% LAGI BLM DIKETAHUI. TTG JIWA PASTI AKAN TERJAWAB NANTI SETELAH MANUSIA DIBANGKITKAN (JIWANYA KEMBALI LAGI)
@@gatotsunardi8467 tapi orang2 yang menemukan itu mayoritasnya Non muslim
@@gatotsunardi8467 🤣
@@gatotsunardi8467 wtf
Manusia terdiri 3 unsur
Roh,jiwa dan tubuh
Ketika mati roh akan kembali ke sang pencipta , tubuh kembali ke asalnya yaitu tanah. Dan jiwa itu adalah yg merasa sedih,gembira,sayang,benci,takut,berani,sakit dll. intinya jiwa adalah karakter, ketika mati jiwa lah yg diadili berdasarkan amal dan dosanya.
Lanjut studi kasusnya prof Newton yg ahli hypnoterapi itu dong GuruGembul, yang tentang reinkarnasi khususnya tentang alam jiwa jiwa.
Argumen-argumen realitas jiwa menurut saya paling bagus tulisan Dr. Cipta Bakti Gama yg berjudul Filsafat Jiwa. Dia berusaha membantah pandangan neurosains Mario Bunge tentang Syaraf otak yg diidentifikasi sebagai jiwa. Coba Pak Gugel baca deh.
Pembukaan video ini sama mengejutkannya dengan isi videonya.
Jiwa itu kaya system OS yg ada di komputer, simply secara fisik "jiwa" itu hasil dari respon elektromagnetik, jd jumlah yg berkurang dr fisik adalah jumlah elektron yg bersirkulasi di otak dan sistem syaraf.
Dalam surat Al Isra : 85 dikatakan kalau ruh adalah urusan Allah dan kita hanya punya sangat sedikit sekali pengetahuan tentangnya. Artinya, segala usaha kita hanya tidak pernah mencapai 1% kebenaran tentang ruh.
Dlm islam pun jiwa dan ruh itu beda
@@eskulkulunibakwan-hm7uc Islam di sumber primer ga pernah dibahas, kalau dari kajian cendekiawan Islam mostly gagasan jiwa dan ruh beda itu sumbernya dari sumber Yunani kuno (Aristoteles).
Assalamu'alaikum
.KETAHUILAH makna jiwa adalah (sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa)..
kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini
=di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana
karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH ,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah
pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
pak guru coba baca kitab jauhar at-tauhid disitu isinya membahas tentang perdebatan ulama' mengenai kehidupan setelah mati dan hal-hal yang gaib yang mungkin ditanyakan di video ini.jika anda sudah membacanya bolehkah ditanggapi karena ketika saya memaknai kitabnya dan diberi keterangan oleh guru saya rasa penasaran tentang afterlife terjawab dan membuat jiwa saya tenang
wahh menarik banget bahasannya dan pas banget blom lama baca bukunya Sean Carrol yg judulnya The Big Picture itu bab-bab awalnya bahasannya mirip kaya bahasan pak guru itu pak -- yakni fakta biologis bahwa fisik kita berubah2 terus berkali-kali sepanjang hidup kita(kaya kapal Theseus) dan makna ontologisnya yang bisa kita ambil terkait kesadaran/consciousness. Next request bahas salah satu teori yg sebagian besar komunitas ilmiah bilangnya pseudosains tapi saya kira tetap menarik untuk diulas pak, masih mirip sub bahasan terakhir pak guru di episode ini => "Collective Consciousness". Ini serunya bisa ngejawab fenomena2 kaya kenapa ada bocah yg misal abis sakit demam tinggi tau tau bisa fasih banyak bahasa, Dejavu, dll.
Dari penonton setia Pak Guru yg udah ratusan kali bilang, "oh.. oh gtu toh.. oh trnyata" 🤚🏻
Saya dri tdi nungguin Pak Guru nyenggol dkit soal "cetak biru" manusia.. barangkali manusia punya cetakbiru (ibaratnya template) yg kemudian seiring bertambahnya waktu, dia mengasup nutrisi -> mampu memulai metabolisme -> tumbuh dan berkembang -> sampai menjadi kesadaran -> dibentuk oleh faktor² -> menghasilkan jiwa dalam raga
Semua jiwa dan raga manusia berbeda, tapi cetakbiru nya sama.
Lalu apa Ruh dan Jiwa sama, Pak?
Krna saya nangkapnya beda. Ruh sepertinya sesuatu yg membuat cetakbiru itu mampu hidup, sedangkan jiwa hasil dari perkembangannya.
Gatau ngetik bener apa ga, tpi setidaknya sya mencoba berlogika 😅
Btw, itu sendok, saya request besok pake centong nasi padang bisa, Pak? 😂😂😅
Assalamu'alaikum wahai manusia..KETAHUILAH wahai manusia jiwa(sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa)..
kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini
=di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH itu,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah
pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
Nyawa/ konsep roh / jiwa . Itu Tdk ada dlm biologi, yg ada hnya mahluk hidup bisa hidup karna mekanis yg msih bkerja , sperti mesin yg msih bekerja , ketika manusia telah mengalami kerusakan organ vital maka dia Tdk akan bisa hidup kmbali .
nah ini baru waras, pada dasarnya jiwa memang gak ada, jiwa hanya konsep agama
Ghoib itu berbeda dengan yang nyata ..ghoib tidak bisa diteliti dengan alat secanggih apapun
@@Jalu-pv6zo ya karna sifatnya halusinasi
@@amatarifin2134terus gimana itu yang kesurupan masal, ngeliat mahluk ghaib masal.. Soalnya pernah kejadian di sekolah saya wkwk 😂
@@rindhirad sbnernya pertanyaan ini sdh lama di jawab oleh dokter , psikiater, psikolog & para sainstist , kesurupan adalah disosiatif trance disorder , knpa bisa menular ? Karna tersugesti oleh orang yg sedang mengalami gangguan, ibaratnya kita melihat orang sedang sedih otomatis kita juga ikut sedih , dan itu terjadi pda saat kita menonton film biru pdhal kita hnya menonton tpi seolah olah kita merasa bahwa kita juga sedang melakukan hubungan seksual dan ikut terangsang , nahh hnya contoh kecilnya smoga bisa dipahami . 🙏😁
Roh dari kata rah ( jawa yang maksudnya darah )
Sprti howo menjdi nyowo (jawa ) hanyaproses pergeseran bunyi... 8:24 8:26
kalau menurut saya, di bumi hanya tutorial nanti kehidupan sebenarnya ada di dimensi yg 1 tingkat lebih tinggi
Bersikap Soal Kematian
Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati.
Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran.
Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak.
Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi.
Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati.
Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi.
Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja.
Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan.
Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat.
Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi.
Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka.
Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati.
Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti.
Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi.
Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah.
Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
Manusia terdiri dari 5 unsur..kurang satu bukan manusia..
1. Jasad
2. Roh
3. Jiwa
4. Unsur Malaikat (kebaikan)
5. Unsur Iblis (keburukan)
Jiwa adalah resultan antara Roh dgn Jasad
Satu lg bang..
Duit😂😂😂
Tuhan itu Ada,kita itu ilusi.
Menurut Buddhisme, makhluk yg disebut manusia adalah kumpulan dari 5 agregat: rupa fisik, perasaan, pikiran, persepsi dan kesadaran. Semuanya selalu berubah² dan tidak ada yang kekal. Tidak ada roh, identitas atau jiwa yang kekal abadi (anicca) dan 5 agregat bukanlah diri (anatta).
Saya mau coba berpendapat🙋
Satu individu sebenarnya adalah individu yang berbeda dari beberapa waktu yang lalu (secara biologis), namun memori yang tersimpan di otak menghubungkan waktu lalu dan saat ini. Seolah-olah, raga adalah inang dari data informasi yang diterima dan disimpan di otak menjadi memori.
Lain daripada itu, agama berisi konsep, perintah, dan larangan sehingga agama bisa dikategorikan sebagai data informasi.
1:06 - 2:09 perbedaan tersebut menurut penelitian lebih lanjut dikarenakan adanya KELENJAR KERINGAT pada manusia. Sehingga akan kehilangan sebagian cairan tubuh karena menguap.
Berarti hewan anjing yg di ikut sertakan dalam eksperimen itu tidak memiliki kelenjar keringat ya
*Salah satu buku yg bisa menjadi alternatif bacaan tentang jiwa adalah buku yg berjudul Ar Ruh karya Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullaah*
Beli nya di mana
ini buku tahun berapa bro. sekarang semua hal bisa dijelaskan sains
Ini video pembahasan nya ke arah sain Bisa sains menjelaskan tentang ruh itu?
Assalamu'alaikum
.KETAHUILAH makna jiwa adalah (sejatine Nyawa)dan jazad (wadah sebagai tempat gerake nyawa)..
kenapa ALLAH itu lebih dekat dari urat Nadi ,,jadi penjabarannya kaya gini
=di dalam jazad ada nyawa lalu di dalam jazad ada hati,di dalam hati ada qalbu,di dalam qalbu ada ruh qudus yang tertera Namamu,di dalam ruhmu ada NUR MUHAMMAD,dan di dalam Nur MUHAMAD itu ada DZAT ALLAH,dzat yang maha lembut yang kekuatannya maha dahsyat ,,itulah kenapa kita tidak bisa lari kemana mana atau sembunyi kemana mana
karna kita akan selalu terpantau oleh DZAT ALLAH ,dzat ALLAH itulah yang di tiupkan langsung ke dalam Ruh sampe batas waktu yang di tentukan sehingga jika sudah saatnya kembali maka RUH AKAN kembali KE ALLAH ,dan jazat kembali ke tanah
pengalaman pribadi ketik suami kaka saya mau meninggal ,,3 hari sebelum dia meninggal ketika saya pegang raganya tiba saya berucap inalillahi,,sampe di bawa ke rumah sakit saya pegang lagi inalillahi,,ternyata ruhnya udah kembali ke Allah dan tinggal nyawanya..badahal selama 3 hari masih makan seperti biasa
@@AliImron-lc8kj Sains mengatakan ruh tidak ada. Yang mengatakan ada yang harus membuktikan. Yang mendalilkan harus bisa membuktikan, kata ketua kpu
@Guru Gembul• gen DNA jika di breakdown lgi jadi partikel sub atomik ,partikel jika dibreakdown jd Forsa elementer ,Forsa elementer dibreakdown lg maka jdi anti materi (blum lg dikombine dgn dualitas partikel glombang & teori super posisi...,jdi pola materi sbnrx hanya dikesankan saja seolah² solid oleh interpretasi persepsi otak (metode empiris yg trlalu neurosenris) pdhl cuma hasil proyeksi dari energi quantum saja aslinya ,jd ksdrn jiwa itu kemungkinan besar dari proyeksi data dari semesta kesadaran energi kuantum
Salam bang, ulun urg bnjar jua. Pian murid abh gr skumpul kh
semakin di breakdown
kita ini *HAMPA*
@@Aulia_Rahman_AlBanjari ya bujurai....,qm tegabung Kekawanan Ayib lutfikah
Kda. Kd thu uln wn ayib lutfi.
Satu lagi saya tambahkan Dimensi konsep ruang dan waktu..😂
*Bahas kasus Gus Samsudin dong guru, kasus Tukar pasangan, apakah tukar pasangan itu di benarkan apa tidak? Biar tidak simpang siur*
Tukar sama mbahmu
Dalam agama mna pun tak boleh,kl oknum guru agama agama apa pun mencicipi anak didik nya udah dari.jaman dulu
@@septiyanto2283 saya cuma nanya bo?🤣🤣🤣🤣
@@Rey_Konoha waduh berulah lagi ternyata
secara norma sosial,secara moral,secara agama,bahkan secara sain,tidak dibenarkan,karena manusia adalah makhluk sosial yg hidup dlm suatu komunitas,dari keluarga,rt,rw,kampung,desa,kecamatan,dst...,jika dari hubungan tukar pasangan,sex bebas,dsb itu menghasilkan anak,lalu siapa bapak yg harus bertanggung jawab atas nafkahnya,biaya hidupnya,sekolahnya,dll..,blm lagi kalau nanti anak itu menikah,siapa yg akan menjadi walinya,belum lagi masalah kehidupan pribadi anak itu,dia akan dibully,dijauhi,dicap anak haram,dsb...,tapi kalau dlm hubungan tukar pasangan,sex bebas,dll itu mereka bersepakat bhw jika hamil maka harus diaborsi..,saya tdk tahu bagaimana hrs menanggapi itu
Yth. GuGem,
Dengan teguh pada keyakinan, anda sebaik nya belajar semua kitab yg di sucikan oleh setiap komunitas (Indonesia ada 6 agama dan 1 kepercayaan), baru bisa menjelaskan secara komfrehensip apa itu Sang Roh, Sang Jiwa, Sang Atman...
Yap sekalipun jasad mati dan lebur, energi dari jiwa itu tidak akan pernah mati, namun kekal abadi.. Seperti hukum kekealan energi : energi tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat di musnahkan, tapi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke kentuk lain (bermanifestasi)
yah hanya menguap menjadi karbon, nitrogen, fosfor, gas metana manusia aja yg melebih lebihkan kalo itu reinkarnasi atau beranggapan punya alam lain, manusia takut menerima kenyataan ini jadi berpikir begitu
Bukanya energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dihancurkun, menganut hukum kekelalan energi...
Ada buku "Aiko Gibo" yg isi nya pengalaman spiritual roh².
Disampaikan bahwa 'jiwa' itu tidak pernah mati
Yes, yg ini ada pada fisika teory🙂
Jika anda berbicara hukum kekekalan energi jasadpun tidak mati atau benar2 hilang. Ini juga berkaitan dgn kekekalan massa, massa pun tidak dpt dimusnahkan dan diciptakan.
Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan.
Hubungan antara massa dan energi yang berubah dijelaskan oleh albert enstein dengan persamaan E = m.c2. E merupakan jumlah energi yang terlibat, m merupakan jumlah massa yang terlibat dan c merupakan konstanta kecepatan cahaya. .
Ma sya Allah... Dg ini menguatkeun keimanan saya .. laa quwwata illa billah
Tidaklah manusia diberikan pengetahuan tentang Ruh & alam gaib melainkan hanya sedikit.
apakah pengetahuan yang sedikit itu tidak boleh dipelajari ?
@@poncoindonesia6119otak manusia ga bakal nyampe ke situ, wong takdir manusia di bumi aja beriman kepada tuhannya, karena dunia ini bukan akhir tapi jembatan menuju akhirat yg kekal
Saya sudah berumur 68 tahun ini. Tadi malam, sepanjang malam saya bermimpi, mimpi macam macamlah. Pada sesi terakhir mimpi, saya bertemu dengan ayah saya ( almarhum), meskipun saya bertemu dengan ayah saya, kami tidak saling menyapa, tetapi saya sempat dengar dia berbicara.
Dalam usia saya yang sudah senja ini, saya akan ngomong sesuatu yang barang kali bisa jadi renungan.
Pertama tama saya akan ngomong tentang surga dan neraka. Tentang ada tidaknya surga dan neraka, saya kira tidak seorangpun yang tahu. Yang akan saya sampaikan disini adalah sebuah tempat ( yang didatangi oleh roh/jiwa kita tiap malam ketika kita tidur dan bermimpi) yang mana tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya roh2 orang yang sudah meninggal dan roh2nya orang yang masih hidup. Dalam mimpi, kita juga sering bertemu dengan roh2 teman, kerabat family kita yang sudah meninggal.
Saya tidak tahu apakah jiwa itu sama dengan roh?
Apakah ketika tidur yang masuk kedalam alam mimpi itu roh atau jiwa?
Disebut apakah alam mimpi itu, surga atau neraka?
Apakah seseorang ketika meninggal dia tahu bahwa dia telah meninggal?
Dari beberapa pertanyaan ini saya berkesimpulan bahwa yang meninggal itu jasad kita. Sementara jiwa/roh kita masuk ke alam mimpi itu ( tapi ndak tahulah, walahualam)...
Iya jasad kita sudah tua/rusak, tapi ruh/jiwa masih hidup. Aku jg bertanya2 apa ruh dan jiwa itu sama atau beda? Seperti apa ya bentuk ruh/jiwa, apakah sama seperti raga kita? Dan seperti apa, Di dunia apa, kehidupan yg di jalani ruh/jiwa setelah berpisah dari raga sebelum terompet kiamat di tiup? Apakah hidup sendirian tanpa ruh/jiwa orang2 yg kita kenal? Aku takut aku ngga akan kenal diri sendiri dan orang2 yg kukenal di dunia😢
Ini isi pikiranku yg aneh hehe Sekarang aku masih 25 tahun hehe
@@dianxiasijie3747 dipikir2 makin kepikiran itu mah 😅
jalani hidup sebaik2nya aja pak, gausah terlalu dipikirkan tentang hal yg blm pernah ada yg tau.
sy jarang banget bermimpi semenjak ngerasa kehidupanku hampa (mungkin efek depresi).
tp tahun kemarin sy konsumsi obat psikiatri, efeknya hampir tiap hari mimpi dan mimpinya pun bener2 terasa ky nyata. skrng berhenti obat dan balik lagi mimpinya jarang banget. kalo mimpi pun ga terasa nyata seperti saat minum obat.
bagi sy ngejalanin hidup sebaik2nya aja udah lebih dari cukup untuk menghargai kehidupan ini.
Mimpi itu adalah slh 1 hasil dari kerja otak bray, g ad yg namanya tahayul dlm hidup kt
Ambil contoh kt bisa mimpi pocong karena kita pernah ngalamin ngeliat/nonton/dengerin sesuatu yg dinamakan pocong itu, tp cb tanya org bule yg g tau ap itu pocong, palingan yg dia ceritain dracula sesuai dengan ap yg pernah mereka ketahui
Jiwa jg dlm sains sih lebih ke arah hasil kerja otak, sedangkan roh sendiri tidak dikenal di sains
Btw pernah kepikiran g knp ada donor/transpalasi berbagai macam organ manusia sampai saat ini, kecuali otak?
@@benni7621 Anda bisa/boleh menyangkal apapun yang Anda anggap tidak benar. Namun suatu saat ketika Anda sudah tua, Anda baru akan sadar bahwa ternyata Anda salah...
Saya belum nonton videonya sampai selesai, tp saya mau bilang ke pak guru. Barusan saya liat berita ada yang bikin sertifikat habib palsu. Barangkali pak guru mau bahas untuk video selanjutnya.
Terimakasih.
Bukannya sudah ada video yg membahas hal serupa, bahkan habib yang "asli" pun masih dipertanyakan keasliannya.
Harus ada kajian nasab ini. Kalau DNA kek nya gak relevan untuk memastikan satu individu adalah atau bukan keturunan orang dari ribuan tahun yang lalu.
Ibarat nih
Ada orang arab yang 100% DNA nya murni. Tapi ia kawin Ama orang India. Maka tentu anaknya hanya memiliki separuh DNA arab.
Itu baru satu kali kawin silang. Udah bisa tinggal separuh....apa lagi jika dah belasan.
Jadi sebaiknya pakai kajian nasab dalam masalah per habiban ini.
Kalau nasab nya bermasalah...ya tolak aja. Kalau gak bermasalah ya terima aja.
Simpel
@@aqilkurniawan8294tapi masih bisa di teliti dengan cara lain ,contoh GKHAN ,blm 1000 tahun tapi sudah punya cucu lebih dari 16JUTA ,. Itu sudah di teliti ,hasilnya valid 100% ,.
Terima kasih PGuru, sangat bermangfaat, sy jd tambah sehat sllu🙏👍
otak yg menggerakkan badan, bukan jiwa.
Apakah orang yang gangguan jiwa mengalami kerusakan otak sehingga pengendalian tubuhnya terganggu?
Yg menggerakkan otak siapa?
@@gustingurahmantra3744otak adalah pusat kontrol paling utama ,.yang menggerakan otak itu si pemilik otak
@@1DianaLarasati Pemilik otak itu supaya bisa menggerakkan otaknya, digerakkan oleh siapa?
@@anjaaayyyy576 ada di otak namanya kerusakan akibat trauma
Agak mengingatkan kepada salah satu bahasan di channel bpk Agus Mustofa. Apakah pak guru juga penonton
channel beliau? Dua orang keren nih, klo bisa colab bagus beud..
kepala jenggot ta gan
Kalo ada orng yg menjelaskan tentang sang roh....sya sll tertawa,krn penjelasanya sll lucu ,krn itu hal yg paling dekat dgn dirinya, tp tdk pernah tau
Segala apapun yang ada, sesungguhnya adalah satu. Kalaupun Tuhan itu ada, tentu saya dan seluruh Alam semesta adalah bagian dari-NYA (TUHAN).
Jadi, kenali peranmu di Dunia ini!!!
Peran itu bisa dilakukan, bisa juga diabaikan.
TUHAN adalah keseluruhan dari alam semesta.
Ruh (energi/nyawa) yang berasal atau merupakan bagian terkecil dari Sang Maha Pencipta, "Kutiupkan sebagian Ruh-Ku kepada mu (ciptaannya, An-Nas/Manusia)...
Berarti dosa adalah bagian dari nya?
@@Irham-zn6ll ya
@@AbdurrasyidbinArdiansyah wow😮
Entah latar belakang video ini karena saran sy ttg orang kerasukan tapi gak kesurupan untuk dibahas atau hal lainnya. Sy masih sangat penasaran dengan penjelasan ilmiah tentang video kerasukannya konten kreator horor joe kal yg kerasukan saat tidur tapi gak kesurupan. Hanya saja di akhir kontennya dia jadi sakit seperti orang mabuk.
Saya pernah diceritakan oleh kakek saya, bahwa manusia itu terdiri dari 3 bagian, badan, sukma dan ruh.
Saya ga tau sukma itu apa. Penjelasan kakek saya gini :
1. Saat sadar, badan, sukma dan ruh jadi satu.
2. Saat kita tidur, badan dan ruh satu, tapi sukma melayang
3. Saat kesurupan sama seperti no. 2
sukma itu jiwa big data ibartnya flashdisk brisi software dan data lainya.. klo roh ibaratnya listriknya enrgi yg mnyatukan,, raga itu komputernya.. jika mnusia mati mka malaikat akan memutus jiwa dr raganya dgn mcabut ruh dan ruh tsb kmbali kpd Allah... jiwa lalu di bungkus dgn 'kain kafan' atau Flasdisk,, dan ktika d alam kubur maka Allah akan mnyatukan lg dan jd hdup lg di pc pusat.
Pak guru, saya habis menonton tentang series dari korea berjudul pyramid game, mungkin kapan kapan bisa di jelaskan pak guru tentang apakah sebenarnya hal tersebut mungkin gambaran dari kehidupan yang sebenarnya ? Dan apakah kelas sosial yang sering pak guru singgung tentang elite global dan oligarki yang merekayasa pilihan kita terhadap pemimpin ada hubungannya dengan yang ada di series teresebut ? Terima kasih.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”
sudah terjawab
Kayak usia anak sy. Sehat selalu guru gembul dan keluarga.
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan." Quran
Cita cita bukanlah Tujuan Hidup, Tujuan Hidup adalah hidup itu sendiri. Bagaimana cara kita bahagia dan membahagiakan, bagaimana cara kita memanusiakan sesama, karena hal kecil bila kita bersyukur akan sangat bermakna.
- Soorarai Pottru
Kalau Jiwa adalah sekumpulan data ya ini akan connect pada film the Matrix maupun SAO Alicization dalam anime. Yah... Saya sejujurnya penasaran dengan program tanam chip ke otak oleh Elon Musk, jika membahas jiwa berarti Kita juga sama dengan membahas tentang kesadaran , nah dalam cerita - cerita fiksi yang dimana kesadaran itu bisa dipindahkan atau dalam cerita fiksi AI itu bisa mempunyai kesadarannya/kehendaknya sendiri (yang sering dikhawatirkan juga oleh banyak orang karena sering diperlihatkan buruk dicerita fiksi). Namun sampai saat ini para ilmuan maupun para filsuf masih berdebat soal definisi dan misteri dari sebuah kesadaran itu sendiri.
bahkan pikiran saya sampai saat ini belum bisa memahami apa itu jiwa dan roh, semakin dipikirkan dan diimajinasikan malah semakin pusing.😅
Pak Guru tolong bahas lagi tentang antisains di masyarakat
Saya resah apalagi ada isu-isu besar yang hanya dilihat dari sisi sosial, politik, atau ekonomi saja.
Kenapa seakan-akan harus ada orang yang fokus ke sains saja dan yang belajar ilmu-ilmu sosial saja?
Lalu seberapa meresahkan dikotomi pengetahuan yang nyatanya masih terjadi?
Sumber dari segala obat adalah menjaga makanan” (Hadits) “1/3 perut untuk makanan, 1/3nya lagi untuk minuman, dan 1/3 sisanya untuk udara.
Ada Udara Yang Keluar Saat Manusia Mati,,
Kenapa Anjing Gak Berkurang??
Karena Ukuranya Lebih Kecil Dari Manusia,,
Coba Pakai Gajah...
😅😅😅😂😂😂😂😢😢
Agama itu petunjuk.. dan kebenaran nya oleh ilmu, dan ilmu yg mampu dikuasai oleh manusia dianalogikan hanya seperti buih di lautan yg luas..
Pemahaman dan kapasitas manusia sudah ditentukan yg perlu dilakukan bagaimana ilmu itu bisa membawa kita selamat dan menyakini ada nya sang Maha Pencipta Allah Ta'ala..
Dalam agama buddha tidak ada jiwa atau arwah atau roh tp pikiran .Jd apa yg d katakan bapak edward bahwa tubuh kita adalah sebuah informasi adalah yg paling mendekati
kalau dibilang pikiran , org yg sedang tidur, dan pingsanpun, ternyata masih hidup, walaupun tidak berpikir atau kehilangan kesadaran....jadi pendapat nyawa / roh itu hanyalah pikiran, *TERBANTAHKAN* , kecuali kalau yg dimaksud itu adalah *SEL OTAKNYA YG BERHENTI BEKERJA* itu ,baru bener, sebab walaupun jantung seseorang itu uda berhenti berdetak, selama sel otaknya masih bekerja, maka org tsb blm bisa didiagnosa *mati* , *itulah yg terjadi pada org yg pernaj mengalami mati SURI*
@@erwinkelana1975 ya pendapat orang kan beda2. Si pake edward ini kan juga bukan cm asal ngmng. Semua pakai riset dsb. Otak kita menyimpan informasi dalam bentuk pikiran. Pikiran ini ketika seseorang menjelang kematiannya akan mengingat dengan kuat ingatan terakhirnya sesaat sebelum dia meninggal. Ini penjelasan paling logis kenapa ada orang lahir dengan karakter berbeda2. Km punya anak kembar km didik mereka dengan cara yg sama makan yg sama bgt masuk 1 2 tahun km akan melihat bahwa 2 anak ini akan tumbuh menjadi 2 orang berfisik sama tp dengan karakter yg berbeda. Kenapa? Karena karakater seseorang itu melekat kuat di pikirannya. Bahkan setelah dia mati dan terlahir kembali
Bersikap Soal Kematian
Saya jadi sering mengingat kematian sejak saya berusia 40 tahun. Di usia itu saya menyadari betapa waktu sangat cepat berlalu. Rasanya baru saja saya menjalani masa kecil. Masih sangat segar berbagai kenangan atas peristiwa masa kecil, tahu-tahu saya sudah 40 tahun. Saya sadar, 40 tahun berikutnya yang akan saya lalui juga akan berlangsung cepat. Artinya, sebentar lagi saya akan mati.
Sejak usia 40 tahun pula saya menemukan kesadaran baru soal hidup. Saya meyakini bahwa hidup hanyalah proses biologis yang menghasilkan kesadaran. Kematian adalah berakhirnya proses biologis itu. Bersamaan dengan itu hilang pula kesadaran.
Hidup sebagai proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Energi yang menggerakkan sel-sel untuk melakukan aktivitasnya. Sel-sel membentuk jaringan, lalu organ. Yang tampak dan kita rasakan, organ-organ kita bergerak.
Tanpa kita sadari, kita sebenarnya "mati" setiap saat. Ada 100 milyar sel tubuh kita mati setiap hari. Sel-sel itu digantikan oleh sel-sel baru. Tapi ada bagian-bagian yang selnya tidak diganti oleh sel-sel baru.Ada pula sel-sel yang rusak karena faktor-faktor internal maupun eksternal tubuh. Fungsi-fungsi jaringan menurun, tidak lagi seperti semula. Organ-organ juga menurun. Kematian adalah saat organ-organ kita berhenti bekerja sebagai sebuah sistem yang terintegrasi.
Jantung berhenti memompa darah. Otak tak lagi mendapat pasokan oksigen. Sel-sel otak mati. Otak tak lagi menghasilkan kesadaran. Sel-sel kita tak lagi berinteraksi satu sama lain, tak mendapat pasokan kebutuhan. Lalu masing-masing mati.
Perhatikan, setelah kita resmi "mati", sebagian organ kita masih hidup. Artinya sel-selnya masih berfungsi secara terintegrasi, di skala organ. Karena itu berbagai organ itu masih bisa dipakai untuk bagian tubuh orang lain melalui transplantasi.
Kunci terpenting soal kematian adalah berhentinya proses yang menghasilkan kesadaran. Saya memahami itu sebagai sebuah proses biologis saja.
Dengan cara pandang itu, saya tidak punya kekhawatiran soal kematian. Saya menyadari bahwa sel-sel tubuh saya mati setiap hari. Kita bisa menganggapnya "kematian kecil". "Kematian besar" hanyalah akumulasi kematian-kematian kecil itu. Kematian hanyalah konsekuensi dari adanya kehidupan.
Lalu kenapa orang takut mati? Ada 2 sebab. Pertama, cinta dunia, kedua takut akhirat.
Proses metabolisme tubuh dan kerja-kerja sel yang menghasilkan kesadaran tadi membangun berbagai kenikmatan dalam otak. Berbagai hormon membuat tubuh merasa nyaman, dan otak manusia menjadi ketagihan. Ketagihan terbesar manusia adalah ketagihan pada kehidupan itu sendiri. Pemicu materialnya bisa bermacam-macam. Ada yang ketagihan pada materi (harta dan uang), pada orang lain (seks, cinta, hubungan sosial), juga pada pengalaman-pengalaman (perjalanan, keindahan alam), dan sebagainya. Kesadaran pada banyak orang menginginkan agar hal-hal itu abadi.
Di sisi lain, homo sapiens punya imajinasi khas. Mereka membayangkan ada kehidupan lain setelah kematian. Banyak yang percaya bahwa mereka harus melakukan ritual tertentu, hidup dengan cara tertentu, senggama dengan cara tertentu, agar selamat dalam kehidupan setelah mati. Tapi begitulah homo sapiens. Mereka percaya harus begini dan begitu, tapi hidup sering kali terlalu nikmat, sehingga harus begini dan begitu tadi tinggal kepercayaan. Mereka tidak hidup dengan cara itu, melainkan menuruti panduan hormon-hormon dalam tubuh mereka.
Kalau pun mereka mati-matian mengikuti apa yang mereka percayai, mereka tak pernah yakin bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk mendapat kehidupan yang baik setelah kematian. Maka mereka takut mati.
Saya adalah jenis homo sapiens yang sudah menghilangkan imajinasi itu dari pikiran saya. Maka kematian bagi saya biasa saja. Saya juga tidak kecanduan pada hidup. Segala bentuk keterikatan pada kehidupan saya pahami sebagai kerja-kerja hormon saja. Saya hanya menikmatinya selagi bisa, dan tidak keberatan kalau suatu saat itu semua akan berhenti.
Pada dasarnya kita semua mengalami kematian-kematian kecil setiap hari. Rambut kita rontok. Gigi kita copot. Mata kita menurun kemampuannya. Perlahan lebih serius lagi, pembuluh darah kita menyempit. Peler kita tak lagi bisa keras. Hal-hal yang dulu bisa kita nikmati, kini tiada lagi.
Saya tenang saja menerima kenyataan tidak bisa lagi membaca tanpa kaca mata di usia 40 tahun. Maka saya tak berat menerima kenyataan suatu hari nanti jantung saya akan berhenti memompa darah.
Takut pada kematian adalah pengingkaran terhadap proses kehidupan.
@@Golden_Spoon ya , semua org berhak untuk berpendapat, tetapi jangan lupa *TEMA YG SEDANG DI BAHAS INI KAN TENTANG ROH / NYAWA ITU ADA ATAU TIDAK* ?? itukan temanya,,??? harusnya sebelum masuk ke pembahasan *roh itu ada atau tidak* ?? apakah bentuknya *materi atau non materi* ?? ,,kita harus kembalikan dulu ke *DEVINISINYA* ..apa sih sebenarnya definisi roh / nyawa itu ??
Roh atau nyawa itu *HANYA ISTILAH* yg secara umum bermakna *DAYA HIDUP* ,maka pertanyaan besarnya adalah *APA SIH SEBENARNYA YG MEMBUAT MANUSIA INI BISA HIDUP* ?? itu dulu harusnya yg dibahas..baru masuk ke soal apakah bentuknya *MATERI atau NON MATERI* ??
jika bentuknya *non materi* ,berarti nyawa / roh itu seperti pandangan beberapa agama ?? ,atau seperti pandangan para ilmuan ? salah satunya seperti yg anda sebutkan diatas..hanyalah *pikiran* atau *data* saja..
jika demikian !! , berarti manusia ini bisa hidup karena pikiran ??
*BEGITUKAH* ???? !!!
@@erwinkelana1975 ya kan sudah di jawab toh tinggal di baca. Saya bilang ga ada jiwa arwah atau roh.
Sama dengan pemikirannya agus mustofa.. jiwa/ruh = sistem informasi..
Kalau sel yg ada di dalam raga kita mati setiap saat maka kesadaran seperti cahaya lilin yg menyala, seperti listrik yg mengalir di alat elektronik, seperti bibit cabai yg menghasilkan tanaman cabai baru.
Pendapat ane aja nih
Tubuh manusia itu ibaratkan sebuah wadah yang memiliki sistemnya sendiri yang sudah terprogram, hal itu di buktikan tubuh otomatis meregenerasi sel tubuh yang rusak, dan mungkin yang menjadi pusat atau penyimpanan sistem itu ada di otak menurut ilmuwan otak manusia itu yang mengendalikan sebuah anggota badan bukan hanya anggota gerak melainkan semua perintah organ tubuh bahkan sel. Jadi menurut ane jiwa itu Seperti driver yang mengemudikan mobil, bedanya ini tubuh dan kita bisa menggerakkan anggota gerak dan memiliki sistem tersendiri yang otomatis, tapi bedanya ini sistemnya lebih canggih dan bisa regenerasi sendiri.
Benar adanya, sebab Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di utus oleh Allah SWT sebagai rahmatanlilalamin (rahmat bagi seluruh alam) "tanpa terkecuali". Jadi sain dan agama bisa saling terkait, contohnya dalam kajianya pak Sayful Karim, dan beliau adalah seorang dosen Fisika dan beliau menemukan banyak konsep tentang akhirat,ketuhanan , diri sejati dan lainya dari sains atau pengetahuan ilmiah ..
Ruh dan Jiwa adalah 2 hal yang berbeda,
Tetapi mereka saling melengkapi
Kayak sperma menyatu sama sel telur wanita.
Jika ruh meninggalkan raga, maka jiwa kemana?
@@dianxiasijie3747 jiwa tetap berada dalam dunia ini tapi dalam bentuk dimensi yg berbeda.
@@dianxiasijie3747ke isekai
Ruh akan kembali ke Pemilik nya (energi/nyawa), sedangkan Jiwa (berisi data/pengalaman selama Hidup) di Hisab (periksa) bahkan di Hukum (azab) di dimensi yang lebih tinggi (alam Barzakh/kubur) bahkan disiksa jika bersalah karena menjalankan kehidupan yang tidak sesuai dengan peruntukan nya (visi dan misi) diturunkan nya di Dunia...
Emg kalo bahasan ginian paling saya suka deh pak, mantap!
Pejelasan Guru Gembul mengenai jiwa/kesadaran mirip dengan ajaran Bhagavad-gita. Seperi matahari menerangi jagat raya seperti itu jiwa menerangi raga dengan kesadaran.
Keren sekali pak guru 👍, semoga suatu saat bisa ketemu dan ngobrol dengan pak guru 🙏
Salfok sama adeknya... Gemasss 😘😘😍😍😍 sering2 muncul dek supaya penonton tdk bosan hanya melihat papamu aja
Pak guru bulan puasa bahas ilmu Alqur'an dr jus1 smp selesai, trimakasih.
aku suka konten ginni pak guru.. dari pada politik.. boleh2 aja sih politik tapi kalau sekrang2 masih panas
untuk masalah jiwa mungkin bisa di bicarakan sama Ghea indrawari
bahas gus samsudin pak guru tentang tontonan mistik d bumbui agama
Pak guru, pas bagian bapak Joget aku Reply terus soalnya sangat Menggemaskan
Ganti sel = perawatan tubuh atas makanan...= rekonstruksi = reboisasi = renovasi = rehabilitasi = rekonostruksi = recoveri.....refres
setiap nonton pak gg, auto jadi master tongkrongan dengan teman²
Menurut saya, ilmu gaib adalah ilmu fisik yang belum diketahui. Bagaimana kekuatan doa bisa menjadi kenyataan, bagaimana hantu/setan itu bisa eksis, dan tentu saja bagaimana ruh itu bisa ter jelaskan, itu hanyalah ilmu yang masih tersembunyi (gaib) bukan berarti manusia tidak bisa memahaminya. Manusia bisa memahaminya tapi belum saatnya, karena tingkat pengetahuan ilmu fisik manusia saat itu belum tinggi.
Seperti apa bukti adanya surga dan neraka, apakah setelah mati ada kehidupan, semua itu bisa ter jelaskan dengan ilmu fisik. Namun kita manusia belum mengetahuinya.
Ilmu metafisika bisa menjawab pernyataan tersebut
terimakasih mas baraya, sudah share pengetahuan nya, buat kita sama-sama galau
mas baraya orang nya ganteng
Ada buku bagus bagi yg mau baca.
*Menyelam ke samudra jiwa dan ruh* oleh pak agus mustofa😊
Dulu aku juga ada pertanyaan gini " Ingatan itu lokasinya ada di otak gak sih? ,secara kalo gak ada otak kan gak bisa mikir " .
▪Contohnya adalah cerita fiktif bertukar tubuh, Bisa di katakan valid kalau jiwa/ruh mengingat ingatan di tubuh sebelumnya kan .
▪Jadi, ingatan lokasinya ada di jiwa/ruh , otak adalah organ yang fungsinya untuk proses berfikir bukan tempat mengingat .
▪Menurut ku " Mimpi " adalah fenomena penuh misteri yang sangat berkaitan dengan ROH . .Alasanya :
🔸Tidur adalah proses pemberhentian kesadaran bersifat sementara, tapi juga bisa dikatakan setengah mati kan .
🔸Ketika bermimpi, aku masih mengingat siapa identitas aku ,tapi jujur saja aku merasa kesulitan untuk berpikir rumit ketika bermimpi ( sehingga lebih sering mengikuti arus daripada mengendalikan arus ) .. bisa jadi mimpi adalah visialisasi dari roh ,sulit berpikir disebabkan karena otak sedang tidak aktif.
🔸Nabi Ibrahim A.S. mendapatkan wahyu dari mimpi dan tentunya banyak juga hal-hal luar biasa yang ber awal dari mimpi seseorang. dan faktanya kita bisa mengingat mimpi, jadi pasti berkaitan dengan roh kan .
▪ Selain ingatan , Unsur apa lagi yang ada di dalam jiwa/ruh ? ... Sejauh ini yang menurutku paling relevan adalah sifat dan perasaan (kesedihan,kebahagiaan,kebencian, kerinduan,dll) .
▪ Berarti tubuh kita cangkang/alat doang dong kalo semua melekat di jiwa/ruh ? ... Bisa jadi itu benar, tapi perlu di ingat bahwa buah pisang bisa jadi buah karena ada kulit nya ... Jangan sampai buahnya besar tapi kulitnya kecil, punya pengetahuan tapi tubuhnya gak ngapa-ngapain.. ( pasti busuk buahnya ).
©Semua ini cuma opini saya .
Loh, bukannya perasaan bahagia, sedih dll dipengaruhi hormon. Seperti bahagia dan senang itu karena otak kita menerima zat dopamin. Dan dopamin sendiri diproduksi ketika tubuh atau panca indra bereaksi kepada suatu hal. Entah visual atau pengalaman
@@wisnuginanjar1850 Bener juga ya.. berarti perasaan hanya bisa di rasakan ketika hidup .. tapi masuk akal sih, soal nya ketika di akhirat kita dibangkitkan sesuai amal perbuatan artinya mungkin dibuatkan tubuh baru ... masalahnya "siksa kubur" jadi gak logis kalau pada saat itu rohnya gak punya tubuh.
@@VemoHecate mungkin karena kita hanya memahami dimensi dan hukum hukum yang ditentukan dan berlaku di alam kita. Selain dimensi didunia ini, kita tidak akan bisa memahami apa yang berada diluar dimensi dunia ini. Terdengar konyol tapi siapa tahu kan?? Artinya baik teis maupun ateis tidak akan bisa membuktikan apakah Tuhan dan dunia akhirat itu ada? atau apakah Tuhan dan dunia akhirat itu tidak ada? Keduanya tidak bisa dibuktikan hingga sekarang.
@@wisnuginanjar1850 kalau akhirat menurutku memang mustahil di buktikan. beda dimensi dan variabel waktu tidak mendukung ,harus kiamat dulu ... tapi kalau Tuhan pasti ada , lihat saja matahari,emang boleh sebesar itu, jutaan atw bahkan milyaran kali planet bumi .dan dari sekian kemungkinan ,faktanya yang paling di untungkan dengan adanya matahari adalah manusia.. intinya manusia memang spesial dan manusia tidak bisa menciptakan matahari . dan yang saya anggap tuhan adalah yang menciptakan matahari, dalam islam dikenal dengan nama ALLAH .
@@VemoHecate itu subjektifitas anda sebagai orang yang menganut kepercayaan agama. Jika ingin mengambil contoh sebaiknya bukan matahari, karena matahari masih dapat di indera dan diteliti oleh manusia. Bahkan keberadaannya masuk akal dan relevan dengan fisika. Ada yang lebih misterius dan aneh dari matahari, yaitu black hole atau lubang hitam. Hingga saat ini enggak ada yang tau bagaimana bentuk dan rupa dari lubang hitam. Adapun para ilmuan hanya sebatas memiliki citra dari black hole. Ruang dan waktu juga misterius dan sangat aneh. Tidak ada yang bisa menjelaskan secara pasti bagaimana gravitasi dapat mempengaruhi ruang dan waktu. Gravitasi sendiri itu apa?? Enggak ada yg tau knp masa dari suatu benda atau materi dapat memiliki gravitasi. Apalagi energi. Kok bisa bisanya ada energi. That kind of weird things but.. semua ini berhubungan dengan dimensi yg kita huni sekarang. Ada yang lebih gila lagi kalau sebenarnya kita semua adalah esensi dari kehampaan. Coba saja kalau kamu bisa meniliti dan menelusuri bagian terkecil dari penyusun materi, bahkan sel sel tubuh kita dimana semua akan menjadi tak berujung dan kita akan menemui kehampaan disana. Which is orang beragama bilang itu merupakan kondisi alam ghaib, suatu kondisi alam yang para ilmuan menyebutnya alam kuantum, dititik terkecil itu bener bener gak bisa ditelusuri dan gak bisa dilihat lagi..
sependek pengetahuan sy cabang sains yg mempelajari hal ini adalah Noetic. Dan Bahasa paling tua dan sampai sekarang membentuk semua materi mungkin jg termasuk yg terpilin dan wujud di setiap dimensi adalah biner.. 1 and 0.. ada arus dan tidak ada arus..
ini bukan bahasan sederhana.. mungkin untuk lebih mempermudah bisa tonton video hawking, judulnya Did God Exist? ini hanya langkah awal.. jgn berharap anda langsung bisa tune in.. step by step saja mas Bor..
Jiwa adalah beliau yang maha segalannya.. 😊
Jiwa manusia bisa berinkernasi jiwa lah yg bertanggung jawab, raga kembali ke bumi/tanah, ruh kembali ke sumber asalnya
pak guru tolong paparkan bagaimana cara sains menjelaskan bicara dalam hati??
jiwa/sukma/kesadaran. di channel m faizar & m hakim bawazier ada istilah "diculik jiwa/sukmanya". yg bisa diamati adalah hilang kesadarannya/memorinya/pengenalan thd diri dan lingkungannya atau dg kata lain linglung. jadi