@@ECO_rxbersyukur bang mereka yang mayoritas cuma digusur doang. Kalo yang mayoritas onoh ntar ada pesta pelangi, genosida dibiarin. Kan lebih ngeri 🙏
menurut saya ... manusia yang sudah menjalani perjalanan ruang dan waktu yaitu...1. Nabi Adam dg berpindahnya dari Taman Eden ke dunia , 2.Nabi Idris dg kisahnya dari dunia menjelajah ke Neraka dan Surga , 3.Nabi Isa yg diangkat dari dunia ke langit dan akan kembali ke bumi , 4.Nabi muhammad dg perjalanan Isra Mi'raj nya
menarik, tapi tafsir saya pribadi mereka gak menembus ruang dan waktu. Mereka cuma menempuh perjalanan yang relatif jauh dalam jarak ruang dalam waktu yang relatif singkat. Karena gak logis pindah dari bumi ke akhirat secepat itu
@@herlingaaland logis aja bang, di teori fisika aja ada kan yang namanya reality bending dimana kita bisa aja melipat ruang 4 dimensi sehingga kita bisa warp ke ruang lain dengan sekejap. kalau soal masalah waktu, sebenarnya kita juga setiap hari melihat ke masa lalu. bintang dan galaksi yang cahayanya sampai ke bumi kan usianya milyaran tahun yang lalu.
Kalau kita coba lihat ada dua jenis perjalanan waktu A. Yang pertama adala kita keluar dari ruang dan waktu kemudian kita berkuasa untuk memlih di mana kita akan masuk lagi dalam waktu. B. Yang kedua kita kembali bersama waktu dimana kita kembali bersama waktu dan semua yang terjadi akan di ulang termasuk kita akan kembali menjadi bayi seiring dengan mundurnya waktu. Berdasarkan kedua jenis perjalanan waktu itu ada dua jenis interpretasi (1) hukum kausalitas ada (2) hukum kausalitas tidak ada dan hanya urutan kejadian saja. Jenis perjalanan waktu yang pertama jika kita tetap mempertahankan hukum kausalitas maka konsekuensinya adala saat pertama kita keluar dari ruang dan waktu kita selamanya bukan bagian lagi dari ruang waktu itu walaupun kita masuk lagi. Kita telah menjadi supreme being yang berada di dimensi berbeda yang berkuasa mengatur kejadian di dalam ruang waktu. Kita dapat membunuh orang tua kita dan mengubah kejadian. Tetapi karena kita telah keluar dari ruang dan waktu kita tidak terpengaruh lagi oleh kejadian di dalam ruang dan waktu. Lalu jenis perjalanan waktu yang kedua dengan mempertahankan hukum kausalitas maka kita mundur bersama waktu dan kita kembali menjadi bayi dan seterusnya sehingga waktu berada di saat kita bahkan belum ada. Karena kita mengasumsikan hukum kausalitas berlaku maka kita akan hilang termasuk dengan semua ingatan kita. Untuk selanjutnya dengan menggunakan jenis perjalanan waktu yang pertama dengan hukum kausalitas tidak ada di anggap bahwa semua hal adalah urutan kejadian saja dan tidak ada hal yang disebabkan oleh hal lain maka ; saat kita keluar dari ruang waktu dan masuk di ruang waktu saat orang tua kita belum melahirkan kita, lalu kita membunuh orang tua kita maka kita akan tetap ada karena dalam hal ini hukum kausalitas di asumsikan tidak ada. Kita akan tetap terlahir dan jika kembali ke masa depan mendapati kita lahir dengan cara yang berbeda saja seolah olah seperti mukjizat.jika kita membunuh ayah kita karena hukum kausalitas dianggap tidak ada maka kita tetap terlahir tanpa punya ayah. Selanjutnya dengan jenis perjalanan waktu yang kedua dimana kita mundur bersama waktu namun dengan asumsi bahwa hukum kausalitas tidak ada. Maka di saat waktu mundur kita akan tetap menyadari dan tidak kehilangan ingatan kita karena ingatan kita tidak ada karena ingatan kita tidak didasarkan sebab kita mengalami suatu hal. Mungkin jika kita tidak mengimani hukum kausalitas semua mukjizat nabi bisa saja di jelaskan. Karena kita mengimani hukum kausalitas bahwa api dapat menyebabkan panas kita jadi kagum saat mukjizat nabi Ibrahim masuk api tidak panas karena kita sebelumnya mengimani bahwa api penyebab panas. Tapi jika kita tidak mengimani hukum kausalitas dan semua kejadian di definisikan sebagai urutan kejadian saja maka, api bukan penyebab panas namun kejadian setelah api adalah kejadian rasa panas, dan kemungkinan bisa juga berubah kejadian api lalu bisa saja kejadian selan6adalah kejadian rasa dingin seperti yang dialami nabi Ibrahim..
Mungkin dalam dimensi the supreme . Hal hal yang paradoks dapat rumuskan dan dipahami. Namun Karena keterbatasan kita yang mana hanya berstatus human being. Kesimpulan hal hal paradoks 1. Diluar kendali manusia, ada pun hukum kausalitas prima yg mengatur. Tidak bisa di intervensi oleh hirarki dibawahnya. Mutlak diatur oleh the supreme. 2. Keterbatasan alam, dimensi dan panca indra kita dalam menganalisis. 3. Hukum sebab akibat adalah hal mutlak jika posisi atau hirarki sebagai ciptaan.
Genius 👏, analogi yang baik untuk pembaca awam. Sebenernya jenis time travel itu banyak sih, tergantung imajinasi masing². Karena sampe sekarang ini juga teori berawal dari imajinasi seseorang. (Pada saat saya komen ini, saya belum tonton videonya sama sekali)
kalau belajar neuron. setiap ingatan dan umur kita merusak beberapa batang memory. persis kaya CD drive. jadi klo kembali kemasalalu maka memorynya ke riset. artinya bisa jadi kita dari masa depan tapi ga inget😅
Pendapat Guru Gembul sama seperti yang saya pikirkan dulu. Bagi saya sebenarnya kalau ada yang bisa kembali ke masa lalu mau seperti apapun akan menciptakan paradox entah mau bunuh kakeknya atau tidak karena interaksi sekecil apapun dimasa lalu itu saja sudah menimbulkan "perubahan". Makanya saya berpikir kalaupun bisa ke masa lalu kita hanya bisa menyaksikan saja, ibarat seperti roh atau hanya sekedar "watcher" tanpa bisa intervensi sedikitpun. Akhirnya saya pikir alat ke masa lalu itu sudah ada sebenarnya, yaitu video recorder. Kita bisa melihat masa lalu melalui video yang sudah direkam, bisa menyaksikan kembali masa lalu tanpa bisa intervensi. Bedanya kita hanya melihat cuma sebatas yang kita rekam saja. Coba ya kalau bisa merekam seluruh aktifitas di dunia... Untuk teori lainnya saya lebih condong ke multiverse. 😬
sepakat om. saya jg yakin ada kemungkinan utk kembali ke masa lalu (di baca : melihat rekaman masa lalu). Kita tidak bisa merubah satu hal apa pun, walau hal sepele seperti menahan sebuah daun agar tidak jatuh. Tapi bisa ada kemungkinan kita mencari tahu hal hal penting yg sudah terjadi. Seperti siapakah dalang pembunuh munir, siapa kah dalang G30SPKI, Siapakah dalang pembunuh kennedy, apakah Majapahit dan Sriwijaya benar2 ada dan kalau ada di mana pusat pasti titik koordinat kota nya, apakah atlantis benar benar ada, dimanakah harta qorun dan harta nabi sulaiman, dan lain lain nya. pasti menarik hahaha...
Di kartun spongebob juga ada episodenya, kalo mereka kembali ke masa lalu dan melakukan kesalahan dan di masa depan akan merubah semuanya bisa jadi lebih buruk dan yang sudah terjadi tidak bisa diulang dan diperbaiki lagi
multiverse gk ada buktinya barang sebiji.. 🥲 walaupun menarik utk dibahas tapi yg namanya waktu menurut ane 1 perjalanan yg linear dan tidak menimbulkan dimensi lain.
Apa yang disampaikan di video ini bukan berarti sebuah kepastian, jadi yang nonton jangan berharap bahwa video ini mengandung jawaban yang pasti benar.
Mungkinkah mayat itu terbangun dari kematian dan di perlihatkan ilmu allah yg 99% dari yg 1% di buka di dunia.terus orang mati berbicara dengan siapa bro?
@@SugengBumiayu ruh berasal dr nur muhamad, menyatu dlm jasad, jasad rusak, itu yg dinamakan mati adalah rusaknya jasad, sedang ruh ttp hidup, ruh kemudian bersemayam di alam ruh, yg akan mengetahui lebih luas kuasa alloh dari pada apa2 yg telah dia saksikan di dunia ketika masih menyatu dlm jasad.
Dalam tubuh kita terdiri dari 2 yaitu jasad dan roh (nyawa). Jasad diibaratkan mobil dan roh adalah supirnya. Jasad hanya diperlukan di alam dunia, sedangkan alam lain jasad tidak diperlukan, itulah kenapa jasad dikuburkan dan hancur dgn sendirinya. Sementara roh tetap hidup dan lanjut ke alam lain
Saya percaya perjalanan waktu mundur tdk memungkinkan, tp klau maju ke masa depan msh memungkinkan tentunya dgn syarat ketentuan berlaku (kecepatan cahaya)
Yg paling aku bisa terima adalah jika kita kembali ke masa lalu kita tidak akan bisa mengubah apa apa ,hal layaknya kita menonton film kilas balik masa lalu saja, kita berdiri sebagai pengamat
Masa lalu itu minyak, masa kini adalah air. Jika masa kini pergi ke masa lalu, seperti air yang dimasukkan ke dalam sebotol minyak. Apakah bisa air itu bersatu dengan minyak, atau air itu mempengaruhi struktur di dalam minyak. Tentu tidak bisa Paradox kakek adalah filsafat sains. Ini juga membuktikan bahwa manusia tidak bisa memikirkan masa depan. Cara manusia berfikir adalah bersumber dari pengaruh/ pengalaman di masa lalu
Ya Pak guru karena penjelasan pak guru aku jadi paham hukum yang ada dalam paradoks Kakek ini. ini hampir sama seperti penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang takdir di mana Allah sudah menetapkan takdir kemudian ada dari kalangan sahabat yang berserah diri Jikalau memang sudah ditentukan maka Apa gunanya berusaha jadi ini ada hukum ranah yang berbeda antara Allah yang sudah mengetahui awal dan akhir dari perjalanan hidup setiap makhluk hidup di dunia ini dengan hukum kausalitas dan yang lurus antara orang yang berusaha dengan hasil yang didapat
Alhamdulillah, pak guru membahas ginian lagi udah bosen bahas berita aktual mulu. Pak guru besok tempat rekamannya ganti di perpustakaannya dong, pengen lihat perpus pribadinya atuh😅
Manusia adalah makhluk terbatas, jika memikirkan sesuatu yg di luar kemampuan nya, manusia tsb bisa menjadi miring otaknya..., kewajiban kita adalah patuh pada sang pencipta alam semesta, tanpa syarat.
Paradox itu aneh, karena memaksa keadaan sesuai keinginan manusia, tapi keadaan akibat pemaksaan tersebut dianggap tidak ada. Semua itu dilakukan agar disebut paradox
Paradox itu tidak ada, paradox terjadi karena kita mengukur keadaan berdasarkan skala indrawi kita, kalau kita maha tau maka perubahan sekecil apapun dari nilai energi di seluruh alam semesta bisa kita gunakan sebagai referensi untuk menyimpulkan hal apa yang akan terjadi sebelum hal itu terjadi, jadi misal di detik awal big bang terjadi maka kita sudah ada di detik akhir dunia ini terjadi karena referensi di detik pertama sudah bisa kita simpulkan lebih dulu, di detik pertama big bang terjadi maka kita sudah tau b0m atom hiroshima akan terjadi, jika kita mampu menemukan ekstraksi dari referensi itu maka kita bisa menukar kausalitas yaitu akibat bisa kita tukar menjadi penyebab, karena pada skala itu yang penting dari semua pengetahuan itu adalah tragedi di masa itu.
@@dororo2597 paradoks perkataan dan janji pejabat itu sangat nyata padahal ya 🤣🤣 Emang paradoks itu aslinya bikinan manusia, manusia yg bikin. Klo gak ada manusia kemungkinan gak akan ada paradoks.
Saya setuju dgn pernyataan akhir p Gem, kita bila kembali ke masa lalu tidak bisa berinteraksi hanya melihat, sesuai sepertinya dgn teori relativitas, bila kita bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya, kita akan bisa menyusul foton² yg terpancar pantulan kejadian sebelumnya. Sepertibila kita bisa melihat bintang di jarak ratusan cahaya, sebenarnya yg kita lihat adalah masa lalu bintang tsb. Sama seperti kita nonton siaran langsung sepakbola, yg kita lihat adalah masa lalu walaupun beda hanya beberapa detik. Begitu pemikiran sederhananya 😁
@@fredy210568 Kenapa ama interstellar?? Di film interstellar mah bisa intervensi, buktinya aja ada scene yg ayahnya kodein ke anaknya pake jam tangan. Kalo penjelasan P.gem kita cmn bisa liat kg bisa ngapa ngapain
@@fredy210568Interstellar bukan perjalanan waktu, itu beda dimensi, udah masuk 4/5 dimensi itu masuk dimensi supreme, bisa interaksi bisa mengubah, kasarnya bisa seenaknya sendiri lah
Itu me reply arif yg bilang mirip hantu, di interstellar khan ada dialognya yg berkata begitu, bisa melihat masa lalu tp tidak bisa berbuat apa², hanya memanfaatkan gravitasi untuk berkomunikasi.
Tubuh dalam bentuk fisik adalah hambatan terbesar untuk kita bisa menjelajah antar waktu dan dimensi. Cahaya saja yg tanpa massa memerlukan waktu dalam perjalanannya. Jadi selama masih memiliki jasad, Anda haya bisa menjelajah diruang fisik
Saya nonton videonya baru 1 menit tapi saya mau menjawab dulu pertanyaan tentang paradoks kakek tersebut. Sebenarnya waktu, masa depan atau pun masa lalu itu sebenarnya tidak ada, hal seperti ini dibuat oleh manusia hanya untuk menjelaskan perubahan yg terjadi, lalu bagaimana mungkin kita bisa melakukan penjelajahan waktu apabila sedari awal masa lalu atau masa depan itu sendiri tidak pernah ada😁
@@hafizh6424 hehe gw belum mendalamai relativitas einstein jadi gak begitu paham Kalo kamu ngerti coba tambahin aja bang, atau bantah saja argumen saya
@@ID_778Jadi, saya akan menjadi pembantah. Seperti yang kamu katakan bahwa “konsep waktu hanya untuk menjelaskan perubahan yang terjadi.” Memang benar waktu itu seperti alat untuk kategorisasi,misal zaman itu, usia ini, sebelum ini. Konsep yang disebut waktu itu justru ada karena seorang manusia berpikir "waktu itu ada". Akan lebih sederhana jika diberi nama. Waktu adalah perubahan itu sendiri. Perubahan seperti apa?Waktu di masa itu Dan waktu di masa ini. Jam sebagai pengukur waktu yang terus berputar menandakan gerakan yang tiada henti-hentinya, yaitu Dunia terus bergerak. Dan karena di peradaban manusia lebih mengenal angka. Maka, digunakanlah angka untuk mendefinisikan setiap perubahan Dunia. Sekarang tahun 2024, Kamis, 13 Juni. Ketika seseorang mengatakan tentang penjelahan waktu untuk mengubah fakta di masa sekarang. Itu berarti menginginkan perubahan yang sesuai, seperti harus terjadi ini Dan itu. Orang-orang menyebutnya sebagai "belajar Dari masa lalu". Bentuk penjelahan waktu yang sungguh terjadi adalah ketika manusia itu sendiri mempelajari berbagai fenomena sejarah Dan dapat memanipulasi fakta di masa yang akan datang. Entah dengan membaca buku, mendengarkan pengalaman hidup orang lain, atau bereksperimen dengan sesuatu. Manusia terlalu terikat dengan konsep identitas. Kakek, ayah, ibu, kakak, adek, karier, status sosial, ataupun penjelajah waktu.
Kalau waktu tidak ada mengapa usia anda menambah ? And Yaa, waktu itu ada Dan relatif sama kayak teori relativity Einstein, jam di ISS bergerak lebih lambat drpd jam di bumi walaupun perbedaannya pada skala yg cukup2 kecil, iaitu mikrosaat Dikarenakan ISS bergerak lebih cepat daripada rotasi bumi yang menyebabkan jamnya mengalami dilatasi waktu... Itu ajah Udah cukup untuk membuktikkan waktu itu ada Dan relatif
Kalau kita bisa menembus waktu maka kita bisa memilih akibat yang terbaik diantara akibat akibat lain. Manusia tidak perlu belajar benar dan salah karena mereka bisa mengatur segala kejadian di hidupnya sendiri 😂 sesuai moodnya, dan kata penyesalan hilang dari dunia.
sebentar lagi makna "iman kepada qadha & qadar" masuk ranah sains dan saling berkaitan. Semakin maju ilmu pengetahuan, semakin banyak terkuak ilmu pengetahuan yg tersembunyi dalam quran
menurut saya paradox itu hasil kegagalan rangkaian pikiran manusia dalam hasil hasil temuan mereka sendiri. jadi prinsip - prinsip yang mereka konsepkan dan definisikan itu mungkin sudah dipakai sejauh ini namun saat mereka coba mencari celah dari hasil temuan2nya sejauh ini, itu seringkali dirangkai bersama objek2 yang ingin mereka jatuhkan. contohnya tuhan yang secara konsep saja saat ini manusia mendefinisikannya sebagai sang pencipta. dipikiran manusia pencipta adalah orang pertama yang menciptakan suatu hal sebelum ada hal baru. lalu mengkonsepkannya sebagai: sebelum -> sesudah. dan konsep sebelum dan sesudah tersebut dimasukkan menjadi bahan objek dalam paradoks (yang ditemukan/dibuat oleh manusia lalu celahnya juga ditemukan oleh manusia itu sendiri).
ruang itu mengikuti waktu, kmudian objek yang menempati ruang itu menjadi bergerak ditempat, jadi klo seseorang bisa kembali ke masa lalu kemudian menghilangkan kakek nya, berarti sebenarnya dalam kasus ini.. waktu nya tidak berjalan, klo waktu tidak berjalan, berarti tidak ada ruang untuk dia, klo ruang nya tidak ada, brarti dia sendiri tidak pernah ada
orang2 jaman dahulu jg bilang mustahil kalau ada manusia bisa terbang. dan tercipta lah pesawat. dan kita tidak pernah tau, apakah ke depan nya manusia akan bisa menemukan sebuah alat yg bisa memutar kunci dari luar rumah. atau kah ada alat yg bisa membuat manusia teleport ke dalam rumah untuk membuka kunci.
Nyatanya kemustahilah selalu bisa di pecahkan oleh kemajuan jaman, pesawat, telepon, komputer adalah kemustahilan bagi jaman nya tetapi memjadi hal biasa untuk hari ini
Gua juga pernah bilang kayak gitu lu ke temen gua, kita sepemikiran, karena walaupun teori atau cara pergi ke masa lalu udah ditemukan tetap saja perjalanan kemasa lalu itu mustahil dilakukan oleh manusia biasa, dalam teori pergi ke masa lalu kita harus bergerak lebih cepat dari cahaya atau menggunakan black hole, atau menggunakan lubang cacing, dan sampai saat ini gak ada benda atau materi yang bisa bergerak melampaui kecepatan cahaya, seandainya pun ditemukan cara atau materi yang bisa melebihi kecepatan cahaya, tubuh kita gak akan sanggup, kemungkinan tubuh dan kesadaran kita akan hancur, selain itu kerena gua percaya tuhan itu ada, maka secara logika tuhan gak akan mengizinkan seseorang pergi kemasa lalu, karena bisa jadi akan mengacaukan masa depan, kalau pergi ke masa depan lebih memungkinkan kerena gak akan merubah atau mengacaukan apapun, walaupun agak mustahil juga sih bisa pergi kemasa depan ,tapi ini lebih masuk akal bagia gua daripada pergi ke masa lalu
@@fadilferdias1144 ya bisa saja namun alat elektronik mesin bukanlah hal mustahil. Karena Jelas hukum2 fisikanya. Sedangkan pergi kemasa lalu melanggar hukum fisika.
Menurut saya...yg guru lakukan sama saja seperti ust.felix, tpi bedanya anda maju 1/2 step lebih jauh,lalu lari😅terima kasih sheringnya guru,sangat menarik😁
Ustadz felix udh yakin bahwa hal tersebut tidak mungkin sehingga menghilangkan bagian yang membentuk paradox, sedangkan pak gembul mengatakan beliau lari dari pertanyaan
Pak guru bukannya lari, tapi beliau menjawab dengan logika beliau. Memang paradox itu seharusnya tidak dibuat buat, kadar keilmuan manusia mungkin tak akan pernah sampai, kecuali bagi yang merasa dirinya benar padahal dirinya salah
Yang saya tangkap dari pernyataan pak guru: Jikalau memang kita dapat pergi kemasa lalu, kita hanya bisa berperan sebagai pengamat bukan sebagai entitas yang eksis pada ruang tersebut, karena kita hanya dapat mengubah waktu bukan ruang. Jadi, kita tidak dapat melakukan apapun yang dapat merubah keadaan disana sehingga sebab-akibat nya tidak akan tercipta, makanya muncul pertanyaan selanjutnya "Apakah kita dapat menembus ruang nya jika kita dapat kembali ke masa lalu? "
Yang jadi pertanyaan adalah,apakah makhluk ghoib atau apapun itu yg berhubungan dengan ghoib itu sebenarnya manusia dari masa depan atau Dimensi yang berbeda yang mencoba berinteraksi dengan dunia yang dimasukin nya?
Paradoks itu adalah salah satu wujud keseimbangan alam semesta, terutama semesta berpikir. Bahwa ada sesuatu yg bisa dipecahkan dan tidak bisa dipecahkan. Jika sebuah paradoks bisa dipecahkan, maka itu bukan lagi paradoks.
Jika hukum sebab dan akibat ini tidak konsisten gimana,kaya sebuah fiksi dengan karakter yang bisa perjalanan waktu ke masa lalu dan membunuh si kakek karena author berkehendak bahwa karakter yang membunuh si kakek masih tetap ada. Jadi jika mahluk atau manusia bisa memanipulasi sebab akibat ini sama aja dia menjadi tuhan(Dewa ajalah)
pandangan saya terkait paradoks kakek itu, itu tercipta karena terlalu menekankan konsep "jika dan hanya jika" dalam logika matematika. kalau seperti itu, itu menjadikan si Time Traveler sebagai penguasa waktu. yang mana Waktu di seluruh dunia ditentukan nasibnya oleh si Time Traveler. sedangkan nasib dunia di kemudian waktu itu bersifat random, sehingga akan lebih tepat jika menggunakan konsep "jika, maka" pada kasus ini. ini menjadikan kasus ini dapat mengakibatkan Teori Multiverse lebih masuk akal untuk dapat terjadi dan itu lebih buruk jika memang terjadi.
ada dua theori kumungkinan 1. yg berhubungan dgn theori dunia paralel 2. ttg theori causal loop seperti di film TENET artinya kejadian tak pernah berujung pangkal (lopp) / terus menerus berulang ..?? kalau hp ku itu namanya boot loop.. 😅😅
lebih sederhanakan aja pertanyaaanya, jika tuhan dapat melakukan segalanya, kenapa ia mengutus malaikat untuk beberapa tugas. Pointnya adalah, karna manusia itu sendiri ciptaan yang special, memiliki kehendak sendiri atas dirinya pribadi, tapi di batasi dalam hal hal seperti akal dan indrawi. manusia berbicara dengan tuhan saja melalui jibril (dalam kacamata islam)apalagi melihat tuhan secara langsung. Maka dari itu tuhan tahu, kalau manusia tidak dapat mencerna semua ilmu pengetahuan secara instant tanpa bertahap. Maka dari itu tuhan memberi beberapa kitab secara bertahap, dan al quran sebagai penutupnya atau penyempurnanya. itu bertujuan untuk manusia belajar ilmu pengetahuan secara bertahap dan berelevan dengan zamannya. Toh kemungkinan gamungkin zaman nabi musa kitabnya berisi ajaran tentang riba ataupun poligami, karna belum relevan dizamanya. Anak umur sd, tidak akan mengerti materi buku buku mahasiswa kuliah. Semua dimulai dari umurnya dan kemampuanya mencerna. Semua hanya dari pandangan dan pendapat saya. sangat memungkinan pendapat saya salah, tolong dimaafkan.
1.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian gelas tersebut jatuh dan pecah berkeping-keping. 2.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian gelas tersebut jatuh dan dg cepat saya menangkap gelas itu sebelum jatuh ke lantai. 3.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian saya tak menyenggol apapun di atas meja,karna tak ada apapun di sana
Yang Saya Ingin Pertanyakan Juga, Apakah Jika Seorang Perempuan Pergi Kemasalalu Terus Dia Di Hamili, Apakah Dia Adalah Keturunan Nenek Dari Diri nya Sendiri? 😂
nggak lah bro, emangnya tuh cewek nggak tahu ortunya, kalau misal Dia nggak tahu dari awal ortunya, harusnya pas Dia dihamili/diperkeos mau baik dari masa depan atau dari masa lalu apa bedanya coba 😅 ?
klo kita mecuri uang kita, terus kita lapor polisi dan polisi pun menemukan pelakunya ternyata adalah kita sendiri dan kita disuruh mengembalikan uang itu kepada kita
keren pak guru, penjelasan sangat mudah difahami, namun saya ingin mengajukan sanggahan atau pertanyaan sedikit nakal, bagaimana jika kita kembalinya tidak sampai prajanin, katakanlah umur saya saat ini 30, saya akan kembali ke umur 20, dan membunuh ayah saya, apakah di masa ini ayah saya masih hidup? atau secara fikiran juga ikut terdistori ke jaman itu? jadi kita tidak ingat bahwa kita telah melakukan perjalanan waktu
mungkin membunuh ayah terlalu ekstrim, bisa diganti ke hal hal yang bersifat kesempatan kesempatan yang kita lewatkan, memperbaiki penyesalan masa lalu, dan semacamnya
5:11 berargumen ust felix siaw "lari", yg guru gembul nyatakanpun memisahkan antara premis itu ya sama aja bisa d bilang "lari" juga... 😂😂😂 Ya namanya paradox kan ya.. jawaban apapun bisa benar bisa salah..
Entah bagaimana saya justru teringat pada sebuah cerita di jaman Rasulullah, "ada suatu kejadian di mana, ada sekelompok manusia yg datang ke kaum muslimin pada saat itu, yg memiliki pakaian yg aneh dan orang yg bukan dari golongan orang² arab. Sehingga para muslimin pada saat itu mengejar dan membunuh mereka semua karena mereka adalah jin". Entah dari hadits dimana saya mendengar atau membaca ini?, tapi yg terpikirkan oleh saya justru, "apa mereka orang² dari masa depan?", bagaimana jika mereka adalah manusia yg berhasil kembali ke masa lalu? Karena dari penjelasan itu, pakaian mereka bukan pada masa itu atau dari suatu tempat yg jauh dan tiba di situ..
iya bisa jadi, manusia manusia dimasa depan ingin mengeksplor bagaimana budaya&kultur agama yang mempengaruhi dunia sampai sekarang bahkan dimasa depan, dan mungkin saja bila diberi kesempatan untuk dapat melintasi waktu saya ingin mengeksplor sejarah masa lalu termasuk munculnya agama dan budaya manusia awal.. termasuk agama islam.. hmm
@@FlorafaunaFacts28apakah mungkin orang di masa depan itu sudah bisa melakukan perjalanan ke masa lalu tapi karena dia memilih pergi ke masa yang sangat berpengaruh bagi manusia maka tuhan mencegah hal itu terjadi karena efek nya bisa sangat berbahaya. bagaimana jika perjalanan masa lalu nya hanya ke masa yang tidak punya pengaruh besar ke umat manusia saya yakin dia tidak akan mati.
Hadistnya juga udah aneh bro, hanya karena pakaian kenapa kaum muslim membunuh mereka??, dan hanya karena mereka dari bangsa jin kenapa kaum muslim membunuh mereka?. Nah itu juga udah membatalkan keshohihan hadist tsb.
Bagi saya, paling masuk akal yg opsi jawaban kedua, jika seseorng mampu kembali ke masa lalu maka dia akan terhalang/ tdk akan bisa mengubah apapun di sana.. Ibarat di google spreadsheet, akun dia hnya akan diizinkan sebagai pelihat/pengomentar, bukan sebagai editor. Yg berkehendak jadi editor hanya Tuhan.
sepakat om. saya jg yakin ada kemungkinan utk kembali ke masa lalu (di baca : melihat rekaman masa lalu). Kita tidak bisa merubah satu hal apa pun, walau hal sepele seperti menahan sebuah daun agar tidak jatuh. Tapi bisa ada kemungkinan kita mencari tahu hal hal penting yg sudah terjadi. Seperti siapakah dalang pembunuh munir, siapa kah dalang G30SPKI, Siapakah dalang pembunuh kennedy, apakah Majapahit dan Sriwijaya benar2 ada dan kalau ada di mana pusat pasti titik koordinat kota nya, apakah atlantis benar benar ada, dimanakah harta qorun dan harta nabi sulaiman, dan lain lain nya. pasti menarik hahaha...
jika manusia itu tidak mengenal akan kenyataan, dan hanya belajar secara tekstual maka ia akan terjebak dalam ketidakpastian. penerawangan yg tak berujung.tidak semua kenyataan bisa dijelaskan secara logika walaupun sudah mengalaminya. disitulah manusia harus menyadari keterbatasannya.
Tapi yg paradoks kakek ini saya berimajinasi kalau kita berpindah ke universe lain atau kembali kemasa lalu dan menyebrang... Kalau bunuh kakek di masa lalu kita mengubah diri kita di universe itu... Sy tdk meyakini tentang kembali ke masa lalu, tapi pecahan 1 masa yang tdk sama dalam 1 waktu
Menurut saya Perjalanan waktu dan merubah takdir hanya bisa dilakukan jika setiap manusia memiliki universe nya sendiri, dan tidak mempengaruhi takdir manusia lain. Jika perjalanan waktu bisa dilakukan dia hanya bisa menjadi pengamat. Jikapun dia bisa melakukan sesuatu dan bertindak dimasa lalu dan merubah takdirnya, yang paling masuk akal dia berada di universe berbeda. Intinya perjalanan waktu bisa dilakukan jika semua yang ada didunia adalah NPC kecuali kita sendiri.
paradoks kakek = pemikirian liar tanpa pertanggung jawaban atas hasil pemikiran yg dilontarkan, hanya pemborosan energi utk berpikir. krn utk bisa real time di masa lalu banyak hal yg harus di lalui. mungkin misal ada mesin waktu yg valid, ketika di gunakan, universe akan bubar.
Tuhan adlh misteri ya tak terjangkau. Maka pikiran kecil manusia akn terus terparadoksi oleh rasa keingintahuan yg tak pernah kesampaian.Aah.. nasibmu manusia...!!!
Kalaupun time travel itu bisa terjadi, saya cenderung sepakat dengan konsep multiverse yang tidak menimbulkan paradox. Jika di timeline / realitas sekarang ada anak yang melakukan time travel ke masa lalu dan membunuh kakeknya, maka timeline saat anak itu membunuh kakeknya akan bercabang dan meneruskan kenyataan sampai anak itu tidak ada dan tidak terlahir karena kakeknya udah mati. Dan saat anak itu kembali ke timeline aslinya yang sekarang, dia tetap ada karena kakeknya tetap hidup di cabang timeline yang berbeda dari saat anak itu membunuh kakeknya.
Kalau kita pergi kemasa lalu maka kita hanya pergi kemasa lalu versi alam semesta paralel Ibarat alam semesta kita *A1a* lalu kita balik kemasa lalu yang merupakan alam semesta *A1* maka jika kita merusak masa lalu dialam semesta A1 maka hasil perubahannya akan memunculkan cabang alam semesta baru dimasa depan yaitu alam semesta *A1b* dimana masa depannya berbeda dengan alam semesta A1a Jika kita merusak masa lalu dialam semesta A1 dengan cara berbeda beda maka itu hanya menimbulkan cabang alam semesta lain seperti A1c, A1d, A1e, A1f dan alam semesta lainnya dimasa depan
konsep 1 ."memungkinkan untuk kembali ke masa lalu , tapi tidak bisa mengubah apa yang terjadi di masa tersebut , karna masa lalu tersebut sudah menjadi realitas di masa depan " . konsep 2 ."kita dapat mengubah masa depan jika kita sudah mengetahui masa depan itu sendiri seperti apa , atau apabila sudah menemukan konsep yang dapat melampaui teori Relativitas Einsten , atau kendaraan lebih cepat dari cahaya " Ini dia KONSEP yang tidak bisa dilupakan atau Di langgar , no debat lagi
Sanggahan. Saya ingi menyanggah Guru Gembul (mohon baraya yang lain ini diskusi saja ya 🙏) : Jadi ketika ada waktu otomatis muncul Kausalitas atau kausalitas tidak mungkin ada kalau tidak ada waktu. Contoh (kita sebut saja waktu x) adalah: A bergerak ke B, terciptalah waktu... maka tercipta lah kausalitas baru juga yaitu "karna ada gerak vektor dari A ke B". Jadi kausalitas baru ini adalah kausalitas X. Kesimpulan ahirnya saya maaf harus menyanggah Guru gembul, karna kausalitas tidak bisa dipisahkan sertamerta dari Ruang dan waktu. Jadi maksud saya, 2 kausalitas yaitu kausalitas yang sudah terjadi(masa lalu) dan kausalitas baru (seorang cucu yg pergi ke masa lalu) secara hukum fisika seharusnya bisa saling silang dan menciptakan kausalitas baru. contoh : kausalitas 1 buah apel jatuh dari pohon. kausalitas 2 buah apel diambil sesorang lalu memakannya. tercipta kausalitas 3 yaitu Seseorang yg makan apel itu jadi kenyang dan mendapatkan manfaat dari apel itu, kemudian dia bisa beraktivitas lagi yg menyebabkan kausalitas baru di frame waktu yang berlanjut dan begitu seterusnya. Note: ini juga dipakai Hawking waktu dia mengatakan makanya Tuhan itu tidak mungkin ada karna ketika waktu tidak ada saat sebelum terjadinya big bang otomatis kausalitas belum ada karna itu Tuhan sebagai penyebab pertama tidak bisa dikatakan ada (walaupun saya sendiri meragukan dan cenderung tidak setuju dengan teori Hawking ini) 🙏
Hawking masi makai logikanya buat memahami konsep sebelum semesta ada...Padahal itu sudah di luar logika,..Logika manusia dibatasi oleh pengamatan,kejadian yg terikat di dimensi ruang waktu,dan seharusnya dia paham keterbatasan itu..
Sama seperti pemikiran saya pak guru, cm ada dua kemungkinan, pertama tdk bs diintervensi (sudah takdir) atau klopun si cucu td memb****h kakeknya maka detik itu jg si cucu lgsg binasa, klopun dia ditakdirkan utk lahir maka si cucu bukan keturunan dr kakek tsb. Mari kita ngopi 😊
1. Bagi sesuatu yang bergerak, sama cepat dengan kecepatan cahaya : waktu berhenti untuk dia. 2. Untuk melakukan perjalanan ke masa lalu, maka sesuatu itu harus bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Di saat yang sama, tidak ada sesuatu apapun yang memiliki masa, yang bisa bergerak dengan kecepatan cahaya. Ini ada hubungannya dengan hubungan antara gaya gravitasi dan kecepatan gerak suatu benda.
Kausalitas tdk bs di pisahkan dr seluruh aspek ilmu. Gerak di sebabkan minimal 2 benda beda kecepatan. Kausalitas sifatnya pasti&tetap, menjamin penuh tdk akan ada perubahan kejadian d setiap waktu bahkan dlm kasus superposisi.
Singkatnya gini, paradox kakek seringkali dipakai untuk membantah adanya kemungkinan perjalanan waktu kemasa lalu. Padahal premis yang digunakan dalam paradox tersebut tidak meruntuhkan satu sama lain. Analoginya : A : Lu ga mungkin bisa ke masa lalu. Lu ga bisa bunuh kakek lu, karena kalau kakek lu mati sebelum lu lahir, lu ga mungkin ada --> karena lu ga mungkin ada, otomatis lu ga bisa ke masa lalu. B : Berarti kalau gw ga berencana ngebunuh kakek gw, gw bisa dong ke masa lalu? A : ....
Hukum kausalitas "menjaga" konsistensi waktu antara masa lalu, sekarang dan masa depan. Seandainya seseorang dapat kembali ke masa lalu (sebut saja Mawar) dan secara tidak sengaja memindahkan 1 kerikil, bisa saja satu kerikil itu menyebabkan Mawar tidak bisa lahir di masa depan (chaos theory) yang mana artinya Mawar tidak pernah ada dan perjalanan waktu tidak terjadi. Paradox kakek sebenarnya hanya sebuah analogi untuk menyederhanakan hukum kausalitas, dimana yang dibahas hanya hubungan 2 objek (kakek dan cucunya). Padahal hukum kausalitas yang dimaksud sebetulnya terkait kronologi waktu yang panjang, yang variable pembentuknya bisa ribuan bahkan milyaran.
Lalu berdasarkan semua hal itu, apakah perjalanan waktu ke masa lalu bisa dilakukan? Secara teori bisa, jika objek yang melakukan perjalan waktu tidak terikat dengan hukum kausalitas. Suatu entitas yang tidak lahir, tidak mati dan tidak terikat dengan segala macam variable yang terikat dengan hukum kausalitas.
Saya malah lebih Setuju, sama pernyataan nya Pak Guru tadi, yaitu "Waktu adalah Gerak". Gerak = Waktu Kita juga bisa ikut menarik Rumus Fisika tentang Hukum Kekelan Energi. Energi tidak dapat "Diciptakan" atau "Dihapuskan". Energi hanya dapat "Berubah Wujud, Bentuk, Sifat, dan sejenisnya." Yang mana Energi pada Waktu, berubah Wujud menjadi Apapun, tergantung pada Sifat yang dimiliki Objek tersebut ketika Bergerak. Yang dapat membuat Kesimpulan bahwa, *_Waktu adalah Ilusi_* . Teori saya mengacu pada Sifat _Cell_ yang ada pada Tubuh Manusia, Penuaan. Setiap Atom Cell pada Manusia, merubah Energi yang didapat dari Nutrisi, baik dari Makanan, Minuman, Sinar Matahari, dan lainnya. Menjadi Energi Potensial, yang membuat Manusia dapat melakukan Pekerjaan Fisik, Berpikir, dan Regenerasi Cell. Namun, semakin sering *_Cell_* pada tubuh Manusia bekerja, semakin berkurang Efektivitas nya. Singkat kemudian, Seorang Manusia akan mengalami *_Necrosis_* secara Perlahan, dan menemui Ajal nya. Dimana setiap *_Cell Atom_* yang ada di Manusia tersebut, berubah menjadi Energi kembali, untuk Tanah. Begitulah Siklus itu terjadi, dan terus berputar... Yang juga, saya ikut membenarkan salah satu Teori yang dijelaskan Pak Guru tadi, yaitu *_Alam Semesta ini Konsisten_* . Waktu untuk Manusia, Energi nya berubah, menjadi Ingatan, dan berubah menjadi Kompleksitas yang terjadi pada Tubuh, dan pada Akhirnya berubah menjadi Energi Potensial. Kesimpulan saya Pribadi... *_Time is just an Illusion._* Waktu, ternyata tidaklah sebagaimana yang kita bayangkan, selama ini...
@@pakanubis2921 Apa hubungan nya antara, pendapat saya Pribadi terhadap _Waktu_ dan Teori kalau Black hole bisa Membelokkan _Space-time_ ? Secara dasarnya, Pengertian saya terhadap _Waktu_ dengan Teori Relativitas Umum saja sudah berbeda. Berubah atau tidaknya _Space-time_ bila mendekati Black Hole saja, belum ada yang bisa mengamati nya, atau bahkan melakukan Experiment nya. Sedangkan dasar saya berteori seperti diatas, adalah dengan melihat _Sebab - Akibat_ pada sebuah Organisme ataupun Objek.
@@pakanubis2921 Pak, kalau anda Anggap _Space-time_ sebagai Fakta yang sudah terjadi, saya itu menganggap nya sebatas Teori saja. Kalau anda percaya Teori String, dan Relativitas Umum, ya monggo silahkan, saya juga terkadang menggunakan Kedua Teori itu dalam Obrolan Malam bareng Kawan-kawan, atau kalau disuruh Nugas yang terkait dengan Topik itu. Kalau saya, selama Status nya masih Teori dan belum ada melakukan Experiment Ilmiah terhadap Teori itu, ya saya merasa _Bebas_ aja mau memasukan Variabel dari Teori itu, atau Tidak pada banyak Obrolan saya. Jadi, anda gak perlu ajak saya pak. 😅
Sebelumnya, paradox tidak pernah menjadi persoalan yg membutuhkan jawaban. Mengapa seseorang sekelas guru gembul dengan literasi cukup banyak membahas hal tersebut hingga memutuskan bahwa felix siauw tidak mampu menjawab. Saya rasa beliau cukup pintar untuk mengetahui validasi kitab suci dimanapun tidak dapat mengingkari superiornya Quran, yg tertuang di dalamnya belum dapat dibuktikan kesalahannya sehingga tidak pula boleh dibantah kebenarannya. Wallahu'alam bisshawaab
Waktu itu relatif tergantung sperti apa mata yg melihat nya... 1 waktu untuk menandakan pergantian... 2 waktu untuk menandakan perpindahan 3 waktu untuk usia
Sampai sekarang manusia belum bisa kembali ke masa lalu walau hanya 1 detik saja ... andai bisa kembali ke masa lalu 1 detik saja dan setiap orang akan mengambil kesempatan tersebut maka masa depan seperti apa yg akan terjadi ...
Pak guru gembul.. utk bahas seperti ini, mindset pola pikirnya adalah, untuk apa hal tersebut dilakukan.. apa tujuannya dari aktivitas membunuh si kakek? Apa tujuan Tuhan menciptakan barang yg tidak diangkat olehNya sendiri.. plus pada akhirnya lg tujuan menjawab paradox tersebut.. kalaupun pikiran acak, perlu motif ekonomi utk melakukan aktivitas tersebut.. sekadar opini.
Ruang waktu dan kausalitas tidak bisa dipisahkan, namun hanya menjadi alternatif lain untuk menyelesaikan paradoksn ini. 1. Pembatasan alamiah. Misalkan si anak membunuh kakeknya namun selalu gagal karena ada intervensi yang tidak terlihat oleh alam semesta. 2. Perjalanan waktu sebagai observasi. Si anak menjelajah waktu, melihat peristiwa masa lalu namun tidak bisa berinteraksi atau mengubahnya. 3. Multiverse. Tapi pak. Kelemahannya disini. Bagaimana mekanisme alamiah seperti ruang dan waktu bisa mencegah perubahan kausalitas bekerja? Jika perjalanan waktu hanya memungkinkan observasi tanpa intervensi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa penjelajah waktu tidak mempengaruhi kausalitas dengan cara apa pun, misalnya melalui kehadiran mereka saja? Pemisahan ruang waktu dan kausalitas bisa menimbulkan masalah filosofis tentang sifat realitas dan eksistensi. Juga bertentangan dengan prinsip fisika modern, seperti prinsip relativitas umum yang melihat ruang dan waktu sebagai satu kesatuan. Konsep memisahkan ruang-waktu dari kausalitas menawarkan solusi sementara untuk paradoks kakek. Namun itu tidak ilmiah dan empiris, sama seperti bpk menyebutkan ust Felix yang lari dari paradoksnya. Karena bagaimanapun dalam teori relativitas, konsep ruang-waktu dan kausalitas sangat erat terkait
Wow menarik sekali pemikiran gugem kali ini. Saya setuju sekali, untuk memecahkan paradoks kakek memang harus dipisahkan antara hukum ruang dan waktu dengan hukum sebab akibat/kausalitas.
Assalamualaikum Pak GG, Saya mau nanya : Zina itu apa secara definisi nya ??? Karna di konten pak GG tentang PACARAN itu pasti banyak yg kontra Karna PACARAN itu HARAM KARNA ZINA. Waktu saya belajar menjadi siswa ZINA itu hanya ada 2 ; Zina Muhsan & Ghairu Muhsan, dan secara praktek nya PENIS ketemu VAGINA. tapi skrng saya baca dan dengar dari Artikel & Ulama, Zina itu ada ; Zina Mata,Telinga,Hati,Pikiran,Sentuhan. jadi ketika ditanya hukum pacaran ke ulama/orang2 pasti HARAM karna ZINA bukan karna MENDEKATI ZINA. NAH PAK GG, DARI MANA DEFINISI ZINA ITU ADA MATA,TELINGA,HATI,PIKIRAN,SENTUHAN ITU???FATWA/HADIS??? KLO BENER ADA YA TA'ARUF JUGA HARAM, KARNA PASTI ADA KONTAK MATA KAN??? berhubung saya malas mencari lebih dalam 😂😂
Maksud zina mata tuh bukan sekedar tatapan mata terus jadi haram hadehh. Maksudnya tu ketika lu memandang lawan jenis dengan nafsu dan seolah membayangkan hal yg negatif tentang tubuh nya. Alasan lu gatau apa² karna lu sendiri yg bilang malas mencari lebih dalam. Itu artinya lu sendiri yg udah ga ada niat untuk mengetahui dan mempelajarinya. Jadi mau dijelasin gimanapun kalau emang elu malas dan gamau tau jg percuma.
@@masera7738 ahh itu saya tau maksudnya dan sudah saya baca, ya salah saya menanyakan yg terakhir itu. emang saya malas mencarinya, tapi bukan berarti saya malas untuk mengetahuinya juga. Tolong bedakan kata "Mencari" dan "Mengetahui". gw malas mencari bkn berarti gw malas untuk mengetahuinya, jadi gk percuma kalau gw dikasih tau/dijawab pertanyaannya karna gw mau tau makannya nanya, dan gw bukan orang bebal dan fanatik yg gk mau tau. jadi jangan asal menyimpulkan begitu. dan jika anda pintar,baik hati dan tidak sombong.. bisa kah anda memberitahu jawaban dari pertanyaan utama saya(yang kedua)?😀
Kita tidak akan bisa kembali ka masa lalu., tapi kita bisa ke masa depan, setiap kita tidur kemudian terbangun sebenarnya bisa di katakan bahwa kita mengalami lompatan waktu. . Setiap detik yg kita lalui adalah perjalanan kita menuju masa depan.
Itulah yg d namakan takdir, jika kita bisa kembali ke masa lalu, kita gak bakal bisa milih siapa orang tua kita, gak bakal bisa bunuh orang tua kakek, nenek, buyut kita. Beda lagi dengan nasib, nasib bisa dirubah karena kita d berikan kebebasan untuk menentukan nasib
Manusia sendiri adalah akumulasi kausalitas. Jika manusia bisa kembali ke masa lalu dg fisik dan kesadaranya secara utuh, itu sudah membuktikan bahwa kausalitas itu irreversibel. Jika kausalitas itu reversible, maka ketika dia kembali ke masa lalu, akumulasi kausalitas pada manusia tsb akan reverse (berbalik) bahkan habis hingga dia akan cease to exist. Jadi meski kakeknya dibunuh, si cucu tidak akan menghilang karena dia sudah berhasil kembali ke masa lalu tanpa kena efek kausalitas yg berbalik tadi.
Jika Perjalan ke masa lalu bisa dilakukan maka pak Guru telah beri jawaban yg bagus. Namun tampak secara fisik memang seseorang tak bisa pergi ke masa lampau.
Pertanyaannnya sama kayak... Kita membakar kayu... Kayunya berubah jadi arang... Bisakah arangnya kembali menjadi kayu normal ? Jawabannya adalah = Tidak . Berarti apakah bisa ke masa lalu ? Jawabannya adalah = Tidak . Pake apa ke masa lalu ? Mendekati lubang hitam ? Di geprek lu di sana menjadi "MENYATU DENGAN BENDA LANGIT LAIN YG KEHISAP"... 🥱🥱🥱
Mungkin saya kurang paham soal pemisahan kausalitas ini. Namun menurut saya seharusnya hukum kausalitas itu tidak bisa dipisahkan. Kita tahu suatu akibat, ada karena sebab sebelumnya. "sebelumnya adalah waktu". Jadi saat kita pergi ke masa lalu yang memiliki waktu, maka hukum kausalitas tetap akan berlaku dan memengaruhi saya di masa depan. kita berada di waktu masa lalu, membunuh kakek saya(sebab), maka saya tidak akan terlahir(akibat). kemudian saya percaya bahwa suatu jentikan jari kita yang di masa lalu, akan memengaruhi apa yang terjadi di masa depan.... entah itu besar ataupun kecil(butterfly effect). Jadi, meskipun kita tidak mengintervensi, namun kita yang berada di masa lalu saja akan menyebabakan perubahan di masa depan. Pada akhirnya saya lebih percaya bahwa perjalanan waktu(di satu realitas yang sama) itu tidak memungkinkan, kita akan berpindah ke realitas yang lain... sesuai dengan teori multiverse
Luar angkasa pembahasannya 👍 Jadi jawabannya "gak ada jawaban" ya? Soalnya grandfather paradox dari awal udah cacat logika, kita gak bisa mengganti konsep ruang-waktu dengan konsep sebab-akibat. Anggapan selama ini, sebab-akibat merupakan efek domino, tapi karna dominonya bercabang dan cabangnya bercabang lagi, jadi keliatannya mirip sistem yang chaotic. Di video ini, sebab-akibat merupakan ilusi, karna gak ada yang berubah, masa lalu - masa kini - masa depan. Semuanya udah ditetapkan. Hidup kita sekarang adalah hasil dari pilihan2 kita dimasa lalu. Pilihan2 kita, itu berdasarkan apa yang kita ketahui. Apa yang kita ketahui, itu berdasarkan apa yang kita alami. Tapi jangan menyerah, dia yang tidak mengusahakan masa depan yang dia inginkan, akan menerima masa depan yang harus dia jalani.
Saya lebih percaya bahwa "waktu" itu adalah diluar atau terpisah dari bentuk "dimensi" namun tetap mempengaruhinya. Di dimensi manapun, "waktu" tetap ada dan mempengaruhinya sekalipun "waktu" masih dihitung sebagai relatif namun tetap satu arah, menuju kearah "yang akan datang".
Menurut gua perjalanan ke masa lalu hanya bisa masuk akal jika saat seseorang pergi ke masa lalu, maka dia gak akan merubah apapun, gak akan menciptakan apapun, gak akan mempengaruhi apapun
Jawabannya pak guru gembul ibarat kita nonton film durasi 2 jam yg blm pernah kita tonton sama sekali. Pas kita uda sampe di menit 60, kita bisa playback jump ke menit 30, tapi kita cuma nonton ulang, ga bisa intervensi. Dan tetap saja kita tidak tau apa yg akan terjadi pada film di menit 61 - 120. Pertanyaannya, apakah semesta ini cuma sebuah film dengan bentangan materi yg sebegitu maha luas nya?
Tentang pardoks kakek, kalau disuruh milih Logika saya dari dulu seperti ini : "Pergi ke masa lalu adalah kondisi pada masa sekarang dengan tampilan masa lalu." Jika masa lalu dirubah atau ada kedatangan seseorang berarti masa lalu tersebut sudah berubah menjadi masa sekarang. Masa lalu = tidak bisa dirubah Jika masa lalu dirubah = masa sekarang
@@aryasukma9984Iya tetap tidak menganggu realitas utama kita, Karena apabila kita ke masa lalu kita pergi ke realitas yg lain, Cuman Yaa kita ngak akan pernah lahir di realitas yg lain Bila kita membuat pilihan seperti ingin ke masa lalu baru deh realitas ini terpecah, Teori ini dipanggil many-world interpretation, salah satu interpretasi popular tentang fenomena double split experiment
@@aryasukma9984 kalau mau ikut teori many world interpretation tidak bisa Karena apabila Kita kembali ke masa lalu kita akan pergi ke realita yg baru jadi tidak mungkin ngebunuh kakek kita di realita utama, Kalau seandainya pun Kita bisa ngebunuh kakek kita di realitas utama Yaa sama Saja kayak paradoks tadi, mungkin jawapannya ialah causal loop iaitu kejadian ini akan berulang tanpa batas,
Dari pendapat Guru Gembul disini, yg paling mendekati berarti Film THE TIME MACHINE. dimana orangnya bisa ke masa lalu ataupun ke masa depan, tetapi tidak bisa mencegah kematian. Mau gimanapun cara nyegahnya, kalo udah waktunya mati, tetap mati. Mau usaha pembunuhan kayak gimanapun, kalo belum waktunya mati ya gak mati.
Kalau jawabannya bisa, maka penjelasannya sederhana saja. 1. Bahwa kakek yang dibunuh ternyata telah mempunyai anak sebelum peristiwa pembunuhan tersebut. 2. Setelah peristiwa pembunuhan tersebut, ternyata kakek tidak benar-benar meninggal dunia setelah pelaku meninggalkan lokasi pembunuhan. 3. Ternyata pelaku baru menyadari bahwa korbannya adalah bukan kakek kandungnya. Neneknya pernah memiliki suami lebih dari satu kali. Semoga jawabannya bermanfaat dan memberi pencerahan.
Masalalu hanyalah sebuah data yg sdh terjadi. Tidak perduli seberapa banyak data yg kita hapus itu tdk akan mampu merubah masadepan. Seperti sebuah file film, ketika kita menghapus bagian dr file tsb bagian yg lain tetap akan ada. Satu-satunya yg mampu merubah masadepan adalah saat ini, saat sekarang, hari ini.
Kalau kita ke masalalu maka hukum kekekalan energi tidak berlaku karena energi di masalalu jadi bertambah, itu artinya masa depan akan memiliki nilai energi yang berbeda dari nilai energi awal ketika kita masih di masa depan, jadi skala dari soal ini jangan dipersempit ke masalah nyawa tapi skalanya diperluas sampe pada skala nilai dari energi.
Yang namanya paradox hanya hidup di alam pemiliran saja, secara real, dia tidak ada. Kenapa? Krn dalam paradox, parameternya sangat dibatasi, saat parameternya sudah bebas, maka tak ada lagi paradox. Kita ambil dari contoh si kakek. Kondisi yg pertama : Mesin waktu belum ditemukan. Maka paradox si kakek adalah hal yg mustahil Kondisi 2: Apabila sesorang bisa ke masa lalu, kenapa ia ingin membunuh kakeknya dgn resiko menghapus eksistensi dirinya tanpa alasan yg masuk akal? Maka paradox si kakek tidak mungkin. Semakin banyak kondisi maka paradox tersebut akan gugur dgn sendirinya
Paradoks terjadi sebab kita membuat batasan2 dan melampui keterbatasan2 sendiri.. 1. Paradoks Tuhan Bagi yg percaya tuhan ada, perlu utk memperimbangkan data ilmuwan yg terbatas.. bhw luas/volume alam semesta belum/tidak dapat terukur.. artinya bagi yang percaya tuhan ada, tidak dapat melampaui atau menyelami 'kehendak' tuhan dalam keterbatasan ilmu pengetahuan yg dimiliki di alam realitas.. 2. Paradoks Kakek Kemungkinan perjalan waktu masih dalam ranah spekulasi dan kajian matematika teoritis.. kajian fisika yang lebih realistis adalah perlambatan waktu.. sementara konsep perjalanan waktu (dapat kembali ke masa lalu atau melompat ke masa depan) masih dalam ranah spekulasi.. Hal yang mungkin perlu dibahas dan dilaksanakan adalah bagaimana masa depan anak cucu kita berada dalam masa lalu yang TERBAIK.. dan sebagai pemerhati SEGALA HAL, idealnya paham apa yang dimaksud TERBAIK di masa lalu.. 🤗
Saya dari banyuwangi Berangkat ke Jakarta. di jakarta lamanya satu bulan. Pas pulang kembali ke rumah trnyata banyak barang2 yang hilang. Termasuk yang di lemari. Trnyata lupa kunci. Pintu sdh bener aku kunci tapi kuncinya masih nyantol di pintu. Singkatnya, aku nggk ingin meluncur ke ruang demensi kakek. Kalo ada technology yg mampu mengantarkan aku ke masa lampau aku hanya ingin ke satu bulan sebelum berangkat ke Jakarta. Mungkin nggak?
menurut saya kesimpulan dari ucapan guru gembul adalah: kita bisa melihat ke masa lalu, tapi kita tidak bisa merubahnya. Karna masa lalu itu di dalam hukum waktu, sedangkan kita ada di dalam hukum sebab akibat. Apa yang kita lakukan saat ini adalah sebab dari akibat di masa depan.😅
Sekalian juga pak guru bahas dimensi ruang dan waktu yg di terangkan di Alquran dan yg di alami nabi muhammad , lauhul mahfuz, isra miraj, mendengar terompah bilal di surga, kemudian perjalanan kisah nabi musa dan nabi khiddir, yg mengetahui kejadian masa depan ketika membunuh seorang anak
Yg saya tangkap dri pernyataan pak Gurgem, intinya manusia tdk bisa melakukan perubahan sejarah saat kembali ke masa lalu, tapi bisa melihat masa lalu, hanya melihat saja, seperti kita melihat TV. Mungkin teknologi masa depan ada yg seperti itu saya yakin. Jika nanti benar ada, bahaya nya adalah bisa melihat para Nabi berdakwah. Bisa di salah gunakan, atau malah bisa membuat manusia mendapat petunjuk.😊
Siapapun yg membunuh kakek itu dimasa lalu, pelakunya tetap pegi setiawan🤣
Oknum konyol
Mau bilang oknum tapi kok 99% mirip kek gitu semua 🤣
Sama kaya oknum yg suka bubarin ibadah agama lain, selalu oknum katanya😅😅😅
@@ECO_rxbersyukur bang mereka yang mayoritas cuma digusur doang. Kalo yang mayoritas onoh ntar ada pesta pelangi, genosida dibiarin. Kan lebih ngeri 🙏
Bukan oknum bang🤣 tapi emang kelakuan polisi di wakanda begitu🤣🤣 oknum itu hanya ada 1 dari 1000 ,..ini kok oknum jadi mayoritas🤣
jangan gitu bang nanti didatengin arwah 8tahun yang lalu wkwkwkwk
Maka dari itu. Iman yang terakhir. Iman kepada qodlo dan qodhar. Sangat luas sekali maknanya.
menurut saya ... manusia yang sudah menjalani perjalanan ruang dan waktu yaitu...1. Nabi Adam dg berpindahnya dari Taman Eden ke dunia , 2.Nabi Idris dg kisahnya dari dunia menjelajah ke Neraka dan Surga , 3.Nabi Isa yg diangkat dari dunia ke langit dan akan kembali ke bumi , 4.Nabi muhammad dg perjalanan Isra Mi'raj nya
menarik, tapi tafsir saya pribadi mereka gak menembus ruang dan waktu. Mereka cuma menempuh perjalanan yang relatif jauh dalam jarak ruang dalam waktu yang relatif singkat. Karena gak logis pindah dari bumi ke akhirat secepat itu
@@herlingaaland logis aja bang, di teori fisika aja ada kan yang namanya reality bending dimana kita bisa aja melipat ruang 4 dimensi sehingga kita bisa warp ke ruang lain dengan sekejap. kalau soal masalah waktu, sebenarnya kita juga setiap hari melihat ke masa lalu. bintang dan galaksi yang cahayanya sampai ke bumi kan usianya milyaran tahun yang lalu.
@@herlingaalandMenurut saya, empat kisah yang dia contohkan itu lebih ke memperlambat/ mempercepat waktu.
Ada lagi bandung Bondowoso menciptakan candi sewu dalam satu malam
Ada lagi cerita Nabi Sulaiman yang memindahkan istana dalam 1 detik
Kalau kita coba lihat ada dua jenis perjalanan waktu
A. Yang pertama adala kita keluar dari ruang dan waktu kemudian kita berkuasa untuk memlih di mana kita akan masuk lagi dalam waktu.
B. Yang kedua kita kembali bersama waktu dimana kita kembali bersama waktu dan semua yang terjadi akan di ulang termasuk kita akan kembali menjadi bayi seiring dengan mundurnya waktu.
Berdasarkan kedua jenis perjalanan waktu itu ada dua jenis interpretasi (1) hukum kausalitas ada (2) hukum kausalitas tidak ada dan hanya urutan kejadian saja.
Jenis perjalanan waktu yang pertama jika kita tetap mempertahankan hukum kausalitas maka konsekuensinya adala saat pertama kita keluar dari ruang dan waktu kita selamanya bukan bagian lagi dari ruang waktu itu walaupun kita masuk lagi. Kita telah menjadi supreme being yang berada di dimensi berbeda yang berkuasa mengatur kejadian di dalam ruang waktu. Kita dapat membunuh orang tua kita dan mengubah kejadian. Tetapi karena kita telah keluar dari ruang dan waktu kita tidak terpengaruh lagi oleh kejadian di dalam ruang dan waktu.
Lalu jenis perjalanan waktu yang kedua dengan mempertahankan hukum kausalitas maka kita mundur bersama waktu dan kita kembali menjadi bayi dan seterusnya sehingga waktu berada di saat kita bahkan belum ada. Karena kita mengasumsikan hukum kausalitas berlaku maka kita akan hilang termasuk dengan semua ingatan kita.
Untuk selanjutnya dengan menggunakan jenis perjalanan waktu yang pertama dengan hukum kausalitas tidak ada di anggap bahwa semua hal adalah urutan kejadian saja dan tidak ada hal yang disebabkan oleh hal lain maka ; saat kita keluar dari ruang waktu dan masuk di ruang waktu saat orang tua kita belum melahirkan kita, lalu kita membunuh orang tua kita maka kita akan tetap ada karena dalam hal ini hukum kausalitas di asumsikan tidak ada. Kita akan tetap terlahir dan jika kembali ke masa depan mendapati kita lahir dengan cara yang berbeda saja seolah olah seperti mukjizat.jika kita membunuh ayah kita karena hukum kausalitas dianggap tidak ada maka kita tetap terlahir tanpa punya ayah.
Selanjutnya dengan jenis perjalanan waktu yang kedua dimana kita mundur bersama waktu namun dengan asumsi bahwa hukum kausalitas tidak ada. Maka di saat waktu mundur kita akan tetap menyadari dan tidak kehilangan ingatan kita karena ingatan kita tidak ada karena ingatan kita tidak didasarkan sebab kita mengalami suatu hal.
Mungkin jika kita tidak mengimani hukum kausalitas semua mukjizat nabi bisa saja di jelaskan. Karena kita mengimani hukum kausalitas bahwa api dapat menyebabkan panas kita jadi kagum saat mukjizat nabi Ibrahim masuk api tidak panas karena kita sebelumnya mengimani bahwa api penyebab panas. Tapi jika kita tidak mengimani hukum kausalitas dan semua kejadian di definisikan sebagai urutan kejadian saja maka, api bukan penyebab panas namun kejadian setelah api adalah kejadian rasa panas, dan kemungkinan bisa juga berubah kejadian api lalu bisa saja kejadian selan6adalah kejadian rasa dingin seperti yang dialami nabi Ibrahim..
Kejadian selan6 maksudnya bang,typo saya ga ngerti
Mungkin juga kita lahir dari bapak yg berbeda
Mungkin dalam dimensi the supreme . Hal hal yang paradoks dapat rumuskan dan dipahami. Namun Karena keterbatasan kita yang mana hanya berstatus human being. Kesimpulan hal hal paradoks 1. Diluar kendali manusia, ada pun hukum kausalitas prima yg mengatur. Tidak bisa di intervensi oleh hirarki dibawahnya. Mutlak diatur oleh the supreme.
2. Keterbatasan alam, dimensi dan panca indra kita dalam menganalisis.
3. Hukum sebab akibat adalah hal mutlak jika posisi atau hirarki sebagai ciptaan.
Genius 👏, analogi yang baik untuk pembaca awam. Sebenernya jenis time travel itu banyak sih, tergantung imajinasi masing². Karena sampe sekarang ini juga teori berawal dari imajinasi seseorang. (Pada saat saya komen ini, saya belum tonton videonya sama sekali)
kalau belajar neuron. setiap ingatan dan umur kita merusak beberapa batang memory. persis kaya CD drive. jadi klo kembali kemasalalu maka memorynya ke riset. artinya bisa jadi kita dari masa depan tapi ga inget😅
Pendapat Guru Gembul sama seperti yang saya pikirkan dulu. Bagi saya sebenarnya kalau ada yang bisa kembali ke masa lalu mau seperti apapun akan menciptakan paradox entah mau bunuh kakeknya atau tidak karena interaksi sekecil apapun dimasa lalu itu saja sudah menimbulkan "perubahan". Makanya saya berpikir kalaupun bisa ke masa lalu kita hanya bisa menyaksikan saja, ibarat seperti roh atau hanya sekedar "watcher" tanpa bisa intervensi sedikitpun. Akhirnya saya pikir alat ke masa lalu itu sudah ada sebenarnya, yaitu video recorder. Kita bisa melihat masa lalu melalui video yang sudah direkam, bisa menyaksikan kembali masa lalu tanpa bisa intervensi. Bedanya kita hanya melihat cuma sebatas yang kita rekam saja. Coba ya kalau bisa merekam seluruh aktifitas di dunia... Untuk teori lainnya saya lebih condong ke multiverse. 😬
sepakat om. saya jg yakin ada kemungkinan utk kembali ke masa lalu (di baca : melihat rekaman masa lalu). Kita tidak bisa merubah satu hal apa pun, walau hal sepele seperti menahan sebuah daun agar tidak jatuh. Tapi bisa ada kemungkinan kita mencari tahu hal hal penting yg sudah terjadi. Seperti siapakah dalang pembunuh munir, siapa kah dalang G30SPKI, Siapakah dalang pembunuh kennedy, apakah Majapahit dan Sriwijaya benar2 ada dan kalau ada di mana pusat pasti titik koordinat kota nya, apakah atlantis benar benar ada, dimanakah harta qorun dan harta nabi sulaiman, dan lain lain nya. pasti menarik hahaha...
Sama, sepemikiran 👍👍
itu di sebut butterfly effect
Di kartun spongebob juga ada episodenya, kalo mereka kembali ke masa lalu dan melakukan kesalahan dan di masa depan akan merubah semuanya bisa jadi lebih buruk dan yang sudah terjadi tidak bisa diulang dan diperbaiki lagi
multiverse gk ada buktinya barang sebiji.. 🥲 walaupun menarik utk dibahas tapi yg namanya waktu menurut ane 1 perjalanan yg linear dan tidak menimbulkan dimensi lain.
Apa yang disampaikan di video ini bukan berarti sebuah kepastian, jadi yang nonton jangan berharap bahwa video ini mengandung jawaban yang pasti benar.
Tul betul
Emang udah nonton sampai akhir?
Nama nya Juga Teori Liar Selama Tidak Diimani, inilah Yang dinamakan Bagian dari Filsafat itu.
Wow terimakasih kakak atas pencerahannya
Sumbu pendek,baru 2 menit tayang udah komen
Betul kata gus baha, ilmu Allah di taruh di dunia cuma 1%, klu pingin tahu selebihnya Alloh akan membukanya ketika kita telah berada di alam kubur.
Mungkinkah mayat itu terbangun dari kematian dan di perlihatkan ilmu allah yg 99% dari yg 1% di buka di dunia.terus orang mati berbicara dengan siapa bro?
@@SugengBumiayu ruh berasal dr nur muhamad, menyatu dlm jasad, jasad rusak, itu yg dinamakan mati adalah rusaknya jasad, sedang ruh ttp hidup, ruh kemudian bersemayam di alam ruh, yg akan mengetahui lebih luas kuasa alloh dari pada apa2 yg telah dia saksikan di dunia ketika masih menyatu dlm jasad.
Anda salah.
Dalam tubuh kita terdiri dari 2 yaitu jasad dan roh (nyawa).
Jasad diibaratkan mobil dan roh adalah supirnya.
Jasad hanya diperlukan di alam dunia, sedangkan alam lain jasad tidak diperlukan, itulah kenapa jasad dikuburkan dan hancur dgn sendirinya. Sementara roh tetap hidup dan lanjut ke alam lain
Saya percaya perjalanan waktu mundur tdk memungkinkan, tp klau maju ke masa depan msh memungkinkan tentunya dgn syarat ketentuan berlaku (kecepatan cahaya)
Yg paling aku bisa terima adalah jika kita kembali ke masa lalu kita tidak akan bisa mengubah apa apa ,hal layaknya kita menonton film kilas balik masa lalu saja, kita berdiri sebagai pengamat
Pake apa ke masa lalu ? Odong2... Alat ke masa lalu ajah para peneliti masih BENGONG... 🥱🥱🥱
Iyakah ? 😂
Masa lalu itu minyak, masa kini adalah air. Jika masa kini pergi ke masa lalu, seperti air yang dimasukkan ke dalam sebotol minyak. Apakah bisa air itu bersatu dengan minyak, atau air itu mempengaruhi struktur di dalam minyak. Tentu tidak bisa
Paradox kakek adalah filsafat sains. Ini juga membuktikan bahwa manusia tidak bisa memikirkan masa depan. Cara manusia berfikir adalah bersumber dari pengaruh/ pengalaman di masa lalu
Ya Pak guru karena penjelasan pak guru aku jadi paham hukum yang ada dalam paradoks Kakek ini. ini hampir sama seperti penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang takdir di mana Allah sudah menetapkan takdir kemudian ada dari kalangan sahabat yang berserah diri Jikalau memang sudah ditentukan maka Apa gunanya berusaha jadi ini ada hukum ranah yang berbeda antara Allah yang sudah mengetahui awal dan akhir dari perjalanan hidup setiap makhluk hidup di dunia ini dengan hukum kausalitas dan yang lurus antara orang yang berusaha dengan hasil yang didapat
Alhamdulillah, pak guru membahas ginian lagi udah bosen bahas berita aktual mulu. Pak guru besok tempat rekamannya ganti di perpustakaannya dong, pengen lihat perpus pribadinya atuh😅
Perpus mana boleh dipake buat take video
perpus mana bisa berisik woi🤣🤣
Perpus pribadinya pak guru, kan sepi hehe
Saya kangen dg suara kang bakso, pesawat lewat , dan suara random lainnya
@@rohman9844 ya termasuk cacing alaskanya pak guru yang sering lewat
Manusia adalah makhluk terbatas, jika memikirkan sesuatu yg di luar kemampuan nya, manusia tsb bisa menjadi miring otaknya..., kewajiban kita adalah patuh pada sang pencipta alam semesta, tanpa syarat.
Paradox itu aneh, karena memaksa keadaan sesuai keinginan manusia, tapi keadaan akibat pemaksaan tersebut dianggap tidak ada. Semua itu dilakukan agar disebut paradox
Karena itu dilakukan terjadilah paradox.
paradox diatad paradox
Paradox itu tidak ada, paradox terjadi karena kita mengukur keadaan berdasarkan skala indrawi kita, kalau kita maha tau maka perubahan sekecil apapun dari nilai energi di seluruh alam semesta bisa kita gunakan sebagai referensi untuk menyimpulkan hal apa yang akan terjadi sebelum hal itu terjadi, jadi misal di detik awal big bang terjadi maka kita sudah ada di detik akhir dunia ini terjadi karena referensi di detik pertama sudah bisa kita simpulkan lebih dulu, di detik pertama big bang terjadi maka kita sudah tau b0m atom hiroshima akan terjadi, jika kita mampu menemukan ekstraksi dari referensi itu maka kita bisa menukar kausalitas yaitu akibat bisa kita tukar menjadi penyebab, karena pada skala itu yang penting dari semua pengetahuan itu adalah tragedi di masa itu.
Tergantung Paradoks nya apa dulu
@@dororo2597 paradoks perkataan dan janji pejabat itu sangat nyata padahal ya 🤣🤣
Emang paradoks itu aslinya bikinan manusia, manusia yg bikin. Klo gak ada manusia kemungkinan gak akan ada paradoks.
Pembahasan-pembahasan kayak gini nih yg gw suka,
Perbanyak konten yang berkaitan tentang alam semesta pak Guruuuuu !!!
😊😊😊
Sepemikiran bro kita
Saya setuju dgn pernyataan akhir p Gem, kita bila kembali ke masa lalu tidak bisa berinteraksi hanya melihat, sesuai sepertinya dgn teori relativitas, bila kita bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya, kita akan bisa menyusul foton² yg terpancar pantulan kejadian sebelumnya. Sepertibila kita bisa melihat bintang di jarak ratusan cahaya, sebenarnya yg kita lihat adalah masa lalu bintang tsb.
Sama seperti kita nonton siaran langsung sepakbola, yg kita lihat adalah masa lalu walaupun beda hanya beberapa detik. Begitu pemikiran sederhananya 😁
Mirip hantu ya. Bisa melihat kita tpi tidak bisa intervensi. Jangan jangan hantu ini sebenarnya orang yang bisa perjalan waktu😂
@@arifnurzamannn Pernah nonton Interstellar ?
@@fredy210568 Kenapa ama interstellar?? Di film interstellar mah bisa intervensi, buktinya aja ada scene yg ayahnya kodein ke anaknya pake jam tangan. Kalo penjelasan P.gem kita cmn bisa liat kg bisa ngapa ngapain
@@fredy210568Interstellar bukan perjalanan waktu, itu beda dimensi, udah masuk 4/5 dimensi itu masuk dimensi supreme, bisa interaksi bisa mengubah, kasarnya bisa seenaknya sendiri lah
Itu me reply arif yg bilang mirip hantu, di interstellar khan ada dialognya yg berkata begitu, bisa melihat masa lalu tp tidak bisa berbuat apa², hanya memanfaatkan gravitasi untuk berkomunikasi.
Tubuh dalam bentuk fisik adalah hambatan terbesar untuk kita bisa menjelajah antar waktu dan dimensi.
Cahaya saja yg tanpa massa memerlukan waktu dalam perjalanannya.
Jadi selama masih memiliki jasad, Anda haya bisa menjelajah diruang fisik
Saya harus putar ulang video bahasan ini utk memahami setiap perspektif. Ini baru channel yg bikin penyimaknya mikir, matur nuwun Pak GurGem
1. Dikasih realita
2. Dikasih harapan
3. Harapannya itu dipatahkan
Saya nonton videonya baru 1 menit tapi saya mau menjawab dulu pertanyaan tentang paradoks kakek tersebut.
Sebenarnya waktu, masa depan atau pun masa lalu itu sebenarnya tidak ada, hal seperti ini dibuat oleh manusia hanya untuk menjelaskan perubahan yg terjadi, lalu bagaimana mungkin kita bisa melakukan penjelajahan waktu apabila sedari awal masa lalu atau masa depan itu sendiri tidak pernah ada😁
klo waktu g ada slma ini Einstein buat relativitas halu apa gmn?
@@hafizh6424 hehe gw belum mendalamai relativitas einstein jadi gak begitu paham
Kalo kamu ngerti coba tambahin aja bang, atau bantah saja argumen saya
@@ID_778bukti dari masa lalu adalah video ini
@@ID_778Jadi, saya akan menjadi pembantah.
Seperti yang kamu katakan bahwa “konsep waktu hanya untuk menjelaskan perubahan yang terjadi.”
Memang benar waktu itu seperti alat untuk kategorisasi,misal zaman itu, usia ini, sebelum ini.
Konsep yang disebut waktu itu justru ada karena seorang manusia berpikir "waktu itu ada". Akan lebih sederhana jika diberi nama.
Waktu adalah perubahan itu sendiri. Perubahan seperti apa?Waktu di masa itu Dan waktu di masa ini.
Jam sebagai pengukur waktu yang terus berputar menandakan gerakan yang tiada henti-hentinya, yaitu Dunia terus bergerak. Dan karena di peradaban manusia lebih mengenal angka. Maka, digunakanlah angka untuk mendefinisikan setiap perubahan Dunia.
Sekarang tahun 2024, Kamis, 13 Juni.
Ketika seseorang mengatakan tentang penjelahan waktu untuk mengubah fakta di masa sekarang. Itu berarti menginginkan perubahan yang sesuai, seperti harus terjadi ini Dan itu. Orang-orang menyebutnya sebagai "belajar Dari masa lalu". Bentuk penjelahan waktu yang sungguh terjadi adalah ketika manusia itu sendiri mempelajari berbagai fenomena sejarah Dan dapat memanipulasi fakta di masa yang akan datang. Entah dengan membaca buku, mendengarkan pengalaman hidup orang lain, atau bereksperimen dengan sesuatu.
Manusia terlalu terikat dengan konsep identitas. Kakek, ayah, ibu, kakak, adek, karier, status sosial, ataupun penjelajah waktu.
Kalau waktu tidak ada mengapa usia anda menambah ?
And Yaa, waktu itu ada Dan relatif sama kayak teori relativity Einstein, jam di ISS bergerak lebih lambat drpd jam di bumi walaupun perbedaannya pada skala yg cukup2 kecil, iaitu mikrosaat
Dikarenakan ISS bergerak lebih cepat daripada rotasi bumi yang menyebabkan jamnya mengalami dilatasi waktu...
Itu ajah Udah cukup untuk membuktikkan waktu itu ada Dan relatif
Kalau kita bisa menembus waktu maka kita bisa memilih akibat yang terbaik diantara akibat akibat lain. Manusia tidak perlu belajar benar dan salah karena mereka bisa mengatur segala kejadian di hidupnya sendiri 😂 sesuai moodnya, dan kata penyesalan hilang dari dunia.
*Ada berita baru pak 6 oknum polisi 👮 1 polwan pesta sabu di kamar hotel 🏨, sungguh satu prestasi yang sangat membanggakan*
Masih pantas kita nyebut Alhamdulillah ya Allah. Karena masih ada polisi yg menangkap mereka kan.
@@robinrobiono1392 ya kembali ke pribadi masing masing
wah kepo nih
@@KUCING-BAHLUL apa yang mau dikepo'in silahkan
sepertinya butuh psikotes 7 hari nonstop untuk menguji kestabilan calon polisi deh wkwkwk
sebentar lagi makna "iman kepada qadha & qadar" masuk ranah sains dan saling berkaitan.
Semakin maju ilmu pengetahuan, semakin banyak terkuak ilmu pengetahuan yg tersembunyi dalam quran
menurut saya paradox itu hasil kegagalan rangkaian pikiran manusia dalam hasil hasil temuan mereka sendiri. jadi prinsip - prinsip yang mereka konsepkan dan definisikan itu mungkin sudah dipakai sejauh ini namun saat mereka coba mencari celah dari hasil temuan2nya sejauh ini, itu seringkali dirangkai bersama objek2 yang ingin mereka jatuhkan. contohnya tuhan yang secara konsep saja saat ini manusia mendefinisikannya sebagai sang pencipta. dipikiran manusia pencipta adalah orang pertama yang menciptakan suatu hal sebelum ada hal baru. lalu mengkonsepkannya sebagai: sebelum -> sesudah. dan konsep sebelum dan sesudah tersebut dimasukkan menjadi bahan objek dalam paradoks (yang ditemukan/dibuat oleh manusia lalu celahnya juga ditemukan oleh manusia itu sendiri).
Berarti betul kata ustadz felix, kalo itu sdh dari awal mmg salah
Salah juga @@elhieyantie5836
Bagaimana kalau kerbau yang menanyakan pertanyaan paradoks
@@A20489hah
ruang itu mengikuti waktu, kmudian objek yang menempati ruang itu menjadi bergerak ditempat, jadi klo seseorang bisa kembali ke masa lalu kemudian menghilangkan kakek nya, berarti sebenarnya dalam kasus ini.. waktu nya tidak berjalan, klo waktu tidak berjalan, berarti tidak ada ruang untuk dia, klo ruang nya tidak ada, brarti dia sendiri tidak pernah ada
Paradoks kakek ini kaya buka rumah yang terkunci tapi kunci itu ada di dalam rumah. Alias beneran mustahil.
mac gyver bisa bang
Jenius km bang
Kamu hanya perlu menganut pola pikir pencuri.
"Jika tidak ada kunci, aku akan membuatnya sendiri"
Pencuri:hold my key 🗿
orang2 jaman dahulu jg bilang mustahil kalau ada manusia bisa terbang. dan tercipta lah pesawat. dan kita tidak pernah tau, apakah ke depan nya manusia akan bisa menemukan sebuah alat yg bisa memutar kunci dari luar rumah. atau kah ada alat yg bisa membuat manusia teleport ke dalam rumah untuk membuka kunci.
Menjelajah ke masalalu itu mustahil.
Yg memungkinkan hanyalah menjelajah kemasa depan
Betul, byk yg belum paham
Nyatanya kemustahilah selalu bisa di pecahkan oleh kemajuan jaman, pesawat, telepon, komputer adalah kemustahilan bagi jaman nya tetapi memjadi hal biasa untuk hari ini
Gua juga pernah bilang kayak gitu lu ke temen gua, kita sepemikiran, karena walaupun teori atau cara pergi ke masa lalu udah ditemukan tetap saja perjalanan kemasa lalu itu mustahil dilakukan oleh manusia biasa, dalam teori pergi ke masa lalu kita harus bergerak lebih cepat dari cahaya atau menggunakan black hole, atau menggunakan lubang cacing, dan sampai saat ini gak ada benda atau materi yang bisa bergerak melampaui kecepatan cahaya, seandainya pun ditemukan cara atau materi yang bisa melebihi kecepatan cahaya, tubuh kita gak akan sanggup, kemungkinan tubuh dan kesadaran kita akan hancur, selain itu kerena gua percaya tuhan itu ada, maka secara logika tuhan gak akan mengizinkan seseorang pergi kemasa lalu, karena bisa jadi akan mengacaukan masa depan, kalau pergi ke masa depan lebih memungkinkan kerena gak akan merubah atau mengacaukan apapun, walaupun agak mustahil juga sih bisa pergi kemasa depan ,tapi ini lebih masuk akal bagia gua daripada pergi ke masa lalu
Setuja, konsep menjelajah ke masa lalu itu mustahil, karena akan terbentur konsep grandfather paradox
@@fadilferdias1144 ya bisa saja namun alat elektronik mesin bukanlah hal mustahil. Karena
Jelas hukum2 fisikanya.
Sedangkan pergi kemasa lalu melanggar hukum fisika.
Menurut saya...yg guru lakukan sama saja seperti ust.felix, tpi bedanya anda maju 1/2 step lebih jauh,lalu lari😅terima kasih sheringnya guru,sangat menarik😁
bedanya apa itu bang
Setuju 😂. Ujung2nya pak guru juga lari
kan udah terjawab tdi, kalau emang tidak bisa karena beda dimensi
Ustadz felix udh yakin bahwa hal tersebut tidak mungkin sehingga menghilangkan bagian yang membentuk paradox, sedangkan pak gembul mengatakan beliau lari dari pertanyaan
Pak guru bukannya lari, tapi beliau menjawab dengan logika beliau. Memang paradox itu seharusnya tidak dibuat buat, kadar keilmuan manusia mungkin tak akan pernah sampai, kecuali bagi yang merasa dirinya benar padahal dirinya salah
Yang saya tangkap dari pernyataan pak guru:
Jikalau memang kita dapat pergi kemasa lalu, kita hanya bisa berperan sebagai pengamat bukan sebagai entitas yang eksis pada ruang tersebut, karena kita hanya dapat mengubah waktu bukan ruang. Jadi, kita tidak dapat melakukan apapun yang dapat merubah keadaan disana sehingga sebab-akibat nya tidak akan tercipta, makanya muncul pertanyaan selanjutnya "Apakah kita dapat menembus ruang nya jika kita dapat kembali ke masa lalu? "
Yang jadi pertanyaan adalah,apakah makhluk ghoib atau apapun itu yg berhubungan dengan ghoib itu sebenarnya manusia dari masa depan atau Dimensi yang berbeda yang mencoba berinteraksi dengan dunia yang dimasukin nya?
Paradoks itu adalah salah satu wujud keseimbangan alam semesta, terutama semesta berpikir. Bahwa ada sesuatu yg bisa dipecahkan dan tidak bisa dipecahkan. Jika sebuah paradoks bisa dipecahkan, maka itu bukan lagi paradoks.
Dian sastro memecah gelasnya
Jika hukum sebab dan akibat ini tidak konsisten gimana,kaya sebuah fiksi dengan karakter yang bisa perjalanan waktu ke masa lalu dan membunuh si kakek karena author berkehendak bahwa karakter yang membunuh si kakek masih tetap ada.
Jadi jika mahluk atau manusia bisa memanipulasi sebab akibat ini sama aja dia menjadi tuhan(Dewa ajalah)
Sebenarnya definisi paradoks itu aja udh paradoks 😂
pandangan saya terkait paradoks kakek itu, itu tercipta karena terlalu menekankan konsep "jika dan hanya jika" dalam logika matematika. kalau seperti itu, itu menjadikan si Time Traveler sebagai penguasa waktu. yang mana Waktu di seluruh dunia ditentukan nasibnya oleh si Time Traveler. sedangkan nasib dunia di kemudian waktu itu bersifat random, sehingga akan lebih tepat jika menggunakan konsep "jika, maka" pada kasus ini. ini menjadikan kasus ini dapat mengakibatkan Teori Multiverse lebih masuk akal untuk dapat terjadi dan itu lebih buruk jika memang terjadi.
ada dua theori kumungkinan
1. yg berhubungan dgn theori dunia paralel
2. ttg theori causal loop seperti di film TENET artinya kejadian tak pernah berujung pangkal (lopp) / terus menerus berulang ..?? kalau hp ku itu namanya boot loop.. 😅😅
Pak Guru mau tanya, kalo Tuhan menguasai waktu, kenapa harus mengutus banyak Nabi? Kenapa harus ada agama penyempurna ato Kitab suci penyempurna?
Apa relevansinya menguasai waktu dg mengutus banyak nabi?😂😂😂
Jawabannya adalah karena maunya Tuhan begitu
@@icymens8737mungkin maksudnya 1 nabi saja lalu nabi-Nya tinggal loncat2 waktu
@@icymens8737 jadi gimana?
lebih sederhanakan aja pertanyaaanya, jika tuhan dapat melakukan segalanya, kenapa ia mengutus malaikat untuk beberapa tugas.
Pointnya adalah, karna manusia itu sendiri ciptaan yang special, memiliki kehendak sendiri atas dirinya pribadi, tapi di batasi dalam hal hal seperti akal dan indrawi.
manusia berbicara dengan tuhan saja melalui jibril (dalam kacamata islam)apalagi melihat tuhan secara langsung.
Maka dari itu tuhan tahu, kalau manusia tidak dapat mencerna semua ilmu pengetahuan secara instant tanpa bertahap.
Maka dari itu tuhan memberi beberapa kitab secara bertahap, dan al quran sebagai penutupnya atau penyempurnanya.
itu bertujuan untuk manusia belajar ilmu pengetahuan secara bertahap dan berelevan dengan zamannya.
Toh kemungkinan gamungkin zaman nabi musa kitabnya berisi ajaran tentang riba ataupun poligami, karna belum relevan dizamanya.
Anak umur sd, tidak akan mengerti materi buku buku mahasiswa kuliah.
Semua dimulai dari umurnya dan kemampuanya mencerna.
Semua hanya dari pandangan dan pendapat saya.
sangat memungkinan pendapat saya salah, tolong dimaafkan.
1.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian gelas tersebut jatuh dan pecah berkeping-keping.
2.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian gelas tersebut jatuh dan dg cepat saya menangkap gelas itu sebelum jatuh ke lantai.
3.saya sedang duduk di kursi.dan sikut saya menyenggol gelas yg berada di meja.kemudian saya tak menyenggol apapun di atas meja,karna tak ada apapun di sana
Yang Saya Ingin Pertanyakan Juga, Apakah Jika Seorang Perempuan Pergi Kemasalalu Terus Dia Di Hamili, Apakah Dia Adalah Keturunan Nenek Dari Diri nya Sendiri? 😂
nggak lah bro, emangnya tuh cewek nggak tahu ortunya, kalau misal Dia nggak tahu dari awal ortunya, harusnya pas Dia dihamili/diperkeos mau baik dari masa depan atau dari masa lalu apa bedanya coba 😅 ?
klo kita mecuri uang kita, terus kita lapor polisi dan polisi pun menemukan pelakunya ternyata adalah kita sendiri dan kita disuruh mengembalikan uang itu kepada kita
Pake apa lu kemasa lalu ? Odong2... Para peniliti aja masih BENGONG... 🥱🥱🥱
klo emang tdak mungkin melakukn/memutar bumi terbalik maka anda cukup menciptakan pesat berkecepatan ting memutari dunia dengan arah berlawanan.
keren pak guru, penjelasan sangat mudah difahami, namun saya ingin mengajukan sanggahan atau pertanyaan sedikit nakal, bagaimana jika kita kembalinya tidak sampai prajanin, katakanlah umur saya saat ini 30, saya akan kembali ke umur 20, dan membunuh ayah saya, apakah di masa ini ayah saya masih hidup? atau secara fikiran juga ikut terdistori ke jaman itu? jadi kita tidak ingat bahwa kita telah melakukan perjalanan waktu
mungkin membunuh ayah terlalu ekstrim, bisa diganti ke hal hal yang bersifat kesempatan kesempatan yang kita lewatkan, memperbaiki penyesalan masa lalu, dan semacamnya
5:11 berargumen ust felix siaw "lari", yg guru gembul nyatakanpun memisahkan antara premis itu ya sama aja bisa d bilang "lari" juga... 😂😂😂
Ya namanya paradox kan ya.. jawaban apapun bisa benar bisa salah..
Yoi
Entah bagaimana saya justru teringat pada sebuah cerita di jaman Rasulullah, "ada suatu kejadian di mana, ada sekelompok manusia yg datang ke kaum muslimin pada saat itu, yg memiliki pakaian yg aneh dan orang yg bukan dari golongan orang² arab. Sehingga para muslimin pada saat itu mengejar dan membunuh mereka semua karena mereka adalah jin". Entah dari hadits dimana saya mendengar atau membaca ini?, tapi yg terpikirkan oleh saya justru, "apa mereka orang² dari masa depan?", bagaimana jika mereka adalah manusia yg berhasil kembali ke masa lalu? Karena dari penjelasan itu, pakaian mereka bukan pada masa itu atau dari suatu tempat yg jauh dan tiba di situ..
iya bisa jadi, manusia manusia dimasa depan ingin mengeksplor bagaimana budaya&kultur agama yang mempengaruhi dunia sampai sekarang bahkan dimasa depan, dan mungkin saja bila diberi kesempatan untuk dapat melintasi waktu saya ingin mengeksplor sejarah masa lalu termasuk munculnya agama dan budaya manusia awal.. termasuk agama islam.. hmm
@@FlorafaunaFacts28apakah mungkin orang di masa depan itu sudah bisa melakukan perjalanan ke masa lalu tapi karena dia memilih pergi ke masa yang sangat berpengaruh bagi manusia maka tuhan mencegah hal itu terjadi karena efek nya bisa sangat berbahaya.
bagaimana jika perjalanan masa lalu nya hanya ke masa yang tidak punya pengaruh besar ke umat manusia saya yakin dia tidak akan mati.
@@FlorafaunaFacts28udahlah bro yg anda pikirkan itu khayalan belaka, GK akan mungkin😂😂😂
@@icymens8737ya, setidaknya bagian akhir itu bisa terwujud. Meski hanya dalam bentuk imajinasi yang di dapat Dari buku sejarah.
Hadistnya juga udah aneh bro, hanya karena pakaian kenapa kaum muslim membunuh mereka??, dan hanya karena mereka dari bangsa jin kenapa kaum muslim membunuh mereka?. Nah itu juga udah membatalkan keshohihan hadist tsb.
Kang guru .. coba bahas soal mimpi dalam ilmu apapun , kenapa di mimpi itu segala sesuatunya belum pernah kita lihat tapi kelihatan nyata . 😊
Bagi saya, paling masuk akal yg opsi jawaban kedua, jika seseorng mampu kembali ke masa lalu maka dia akan terhalang/ tdk akan bisa mengubah apapun di sana..
Ibarat di google spreadsheet, akun dia hnya akan diizinkan sebagai pelihat/pengomentar, bukan sebagai editor. Yg berkehendak jadi editor hanya Tuhan.
Itu artinya dia GK bisa kembali ke masa lalu, hanya bisa melihat ke masa lalu/ mempelajari masa lalu.
sepakat om. saya jg yakin ada kemungkinan utk kembali ke masa lalu (di baca : melihat rekaman masa lalu). Kita tidak bisa merubah satu hal apa pun, walau hal sepele seperti menahan sebuah daun agar tidak jatuh. Tapi bisa ada kemungkinan kita mencari tahu hal hal penting yg sudah terjadi. Seperti siapakah dalang pembunuh munir, siapa kah dalang G30SPKI, Siapakah dalang pembunuh kennedy, apakah Majapahit dan Sriwijaya benar2 ada dan kalau ada di mana pusat pasti titik koordinat kota nya, apakah atlantis benar benar ada, dimanakah harta qorun dan harta nabi sulaiman, dan lain lain nya. pasti menarik hahaha...
jika manusia itu tidak mengenal akan kenyataan, dan hanya belajar secara tekstual maka ia akan terjebak dalam ketidakpastian. penerawangan yg tak berujung.tidak semua kenyataan bisa dijelaskan secara logika walaupun sudah mengalaminya. disitulah manusia harus menyadari keterbatasannya.
Tapi yg paradoks kakek ini saya berimajinasi kalau kita berpindah ke universe lain atau kembali kemasa lalu dan menyebrang...
Kalau bunuh kakek di masa lalu kita mengubah diri kita di universe itu...
Sy tdk meyakini tentang kembali ke masa lalu, tapi pecahan 1 masa yang tdk sama dalam 1 waktu
kakek 😅
Menurut saya Perjalanan waktu dan merubah takdir hanya bisa dilakukan jika setiap manusia memiliki universe nya sendiri, dan tidak mempengaruhi takdir manusia lain.
Jika perjalanan waktu bisa dilakukan dia hanya bisa menjadi pengamat. Jikapun dia bisa melakukan sesuatu dan bertindak dimasa lalu dan merubah takdirnya, yang paling masuk akal dia berada di universe berbeda.
Intinya perjalanan waktu bisa dilakukan jika semua yang ada didunia adalah NPC kecuali kita sendiri.
Paradox tercipta karena pikiran liar manusia itu sendiri padahal realitanya tidak ada
Menurut saya paradoks itu ga enak... enakan karedoks... bikin kenyang hati senang
Mending loteks@@djaizerais
paradoks kakek = pemikirian liar tanpa pertanggung jawaban atas hasil pemikiran yg dilontarkan, hanya pemborosan energi utk berpikir. krn utk bisa real time di masa lalu banyak hal yg harus di lalui. mungkin misal ada mesin waktu yg valid, ketika di gunakan, universe akan bubar.
@@didibulat8760 masalahnya untuk membuat mesin waktu masih mustahil karena bahkan ilmuan belum memahami mendetail apa itu waktu
apa ga kebalik bang?
Tuhan adlh misteri ya tak terjangkau. Maka pikiran kecil manusia akn terus terparadoksi oleh rasa keingintahuan yg tak pernah kesampaian.Aah.. nasibmu manusia...!!!
Hehehe.. keren juga logikanya 🙏
Kalaupun time travel itu bisa terjadi, saya cenderung sepakat dengan konsep multiverse yang tidak menimbulkan paradox.
Jika di timeline / realitas sekarang ada anak yang melakukan time travel ke masa lalu dan membunuh kakeknya, maka timeline saat anak itu membunuh kakeknya akan bercabang dan meneruskan kenyataan sampai anak itu tidak ada dan tidak terlahir karena kakeknya udah mati.
Dan saat anak itu kembali ke timeline aslinya yang sekarang, dia tetap ada karena kakeknya tetap hidup di cabang timeline yang berbeda dari saat anak itu membunuh kakeknya.
Kalau kita pergi kemasa lalu maka kita hanya pergi kemasa lalu versi alam semesta paralel
Ibarat alam semesta kita *A1a* lalu kita balik kemasa lalu yang merupakan alam semesta *A1* maka jika kita merusak masa lalu dialam semesta A1 maka hasil perubahannya akan memunculkan cabang alam semesta baru dimasa depan yaitu alam semesta *A1b* dimana masa depannya berbeda dengan alam semesta A1a
Jika kita merusak masa lalu dialam semesta A1 dengan cara berbeda beda maka itu hanya menimbulkan cabang alam semesta lain seperti A1c, A1d, A1e, A1f dan alam semesta lainnya dimasa depan
nabi muhammad orang yang bisa melakukan perjalanan waktu
Bahas masalah keuangan dong guru hehehehe
konsep 1 ."memungkinkan untuk kembali ke masa lalu , tapi tidak bisa mengubah apa yang terjadi di masa tersebut , karna masa lalu tersebut sudah menjadi realitas di masa depan " .
konsep 2 ."kita dapat mengubah masa depan jika kita sudah mengetahui masa depan itu sendiri seperti apa , atau apabila sudah menemukan konsep yang dapat melampaui teori Relativitas Einsten , atau kendaraan lebih cepat dari cahaya "
Ini dia KONSEP yang tidak bisa dilupakan atau Di langgar , no debat lagi
Sanggahan. Saya ingi menyanggah Guru Gembul (mohon baraya yang lain ini diskusi saja ya 🙏) :
Jadi ketika ada waktu otomatis muncul Kausalitas atau kausalitas tidak mungkin ada kalau tidak ada waktu. Contoh (kita sebut saja waktu x) adalah: A bergerak ke B, terciptalah waktu... maka tercipta lah kausalitas baru juga yaitu "karna ada gerak vektor dari A ke B". Jadi kausalitas baru ini adalah kausalitas X.
Kesimpulan ahirnya saya maaf harus menyanggah Guru gembul, karna kausalitas tidak bisa dipisahkan sertamerta dari Ruang dan waktu.
Jadi maksud saya, 2 kausalitas yaitu kausalitas yang sudah terjadi(masa lalu) dan kausalitas baru (seorang cucu yg pergi ke masa lalu) secara hukum fisika seharusnya bisa saling silang dan menciptakan kausalitas baru.
contoh : kausalitas 1 buah apel jatuh dari pohon. kausalitas 2 buah apel diambil sesorang lalu memakannya. tercipta kausalitas 3 yaitu Seseorang yg makan apel itu jadi kenyang dan mendapatkan manfaat dari apel itu, kemudian dia bisa beraktivitas lagi yg menyebabkan kausalitas baru di frame waktu yang berlanjut dan begitu seterusnya.
Note: ini juga dipakai Hawking waktu dia mengatakan makanya Tuhan itu tidak mungkin ada karna ketika waktu tidak ada saat sebelum terjadinya big bang otomatis kausalitas belum ada karna itu Tuhan sebagai penyebab pertama tidak bisa dikatakan ada (walaupun saya sendiri meragukan dan cenderung tidak setuju dengan teori Hawking ini) 🙏
Nah ini, gua sependapat, tapi gua gak setujuh kalau tuhan gak ada
Hawking masi makai logikanya buat memahami konsep sebelum semesta ada...Padahal itu sudah di luar logika,..Logika manusia dibatasi oleh pengamatan,kejadian yg terikat di dimensi ruang waktu,dan seharusnya dia paham keterbatasan itu..
Sama seperti pemikiran saya pak guru, cm ada dua kemungkinan, pertama tdk bs diintervensi (sudah takdir) atau klopun si cucu td memb****h kakeknya maka detik itu jg si cucu lgsg binasa, klopun dia ditakdirkan utk lahir maka si cucu bukan keturunan dr kakek tsb. Mari kita ngopi 😊
Wah intronya plot twist
1. Bagi sesuatu yang bergerak, sama cepat dengan kecepatan cahaya : waktu berhenti untuk dia.
2. Untuk melakukan perjalanan ke masa lalu, maka sesuatu itu harus bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Di saat yang sama, tidak ada sesuatu apapun yang memiliki masa, yang bisa bergerak dengan kecepatan cahaya. Ini ada hubungannya dengan hubungan antara gaya gravitasi dan kecepatan gerak suatu benda.
Sering2 yg kayak gini guru, tentang teori konspirasi paradok DLL
Tp bukan konspirasi kan inimah
@@kejorafall paradok kakek itu teori konspirasi TIME traveller mas
@@Galunk22 teori konspirasi, teori, konspirasi. Itu 3 kata yg berbeda, paradox kakek itu teori kan, tp bkn teori konspirasi
@@kejorafall time traveler itu paradok kakek, paham gak sih,
@@Galunk22 paham ini teori paradox, tp bkn teori konsporasi, paham gk?
Kausalitas tdk bs di pisahkan dr seluruh aspek ilmu. Gerak di sebabkan minimal 2 benda beda kecepatan.
Kausalitas sifatnya pasti&tetap, menjamin penuh tdk akan ada perubahan kejadian d setiap waktu bahkan dlm kasus superposisi.
Disini ADA YANG sudah nonton series DARK??
Sy sudah
Sudah dan saya tidak suka dan tidak mahu menonton lagi
Sudah
Seriesnya keren banyak plot twist dan mindblowing banget
Selesai nonton dark lalu nonton 1899
Singkatnya gini, paradox kakek seringkali dipakai untuk membantah adanya kemungkinan perjalanan waktu kemasa lalu. Padahal premis yang digunakan dalam paradox tersebut tidak meruntuhkan satu sama lain.
Analoginya :
A : Lu ga mungkin bisa ke masa lalu. Lu ga bisa bunuh kakek lu, karena kalau kakek lu mati sebelum lu lahir, lu ga mungkin ada --> karena lu ga mungkin ada, otomatis lu ga bisa ke masa lalu.
B : Berarti kalau gw ga berencana ngebunuh kakek gw, gw bisa dong ke masa lalu?
A : ....
Hukum kausalitas "menjaga" konsistensi waktu antara masa lalu, sekarang dan masa depan. Seandainya seseorang dapat kembali ke masa lalu (sebut saja Mawar) dan secara tidak sengaja memindahkan 1 kerikil, bisa saja satu kerikil itu menyebabkan Mawar tidak bisa lahir di masa depan (chaos theory) yang mana artinya Mawar tidak pernah ada dan perjalanan waktu tidak terjadi. Paradox kakek sebenarnya hanya sebuah analogi untuk menyederhanakan hukum kausalitas, dimana yang dibahas hanya hubungan 2 objek (kakek dan cucunya). Padahal hukum kausalitas yang dimaksud sebetulnya terkait kronologi waktu yang panjang, yang variable pembentuknya bisa ribuan bahkan milyaran.
Lalu berdasarkan semua hal itu, apakah perjalanan waktu ke masa lalu bisa dilakukan? Secara teori bisa, jika objek yang melakukan perjalan waktu tidak terikat dengan hukum kausalitas. Suatu entitas yang tidak lahir, tidak mati dan tidak terikat dengan segala macam variable yang terikat dengan hukum kausalitas.
Apakah itu berhubungan dengan Butterfly Effect 🤔
Saya malah lebih Setuju, sama pernyataan nya Pak Guru tadi, yaitu "Waktu adalah Gerak".
Gerak = Waktu
Kita juga bisa ikut menarik Rumus Fisika tentang Hukum Kekelan Energi.
Energi tidak dapat "Diciptakan" atau "Dihapuskan".
Energi hanya dapat "Berubah Wujud, Bentuk, Sifat, dan sejenisnya."
Yang mana Energi pada Waktu, berubah Wujud menjadi Apapun, tergantung pada Sifat yang dimiliki Objek tersebut ketika Bergerak.
Yang dapat membuat Kesimpulan bahwa, *_Waktu adalah Ilusi_* .
Teori saya mengacu pada Sifat _Cell_ yang ada pada Tubuh Manusia, Penuaan.
Setiap Atom Cell pada Manusia, merubah Energi yang didapat dari Nutrisi, baik dari Makanan, Minuman, Sinar Matahari, dan lainnya.
Menjadi Energi Potensial, yang membuat Manusia dapat melakukan Pekerjaan Fisik, Berpikir, dan Regenerasi Cell.
Namun, semakin sering *_Cell_* pada tubuh Manusia bekerja, semakin berkurang Efektivitas nya.
Singkat kemudian, Seorang Manusia akan mengalami *_Necrosis_* secara Perlahan, dan menemui Ajal nya.
Dimana setiap *_Cell Atom_* yang ada di Manusia tersebut, berubah menjadi Energi kembali, untuk Tanah.
Begitulah Siklus itu terjadi, dan terus berputar...
Yang juga, saya ikut membenarkan salah satu Teori yang dijelaskan Pak Guru tadi, yaitu *_Alam Semesta ini Konsisten_* .
Waktu untuk Manusia, Energi nya berubah, menjadi Ingatan, dan berubah menjadi Kompleksitas yang terjadi pada Tubuh, dan pada Akhirnya berubah menjadi Energi Potensial.
Kesimpulan saya Pribadi...
*_Time is just an Illusion._*
Waktu, ternyata tidaklah sebagaimana yang kita bayangkan, selama ini...
Simpelnya perjalanan dimensi waktu (time travel) itu ILMU NERAWANG RETRO KOGNITIF.
Jika waktu itu hanya ilusi, mengapa blackhole mampu membengkok kan ruang dan waktu
@@pakanubis2921 Apa hubungan nya antara, pendapat saya Pribadi terhadap _Waktu_ dan Teori kalau Black hole bisa Membelokkan _Space-time_ ?
Secara dasarnya, Pengertian saya terhadap _Waktu_ dengan Teori Relativitas Umum saja sudah berbeda.
Berubah atau tidaknya _Space-time_ bila mendekati Black Hole saja, belum ada yang bisa mengamati nya, atau bahkan melakukan Experiment nya.
Sedangkan dasar saya berteori seperti diatas, adalah dengan melihat _Sebab - Akibat_ pada sebuah Organisme ataupun Objek.
@@doyaknodawae9766 jika waktu hanya ilusi mana bisa dibengkokkan
@@pakanubis2921 Pak, kalau anda Anggap _Space-time_ sebagai Fakta yang sudah terjadi, saya itu menganggap nya sebatas Teori saja.
Kalau anda percaya Teori String, dan Relativitas Umum, ya monggo silahkan, saya juga terkadang menggunakan Kedua Teori itu dalam Obrolan Malam bareng Kawan-kawan, atau kalau disuruh Nugas yang terkait dengan Topik itu.
Kalau saya, selama Status nya masih Teori dan belum ada melakukan Experiment Ilmiah terhadap Teori itu, ya saya merasa _Bebas_ aja mau memasukan Variabel dari Teori itu, atau Tidak pada banyak Obrolan saya.
Jadi, anda gak perlu ajak saya pak. 😅
Sebelumnya, paradox tidak pernah menjadi persoalan yg membutuhkan jawaban.
Mengapa seseorang sekelas guru gembul dengan literasi cukup banyak membahas hal tersebut hingga memutuskan bahwa felix siauw tidak mampu menjawab.
Saya rasa beliau cukup pintar untuk mengetahui validasi kitab suci dimanapun tidak dapat mengingkari superiornya Quran, yg tertuang di dalamnya belum dapat dibuktikan kesalahannya sehingga tidak pula boleh dibantah kebenarannya. Wallahu'alam bisshawaab
Paradox itu tdk mmbutuhkan jawaban. Jd tdk perlu di jawab. Klo bisa di jawab brrti namanya bukan paradox
pas ketemu orangnya saat colab ,bilangin bahwasanya dia lari dari pertanyaan, ini dibahasnya pas lgi ngonten sendiri. Paradox juga narasinya😅
Ujung2nya si gembul bilang hukumnya beda mngenai paradox kakek, yah sama aja lari dari pertanyaan.. 😂
Waktu itu relatif tergantung sperti apa mata yg melihat nya...
1 waktu untuk menandakan pergantian...
2 waktu untuk menandakan perpindahan
3 waktu untuk usia
• Pa Radox dan Bu Radox..
Selamat kepada keluarga radox 🗿🗿🤣🤣😁😁
Aku paham pak Guru, itulah kenapa takdir tak akan berubah, tapi kita bisa memilih
Sampai sekarang manusia belum bisa kembali ke masa lalu walau hanya 1 detik saja ... andai bisa kembali ke masa lalu 1 detik saja dan setiap orang akan mengambil kesempatan tersebut maka masa depan seperti apa yg akan terjadi ...
Pak guru gembul.. utk bahas seperti ini, mindset pola pikirnya adalah, untuk apa hal tersebut dilakukan.. apa tujuannya dari aktivitas membunuh si kakek?
Apa tujuan Tuhan menciptakan barang yg tidak diangkat olehNya sendiri..
plus pada akhirnya lg tujuan menjawab paradox tersebut..
kalaupun pikiran acak, perlu motif ekonomi utk melakukan aktivitas tersebut.. sekadar opini.
Ruang waktu dan kausalitas tidak bisa dipisahkan, namun hanya menjadi alternatif lain untuk menyelesaikan paradoksn ini.
1. Pembatasan alamiah.
Misalkan si anak membunuh kakeknya namun selalu gagal karena ada intervensi yang tidak terlihat oleh alam semesta.
2. Perjalanan waktu sebagai observasi.
Si anak menjelajah waktu, melihat peristiwa masa lalu namun tidak bisa berinteraksi atau mengubahnya.
3. Multiverse.
Tapi pak. Kelemahannya disini.
Bagaimana mekanisme alamiah seperti ruang dan waktu bisa mencegah perubahan kausalitas bekerja?
Jika perjalanan waktu hanya memungkinkan observasi tanpa intervensi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa penjelajah waktu tidak mempengaruhi kausalitas dengan cara apa pun, misalnya melalui kehadiran mereka saja?
Pemisahan ruang waktu dan kausalitas bisa menimbulkan masalah filosofis tentang sifat realitas dan eksistensi. Juga bertentangan dengan prinsip fisika modern, seperti prinsip relativitas umum yang melihat ruang dan waktu sebagai satu kesatuan.
Konsep memisahkan ruang-waktu dari kausalitas menawarkan solusi sementara untuk paradoks kakek. Namun itu tidak ilmiah dan empiris, sama seperti bpk menyebutkan ust Felix yang lari dari paradoksnya.
Karena bagaimanapun dalam teori relativitas, konsep ruang-waktu dan kausalitas sangat erat terkait
Good
Bener juga
Wow menarik sekali pemikiran gugem kali ini. Saya setuju sekali, untuk memecahkan paradoks kakek memang harus dipisahkan antara hukum ruang dan waktu dengan hukum sebab akibat/kausalitas.
Assalamualaikum Pak GG, Saya mau nanya : Zina itu apa secara definisi nya ???
Karna di konten pak GG tentang PACARAN itu pasti banyak yg kontra Karna PACARAN itu HARAM KARNA ZINA.
Waktu saya belajar menjadi siswa ZINA itu hanya ada 2 ; Zina Muhsan & Ghairu Muhsan, dan secara praktek nya PENIS ketemu VAGINA.
tapi skrng saya baca dan dengar dari Artikel & Ulama, Zina itu ada ; Zina Mata,Telinga,Hati,Pikiran,Sentuhan. jadi ketika ditanya hukum pacaran ke ulama/orang2 pasti HARAM karna ZINA bukan karna MENDEKATI ZINA.
NAH PAK GG, DARI MANA DEFINISI ZINA ITU ADA MATA,TELINGA,HATI,PIKIRAN,SENTUHAN ITU???FATWA/HADIS??? KLO BENER ADA YA TA'ARUF JUGA HARAM, KARNA PASTI ADA KONTAK MATA KAN??? berhubung saya malas mencari lebih dalam 😂😂
Maksud zina mata tuh bukan sekedar tatapan mata terus jadi haram hadehh.
Maksudnya tu ketika lu memandang lawan jenis dengan nafsu dan seolah membayangkan hal yg negatif tentang tubuh nya.
Alasan lu gatau apa² karna lu sendiri yg bilang malas mencari lebih dalam.
Itu artinya lu sendiri yg udah ga ada niat untuk mengetahui dan mempelajarinya.
Jadi mau dijelasin gimanapun kalau emang elu malas dan gamau tau jg percuma.
@@masera7738 ahh itu saya tau maksudnya dan sudah saya baca, ya salah saya menanyakan yg terakhir itu.
emang saya malas mencarinya, tapi bukan berarti saya malas untuk mengetahuinya juga.
Tolong bedakan kata "Mencari" dan "Mengetahui".
gw malas mencari bkn berarti gw malas untuk mengetahuinya, jadi gk percuma kalau gw dikasih tau/dijawab pertanyaannya karna gw mau tau makannya nanya, dan gw bukan orang bebal dan fanatik yg gk mau tau. jadi jangan asal menyimpulkan begitu.
dan jika anda pintar,baik hati dan tidak sombong.. bisa kah anda memberitahu jawaban dari pertanyaan utama saya(yang kedua)?😀
Saya tau jawabannya..
Tapi saya males jawab😂
Kita tidak akan bisa kembali ka masa lalu., tapi kita bisa ke masa depan, setiap kita tidur kemudian terbangun sebenarnya bisa di katakan bahwa kita mengalami lompatan waktu.
.
Setiap detik yg kita lalui adalah perjalanan kita menuju masa depan.
Itulah yg d namakan takdir, jika kita bisa kembali ke masa lalu, kita gak bakal bisa milih siapa orang tua kita, gak bakal bisa bunuh orang tua kakek, nenek, buyut kita. Beda lagi dengan nasib, nasib bisa dirubah karena kita d berikan kebebasan untuk menentukan nasib
Manusia sendiri adalah akumulasi kausalitas. Jika manusia bisa kembali ke masa lalu dg fisik dan kesadaranya secara utuh, itu sudah membuktikan bahwa kausalitas itu irreversibel. Jika kausalitas itu reversible, maka ketika dia kembali ke masa lalu, akumulasi kausalitas pada manusia tsb akan reverse (berbalik) bahkan habis hingga dia akan cease to exist.
Jadi meski kakeknya dibunuh, si cucu tidak akan menghilang karena dia sudah berhasil kembali ke masa lalu tanpa kena efek kausalitas yg berbalik tadi.
Jika Perjalan ke masa lalu bisa dilakukan maka pak Guru telah beri jawaban yg bagus. Namun tampak secara fisik memang seseorang tak bisa pergi ke masa lampau.
Pertanyaannnya sama kayak... Kita membakar kayu... Kayunya berubah jadi arang... Bisakah arangnya kembali menjadi kayu normal ? Jawabannya adalah = Tidak
.
Berarti apakah bisa ke masa lalu ? Jawabannya adalah = Tidak
.
Pake apa ke masa lalu ? Mendekati lubang hitam ? Di geprek lu di sana menjadi "MENYATU DENGAN BENDA LANGIT LAIN YG KEHISAP"... 🥱🥱🥱
Mungkin saya kurang paham soal pemisahan kausalitas ini. Namun menurut saya seharusnya hukum kausalitas itu tidak bisa dipisahkan. Kita tahu suatu akibat, ada karena sebab sebelumnya. "sebelumnya adalah waktu". Jadi saat kita pergi ke masa lalu yang memiliki waktu, maka hukum kausalitas tetap akan berlaku dan memengaruhi saya di masa depan. kita berada di waktu masa lalu, membunuh kakek saya(sebab), maka saya tidak akan terlahir(akibat). kemudian saya percaya bahwa suatu jentikan jari kita yang di masa lalu, akan memengaruhi apa yang terjadi di masa depan.... entah itu besar ataupun kecil(butterfly effect). Jadi, meskipun kita tidak mengintervensi, namun kita yang berada di masa lalu saja akan menyebabakan perubahan di masa depan. Pada akhirnya saya lebih percaya bahwa perjalanan waktu(di satu realitas yang sama) itu tidak memungkinkan, kita akan berpindah ke realitas yang lain... sesuai dengan teori multiverse
Luar angkasa pembahasannya 👍
Jadi jawabannya "gak ada jawaban" ya? Soalnya grandfather paradox dari awal udah cacat logika, kita gak bisa mengganti konsep ruang-waktu dengan konsep sebab-akibat.
Anggapan selama ini, sebab-akibat merupakan efek domino, tapi karna dominonya bercabang dan cabangnya bercabang lagi, jadi keliatannya mirip sistem yang chaotic.
Di video ini, sebab-akibat merupakan ilusi, karna gak ada yang berubah, masa lalu - masa kini - masa depan.
Semuanya udah ditetapkan. Hidup kita sekarang adalah hasil dari pilihan2 kita dimasa lalu.
Pilihan2 kita, itu berdasarkan apa yang kita ketahui.
Apa yang kita ketahui, itu berdasarkan apa yang kita alami.
Tapi jangan menyerah, dia yang tidak mengusahakan masa depan yang dia inginkan, akan menerima masa depan yang harus dia jalani.
Saya lebih percaya bahwa "waktu" itu adalah diluar atau terpisah dari bentuk "dimensi" namun tetap mempengaruhinya.
Di dimensi manapun, "waktu" tetap ada dan mempengaruhinya sekalipun "waktu" masih dihitung sebagai relatif namun tetap satu arah, menuju kearah "yang akan datang".
Menurut gua perjalanan ke masa lalu hanya bisa masuk akal jika saat seseorang pergi ke masa lalu, maka dia gak akan merubah apapun, gak akan menciptakan apapun, gak akan mempengaruhi apapun
baru aja subscribe guru gembul.. seneng banget lihat video ini.. Science bgtttt. lanjutkan guruuu
Jawabannya pak guru gembul ibarat kita nonton film durasi 2 jam yg blm pernah kita tonton sama sekali. Pas kita uda sampe di menit 60, kita bisa playback jump ke menit 30, tapi kita cuma nonton ulang, ga bisa intervensi. Dan tetap saja kita tidak tau apa yg akan terjadi pada film di menit 61 - 120. Pertanyaannya, apakah semesta ini cuma sebuah film dengan bentangan materi yg sebegitu maha luas nya?
Felix bukan lari dari pertanyaan. Jawaban versi agamanya bukan menjawab pertanyaan, tapi membuat anda berhenti bertanya 😅
Tentang pardoks kakek, kalau disuruh milih Logika saya dari dulu seperti ini :
"Pergi ke masa lalu adalah kondisi pada masa sekarang dengan tampilan masa lalu."
Jika masa lalu dirubah atau ada kedatangan seseorang berarti masa lalu tersebut sudah berubah menjadi masa sekarang.
Masa lalu = tidak bisa dirubah
Jika masa lalu dirubah = masa sekarang
Setidak ada 2 jawaban yg aku tau:
1) Waktu bercabang
2) Mobius strip
penonton Marvel universe
Kalau dalam waktu bercabang, setiap cabang kehidupan si kakek, kakeknya dibunuh, gimana?
@@aryasukma9984Iya tetap tidak menganggu realitas utama kita, Karena apabila kita ke masa lalu kita pergi ke realitas yg lain,
Cuman Yaa kita ngak akan pernah lahir di realitas yg lain
Bila kita membuat pilihan seperti ingin ke masa lalu baru deh realitas ini terpecah,
Teori ini dipanggil many-world interpretation, salah satu interpretasi popular tentang fenomena double split experiment
@@rull_7610 semua cabang realitas dibunuh termasuk di realitas utama, apa yang terjadi?
@@aryasukma9984 kalau mau ikut teori many world interpretation tidak bisa Karena apabila Kita kembali ke masa lalu kita akan pergi ke realita yg baru jadi tidak mungkin ngebunuh kakek kita di realita utama,
Kalau seandainya pun Kita bisa ngebunuh kakek kita di realitas utama Yaa sama Saja kayak paradoks tadi, mungkin jawapannya ialah causal loop iaitu kejadian ini akan berulang tanpa batas,
Channel yg sangat bagus utk pendidikan ditengah dominasi kultur agama yg kontra produktif.
Dari pendapat Guru Gembul disini, yg paling mendekati berarti Film THE TIME MACHINE. dimana orangnya bisa ke masa lalu ataupun ke masa depan, tetapi tidak bisa mencegah kematian. Mau gimanapun cara nyegahnya, kalo udah waktunya mati, tetap mati. Mau usaha pembunuhan kayak gimanapun, kalo belum waktunya mati ya gak mati.
Kalau jawabannya bisa, maka penjelasannya sederhana saja. 1. Bahwa kakek yang dibunuh ternyata telah mempunyai anak sebelum peristiwa pembunuhan tersebut.
2. Setelah peristiwa pembunuhan tersebut, ternyata kakek tidak benar-benar meninggal dunia setelah pelaku meninggalkan lokasi pembunuhan.
3. Ternyata pelaku baru menyadari bahwa korbannya adalah bukan kakek kandungnya. Neneknya pernah memiliki suami lebih dari satu kali.
Semoga jawabannya bermanfaat dan memberi pencerahan.
Masalalu hanyalah sebuah data yg sdh terjadi. Tidak perduli seberapa banyak data yg kita hapus itu tdk akan mampu merubah masadepan. Seperti sebuah file film, ketika kita menghapus bagian dr file tsb bagian yg lain tetap akan ada. Satu-satunya yg mampu merubah masadepan adalah saat ini, saat sekarang, hari ini.
Penjelasan pak guru
Jadi sesuai seperti orang2 spiritual yang melihat masa lalu atau masa depan
Pak Guru, kamu cocok jika ngobrol dengan Noe Letto, 😊
Nuhun Pak Guru, buat saya penjelasan Pak Guru bisa saya terima 🙏🙏🙏
Kalau kita ke masalalu maka hukum kekekalan energi tidak berlaku karena energi di masalalu jadi bertambah, itu artinya masa depan akan memiliki nilai energi yang berbeda dari nilai energi awal ketika kita masih di masa depan, jadi skala dari soal ini jangan dipersempit ke masalah nyawa tapi skalanya diperluas sampe pada skala nilai dari energi.
Yang namanya paradox hanya hidup di alam pemiliran saja, secara real, dia tidak ada.
Kenapa? Krn dalam paradox, parameternya sangat dibatasi, saat parameternya sudah bebas, maka tak ada lagi paradox.
Kita ambil dari contoh si kakek.
Kondisi yg pertama :
Mesin waktu belum ditemukan. Maka paradox si kakek adalah hal yg mustahil
Kondisi 2:
Apabila sesorang bisa ke masa lalu, kenapa ia ingin membunuh kakeknya dgn resiko menghapus eksistensi dirinya tanpa alasan yg masuk akal?
Maka paradox si kakek tidak mungkin.
Semakin banyak kondisi maka paradox tersebut akan gugur dgn sendirinya
Paradoks terjadi sebab kita membuat batasan2 dan melampui keterbatasan2 sendiri..
1. Paradoks Tuhan
Bagi yg percaya tuhan ada, perlu utk memperimbangkan data ilmuwan yg terbatas.. bhw luas/volume alam semesta belum/tidak dapat terukur.. artinya bagi yang percaya tuhan ada, tidak dapat melampaui atau menyelami 'kehendak' tuhan dalam keterbatasan ilmu pengetahuan yg dimiliki di alam realitas..
2. Paradoks Kakek
Kemungkinan perjalan waktu masih dalam ranah spekulasi dan kajian matematika teoritis.. kajian fisika yang lebih realistis adalah perlambatan waktu.. sementara konsep perjalanan waktu (dapat kembali ke masa lalu atau melompat ke masa depan) masih dalam ranah spekulasi..
Hal yang mungkin perlu dibahas dan dilaksanakan adalah bagaimana masa depan anak cucu kita berada dalam masa lalu yang TERBAIK.. dan sebagai pemerhati SEGALA HAL, idealnya paham apa yang dimaksud TERBAIK di masa lalu..
🤗
Saya dari banyuwangi Berangkat ke Jakarta. di jakarta lamanya satu bulan. Pas pulang kembali ke rumah trnyata banyak barang2 yang hilang. Termasuk yang di lemari.
Trnyata lupa kunci. Pintu sdh bener aku kunci tapi kuncinya masih nyantol di pintu. Singkatnya, aku nggk ingin meluncur ke ruang demensi kakek. Kalo ada technology yg mampu mengantarkan aku ke masa lampau aku hanya ingin ke satu bulan sebelum berangkat ke Jakarta. Mungkin nggak?
Sya mencoba utk memahami isi dari video ini tpi gagal .. tpi apapun itu sya sllu dukung chanel pak guru.
Ane suka sama komentar2 disini,,, udah pada pinter... Goodjob pak guru!
menurut saya kesimpulan dari ucapan guru gembul adalah: kita bisa melihat ke masa lalu, tapi kita tidak bisa merubahnya. Karna masa lalu itu di dalam hukum waktu, sedangkan kita ada di dalam hukum sebab akibat.
Apa yang kita lakukan saat ini adalah sebab dari akibat di masa depan.😅
Sekalian juga pak guru bahas dimensi ruang dan waktu yg di terangkan di Alquran dan yg di alami nabi muhammad , lauhul mahfuz, isra miraj, mendengar terompah bilal di surga, kemudian perjalanan kisah nabi musa dan nabi khiddir, yg mengetahui kejadian masa depan ketika membunuh seorang anak
ini jawaban benernya..
sang cucu sebenernya sudah mencoba untuk membunuh kakek, tapi gagal.. karena itu kakeknya hidup, dan akhirnya dia lahir
Yg saya tangkap dri pernyataan pak Gurgem, intinya manusia tdk bisa melakukan perubahan sejarah saat kembali ke masa lalu, tapi bisa melihat masa lalu, hanya melihat saja, seperti kita melihat TV.
Mungkin teknologi masa depan ada yg seperti itu saya yakin.
Jika nanti benar ada, bahaya nya adalah bisa melihat para Nabi berdakwah. Bisa di salah gunakan, atau malah bisa membuat manusia mendapat petunjuk.😊