@@flamboyan2239 Berbeda dengan pulau Jawa dimana hanya ada 4 suku asli (Betawi, Sunda, Jawa, dan Madura), di pulau Sulawesi ada puluhan bahkan mungkin ratusan suku. Masing-masing lebih suka dengan menyebutkan spesifik sebagai orang Bugis, Minahasa, Makassar, Mandar, Toraja, Poso, Kaili, Gorontalo, Tolaki, dll, daripada sebagai "Orang Sulawesi".
@Muh. Salahuddin A cb gali sejarah perang padri yg peristiwa genosida orang batak tuan rao imam bonjol dll...dan gali sejarah prasasti petak penyerangan demak. Invasi arab persia di benua india (ummayah abbsyah babur mamluk mughal) dan Ottoman utsmani....sejarah kelam arab...dri peracunan nabi, pembunuhan umar bin khattab. 🤷♀️🤷♂️
Apa yg mas Irfan ungkapkan mewakili kami keluarga keturunan Laskar Pangeran Diponegoro yang masih setia membela Pangeran dan tanah Jawa dari ancaman disintegrasi bangsa... terima kasih..mas.
dari video ini saya jadi lebih paham apa yang sering disampaikan mbah Emha Ainun kalau kita sudah diputus dari sejarah masa lalu secara tersistim hingga penjajah sampai sekarang bisa terus berkuasa...
Matur sembah nuwun kyai Irfan panjenengan sudah menegaskan dengan otoritas keilmuan hal yang selama ini saya yakini...yaitu kebudayaan jawa kita sekarang bahkan hingga ilmu2 amalan gaib nya adalah hasil ruwatan dari para wali..selesai sudah pertentangan kejawen dan islam ... lebur sudah glorifikasi kapitayan yg bagi sebagian kaum menurut mereka itu adalah ajaran murni jawa ... matur nuwun...
Narasumber yang benar2 bawa daging itu bisa menyajikan makanannya dengan bumbu yang pas seperti Pak Irfan Afifi, beliau terlihat terukur sekali dalam berbicara. Kontennya terasa tambah lezat karena Mas Puthut sbg host memiliki modal pengetahuan yg bisa digunakan untuk menggali, mengkonfirmasi, bahkan mengkonfrontasi ide2 Pak Irfan. Bukan host yang sekedar "iya2" atau "oh gitu" doang. Matur suwun sekali atas sajiannya 🙏
Kontribusi Islam dlm khazanah kesusasteraan Jawa periode Surakarta dg tokohnya: Yosodipura, Ronggowarsito dll tentu luar biasa, tp berusaha menghapus jejak hinduisme dan buddhisme dlm kesusasteraan Jawa sprt gambaran pendapat sdr Afif ini adalah hal yg gegabah dan ahistoris jg. Jngn krn semangat keagamaan yg meluap kita kmdn kehilangan objektivitas melihat sejarah. Teks2 kesusasteraan Jawa adalah sinkretisme dr berbagai ajaran yg hidup di bumi Jawa: Kapitayan, Hindu, Buddha, Islam, yg diramu dg indah oleh para pujangga kita. Justru disinilah keunikan dan nilai lebih teks2 kesusasteraan Jawa. Salam dr penggemar Mojok dr Malang Jatim. Sukses sll mas Putut.
Betul" Daging semua obrolan kali ini, Saya sangat antusias, muncul rasa penasaran dan gejolak dalam diri untuk lebih semangat menggali sejarah,🙏 maturnuwun mas, saya pastikan untuk membeli bukunya
Mas Put, coba undang dan ajak Ust Salim A. Fillah, literasi tentang Jawa-Islamnya juga jempolan. Pasti akan menyuguhkan pembicaraan yg berbobot seperti ini.
Sulok adalah,lelaku batin dalam menjalani perjalanan selama hidup,dan bercengkramanya hati ketika selama hidup slalu ingin bersanding dengan alloh,gusti kang akaryo jagat, dan diperlihatkan dan dibabarkan secara syariat ilmu jawa kuno,tentang perjalanan hidup,ketika manusia itu masih dilaihulmahgfut,dalam alam kandungan,lahir ke alam dunai, remaja,menikah,dan sampek nanti kembali ke pangkuan illahi, ya'ni alam barzah/alam kubur.. Itulah ilmu suluk, ilmu lakune urep.
Matur nuwun atas percakapan yang sangat berharga ini,semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dalam memahami&mengenal diri sebagai entitas maupun perannya dalam masyarakat sebagai Jawa,Islam dan Nusantara.
percaya diri itu "harus" dan wajib,apabila sudah mengenali yg dipercayai agar yg melihat juga percaya,kalo gk percaya diri gimana mau meyakinkan ke orang lain,yg kurang benar apabila "terlalu percaya diri/berlebihan"..sangar tenan mas Yai niki,rahayu...y
Sangkan Parabing Dumadi adlh perjalanan hidup manusia dari mulai lahir hingga liang lahat kita perlu melakukan hal hal positif saja dan jika ada halangan tetap melangkah positif karena hidup manusia selalu ada halangan dan cobaan makin tinggi ilmu makin tinggi jiwa makin tinggi cobaan, istilah lain makin tinggi pohon makin tinggi terpaan angin di situlah kita tetap tegar melangkah positif tdk perlu membalas jika ada orang jahat thdp kita ( kejahatan bukan kejahatan fisik) jika kejahatan menyerang fisik lawan jika bisa dan punya ilmu bela diri jika tdk punya bela diri hindari untk bertemu dan untk beradu mulut sekalipun
Waktunya untuk bangkit sebagai bangsa dgn memelihara momentum ini dan memperbesar gaungnya, obrolan ini akan semakin berbobot bila telah muncul pembicara2 yg mempertanyakannya secara keilmuan...
Umumnya teman² kita belum bisa membedakan antara Kompeni dan penjajah Belanda. Kompeni atau VOC adalah perusahaan dagang swasta yg sahamnya sebagian dimiliki pemerintah federal Belanda. VOC juga adalah pedagang bersenjata ala militer. Menonjol dalam penggunaan artileri berat. Namun mulai tahun 1800 peran mereka di Indonesia telah digantikan pemerintah Belanda. Corak okupasinya sangat beda di antara Kompeni dan pemerintah Belanda.
Aku ingin membangkitkan Islam Jawa dimana Islam dgn pitutur jawa bisa mencapai Manunggaling Kawulo Gusti atau Insan Kamil atau mengajadi Brahmana atau menjadi Budha
Suluk Jawa Suluk Gotoloco adlh Suluk Santri Jawa dan seberulnya Suluk tsb adlh ilmu Tasawuf ilmu Budha tingkat lanjut dan mungkin tingkat akhir ilmu Tasawuf klasik.
@@Go01234 makanya banyak baca buku tentang agama lain biar gak jadi masuk wahabi dan khilafah jika anda faham maka anda akan nolak khilafah wahabi dan Islam aliran sesat lainnya
Jawa-Islam ini kan bhs nya Cak Nun yg sbg budayawan kita menghormati beliau. Juga pd masa Islam bergerak di tanah jawa oleh Sarekat Islam, tanpa mengurangi rasa hormat thd sang guru bangsa, tentu kita hrs menempatkan posisi Sang Pemula pd tempat yg selayaknya sbgmn digambarkan oleh Pram. Ala kulli hal, Bung Karno lah anak kandung pergerakan nasional SI dmn beliau melihat dua kekuatan yg punya tujuan sama namun pecah kongsi. Dia menambahkan satu tesis lagi sbg landasan gerak pembebasan negeri, namun bkn nasionalisme burjuis maupun fasis yakni sosio-nasionalisme : perjumpaan massa-rakyat dgn tanah air (alam) sbg penghidupan. Maksud saya kalau setiap elemen dari 3 tesis beliau yg ditulis dlm pembuangan lalu jadi falsafah bernegara saat demokrasi terpimpin, saling mengklaim paling berjasa pd repoblik, ataupun saling menganulir satu sama lain ya renungkan kembali kata beliau : pikir baik2
Saya orang bugis sulawesimerasa tertantang jg untuk menggali sejarah islam, bugis, dan sulawesi. Kuru' sumange' Mas Putut, Mas Afifi.
Semangat dan sukses bang!
Ada korelasi yang kuat antara bugis dan jawa mataram, di yogya ada kampung bugisan
@@flamboyan2239 Terimakasih, Mas. In syaa Allah semoga dimudahkan jalannya. 🙏
@@flamboyan2239 Berbeda dengan pulau Jawa dimana hanya ada 4 suku asli (Betawi, Sunda, Jawa, dan Madura), di pulau Sulawesi ada puluhan bahkan mungkin ratusan suku. Masing-masing lebih suka dengan menyebutkan spesifik sebagai orang Bugis, Minahasa, Makassar, Mandar, Toraja, Poso, Kaili, Gorontalo, Tolaki, dll, daripada sebagai "Orang Sulawesi".
@Muh. Salahuddin A cb gali sejarah perang padri yg peristiwa genosida orang batak tuan rao imam bonjol dll...dan gali sejarah prasasti petak penyerangan demak. Invasi arab persia di benua india (ummayah abbsyah babur mamluk mughal) dan Ottoman utsmani....sejarah kelam arab...dri peracunan nabi, pembunuhan umar bin khattab. 🤷♀️🤷♂️
Apa yg mas Irfan ungkapkan mewakili kami keluarga keturunan Laskar Pangeran Diponegoro yang masih setia membela Pangeran dan tanah Jawa dari ancaman disintegrasi bangsa... terima kasih..mas.
dari video ini saya jadi lebih paham apa yang sering disampaikan mbah Emha Ainun kalau kita sudah diputus dari sejarah masa lalu secara tersistim hingga penjajah sampai sekarang bisa terus berkuasa...
Mantab ini kalau disatukan dengan ustadz salim a fillah
Matur sembah nuwun kyai Irfan panjenengan sudah menegaskan dengan otoritas keilmuan hal yang selama ini saya yakini...yaitu kebudayaan jawa kita sekarang bahkan hingga ilmu2 amalan gaib nya adalah hasil ruwatan dari para wali..selesai sudah pertentangan kejawen dan islam ... lebur sudah glorifikasi kapitayan yg bagi sebagian kaum menurut mereka itu adalah ajaran murni jawa ... matur nuwun...
Sangat menearik jika juga menghadirkan sudut pandang lain misal dari Ust. Salim A Fillah.
Aku melihatnya, "percaya diri" yang sopan dan terukur. 👍
Narasumber yang benar2 bawa daging itu bisa menyajikan makanannya dengan bumbu yang pas seperti Pak Irfan Afifi, beliau terlihat terukur sekali dalam berbicara. Kontennya terasa tambah lezat karena Mas Puthut sbg host memiliki modal pengetahuan yg bisa digunakan untuk menggali, mengkonfirmasi, bahkan mengkonfrontasi ide2 Pak Irfan. Bukan host yang sekedar "iya2" atau "oh gitu" doang. Matur suwun sekali atas sajiannya 🙏
gak kayak didi kombojer
mas irfan afifi waktu belum kuliah tetangga ku rumahnya cuma selisih satu rumah saja.. mantap anak tempursari kec. Mantingan - Ngawi👍👍
Mas putut banyakin bareng mas irfan afifi dong..
Kontribusi Islam dlm khazanah kesusasteraan Jawa periode Surakarta dg tokohnya: Yosodipura, Ronggowarsito dll tentu luar biasa, tp berusaha menghapus jejak hinduisme dan buddhisme dlm kesusasteraan Jawa sprt gambaran pendapat sdr Afif ini adalah hal yg gegabah dan ahistoris jg. Jngn krn semangat keagamaan yg meluap kita kmdn kehilangan objektivitas melihat sejarah. Teks2 kesusasteraan Jawa adalah sinkretisme dr berbagai ajaran yg hidup di bumi Jawa: Kapitayan, Hindu, Buddha, Islam, yg diramu dg indah oleh para pujangga kita. Justru disinilah keunikan dan nilai lebih teks2 kesusasteraan Jawa. Salam dr penggemar Mojok dr Malang Jatim. Sukses sll mas Putut.
Anda perlu mencermati kodifikasi zaman oleh Mas Irfan, bahwa Zaman Jawa disebut zaman islam sedangkan Zaman Hindu dan Budha disebut Zaman Jawadwipa.
Podcase sehebat ini kenapa nggak trending ,dan baru lihat hari ini.
Betul" Daging semua obrolan kali ini, Saya sangat antusias, muncul rasa penasaran dan gejolak dalam diri untuk lebih semangat menggali sejarah,🙏 maturnuwun mas, saya pastikan untuk membeli bukunya
Kesini karena putcast bambang pacul..
Gus irfan asik sekali speakingnya 🔥
Negara akan maju kalau islamnya maju bersatu
Mas Put, coba undang dan ajak Ust Salim A. Fillah, literasi tentang Jawa-Islamnya juga jempolan. Pasti akan menyuguhkan pembicaraan yg berbobot seperti ini.
Gak usah lah. Sanad dan matannya gotak gatik
ust salim ...manrap jawa..
Sulok adalah,lelaku batin dalam menjalani perjalanan selama hidup,dan bercengkramanya hati ketika selama hidup slalu ingin bersanding dengan alloh,gusti kang akaryo jagat, dan diperlihatkan dan dibabarkan secara syariat ilmu jawa kuno,tentang perjalanan hidup,ketika manusia itu masih dilaihulmahgfut,dalam alam kandungan,lahir ke alam dunai, remaja,menikah,dan sampek nanti kembali ke pangkuan illahi, ya'ni alam barzah/alam kubur.. Itulah ilmu suluk, ilmu lakune urep.
Hanya ada satu kata : DAHSYAT!
rakyat indonesia butuh dialog lintas pulau, disatukan lautan nusantara
Matur nuwun atas percakapan yang sangat berharga ini,semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dalam memahami&mengenal diri sebagai entitas maupun perannya dalam masyarakat sebagai Jawa,Islam dan Nusantara.
)
Luar biasa! Host dan Narasumber sama - sama berilmu tinggi. Terimakasih 🙏
Di kolaborasi lagi dengan ust.salim a fillah tambah josss
Sungguh berharga percakapan ini~
Luar biasa memang pak Irfan ini. Tentunya buku ini akan sangat berharga untuk masyarakat jawa kedepannya.
Matur suwun. Bagian terakhir banyak dijelaskan oleh Al Ghazali
Sungguh percakapan yang berat
Sangat otentik dan mengena untuk orang jawa yang muslim, seperti saya 🙏🙏
percaya diri itu "harus" dan wajib,apabila sudah mengenali yg dipercayai agar yg melihat juga percaya,kalo gk percaya diri gimana mau meyakinkan ke orang lain,yg kurang benar apabila "terlalu percaya diri/berlebihan"..sangar tenan mas Yai niki,rahayu...y
bukan berlebihan kalau beliau adalah the next Kyai Agus Sunyoto
Sepakat
Ibarat perasan-perasan pada buah kelapa, channel ini merupakan "SANTAN" ilmu, memberi manfaat bagi masyarakat.
Sangkan Parabing Dumadi adlh perjalanan hidup manusia dari mulai lahir hingga liang lahat kita perlu melakukan hal hal positif saja dan jika ada halangan tetap melangkah positif karena hidup manusia selalu ada halangan dan cobaan makin tinggi ilmu makin tinggi jiwa makin tinggi cobaan, istilah lain makin tinggi pohon makin tinggi terpaan angin di situlah kita tetap tegar melangkah positif tdk perlu membalas jika ada orang jahat thdp kita ( kejahatan bukan kejahatan fisik) jika kejahatan menyerang fisik lawan jika bisa dan punya ilmu bela diri jika tdk punya bela diri hindari untk bertemu dan untk beradu mulut sekalipun
Obrolan abot.....tapi ciamik, nyimak poll
RUARRR BIASAAA!! Legit banget obrolannya
Wah,baru liat skarang. Bener2 menjawab banyak pertanyaan saya tent Islam dan Jawa
Udah lama tgu nih..
Akhirnya Ifran muncul
narasumber auranya kecintaan tanah air keliahatan
Mengundang mbak Esty Dyah Imaniar nampaknya keren juga kak 😁 Artikelnya di Mojok out of the box banget
Aku malah nunggu Gusti Aditya ne 😂
Sepakat. Wkwk. Suka banget sama mbak Esty.
Spektakuler 👍👍👍
gilak manteb bener isinya
Cocok tenan mas Irfan. Bedhah buku karo ngaji... Top
Sy suka ada budayawan yg wawancara sambil "ngudud"😎😎😎😀
Terimakasih mas Irfan sudah pernah mencerahkan kami di Wonosobo tahun 2020 lalu, pas 2 bulan sebelum pandemi..
Diskusi dong mas Irfan Afifi dan Gus M Yaser Arafat
Mojok Bermanfaat. Terimakasih
Obrolanny enak banget, saling sahut dg pengetahuan dan intelektual
alhamdulillah telah lahir seorang pejuang , semoga Allah melindungimu ,mas Irfan
Seru banget ini... Sehat2 terus Mas Puthut dan Mas Irfan.
Dahsyat ini percakapan.
Percakapan yang sangat menarik. Banyak hal yang belum kita ketahui tentang sejarah jawa
Mantap, terima kasih, sangat bagus
jaman pra islam secara pengaruh di luar negeri,jga kemakmuran lbh makmur dulu.
Akhirnya. Saya selalu menunggu konten dengan irfan afifi.
Manteb Kang Irfan Afifi..
Waktunya untuk bangkit sebagai bangsa dgn memelihara momentum ini dan memperbesar gaungnya, obrolan ini akan semakin berbobot bila telah muncul pembicara2 yg mempertanyakannya secara keilmuan...
Bagus benar ini, saya dengarkan berulangkali
mas aku seneng ki nonton jowo" ngene ki,, penak leng ngrungok ke ro nonton, jan cocok, , siiip
ini yang saya tunggu2
Umumnya teman² kita belum bisa membedakan antara Kompeni dan penjajah Belanda. Kompeni atau VOC adalah perusahaan dagang swasta yg sahamnya sebagian dimiliki pemerintah federal Belanda. VOC juga adalah pedagang bersenjata ala militer. Menonjol dalam penggunaan artileri berat. Namun mulai tahun 1800 peran mereka di Indonesia telah digantikan pemerintah Belanda. Corak okupasinya sangat beda di antara Kompeni dan pemerintah Belanda.
Ralat mas...bukan pedagang bersenjata...tp pedagang yang membayar militer sewaan. Tp bukan memiliki militer...👍👍
Horee ada mas Irfan Afifi lagiii...
Podcast dg mas Irfan Afifi yg pertama itu fav saya.
Para wali penyebar Islam di tanah Jawa itu bergenerasi. Tidak hanya sembilan wali di waktu bersamaan. Ini yang banyak juga belum dipahami
enak bgt obrolannya mas, ilmu semua isinya~
bang gw nyesel baru nonton ini, sangat menginspiratif bang
Ini cocok sama pemikiran ust fillah salim
suwe ra ketemu...kang Irfan wes moncer saiki,mbiyen sempet nig komunitas Balairung B21..salam seko Babel yo kang
nderek nyimak ......
_Bisa dipahami bahwasanya penjjahan org2 barat dgn misi kekristenan itu saling berkaitan dan melengkapi._
mencerahkan ... carut marut kekinian ternyata warisan pemikiran kolonial ...
Aduh jadi pengen ngobrol langsung sama mas afif....wawasannya kereeeenn...
Luar biasa mencerahkan👍
Mboisss lop ❤️❤️❤️
Salut buat mojok 🙏
Undang narasumber Dr. Sri Margana dosen sejarah ugm. Oke min?
Satu kata : Top !
Lanjut Mas.... Buat sesi khusus.
Mas Puthut, diundang juga dong Gus Sabrang di sini ~
Cocok
Mirip mas sabrang juga narsumnya
Keren nihhh... Bru Nemu channel ini
asik bener dialognya hingga Mitos-Mitos menurut saya, berhasil di bedah dengan pembuktian literatur , matur nuwon
Aku rung Puas babakan Nyi Roro Kidul iki Mas Puthut,, tulung gawe pokes meneh 🙏
Aku ingin membangkitkan Islam Jawa dimana Islam dgn pitutur jawa bisa mencapai Manunggaling Kawulo Gusti atau Insan Kamil atau mengajadi Brahmana atau menjadi Budha
Sekarang arah nya ke materialisme mas. Itulah alam pikir masyarakat indo
Nuhun Gus Gus sedanten....................
Keren. Mencerahkan dan mengedukasi. Terima kasih Mas Puthut dan Mas Irfan.
Yang ditunggu2... Saya sudah punya buku Mas Irfan dan Bu Nancy.
Nek wes ono mas irfan afifi wajib nyimak
Mantap, sangat berisi !
Semoga banyak yang menonton percakapan berharga ini.
Suluk Jawa Suluk Gotoloco adlh Suluk Santri Jawa dan seberulnya Suluk tsb adlh ilmu Tasawuf ilmu Budha tingkat lanjut dan mungkin tingkat akhir ilmu Tasawuf klasik.
jangan ngawur.
budha ya budha.
islam ya islam.
hidup mesti jujur, apa adanya.
jangan A diakui B, atau D diakui C.
Jangan ngaku2, apalagi sembarangan.
@@Go01234 makanya banyak baca buku tentang agama lain biar gak jadi masuk wahabi dan khilafah jika anda faham maka anda akan nolak khilafah wahabi dan Islam aliran sesat lainnya
Nyimak. Melu sinau
Betul Kalau orang jawa agama apapun pasti sunat tidak hanya Islam, Karena agama sudah masuk ke adat
Kesuwun Mas. Mencerahkan...
Jadi tertarik untuk beli 2 bukunya Mas Afifi, sementara masih melihat berat sebelah tapi cukup keren.
Alhamdulillah
Sangat Inspiratif & mengedukasi 👍
Jawa-Islam ini kan bhs nya Cak Nun yg sbg budayawan kita menghormati beliau. Juga pd masa Islam bergerak di tanah jawa oleh Sarekat Islam, tanpa mengurangi rasa hormat thd sang guru bangsa, tentu kita hrs menempatkan posisi Sang Pemula pd tempat yg selayaknya sbgmn digambarkan oleh Pram. Ala kulli hal, Bung Karno lah anak kandung pergerakan nasional SI dmn beliau melihat dua kekuatan yg punya tujuan sama namun pecah kongsi. Dia menambahkan satu tesis lagi sbg landasan gerak pembebasan negeri, namun bkn nasionalisme burjuis maupun fasis yakni sosio-nasionalisme : perjumpaan massa-rakyat dgn tanah air (alam) sbg penghidupan. Maksud saya kalau setiap elemen dari 3 tesis beliau yg ditulis dlm pembuangan lalu jadi falsafah bernegara saat demokrasi terpimpin, saling mengklaim paling berjasa pd repoblik, ataupun saling menganulir satu sama lain ya renungkan kembali kata beliau : pikir baik2
Luar biasa
Terima kasih..
Masukkk masukkk
kualitas👍
Dn. Aidit "jawa adalah koentji"
Ampuuhh nan
Hampir sama dengan pandangan Ki Herman sinung.