Ulasan terakhir tentang matinya kepakaran memang sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Orang tidak lagi dilihat dari gelar akademik, melainkan dari fungsi dan manfaat untuk masyarakat sekitar. Saya jadi teringat ketika mengambil mata kuliah kewirausahaan tapi diajar oleh dosen PNS yang bukan pengusaha. Akhirnya hanya bercerita tentang pengusaha internasional yang sukses-sukses, malah jadi mirip mata kuliah sejarah.
Budaya jawa adalah hasil interaksi budaya asli dgn pengaruh2 hindu, buddha, islam dan budaya2 lain yg pernah bersentuhan dgnnya, itu menjadikan budaya jawa lbh kaya dgn nilai2nya yg adiluhur spt skrg ini.
Bersyukur ada orang-orang yang dengan tekun mempelajari sejarah dan filsafat jawa... Cukup menjawab beberapa pertanyaan yang kontra.... Maternuwun njih mas Irfan dan mas Phutut...
Mojowarno, memang menjadi salah satu pusat Kristenisasi di Jawa. Tetapi untuk tempatnya sendiri tidak berada di kediri, melainkan di Jombang (timur) dekat dengan kecamatan Trowulan, Mojokerto. Di Mojowarno, karena dekat dengan rumah saya, terdapat gereja megah dengan gaya bangunan khas eropa, dipadu dengan sentuhan corak kejawaan. Gereja ini juga sering disebut sebagai bangunan gereja jawa tertua.
44:25 Sepakat sekali ini, banyak yang seperti ini. Kadang yang sering berkeliling luar negeri / alumni luar negeri, terlalu "mengecilkan" hal-hal dalam negeri,, banyak yg nggak tahu luaran dalam "masyarakat".
Channel yang baik Dan penuh ilmu. Penting nya meluruskan sejarah Negri INI dengan benar. Narasumber nya cukup enak Dan jelas. Mohon lebih di perkenalkan secara menyeluruh Mas. Agar yang tidak kenal seperti says dapat lebih mengenal..... Mantab Mas. Lanjutkan ...caiiyooo..
@@naufalhusain1571 duet maut banget. Kalau dengerin sejarah dari ust Salim Fillah terus ditambah ini jadi makin yakin ternyata memang ada pihak pihak yg ingin mengaburkan dan memberi batas antara islam dengan jawa atau nusantara pada umumnya
Didesa saya desa CINGKRONG kec Purwodadi kab grobogan ada petilasan sunan ngudung panglima Demak yg nyerang Majapahit tahap pertama yg gugur kemudian digotong pulang kedemak dan diselehkan didesa saya yg sekarang punden selehan . Ini cerita turun temurun dan bukti dari sesepuh bahwa Demak pernah nyerang demak
Terima kasih Pa Kepala Suku dan Mas Irfan Afifi yg telah mencerahkan pemahaman sejarah jawa dan Islam. Banyak hal baru dan kesadaran2 baru untuk sy. Lanjutkan!!
Diskusinya menarik!! Saya sendiri juga banyak belajar di sini, terutama sejarah-sejarah yang ada di zona abu2, tetapi sudah dengan sangat "berani" dikemas di sini. Sekaligus jika boleh saran, alangkah baiknya jika diskusi sejarah (jika memang tujuannya untuk membuka pengetahuan banyak orang) melampirkan data-data naskah yang ada. Sehingga: pertama, orang lebih mudah memahami pokok persoalan. Dan yang kedua, lebih menunjukkan bahwa ini diskusi akademik yang sama-sama bisa dipertanggungjawabkan. Akademik berarti memang melihat data-data sejarah yang ada, sehingga menghindari diskusi teologi. Kurang lebih itu saja dari rekanmu yang juga sedang belajar sejarah di negeri orang ini. matursuwun...
ceritanya mbah anak2, dulu di tiap desa di jawa..disamping ada lurah juga ada modin. Modin ini pemimpin agama Islam, mengurusi masalah2 agama keseharian..Jadi struktur masyarakatnya memang sudah Islam..Juga penngunaan huruf pegon sebelum diganti latin zaman politik etis belanda 👍
Saya asli dari daerah Wates 20km dari Gunung kelud. Dulu sempat heran karena ada teman dari desa Sugih waras dilereng gunung kelud yang kristen dan banyak tetangganya jg kristen. Ternyata begitu to asalnya.
Belanda sengaja mendirikan desa2 kristen spy rkyt indonesia jauh dari islam. Krn jawa dan sunda identik dgn islam. Dan org2 jawa/sunda yg kristen di musuhi sama penduduk krn di anggap ikut kaum kafir yg menjajah.
Luar biasa mas Irvan juga bravo chanel ini .... Mas Irvan benar sekali bhwa bicara Indonesia bicara tentang Islama secara totalitasnya awal datangnya di Indonesia lama hingga islam sampai saat ini ..... Benar semakin dunia tanpa batas semakin manusia membutuhkan batas itu sendiri, Globalisasi intinya bukan hanya dunia tanpa batas , pasar bebas saj tetapi Globalisasi membutuhkan suatu Platform baru yg hingga saat ini dunia masih gamang memahaminya dan menerapkannya !!! alias belum nemu jalannya ...... Yg sesungguhnya satu satunya rujukan dasar platformnya adalah BUDAYA MANUSIA ITU SENDIRI yg memiliki Akar Budaya masing2 ..... Apapun bentuk Peradaban yg dimunculkan dari awal peradaban dibangun hingga saat ini Roh Peradaban itu adalah "BUDAYA" . Dalam dunia yg semakin TERINTEGRASI manusia tetap selalu memiliki INTEGRITAS. Disini kita perlu memahami Intergritas kita sehingga kita bisa menemukan Platform yg dibutuhkan oleh Globalisasi itu sehingga akan tergambar Roadmap yg berlandaskan "Akar Budaya" manusia , roadmap dipakai dlm hubungan antar Bangsa dgn dasar Multilateralisme dlm segala hal ..... Indonesia ditunggu sumbangsihnya bagi dunia dlm menjalankan hubungan Multikultural tsb pada era dunia tanpa batas ini dan Panji Islam Indonesia / "Budaya Islam Indonesia" (maaf bukan Islam Nusantara) menjadi lokomotif Demokratisasi Islam Global..... Selamat berjuan bung Irvan .
Saya menyesal secara mendalam karena selama ini memandang buruk kepada Sri Sultan Hamengku I, cukup lama sampai Ust. Salim Afillah menjelaskan dengan perspektif lain tentang alasan beliau menandatangani Perjanjian Giyanti. Selanjutnya saya juga mencurigai secara serius demonisasi Amangkurat I, sehingga kisah beliau disampaikan kepada kita dengan begitu buruk.
Referensinya juga ada di RUclips sob, seputar alasan mengapa HB I menyetujui Perjanjian Giyanti. Kurang lebihnya karena peran seseorang yg beliau yakini sebagai utusan Khalifah Ottoman kala itu, yg atas nama Khalifah meminta beliau untuk menghentikan perang dan menerima Perjanjian Giyanti. Saya sempat mengira beliau orang yg haus kekuasaan. Rela menerima negaranya di pecah belah hanya demi ambisinya menjadi raja. Sejarah memang bukan hanya soal data, tapi juga soal perspektif. Saya sedang dalam sikap mencari sisi kepahlawanan dari setiap tokoh bangsa ini. Bias..
Saya berterima kasih atas konten ini, pertanyaan yg sering muncul bahwa Mojopahit di hancurkan oleh Islam, khusus nya oleh temen temen Hindu, telah tercerahkan, meskipun di singgung sedikit, setidak nya saya bisa mencari simpul-simpul lain agar lebih utuh info nya, akan sangat berterima kasih lagi bila tema itu di angkat lagi dan di ulas lebih dalam.
Sangat percuma jika kamu tak bisa lihat kejadian sesungguhnya yg asli.Apa lewat puthut+Irwan kayak gini?!? Yeah mending sih ketimbang kyai+ustadz.Itu hanya bersifat imajiner dari satuan persepsimu yg super relatif dan penuh ego.
Bagaimana caraku bisa "time travel"seperti itu(dan seolah bisa ketemu teknologi bluebeam gitu).Nah awalnya diculik oleh pihak yg punya acara terkait pemilu RI(Diciduk, diprogram dll tanpa alasan apa yg kongkrit.Aku juga gak kenal mereka.Koordinator ini sekarang di Jepang.Jika pulang ya harus aku door ndase.Dibalik cidukan itu ternyata tim mereka hendak ambil sesuatu terkait Majapahit yg kebetulan ada di aku menurut mereka dan umumnya mereka yg tingkatan tinggi sekalipun (dan dah aku kembalikan 15+ tahun kemudian di kosmik).Jika tidak ya repot aku cuk jadi bahan buron sing do edan kuasa politik dan agama.Kalian juga percuma kalo pas pemilu tiba.Ada "panitia khusus"yg tak mungkin bisa disentuh oleh publik umumnya.Sehebat apapun kalo tidak dipilih ya tidak mungkin bisa.Siapapun presiden RI yg menentukan adalah "panitia khusus"ini.Bukan demokratisasi seperti yg kalian kira depan mata itu+kalian jalani.Tapi kalian harus jalani itu sesuai mufakat kalian sendiri.Padahal kamuflatif.Sangat kompleks kalo bicara ini.Di forum ini bukan tempat kompeten.Rata2nol besar dan hanya bermain akal logis sok intelek.Dan tidak mungkin saya bicara semua seluk beluk kehidupan ini.Bukan karena langgar etis tapi bosen n males. Cuman kadang jengkel muncul ketika banyak yg sok tau n sok keminter tapi aslinya nol besar.Apalagi yg membelokkan. (Sorry)
Singkat kesimpulan dari ambigumu jawabnya adalah YA benar berjuta juta persen memang Islam yg hancurkan Majapahit & Pajajaran.,(jika ada yg merasa ampuh silahkan bantah,lawan jika mampu JIKA ada konsekuensi logisnya saya nggak mau tanggung jawab dan itu sifatnya skala besar )
Yg harus diclearkan disini adalah: 1. Negeri ini sudah berkali-kali mengalami apostasi massal beberapa kali, pernah massal pindah agama dari agama2 pribumi ke agama hindu, pernah pula murtad massal ke agama budha, dan kemudian migrasi massal ke Islam. 2. Bahkan hampir saja penduduk nusantara berbondong-bondong pindah ke kristen (khusus jika kolonialisme berlangsung lebih lama lagi, seperti yang terjadi di Philipina yg murtad massal ke katolik). Jadi apostasi massal bukan barang baru di nusantara, bukan pun khas islam. 3. Soal penyebab dan caranya, pastilah majemuk, tak ada penyebab tunggal. Celakalah sesiapa yg berusaha mencari penyebab tunggal. Apalagi di negara manapun selain di nusantara, jika di suatu negara ternyata ada agama tertentu yg dipeluk oleh mayoritas penduduknya, maka dapat dipastikan dalam perjalanan sejarah mereka ada regimentasi agama oleh penguasa2nya dalam satu titik perjalanan mereka sebagai bangsa. 4. Yg jadi konsen utama saya dijaman kiwari sih bukan soal agamaisasi manapun, melainkan deagamaisasi/sekularisasi yg saat ini berjalan. Sekularisasi yg membuat bangsa eropa dan amerika yg makin menjauh dari kekristenan, dugaan saya akan terjadi di asia timur dan selatan juga (termasuk di Indonesia). Inilah musuh utama sekaligus musuh bersama (kalo pun mau kita sebut sebagai musuh) bagi semua agama di Indonesia. 5. Soal agama berpengaruh pada politik kekuasaan dan pada sejarah setiap bangsa, maka tanpa kita belajar sejarahpun, kita pasti mafhum bahwa agama berpengaruh besar. Di amirika pun, sampai saat ini, blok politik evangelis menjadi salah satu blok politik penting dalam politik di sana, bahkan menjadi salah satu benteng utama Partai Republik dalam perebutan kekuasaan berkala. Dalam konteks sejarah internal bangsa eropa pun demikian, perang agama telah membuat jumlah penduduk bangsa eropa berkurang drastis. Wallahualam
45:00 sekanjunya decentralisasi keuangan. Dimana sentralisasi bank akan berakhir. Tinggal tunggi waktunya. Hanya soal waktu saja..tengoklah fenomena bitcoin dan Cardano.
Mojokdotco saya sarankan juga mewawancarai Herman Sinung Janutama, beliau pembaca manuskrip2 kuno yang mengungkapkan bahwa Jawa dan Islam memiliki kedekatan yang sangat kuat sejak lama...
Persis. Sejarah Indonesia dan Islam yg kita pelajari dari buku2 sejarah selama ini adalah sejarah karangan (sejarah yg dibelokkan) oleh pemerintah kolonial.
Kalau gak salah kisah pembuatan Babad Kediri pernah dibeberkan oleh Kiai Agus Sunyoto di Suluk Malemannya Habib Anis pas menjelaskan bukunya 'Atlas Walisongo'. Persis spt mas irvan katakan disini
Diskusi yang sangat menarik. Kalau boleh memberikan saran, setiap kali, mohon ditambahkan keterangan singkat ( dibawah ) tentang siapa yang diwawancarai dan siapa yang mewancarai. PJadi penonton baru seperti saya tidak perlu terlalu sulit cari informasi. Terimakasih atas wawancara yang bermutu ini.
Mas Lurah dan mas Irfan .. monggo bisa diulas teori involusi Gertz ttg perlawanan petani yg berubah mjd kompromis transaksional. Kulo tenggo nggih ... 🙏
Ini hrs dikonfrontir dgn ASISI chanel. Beliau tu Jawa-Katolik yg riset lgsg dgn sumber2 primer mcm candi, prasasti dst. Tp gak ada yg lbh asik dan bikin gairah selain membaca sejarah secara material. Leluhur kita dan leluhur manusia umumnya suka menulis dgn perumpamaan, kayak tabu gitu menulis sbgmn adanya. Lucunya kita yg modern membaca harfiah seolah mereka sakti mandraguna. Cth, Drama ilahiyah para dewa mesir sebetulnya menggambarkan kondisi ekonomi burjuis primitif😅
Asisi itu menarik bagi saya tapi ada seperti sentimen negatif scr impllisit kalo tentang kejayaan islam, tapi kalo menampilkan gosip buruk islam spt runtuhnya maja pahit dia eksplisit banget, itu saya perhatikan sejak dulu.
Nah, ngomong2 soal hype dinilai dari jumlah like, komentar, followernya... Channel ini minim ketiga hal tersebut, tapi aku tetap rutin nonton. Heuheuheu....
Karna anak muda sekarang banyak yang kurang tertarik pembahasan untuk mengisi otak. Mereka lebih cenderung menyukai hiburan dan segala pernak perniknya mas
Islam itu adalah agama pertama di jawa yng mampu masuk ke segala aspek kehidupan secara original dan puritan, sedangkan agama hindu dan budha biasanya mengalami sinkretisme dg kepercayaan animisme dan dinamisme lokal seperti sepeeti kejawen dan sunda wiwitan Saya masih ingat kakek saya yang dulu gak bisa sholat bukan gak mw, tapi dia ngaku dan bangga dg islam dna lymayan antipati sama orang kafir
menurut pendapat saya, salah satu kesalahan kita sebagai orang jawa adalah mendefinisikan bahwa jawa itu adalah majapahit, terlalu berbangga yang berlebih terhadap majapahit,(maka tidak heran klo ada yang membenturkan islam dan majapahit) padahal majapahit hanyalah salah satu kerajaan di fase perjalanan orang jawa itu sendiri, sedangkan orang jawa sudah ada dan sudah maju/beradab jauh sebelum majapahit itu sendiri. islam bisa diterima di jawa karena pandangan monoteisme sudah ada sebelum hindu budha di peradaban jawa.
Sepakat masbro. Memang harus kita gali lagi sejarah yg terhapus ataupun tertutupi. Di Jawa barat juga sebenarnya para leluhurnya mengajarkan monoteisme. Semua peradaban di Indonesia awal mulanya adalah monoteisme. Oleh sebab itu orang jawa saat ini yg masih mempercayai ajaran kejawennya walaupun tidak menerima agama islam tapi dia justru tidak memusuhi islam. Kalau ada yg tidak suka dengan islam sudah dipastikan dia kejawen palsu
@@shadowwarrior4386 benar mas, klo kita bicara jawa secara umum, entah itu jawa barat(sunda) atau jawa dalam arti orang suku jawa, sifat dan karakternya sama. sopan, halus, pemaaf, menghargai orang lain. Maka ketika sifat itu bertemu dengan ISLAM ya logikanya mustahil akan muncul pertentangan. Maka aneh kalau jadi orang jawa dan beragama islam, tapi kasar dan tidak tau adab, itu pasti ada yang salah.
@@jakartajakarta019 pernah nemu channel apa namanya lupa. Disitu bahas dan channel itu ngakunya agama leluhur nusantara. Lalu lucunya sambil menyalahkan islam sebagai agama invasi. Benar-benar tidak paham sejarah. Pasti memang dia berpaham agama leluhur yg aliran sesatnya. Karena ajaran leluhur kita yg asli adalah monoteisme
Karena gw bukan turunan jawa jadi cuman bisa jadi pengamat aja sih takut salah ngomong, tapi memang sih apa yan glu omongin ada benernya suku jawa tengah dan timur, sangat kenatl asosiasinya dengan Majapahit yang pada dasarnya adalaha segelintir dari kerajaan2 yang muncul dari sejarah peradabana suku jawa., mohon maaf untuk tulisan berikutnya hanya pendapat saya saja tidak bermaksud membuat provokasi atau menghina Entah dari narasi mana, tapi sejarah mencatat jika Majapahit itu runtuh yah karena konflik internal sendiri, dan Kesultanan Demak sendiri adalah keturunan salah satu pewaris takhta Majapahit, jadi perang yang terjadi antara kesultanan Demak dan Majapahit itu adalah perang sipil antar anggota keluarga kerajaan, bukan antar agama Nah sebenarnya ini cukup berbahaya, kalau suku jawa sangat membanggakan Majapahit bahkan dianggap sebagai simbol dari Indonesia itu sendiri, akan melukai suku2 di luar jawa, karena sampai saat ini suku diluar jawa memandang Majapahit itu penjajah, ditambah di buku2 sejarah SMP, SMA bahasan mengenai majapahit itu sangat banyak dan lebih detil dibandingkan dengan kerajaan suku lain, ini seperti ingin mengendorse tentang tentang ketuanan salah satu suku, sorry bukan maksud provokasi tapi ini pandangan gw aja belum tentu benar..... Gw sendiri adalah turunan suku Minangkabau dan suku Han, dan gw pelajarin juga bagaimana Islam sudah berasimilasi dengan adat Minagkabau, dan menjadi bagian integral dari budaya Minangkabau sendiri, walaupun adat Minangkabau adalah Matrilinieal. Cukup aneh sebenarnya melihat Suku Jawa yang memilih agama Islam cukup lama, tetapi masih memiliki pertentangan diinternalnya, ada friksi dari dendam politik di masa lalu?
Selaras dengan yg disampaikan Ust Salim A. Fillah, bahwasanya karya2/ serat yg memojokkan Islam macam Gatholoco, Darmo Gandhul itu dibikin pasca Perang Diponegara berlangsung. Itu dibikin kolonial utk membendung pengaruh Islam dg membikin institut di Solo. De Islamisasi bahkan hingga kini masih berlangsung
Kejadiannya mirip jg di Dunia Melayu Sumatera, contohnya Strategi Snouck Hurgronje di Aceh yg menyusup sbg Ulama dan memecah belah umat, dan membuat Belanda bisa memanipulasi sejarah Islam Sumatera. Dan tentu sama juga spt Jawa, Identitas Pemersatu Melayu cuma satu, yaitu ISLAM
Sebuah perang pemikiran. Mas Irfan berpandangan bahwa para priyayi dan kaum abangan adalah kolaborator Belanda, sedangkan kaum santri adalah pelopor kemerdekaan. Sebaliknya Pramoedya Ananta Toer di beberapa novelnya, terutama "Gadis Pantai", menggambarkan para priyayi dan dan kaum santri yang merupakan kacung Belanda, dan kaum abangan lah pejuangnya.
@@dbw6249 Benar, karena kita ga punya sumber sejarah primer era Demak, Pajang, maupun era Mataram Islam awal2, kita cuma merujuk ke Babad Tanah Jawi saja sebagai sumber sejarah Jawa era Islam yg paling tua. Yg mana disitu digambarkan Arya Penangsang adalah penjahat kelas kakap, Danang Sutawijaya sebagai satria pinilih, dan lain sebagainya.
kalau baca sejarah imam bonjol, dia ini memerangi orang tapanuli, batak, dan sekitarnya yang gak mau masuk islam, walhasil perang imam bonjol (termasuk paderi) membantai sekitar 200rb orang
Jawa terkenal dengan kaum ABANGAN... YAITU MEMISAHKAN MASALAH DUNIAWI DAN UKHROWI...... AGAMA NILAINYA KEWAJIBAN.. SEEDANGKAN DUNIAWI MASALAH POLITIK. KERAJAAN SAATI ITU SAMPAI SAAT INI
@@budiprasetyo4539 kaum abangan adalah kaum yang memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat seakan kehidupan di dunia tidak mengakibatkan dampak di kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan-kehidupan yang hanya dibatasi pintu kematian. Kaum Abangan lupa atau terlena bahwa jalan kehidupan di dunia terus tersambung dengan kehidupan-kehidupan selanjutnya. ( Sesungguhnya ini sekaligus mengingatkan diri pribadi ). Semoga kita semua diberi kesempatan memperbaiki jalan kehidupannya karena di dunia selalu ada banyak jalan solusi dari setiap kesalahan...aamiin.
@@arjunachanel5397 pernah tau sifat anak kecil kan ?... Biasanya berantem karena merasa ada perlakuan ketidak-adilan. Islam memang pemersatu, dan itu kenyataan apabila sanggup melaksanakan. & Prilaku orang Islam belum tentu semua sanggup mencerminkan sikap Islam itu sendiri karena sifat iri, dengki, hasud, zolim yang sewaktu mendominasi. Apalagi bukan orang Islam yang tidak mengerti sebaik pelajaran agama Islam, terkadang lebih memperkeruh lagi keadaan karena unsur kepentingan. Begitulah sifat dunia. Jika semua sadar dan energi kegelapan berhasil di halau tidak ada lagi pergerakan ekonomi besar-besaran hanya sekedarnya. Karena menurut cerita, pada zaman Nabi Sulaiman yang sanggup memerintah bangsa jin, Nabi Sulaiman pernah perintahkan untuk menangkap bangsa setan dan mengurungnya semua, akibatnya semua manusia berlomba bertaqwa dan beribadah, maka yang terjadi pasar sepi, roda ekonomi seperti mati karena semua berlomba2 sujud dan dzikir kepada Allah. Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan bagsa jin untuk melepaskan setan dan roda ekonomi bergerak kembali🤣😂🤣
Orang jawa harus lantang,,,jangan menga mengo,,,beranilah satunya kata satu perbuatan,,,islam sentris bertolak belakang dengan bhineka tunggal ika,,,jadilah bangsa kstria jang tidak melulu mngkambing hitamkan voc
Saya sudah baca bukunya Mas Irfan Afifi, sebagai anak non filsafat, agak bingung membacanya, tapi seru juga buat pewacanaan baru. terlebih Mas Irfan dalam bukunya mengajak kita untuk menelusuri riset sejarah yang jarang-jarang di bahas oleh akademisi
Di Kediri ada gereja tua dari jaman Belanda. Di poh sarang kec semen. Dengan izin Allah SWT kristenisasi tdk berhasil. Karena ada pondok besar Lirboyo dan Ploso. Sebagai benteng penyebaran Kristen di Kediri dan Jawa pada umumnya. Di Jombang juga ada pondok yg membentengi.
Jangan salah kan orang Kristen, mereka hanya berdakwah seharusnya umat Islam berdakwah seperti mereka, berdakwah tidak harus dipanggil dan mengharapkan amplop, jangan salah faham, kenyataan nya orang Kristen berhasil mempengaruhi orang-orang yang dipuncak gunung mereka memberikan bantuan sambil berdakwah tapi juga memberikan bantuan , sedang kita tahu sendiri banyak tokoh masyarakat kita menunggu panggilan dakwah malah dibayar
@@slimsmanstrong975 saya pasti menolak, masalah nya sebagian umat Islam yang sudah kaya pelit dengan saudaranya, jika anda ingin mengetahui kristenisasi cari informasi tentang mereka, mereka lebih cerdas dan menguasai bahasa Arab , mereka mengetahui isi kitab Al Qur'an, mereka akan menggiring umat Islam yang sama sekali tidak pernah mengetahui isi kitab sucinya sendiri, penginjil itu mereka sangat terdidik dan terlatih. Masalah nya umat Islam yang pandai tidak mau mengajarkan ilmunya kepada saudara saudara secara gratis.
Ahli sejarah yg bener meneliti secara langsung secara otentik asal-usul yg lengkap. Bukan dari opini si Mbah A si Mbah B. Joss obrolan nya berbobot ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam lah yg mempersatukan rakyat Jawa dari genggaman penjajah..tapi sayangnya banyak yg berusaha ingin melupakan sejarah itu
Kalau adam diciptakan hawa... ALLAH ITU TUHANNYA MUHAMMAD SAW YANG GAK. KELIHATAN MATA? SEDANGKAN ORANG DULU ADA TUHAN TAPI BERBENTUK PATUNG NABI DLL.. DAN SEMUANYA DI TENTANG ISLAM.. SEKARANG BILANG BIDAH DIANGGAP RADIKAL... KAN ANEH
KERANGKA POLITIK SETELAH PERANG JAWA DIPONEGORO SAMPAI SAAT INI MASIH DIPAKAI DAN DINIKMATI SEBAGAI ALAT POLITI ELIT UNTUK MERAUP SUARA2 RAKYAT...YOOOOOOOOOO WES KITA RAKYAT SADAR JANGAN MAU DIKOTAK2 JANGAN MAU DI CERAIBERAI MARI BERSATU KITA ADALAH RAKYAT INDONESIA......SAATNYA BERSATU
Terimakasih mas Puthut EA, terimakasih mas Irfan Afifi . Ini melengkapi pemahaman saya
Ulasan terakhir tentang matinya kepakaran memang sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Orang tidak lagi dilihat dari gelar akademik, melainkan dari fungsi dan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Saya jadi teringat ketika mengambil mata kuliah kewirausahaan tapi diajar oleh dosen PNS yang bukan pengusaha. Akhirnya hanya bercerita tentang pengusaha internasional yang sukses-sukses, malah jadi mirip mata kuliah sejarah.
ngefans sama mas Irfan sejak baca "Saya, Jawa, dan Islam" keren bukune mas
Online.bisa ga belinya... Mau donk
Budaya jawa adalah hasil interaksi budaya asli dgn pengaruh2 hindu, buddha, islam dan budaya2 lain yg pernah bersentuhan dgnnya, itu menjadikan budaya jawa lbh kaya dgn nilai2nya yg adiluhur spt skrg ini.
Bersyukur ada orang-orang yang dengan tekun mempelajari sejarah dan filsafat jawa... Cukup menjawab beberapa pertanyaan yang kontra.... Maternuwun njih mas Irfan dan mas Phutut...
Terima kasih Mas Puthut EA..
Selanjutnya; Mahfud Ikhwan, Buldanul Khuri, Agus Noor, Edi Mulyono, S Margana. Terima kasih.
Apik mas Puthut. "Wong pinter ketemu wong pinter"... kira-kira begitu. 😀
hebat, jarang-jarang ada pembahasan seperti ini di youtube.
sama ini pembahasaanya sama ustadz salim a fillah
Dua kakak tingkatku yang suksesss... 👏👏👏👏 minta doanya biar nyusul sukses mas Irfan dan mas Puthut 😂
Mencerahkan ilmunya.. terimakasih mas
Mojowarno, memang menjadi salah satu pusat Kristenisasi di Jawa.
Tetapi untuk tempatnya sendiri tidak berada di kediri, melainkan di Jombang (timur) dekat dengan kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Di Mojowarno, karena dekat dengan rumah saya, terdapat gereja megah dengan gaya bangunan khas eropa, dipadu dengan sentuhan corak kejawaan. Gereja ini juga sering disebut sebagai bangunan gereja jawa tertua.
44:25 Sepakat sekali ini, banyak yang seperti ini. Kadang yang sering berkeliling luar negeri / alumni luar negeri, terlalu "mengecilkan" hal-hal dalam negeri,, banyak yg nggak tahu luaran dalam "masyarakat".
bagus ini, mendalam kelihatan ahli mas pembicara
mar Irvan semoga selalu sehat wal afiat, matur nuwun mas..
yg disampaikan ilmiah, empirik dan berimbang.
Ikut menyimak. Sangat bermanfaat.👍
Kajiannya bagus. Terima kasih 🙏
Channel yang baik Dan penuh ilmu. Penting nya meluruskan sejarah Negri INI dengan benar. Narasumber nya cukup enak Dan jelas. Mohon lebih di perkenalkan secara menyeluruh Mas. Agar yang tidak kenal seperti says dapat lebih mengenal..... Mantab Mas. Lanjutkan ...caiiyooo..
Menambah wawasan sebagai orang jawa
Ini podcast yang padat sekaliiii
matur nuwun..👍 seperti menggali kenangan masa² lampau yg kini banyak teraktualusasi melalui karya seni budaya via teknologi informasi modern
Mantabs...mencerahkan...
Selaras dengan Ustadz Salim A. Fillah...
Betul banget
Kepikiran kalo bikin kajian bareng pasti saling melengkapi ya. Sejarah yg tersembunyi
@@naufalhusain1571 duet maut banget. Kalau dengerin sejarah dari ust Salim Fillah terus ditambah ini jadi makin yakin ternyata memang ada pihak pihak yg ingin mengaburkan dan memberi batas antara islam dengan jawa atau nusantara pada umumnya
@@shadowwarrior4386 memang batasnya itu ada
membuka cara pandang baru mengenai masa depan bangsa
Betul bang. Sekarang ini kampus seolah ingin dipisahkan dari masyarakat dengan disibukkan dengan segala administrasi dan aktivitas di kampus saja.
Luar biasa Gus Irfan Afifi.....Semoga sehat selalu....
Didesa saya desa CINGKRONG kec Purwodadi kab grobogan ada petilasan sunan ngudung panglima Demak yg nyerang Majapahit tahap pertama yg gugur kemudian digotong pulang kedemak dan diselehkan didesa saya yg sekarang punden selehan . Ini cerita turun temurun dan bukti dari sesepuh bahwa Demak pernah nyerang demak
luwar biasah ...👍
Terima kasih Pa Kepala Suku dan Mas Irfan Afifi yg telah mencerahkan pemahaman sejarah jawa dan Islam. Banyak hal baru dan kesadaran2 baru untuk sy. Lanjutkan!!
Diskusinya menarik!!
Saya sendiri juga banyak belajar di sini, terutama sejarah-sejarah yang ada di zona abu2, tetapi sudah dengan sangat "berani" dikemas di sini. Sekaligus jika boleh saran, alangkah baiknya jika diskusi sejarah (jika memang tujuannya untuk membuka pengetahuan banyak orang) melampirkan data-data naskah yang ada. Sehingga: pertama, orang lebih mudah memahami pokok persoalan. Dan yang kedua, lebih menunjukkan bahwa ini diskusi akademik yang sama-sama bisa dipertanggungjawabkan. Akademik berarti memang melihat data-data sejarah yang ada, sehingga menghindari diskusi teologi.
Kurang lebih itu saja dari rekanmu yang juga sedang belajar sejarah di negeri orang ini.
matursuwun...
Coba simak video prof KH agus sunyoto, beliau banyak memberi rujukan naskah2 kuno yg terkait dgn budaya jawa
Datang aha ke langgar. Naskahw itu gak semua digital. Ada yang cuma fisik. gimana cara mencantumkan nya?
Mantab 👍👍👍
Kritis terhadap karya-karya peneliti Barat (dan tentu semua peneliti) itu bagus. Bahaya itu kalau terlalu memuja atau membencinya.👍
ceritanya mbah anak2, dulu di tiap desa di jawa..disamping ada lurah juga ada modin. Modin ini pemimpin agama Islam, mengurusi masalah2 agama keseharian..Jadi struktur masyarakatnya memang sudah Islam..Juga penngunaan huruf pegon sebelum diganti latin zaman politik etis belanda 👍
Itu ga ada bedanya sama pandhita dalam sistem hindu buddha. Cuman ganti nama doang
Itu ga ada bedanya dengan pandhita dalam sistem hindu buddha. Cuman ganti nama doang
Modin...itu asal katanya dari imamudin.kalau di makassar sul sel di panggil daeng imam,fungsinya sama dg modin kl di jawa
tentu berbeda dengan pandhita ..dalam sistem islam dari bangun tidur sampai tidur lagi ada tuntunan dan ajaranya 😉
@@kenbrahma5378 sangat berbeda sekali peran Modin dan pandita. Pandita lebih mirip dengan ulama, sedangkan Modin itu bukan ulama.
Saya asli dari daerah Wates 20km dari Gunung kelud. Dulu sempat heran karena ada teman dari desa Sugih waras dilereng gunung kelud yang kristen dan banyak tetangganya jg kristen. Ternyata begitu to asalnya.
Di petung ombo Ada kuburan belanda bro..
Mgnkin ITU penyebarnya...
Belanda sengaja mendirikan desa2 kristen spy rkyt indonesia jauh dari islam. Krn jawa dan sunda identik dgn islam. Dan org2 jawa/sunda yg kristen di musuhi sama penduduk krn di anggap ikut kaum kafir yg menjajah.
terimakasih ilmunya
Keren habis
Mas Irfan harusnya punya banyak panggung.. Next time : ukhti kita mbakyu Esty Dyah Imaniar, ya mas Puthut
keren,, pembahasane menarik mas,,
Luar biasa mas Irvan juga bravo chanel ini ....
Mas Irvan benar sekali bhwa bicara Indonesia bicara tentang Islama secara totalitasnya awal datangnya di Indonesia lama hingga islam sampai saat ini .....
Benar semakin dunia tanpa batas semakin manusia membutuhkan batas itu sendiri, Globalisasi intinya bukan hanya dunia tanpa batas , pasar bebas saj tetapi Globalisasi membutuhkan suatu Platform baru yg hingga saat ini dunia masih gamang memahaminya dan menerapkannya !!! alias belum nemu jalannya ......
Yg sesungguhnya satu satunya rujukan dasar platformnya adalah BUDAYA MANUSIA ITU SENDIRI yg memiliki Akar Budaya masing2 .....
Apapun bentuk Peradaban yg dimunculkan dari awal peradaban dibangun hingga saat ini Roh Peradaban itu adalah "BUDAYA" .
Dalam dunia yg semakin TERINTEGRASI manusia tetap selalu memiliki INTEGRITAS.
Disini kita perlu memahami Intergritas kita sehingga kita bisa menemukan Platform yg dibutuhkan oleh Globalisasi itu sehingga akan tergambar Roadmap yg berlandaskan "Akar Budaya" manusia , roadmap dipakai dlm hubungan antar Bangsa dgn dasar Multilateralisme dlm segala hal .....
Indonesia ditunggu sumbangsihnya bagi dunia dlm menjalankan hubungan Multikultural tsb pada era dunia tanpa batas ini dan Panji Islam Indonesia / "Budaya Islam Indonesia" (maaf bukan Islam Nusantara) menjadi lokomotif Demokratisasi Islam Global.....
Selamat berjuan bung Irvan .
Saya menyesal secara mendalam karena selama ini memandang buruk kepada Sri Sultan Hamengku I, cukup lama sampai Ust. Salim Afillah menjelaskan dengan perspektif lain tentang alasan beliau menandatangani Perjanjian Giyanti. Selanjutnya saya juga mencurigai secara serius demonisasi Amangkurat I, sehingga kisah beliau disampaikan kepada kita dengan begitu buruk.
boleh minta refrensi nya mas? perihal penjelasan dari Ust. Salim fillah mengenain kisah Sri Sultan Hamengku 1 diatas?
@@Dzackass aku bantu up! penasaran juga
Referensinya juga ada di RUclips sob, seputar alasan mengapa HB I menyetujui Perjanjian Giyanti. Kurang lebihnya karena peran seseorang yg beliau yakini sebagai utusan Khalifah Ottoman kala itu, yg atas nama Khalifah meminta beliau untuk menghentikan perang dan menerima Perjanjian Giyanti.
Saya sempat mengira beliau orang yg haus kekuasaan. Rela menerima negaranya di pecah belah hanya demi ambisinya menjadi raja.
Sejarah memang bukan hanya soal data, tapi juga soal perspektif. Saya sedang dalam sikap mencari sisi kepahlawanan dari setiap tokoh bangsa ini. Bias..
Kh pRoff..AGUS SUNYOTO..
Saya berterima kasih atas konten ini, pertanyaan yg sering muncul bahwa Mojopahit di hancurkan oleh Islam, khusus nya oleh temen temen Hindu, telah tercerahkan, meskipun di singgung sedikit, setidak nya saya bisa mencari simpul-simpul lain agar lebih utuh info nya, akan sangat berterima kasih lagi bila tema itu di angkat lagi dan di ulas lebih dalam.
Sangat percuma jika kamu tak bisa lihat kejadian sesungguhnya yg asli.Apa lewat puthut+Irwan kayak gini?!? Yeah mending sih ketimbang kyai+ustadz.Itu hanya bersifat imajiner dari satuan persepsimu yg super relatif dan penuh ego.
Apakah aku pernah lihat kejadian real time di masa2 itu ?!? Jawabnya adalah YA !!!
Bagaimana caraku bisa "time travel"seperti itu(dan seolah bisa ketemu teknologi bluebeam gitu).Nah awalnya diculik oleh pihak yg punya acara terkait pemilu RI(Diciduk, diprogram dll tanpa alasan apa yg kongkrit.Aku juga gak kenal mereka.Koordinator ini sekarang di Jepang.Jika pulang ya harus aku door ndase.Dibalik cidukan itu ternyata tim mereka hendak ambil sesuatu terkait Majapahit yg kebetulan ada di aku menurut mereka dan umumnya mereka yg tingkatan tinggi sekalipun (dan dah aku kembalikan 15+ tahun kemudian di kosmik).Jika tidak ya repot aku cuk jadi bahan buron sing do edan kuasa politik dan agama.Kalian juga percuma kalo pas pemilu tiba.Ada "panitia khusus"yg tak mungkin bisa disentuh oleh publik umumnya.Sehebat apapun kalo tidak dipilih ya tidak mungkin bisa.Siapapun presiden RI yg menentukan adalah "panitia khusus"ini.Bukan demokratisasi seperti yg kalian kira depan mata itu+kalian jalani.Tapi kalian harus jalani itu sesuai mufakat kalian sendiri.Padahal kamuflatif.Sangat kompleks kalo bicara ini.Di forum ini bukan tempat kompeten.Rata2nol besar dan hanya bermain akal logis sok intelek.Dan tidak mungkin saya bicara semua seluk beluk kehidupan ini.Bukan karena langgar etis tapi bosen n males. Cuman kadang jengkel muncul ketika banyak yg sok tau n sok keminter tapi aslinya nol besar.Apalagi yg membelokkan. (Sorry)
Singkat kesimpulan dari ambigumu jawabnya adalah YA benar berjuta juta persen memang Islam yg hancurkan Majapahit & Pajajaran.,(jika ada yg merasa ampuh silahkan bantah,lawan jika mampu JIKA ada konsekuensi logisnya saya nggak mau tanggung jawab dan itu sifatnya skala besar )
bincang bincang......👍
Yg harus diclearkan disini adalah:
1. Negeri ini sudah berkali-kali mengalami apostasi massal beberapa kali, pernah massal pindah agama dari agama2 pribumi ke agama hindu, pernah pula murtad massal ke agama budha, dan kemudian migrasi massal ke Islam.
2. Bahkan hampir saja penduduk nusantara berbondong-bondong pindah ke kristen (khusus jika kolonialisme berlangsung lebih lama lagi, seperti yang terjadi di Philipina yg murtad massal ke katolik). Jadi apostasi massal bukan barang baru di nusantara, bukan pun khas islam.
3. Soal penyebab dan caranya, pastilah majemuk, tak ada penyebab tunggal. Celakalah sesiapa yg berusaha mencari penyebab tunggal. Apalagi di negara manapun selain di nusantara, jika di suatu negara ternyata ada agama tertentu yg dipeluk oleh mayoritas penduduknya, maka dapat dipastikan dalam perjalanan sejarah mereka ada regimentasi agama oleh penguasa2nya dalam satu titik perjalanan mereka sebagai bangsa.
4. Yg jadi konsen utama saya dijaman kiwari sih bukan soal agamaisasi manapun, melainkan deagamaisasi/sekularisasi yg saat ini berjalan. Sekularisasi yg membuat bangsa eropa dan amerika yg makin menjauh dari kekristenan, dugaan saya akan terjadi di asia timur dan selatan juga (termasuk di Indonesia). Inilah musuh utama sekaligus musuh bersama (kalo pun mau kita sebut sebagai musuh) bagi semua agama di Indonesia.
5. Soal agama berpengaruh pada politik kekuasaan dan pada sejarah setiap bangsa, maka tanpa kita belajar sejarahpun, kita pasti mafhum bahwa agama berpengaruh besar. Di amirika pun, sampai saat ini, blok politik evangelis menjadi salah satu blok politik penting dalam politik di sana, bahkan menjadi salah satu benteng utama Partai Republik dalam perebutan kekuasaan berkala. Dalam konteks sejarah internal bangsa eropa pun demikian, perang agama telah membuat jumlah penduduk bangsa eropa berkurang drastis.
Wallahualam
💯❤️
Konten bagus. Asupan gizi otak.
Betul gan isinya daging bermakna
Wah najan mung Ngrungokke tur rak Mudheng tapi seneng, nonton Put cas iki Mas
45:00 sekanjunya decentralisasi keuangan. Dimana sentralisasi bank akan berakhir. Tinggal tunggi waktunya. Hanya soal waktu saja..tengoklah fenomena bitcoin dan Cardano.
Kereeeeen
Mojokdotco saya sarankan juga mewawancarai Herman Sinung Janutama, beliau pembaca manuskrip2 kuno yang mengungkapkan bahwa Jawa dan Islam memiliki kedekatan yang sangat kuat sejak lama...
Menachem ali juga
Ust Salim A fillah juga
Persis. Sejarah Indonesia dan Islam yg kita pelajari dari buku2 sejarah selama ini adalah sejarah karangan (sejarah yg dibelokkan) oleh pemerintah kolonial.
Bacalah buku API SEJARAH karya Mansur suryanegara. Itu sangat sangat objektif
@@Setiawan-
Boleh... Kirim aja bukunya... :)
Orang jawa belajar memperjuangkan hak-haknya dari ajaran islam.
Sejak ikutan deskusi di Jombang saya ngikutin kajean bliau. Emang dech..
diskusi dijombang mana mas andi
@@ambassalion571 di Boenga Kecil Parimono tempat cak Kepik lho..
@@Orang_Keren80 sekarang dijombang apa mas Andi
referensi super ........
Membuka cakrawala sejarah baru
Kalau gak salah kisah pembuatan Babad Kediri pernah dibeberkan oleh Kiai Agus Sunyoto di Suluk Malemannya Habib Anis pas menjelaskan bukunya 'Atlas Walisongo'. Persis spt mas irvan katakan disini
Diskusi yang sangat menarik. Kalau boleh memberikan saran, setiap kali, mohon ditambahkan keterangan singkat ( dibawah ) tentang siapa yang diwawancarai dan siapa yang mewancarai. PJadi penonton baru seperti saya tidak perlu terlalu sulit cari informasi. Terimakasih atas wawancara yang bermutu ini.
Yang tanpa batas justru membuat orang sadar akan batas
~ Gus irfan afifi ~
Mas Lurah dan mas Irfan .. monggo bisa diulas teori involusi Gertz ttg perlawanan petani yg berubah mjd kompromis transaksional. Kulo tenggo nggih ... 🙏
Bener juga ya pas membahas dunia kampus yang semakin administratif
Ini hrs dikonfrontir dgn ASISI chanel. Beliau tu Jawa-Katolik yg riset lgsg dgn sumber2 primer mcm candi, prasasti dst. Tp gak ada yg lbh asik dan bikin gairah selain membaca sejarah secara material. Leluhur kita dan leluhur manusia umumnya suka menulis dgn perumpamaan, kayak tabu gitu menulis sbgmn adanya. Lucunya kita yg modern membaca harfiah seolah mereka sakti mandraguna. Cth, Drama ilahiyah para dewa mesir sebetulnya menggambarkan kondisi ekonomi burjuis primitif😅
Asisi itu menarik bagi saya tapi ada seperti sentimen negatif scr impllisit kalo tentang kejayaan islam, tapi kalo menampilkan gosip buruk islam spt runtuhnya maja pahit dia eksplisit banget, itu saya perhatikan sejak dulu.
Nah itu dia, Saya sebetulnya sudah ngeh dari dulu.@@katiaaini3264
magelang hadir, mantap ini jadi nambah wawasan om
Yg kayak gini kok gak rame ya, behh daging kabeh
Nah, ngomong2 soal hype dinilai dari jumlah like, komentar, followernya... Channel ini minim ketiga hal tersebut, tapi aku tetap rutin nonton. Heuheuheu....
Karna anak muda sekarang banyak yang kurang tertarik pembahasan untuk mengisi otak. Mereka lebih cenderung menyukai hiburan dan segala pernak perniknya mas
Yang paling menguasai sejarah lengkap majapahit bisa di undang pak Bambang noorsena biar lengkap pemahaman kita secara objektif dan ilmiah
Cari yg lbh obyektiflah selain bambang noorsena.
Keren...
Joss
Trowulan hadir min 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Ninggal jejak, gasek 5 2 21
Islam itu adalah agama pertama di jawa yng mampu masuk ke segala aspek kehidupan secara original dan puritan, sedangkan agama hindu dan budha biasanya mengalami sinkretisme dg kepercayaan animisme dan dinamisme lokal seperti sepeeti kejawen dan sunda wiwitan
Saya masih ingat kakek saya yang dulu gak bisa sholat bukan gak mw, tapi dia ngaku dan bangga dg islam dna lymayan antipati sama orang kafir
suka...
kereen sih..
Sejarah ditulis oleh para pemenang.... makanya seringkali subyektif...
y sudah jangan percaya sejarah
Itulah gunanya peneliti dan ilmuwan yang objektif.
itulah gunanya "cover bothside", lihat dari banyak sudut pandang
@@negeriinibutuhpatriot3504 yup,bener bgt
Sejarah ditulis oleh pemenang : ❌
Sejarah ditulis oleh banyak versie : ✔️
menurut pendapat saya, salah satu kesalahan kita sebagai orang jawa adalah mendefinisikan bahwa jawa itu adalah majapahit, terlalu berbangga yang berlebih terhadap majapahit,(maka tidak heran klo ada yang membenturkan islam dan majapahit) padahal majapahit hanyalah salah satu kerajaan di fase perjalanan orang jawa itu sendiri, sedangkan orang jawa sudah ada dan sudah maju/beradab jauh sebelum majapahit itu sendiri. islam bisa diterima di jawa karena pandangan monoteisme sudah ada sebelum hindu budha di peradaban jawa.
Sepakat masbro. Memang harus kita gali lagi sejarah yg terhapus ataupun tertutupi. Di Jawa barat juga sebenarnya para leluhurnya mengajarkan monoteisme. Semua peradaban di Indonesia awal mulanya adalah monoteisme. Oleh sebab itu orang jawa saat ini yg masih mempercayai ajaran kejawennya walaupun tidak menerima agama islam tapi dia justru tidak memusuhi islam. Kalau ada yg tidak suka dengan islam sudah dipastikan dia kejawen palsu
Iyappp bener, di jawatimur ada kerajaan besar yaitu kediri,
@@shadowwarrior4386 benar mas, klo kita bicara jawa secara umum, entah itu jawa barat(sunda) atau jawa dalam arti orang suku jawa, sifat dan karakternya sama. sopan, halus, pemaaf, menghargai orang lain. Maka ketika sifat itu bertemu dengan ISLAM ya logikanya mustahil akan muncul pertentangan. Maka aneh kalau jadi orang jawa dan beragama islam, tapi kasar dan tidak tau adab, itu pasti ada yang salah.
@@jakartajakarta019 pernah nemu channel apa namanya lupa. Disitu bahas dan channel itu ngakunya agama leluhur nusantara. Lalu lucunya sambil menyalahkan islam sebagai agama invasi. Benar-benar tidak paham sejarah. Pasti memang dia berpaham agama leluhur yg aliran sesatnya. Karena ajaran leluhur kita yg asli adalah monoteisme
Karena gw bukan turunan jawa jadi cuman bisa jadi pengamat aja sih takut salah ngomong, tapi memang sih apa yan glu omongin ada benernya suku jawa tengah dan timur, sangat kenatl asosiasinya dengan Majapahit yang pada dasarnya adalaha segelintir dari kerajaan2 yang muncul dari sejarah peradabana suku jawa., mohon maaf untuk tulisan berikutnya hanya pendapat saya saja tidak bermaksud membuat provokasi atau menghina
Entah dari narasi mana, tapi sejarah mencatat jika Majapahit itu runtuh yah karena konflik internal sendiri, dan Kesultanan Demak sendiri adalah keturunan salah satu pewaris takhta Majapahit, jadi perang yang terjadi antara kesultanan Demak dan Majapahit itu adalah perang sipil antar anggota keluarga kerajaan, bukan antar agama
Nah sebenarnya ini cukup berbahaya, kalau suku jawa sangat membanggakan Majapahit bahkan dianggap sebagai simbol dari Indonesia itu sendiri, akan melukai suku2 di luar jawa, karena sampai saat ini suku diluar jawa memandang Majapahit itu penjajah, ditambah di buku2 sejarah SMP, SMA bahasan mengenai majapahit itu sangat banyak dan lebih detil dibandingkan dengan kerajaan suku lain, ini seperti ingin mengendorse tentang tentang ketuanan salah satu suku, sorry bukan maksud provokasi tapi ini pandangan gw aja belum tentu benar.....
Gw sendiri adalah turunan suku Minangkabau dan suku Han, dan gw pelajarin juga bagaimana Islam sudah berasimilasi dengan adat Minagkabau, dan menjadi bagian integral dari budaya Minangkabau sendiri, walaupun adat Minangkabau adalah Matrilinieal.
Cukup aneh sebenarnya melihat Suku Jawa yang memilih agama Islam cukup lama, tetapi masih memiliki pertentangan diinternalnya, ada friksi dari dendam politik di masa lalu?
Sukses selalu ya mas Puthut
Selaras dengan yg disampaikan Ust Salim A. Fillah, bahwasanya karya2/ serat yg memojokkan Islam macam Gatholoco, Darmo Gandhul itu dibikin pasca Perang Diponegara berlangsung. Itu dibikin kolonial utk membendung pengaruh Islam dg membikin institut di Solo. De Islamisasi bahkan hingga kini masih berlangsung
termasuk dongeng sabdo Palon y
oo solo toh sumbernya
Kejadiannya mirip jg di Dunia Melayu Sumatera, contohnya Strategi Snouck Hurgronje di Aceh yg menyusup sbg Ulama dan memecah belah umat, dan membuat Belanda bisa memanipulasi sejarah Islam Sumatera.
Dan tentu sama juga spt Jawa, Identitas Pemersatu Melayu cuma satu, yaitu ISLAM
Islam bukan identitas pemersatu jawa. Segala daya upaya untuk menyatukan identitas kesukuan dengan agama itu lahir dari nafsu bukan realitas
@@kenbrahma5378 pffft
@@kenbrahma5378 iya betul, nasfu muthmainnah...
@@kenbrahma5378 jawa ITU APA bukan melayu bro...😁😁😁
@@ujexdjitoeent9875 bukan. Ini indonesia bukan malaysia. Kita menolak konsep ras melayu
Sebuah perang pemikiran. Mas Irfan berpandangan bahwa para priyayi dan kaum abangan adalah kolaborator Belanda, sedangkan kaum santri adalah pelopor kemerdekaan. Sebaliknya Pramoedya Ananta Toer di beberapa novelnya, terutama "Gadis Pantai", menggambarkan para priyayi dan dan kaum santri yang merupakan kacung Belanda, dan kaum abangan lah pejuangnya.
Pram kan orang kiri, jelas pasti penggambarannya begitu.
@@dbw6249 Benar, karena kita ga punya sumber sejarah primer era Demak, Pajang, maupun era Mataram Islam awal2, kita cuma merujuk ke Babad Tanah Jawi saja sebagai sumber sejarah Jawa era Islam yg paling tua. Yg mana disitu digambarkan Arya Penangsang adalah penjahat kelas kakap, Danang Sutawijaya sebagai satria pinilih, dan lain sebagainya.
Jangan diragukan lagi soal perjuangan imam bonjol, pangeran diponegoro
Aslix aryo penangsang pewaris asli..cuma sejarahx di hitamkn
kalau baca sejarah imam bonjol, dia ini memerangi orang tapanuli, batak, dan sekitarnya yang gak mau masuk islam, walhasil perang imam bonjol (termasuk paderi) membantai sekitar 200rb orang
campur aduk timeline nya ... jadinya terkesan ngalor ngidul utak atik gatuk
Bukan cuma pemersatu jawa..pemersatu Indonesia bahkan pemersatu umat manusia di seluruh dunia sebenarnya.
Jawa terkenal dengan kaum ABANGAN... YAITU MEMISAHKAN MASALAH DUNIAWI DAN UKHROWI...... AGAMA NILAINYA KEWAJIBAN.. SEEDANGKAN DUNIAWI MASALAH POLITIK. KERAJAAN SAATI ITU SAMPAI SAAT INI
@@budiprasetyo4539 kaum abangan adalah kaum yang memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat seakan kehidupan di dunia tidak mengakibatkan dampak di kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan-kehidupan yang hanya dibatasi pintu kematian.
Kaum Abangan lupa atau terlena bahwa jalan kehidupan di dunia terus tersambung dengan kehidupan-kehidupan selanjutnya.
( Sesungguhnya ini sekaligus mengingatkan diri pribadi ).
Semoga kita semua diberi kesempatan memperbaiki jalan kehidupannya karena di dunia selalu ada banyak jalan solusi dari setiap kesalahan...aamiin.
Pemersatu seperti apa...buktinya hari2 berantem terus kayak anak kecil
@@arjunachanel5397 pernah tau sifat anak kecil kan ?...
Biasanya berantem karena merasa ada perlakuan ketidak-adilan.
Islam memang pemersatu, dan itu kenyataan apabila sanggup melaksanakan.
& Prilaku orang Islam belum tentu semua sanggup mencerminkan sikap Islam itu sendiri karena sifat iri, dengki, hasud, zolim yang sewaktu mendominasi.
Apalagi bukan orang Islam yang tidak mengerti sebaik pelajaran agama Islam, terkadang lebih memperkeruh lagi keadaan karena unsur kepentingan.
Begitulah sifat dunia.
Jika semua sadar dan energi kegelapan berhasil di halau tidak ada lagi pergerakan ekonomi besar-besaran hanya sekedarnya.
Karena menurut cerita, pada zaman Nabi Sulaiman yang sanggup memerintah bangsa jin, Nabi Sulaiman pernah perintahkan untuk menangkap bangsa setan dan mengurungnya semua, akibatnya semua manusia berlomba bertaqwa dan beribadah, maka yang terjadi pasar sepi, roda ekonomi seperti mati karena semua berlomba2 sujud dan dzikir kepada Allah.
Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan bagsa jin untuk melepaskan setan dan roda ekonomi bergerak kembali🤣😂🤣
@@ramonaraishamaulidnurcahya660 islam sebagai pemersatu dunia? Mustahil. Mempersatukan nusantara saja tidak bisa
mencerahkan... thank u
Rahayuuu
Orang jawa harus lantang,,,jangan menga mengo,,,beranilah satunya kata satu perbuatan,,,islam sentris bertolak belakang dengan bhineka tunggal ika,,,jadilah bangsa kstria jang tidak melulu mngkambing hitamkan voc
Opo si rek,....
cicilan mu lo bayar sek
Sok tahu
Nyatanya VOC itu penjarah dan perampok hasil bumi nusantara.Sekarang narasinya Belanda bukan penjajah, Belanda playing victim😂
@@dika-du8nikatakan sejujurnya orang kita mental penjajah atau terjajah?atau mental inlander?
Saya sudah baca bukunya Mas Irfan Afifi, sebagai anak non filsafat, agak bingung membacanya, tapi seru juga buat pewacanaan baru. terlebih Mas Irfan dalam bukunya mengajak kita untuk menelusuri riset sejarah yang jarang-jarang di bahas oleh akademisi
spill judul boleh mas, suwun
Good job
Ditunggu obrolan lanjutnya mas puthut
Di Kediri ada gereja tua dari jaman Belanda. Di poh sarang kec semen. Dengan izin Allah SWT kristenisasi tdk berhasil. Karena ada pondok besar Lirboyo dan Ploso. Sebagai benteng penyebaran Kristen di Kediri dan Jawa pada umumnya. Di Jombang juga ada pondok yg membentengi.
SETUJU keluarga besar saya terpecah gara2 pemurtadan..... Tapi alhamdulillah ibu tetap muslim sampai sekarang...
Jangan salah kan orang Kristen, mereka hanya berdakwah seharusnya umat Islam berdakwah seperti mereka, berdakwah tidak harus dipanggil dan mengharapkan amplop, jangan salah faham, kenyataan nya orang Kristen berhasil mempengaruhi orang-orang yang dipuncak gunung mereka memberikan bantuan sambil berdakwah tapi juga memberikan bantuan , sedang kita tahu sendiri banyak tokoh masyarakat kita menunggu panggilan dakwah malah dibayar
@@bangpentol3756 gimana kalau datang kerumahmu dan mengajak masuk agamanya? Baik secara halus dan terang terangan.
@@slimsmanstrong975 saya pasti menolak, masalah nya sebagian umat Islam yang sudah kaya pelit dengan saudaranya, jika anda ingin mengetahui kristenisasi cari informasi tentang mereka, mereka lebih cerdas dan menguasai bahasa Arab , mereka mengetahui isi kitab Al Qur'an, mereka akan menggiring umat Islam yang sama sekali tidak pernah mengetahui isi kitab sucinya sendiri, penginjil itu mereka sangat terdidik dan terlatih. Masalah nya umat Islam yang pandai tidak mau mengajarkan ilmunya kepada saudara saudara secara gratis.
@@bangpentol3756 saya pernah ditawari masuk K. Mereka agresif sekali. Beda dgn agamaku, tidak sampai door to door menjajakan agamanya.
Obrolan keren nih
kerennnn
Yang saya inget perang Diponegoro berlangsung sehabis Maghrib alias 1825-1830
Ahli sejarah yg bener meneliti secara langsung secara otentik asal-usul yg lengkap. Bukan dari opini si Mbah A si Mbah B. Joss obrolan nya berbobot ini.
sayang kurang lama, durasinya.. ndeplok cengkehku aja blum selesai.. 7 jam siap nontonin terus, aku .. hehe..
Nah, Kristenisasi warisan kolonial itu yg memulai kekisruhan di Eropa menjalar hingga ke daerah koloninya.
Bukankah islamisasi dengan pedang dimulai sejak jaman Muhamad?
Pembahasan sekeren ini yg nonton ga sampe 100rb :(
Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam lah yg mempersatukan rakyat Jawa dari genggaman penjajah..tapi sayangnya banyak yg berusaha ingin melupakan sejarah itu
kualitas👍
Jos mas ipi👍
"Daripada bertuhan 3 istrinya 1,lebih baik bertuhan 1 istrinya 4" Jokes yg sangat luar biasaa mendalam 👍👍
Kalau adam diciptakan hawa... ALLAH ITU TUHANNYA MUHAMMAD SAW YANG GAK. KELIHATAN MATA? SEDANGKAN ORANG DULU ADA TUHAN TAPI BERBENTUK PATUNG NABI DLL.. DAN SEMUANYA DI TENTANG ISLAM.. SEKARANG BILANG BIDAH DIANGGAP RADIKAL... KAN ANEH
@@budiprasetyo4539 jadi tuhan lu patung ?
@@emperor.of.west21 bkn bang, skrg yg jd tuhan itu adlh uang. In god we trust
KERANGKA POLITIK SETELAH PERANG JAWA DIPONEGORO SAMPAI SAAT INI MASIH DIPAKAI DAN DINIKMATI SEBAGAI ALAT POLITI ELIT UNTUK MERAUP SUARA2 RAKYAT...YOOOOOOOOOO WES KITA RAKYAT SADAR JANGAN MAU DIKOTAK2 JANGAN MAU DI CERAIBERAI MARI BERSATU KITA ADALAH RAKYAT INDONESIA......SAATNYA BERSATU
Terimakasih sudah menjawab keraguanku mas mas ee
Kebenaran memang pahit di rasakan bagi orang orang yang tidak ingin sembuh
Yang tanpa batas itu justru membuat orang sadar akan batas mbehhhh
Kolonial memang tujuannya ada 3(Gold,Glory n Gospel)
Ini dilakukan dgn sgala cara...