Road to Hexia 2023 | Episode 2: Indonesia Harus Memiliki Flying Doctor!

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 апр 2023
  • Hai Kawan Hexia, kali ini mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), FIHA, MARS bersama-sama membahas mengenai perlunya Indonesia memiliki layanan "Flying Doctor". Flying Doctor adalah layanan kesehatan yang dapat membantu masyarakat di daerah terpencil atau sulit dijangkau untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.
    Dalam diskusi tersebut, Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), FIHA, MARS menyoroti pentingnya layanan Flying Doctor bagi masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau dan terisolasi. Dengan adanya Flying Doctor, tentu dapat membantu menyediakan layanan kesehatan yang memadai di daerah-daerah tersebut dengan menggunakan helikopter khususnya.
    Dr. Lies juga menjelaskan bahwa layanan Flying Doctor dapat membantu masyarakat di daerah terpencil mendapatkan akses layanan kesehatan yang sebanding dengan yang tersedia di daerah perkotaan. Selain itu, layanan ini juga dapat membantu mengurangi angka kematian akibat dari akses untuk ke layanan kesehatan yang terbatas di daerah terpencil.
    Dengan adanya layanan Flying Doctor, diharapkan akses kesehatan di daerah terpencil dan sulit dijangkau di Indonesia dapat ditingkatkan dan masyarakat di daerah tersebut dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai.

Комментарии • 3

  • @joycemarulam2269
    @joycemarulam2269 Год назад +1

    Setuju banget Dok .... saya ingat bgmna di Denmark dokter yg terbang ke pasiennya....

    • @heliexpoasia.indonesia
      @heliexpoasia.indonesia  Год назад +1

      waah keren banget..Semoga di Indonesia yang seperti ini segera terwujud :)

    • @jankriek
      @jankriek Год назад

      Salah satu kebutuhan dalam penanganan kedaruratan adalah tersedianya transportasi cepat untuk evakuasi medis (medical evacuation). Dimana 'golden time' pasien/korban menjadi pertimbangan utama. Di sisi lain, regulasinya, pelatihan SDM, dan fasilitas lain masih sangat terbatas. Dengan mengidentifikasi hazard dan asesmen resiko diharapkan dapat memberikan rincian keselamatan operasi yang lebih menyeluruh.
      Ketentuan operasional dan pendanaan menjadi penting, diantaranya memastikan model bisnis (business model) yang sesuai bagi terlaksananya HEMS di Indonesia.
      Sukses selalu Dok... 😎