mendengar ini saja rasanya masih ngilu, luka pengasuhan mmg sgt brdmpk pada perasaan, perspektif bahkan fisik sy pun terserang. Jujur smpai saat ini yg sukar hilang dari luka itu adl tentang rasa ketakutan yg besar terhadap penolakan dari oranglain, sy sgt takut orglain benci atau tidak suka kpd sy karena dulunya sy sering menerima ungkapan kekesalan, marah dan benci dari bapak. Adanya rasa kurang berharga juga karna apapun yg saya lakukan, perjuangan dan prestasi saya tdk pernah mendapat apresiasi. Saya sadar terhadap luka itu tp seperti terjebak dan kesulitan keluar dari zona itu. Doakan saya ya semua, sy berharap bagi smua yg mendengarkan ini juga akan diberi kesembuhan dan kekuatan oleh Allah. Jazakillah ilmunya teteh, bermanfaat sekali✨🙏🏻
Tks ya um sharingnya, Aku adalah anak yg penuh luka masa kecil, Aku anak yg bener2 penuh pukulan,cacian,hinaan,oleh ibu saya sendiri dan itu semua ngefek bgt ke psikis saya sekarang saat menjadi ibu, Saya gampang emosi apalagi mengjadapi anak anak yg rewel,tantrum saya bahkan rasanya hampir gila dan ketika menulis inipun saya baru terbangun dari tidur setelah tadi pagi menangis karna anak saya rewel, Ya Allah saya banyak belajar dari video ini,bismillah semoga saya bisa keluar dari rasa ini,semoga saya bisa lebih baik Aaammiiiiinn 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Teteh, terima kasih insightnya. MasyaAllah banget jadi terharu, jadi ada rasa syukur juga dalam hati karena dikasih ujian lewat jalan luka masa lalu. Bener kt teteh, jadi mudah berempati sama kasus yg serupa. Makasih teh
Selamat teh, sudah bisa menyelesaikan luka pengasuhan. Kasus saya lebih unik lagi teh. Luka pengasuhan saya tertrigernya ketika saya berumur 42 tahun. Sebelum itu saya bisa survive dan hidup bahagia dalam pernikahan saya. Prahara itu dimulai setelah saya dan suami berinisiatif untuk membawa ibu saya tinggal bersama kami. Niat saya dan suami adalah untuk mengobati ibu saya yang sudah renta dan sakit-sakitan. Saya ingin membahagiakan ibu, walau dulu ibu memperlakukan saya dengan buruk. Tapi saya tidak mempermasalahkan lagi masa lalu karena aura kebahagiaan keluarga kecil kami mampu membuat saya tidak lagi mengingat masa2 sulit itu. Singkat cerita, ibu saya tinggal serumah dengan kami selama 84 hari. Dan selama itu pula rupanya, ibu saya mempersiapkan serangan yang mampu mematikan mental saya dan menghilangkan semua kebahagiaan saya. Beliau memanipulasi fakta selama tinggal bersama kami dan membuat cerita2 bohong yang disebarkan kepada adik2 saya dan semua keluarga besar dari pihak ibu. Dan itu beliau lakukan setelah pindah ke rumah adik beliau. Teteh tahu, semua keluarga saya memutuskan hubungan dengan saya tanpa saya tahu saya salah apa. Mereka mengisolasi keluarga kecil saya. Saya syok, langit serasa runtuh. Saya sedih banget. Saya berusaha menghubungi adik saya yang saya harap bisa menjadi mediator. Tetapi saya kecewa. Mereka benar2 telah mencampakkan saya. Akhirnya Allah dengan cara-Nya menunjukkan kepada saya apa yang terjadi. Setelah saya tahu malah akibatnya saya semakin stress, depresi, saya tertekan. Saya kehilangan keceriaan saya. Semua pengalaman buruk saya di waktu kecil dulu, seolah2 segar kembali. Batin saya perang antar menyanggah, marah, berangan2 andai ibu tidak saya bawa ke rumah kami, marah lagi, depresi sampai akhirnya saya menerima. Saya butuh waktu 3 tahun untuk bangkit. Asli, saya trauma berat. Saya hampir gila, setiap hari menangis, berkurung diri di kamar, tidak mau ngapain, hipersensitif dan meledak2. Korban nya tentu suami dan anak2. Suami saya pontang panting mengobati saya, rukyah, ke psikiater dan ke psikolog. Terakhir saya bertemu ibu tahun 2021 dan sampai sekarang saya no Contact dengan beliau. Bukan karena saya durhaka, saya hanya ingin menjaga kewarasan saya. Setelah kejadian ini saya tahu bahwa ibu saya mengidap NPD tipe covert. Beliau memfitnah saya dan playing victim. Dan saya bagi beliau adalah scapegoad child. Reputasi saya sudah tercoreng di mata keluarga besar karena cerita bohong ibu tentang saya dan keluarga saya tanpa saya diberi kesempatan untuk mengklarifikasi. Saya hanya bisa diam dan bertawakal kepada Allah SWT.
Masya Allah teeeh.... detail bgt penjelasannya, empuk di dengar karna suara teteh merdu aplg di tambah bicara yg terstruktur mudah dipahami.... dan yg paling penting mewakili kegundahan hati slm ini ternyta tercerahkan oleh penjelasan yg teteh sampaikan..... smg teteh sllu diberikan Allah kesehatan & kedamaian hati.... aamiiin ya Allah
Berbuat baik ke orang tua bukan karena org tua baik ke kita. Tpi berbuat baik karena Allah
mendengar ini saja rasanya masih ngilu, luka pengasuhan mmg sgt brdmpk pada perasaan, perspektif bahkan fisik sy pun terserang.
Jujur smpai saat ini yg sukar hilang dari luka itu adl tentang rasa ketakutan yg besar terhadap penolakan dari oranglain, sy sgt takut orglain benci atau tidak suka kpd sy karena dulunya sy sering menerima ungkapan kekesalan, marah dan benci dari bapak. Adanya rasa kurang berharga juga karna apapun yg saya lakukan, perjuangan dan prestasi saya tdk pernah mendapat apresiasi.
Saya sadar terhadap luka itu tp seperti terjebak dan kesulitan keluar dari zona itu.
Doakan saya ya semua, sy berharap bagi smua yg mendengarkan ini juga akan diberi kesembuhan dan kekuatan oleh Allah.
Jazakillah ilmunya teteh, bermanfaat sekali✨🙏🏻
Aku juga sama. Selalu merasa takut
Aamiin saudaraku
Tks ya um sharingnya,
Aku adalah anak yg penuh luka masa kecil,
Aku anak yg bener2 penuh pukulan,cacian,hinaan,oleh ibu saya sendiri dan itu semua ngefek bgt ke psikis saya sekarang saat menjadi ibu,
Saya gampang emosi apalagi mengjadapi anak anak yg rewel,tantrum saya bahkan rasanya hampir gila dan ketika menulis inipun saya baru terbangun dari tidur setelah tadi pagi menangis karna anak saya rewel,
Ya Allah saya banyak belajar dari video ini,bismillah semoga saya bisa keluar dari rasa ini,semoga saya bisa lebih baik
Aaammiiiiinn 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Keren banget mindsetnya. Hadirnya konflik hrus di syukuri karena akan membuka perspektif baru
Teteh, terima kasih insightnya. MasyaAllah banget jadi terharu, jadi ada rasa syukur juga dalam hati karena dikasih ujian lewat jalan luka masa lalu. Bener kt teteh, jadi mudah berempati sama kasus yg serupa. Makasih teh
Masyaallah❤
berkaca-kaca teh .. Jazaakillahu khayran katsiron semoga Allah mudahkan kita utk mampu berbakti
Akhirat itu bagaimana kita
Sementara dunia adalah bagaimana Allah
Selamat teh, sudah bisa menyelesaikan luka pengasuhan. Kasus saya lebih unik lagi teh. Luka pengasuhan saya tertrigernya ketika saya berumur 42 tahun. Sebelum itu saya bisa survive dan hidup bahagia dalam pernikahan saya. Prahara itu dimulai setelah saya dan suami berinisiatif untuk membawa ibu saya tinggal bersama kami. Niat saya dan suami adalah untuk mengobati ibu saya yang sudah renta dan sakit-sakitan. Saya ingin membahagiakan ibu, walau dulu ibu memperlakukan saya dengan buruk. Tapi saya tidak mempermasalahkan lagi masa lalu karena aura kebahagiaan keluarga kecil kami mampu membuat saya tidak lagi mengingat masa2 sulit itu. Singkat cerita, ibu saya tinggal serumah dengan kami selama 84 hari. Dan selama itu pula rupanya, ibu saya mempersiapkan serangan yang mampu mematikan mental saya dan menghilangkan semua kebahagiaan saya. Beliau memanipulasi fakta selama tinggal bersama kami dan membuat cerita2 bohong yang disebarkan kepada adik2 saya dan semua keluarga besar dari pihak ibu. Dan itu beliau lakukan setelah pindah ke rumah adik beliau. Teteh tahu, semua keluarga saya memutuskan hubungan dengan saya tanpa saya tahu saya salah apa. Mereka mengisolasi keluarga kecil saya. Saya syok, langit serasa runtuh. Saya sedih banget. Saya berusaha menghubungi adik saya yang saya harap bisa menjadi mediator. Tetapi saya kecewa. Mereka benar2 telah mencampakkan saya. Akhirnya Allah dengan cara-Nya menunjukkan kepada saya apa yang terjadi. Setelah saya tahu malah akibatnya saya semakin stress, depresi, saya tertekan. Saya kehilangan keceriaan saya. Semua pengalaman buruk saya di waktu kecil dulu, seolah2 segar kembali. Batin saya perang antar menyanggah, marah, berangan2 andai ibu tidak saya bawa ke rumah kami, marah lagi, depresi sampai akhirnya saya menerima. Saya butuh waktu 3 tahun untuk bangkit. Asli, saya trauma berat. Saya hampir gila, setiap hari menangis, berkurung diri di kamar, tidak mau ngapain, hipersensitif dan meledak2. Korban nya tentu suami dan anak2. Suami saya pontang panting mengobati saya, rukyah, ke psikiater dan ke psikolog. Terakhir saya bertemu ibu tahun 2021 dan sampai sekarang saya no Contact dengan beliau. Bukan karena saya durhaka, saya hanya ingin menjaga kewarasan saya. Setelah kejadian ini saya tahu bahwa ibu saya mengidap NPD tipe covert. Beliau memfitnah saya dan playing victim. Dan saya bagi beliau adalah scapegoad child. Reputasi saya sudah tercoreng di mata keluarga besar karena cerita bohong ibu tentang saya dan keluarga saya tanpa saya diberi kesempatan untuk mengklarifikasi. Saya hanya bisa diam dan bertawakal kepada Allah SWT.
mba.. kok mbaa tau ibu ternyata mengidap NPD bagaimana?
Ceritanya hampir sama
Masya Allah teeeh.... detail bgt penjelasannya, empuk di dengar karna suara teteh merdu aplg di tambah bicara yg terstruktur mudah dipahami.... dan yg paling penting mewakili kegundahan hati slm ini ternyta tercerahkan oleh penjelasan yg teteh sampaikan..... smg teteh sllu diberikan Allah kesehatan & kedamaian hati.... aamiiin ya Allah
Sekarang saya sedang strugle nih mba, untuk menyembuhkan luka batin. Ga mudah, berat
Terima kasih ceritanya, Bun. Izin share. Semoga Bunda bersama keluarga selalu dalam lindungan Alloh.
Dengerinnya aja udh ketrigger..
Kisah kita sama teh😢
Masya Allah...Teteh, terimakasih untuk sharingnya. Sangat menguatkan untuk melakukan birrul walidain karena Allah.
Masyaallah baarokallah mbak
Jazakumulloh khoir kakak....😢
Tetetteteh ya Allah barakallah teteh 🥹 jazakillah khayr
Makasih insightnya teteh🤍
MasyaAllah. Buka youtube langsung ketemu Teh Pepew. Assalamualaikum teh 🥰🙏
Wa’alaikumussalam, lama tak jumpa di platform RUclips 😆
Teteh.. minta doanya..
❤️❤️❤️❤️❤️
Tahukah ibu bahwa luka pengasuhan ini juga yang membuat orang memilih childfree?
Nangis nontonnya
MasyaAllah 🥰
Kalau saya akhir2 ini baru bisa menemukan luka itu, blm bisa menyelesaikan nya. Apakah harus ke psikolog juga teh?
Boleh, pastikan psikolog / psikiater yang dipilih yang satu value ya
@@sekolahrumahtangga kak, bagaimana cara tau kalau psikologinya satu value?