Mengutip pernyataan Claude Debussy, komponis Perancis. Pernyataan ini lebih tepat berupa pengungkapan kejengkelan terhadap pengamat musik yang kurang membekali diri pengetahuan mengenai obyek yang ditulis. Pengamat musik memang tidak selalu praktisi musik atau akademisi. Bisa saja wartawan yang dikirim dari media. Uniknya justru lebih seksi kalau memaparkan di media. Catatan saya justru pengamat jenis ini penentu cakrawala musik di masyarakat, di belahan dunia manapun. Seperti contoh komposisi karya komponis Eropa timur. Seperti: Mikhail Glinka, Pyotr Tchaikovsky, Alexander Borodin dll. Dianggap sebagai komponis kiri. Coba kalau ditelusuri secara kaidah musik, yang mendasari apa? Kalau yang dipegang soal Beat dan ritmis mars yang dipakai. Ini memang ada dalam teori musik, bukan milik kelompok tertentu. Kebetulan muncul dan hadir bersamaan pada jaman musik romantic. Gaya romantic memang sangat booming di jaman itu, termasuk merambah ke Indonesia sebelum merdeka. Contoh Indonesia Raya karya WR Supratman. Intinya dekotomi dunia musik, bagi penikmat musik seperti terintimidasi. Bahkan cenderung pada diskriminasi. Di tahun 60 kesenian yang bernaung pada Lekra seperti terperangkap pada kemapanan politik. Bentuknya, kesenian yang sudah ada hanya dipolesi propaganda sehingga kelihatan ceblih sangat tidak menarik kalangan kaum muda. Panggung yang diisi mereka sangat sepi aplusan penonton. Mari kita bandingkan dengan kesenian yang bernaung pada LKN. Segalanya dicipta baru dalam bentuk eksperimen. Tari modern, batik lukis modern, patung modern, sastra berbasis nasional. Kenapa nasional, sebelumya rata-rata berbasis kedaerahan, inilah filosofi LKN, bukan untuk menyaingi politik. Pada dasarnya kemudian terbentuknya lembaga-lembaga kebudayaan. Seperti; Lesbumi, LKN, Lekra untuk bersama membangun kebudayaan nasional. Pada dasarnya LKN memang mengemban tugas membangun kebudayaan nasional. LKN memang lembaga berpayung UU, tentu kaitannya dengan anggaran yang dipertanggungjawabkan. Lembaga ini langsung bertanggung jawab kepada pemerintah. Karya-karya ini sangat digandrungi kaum muda pada waktu itu. Maaf saya tidak bisa bercerita tentang Lekra lebih banyak di awal berdiri, hanya mendengar dari seorang tokoh bisa dipercaya, tokoh ini ikut menginisiasi terbentuk Lekra, terus meninggalkan. Jadi ketika berdiri tidak ada kaitannya dengan kepartaian, katanya. Tetapi saya bisa membayangkan betapa dahsyatnya karya-karya mereka sebelum masuk ke dalam kepartaian.
Dear Comrade & Friends! Sudharnoto (Kendal 24 Oktober 1925) adalah seorang Marxis-Leninis asal Indonesia, karena LEKRA adalah organ terpenting dalam PKI. Setelah gagalnya revolusi PKI yang disikat oleh kontra-revolusi, LEKRA juga hancur remuk, Sudharnoto ditahan sebagai Tahanan Politik di Rumah Tahanan Chusus (RTC) Salemba. Tak cukup hanya dipenjara, Sudharnoto juga kehilangan pekerjaannya. Pada tahun 1965 Sudharnoto dipecat dari Radio Republik Indonesia (RRI), tempat dia sebagai Kepala Seksi Musik sejak 1952 dan juga jadi pengisi acara Hammond Organ Sudharnoto. Sudharnoto belajar mencipta lagu ketika masih belasan tahun. Lagu pertamanya adalah "Bunga Sakura". Lagu ciptaannya yang juga populer adalah lagu "Mars Dharma Wanita", juga lagu-lagu pop seperti "Setitik Kasih" dan "Di Tokyo Kita kan Bertemu". Namun tentu saja, karya terbesarnya adalah "Garuda Pancasila". Sudharnoto seorang seniman revolusioner sampai kapanpun tidak akan mendapatkan pengakuan secara publik karena LEKRA organisasi resmi dibawah naungan PKI (Communist Party Of Indonesia)
gak mengakui orangnya rapi karyanya dirampas utk negara ini wkwkwk sungguh barbar makanya kena karma gak akan bs maju sampai kapan pun akan selalu merangkak dan jd negara terbelakang
Tatanan dunia mulai terlihat akan berubah kembali. Abad ini bisa jadi akan menjadi abad Asia Afrika Amerika Latin kembali. Amerika dan kroninya mulai melemah. Apakah semangat Sudharnoto akan bangkit kembali? Apakah lagu2nya akan kembali berkibar?
Segmen yang paling ditunggu-tunggu dari channel mojokdotco. Semoga segmen JASMERAH! berumur panjang Minggu depan kira-kira apa lagi ya bahasannya? Mengingat bulan ini bulannya Pancasila, apakah akan membahas sosok kontroversial Sultan Hamid II yang merancang lambang negara sekaligus ketua BFO? Nggak sabar nunggu minggu depan
lagu djamila untuk negara islam aljazair, membuktikan membawa kemajuan negara nya yg sekarang bebas hutang luar n baek lg menghapus hutang 10negara tetangga nya. beda jauh dgn indo 😆
@@dildaar-ahmad-dartono iya kalau hemat saya peristiwa dini hari satu oktober itu, dalangnya adalah si bung sendiri, tapi dadakan dan kurang rapi, guna membersihkan angkatan darat yg bandel dan tidak mau ke kiri.
@@mahmudmarsudi4430 pendapat anda memang salah satu versi dari sekitar tujuh atau enam versi soal aktor g 30 s. sejarawan salim said bilang mirip diatas. hanya saja salim said bilangnya, inginnya bung itu dihadapkan atau didaulat, bukan dibunuh. yg salah itu di operator lapangan yg disesatkan oleh syam atau aidit atau setingkat itu.
Sempu hadir setia nyimak jasmerah
Sekali lg toooppp bung...jd sy paham sekarang..👍👍👍👍👍
JASMERAH ... terima kasih Mojokdotco ... benar-benar media favorit kita semua
Banyakin Konten JasMerahnya 🙏 banyak lagi yg harus dipelajari. Semangat Pak Muh.
Macam kuliah sejarah sj nih...
MANTAP!!!
ORDE BARU SELAIN MENGHILANGKAN NYAWA BANYAK ORANG, MEREKA JUGA MENGHILANGKAN DAYA KREATIFITAS
detik terakhir visualisasinya logo mojok "suara orang biasa" suaranya lagu nasakom bagian "sosialisme pasti jaya"
Sebagai generasi muda dengan adanya pembahasan seperti ini. sungguh sangat bermanfaat, dibangku formal tidak disajikan sejarah seperti ini.
Mengutip pernyataan Claude Debussy, komponis Perancis. Pernyataan ini lebih tepat berupa pengungkapan kejengkelan terhadap pengamat musik yang kurang membekali diri pengetahuan mengenai obyek yang ditulis.
Pengamat musik memang tidak selalu praktisi musik atau akademisi. Bisa saja wartawan yang dikirim dari media. Uniknya justru lebih seksi kalau memaparkan di media. Catatan saya justru pengamat jenis ini penentu cakrawala musik di masyarakat, di belahan dunia manapun.
Seperti contoh komposisi karya komponis Eropa timur. Seperti: Mikhail Glinka, Pyotr Tchaikovsky, Alexander Borodin dll. Dianggap sebagai komponis kiri. Coba kalau ditelusuri secara kaidah musik, yang mendasari apa? Kalau yang dipegang soal Beat dan ritmis mars yang dipakai. Ini memang ada dalam teori musik, bukan milik kelompok tertentu. Kebetulan muncul dan hadir bersamaan pada jaman musik romantic. Gaya romantic memang sangat booming di jaman itu, termasuk merambah ke Indonesia sebelum merdeka. Contoh Indonesia Raya karya WR Supratman.
Intinya dekotomi dunia musik, bagi penikmat musik seperti terintimidasi. Bahkan cenderung pada diskriminasi.
Di tahun 60 kesenian yang bernaung pada Lekra seperti terperangkap pada kemapanan politik. Bentuknya, kesenian yang sudah ada hanya dipolesi propaganda sehingga kelihatan ceblih sangat tidak menarik kalangan kaum muda. Panggung yang diisi mereka sangat sepi aplusan penonton.
Mari kita bandingkan dengan kesenian yang bernaung pada LKN. Segalanya dicipta baru dalam bentuk eksperimen. Tari modern, batik lukis modern, patung modern, sastra berbasis nasional. Kenapa nasional, sebelumya rata-rata berbasis kedaerahan, inilah filosofi LKN, bukan untuk menyaingi politik.
Pada dasarnya kemudian terbentuknya lembaga-lembaga kebudayaan. Seperti; Lesbumi, LKN, Lekra untuk bersama membangun kebudayaan nasional.
Pada dasarnya LKN memang mengemban tugas membangun kebudayaan nasional. LKN memang lembaga berpayung UU, tentu kaitannya dengan anggaran yang dipertanggungjawabkan. Lembaga ini langsung bertanggung jawab kepada pemerintah. Karya-karya ini sangat digandrungi kaum muda pada waktu itu.
Maaf saya tidak bisa bercerita tentang Lekra lebih banyak di awal berdiri, hanya mendengar dari seorang tokoh bisa dipercaya, tokoh ini ikut menginisiasi terbentuk Lekra, terus meninggalkan. Jadi ketika berdiri tidak ada kaitannya dengan kepartaian, katanya.
Tetapi saya bisa membayangkan betapa dahsyatnya karya-karya mereka sebelum masuk ke dalam kepartaian.
Cara penyampaian yang sanggup menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Mantap Pak Muh. Jadi nambah wawasan soal alm.Sudharnoto.
Masih nunggu kapan bahas Muh. Yamin. Sejarawan bahas soal kontroversi M.Yamin pasti seru 😁
well, ultranasionalis, pembangkit hantu gajahmada
Ide untuk mendirektori muusik daerah, kemudian diberi tempat untuk tampil. Luar biasa.
segmen favorit!!!
Sinauuu.....keren Mojok
Markibong..mari kita bongkar.. terimakasih infonya Bung 👍😎
Yang selalu ku tunggu, jasmerah
Selalu suka Sekmen ini dan juga persetan sayang blm lanjut
Selalu yang dinantikan, Gus Muh!
mantapp lanjutkan,, tentang semaun dong gus muh,,
Wah anak buah donquixote doflamingo sekaligus kudanya Arya Penangsang g
@@bosbanon3452 kombinasi yang arogan ya gan? wkwkwkwkkw
Mantap Jasmerah, sehat terus Gus Muh
Mantap selalu penjelasannya Gus.
Mantaapp... menyimak dengan seksama
Ampuh Mas Muhidin...
Hadir menyimeng! Salam dari Thailand 🇹🇭
Bagus banget deliverimu bang
Ceritain komunis-komunis yang ada di Bandung atau tatar Parahyangan Gus... sepi sekali cerita nya
Nyimak 👍
Hadir menyimak
Dear Comrade & Friends!
Sudharnoto (Kendal 24 Oktober 1925) adalah seorang Marxis-Leninis asal Indonesia, karena LEKRA adalah organ terpenting dalam PKI.
Setelah gagalnya revolusi PKI yang disikat oleh kontra-revolusi, LEKRA juga hancur remuk, Sudharnoto ditahan sebagai Tahanan Politik di Rumah Tahanan Chusus (RTC) Salemba. Tak cukup hanya dipenjara, Sudharnoto juga kehilangan pekerjaannya. Pada tahun 1965 Sudharnoto dipecat dari Radio Republik Indonesia (RRI), tempat dia sebagai Kepala Seksi Musik sejak 1952 dan juga jadi pengisi acara Hammond Organ Sudharnoto.
Sudharnoto belajar mencipta lagu ketika masih belasan tahun. Lagu pertamanya adalah "Bunga Sakura". Lagu ciptaannya yang juga populer adalah lagu "Mars Dharma Wanita", juga lagu-lagu pop seperti "Setitik Kasih" dan "Di Tokyo Kita kan Bertemu". Namun tentu saja, karya terbesarnya adalah "Garuda Pancasila".
Sudharnoto seorang seniman revolusioner sampai kapanpun tidak akan mendapatkan pengakuan secara publik karena LEKRA organisasi resmi dibawah naungan PKI (Communist Party Of Indonesia)
gak mengakui orangnya rapi karyanya dirampas utk negara ini wkwkwk sungguh barbar makanya kena karma gak akan bs maju sampai kapan pun akan selalu merangkak dan jd negara terbelakang
Keren
Sudah saatnya sejarah dibuka!
Menyimak.
Mantaabbb bung, keliatan sumringah sekali membahas tema ini hehe... Selanjutnya Nyoto bung...
👀
Berharap suatu saat Gus Muh bahas soal Dialita
bahas yang udah meninggal atau ditewaskan saja, nanti bisa gonjang-ganjing
Gawekne kopi sik lah, Bal
Mantap
transisine apik
Bahas Sjam Kamaruzaman boleh kali ya gus.
ditunggu bahasan tentang Bachtiar Siagian, LFI, dan Sarbufi
Pengikut setia Sufi Kiri 😊
Bahas lagu darah rakyat dan internasionale versi indonesia dong bung
Itu pake jas almamater kampus Janabadra ya, apa UMY
well begini,
penggali ide pancasila : penghianat pancasila
penggagas lambang garuda pancasila : penghianat pancasila
pencipta lagu garuda pancasila : penghianat pancasila
Tatanan dunia mulai terlihat akan berubah kembali. Abad ini bisa jadi akan menjadi abad Asia Afrika Amerika Latin kembali. Amerika dan kroninya mulai melemah. Apakah semangat Sudharnoto akan bangkit kembali? Apakah lagu2nya akan kembali berkibar?
Segmen yang paling ditunggu-tunggu dari channel mojokdotco. Semoga segmen JASMERAH! berumur panjang
Minggu depan kira-kira apa lagi ya bahasannya? Mengingat bulan ini bulannya Pancasila, apakah akan membahas sosok kontroversial Sultan Hamid II yang merancang lambang negara sekaligus ketua BFO? Nggak sabar nunggu minggu depan
up up up
👀
Request Tan Malaka ☺️
Sudah
Genjer genjer di kamboja
Angkat juga HAJI MERAH
Apakah di jas merah ini hanya membahas mereka yang ada di lekra?
Jas merah benar benar merah, boleh ini ngebahas Mas Marco K, H. Misbach, Njoto, H. Sneevliet, pokoknya yang merah 😂
Jalur kanan rada macet... Lewat sebelah kiri lancar 😂
Belok kiri jalan terus
Perancang lambang garuda juga banyak yang ndak tau, karena beliau beda pendapat sama yang lain
Di properti rak buku, ada buku bertuliskan "G30S?"
Ada yang tau judul lengkapnya apa dan siapa penulisnya?
Terimakasih
Siapa Dalang G30S? Fakta dan Rekayasa G30S Menurut Kesaksian Pelaku (A. Pambudi, Media Pressindo).
@@mirsyadzaki2520 terimakasih banyak 🙏
H. Misbach
Mojok sekarang tagline nya ganti "Suara orang biasa?"
✔️
Kesalahan Sukarno tidak bisa menguatkan partai PKI misalnya MPR pilih orang PKI menjalani pemerintah pendana Mentri dn Aidit
Korea Utara, bukan Korea Selatan
lagu djamila untuk negara islam aljazair, membuktikan membawa kemajuan negara nya yg sekarang bebas hutang luar n baek lg menghapus hutang 10negara tetangga nya.
beda jauh dgn indo 😆
udah dibawa kabur duit IMF sama monarki jawanesia
Kalau nulis yang jelas biar tidak menimbulkan fitnah
Kalau nasakom masih, dan sukarno tidak dikup, mungkin kita seperti korut sekarang.
Nggak mungkin ada seseorang yang ingin meniru korut. Mungkin lebih mirip ke China 👀
@@loveliness1219 bukan meniru, prosesnya mengarah ke sana.
saya beda pendapat.....arahnya mirip2 saja...hanya tdk seberdarah 1965an...
@@dildaar-ahmad-dartono iya kalau hemat saya peristiwa dini hari satu oktober itu, dalangnya adalah si bung sendiri, tapi dadakan dan kurang rapi, guna membersihkan angkatan darat yg bandel dan tidak mau ke kiri.
@@mahmudmarsudi4430 pendapat anda memang salah satu versi dari sekitar tujuh atau enam versi soal aktor g 30 s. sejarawan salim said bilang mirip diatas. hanya saja salim said bilangnya, inginnya bung itu dihadapkan atau didaulat, bukan dibunuh. yg salah itu di operator lapangan yg disesatkan oleh syam atau aidit atau setingkat itu.
Makin ketahuan kalau Indonesia jadi target imperialisme...
budaya lagu qt emg cengeng n makin miskin pribahasa 😆