Sebentar. Kalo kurang clear, bagian pertama itu adalah sarcasm, berdasarkan komentar komentar video lama. Apakah gw kurang clear bahwa video ini justru untuk mythbusting (untuk jelasin kenapa pengertian itu justru salah)? Ada banyak yang marah beranggapan bahwa bagian 1 menit pertama itu adalah stance gw 😁
Gw mulai paham penjelasan lu bro, kalo saya di posisi mereka para CEO Venture Capital yg pegang duit sampe ratusan Milyar $, pasti kebingungan mau invest kemana. Setelah menonton film dokumenter dari Netflix tentang "si raja Ponzi" Bernie Madoff, ada sebuah cerita yang relevan dengan penjelasan lu tadi. Bernie ternyata punya beberapa investor besar di perusahannya. Dan setelah ditanya ke Bernie, apakah tidak ada satupun dari para investor besar itu yang curiga kalo Bernie menjalankan skema ponzi, dia menjawab : ada satu orang. Di film itu diceritakan mengenai CEO tersebut (tapi saya lupa namanya). Ketika diwawancarai setelah tertangkap, Bernie mengatakan, dia yakin banget kalau CEO itu tau kalo Bernie melakukan Ponzi, karena itu dia secara rutin mengambil keuntungan yang sudah dijanjikan, dan menarik semua uang ketika udah tanda2 krisis.. tapi dia tetap berani taroh duit di perusahannya Bernie, Artinya walaupun Bernie colaps dan ditanggkap, si CEO itu udah untung gede karena udah naroh duit belasan tahun disitu. Artinya apa, seperti kata lu tadi, bukannya mereka bodoh dalam melihat sebuah perusahan, tapi mekanisme lah yg membuat mereka begitu.
mantap ko, ko Leon ini salah satu pribadi yang penjelasaanya gak hanya teori, tp juga logic banget dgn bhs yang mudah dipahami, dan bbrp hal betul juga saya alami sendiri..terutama masalah founder yang 1-2 tahun gak gaji dirinya..kadang masih banyak yang salah kaprah dengan yang namanya bisnis, semoga channel seperti ko Leon tambah banyak supaya orang indo itu melek konsep bisnis itu gmn
Emang Channel ini layak berkembang pesat, karna mengedukasi financial lebih spesifik (start-up). Bahasa yg digunakan lebih ringan, sehingga cocok bagi orang awam. Semangat terus ya kohh ☺️
Keren koh, gk banyak yg berani ngomong begini. Saya dulu juga pernah mikir tentang tanihub. Gimana sebuah perusahaan bisa bekerja dengan baik jika mereka sendiri tidak tau/terjun langsung di petani. Dan sistem kerja dunia tani hingga distribusi.
Om bikin tentang start up ojek online dong. Founder nya sudah Exit dan kaya raya padahal perusahaan nya blum balik modal. Kenapa jarang org bahas mereka ya?
Setelah mengikuti chanmel ini mulai masih subs 7k..baru sadar bahwa kerangka penyampaian mirip channelnya Dr Indrawan Nugroho dan utk segment pertanyaan dan jawaban mirip channel Sepulang sekolah tetapi dgn gaya yg lbh energik..mantab..
Untuk beberapa hal doktr indrawan bagus tapi ketika dia ngomong saham banyak yang blunder.. apalagi menyamakan Trading dan saham... Bisa bikin Para Investor baru tersesat
Ini baru mencerahkan. OJK harus tonton ini dan segera bertindak mengawasi macam² start up ini. Jangan cuma duduk² aja terima gaji. Sudah banyak kasus² investasi yg menipu tapi lepas dari pantauan OJK
Berani, berisi plus bonus penuturan yang mudah dimengerti serta intonasi yang bikin semangat buat dengarin... Terima kasih koh mau berbagi... Indonesia butuh yang seperti ini 👍🙏
Dan jgn lupa jargon bisnis era sblm digital. Perusahaan baru berdiri yg cpt besar, distu tanda2 ambruk telat dimulai (qpalg cpt besarnya krn pendanaan kayak umumnya startup skrg). Perusahaan yg tdk cpt tlalu besar krn melewati tahapan2 kompetisi punya pondasi kuat utk trs sukses.
Jadi keinget webinar sama Ryan Gondokusumo (founder Sribulancer) yg pernah bilang kurang lebih begini, “Goalnya itu tidak berhenti begitu sudah dapat pendanaan, malah setelah dapat suntikan dana ya harus mikirin gimana caranya bisnis sustain dan balik modal. Perjuangan babak baru dimulai lagi setelah dapat pendanaan,” Beliau juga cerita gimana repotnya ngurus dapur sama nyari co-founder yg bener-bener cocok buat carry out visi misi usaha. Mas Ryan maunya nggak cuma co-founder doang yg cocok kerja sama dia, tapi pegawai di ‘dapurnya’ juga. Terus saya perhatiin iklan-iklan lowongan kerja di Sribulancer, gajinya masih harga pasaran! Mereka gak ngiming-ngimingin gaji fantastis (but it’s enough and make sense for the jobdesc). Satu lagi yg saya inget dari cerita mas Ryan: proses yg dijalani beliau saat ada investor Jepang yg mau akuisisi Sribulancer. Prosesnya itu sangat-sangat cermat, harus sesuai standar investornya-yg notabene kelewat cermat juga. Pembukuan sama data bisnis ditarik sampe lima tahun ke belakang, kalo nggak sesuai koreksi terus-terusan sampe dianggep memenuhi standar. Salutny, sampe skrg Sribulancer tetep ada, path bisnisnya makin clear, dan marketnya bakal ada sampe masa mendatang 👏🏻 dan kompetitot domestiknya yg setara almost none (koreksi kalo saya salah), kemungkinan bakal jadi market leader startup freelance-seeking sites
Hi ko, thanks penjelasannya. Memang agak miris melihat byk start up yg tumbang di Indonesia, apalagi mereka dulunya merekrut banyak org yg akhirny berujung PHK. Terkait startup ini, mgkn ada beberapa pendapat yg aku simpulkan dr runtuhnya startup ini: 1. Founder yg msh sgt muda dan literasi serta research pasar yg kurang. 2. Meski lulus luar negeri, tp tidak ada jaminan bahwa mereka py pemikiran yg lbh baik disertai pengalaman yg msh minim. Meskipun diisi oleh petinggi ataupun ahli di jajaran C level, namun sifatnya lbh byk memantau pekerjaan, sdgkn dilevel bwh msh banyak yg krg berpengalaman 3. Bidang jasa/produk yg ditawarkan terlalu beragam dan tidak fokus 4. Bakar uang untuk gaji pegawai yg 3x lbh besar dr gaji rata2 di market. Beban gaji ini kdg tidak disertai dgn pengalaman pekerja. Dgn pengalaman 2/3 tahun sdh menempati posisi manager bahkan head. 5. Penempatan perusahaan start up yg berada di lokasi elit, shg menambah beban perusahaan 6. Lainnya mgkn terkait lini bisnis yg sebenarnya krg potensial klo dilihat 5 tahun ke depan. Misal pembelajaran online,pdhl kita bs mempelajari itu secara gratis dr youtube. Sehingga krg sustain utk 5 tahun kedepan kalau tidak ada inovasi. Nah, klo menurut koko, dgn banyaknya uang yg sudah dikeluarkan oleh venture capital utk membiayai startup yg runtuh, mereka untung nya dr mana ya? Ada penalty ga utk startup yg gagal?
Memang salah 1 yg paling disorot soal startup adalah gaji yg over dan gila-gilaan di banyak sektor, bikin beban pengeluaran sangat besar. Hal lain adalah letak kantor yg terlalu di kawasan elite, sangat setuju.
Kayaknya startup itu cuma buat nambah2in modal cv portofolio para petinggi startup doang buat ngelamar di perusahaan besar biar bisa nawar gaji/jabatan yg tinggi di perusahaan besar bernodalkan mantan org penting di startup 🤣🤣
Pernah gagal bangun startup 3 tahun udah kenyang kayak info kayak gini. Intinya sering ketemu di dunia seperti itu "manusia" yang "BISA NGOMONG UNTUNG TAPI BELUM PERNAH JUALAN". Mending syirkah ke Pecel Lele daripada startup. hitung2an nya enak & jelas. Jangan lupa banyak jebakan investor diluar sana dengan tujuan buat collapse startup & perusahaan.
Tidak ada manusia di dunia ini yang terlahir dengan pemikiran jahat sepenuhnya, yang ada hanyalah manusia yang salah dalam cara berpikirnya. -Sabda PS "zenius"
Org2 di start up sy setuju mereka org2 hebat dan pinter2..dan mereka kerja di company yg besar, terus mereka keluar buat start up dengan tujuan yg mulia… Tpi mereka lupa, bahwa start up itu sejatinya entrepreneur new comer yg mereka harus nya berjuang demi perusahaan untuk dapet untung yg berlipat2 bukannya BAKAR duit, nyari popularitas, terlalu idealis, dan MENTAL Tempe, dan yang paling penting mereka ga mau perubah pola fikir “bercermin”
Bro, Ada baiknya di tonton ulang video ini biar bisa lebih memahami thought process nya Start up. Ini bukan soal "lupa" tapi perbedaan prioritas. Sudah dijelaskan bahwa pada masa tersebut profitabilitas bukan menjadi metrics utama oleh VC, yang notabene adalah Pemodal Utama si Startup, melainkan Growth (yang exponensial). Berkomentar "after the fact" alias setelah kejadian, memang mudah. Sekarang sudah mulai menyadari bahwa profitabilitas itu penting untuk sustainability/survivability ke depan.
Ngk bakar duit bakalan susah dikenall,, bakar duit itu untuk startup itu hl yg wajarr,, Visi dan misi tercapai ya kurangi bakar duitt, Bakat duit buat growth Profit buat sustain..
saya percaya channel ini bener2 bakal gede. makasing bang share ilmunya. doakan kami bisa mendirikan juga. biar bisa bialng, give impact to society wkwkw
makanya, heran aja pada suka jadi pengusaha. padahal kenyataannya pengusaha itu pekerjaan super stress jauh2 ketimbang dari pekerja kantoran. stressnya pun bisa ampe puluhan tahun. baru bisa rileks kalo bisnisnya udah mulai otomatis jalan tanpa dihandle langsung. lahh kok pada banyak yang enteng bilang mari berbisnis??
ya berarti anda itu type orang gak punya jiwa enterpreneur krn gak suka resiko, gak suka ketidakpastian gak suka stress gak suka tanggung jawab besar gak suka tantangan anda sama kayak saya
@@moh6410 manusia normal yang duitnya pas2an pasti masih berpikir waras kalo ketidakpastian itu ga enak. Kecuali bisa pake cheat infinite money kayak Bill Gates dan sebangsanya gitu
Dari penjelasan ini, mnrt saya yg namanya bisnis yg long term ya tetep gain profit. Start up itu nggak long term, krn cuman berusaha dpt valuasi & gain market share. Ujung2 nya ya harus cuan. Kalo start up tujuan mendobrak status quo, ya berarti secara profit harus sustain lah, kalo cuman ide beda nggak sustain, bukan bisnis itu. Founder2 start up Indonesia yg muda2 jgn cuman fomo atau gaya nya doang 🤭
karena karakternya uda kayak bubble jadi itu mereka pada adu cepet masuk dan exit dan lalu cari bubble berikutnya lagi bisa di katakan bubble rider, ponzi rider. krn mereka juga bukan orang bodoh secara pendidikan. liat aja kasus three arrow singapore, pinter semua yg ikutan. from one bubble/ponzi to another bubble/ponzi. juga termasuk crypto.
Bakar duit ndak issue utk mengejar growth sampai satu titik economic of scale sdh terbentuk, maka pertumbuhan bisnis bisa bertumbuh dgn sendirinya dan disaat itu start up hrs mulai memperbaiki fundamental bisnisnya
According to kokoh,ente bilang startup itu biasanya melakukan sesuatu yg blm pernah ada sebelumnya, kenyataan yg saya lihat di lapangan gk kaya gitu kalo di indonesia. Kalau yg saya perhatikan,di indo biasanya vc invest di startup yg ngelakuin sesuatu yg udah pernah dilakuin startup lain (at least startup dari luar indonesia). Thats why vc biasanya invest di startup ecommerce, startup yg mirip2 uber dan fintech. Akibatnya startup2 baru yg bermunculan pun juga gk sedikit yg business modelnya atau 'inovasi'nya cuma nge repackage business model atau inovasi startup lain, karena memang mereka berharap bisa dapet investment dengan chance yg lebih tinggi dibanding mereka bikin sesuatu yg bener2 alien dan orang gk familiar. Salut sama kokoh yg bisa menyampaikan sesuatu kaya gini secara explisit.
Nice, sebagai pengamat startup dan pelaku pasar keuangan, ini pandangan yg sangat bagus, dan bisa mengimbangi pendapat yg sangat negatif. Tp dalam kacamata siklus makro, hal kayak gini akan terus terjadi di setiap penghujung siklus, bubble. Dan biar lebih berimbang lagi, bubble itu terjadi di hampir semua bidang, baik yang baru maupun yang sudah lama. Mereka akan kembali lagi dalam topeng yang berbeda.
thanks atas penjelasan yang komprehensif dan simpel koh! emang sederhananya kehidupan bisnis startup seperti itu. capital supply/demand, valuasi bisnis, growth, dan (jika beruntung) profitable exit. 😁
Contoh simpel kopi. Pelopor kopi susu aren ada tuku. Tiba tiba bum kopi kenangan disupport VC jutaan dollar. Cabang dimana mana. Tp klo liat sekilas cabang cabangnya sepi sepi aja. Tuku ga seagresif kenangan pertumbuhannya. Mungkin karena modal ga sebesar kenangan. tapi klo liat cabangnya ada aja yg keluar masuk. Tapi ini cuma analisa gembel aja sekilas dari luar pandangan orang awam. Untuk melihat pastinya mesti dilihat dari LKnya. Tapi ngeliat contoh terakhir. Gpp mw ngejar profitabilitas. Pertumbuhan ga secepat itu. Selama dia terus bertumbuh setiap tahunnya. Karena bisnis itu seperti lari maraton bukan sprint yg bisa ditempuh dalam waktu singkat
menurut saya ' bakar uang ' itu adalah bagian dari strategi pasar untuk meningkatkan user , tapi harus ada masa waktunya , dan banyak orang menganggap sebuah startup yang ' running loss ' itu melakukan IPO adalah kesuksessan ? bull shit ! itu adalah strategi investor startup tsb membuat kursi pelontar untuk menyelamatkan dari kerugian investasinya yang berlarut larut
Suka banget sm kontennya om.. Byk informasi bermanfaat yg d bagikan.. Mudah²an manfaatnya kembali menjadi kesehatan & kesejahteraan buat om & keluarga..
Simpel nya namanya blue ocean, kenapa jadi blue ocean ya karena sulit untuk hidup disitu jadi kosong. Kalo kita sok jago untuk hidup disitu ya harus kuat dan cari makannya harus bener bener jago bahkan ngalahin hiu besar di red ocean
maka nya , kalo mau inves di sebuah perusahaan , harus kenal sama jajaran direksi nya , kalo direksi nya hobi di panggil kpk , kejerat kasus gak jelas apa lagi sampe ke cyduk bareskrim ya alamat nyungsep bareng-bareng ,
Yg beneran startup itu bisnis yg hadir untuk melakukan disrupsi. Skrg banyak bener perusahaan yg gak jelas mau melakukan disrupsi dimana tp tiba2 ngeklaim startup. Contohnya itu perusahaan atau chanel youtube yg dimiliki artis2 itu lah
Kalo di penyakit DBD, starup2 di Indonesia saat ini mengalami fase "tapal kuda". Oke sekarang keliatannya sedang ancur2an tapi, bukan berarti mati. Justru ini momen pemain lama untuk berbenah dan pemain baru untuk belajar. Bahwa bagaimana pun starup itu pada dasarnya entrepreneur.
memang ada yang "lawak2", tapi banyak startup yang serius lho. sayangnya memang tidak terkenal. ini opini saya sebagai praktisi dan mentor dari banyak startup. hi hi hi. supaya gak digeneralisir dan nantinya ada stigma bahwa startup itu penipu2 atau pelawak2. tapi keep up the channel!
Gw kurang setuju ttg investor start up yg tau bahwa 70-80% pasti rugi, krn start up cakupannya lebih luas drpd konvensional di satu tempat, makanya investor berharap bahwa start up dpt untung dgn menggunakan teknologi modern dan cakupan seluruh indonesia krn market di Indonesia besar. Investor jg berharap bahwa perusahaan start up akan IPO dan bisa dpt untung dr IPO, itulah tujuan dari investor2 start up. Maslaahnya ada di management start up krn kurang pengalaman, jadi investor rugi. Investor gak akan mau invest kalo tau bahwa 70-80% akan rugi. Exit plan para investor adalah IPO.
Hmm ada yg aneh, startup seolah butuh dana investor terus spy perusahaan bs beroperasi,, jd berupaya gmn caranya startup memikat investor,, klo begitu terus, jd ketergantungan y,, mungkin sebagian perusahaan konvensional jg begitu y,, bs beroperasi klo terus dpt dana utangan dr bank,, klo usaha prinsip sederhana bukankah profit yg ada sebagian diputar bersama modal sebelumnya,, gk masalah berjalan lambat tetapi tetap beroperasi tanpa ketergantungan utang/ dana investor terus menerus,, hmm apkh ni yg namanya ponzi zaman modern? Hmm
mas nya ini great observer tapi coba disuruh bisnis sendiri belum tentu bisa to the top jg. Memang para businessmen classic yang menjalankan usaha dengan cara traditional yg justru bisa sustain sih
Dari mata saya yang awam banget ini, berarti seperti ada dunning-kruger effect di dunia per"startup"an, bisa dibilang tahun2 kemarin adalah "peak awal" yang terjadi akibat hype dan perasaan "diatas daun", lalu setelah "peak awal" itu akan terjadi koreksi (terjun), dan 2 atau 5 tahun mendatang baru akan naik secara perlahan tapi dengan kondisi yang relatif stabil (imo)
Setuju bgt founders awal2 ga bs digaji gede / bahkan ga digaji 😅 Been there done that. Bertanya deh bro, dilema founder. Jd anggaplah founders mulai digaji / ambil gaji ketika bisnisnya cuan, biasanya mereka lebih prefer gajinya stay (ga naik) atau justru sebaliknya, bales dendam dan gajinya tiba2 naik gede? Mohon sharing koh ✌️
bener bgt ini mah wkwk apalagi skrng invstor nyuruhnya bkn untuk cuan tp naikin valuasi perusahaan agar investor awal bisa kluar dan dpt cuan dari datangnya invstor baru wkwk
Kadang berpikir..saat pandemi Corona kok makin banyak start up & ttp survive ya 🤔..KL yg ikut proyek pemerintah di "kartu prakerja " msh percaya semacam ruang guru,sekolahku,gojek dll..ternyata ..tercerahkan di video ini.. skema2 Ponzi gaya modern ternyata
Game of valuation + greater fool ... VC yg punya duit setara triliunan rupiah juga ternyata gak pinter2 amat ya 😅 Why ? Cz mereka gak masukin parameter PROFIT , malah elemen lain.. ketauan banget niat nya cari valuasi semata & jual ke pihak yg masuk di belakang 😑
bukan fool, itu memang spirit orang orang type silicon valley (SV), kalau orang type wallstreet itu penuh hati hati, ngitung melulu, modeling melulu. sedangkan di SV kaum pemimpi, gak lama lama hitung, langsung action- fail- action- fail dst. tapi semua Inovasi bisa ada krn orang orang SV. kalau gak ada orang berani SV, dunia ini ya gitu gitu aja kali ya, gak akan ada Intel, Hewlet Packard, Apple, NVDIA Dsb. makanya bagi orang type wallstreet, Elon Musk itu gila duit kok di cemplungin semua ke SpaceX
Seperti dari channel sebelah yg bahas ekonom politik. Ketika pemerintah ingin mendongkrak "perkonomian kelas rakyat", maka pemerintah sedikit melonggarkan regulasi (liberalisasi), jika pemerintah ingin untung maka regulasi diperketat (kapitalisasi) jika perlu menghukumnya. Ini menurut kesimpulan awan saya. 🤔
Maaf, Ko. Agree to disagree. Saya tetap merasa founder startup itu 'bodoh' dan 'reckless' karena menerima uang VC dan mengikuti apa yg VC mereka sarankan 1. Herd mentality. Kalau saingan kita bakar uang, kita harus bakar uang untuk survive. Kalau memang itu kasusnya, maka tidak akan ada bisnis kecil yg bisa survive. Justru startup bisa bertahan hanya dengan menawarkan sesuatu yg berbeda dengan incumbent atau dengan saingan startup2 lainnya. Kita bisa bilang uber, grab dan gojek tidak ada diferensiasinya. Itu bukan disebabkan oleh para VC yg memberikan uang untuk dibakar, tapi lebih kepada bisnis model mereka yg terkesan 'mencontek' satu sama lain. 2. Menerima uang VC untuk boost their market share dan merugi. Founder yg 'bijak' pasti mengetahui that the musical chair will end. Apakah mereka tidak berpikir apa yg harus mereka lakukan ketika hal itu terjadi? Sudah pasti, startup yg ruginya paling besarlah yang akan tergeser. Apakah mereka mau mengorbankan hasil kreasi mereka by being reckless? 3. Next business opportunity: Ketika founder2 tersebut ditanya kenapa mereka gagal. Apakah mereka akan bilang bahwa dulu di era bunga rendah, perusahaan mereka bangkrut karena bakar2 uang? Lalu, what makes them different this time? Tentunya, VC yg 'bijak' akan melihat bahwa founder seharusnya bukan hanya mengikuti apa yg VC minta. Kalau diminta bakar uang, tapi tidak sesuai dengan visi/misi perusahaan kenapa startup itu didirikan, founder seharusnya mempunyai jalan pikiran sendiri dan menolak. Size is not the only thing to win this game.
VC posisi nya adalah Pemodal. Antara Founder dan VC saling membutuhkan. Bahkan bisa jadi Founder lebih butuh VC, vice versa. Yang satu perlu uang untuk bisa sustain, survive dan grow, yang satu nya lagi perlu invest biar bisa cuan. Perhatikan berapa besar cost yang dikeluarkan GOTO untuk gaji karyawan di banding COGS nya? Kalau founder menolak VC bisa aja, tapi perjalanan start up tersebut akan menjadi berat dan lambat, employees cabut, malahan bisa kembali menjadi usaha bisnis biasa, bukan lagi disrupsi. Eniwei, pastinya kegagalan para Start up ini akan masuk ke dalam business case nya pada student MBA, dan mereka akan bisa identifikasi potensi solusi nya. Secara teori.
Sebenernya VC bukan terlalu bodoh tp terlalu pintar & pikir bisa sukses kaya WhatsApp yg dibeli Mark Zuckerberg (inget WhatsApp ngga pernah untung & hidup dari suntikan dana aj sebelum dibeli Mark Zuckerberg). Tujuan pemodal dari awal jg bukan berharap dapet untung dari perusahaan startup kaya perusahaan pada umumnya, tp dapet untung dengan jual sahamnya mereka ke orang lain, orang lain yg beli sahamnya jg sama harap dapet untung dengan jual lg sahamnya lg ke orang lain, ini emang bener skema ponzi buat orang berduit (pembeli saham terakhir yg rugi), jd bodo amat perusahaan rugi, tp yg paling penting bagi mereka adalah laporan keuangan di pasar saham keliatan bagus, biar sahamnya bisa dijual lg lebih mahal ke orang lain. Miris liat orang kaya di Indonesia lebih baik bakar duit bisnis kaya gini daripada bangun manufaktur & pertanian, walaupun emang bukan salah mereka & duit itu duit mereka jg, ditambah lg negara bukannya peduli malah merasa senang karena dapet devisa dari saham kaya gini, jd males galakin industri manufaktur & pertanian.
Klo sy sih lebih memilih tumbuh seperti siput tapi sehat ketika melihat ada gejala2 guyuran uang yg luar biasa banyak jumlahnya. Karna guyuran uang yg luar biasa banyak itu pasti akan mengakibatkan kenaikan inflasi yg tinggi kedepannya, dan inflasi tinggi menyebabkan bunga bank naik. Lebih dr 80% perusahaan2 besar itu tidak bisa bertahan lama hidupnya, dan hampir semuanya punya ciri khas, bertumbuhnya terlalu cepat. Di ujung ketika lu mau pensiun, pilihannya antara gw mau pensiun tp tanggungan/dosa gw masih banyak apa gw exit dengan tangan bersih dan bisa tidur nyenyak di usia senja gw.
ponzi tuh ada di banyak sektor: saham, koprasi, invest start up yg fraud, asuransi, crypto, rumah, franchise.. so.. jangan takut. tapi banyak belajar aj. pasti bisa tau koq ponzi bukan..
Kebanyakan startup itu cuma mengandalkan vc aja tanpa memperhatikan profit krn perusahaan itu berdiri utk cari profit bukan terus mendapatkan dana dari vc aja
Membangun bisnis baru itu sulit pada awalnya dan membutuhkan usaha tidak sedikit. Begitu bisnis itu sudah jalan, semua tekan itu akan hilang dari waktu ke waktu ~Zhongli~ Geo Archon
Bang coba bahas sama bukalapak untuk menyemangati holder lama, karna saya sendiri masuk di harga bawah dan sekarang udh meranjak naik, alasan beli saham bukalapak karna saya udah riset dari 3 bulan lalu, dan dengan menakjubkanya yang saya temui ini unicorn mengubah bisnis modelnya dan mencari lautan birunya sendiri yang udah menjadi market leader di lautan biru itu, denan bayangan saya yang bisa di kembangi kedepanya dari bukalapak ini salah 1 saham yang bakalan meledak seperti bom waktu aja.. karna sekarang udah perlahan2 naik walau tidak banyak..
terus terang aj, orang kaya Indonesia invest di startup karena ketakutan banget ngga mau buka industri manufaktur, emang bukan salah mereka, koko aj ngga mau kan buka industri manufaktur??? mending rugi invest di startup kan??? aku khawatir aj ama ekonomi Indonesia yg terlalu tergantung sama startup2 kaya gini, masih mending di Indonesia ada yg buka startup kaya Tesla, startupnya di Indonesia paling startup IT kaya fintech/e-commerce/ojol/investasi, sekarang lowongan kerja di Indonesia cuma ada 2, ojol ama IT, miris koko kalo bener2 mau majuin Indonesia buka lah industri manufaktur, coba dialog ama pemerintah jg
yes setuju, buka pabrik lah koko overpost, memang paling aman zaman now , bacot di youtube aja ya modal kecil, terus jadi auto mahaguru ngomongin orang dan kegagalan orang, modal data dikit + internet + video editor, padahal ga semua orang tuh sebenernya pengen diomongin, dengan Topeng "Mau Blajar" what? apa sih blajar? channel dibuat kan karena mau cuan kan? org buat startup jg ga mau sampe rugi, dan pgawai2 kena phk dadakan, this is not a joke dan ga usa perlu analisa analisaan segalalah lo overpost.
@@moh6410 yah kalo gini terus gimana negara bisa maju??? lama2 negara bakal bangkrut... Aku jg ngga salahin orang yg ngga mau buka manufaktur, emang salah pemerintah jg. Tp u catat kata2 aku, kita lihat ke depannya jd kenyataan ato ngga, invest di financial market ngga bakal bisa selamanya, cuma sekarang lg trend aj, gara2 ada pangeran Arab diboongin ama orang Jepang buat invest (emang bener skema Ponzi ini, ngga bisa tahan lama), nanti semua bakal kolabs kalo ud sampe titik jenuh, Warren Buffet aj ngga mau invest kaya gituan, gembar gembor Warren Buffet invest di saham Teknologi jg ternyata cuma investnya di pabrik manufaktur processor yg emang perusahaan mantab. Industri manufaktur lebih tahan banting pastinya tp kalo pemerintahnya mendukung sih, tp sayangnya ngga.
@@moh6410 iy setuju sih, sedih emang ama pemerintah kita, banyak manufaktur yg keluar dari China bukannya dipake untuk kesempatan emas buat kepentingan negara 🥲
Bergaya bikin Startup itu gara2 dlu byk mainan game yg dibuat seakan2 kita pemilik sebuah bisnis contohnya zoo tycoon,harvest moon, dll....pemikiran yg ditanam di game klo bisa berhasil bisnis di game eh dibawa ke dunia nyata juga padahal dunia game itu cuma data kecil2nya aja dari dunia nyata.....pekerja 5 thn di perusahaan besar ngerasa paling tau semua gaya2an bikin perusahaan sendiri,alhasil gaji yg ditabung selama ini dibuat startup,giliran disenggol dikit sama perusahaan besar langsung bangkrut
gw curiga start up itu salah satu cara melakukan ponzi scheme scr legal dan mencuci uang scr legal.. bagaimana bisa usaha tidak ada profit tp minta pendanaan terus menerus dgn harapan yg investor awal akan lebih untung dari yg berikutnya.. bukankah ini spt ponzi scheme ? ingat ponzi awal juga datang dari jualan perangko .. :D sama spt start up tp versi tahun 1900 an :D
Request donk untuk di bahas, dari sisi VC itu end-game nya apa? Soalnya pernah bahas sama temen consultant mereka cuma peduli sampe IPO... setelah IPO mau harga naik atau turun selama VC balik modal sudah OK... kalau gini bukannya beneran Ponzi dan yang kena limpahan retail investor? Mohon pencerahannya :)
bukan ponzi, tepatnya bubble jadi adu cepet entry-exit bubble (sebelum meledak) kalau kayak saham BUMI, malah bubblenya kembang kempis ntar di pump lagi, pada ngikut lagi lucu juga tuh nah sama kan kayak crypto, uda berapa kali meletus tuh ? ntar di pump lagi, pada masuk lagi rame rame bukan bodoh, semata mata krn greedy adu cepet entry exit meskipun ada yg bodoh juga
Kalau aku masih berharap akan hadir Startup2 baru untuk melanjutkan Visi misinya TANI HUB, perusahaan itu bagus, namun memang belum bisa bangkit dalam waktu singkat, butuh 10 tahun lagi untuk TANI HUB untuk bangkit
"tapi sekali lagi kalau kita mau belajar.." bagus ya selalu melihat sesuatu dari berbagai perspektif. Terlalu arogan untuk ngeledek kesialan orang lain
HARUSNYA VC MENGGOLONTORKAN DANA NYA KE PERUSAHAAN YG JELAS PROFITNYA SEPERTI MANUFAKTUR, INDUSTRI KREATIF, DIGITAL ADS ATAU AGRIBISNIS ATAU PERTANIAN & RECYCLE SERTA ENERGI HIJAU. DAN GUE BERHARAP SEMOGA VC DARI ANAK PERUSAHAAN BUMN SEPERTI TELKOM & BRI DANANYA BUKAN DARI UANG NEGARA TP DARI LP
gw gak ngeliat istimewanya orang orang startup. beberapa kali gw meeting di kantor e-commerce yang mewah (yang menurut gw gak perlu), gak ada satu pun ide mereka yang inovatif dan kepintaran mereka sama sekali gak tercermin. bagaimana caranya mereka bisa profit kalau yang mereka andalkan cuma diskon, iklan, gaji gede? ritel itu bukan hanya soal itu
ya gak gitu juga terus investor pertama Apple , Amazon, Nvdia, semua bodoh dong ya investor (Prudential) yg ngasih $100Juta ke Blackstone (Stephen) juga bodoh dong ya
Pak mau bertanya saya baru rencana untuk jualan masakan khas daerah (midal sopulut) semacam ramen tetapi sepertinya sulit untuk mendapatkan pendanaan krn pasti minta jaminan. Kira2 ada solusi pak untuk usaha yg saya rencana mau jalankan. Salam kenal pak dari Manado
ya terus aja Pithcing cari orang gila/bodoh yg mau ikutan gila sama kamu ntar juga ketemu amazon itu kan juga awalnya pada mau di ajak ikutan gila mrk juga pasti gak mikir amazon bakal segede gitu
Sorry, kebanyakan orang kl udah ngerti coding, ngerti teknologi, langsung berasa jadi paling pinter dalam jalanin bisnis. Investor juga niatnya cuma untuk jual lagi. Ini semua jadi lingkaran setan yg ketebak ujungnya. We have to treat the business as itself.
Enakan bangun jalan tol kompetitor ngak ada arus kas jelas terus ngak butuh iklan ataupun endorsement, musuhnya cuman perkembangan ekonomi dan bencana alam.
Sebentar. Kalo kurang clear, bagian pertama itu adalah sarcasm, berdasarkan komentar komentar video lama.
Apakah gw kurang clear bahwa video ini justru untuk mythbusting (untuk jelasin kenapa pengertian itu justru salah)? Ada banyak yang marah beranggapan bahwa bagian 1 menit pertama itu adalah stance gw 😁
Gw mulai paham penjelasan lu bro, kalo saya di posisi mereka para CEO Venture Capital yg pegang duit sampe ratusan Milyar $, pasti kebingungan mau invest kemana. Setelah menonton film dokumenter dari Netflix tentang "si raja Ponzi" Bernie Madoff, ada sebuah cerita yang relevan dengan penjelasan lu tadi. Bernie ternyata punya beberapa investor besar di perusahannya. Dan setelah ditanya ke Bernie, apakah tidak ada satupun dari para investor besar itu yang curiga kalo Bernie menjalankan skema ponzi, dia menjawab : ada satu orang. Di film itu diceritakan mengenai CEO tersebut (tapi saya lupa namanya). Ketika diwawancarai setelah tertangkap, Bernie mengatakan, dia yakin banget kalau CEO itu tau kalo Bernie melakukan Ponzi, karena itu dia secara rutin mengambil keuntungan yang sudah dijanjikan, dan menarik semua uang ketika udah tanda2 krisis.. tapi dia tetap berani taroh duit di perusahannya Bernie, Artinya walaupun Bernie colaps dan ditanggkap, si CEO itu udah untung gede karena udah naroh duit belasan tahun disitu. Artinya apa, seperti kata lu tadi, bukannya mereka bodoh dalam melihat sebuah perusahan, tapi mekanisme lah yg membuat mereka begitu.
sabar koh, memang netizen kita seperti itu, nanti juga tersaring sendiri, keep making inspiring content 🎉🎉🎉
Andaikan viewer bisa diseleksi dulu yah 😆
mantap ko, ko Leon ini salah satu pribadi yang penjelasaanya gak hanya teori, tp juga logic banget dgn bhs yang mudah dipahami, dan bbrp hal betul juga saya alami sendiri..terutama masalah founder yang 1-2 tahun gak gaji dirinya..kadang masih banyak yang salah kaprah dengan yang namanya bisnis, semoga channel seperti ko Leon tambah banyak supaya orang indo itu melek konsep bisnis itu gmn
Kalo viewer baru mungkin ngira itu statement lu ko, kalo gw agak ragu apa jokes apa bukan, untuk diawal2nya
Emang Channel ini layak berkembang pesat, karna mengedukasi financial lebih spesifik (start-up). Bahasa yg digunakan lebih ringan, sehingga cocok bagi orang awam. Semangat terus ya kohh ☺️
Keren koh, gk banyak yg berani ngomong begini. Saya dulu juga pernah mikir tentang tanihub. Gimana sebuah perusahaan bisa bekerja dengan baik jika mereka sendiri tidak tau/terjun langsung di petani. Dan sistem kerja dunia tani hingga distribusi.
Ga gitu bro mereka tau itu semua emang di sengaja
@@bambanghardiantosuseno9309 brarti memang mereka buat start up gitu dapat pendanaan trus kabur
@WhatApp±①③⓪⑤⑤①⑧③④⑦⓪ Penipu itu!
@@saddamlubis3214 funding nya dari apbn semua
Om bikin tentang start up ojek online dong. Founder nya sudah Exit dan kaya raya padahal perusahaan nya blum balik modal. Kenapa jarang org bahas mereka ya?
nitip
Setelah mengikuti chanmel ini mulai masih subs 7k..baru sadar bahwa kerangka penyampaian mirip channelnya Dr Indrawan Nugroho dan utk segment pertanyaan dan jawaban mirip channel Sepulang sekolah tetapi dgn gaya yg lbh energik..mantab..
Untuk beberapa hal doktr indrawan bagus tapi ketika dia ngomong saham banyak yang blunder.. apalagi menyamakan Trading dan saham... Bisa bikin Para Investor baru tersesat
IN juga pasti copas dari channel luar lah
kan kita wakanda cuma copy paste
jarang yg original
Ini baru mencerahkan. OJK harus tonton ini dan segera bertindak mengawasi macam² start up ini. Jangan cuma duduk² aja terima gaji. Sudah banyak kasus² investasi yg menipu tapi lepas dari pantauan OJK
Berani, berisi plus bonus penuturan yang mudah dimengerti serta intonasi yang bikin semangat buat dengarin... Terima kasih koh mau berbagi... Indonesia butuh yang seperti ini 👍🙏
Dan jgn lupa jargon bisnis era sblm digital. Perusahaan baru berdiri yg cpt besar, distu tanda2 ambruk telat dimulai (qpalg cpt besarnya krn pendanaan kayak umumnya startup skrg). Perusahaan yg tdk cpt tlalu besar krn melewati tahapan2 kompetisi punya pondasi kuat utk trs sukses.
Jadi keinget webinar sama Ryan Gondokusumo (founder Sribulancer) yg pernah bilang kurang lebih begini, “Goalnya itu tidak berhenti begitu sudah dapat pendanaan, malah setelah dapat suntikan dana ya harus mikirin gimana caranya bisnis sustain dan balik modal. Perjuangan babak baru dimulai lagi setelah dapat pendanaan,” Beliau juga cerita gimana repotnya ngurus dapur sama nyari co-founder yg bener-bener cocok buat carry out visi misi usaha. Mas Ryan maunya nggak cuma co-founder doang yg cocok kerja sama dia, tapi pegawai di ‘dapurnya’ juga. Terus saya perhatiin iklan-iklan lowongan kerja di Sribulancer, gajinya masih harga pasaran! Mereka gak ngiming-ngimingin gaji fantastis (but it’s enough and make sense for the jobdesc).
Satu lagi yg saya inget dari cerita mas Ryan: proses yg dijalani beliau saat ada investor Jepang yg mau akuisisi Sribulancer. Prosesnya itu sangat-sangat cermat, harus sesuai standar investornya-yg notabene kelewat cermat juga. Pembukuan sama data bisnis ditarik sampe lima tahun ke belakang, kalo nggak sesuai koreksi terus-terusan sampe dianggep memenuhi standar. Salutny, sampe skrg Sribulancer tetep ada, path bisnisnya makin clear, dan marketnya bakal ada sampe masa mendatang 👏🏻 dan kompetitot domestiknya yg setara almost none (koreksi kalo saya salah), kemungkinan bakal jadi market leader startup freelance-seeking sites
Hi ko, thanks penjelasannya. Memang agak miris melihat byk start up yg tumbang di Indonesia, apalagi mereka dulunya merekrut banyak org yg akhirny berujung PHK. Terkait startup ini, mgkn ada beberapa pendapat yg aku simpulkan dr runtuhnya startup ini:
1. Founder yg msh sgt muda dan literasi serta research pasar yg kurang.
2. Meski lulus luar negeri, tp tidak ada jaminan bahwa mereka py pemikiran yg lbh baik disertai pengalaman yg msh minim. Meskipun diisi oleh petinggi ataupun ahli di jajaran C level, namun sifatnya lbh byk memantau pekerjaan, sdgkn dilevel bwh msh banyak yg krg berpengalaman
3. Bidang jasa/produk yg ditawarkan terlalu beragam dan tidak fokus
4. Bakar uang untuk gaji pegawai yg 3x lbh besar dr gaji rata2 di market. Beban gaji ini kdg tidak disertai dgn pengalaman pekerja. Dgn pengalaman 2/3 tahun sdh menempati posisi manager bahkan head.
5. Penempatan perusahaan start up yg berada di lokasi elit, shg menambah beban perusahaan
6. Lainnya mgkn terkait lini bisnis yg sebenarnya krg potensial klo dilihat 5 tahun ke depan. Misal pembelajaran online,pdhl kita bs mempelajari itu secara gratis dr youtube. Sehingga krg sustain utk 5 tahun kedepan kalau tidak ada inovasi.
Nah, klo menurut koko, dgn banyaknya uang yg sudah dikeluarkan oleh venture capital utk membiayai startup yg runtuh, mereka untung nya dr mana ya? Ada penalty ga utk startup yg gagal?
Memang salah 1 yg paling disorot soal startup adalah gaji yg over dan gila-gilaan di banyak sektor, bikin beban pengeluaran sangat besar.
Hal lain adalah letak kantor yg terlalu di kawasan elite, sangat setuju.
Kayaknya startup itu cuma buat nambah2in modal cv portofolio para petinggi startup doang buat ngelamar di perusahaan besar biar bisa nawar gaji/jabatan yg tinggi di perusahaan besar bernodalkan mantan org penting di startup 🤣🤣
Pernah gagal bangun startup 3 tahun udah kenyang kayak info kayak gini.
Intinya sering ketemu di dunia seperti itu "manusia" yang "BISA NGOMONG UNTUNG TAPI BELUM PERNAH JUALAN".
Mending syirkah ke Pecel Lele daripada startup. hitung2an nya enak & jelas.
Jangan lupa banyak jebakan investor diluar sana dengan tujuan buat collapse startup & perusahaan.
Maksudnya oknum investor juga kadang punya misi buat ngebangkrutin start up yang dia invest ya?
@@rohmatsangpembelajar8050 yoi.
@@iyos7709 oh ya? ko bisa? bukannya startup aja susah banget dipercaya sama venture capital tersebut?
@@tigercorp1669 investor kan gk cuma VC. ada juga yang lain. dan masuk kesitu2 ya pake koneksi juga.
@@rohmatsangpembelajar8050 iya bahkan pengalaman ada yang dijadiin kayak mainan gitu..
mantab, saya bangun startup tanpa investor atau pakai uang pribadi waupun naiknya pelan-pelan Insya Allah berubah menjadi dragon :)
Good luck bang
Tidak ada manusia di dunia ini yang terlahir dengan pemikiran jahat sepenuhnya, yang ada hanyalah manusia yang salah dalam cara berpikirnya.
-Sabda PS "zenius"
Org2 di start up sy setuju mereka org2 hebat dan pinter2..dan mereka kerja di company yg besar, terus mereka keluar buat start up dengan tujuan yg mulia…
Tpi mereka lupa, bahwa start up itu sejatinya entrepreneur new comer yg mereka harus nya berjuang demi perusahaan untuk dapet untung yg berlipat2 bukannya BAKAR duit, nyari popularitas, terlalu idealis, dan MENTAL Tempe, dan yang paling penting mereka ga mau perubah pola fikir “bercermin”
Bro, Ada baiknya di tonton ulang video ini biar bisa lebih memahami thought process nya Start up. Ini bukan soal "lupa" tapi perbedaan prioritas. Sudah dijelaskan bahwa pada masa tersebut profitabilitas bukan menjadi metrics utama oleh VC, yang notabene adalah Pemodal Utama si Startup, melainkan Growth (yang exponensial). Berkomentar "after the fact" alias setelah kejadian, memang mudah. Sekarang sudah mulai menyadari bahwa profitabilitas itu penting untuk sustainability/survivability ke depan.
kenapa TEMPE dibawa ke mental mental??? apa salah nya tempe???
Ngk bakar duit bakalan susah dikenall,, bakar duit itu untuk startup itu hl yg wajarr,,
Visi dan misi tercapai ya kurangi bakar duitt,
Bakat duit buat growth
Profit buat sustain..
Pencerahan yg sesungguh nya ...trm ksh, jangan bosan mencerdaskan bangsa !
saya percaya channel ini bener2 bakal gede. makasing bang share ilmunya. doakan kami bisa mendirikan juga. biar bisa bialng, give impact to society wkwkw
makanya, heran aja pada suka jadi pengusaha. padahal kenyataannya pengusaha itu pekerjaan super stress jauh2 ketimbang dari pekerja kantoran. stressnya pun bisa ampe puluhan tahun. baru bisa rileks kalo bisnisnya udah mulai otomatis jalan tanpa dihandle langsung. lahh kok pada banyak yang enteng bilang mari berbisnis??
@WhatApp±①③⓪⑤⑤①⑧③④⑦⓪ penipu.. minta dicyduk polda ni..👆
Benarkah bgitu 🤔
Ya gpp masa semua jadi karyawan? Nanti yg menghite karyawan siapa kalo bukan pengusaha?
ya berarti anda itu type orang gak punya jiwa enterpreneur
krn gak suka resiko, gak suka ketidakpastian
gak suka stress
gak suka tanggung jawab besar
gak suka tantangan
anda sama kayak saya
@@moh6410 manusia normal yang duitnya pas2an pasti masih berpikir waras kalo ketidakpastian itu ga enak. Kecuali bisa pake cheat infinite money kayak Bill Gates dan sebangsanya gitu
Dari penjelasan ini, mnrt saya yg namanya bisnis yg long term ya tetep gain profit. Start up itu nggak long term, krn cuman berusaha dpt valuasi & gain market share. Ujung2 nya ya harus cuan. Kalo start up tujuan mendobrak status quo, ya berarti secara profit harus sustain lah, kalo cuman ide beda nggak sustain, bukan bisnis itu. Founder2 start up Indonesia yg muda2 jgn cuman fomo atau gaya nya doang 🤭
karena karakternya uda kayak bubble
jadi itu mereka pada adu cepet masuk dan exit
dan lalu cari bubble berikutnya lagi
bisa di katakan bubble rider, ponzi rider.
krn mereka juga bukan orang bodoh secara pendidikan.
liat aja kasus three arrow singapore, pinter semua yg ikutan.
from one bubble/ponzi to another bubble/ponzi.
juga termasuk crypto.
Bakar duit ndak issue utk mengejar growth sampai satu titik economic of scale sdh terbentuk, maka pertumbuhan bisnis bisa bertumbuh dgn sendirinya dan disaat itu start up hrs mulai memperbaiki fundamental bisnisnya
According to kokoh,ente bilang startup itu biasanya melakukan sesuatu yg blm pernah ada sebelumnya, kenyataan yg saya lihat di lapangan gk kaya gitu kalo di indonesia.
Kalau yg saya perhatikan,di indo biasanya vc invest di startup yg ngelakuin sesuatu yg udah pernah dilakuin startup lain (at least startup dari luar indonesia).
Thats why vc biasanya invest di startup ecommerce, startup yg mirip2 uber dan fintech.
Akibatnya startup2 baru yg bermunculan pun juga gk sedikit yg business modelnya atau 'inovasi'nya cuma nge repackage business model atau inovasi startup lain, karena memang mereka berharap bisa dapet investment dengan chance yg lebih tinggi dibanding mereka bikin sesuatu yg bener2 alien dan orang gk familiar.
Salut sama kokoh yg bisa menyampaikan sesuatu kaya gini secara explisit.
ya di sini kan dari dulu cuma copypaste
sama aja kayak tukang goreng saham
udah jago di luar
mrk pulang ke sini, goreng goreng saham indo
Nice, sebagai pengamat startup dan pelaku pasar keuangan, ini pandangan yg sangat bagus, dan bisa mengimbangi pendapat yg sangat negatif. Tp dalam kacamata siklus makro, hal kayak gini akan terus terjadi di setiap penghujung siklus, bubble. Dan biar lebih berimbang lagi, bubble itu terjadi di hampir semua bidang, baik yang baru maupun yang sudah lama. Mereka akan kembali lagi dalam topeng yang berbeda.
Setuju dng The Overpost, start-up penuh dengan moral hazard..Ngga ada pengawasan...🤑🤑🤑🤑
thanks atas penjelasan yang komprehensif dan simpel koh!
emang sederhananya kehidupan bisnis startup seperti itu. capital supply/demand, valuasi bisnis, growth, dan (jika beruntung) profitable exit. 😁
Luarbiasa vision bro overpost ini. Betul2 mendalam, dan detail, luar biasa. Keep up the good work bud 👍
Contoh simpel kopi. Pelopor kopi susu aren ada tuku. Tiba tiba bum kopi kenangan disupport VC jutaan dollar. Cabang dimana mana. Tp klo liat sekilas cabang cabangnya sepi sepi aja. Tuku ga seagresif kenangan pertumbuhannya. Mungkin karena modal ga sebesar kenangan. tapi klo liat cabangnya ada aja yg keluar masuk. Tapi ini cuma analisa gembel aja sekilas dari luar pandangan orang awam. Untuk melihat pastinya mesti dilihat dari LKnya. Tapi ngeliat contoh terakhir. Gpp mw ngejar profitabilitas. Pertumbuhan ga secepat itu. Selama dia terus bertumbuh setiap tahunnya. Karena bisnis itu seperti lari maraton bukan sprint yg bisa ditempuh dalam waktu singkat
Hah??kopi kenangan sepi??main loe di hutan apa,cb liat smua cab mrk di online..BOOM smua😅😅,tuku penjualannya gk ada 1% mereka🤪🤪🤪
Analisanya sangat komprehensif.. saya suka.. mohon Update terus ya koko tentang dunia Startup.. 😊👍
Woy penipu 😡
@@leon.hartono wkkwwkkw
menurut saya ' bakar uang ' itu adalah bagian dari strategi pasar untuk meningkatkan user , tapi harus ada masa waktunya , dan banyak orang menganggap sebuah startup yang ' running loss ' itu melakukan IPO adalah kesuksessan ? bull shit ! itu adalah strategi investor startup tsb membuat kursi pelontar untuk menyelamatkan dari kerugian investasinya yang berlarut larut
Bahas yg paling mind blowing dan lagi kesandung OJK donk.. Santara gitu atau crowdfunding2 lainnya seperti landx.
Skema ponzi gk tuh? Wkwkwk
Suka banget sm kontennya om.. Byk informasi bermanfaat yg d bagikan.. Mudah²an manfaatnya kembali menjadi kesehatan & kesejahteraan buat om & keluarga..
Simpel nya namanya blue ocean, kenapa jadi blue ocean ya karena sulit untuk hidup disitu jadi kosong. Kalo kita sok jago untuk hidup disitu ya harus kuat dan cari makannya harus bener bener jago bahkan ngalahin hiu besar di red ocean
maka nya , kalo mau inves di sebuah perusahaan , harus kenal sama jajaran direksi nya , kalo direksi nya hobi di panggil kpk , kejerat kasus gak jelas apa lagi sampe ke cyduk bareskrim ya alamat nyungsep bareng-bareng ,
Yg beneran startup itu bisnis yg hadir untuk melakukan disrupsi. Skrg banyak bener perusahaan yg gak jelas mau melakukan disrupsi dimana tp tiba2 ngeklaim startup. Contohnya itu perusahaan atau chanel youtube yg dimiliki artis2 itu lah
Kalo di penyakit DBD, starup2 di Indonesia saat ini mengalami fase "tapal kuda". Oke sekarang keliatannya sedang ancur2an tapi, bukan berarti mati. Justru ini momen pemain lama untuk berbenah dan pemain baru untuk belajar. Bahwa bagaimana pun starup itu pada dasarnya entrepreneur.
Justru momen mana yang bagus keliatan beneran bagus, mana yang "bagus" karena jual di harga modal jadil hancur. Persaingan makin sehat tanpa uang VC
memang ada yang "lawak2", tapi banyak startup yang serius lho. sayangnya memang tidak terkenal. ini opini saya sebagai praktisi dan mentor dari banyak startup. hi hi hi. supaya gak digeneralisir dan nantinya ada stigma bahwa startup itu penipu2 atau pelawak2.
tapi keep up the channel!
bagus ini channelnya, daging, gak berlebihan hebohnya, casenya juga sangat umum di masyarakat, ndak ketinggian
Gw kurang setuju ttg investor start up yg tau bahwa 70-80% pasti rugi, krn start up cakupannya lebih luas drpd konvensional di satu tempat, makanya investor berharap bahwa start up dpt untung dgn menggunakan teknologi modern dan cakupan seluruh indonesia krn market di Indonesia besar. Investor jg berharap bahwa perusahaan start up akan IPO dan bisa dpt untung dr IPO, itulah tujuan dari investor2 start up. Maslaahnya ada di management start up krn kurang pengalaman, jadi investor rugi. Investor gak akan mau invest kalo tau bahwa 70-80% akan rugi. Exit plan para investor adalah IPO.
Hmm ada yg aneh, startup seolah butuh dana investor terus spy perusahaan bs beroperasi,, jd berupaya gmn caranya startup memikat investor,, klo begitu terus, jd ketergantungan y,, mungkin sebagian perusahaan konvensional jg begitu y,, bs beroperasi klo terus dpt dana utangan dr bank,, klo usaha prinsip sederhana bukankah profit yg ada sebagian diputar bersama modal sebelumnya,, gk masalah berjalan lambat tetapi tetap beroperasi tanpa ketergantungan utang/ dana investor terus menerus,, hmm apkh ni yg namanya ponzi zaman modern? Hmm
mas nya ini great observer tapi coba disuruh bisnis sendiri belum tentu bisa to the top jg. Memang para businessmen classic yang menjalankan usaha dengan cara traditional yg justru bisa sustain sih
Betul2 investor nya juga money laundry. Founder start up juga abal2
Dari mata saya yang awam banget ini, berarti seperti ada dunning-kruger effect di dunia per"startup"an, bisa dibilang tahun2 kemarin adalah "peak awal" yang terjadi akibat hype dan perasaan "diatas daun", lalu setelah "peak awal" itu akan terjadi koreksi (terjun), dan 2 atau 5 tahun mendatang baru akan naik secara perlahan tapi dengan kondisi yang relatif stabil (imo)
Setuju bgt founders awal2 ga bs digaji gede / bahkan ga digaji 😅 Been there done that.
Bertanya deh bro, dilema founder. Jd anggaplah founders mulai digaji / ambil gaji ketika bisnisnya cuan, biasanya mereka lebih prefer gajinya stay (ga naik) atau justru sebaliknya, bales dendam dan gajinya tiba2 naik gede? Mohon sharing koh ✌️
bener bgt ini mah wkwk apalagi skrng invstor nyuruhnya bkn untuk cuan tp naikin valuasi perusahaan agar investor awal bisa kluar dan dpt cuan dari datangnya invstor baru wkwk
Thanks sharing content nya Bro. Detail, Menyeluruh, Terstruktur, Mudah di-Mengerti. Top
Mantap udah ada penipu
@amandaokoh1555 SMS saya untuk ngesimp dengan vtuber
Kadang berpikir..saat pandemi Corona kok makin banyak start up & ttp survive ya 🤔..KL yg ikut proyek pemerintah di "kartu prakerja " msh percaya semacam ruang guru,sekolahku,gojek dll..ternyata ..tercerahkan di video ini.. skema2 Ponzi gaya modern ternyata
kagum deh om leon bisa update tiap hari
Game of valuation + greater fool ...
VC yg punya duit setara triliunan rupiah juga ternyata gak pinter2 amat ya 😅
Why ? Cz mereka gak masukin parameter PROFIT , malah elemen lain.. ketauan banget niat nya cari valuasi semata & jual ke pihak yg masuk di belakang 😑
bukan fool, itu memang spirit orang orang type silicon valley (SV),
kalau orang type wallstreet itu penuh hati hati, ngitung melulu, modeling melulu.
sedangkan di SV kaum pemimpi, gak lama lama hitung, langsung action- fail- action- fail dst.
tapi semua Inovasi bisa ada krn orang orang SV.
kalau gak ada orang berani SV, dunia ini ya gitu gitu aja kali ya,
gak akan ada Intel, Hewlet Packard, Apple, NVDIA Dsb.
makanya bagi orang type wallstreet, Elon Musk itu gila
duit kok di cemplungin semua ke SpaceX
Seperti dari channel sebelah yg bahas ekonom politik. Ketika pemerintah ingin mendongkrak "perkonomian kelas rakyat", maka pemerintah sedikit melonggarkan regulasi (liberalisasi), jika pemerintah ingin untung maka regulasi diperketat (kapitalisasi) jika perlu menghukumnya. Ini menurut kesimpulan awan saya. 🤔
Kalo angka kegagalan start up sampe 90% y memang seperti itu bisnis, yg berhasil pasti jauh lebih sedikit dari yg gagal.
Masalahnya VC yg basisnya duit negara, kan gak bisa dibuat gambling...
Gilaa, berasa kuliah diriku ko, bikin kelas member dong, siap beli koh, ilmu dalamnya keluarin semua koh 😆
Maaf, Ko. Agree to disagree.
Saya tetap merasa founder startup itu 'bodoh' dan 'reckless' karena menerima uang VC dan mengikuti apa yg VC mereka sarankan
1. Herd mentality. Kalau saingan kita bakar uang, kita harus bakar uang untuk survive. Kalau memang itu kasusnya, maka tidak akan ada bisnis kecil yg bisa survive. Justru startup bisa bertahan hanya dengan menawarkan sesuatu yg berbeda dengan incumbent atau dengan saingan startup2 lainnya. Kita bisa bilang uber, grab dan gojek tidak ada diferensiasinya. Itu bukan disebabkan oleh para VC yg memberikan uang untuk dibakar, tapi lebih kepada bisnis model mereka yg terkesan 'mencontek' satu sama lain.
2. Menerima uang VC untuk boost their market share dan merugi. Founder yg 'bijak' pasti mengetahui that the musical chair will end. Apakah mereka tidak berpikir apa yg harus mereka lakukan ketika hal itu terjadi? Sudah pasti, startup yg ruginya paling besarlah yang akan tergeser. Apakah mereka mau mengorbankan hasil kreasi mereka by being reckless?
3. Next business opportunity: Ketika founder2 tersebut ditanya kenapa mereka gagal. Apakah mereka akan bilang bahwa dulu di era bunga rendah, perusahaan mereka bangkrut karena bakar2 uang? Lalu, what makes them different this time? Tentunya, VC yg 'bijak' akan melihat bahwa founder seharusnya bukan hanya mengikuti apa yg VC minta. Kalau diminta bakar uang, tapi tidak sesuai dengan visi/misi perusahaan kenapa startup itu didirikan, founder seharusnya mempunyai jalan pikiran sendiri dan menolak. Size is not the only thing to win this game.
Suka banget sama komen yang kasih pendapat berbeda. Abis itu dijelasin secara komprehensif. Thank you!! Gw banyak setuju jg sama poin poinnya.
VC posisi nya adalah Pemodal. Antara Founder dan VC saling membutuhkan. Bahkan bisa jadi Founder lebih butuh VC, vice versa. Yang satu perlu uang untuk bisa sustain, survive dan grow, yang satu nya lagi perlu invest biar bisa cuan. Perhatikan berapa besar cost yang dikeluarkan GOTO untuk gaji karyawan di banding COGS nya? Kalau founder menolak VC bisa aja, tapi perjalanan start up tersebut akan menjadi berat dan lambat, employees cabut, malahan bisa kembali menjadi usaha bisnis biasa, bukan lagi disrupsi.
Eniwei, pastinya kegagalan para Start up ini akan masuk ke dalam business case nya pada student MBA, dan mereka akan bisa identifikasi potensi solusi nya. Secara teori.
Karena bakar uang lebih mudah daripada mencari inovasi, so klu banyak startup runtuh berarti emg cupu
Sebenernya VC bukan terlalu bodoh tp terlalu pintar & pikir bisa sukses kaya WhatsApp yg dibeli Mark Zuckerberg (inget WhatsApp ngga pernah untung & hidup dari suntikan dana aj sebelum dibeli Mark Zuckerberg).
Tujuan pemodal dari awal jg bukan berharap dapet untung dari perusahaan startup kaya perusahaan pada umumnya, tp dapet untung dengan jual sahamnya mereka ke orang lain, orang lain yg beli sahamnya jg sama harap dapet untung dengan jual lg sahamnya lg ke orang lain, ini emang bener skema ponzi buat orang berduit (pembeli saham terakhir yg rugi), jd bodo amat perusahaan rugi, tp yg paling penting bagi mereka adalah laporan keuangan di pasar saham keliatan bagus, biar sahamnya bisa dijual lg lebih mahal ke orang lain.
Miris liat orang kaya di Indonesia lebih baik bakar duit bisnis kaya gini daripada bangun manufaktur & pertanian, walaupun emang bukan salah mereka & duit itu duit mereka jg, ditambah lg negara bukannya peduli malah merasa senang karena dapet devisa dari saham kaya gini, jd males galakin industri manufaktur & pertanian.
CMIIW, bisnis model 'mencontek' ini lebih enak, karena market dah ada dan valid
pengalaman di bisnis konvensional logisnya menjadi modal utk masuk startup. supaya founder paham betul lini yang mau di cemplungi
Klo sy sih lebih memilih tumbuh seperti siput tapi sehat ketika melihat ada gejala2 guyuran uang yg luar biasa banyak jumlahnya. Karna guyuran uang yg luar biasa banyak itu pasti akan mengakibatkan kenaikan inflasi yg tinggi kedepannya, dan inflasi tinggi menyebabkan bunga bank naik. Lebih dr 80% perusahaan2 besar itu tidak bisa bertahan lama hidupnya, dan hampir semuanya punya ciri khas, bertumbuhnya terlalu cepat. Di ujung ketika lu mau pensiun, pilihannya antara gw mau pensiun tp tanggungan/dosa gw masih banyak apa gw exit dengan tangan bersih dan bisa tidur nyenyak di usia senja gw.
ponzi tuh ada di banyak sektor: saham, koprasi, invest start up yg fraud, asuransi, crypto, rumah, franchise.. so.. jangan takut. tapi banyak belajar aj. pasti bisa tau koq ponzi bukan..
Kebanyakan startup itu cuma mengandalkan vc aja tanpa memperhatikan profit krn perusahaan itu berdiri utk cari profit bukan terus mendapatkan dana dari vc aja
The best channel. To the point & isinya daging semua!
Ulasan Selalu berbobot Good Job Ko...Btw kapan nech mengulas Santara milik Mardigu... Thanks😊
Bukan milik mardigu donk😁
@@englishman3686 lah terus milik siapa pak kalau bukan mardigu?
Membangun bisnis baru itu sulit pada awalnya dan membutuhkan usaha tidak sedikit. Begitu bisnis itu sudah jalan, semua tekan itu akan hilang dari waktu ke waktu
~Zhongli~ Geo Archon
Benar koh, saya kadang bingung juga, kok bisa ya investor yakin memberi dana milyaran padahal kalau lihat track record hitung2an logis returnnya ????
Klau itu uang hasil jualan narkoboy, uang koropsoy, atau uangnya BIG BROTHER yg g berseri, itu sangat bisa
Bang coba bahas sama bukalapak untuk menyemangati holder lama, karna saya sendiri masuk di harga bawah dan sekarang udh meranjak naik, alasan beli saham bukalapak karna saya udah riset dari 3 bulan lalu, dan dengan menakjubkanya yang saya temui ini unicorn mengubah bisnis modelnya dan mencari lautan birunya sendiri yang udah menjadi market leader di lautan biru itu, denan bayangan saya yang bisa di kembangi kedepanya dari bukalapak ini salah 1 saham yang bakalan meledak seperti bom waktu aja.. karna sekarang udah perlahan2 naik walau tidak banyak..
terus terang aj, orang kaya Indonesia invest di startup karena ketakutan banget ngga mau buka industri manufaktur, emang bukan salah mereka, koko aj ngga mau kan buka industri manufaktur??? mending rugi invest di startup kan??? aku khawatir aj ama ekonomi Indonesia yg terlalu tergantung sama startup2 kaya gini, masih mending di Indonesia ada yg buka startup kaya Tesla, startupnya di Indonesia paling startup IT kaya fintech/e-commerce/ojol/investasi, sekarang lowongan kerja di Indonesia cuma ada 2, ojol ama IT, miris
koko kalo bener2 mau majuin Indonesia buka lah industri manufaktur, coba dialog ama pemerintah jg
yes setuju, buka pabrik lah koko overpost, memang paling aman zaman now , bacot di youtube aja ya modal kecil, terus jadi auto mahaguru ngomongin orang dan kegagalan orang, modal data dikit + internet + video editor, padahal ga semua orang tuh sebenernya pengen diomongin, dengan Topeng "Mau Blajar" what? apa sih blajar? channel dibuat kan karena mau cuan kan? org buat startup jg ga mau sampe rugi, dan pgawai2 kena phk dadakan, this is not a joke dan ga usa perlu analisa analisaan segalalah lo overpost.
@@moh6410 yah kalo gini terus gimana negara bisa maju??? lama2 negara bakal bangkrut... Aku jg ngga salahin orang yg ngga mau buka manufaktur, emang salah pemerintah jg.
Tp u catat kata2 aku, kita lihat ke depannya jd kenyataan ato ngga, invest di financial market ngga bakal bisa selamanya, cuma sekarang lg trend aj, gara2 ada pangeran Arab diboongin ama orang Jepang buat invest (emang bener skema Ponzi ini, ngga bisa tahan lama), nanti semua bakal kolabs kalo ud sampe titik jenuh, Warren Buffet aj ngga mau invest kaya gituan, gembar gembor Warren Buffet invest di saham Teknologi jg ternyata cuma investnya di pabrik manufaktur processor yg emang perusahaan mantab.
Industri manufaktur lebih tahan banting pastinya tp kalo pemerintahnya mendukung sih, tp sayangnya ngga.
@@moh6410 iy setuju sih, sedih emang ama pemerintah kita, banyak manufaktur yg keluar dari China bukannya dipake untuk kesempatan emas buat kepentingan negara 🥲
Gw setuju startup itu harusnya mkirnya ada pada riset, tp balik lg ini pembahasan bukan bisnis
Konten hari ini keren banget koh. Semangaaaat buat next konten!
Bergaya bikin Startup itu gara2 dlu byk mainan game yg dibuat seakan2 kita pemilik sebuah bisnis contohnya zoo tycoon,harvest moon, dll....pemikiran yg ditanam di game klo bisa berhasil bisnis di game eh dibawa ke dunia nyata juga padahal dunia game itu cuma data kecil2nya aja dari dunia nyata.....pekerja 5 thn di perusahaan besar ngerasa paling tau semua gaya2an bikin perusahaan sendiri,alhasil gaji yg ditabung selama ini dibuat startup,giliran disenggol dikit sama perusahaan besar langsung bangkrut
Bukan cuma disaham, di crypto juga bnyk scam/ponzi
Betul sekali...
Katanya investasi nyatanya boncos.... Dan boncosnya berlipat lipat gk sesuai dg LR dan diluar nalar
gw curiga start up itu salah satu cara melakukan ponzi scheme scr legal dan mencuci uang scr legal.. bagaimana bisa usaha tidak ada profit tp minta pendanaan terus menerus dgn harapan yg investor awal akan lebih untung dari yg berikutnya.. bukankah ini spt ponzi scheme ? ingat ponzi awal juga datang dari jualan perangko .. :D sama spt start up tp versi tahun 1900 an :D
ya pasti uda ada juga
I like this video. The speaker is very knowledgeable and clear in presenting his points. Two thumbs for you. Hope your channel grow exponentially.
Request donk untuk di bahas, dari sisi VC itu end-game nya apa? Soalnya pernah bahas sama temen consultant mereka cuma peduli sampe IPO... setelah IPO mau harga naik atau turun selama VC balik modal sudah OK... kalau gini bukannya beneran Ponzi dan yang kena limpahan retail investor? Mohon pencerahannya :)
memang ponzi mas bro
bukan ponzi, tepatnya bubble
jadi adu cepet entry-exit bubble (sebelum meledak)
kalau kayak saham BUMI, malah bubblenya kembang kempis
ntar di pump lagi, pada ngikut lagi
lucu juga tuh
nah sama kan kayak crypto, uda berapa kali meletus tuh ?
ntar di pump lagi, pada masuk lagi rame rame
bukan bodoh, semata mata krn greedy
adu cepet entry exit
meskipun ada yg bodoh juga
Kalau aku masih berharap akan hadir Startup2 baru untuk melanjutkan Visi misinya TANI HUB, perusahaan itu bagus, namun memang belum bisa bangkit dalam waktu singkat, butuh 10 tahun lagi untuk TANI HUB untuk bangkit
Yah.. baru bikin videonya skrg koh, ga dulu2 sblm start up ada
gua ga setuju ama quote yg terakhir, tergantung kondisinya, in most case, what not kill you will make you suffer
"tapi sekali lagi kalau kita mau belajar.." bagus ya selalu melihat sesuatu dari berbagai perspektif. Terlalu arogan untuk ngeledek kesialan orang lain
2:15 setuju kita harus rendah hati dan harus mau belajar...
Saya belajar starup dr koko..terimakasih koko
lugas dan nampol. kerenn
Kalau istri mah yg penting dapat produk murah dari bakar2 duit. Kalau ga ada ya pindah ke lain produk. Se simple itu.
Wah uneg2 yang selama ini gue pikirkan, akhirnya ada yang sepemikiran 😂
Startup lokal yg dagang sayur & buah, yg dpt kucuran dari saham BUMN 1 T sedang kembung kempes, semoga bukan modus korupsi...?
Semoga bukan buat modal 2024 🙃
keren bangetm isinya daging semua. Makasih kak udah bagiin insight seputar startup dan keuangan, semabgat terus kak
Sbnrnya starup uda menjamur dr sblm pandemik, tp boomingnya pas masa pandemik co.nya layanan antar brg, e-commerce,dll
koko paling pintar memposisikan diri dalam pembahasan, gasss ko
Jadi teringat film wolf of wall street. Lawak lawak🤭
HARUSNYA VC MENGGOLONTORKAN DANA NYA KE PERUSAHAAN YG JELAS PROFITNYA SEPERTI MANUFAKTUR, INDUSTRI KREATIF, DIGITAL ADS ATAU AGRIBISNIS ATAU PERTANIAN & RECYCLE SERTA ENERGI HIJAU. DAN GUE BERHARAP SEMOGA VC DARI ANAK PERUSAHAAN BUMN SEPERTI TELKOM & BRI DANANYA BUKAN DARI UANG NEGARA TP DARI LP
gw gak ngeliat istimewanya orang orang startup. beberapa kali gw meeting di kantor e-commerce yang mewah (yang menurut gw gak perlu), gak ada satu pun ide mereka yang inovatif dan kepintaran mereka sama sekali gak tercermin. bagaimana caranya mereka bisa profit kalau yang mereka andalkan cuma diskon, iklan, gaji gede? ritel itu bukan hanya soal itu
Mereka gak bodoh. Mereka pintar cari uang dengan menjual prospek masa depan. Yang bodoh adalah orang yg percaya mereka.
ya gak gitu juga
terus investor pertama Apple , Amazon, Nvdia, semua bodoh dong ya
investor (Prudential) yg ngasih $100Juta ke Blackstone (Stephen) juga bodoh dong ya
thank you bang , lanjutkan channel ini biar kita melek dunia Financial .
keren! informatif! thanks for sharing yaa!
Kpengen Kya scra instant dn kya tnpa kerja cerdas inilah fktor utma
Bubble startup akhirnya bakal pecah
Setuju.....smkn mengerikan
Pak mau bertanya saya baru rencana untuk jualan masakan khas daerah (midal sopulut) semacam ramen tetapi sepertinya sulit untuk mendapatkan pendanaan krn pasti minta jaminan. Kira2 ada solusi pak untuk usaha yg saya rencana mau jalankan. Salam kenal pak dari Manado
ya terus aja Pithcing
cari orang gila/bodoh yg mau ikutan gila sama kamu
ntar juga ketemu
amazon itu kan juga awalnya pada mau di ajak ikutan gila
mrk juga pasti gak mikir amazon bakal segede gitu
IPO sekarang ajang bantai retil....garooong... habis ipo saham amblessss dibiarin sampai gocap.... kwkkkkk
Sy salfok sama background peta dunia nya, jadi pengen pasang di ruang tamu
5 tahun lalu saya bilang ke temen temen kalau startup itu adalah pengemis modern.
beda dong, pengemis gak janjiin ksh return value
Jadi sadar, lanjutkan dan dukung koh leo
Sorry, kebanyakan orang kl udah ngerti coding, ngerti teknologi, langsung berasa jadi paling pinter dalam jalanin bisnis. Investor juga niatnya cuma untuk jual lagi. Ini semua jadi lingkaran setan yg ketebak ujungnya. We have to treat the business as itself.
ulasan yg objektif dan imbang keren koh Leon semoga semakin sukses
diindonesia diendorse dibantu pejabat dapat dana gila2an dari bumn
Enakan bangun jalan tol kompetitor ngak ada arus kas jelas terus ngak butuh iklan ataupun endorsement, musuhnya cuman perkembangan ekonomi dan bencana alam.