Kartu Kembang Anak sebagai Alat Diskriminan Tumbuh Kembang Anak sebagai upaya memerangi stunting

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 30 июн 2023
  • Deteksi stunting selama ini dilakukan dengan pengukuran antropometri (pengukuran tinggi badan atau panjang badan, berat badan, serta lingkar lengan dan badan). Baru sebagian kecil anak stunting yang diukur tumbuh kembangnya, yang salah satunya menggunakan KKA (Kartu Kembang Anak). KKA yang dikembangkan oleh BKKBN dapat menjadi alat deteksi dini penyimpangan atau gangguan perkembangan anak yang meliputi aspek perkembangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, tingkah laku sosial, dan kemampuan membantu diri sendiri. Dengan pemantauan yang bertahap dan berkesinambungan, maka deteksi gangguan atau penyimpangan perkembangan bisa dilakukan lebih awal dan lebih cepat.
    KKA sudah mulai digunakan di lapangan, namun kurang mempunyai bukti empiris yang menunjukkan bahwa KKA merupakan alat deteksi tumbuh kembang yang reliabel dan valid. Oleh karenanya, perlu dilakukan kajian untuk mengukur reliabilitas dan validitasnya, sebelum KKA digunakan secara luas sebagai alat untuk mengukur tumbuh kembang anak. Setelah KKA yang reliabel dan valid didapatkan, maka KKA dapat digunakan untuk membandingkan tumbuh kembang anak stunting dan normal. Hasil pembandingan ini akan mendapatkan pola perkembangan khas anak stunting dibandingkan anak normal. Selanjutnya pola perkembangan khas anak stunting dapat dijadikan rujukan untuk menjadi dasar optimalisasi aspek tumbuh kembang anak stunting. Oleh karenanya KKA dapat dilatihkan kepada kader untuk digunakan sebagai alat ukur pelengkap pada anak stunting. Hasil pengukuran KKA juga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun stimulasi atau terapi yang diperlukan baik oleh individu maupun kelompok anak stunting.

Комментарии •