Sampah Plastik diolah Jadi Paving Block
HTML-код
- Опубликовано: 7 сен 2024
- Pak Wasito adalah pengabdi lingkungan yang tinggal di Desa Kartikajaya Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal Jateng.
Meskipun tinggal di Kendal, beliau adalah ASN di Kabupaten Demak sebelum akhirnya pindah ke Kendal pada awal 2024 ini dan tercatat sebagai pegawai DLH Kendal.
Setiap libur biasanya sibuk dengan urusan mangrove atau kegiatan sosial lain, namun saat ini ada kesibukan baru yang digeluti, yaitu mengolah sampah atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Sampah plastik yang semakin hari semakin bertambah membuat Pak Wasito tergerak untuk terjun langsung ke medan perang.
Dibantu satu orang tetangga yang sudah terbiasa mencari barang bekas di sepanjang pesisir patebon, Pak Wasito membelanjakan alat-alat pengolahan sampah plastik secara mandiri. Berbekal ilmu yang didapat dari video di youtube, akhirnya Beliau memberanikan diri mempraktekkan langsung pembuatan paving block dari sampah plastik yang dilumerkan.
Pada proses yang boleh dibilang baru ini, tentunya banyak hal yang belum sempurna, maka dari itu Pak Wasito membuka lebar masukan dan kritik saran untuk menyempurnakan kegiatan yang beliau rintis ini.
Ide nya wooke'. Tapi asap pembakaran menjadi polusi yg berbahaya buat kesehatan. Kasih cerobong dan buat filter dari limbah industri... go green tenanan...
@@sofjandana7550 tepat sekali, karena ini tahap awal tentunya perlu banyak penyempurnaan.
Semangat p Wasito sehat² pak.
Selalu menjadi sosok yg menginspirasi terkait lingkungan. Atmi demak
Semoga beliau sehat selalu agar bisa selalu menginspirasi
Terimakasih pak,akhirnya sy punya jln keluar untuk mengolah sampah yg di buang warga di bantaran sungai
@@atikheliyati2359 semoga bisa menginspirasi, tapi tentu perlu penyesuaian di tiap tempat
Saya juga lagi mencoba mengolah sampah plastik menjadi paving blok.untuk pembakaran menggunakan kompor oli bekas.
Pakai blower berarti ya om? Panasnya lebih maksimal ya
Semoga bisa buat contoh ya...dan sehat selalu mas Andik dan pk warsito...
Aamiin.... Aamiin Ya Rabbal Alamiin...
Saran pak maskernya pakai yang gas respirator karena bahaya terlalu lama menghirup karbon monoksida dan dioksida, karena kalau pakai masker biasa asap atau karbon masih lolos dan tetap terhirup 🙏🏻
Siap pak. Terimakasih atas masukanya, akan segera kami realisasikan agar lebih maksimal.
Terima kasih pak kalau boleh tanya di mana beli cetakan nya
Salam dari riau
@@UjangEfendi-i2b salam kenal pak terimakasih sudah mampir. Untuk cetakan yg dipakai Pak Wasito ini pesan di bengkel las.
Tempat membakar apakah bisa diganti dengan bahan tanah? Gerabah tanah liat.
@@supriyatitismoyowati2258 menurut saya kurang maksimal jika menggunakan bahan non logam, tapi boleh juga dicoba, siapa tahu lebih efektif.
Trus kami ingin liat tutorial lengkap nya pak ...
@@pww3287 di video sudah cukup disampaikan urutanya pak
Maaf pak warsito
Saya juga pengelola sampah di wilayah kami metro lampung..
Untuk pembuatan alat cetak paping dan alat pres nya abis brapq njih pak
@@pww3287 ijin menjawab pak. Pak wasito memesan alat cetak di tukang las seharga 700rb, seperti alat cetak paving pada umumnya
Daya tahan beban mas gmn?
@@sarladevabrturnip2314 sementara kelihatanya kuat, belum tahu kalau jangka panjangnya