"Edu-aksi" Dalam Mengolah Sampah

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 17 сен 2022
  • Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. 17 persennya atau sebanyak 11,6 juta ton disumbang oleh sampah plastik. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi, kesehatan, serta berkelanjutan. Insight with Desi Anwar bersama Made Janur Yasa (Pendiri Gerakan Plastic For Exchange) akan membahas bagaimana pengelolaan sampah menjadi efektif dan menguntungkan bagi masyarakat.

Комментарии • 17

  • @ikomangerykusnada423
    @ikomangerykusnada423 10 месяцев назад +5

    LUAR BIASA...MASYARAKAT YANG MEMILIKI KESADARAN LINGKUNGAN YANG SANGAT TINGGI...ASTUNGKARA SEGERA TERWUJUD DI SELURUH DESA

    • @FBAagent
      @FBAagent 5 месяцев назад

      iya, mantap bang2 dan bu2 ini! Pahlawan mata dan jasmani saya

  • @imadelebih1374
    @imadelebih1374 26 дней назад +1

    semoga hal spt.ini dicontoh oleh desa2 lainnya.di bali

  • @Netizen_sipemburu_viral
    @Netizen_sipemburu_viral Год назад +3

    Semoga bermanfaat dan sayangi bumi kita

  • @tutyramsauer6762
    @tutyramsauer6762 Месяц назад

    alangkah bagus kl idea ini di ajarkan ke seluruh Indonesia...what a great idea...let's save our planet earth 🌏

  • @Bahrul79
    @Bahrul79 Год назад +2

    Sy ber-angan2, suatu saat semua kemasan bekas tidak akan dibuang begitu saja, tp bisa ditukar ke pabrik atau produsennya dgn barang yg baru. Misalnya, kemasan bekas mie instan merek A dgn rasa X, jika dikumpul sebanyak 20 bungkus bisa ditukar dgn 1 bungkus kemasan baru dgn merek dan rasa yg sama. Begitu juga misalnya, sachet bekas shampoo merek B varian Y yg dikumpul sebanyak 20 sachet, bisa ditukar dgn 1 sachet yg baru. Tempat penukarannya dibuka di mall2 besar dan pusat perbelanjaan. Sy yakin bisa segera mengentaskan masalah sampah, dan juga mengubah perilaku konsumen utk menyimpan dgn baik semua bentuk kemasan bekasnya. Ini lebih efektif dibanding anggaran CSR perusahaan yg habis dipakai utk bersih pantai atau kegiatan serupa, atau hanya ditukar dgn tumbler dan pipet besi, tdk menyelesaikan permasalahan sampah yg umumnya disebabkan oleh kebiasaan dr konsumen itu sendiri. Selain itu pihak produsen punya tanggung jawab utk mengelola kembali kemasan bekas produksinya sendiri... Pemerintah sebenarnya punya wewenang mem-push para produsen dgn aturan merelokasi anggaran perusahaan utk mekanisme tukar kemasan ini.

  • @jazuzzen5453
    @jazuzzen5453 6 месяцев назад

    Congrat to Bli Janur & Team GILA in Banjar Celuk and Hinders more, for GREEN BALI 🙏🙏🙏

  • @kampungjimpitankb2283
    @kampungjimpitankb2283 Год назад

    Salam lestari dari Kampung JIMPITAN KB2 Merubah masalah menjadi berkah, Berselaras Harmoni Dengan Alam Semesta 👍👍❤️🇮🇩

  • @modghazali8053
    @modghazali8053 Год назад +1

    🇲🇾🙏🇮🇩

  • @desipuspita9658
    @desipuspita9658 Год назад

    Luar biasa, suka banget pemikirannya ❤

  • @sukarnotina9126
    @sukarnotina9126 Год назад

    Salut dengan ide serta aksi yg dilakukan oleh bapak janur ini .aku jadi ingin melakukan aksi seperti yg pak kanur lakukan hebat

  • @sanak_aneg
    @sanak_aneg 2 месяца назад

    keren blii, bagaimana sy bisa belajar begitu, bli mohon petunjuk

  • @kodokkucing5737
    @kodokkucing5737 Год назад +1

    kalau sekolah ingin mengajukan sekolah bersih kemana yah?

  • @imadelebih1374
    @imadelebih1374 26 дней назад

    apakah boleh ia warga luar celuk membawa sampah plastiknya?