Saya dari kecil didik ilmu agama Islam, kakeku dari ibu saya guru spiritual, kakeku dari bpkku seorang sufi dari keremaja aku memperhatikan ajaran dari kakeku terus melihat dan membaca, mempelajari semua ajaran ajaran yg mengatas namakan Islam dan diluar Islam dan akhir kesimpulan saya bahwa semua ajaran mau Islam mau di luar Islam, mau sekte sekte Islam mau apa saja baru hanya sebatas pemikiran nya masing masing dan kitab suci itu hasil dari pemikiran manusia tentang tuhan nya, kalau saya jelaskan disini gak bakalan cukup waktu. Sekarang umur saya 54 th mengambil kesimpulan bahwa tuhan itu gak pernah bisa di temukan, atau di rasakan yg banyak dibicarakan orang adalah tuhan ciptaan pemikiran nya
Agama itu buatan/ciptaan manusia, Tuhan tidak pernah menciptakan agama, tapi Tuhan menciptakan manusia dg otak, pikiran dan akal budi supaya pada akhirnya manusia bisa menggunakannya untuk mencerna, bernalar dg logika sehat dalam membedakan mana dogma dan doktrin buatan manusia (agama) yg sifatnya selalu "ekslusivisme" dan mana hukum Tuhan yg sebenarnya (alam) yg sifatnya universal "berlaku untuk semua manusia". Kita sulit berpikir secara obyektif tentang agama karena dari kecil kita sdh dikondisikan untuk mempercayai keyakinan ciptaan manusia yg sdh diinstusikan yg bernama agama, jika kita mempertanyakan kebenarannya, pasti dibantah sama lingkungan sekitarnya apalagi melepaskan agama dan hidup merdeka tanpa doktrinasi agama pasti dikucilkan atau jadi bahan perbincangan di keluarga/lingkungannya. Secara logika akal sehat saja jika kita palai nalar yg jernih, khususnya agama abrahamic yaitu: agama yahudi, kristen & katolik dan islam. Dalam kitab2 agama mereka menarasikan Tuhan dan nabi2 mereka adalah pembawa kebenaran buat manusia dan iblis/setan adalah dinarasikan sbg penjahat (entitas yg jahat/selalu disalahkan) padahal di kitab mereka sendiri ditulis kalo Allah Bapa (di injil) memerintahkan nabi2 di perjanjian lama (abraham, musa, yosua, daud, dll) untuk berperang, begitu juga dg islam di alquran juga jelas menuliskan bahwa muhammad menyebarkan islam dg berperang dan disebut jg sbg panglima perang, artinya nabi2 agama2 tsb itu setuju "perbuatan menghilangkan nyawa manusia" artinya tindakan mereka justru mencerminkan tindakan yg salah (tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan) karena membunuh orang lain, apapun juga alasannya secara kemanusiaan itu tidak dibenarkan, sekalipun alasannya itu atas perintah Tuhan (Allah), apalagi alasan untuk menyebarkan agama (spt politik aja) ya itu Tuhan versi agama2 mereka, tapi buat kita sebagai makhluk hidup universal, Tuhan kita nggak seperti itu, masak Tuhan memerintahkan ciptaannya untuk membunuh ciptaannya yg lain, kita saja manusia yg punya akal sehat misalnya punya 4 anak ternyata 2 anak kita nakal dan jahat bahkan sdh jd kriminal, kita tidak akan memerintahkan 2 anak kita yg baik untuk membunuh 2 anak kita yg jahat itu, apalagi Tuhan. Jadi agama2 tsb memaksakan doktrin mereka untuk bisa dianggap sbg kebenaran padahal itu agama buatan manusia. Coba selidiki dg cermat berapa banyak nyawa manusia yg meninggal akibat perbuatan nabi2 tsb dalam berperang, pasti bisa puluhan ribu, ratusan ribu bahkan jutaan nyawa yg melayang, bandingkan dg berapa banyak ayat di kitab2 agama tsb yg menyatakan iblis/setan membunuh manusia? nggak ada kan.. jika sy baca di injil dan alquran hanya 12 orang yg meninggal karena iblis, yaitu anak2 nabi ayub tapi itupun sebenarnya dalam narasi ceritanya Tuhan yg mengijinkan iblis untuk mencobai ayub jadi sebenarnya secara kacamata hukum modern, Tuhan agama mereka yg bersalah karena menyetujui iblis untuk melakukan kejahatan kpd keluarga ayub. :) Jadi menurut kitab suci agama mereka sendiri menjelaskan jika iblis/setan tidak pernah membunuh manusia tapi Tuhan (Allah) memerintahkan nabi2 untuk membunuh/berperang dan nabi2 juga sebagai eksekutor dan pelaku perang/pembunuhan tapi kenapa Tuhan (versi agama mereka) disebut yg baik beserta nabi2nya dan Iblis selalu dijadikan pihak yg jahat dan salah??? Tuhan semesta menciptakan kita dengan otak, pikiran dan akal budi supaya kita bisa berpikir jernih dg logika dan akal sehat, benarkah Tuhan menciptakan agama? benarkah Tuhan perlu disembah dan menghendaki cipataanNya untuk sujud menyembahNya? jika menciptakan agama dimana keadilan Tuhan bagi semua manusia ciptaanNya, ataukah agama yg menciptakan "tuhan" versi mereka, tuhan yg menghendaki ciptaannya untuk menyembahnya, menciptakan "rasa takut" supaya pengikutnya mau mentaati ajarannya dg doktrin adanya dosa dan neraka. Ingat baik2 Indonesia adalah negara yg berketuhanan yg maha esa, artinya mengakui Tuhan yg maha esa atau hanya ada satu Tuhan atas semua makhluk (Tuhan yg universal, Tuhan semua manusia tanpa label agama) bukan tuhan dari agama A, B, C atau D karena agama (karena itu tuhan dari narasi buatan manusia) yg selalu bersifat eksklusivisme yaitu pandangan bahwa agama kepercayaan mereka sendiri yg paling benar sedangkan ajaran agama lain salah/sesat. Tidak heran justru karena agama Abrahamic (Yahudi, Kristen dan Islam) dunia tidak pernah damai selalu berkonflik hingga saat ini, lihat aja perang di Timur Tengah, Israel, Gaza, Iran, Lebanon, dll di Indonesia sendiri juga byk konflik agama, perang ambon, bom Bali, jihad, teroris, dll Mari berpikir dengan akal sehat, benarkah agama menciptakan kedamaian dunia atau justru agama membuat dunia tidak pernah damai? Makanya ada filsuf dunia yg berkata: orang agnostik itu lebih mengenal Tuhan daripada orang beragama, karena mereka percaya Tuhan ada tapi tidak percaya kepada agama, karena setiap agama menciptakan narasi tuhan versi mereka masing2 bukan Tuhan universal yg sesungguhnya, jadi lewat agama manusia menciptakan tuhan versinya masing2, orang agnostik percaya bahwa tuhan itu ada dan tercermin dari semua ciptaannya, makanya mereka bergitu memiliki empati yg tinggi kpd semua makhluk (empath), menghargai sesama manusia tanpa memandang agama, suku, ras mereka apa, menghargai lingkungan hidup bahkan byk juga yg tidak tega makan daging hewan (binatang yg bernyawa) jadi vegetaris. saat membantu mereka melakukan dg tulus dan kasih bukan karena supaya dapat pahala dan bisa masuk sorga seperti kebaikan orang beragama, berbuat baik tapi sebenarnya ada modus (maksudnya) agar dapat pahala, agar masuk sorga,dll dan saat orang beragama memberi juga sama baik itu memberi sedekah, zakat, kolekte, perpuluhan atau persembahan di gereja, selalu motifnya agar mereka kembali diberkati oleh tuhan, dapat pahala, melapangkan pintu sorga,dll jadi secara nurani orang agnostik lebih tulus dan murni dalam memberi maupun berbuat kebaikan karena tanpa modus dan motivasi, hanya karena mereka sadar bahwa Tuhan itu ada dalam setiap ciptaanNya jadi saat dia membantu orang lain sebenarnya dia membantu diriNya sendiri. Tuhan semesta alam tidak minta untuk disembah dan minta ciptaanNya perlu datang beribadah rutin tapi ibadah yg sejati adalah merawat, membantu dan menghargai ciptaanNya yang adalah Tuhan itu sendiri ada di dalam semuanya. Dunia pasti lebih indah dan damai tanpa adanya agama, faktanya dari data World Happiness Report Country, negara2 dengan indeks kebahagiaan tertinggi di dunia (Finlandia, Denmark, Iceland, Swedia) adalah negara yg paling banyak penduduknya banyak yg tidak beragama/melepaskan keyakinan mereka thd agama (No religious affiliation) th 2023 tercatat ada 33,6% pendudk Finlandia yang tidak beragama dimana sebelumnya pada tahun 1900 hampir semua penduduknya memeluk agama kristen 98.1% (Evangelical Lutheran Church of Finland) jadi semakin banyak penduduknya yg melepaskan kepercayaan dari agama semakin naik indeks kebahagiaan di negara Finlandia. jadi apa yg harus dilakukan kalo mau bahagia?
Bang lu niat banget😂 gua bacanya sampe abis lagi🤣 Gua gak bisa jawab semua, ini hanya sedikit informasi saja: 1. Agama. QS. Ali Imran ayat 19 QS. Al Fath: 28 QS. Al-Maidah: 3 2. Perang. Al-Baqarah ayat 216: Allah mewajibkan kaum muslimin untuk berperang untuk menghentikan kejahatan musuh. Al-Baqarah ayat 190: Allah memerintahkan untuk berperang di jalan Allah, tetapi tidak melampaui batas. An-Nisa ayat 84: Allah memerintahkan untuk berperang di jalan Allah, dan kobarkan semangat para mukmin. Al-Hajj ayat 39: Allah mengizinkan perang untuk membalas kedzaliman. At-Taubah ayat 12: Allah mengizinkan perang untuk menghilangkan penganiayaan. Dalam Islam, perang dilakukan dengan tujuan untuk pembelaan diri, bukan untuk menyebarkan kebencian. Islam melarang umatnya untuk menyerang musuh terlebih dahulu, dan hanya membalas jika musuh sudah menyerang. Perang dalam Islam juga memiliki etika, yaitu tidak boleh melampaui batas. Etika perang ini mencakup tidak memerangi kaum perempuan, anak-anak, orang yang sudah renta, dan orang yang telah menyatakan damai.
@@envy1549 Bagus kan dibaca sampai habis, biar lebih open minded, Terima kasih buat respon anda, tapi kalo direspon dari sudut pandang agama jelas makin buram dan tidak obyektif, yg beragama Kristen juga nanti mengeluarkan ayat2 pembenarannya masing2, yg harus kita tanyakan itu benarkah kitab suci itu kebenaran yg ditulis Tuhan atau rekaan dan karangan narasi manusia tentang keberadaan Tuhan, pakai aja logika akal sehat manusia normal dalam berpikir, kalo agama menyebutkan narasi Tuhan (Allah) mengizinkan bahkan memerintahkan untuk berperang berarti Allah mengijinkan dan memerintahkan manusia (cipataanNya) membunuh dan membinasakan ciptaanNya yg lain, katanya agama Damai? Katanya agama penuh Kasih? Koq ajarannya seperti itu, contoh gampangnya gini, Bapak anda punya banyak anak, tapi karena salah pergaulan, saudara2 anda yg lain itu berbuat jahat dan kriminal, mulai mencuri, merampok bahkan terlibat pembunuhan , terus melihat anak2nya berbuat jahat seperti itu, apa Bapak anda mengijinkan dan memerintahkan anda untuk membunuh saudara2 anda yg lain? Dan menganggap saudara2 anda yg lain itu musuh yg harus diperangi? Dengan alasan nama baik keluarga. Tidak akan pernah seperti itu kan, karena sejahat-jahatnya anak, mereka tetap anak kandung kita, pasti kita kasih kesempatan untuk berubah dan bertobat bahkan kita akan menunggu sampai kapanpun itu bisa terjadi, nah kalo manusia aja nggak punya niat buruk seperti itu kepada anaknya (ciptaannya) sendiri, apalagi Tuhan (Allah) yg katanya maha mengampuni, maha pengasih, maha penyayang, maha penyabar,dll Secara obyektif kita sama2 nalar dg logika sehat, agama yg katanya mulia dan cinta damai, penuh kasih tapi Tuhan mereka mengijinkan dan memerintahkan umatnya untuk berperang dan membinasakan manusia yg lainnya??? It doesn’t make sense at all. Kalo pembelaan kenapa Tuhan memerintahkan berperang atau memerintahkan pengikutnya untuk membunuh manusia yg lain dijawab pengikut agama dg ayat2 dari kitab suci agama tsb sama saja dengan kita bertanya kepada pengikut Nazi kenapa Nazi melalukan Holocaust dan membasmi jutaan warga Yahudi, ya dijawab dengan mengutib ayat2 dan kalimat di buku Mein Kampf (Manifesto Nazi) kitab sucinya pengikut Nazi, ya pasti nggak nyambung, mereka pasti akan berdalih, ya Yahudi harus dibasmi karena ras dan musuh bangsa kami, secara logika sehat dan pikiran normal, apa memang dibenarkan, ada satu ras bangsa membasmi ras dari bangsa yg lain? Ya jelas tidak, itu adalah perbuatan biadab, melanggar hak asasi manusia, penghilangan nyawa seseorang tanpa melalui keputusan peradilan dan persidangan yg adil itu masuk kategori kejahatan, bahkan sekarang saja di banyak negara maju peradaban dan pemikirannya hukuman mati juga sudah dihapuskan. Sama juga dengan kejadian pembantaian pengikut dan simpatisan PKI oleh Indonesia di jaman revolusi tahun 1965 dulu yg dipimpin Mayjend.Soeharto akhirnya tercatat ratusan ribu masyarakat Indonesia bahkan diperkirakan hingga 2 juta jiwa yg jadi korban dari mereka yg diklaim sebagai anggota dan simpatisan partai PKI dibantai, di masa orde baru diterbitkan buku2 pelajaran sekolah yang membenarkan perbuatan tsb, dikeluarkan resmi oleh dikbud oleh pemerintahan rezim orde baru bahkan kita (anak2 sekolah masa itu) setiap tahun diwajibkan menonton film G30S-PKI untuk mem”brainwashed” para pelajar sejak SD untuk mempercayai bahwa PKI itu musuh dan harus dibasmi dari Indonesia. Tapi begitu rezim orde baru tumbang berikut Soeharto, buku2 pelajaran sosial dan IPS sekarang diganti narasinya, bahkan kalo dulu PKI dianggap musuh dan harus dibantai, kenapa justru sekarang Indonesia bekerjasama dengan Cina dan produk2 dan inovasi dari negara Cina banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia? HP banyak pakai merk Cina spt Xiaomi, Oppo, Vivo,dll mobi motor listrik, alat2 elektronik juga banyak buatan Cina dipakai di byk rumah tangga di Indonesia, padahal Cina sendiri sampai sekarang masih dipimpin oleh Partai Komunis, kenapa tidak lagi dianggap musuh dan harus dibantai dari muka bumi? Simpel jawabannya karena narasi komunis adalah musuh adalah narasi kepentingan politik di masa itu dan sudah kadaluwarsa untuk diaplikasikan di masa sekarang, padahal itu baru 59 tahun yg lalu, apalagi kitab agama yg ribuan tahun yang lalu, ya pasti sudah lama kadaluwarsa, kepentingan Paulus, Roma juga kepentingan Muhammad dan pengikut2nya (Al ahzab 50-51, Sahih al-bukhari 4788,dst) jadi jangan diaplikasikan di masa sekarang, Itu kan sama aja dg agama mem”brainwashed”pengikutnya dg kitab suci agama tsb sama sepeti yg dilakukan rezim orba kepada kami dahulu, generasi Indonesia yg lahir di tahun 1970an. Pada awal masehi sebelum masa teknologi berkembang maju spt skrg banyak manusia dijebak dg paradigma dan pemaksaan ideologi oleh mereka yg berkuasa dan menguasai perdagangan Narasi cerita (bukan realitas sejarah sebenarnya) direkayasa untuk dipaksakan jadi dogma keyakinan akhirnya diinstitusikan jadi agama (alat sosial, politik dan budaya dalam society) turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya akhirnya jadi susah untuk melepaskan diri dari jeratannya. pada awalnya semua agama Abrahamik (Yahudi,Kristen dan Islam) berawal dari 2000 tahun sebelum masehi waktu Torah (Taurat) ditulis, 2000 tahun kemudian di masa Yesus (Nabi Isa AS) lahirlah agama Kristen Katolik dg kitab suci Taurat dan Injil (dinarasikan penggenapan dari ajaran Taurat/perjanjian lama) terus 600 tahun kemudian Muhammad membawa ajaran Islam (dengan kitab suci alquran yg isinya Taurat, Injil dan ajaran Muhammad itu sendiri) dinarasikan penyempurnaan dari ajaran sebelumnya. padahal agama2 itu hanya menuliskan ulang cerita teks kuno yg sudah ada ratusan tahun sampai ribuan tahun sebelumnya. apalagi di jaman itu belum ada alat tulis dan kertas, di masa orde baru saja yg sudah ditemukan alat tulis dan kertas fakta sejarah bisa dengan mudah dibelokkan dan dimanipulasi apalagi di masa pra sejarah dimana nggak ada alat tulis dan kertas. Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg waras, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat. Mari berwarga negara dengan akal sehat dan logika nalar berpikir yg dewasa, jangan hanya karena pemerintah mengatakan kebenaran kita anggap itu yg benar (buktinya tadi orde baru) begitu juga dengan agama, kalo memeluk agama cuma karena diajak dan dikondisikan oleh orang tua, coba berpikir jernih, benarkan kitab2 agama itu kebenaran? Kenapa banyak hal2 yg kontradiktif tentang ajarannya dan keberadaan Tuhan. Saya sudah kepala 5 dari kecil memeluk agama mayoritas karena orang tua (terkondisikan) hapal dan khatam kitab suci dari kecil tapi setelah lulus kuliah dan tinggal di luar negeri baru tercerahkan dan bisa punya cara pandang yg berbeda karena selama hodup selalu memakai kacamata orang beragama (di brainwashed) akhirnya sekarang sudah cukup lama tidak mengikuti ajaran agama apapun tapi yakin keberadaan pencipta dan mengenal Tuhan alam semesta. Salam rahayu 🙏
@@envy1549 agama islam berasal dari pengakuan nabi muhammad yg mndpt wahyu dr tuhan mlalui perantara malaikat jadi kata siapa dri tuhan?? kata muhammad
Alhamdulillah saya senang dengan podcast filsafat seperti ini. Termasuk guru gembul dan lainnya. Dan saya open minded koq. Tetapi untuk urusan akidah tetap saya islam ahlulsunnah dan akan saya pegang agama ini sampai saya wafat. Amiin.. 🙏
Dian sastro bapaknya budha ibunya katolik, dia kuliah jurusan filsafat baca semua kitab suci tahun ke empat mualaf. Selama 3 thn itu fase agnostik. Agnos itu koma bukan titik
Maaf, semua simpulan dalam kita, sepanjang masih hidup pada dasarnya adalah KOMA, beragama pun koma begitupun atheis dan agnostik atau apapun adalah koma. Titik baru ada ketika seseorang mati. Bukan berarti titik adalah kebenaran. Oya, seseorang memilih secara "ekspresif" mengaku memeluk agama tertentu bukan berarti adalah isi hati dan pikir sebenarnya, banyak reason kita untuk "mengakui" agama secara formal. Latar belakang keluarga, sosial dll. Begitu sih ya menurut saya.
@DimanDiman-hf3pv waduh, baca kalimatmu saja bikin kliyengan, mbok ya tata bahasamu diperbaiki, gimana kamu mau belajar bernalar. Tapi karena sayansudah khatam isi kitabmu, maka saya pastikan kalimatmu sekedar DOGMA dan copas dari kitabmu "menmberikan hidayah pada siapa yg dikehendaki dan menyesatkan siapa yg dikehendaki" hehehe. Jadi sudah dipastikan akalmu tidak dipakai dg bener.
Ijin menambahkan referensi saja. Utk mendalami Islamologi, ada baiknya menyimak para pemikir muslim nasional yg perlu dipertimbangkan sbb: Buya Syakur, Fahrudin Faiz, dan Cak Nun. Buya Syakur sendiri mendekonstruksi aspek dogmatis dari sisi hukum Islam (fiqh) dan sejarah (tarikh), melanjutkan tradisi intelektual sprti yg dilakukan Bediuzzaman Said Nursi atau Imam Al Juwaini Al Haramain. Fahrudin Faiz berbicara Islamologi dg sudut pandang filsafat dan humaniora, penerus tradisi Al Ghazali atau Al Kindi mgkn. Sementara cak Nun bnyk berbicara tntg Islam dr sudut pandang sosiologis dan nasionalisme, mirip seperti Imam Asy Syatibi. Masuk ke tarekat yg dekat dg fiqh bs mendengarkan Gus Baha misalnya, yg menjelaskan banyak dogma dg pendekatan intelektualitas. Nice discussion btw. Anda berdua adalah pemikir hebat dan pemberani. Sukses selalu buat channelnya yah.
saya dulu sempat seperti ini, tapi ketika saya berada di titik terendah dalam kehidupan saya, saya tidak berdaya, tidak ada lagi tempat kembali selain kepada-Nya. Semoga abang Fuad tidak harus mengalami titik terendah dalam hidup untuk kembali kepada Allah. Ketika manusia sudah di ambang kehancuran, panik, sudah tidak ada lagi logika di situ.
Justru itulah cara Tuhan memanggil kita.Ketika kita merasa tak punya apa2 yg kita andalkan,saat itulah kita merasa membutuhkan Tuhan. Syukurlah kalau kau pernah mengalami itu.Tuhan baru bisa mengubah hidupmu kalau kau merasa bukan siapa2 (tidak sombong) & pasrah kpd Tuhan.
I like this discussion, it so lit me up! pendefinisian apakah God is extraterrestrial or God sebagaimana yg diajarkan di agama abrahmic. But my personnal opinion, kalopun saya seorang Agnostic, saya masih percaya Tuhan itu ada. It doesn't matter if we don't follow any existing religion but still believe that God (Kreator) is the one who pulls the trigger on everything. Sukses selalu ya buat kalian berdua 👍
Tujuan dari diskusi ini bener2 buat sharing, suka banget sama attitude kak @darren santun menyampaikan pendapat, skeptis terhadap hal2 yg bersifat emosional dan tidak tendensius, sangat berbeda dengan teis kebnyakan
Perbincangan yang menarik. Kalau bicara tentang Tuhan, sayangnya sering langsung diasumsikan yang dibahas adalah Tuhan personal, padahal tadi, konsep Tuhan lain banyak alternatifnya (deis, panteis, dll.). Tapi ini wajar karena memang background latar belakang masyarakat pada umumnya pahamnya konsep Tuhan personal (plus pengaruh agama-agama abrahamik yang jadi mayoritas). Kalau saya asumsikan, mas Fuad ini ateis terhadap Tuhan personal khususnya Tuhan agama2 abrahamik, tapi agnostik untuk konsep Tuhan yg sifatnya non-personal (silahkan dikoreksi kalau salah). Saya rasa posisi ini mengacknowledge 2 sisi, pertama bahwa klaim-klaim agama dengan Tuhan personal terlalu extraordinary tanpa ada bukti ilmiah/natural yang meyakinkan (keajaiban, jin, surga/neraka misalnya). Di sisi lain, mengakui keterbatasan manusia bahwa kita gak tau secara pasti 'siapa/'apa' yang menciptakan alam semesta-kesadaran manusia, serta alasannya. Karena jujur aja, konsep ruang dan waktu alam semesta dan kesadaran manusian itu 'mindblown' banget. In the end apresiasi buat kontennya, apresiasi buat mas Darren dan mas Fuad. Sukses selalu.
Agnostik itu sering kali kesulitan memutuskan keyakinan. Banyak ketakutan menghadapi resiko jika memilih satu keyakinan. Akhirnya lari kpd filsafat. Merasa nyaman dlm ketidakpastian, sambil menghindari rasa takut utk diskusi dng ahli agama.
Tuhan mungkin ada tapi tidak ikut campur dalam kehidupan ini. Mungkin setelah tuhan menciptakan mahluk hidup dan alam semesta ini, tuhan pergi dan alam semesta serta kehidupan manusia sudah disetting untuk bekerja otomatis. Jadi eksitensi tuhan tidak diperlukan lagi, makanya kepercayaan filosofis Deisme cukup masuk akal bagi saya
Merdeka aja silahkan pilih yg cocok. Beragama boleh, ga beragama boleh, percaya ada tuhan boleh, ga percaya ada tuhan juga boleh. Pasti masing2 punya alasan dan pertimbangan.
deskripsi yang paling bagus sebatas sy lihat. memang adalah penderitaan jika mengharap Tuhan mendatangi. sementara persepsi kehadiran Tuhan sangat subyektif. dan dlm tradisi abrahmic perjalanan setiap kita memang unik
penjelasan grim reaper paradoksnya keliru. untuk berjaga-jaga apabila fuad gagal dicabut nyawanya, maka para grim reaper yg lain dijadwalkan setelah jam 12, bukan sebelum jam 12. misalnya,grim reaper pertama muncul pada 12:01, jika fuad masih hidup, grim reaper ini akan membunuhnya. grim reaper kedua muncul pada 12:00:30. Jika fuad masih hidup pada waktu itu, grim reaper ini akan membunuhnya. grim reaper ketiga muncul pada 12:00:15, dan seterusnya. setiap grim reaper muncul dalam waktu yang lebih pendek dari sebelumnya, sehingga ada infinitas grim reaper yang muncul dalam waktu yang sangat singkat (misalnya dalam 1 menit pertama setelah tengah malam).
Tuhan memberi ilmu pada manusia tapi hanya sedikit. Ini yang saya pengang erat untuk memahami manusia yang merasa pintar. Kita hadir hanya sesaat didunia dan perdebatan adanya Tuhan akan ada sampai kiamat. Bodohnya kita merasa benar.
Nah iya setuju, karena pengetahuan saya terbatas, maka saya tidak terlalu yakin telah mengetahui Tuhan itu benar-benar ada atau tidak, ketika saya terlalu yakin bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan yakin benar secara mutlak, maka saya telah melampaui batasan pengetahuan saya dan mendorong pada bentuk kesombongan intelektual
Dua pemuda yang lupa kalo di dunia ada 4000an macam keyakinan manusia yang semuanya saling bertentangan, pembahasan yang sangat sempit hanya melihat dari monotheism islam kristen.
@@back_again7560 yap memang benar apa yang kamu bilang, saya saja yang terlalu expect dengan gaya bicara mereka yang setinggi langit buang buang waktu zonk
Ya bro, dia itu membahas berdasarkan ilmunya yg dia pahami, buat apa membahas ilmu yg blm di pahaminya, dia logis TDK seperti banyak orang yg mengatakan surga tuh indah padahal dia sendiri blm kesana
42:00 sesat pikir. Yang punya beban untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada ya kalian. Kalian yang mengklaim sesuatu itu ada malah nyuruh orang lain untuk membuktikan.
Yang harus dipahami orang-orang adalah bahwa baik teis maupun ateis sama-sama memberikan sebuah klaim kebenaran soal Tuhan. Bedanya, yang satu bilang Tuhan ada, dan yang satu lagi bilang Tuhan nggak ada. Dalam ilmu logika, siapapun yang memberikan klaim kebenaran (atau proposisi) harus membuktikan kebenaran klaim tersebut. Maka, ateis pun, kalau mereka menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada, harus bisa membela posisi ini. Inilah sebabnya universitas dan institusi pendidikan tersohor seperti Oxford, Harvard, dan Cambridge mengadakan perdebatan akademis antara para teis dan ateis. Kelompok yang tidak perlu membela klaim hanyalah kelompok agnostik, dikarenakan mereka tidak/belum tahu kebenaran dari eksistensi Tuhan, dan dengan demikian tidak memberikan klaim kebenaran apapun. Hope this helps😄
@@darrenchristophr Tidak membantu sama sekali. Hanya theis yang punya beban untuk membuktikan yang dia klaim. Si A mengatakan kepada B, jika dia punya hp iphone 15. Namun B tidak percaya karena A tidak punya bukti. Alih-alih membuktikan dengan menunjukkan iphone 15 nya, si A malah meminta B untuk membuktikan bahwa dia tidak punya iphone. kocak Jelas2 si B tidak punya beban, si A wajib menunjukkan klaimnya. Logika sederhana lhoh ini.
@@KucingKecil24 Nggak absurd. Si A harus ada justifikasi kenapa dia bisa mengklaim kalo A punya Iphone, B juga harus ada justifikasi kenapa A ga punya Iphone. Si B bisa memberikan justifikasi untuk keyakinan bahwa A memang tidak mempunyai Iphone 15 misalnya dengan bukti-bukti kayak (1) dia masih pake smartphone non-iphone 15, dia ga punya icloud, dia kalo upload story itu burik banget, etc, Atheism dan theism mesti sama-sama memberi justifikasi kenapa worldview mereka yang bener. Arguments atheism yang biasanya dipake tuh adalah Logical & Evidential problem of evil, Divine Hiddenness, etc. Kalo Theim biasanya pake Kalam, Ontological, etc. Nah, perdebatannya adalah kita membandingkan dua model ini, mana di antara dua model ini yang paling (1) fit dengan data, (2) bisa menjelaskan data, (3) simple, (4) bisa memprediksi.
@@God_and_Beyond sangat lemah, misalnya masih pake Android murah bisa saja DIBANTAH itu hp ke-2. Foto/video yg burik di sosmed jg bisa dibantah lagi itu hp ke-2 nya yg jelek dll. Yg B butuhkan adalah si A menunjukkan iphone15 nya. Karena dengan jelas A mengatakan bahwa dia memilikinya.
@@God_and_Beyond ada orang Islandia yg dari kecil sampai dewasa tidak dididik agama dan hal2 gaib. Sampai dia dewasa katakanlah dia bertemu dengan seorang Muslim, lantas orang Muslim itu meminta si orang Islandia untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada. Ini sangat aneh sih. Sekalipun orang Islandia membantah dengan teori evolusi misalnya karena bertentangan dg klaim manusia pertama. Apakah tidak cukup? Btw thanks bang saya ngikuti chanel mu juga kok
Dgn adanya kekacauan/komplik akibat agama, agama di rasakn identik kekerasaan. Banyak tokoh tokoh oknum agama, baik dr oknum tokoh hindu dll yg kurang bs memberi teladan seperti korupsi. Akibatnya timbul suburnya paham agnostik😂😂
Maaf sy mencoba menelaah mengenai "apakah sesuatu bisa ada dr ketiadaan".? Mungkin saja, ketiadaan tsb memang tdk pernah ada.. Jadi apa yg ada, emang selalu ada..!!
Bagi saya, perdebatan ini bagaikan dialog di jalur jalan berbeda. Tentu tidak akan bertemu. Agama adalah berada di wilayah ruhaniyah. Sementara akal berada di wilayah dzahiriyah. Maka argumen apa saja yg diajukan untuk mendiskusikan agama ini tidak akan ketemu.
#OOT "Sekencang apapun toa surau tak kan sampai ke hati bila mana hati kotor" kata salah satu pemuka. Tapi pernahkah pemuka itu berpikir, kencangnya toa surau, apalagi dgn egoismenya mereka, merasa benar & tanpa cela, bisa mendegradasi empati keyakinan pemeluknya?!
Bila si Anu ingin membuat robot, apakah robot yg akan dibuat berdasarkan keinginan design si Anu ataukah si Anu bertanya pada si robot lebih dahulu design seperti apa maunya si robot?
in my 21 starting my journey to know Him better than ever which i think i've known Him and changing me personally 180° in a positive way before, passing the boundaries said 'don't read another holy books this one the most complete!' i did and do always love many words from them yet i questioning some of them or most time questioning about things people whose 'religious' does in improved and told about their what so called religion. here i am wondering or it was the books and people doesn't give any ensurance enough for me- deep inside ya hoping that He is exist and i presume Him as God above the religions Gods; undescribeable.
Jika pertanyaan nya "coba buktikan tuhan g ada?" Maka sama saja paksaan untuk percaya tuhan. Dan seharusnya yg bertuhan membuktikan tuhan ada bukan yg tidak percaya😅
@@rudiibnuanwar3848apa yg dimaksud rasa sama anda ? Yg saya pahami sekarang ada nya rasa yg di rasakan itu dari otak atau pikiran di tubuhkita nih yg bisa menghasilkan rasa nyeri atau apapun adalah otak, coba sekarang anda praktekan, contoh sakit hati banyak orang yg merasakan adalah sakit didalam hati padahal yg mengatakan sakit hati itu adalah otak atau pikiran, selamat mencoba. Hati TDK mengeluarkan rasa atau kata kata coba praktekan semua keluarnya dari pikiran Jadi yg anda katakan tuhan itu bisa dirasakan adalah hasil dari pikiran coba buktikan siapa yg suka berkata kata apakah bathin, atu hati atau diri sejadi atau rasa, guru sejati semuanya TDK bisa berkata kata yg bisa berkata kata adalah pikiran atau otak 🙏
Klau soal asal muasal manusia, Ajaran Jawa dpt menjelaskan secara detil dan meyakinkan. Local wisdom yg tdk dimiliki oleh bangsa lain. Kitab Sastrajendra jg kisah ttg Dewa Ruci bisa menjelaskan ttg asal usul manusia...yg menyebabkan orang Jawa yg paham dgn Ajaran ini merasa tdk butuh organised faith/religion.
Dalam pemahaman saya, level keIslaman dr penganut Agama Islam terdiri dari Syareat, Tarekat, Hakekat dan yg tertinggi Makrifat. Pemahaman mayoritas muslim di Indonesia jg secara global msh pada level Syareat, dmn mereka msh fokus pada ritual. Sesungguhnya sinkretisme cenderung mengarahkan orang Jawa menjadi penganut SBNR./spiritual but not religious..yg tidak terlalu memusingkan ritual/protokoler keyakinan2 yg terorganisir (agama) yg cenderung politis. Karena itu, Kapitayan bisa menjadi alternatif keyakinan bangsa Indonesia....krn ajaran Kapitayan yg sinkretis (karena lbh bersumber pd esensi ajaran budha, hindu dan agama2 Samawi lainnya)yg diajarkan oleh leluhur kita akan menimbulkan kedamaian....tdk ada peran nabi didalamnya. Konsep Manunggaling kawula Gusti sbg bagian dr gaya hidup, diharapkan mampu menciptakan kehidupan yg damai...tdk saling menghujat dan berebut pengikut. Keyakinan akan adanya Causa Prima/sang pencipta tetap diperlukan., meski tdk hrs diartikulasikan sbg Tuhan. In this case, I am SBNR, not agnostic
Adanya pencipta itu hasil kesimpulan manusia sama saja dgn teory2 lainnya yg dimana perkembangan akal manusia sampai tingkat tertentu yg mungkin saat ini disebut saitis dijaman dulu disebut nabi yg memiliki kecerdasan melihat segala sesuatu dan menyimpulkan dgn baik dimana melihat seakan2 kok sprt sdh disiapkan, diatur hingga menyimpulkan adanya sosok pencipta. Cb bayangkan bahwa matematika itu ditemukan dan menjadi hal yg sangat dibutuhkan dlm hidup manusia hingga kemajuan teknologi itu bkn dibuat manusia tp ditemukan manusia. Disitulah orng dulu yg disebut nabi mengarang adanya pencipta
Tuhan itu maha, bebas, mau beragama ya jlkan dg riang , mau atnostik boleh, bahkan mau ateis juga tdk apa, mana yg cocok saja sama apa yg di dpt dari perjalanan hidupnya, semoga sj pd rukun walau beda jl😂😂😂
1:36:23 alat ukur atau barometer tuhan hadir atau tidak pada mas fuad apa?bukannya sudah tau ada pencipta makannya sekarang agnostik, lalu bagaimana pencipta tidak hadir di mas fuad padahal mas fuad ciptaan, apa ciptaan bisa tercipta kalo pencipta tidak hadir?
Tolong dibantu jawab ya. Klau orang agnostik menikah, upacara permikahannya bisa sesuai adat dr klgnya. Tp klau meninggal, bgmn prosesi pemakaman bg orang yg agnostic? Klau org agnostic yg berasal dr Toraja, Bali, Batak...mngkn tdk menjadi masalah. Tp bgmn dgn agnostic suku Jawa? 😊😊
Nabi aja yg katanya ada yg sakti bisa belah bulan, bisa belah laut, bisa tahan api, bisa terbang ke langit 7, tapi gak ada satupun yg punya mukjizat awet muda yg wajahnya muda terus sampe manula, padahal secara logika lebih mudah awet muda daripada belah bulan😊
@@bahrulilmi-2969 yg gw maksud lebih mudah itu jika dibandingkan dgn belah laut atau belah bulan Kalo belah bulan beneran terjadi itu akan mengacaukan gaya gravitasi yg berakibat pasang laut tak menentu, tsunami dsb... Sedang awet muda itu secara teori memungkinkan yaitu mengganti sel kulit yg mati dgn sel kulit baru, walau teknologi kecantikan saat ini masih blm sempurna Kau tanya lah sama dr ahli kulit
Arguing that the universe comes from nothingness is absolutely a logical fallacy. Why, because if one perceives that all entities originate from nothing, that means nothingness is a true existence accordingly.
Penjelasan sederhana biasa lebih mendekati apa yg di anggap benar. Saya melihat penjelasan berbelit belit dan muter muter. Mungkin saya yg g faham ya hahaha😅
Saran saya utk Mr. Fuad, pelajari Ajaran ttg Agama selain Agama Samawi, misal nya ttg Sanatana Dharma di Bali, cari Narasumber yg cocok, tapi INGAT jangan menjadi orang HINDU. Utk waktu minimal belajar dan berada di Bali selama 42 hari. Tuhan sdah bisa di buktikan secara Ilmu Pengetahuan, walau hanya sebagian, Atheis tdk sama dgn Antitheis, Agnostik = tdk percaya dgn ajaran (agama) yg di baca/pelajari. Ajaran Kebenaran pasti tanpa kepentingan, Agama ajaran nya dominan muatan/ kepentingan. Tuhan(DEVA) itu sampai kapanpun TDK DAPAT DI BUKTIKAN REAL. tapi dapat di rasakan dan diyakini. Kunci nya KEHENINGAN dan KEBENINGAN HATI. Agama berawal dari Sejarah, Mitos dan Legenda dan di Lembagakan, di bukukan, ada Tokoh dan ada proses doktrin, Mulai bermasalah bila belajar/proses doktrin tanpa akal/pikir, logika, nalar, tutup mata, tutup telinga, tutup bathin. Belajarlah ttg Hidup dan Kehidupan tanpa HENTI. Misteri Alam raya, Misteri Fenomena Alam raya, dan Misteri penciptaan Manusia, sudah ada sejak Jaman manusia purba. Sejak ada kemampuan Kognitif/ber bahasa dari manusia saat itulah aturan, ajaran, tradisi, agama mulai ada. Boleh tdk ber Tuhan, Boleh tdk ber Agama, Boleh tdk percaya, Tapi... 1. Jangan melanggar norma/aturan dimana anda berada, 2. Jangan menyakiti mahluk lain, 3. Berpikir, Berbicara, dan Berbuat lah selalu yg TERBAIK utk diri dan lingkungan anda dimanapun berada. Begitulah kira kira...
Manusia modern menolak Takhayul setan, jin, arwah, malaikat, goib, neraka, santet, metafisik, supranatrual, fiksi, goib, mitos, Tuhan, Tuhin & tetek bengek lainnya yg ada di kitab2 tua yg diberhalakan/sucikan kalangan tertentu ribuan tyl (era mitos).
Beriman kepada Tuhannya KN Ibrahim as itu melalui tanda-tanda KebesaranNya Allah SWT QS Al mukminun ayat 58 ( dalam Alkitab melalui tanda-tanda Ajaib Nya Allah SWT): Siapakah yang Menurunkan hidangan dari langit ketika KN Musa as memohon QS Al-Baqarah ayat 57 IS Yahya 6:32&33 TS keluaran 16:8-36? Orang Yahudi orang Nasrani orang Islam pasti akan menjawab Tuhannya KN Ibrahim as ( Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as TS keluaran 3:5&6&13-15 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as IS Matius 3:16&17 IS Yahya 6:32&33 8:56-58 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Muhammad Saw QS azzukhruf ayat 26&27) jadi ya silahkan memilih salah satu agama yang hati kamu Yaqin. KN Yahya as QS Maryam ayat 12-14 menganut kitab suci Taurat memohon kepada Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as, buktinya juga MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya KN Ibrahim as Pencipta nya). Para sahabat nya KN Al Masih Isa as QS Ali Imran ayat 52&53 QS assaff ayat 14 penganut kitab suci Injil memohon nya kepada Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as, buktinya juga MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya KN Ibrahim as Pencipta nya). KN Ibrahim as itu manusia pertama yang mencari Tuhannya QS Al an'am ayat 75-80 pasti MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya Pencipta nya). Orang Islam kok bisa tidak tahu tentang apa yang aku tulis, berapa kali ia membaca terjemahan kitab suci Alquran?
@@AbdillahAlAufa-yc2lhmabok agama lebih berbahaya dari mabok beer bang, mabok beer ada sembuhnya, mabok agama malah bikin orang jadi merasa paling benar
Aq heran... Otak kalian terbuat dr apa sih? Koq bs menyimpan semua memory dr apa yg telah kalian pelajari? Aq? Baca buku selembar saja, yg diinget paling satu kalimat doang...
Bukannya ini contoh non-sequitur ya? Di mana, kesimpulan yg tidak secara logis mengikuti premis. Bukannya itu hasil proses alami ya? Yg dapat dijelaskan melalui biologi sel dan fisiologi manusia, serta bukan bukti langsung mengenai keberadaan atau ketidakberadaan Tuhan
@@Ihsankamil-rp3qecoba berdoa lah kepada Tuhanmu agar semua konflik dan penderitaan di dunia ini selesai, kalo doa mu terkabul berarti Tuhan ada, kalo penderitaan di bumi masih ada berarti Tuhan yang kau percaya tidak ada😂, tidak ada penjelasan ilmiah dari perang yang terjadi dibumi ini kann 😂
@@Ihsankamil-rp3qe bukannya ngajarin lu, ngapain ngajarin orang yg lebih pinter dari gw, gak ada manfaatnya, lu gak kasian sodara lu yang katanya seiman itu lg menderita di bom israel, lu gak doain emangnya? Kalo lu udah doain apa efeknya? Semakin menderita kah?
Jangan kaitkan Islam mas pembicaraannya dgn Islam karena saya menganggap anda itu tak paham Islam,apakah sdh memahami 6000 ayat lebih yang luar bisa ,.tak ada ahli filsafat yg dapat membuat otaknya sendiriapalagi membuat bumi langit seisinya
Theis , Atheis juga Agnostik itu semua masiih hipotesa , yang jujur itu symply tidak tahu tentang tuhan. Theis , atheis juga Agnostik itu jump to conclusion
@@jamaludin4189 ya memang, kita buktikan kebenaran tersebut setelah kita kembali, dikatakan dalam ayat "Allah akan menghakimi tentang apa apa yang kamu perselisihkan"
@@jamaludin4189 jika agama berbohong maka tak ada kerugian bagi mukmin, karena orang mukmin hidup orang kafir pun hidup, orang mukmin ada yang kaya raya ada yang miskin dan orang kafir pun ada yang kaya raya ada yang miskin dan jika agama adalah kebenaran mutlak maka orang kafir akan merugi untuk selamanya
@@jamaludin4189 dan satu lagi ada banyak hal transenden yang belum bisa dijelaskan oleh rasional dan science modern kecuali kita hanya bisa berpegang teguh terhadap agama seperti kata Einstein kalau gak salah, ada 2 hal yang maha luas 1. Alam semesta 2. Kebodohan manusia Kebodohan manusia membuktikan ada banyak hal transenden yang belum bisa dijelaskan sains kecuali berpegang teguh terhadap agama, bahkan mungkin mustahil bisa dijelaskan sains
Dirimu seukarang inih beurdiri dibumi seu jeunius apapun seuceurdas apapun .tidak mungkin bisa meeuncitakan bumi keucuali tuhan yang bisa menciptakan bumi dan matahari dan yang lain lain nya.kslsu diriimu tidak peur cayaya tuhan . Diimataku inih sensasi tidak beur.mutu
Mas fued ahli filsafat di dunia itu tdk dpt membuat otaknya sendiri dan tdk dpt membuat dunia seisinya.jgn jadi pembohong besar aq belajar matematika dan teknik serta Al Qur'an tdk ada yg lebih hebat argumennya kecuali Al Qur'an .kuliah mas di teknik dan matematika sy otsknya agak encer. Jgn jd pembohong.
Finish pengarungan filsafat adalah terdiam ato desahan suara ooooooh sambil mulut melongo. Awalnya ketertarikan yg mengebu gebu ingin mengetahu...smakin ditapaki semakin kehilangan gairah untuk bersuara, tapi tetap terus menapakinya.
Makasih Ren udah ngundang sayaaa 😊😊😊😊😊🎉
Thanks, Bang Fuad sudah mau hadir!
Maaf Mas Fuad..
Banyakin siarannya yang bahasa Indonesia dong...😊😊🙏🏿🙏🏿
Colab sama ustad ryu hasan bakal keren nih
@@dionbenandito2025 beda sudut pandang
Bukti bahwa Allah memiliki hak membolak balikan hati
Saya dari kecil didik ilmu agama Islam, kakeku dari ibu saya guru spiritual, kakeku dari bpkku seorang sufi dari keremaja aku memperhatikan ajaran dari kakeku terus melihat dan membaca, mempelajari semua ajaran ajaran yg mengatas namakan Islam dan diluar Islam dan akhir kesimpulan saya bahwa semua ajaran mau Islam mau di luar Islam, mau sekte sekte Islam mau apa saja baru hanya sebatas pemikiran nya masing masing dan kitab suci itu hasil dari pemikiran manusia tentang tuhan nya, kalau saya jelaskan disini gak bakalan cukup waktu.
Sekarang umur saya 54 th mengambil kesimpulan bahwa tuhan itu gak pernah bisa di temukan, atau di rasakan yg banyak dibicarakan orang adalah tuhan ciptaan pemikiran nya
Yaa karena Tuhan adalah produk dari imajinatif manusia
@@ikadewilestari832 tuhan kacang goreng
@@Rengganisqqu nah ini kan jadinya tuhan ciptaan manusia 👍
Nah ini keren 😁👍
Sekedar mengulik fikir....
Menurut anda, adakah di dunia ini ada yg sempurna? (Menurut saya ada) .
Agama itu buatan/ciptaan manusia, Tuhan tidak pernah menciptakan agama, tapi Tuhan menciptakan manusia dg otak, pikiran dan akal budi supaya pada akhirnya manusia bisa menggunakannya untuk mencerna, bernalar dg logika sehat dalam membedakan mana dogma dan doktrin buatan manusia (agama) yg sifatnya selalu "ekslusivisme" dan mana hukum Tuhan yg sebenarnya (alam) yg sifatnya universal "berlaku untuk semua manusia". Kita sulit berpikir secara obyektif tentang agama karena dari kecil kita sdh dikondisikan untuk mempercayai keyakinan ciptaan manusia yg sdh diinstusikan yg bernama agama, jika kita mempertanyakan kebenarannya, pasti dibantah sama lingkungan sekitarnya apalagi melepaskan agama dan hidup merdeka tanpa doktrinasi agama pasti dikucilkan atau jadi bahan perbincangan di keluarga/lingkungannya. Secara logika akal sehat saja jika kita palai nalar yg jernih, khususnya agama abrahamic yaitu: agama yahudi, kristen & katolik dan islam. Dalam kitab2 agama mereka menarasikan Tuhan dan nabi2 mereka adalah pembawa kebenaran buat manusia dan iblis/setan adalah dinarasikan sbg penjahat (entitas yg jahat/selalu disalahkan) padahal di kitab mereka sendiri ditulis kalo Allah Bapa (di injil) memerintahkan nabi2 di perjanjian lama (abraham, musa, yosua, daud, dll) untuk berperang, begitu juga dg islam di alquran juga jelas menuliskan bahwa muhammad menyebarkan islam dg berperang dan disebut jg sbg panglima perang, artinya nabi2 agama2 tsb itu setuju "perbuatan menghilangkan nyawa manusia" artinya tindakan mereka justru mencerminkan tindakan yg salah (tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan) karena membunuh orang lain, apapun juga alasannya secara kemanusiaan itu tidak dibenarkan, sekalipun alasannya itu atas perintah Tuhan (Allah), apalagi alasan untuk menyebarkan agama (spt politik aja) ya itu Tuhan versi agama2 mereka, tapi buat kita sebagai makhluk hidup universal, Tuhan kita nggak seperti itu, masak Tuhan memerintahkan ciptaannya untuk membunuh ciptaannya yg lain, kita saja manusia yg punya akal sehat misalnya punya 4 anak ternyata 2 anak kita nakal dan jahat bahkan sdh jd kriminal, kita tidak akan memerintahkan 2 anak kita yg baik untuk membunuh 2 anak kita yg jahat itu, apalagi Tuhan. Jadi agama2 tsb memaksakan doktrin mereka untuk bisa dianggap sbg kebenaran padahal itu agama buatan manusia. Coba selidiki dg cermat berapa banyak nyawa manusia yg meninggal akibat perbuatan nabi2 tsb dalam berperang, pasti bisa puluhan ribu, ratusan ribu bahkan jutaan nyawa yg melayang, bandingkan dg berapa banyak ayat di kitab2 agama tsb yg menyatakan iblis/setan membunuh manusia? nggak ada kan.. jika sy baca di injil dan alquran hanya 12 orang yg meninggal karena iblis, yaitu anak2 nabi ayub tapi itupun sebenarnya dalam narasi ceritanya Tuhan yg mengijinkan iblis untuk mencobai ayub jadi sebenarnya secara kacamata hukum modern, Tuhan agama mereka yg bersalah karena menyetujui iblis untuk melakukan kejahatan kpd keluarga ayub. :) Jadi menurut kitab suci agama mereka sendiri menjelaskan jika iblis/setan tidak pernah membunuh manusia tapi Tuhan (Allah) memerintahkan nabi2 untuk membunuh/berperang dan nabi2 juga sebagai eksekutor dan pelaku perang/pembunuhan tapi kenapa Tuhan (versi agama mereka) disebut yg baik beserta nabi2nya dan Iblis selalu dijadikan pihak yg jahat dan salah??? Tuhan semesta menciptakan kita dengan otak, pikiran dan akal budi supaya kita bisa berpikir jernih dg logika dan akal sehat, benarkah Tuhan menciptakan agama? benarkah Tuhan perlu disembah dan menghendaki cipataanNya untuk sujud menyembahNya? jika menciptakan agama dimana keadilan Tuhan bagi semua manusia ciptaanNya, ataukah agama yg menciptakan "tuhan" versi mereka, tuhan yg menghendaki ciptaannya untuk menyembahnya, menciptakan "rasa takut" supaya pengikutnya mau mentaati ajarannya dg doktrin adanya dosa dan neraka. Ingat baik2 Indonesia adalah negara yg berketuhanan yg maha esa, artinya mengakui Tuhan yg maha esa atau hanya ada satu Tuhan atas semua makhluk (Tuhan yg universal, Tuhan semua manusia tanpa label agama) bukan tuhan dari agama A, B, C atau D karena agama (karena itu tuhan dari narasi buatan manusia) yg selalu bersifat eksklusivisme yaitu pandangan bahwa agama kepercayaan mereka sendiri yg paling benar sedangkan ajaran agama lain salah/sesat. Tidak heran justru karena agama Abrahamic (Yahudi, Kristen dan Islam) dunia tidak pernah damai selalu berkonflik hingga saat ini, lihat aja perang di Timur Tengah, Israel, Gaza, Iran, Lebanon, dll di Indonesia sendiri juga byk konflik agama, perang ambon, bom Bali, jihad, teroris, dll Mari berpikir dengan akal sehat, benarkah agama menciptakan kedamaian dunia atau justru agama membuat dunia tidak pernah damai?
Makanya ada filsuf dunia yg berkata: orang agnostik itu lebih mengenal Tuhan daripada orang beragama, karena mereka percaya Tuhan ada tapi tidak percaya kepada agama, karena setiap agama menciptakan narasi tuhan versi mereka masing2 bukan Tuhan universal yg sesungguhnya, jadi lewat agama manusia menciptakan tuhan versinya masing2, orang agnostik percaya bahwa tuhan itu ada dan tercermin dari semua ciptaannya, makanya mereka bergitu memiliki empati yg tinggi kpd semua makhluk (empath), menghargai sesama manusia tanpa memandang agama, suku, ras mereka apa, menghargai lingkungan hidup bahkan byk juga yg tidak tega makan daging hewan (binatang yg bernyawa) jadi vegetaris. saat membantu mereka melakukan dg tulus dan kasih bukan karena supaya dapat pahala dan bisa masuk sorga seperti kebaikan orang beragama, berbuat baik tapi sebenarnya ada modus (maksudnya) agar dapat pahala, agar masuk sorga,dll dan saat orang beragama memberi juga sama baik itu memberi sedekah, zakat, kolekte, perpuluhan atau persembahan di gereja, selalu motifnya agar mereka kembali diberkati oleh tuhan, dapat pahala, melapangkan pintu sorga,dll jadi secara nurani orang agnostik lebih tulus dan murni dalam memberi maupun berbuat kebaikan karena tanpa modus dan motivasi, hanya karena mereka sadar bahwa Tuhan itu ada dalam setiap ciptaanNya jadi saat dia membantu orang lain sebenarnya dia membantu diriNya sendiri. Tuhan semesta alam tidak minta untuk disembah dan minta ciptaanNya perlu datang beribadah rutin tapi ibadah yg sejati adalah merawat, membantu dan menghargai ciptaanNya yang adalah Tuhan itu sendiri ada di dalam semuanya.
Dunia pasti lebih indah dan damai tanpa adanya agama, faktanya dari data World Happiness Report Country, negara2 dengan indeks kebahagiaan tertinggi di dunia (Finlandia, Denmark, Iceland, Swedia) adalah negara yg paling banyak penduduknya banyak yg tidak beragama/melepaskan keyakinan mereka thd agama (No religious affiliation) th 2023 tercatat ada 33,6% pendudk Finlandia yang tidak beragama dimana sebelumnya pada tahun 1900 hampir semua penduduknya memeluk agama kristen 98.1% (Evangelical Lutheran Church of Finland) jadi semakin banyak penduduknya yg melepaskan kepercayaan dari agama semakin naik indeks kebahagiaan di negara Finlandia. jadi apa yg harus dilakukan kalo mau bahagia?
Bang lu niat banget😂 gua bacanya sampe abis lagi🤣
Gua gak bisa jawab semua, ini hanya sedikit informasi saja:
1. Agama.
QS. Ali Imran ayat 19
QS. Al Fath: 28
QS. Al-Maidah: 3
2. Perang.
Al-Baqarah ayat 216: Allah mewajibkan kaum muslimin untuk berperang untuk menghentikan kejahatan musuh.
Al-Baqarah ayat 190: Allah memerintahkan untuk berperang di jalan Allah, tetapi tidak melampaui batas.
An-Nisa ayat 84: Allah memerintahkan untuk berperang di jalan Allah, dan kobarkan semangat para mukmin.
Al-Hajj ayat 39: Allah mengizinkan perang untuk membalas kedzaliman.
At-Taubah ayat 12: Allah mengizinkan perang untuk menghilangkan penganiayaan.
Dalam Islam, perang dilakukan dengan tujuan untuk pembelaan diri, bukan untuk menyebarkan kebencian. Islam melarang umatnya untuk menyerang musuh terlebih dahulu, dan hanya membalas jika musuh sudah menyerang.
Perang dalam Islam juga memiliki etika, yaitu tidak boleh melampaui batas. Etika perang ini mencakup tidak memerangi kaum perempuan, anak-anak, orang yang sudah renta, dan orang yang telah menyatakan damai.
@@envy1549 Bagus kan dibaca sampai habis, biar lebih open minded, Terima kasih buat respon anda, tapi kalo direspon dari sudut pandang agama jelas makin buram dan tidak obyektif, yg beragama Kristen juga nanti mengeluarkan ayat2 pembenarannya masing2, yg harus kita tanyakan itu benarkah kitab suci itu kebenaran yg ditulis Tuhan atau rekaan dan karangan narasi manusia tentang keberadaan Tuhan, pakai aja logika akal sehat manusia normal dalam berpikir, kalo agama menyebutkan narasi Tuhan (Allah) mengizinkan bahkan memerintahkan untuk berperang berarti Allah mengijinkan dan memerintahkan manusia (cipataanNya) membunuh dan membinasakan ciptaanNya yg lain, katanya agama Damai? Katanya agama penuh Kasih? Koq ajarannya seperti itu, contoh gampangnya gini, Bapak anda punya banyak anak, tapi karena salah pergaulan, saudara2 anda yg lain itu berbuat jahat dan kriminal, mulai mencuri, merampok bahkan terlibat pembunuhan , terus melihat anak2nya berbuat jahat seperti itu, apa Bapak anda mengijinkan dan memerintahkan anda untuk membunuh saudara2 anda yg lain? Dan menganggap saudara2 anda yg lain itu musuh yg harus diperangi? Dengan alasan nama baik keluarga. Tidak akan pernah seperti itu kan, karena sejahat-jahatnya anak, mereka tetap anak kandung kita, pasti kita kasih kesempatan untuk berubah dan bertobat bahkan kita akan menunggu sampai kapanpun itu bisa terjadi, nah kalo manusia aja nggak punya niat buruk seperti itu kepada anaknya (ciptaannya) sendiri, apalagi Tuhan (Allah) yg katanya maha mengampuni, maha pengasih, maha penyayang, maha penyabar,dll
Secara obyektif kita sama2 nalar dg logika sehat, agama yg katanya mulia dan cinta damai, penuh kasih tapi Tuhan mereka mengijinkan dan memerintahkan umatnya untuk berperang dan membinasakan manusia yg lainnya??? It doesn’t make sense at all.
Kalo pembelaan kenapa Tuhan memerintahkan berperang atau memerintahkan pengikutnya untuk membunuh manusia yg lain dijawab pengikut agama dg ayat2 dari kitab suci agama tsb sama saja dengan kita bertanya kepada pengikut Nazi kenapa Nazi melalukan Holocaust dan membasmi jutaan warga Yahudi, ya dijawab dengan mengutib ayat2 dan kalimat di buku Mein Kampf (Manifesto Nazi) kitab sucinya pengikut Nazi, ya pasti nggak nyambung, mereka pasti akan berdalih, ya Yahudi harus dibasmi karena ras dan musuh bangsa kami, secara logika sehat dan pikiran normal, apa memang dibenarkan, ada satu ras bangsa membasmi ras dari bangsa yg lain? Ya jelas tidak, itu adalah perbuatan biadab, melanggar hak asasi manusia, penghilangan nyawa seseorang tanpa melalui keputusan peradilan dan persidangan yg adil itu masuk kategori kejahatan, bahkan sekarang saja di banyak negara maju peradaban dan pemikirannya hukuman mati juga sudah dihapuskan.
Sama juga dengan kejadian pembantaian pengikut dan simpatisan PKI oleh Indonesia di jaman revolusi tahun 1965 dulu yg dipimpin Mayjend.Soeharto akhirnya tercatat ratusan ribu masyarakat Indonesia bahkan diperkirakan hingga 2 juta jiwa yg jadi korban dari mereka yg diklaim sebagai anggota dan simpatisan partai PKI dibantai, di masa orde baru diterbitkan buku2 pelajaran sekolah yang membenarkan perbuatan tsb, dikeluarkan resmi oleh dikbud oleh pemerintahan rezim orde baru bahkan kita (anak2 sekolah masa itu) setiap tahun diwajibkan menonton film G30S-PKI untuk mem”brainwashed” para pelajar sejak SD untuk mempercayai bahwa PKI itu musuh dan harus dibasmi dari Indonesia. Tapi begitu rezim orde baru tumbang berikut Soeharto, buku2 pelajaran sosial dan IPS sekarang diganti narasinya, bahkan kalo dulu PKI dianggap musuh dan harus dibantai, kenapa justru sekarang Indonesia bekerjasama dengan Cina dan produk2 dan inovasi dari negara Cina banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia? HP banyak pakai merk Cina spt Xiaomi, Oppo, Vivo,dll mobi motor listrik, alat2 elektronik juga banyak buatan Cina dipakai di byk rumah tangga di Indonesia, padahal Cina sendiri sampai sekarang masih dipimpin oleh Partai Komunis, kenapa tidak lagi dianggap musuh dan harus dibantai dari muka bumi? Simpel jawabannya karena narasi komunis adalah musuh adalah narasi kepentingan politik di masa itu dan sudah kadaluwarsa untuk diaplikasikan di masa sekarang, padahal itu baru 59 tahun yg lalu, apalagi kitab agama yg ribuan tahun yang lalu, ya pasti sudah lama kadaluwarsa, kepentingan Paulus, Roma juga kepentingan Muhammad dan pengikut2nya (Al ahzab 50-51, Sahih al-bukhari 4788,dst) jadi jangan diaplikasikan di masa sekarang, Itu kan sama aja dg agama mem”brainwashed”pengikutnya dg kitab suci agama tsb sama sepeti yg dilakukan rezim orba kepada kami dahulu, generasi Indonesia yg lahir di tahun 1970an.
Pada awal masehi sebelum masa teknologi berkembang maju spt skrg banyak manusia dijebak dg paradigma dan pemaksaan ideologi oleh mereka yg berkuasa dan menguasai perdagangan
Narasi cerita (bukan realitas sejarah sebenarnya) direkayasa untuk dipaksakan jadi dogma keyakinan akhirnya diinstitusikan jadi agama (alat sosial, politik dan budaya dalam society) turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya akhirnya jadi susah untuk melepaskan diri dari jeratannya. pada awalnya semua agama Abrahamik (Yahudi,Kristen dan Islam) berawal dari 2000 tahun sebelum masehi waktu Torah (Taurat) ditulis, 2000 tahun kemudian di masa Yesus (Nabi Isa AS) lahirlah agama Kristen Katolik dg kitab suci Taurat dan Injil (dinarasikan penggenapan dari ajaran Taurat/perjanjian lama) terus 600 tahun kemudian Muhammad membawa ajaran Islam (dengan kitab suci alquran yg isinya Taurat, Injil dan ajaran Muhammad itu sendiri) dinarasikan penyempurnaan dari ajaran sebelumnya. padahal agama2 itu hanya menuliskan ulang cerita teks kuno yg sudah ada ratusan tahun sampai ribuan tahun sebelumnya. apalagi di jaman itu belum ada alat tulis dan kertas, di masa orde baru saja yg sudah ditemukan alat tulis dan kertas fakta sejarah bisa dengan mudah dibelokkan dan dimanipulasi apalagi di masa pra sejarah dimana nggak ada alat tulis dan kertas.
Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg waras, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat.
Mari berwarga negara dengan akal sehat dan logika nalar berpikir yg dewasa, jangan hanya karena pemerintah mengatakan kebenaran kita anggap itu yg benar (buktinya tadi orde baru) begitu juga dengan agama, kalo memeluk agama cuma karena diajak dan dikondisikan oleh orang tua, coba berpikir jernih, benarkan kitab2 agama itu kebenaran? Kenapa banyak hal2 yg kontradiktif tentang ajarannya dan keberadaan Tuhan.
Saya sudah kepala 5 dari kecil memeluk agama mayoritas karena orang tua (terkondisikan) hapal dan khatam kitab suci dari kecil tapi setelah lulus kuliah dan tinggal di luar negeri baru tercerahkan dan bisa punya cara pandang yg berbeda karena selama hodup selalu memakai kacamata orang beragama (di brainwashed) akhirnya sekarang sudah cukup lama tidak mengikuti ajaran agama apapun tapi yakin keberadaan pencipta dan mengenal Tuhan alam semesta. Salam rahayu 🙏
Gua ngilu bacanya
Panjang amat penjelasannya.
@@envy1549 agama islam berasal dari pengakuan nabi muhammad yg mndpt wahyu dr tuhan mlalui perantara malaikat jadi kata siapa dri tuhan?? kata muhammad
Pemuda gereja, pemuda masjid/pesantren dan kelompok pemuda agama lainnya harus nonton ini.. Dan memberikan penilaian yg rasional
Alhamdulillah saya senang dengan podcast filsafat seperti ini. Termasuk guru gembul dan lainnya. Dan saya open minded koq. Tetapi untuk urusan akidah tetap saya islam ahlulsunnah dan akan saya pegang agama ini sampai saya wafat. Amiin.. 🙏
❤
Terima kasih buat Mas berdua..
Ini kolaborasi yang bagus..
Untuk pemuda² masjid dan gereja ini recommended buat disimak...
Dian sastro bapaknya budha ibunya katolik, dia kuliah jurusan filsafat baca semua kitab suci tahun ke empat mualaf. Selama 3 thn itu fase agnostik. Agnos itu koma bukan titik
Maaf, semua simpulan dalam kita, sepanjang masih hidup pada dasarnya adalah KOMA, beragama pun koma begitupun atheis dan agnostik atau apapun adalah koma. Titik baru ada ketika seseorang mati. Bukan berarti titik adalah kebenaran. Oya, seseorang memilih secara "ekspresif" mengaku memeluk agama tertentu bukan berarti adalah isi hati dan pikir sebenarnya, banyak reason kita untuk "mengakui" agama secara formal. Latar belakang keluarga, sosial dll. Begitu sih ya menurut saya.
pada akhirnya semua pengembara akan merindukan pulang
@@artsciencefaithsimpel jha Tuhan menghendaki ada orang kavir dan orang beriman
Dari situ udah ada tanda tanda Alloh yg harus ya pada mualaf
@DimanDiman-hf3pv waduh, baca kalimatmu saja bikin kliyengan, mbok ya tata bahasamu diperbaiki, gimana kamu mau belajar bernalar. Tapi karena sayansudah khatam isi kitabmu, maka saya pastikan kalimatmu sekedar DOGMA dan copas dari kitabmu "menmberikan hidayah pada siapa yg dikehendaki dan menyesatkan siapa yg dikehendaki" hehehe. Jadi sudah dipastikan akalmu tidak dipakai dg bener.
@artsciencefaith
Simpel mau kavir mau beriman Tuhan menghendaki
Klo dajjal lihai berucap ucap
AGAMA terorganisir itu is A BIG BISNIS bro , mereka ga terima kalo kita hanya PERCAYA TUHAN tapi TIDAK MAU MEMELUK AGAMA...🙏
😂😂😂❤
Manfaat agama untuk memutar roda ekonomi
Ijin menambahkan referensi saja. Utk mendalami Islamologi, ada baiknya menyimak para pemikir muslim nasional yg perlu dipertimbangkan sbb: Buya Syakur, Fahrudin Faiz, dan Cak Nun. Buya Syakur sendiri mendekonstruksi aspek dogmatis dari sisi hukum Islam (fiqh) dan sejarah (tarikh), melanjutkan tradisi intelektual sprti yg dilakukan Bediuzzaman Said Nursi atau Imam Al Juwaini Al Haramain. Fahrudin Faiz berbicara Islamologi dg sudut pandang filsafat dan humaniora, penerus tradisi Al Ghazali atau Al Kindi mgkn. Sementara cak Nun bnyk berbicara tntg Islam dr sudut pandang sosiologis dan nasionalisme, mirip seperti Imam Asy Syatibi. Masuk ke tarekat yg dekat dg fiqh bs mendengarkan Gus Baha misalnya, yg menjelaskan banyak dogma dg pendekatan intelektualitas.
Nice discussion btw. Anda berdua adalah pemikir hebat dan pemberani. Sukses selalu buat channelnya yah.
saya dulu sempat seperti ini, tapi ketika saya berada di titik terendah dalam kehidupan saya, saya tidak berdaya, tidak ada lagi tempat kembali selain kepada-Nya. Semoga abang Fuad tidak harus mengalami titik terendah dalam hidup untuk kembali kepada Allah. Ketika manusia sudah di ambang kehancuran, panik, sudah tidak ada lagi logika di situ.
Justru itulah cara Tuhan memanggil kita.Ketika kita merasa tak punya apa2 yg kita andalkan,saat itulah kita merasa membutuhkan Tuhan. Syukurlah kalau kau pernah mengalami itu.Tuhan baru bisa mengubah hidupmu kalau kau merasa bukan siapa2 (tidak sombong) & pasrah kpd Tuhan.
Intinya basic dari seorang Agnostik itu: TIDAK TAU, yaitu antara 50% yakin dan 50% tidak yakin
I like this discussion, it so lit me up! pendefinisian apakah God is extraterrestrial or God sebagaimana yg diajarkan di agama abrahmic. But my personnal opinion, kalopun saya seorang Agnostic, saya masih percaya Tuhan itu ada. It doesn't matter if we don't follow any existing religion but still believe that God (Kreator) is the one who pulls the trigger on everything. Sukses selalu ya buat kalian berdua 👍
Thank you!
@@darrenchristophr u're welcome 🙏🏻
Tujuan dari diskusi ini bener2 buat sharing, suka banget sama attitude kak @darren santun menyampaikan pendapat, skeptis terhadap hal2 yg bersifat emosional dan tidak tendensius, sangat berbeda dengan teis kebnyakan
Perbincangan yang menarik. Kalau bicara tentang Tuhan, sayangnya sering langsung diasumsikan yang dibahas adalah Tuhan personal, padahal tadi, konsep Tuhan lain banyak alternatifnya (deis, panteis, dll.). Tapi ini wajar karena memang background latar belakang masyarakat pada umumnya pahamnya konsep Tuhan personal (plus pengaruh agama-agama abrahamik yang jadi mayoritas).
Kalau saya asumsikan, mas Fuad ini ateis terhadap Tuhan personal khususnya Tuhan agama2 abrahamik, tapi agnostik untuk konsep Tuhan yg sifatnya non-personal (silahkan dikoreksi kalau salah).
Saya rasa posisi ini mengacknowledge 2 sisi, pertama bahwa klaim-klaim agama dengan Tuhan personal terlalu extraordinary tanpa ada bukti ilmiah/natural yang meyakinkan (keajaiban, jin, surga/neraka misalnya). Di sisi lain, mengakui keterbatasan manusia bahwa kita gak tau secara pasti 'siapa/'apa' yang menciptakan alam semesta-kesadaran manusia, serta alasannya. Karena jujur aja, konsep ruang dan waktu alam semesta dan kesadaran manusian itu 'mindblown' banget.
In the end apresiasi buat kontennya, apresiasi buat mas Darren dan mas Fuad. Sukses selalu.
Yah mantaplah Fuad...telah membuka jendela2 hatimu, sehingga angin bebas masuk yg membawa berbagai aroma.
“The more I read, the more I acquire, the more certain I am that I know nothing.” - Voltaire
Agnostik itu sering kali kesulitan memutuskan keyakinan. Banyak ketakutan menghadapi resiko jika memilih satu keyakinan. Akhirnya lari kpd filsafat. Merasa nyaman dlm ketidakpastian, sambil menghindari rasa takut utk diskusi dng ahli agama.
Tuhan mungkin ada tapi tidak ikut campur dalam kehidupan ini. Mungkin setelah tuhan menciptakan mahluk hidup dan alam semesta ini, tuhan pergi dan alam semesta serta kehidupan manusia sudah disetting untuk bekerja otomatis. Jadi eksitensi tuhan tidak diperlukan lagi, makanya kepercayaan filosofis Deisme cukup masuk akal bagi saya
Apa PESAN TERBAIK anda utk, Theis, Atheis, Agnostik dll, masbro..?
Mekanisme itulah yg disebut sunnatullaah.
Agak berat ya pemikirannya,tapi sangat mencerahkan,ini akan sulit dipahami mayoritas orang indo yg biasa dengar kotbah2 halu di tempat2 ibadah🤣🤣
Betul 😂
Sy 46 tahun, basisnya islam, lalu condong ke muhammadiyah, dan skr menjelang 10 tahun sy panteistik
@@inuihachannel5289 mengidolakan Albert Einstein anda ya
@@adityawardhana5103masih mending lah dr pada mengidolakan pak mamad
Yang agak nyekolah lah Komen nya
Terusss @@idaps3518
Merdeka aja silahkan pilih yg cocok.
Beragama boleh, ga beragama boleh, percaya ada tuhan boleh, ga percaya ada tuhan juga boleh.
Pasti masing2 punya alasan dan pertimbangan.
deskripsi yang paling bagus sebatas sy lihat.
memang adalah penderitaan jika mengharap Tuhan mendatangi. sementara persepsi kehadiran Tuhan sangat subyektif. dan dlm tradisi abrahmic perjalanan setiap kita memang unik
penjelasan grim reaper paradoksnya keliru. untuk berjaga-jaga apabila fuad gagal dicabut nyawanya, maka para grim reaper yg lain dijadwalkan setelah jam 12, bukan sebelum jam 12.
misalnya,grim reaper pertama muncul pada 12:01, jika fuad masih hidup, grim reaper ini akan membunuhnya. grim reaper kedua muncul pada 12:00:30. Jika fuad masih hidup pada waktu itu, grim reaper ini akan membunuhnya. grim reaper ketiga muncul pada 12:00:15, dan seterusnya. setiap grim reaper muncul dalam waktu yang lebih pendek dari sebelumnya, sehingga ada infinitas grim reaper yang muncul dalam waktu yang sangat singkat (misalnya dalam 1 menit pertama setelah tengah malam).
Thanks penjelasannya!
Kwalitas bgt nie vidoe nya😊
@fubilosophy jika bisa mendesain Tuhan sesuka hati kira² akan mendesain Tuhan seperti apa & manusia/bumi/alam semesta yg bagaimana?
Tuhan memberi ilmu pada manusia tapi hanya sedikit. Ini yang saya pengang erat untuk memahami manusia yang merasa pintar. Kita hadir hanya sesaat didunia dan perdebatan adanya Tuhan akan ada sampai kiamat. Bodohnya kita merasa benar.
Nah iya setuju, karena pengetahuan saya terbatas, maka saya tidak terlalu yakin telah mengetahui Tuhan itu benar-benar ada atau tidak, ketika saya terlalu yakin bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan yakin benar secara mutlak, maka saya telah melampaui batasan pengetahuan saya dan mendorong pada bentuk kesombongan intelektual
Yg memberi ilmu itu adalah pikiran atau otak
Dua pemuda yang lupa kalo di dunia ada 4000an macam keyakinan manusia yang semuanya saling bertentangan, pembahasan yang sangat sempit hanya melihat dari monotheism islam kristen.
Ya kan dibilang berkali2, dia ga akan membicarakan yg tidak diketahui. Itu sok tau namanya saat kamu ga tau ajaran budha atau sikh tapi membahas itu
@@back_again7560 yap memang benar apa yang kamu bilang, saya saja yang terlalu expect dengan gaya bicara mereka yang setinggi langit buang buang waktu zonk
Ya bro, dia itu membahas berdasarkan ilmunya yg dia pahami, buat apa membahas ilmu yg blm di pahaminya, dia logis TDK seperti banyak orang yg mengatakan surga tuh indah padahal dia sendiri blm kesana
aku persis sama seperti bajg FUAD secara definitif.
namun, aku mengidentifikasi identitas ku adalah POST THEISTM.
Menarik
apa itu post theism??
Agama itu buatan manusia ,Tuhan manusia yg menciptakan ada dan tidak ada tergantung sudut pandang seseorang saja ,
new atheism problem ... SONGONG
ام خلقوا من غير شيء ام هم الخالقون
Apakah mereka tercipta dari ketiadaan atau menciptakan diri mereka sendiri??
😂😂😂😂😂wkwkkwkwkwkwkkwkwk....KADRUN
@@nauraiwan6401 berarti lu kafir
@@nauraiwan6401 orang lain santun aku bisa lebih santun tapi kalau udah menghina tanpa argumen jelas maka hinaanku bisa lebih pedas
@@icantea5284"mereka" Itu siapa? Manusia? Coba ganti dg "tuhan".. Darimana asal tuhan klo emang sesuatu harus ada yg menciptakan?
@@back_again7560 manusia kali maksud dia. masa tuhan mereka (jamak)
42:00 sesat pikir. Yang punya beban untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada ya kalian. Kalian yang mengklaim sesuatu itu ada malah nyuruh orang lain untuk membuktikan.
Yang harus dipahami orang-orang adalah bahwa baik teis maupun ateis sama-sama memberikan sebuah klaim kebenaran soal Tuhan. Bedanya, yang satu bilang Tuhan ada, dan yang satu lagi bilang Tuhan nggak ada. Dalam ilmu logika, siapapun yang memberikan klaim kebenaran (atau proposisi) harus membuktikan kebenaran klaim tersebut. Maka, ateis pun, kalau mereka menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada, harus bisa membela posisi ini. Inilah sebabnya universitas dan institusi pendidikan tersohor seperti Oxford, Harvard, dan Cambridge mengadakan perdebatan akademis antara para teis dan ateis.
Kelompok yang tidak perlu membela klaim hanyalah kelompok agnostik, dikarenakan mereka tidak/belum tahu kebenaran dari eksistensi Tuhan, dan dengan demikian tidak memberikan klaim kebenaran apapun.
Hope this helps😄
@@darrenchristophr Tidak membantu sama sekali. Hanya theis yang punya beban untuk membuktikan yang dia klaim.
Si A mengatakan kepada B, jika dia punya hp iphone 15. Namun B tidak percaya karena A tidak punya bukti.
Alih-alih membuktikan dengan menunjukkan iphone 15 nya, si A malah meminta B untuk membuktikan bahwa dia tidak punya iphone. kocak
Jelas2 si B tidak punya beban, si A wajib menunjukkan klaimnya. Logika sederhana lhoh ini.
@@KucingKecil24 Nggak absurd. Si A harus ada justifikasi kenapa dia bisa mengklaim kalo A punya Iphone, B juga harus ada justifikasi kenapa A ga punya Iphone. Si B bisa memberikan justifikasi untuk keyakinan bahwa A memang tidak mempunyai Iphone 15 misalnya dengan bukti-bukti kayak (1) dia masih pake smartphone non-iphone 15, dia ga punya icloud, dia kalo upload story itu burik banget, etc,
Atheism dan theism mesti sama-sama memberi justifikasi kenapa worldview mereka yang bener. Arguments atheism yang biasanya dipake tuh adalah Logical & Evidential problem of evil, Divine Hiddenness, etc. Kalo Theim biasanya pake Kalam, Ontological, etc. Nah, perdebatannya adalah kita membandingkan dua model ini, mana di antara dua model ini yang paling (1) fit dengan data, (2) bisa menjelaskan data, (3) simple, (4) bisa memprediksi.
@@God_and_Beyond sangat lemah, misalnya masih pake Android murah bisa saja DIBANTAH itu hp ke-2. Foto/video yg burik di sosmed jg bisa dibantah lagi itu hp ke-2 nya yg jelek dll. Yg B butuhkan adalah si A menunjukkan iphone15 nya. Karena dengan jelas A mengatakan bahwa dia memilikinya.
@@God_and_Beyond ada orang Islandia yg dari kecil sampai dewasa tidak dididik agama dan hal2 gaib. Sampai dia dewasa katakanlah dia bertemu dengan seorang Muslim, lantas orang Muslim itu meminta si orang Islandia untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada. Ini sangat aneh sih. Sekalipun orang Islandia membantah dengan teori evolusi misalnya karena bertentangan dg klaim manusia pertama. Apakah tidak cukup? Btw thanks bang saya ngikuti chanel mu juga kok
Dgn adanya kekacauan/komplik akibat agama, agama di rasakn identik kekerasaan. Banyak tokoh tokoh oknum agama, baik dr oknum tokoh hindu dll yg kurang bs memberi teladan seperti korupsi.
Akibatnya timbul suburnya paham agnostik😂😂
Maaf sy mencoba menelaah mengenai "apakah sesuatu bisa ada dr ketiadaan".?
Mungkin saja, ketiadaan tsb memang tdk pernah ada.. Jadi apa yg ada, emang selalu ada..!!
ketika 'something' terbatas, tdk mungkin dia ada secara mutlak (tanpa diadakan yg lain)
termasuk membuat suatu yang tidak ada menjadi ada
Bagi saya, perdebatan ini bagaikan dialog di jalur jalan berbeda. Tentu tidak akan bertemu.
Agama adalah berada di wilayah ruhaniyah. Sementara akal berada di wilayah dzahiriyah. Maka argumen apa saja yg diajukan untuk mendiskusikan agama ini tidak akan ketemu.
Saya komen di argumen yg perlu di kritisi, namun di argumen terakhir sangat luar biasa. Makasih 😊
Saya dengerin sampai habis malah gak ngerti apa yang diomongin
Lha km pekok
Ha....ha....ha....😂
#OOT
"Sekencang apapun toa surau tak kan sampai ke hati bila mana hati kotor" kata salah satu pemuka.
Tapi pernahkah pemuka itu berpikir, kencangnya toa surau, apalagi dgn egoismenya mereka, merasa benar & tanpa cela, bisa mendegradasi empati keyakinan pemeluknya?!
Bila si Anu ingin membuat robot, apakah robot yg akan dibuat berdasarkan keinginan design si Anu ataukah si Anu bertanya pada si robot lebih dahulu design seperti apa maunya si robot?
utk tuhan klw mau pembunuhan,perampokan,pemerkosaan itu tak ada ciptakan robot jangan manusia!!!
in my 21 starting my journey to know Him better than ever which i think i've known Him and changing me personally 180° in a positive way before, passing the boundaries said 'don't read another holy books this one the most complete!'
i did and do always love many words from them yet i questioning some of them or most time questioning about things people whose 'religious' does in improved and told about their what so called religion.
here i am wondering or it was the books and people doesn't give any ensurance enough for me- deep inside ya hoping that He is exist and i presume Him as God above the religions Gods; undescribeable.
Jika pertanyaan nya "coba buktikan tuhan g ada?" Maka sama saja paksaan untuk percaya tuhan. Dan seharusnya yg bertuhan membuktikan tuhan ada bukan yg tidak percaya😅
Membuktikan ada atau tidak ada nya Tuhan itu melalui rasa bukan akal..
@@elzy6255 rasa tidak perlu pengakuan sebab hanya pada diri yg merasa.
@@rudiibnuanwar3848apa yg dimaksud rasa sama anda ? Yg saya pahami sekarang ada nya rasa yg di rasakan itu dari otak atau pikiran di tubuhkita nih yg bisa menghasilkan rasa nyeri atau apapun adalah otak, coba sekarang anda praktekan, contoh sakit hati banyak orang yg merasakan adalah sakit didalam hati padahal yg mengatakan sakit hati itu adalah otak atau pikiran, selamat mencoba.
Hati TDK mengeluarkan rasa atau kata kata coba praktekan semua keluarnya dari pikiran
Jadi yg anda katakan tuhan itu bisa dirasakan adalah hasil dari pikiran coba buktikan siapa yg suka berkata kata apakah bathin, atu hati atau diri sejadi atau rasa, guru sejati semuanya TDK bisa berkata kata yg bisa berkata kata adalah pikiran atau otak 🙏
Klau soal asal muasal manusia, Ajaran Jawa dpt menjelaskan secara detil dan meyakinkan. Local wisdom yg tdk dimiliki oleh bangsa lain. Kitab Sastrajendra jg kisah ttg Dewa Ruci bisa menjelaskan ttg asal usul manusia...yg menyebabkan orang Jawa yg paham dgn Ajaran ini merasa tdk butuh organised faith/religion.
Diri mu sendiri adalah Tuhan itu❤
Pebhsasan yg akurat dan jelas ini sangat keren
Dalam pemahaman saya, level keIslaman dr penganut Agama Islam terdiri dari Syareat, Tarekat, Hakekat dan yg tertinggi Makrifat. Pemahaman mayoritas muslim di Indonesia jg secara global msh pada level Syareat, dmn mereka msh fokus pada ritual. Sesungguhnya sinkretisme cenderung mengarahkan orang Jawa menjadi penganut SBNR./spiritual but not religious..yg tidak terlalu memusingkan ritual/protokoler keyakinan2 yg terorganisir (agama) yg cenderung politis. Karena itu, Kapitayan bisa menjadi alternatif keyakinan bangsa Indonesia....krn ajaran Kapitayan yg sinkretis (karena lbh bersumber pd esensi ajaran budha, hindu dan agama2 Samawi lainnya)yg diajarkan oleh leluhur kita akan menimbulkan kedamaian....tdk ada peran nabi didalamnya. Konsep Manunggaling kawula Gusti sbg bagian dr gaya hidup, diharapkan mampu menciptakan kehidupan yg damai...tdk saling menghujat dan berebut pengikut. Keyakinan akan adanya Causa Prima/sang pencipta tetap diperlukan., meski tdk hrs diartikulasikan sbg Tuhan. In this case, I am SBNR, not agnostic
Syarat, tarikat, hakekat baru murtad
Buku terbaik non thies atau athies adalah "The god delusion".
Apa PESAN TERBAIK di buku itu, masbro..?
Nama organisasinya apa btw
Sangat menambah wawasan saya
Adanya pencipta itu hasil kesimpulan manusia sama saja dgn teory2 lainnya yg dimana perkembangan akal manusia sampai tingkat tertentu yg mungkin saat ini disebut saitis dijaman dulu disebut nabi yg memiliki kecerdasan melihat segala sesuatu dan menyimpulkan dgn baik dimana melihat seakan2 kok sprt sdh disiapkan, diatur hingga menyimpulkan adanya sosok pencipta. Cb bayangkan bahwa matematika itu ditemukan dan menjadi hal yg sangat dibutuhkan dlm hidup manusia hingga kemajuan teknologi itu bkn dibuat manusia tp ditemukan manusia. Disitulah orng dulu yg disebut nabi mengarang adanya pencipta
Luar biasa nabi jaman dulu😅
Nabi=Nawi=Pembawa pesan
Pembahasan yg tingkat tinggi
Tuhan itu maha, bebas, mau beragama ya jlkan dg riang , mau atnostik boleh, bahkan mau ateis juga tdk apa, mana yg cocok saja sama apa yg di dpt dari perjalanan hidupnya, semoga sj pd rukun walau beda jl😂😂😂
Bang Fuad yg kritis gimana pandangan nya dgn existensi Firman Tuhan ? Tlg dijawab trimakasih.
1:36:23 alat ukur atau barometer tuhan hadir atau tidak pada mas fuad apa?bukannya sudah tau ada pencipta makannya sekarang agnostik, lalu bagaimana pencipta tidak hadir di mas fuad padahal mas fuad ciptaan, apa ciptaan bisa tercipta kalo pencipta tidak hadir?
Lalu pencipta siapa yang menciptakan😅
Karna sesuatu yang kompleks harus ada penciptanya tidak mungkin ada dengan sendiri nya, hmm pusing gak tuh😅
@@FendiHeriansyah95 engga sih, krna emang harus ada ujung nya....
Btw apa parameter nya tuhan itu ga hadir di dia?
masalahnya bukan di tuhan tpi di agama
@@inuleonheart5519.....
Tolong dibantu jawab ya. Klau orang agnostik menikah, upacara permikahannya bisa sesuai adat dr klgnya. Tp klau meninggal, bgmn prosesi pemakaman bg orang yg agnostic? Klau org agnostic yg berasal dr Toraja, Bali, Batak...mngkn tdk menjadi masalah. Tp bgmn dgn agnostic suku Jawa? 😊😊
dilegalkan dulu atheis dan agnostic soal bgmn cara pemakaman bisa dibikin
Kalau Anda Bisa Mencegah Diri Anda Menua & Mati, Saya Mengagumi Anda.
Nabi aja yg katanya ada yg sakti bisa belah bulan, bisa belah laut, bisa tahan api, bisa terbang ke langit 7, tapi gak ada satupun yg punya mukjizat awet muda yg wajahnya muda terus sampe manula, padahal secara logika lebih mudah awet muda daripada belah bulan😊
@iwankaswad1462 kalau awet muda lebih mudah, kenapa tidak anda lakukan..., apa bisa umur anda terus menerus 17 tahun..?
@@bahrulilmi-2969 yg gw maksud lebih mudah itu jika dibandingkan dgn belah laut atau belah bulan
Kalo belah bulan beneran terjadi itu akan mengacaukan gaya gravitasi yg berakibat pasang laut tak menentu, tsunami dsb...
Sedang awet muda itu secara teori memungkinkan yaitu mengganti sel kulit yg mati dgn sel kulit baru, walau teknologi kecantikan saat ini masih blm sempurna
Kau tanya lah sama dr ahli kulit
Jika anda ingin Tuhan yg universal pilihlah angnotis, jika ingin Tuhan yg dogmatis pilihlah Theis, jika tidak percaya Tuhan pilihlah Atheis 😊
Terima Kasih pencerahannya 🙏
Anda melupakan Deisme dan Panteisme..
🤗
Arguing that the universe comes from nothingness is absolutely a logical fallacy. Why, because if one perceives that all entities originate from nothing, that means nothingness is a true existence accordingly.
Penjelasan sederhana biasa lebih mendekati apa yg di anggap benar. Saya melihat penjelasan berbelit belit dan muter muter. Mungkin saya yg g faham ya hahaha😅
Ya, spt quote oom Einstein..
🔥
Mungkin kebanyakan buku yg di baca dan tdk ketemu ujung nya, jadi nya muter" seperti obat nyamuk...😂
subs setlah jg nonton yg bareng kumaila... 👍
Saran saya utk Mr. Fuad, pelajari Ajaran ttg Agama selain Agama Samawi, misal nya ttg Sanatana Dharma di Bali, cari Narasumber yg cocok, tapi INGAT jangan menjadi orang HINDU. Utk waktu minimal belajar dan berada di Bali selama 42 hari.
Tuhan sdah bisa di buktikan secara Ilmu Pengetahuan, walau hanya sebagian,
Atheis tdk sama dgn Antitheis,
Agnostik = tdk percaya dgn ajaran (agama) yg di baca/pelajari.
Ajaran Kebenaran pasti tanpa kepentingan,
Agama ajaran nya dominan muatan/ kepentingan.
Tuhan(DEVA) itu sampai kapanpun TDK DAPAT DI BUKTIKAN REAL. tapi dapat di rasakan dan diyakini.
Kunci nya KEHENINGAN dan KEBENINGAN HATI.
Agama berawal dari Sejarah, Mitos dan Legenda dan di Lembagakan, di bukukan, ada Tokoh dan ada proses doktrin,
Mulai bermasalah bila belajar/proses doktrin tanpa akal/pikir, logika, nalar, tutup mata, tutup telinga, tutup bathin.
Belajarlah ttg Hidup dan Kehidupan tanpa HENTI.
Misteri Alam raya,
Misteri Fenomena Alam raya, dan Misteri penciptaan Manusia, sudah ada sejak Jaman manusia purba.
Sejak ada kemampuan Kognitif/ber bahasa dari manusia saat itulah aturan, ajaran, tradisi, agama mulai ada.
Boleh tdk ber Tuhan,
Boleh tdk ber Agama,
Boleh tdk percaya,
Tapi...
1. Jangan melanggar norma/aturan dimana anda berada,
2. Jangan menyakiti mahluk lain,
3. Berpikir, Berbicara, dan Berbuat lah selalu yg TERBAIK utk diri dan lingkungan anda dimanapun berada.
Begitulah kira kira...
Manusia modern menolak Takhayul setan, jin, arwah, malaikat, goib, neraka, santet, metafisik, supranatrual, fiksi, goib, mitos, Tuhan, Tuhin & tetek bengek lainnya yg ada di kitab2 tua yg diberhalakan/sucikan kalangan tertentu ribuan tyl (era mitos).
Beriman kepada Tuhannya KN Ibrahim as itu melalui tanda-tanda KebesaranNya Allah SWT QS Al mukminun ayat 58 ( dalam Alkitab melalui tanda-tanda Ajaib Nya Allah SWT): Siapakah yang Menurunkan hidangan dari langit ketika KN Musa as memohon QS Al-Baqarah ayat 57 IS Yahya 6:32&33 TS keluaran 16:8-36? Orang Yahudi orang Nasrani orang Islam pasti akan menjawab Tuhannya KN Ibrahim as ( Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as TS keluaran 3:5&6&13-15 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as IS Matius 3:16&17 IS Yahya 6:32&33 8:56-58 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Muhammad Saw QS azzukhruf ayat 26&27) jadi ya silahkan memilih salah satu agama yang hati kamu Yaqin. KN Yahya as QS Maryam ayat 12-14 menganut kitab suci Taurat memohon kepada Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as, buktinya juga MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya KN Ibrahim as Pencipta nya). Para sahabat nya KN Al Masih Isa as QS Ali Imran ayat 52&53 QS assaff ayat 14 penganut kitab suci Injil memohon nya kepada Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as, buktinya juga MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya KN Ibrahim as Pencipta nya). KN Ibrahim as itu manusia pertama yang mencari Tuhannya QS Al an'am ayat 75-80 pasti MUSLIM ( selamat kembali kepada Tuhannya Pencipta nya). Orang Islam kok bisa tidak tahu tentang apa yang aku tulis, berapa kali ia membaca terjemahan kitab suci Alquran?
Mendengar fuad menyebut kata surau, apakah dia keturunan minang?
Medan
Dia orang batak. Marganya jelas Harahap
Dari namanya jelas-jelas dia orang batak. Tapi emang tarekat naqsyabandiyah juga populer di kalangan orang minang.
Bg Christoper sudah pernah kah dialog bersama dr. Ryu Hasan? Kayak nya asek tu dg beliau 😅
hahaha, akan dipertimbangkan ya kak😄
37:00
Bedakan syariat Islam dgn thoriqot yg banyak tipu -tipunya. Krn sy mempelajari keduanya,aq pilih belajar Al Qur'an.
Caranya "menggugat" Tuhan itu loh....😊
ngeri yah🤐
*SY SDH DENGERIN TP GAK MUDENG MAKSUDNYA / TLG BANTU SY BAGI YG MAU*
OD filsafat
Fuad, kalau masih belum bisa memahami maha pengasih Allah, lebih baik kembali ke surau....😀
Dulu sabrang anak Caknun Aj malah Atheis teruslah mencari ilmu itu cahaya
Terus terang saya mah lebih condong ke Durenisme😅
gimana nih maksudnya😭🙏🏻
Mengapa Tuhan begitu kejam menyiksa, padahal kesalahan tdk merugikan orang lain. Contoh nonton bokep kan tdk merugikan orang lain.
☺️
👍
Membuktikan ada dan tidak ada nya Tuhan itu melalui rasa bukan akal..
Ya betul,,, krn saya melihat suatu benda tadinya tdk ada mjd ada,,, dr mana benda itu,, contoh satu butir padi,,, mjd tdk terhingga
Dari bulir beras ada bulir yg melahirkan kutu beras....kutu beras menclok di kulitku jadilah kudis hahaha
@@mamasyakura7730 masa ah ah masih mending di kulit,,, kalau aku di nempel di hatiku
Kalau Tuhan gagal meyakinkan si ateis, yg salah Tuhan???
wow egois dan tidak bertanggung jawab sekali
hasil dari mabok filsafat😃
@@AbdillahAlAufa-yc2lh sy rasa anda yakin dgn agama anda pun ga ada alasan kuat selain doktrin dari orang tua
Ya jelas salah tuhan
@@FendiHeriansyah95 kalau orang tua sudah bbrp kali meyakinkan si anak jangan lari2, tp si anak ttp lari dan jatuh. Yang salah siapa???
@@AbdillahAlAufa-yc2lhmabok agama lebih berbahaya dari mabok beer bang, mabok beer ada sembuhnya, mabok agama malah bikin orang jadi merasa paling benar
Coba bang collab dengan mas sabrang anaknya cak nun.
Internet dan kelakuan umat islam sendiri membuat saya memilih keluar dari islam.
Aq heran... Otak kalian terbuat dr apa sih? Koq bs menyimpan semua memory dr apa yg telah kalian pelajari?
Aq? Baca buku selembar saja, yg diinget paling satu kalimat doang...
Jadilah manusia yang Berakal.... ruclips.net/video/1lWfFmBZDPQ/видео.html
Tubuh kalian itu ciptaan Tuhan, klo tidak percaya, coba hentikan pertumbuhan kuku jari kalian satu aja, klo kalian bisa berarti Tuhan tidak ada😂😂
Bukannya ini contoh non-sequitur ya? Di mana, kesimpulan yg tidak secara logis mengikuti premis.
Bukannya itu hasil proses alami ya? Yg dapat dijelaskan melalui biologi sel dan fisiologi manusia, serta bukan bukti langsung mengenai keberadaan atau ketidakberadaan Tuhan
@@puguharyamaulana coba henti pertumbuhan ny, apakah ada yg bisa?
@@Ihsankamil-rp3qecoba berdoa lah kepada Tuhanmu agar semua konflik dan penderitaan di dunia ini selesai, kalo doa mu terkabul berarti Tuhan ada, kalo penderitaan di bumi masih ada berarti Tuhan yang kau percaya tidak ada😂, tidak ada penjelasan ilmiah dari perang yang terjadi dibumi ini kann 😂
@ikadewilestari832 jangan ajari aku
@@Ihsankamil-rp3qe bukannya ngajarin lu, ngapain ngajarin orang yg lebih pinter dari gw, gak ada manfaatnya, lu gak kasian sodara lu yang katanya seiman itu lg menderita di bom israel, lu gak doain emangnya? Kalo lu udah doain apa efeknya? Semakin menderita kah?
Jangan kaitkan Islam mas pembicaraannya dgn Islam karena saya menganggap anda itu tak paham Islam,apakah sdh memahami 6000 ayat lebih yang luar bisa ,.tak ada ahli filsafat yg dapat membuat otaknya sendiriapalagi membuat bumi langit seisinya
Theis , Atheis juga Agnostik itu semua masiih hipotesa , yang jujur itu symply tidak tahu tentang tuhan.
Theis , atheis juga Agnostik itu jump to conclusion
Dalem bro, ini pernyataan jujur
Keren.🔥
Lucu ...
Jaman skrg pokoknya beda kd terkenal
Tuhanya Islam ? Itu aja sdh salah
Tuhan itu pencipta alam semesta
Filsafat utk international ?
Halu 😂😂😂
Jadi pengen ketawa banyak spekulasi tanpa bukti
itu agama, banyak spekulasi tanpa bukti
@@jamaludin4189 ya memang, kita buktikan kebenaran tersebut setelah kita kembali, dikatakan dalam ayat "Allah akan menghakimi tentang apa apa yang kamu perselisihkan"
@@jamaludin4189 nama kamu Jamaludin artinya keindahan agama, tapi cara kamu berfikir tidak sesuai nama,
@@jamaludin4189 jika agama berbohong maka tak ada kerugian bagi mukmin, karena orang mukmin hidup orang kafir pun hidup, orang mukmin ada yang kaya raya ada yang miskin dan orang kafir pun ada yang kaya raya ada yang miskin dan jika agama adalah kebenaran mutlak maka orang kafir akan merugi untuk selamanya
@@jamaludin4189 dan satu lagi ada banyak hal transenden yang belum bisa dijelaskan oleh rasional dan science modern kecuali kita hanya bisa berpegang teguh terhadap agama seperti kata Einstein kalau gak salah, ada 2 hal yang maha luas
1. Alam semesta
2. Kebodohan manusia
Kebodohan manusia membuktikan ada banyak hal transenden yang belum bisa dijelaskan sains kecuali berpegang teguh terhadap agama, bahkan mungkin mustahil bisa dijelaskan sains
Dirimu seukarang inih beurdiri dibumi seu jeunius apapun seuceurdas apapun .tidak mungkin bisa meeuncitakan bumi keucuali tuhan yang bisa menciptakan bumi dan matahari dan yang lain lain nya.kslsu diriimu tidak peur cayaya tuhan . Diimataku inih sensasi tidak beur.mutu
Ga faham
Akibat ilmu yang kurang 😅
Ilmu gaib
Osknya= otaknya
Sang Pengembara...
Ada saat dimana dia ingin pulang
agnostic itu wong bingung.
Seperti halnya kaum agamis bukanlah sebuah kelompok yang homogen, demikian juga sebenarnya agnostik dan atheis.
Kumpulan orang bingung😂😂😂
Mas fued ahli filsafat di dunia itu tdk dpt membuat otaknya sendiri dan tdk dpt membuat dunia seisinya.jgn jadi pembohong besar aq belajar matematika dan teknik serta Al Qur'an tdk ada yg lebih hebat argumennya kecuali Al Qur'an .kuliah mas di teknik dan matematika sy otsknya agak encer. Jgn jd pembohong.
Udah pernah belajar kitab suci dari agama lain yang jumlahnya sampe ribuan itu belum? Kok baru satu kitab yg lu pelajari udah berani ngeklaim
anda bermain filsafat kurang jauh
Jarak start nya dimana mas? Dan finish nya dimana?
Finish pengarungan filsafat adalah terdiam ato desahan suara ooooooh sambil mulut melongo.
Awalnya ketertarikan yg mengebu gebu ingin mengetahu...smakin ditapaki semakin kehilangan gairah untuk bersuara, tapi tetap terus menapakinya.
@@mamasyakura7730 lagi lagi teori untuk menemani kopi
👍