Pendidikan juga ini tdk boleh di tumpangi politik sehingga para pelaku pendidikan harusnya semua di tarik ke pusat, para pelaku pendidikan banyak bekerja bukan pada idealisme konsep pendidikan yang seharusnya, tetapi larut dgn konstalasi politik yang memang terpaksa harus di lakukan.
Harapan besar kepada pak Abdul Mukti, untuk menetapkan konsistensi arah pendidikan yang jelas, dan menyiapkan guru guru untuk implementasinya di satuan pendidikan dan tentu dukungan yang nyata dari pemerintah terutama pemerintah daerah, jangan ada lagi guru sebagai objek politik, kalau bisa guru Kembalikan pengelolaannya kepada pemerintah pusat dan yang tak kalah penting sejahterakan dulu kehidupan guru, jangan ada lagi guru terlilit hutang untuk kebutuhan pokoknya, seperti makan, tempat tinggal dan biaya pendidikan anaknya.
Selamat datang prof. Abdul mu'ti dikemendikbud semoga nembawa berkah didunia pendidikan dasar dan menengah. Menjadi berkah bagi semua guru, mohon kembalikan semua ke kurikulum ktsp atau sebelumnya.
Kembalikan k kurikulum KTSP...revisi ulang apa yg kurang drpada melanjutkan Kumer yg amburadul,..jampel jgn sampai sore pulangnya idealnya ckp sampai jam 02.00 siang,..beban mata pelajaran jgn terlalu banyak,..dan pembelajaran ttg akhlak/budi pekerti spt tahun 1980-1990 an...dhidupkan kembali.. terbukti efektif dan efisien dibandingkan dgn yg kurikulum sekarang ini..., Semoga ada perubahan,.. menteri baru... kurikulum baru...🙏
Sangat setuju bila Pendidikan lepas dari politik, dan harus SENTRALISASI. Dan berharap guru² tdk dibebani pekeejaan tambahan yg menyita dlm prose belajar mengajar.
Pendidikan adalah kunci utama kemajuan bangsa, termasuk didalamnya pembangunan karakter. Dengan kemajuan jaman seperti sekarang ini, yang harus didahulukan adalah peningkatan kemampuan guru dalam mendidik dan mengajar melalui upgrading, sertifikasi, tutorial dan pelatihan untuk menyesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan jaman. Jika tidak, pengetahuan guru bisa tertinggal dibanding muridnya yang dengan mudah bisa memperoleh pengetahuan baru dari dunia maya yang positif maupun negatif.
Alhmdllh, semoga amanah,dan menjadikan anak didik bangsa Indonesia yg cerdas dan baik, semoga para pembantu presiden Prabowo orang 2 baik, jujur dan cerdas
Selamat pak abdul mu'ti yg akan di lantik menjadi mendikbud, semoga kebijakan yg di ambil berpihak kepada siswa dan guru mendapatkan perhatian khusus terutama yg bertugas di daerah2 terpencil terkait kesejaahteraannya
Semoga kebijakan yg baru menjadikan anak bangsa yg hebat dan berempati bukan guru yg hebat dan sering cuti karena sibuk dengan ADM dan pelatihan-pelatihan yg tak bermanfaat
Mantap sunguh luarbiasa,merdeka belajar,mendingan ke 85,KTSP...sukses selalu pak mentri,ia pak mentri pendidikan tujuan utamanya adalah memanusiakan manusia yg tdk tau menjadi tau ...=100
Semoga ada perubahan, sehingga tdk ada penkota kotakan antara guru yg satu dengan guru yg lain. Semua guru sama kedudukan tdk ada lagi ada guru diistimewakan. Seperti guru penggerak. Guru iya guru bekerja sesuai dengan profesional masing
Poin penting yang disampaikan Pak Mu'ti: 1. Merdeka Belajar yang dilandasi filosofi pendidikan KHD ditunjukan untuk liberasi (kemerdekaan seseorang), bukan liberalisasi. 2. Kurikulum Merdeka masih kurang infrastruktur, yaitu infrastruktur fisik, sosial dan politik. 3. Guru sebagai ujung tombak pendidikan merupakan produk pendidikan lama, sehingga ketika hendak menerapkan kurikulum merdeka perlu waktu yang amat panjang untuk menyamakan mindset. 4. Merdeka Belajar haru didukumg oleh pemangku kebijakan lain, jangan Menteri Pendidikan ke arah A sementaea Menteri Perindustrian ke arah B. 5. Butuh pelatihan yang intens bagi guru untuk memahami betul konsep Merdeka Belajar, tidak hanya cukup oleh Guru Penggerak, perlu kebijakan khusus agar pemahaman tentang Kurikulum Merdeka merata.
Ini baru Mendikbud yg ngerti pendidikan..kurmer mohon dicabut pak..wong tidak merdeka aja anak2 ndak belajar, apalagi merdeka, tambah tidak belajar,...di tambah anak2 pulang sore bikin anak2 tambah puyeng tidak tahu bahkan stres bukan tambah pintar...beban kurikulum terlalu berat... Segera ditinjau pak program guru dan sekolah penggerak, pp dan fasiltator, itu hanya chasing bahkan terjadi diskriminasi di sekolah dan kurang bermanfaat bagi sekolah sendiri bahkan merugikan.. dana besar tapi hasil nonsense...kurmer menjadikan guru admistrator bukan educator..terlalu berat beban administrasi guru, PMM dan pelatihan dak jelas...IT mestinya buat pekerjaan lebih efektif bukan tambah ruwet karena sedikit2 aplikasi baru.. Selamat prof...mendikbud baru harapan dan terobosan baru
Salah satu yang menghantar kualitas pendidikan adalah beratnya beban kurikulum yang di berikan kepada siswa, mereka belajar sampai sore hari untuk menyelesaikan target pelajaran, seharusnya mereka cukup di ajarkan materi yg bisa mengantarkan mereka ke perguruan tinggi, sehingga siswa itu lebih fokus pada pelajaran yang tidak terlalu banyak, jadinya dia akan enjoy dalam belajar dan tertarik.
Pendidikan harus mwmpunyai target mutu , maka kembali ada yg naik dan tdk naik kelas dan ada yg lulus dan tdk lulus supaya anak mempunyai rasa malu terhadap yg yg diraihnya , ada peringkat / rangking klas utk mengukur kecerdasan anak tdk sepeeti sekarang anak bodoh dg anak pandai itu akhirnya punya semangat belajar .
Setuju! Saat ini banyak orang yang tidak sportif dan ini didukung oleh orangtuanya. Sekarang tidak ada anak yang tidak naik kelas, semua lulus. Kalaupun semua harus naik kelas atau lulus, paling tidak nilai di rapot atau transkrip nilai harus apa adanya. Nilai yang apa adanya ini akan membuat para murid sadar diri akan kemampuannya.
Sekarang nilai para murid dan mahasiswa tinggi-tinggi. Guru atau dosen takut memberi nilai rendah yang apa adanya karena takut dimarahi oleh kepala sekolah atau dekannya.
Waduh kok berpikir kemunduran seharusnya kita berpikir maju bahwa semua anak itu mempunyai kompetensi yang bisa dikembangkan, sesuai bakat dan minatnya, anak harus dapat tumbuh dan kembang sesuai dengan kodratnya.
Kembalikan UN, toh bukan penentu kelulusan. Aneh bila pada tidak setuju, juga rangking. Gali pendidikan yg sesuai, dengan kultur kita. Bukan berarti produk² yg lalu semua salah dan harus diganti.
Mendikbud pak nasdim memang hebat tapi bukan bidangnya maka tidak ada arah tujuan pendidikan nasional...kalau pak prof mu'ti sudah biasa mengurus bidang pendidikan karena urus pendidikan Muhammadiyah....semoga lebih maju dan perhatikan kesejahteraan guru fan sarana belajar.
Prof. Sekarang kan akan menjadi mendiknas, kami rakyat pesan, jangan sampai anak bangsa ini jadi korban percobaan method ":sebelum dilaksanakan kurikulum baru siapkan dulu guru dan kelengkapannya, kalau pak menteri tak mampu jangan diterapkan
Dari kecil -kami sampai menjadi Guru dr kota sampai kampung cerita pendidikan paling maju didunia adalah Finlandia... Tapi dinegera ini kami merasakan menurun hasil pendidikan dinegeri ini.. Guru2 pada gelisah
Setuju sekali. Pendidikan era Nadiem menurut saya memang untuk ajang bisnis. Itu yang saya maksud. Cuma saya aja yang nggak bisa merangkai kata-katanya. 😄
Semoga dg mentri yang baru dunia pendk lebih maju.. Kita yakin Ind lebih maju pendk dg Mentri Mu'ti dg pengalaman beliau di Muh orgnisasi yang maju dibilang pendk.
Kalau para Mentri benar2bekerja untuk rakyat bertanggung jawab dunia akhirat pasti cepat maju,tapi kalau Mentri jauh itu diatas dan bukan ahlinya yaa pasti ancur hanya kepentingan pribadi,golongannya terutama asal bos suka.
Akan lebih baik kembali ke KTSP 2004 tapi pola mengajarnya dengan peralatan dan methode 2024 saya yakin lebih baik daripada kurikulum merdeka yg tdk jelas
Pastinya Nadiem telah menempatkan 800 ribuan guru mnjadi ASN..dari penghasilan 300rb mnjadi 3 juta...Prof. Mu'ti memang profesional tapi dgn mmnjadi pembantu nya Prabowo,pertanyaan besarnya Apakah beliau masih bisa mengimplementasikan pemikiran2 nya ini?.dengan kabinet Gendut kita rakyat terutama guru pastinya akan menanggung biaya besar utk pengalihan kesejahteraan anggota kabinet dan keluarganya😂
Ganti mentri ganti kurikulum ganti poram otamatis ganti buku mata pelajaran kadang di pecah kadang di satukan otomatis ganti buku ,buku di beli dari dana bos pendidikan dasar kembalikan ke calistung
Hampir semua pendidik dan tenaga kependidikan yg bukan menjabat sbg eselon mengharapkan mendikbud nya ganti.... Krn sangat tdk mengerti culture pendidikan dan kondisi riil masyarakat ttg kebutuhan pendidikan
Tabe calon pak mendikbud.., klu bisa kurikulum kembali ke K13, guru2 sdh terbiasa dgn K13, klu bisa semua hapuskan smua aplikasi platform yg cukup merepotkan guru2 sehingga bertambah beban administrasi, hapuskan jg P5 yg merepotkan siswa, begitu jg guru penggerak karena itu kasta baru guru, perhatikan nasib guru honor baik yg di negeri dan swasta, perhatikan jg nasib OPERATOR DAPODIK dan TENDIK agar mereka punya masa depan dan kepastian kerjanya dan terakhir kami berharap kpd bapak calon mendikbud ini yaitu mohon di usahakan undang-undang perlindungan guru dalam menjalankan tugas2 pengajarannya dalam mendisiplinkan siswa.
Saya pensiunan guru , 40 th jadi guru , lwbih paham pakai kurikulum yg mana utk pendidikan dasar dan menengah atas , masuk perguruan tinggi harus di uji lagi .
Saya pensiunan guru 40 thn. Saya bisa mengikuti setiap kurikulum. Kur yg saya ikuti terakhir adalah kur 2013. Kur merdeka belajar saya sudah pensiun. Saya bidang studi.
Sbagai praktisi pendidikan yg minim pengetahuan, kita lihat smua pendapat filosofis itu levelnya sama... Dlm artian klo blm dicoba blm tau hasilx. Namax juga pendapat. Pndpt filosofis menteri pendidikan tertuang dlm seluruh paket kebijakan, diimplementasikan dlm waktu yg singkat. Kmudian gagal. Lalu diganti dgn starting point fundamental baru, jadilah paketan kebijakan baru, tetap dalam waktu yg singkat, kemudian kembali gagal.
Tiru saja sesuai neuroscience yang sudah dipraktekkan negara eropa barat terutama scandinavia, jerman, prancis dan juga jepang. Terutama jepang yang budayanya mirip lebih mirip kita, yang terbukti berhasil merubah karakter yang dulu masyarakatnya barbar jadi teratur hanya dalam 20 tahun. Mereka sangat fokus dipendidikan usia 9 tahun ke bawah yang efisien merubah karakter.
Sekarang bukan merdeka belajar, tapi liberal belajar. Karena pendidikan tdk didampingi akhlak dan budi pekerti yg ber ketuhanan YME. Untuk tingkat dasar menengah, siswa sangat perlu akhlak dan budi pekerti, jk tdk, guru tdk lagi jadi panutan., tapi jadi musuh dlm pembelajaran, bahkan org tua saja menghujat para guru. Karena berbagai macam alasan, termasuk tugas siswa dirumah yg di anggap beban baik siswa maupun guru. Penggunaan laptop dan hp masih menjadi momok yg belum ada solusi, terjadi pro kontra baik dlm penggunaan maupun pengadaannya, bantah org tua siswa yg masih berat utk memiliki kedua barang tersebut krn tiada dana. Dsb.
2. akibat kebijakan merdeka belajar yg salah satunya adl link and match. pendidikan vokasi sepertinya yg dijadikan kambing qurban tdk berjalannya produk tsb.. karena tdk didukung oleh link and match kebijakan kementerian2 terkait dan infrastruktursar sarana dan infrastruktur politik yg tdk mendukung kebijakan satu sama lain
1. 22 seri merdeka belaajar tdk menimbulkan impact yg serius thd perubahan, bahkan menimbulkan persoalan2 baru dlm kebijakan karena tidak mempunyai konstruksi filisofis dan konstruksi kultural yg kuat.
kurikulum merdeka di hapus pmm dan guru penggerak dihapus ganti nama menjadi guru berprestasi/atau guru toladan.guru tugasnya mengajar,membimbing membina,menuntun membina akhlak anak didik dan angkat kepala sekolah yg senior golongan paling tinggi.kenapa kepala sekolah di angkat dari guru penggerak baru lulus p3k diangkat jadi kepala sekolah.sedangkan guru penggerk itu pinter administrasi.tolong pak prof kalau mau angkat kepala sekolah dari guru yg senior golongannya tinggi.karena sudah bosan makan garam.maksud saya yg sudah berpengalaman memimpin di sekolah.
Hilangkan aja aplikasi2 yang hanya jadi beban guru, evaluasi merdeka belajar yang hanya merdeka aja, anak2 berangkat pagi pulang sore pinter belum tentu perut ngelih udah pasti
Merdeka belajar , semua merdeka , gurunya merdeka, tenaganya merdeka berarti manusia yang merdeka belajar apa saja yang menyenangkan tan infrastruktur yang tak jelas , regulasi, status tak jelas .. langkah awal selesaikan warisan honorer dengan status jelas , regulasi jelas 😅😅
Silahkan Prof Mukti buktikan Bahwa anda lebih hebat Dari Pak Nadim , yang Jelas rekruitmen Kepala Sekolah , Pengawas,sekarang lah yang terbaik paling tidak yang saya cermati sebagai pengabdi Kelas selama ,30 th
Nadim itu menteri aplikasi bukan mendikbudikti. Mulyono parah karena gak sekolah malah boss gojek jadi menteri. Biar bangsa ini paling tidak bisa terjun jadi tukang gojek.
Semoga prof. Mu,'ti bisa mengembalikan pendidikan di Indonesia ke rel yg benar, tdk hanya banyak slogan tetapi di lapangan nol besar
Pendidikan juga ini tdk boleh di tumpangi politik sehingga para pelaku pendidikan harusnya semua di tarik ke pusat, para pelaku pendidikan banyak bekerja bukan pada idealisme konsep pendidikan yang seharusnya, tetapi larut dgn konstalasi politik yang memang terpaksa harus di lakukan.
Harapan besar kepada pak Abdul Mukti, untuk menetapkan konsistensi arah pendidikan yang jelas, dan menyiapkan guru guru untuk implementasinya di satuan pendidikan dan tentu dukungan yang nyata dari pemerintah terutama pemerintah daerah, jangan ada lagi guru sebagai objek politik, kalau bisa guru Kembalikan pengelolaannya kepada pemerintah pusat dan yang tak kalah penting sejahterakan dulu kehidupan guru, jangan ada lagi guru terlilit hutang untuk kebutuhan pokoknya, seperti makan, tempat tinggal dan biaya pendidikan anaknya.
Selamat datang prof. Abdul mu'ti dikemendikbud semoga nembawa berkah didunia pendidikan dasar dan menengah. Menjadi berkah bagi semua guru, mohon kembalikan semua ke kurikulum ktsp atau sebelumnya.
Kembalikan k kurikulum KTSP...revisi ulang apa yg kurang drpada melanjutkan Kumer yg amburadul,..jampel jgn sampai sore pulangnya idealnya ckp sampai jam 02.00 siang,..beban mata pelajaran jgn terlalu banyak,..dan pembelajaran ttg akhlak/budi pekerti spt tahun 1980-1990 an...dhidupkan kembali.. terbukti efektif dan efisien dibandingkan dgn yg kurikulum sekarang ini..., Semoga ada perubahan,.. menteri baru... kurikulum baru...🙏
Sangat setuju bila Pendidikan lepas dari politik, dan harus SENTRALISASI.
Dan berharap guru² tdk dibebani pekeejaan tambahan yg menyita dlm prose belajar mengajar.
Iya tuh...
PMM menambah beban admistrasi.
Dia yang untung dapet uang dari PMM, la kita para guru yang buntung cong...
Harapan besar utk perubahan Prof Mukti
Pendidikan adalah kunci utama kemajuan bangsa, termasuk didalamnya pembangunan karakter. Dengan kemajuan jaman seperti sekarang ini, yang harus didahulukan adalah peningkatan kemampuan guru dalam mendidik dan mengajar melalui upgrading, sertifikasi, tutorial dan pelatihan untuk menyesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan jaman. Jika tidak, pengetahuan guru bisa tertinggal dibanding muridnya yang dengan mudah bisa memperoleh pengetahuan baru dari dunia maya yang positif maupun negatif.
Alhmdllh, semoga amanah,dan menjadikan anak didik bangsa Indonesia yg cerdas dan baik, semoga para pembantu presiden Prabowo orang 2 baik, jujur dan cerdas
Selamat pak abdul mu'ti yg akan di lantik menjadi mendikbud, semoga kebijakan yg di ambil berpihak kepada siswa dan guru mendapatkan perhatian khusus terutama yg bertugas di daerah2 terpencil terkait kesejaahteraannya
Semoga kebijakan yg baru menjadikan anak bangsa yg hebat dan berempati bukan guru yg hebat dan sering cuti karena sibuk dengan ADM dan pelatihan-pelatihan yg tak bermanfaat
Mantap sunguh luarbiasa,merdeka belajar,mendingan ke 85,KTSP...sukses selalu pak mentri,ia pak mentri pendidikan tujuan utamanya adalah memanusiakan manusia yg tdk tau menjadi tau ...=100
Semoga ada perubahan, sehingga tdk ada penkota kotakan antara guru yg satu dengan guru yg lain. Semua guru sama kedudukan tdk ada lagi ada guru diistimewakan. Seperti guru penggerak. Guru iya guru bekerja sesuai dengan profesional masing
Ini baru pak mentri yang paham akan teks dan konteks pendidikan
Poin penting yang disampaikan Pak Mu'ti:
1. Merdeka Belajar yang dilandasi filosofi pendidikan KHD ditunjukan untuk liberasi (kemerdekaan seseorang), bukan liberalisasi.
2. Kurikulum Merdeka masih kurang infrastruktur, yaitu infrastruktur fisik, sosial dan politik.
3. Guru sebagai ujung tombak pendidikan merupakan produk pendidikan lama, sehingga ketika hendak menerapkan kurikulum merdeka perlu waktu yang amat panjang untuk menyamakan mindset.
4. Merdeka Belajar haru didukumg oleh pemangku kebijakan lain, jangan Menteri Pendidikan ke arah A sementaea Menteri Perindustrian ke arah B.
5. Butuh pelatihan yang intens bagi guru untuk memahami betul konsep Merdeka Belajar, tidak hanya cukup oleh Guru Penggerak, perlu kebijakan khusus agar pemahaman tentang Kurikulum Merdeka merata.
In sy Allah Prof.Mu'ti sesuai keahliannya sukses Prof.
Betul. Yang diubah itu bukan konten kurikulum, tetapi mindset
semoga kebijakanya akan lebih mencerdaskan anak bangsa.
Ini baru Mendikbud yg ngerti pendidikan..kurmer mohon dicabut pak..wong tidak merdeka aja anak2 ndak belajar, apalagi merdeka, tambah tidak belajar,...di tambah anak2 pulang sore bikin anak2 tambah puyeng tidak tahu bahkan stres bukan tambah pintar...beban kurikulum terlalu berat...
Segera ditinjau pak program guru dan sekolah penggerak, pp dan fasiltator, itu hanya chasing bahkan terjadi diskriminasi di sekolah dan kurang bermanfaat bagi sekolah sendiri bahkan merugikan.. dana besar tapi hasil nonsense...kurmer menjadikan guru admistrator bukan educator..terlalu berat beban administrasi guru, PMM dan pelatihan dak jelas...IT mestinya buat pekerjaan lebih efektif bukan tambah ruwet karena sedikit2 aplikasi baru..
Selamat prof...mendikbud baru harapan dan terobosan baru
Kembalikan ke ktsp pak. Kembalikan lg tujuan anak belajar.
Prof. Abdul m, optimis bisa mengembalikan pendidikan ke jalur yg tepat
Ya, yang penting arahnya nggk ke bisnis aja...
Mantaap. Insyaallah sesuai dengan harapan yang belum dipenuhi atau menjadi celah kosong dalam kebijakan pak Nadiem.
Semoga dg Mendiknas yg baru bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Masya Allah luar biasa pak mentri baru pak mu'ti,bukan mentri abal2 seperti si nadim makarim yg penghancur kurikulum.kembali ke kurikulum 2013/KTSP.
Kurikulum merdeka itu bagus juga sih menurutku...
Cuma P5 nya aja yg bikin pushing...
Sama PMM. wkwk 🤣
Semoga Sehat & panjang umur pak prof. Lanjutkan.
Salah satu yang menghantar kualitas pendidikan adalah beratnya beban kurikulum yang di berikan kepada siswa, mereka belajar sampai sore hari untuk menyelesaikan target pelajaran, seharusnya mereka cukup di ajarkan materi yg bisa mengantarkan mereka ke perguruan tinggi, sehingga siswa itu lebih fokus pada pelajaran yang tidak terlalu banyak, jadinya dia akan enjoy dalam belajar dan tertarik.
Tolong pak mentri mata pelajaran budi pekerti diadakan lagi biar generasi kita kelak jadi orang cerdas dan santun
Kini dtg menteri pendidikan sesungguhnya
Berharap banyak moga harapan masa depan cermerlan dapat menyusun rintisan sedemian sehingga siapapun menterinya mempunyai tujuan yang sama
Pendidikan harus mwmpunyai target mutu , maka kembali ada yg naik dan tdk naik kelas dan ada yg lulus dan tdk lulus supaya anak mempunyai rasa malu terhadap yg yg diraihnya , ada peringkat / rangking klas utk mengukur kecerdasan anak tdk sepeeti sekarang anak bodoh dg anak pandai itu akhirnya punya semangat belajar .
Cocok
Setuju! Saat ini banyak orang yang tidak sportif dan ini didukung oleh orangtuanya. Sekarang tidak ada anak yang tidak naik kelas, semua lulus. Kalaupun semua harus naik kelas atau lulus, paling tidak nilai di rapot atau transkrip nilai harus apa adanya. Nilai yang apa adanya ini akan membuat para murid sadar diri akan kemampuannya.
Sekarang nilai para murid dan mahasiswa tinggi-tinggi. Guru atau dosen takut memberi nilai rendah yang apa adanya karena takut dimarahi oleh kepala sekolah atau dekannya.
Waduh kok berpikir kemunduran seharusnya kita berpikir maju bahwa semua anak itu mempunyai kompetensi yang bisa dikembangkan, sesuai bakat dan minatnya, anak harus dapat tumbuh dan kembang sesuai dengan kodratnya.
Kembalikan UN, toh bukan penentu kelulusan.
Aneh bila pada tidak setuju, juga rangking.
Gali pendidikan yg sesuai, dengan kultur kita. Bukan berarti produk² yg lalu semua salah dan harus diganti.
Kalau guru sudah strata 1 semua dari Tk sampai SLTA utk persyaratan masuk ASN dan P 3 K .
Mendikbud pak nasdim memang hebat tapi bukan bidangnya maka tidak ada arah tujuan pendidikan nasional...kalau pak prof mu'ti sudah biasa mengurus bidang pendidikan karena urus pendidikan Muhammadiyah....semoga lebih maju dan perhatikan kesejahteraan guru fan sarana belajar.
Semoga lebih benar jikalau dari atas nya lebih mengerti
Benar prof...
Semua dlm merdeka belajar bukan hal baru cuman ganti nama saja
Ganti nama buat bisnis.
Liat aja menterinya, adalah pebisnis...
Yang penting cuan. wkwk.
Prof. Sekarang kan akan menjadi mendiknas, kami rakyat pesan, jangan sampai anak bangsa ini jadi korban percobaan method ":sebelum dilaksanakan kurikulum baru siapkan dulu guru dan kelengkapannya, kalau pak menteri tak mampu jangan diterapkan
Menterinya adalah seorang pebisnis, wajar kalau dia terburu-buru untuk mengganti kurikulum.
Klau gak ganti kurikulum nanti dia nggk dapet duit dong...
Dari kecil -kami sampai menjadi Guru dr kota sampai kampung cerita pendidikan paling maju didunia adalah Finlandia... Tapi dinegera ini kami merasakan menurun hasil pendidikan dinegeri ini.. Guru2 pada gelisah
Ya semoga para guru dipelosok Desa dan kampung jangan terlalu dipersulit serta janganlah menjadikan pendidikan sebagai ajang bisnis
Setuju sekali. Pendidikan era Nadiem menurut saya memang untuk ajang bisnis.
Itu yang saya maksud.
Cuma saya aja yang nggak bisa merangkai kata-katanya. 😄
Semoga dg mentri yang baru dunia pendk lebih maju.. Kita yakin Ind lebih maju pendk dg Mentri Mu'ti dg pengalaman beliau di Muh orgnisasi yang maju dibilang pendk.
Kalau para Mentri benar2bekerja untuk rakyat bertanggung jawab dunia akhirat pasti cepat maju,tapi kalau Mentri jauh itu diatas dan bukan ahlinya yaa pasti ancur hanya kepentingan pribadi,golongannya terutama asal bos suka.
Betul pak Mentri bubarkan merdeka blajar sangat meresahkan guru
Akan lebih baik kembali ke KTSP 2004 tapi pola mengajarnya dengan peralatan dan methode 2024 saya yakin lebih baik daripada kurikulum merdeka yg tdk jelas
Tidak mngkin jg kembali ke jaman batu..😂
Pastinya Nadiem telah menempatkan 800 ribuan guru mnjadi ASN..dari penghasilan 300rb mnjadi 3 juta...Prof. Mu'ti memang profesional tapi dgn mmnjadi pembantu nya Prabowo,pertanyaan besarnya Apakah beliau masih bisa mengimplementasikan pemikiran2 nya ini?.dengan kabinet Gendut kita rakyat terutama guru pastinya akan menanggung biaya besar utk pengalihan kesejahteraan anggota kabinet dan keluarganya😂
Semoga tidak lagi oknum menteri yg berdagang aplikasi melalui Dana pendidikan....
Ganti mentri ganti kurikulum ganti poram otamatis ganti buku mata pelajaran kadang di pecah kadang di satukan otomatis ganti buku ,buku di beli dari dana bos pendidikan dasar kembalikan ke calistung
Hampir semua pendidik dan tenaga kependidikan yg bukan menjabat sbg eselon mengharapkan mendikbud nya ganti.... Krn sangat tdk mengerti culture pendidikan dan kondisi riil masyarakat ttg kebutuhan pendidikan
Ya karena kamu bodok
Tabe calon pak mendikbud.., klu bisa kurikulum kembali ke K13, guru2 sdh terbiasa dgn K13, klu bisa semua hapuskan smua aplikasi platform yg cukup merepotkan guru2 sehingga bertambah beban administrasi, hapuskan jg P5 yg merepotkan siswa, begitu jg guru penggerak karena itu kasta baru guru, perhatikan nasib guru honor baik yg di negeri dan swasta, perhatikan jg nasib OPERATOR DAPODIK dan TENDIK agar mereka punya masa depan dan kepastian kerjanya dan terakhir kami berharap kpd bapak calon mendikbud ini yaitu mohon di usahakan undang-undang perlindungan guru dalam menjalankan tugas2 pengajarannya dalam mendisiplinkan siswa.
Belajar pak biar bisa lulus guru penggerak, jangan hanya melihat dari sisi negatif
Kutikulum merdeka belajar dibuang sj pak kalau bpk menjadi mendikbud diganti dg kurikulum yg baru
Saya pensiunan guru , 40 th jadi guru , lwbih paham pakai kurikulum yg mana utk pendidikan dasar dan menengah atas , masuk perguruan tinggi harus di uji lagi .
Saya pensiunan guru 40 thn. Saya bisa mengikuti setiap kurikulum. Kur yg saya ikuti terakhir adalah kur 2013. Kur merdeka belajar saya sudah pensiun. Saya bidang studi.
Merubah mainset guru, melalui diklat guru berulang kali, guru harusq displin, bermoral dan berktakter
Sbagai praktisi pendidikan yg minim pengetahuan, kita lihat smua pendapat filosofis itu levelnya sama... Dlm artian klo blm dicoba blm tau hasilx. Namax juga pendapat.
Pndpt filosofis menteri pendidikan tertuang dlm seluruh paket kebijakan, diimplementasikan dlm waktu yg singkat. Kmudian gagal. Lalu diganti dgn starting point fundamental baru, jadilah paketan kebijakan baru, tetap dalam waktu yg singkat, kemudian kembali gagal.
Tiru saja sesuai neuroscience yang sudah dipraktekkan negara eropa barat terutama scandinavia, jerman, prancis dan juga jepang. Terutama jepang yang budayanya mirip lebih mirip kita, yang terbukti berhasil merubah karakter yang dulu masyarakatnya barbar jadi teratur hanya dalam 20 tahun. Mereka sangat fokus dipendidikan usia 9 tahun ke bawah yang efisien merubah karakter.
Sekarang bukan merdeka belajar, tapi liberal belajar. Karena pendidikan tdk didampingi akhlak dan budi pekerti yg ber ketuhanan YME.
Untuk tingkat dasar menengah, siswa sangat perlu akhlak dan budi pekerti, jk tdk, guru tdk lagi jadi panutan., tapi jadi musuh dlm pembelajaran, bahkan org tua saja menghujat para guru. Karena berbagai macam alasan, termasuk tugas siswa dirumah yg di anggap beban baik siswa maupun guru.
Penggunaan laptop dan hp masih menjadi momok yg belum ada solusi, terjadi pro kontra baik dlm penggunaan maupun pengadaannya, bantah org tua siswa yg masih berat utk memiliki kedua barang tersebut krn tiada dana. Dsb.
2:30 3:53
2. akibat kebijakan merdeka belajar yg salah satunya adl link and match. pendidikan vokasi sepertinya yg dijadikan kambing qurban tdk berjalannya produk tsb.. karena tdk didukung oleh link and match kebijakan kementerian2 terkait dan infrastruktursar sarana dan infrastruktur politik yg tdk mendukung kebijakan satu sama lain
Alamat nih.... sinyal-sinyal biasa mentri baru...
1. 22 seri merdeka belaajar tdk menimbulkan impact yg serius thd perubahan, bahkan menimbulkan persoalan2 baru dlm kebijakan karena tidak mempunyai konstruksi filisofis dan konstruksi kultural yg kuat.
kurikulum merdeka di hapus pmm dan guru penggerak dihapus ganti nama menjadi guru berprestasi/atau guru toladan.guru tugasnya mengajar,membimbing membina,menuntun membina akhlak anak didik dan angkat kepala sekolah yg senior golongan paling tinggi.kenapa kepala sekolah di angkat dari guru penggerak baru lulus p3k diangkat jadi kepala sekolah.sedangkan guru penggerk itu pinter administrasi.tolong pak prof kalau mau angkat kepala sekolah dari guru yg senior golongannya tinggi.karena sudah bosan makan garam.maksud saya yg sudah berpengalaman memimpin di sekolah.
Makanya belajar untuk lulus guru penggerak
Masnya GP ya
Hilangkan aja aplikasi2 yang hanya jadi beban guru, evaluasi merdeka belajar yang hanya merdeka aja, anak2 berangkat pagi pulang sore pinter belum tentu perut ngelih udah pasti
Pendidikan berjalan di tempat dalam 10 th ini karena jokowi dan karim..
Kembali ke kurikulum KTSP saja pak Mentri yg baru
Merdeka belajar , semua merdeka , gurunya merdeka, tenaganya merdeka berarti manusia yang merdeka belajar apa saja yang menyenangkan tan infrastruktur yang tak jelas , regulasi, status tak jelas .. langkah awal selesaikan warisan honorer dengan status jelas , regulasi jelas 😅😅
Lebih sukses kurikulum sblumnya...salh implemntasi...gurunya yg disibukkan yg buat ngajar lemah
Logis sih...dari pada konsep mas nadiem
Silahkan Prof Mukti buktikan Bahwa anda lebih hebat Dari Pak Nadim , yang Jelas rekruitmen Kepala Sekolah , Pengawas,sekarang lah yang terbaik paling tidak yang saya cermati sebagai pengabdi Kelas selama ,30 th
HAPUS PMM, PA. PROF...SOALNYA GURU TIDAK FOKUS DALAM MENGAJAR
Yang belajar merdeka itu jadi semau gue..jadi gak jelas
@@munandarsuganda9858 yg bingung kini SMA tidak ada arah mau masuk ke pakultas apa krn tdk ada yg menjurus
Ngomong gampang... Teori doang.... Pernah ngajar dan pendidik sd, tk, smp, sma. k ndak??? Hnya tahu di bidang dewasa saja... Perguruan tinggi sj hm
kurikulum merdeka, yg saat ini menurut kami kok hancur hancuran. dan tdk menunjukkan kemajuan pendidikan. mohon penjelasan kebodohan saya
Justru tamba hancur. Belajarlah dari sekolah katolik
Kalau ini saya dukung, belajar dari sekolah katholik karena output nya sangat luar biasa
Nadim itu menteri aplikasi bukan mendikbudikti. Mulyono parah karena gak sekolah malah boss gojek jadi menteri. Biar bangsa ini paling tidak bisa terjun jadi tukang gojek.