Puncak Hari Anak Nasional di Kota Kediri Dimeriahkan Makan Bersama Balita

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 сен 2024
  • Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
    vp : didit | reporter : didik mashudi
    TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Puncak Hari Anak Nasional ke-40 Kota Kediri dimeriahkan dengan kegiatan makan bersama 300 balita guna cegah stunting di Ngronggo Sport Art Center, Kota Kediri, Kamis (25/7/2024).
    Kegiatan ini dihadiri Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah yang menyaksikan penampilan anak -anak para pemenang lomba dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional.
    Ada beberapa lomba memperingati Hari Anak Nasional, di antaranya Lomba Senam Cuci Tangan untuk siswa sekolah dasar, Lomba Penyuluhan kesehatan untuk siswa sekolah dasar, dan Lomba Pengukuran Antropometri bagi kader posyandu.
    Pada kesempatan itu Zanariah menyampaikan, dalam menciptakan generasi yang unggul, seluruh elemen bangsa harus mampu melindungi anak-anak dari berbagai kemungkinan kejahatan, mencegah adanya diskriminasi pada semua level, serta menjamin pemenuhan hak-hak dasar anak, salah satunya terkait kesehatan.
    “Saat ini, stunting masih menjadi tugas besar bagi semua untuk segera dituntaskan. Targetnya, angka stunting di Kota Kediri tetap harus berada di bawah angka 14 persen di tahun 2024, sesuai arahan presiden. Bahkan perlu terus diupayakan sampai zero case stunting,” jelasnya.
    Disampaikan, salah satu faktor penting pencegahan stunting adalah pemenuhan gizi seimbang yang tinggi protein hewani sejak dari dalam kandungan hingga usia balita.
    Selama 3 hari dalam peringatan Hari Anak Nasional, Zanariah mengajak para ibu dan balitanya makan bersama, sekaligus memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang makanan gizi seimbang.
    Harapannya, penerapan makanan gizi seimbang tidak hanya saat acara seperti ini, tapi bisa dilanjutkan oleh para ibu di rumah.
    “Protein hewani untuk pemenuhan gizi anak ini tidak harus yang paling mahal. Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah, telah menghadirkan sumber protein hewani yang murah meriah contohnya ikan lele, telur dan masih banyak lainnya, yang kandungan gizinya juga tidak kalah dengan protein hewani yang harganya mahal,” jelasnya.
    Upaya lain mencegah stunting dilakukan berkolaborasi dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah tidak hanya Dinas Kesehatan.
    "Dari sisi pendidikan anak usia subur, turunkan perkawinan anak yang jumlahnya masih tinggi. Perkawinan anak ini di bawah umur 19 tahun," jelasnya.
    Anak -anak remaja pelajar SMP dan SMA telah diberikan tablet tambah darah untuk menghindari anemia yang menjadi penyebab bayi stunting. Serta mengonsumsi makanan protein nabati atau hewani.
    Zanariah juga mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama orangtua untuk terus meningkatkan komitmen memberikan hak dan mengupayakan pemenuhan dan perlindungan anak di Kota Kediri.
    “Saya berharap, di tahun berikutnya peringatan Hari Anak-anak Nasional di Kota Kediri bisa diselenggarakan makin meriah, saling kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dapat memberi manfaat lebih bagi anak-anak” jelasnya.
    WEBSITE:
    mataraman.trib...
    #TribunMataraman
    #Mataraman
    #Blitar
    #Kediri
    #Nganjuk
    #Trenggalek
    #Tulungagung
    #harianaknasional
    #harianaknasional2024
    #pemkotkediri
    #kotakediri
    #kediri

Комментарии •