Это видео недоступно.
Сожалеем об этом.
Mindset Orang Kaya (beneran)
HTML-код
- Опубликовано: 13 ноя 2022
- Gw mau jelasin kenapa mindset dan mental pengusaha dengan omzet miliaran itu lebih suka flexing Calya daripada mobil sport Nissan GTR. Gw bingung kenapa orang banyak yang bangga spending duit beli barang mewah, beli tas branded, beli ini itu, padahal ga bener bener butuh, dan padahal duit yang mereka buang itu seharusnya bisa di investasikan ke hal-hal yang lebih produktif, seperti investasi di saham, reksadana atau obligasi.
Gw bisa pahamin sebenernya, apa lagi gw dulu juga bagian dari yang ngikut-ngikut suka gaya-gayaan dan flexing. Tapi gw udah sadar diri, dan berharap kalian juga bisa menjadi disiplin secara finansial.
Follow IG orang di belakang The Overpost:
/ leonhartono
Email: theoverpost@gmail.com
The Overpost's mempunyai misi "to elevate Indonesia's financial literacy". Kita berharap untuk sharing semua mengenai uang - dari ekonomi, bisnis, keuangan pribadi dan investasi - dengan format yang ringkas dan mudah dipahami.
![Pengalaman Ditipu KONGLO & CRAZY RICH [Part 1]](/img/1.gif)
Gue pikir cuma gue aja yg punya pemikiran gini, glad I found this video! FYI gue sebelumnya pake Civic type R, sudah dijual dan sekarang kemana2 naik gojek/ gocar. Karena setelah diitung2, harga perpake lebih untung naik gocar. Uang hasil penjualan mobil gue invest dan sekarang nilainya naik 2x dalam waktu 3 tahun + as per today gue menikmati passive income 20jt/bulan dari uang tersebut.
Mantap broooo! Smart with your money!
Mantap bro. Keren.
lu invest kemana bs dapat 20jt/bln?
@@terrasamiddha7024 mostly gue invest di financing/funding bro, sekarang udah mulai masukin di saham dan basket lainnya.
@@adnanhakim9963lu dulu kuliahnya jurusan apa bro?
@@adnanhakim9963 funding u itu kayak lending atau investing ya?
Hehee
Seperti konsep fisika, Gaya = Tekanan. Semakin berupaya untuk gaya, semakin besar juga tekanan dari lifestyle.
Thanks for sharing this video.
Sangat setuju sih bahwa investasi dan return lebih penting daripada gaya-gayaan/flexing. Hanya saja memang tergantung bidang usaha/pekerjaan yang digeluti. Di bidang saya B2B/B2G yang banyak berurusan dengan proyek-proyek milyaran untuk enterprise atau government, kendaraan bukan sekedar flexing, tapi juga signaling. Seperti halnya konsultan management sekelas McKinsey harus punya MBA dari ivy league sebagai signal, seorang pengusaha B2B/B2G harus memiliki kendaraan yang representatif. Ibaratnya bagaimana calon partner/customer percaya anda bisa menangani proyek milyaran, jika kita naik kendaraan dengan harga puluhan juta. Kendaraan untuk pengusaha B2B/B2G dapat memberikan return yang lumayan signifikan. Beli kendaraan 1 Rp Milyar, tapi dapat proyek 30 Rp Milyar cukup OK dari sisi return-nya.
Kecuali nama belakang anda Riady, Widjaja atau Tanjung tentunya. Naik motor bebek juga tidak masalah.
Thank you! Fair banget POV ini.
Ya setuju pak, beberapa bidang bisnis memang diperlukan adanya penanda agar client yakin dan mengerti bahwa kita mumpuni.
yak bener sekali. tetangga saya yang tinggal di perumahan menengah, di garasi nya punya mobil bentley yang dipakai untuk meeting dengan orang pemerintahan. Bisa di bilang harga rumah di daerah sana, mirip dengan harga mobilnya sendiri.
Dapet proyek Rp.30Milyar tapi di cicil 5 tahun, itu pun kalo inget mau bayar
Nambahin paragraf terakhir, punya nama seperti itu ditambah mata agak sipit, naik motor bebek, kaos oblong, celana pendek pake sendal jepit orang tetap percaya kita orang kaya.😂
Filosofi mbah2 saya yg merupakan orang jawa tulen, ga pernah pamer mobil/motor tapi tatkala yg orang yg butuh uang mau jual sawahnya dia kejar sampai dapet. Alhasil skrg tinggal menikmati sampai saya yg cucu nya. Salut 👍🙏
Sekarang kebalik om, mbah² jualan sawah buat nurutin permintaan anaknya
Kasihan mbah2mu
-nabung 100M
-ibu bapak wafat duluan
-mati, meninggalkan istri
-istri janda dgn 2 anak
-istri menikahi cowok lain, cowok baru profit 50M
-anak profit sama 25M tanpa mempunyai skill usaha dan kenyataan realitas hidup
-anak2 dugem setiap malam karna 25M dikantong
-anak2 nyabu, belanja perempuan
-sedangkan kita yg cari duit 100M ga spend apa2, cuma nikmatin calya cuma karna mau bangga bisa nabung duit banyak
Point cerita: nikmati hidup, jangan fanatik terhadap uang, beri warisan apa adanya kepada anak dan istri, hidup cuma sementara maka nikmati sepenuhnya, bukan berarti kita menghambur2kan uang jga, tapi nikmatilah apa yg kita kerjakan
ini jg setuju, kita dalam hidup itu cari apa sih uang ? atau kebahagian? uang pun utk cari kebahagiaan kan ya? apa guna kita hidup didunia tdk bisa membahagiakan diri kita dan orang2 tersayang disekitar kita, setiap hari hidup berhemat nabung invest bahkan poin dikonten hobi maksimal 5% dari penghasilan kita yg dimana bila gaji kita 10jt sebulan cuma boleh spending 500rb sja, enjoying life umur rata2 manusia cuma 60th , kalo nabung jangka puluhan tahun kita mau bawa uang kita ke akhirat ? yang penting jangan foya tetap nikmati hidup dengan perhitungan yang tepat
Jdi intinya jgn cuma inves materi tpi akhlak dan moral juga, spya kturunan bisa sejahtera dunia akhirat
Iya bg menurut saya sesuai diri masing masing aj asal jangan berlebihan kalau di video 500 jt itu tergolong besar karena pendapatannya besar dan itu juga cukup , point penting yang saya ambil itu kita habiskan uang untuk happy happy itu ga boleh tujuannya biar dipandang orang.
😂 setubuuuuuuuhhhhh
-Punya 100 miliar
-ortu bisa naik haji tiap tahun
-istri dan anak bisa tinggal dirumah besar yang megah dan aman dari orang” miskin
-anak bisa sekolah tinggi ke Harvard karena ortu nya mampu
-anak nya berpendidikan tinggi jadi bisa lanjutin company milik bapaknya
-bapaknya mati anak dan istrinya dapet warisan
-bapaknya mati dengan tenang karena anak istrinya berkecukupan
-lalu dikomen in sama orang kayak diatas☝🏻😂
Pemikiran saya sama juga. Waktu awal punya penghasilan Gede masih single dan aviable mobilnya CRV, pakai motor sport yg harga ratusan juta. Setelah dipikir pikir kok boros di bensin dan perawatan. Setelah nikah, saya jual lalu beralih jadi Mobil Low MPV aja sama motor matic biasa. Yg penting perawatan dan biaya bensin nda boros. Bisa dipakai keluarga dan nyaman. Sisanya dana bisa buat investasi. Soalnya kita berhutang ke diri kita sendiri di masa depan ketika sudah tidak produktif lagi
Dulu aku espas sekarang CRV gen 3 beli CASH hehe,..tahan diri untuk tidak ngutang, tahan diri untuk tidak gengsi, selama hampir 5 tahun, udah jadi prinsip saya untuk tidak ngutang lagi, kata mentor saya memaksimalkan apa yang ada, sambil menikmati proses perjalanan pahit manisnya usaha, Alhamdulillah dari usaha percetakan dapat beli tanah, kemudian tanah itu saya jadikan bisnis lagi dalam bentuk kavling, projek pertama 6 unit rumah sold out dalam 8 bulan, kemudian keuntungan saya putar lagi sekarang jadi 18 unit kavling, yang modal awal saya buat bikin rumah, dari perjalanan hidup saya, memang kebanyakan anak muda tidak bisa nahan GENGSI, inginnya cepat sukses, akhirnya jalan instan pun ditempuh....salam sukses🙏
wah gokil mas
@@SamiSami-sc8ix Mantap mas, bisa diajari bisnis kavlingnya
😁better to late than never, ...mindset ini baru masuk ke hidup gw saat masuk umur 40an, waktu umur 30an punya penghasilan tetap 4jt dan non-tetap 3 - 10jt per bulan, bisa sampe 9 kali gonta-ganti mobil selama 10 tahun terakhir, Mercy second atau akhir tahun beli mobil baru pke promo akhir tahun. handphone ga pernah lepas dari iPhone dan anti Android, laptop pribadi klo ga ThinkPad yaa MacBook. saat sebelum pandemi mulai cari tujuan hidup baru, sekarang dengan penghasilan tetap diatas 15jt per bulan, mobil Wuling Confero termurah, handphone Nokia G20, Laptop inventaris kantor dan terasa hidup lebih tenang dan damai....
hebat gaji 15jt sudah kebeli mobil. padahal menurut saya gaji segitu blm ckup buat beli mobil.
@@rizkizulian5973 sebenarnya bisa si bang, asal beli yg sesuai budget aja, aku beli Mobil second nabung setahun lebih, kira2 harga 80an, kebeli, sampe skarang dah 3 tahun aman, gaji kurang lebih 8an itu bisa nabung kira2 5jt/bulan, istri dengan anak 1, jadi ya kembali ke masing masing butuhnya apa, bukan inginnya apa
@@rizkizulian5973 nabung 5juta selama 2 tahun cukup bro.. beli cash pula mobil 80 juta
Jgn nyicil karena jadi lumayan biayanya tapi harga barangnya turun
Udah paling bener.. beli apa2 kl bisa cash
@@rizkizulian5973 Bisa bang dulu saya gaji 5 Jt bisa beli Avanza cicilan 4,5 Jt buat grab dan Karimun cicilan 2,5 Jt asal tau pengelolaan keuangan dan sumber pendapatan nya.
@@rizkizulian5973 buta kah ? Itu gaji tetap 15 jt dan gaji nya di luar gaji tetap itu lebih dari 30jt 🤣
1. Beli sesuai kemampuan
2. Nikmati juga hidup dan kerja keras kalian
3. Hidup cuma sekali, lo mati gk bawa uang nya kemana2, berimbang saja
Bener, di invest reksadana, saham, kalo keburu metong juga buat apa. Dinikmati aja hehe... duit itu dipake
Nah, ini sy paling setuju, kalau kalian emang butuh mobil dan ada uang, yg penting bukan sesuai kemampuan dan niatnya g flexing, ya beli aj, jangan semua uang diinvestasikan krn tergiur return yg fantastis. Bisa invest ratusan juta, tp anak istri keujanan dan kepanasan kalo lagi bepergian jg kasian, setidaknya buat nyaman keluarga dulu selagi masih bisa, mau nikmati hasil investasi nunggu 10thn lagi, itu jg udah kena inflasi, kapan bisa nikmatin hidupnya.
Wow. Saya juga sebelumnya pakai Mitsubishi Outlender, ganti ke Toyota Inova (kredit). diakhir Tahun 2019 tiba2 kepikir, tahun 2020 mau bebas kredit. Akhirnya Jan 2020 mobil Innova dijual diganti ke Daihatsu Sigra second, eh taunya di tahun 2020 pandemi, kondisi situasi dagang jadi drop. Kebayang pas ppkm trus masih krdit mobil.
Saya baru kebayang masalah hitungan pakai perharinya. sekarang uang emang lebih buat ke investasi, antispasi terjadi semacam ppkm.
Yg pasti flexing itu fase. Dan pasti akan di alami semua orang di saat bangkit nya kemampuan. Sebagain ada yg cukup dini dan ada yg telat. Yg jd persoalan adalah seberapa sering hidup kita bersentuhan dengan sosial. Karena ini yg membuat nya menjadi melekat.
saya setuju ini , bahkan dari konten diatas si host nya saja sempat flexing dan sekarang sdh berada di fase setelahnya , menurut saya semua orang ada fasenya tinggal bgmana setiap orang menyikapi fase nya masing2
Ini benar sih.. Cuma kadang beberapa hal perlu juga jaga image (kalau ga mau dibilang flexing). Contoh di pekerjaan misalnya, yang sering ketemu customer atau client pasti punya kecenderungan berbeda dengan yang hanya bekerja di belakang meja. Walau yang penting otak kita tapi kadang bagaimana kita menjaga penampilan itu penting, dan balik lagi.. Menjaga penampilan itu ga perlu mahal.. Kecuali kendaraan.. Wkwk
Kalo di korporat, disediain mobil kantor/mobil dinas. Ada yg pake driver tersendiri (kayak bank.. jadi salesnya diantarin driver), ada pula yang tanpa driver. Memang tujuannya supaya lebih representatif.
gw dah lihat semua konten dari channel ini.
gw suka nih insight dan pemaparan dari setiap materinya, benar benar connecting the dotnya mantep.
gw yakin ni channel bakal gede.
Setuju bang, hampir setiap channel gede punya daya tarik tersendiri dan ini udah dimiliki ama overpost, dan apa yang dibahas memang berdasarkan pada realita yang ada
Salah. Sebenernya mobil mereka gak cuman Calya atau Isuzu Panther (yg face nya gak berubah² biarpun keluaran baru), dari yang saya lihat mereka punya mobil mewah macam Innova, Fortuner, atau Alphard juga. Namun Calya lah yang jadi mobil sehari-harinya, istilahnya "beater car" (mobil yg gak ragu diajak rusak-rusakan atau kotor-kotoran). Jadi mereka selain punya mobil sebagai simbol status, juga punya mobil "beater car".
ambil saja ilmunya, bermanfaat banget kok buat mengubah pola pikir orang-orang yang berpenghasilan UMK.
Lo bener. tp berlaku sama bgi org menegh kbwh juga g tkt penyok krn murah 😂
@@m.azharsamsudin6350 Sama aja orang golongan crazy rich pun bawaannya tetep pake beater car/daily driver. Sy kenal nasabah prioritas (emerald) yg kalo ke bank cuman pake celana pendek & mobilnya Isuzu Panther (keluaran baru tapi desainnya kan emang gitu² aja).
Di luar negeri ada yg punya Lambo tapi mobil "hariannya" yg buat kerja biasanya yg murah.
Betul sekali, dari pengamatan saya ke saudara-saudara saya memberi pelajaran bahwa jangan pernah memandang rendah mobil lcgc dijalan, jangan pernah. Karena sebenarnya mobilnya engga cuma satu. Coba main kerumahnya, bisa jadi liat digarasinya ada mobil-mobil dari semua benua.
@@haivelyu1257 Penghasilan UMK gak mampu beli mobil bosque. Kecuali patungan ama istrinya.
Menurut gw nikmatin aja hidup bro.
Jalani aaja,apapun yg lu punya dan dapatkan syukuri.
Ngg salah jd orang yg membeli sesuatu yg "wah" bagi kebanyakan orang.
Kalo lu mampu dan masih banyak sisa uang ya gpp.
Asal cash dan ngg maksa.
Gw sendiri sangat hobi moge,sempat gw berfikir kaya lu ini,gw jual semua motor(jual rugi banyak) krna tiba2 berfikir ini motor ngg ada manfaatnya.
Trus apa,baru beberapa bulan jual akirnya gw beli lg,krna stres sendiri kehilangan hobi.
Ngg ada motivasi kerja.
Soo menurut gw enjoy aja
Jgan jd orang trlalu banyak menyesali keputusan kita.
Jgan pikirin yg lu ngg ada, tp kejarlah yg belum ada.
Bedakan hobi dan gaya gayaan, yg diomongin kan pakai barangnya hanya gaya gayaan...
@@iwakmangutkendal6945 dan hobi , monggo disimak ulang videonya menit 5:40
Gw juga mulai mikirin hal yang sama, dan lebih gokil dari sekedar calya.
Gw sempat punya Mercy GLC 250 AMG, ama Mercy C200 Amg. Plus toyota corolla hybrid. Dlu bli sengaja buat positioning branding gw juga as an owner dan enterpreuner dan seorang umur 25 tahun waktu itu (well gw 28 skrg). Makin kesini, gw kerasa mobil2 gw adalah lialibilitas yg menuhin nafsu ego doang. Org pun skrg lebih ngeliat gw ke profile, background ama trackrecord. Well, dari 3 mobil, 2 mobilnya gw jual masukin ke investment, dan gokilnya gw beli speda dan commute hampir tiap hari ke kantor (kemayoran - slipi est 11.5 km) . Meeting diluar pake mobil operasional kantor or taksol. Efek domino dari kesehatan dan jelas finansial luar biasa.
gw punya beat biasa aja bang ga di tulis di komen begitu hahaha
Spill merk sepedanya bang
@@frigamaharditafriga7065 gw pake polygon kalesi om. Listrik tapi bukan pake trotle, pake pedal assist. Jadi masih keringetan juga. cmn sehari, bisa menjelajah 30-40km masih asik2 😀. Batternya bisa nyampe seratus km lebih buat sekali charge.
@@umarrivaldypulukadang1904 mantab
persepsi lain pak, kalau iphone atau gadget lain, ga bisa dihitung dari harga saja. misalnya iphone harga 21 jt. tapi 2 - 3 tahun lagi dijual, harga nya jadi 15-16 juta (iphone second biasanya harganya sangat stabil). artinya ada penguraangan harga 5-6 juta. sedangkan hape android misalnya 7 juta-an, dengan time preriod yang sama, di jual jadi 3-4 juta. . beda 1 - 2 juta nilai jual, SEDANGKAN selama 2 tahun ada kenyamanan yang didapet, eksekusi kerjaan lebih cepet. produktivitas naik. nilai intristik ini ga bisa dihitung.
kalau mobil, yang penting sesuai sama kebutuhan. ada orang yang tinggal didaerah yang jalan menuju kekantor sering banjir, jadi merasa aman pake mobil tinggi seperti fortuner / pajero. kalau ragu nilainya bakalan berkurang drastis, tinggal pilih yang second beberapa tahun tapi udah di inspeksi total. jadi penurunan harga ga begitu extreme, tapi masih dapet ketenangan hati waktu mengendarai kendaraan. saya beli mobil second waktu covid skrng malah harganya naik.
kalau kenaikan jumlah uang, perlu dihitung juga sama inflasi. saya selalu pake inflasi pendidikan sebagai acuan dari pada inflasi lain. karena diindonesia, kenaikan inflasi paling kenceng salah satunya, pendidikan. nilainya dari 10 - 20% pertahun. dan bisa jadi saham ga bisa ngejar inflasi pendidikan setiap tahunnya. perlu instrument buat ngejar inflasi pendidikan.
Trims atas perspektifnya. Kt memang sejalan. Jadi tinggal d hitung cost per use, dan akibat ada benefit benefit lebih (produktivitas, eksekusi kerjaan lebih cepet, ga kena banjir), jadi lebih worth it buat kt spend lebih dari segi cost per use. Itu justification yang fair. Karena argumen nya bukan berarti 50 rb per hari iphone ga worth it d banding 10 rb per hari xiaomi, tapi buat kt liat harga per use, lalu kt bikin decision apakah itu worth it. Kalo memang ada additional benefit, fair enough.
Setuju juga pasti ada inflasi, walaupun perbedaan pendapatnya harusnya gunakan biaya inflasi nasional, karena pembelian sehari hari kita lebih comprehensive dari kenaikan biaya sekolah. Walau bagaimanapun, sy masih sangat advice untuk menabung dibanding belanja yang kita ga terlalu butuh, walaupun ada inflasi.
Terima kasih atas komen dan masukannya! Senang sekali bs berdiskusi.
Saya sangat bersyukur besar di zaman ini, ilmu se keren ini bisa di akses secara gratis, terimakasih atas ilmunya koh, Sangat bermanfaat 🙏.
Saya sudah cukup sadar bbrp tahun lalu setelah berkeluarga.
Dan jika ingin sesuatu yg jenisnya depressing asset, diusahakan ditabung dulu sesuai budget yg ditetapkan (seperti cicil) sekaligus memberikan waktu untuk hawa nafsu ingin beli. Setelah terkumpul akan berpikir ulang buat beli, akhirnya dananya utk meremajakan asset (kendaraan), ganti dengan barang lain yg fungsinya sama tapi jauh lebih murah (hp dll), kemudian sisanya di invest.
Dan inilah pemikiran maju dari seseorang yang luar biasa Krn termasuk jarang yang model begini 😁👍👍
Ini bukan cuma masalah financial aja.. tapi lebih ke psikologi dan sosial individu.. semakin tingkat kebahagiaan seseorang rendah dan semakin tingkat pencapaian sosial rendah juga maka orang lebih milih beli kebahagian yg mereka belum pernah dapetin di hidupnya selama ini.. mereka gak mikir sekalipun kalo duit 100jt mereka mau jadi 1 trilyun dalam 6th yg penting mereka bisa bahagia saat ini
Bahagia Pengen di puji" Sama Orang lain😂😂
Makasih Bapak, video ini berhasil membantu saya membuat keputusan tentang membeli mobil. Soale sebelumnya saya galau antara mau beli atau tidak. untung ditengah kegalauan, bapak bahas topik ini. saya memilih menambah investasi saya di reksadana daripada beli mobil yang tidak terlalu saya perlukan.
saya tunggu video inspiratif lainnya dari Bapak, Terimakasih.
serba salah....
IDEALnya Uang itu untuk di nikmati.....
kalo ga ya nanti nilai yg tadinya harus bisa kita nikmati ternyata harus buat bayar pajak.
kalo ga ya nanti nilai yg tadinya harus bisa kita nikmati akhirnya malah di nikmati oleh orang lain. Ntah keluarga kita anak cucu kita.
Mungkin kita sering denger kisah sepasang suami istri yg hidup sederhana gemar berinvestasi demi masa depan.
Siapa sangka ketika istrinya meninggal, Sang suami malah akhirnya bak burung keluar sangkar.
menikmati masa tua dgn istri baru yakni sekertaris / pembantunya sendiri dgn jalan2 keluar negeri.
Akhirnya nemu ginian
lg pake City HB yang harganya 300 an dengan angsuran 6,5jt perbulan, dengan cicilan KPR (20tahun) yang lg jalan
tpi setelah pikir keliatanya bakal dijual aja dan bakal beli cash LCGC yang badak buat ngantering istri sama anak sekolah wkwkwk
mindset ini gw dapet pas udh mulai melek soal finansial, di umur 24 tahun udh keitung 3x ganti mobil, dan bertepatan tahun ini gw 25, mau stop kebiasan buruk ini wkwkwk
LCGC selalu di hati wkwkwk
saya ikutin emua video beliau yang dimana saat ini gak banyak orng yang membuat video content membicarahkan hal" pemikiran privilage orang bijak dan sukses seperti ini, semangat ko
Ini tema yang sangat amat bagus bro.
Diumur gw yg uda kepala 4 , punya usaha dengan beberapa karyawan , uda banyak makan asam garam kehidupan dan usaha ada beberapa pemikiran dari gw :
Banyak juga alasan orang beli barang mewah malah untuk investasi contohnya jam2 mewah atau apapun yang harganya makin mahal karena demand dan limited edition. Ingat mobil Jimny yang harganya 300an jt sekarang malah jadi 500an jt? Begitu juga beberapa seri moge misal BMW R9 dll ( karena faktor suplai and demand dan faktor kelangkaan dan koleksi ).
Gw kenal beberapa orang yang kaya raya tapi habis dalam sekejap karena sakit dan ga sempat nikmatin duitnya , gw kenal ada yg operasi tulang belakang di amerika malah jadi lumpuh leher kebawah padalah wkt ke RS amerika sehat2 aja.
Memang YOLO ( only live once) tapi prinsip sesuai quote tsb adalah mutlak :
Dont spend with money we dont have , on things we dont need , to impress people do not matter.
Tetap jangan lupa saving , jangan lupa invest dan have fun
Calya terlalu minim untuk pengusaha omzet milyaran bang, cari yang range 500jtan karena perlu kenyamanan, safety feature, dan practical.
bener sih, kenemenen kalo liat orang dengan kekayaan di rata² segitu pakenya calya, mobil ga cuman buat nganter dari point A ke point B.
ada kenyamanan, fitur, dan keselamatan juga yg perlu kita spend.
seenggaknya mobil 500jt an lah ya. IMHO
Betul sekali, nasehat orang tua yg sy pegang : Belilah barang yg perlu BUKAN yang suka, jangan beli barang krn brand tetapi belilah barang krn fungsinya"
Setuju banget... tp memang gk bisa dipungkiri bahwa bisa dpt pencerahan seperti ini karena udh pernah mencicipi fase ini. Karena apapun itu, dunia gak akan berhenti menyuguhkan hal2 utk memuaskan daging kita. Selalu akan ada yg terbaru dari apapun yg kita miliki. Pada akhirnya... manusia harus bisa punya pemikiran what matters the most dan menjadi minimalis. Hidup emang berasa lebih damai dan tenang. Karena apapun yg kita miliki, butuh energi untuk ngurusnya... be happy be healthy
gw setuju banget sih di semua pendapat lo ko. kecuali 1, tentang calya.
pertimbangan pake mobil kan bukan karena murah aja, tapi dari sisi keamanan dan kenyamanan.
kalau bisa berikan buat keluarga yang lebih baik dengan fitur keamanan yang lebih lengkap, kenapa tidak?
kan keamanan dan kesehatan dan kenyamanan keluarga sangat penting juga ya?
enggak harus mobil mewah/mahal kan? bisa kelas di atasnya misalnya kelasnya xpander/veloz dll, atau kijang innova sepertinya paling ideal (untuk yang mampu ya)
kalo buat saya sekarang, yah honda beat cukup lah. lahh jauh yaaa 😅
Kayaknya mungkin masih single, atau keluarga masih kecil (blm punya anak atau hanya 1), makanya ngga masalah pakai calya.
Yang pasti, beli sesuai kebutuhan, bukan sesuai gaya
Kata siapa calya ngk aman? Hahahaa
Ya lu kalau banyak duit ngapainnonton video ini . Liburan sana party
sikat
Sebetulnya tergantung siapa orangnya, apakah ybs sanggup menghargai suatu barang atau tdk. Contoh: Bagi seorang luxury watch collector, produk Patek Phlippe adalah sebuah masterpiece.. tapi orang awam yg buta beginian, bs jadi dia akan lebih memilih Seiko atau Casio krn dia tdk paham, bagi dia semua arloji sama aja, fungsinya kan utk menunjukkan waktu. Prinsip ini berlaku utk produk (termasuk jasa) apapun di dunia ini.
Oya, gak semua org yg beli barang bagus/, mewah itu krn mau pamer. Itu mah OKB yg haus dan gila pengakuan (krn mungkin dulunya kere). Ada kok org2 yg beli barang bagus bukan utk pamer, tp krn memang dia suka dan betul2 beli kualitas dan paham knp barang tsb dihargai segitu.
Saya juga sampai sekarang mobil cuma CRV 2010 dan grand max itu pun semua peninggalan dari bapak saya yg udah meninggal karena bapak saya suka bgt sama mobil itu jadi sampai sekarang saya pakai. Sementara karyawan saya mobilnya pada bagus2 dari mulai pajero sport, fortuner, innova dll. Saya pun beli mobil untuk inventaris kantor buat wara wiri sales dan direktur dan bukan untuk keperluan pribadi saya. Intinya kalau kita bersyukur dgn lifestyle yg kita punya dan istilahnya "pakai kacamata kuda", hidup jadi tenang tidak perlu memperdulikan omongan orang lain masalah lifestyle kita
Semoga semakin banyak orang kaya yang membagi ilmu, habits dan pola pikir seperti ini.
Terima kasih...😇
This is gold .. investing mindset for better future.. thanks bro Leo
Satpam gw karena pacar-nya TKW dpt banyak tambahan dana, bukannya siapin buat nikah malah dipaje buat judi bola sama beli motor pcx yang mahal banget... ga ada setaun putus, skrg gaji UMR nyicil motor sampe minum promag kalo gada duit.. akhirnya kami juga yang repot bantu tebus motornya dan kasi cicilan 0% selama kerjanya bener...
Relatif sih, yang dikatakannya jika anda pelakuninvest saham dll, jika pengusaha tidak seperti itu, perlunya client kita melihat kemapanan kita baik dari segi sebesar apa kantornya, mobil apa yang dipakai itu mempengaruhi pandangan client bisnis kita, pengalaman pribadi sih ini serta pengalaman beberapa teman bisnis, jadi relatif
Coba dulu ada yang bagi pengetahuan kek gini pasti sekarang saya tidak jadi pemuda miskin 😂🙏 thanks pak ilmunya
Setelah nonton video timothy terus nonton video ini. Gk masuk dipikiran saya. Kesenangan yang dirasakan berbeda. Bisa pilih calya. Toh karna awalnya telah merasakan mobil impian. Bahkan sampai bosan
Nah, menurut saya semua orang ada fasenya , termasuk host diatas, dia sdh pernah melewati fase flexing dg beli GTR , coba saja dia dari muda punya uang tpi blm pernah nyoba mobil impian sepertinya akan beda cerita
Sampe sekarang Ku masih pake motor alm. Bapak, motornya sering mogok dan rusak tapi i really enjoy it. Gak mau beli mobil dulu apalagi kredit motor baru. passive income sebenernya 2 digit setiap bulannya dari usaha sama kerjaan, tapi selalu compounding hasilnya. Investasi disektor lain yang low risk high return. Gakpapa diremehin, direndahin dan diketawain orang lain, karena sejatinya kesenengan kita itu kita sendiri yang bisa ngerasain, yang penting keluarga sehat, kebutuhan tercukupi, bisa hidup tenang, ibadah dengan khidmat dan bantu orang lain yang membutuhkan.
Penilaian orang lain itu semu.
btw, thanks videonya mas, keren!. sangat menginspirasi
Ada saran instumen investasi low risk high return bro?
@@RH_Zone3322cek cek bisnis temen yg sedang berkembang mas
Saya salah satu pegawai bank, tetap menikmati sekali menggunakan toyota calya. Realistis aja, untuk keluarga dan ramah di kantong. Sisanya untuk invest masa depan
Pengusaha flexing jumlah karyawan
Ntah itu yang kerja di kantor dan pabrik mereka
Atau di rumah mereka
Karena karyawan2 tersebut adalah instrumen bagi mereka untuk membeli komoditi paling berharga di dunia
WAKTU
Cool 😎😎😎 I like You Man
Mantaab.
Saya juga lebih nyaman menggunakan mobil Sigra (kembarannya Toyota Calya, tapi versi Daihatsu). Lagipula mobil ini mudah dimanfaatkan untuk mencari uang. Terbukti, saya jadikan mobil ini taksi online Maxim dan saya mendapatkan keuntungan bersih yang lumayan juga. Hasilnya pun saya tabung dan hanya sesekali terpakai buat beli sesuatu yg perlu perlu perlu perlu banget.
Mobil yg "enggak terlalu bagus" seperti Calya / Sigra justru enak dijadiin "mobil perang", dijadiin ladang cari uang, perawatannya mudah, bensin super irittttt, dan banyak kelebihan lainnya, walaupun soal kenyamanan kalah jauh dengan mobil "mewah".
Sy setuju. Dulu kl lg terbang ama chief ku, suka disuruh beli mobil. Sy selalu nolak karena pertama gak ada tempat parkir, kedua kalo pun beli tuh mobil jarang bgt dipake, karena hampir tiap hari sy berada diluar kota, kalo sy pake mobil ke bandara bisa besar bgt biaya parkirnya. Selain itu lebih nyaman disopirin abang grab car aja hahaha. Jadi lah sy beli motor beat murah meriah buat menunjang mobilitas kalo perlu kemana-kemana. Soalnya jakarta juga macetnya jahanam sekali.
@hihihihi kalo ngomongin apes mah, mau pake mobil sendiri ato pake grab/go car pasti ada aja celah untuk apes, kadang kita aja yg suka denial. Gw sendiri sopir angkutan umum kok, selama pandemi covid pun gw tetap beroperasi dengan ratusan penumpang kadang, dan thanks God gak kena penyakit apa2 selama menjalankan tugas.
Wah sama, dulu motor xmax dan mobil innova.. stlh promosi jabatan skrng pake fazzio aja sama brio lebih irit perawatan dan bensin...
Bagi yg kerja kantoran mgkin ga terlalu berguna barang branded, motor/mobil mahal. Tp bagi seorang agent asuransi, itu berguna banget terutama saat mau ktemu calon nasabah/klien. Calon nasabah akan lbh trust dn setidaknya ga ngeremehin pas awal ktemu. Itu hanya contoh kecil, msh byk profesi lain yg serupa.
buat lawyer juga flexing penting bgt
Yes betul, saya jg mengalami hal ini di bidang saya.
Saya pelaku jasa konstruksi, kalo ke pemerintahan ngajuin proposal atau buat menangin tender ya kudu “tampil” supaya para calon klien (pemerintahan/non pemerintahan) bisa merasa percaya dan ningkatin kredibilitas kita dimata mereka..
Gue pake Brio ga dipercaya supplier, pas bawa CRV dilayani dan bisa deal bisnis. Orang Indonesia itu emang rata2 goblok pdhl harusnya lihat track record. Yg dinilai cuma casingnya
Beberapa minggu ini,dapet suggest video video the overpost,beberapa kali nonton enak dengerin penyajian nya,yang tentang pajak,tanihub,dan video ini salah 1 favorit saya..semangat trus kokoh.
Thanks banget pencerahannya, jd punya sudut pandang baru.....krn kebetulan mau merencanakan pengeluaran yg cukup besar, setelah mendengar penjelasan anda sy jd bs mempersiapkan langkah untuk “mempertanggung jawabkan” pengeluaran itu, plus cara untuk balik untung.....😊. Sekarang sy hanya naik ojek saja....walau kalau mau punya mobil bs saja (kebetulan mobil terahir juga Calya) krn kalau dgn gojek saja sdh bs dari A titik B (kalau hujan pindah ke Grab Car....😂) kenapa pula hrs keluar uang ratusan juta untuk sekedar jd pemilik mobil....dijual lagi juga sdh pasti nggak akan pernah lbh tinggi dr harga beli.
Bener juga, sudah saya rasakan, karena saya di daerah yang lumayan kecil saya investasi pada taun 2017 kurang dari 100jt (untuk 50% sebuah penggilingan daging) dan smpe sekarang bisa dapet 7jt perbulan yang saya ambil separuhnya saya juga pernah punya mobil tapi saya jual untuk beli tanah kavling sekarang harga sudah naik 30%.
manteb sharing nya gan.. apalagi investasi yang bisa sesuai passion. Gw hobby otomotif dan sedikit tahu soal perawatan kendaraan. Awalnya sayang banget sm kendaraan gw dan berfikir ga akan di jual, berhubung dulu sering bantuin jual beli mobil orang akhirnya sekarang ini gw jalanin investasi berupa usaha jual beli kendaraan dari modal pinjaman dan asset kendaraan sendiri. at least sudah mau jalan 2th gw sebulan bisa 2-3x gonta ganti mobil seakan2 flexing macem orang kaya wkwkwk dan yang paling penting nilai investasi nya ternyata luar biasa buat gw yang sehari2 cuma jadi karyawan swasta :D
Terima kasih sudah share topik ini. Pointnya ngena banget. Duit tetap harus keluar.. Tapi untuk pos pengeluaran yg benar-benar tepat.
Tapi, Ada lho sekarang orang yang "flexing" mobil murah-murah dibawah 200jt (baru). Dan merasa mereka amat sangat kaya dan menunjukan gaya hidup yang super konsumtif (walaupun kemampuannya mentok buat belanja di mall dlm negeri). Bertingkah seenaknya, karena merasa kaya. Liburan ke bali (again, kemampuannya cuman cukup kesini), padahal nginepnya di hotel bintang 3, tapi flexing-nya kaya sewa 1 resort. Kalau menurut kamu yg baca komen ini, kalau mereka banyak yang hujat dimedia sosialnya, jawabannya iya. Tapi, masih tetep ada orang yang bela in.
BTW, maaf mungkin komennya OOT.
Mengamati reaksi komen2 dibawah: 1.Kurang setuju, hidup hanya sekali, nikmati saja kemewahan brg2 impian kita 2.Setuju, jgn terjebak flexing, beli yg benar4 butuh4 sekali, dana sisa bisa ditabung dan investasi 3.Pendapat gw, beli sesuai kemampuan & kebutuhan, kesampingkan flexing, pa lagi kridit bertahun2 demi impian barang, ada sisa uang = ditabung, investasi + sedekah (investasi akhirat).. thanks pencerahannya Koh!
Gw juga gitu sih. Waktu toko gw masih baru dan pemasukan oke.. Gw beli banyak motor sport, sampe garasi rumah penuh.Pas sekarang toko gw makin rame duit nambah,lama2 kaya ah jual ajalah. Kaya nya lebih enak bawa motor matic. Lebih ke rekreasi yg murah meriah malah. Kaya mancing di pinggir laut. Duit lebih banyak di abisin ke toko lagi.
Trimakasih udah mewakili mindset gue, koh... Temen² gue nanya "lu kan mampu beli outfit ini knapa outfit lu kaos olshop terus? " Karna menurut gue kalo itu guna ya gue suka, sedangkan outfit yang mahal gue ga ngerti apa itu bahannya, merk, dll. Jadi untuk apa gue pake sesuatu yg mahal dan gue ga pahami.
Alhamdulillah untung saya ga jadi kredit xmax dgn DP 22JT.. jadi nya beli mio m3 18jt.. yg 4jt nya di puterin ke modal.. ada kebanggaan tersendiri sih apalagi setelah lihat video ini 🙌
Omzet tahunan gw juga milyaran...tapi gw tetep setia ama suprafit dan pajero tua
Tergantung orang nya dan kebutuhan kita nya seperti apa
Saya pernah mendengar, banyak cerita orang di negara maju yg keuangannya luar biasa tajir,terkadang malah ada yg bunuh diri,setelah mereka main ke Indonesia aneh ya diIndonesia orangnya so happy sedikit rezeki pun bahagia kumpul, betul2 menikmati... Wuih malah takjub mereka, jadi ya kalau menurut gue, hidup adalah pilihan
intinya..kalau kita pandai bersyukur dengan rezeki secukupnya pun sudah bahagia..dan apalagi menengok ke bawah masih banyak yg lebih susah dari kita maka akan tambah bersyukurnya.. tapi perlu juga kita melihat orang di atas kita( secara ekonomi) sebagai motivasi kerja agar bisa dapat lebih banyak lagi.. 🙏
IMHO
Tentang Price Per Use
It all goes back again whether value asset nya depreciate or not
Contoh 1: Beli rumah 1M, dipake 1x setahun, cost per use significantly high. Tapi value asset nya grow
Contoh 2: Beli mobil 1M, dipake tiap hari, cost per use significantly low. Tapi value assetnya depreciate
This might not be an equal comparison karena penggunaan setiap barang akan berbeda fungsi, but just to highlight despite the price per use, what matter the most is the asset value
memang harganya naik, tapi itu rumah kan juga perlu maintenance trus pajak dll, lebih berguna rumah itu di sewa in/di buat kos, jadi kita bisa “mengganti kerugian” dari maintenance tadi dengan biaya sewa(bisa profit bahkan)
kalo mobil sih udah jelas bakal ter depresiasi nilainya, kecuali mobil khusus yang emang harganya stabil
@@HertzWill Thank you for replying.
Exactly, maintenance cost ga mutually exclusive di rumah aja tapi di mobil juga.
It all depends bagaimana asset nya itu diperfungsikan. Either untuk konsumsi pribadi atau di commercial kan.
Even mobil pun juga ketika dicommercialkan akan menghasilkan profit yg likely untuk menutup maintenance cost. However, asset depreciation of a car itu inevitable.
sebenarnya gaya hidup itu menyesuaikan pekerjaan, misalnya kamu pemilik atau CEO dari proyek pemborong rumah, kamu hanya memiliki dan membawa mobil calya, lalu kamu ktemu client membawa mobil pajero, dengan proposal yang kamu miliki, kamu membutuhkan dana kurang lebih 500jt di muka, lalu client juga mikir untuk memberikan dana tersebut, karena dari penampilan itu yang kurang bisa meyakinkan client.
Flexing Forbes aja bang 😅, pencapaian lu gokil . Semangat terus bikin kontennya👍🔥
Flexing bukan pilihan bijak tapi keseimbangan hidup perlu
Ada suatu masa dimana sdh sangat kuat secara financial tapi sudah tidak mampu untuk menikmatinya lagi.. aslinya hidup itu cuma mampir minum… yakin kah akan hidup sampe tua??
orang beneran kaya males flexing karena sudah muak sama penjilat2 disekitarnya, org kaya pas2an suka flexing karena blm bnyk penjilatnya. Org kaya beneran lbh suka alphard karena mereka utamakan comfort / family travel, apalagi klu jalan macet ibukota, mobil alphard sangat lega
Saya setuju. Mobil tidak untuk gengsi gengsian. Tapi yg perlu di perhatikan adalah safety. Maaf, ga bisa di pungkiri mobil mahal, itu makin aman. Jadi apabila ada kecelakaan, pengemudi nya lebih aman. Jadi yg perlu di beli adalah safety ( apabila berduit), bukan gengsi (sport car).
Sedangkan lcgc, terlalu kaleng body nya
Solusi , beli 1 mobil yg lumayan dan tidak terlalu terdepresiasi. Misal mid range adalah innova. Dan pakai dalam jangka waktu lumayan lama
the thing is you’re not a car enthusiast. If you’re really into cars, and not buying supercar solely for the reason of “mejeng”, I believe you would still use the GTR daily
and some supercars are not depreciating in price
Pernah kenal sama org kaya, pengusaha cat..
Dia di rumahnya punya banyak tongkrongan mobil mewah, tapi semua murni di pake cuman buat display cat mobilnya dia doang... bukan buat di pake kemana2..
Sehari2 pakenya cuman Inova doang...
Tapi ya ga musti semua kaya dia juga sih.. kalo kita mau beli mobil mewah dan bawa itu kemana2.. itu hak kita juga..
Ga ada siapapun yg bisa ngatur lu mau apa, selama itu uang lu sendiri..
Sekali parkir 500k, sama sekali gak relate dengan gw yang kalo liat kang parkir di depan toko lebih milih gak jadi mampir wkwkwk.
Semoga dengan nonton video-video berdaging gini bisa bikin gw ketularan kaya.
ada pengusaha bis pariwisata ... beliau sehari2 kadang pake sepeda mini Phoenix ... tapi orang2 jadi hormat setelah tau yg terparkir di garasi rumahnya yaitu beberapa unit bigbus padahal itu aset usaha
Terbaik Om..Semoga bisa tertular pengendalian gaya hidupnya Om..Sehat teruss
Ini video yg paling gw suka, akhirnya ada konfirmasi yg selama ini gw jalanin.
Thanks..
ini pmikiranku dri muda,skr usia udh mau 40 bru beli mobil itupun jg bekas cm 130jt krn terpaksa soalny pake motor bebek bututku udh gk muat bwa anak istri,hp jg pake yg murahan maks 3jt dipake smpe rusak.lbih ke nabung,invest tanah dan pngembangan usaha tanpa pernah riba/utang ke bank skalipun.
To the point saja.... Harga atau untuk memperoleh suatu status sosial yg berkelas itu biaya mahal atau mehong...!
Mungkin 10 tahun kedepan akan kita lihat pemandangan macam macam mobil listrik yg berbaling baling berseliweran di langit kita.
Mindset orang Indonesia pada dasarnya butuh pengakuan aja, tapi ga semua orang seperti itu,
Ini keren bnget koh pembahasannya, bisa menyadarkan orang2 yg gengsinya gede terus beli barang2 mahal dengan cara cicil tiap bulan😭
Sy terlambat sadar konsep ini, sy baru mulai mencoba dr 2018 dan baru benar2 mengerti tahun 2022. Tapi setidaknya, sy tahu mau ngapain dan apa yg sy harapkan 12 tahun lagi
Orang tua sejak dulu sdh mengajarkan kalau hemat itu pangkal Kayla. Sebegitu tepatnya prediksi kalau nanti ada satria penunggang Kalya yg akan memberikan pencerahan bagaimana mencapai kekalyaan yg hakiki.
Pagi-pagi sarapannya video ini, biar tetep on-track terhindar dari silaunya hal² yg sifatnya pemborosan.
keren gini sih jangan sia - sia, barang itu ada nilai penyusutannya, klo investasi bagus dan yang terpenting jangan hutang
Case yg sama dgn gw sewaktu masih dibawah 40, skrg sudah lelah gw hidup hedon. Skrg focus sederhana, tapi quality of life gw & family tetap sehat! Dan yg paling penting investment dibesarkan!
Sya baru nemu channel ini beberapa hari yg lalu..waktu itu bahas tanihub..lgsg suka sama ini channel..smart pemikirannya..the best lah...
Saat ini tabungan gw ada 500jt lebih, sbenere bisa beli HRV baru cash ..tapi gue milih calya krn bisa buat nyari duit at weekend dan harian ke kantor dg cost yg sgt murah, bogor jakarta cm 50rb , pajak cm 2 jt , kena macetnya sama sm yg pke HRV. Enaknya klo parkir di Alfamart suka ga dimintain parkir krn dikira online...🤣🤣
Bro. Kalo tabungan 500jt, ya memang blm sesuai beli HRV. Tabungan 1M ke atas, mungkin baru cocok beli HRV.
Tabungan 500 jt cocoknya emang pake mobil 150 jt an. Soalnya pke rumus 30%.
Sebenarnya hal in sdh diwejangkan oleh nenek moyang kita dari dulu,bahwa hdp hrs hemat jg rajin nabung dlm kondisi hdp minimalis hingga puncak....tinggal manusia nya aja mau niru /tdk..
Semua orang gagal untuk mempertahankan pemikiran sprti itu ya krn rasa keinginan yg tinggi akan sebuah barang. Kadang sampe rela ngicil dan nambah beban hidup.
Siapa yg paham dan suka dgan konsep pola pikir flexing investasi dan return ini adalah calon orang" hebat dan sukses di masa depan bukan habisin duit buat pusain ego gaya" an doank...🤑🤑
Manusia hanya bisa berencana.... Tetap ingat semua akan kembali kepada-Nya. Maka janganlah banyak hutang. Harus banyak bersyukur apa yang sudah kita miliki.
Betul sekali, semakin kita dewasa kita lebih lihat mobil ke fungsi dan hematnya saja, sisanya kita nabung buat anak dan masa depan...Aku juga mobilnya Calya, karena mampunya cuma itu kwkwk
Yakin mau punya dan naik calya? Klo saya sih yg standar aja, ga terlalu tipe atas dan ga terlalu tipe bawah. Meski kebutuhan ssorg berbeda2. Klo sdh pernah punya brang mewah tentu sdh memiliki pengalaman, bgmn utk mrk yg msh penasaran. Karena rasa penasaran itu yg mahal..
Gua aja kl bukan karena kerjaan, mungkin gak akan beli mobil,tapi karena kerjaan harus kesana kesini tepat waktu dan lebih flexibel makanya beli mobil Sigra yang gua pikir harus hemat uang dengan cara beli kendaraan yang bensinya gak boros,tapi muat banyak orang..
Jadi berguna banget ,toh mau mahal atau murah bukanya mobil pungsi nya sama buat kendaraan sesuai kebutuhan..
Ya se7 bgt....2010 pernah buat kesalahan beli mobil jazz baru..mending waktu itu beli mobil second dan mending uangnya dipakai buat investasi,saham,crypto,buka polis asuransi...mayan skrg udah 30an polis
Hmmmmm.....lewat diberanda,penasaran....klik,
Auto subscribe‼️
Hidup dgn gengsi itu menyiksa,apalgi panasan liat tetangga.... bgtulah antara kebutuhan dan keinginan....
Gue ambil mobil karena kebutuhan..yg bisa dibawa buat dagang,dibawa kondangan bisa...ngajak sodara,tetangga muat ...
Emang ku ngajarin gini jg wkwkwk dlu beliau pengen banget beli Fortune kek Gagah dan Arrowgan di jalan. Tp 3 tahun pemakaian d pikir lg ternyata Innova lebih murah dan nyaman dan masih cocok di jalan desa ku yg lobang2. Jd ny ganti Innova d pake lebih dri 5 tahun wkwkwk
ini yg gua seneng banget sama loe brother Leon
Maaf masing masing orang punya pemikiran berbeda-beda.. menurut sy selagi ada rezeki dan mampu g ada salahnya dinikmati yg terbaik buat diri kt..krna apa yg kt simpan belum tentu kt yg punya..Rezki kt cma sebatas apa yg kt makan apa yg kt pakai dan apa yg kita sedekahkan utk bekal akhirat..soal rezeki kedepannya g usah terlalu jadi momok menakutkan krna selagi hidup semua sdah terjamin dr sang pengatur rezeki tinggal berusaha dan bersyukur.. rezeki dan ajal datangnya bersamaan..begitupun anak keturunan kt rezekinya bukan kt yg tentukan karna dia lahir dengan membawa rezekinya sendiri 🙏
orang kaya beneran itu flexingnya bukan barang... tapi *ORANG*
zaman dulu... flexing aset "budak" mereka
zaman sekarang .... juga flexing "budak", tapi dalam bentuk lain --> "karyawan", "ART" dll..
Kembali lagi ke kebahagiaan seseorang.
Jika hidup saya bahagia karena saya bisa punya mobil walaupun kridit dan saya mampu untuk mencicilnya, why not.
Jika anda bahagia dengan mempunyai aset yang banyak ya silahkan.
Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk menikmati hidup yang singkat ini.
ya gpp asal ga teriak2 turunin presiden atau usir TKA china klo lg miskin
Intinya Jadilah diri sendiri. Mau boros kek mau apa kek intinya nikmati hidup.
Lu mah enak udah pernah nikmati hidup mewah lah kita.??
Gw ga nonton videonya. Cm baca2 komennya, krg lbh sdh nangkap isi videonya.
Klo pendapat saya, intinya semua diplanning dan diperencanaan. Buat yg duitnya berlebih, rencanakan goalnya, misal investasi sekian dapat income sekian, yg sudah secure pengeluaran bulanannya klo ada berlebih ya buat foya2 atau buat nyumbang orang ya bebas2 saja. Ngapain numpuk duit tp ngga dipakai, kontradiktif sekali, bukannya orang pengen kaya supaya kalau pengen ini itu tinggal beli ya?
Nah bagi yg duitnya pas2an juga perlu setting goalnya. Misalnya goalnya bertahan hidup 1 bulan dengan gaji umr. Ato menyisihkan 30% income untuk investasi, dll. Yg gaji umr, fokus lebih ke ningkatin duitnya supaya bisa jadi banyak. Jangan fokus mau beli A B C D.. karena beli itu biasanya mengurangi duit kalian. Pikir aja mau nabung X Y Z, bisa ditabungan, arisan, saham, emas, etc
orang naik mobil mewah lebih sering ga di gubris bahkan di sumpahin celaka. dari pada di doakan selamat sukses bahagia. ya kan
itu yg diajarkan orang tua. tabungan beli rumah, kendaraan cukup calya & vega. Alhamdulillah
kalo untuk yang masih belom punya momongan sih menurutku mending yang standart aja, misal kalo yang masih jomblo atau penganten baru misal kita pake rumus 5% okelah lah buat beli mobil 500jt nah dari sini kita pake mindset "kalau belum ngerasain sendiri belum paham" banyak yang tau kan mindset ini, biar lah 3-4 tahun ngerasaan yang namanya "gengsi" setelah menikah atau udah dapet momongan, pastikan mindset ini udah kita tinggalkan terus pake mindset baru "dulu udah pernah, sekarang fokus buat anak istri". Tuanya biar nga kecewa "dulu pas masih muda belum sempet ini itu".
temen ada tukang gula, klo ke pabrik gulanya pake Honda Grand. Cm klo mw ketemu bos2 langganan dia klo gak pake Pajero ya pake nya BMW. Jd flexingnya bukan buat pamer ama tetangga tp buat dpt bahwa dia org mampu dan kliennya yakin dia bisa handle banyak permintaanya.
Ada jg pedagang emas, temen istri, mobil hariannya Mobilio jadul. Tp klo kongkow bareng temen lainnya ya klo gak BMW M4 ya Jaguar (entah model yg mana wkwkwkwk).
Gua pas masih SMA. Nyisihin uang sisa jajan sehari hari. Setidaknya satu minggu bisa nabung 20-30rb. Karena masih pemula gak berani investasi saham jadi simpen di Reksadana yang Alhamdulillah mengalami naik turun harga 😌. Dari situ gua udah belajar banyak tentang mengelola uang.
kalo mobil itu sebagai lifestyle saya setuju degan teori ini. cuma kalo mobil itu sebagai hobi rasanya susah kalo harus pake calya. wkwkwk
Lebih ke kebutuhan sih koh , flexing di indo klo pintar hanya untuk entertainment, ada bisnis didalamnya & memperkuat personal branding , klo buat gaya gayaan ya aku setuju sama koh