KICK ANDY - CHILDFREE BENAR ATAU SALAH? ANALISA WIDYANINGRUM, PSIKOLOG.
HTML-код
- Опубликовано: 11 июн 2022
- ....
Jangan lupa like, share, comment dan subscribe ya!
jangan lupa juga untuk ikuti sosial media Kick Andy lainnya.
Homepage: kickandy.com
FB Page : / kickandyshow
Instagram : / kickandyshow
Twitter : / kickandyshow
RUclips: / kickandyshow
Kalau yakin bisa memberikan yang terbaik buat anak kalian kelak, dari segi manapun misalkan materi, mental, surga dan dunia, silakan punya anak. Tapi sebaiknya jangan dianggap investasi, anak itu berkah dan bentuk kepercayaan Allah untuk menguji tanggung jawab kalian berpasangan.
Tidak perlu juga menyudutkan orang yang childfree, karena tanggung jawab punya anak itu berat dan kalian juga tidak bisa bertanggung jawab atas penyesalan mereka dan keinginan mereka (childfree ) nanti.
Yakin sekali kalau mau punya anak, klik langsung bisa ada anak. Ingat, anak itu karunia. Bukan kehendak kita.
Takut tua dan miskin karena ada anak. Hey, kamu saja blm tentu mampu menentukan takdir bahagia atau sedih mu sendiri. Semua ada Tuhan yang mengatur.
Ada banyak hal didunia ini tdk bisa di logika kan. Manusia adalah bentuk keterbatasan disegala sisi.
Gak usah debat agree or disagree. Jalani aja sesuai keimanan yang diyakini juga keinginan yang dikehendaki. Kalau ditanya kenapa pengen punya anak, tinggal jawab aja agar ada penerus dan menambah generasi berkualitas ditengah hiruk pikuk manusia. Kalau ditanya tidak ingin punya, jawab aja juga sesuai ideologi masing-masing. Tidak usah maksa orang punya anak, karena itu personal dan pertanggungan masing-masing. Untuk yg childfree juga gausah memandang rendah orang yang punya anak terutama kalau jumlahnya banyak, balik lagi itu pertanggungan diri masing-masing.
Menurut saya sih, anak itu rejeki bukan materi. Rejeki itu bukan melulu uang, bisa berupa kebahagiaan dan kebahagiaan itu berwujud buah hati. Untuk yang infertile untuk punya anak dan mau IVF saja dana awal minimal 100jtan. Maka dari itu kenapa anak disebut rejeki. Bukan berarti banyak anak banyak duit (rejeki) tapi anak itu sendiri merupakan rejeki yang Allah kasih kepada hamba-Nya. Tinggal kita pilih aja, mau ambil rejeki itu atau tidak. Pada akhirnya, kita semua akan mati dan membawa keyakinan yang kita imani. Sesuaikan saja dengan iman itu, dan pertimbangkan mana yang lebih baik untuk kedepannya childfree atau punya anak.
Intinya, gausah mengolok yang gamau punya anak dan gak usah menghina yang punya banyak anak. Bukankah katanya, pilihan hidup masing-masing tidak perlu di paksakan kepada orang lain?
keren
Iya, setuju mbak. Memang ada rasa baby blue pada sebagian ibu, tetapi di masa2 lucu2nya anak/balita, saya sadar, betapa menggemaskannya anak kecil itu. MasyaAllah. Saya bahagia memiliki anak, selain harapan saya bertumbuh, saya belajar dari anak, saya jg bisa beribadah lewat anak. Karena ngurus anak gak mudah dan gak jg susah, di sanalah semoga Allah memberikan surga kepada ibu2 yg sudah membesarkan anak2 mereka dg baik dan dg seluruh jiwa raganyaa.
Punya Anak atau Enggak, itu adalah Hak Pilih. Ini juga bukan kampanye. Krn tidak ada ajakan harus punya anak atau tidak boleh punya anak. Kalo Punya Anak, silahkan Punya karena INGIN, bukan karena Harus/Wajib. Yang pasti, punya Anak, berarti ada Tanggung Jawab Orang Tua yg Wajib, yaitu memBesarkan dan Mendidik sampai Anak jadi Dewasa dan Bertanggung Jawab atas diri nya sendiri.
Orang mau Child free or banyak anak, tu masing2 aja. Masa cuma karena kasihan dgn yg menanti kehadiran anak, orang gak boleh bebas berpendapat??? Tiap orang punya masalah masing2 juga kali, yg memutuskan gak mau punya anak pasti punya alasan. Yg belum dapat momongan juga ada masalah nya sendiri. Ngapain saling menghakimi. Hidup toh hidup masing2
Masih sangat2 tabu, tapi ini jatuhnya mengingatkan untuk saling memahami dan menerima setiap keputusan orng lain dalam menjalani hidup mereka masing2.
Setiap yg datang atau dilahirkan sudah diberikan sesuai rezeki nya, rezeki itu luas. Setiap yg pergi atau hilang akan diganti yang terbaik olehNya.
Melanjutkan keturunan adalah salah satu fitrah manusia. Ketakutan semestinya diiringi dengan harapan. Pun jika diberi amanah berupa keturunan, kita tak akan mampu mendidiknya sendiri. Sekaya apapun, sepintar apapun, sebanyak apapun ilmu yang kita miliki, tetaplah kita membutuhkan pertolongan-Nya dalam hal apapun. Wallahu'alam bishawab.
Jawaban yg saya cari.. Bijak sekali😇
Namanya juga kita manusia yaitu mahkluk sosial saling support & membutuhkan juga membantu terutama saling tolong menolong
Childfree mungkin sulit diterima diindo karna mungkin mindset org indo yg "BANYAK ANAK BANYAK REJEKI" bkn malah "BANYAK ANAK BANYAK CARI REJEKI". Aku pernah liat dr vlog² org indo yg tinggal di Korea, Jepang, Jerman, Spain dll tentang Childfree. sedikit aja nih contohnya > mereka punya kesadaran diri klo punya anak Tanggungjwbnya besar jd mereka mempertimbangkan dlu soal finansial & mental. mereka gk mau Klo anaknya kekurangan atau kelak gk sukses atau istilah kasarnya jd sampah. Bahkan anak yg baru dlm kandungan aja sdh dipersiapkan tabungannya entah itu utk dana pendidikan/kebutuhan lainnya.
Klopun lu mutusin mau punya anak apalagi banyak ya silakan aja itu hak lu. Tp inget jd ortu itu harus siap mental, finansial & yg terpenting jg ilmu parenting. Gw percaya kok setiap ank punya rejeki masing" dr tuhan melalui perantara dr ortunya yg mau usaha cr rejeki bkn malah menyepelekan dan berharap Klo rejeki akn datang sendiri/turun dr langit. Dan anak itu gk hanya butuh dikasih makan aja yg penting idup kyak kucing. Tp anak itu butuh tempat tinggal yang kondusif, jaminan kesehatan, pendidikan moral & akademik. (Ya intinya sih jgn sampe lah kita ngelahirin satu nyawa kedunia ini apalagi banyak tp cm dibikin sengsara dgn gk memenuhi kebutuhan hidupnya entah itu terlantar, kekurangan gizi, gk bisa sekolah dll. trs punya aja dalih anakkan udh ada rezekinya masing", siapa tau jd inilah-itulah. Eh tp situ yg jd ortu Tanggungjwbnya melempem)
iya jadi orang tua kan nanti dimintabpertanggung jawabannya sama yg diatas.
@@labulabuland bner banget. menurutku banyak org yg lupa/gk tau sm kata" itu. Kebanyakan org bawa² dalih agama dgn kata"> diagama dianjurkan banyak anak agar umat kita besar (ya klo kualitas umatnya bagus) trus anak Investasi akhirat dll. Tp mereka lupa diagama jg dijelaskan Klo seorang anak bisa menyeret ortunya ke neraka Klo gk bisa mendidik anaknya dgn baik dan ortu juga akan berdosa Klo tdk bertanggungjawab sm anaknnya
Finally ketemu komen yg cukup bijak buat orang2 yg suka menghakimi "kok childfree sih? Takut punya anak? Anak kan udh dijamin rejekinya"
Sepemikiran sama saya. Makanya awalnya saya cm mau punya anak 1 tp gara2 orang ngoceh saya gpp 2 walau ternyata cewe semua tp stelah ini cukup. Menjadikan anak cerdas, baik, Soleh/Soleha, kenal Tuhannya, sopan santun, sekolahnya terbaik, makanannya terjamin, ga kena omel mamanya, tercukupi quality dan quantity timenya. Ga mudah, sungguh tidak mudah.
@@RafikaCandra itu bagus mbk, gk semua ortu mikir kyak mbaknya mikir gimana sekolahnya, makanan yg terjamin. Aplagi org" diindo pikirannya beranak mulu gk mikirin ngurusin/mencukupi kebutuhannya gimana
Suka banget acara ini,, acaranya berkualitas, menambah wawasan
Intinya kalau tua sakit2an, karena tak punya anak yang mengurus, jangan menyusahkan apalagi minta tolong pada ponakan atau cucu saudara. Urus saja diri sendiri. Persiapkan finansial supaya bisa bayar perawat di rumah. Atau tinggal di panti jompo.
Intinya harus sekolah dan berpendidikan yang baik supaya pintar dan tidak memenuh-sesaki dunia dengan kekolotan.
Udah intinya gini. Semakin banyak manusia itu gak bagus. Daratan itu2 aja, SDA itu2 aja. Butuh jutaan milyaran tahun sampai dartan baru terbentuk. Kalau kedua faktor tidak seimbang. Jadi ya pikirkan sendiri. Good job analisanya buat mba nya.
Ketika pemahaman chidfree dikemukakan di publik, harus siap dengan dengan pihak yg menolak.
Setiap pasangan punya pandangan berbeda mengenai rumah tangganya, intinya kita tidak saling menyakiti bahkan harus lebih mengasihi disekeliling kita.
jangan meremehkan kaum menengah ke bawah yang memiliki anak banyak karena seorang boss perusahaan yang sukses pasti butuh karyawan dan buruh yang banyak. Lihatlah kenyataan dalam hidup, jangan merasa lebih pintar sendiri.
Paham childfree berawal dari ketakutan.
Takut gak bisa jadi ortu yang baik.
Takut rezekinya gak cukup
Takut anak menjadi beban finansial
Takut gak bisa jalan jalan
Takut gak bisa bebas lagi
Takut mengganggu hubungan romantis pasutri
Satu hal yg menganut paham childfree lupa bahwa mereka juga seorang anak dri orangtuanya, apakah mereka berpikir klo orangtuanya juga punya ketakutan seperti yg dikatakan, tapi orangtua mereka masih survive sampe anak2nya besar😊
Gw malah menginginkan untuk tidak pernah terlahir andai bisa memilih. Enak tau ga terlahir, ga ada dosa dan kilav
Kenapa orang terlalu berfokus dengan kebahagian diri sendiri? Kebahagiaan itu kan bukan main purpose hidup ya, tiap2 orang pasti punya misi kenapa dia exist di Dunia. Lagipula kebahagiaan itu dinamis dan rekreasi (dapat dibuat ulang).
Gw usia 45 and child free hubungan dgn suami stlh 13thn bahagia2 aja,sebelum nonton ini gw ngerasa normal2 aja malah klo gw liat gw lebih bahagia dri some of you who have kids,ga kbayang bangun kudu pagi siapin sekola buat anak jem 6pagi NO THANK YOU!!!mendingan gw ngorok sampe jam 10 pagi 😂kebahagiaan itu datang dari DALAM LUBUK HATI bukan dari punya anak keluarga atau tidak,gw ga punya ortu ga ada adek kakak but look at me I AM HAPPY and I AM FREE also I AM SUCCESSFUL and I AM RICH 🙏i can share kekayaan yg gw miliki ke org yg genuine dan membutuhkan dari pada anggota keluarga yg ga punya otak dan hati 💔
Org yg punya anak kebanyakan malah org tuanya ngga mau diurusin,tp ngga semua sih tapi kebanyakan yg sy tau dianggap org tuanya ngerepotin,tp saya malah kebalikan ibu sy ngga mau tinggal sm anaknya pengen nya tinggal sendiri drmh,smg ibu sy selalu diberi kesehatan dan umur yg berkah,sy sangat menyesal dulu setelah almarhum ayah sy wafat,sy sangat egois ngga ngijinin ibu sy menikah lagi padahal ada yg melamar belio smg ibu sy selalu dalam lindungan Allah SWT 🤲
gw childfree.. gw hidup pas2an. ga tega gue mengundang keturunan gue ke dunia yg udah ga asik. Oksigen secara global makin memburuk, polusi, suhu makin naik, blm lg masalah sampah dan sulitnya pekerjaan, blm LG ancaman perang dunia yg udah pake nuklir.
Sebenarnya orang yang menganut childrenfree akan kepikiran pas udah tua, atau salah satu pasangan ditinggal mati
intinya kalo siap punya anak hrs siap segalanya pendidikan kesehatan dll.. jangan punya anak tp biaya hidup sekolahnya minta2 sana sini buat anaknya.. malu
Toxic family,tekanan batin mental,tuntutan juga, disepelekan ortu,sakit banget sumpah
Faktor ekonomi dan lingkungan jg pengalaman berperan penting. Banyak org dri pengalamannya yg dlu sprti org tuanya tdk mampu memenuhi keinginannya dan itu membuatnya kecewa dan menciptakan kekhawatiran yg serupa jika punya anak. Sangat masuk dilogika jg sih sebenarnya, krn anak tdk minta dilahirkan tapi sesuai dgn keinginan pasangan masing, jadi sdh tanggung jwb org tua mampu atau tidaknya merawat anak. Tpi parahnya kebanyakan anak muda skrg pengen punya anak demi “konten” biar dapat pujian “anaknya gemesh banget”, “pengen cepat2 nikah kayak kakaknya deh” mereka tdk sadar ada tanggung jwb besar jgn sampai sang anak menyanyikan lagu “takut tambah dewasa”.
Lu Muslim apa non Muslim? kalo non Muslim bisa di skipp aja penjelasan gue.
Tapi kalo lu Muslim.. harus nya tau kalo si anak waktu di alam ruh telah membuat perjanjian dengan Allah.
Apabila menyanggupi perjanjian tsb, maka dia akan dilahirkan ke dunia
tapi kalo tidak menyanggupi.. ya gk bakal lahir, bisa jadi keguguran si ibu nya.
Jadi ibu dan anak sama2 ingin melahirkan dan dilahirkan di dunia.
@@geaaa96 yah serah mau skip atau tidak, yg jelasnya realita begitu, kalau banyak anak banyak rejeki sudah dri lama orang yg punya banyak anak jadi org terkaya di bumi dan tidak kesusahan. Kalau kata2 gue salah yah buktiin secara realitanya gimana.
@@geaaa96 dude, jgn paksa orang sesuai jawaban yg pengen lu dengar. Ini opini gue dan bicara realitas, bagaimana dgn anak2 yg teraniaya dan jadi gelandangan di jalanan ? Apakah itu perjanjian dgn org tuanya, bagaimana dgn anak2 tdk mendapat kasih sayang dan pendidikan yg layak ? Apakah itu perjanjian untuk membuat si anak menderita ? Dan satu lagi gak usah tanya2 agama org, lu mau ngomong yah ngomong aja.
@@yogim4066 Lah kalo lu Islam ya harus yakinin ajaran agama lu.
kalo masalah pendidikan, itu urusan manusia dengan manusia. ( urusan orang tua dan anak)
kalo urusan dilahirkan ke dunia itu urusan manusia dengan tuhan.
dan si anak lah yg telah membuat perjanjian minta di lahirkan.
@@yogim4066 Jadi Jangan ngebacot si anak gak minta di lahirkan. karna urusan nya bukan sama manusia.. urusan nya sama Tuhan yg ngasih ruh..
perjanjiannya dibikin antara si anak dan Tuhan di alam ruh.
kalo urusan pendidikan,urusannya antara manusia dengan manusia ( orang tua dan anak)
jadi Jangan asal bacot
Akhir terangkat juga hal hal hal hal yang selama iru seolah seperti sistem klo seseorang itu tidak harus punya anak
Mendengar Suara hati mereka, dengan tidak mendengar pendapat orang lain, dan tidak menjadikan pendapat orang lain untuk dijadikan standar hidupnya
Ketakutan versi manusia, namun bagi yg yakin tiap anak sudah ada rejekinya masing2, kembali ke pribadi masing2
Mereka "takut" punya anak karena "khawatir" tidak mampu membesarkan anak anak mereka dengan baik. "Lingkungan" yang tepat. Dan juga "masa depan" yang tak pasti.
Dari kisah mereka yang curhat, ada yang takut anak adalah beban. Anak tidak bisa bahagia hidup bersama mereka. Dll.
Tapi saya bukan golongan childfree. Saya suka anak-anak, dan bila di masa depan ketika saya sudah menikah dan diamanahkan oleh Allah dititipkan anak, saya akan menjaga merawat semampu saya dengan cara saya, meski saya mungkin kelak bukan orangtua yg perfect. Saya tidak menuntut banyak hal, saya akan support, sayangi, dll.
Mudah2an dapet jodoh yg support dan sayang keluarga.
Saya banget ini, lebih ke beban tidak bisa membesarkan anak dengan baik. Rasanya lebih baik bantu membesarkan keponakan..
Berarti ada mental yg belum siap
Childfree bukan berarti ga suka anak anak
@@sasasasasasa99 benar mental saya juga belum siap, saya belum menikah, umur saya 27, sudah ada desakan dari keluarga dekat untuk segera menikah, tapi orang tua kandung alhamdulillah tidak mempermasalahkan, mereka tetap berharap saya menikah, tapi bebas di umur berapa pun saya siap.
Mengurus keponakan saja sudah cukup menjadi beban buat saya, bukan beban gimana gimana, tapi lebih ke beban akan menjadi seperti apa mereka nanti.. Apa lagi keluarga tidak setuju dengan cara saya mendidik, untuk membatasi keras gadget dan waktu bermain misalnya. Serasa capek capek bangun mindsetnya biar positif, tapi tidak di dukung keluarga. Mungkin kalau ketemu calon suami yang sepemikiran baru akan menikah dan memikirkan kembali untuk punya anak. Maaf kalau jadi curhat kak 🙏🏻
Setiap nafas yg Allah tiupkan lalu kemudian ada didunia ini, semua hambaNya tdk hanya manusia, sudah dijamin rizkinya masing2,, perlu dilihat bahwa rizki setiap makhluk sangat luas arah asal muasalnya, seperti halnya anak, rizkinya bisa lewat ortu, kakek nenek, paman bibi, sodara, tetangga atau siapapun, dan tdk hanya berupa harta benda saja,
Tp sekolah,BPJS,makan,asuransi,tabungan pendidikan,les semuanya butuh uang....gak bisa dibayar pake air gratis,atau udara gratis.
@@frejaja942 klo di sangkutin agama iyain aja kk😅, dogma² agama tidak boleh dibantah katanya
@@sandro7149 iye deh.....kita aja yg kurang beriman
Iya betul. Resiko ditanggung masing2.. saat ini maupun dimasa depan.. bebas aja.. heheh
Suka bgt sama penjelsannya...
1 juta masyarakat child free bisa mengurangi angka pertumbuhan penduduk dengan signifikan
Saya juga childfree, karna saya dan istri takut tidak bisa menafkahi dan merawat, terlebih masa depan anak harus dipersiapkan matang" sejak dalam kandungan bukan pasca dewasa terlebih dosa jika tidak bisa membahagiakan anak, dan istri juga setuju dengan program childfree,
Apakah awal mula memilih childfree Krena rasa cemas / takut???
@@aniturasih4183 lebih ke trauma psikis sihh lw menurut saya karna saya dari keluarga broken home dan istri juga dri broken home senasiplahh, sejak kecil sdh merasakan hidup susah dan minta apa" orang tua gk bisa ngasih jd rasa kecewa yg sangat besar, itu kenapa sampek skrang masih tetap childfree ☺️
Aku malah pengen banget punya anak tapi takut nikah wkwk. Malah ngerasa punya suami itu beban.
Iya, menikah malah jadi momok buat saya, dengan alasan yang sama, takut suami akan merusak rencana hidup saya.
ambil atau buang, kenali calonmu klo cocok ambil ga cocok buang. Pakai logika Kesampingkan perasaan. Pria yg salah membuat hidupmu dan anakmu susah, pria yg benar membawamu ke level tertinggi bahagia di dunia
@@mengejaaksara5664 tidak smudah itu fulgoso
@@geaaa96 bener, ngga segampang itu, gimana ceritanya menyampingkan perasaan. Makanya menikah itu rumit. Butuh orang yang sepemikiran, yang saling support, yang sayang juga. Ngga cuma sayang kita, tapi juga keluarga kita.
Tapi mana ada manusia sempurna, sedangkan kita berharapnya ini itu, nah itu yang sulit. Contohnya, kita ngga mau punya anak, apa segampang itu cari suami yang mau ngga punya anak di daerah saya ini yang bukan kota. Apa saya harus ke kota dulu baru bisa cari jodoh yang sepemikiran? Apa lagi saya kurang cantik, jadi ya serumit itu. Kalau bahas ini saya bisa bahas berjam jam saking banyak sekali pertimbangan di otak saya hehe
Diajak gelut aja guys kalau pasangan kalian AFK dirumah
Memiliki anak supaya ada yg mengembangkan peradaban manusia di muka bumi..
peradaban manusia gak akan punah lah.. masih banyak orang yang pengen punya anak. ya kali alasan punya anak alasannya gitu doang.
Kesepian bisa dirasakan oleh banyak orang, baik yg punya anak maupun tidak, yang punya pasangan maupun tidak, yg suka jalan2 maupun tidak.
Demikian perasaan damai jauh dr rasa sepi juga bisa dirasakan oleh orang yg punya anak maupun tidak, yg berpasangan maupun tidak, yg suka jalan2 maupun tidak.
Tp siapa yg akan meneruskan peradaban jika semua orang memutuskan untuk childfree?
banyak lah.. dikira manusia bakal punah apa kalo beberapa orang bakal childfree.
childfree tanpa ada alasan uzur penyakit adalah manusia2 pemalas yg hidupnya pengen selalu enak, ga mau ngurus anak, takut ga bisa ngurus anak, maunya cuma sama suami pacaran ampe tua, itu wujud manusia pemalas
sometimes gw mikir gini biar duitnya bisa buat traveling kuliner aja yolo gitulo,yauda hidup makan tidur kerja jalan2 thats it tapi tb2 gw pgn punya anak atleast 1 aja pas gw ngerasa gw udah sattle.
👍
sy sm suami udh siapin dana pendidikan anak, tp blm di kasih sama yg Maha kuasa 😊
Mbak Ana cantik banget 👍👍
Tdk bisakah psikologi bicara tntang agama?
Karna jika kita memutuskan tdk mau memiliki anak tp fitrahnya kita hrs punya hal trsebut.
Apa hal trsebut tdk bisa dijelaskan secara psikologis?
Bagaimana psikologi bisa menerangkan fitrah tersebut?
Apa psikologi hanya bicara terserah keinginan individu?
anak tidak numpang rezeki dari orang tuanya.
Intinya ga mu pusing
Kok ada ya...orang yg seperti itu...
Maaf sebelumnya...
Di muslim itu mengajarkan,menikah dengan wanita yg subur,itu udh jelas...
Heran aja,muslim,tp gak mau punya anak..doakan aja biar terbuka hatinya...
Setuju sih, bukannya di AlQuran Allah jelaskan tidak ada anak yg membebani ortu dan ortu yg membebani anak Karna rezekinya Allah sudah mengatur, cuma manusia nya aja yg ga percaya padahal itu firman Tuhannya.
Ya itu hak dia mbak..
Kalo dah waktunya.lemah lesu tak berdaya.mau kemana
Kl di negara maju sangat tabu dan tidak sopan sekali, menanyakan kepada org “kpn punya anak? Bahkan orgtuapun tdk akan menanyakannya
keliatan lah kualitasnya
Jgn kan itu, nanyain "kamu punya pacar?" aja bisa dilaporin ke polisi
Manusia punya naluri utk melestarikan keturunan, itulah fitrah yg Allah berikan kpd umatNya. Naluri tsb diberikan krn utk melanjutkan peradaban manusia, bagaimana jika semua org memilih utk childfree??? Tentu peradaban ini akan musnah.
Ide childfree ini muncul krn gaya hidup kapitalis sekuler yg saat ini merebak dikalangan umat manusia. Hidup utk kesenangan sajalah yg mereka inginkan, ngga mau repot & ribet ngurusin anak. Padahal kerepotan2 itulah justru amalan yg mendatangkan byk pahala .. bukankah tujuan Allah menciptakan manusia adalah utk beribadah kpdNya & tidak hanya utk hidup bersenang senang sj di dunia?
Banyak orang punya Anak dan dia berkarier
Iya tapi mental tiap manusia beda beda.
Kalo non Muslim bisa di skipp,
tapi kalo Muslim.. harus nya tau kalo si anak waktu di alam ruh telah membuat perjanjian dengan Allah.
Apabila menyanggupi perjanjian tsb, maka dia akan dilahirkan ke dunia
tapi kalo tidak menyanggupi.. ya gk bakal lahir, bisa jadi keguguran si ibu nya.
Jadi ibu dan anak sama2 ingin melahirkan dan dilahirkan di dunia.
Saat ini Indonesia masih aman, jumlah penduduk masih banyak.
tapi di masa depan, 20, 30 th kedepan jika mayoritas penduduk memilih child free.. maka Indonesia akan kekurangan tenaga kerja produktif.
Kekurangan tenaga perawat jg yg akan merawat pasien dan lansia.
Terus kasus orang tua yang menelantarkan anaknya gimana? Kalau yang membunuh anak kandungnya sendiri di tembilahan baru baru ini mungkin bisa dibilang ngga waras ya, tapi banyak yang waras tapi tetap menelantarkan. Menurut saya ini tetap urusan mental masing masing sih. Kalau memang siap ya silahkan punya anak.
@@trullykwardhani4335 Masalah anak terlantar, itu urusan orang tua dengan anak.
Kalo urusan anak dengan Tuhan yaitu menyetujui / tidak menyetujui perjanjian, MEMINTA dilahirkan ke dunia saat anak masih di alam ruh.
Paham ampe sini??
@@geaaa96 bukan urusan tua dan anak aja, tapi urusan si orang tua ini dengan Allah juga. Siap atau ngga untuk diberi amanah. Dalam menikah aja sudah niat untuk berkeluarga, dalam berhubungan sex pun sudah tau berpeluang punya anak, itu kan ngga tiba tiba kamu hamil. Ada prosesnya. Si orang tua harus paham dan berarti sudah siap. Saya tau kamu ngerti agama. Tapi Coba deh sekali kali ikut seminar parenting, mau umum atau secara islam.
@@trullykwardhani4335 Yg gue posting ini tentang "ANAK YG MINTA DI LAHIRKAN DI DUNIA"
jadi Sebagai anak Jangan bilang "GAK PERNAH MINTA DI LAHIRKAN KOK" !
paham sampai sini mbak??!
Masalah org tua yg menelantarkan anak, itu tanggung jwb dia sama anak, dan tanggung jawab dia dengan Allah di akhirat nanti!
Setelah anak akil baligh, anak jg bertanggung jawab atas dosanya masing2.
Org tua bisa berusaha untuk punya anak dengan cara Bayi Tabung ! tapi keputusan akhirnya tetep di si anak, mau lahir atau Gak ke DUNIA??!
@@trullykwardhani4335 Sekarang, Gimana ortu mau ngedidik anak dengan baik, kalo anaknya gak mau lahir ke dunia, gak pernah lahir!??
Jadi Sebagai anak jangan bilang " AkU GAK PERNAH MINTA DI LAHIRKAN" !
Karna itu bertentangan dengan perjanjian yg telah dia buat dengan Allah.
Sebagai Anak, mintalah pada ortu untuk mendidik dengan baik, daripada bilang "Gak pernah minta dilahirkan".
Aq mlh suka bgt ma anak kecil mlh mau adopsi.. aq cm bingung knpa orang g mau punya anak. Anak itu kan karunia.
Seperti komen yang lain, childfree bukan berarti ngga suka anak kecil, tiap orang punya alasan beda beda, saya malah berniat membantu membesarkan keponakan saja yang orang tua nya kurang mampu di banding menikah dan punya anak sendiri. Takut ngga bisa membesarkan dengan benar.
Tiap orang beda pemikiran mbak,punya anak it means komitmennya seumur hidup.Anak nda cukup hanya dikasih makan,tapi juga dididik dan diarahkan dan tidak semua orang meskipun duit cukup tapi mental ndak siap punya anak.Daripada punya anak tapi diterlantarkan dan ndak bisa menyayangi malah si anak jadi sengsara karena ulahnya orang tua.Anak ndak bisa milih mau dari orangtua seperti apa mereka lahir.
Karunia untuk anda, untuk si anak belum tentu.
@@trullykwardhani4335 takut gak bisa mendidik, kok mau adopsi ponakan? Maksudnya, anak sendiri gak boleh nakal; anak lain boleh?
@@achmadnawawi4710 saya ngga adopsi. Saya hanya bantu apa yang bisa saya bantu. Kebetulan rumah sebelahan.
Sepi njir rumah tangga gk ada anak
😁
Tidak juga
Saya setelah ada anak hubungan jadi renggang justru 🙃
@@j.g.a1159 jangan nyalahin anak dulu bg
Kata siapa bro, yg punya anak aja juga banyak sepi bro
Yak tdk mw punya ank krena egois
Iya
Punya anak juga bisa egois...karena hanya mengikuti tren harus beranak Pinak meski Lu tidak mampu mendidiknya,TDK mampu membesarkannya ,supaya lu dikatain jantan....nih bini gue baru gue pegang jempolnya aja udah bunting.......buat ningkatin ego lu...nih anak gue kuliah di kedokteran,anak gue profesor,menjadikan anak lu jaminan asuransi lu....lu udah gue sekolahin gue udah ngeluarin banyak biaya buat ngurus lu maka lu harus ngurus masa tua gue.