Izin bertanya Kak... Bukankah pada perancangan Kolom SRPMK juga mempertimbangkan beban kolom yang terletak pada lantai diatas dan dibawahnya juga... Sedangkan pada video ini .. pertimbangan beban untuk kolom yang berada diatas dan dibawahnya pada bagian mana ya ...? Terimakasih
Beban kolom lantai atas dan bawahnya? Dalam analisis struktur semua faktor yang mempegaruhi suatu kolom sudah termasuk dalam analisis, jadi ketika merancang suatu kolom ya tinggal ambil gaya dalam dari kolom tersebut saja
kk ijin bertanya kenapa milih selimut beton itu yg tranversal? Kenapa gk longitudinal. Soalnya kk kalo pilih tranversal itu clear cover yg muncul itu bukan 40 mm lagi tapi sekitar 49 mm. Tapi kalo kita pilih longitudinal clear covernya jadi 40 mm kk
Terima kasih ilmunya,Sangat membantu. Apakah bisa dibuatkan video tutorial terkait jembatan gantung pejalan kaki bentang 30 m dengan kolom/menara beton bertulang...🙏🙏
Mau nanya pak, kenapa tidak mengecek pembesaran momen, apakah kategori kolom pendek atau kolom langsing, kira kira ada alasan dasarnya kenapa? Terima kasih
Halo, pada video ini tidak dibahas saja ya - Untuk kolom langsing ada perhitungan perbesaran momen. Nanti momen yang sudah diperbesar baru digunakan seperti yang dibahas pada video ini - Untuk kolom pendek efeknya bukan ke momen, tapi geser. Perhitungannya sudah dibahas pada video ini
Gaya gravitasi arahnya memang ke bawah. Tapi kan ada gempa yang arahnya lateral dan ada lengan momen, jadi sangat memungkinkan ada kolom yang mengalami tarik.
bang mau nanya, pada saat input nilai aksial-lentur dan hasil inputnya ada nilai yang sama bagaimana? karena punya saya nilai P min dan M3 min nilainya sama di hasil Etabs
Soalnya kalau saya desain kolom pake csi col yang di minta nilai gaya dalam di bagian tumpuan dan di bagian atas( bagian yang bertemu balok) hanya nilai pu nya yang di ambil sama.
Boleh saja kalau mau dibedakan. Tapi biasanya cukup dengan mengambil nilai paling ekstrem dari semua kondisi (termasuk top dan bottom kolom), sehingga semua beban sudah terakomodasi dengan tulangan yang ada
@@8MinutesLearn min, tp di video kolom-1, syarat geometrinya b>300. Mohon penjelasannya utk kolom dgn b=15cm dan klo ada wkt tolong bwtkan tutorialnya y 😊😊😊
Mas Alif izin bertanya : 1. Pada pengecekan SCWB di contoh ini, sigma momen nominal balok adalah momen nominal balok kiri + balok kanan. Bagaimana dengan kolom tengah yang pada titik tersebut jumlah balok bukan hanya ada 2 buah saja, tetapi ada 4 buah balok di titik tersebut ? Apakah rumus pengecekan SCWB pada excel pada contoh ini masih relevan ? 2. Pada pengecekan SCWB di contoh ini, sigma momen nominal kolom adalah momen nominal kolom atas + kolom bawah. Bagaimana dengan upper kolom dimana pada titik tersebut tidak terdapat kolom atas ? Apakah rumus pengecekan SCWB pada excel pada contoh ini masih relevan ? 3. Apakah dalam pengalaman Mas Alif pernah menemukan kasus dimana hasil output ETABS untuk jumlah tulangan lentur upper column lebih besar dari jumlah tulangan lentur lower column ? Dimana pada kasus ini dimensi upper column dan lower column adalah sama. Begitu juga dgn pembebanan pada upper storey dan lower storey adalah sama. Apakah hal ini terjadi karena efek SCWB ? Mohon bantuan pendapat dari Mas Alif. Terimakasih banyak Mas Alif.
1. Tetap 2 karena yang dicek itu per arah gempa. 2. Tidak perlu dicek. 3. a. Untuk kolom di tingkat yang sama sebisa mungkin tulangan longitudinalnya disamakan dari ujung ke ujung agar tidak mempersulit pekerjaan di lapangan. b. Sebisa mungkin jangan buat elemen lantai atas lebih kuat dari lantai bawah, nanti kena weak story. Samakan saja dengan bawahnya.
@@8MinutesLearn Di point 2 itu maksud Mas Alif "tidak perlu dicek" adalah di titik upper column tidak perlu di cek SCWB ?? Atau tidak perlu di cek utk momen nominal kolom atas (karena memang tidak ada kolom atas) ? Mohon pencerahannya Mas Alif. 😇
Sebenernya saya ga nangkep maksud "upper column" yang kamu sebut apa. Tapi kalau maksudnya kolom di lantai atap, itu SCWB tidak perlu dicek karena: 1. Kemungkinan terjadi plastifikasi di atap kecil 2. Kalau SCWB kolom atap dikejer juga, kolom atau bisa-bisa jadi yang paling besar karena dalam persamaan SCWB Mnc jadi tinggal kontribusi 1 kolom
@@8MinutesLearn Iya benar sekali Mas Alif, "upper column" yg saya maksudkan adalah kolom-kolom yg menyangga plat atap beton. Jadi jika kita akan melakukan pengecekan SCWB maka Mn-nya kolom akan kecil krn hanya ada 1 Mn kolom. Mungkin krn hal inilah maka pada result desain tulangan pada ETABS (column to be design) di upper column sering diperoleh lebih besar dibandingkan kolom-kolom dibawahnya. Bgmn pendapat Mas Alif ?
Kak mau tanya, saya ketemu kasus dimana cek SCWB untuk momen nominal kolom sangat terlampau kecil dibandingkan dengan mn balok. Perbedaannya sangat signifikan kak. Ini penyebabnya dari output dimana beban aksial minimum, (nilainya minus 2 ribuan) sedangkan M2 dan M3nya nilainya puluhan pun ga nyampe kak...kira" gimana solusinya ya???.. padahal untuk cek analisis gempanya sudah dicek+pengaruh p-delta juga sudah dicek...kira" apa yang salah ya???
Ijin bertanya kak, apabila ada kolom yang hanya berada di lantai 1 apakah harus dihitung juga seperti perhitungan kolom srpmk atau disamakan kasusnya seperti balok kantilever?
1. Jika ada balok di puncak kolomnya, berarti dia tetap sistem rangka bukan sistem kolom kantilever 2. Untuk peraturan yang berlaku sekarang (SNI 2847:2019) itu tetap dianggap Kolom SRPMK 3. Untuk peraturan yang berlaku dulu (SNI 2847:2013) dan yang akan berlaku beberapa tahun lagi (sudah ada di ACI terbaru), jika kolomnya menerima gaya aksial < 0.1 Ag fc' maka boleh digunakan syarat detailing Balok SRPMK saja
@@8MinutesLearn Terima kasih kak atas jawabannya Oiya kak saya mau bertanya lagi, saya kan sedang menganalisis kolom untuk skripsi nah saya mengalami kendala ketika menganalisis kolom penyangga tangga : 1. Kolom penyangga tangga berada pada setiap ketinggian dari lantai 1 - atap (gedung 3 lantai) dengan nilai pu
@@begood6418 1. Di SNI 2847:2019 kolom tidak lagi dibedakan terhadap gaya aksialnya 2. Jika tidak akan terjadi sendi plastis pada kolom tersebut ya aman 3. Tidak. Pakai Mn pada kondisi Pmax dan Pmin saja, cek video pembahasan Mn dan Mpr
Ijin bertanya pak mengenai max Tulangan kolom srpmk 6%, namun untuk memenuhi syarat scwb maka Tulangan longitudinal saja sudah lebih 3%, seperti pada Video. jika ditambah tulangan confiment atau tulangan yg ditambah pada saat sambungan nantinya apakah tidak melebihi syarat 6% tersebut? Itu bagaimana ya pak?
Batas 6% itu untuk tulangan longitudinal saja ya, tidak memperhitungkan tulangan transversal Tapi memang harus mempertimbangkan kondisi sambungan/penyaluran tulangan. Sebaiknya tulangan kolom dijaga di bawah 3%, kalau bisa di bawah 2.5%
Tidak perlu minta maaf ya, bertanya bukan kesalahan. Kalau di CSI Col 10 ada di Result -> Capacity -> Interaction Diagram -> Exclude Phi Factors, Increase Fy. Lalu klik simbol table di sebelah kanan atas gambar diagram interaksi
Kak tanya ... Mnx dan Mny kolom diambil yg terkecil ternyata jauh untk bisa lbh besar dari tulangan positif negatif tumpuan balok untuk memenuhi strong column weak beam padahal besi sudah di perbesar sampai tidak masuk akal... gimana mengatasinya kk?
bang ketika memilih momen terkecil aku M2 max M2 min nya kok M3 nya cuma dapet 0,45 ya bang, dibagian mana yg salah bang? jadinya jauh banget dengan Mn-/+ Tumpuannya bang.. mohon arahannya bang 🙏
@@8MinutesLearn saya sudah ubah dimensi dan tulanganya masih tetep sama hasilnya bang, bangunan saya 15 lantai dan jarak portalnya 8 m saya gunakan dimensi kolom 50 cm sampe saya tingkatkan ke 1 m hasilnya sama saja
mau bertanya, kalau untuk pu nya yg min tidak bisa diterima bagaimana bacaannya revise design, karna dari gaya dalamnya sudah ada Pu ketarik (positif) di m3 max dan di p max
Pada kondisi tarik yang berkontribusi hanyalah tulangan, jadi solusinya tambah tulangan. Kondisi momen maksimum terjadi saat aksial tarik itu jarang, coba dicek lagi juga modelnya.
kaa mau tnya lgi kenapa output gaya dalam kolom etabs saya yg pu besar sekali ya smpai 13 ribu an ? apa ada yang salah waktu saya mengeluarkan gaya dalamnya yg bagian combo nya ? terimakasih
Kalau pake versi yang sama, default tampilannya akan seperti pada video ini. Coba screenshot saja tampilan tabel yang Anda lihat lalu kirim ke email/WA/IG yang ada di linktr.ee/8minuteslearn
@@8MinutesLearn min izin tanya, sp column saya juga munculnya loads and capacity ratios, kalau boleh tau, yang admin pake sp column versi berapa ya? terima kasih
Halo bang, saya mau bertanya.. Kalau Fy tulangan utamanya 420 Mpa, sedangkan Fy tulangan gesernya 280 Mpa, maka yg dikalikan 1,25 untuk mencari nilai Mpr kolom yang mana ya bang? Terimakasih sebelumnya.
Kalau ukuran max 18 itu Anda masih pakai ukuran US. Ukuran nomor 18 artinya 18/8 * 1 inch = 57 mm Diaturnya di options - reinfocement - pilih ASTM A615M, pastikan yang belakangnya ada 'M' karena itu artinya metric
Ini sdh setahun lalu diupload. Btw channel sekeren ini dapat adsense atau tidak ya kak.?? Soalnya view n subcribernya kan sudah memnuhi.. jadi penasaran.. 🙏🏻
@@TegarAryaPrasasta Saat P max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat P min ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M2 max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M2 min ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M3 max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat m3 min ambil nilai P, M2, dan M3. Tujuannya adalah untuk mengetahui ketiga nilai pada masing2 kondisi. Hal ini perlu dilakukan karena kapasitas aksial-lentur saling berkaitan dan dipengaruhi satu sama lain
Ijin bertanya kak, kalau nilai M2 atau M3 nya kecil, saat diresult pada tabel nilai Mnx atau Mny nya lebih kecil dari Mn balok, persyaratan SCWB tidak terpenuhi, namun pada Pdiagram nilai" Nya sudah masuk didalam diagram semua, bagaimana solusinya ya kak.
@@8MinutesLearn oke kak, yg saya temui, desain menggunakan 2 tipe kolom, salah satu kolom momennya selalu kecil di arah M3 nya terutama pada kombinasi 1.2 DL + 1.4 LL
Maksudnya bagaimana? Kalau maksudnya yang syarat gaya aksial, untuk SNI 2847:2013 kolom itu elemen yang memiliki gaya aksial besar (Pu > 0.1 Ag fc'). Pasalnya dapat dicek Tapi sekarang yang berlaku adalah SNI 2847:2019, jadi bisa diabaikan saja
Ijin bertanya. 1. Beberapa kali hasil run etabs, yang terjadi itu Pu maks yang terjadi < 0,1Ag.Fc', hasilnya mucul peringatan tidak OK pada form excel yang sy download dri 8 minute learn. Sementara sya sudah coba cek SNI, syarat yg di atas untuk batasan dimensi tidak disebutkan. Apakah masih tetap harus sesuai syarat pertama ini? 2. Untuk nilai Gaya tekan terkecil (Nu). Pada pemodelan struktur yang saya buat, nilai aksial yg didapat semuanya bernilai negatif. Mohon koreksi, apakah kondisi ini normal ataukah ada yang salah dengan model yang saya buat? 3. Ada referensi tutorial dari channel lain menjelaskan saat input nilai beban P, Mx dan My ke spCol dengan beban terfaktor biaksial, semua nilai diabsolutkan. Jadi tidak ada nilai iput Mx dan My yang negatif. Mohon pendapatnya 4. Next, minta tutorial mendesain penulangan balok kantilever mas 🙏 Terimakasih. Mohon penjelasan mas🙏
1. Sesuai yang dicantumkan pada excel, untuk SNI 2847:2019 aturan Pu terhadap 0.1 Ag fc' baik untuk balok dan kolom sudah tidak disyaratkan 2.a. Nu adalah gaya aksial tekan terkecil. Kalau kolomnya selalu mengalami tekan, ambi nilai terkecil. Kalau kolomnya mengalami tarik, ambil Nu = 0 2.b. Bagus berarti kalau negatif semua, artinya kolom selalu mengalami tekan. Tinggal diambil nilai tekan terkecilnya saja 3.a. Mx dan My mau diabsolutkan atau tidak itu tidak ada pengaruhnya selama tulangan tersebar secara simetris 3.b. P TIDAK BOLEH diabsolutkan karena menghilangkan makna tarik-tekan. Dari ETABS, positif=tarik dan negatif=tekan, sedangkan dari spColumn, positif=tekan dan negatif=tarik. Artinya yang benar adalah P harus dikali negatif, bukan diabsolutkan 4. Sama saja seperti balok anak biasa
izin bertanya bang, bila pada gambar struktur tidak ada kolom pedestal, apakah saat pemodelan di etabs kolom pedestal diasumsikan ada (dibuat di etabs) atau didak perlu?
Syarat yang mana ya? Kalau 0.1 Ag fc' itu syarat gaya aksial minimum pada kolom menurut SNI 2847:2013 ke bawah. Di SNI baru sudah tidak diatur seperti itu 0.01 itu adanya di 0.01 Ag sebagai syarat rasio tulangan minimum kolom
hi kak terimakasih ya atas video dan excel filesnya ! aku isi sawerianya tp gak banyak hehe, semoga selalu terus berkarya !
sangar sangat membantu
sangat membantu, terima kasih👍
salam dri teknik sipil uns 2020
Mantab, terima kasih mas
sangat membantu 👍👍
untuk kolom srpmm apakah sama metode perhitungannya dengan srpmk bang?
makasih tutornya pak, bisa buat tutorial desain struktur gedung komposit di etabs pak?
Mantab bikin perencanaan pondasi dan pancang dong min
pak cara download sp coulom bagaimana yaa? karena butuh lisensi
izin bertanya, pada perhitungan tul geser dalm mencari nilai Vc itu, kenapa digunakan Pu terkecil bukan Pu max nya ?
Karena gaya tekan akan meningkatkan kapasitas geser, jadi ambil yang paling aman yaitu gaya tekan terkecil
pak alif req desain pondasi dalam pancang / bore pile
makasih bang, udah membantu tugas saya
dari teknik sipil uns angkatan 20
Gaya dalam yang di ambil hanya gaya yang maksimum saja atau, atau harus kita ambil di bagian tumpuan dan di bagian atas yang bertemu dengan balok.?
Gaya dalam paling ekstrem saja, karena sudah mencakup semua lokasi termasuk di pertemuan dengan balok
Keren bro
Izin bertanya Kak...
Bukankah pada perancangan Kolom SRPMK juga mempertimbangkan beban kolom yang terletak pada lantai diatas dan dibawahnya juga...
Sedangkan pada video ini .. pertimbangan beban untuk kolom yang berada diatas dan dibawahnya pada bagian mana ya ...?
Terimakasih
Beban kolom lantai atas dan bawahnya? Dalam analisis struktur semua faktor yang mempegaruhi suatu kolom sudah termasuk dalam analisis, jadi ketika merancang suatu kolom ya tinggal ambil gaya dalam dari kolom tersebut saja
kk ijin bertanya kenapa milih selimut beton itu yg tranversal? Kenapa gk longitudinal. Soalnya kk kalo pilih tranversal itu clear cover yg muncul itu bukan 40 mm lagi tapi sekitar 49 mm. Tapi kalo kita pilih longitudinal clear covernya jadi 40 mm kk
Ya terserah saja mau yang mana. Tapi pada umumnya kalau nyebut selimut itu ya selimut bersih dari luar tulangan transversal
Terima kasih ilmunya,Sangat membantu. Apakah bisa dibuatkan video tutorial terkait jembatan gantung pejalan kaki bentang 30 m dengan kolom/menara beton bertulang...🙏🙏
Boleh dong kolom/pier lingkaran. Trims min, mantap ilmunya~
Mau nanya pak, kenapa tidak mengecek pembesaran momen, apakah kategori kolom pendek atau kolom langsing, kira kira ada alasan dasarnya kenapa? Terima kasih
Halo, pada video ini tidak dibahas saja ya
- Untuk kolom langsing ada perhitungan perbesaran momen. Nanti momen yang sudah diperbesar baru digunakan seperti yang dibahas pada video ini
- Untuk kolom pendek efeknya bukan ke momen, tapi geser. Perhitungannya sudah dibahas pada video ini
Ijin pak, knp pd kolom aksialnya bisa positif ya sdgn kan kolom menerima aksial ke bawah?
Gaya gravitasi arahnya memang ke bawah. Tapi kan ada gempa yang arahnya lateral dan ada lengan momen, jadi sangat memungkinkan ada kolom yang mengalami tarik.
min, boleh minta tolong buatkan tutorial ttg AFES 3.0 buat pemodelan struktur bawahnya
bang mau nanya, pada saat input nilai aksial-lentur dan hasil inputnya ada nilai yang sama bagaimana? karena punya saya nilai P min dan M3 min nilainya sama di hasil Etabs
Tidak masalah
mau nanya nih, kenapa ya software sp column saya nggak ada tulangan #19 keatas ? ada yang salah kah ?
Pilih option, klik reinforcement, ganti ke astm A615M
Biar jadi metric
Anda masih menggunakan ukuran imperial. Ganti dulu menjadi metric.
Soalnya kalau saya desain kolom pake csi col yang di minta nilai gaya dalam di bagian tumpuan dan di bagian atas( bagian yang bertemu balok) hanya nilai pu nya yang di ambil sama.
Boleh saja kalau mau dibedakan. Tapi biasanya cukup dengan mengambil nilai paling ekstrem dari semua kondisi (termasuk top dan bottom kolom), sehingga semua beban sudah terakomodasi dengan tulangan yang ada
@@8MinutesLearn makasi.
terimakasih mas,sangat bermanfaat sekali. apakah bisa dibuatkan tutorialnya untuk desain kolom pipih? (misal 15x40)? terimakasih
Tidak ada bedanya, hanya berbeda nilai b dan h saja
@@8MinutesLearn min, tp di video kolom-1, syarat geometrinya b>300. Mohon penjelasannya utk kolom dgn b=15cm dan klo ada wkt tolong bwtkan tutorialnya y 😊😊😊
@@tambossitorus9394 Analisisnya sama saja kok, pengecekan aksial-lentur dan gesernya. Bedanya ya tidak bisa dijadikan kolom pada struktur SRPMK.
@@8MinutesLearn oke min, trimakasih banyak atas penjelasannya
Mas Alif izin bertanya :
1. Pada pengecekan SCWB di contoh ini, sigma momen nominal balok adalah momen nominal balok kiri + balok kanan.
Bagaimana dengan kolom tengah yang pada titik tersebut jumlah balok bukan hanya ada 2 buah saja, tetapi ada 4 buah balok di titik tersebut ?
Apakah rumus pengecekan SCWB pada excel pada contoh ini masih relevan ?
2. Pada pengecekan SCWB di contoh ini, sigma momen nominal kolom adalah momen nominal kolom atas + kolom bawah.
Bagaimana dengan upper kolom dimana pada titik tersebut tidak terdapat kolom atas ?
Apakah rumus pengecekan SCWB pada excel pada contoh ini masih relevan ?
3. Apakah dalam pengalaman Mas Alif pernah menemukan kasus dimana hasil output ETABS untuk jumlah tulangan lentur upper column lebih besar dari jumlah tulangan lentur lower column ?
Dimana pada kasus ini dimensi upper column dan lower column adalah sama. Begitu juga dgn pembebanan pada upper storey dan lower storey adalah sama.
Apakah hal ini terjadi karena efek SCWB ?
Mohon bantuan pendapat dari Mas Alif.
Terimakasih banyak Mas Alif.
1. Tetap 2 karena yang dicek itu per arah gempa.
2. Tidak perlu dicek.
3. a. Untuk kolom di tingkat yang sama sebisa mungkin tulangan longitudinalnya disamakan dari ujung ke ujung agar tidak mempersulit pekerjaan di lapangan.
b. Sebisa mungkin jangan buat elemen lantai atas lebih kuat dari lantai bawah, nanti kena weak story. Samakan saja dengan bawahnya.
@@8MinutesLearn
Di point 2 itu maksud Mas Alif "tidak perlu dicek" adalah di titik upper column tidak perlu di cek SCWB ??
Atau tidak perlu di cek utk momen nominal kolom atas (karena memang tidak ada kolom atas) ?
Mohon pencerahannya Mas Alif. 😇
Sebenernya saya ga nangkep maksud "upper column" yang kamu sebut apa. Tapi kalau maksudnya kolom di lantai atap, itu SCWB tidak perlu dicek karena: 1. Kemungkinan terjadi plastifikasi di atap kecil
2. Kalau SCWB kolom atap dikejer juga, kolom atau bisa-bisa jadi yang paling besar karena dalam persamaan SCWB Mnc jadi tinggal kontribusi 1 kolom
@@8MinutesLearn
Iya benar sekali Mas Alif, "upper column" yg saya maksudkan adalah kolom-kolom yg menyangga plat atap beton.
Jadi jika kita akan melakukan pengecekan SCWB maka Mn-nya kolom akan kecil krn hanya ada 1 Mn kolom.
Mungkin krn hal inilah maka pada result desain tulangan pada ETABS (column to be design) di upper column sering diperoleh lebih besar dibandingkan kolom-kolom dibawahnya.
Bgmn pendapat Mas Alif ?
@@adrianuslahiwu1002 Tidak. Kebutuhan tulangan utama dari design check hanya bergantung dari gaya dalamnya.
Kak mau tanya, saya ketemu kasus dimana cek SCWB untuk momen nominal kolom sangat terlampau kecil dibandingkan dengan mn balok. Perbedaannya sangat signifikan kak. Ini penyebabnya dari output dimana beban aksial minimum, (nilainya minus 2 ribuan) sedangkan M2 dan M3nya nilainya puluhan pun ga nyampe kak...kira" gimana solusinya ya???.. padahal untuk cek analisis gempanya sudah dicek+pengaruh p-delta juga sudah dicek...kira" apa yang salah ya???
Sudah ambil Mn terbesar kondisi Pmax dan Pmin?
@8MinutesLearn sudah kak, sudah jadi...sudah saya wa trus dibales sama kaka kemarin...makasih ya
Ijin bertanya kak, apabila ada kolom yang hanya berada di lantai 1 apakah harus dihitung juga seperti perhitungan kolom srpmk atau disamakan kasusnya seperti balok kantilever?
1. Jika ada balok di puncak kolomnya, berarti dia tetap sistem rangka bukan sistem kolom kantilever
2. Untuk peraturan yang berlaku sekarang (SNI 2847:2019) itu tetap dianggap Kolom SRPMK
3. Untuk peraturan yang berlaku dulu (SNI 2847:2013) dan yang akan berlaku beberapa tahun lagi (sudah ada di ACI terbaru), jika kolomnya menerima gaya aksial < 0.1 Ag fc' maka boleh digunakan syarat detailing Balok SRPMK saja
@@8MinutesLearn Terima kasih kak atas jawabannya
Oiya kak saya mau bertanya lagi, saya kan sedang menganalisis kolom untuk skripsi nah saya mengalami kendala ketika menganalisis kolom penyangga tangga :
1. Kolom penyangga tangga berada pada setiap ketinggian dari lantai 1 - atap (gedung 3 lantai) dengan nilai pu
@@begood6418 1. Di SNI 2847:2019 kolom tidak lagi dibedakan terhadap gaya aksialnya
2. Jika tidak akan terjadi sendi plastis pada kolom tersebut ya aman
3. Tidak. Pakai Mn pada kondisi Pmax dan Pmin saja, cek video pembahasan Mn dan Mpr
@@8MinutesLearn terimakasih kak atas jawabannya
Ijin bertanya pak mengenai max Tulangan kolom srpmk 6%, namun untuk memenuhi syarat scwb maka Tulangan longitudinal saja sudah lebih 3%, seperti pada Video. jika ditambah tulangan confiment atau tulangan yg ditambah pada saat sambungan nantinya apakah tidak melebihi syarat 6% tersebut? Itu bagaimana ya pak?
Batas 6% itu untuk tulangan longitudinal saja ya, tidak memperhitungkan tulangan transversal
Tapi memang harus mempertimbangkan kondisi sambungan/penyaluran tulangan. Sebaiknya tulangan kolom dijaga di bawah 3%, kalau bisa di bawah 2.5%
untuk Nu terkecil saya berarti ambil yg P max ya kak, karena P max saya berada di angka minus atau hanya mengalami tekan saja
Iya
Halo kak mau tanya, kalau untuk kolom pada sisi sisi lift apakah termasuk SRPMK?
Tergantung kondisinya memungkinkan terjadinya sendi plastis pada kolom tersebut atau tidak
@@8MinutesLearn kalau boleh tau cara pengecekan terjadinya sendi plastis pada kolom bagaimana ya ka?
@@fmchannel7669Analisis non linier. Kalau tidak mau, ya berarti semua harus didesain SRPMK
Maaf mau tanya mas. Untuk ambil output Mpr atau momen nominal dari CSI Col bagaimana ya? Soalnya saya cari2 di resultnya tidak ada. Terima kasih
Tidak perlu minta maaf ya, bertanya bukan kesalahan. Kalau di CSI Col 10 ada di Result -> Capacity -> Interaction Diagram -> Exclude Phi Factors, Increase Fy. Lalu klik simbol table di sebelah kanan atas gambar diagram interaksi
@@8MinutesLearn alhamdulillah. terima kasih banyak mas🙏🏻
mantap bang videonya, tapi mau nanya kok di sp kolom saya gada kolom result phi mn/mu ya bang
Di versi terbaru ada capacity ratio. Itu Mu/phiMn
Kak tanya ... Mnx dan Mny kolom diambil yg terkecil ternyata jauh untk bisa lbh besar dari tulangan positif negatif tumpuan balok untuk memenuhi strong column weak beam padahal besi sudah di perbesar sampai tidak masuk akal... gimana mengatasinya kk?
Perbesar dimensi kolom
@@8MinutesLearn kalau dimensi di perbesar berarti harus analisa ulang di etabs ya min?
@@rizkidwiputra2841 iya
bang ketika memilih momen terkecil aku M2 max M2 min nya kok M3 nya cuma dapet 0,45 ya bang, dibagian mana yg salah bang? jadinya jauh banget dengan Mn-/+ Tumpuannya bang.. mohon arahannya bang 🙏
maaf maksudnya yg Mny Mnx itu loh bang..
Ini untuk SCWB? Silahkan buka video ini: ruclips.net/video/LoLKnRlI6xI/видео.html
bang kenapa pada tabel spcoloum saya Pu
Karena berarti gaya tariknya melebihi kapasitas tariknya. Pu harus dalam kondisi Pmin < Pu < Pmax
@@8MinutesLearn saya sudah ubah dimensi dan tulanganya masih tetep sama hasilnya bang, bangunan saya 15 lantai dan jarak portalnya 8 m saya gunakan dimensi kolom 50 cm sampe saya tingkatkan ke 1 m hasilnya sama saja
@@PendekarAyam. Dihitung saja dengan gaya aksial tersebut perlu dimensi berapa, misal batasi Pu di < 0.5 Ag fc'
mau bertanya, kalau untuk pu nya yg min tidak bisa diterima bagaimana
bacaannya revise design, karna dari gaya dalamnya sudah ada Pu ketarik (positif) di m3 max dan di p max
Pada kondisi tarik yang berkontribusi hanyalah tulangan, jadi solusinya tambah tulangan.
Kondisi momen maksimum terjadi saat aksial tarik itu jarang, coba dicek lagi juga modelnya.
Oke min sudah, tp ada kendala, output dari sp column nya, nilai yg terkecil tdk oke, solusinya bagaimana ya?
kak ijin bertanya untuk titik pada diagram interaksi kolomnya kalau tidak muncul itu kenapa ya ??
Coba kirim screenshotnya ke 8minuteslearn@gmail.com ya
Atau boleh juga ke WA yang tercantum di linktr.ee/8minuteslearn ya
kalo misal di factored loads itu ga muncul y moment itu kenapa ya?
Bisa lebih dijelaskan lebih rinci pertanyaannya?
@@8MinutesLearn sudah min, ternyata belum saya ganti biaxial
izin bertanya kak kenapa mnx dasn mny yang di ambil nilai yang paling kecil..
Untuk didapatkan hasil yang konservatif. Update penjelasan tentang Mn dapat dilihat di ruclips.net/video/LoLKnRlI6xI/видео.html
kalo misal cari momen nominal klom atas dan bawah apakah sama caranya kak
@@8MinutesLearn
@@muhammadmunfarid327 sama
Kalau dimensi kolom berbeda beda bagaimana kak? Apakah harus ada perhitungan tersendiri?
Harus dihitung masing-masing saja
kaa mau tnya lgi kenapa output gaya dalam kolom etabs saya yg pu besar sekali ya smpai 13 ribu an ? apa ada yang salah waktu saya mengeluarkan gaya dalamnya yg bagian combo nya ? terimakasih
Terlalu banyak kemungkinan. Silahkan sertakan detailnya ke email/WA/instagram kami saja linktr.ee/8minuteslearn
Untuk load case nya ambil yg LRFD saja?
Betul.
IZIN BERTANYA BNG, MAKSUD DARI KAKI SISI PENDEK DAN PANJANG PADA DESAIN TRANSVERSAL APA YA?
Kaki yang mengarah ke sumbu X dan Y pada penampang kolom
Mas pengaturan result dimana ya? Soalnya di spcolumn saya munculnya loads and capacity ratios bukan load and capacities jadi pn/mn nggak muncul
Kalau pake versi yang sama, default tampilannya akan seperti pada video ini.
Coba screenshot saja tampilan tabel yang Anda lihat lalu kirim ke email/WA/IG yang ada di linktr.ee/8minuteslearn
@@8MinutesLearn min izin tanya, sp column saya juga munculnya loads and capacity ratios, kalau boleh tau, yang admin pake sp column versi berapa ya? terima kasih
@@adhimasmiftahulfirdaus9437 Itu sama saja ya. Tinggal masalah itu Mu/Phi Mn atau phiMn/Mu
bang mau tanya letak beda untuk desain SRPMK dan SRPMM
Ada beberapa ya. Bisa dilihat di linktr.ee/8minuteslearn -> excel gratis -> folder balok-kolom
@@8MinutesLearn itu cuma ad balok kak tapi berarti untuk ketentukannya kolom dan balok sama kak?
Itu halaman 1 balok, halaman 2 kolom
Maaf kak mau tanya, jika di choose tables gak ada elemen output gimana ya ?
Run dulu modelnya
@@8MinutesLearn terima kasih
@@8MinutesLearn maaf kak izin bertanya, misal di excel output case gak muncul beban kombinasi yang 1.2 1.3 7.1 dll kira kira gimana ya ?
@@justonenadya7595 Ketika show tables, di sebelah kanan ada pilihan load case dan load combination apa saja yang mau ditampilkan
Halo bang, saya mau bertanya.. Kalau Fy tulangan utamanya 420 Mpa, sedangkan Fy tulangan gesernya 280 Mpa, maka yg dikalikan 1,25 untuk mencari nilai Mpr kolom yang mana ya bang? Terimakasih sebelumnya.
Kapasitas lentur itu dipengaruhi tulangan longitudinal, bukan transversal
Kak cara dapetin app spColumnnya gmn ya? Sm scicol itu sama atau beda ya?
Bisa dicari di internet.
spColumn itu tampilannya sama dengan pcaColumn. Kalau dengan CSI Col tampilannya beda, tapi fungsinya sama
@@8MinutesLearn oh iya ada kak hehe makasih banyakk kak
halo kak. untuk kondisi kolom atas dan kolom bawah nya berbeda ukuran perhitungannya bagaimana ya?
Dihitung masing-masing
Halo kak, beban yang diinput di sana beban apa saja ya?
Di sana tuh di mana ya maksudnya?
Kalau di model sih ya semua beban yang bekerja, mulai dari beban gravitasi sampai beban gempa
cara menambahkan ukuran bar size bagaimana, pada all size equal?saya maksimal 18
Kalau ukuran max 18 itu Anda masih pakai ukuran US. Ukuran nomor 18 artinya 18/8 * 1 inch = 57 mm
Diaturnya di options - reinfocement - pilih ASTM A615M, pastikan yang belakangnya ada 'M' karena itu artinya metric
@@8MinutesLearn trima kasih kak
izin bertanya Kak, kalau nilai Pmax negatif gimana ya? karna output etabs untuk nilai P dan M semua negatif. terima kasih
Ya sudah tidak apa-apa, malah bagus karena dalam kondisi apapun kolom Anda tidak mengalami tarik.
Ini sdh setahun lalu diupload. Btw channel sekeren ini dapat adsense atau tidak ya kak.?? Soalnya view n subcribernya kan sudah memnuhi.. jadi penasaran.. 🙏🏻
Sejak beberapa bulan lalu channel kami sudah mulai mendapatkan AdSense
@@8MinutesLearn jadi belum ada setahun kak.??🤔
@@8MinutesLearn mantab kak.. 🙏🏻
Kalau pada tabel resultnya Mn/Mu nya tidak ada bagaimana kak?
di spColumnya? Harusnya ada. Sudah masukan bebannya kan? Coba cek ulang input bebannya lalu run
Msih gak ngerti yg kondisi pmax, p nya diambil yg terbesar, nah M2 M3 nya dipilih yg apa?? Videonya diperceoat dan patah2
Sama seperti yang P ya, diambil juga saat kondisi M2 max, M2 min, M3 max, dan M3 min seperti keterangan di excelnya
@@8MinutesLearn bukan
. Maksud saya kan nilai Pmax udah di dapat, kan disebelah kanannya ad kolom utk m2 dan M3.. nah itu m2 dan M3 yg apa??
@@TegarAryaPrasasta Saat P max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat P min ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M2 max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M2 min ambil nilai P, M2, dan M3. Saat M3 max ambil nilai P, M2, dan M3. Saat m3 min ambil nilai P, M2, dan M3.
Tujuannya adalah untuk mengetahui ketiga nilai pada masing2 kondisi. Hal ini perlu dilakukan karena kapasitas aksial-lentur saling berkaitan dan dipengaruhi satu sama lain
maaf izin bertanya, jika punya saya saat ouput gaya dalam M2 dan M3 nya 0 saat Pmax berarti ada yang salah ya? terima kasih
nilai M2 max saya juga terlalu besar 1200an
@@nashia8680 1. Tidak ada yang salah
2. Sepertinya itu masih tidak terlalu besar
Pak jika nilai Pu > Pmax pada SPColumn itu harus bagaimana ya?
Berarti penampang tidak cukup. Harus ditambah tulangan, kalau sudah terlalu banyak masih NOT OK berarti dimensi kolom harus diperbesar.
Ijin bertanya kak, kalau nilai M2 atau M3 nya kecil, saat diresult pada tabel nilai Mnx atau Mny nya lebih kecil dari Mn balok, persyaratan SCWB tidak terpenuhi, namun pada Pdiagram nilai" Nya sudah masuk didalam diagram semua, bagaimana solusinya ya kak.
Abaikan saja nilai Mn yang diakibatkan oleh kecilnya Mu
@@8MinutesLearn oke kak, yg saya temui, desain menggunakan 2 tipe kolom, salah satu kolom momennya selalu kecil di arah M3 nya terutama pada kombinasi 1.2 DL + 1.4 LL
@@yunussaputra3954 Iya apalagi itu akibat kombinasi gravitasi yang bisa diabaikan. Karena SCWB itu konsep yang diperlukan pada saat terjadi gempa.
Oke kak Terima kasih
@@8MinutesLearn apakah ada pasal di sni kak yg menyatakan konsep scwb itu hanya pada kombinasi beban yg melibatkan gempa?
min request excel nya langsung ke email ya?
rizkidp97@gmail.com
Silahkan email ke alamat email di deskripsi.
aplikasi spkolom nya bs minta tlg link download software nya?
Bisa dicari di google/youtube
baris nomor 16 pu < ya??
Maksudnya bagaimana?
Kalau maksudnya yang syarat gaya aksial, untuk SNI 2847:2013 kolom itu elemen yang memiliki gaya aksial besar (Pu > 0.1 Ag fc'). Pasalnya dapat dicek
Tapi sekarang yang berlaku adalah SNI 2847:2019, jadi bisa diabaikan saja
kalau kolom bundar seperti apa
Mirip, hanya beda di syarat sengkang/confinementnya
Ijin bertanya.
1. Beberapa kali hasil run etabs, yang terjadi itu Pu maks yang terjadi < 0,1Ag.Fc', hasilnya mucul peringatan tidak OK pada form excel yang sy download dri 8 minute learn. Sementara sya sudah coba cek SNI, syarat yg di atas untuk batasan dimensi tidak disebutkan. Apakah masih tetap harus sesuai syarat pertama ini?
2. Untuk nilai Gaya tekan terkecil (Nu). Pada pemodelan struktur yang saya buat, nilai aksial yg didapat semuanya bernilai negatif. Mohon koreksi, apakah kondisi ini normal ataukah ada yang salah dengan model yang saya buat?
3. Ada referensi tutorial dari channel lain menjelaskan saat input nilai beban P, Mx dan My ke spCol dengan beban terfaktor biaksial, semua nilai diabsolutkan. Jadi tidak ada nilai iput Mx dan My yang negatif. Mohon pendapatnya
4. Next, minta tutorial mendesain penulangan balok kantilever mas 🙏
Terimakasih.
Mohon penjelasan mas🙏
1. Sesuai yang dicantumkan pada excel, untuk SNI 2847:2019 aturan Pu terhadap 0.1 Ag fc' baik untuk balok dan kolom sudah tidak disyaratkan
2.a. Nu adalah gaya aksial tekan terkecil. Kalau kolomnya selalu mengalami tekan, ambi nilai terkecil. Kalau kolomnya mengalami tarik, ambil Nu = 0
2.b. Bagus berarti kalau negatif semua, artinya kolom selalu mengalami tekan. Tinggal diambil nilai tekan terkecilnya saja
3.a. Mx dan My mau diabsolutkan atau tidak itu tidak ada pengaruhnya selama tulangan tersebar secara simetris
3.b. P TIDAK BOLEH diabsolutkan karena menghilangkan makna tarik-tekan. Dari ETABS, positif=tarik dan negatif=tekan, sedangkan dari spColumn, positif=tekan dan negatif=tarik. Artinya yang benar adalah P harus dikali negatif, bukan diabsolutkan
4. Sama saja seperti balok anak biasa
Terimakasih penjelasannya 🙏🙏
izin bertanya bang, bila pada gambar struktur tidak ada kolom pedestal, apakah saat pemodelan di etabs kolom pedestal diasumsikan ada (dibuat di etabs) atau didak perlu?
Kalau di gambar tidak ada ya di model jangan jadi ada. Model harus dibuat mendekati kondisi sebenarnya
Halo kak boleh share excelnya kak? Saya sudah coba email ke email di description box
sudah diterima?
Ijin bertanya kak, nilai +/- pada M2 dan M3 itu artinya apa ya kk, apakah menandakan arah momennya? Trimakasih sebelumnya kk 🙏
Betul, arah putaran momennya
Mau nanya bang apakh sdh sesuai nilai pd syarat gaya aksial 0.1ag. fc (bukannya 0.01 ya?)
Syarat yang mana ya? Kalau 0.1 Ag fc' itu syarat gaya aksial minimum pada kolom menurut SNI 2847:2013 ke bawah. Di SNI baru sudah tidak diatur seperti itu
0.01 itu adanya di 0.01 Ag sebagai syarat rasio tulangan minimum kolom
bisa minta file pemodelan etabsnya ...?
Mohon maaf file ETABSnya tidak bisa kami berikan.
Kak boleh minta file excelnya?
Bisa buka link di deskripsi video ya
boleh share filenya min.. sukses selalu
Silahkan email ke alamat email di deskripsi
bang bisa bagi password sheet nya soalnya gak bisa di edit
soalnya untuk syarat scwb nya kalau di sni berbeda
Cell berwarna kuning bisa diedit ya
Apanya yang berbeda?
boleh tau pass excelnya?
Cell berwarna kuning bisa diedit ya
Om minta file excel dong
Silahkan email ke alamat email di deskripsi video.
Pertamax
bisa share file excel nya bang fitrahaiqal@gmail.com terimakasih
Link download sudah ada di deskripsi