1.6 adalah batas tumpuan dan lapangan di sisi kiri balok. Jadi 2 * h = 2 * 0.8 = 1.6 3.4 adalah batas tumpuan dan lapangan di sisi kanan balok. Jadi L - 2 * h = 5 - 2 * 0.8 = 3.4
Masalahnya pada vidio dijelaskan h = 600 , brarti 2 x h kan 1200 mm ditambah dengan panjang dari Ass kolom 400 jadi 1600 mm , atau hanya 2 x h yaitu 1200 mm
kk mau tanya kalo kenapa ya saat saya memakai insertpoint pada balok yg awalnya centroid menjadi top atau left dan right supaya lebih sesuai dengan keadaan lapangan di sap 2000, beban P/aksial pada setiap balok itu sangat besar, sampai ribuan. Jadinya pada saat cek syarat lentur beban Pu > 0,1Agfc. Itu gmna ya kk solusinya
Admin izin bertanya, saya baru mulai belajar mengenai srpmk ini, di menit je 4:23 itu kan buat nge filter kombinasi yang ada di SNI saja, kalau tidak dinamai kaya admin yg pake nomor itu tulisan default nya apa ya?
izin bertanya pak, terkait nilai Pu dimenit 9:39 itu disampaikan "Pu umumnya memang 0" itu kenapa ya pak? jnilai Pu di etabs apakah dianggap sebagai gaya ke arah gravitasi atau sebagai gaya aksial balok ya pak? jika sebagai gaya arah gravitasi apakah tributary dari plat tidak masuk kedalam baloknya atau bagaimana ya pak? atau jika dianggap sebagai gaya aksial balok apakah seharusnya nilai Pu tetap ada akibat gaya lateral gedungnya pak? mohon pencerahannya pak
1. Balok dominan menerima gaya yang vertikal, jadi kalau didapatkan gaya aksial balok kecil atau sampai 0 itu wajar saja 2. Gaya gravitasi menyebabkan gaya geser pada sumbu 2 dan momen terhadap sumbu 3 (bisa dicek yang ada nilainya V2 dan M3), bukan gaya aksial (gaya aksial itu sumbu 1) 3. Gaya aksial yang besar pada balok bisa didapatkan kalau memang itu elemen kolektor (misal dia dekat dengan elemen pemikul gaya lateral yang besar seperti dinding geser), baloknya miring, atau memang distribusi gaya lateralnya kebetulan menyebabkan ada gaya aksial pada balok
@@8MinutesLearn gaya aksial balok dianggap besar itu ketika nilainya lebih dari 0.1 Ag.fc ya pak? atau ada nilai khusus? dan jika gaya aksial balok besar padahal lokasinya jauh dari elemen kaku seperti dinding geser itu apakah ada kesalahan pak? mohon pencerahannya pak
@@8MinutesLearn di poin ketiga itu ada kalimat "baloknya miring" itu sepertiapa ya pak? apakah miring sumbunya kearah diagonal seperti grafik x=y atau balok miring itu penampangnya yang diputar ya pak? terimakasih pak
@@IKetutKerthaAdhi Ada di SNI 2847:2013. Belum tentu ada kesalahan, bisa dicari saja dia dapat gaya aksial dari load case apa dan distribusi bebannya bagaimana
Halo kak, izin bertanya mau memastikan. Apakah setelah kita mendesain manual dari output element force di etabs lalu kita hitung kebutuhan tulangannya manual di excel, apa kita perlu cek kembali penampang tsb di etabs dengan fitur "verify all member passed"? karena setelah dicek muncul O/S 45, padahal di hitungan manual sudah ok (torsional modifier sudah diubah ke 0.01 juga). Atau error tersebut dapat diabaikan? terima kasih sebelumnya
Saya izin bertanya Mas Alif, di SNI 2847 Pasal 18.4.2.3 untuk kasus balok SRPMM, gaya geser desain yang diambil dari kapasitas momen lentur harus dibandingkan dengan kombinasi gempa yang faktor pengalinya 2. Baik di 2 arah ya mas Ev dan Eh? Meskipun baru di ACI 318M 19 sepertinya yang sudah memperhitungkan Ev dalam kombinasi (1,2+0,2SDs)D. Nah kombinasi dengan 2E itu untuk uraian sub kombinasi X dan Y bagaimana ya Mas? Apakah 2Eqx±0,6Eqy dan 0,6Eqx±2Eqy? Terima Kasih
Min, izin bertanya, kalau untuk desain geser yg di excel kenapa kapasitas geser tumpuan yg diambil dari kombinasi vg? dan kapasitas geser lapangan yg dari vu? Bukankah nanti jadinya selalu lebih besar kapasitas geser lapangan daripada kapasitas geser yg ditumpuan? Izin bertanya kenapa tidak diambil kedua duanya saja yg dari kombinasi vg? 🙏
Jadi kan gaya geser itu dipengaruhi beban gravitasi dan gempa. Kalau di lapangan kita langsung saja ambil Vu. Tapi di tumpuan kita hitung Vu = Vg + Vpr. Faktor gravitasinya Vg, faktor gempanya Vpr. Umumnya nilai ini lebih besar dari Vu.
@@8MinutesLearn brarti Vu tumpuan dari softwere untuk diinput ke excel tidak digunakan ya min? karena di anggap lebih besar nilai Vpr melalui perhitungan manualnya?
izin bertanya jika pemodelan struktur disetting srpmk apakah output geser dari betonya memang =0 ya ? dan untuk pemodelan pelat topi-topi cocoknya pakai shell thin atau membrane ? terimakasih
@@8MinutesLearn terimakasih kak, apakah ada tutorial mengenai desain balok srpmk menggunakan data input "reinforcement overides for ductile beams" yang ada pada software ?
Min kalau balok anak apa mending langsung dapat jumlah tulangan dari etabs aja (output yg luasan tulangan) tanpa harus di cek manual seperti di excel ini?
Bang di perhitungan yg lain hitung tumpuan dan lapangannya dengan 1/4 L tumpuan, 1/2 L lapangan. Apa itu sama saja? saya masih bingung dengan cara di video untuk balok 2 meter
Untuk balok anak silahkan pakai L/4-L/2-L/4, atau angka2 lain yang penting konsisten dengan pengambilan gaya dalam Tapi untuk balok induk SRPMK ada syarat tumpuan minimumnya 2h. Kalau L/4 > 2h silahkan saja, tapi kalau kurang ya harus 2h tumpuannya
@@8MinutesLearn misal panjang balok 2 m, 2000 mm/ 4 = 500 mm (tumpuan) dan itu kurang dari 2h=2(450)=900, jika diambil tumpuan 900, maka untuk 2 tumpuan itu udah 1800 mm, maka lapangan hanya tersisa 200 mm saja, begitukah mas?
min klo output etabs pake element forces atau design forces? klo pake design forces Momen max dilapangan kombinasi 2 trus momen max dilapangan kombinasi 2 nilainya berbeda antara element foces sama design forces. dan lebih besar yg di design forces kira2 faktor apa ya?
Kami belum mendapatkan jawaban pastinya. Kami sendiri pernah mengalami hal tersebut dan mengambil nilai yang lebih besar agar lebih konservatif. Jika ingin mencari tahu lebih lanjut, ada salah satu platform yang mendiskusikan hal tersebut. Silahkan buka www.sepakistan.com/topic/1778-etabs-frame-force-moment-and-design-moment-differs/
@@8MinutesLearn oh iya min, untuk tul longitudinal torsi konfgurasinya kan 2D22 tambah As 4D22 jadi ditumpuan atas pake 6D22? Jarak spasinya cuma 22,4 mm Apa bisa pake opsi As perlu + Al perlu < As pasang Trus untuk Al = 699,039 mm² apa bisa didistribusikan ke 4 sisi jadi Al/4
Izin bertanya Kak, untuk load combination terfaktor gempa apakah digunakan kombinasi LRFD dengan load case respons spektrum yang sudah diskalakan terhadap gempa statik atau yang sebelum penskalaan ya Kak? Saya coba menggunakan setelah penskalaan, output gaya dalamnya besar sekali (jika dibandingkan dengan yang dicontohkan) dan di pemodelan juga masih ada beberapa balok yang tidak lolos verify all members passed pada ETABS (O/S). Sudah saya coba naik/turunkan dimensi penampang namun malah tanda O/S tersebut merambat ke pengecekan balok terhadap kombinasi lainnya, sehingga akhirnya saya memakai dimensi yang memberikan tanda O/S paling sedikit. Apakah cara ini sudah benar Kak? Terima kasih sebelumnya
1. Inti dari penskalaan gaya respon spektra adalah untuk desain penulangan, jadi tentunya untuk penulangan menggunakan load case respon spektra setelah diskalakan. 2. O/Snya kenapa? Apakah sudah dicek manual juga?
Terima kasih atas responnya Kak. Maaf jika terlalu panjang, mungkin sekalian saya jelaskan saja ya. Gedung yang sedang direncanakan adalah gedung perkantoran 5 lantai dengan tinggi tiap lantai 4,25 m, SRPMK dengan KDS D. Gaya geser statik yang didapatkan dari perhitungan manual (arah x) adalah 4079,85 kN, sedangkan output dari ETABS adalah 4886,039 kN. Sedangkan respons spektra dari ETABS didapatkan 2474,823. Saya mengikuti video penjelasan dan sheets analisis respons spektra dari 8minutes, dijelaskan bahwa ada kemungkinan ETABS mengabaikan nilai Csmax (saya menggunakan ETABS v.20.0.0). Dengan kasus seperti itu, penskalaan gaya dilakukan terhadap nilai geser statis yang mana ya Kak? Saya coba lakukan penskalaan terhadap nilai output dari ETABS, banyak struktur yang gagal, termasuk balok yang saya maksud pada komentar sebelumnya (O/S #45), padahal ukuran strukturnya sudah sangat besar (sempat saya coba hingga 700x900 masih belum terpecahkan). Saat saya coba cek gaya dalamnya jikalau dengan ukuran balok 450x700 masih bisa disiasati dengan penulangannya, saya mendapati gaya dalam balok2nya hingga 8x gaya dalam yang dicontohkan dalam video Kak. Kira-kira di bagian mana ya Kak errornya? Jika memungkinkan, tidak mengganti sistem pemikul gempa menjadi sistem ganda (karena penambahan shearwall)
@@es_gemp0l 1. Terserah, tapi biar tidak terlalu besar mengacu ke perhitungan manual saja yang memperhitungkan Cs Max 2. Kalau OS45 itu kan geser+torsi, apakah kekakuan torsinya sudah diabaikan? Coba dicek manual juga ya 3. Kalau gaya dalamnya terlalu besar, mungkin ada kesalahan input berat material, beban, atau kombinasi beban
@@8MinutesLearn Untuk stiffness modifier balok sudah saya sesuaikan torsi di 0,01 Kak untuk balok kompatibilitas. Hanya di balok bordes saja yang saya biarkan di 1. Untuk pembebanan, material, dan kombinasi pembebanan sudah saya cek kembali namun tetap tidak menemukan kejanggalan Kak. Kemudian pengecekan manual OS dan kekakuan torsi itu yang bagaimana ya Kak?
bos.. mau nanya neh..misal di bangunan ini ada balok bentang 2 meter.. dengan tinggi balok sama.. bagaimana mencari tulangan tumpuan dan lapanganna? klo mengikuti rumus mencari tulangan tumpuan dan lapangan akan kecil sekali..dan di sortir di etabs tidak bisa? kedua.. kalau balok bermacam2 panjangnya 2m , 3m, 4m, momen negatif dan positif pada balok mana yang dimasukkan pada perhitungan kolom di video selanjutnya? thx
1. Kalau Balok SRPMK hanya 2 meter perlu dicek lagi, apakah syarat geometrinya terpenuhi? (Ln > 4d). Kalau memang terpenuhi dan memang panjang tumpuan sudah menghabisi panjang balok ya sudah berarti tulangannya dibuat sama dari ujung ke ujung. 2. Cara paling baik tentunya mereka dibeda-bedakan jenis baloknya. Kalaupun mau disamakan, ya pokoknya momen paling ekstrem saja yang diperhitungkan dalam desain.
@@8MinutesLearn1. bos..misal ga sesuai syarat geometri padahal balok bentang lain sesuai syarat srpmk.. kita pakai perhitungan bagaimana? 2. saya coba masukan dimensi balok dengan syarat sni 2019 tapi di etabs bertanda merah (overstrength) akhirnya saya ubah2 geometrinya.. apa ada salah ya?( di video youtube ini knapa bos tidak mencek dulu balok atau kolom yang overstrength dgn tools concrete frame design? dan ambil langsung outputnya dari display habis di run?apakah memang ga perlu kita cek dulu balok atau kolom overstrength? misal design barulah.. 3. berarti momen negatif dan postifi tumpuan terbesar diambil buat cek strong column-weak beam..nah kalau dilogikakan..misal ada bentang 3 m 6m 8 m.. berarti momen negatif dan positif tumpuan di bentang 8 m yang terbesar ..berarti itu yang dipakai ya? atau saya bisa pakai tabel output concrete beam flexure envelope dan shear saja? kan disitu bisa keluar momen positif dan negatif terbesar tanpa harus cek balok satu2? 4. misal dalam struktur ada tangga.. klo saya run memakai ukuran balok anak ..balok tangga berwarna merah..terus saya ubah2 lagi.. ukuran balok tangga biar ga merah.. sesuai ukuran balok induk..apakah salah ya?atau ada referensi atau aturan buat balok tangga? atau saya harus design terpisah di etabs? thx. ..panjang x pun bos..hehhe,mohon penjelasan..thank you
@@dinanesahutagalung7868 1. Kalau mencapai Ln < 2d harus didesain sebagai balok kopel. Kalau ada di antaranya ya silahkan pilih aja, tapi kalau mau dipaksakan SRPMK harus dipenuhi syarat2 detailingnya. 2. Ralat sedikit, disebutnya Overstress ya bukan Overstrength. Iya tahap design/check sebaiknya dilakukan dulu, daripada baru tau baloknya ga kuat baru pada tahap penulangan. 3. Kalau beban gravitasi iya pasti yang paling panjang momennya terbesar, tapi kalau beban gempa belum tentu. Saat pengecekan SCWB itu yang dibandingkan itu kapasitas momen kolom dengan kapasitas momen balok, bukan beban. 4. Ini terlalu general. Ya memang bisa saja ada posisi-posisi (termasuk misal balok tangga) yang butuh ukuran baloknya besar. Tapi kan sebesar apa? Memang balok anak Anda sekecil apa? Balok induknya sebesar apa? Tangganya seberapa miring? Panjang dan lebar tangganya berapa? Beban tangganya berapa? Dan lain-lain. Jadi untuk ini silahkan dilakukan proses iterasi sendiri saja.
selamat siang, saya perhatikan diexcel untuk nilai Mn antara tulangan 1 lapis & 2 lapis, nilai d yang di pakai sama, bukankah kah kalau 2 lapis maka ada 2 nilai d? jadi konsep menghitung Mn nya seperti apa?
Shell thin: dianalisis berdasarkan deformasi lentur (mengabaikan deformasi geser). Digunakan untuk model pelat biasa dan shear wall. Shell thick: dianalisis berdasarkan deformasi lentur dan deformasi geser. Digunakan untuk model pelat yang tebal, seperti raft, pile cap, dan kepala kolom. Membrane: pelat hanya sebagai media transfer beban ke balok. Gaya dalam pelat akan 0. Digunakan untuk model pelat tangga, dan ramp.
izin bertanya bang,jika nilai mu kita besarr sekitaar 2000 an KN itu bgaimna ya? sedangkan nilau phi mn sya hanya 500 an,sedangkan di syaratnya phi mn > mu untuk tulangan lentur, begitupun dengan geser masih terlalu besar sehingga NOT OKE, fyi desain strktr sya 37 lantai bang,mohon bantuanya bang
1. Tergantung dimensi, panjang bentang, luas tributary, dan bebannya. Bisa jadi 2000an kNm itu normal, untuk bentang balok Anda tapi dimensinya terlalu kecil jadi kapasitasnya terlalu kecil 2. Bisa ada kemungkinan ada salah input beban 3. Kalau ini ngomongin balok, jumlah lantai hampir gaada kaitannya
Permisi sebelumnnya bang. Saya ingin bertanya. 1. saya lihat dari video ini. Momen mmax mmin dan geser yang didapat itu dapat besarnya berada pada kombinasi 5 yang mana gaya lateral dipakai gaya angin. Brarti apakah gaya lateral seperti gempa pada kombinasi 6 dan 7 tidak terlalu besar dengan gaya kombinasi 5 yang cuma ada gaya anginnya bang? 2. Saya memakai berbagai kombinasi yang tidak ada beban anginnya seperti kombinasi 1,2,6,7 dst. saya tidak menghitung beban angin karena kurangnya referensi gaya angin. Apakah saya bisa melakukan analisis jika gaya lateral yg diperhitungkan cuma gaya gempa bang? Terimakasih
@@JhonsonSipido 1. Pada video ini kombinasi nomor 5 dan 7 isinya beban gempa, angin di nomor 6 2. Beban angin harus diinput kecuali kamu 100% yakin struktur kamu tidak akan kena angin sepanjang usia bangunannya
@@8MinutesLearn oke bang,tapi kan yang paling besar momen dan geser pasti yang kombinasi gempa. Apa bedanya kalu gk kita buat gaya angin di struktur bng?
Fitur itu untuk membantu kita mengetahui penampang kita sudah cukup atau belum, supaya kita tidak perlu capek-capek menghitung tulangan tapi ternyata baru ketahuan bahwa penampangnya tidak cukup. Tapi jika dari perhitungan manual bisa dibuktikan bahwa penampang cukup (meskipun saat design/check disebut tidak cukup), berarti tidak apa-apa.
Jika ukuran kolom setiap lantainya berbeda (misal lt1 1-3 ukurannya 700x700 dan lt 4-6 ukurannya 600x600), apakah perlu dicari masing masing jarak tumpuannya?
izin bertanya pak. Kalau ouput frame pada v2 ratusan dan m3 ribuan gimana ya cek untuk perbaikinya ? Soalnya kalau dibuat balok ama kolom jarak sengkang terlalau jauh.
Salam Pak, ijin bertanya solusi masalah O/S #45 Shear stress due to shear force and torsion together exceeds maximum allowed bagaimana ya pak? mempebersar penampang juga belum bisa nih, sampe sampe ukuran balok mencapai 60/65 baru hilang error tersebut.
1. Abaikan saja karena ketika dicek manual nanti Tu akan diganti phi*Tcr jika memang lebih besar. 2. Bisa gunakan property modifier torsi kecil (misal 0.1).
Momen negatif artinya sisi atas mengalami tarik, jadi ditahan dengan tulangan atas Momen positif artinya sisi bawah mengalami tarik, jadi ditahan dengan tulangan bawah
Untuk Balok yang ukuran H nya itu besar seperti 500 mm keatas apa perlu ditambahkan tulangan torsi meskipun tdk memenuhi syarat diperlukan nya tulangan torsi? Karena semua balok kami Tu nya 0,0 sekian sekian meskipun tingginya ada yang 1000 mm? Terimakasih sebelumnya jawabannya kak 🙏
Jika balok terlalu tinggi, keberadaan balok anak dan pelat belum tentu bisa meredistribusi momen dari torsi balok menjadi momen pada balok anak/pelat tersebut. Jadi saran saya kekakuan torsinya jangan direduksi terlalu besar, misal bisa pakai 0.25 atau 0.5. Sebagai tambahan, secara praktisnya tulangan pinggang itu sebaiknya tetap ditambah pada balok tinggi dengan mengikuti syarat tulangan torsi meskipun torsi tidak diperlukan.
Bang mau tanya kenapa y’a tulangan di lantai paling atas dekat shearwall momen nya lebih besar dari pada lantai yang lebih rendah..apakah memang seperti itu y’a normal nya? Karna hampir semua bangunan yang saya running lebih dari 15 lantai seperti itu semua momen nya di sekitar shearwall lantai semakin ke atas semakin besar..
Itu karena pusat kekakuan struktur mendekat ke dinding geser yang sangat kaku --> kekakuan berbanding lurus dengan gaya --> gaya dalam di sekitar dinding geser besar. Dicek juga apakah aksialnya jadi lebih besar dari 0,1 Ag fc', karena jika iya berarti balok tersebut merupakan elemen kolektor yang harus didesain dengan konsep interaksi aksial-lentur seperti kolom.
Iya Tapi mengikuti aturan SNI terbaru (2847:2019), pengecekan besarnya gaya aksial pada balok tidak dilakukan pada tahap ini, tetapi pada saat desain diaragma (tepatnya pada bagian balok kolektor)
Izin bertanya, untuk jarak geser nya itu kalo dapatnya di 85 tumpuan dan 110 lapangan apakah bisa di pakai ? karena secara workability dilapangan jarak segitu terlalu rapat. Mohon petunjuk nya, terimakasih
Kalau jarak tumpuan dihitung dengan 2h balok tidak ditemui momen positif itu bagaimana ya? karena mungkin bentang balok cukup panjang +- 15m, dan input di excel bagian tumpuan positifnya apakah tetap harus diisi dg nilai positif?
Bang inikan untuk satu jenis ukuran balok ajaa, kalau misalkan ada beberapa jwnis balok dan ukurannya berbeda itu apanya yang harus diatur di excelnya ya ??
maaf kak, izin bertanya ini dalam excelnya ada beberapa cell yang di lock dan tidak bisa diubah jika sebelumnya sudah diubah, kalau berkenan saya ingin tau passwordnya agar cell tersebut bisa dibuka dan diedit kak, terimakasih kak🙏
mohon maaf kak izin bertanya, bagaimana ya cara efektif membedakan jenis balok nya yang di ambil utk design dengan panjang bentang yang bermacam-macam dan ada ukuran kolom yang juga tidak sama pada setiap bentang baloknya?. karna mau di tentukan satu-satu berdasarkan panjang bentang dan ukuran kolom akan sangat banyak jenis baloknya kak.
Tidak perlu minta maaf, bertanya bukan kesalahan Nilai panjang balok itu dipakai untuk perhitungan Vpr. Vpr akan semakin besar jika Ln semakin kecil. Jadi kalau mau dibuat 1 tipe saja, harus konservatif dengan ambil saja yang Ln-nya paling kecil
Bang izin bertanya, buat Vg dan Vu tumpuan&lapangan itu kan diambil nilai absolut V2, nah apakah V2 nya nilainya apa adanya atau diabsolutkan terlebih dahulu ketika input ? Karena kalau apa adanya (negatif) di saya ngga bakal ok
kalau nilai gaya aksial(P) nya tidak 0 bagaimana kak? smallest dan highest nya masing2 ada nilainya ada yg positif dan negatif. seharusnya balok tidak ada gaya aksial kah?
Kak, bagaimana kalau Tu yang didapat dari etabs nilai nya selalu nol koma sekian sehingga tulangan torsi tidak diperhitungkan? Dan itu terjadi pada semua tipe balok. Padahal dimensi baloknya lumayan besar
Hal tersebut wajar terutama ketika balok dianggap memiliki torsi kompatibilitas yang kekakuan torsinya diabaikan. Untuk mencegah masalah pada balok nantinya, sebaiknya syarat jarak antar tulangan
@@8MinutesLearn apakah reduksi 0.01 untuk torsi sudah ketetapan yah kak? apa bisa jika baloknya dianggap memiliki torsi kompatibilitas dan saya mereduksi torsinya sebesar 10% (0.1)?
@@Lala_P di SNI itu ditulis "Pada kasus torsi kompatibilitas, kekakuan torsi dapat diabaikan". Tapi karena tidak bisa diinput 0, maka dapat diambil nilai sangat kecil saja. Dibahas di video ini: ruclips.net/video/Lb-lqFRXiJA/видео.html Sebagai tambahan mungkin jika tidak yakin kompatibilitas torsi tidak tercapai sepenuhnya, nilai faktor modifikasinya dapat diatur sesuai dengan judgement sendiri, yang penting alasannya jelas.
Sistem struktur tidak memengaruhi kombinasi beban ya. Kombinasi beban dipengaruhi oleh nilai SDS saja. Selengkapnya dibahas di sini: ruclips.net/video/ElNpJQcWaz4/видео.html
Bang kenapa elemen station nya berbeda2 ya tiap jenis balok yang saya buat? Kadang kelipatan 0,5 kadang kelipatan 0,3 . Ukuran kolom saya 600×600, kalau dihitung kan berarti elemen stationnya mulai dari 300 atau 0,3 kan bang ? Kenapa kadang jadi 0,5 ya bang ?
Itu masalah auto mesh saja. Kalau stationing awal dan akhir itu harusnya sesuai dengan ukuran kolom. Mungkin insertion point kolomnya tidak pada centroid
Mas hasil etabs lebih akurat ya sepertinya sampai timbul momen negatif di lapangan, soalnya literatur Pak Iswandi di buku nya Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, beliau tidak ada lokasi momen tengah bentang negatif, nanti paling ngikutin aturan penulangan longitudinal sepanjang bentang yang minimum 1/5 kapasitas momen maksimum di tumpuan. Pandangan Mas Alif gimana ya?🙏🏻🙏🏻
Desain elemen harus berdasarkan gaya dalam dari hasil analisis struktur. Mungkin di buku itu kebetulan contohnya tidak ada momen negatif lapangan, karena sering juga terjadi seperti itu atau kalau ada pun kecil nilainya Aturan 1/5 itu untuk SRPMM ya. Kalau SRPMK 1/4
@@8MinutesLearn kalo inii saya sudah mas hehe 🙏🏻. Maksud saya untuk referensi buku system outrigger dan belt truss mas? Sama kalo ada referensi apapun untuk pushover dan NLTH mas
Torsi ditahan oleh tulangan longitudinal dan tulangan sengkang. Jadi seperti yang dijelaskan di video ini, nanti di akhir kebutuhan tulangan longitudinal = kebutuhan tulangan lentur + torsi, kebutuhan tulangan sengkang = kebutuhan tulangan geser + torsi.
Kalau di Element Forces ETABS, positif itu tarik, negatif itu tekan Kalau Balok selalu mengalami tekan, ambil nilai yang paling mendekati 0. Kalau balok mengalami tarik, langsung ambil P = 0
@@nalarahmatala8815 Untuk SNI yang sekarang berlaku tidak masalah Pu balok besar. Tapi kalau ketika desain diafragma ketauan ternyata dia balok kolektor, baru didesainnya bisa seperti kolom saja
Selamat malam admin izin bertanya, untuk mem-filter nilai gaya-gaya dalam untuk balok anak bagaimana ya caranya? karena cukup sulit untuk memfilter labels/unique name dari member balok anak tersebut. Terima kasih sebelumnya
bang izin bertanya, itu panjang balok dibedain masuknya di perhitungan yang mana ya? pengaruhnya di apa gitu maksudnya, soalnya biasanya kalau memodelkan itu kan dibedakan berdasarkan dimensi bukan berdasarkan panjang bentang baloknya, tolong penjelasannya bagaimana terimakasih
Iya betul dibedakan berdasarkan dimensinya. Tapi ada baiknya dibedakan berdasarkan panjang bentangnya juga karena kalau diperhatikan di rumus perhitungan geser, di situ ada input panjang bentang. Lagipula pada umumnya untuk panjang bentang yang sama, kebutuhan dimensinya pun sama.
Terima kasih penyampainnya sangat mudah untuk di pahami. Namun saya agak sedikit bingung, biasanya yang saya pelajari di buku, atau modul, itu kita meninjau satu balok yang mungkin nilai momen nya lebih besar antara yang lain yang kemudian tulangan untuk balok laiinya mengikuti balok tersebut. Dari video di atas, pengambilan momennya tidak pada satu balok yang tetap, melainkan dari beberapa balok yang berbeda meskipun panjang bentang sama. Saya ingin bertanya, apakah cara tersebut dibenarkan? atau mana yang lebih baik. Karena menurut saya, jika kita mengambil seluruh momen maksimum dari beberapa balok, konsekuensinya mungkin membuat tulangan semakin besar atau banyak yang seharusnya mungkin bisa jadi sedikit jika kita mengambil hanya pada meninjau satu balok saja. Maaf banyak bertanya, saya mahasiswa yang sedang belajar. terima kasih. Terima kasih 8 minutes learn, semoga sukses dan bermanfaat selalu.
1. Momen lebih besar itu momen yang mana? Untuk desain kita harus mengambil nilai paling besar. Jadi momen negatif tumpuan terbesar, momen positif tumpuan terbesar, dst. untuk tiap jenis balok yang didesain. Kalau misal kita hanya mengambil dari 1 balok saja dan misal ada balok lain yang kita beri tulangan sama padahal gaya dalamnya lebih besar kan jadinya tidak aman 2. Kalau emang mau tidak boros, berarti dibedakan saja jenis baloknya. Di contoh pada video ini hanya dibuat 1 jenis balok per panjang bentang yang sama.
@@8MinutesLearn selamat siang kak, syaa ingin bertanya, apakah dalam mendesain balok gedung harus di cek berbeda beda sesuai panjang jenis balok? atau boleh mengambil nilai momen maksimum, gaya geser maksimum, dan torsi maksimum dari jenis balok yang sama ( jenis balok dalam artian ukuran balok)
Untuk yang ini baru untuk SRPMK saja. Untuk SRPMM excelnya sudah bisa diunduh tapi videonya memang belum ada. Kalau non gempa memang belum ada excelnya juga
Superimposed Dead Load (beban mati tambahan) itu seperti finishing, ubin, plafond, MEP, dinding, dll. Beban tetap di luar berat sendiri elemen struktural
Sukses selalu untuk 8 minutes, maaf mau bertanya kenapa output P M2 dan V3 nilainya semua 0 ya ? Karena pemodelan saya juga sama nilainya 0.. terimakasih
Umumnya memang seperti itu, balok hanya menerima gaya pada arah vertikal (sumbu 2), sehingga gaya geser yang terjadi adalah V2 dan momen yang terjadi berputar pada sumbu 3/M3 Gaya aksial juga akan 0 karena arah gaya pada balok umumnya tidak searah baloknya
Mohon maaf kenapa diambil nya 4,6 yaa ? saya masih bingung di menit 5:25
1.6 adalah batas tumpuan dan lapangan di sisi kiri balok. Jadi 2 * h = 2 * 0.8 = 1.6
3.4 adalah batas tumpuan dan lapangan di sisi kanan balok. Jadi L - 2 * h = 5 - 2 * 0.8 = 3.4
L atau L netto ya bang?
Masalahnya pada vidio dijelaskan h = 600 , brarti 2 x h kan 1200 mm ditambah dengan panjang dari Ass kolom 400 jadi 1600 mm , atau hanya 2 x h yaitu 1200 mm
@@hansdj8986 Seperti yang dibahas pada video, panjang bersih.
@@8MinutesLearn diambil 4,6 karena mendekati hasil dari 1,6+3,4 = 5? atau gimana bang?
Terimakasih... semoga menjadi ilmu yg bermanfaat
Terimakasih atas penjelasannya sangat bermanfaat
sangat membantu, terima kasih👍
salam dri teknik sipil uns 2020
selalu excited dengan ilmu yang dishare di channel video ini, semoga ada next video yang lain, mantap minnn
Terima kasih!
Betul
wah terima kasih banyak ya kak, sangat membantu
Thanks admin sudah diberi excel
sangat membantu sekali pak
Request min, yg selanjutnya bandingin Desain Balok SRPMK dari ETABS dgn Perhitungan Manual.
Anyway, liked this video!
Terima kasih atas masukannya!
Trimaksih min..
Dengan begitu maka bisa mengurangi keragu2an dalam menggunakan softwarenya.
kk mau tanya kalo kenapa ya saat saya memakai insertpoint pada balok yg awalnya centroid menjadi top atau left dan right supaya lebih sesuai dengan keadaan lapangan di sap 2000, beban P/aksial pada setiap balok itu sangat besar, sampai ribuan. Jadinya pada saat cek syarat lentur beban Pu > 0,1Agfc. Itu gmna ya kk solusinya
Tidak masalah. Nanti saat desain diafragma kalau memang masih termasuk balok kolektor bisa langsung didesain sebagai kolom/tambah tulangan saja
ditunggu video selanjutnya kak! makasi
Admin izin bertanya, saya baru mulai belajar mengenai srpmk ini, di menit je 4:23 itu kan buat nge filter kombinasi yang ada di SNI saja, kalau tidak dinamai kaya admin yg pake nomor itu tulisan default nya apa ya?
Tulisan default apa ya maksudnya?
Kombinasi beban itu didefinisikan sendiri ya, bisa dilihat di sini: ruclips.net/video/ElNpJQcWaz4/видео.html
@@8MinutesLearn Oh iya min saya kelewat yg pembebanan nya, trimakasih min
izin bertanya pak, terkait nilai Pu dimenit 9:39 itu disampaikan "Pu umumnya memang 0" itu kenapa ya pak?
jnilai Pu di etabs apakah dianggap sebagai gaya ke arah gravitasi atau sebagai gaya aksial balok ya pak?
jika sebagai gaya arah gravitasi apakah tributary dari plat tidak masuk kedalam baloknya atau bagaimana ya pak?
atau jika dianggap sebagai gaya aksial balok apakah seharusnya nilai Pu tetap ada akibat gaya lateral gedungnya pak?
mohon pencerahannya pak
1. Balok dominan menerima gaya yang vertikal, jadi kalau didapatkan gaya aksial balok kecil atau sampai 0 itu wajar saja
2. Gaya gravitasi menyebabkan gaya geser pada sumbu 2 dan momen terhadap sumbu 3 (bisa dicek yang ada nilainya V2 dan M3), bukan gaya aksial (gaya aksial itu sumbu 1)
3. Gaya aksial yang besar pada balok bisa didapatkan kalau memang itu elemen kolektor (misal dia dekat dengan elemen pemikul gaya lateral yang besar seperti dinding geser), baloknya miring, atau memang distribusi gaya lateralnya kebetulan menyebabkan ada gaya aksial pada balok
@@8MinutesLearn gaya aksial balok dianggap besar itu ketika nilainya lebih dari 0.1 Ag.fc ya pak? atau ada nilai khusus?
dan jika gaya aksial balok besar padahal lokasinya jauh dari elemen kaku seperti dinding geser itu apakah ada kesalahan pak?
mohon pencerahannya pak
@@8MinutesLearn di poin ketiga itu ada kalimat "baloknya miring" itu sepertiapa ya pak?
apakah miring sumbunya kearah diagonal seperti grafik x=y atau balok miring itu penampangnya yang diputar ya pak?
terimakasih pak
@@IKetutKerthaAdhi Ada di SNI 2847:2013. Belum tentu ada kesalahan, bisa dicari saja dia dapat gaya aksial dari load case apa dan distribusi bebannya bagaimana
@@IKetutKerthaAdhi Miring seperti balok ramp dan tangga
Halo kak, izin bertanya mau memastikan. Apakah setelah kita mendesain manual dari output element force di etabs lalu kita hitung kebutuhan tulangannya manual di excel, apa kita perlu cek kembali penampang tsb di etabs dengan fitur "verify all member passed"? karena setelah dicek muncul O/S 45, padahal di hitungan manual sudah ok (torsional modifier sudah diubah ke 0.01 juga). Atau error tersebut dapat diabaikan? terima kasih sebelumnya
Hal utama yang harus dijadikan acuan adalah perhitungan manual. Pengecekan dengan ETABS hanya menjadi patokan awal saja
Saya izin bertanya Mas Alif, di SNI 2847 Pasal 18.4.2.3 untuk kasus balok SRPMM, gaya geser desain yang diambil dari kapasitas momen lentur harus dibandingkan dengan kombinasi gempa yang faktor pengalinya 2. Baik di 2 arah ya mas Ev dan Eh? Meskipun baru di ACI 318M 19 sepertinya yang sudah memperhitungkan Ev dalam kombinasi (1,2+0,2SDs)D. Nah kombinasi dengan 2E itu untuk uraian sub kombinasi X dan Y bagaimana ya Mas?
Apakah 2Eqx±0,6Eqy dan 0,6Eqx±2Eqy?
Terima Kasih
Bisa gitu, bisa juga di load casenya dikali 2
Maaf Pak, Izin tanya untuk balok anak apakah bisa menggunakan excel ini (BALOK SRPMK)??
Tidak ya, jadinya terlalu boros
Min, izin bertanya, kalau untuk desain geser yg di excel kenapa kapasitas geser tumpuan yg diambil dari kombinasi vg? dan kapasitas geser lapangan yg dari vu? Bukankah nanti jadinya selalu lebih besar kapasitas geser lapangan daripada kapasitas geser yg ditumpuan? Izin bertanya kenapa tidak diambil kedua duanya saja yg dari kombinasi vg? 🙏
Jadi kan gaya geser itu dipengaruhi beban gravitasi dan gempa. Kalau di lapangan kita langsung saja ambil Vu.
Tapi di tumpuan kita hitung Vu = Vg + Vpr. Faktor gravitasinya Vg, faktor gempanya Vpr. Umumnya nilai ini lebih besar dari Vu.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di video kami yang ini: ruclips.net/video/utXcHPHhN7c/видео.html
@@8MinutesLearn brarti Vu tumpuan dari softwere untuk diinput ke excel tidak digunakan ya min? karena di anggap lebih besar nilai Vpr melalui perhitungan manualnya?
@@refandhyginting8282 Iya. Tapi kalau Vu ETABS lebih besar, itu yang digunakan
@@8MinutesLearn terimakasih atas jawabannya min 🙏
izin bertanya jika pemodelan struktur disetting srpmk apakah output geser dari betonya memang =0 ya ? dan untuk pemodelan pelat topi-topi cocoknya pakai shell thin atau membrane ? terimakasih
1. Tidak selalu 0. Dibahas di ruclips.net/video/utXcHPHhN7c/видео.html
2. Shell thin
@@8MinutesLearn terimakasih kak, apakah ada tutorial mengenai desain balok srpmk menggunakan data input "reinforcement overides for ductile beams" yang ada pada software ?
@@Ifanelnino Input tersebut hanya digunakan untuk analisis non linier dengan auto hinge ductile beam
@@8MinutesLearn baik terimakasih banyak kak 🙏🏼
Min kalau balok anak apa mending langsung dapat jumlah tulangan dari etabs aja (output yg luasan tulangan) tanpa harus di cek manual seperti di excel ini?
Tentu harus ada perhitungan manualnya karena tetap ada syarat spasi sengkang maksimum dan ada pertanggungjawaban dari perhitungannya
Min selanjutnya bahas penentuan elemen kolektor, sama perencanaan Tulangan kord dan diafragma min🙏🙏
mohon maaf, kenapa Mn lapangan yang min itu lebih kecil daripada Mn lapangan yang plus ya?
Mn? Itu kan tergantung tulangannya. Berarti itu tulangan bawah lebih banyak daripada tulangan atas
Izin bertanya kak untuk output ETABS Vu tumpuan, kalau nilai max dan min nya tidak sama seperti video gmna kak?
Ambil nilai paling ekstrem (absolut terbesar)
Bang di perhitungan yg lain hitung tumpuan dan lapangannya dengan 1/4 L tumpuan, 1/2 L lapangan. Apa itu sama saja? saya masih bingung dengan cara di video untuk balok 2 meter
Untuk balok anak silahkan pakai L/4-L/2-L/4, atau angka2 lain yang penting konsisten dengan pengambilan gaya dalam
Tapi untuk balok induk SRPMK ada syarat tumpuan minimumnya 2h. Kalau L/4 > 2h silahkan saja, tapi kalau kurang ya harus 2h tumpuannya
@@8MinutesLearn misal panjang balok 2 m, 2000 mm/ 4 = 500 mm (tumpuan) dan itu kurang dari 2h=2(450)=900, jika diambil tumpuan 900, maka untuk 2 tumpuan itu udah 1800 mm, maka lapangan hanya tersisa 200 mm saja, begitukah mas?
@@doomstadddahk553 Pakai tulangan seragam saja dari ujung ke ujung
min klo output etabs pake element forces atau design forces?
klo pake design forces Momen max dilapangan kombinasi 2
trus momen max dilapangan kombinasi 2 nilainya berbeda antara element foces sama design forces. dan lebih besar yg di design forces
kira2 faktor apa ya?
Kami belum mendapatkan jawaban pastinya. Kami sendiri pernah mengalami hal tersebut dan mengambil nilai yang lebih besar agar lebih konservatif.
Jika ingin mencari tahu lebih lanjut, ada salah satu platform yang mendiskusikan hal tersebut. Silahkan buka www.sepakistan.com/topic/1778-etabs-frame-force-moment-and-design-moment-differs/
@@8MinutesLearn oh iya min, untuk tul longitudinal torsi konfgurasinya kan 2D22 tambah As 4D22 jadi ditumpuan atas pake 6D22? Jarak spasinya cuma 22,4 mm
Apa bisa pake opsi As perlu + Al perlu < As pasang
Trus untuk Al = 699,039 mm² apa bisa didistribusikan ke 4 sisi jadi Al/4
@@hadiandidiandjanasubrata Kalau di video ini, tambahan 2 D22 itu di tengah, Jadi tidak mempengaruhi spasi tulangan atas dan bawah
Izin bertanya Kak, untuk load combination terfaktor gempa apakah digunakan kombinasi LRFD dengan load case respons spektrum yang sudah diskalakan terhadap gempa statik atau yang sebelum penskalaan ya Kak? Saya coba menggunakan setelah penskalaan, output gaya dalamnya besar sekali (jika dibandingkan dengan yang dicontohkan) dan di pemodelan juga masih ada beberapa balok yang tidak lolos verify all members passed pada ETABS (O/S). Sudah saya coba naik/turunkan dimensi penampang namun malah tanda O/S tersebut merambat ke pengecekan balok terhadap kombinasi lainnya, sehingga akhirnya saya memakai dimensi yang memberikan tanda O/S paling sedikit. Apakah cara ini sudah benar Kak? Terima kasih sebelumnya
1. Inti dari penskalaan gaya respon spektra adalah untuk desain penulangan, jadi tentunya untuk penulangan menggunakan load case respon spektra setelah diskalakan.
2. O/Snya kenapa? Apakah sudah dicek manual juga?
Terima kasih atas responnya Kak. Maaf jika terlalu panjang, mungkin sekalian saya jelaskan saja ya.
Gedung yang sedang direncanakan adalah gedung perkantoran 5 lantai dengan tinggi tiap lantai 4,25 m, SRPMK dengan KDS D. Gaya geser statik yang didapatkan dari perhitungan manual (arah x) adalah 4079,85 kN, sedangkan output dari ETABS adalah 4886,039 kN. Sedangkan respons spektra dari ETABS didapatkan 2474,823. Saya mengikuti video penjelasan dan sheets analisis respons spektra dari 8minutes, dijelaskan bahwa ada kemungkinan ETABS mengabaikan nilai Csmax (saya menggunakan ETABS v.20.0.0). Dengan kasus seperti itu, penskalaan gaya dilakukan terhadap nilai geser statis yang mana ya Kak? Saya coba lakukan penskalaan terhadap nilai output dari ETABS, banyak struktur yang gagal, termasuk balok yang saya maksud pada komentar sebelumnya (O/S #45), padahal ukuran strukturnya sudah sangat besar (sempat saya coba hingga 700x900 masih belum terpecahkan). Saat saya coba cek gaya dalamnya jikalau dengan ukuran balok 450x700 masih bisa disiasati dengan penulangannya, saya mendapati gaya dalam balok2nya hingga 8x gaya dalam yang dicontohkan dalam video Kak. Kira-kira di bagian mana ya Kak errornya? Jika memungkinkan, tidak mengganti sistem pemikul gempa menjadi sistem ganda (karena penambahan shearwall)
@@es_gemp0l 1. Terserah, tapi biar tidak terlalu besar mengacu ke perhitungan manual saja yang memperhitungkan Cs Max
2. Kalau OS45 itu kan geser+torsi, apakah kekakuan torsinya sudah diabaikan? Coba dicek manual juga ya
3. Kalau gaya dalamnya terlalu besar, mungkin ada kesalahan input berat material, beban, atau kombinasi beban
@@8MinutesLearn Untuk stiffness modifier balok sudah saya sesuaikan torsi di 0,01 Kak untuk balok kompatibilitas. Hanya di balok bordes saja yang saya biarkan di 1.
Untuk pembebanan, material, dan kombinasi pembebanan sudah saya cek kembali namun tetap tidak menemukan kejanggalan Kak.
Kemudian pengecekan manual OS dan kekakuan torsi itu yang bagaimana ya Kak?
Berarti mungkin memang gesernya besar
Coba dicek manual dengan excel saja
bos.. mau nanya neh..misal di bangunan ini ada balok bentang 2 meter.. dengan tinggi balok sama.. bagaimana mencari tulangan tumpuan dan lapanganna? klo mengikuti rumus mencari tulangan tumpuan dan lapangan akan kecil sekali..dan di sortir di etabs tidak bisa? kedua.. kalau balok bermacam2 panjangnya 2m , 3m, 4m, momen negatif dan positif pada balok mana yang dimasukkan pada perhitungan kolom di video selanjutnya? thx
1. Kalau Balok SRPMK hanya 2 meter perlu dicek lagi, apakah syarat geometrinya terpenuhi? (Ln > 4d). Kalau memang terpenuhi dan memang panjang tumpuan sudah menghabisi panjang balok ya sudah berarti tulangannya dibuat sama dari ujung ke ujung.
2. Cara paling baik tentunya mereka dibeda-bedakan jenis baloknya. Kalaupun mau disamakan, ya pokoknya momen paling ekstrem saja yang diperhitungkan dalam desain.
@@8MinutesLearn1. bos..misal ga sesuai syarat geometri padahal balok bentang lain sesuai syarat srpmk.. kita pakai perhitungan bagaimana?
2. saya coba masukan dimensi balok dengan syarat sni 2019 tapi di etabs bertanda merah (overstrength) akhirnya saya ubah2 geometrinya.. apa ada salah ya?( di video youtube ini knapa bos tidak mencek dulu balok atau kolom yang overstrength dgn tools concrete frame design? dan ambil langsung outputnya dari display habis di run?apakah memang ga perlu kita cek dulu balok atau kolom overstrength? misal design barulah..
3. berarti momen negatif dan postifi tumpuan terbesar diambil buat cek strong column-weak beam..nah kalau dilogikakan..misal ada bentang 3 m 6m 8 m.. berarti momen negatif dan positif tumpuan di bentang 8 m yang terbesar ..berarti itu yang dipakai ya? atau saya bisa pakai tabel output concrete beam flexure envelope dan shear saja? kan disitu bisa keluar momen positif dan negatif terbesar tanpa harus cek balok satu2?
4. misal dalam struktur ada tangga.. klo saya run memakai ukuran balok anak ..balok tangga berwarna merah..terus saya ubah2 lagi.. ukuran balok tangga biar ga merah.. sesuai ukuran balok induk..apakah salah ya?atau ada referensi atau aturan buat balok tangga? atau saya harus design terpisah di etabs? thx. ..panjang x pun bos..hehhe,mohon penjelasan..thank you
@@dinanesahutagalung7868 1. Kalau mencapai Ln < 2d harus didesain sebagai balok kopel. Kalau ada di antaranya ya silahkan pilih aja, tapi kalau mau dipaksakan SRPMK harus dipenuhi syarat2 detailingnya.
2. Ralat sedikit, disebutnya Overstress ya bukan Overstrength. Iya tahap design/check sebaiknya dilakukan dulu, daripada baru tau baloknya ga kuat baru pada tahap penulangan.
3. Kalau beban gravitasi iya pasti yang paling panjang momennya terbesar, tapi kalau beban gempa belum tentu. Saat pengecekan SCWB itu yang dibandingkan itu kapasitas momen kolom dengan kapasitas momen balok, bukan beban.
4. Ini terlalu general. Ya memang bisa saja ada posisi-posisi (termasuk misal balok tangga) yang butuh ukuran baloknya besar. Tapi kan sebesar apa? Memang balok anak Anda sekecil apa? Balok induknya sebesar apa? Tangganya seberapa miring? Panjang dan lebar tangganya berapa? Beban tangganya berapa? Dan lain-lain. Jadi untuk ini silahkan dilakukan proses iterasi sendiri saja.
selamat siang, saya perhatikan diexcel untuk nilai Mn antara tulangan 1 lapis & 2 lapis, nilai d yang di pakai sama, bukankah kah kalau 2 lapis maka ada 2 nilai d? jadi konsep menghitung Mn nya seperti apa?
Iya harusnyada 2. Untuk excel gratis hanya dipakai 1 nilai d karena ini hanya untuk referensi pembelajaran
@@8MinutesLearn baik
Tanya dong min. Waktu memodelkan pelatnya kenapa pakai shell thin? Kenapa ga shell thick atau membrane?
Shell thin: dianalisis berdasarkan deformasi lentur (mengabaikan deformasi geser). Digunakan untuk model pelat biasa dan shear wall.
Shell thick: dianalisis berdasarkan deformasi lentur dan deformasi geser. Digunakan untuk model pelat yang tebal, seperti raft, pile cap, dan kepala kolom.
Membrane: pelat hanya sebagai media transfer beban ke balok. Gaya dalam pelat akan 0. Digunakan untuk model pelat tangga, dan ramp.
@@8MinutesLearn kalau membrane apakah beban sendiri pelat juga membebani balok?
@@daniprasetya6615 Iya
@@8MinutesLearn makasih min, semangat terus buat kontennya👍
izin bertanya bang,jika nilai mu kita besarr sekitaar 2000 an KN itu bgaimna ya? sedangkan nilau phi mn sya hanya 500 an,sedangkan di syaratnya phi mn > mu untuk tulangan lentur, begitupun dengan geser masih terlalu besar sehingga NOT OKE, fyi desain strktr sya 37 lantai bang,mohon bantuanya bang
1. Tergantung dimensi, panjang bentang, luas tributary, dan bebannya. Bisa jadi 2000an kNm itu normal, untuk bentang balok Anda tapi dimensinya terlalu kecil jadi kapasitasnya terlalu kecil
2. Bisa ada kemungkinan ada salah input beban
3. Kalau ini ngomongin balok, jumlah lantai hampir gaada kaitannya
Permisi sebelumnnya bang. Saya ingin bertanya. 1. saya lihat dari video ini. Momen mmax mmin dan geser yang didapat itu dapat besarnya berada pada kombinasi 5 yang mana gaya lateral dipakai gaya angin. Brarti apakah gaya lateral seperti gempa pada kombinasi 6 dan 7 tidak terlalu besar dengan gaya kombinasi 5 yang cuma ada gaya anginnya bang?
2. Saya memakai berbagai kombinasi yang tidak ada beban anginnya seperti kombinasi 1,2,6,7 dst. saya tidak menghitung beban angin karena kurangnya referensi gaya angin. Apakah saya bisa melakukan analisis jika gaya lateral yg diperhitungkan cuma gaya gempa bang? Terimakasih
@@JhonsonSipido 1. Pada video ini kombinasi nomor 5 dan 7 isinya beban gempa, angin di nomor 6
2. Beban angin harus diinput kecuali kamu 100% yakin struktur kamu tidak akan kena angin sepanjang usia bangunannya
@@8MinutesLearn oke bang,tapi kan yang paling besar momen dan geser pasti yang kombinasi gempa. Apa bedanya kalu gk kita buat gaya angin di struktur bng?
@@JhonsonSipido Tidak pasti, tergantung lokasi
Izin bertanya pak, jika syarat tinggi efektif balok tidak memenuhi untuk balok bentang 1 meter. Apakah harus mengubah bentang balok?
Bisa bentangnya atau tingginya yang diubah
fitur verify all members passed di etabs ini ga menjamin profil tersebut gagal min? atau perlu dibuktikan di hitungan manual?
Fitur itu untuk membantu kita mengetahui penampang kita sudah cukup atau belum, supaya kita tidak perlu capek-capek menghitung tulangan tapi ternyata baru ketahuan bahwa penampangnya tidak cukup. Tapi jika dari perhitungan manual bisa dibuktikan bahwa penampang cukup (meskipun saat design/check disebut tidak cukup), berarti tidak apa-apa.
Jika ukuran kolom setiap lantainya berbeda (misal lt1 1-3 ukurannya 700x700 dan lt 4-6 ukurannya 600x600), apakah perlu dicari masing masing jarak tumpuannya?
Iya tentunya harus dihitung masing-masing
izin bertanya pak. Kalau ouput frame pada v2 ratusan dan m3 ribuan gimana ya cek untuk perbaikinya ? Soalnya kalau dibuat balok ama kolom jarak sengkang terlalau jauh.
Cek dari input beban, load combination, dan define section serta materialnya lagi
As perlu yang dimaksud itu dalam kondisi under reinforced ya?
Iya contoh analisis di sini semua tulangannya kondisi regangan > fy/Es
apakah memang ntuk Vu Tumpuan output etabs untuk penentuan tulangan geser memang tdk diperhitungkan kak untuk desain geser?
Dalam perhitungannya diambil nilai terbesar antara Vu tumpuan ETABS dan Ve. Jadi dua-duanya dipakai
Salam Pak, ijin bertanya solusi masalah O/S #45 Shear stress due to shear force and torsion together exceeds maximum allowed bagaimana ya pak? mempebersar penampang juga belum bisa nih, sampe sampe ukuran balok mencapai 60/65 baru hilang error tersebut.
1. Abaikan saja karena ketika dicek manual nanti Tu akan diganti phi*Tcr jika memang lebih besar.
2. Bisa gunakan property modifier torsi kecil (misal 0.1).
kaya mau tnyaa.. Yg dimaksud mu negatif tumpuan itu brrti tumpuan bagian atas mengalami tekan yg tumpuan positif artinya bawah mengalami tarik ya ?
Momen negatif artinya sisi atas mengalami tarik, jadi ditahan dengan tulangan atas
Momen positif artinya sisi bawah mengalami tarik, jadi ditahan dengan tulangan bawah
Untuk Balok yang ukuran H nya itu besar seperti 500 mm keatas apa perlu ditambahkan tulangan torsi meskipun tdk memenuhi syarat diperlukan nya tulangan torsi? Karena semua balok kami Tu nya 0,0 sekian sekian meskipun tingginya ada yang 1000 mm?
Terimakasih sebelumnya jawabannya kak 🙏
Jika balok terlalu tinggi, keberadaan balok anak dan pelat belum tentu bisa meredistribusi momen dari torsi balok menjadi momen pada balok anak/pelat tersebut. Jadi saran saya kekakuan torsinya jangan direduksi terlalu besar, misal bisa pakai 0.25 atau 0.5.
Sebagai tambahan, secara praktisnya tulangan pinggang itu sebaiknya tetap ditambah pada balok tinggi dengan mengikuti syarat tulangan torsi meskipun torsi tidak diperlukan.
Bang mau tanya kenapa y’a tulangan di lantai paling atas dekat shearwall momen nya lebih besar dari pada lantai yang lebih rendah..apakah memang seperti itu y’a normal nya? Karna hampir semua bangunan yang saya running lebih dari 15 lantai seperti itu semua momen nya di sekitar shearwall lantai semakin ke atas semakin besar..
Itu karena pusat kekakuan struktur mendekat ke dinding geser yang sangat kaku --> kekakuan berbanding lurus dengan gaya --> gaya dalam di sekitar dinding geser besar. Dicek juga apakah aksialnya jadi lebih besar dari 0,1 Ag fc', karena jika iya berarti balok tersebut merupakan elemen kolektor yang harus didesain dengan konsep interaksi aksial-lentur seperti kolom.
jika ada nilai Pu apakah harus di input yg terbesar ?
Iya
Tapi mengikuti aturan SNI terbaru (2847:2019), pengecekan besarnya gaya aksial pada balok tidak dilakukan pada tahap ini, tetapi pada saat desain diaragma (tepatnya pada bagian balok kolektor)
Izin bertanya, untuk jarak geser nya itu kalo dapatnya di 85 tumpuan dan 110 lapangan apakah bisa di pakai ? karena secara workability dilapangan jarak segitu terlalu rapat. Mohon petunjuk nya, terimakasih
Bisa. Segitu belum terlalu rapat
Kalau jarak tumpuan dihitung dengan 2h balok tidak ditemui momen positif itu bagaimana ya? karena mungkin bentang balok cukup panjang +- 15m, dan input di excel bagian tumpuan positifnya apakah tetap harus diisi dg nilai positif?
Isi 0 saja, nanti di tumpuan positif akan butuh tulangan minimum saja berarti
Bang inikan untuk satu jenis ukuran balok ajaa, kalau misalkan ada beberapa jwnis balok dan ukurannya berbeda itu apanya yang harus diatur di excelnya ya ??
Sebelum show table, yang klik salah satu jenis balok saja, lalu ambil gaya dalamnya. Baru selanjutnya klik jenis balok lain untuk show table, dst
maaf kak, izin bertanya ini dalam excelnya ada beberapa cell yang di lock dan tidak bisa diubah jika sebelumnya sudah diubah, kalau berkenan saya ingin tau passwordnya agar cell tersebut bisa dibuka dan diedit kak, terimakasih kak🙏
Cell berwarna kuning bisa diedit ya
mohon maaf kak izin bertanya, bagaimana ya cara efektif membedakan jenis balok nya yang di ambil utk design dengan panjang bentang yang bermacam-macam dan ada ukuran kolom yang juga tidak sama pada setiap bentang baloknya?. karna mau di tentukan satu-satu berdasarkan panjang bentang dan ukuran kolom akan sangat banyak jenis baloknya kak.
Tidak perlu minta maaf, bertanya bukan kesalahan
Nilai panjang balok itu dipakai untuk perhitungan Vpr. Vpr akan semakin besar jika Ln semakin kecil. Jadi kalau mau dibuat 1 tipe saja, harus konservatif dengan ambil saja yang Ln-nya paling kecil
Ijin bertanya pak, untuk nilai Pu yg tinggi pada balok apakah harus diinput juga pada desain lentur, atau boleh diabaikan dengan syarat tertentu?
Untuk kondisi umum diabaikan dulu saja, nanti pemeriksaan gaya aksial bisa dilakukan kembali pada saat pemeriksaan elemen kolektor
Bang izin bertanya, buat Vg dan Vu tumpuan&lapangan itu kan diambil nilai absolut V2, nah apakah V2 nya nilainya apa adanya atau diabsolutkan terlebih dahulu ketika input ? Karena kalau apa adanya (negatif) di saya ngga bakal ok
Tentu saja diabsolutkan dulu
kalau nilai gaya aksial(P) nya tidak 0 bagaimana kak? smallest dan highest nya masing2 ada nilainya ada yg positif dan negatif. seharusnya balok tidak ada gaya aksial kah?
Balok wajar memiliki gaya aksial 0
Kak, bagaimana kalau Tu yang didapat dari etabs nilai nya selalu nol koma sekian sehingga tulangan torsi tidak diperhitungkan? Dan itu terjadi pada semua tipe balok. Padahal dimensi baloknya lumayan besar
Hal tersebut wajar terutama ketika balok dianggap memiliki torsi kompatibilitas yang kekakuan torsinya diabaikan. Untuk mencegah masalah pada balok nantinya, sebaiknya syarat jarak antar tulangan
@@8MinutesLearn apakah reduksi 0.01 untuk torsi sudah ketetapan yah kak? apa bisa jika baloknya dianggap memiliki torsi kompatibilitas dan saya mereduksi torsinya sebesar 10% (0.1)?
@@Lala_P di SNI itu ditulis "Pada kasus torsi kompatibilitas, kekakuan torsi dapat diabaikan". Tapi karena tidak bisa diinput 0, maka dapat diambil nilai sangat kecil saja. Dibahas di video ini: ruclips.net/video/Lb-lqFRXiJA/видео.html
Sebagai tambahan mungkin jika tidak yakin kompatibilitas torsi tidak tercapai sepenuhnya, nilai faktor modifikasinya dapat diatur sesuai dengan judgement sendiri, yang penting alasannya jelas.
kak kalau desain srpmk itu untuk load combinationya pakai metode ultimit atau ada load kombination khusus srpmk?
Sistem struktur tidak memengaruhi kombinasi beban ya. Kombinasi beban dipengaruhi oleh nilai SDS saja. Selengkapnya dibahas di sini: ruclips.net/video/ElNpJQcWaz4/видео.html
@@8MinutesLearn ohh begitu makasih, udah belajar banyak dari video yg di upload channel ini
maaf bang izin bertanya, untuk sengkang 2D16-100 itu maksudnya ( ada dua sengkang dengan Diameter 16 yang berjarak 100 mm ) gitu kah bang...
Iya betul. Sengkang 2 kaki diameter 16 mm dan spasi 100 mm
Assalamu'alaikum. Izin bertanya mas. Apa nilai P pada balok harus 0 kalau ga 0 gimana mas. Tks
Tidak harus 0, tidak masalah kalau tidak 0
@8MinutesLearn ok mas trimakasih. Apakah ada batasan nilainya mas
@@inspectorproyek7379 Tidak ada. Tapi kalau dalam desain diafragma gaya aksialnya lebih dari 0.1 Ag fc', maka itu termasuk elemen kolektor
@@8MinutesLearn ok mas trimakasih
Bang kenapa elemen station nya berbeda2 ya tiap jenis balok yang saya buat? Kadang kelipatan 0,5 kadang kelipatan 0,3 . Ukuran kolom saya 600×600, kalau dihitung kan berarti elemen stationnya mulai dari 300 atau 0,3 kan bang ? Kenapa kadang jadi 0,5 ya bang ?
Itu masalah auto mesh saja. Kalau stationing awal dan akhir itu harusnya sesuai dengan ukuran kolom. Mungkin insertion point kolomnya tidak pada centroid
Mas hasil etabs lebih akurat ya sepertinya sampai timbul momen negatif di lapangan, soalnya literatur Pak Iswandi di buku nya Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, beliau tidak ada lokasi momen tengah bentang negatif, nanti paling ngikutin aturan penulangan longitudinal sepanjang bentang yang minimum 1/5 kapasitas momen maksimum di tumpuan. Pandangan Mas Alif gimana ya?🙏🏻🙏🏻
Desain elemen harus berdasarkan gaya dalam dari hasil analisis struktur. Mungkin di buku itu kebetulan contohnya tidak ada momen negatif lapangan, karena sering juga terjadi seperti itu atau kalau ada pun kecil nilainya
Aturan 1/5 itu untuk SRPMM ya. Kalau SRPMK 1/4
@@8MinutesLearn Ok mas mengerti, mas Alif ada referensi buku atau bacaan tentang outrigger, belt truss, dan dual system gak ya mas?
@@justaconcrete4789 Kalau dual system bisa dari buku ini: www.itbpress.id/product/contoh-desain-bangunan-tahan-gempa/
@@8MinutesLearn kalo inii saya sudah mas hehe 🙏🏻. Maksud saya untuk referensi buku system outrigger dan belt truss mas? Sama kalo ada referensi apapun untuk pushover dan NLTH mas
Izin bertanya, kalau Pu > 0.1 Ag fc' terus gimana ya?
Kalau menurut SNI 2847:2013, berarti harus didesain sebagai kolom (aksial-lentur)
Kalau menurut SNI 2847:2019 tidak apa-apa
Untuk balok yg punya PU besar, apakah desain penulangan lenturnya tetap dari momen saja ya kak?
Kak mau tanya .. kalau tulangan torsi sendiri diameternya yg mana ?.. apa sudah di cover tulangan longitudinal dan sengkang?
Torsi ditahan oleh tulangan longitudinal dan tulangan sengkang. Jadi seperti yang dijelaskan di video ini, nanti di akhir kebutuhan tulangan longitudinal = kebutuhan tulangan lentur + torsi, kebutuhan tulangan sengkang = kebutuhan tulangan geser + torsi.
@@8MinutesLearn berarti tidak ada tulangan di tengah balok walaupun tinggi balok 100 cm ?
@@mr.thomds9579 Kan kalau dibutuhkan tulangan torsi maka spasi tulangan longitudinal ada batasnya. Seperti yang dijelaskan pada video ini
@@mr.thomds9579 ada syaratnya, harus ada tulangan badan jika jaraknya sudah melebih kalau gasalah 400mm apa 450mm lupa, hahaha
Halo kak, di menit 10.26, diameter tulangannya kenapa di constraint ya?
Mengikuti ukuran diameter tulangan berdasarkan SNI 2052:2017 tabel 3
Untuk tulangan confinement ini = tul.torsi yaa min ?? Pada balok n Kolom
Confinement itu tulangan pengekang
permisi kak, izin bertanya untuk nilai T atau Vu tumpuan itu dipilih nilai absolut dari min / max ya kak ? ato bagaimana
Iya betul
nilai p saya ada yg positif sama negatif itu di ambil yg mana ya bg?
Kalau di Element Forces ETABS, positif itu tarik, negatif itu tekan
Kalau Balok selalu mengalami tekan, ambil nilai yang paling mendekati 0. Kalau balok mengalami tarik, langsung ambil P = 0
Min, mau nanya. Kalau output M3 nya sangat besar, itu bisa terjadi karna apa ya kin?
Gaya yang terjadinya besar
pak ada cara gambar tulangan sengkang tumpuan 3D13-100 dan lapangan 2D13-100 ?
3 kaki artinya ada 2 kaki utama (sengkang tertutup) + 1 kaki kait di tengah. Kalau 2 kaki berarti tanpa kait
permisi mau tanya bang, itu output Pu baliknya kok bisa 0 yaa kok punya saya Pu balok nya besar sekalii itu kenapa ya bang
Beda struktur
@@8MinutesLearn cara ngatasinya gimana ya bang kalau PU baloknya sendiri terlalu besar sehingga di pengencakan syarat Pu nya jadi not ok
@@nalarahmatala8815 Untuk SNI yang sekarang berlaku tidak masalah Pu balok besar. Tapi kalau ketika desain diafragma ketauan ternyata dia balok kolektor, baru didesainnya bisa seperti kolom saja
@@8MinutesLearn berati besar nya Pu balok itu tidak bisa diatasi ya bang, saya pikir ada cara lain untik mengurangi Pu balok tersebut
@@nalarahmatala8815 Kalau gaya dalam kan apa adanya dari hasil pemodelan. Selama pemodelannya sudah benar ya harusnya memang tidak bisa diubah
Selamat malam admin izin bertanya, untuk mem-filter nilai gaya-gaya dalam untuk balok anak bagaimana ya caranya? karena cukup sulit untuk memfilter labels/unique name dari member balok anak tersebut. Terima kasih sebelumnya
Klik dulu balok-balok anaknya saja, baru show table
gacor
bang izin bertanya, itu panjang balok dibedain masuknya di perhitungan yang mana ya?
pengaruhnya di apa gitu maksudnya, soalnya biasanya kalau memodelkan itu kan dibedakan berdasarkan dimensi bukan berdasarkan panjang bentang baloknya,
tolong penjelasannya bagaimana terimakasih
Iya betul dibedakan berdasarkan dimensinya. Tapi ada baiknya dibedakan berdasarkan panjang bentangnya juga karena kalau diperhatikan di rumus perhitungan geser, di situ ada input panjang bentang.
Lagipula pada umumnya untuk panjang bentang yang sama, kebutuhan dimensinya pun sama.
Mohon pencerahannya mind, mu pada permodelan saya knp nilai nya kecil ya mind ? Jd desain balok rangkap nya krg memenuhi
Silahkan kirim file .edb-nya ke 8minuteslearn@gmail.com . Akan coba kami cek langsung karena ada banyak kemungkinan
Baik mind, akan saya kirim
Kalau V2 nilai min dan max ga sama gimana ya
Ambil absolut terbesarnya
bg mau nanya yang untuk 3,4 tu dapatnya dari mana ya bg
Intinya batas tumpuan adalah 2h dari muka kolom, di ujung kiri dan kanan balok
Maaf mas, 3.4 dapat dari mana ?
Itu adalah batas tumpuan/sendi plastis di sisi kanan balok
L - h_kolom/2 - 2*h*balok = 5000 - 800/2 - 600*2 = 3400 mm
Terima kasih penyampainnya sangat mudah untuk di pahami. Namun saya agak sedikit bingung, biasanya yang saya pelajari di buku, atau modul, itu kita meninjau satu balok yang mungkin nilai momen nya lebih besar antara yang lain yang kemudian tulangan untuk balok laiinya mengikuti balok tersebut. Dari video di atas, pengambilan momennya tidak pada satu balok yang tetap, melainkan dari beberapa balok yang berbeda meskipun panjang bentang sama. Saya ingin bertanya, apakah cara tersebut dibenarkan? atau mana yang lebih baik.
Karena menurut saya, jika kita mengambil seluruh momen maksimum dari beberapa balok, konsekuensinya mungkin membuat tulangan semakin besar atau banyak yang seharusnya mungkin bisa jadi sedikit jika kita mengambil hanya pada meninjau satu balok saja. Maaf banyak bertanya, saya mahasiswa yang sedang belajar. terima kasih.
Terima kasih 8 minutes learn, semoga sukses dan bermanfaat selalu.
1. Momen lebih besar itu momen yang mana? Untuk desain kita harus mengambil nilai paling besar. Jadi momen negatif tumpuan terbesar, momen positif tumpuan terbesar, dst. untuk tiap jenis balok yang didesain. Kalau misal kita hanya mengambil dari 1 balok saja dan misal ada balok lain yang kita beri tulangan sama padahal gaya dalamnya lebih besar kan jadinya tidak aman
2. Kalau emang mau tidak boros, berarti dibedakan saja jenis baloknya. Di contoh pada video ini hanya dibuat 1 jenis balok per panjang bentang yang sama.
@@8MinutesLearn selamat siang kak, syaa ingin bertanya, apakah dalam mendesain balok gedung harus di cek berbeda beda sesuai panjang jenis balok? atau boleh mengambil nilai momen maksimum, gaya geser maksimum, dan torsi maksimum dari jenis balok yang sama ( jenis balok dalam artian ukuran balok)
@@adellapratiwi4954 Per jenis balok saja juga boleh. Tapi ketika menghitung Vpr harus menggunakan Ln terkecil.
Kak, apakah dalam merencanakan balok harus selalu SRPMK atau ada kondisi lain yang tidak harus SRPMK ?
Balok anak, balok kantilever, dan balok induk pada struktur yang sistemnya bukan SRPMK tidak termasuk ke dalam balok SRPMK.
bang ini excelnya apa bisa digunakan selain desain non SRPMK?
Untuk yang ini baru untuk SRPMK saja. Untuk SRPMM excelnya sudah bisa diunduh tapi videonya memang belum ada. Kalau non gempa memang belum ada excelnya juga
beban SIDL itu apa ya ka?
Superimposed Dead Load (beban mati tambahan) itu seperti finishing, ubin, plafond, MEP, dinding, dll. Beban tetap di luar berat sendiri elemen struktural
Min, izin bertanya, kalau untuk desain balok anak caranya sama kayak desain balok induk kah? Terima kasih
Iya sama. Tapi pada balok anak cenderung tidak akan terbentuk sendi plastis, jadi dia didesain seperti balok biasa saja bukan balok SRPMK
Ini pemodelan Etabsnya di video mana ya ?
Ini contohnya: ruclips.net/video/mXmfvPy8l1o/видео.html dan ruclips.net/video/o-ZCKUcILk8/видео.html
Sukses selalu untuk 8 minutes, maaf mau bertanya kenapa output P M2 dan V3 nilainya semua 0 ya ? Karena pemodelan saya juga sama nilainya 0.. terimakasih
Umumnya memang seperti itu, balok hanya menerima gaya pada arah vertikal (sumbu 2), sehingga gaya geser yang terjadi adalah V2 dan momen yang terjadi berputar pada sumbu 3/M3
Gaya aksial juga akan 0 karena arah gaya pada balok umumnya tidak searah baloknya
@@8MinutesLearn Izin min, jika tidak bernilai 0 itu kenapa ya? dan penyebabnya apa? terimakasih
@@restirosalina387 Penyebabnya ada gaya pada arah tersebut
@@8MinutesLearn contohnya gaya apa min?
sama pengaruhnya ke mana?
Kenapa nilai P pada balok 0 kN?
bantu jawab mas , kan balok bukan struktur tekan
Gaya aksial pada balok akan 0 karena arah gaya pada balok umumnya tidak searah baloknya (gaya yang diterima balok umumnya ke arah vertikal)
Klo nilai P tidak 0, apa yg salah ya bang?
Tidak ada yang salah
Maaf kak.apakah boleh minta file excel nya??
Silahkan email ke alamat email di deskripsi.
Permisi kak, boleh kh saya meminta excelnya? Saya tdi sdh kirim email kak, Terima kasih 🙏🏻😁
sudah diterima?
min udah saya request ke email min
Apakah sudah diterima?
@@8MinutesLearn min bolehkan saya minta password untuk enable editing? Terimakasih sebelumnya
Bolehkah
kak apa boleh saya minta file nya,saya sudah email kmren kak
Apakah sudah diterima?
@@8MinutesLearn sudah kak terimakasihhh banyakk yaaa 😇😇
permisi kak, boleh minta file exelnya kak? tadi saya sudah email kak. terima kasih kak
apakah sudah diterima?
Download file excel nya bagaimana kak ?
Seperti di deskripsi. Email ke 8minuteslearn@gmail.com
@@8MinutesLearn sudah saya email mass
@@8MinutesLearn sudah diemail mas
Halo kak, mohon bantuannya untuk share filenya melalui email kak. Saya sudah email kakak. Terimakasih kak
apakah sudah diterima?
sudah kak terimakasihhh