Untuk Vdesain, dikatakan Mpr yang digunakan tidak perlu melebihi Mpr balok, karna kita sudah SCWB, maka MPr kolom hampir tidak mungkin tercapai. Jadi mending langsung saja, MPr yang digunakan MPr balok. Selain itu Untuk Vc, sebaikanya dicek, karena disyaratkan juga kadang Vc dianggap 0 jika syarat itu terpenuhi. cuma masukan CMIIW
Yang pertama, memang bisa juga asumsinya seperti itu. Jadi pakai metode beam hinging untuk perhitungan gaya geser desain. Tapi dalam video ini diambil nilai aman pakai Mpr kolom karena ini kan untuk mekanisme backup yaitu ketika seburuk-buruknya distribusi dan jalur beban tidak sesuai yang diharapkan, jadi tetap menggunakan Mpr kolom Yang kedua, itu betul. Tapi di video ini diambil syarat awal dimana Pu >= 0.1 Ag fc', yang berarti Pu pasti lebih besar dari Ag fc' / 20, yang berarti Vc tidak pernah harus diambil 0 Terima kasih masukannya
Terima kasih atas masukannya! Video tentang desain diafragma sedang dalam pembuatan dan akan diunggah setelah video tentang desain dinding geser beberapa waktu ke depan
Maksudnya mengeluarkan gaya geser di ETABS? Untuk kolom itu bagian show table -> analysis -> result -> frame results -> column forces Kalau untuk download software mungkin bisa langsung dicari di google atau dari youtube juga ada tutorial download dan installnya
Maaf mas ingin bertanya lagi. maaf Pak, ingin tanya. Cara melihat gaya geser joint balok-kolom pada Etabs bagaimana. Beberapa modul saya lihat, ada interior, roof interior, Eksterior, roof eksterior, corner, roof corner.
Kalau untuk SRPMK, gaya geser joint harus dihitung manual tergantung Mpr Balok (fungsi dari tulangan terpasang), jadi tidak bisa langsung dikeluarkan dari ETABS.
Pada dasarnya Mn kolom atas memang akan lebih kecil daripada Mn kolom bawah.. karena gaya tekan aksial pada kolom dibawah tentu lebih besar.. Dimana anda menemukan referensi atau rujukan ketika anda mencantumkan bahwa rumus yang awalnya (Mn kolom atas + Mn kolom bawah) menjadi (2 x Mn kolom) Karena jika tidak ada rujukan buku atau persyaratan tertentu ... maka apa yang anda lakukan tentu adalah hal yang menyesatkan banyak orang.... Selebihnya Terimakasih
Untuk mengakomodasi permasalahan tersebut, sudah ada referensi yang menyebutkan bisa menggunakan kondisi ekstremnya saja (Pmax dan Pmin), link yang membahas perhitungan dan referensinya sudah kami cantumkan di deskripsi video ya Satu tambahan lagi, belum tentu Mn kolom atas lebih kecil dari Mn kolom bawah ya, tergantung posisinya pada diagram interaksi
Idealnya semua kondisi beban diinput, tapi umumnya 6 kondisi tersebut sudah mewakili kondisi-kondisi ekstrem yang menghasilkan kebutuhan tulangan paling banyak
Sebenernya itu rumus2 dasar aja yang dilakukan berulang-ulang untuk mendapat titik-titik sampai didapatkan diagram interaksi Paling tambahan sudut2 saja kalau biaksial. Lengkapnya bisa dilihat di manual spColumn. Kalau mau langsung lihat excelnya ada juga di Calculation Sheet kolom yang tersedia di 8 Minutes Shop (link: linktr.ee/8minuteslearn )
@@8MinutesLearn Mau tanya lagi pak, saya bingung dalam mementukan nilai hx, SNI dikatakan nilai hx adalah jarak tulangan longitudinal terbesar yang dikait oleh sengkang, kalau misal kolom tanpa sengkang ikat, hanya 2 kaki sengkang saja, berarti nilai hx nya besar dong pak?, karena misal dimensi kolom saya 300x500, nilai hx sumbu Y nya besar dong pak melebihi 350 :D, atau pemikiran saya ini salah tentang hx? mohon penjelasannya pak, karena saya sempat membeli calculation sheetnya saya coba pakai dan nilai hxnya ternyata berbeda dg yang saya maksudkan :D. Terima kasih..
Trmksh atas video pembelajarannya. Utk bangunan 2 lantai, , apakah design kolom dihitung utk kolom dgn beban terbesar dan kolom lain disamakan ( hanya 1 jenis kolom saja, K1 ) ? Atau sebaiknya juga dihitung kolom lain ( kolom pojok dan tepi ) sehingga ada kolom K2 dan K3 utk pertimbangan keekonomisan/penghematan. Demikian juga kolom Lt. 2, apakah disamakan dgn kolom Lt. 1 atau juga dihitung terpisah ( penghematan )?
Dua-duanya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau targetnya waktu dan kemudahan dalam desain dan konstruksi ya disamakan, kalau targetnya biaya bahkan tiap titik kolom dibeda-bedakan tulangannya juga tidak masalah.
Izin bertanya kk. Nilai Nu pada perhitungan geser beton (Vc) kan di ambil dari nilai beban aksial terkecil dari etabs. Kenapa di ambio nilai terkecil? Apakah bisa diberikan juga referensinya? Terimakasih kk
Yang ideal itu setiap Vu dibandingkan dengan Pu pada saat bersamaan. Tapi karena itu jadinya terlalu banyak, biasanya cukup diambil Vu max saja. Agar perhitungan Vc tetap konservatif, diambil Pu tekan terkecil saja
Selamat malam mad. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan selalu. Permisi mas, ijin bertanya. Ketika saya mendesain suatu kolom pipih untuk rumah tinggal di aplikasi Etabs menunjukan warna merah karena tul melebihi yg diijinkan. Tetapi ketika sy cek dengam SP COL dengan rasio tul 2% ternyata mencukupi. Nah, kalau seperti itu bagaimana ya pak? Terimakasih 🙏
Apakah sudah dipastikan bahwa warna merah diakibatkan oleh tidak cukupnya tulangan longitudinal? Karena bisa jadi yang tidak masuk itu akibat geser/torsi
@@muhammadsyarif5332 Kalau akibat geser/torsi berarti yang harus ditambah kan tulangan sengkang. Sedangkan di spColumn itu yang didesain tulangan longitudinal
Mau bertanya, kalau di peraturan SNI 2847-2019 tentang tulangan tranversal, tabel 18.7.5.4 syarat Ash/s untuk sengkang persegi. Di tabel tidak ada dikalikan bc (lebar inti kolom), jadi rumusnya cuma 0,3*(Ag/Ach - 1)*(fc'/fyt), tapi di excel perhitungan dikalikan bc (lebar inti kolom) mohon penjelasannya 🙏
Maksudnya 'tekan'? Kalau gaya dalam sih pada dasarnya memang dipengaruhi panjang elemen. Kalau masalah elemen pendek akibatnya gaya geser jadi besar juga itu sudah masuk dalam design check Kalau masalah elemen panjang akibatnya tekuk harusnya udah masuk design check juga ya, khususnya pada elemen baja yang perhitungan kapasitasnya dipengaruhi panjang elemen
@@8MinutesLearn maksud saya tentukan...🙏 Biasa kalo hitung manual kan kita harus tentukan apakah kolom termasuk kolom panjang atau pendek baru kita desain kapasitas kan....apakah dalam etabs dan sab sudah langsung di perhitungkan ya...???
min izin untuk tanya, kalau untuk rumah tinggal 2 lantai dengan kolom pipih, dia harus didesain dengan SRPMK atau desain lain ya? soalnya kalau saya baca2, sistem SRPMB dan SRPMM nggak diizinkan untuk KDS D, E dan F
Izin bertanya Kak... Bukankah pada perancangan Kolom SRPMK juga mempertimbangkan beban kolom yang terletak pada lantai diatas dan dibawahnya juga... Sedangkan pada video ini .. pertimbangan beban untuk kolom yang berada diatas dan dibawahnya pada bagian mana ya ...? Terimakasih
Beban kolom lantai atas dan bawahnya? Dalam analisis struktur semua faktor yang mempegaruhi suatu kolom sudah termasuk dalam analisis, jadi ketika merancang suatu kolom ya tinggal ambil gaya dalam dari kolom tersebut saja
Mungkin maksudnya jika Pu > 0.1 Ag fc'? Ga harus ya, di SNI 2847:2019 tidak diatur balok harus punya gaya aksial kecil. Tapi ketika dalam desain diafragma ditemukan dia merupakan elemen kolektor, baru bisa didesain sebagai kolom. hx itu jarak antar tulangan longitudinal terkekang, bisa dilihat di gambar R18.7.5.2. Kalau yang max 150 mm itu spasi antar tulangan transversal
@@8MinutesLearn berarti nanti kan untuk hx sifatnya iteratif ya mas, untuk menentukan nilai So pada kolom SRPMK let say karena meskipun balok SRPMK juga didesain transversal nya seperti kolom SRPMK ketika Pu>0,1Agf'c kan. So kan diitung ketika kita udh tau jarak kaki confinenent, hx. Sementara untuk tau hx kita harus tau konfigurasi kaki confinement. Berarti kan kita asumsi dulu kan mas, kalo di Buku Prof Iswandi beliau ambil 2/3 bc1. Prosedurnya nanti ketika kaki confinement didapatkan harus di cross check lagi kan mas nilai hx nya kalo lebih kecil berarti nanti nilai So bisa mengecil karena rumus 100+(350-hx)/3 dan bisa saja menetukan pemilihan spasi pakai
@@justaconcrete4789 Tentu saja jumlah kaki sengkangnya ditentukan dulu supaya dapat hx-nya. Setelahnya baru cek spasinya sudah kurang dari So atau belum
Pembesaran momen untuk apa ya maksudnya? Jika kita mencari kata kunci "pembesaran momen" di SNI 2847:2019, semua yang muncul hanya merujuk pada kolom langsing, tidak ada kaitannya dengan sistem struktur yang digunakan
Bentuk kolom tidak mempengaruhi dia SRPMK atau bukan Untuk kolom lift sendiri kalau dia menyatu dengan struktur tentunya dia berpotensi mengalami pastifikasi sehingga tetap harus didesain sebagai kolom SRPMK. Tapi kalau terpisah bisa didesain sesuai dengan sistem strukturnya sendiri.
Ijin bertanya pak , mengenai sumbu lemah dan sumbu kuat, apakah pada aplikasi SAP 2000 juga smaa dengan etabs untuk sumbu tersebut? Seperti apakah di sap 2000 Sb lemah itu adalah M2/V2 dan sumbu kuat itu adalah M3/V3?? Mohon pencerahannya pak 🙏🏻
Izin bertanya kk untuk beban yg 6 kondisi P, M2 dan M3 itu apakah urutannya pada sp kolom P aksial, M2sap = Mx momen sumbu lemah, M3sap=My momen sumbu kuat pada kolom persegi panjang yg local axisnya tidak berubah dimana bentang x > dari bentang y? Dan untuk local Axis yg berubah 90° dan bentang y> dari bentang x bagaimana posisi M2 dan M3 sap terhadap MX dan My kolom kk?
Dicocokkan saja ya arah sumbu lokal di ETABS (lihat arah sumbu 2 dan 3 di define - section properties) dengan sumbu lokal di spColumn (lihat arah sumbu X dan Y di gambar penampangnya) Jika misal sumbu 2 di ETABS sejajar dengan sumbu X di spColumn, artinya M2 dari ETABS diinput sebagai MX di spColumn lalu M3 dari ETABS diinput sebagai MY di spColumn. Begitu pula sebaliknya
Izin bertanya min.. 1. apakah untuk pelat lantai dapat dihitung dengan mengasumsikan beban gravitasi saja sedangkan pada permodelan diasumsikan sebagai rigid diafragma? 2. bagaimana analisis perhitungan gaya dalam pelat lantai sebagai diagragma?
1. Gunakan gaya dalam dari output ETABS dengan kombinasi gravitasi dan gempa untuk penulangan pelat. Tapi memang dalam beberapa kasus kombinasi gravitasi lebih ekstrem gaya dalamnya 2. Sementara kami belum membuat video tentang itu (akan dibuat dalam beberapa pekan ke depan). Jika perlu dalam waktu dekat dapat dilihat pada buku Contoh Desain Bangunan Tahan Gempa tulisan Prof. Bambang Budiono dkk.
assalamu alaikum ka'...bermanfaat banget videonya. saya ada kirim by email ke emailnya kk permintaan file excel hitungan kolom dan balok srpmk. tolong dibantu ya ka'..terima kasih sebelumnya ka'.
Max itu nilai positif terbesar, min itu nilai negatif terkecil. Jika di-sort ascending nilai minimum akan paling atas, jika di-sort descending nilai maksimum akan paling atas
min untuk Mnc apa diperbolehkan permodelan di spColumn nya terpisah untuk arah x dan y soalnya udah coba beberapa model masih tidak masuk untuk 2Mnc terkecil > 1,2 Mnb
Beberapa contoh di di youtube pake Mn dari Pu terbesar trus nyari Mn nya dimodelkan unaksial Btw, saya masih mahasiswa ya min Biar kebayang kapasitasnya😅
@@hadiandidiandjanasubrata Ini cukup detail ya, mungkin boleh dijabarkan kembali pertanyaannya dan kirim ke 8minuteslearn@gmail.com supaya lebih bisa komprehensif
@@hadiandidiandjanasubrata Biasanya Pu terbesar memang memberikan Mn terkecil, makanya bisa langsung seperti itu. Tapi di video ini dilihat dari keenam kondisi agar lebih pasti.
Min mau tanya, itu kolomnya sengaja diasumsikan dengan tipe yang sama semua sehingga gaya-gaya dalam terbesar yang diambil sama ? Atau misalkan terdapat 5 tipe kolom, maka terdapat 5 jenis data dengan gaya-gaya dalam terbesar yang mewakili setiap kolomnya ?
Kk izin bertanya, kalau kasusnya kolom persegi panjang M2sap= My dan M3 sap = Mx. Di bagian faktor load yg 6 beban itu apakah untuk beban yg M2 dan M3 nya ikut berubah posisinya? Misal beban no 3 kalo kolom persegi panjang biasa kan M2 max= Mx max Dna beban no 5 M3 max = My Max Kalo kolom persegi panjang namun local axis nya berubah seperti gambar kedua kolom persegi panjang yg kk contohkan. Apakah posisi beban no 3 sampai seterusnya juga berubah? Misal kk Beban no 3 jadi M3 = Mx Dan beban no 5 M2 = My? Mohon pencerahannya kk ya🙏🏻
Dicocokkan saja ya arah sumbu lokal di ETABS (lihat arah sumbu 2 dan 3 di define - section properties) dengan sumbu lokal di spColumn (lihat arah sumbu X dan Y di gambar penampangnya) Jika misal sumbu 2 di ETABS sejajar dengan sumbu X di spColumn, artinya M2 dari ETABS diinput sebagai MX di spColumn lalu M3 dari ETABS diinput sebagai MY di spColumn. Begitu pula sebaliknya
Balok kan memang harus Pu < 0.1 Ag fc'. Mungkin terbalik ya pertanyaannya? Untuk SNI 1726:2019 balok dengan Pu > 0.1 Ag fc' itu diizinkan, tapi nanti harus didesain sebagai elemen kolektor.
@@8MinutesLearn ijin bertanya kak. jika Syarat Gaya Aksial kolom harus Pu > 0.1 Ag fc'. tidak OK. Apakah tidak masalah kak? karena pada sni 2847:2019 tidak diisyaratkan kak. itu bagaimana kak?
Selamat sore kak, mau nanya kak.. semisal kita tidak pakai apps SpColumn dkk, dan kita hitung secara manual. Pengambilan Pu, Mu-X sama Mu-Y itu bagaimana ya kak? Misal kasusnya begini Pu combo 5.5 4000kN Mu-X 200kNm Pu combo 7.5 2000kN Mu-X 400kNm Apakah yg dipakai yang Punya besar/Munya besar atau kita ambil maksimal dari keduanya?
Keenam kondisi (Pmax, Pmin, M2max, M2min, M3max, dan M3min) harus diperiksa. Karena kapasitas aksial-lentur berbeda-beda tergantung kombinasi P, M2, dan M3-nya
@@8MinutesLearn siap kak, dan mungkin satu pertanyaan lagi kak, apakah mungkin kolom memiliki tulangan 2 baris? Karena biasanya di buku2 mencontoh kan tulangan 1 baris semuanya
Untuk Vdesain, dikatakan Mpr yang digunakan tidak perlu melebihi Mpr balok, karna kita sudah SCWB, maka MPr kolom hampir tidak mungkin tercapai. Jadi mending langsung saja, MPr yang digunakan MPr balok.
Selain itu Untuk Vc, sebaikanya dicek, karena disyaratkan juga kadang Vc dianggap 0 jika syarat itu terpenuhi.
cuma masukan CMIIW
Yang pertama, memang bisa juga asumsinya seperti itu. Jadi pakai metode beam hinging untuk perhitungan gaya geser desain. Tapi dalam video ini diambil nilai aman pakai Mpr kolom karena ini kan untuk mekanisme backup yaitu ketika seburuk-buruknya distribusi dan jalur beban tidak sesuai yang diharapkan, jadi tetap menggunakan Mpr kolom
Yang kedua, itu betul. Tapi di video ini diambil syarat awal dimana Pu >= 0.1 Ag fc', yang berarti Pu pasti lebih besar dari Ag fc' / 20, yang berarti Vc tidak pernah harus diambil 0
Terima kasih masukannya
Yg komen dewa2 keluar
Jiwa ku meronta²
Wah baru nemu channel ini Bang daging semua trimakasi banyak ya Bang berkah ilmunya Bang Aamiin
Terima Kasih seperti biasa sudah upload
Penonton setia nih gue
Sama-sama!
Sama saya juga penggemar setia ...barokah ilmunya mas..
Terima kasih!
Sangat bermanfaat, terima kasih sudah uplaod
alhamdulillah bermanfaat sekali. terimakasih bang semoga selalu dalam lindungan Allah SWT
Terimakasih banyak atas penyampaiannya,,smg bermanfaat 🤲,izin simpan ya pak🙏
Keren pembahasannya 👍
Terimakasih kak sangat membantu
Mantap Gan
Thx infonya
min bahas desain diafragma , chord , kolektor dong
Terima kasih atas masukannya! Video tentang desain diafragma sedang dalam pembuatan dan akan diunggah setelah video tentang desain dinding geser beberapa waktu ke depan
Pengecekan gaya geser pada etabs dimana ya Mas?. maaf untuk download SpColumn dimana ya ?
Maksudnya mengeluarkan gaya geser di ETABS? Untuk kolom itu bagian show table -> analysis -> result -> frame results -> column forces
Kalau untuk download software mungkin bisa langsung dicari di google atau dari youtube juga ada tutorial download dan installnya
baik, terimakasih Mas.
Maaf mas ingin bertanya lagi. maaf Pak, ingin tanya. Cara melihat gaya geser joint balok-kolom pada Etabs bagaimana. Beberapa modul saya lihat, ada interior, roof interior, Eksterior, roof eksterior, corner, roof corner.
Kalau untuk SRPMK, gaya geser joint harus dihitung manual tergantung Mpr Balok (fungsi dari tulangan terpasang), jadi tidak bisa langsung dikeluarkan dari ETABS.
Pada dasarnya Mn kolom atas memang akan lebih kecil daripada Mn kolom bawah.. karena gaya tekan aksial pada kolom dibawah tentu lebih besar..
Dimana anda menemukan referensi atau rujukan ketika anda mencantumkan bahwa rumus yang awalnya (Mn kolom atas + Mn kolom bawah) menjadi (2 x Mn kolom)
Karena jika tidak ada rujukan buku atau persyaratan tertentu ... maka apa yang anda lakukan tentu adalah hal yang menyesatkan banyak orang....
Selebihnya Terimakasih
Untuk mengakomodasi permasalahan tersebut, sudah ada referensi yang menyebutkan bisa menggunakan kondisi ekstremnya saja (Pmax dan Pmin), link yang membahas perhitungan dan referensinya sudah kami cantumkan di deskripsi video ya
Satu tambahan lagi, belum tentu Mn kolom atas lebih kecil dari Mn kolom bawah ya, tergantung posisinya pada diagram interaksi
kak, bahas diafragma, collector, cord dong.. thanks..
Terima kasih masukannya, akan kami pertimbangkan untuk pembuatan video-video selanjutnya!
@@8MinutesLearn mantab sukses selalu
Ada video mengenai hubungan balok kolom/jointnya gak pak?
Mohon maaf untuk videonya belum ada. Tapi excelnya sudah bisa diunduh di linktr.ee/8minuteslearn
Izin tanya kak, mengapa ketika input beban pada diagram interaksi di sp coloumn harus menggunakan 6 titik? apakah bisa menginput 7 beban atau dll?
Idealnya semua kondisi beban diinput, tapi umumnya 6 kondisi tersebut sudah mewakili kondisi-kondisi ekstrem yang menghasilkan kebutuhan tulangan paling banyak
Bisa buatkan video ttg diagram interaksi kolom scr manual ya bg?
Sebenernya itu rumus2 dasar aja yang dilakukan berulang-ulang untuk mendapat titik-titik sampai didapatkan diagram interaksi
Paling tambahan sudut2 saja kalau biaksial. Lengkapnya bisa dilihat di manual spColumn. Kalau mau langsung lihat excelnya ada juga di Calculation Sheet kolom yang tersedia di 8 Minutes Shop (link: linktr.ee/8minuteslearn )
@@8MinutesLearn Mau tanya lagi pak, saya bingung dalam mementukan nilai hx, SNI dikatakan nilai hx adalah jarak tulangan longitudinal terbesar yang dikait oleh sengkang, kalau misal kolom tanpa sengkang ikat, hanya 2 kaki sengkang saja, berarti nilai hx nya besar dong pak?, karena misal dimensi kolom saya 300x500, nilai hx sumbu Y nya besar dong pak melebihi 350 :D, atau pemikiran saya ini salah tentang hx? mohon penjelasannya pak, karena saya sempat membeli calculation sheetnya saya coba pakai dan nilai hxnya ternyata berbeda dg yang saya maksudkan :D. Terima kasih..
@@ExcaLiose Betul sekali. Solusinya berarti harus ditambah kaki sengkangnya agar hx
Trmksh atas video pembelajarannya. Utk bangunan 2 lantai, , apakah design kolom dihitung utk kolom dgn beban terbesar dan kolom lain disamakan ( hanya 1 jenis kolom saja, K1 ) ? Atau sebaiknya juga dihitung kolom lain ( kolom pojok dan tepi ) sehingga ada kolom K2 dan K3 utk pertimbangan keekonomisan/penghematan. Demikian juga kolom Lt. 2, apakah disamakan dgn kolom Lt. 1 atau juga dihitung terpisah ( penghematan )?
Dua-duanya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau targetnya waktu dan kemudahan dalam desain dan konstruksi ya disamakan, kalau targetnya biaya bahkan tiap titik kolom dibeda-bedakan tulangannya juga tidak masalah.
@@8MinutesLearn Terima Kasih.
Izin bertanya kk. Nilai Nu pada perhitungan geser beton (Vc) kan di ambil dari nilai beban aksial terkecil dari etabs. Kenapa di ambio nilai terkecil? Apakah bisa diberikan juga referensinya?
Terimakasih kk
Yang ideal itu setiap Vu dibandingkan dengan Pu pada saat bersamaan. Tapi karena itu jadinya terlalu banyak, biasanya cukup diambil Vu max saja. Agar perhitungan Vc tetap konservatif, diambil Pu tekan terkecil saja
Selamat malam mad. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan selalu.
Permisi mas, ijin bertanya. Ketika saya mendesain suatu kolom pipih untuk rumah tinggal di aplikasi Etabs menunjukan warna merah karena tul melebihi yg diijinkan. Tetapi ketika sy cek dengam SP COL dengan rasio tul 2% ternyata mencukupi. Nah, kalau seperti itu bagaimana ya pak?
Terimakasih 🙏
Apakah sudah dipastikan bahwa warna merah diakibatkan oleh tidak cukupnya tulangan longitudinal? Karena bisa jadi yang tidak masuk itu akibat geser/torsi
Lalu bagaimana mas, ketika geser/torsi yg tidak tercukupi.
@@muhammadsyarif5332 Kalau akibat geser/torsi berarti yang harus ditambah kan tulangan sengkang. Sedangkan di spColumn itu yang didesain tulangan longitudinal
Mau bertanya, kalau di peraturan SNI 2847-2019 tentang tulangan tranversal, tabel 18.7.5.4 syarat Ash/s untuk sengkang persegi. Di tabel tidak ada dikalikan bc (lebar inti kolom), jadi rumusnya cuma 0,3*(Ag/Ach - 1)*(fc'/fyt), tapi di excel perhitungan dikalikan bc (lebar inti kolom)
mohon penjelasannya 🙏
Di SNI itu Ash/(s bc) >= 0.09 fc'/fy. Kedua ruas dikali bc, dapat Ash/s >= 0.09 bc fc'/fy
Kalo di aplikasi struktur sap dan etabs itu sudah otomatis juga ya di t'kan apa kolom termsuk kolom panjang dan atau pendek dan tekuk ya...???
Maksudnya 'tekan'?
Kalau gaya dalam sih pada dasarnya memang dipengaruhi panjang elemen.
Kalau masalah elemen pendek akibatnya gaya geser jadi besar juga itu sudah masuk dalam design check
Kalau masalah elemen panjang akibatnya tekuk harusnya udah masuk design check juga ya, khususnya pada elemen baja yang perhitungan kapasitasnya dipengaruhi panjang elemen
@@8MinutesLearn maksud saya tentukan...🙏 Biasa kalo hitung manual kan kita harus tentukan apakah kolom termasuk kolom panjang atau pendek baru kita desain kapasitas kan....apakah dalam etabs dan sab sudah langsung di perhitungkan ya...???
@@khadafidafi8095 Jawabannya tidak berubah ya dari yang sudah saya sebutkan di atas
min izin untuk tanya, kalau untuk rumah tinggal 2 lantai dengan kolom pipih, dia harus didesain dengan SRPMK atau desain lain ya? soalnya kalau saya baca2, sistem SRPMB dan SRPMM nggak diizinkan untuk KDS D, E dan F
Maksudnya kolom pipih bagaimana? Kalau yang dimaksud kolom dengan lebar kurang dari 300 mm, tidak bisa pakai SRPMK. Silakan ikuti aturan Tabel 28
@@8MinutesLearn iya betul min. Kolom yang ukurannya, misal 150 mm x 250 mm..
Itu tabel 28 SNI 2847-2019 ya yang dimaksud?
@@muhamadilhamnurdiansyah6454 SNI 1726:2019
Izin bertanya Kak...
Bukankah pada perancangan Kolom SRPMK juga mempertimbangkan beban kolom yang terletak pada lantai diatas dan dibawahnya juga...
Sedangkan pada video ini .. pertimbangan beban untuk kolom yang berada diatas dan dibawahnya pada bagian mana ya ...?
Terimakasih
Beban kolom lantai atas dan bawahnya? Dalam analisis struktur semua faktor yang mempegaruhi suatu kolom sudah termasuk dalam analisis, jadi ketika merancang suatu kolom ya tinggal ambil gaya dalam dari kolom tersebut saja
Izin bertanya mas:
Jika kita desain balok SRPMK ketika Pu
Mungkin maksudnya jika Pu > 0.1 Ag fc'? Ga harus ya, di SNI 2847:2019 tidak diatur balok harus punya gaya aksial kecil. Tapi ketika dalam desain diafragma ditemukan dia merupakan elemen kolektor, baru bisa didesain sebagai kolom.
hx itu jarak antar tulangan longitudinal terkekang, bisa dilihat di gambar R18.7.5.2. Kalau yang max 150 mm itu spasi antar tulangan transversal
@@8MinutesLearn berarti nanti kan untuk hx sifatnya iteratif ya mas, untuk menentukan nilai So pada kolom SRPMK let say karena meskipun balok SRPMK juga didesain transversal nya seperti kolom SRPMK ketika Pu>0,1Agf'c kan. So kan diitung ketika kita udh tau jarak kaki confinenent, hx. Sementara untuk tau hx kita harus tau konfigurasi kaki confinement.
Berarti kan kita asumsi dulu kan mas, kalo di Buku Prof Iswandi beliau ambil 2/3 bc1. Prosedurnya nanti ketika kaki confinement didapatkan harus di cross check lagi kan mas nilai hx nya kalo lebih kecil berarti nanti nilai So bisa mengecil karena rumus 100+(350-hx)/3 dan bisa saja menetukan pemilihan spasi pakai
@@justaconcrete4789 Tentu saja jumlah kaki sengkangnya ditentukan dulu supaya dapat hx-nya. Setelahnya baru cek spasinya sudah kurang dari So atau belum
Izin bertanya, apakah dalam desain kolom srpmk harus dicek adanya pembesaran momen atau tidak?
Pembesaran momen untuk apa ya maksudnya? Jika kita mencari kata kunci "pembesaran momen" di SNI 2847:2019, semua yang muncul hanya merujuk pada kolom langsing, tidak ada kaitannya dengan sistem struktur yang digunakan
Izin bertanya kak, untuk kolom lift berbentuk L atau T apa perlu didesain srpmk juga?
Bentuk kolom tidak mempengaruhi dia SRPMK atau bukan
Untuk kolom lift sendiri kalau dia menyatu dengan struktur tentunya dia berpotensi mengalami pastifikasi sehingga tetap harus didesain sebagai kolom SRPMK. Tapi kalau terpisah bisa didesain sesuai dengan sistem strukturnya sendiri.
maaf kaa mau tnya yg syarat gaya aksial kan udh ga ada di sni 2847 2019 klo misalkan ga diitung brrti gpp yaa??
Iya
Ijin bertanya pak , mengenai sumbu lemah dan sumbu kuat, apakah pada aplikasi SAP 2000 juga smaa dengan etabs untuk sumbu tersebut? Seperti apakah di sap 2000 Sb lemah itu adalah M2/V2 dan sumbu kuat itu adalah M3/V3?? Mohon pencerahannya pak 🙏🏻
Iya sama. Bisa dipastikan saja lewat define - section properties. Di gambar penampangnya ada tulisan nomor sumbunya
kak saya sudah email..
Makasih kak🙏
Apakah sudah diterima?
kalau kolom praktis metode perhitungan tulangannya bagaimana ya kak
Kolom praktis itu elemen non struktural jadi tidak perlu dihitung, bisa pakai tulangan minimum saja atau yang sudah biasa digunakan
Izin bertanya kk untuk beban yg 6 kondisi P, M2 dan M3 itu apakah urutannya pada sp kolom P aksial, M2sap = Mx momen sumbu lemah, M3sap=My momen sumbu kuat pada kolom persegi panjang yg local axisnya tidak berubah dimana bentang x > dari bentang y?
Dan untuk local Axis yg berubah 90° dan bentang y> dari bentang x bagaimana posisi M2 dan M3 sap terhadap MX dan My kolom kk?
Dicocokkan saja ya arah sumbu lokal di ETABS (lihat arah sumbu 2 dan 3 di define - section properties) dengan sumbu lokal di spColumn (lihat arah sumbu X dan Y di gambar penampangnya)
Jika misal sumbu 2 di ETABS sejajar dengan sumbu X di spColumn, artinya M2 dari ETABS diinput sebagai MX di spColumn lalu M3 dari ETABS diinput sebagai MY di spColumn. Begitu pula sebaliknya
Untuk SAP2000 apakah nilai P aksialnya juga berbeda tanda dengan Spcolomn ?
Iya. Diperhatikan saja bahwa di spColumn aksial positif artinya tekan, aksial negatif artinya tarik
Nilai gaya dalam yg di ambil dari berbagai kondisi p max dan p min momen mac dan momen min...itu dasarnya dari mana ya....Apa SNI ya....🙏🙏
Ini metode pengambilan nilai-nilai ekstrem saja
Ooo Jadi nilai2 gaya dalam ini juga langsung untuk desain ya...🙏🙏🙏...saya kira dia mengacu ke kombinasi beban tertentu....🙏
@@khadafidafi8095 Nilai yang dipakai untuk desain adalah nilai paling ekstrem dari semua kombinasi beban ultimit yang digunakan
Izin bertanya min..
1. apakah untuk pelat lantai dapat dihitung dengan mengasumsikan beban gravitasi saja sedangkan pada permodelan diasumsikan sebagai rigid diafragma?
2. bagaimana analisis perhitungan gaya dalam pelat lantai sebagai diagragma?
1. Gunakan gaya dalam dari output ETABS dengan kombinasi gravitasi dan gempa untuk penulangan pelat. Tapi memang dalam beberapa kasus kombinasi gravitasi lebih ekstrem gaya dalamnya
2. Sementara kami belum membuat video tentang itu (akan dibuat dalam beberapa pekan ke depan). Jika perlu dalam waktu dekat dapat dilihat pada buku Contoh Desain Bangunan Tahan Gempa tulisan Prof. Bambang Budiono dkk.
@@8MinutesLearn noted terimakasih jawabannya pak...
assalamu alaikum ka'...bermanfaat banget videonya. saya ada kirim by email ke emailnya kk permintaan file excel hitungan kolom dan balok srpmk. tolong dibantu ya ka'..terima kasih sebelumnya ka'.
untuk link download spcolumn dimana ya mas ??
Bisa dicari di google atau youtube ya
izin bertanya bang, untuk kolom bulat syarat rasio dimensi penampangnya bagaimana ya kak?
Maksudnya rasio dimensi gimana ya? Kan hanya ada 1 nilai diameter
Oh iyaiya kak. Terima kasih
Min mau tanya yang di maksut max dan minnya itu step typenya kah ?
Max itu nilai positif terbesar, min itu nilai negatif terkecil. Jika di-sort ascending nilai minimum akan paling atas, jika di-sort descending nilai maksimum akan paling atas
@@8MinutesLearn oalah terima kasih
min untuk Mnc apa diperbolehkan permodelan di spColumn nya terpisah untuk arah x dan y
soalnya udah coba beberapa model masih tidak masuk untuk 2Mnc terkecil > 1,2 Mnb
Tidak bisa karena pada kondisi realnya kan dia menerima momen biaksial secara bersamaan. Sudah coba diperbesar luas tulangannya?
@@8MinutesLearn udah dicoba2 min
tul baloknya
Atas 4D25 Mn 402
Bwh 2D25 Mn 210
1,2 Mnb 736
Beberapa contoh di di youtube pake Mn dari Pu terbesar trus nyari Mn nya dimodelkan unaksial
Btw, saya masih mahasiswa ya min
Biar kebayang kapasitasnya😅
@@hadiandidiandjanasubrata Ini cukup detail ya, mungkin boleh dijabarkan kembali pertanyaannya dan kirim ke 8minuteslearn@gmail.com supaya lebih bisa komprehensif
@@hadiandidiandjanasubrata Biasanya Pu terbesar memang memberikan Mn terkecil, makanya bisa langsung seperti itu. Tapi di video ini dilihat dari keenam kondisi agar lebih pasti.
Min mau tanya, itu kolomnya sengaja diasumsikan dengan tipe yang sama semua sehingga gaya-gaya dalam terbesar yang diambil sama ? Atau misalkan terdapat 5 tipe kolom, maka terdapat 5 jenis data dengan gaya-gaya dalam terbesar yang mewakili setiap kolomnya ?
Iya.
Iya juga.
Pokoknya desain dibedakan tergantung jenis kolom yang direncanakan.
Terima Kasih kak atas bantuannya. kak saya sudah minta request melalui email.
kak boleh dikirimi filenya kak... butuh untuk skripsi kak ... email : kenangan339@mail.com🙏
Kk izin bertanya, kalau kasusnya kolom persegi panjang M2sap= My dan M3 sap = Mx. Di bagian faktor load yg 6 beban itu apakah untuk beban yg M2 dan M3 nya ikut berubah posisinya?
Misal beban no 3 kalo kolom persegi panjang biasa kan M2 max= Mx max
Dna beban no 5 M3 max = My Max
Kalo kolom persegi panjang namun local axis nya berubah seperti gambar kedua kolom persegi panjang yg kk contohkan. Apakah posisi beban no 3 sampai seterusnya juga berubah? Misal kk
Beban no 3 jadi M3 = Mx
Dan beban no 5 M2 = My? Mohon pencerahannya kk ya🙏🏻
Dicocokkan saja ya arah sumbu lokal di ETABS (lihat arah sumbu 2 dan 3 di define - section properties) dengan sumbu lokal di spColumn (lihat arah sumbu X dan Y di gambar penampangnya)
Jika misal sumbu 2 di ETABS sejajar dengan sumbu X di spColumn, artinya M2 dari ETABS diinput sebagai MX di spColumn lalu M3 dari ETABS diinput sebagai MY di spColumn. Begitu pula sebaliknya
Untuk jumlah kaki sisi pendek,ni atau n2 yang mana ya min?
Itu berarti kaki-kaki yang sejajar dengan sisi panjang kolom
Pak jika nilai Pu > Pmax pada SPColumn itu harus bagaimana ya?
Berarti penampang tidak cukup. Harus ditambah tulangan, kalau sudah terlalu banyak masih NOT OK berarti dimensi kolom harus diperbesar.
Bang, mau tanya untuk lihat gaya aksial di etabs buka tabel output yg mana ya ? Trimakasih + saya juga email abang untuk minta file excelnya bang 🙏🙏🙏
Silahkan cek video ini: ruclips.net/video/FwM-Vve574U/видео.html
Nilai tekan terkecil Nu diperoleh dari mana ya? mohon penjelasanya🙏
ruclips.net/video/FwM-Vve574U/видео.html
Izin nanya ,kalau nilai pu
Balok kan memang harus Pu < 0.1 Ag fc'. Mungkin terbalik ya pertanyaannya?
Untuk SNI 1726:2019 balok dengan Pu > 0.1 Ag fc' itu diizinkan, tapi nanti harus didesain sebagai elemen kolektor.
@@8MinutesLearn ijin bertanya kak. jika Syarat Gaya Aksial kolom harus Pu > 0.1 Ag fc'. tidak OK. Apakah tidak masalah kak? karena pada sni 2847:2019 tidak diisyaratkan kak. itu bagaimana kak?
@@indahsarisyafitri2654 Tidak disyaratkan, jadi tidak perlu dicek
@@8MinutesLearn baik bang terima kasih penjelasannya🙏🏻
Boleh di share ya kak
Zahrulgunawan17@gmail.com
Pakai program apa kak...boleh di shre ya kak
apanya ya maksudnya? Kalau mau excelnya ikuti seperti di description saja ya, langsung email ke 8minuteslearn@gmail.com
Udah aq minta di email, terima kasih
Apakah sudah diterima?
Kak saya sudah email kak... mohon dibalas untuk keperluan skripsi kak.. Makasih🙏🙏
Apakah sudah diterima?
Selamat sore kak, mau nanya kak.. semisal kita tidak pakai apps SpColumn dkk, dan kita hitung secara manual.
Pengambilan Pu, Mu-X sama Mu-Y itu bagaimana ya kak?
Misal kasusnya begini
Pu combo 5.5 4000kN Mu-X 200kNm
Pu combo 7.5 2000kN Mu-X 400kNm
Apakah yg dipakai yang Punya besar/Munya besar atau kita ambil maksimal dari keduanya?
Keenam kondisi (Pmax, Pmin, M2max, M2min, M3max, dan M3min) harus diperiksa. Karena kapasitas aksial-lentur berbeda-beda tergantung kombinasi P, M2, dan M3-nya
@@8MinutesLearn baik kak terimakasih atas jawabannya, dan berarti pemakaian kombinasi envelope untuk kolom sebaiknya dihindari ya kak?
@@bimapinastiko545 Iya
@@8MinutesLearn siap kak, dan mungkin satu pertanyaan lagi kak, apakah mungkin kolom memiliki tulangan 2 baris? Karena biasanya di buku2 mencontoh kan tulangan 1 baris semuanya
@@bimapinastiko545 Mungkin
Kak untuk password excel apa ya ?
Cell berwarna kuning bisa diedit ya
password nya apa gan
Cell berwarna kuning bisa diedit