Pengungsi Afghanistan Hidup Menahun di Kalideres: Bertahan di Tengah Ketidakpastian
HTML-код
- Опубликовано: 2 окт 2024
- Di balik hiruk pikuk ibu kota Jakarta, tersembunyi kisah pilu pengungsi Afghanistan yang tinggal di sebuah gedung bekas di Kalideres. Mereka melarikan diri dari konflik berkepanjangan di tanah air mereka dengan harapan menemukan masa depan yang lebih baik. Namun, di Indonesia, mereka menghadapi tantangan baru-ketidakpastian, hingga keterbatasan. Kini mereka diminta mengosongkan gedung oleh Pemprov Jakarta 15 Agustus lalu, namun salah satu pengungsi, Hassan (45), yang berasal dari Afghanistan menjelaskan bahwa mereka tak akan mau pergi sampai ada pemberitahuan resmi. Bagaimanakah nasib mereka ke depannya? Dan bagaimana pemerintah provinsi dan UNHCR berperan dalam menangani para pengungsi pencari suaka? Simak selengkapnya dalam video di atas!
#newsupdate #update #news #newsfeature
00:01-00:29 Opening
00:30-2:31 Bertahan Dalam Ketidakpastian
2:32-3:00 Etnis Hazara
3:01-7:57 Lika-liku Kehidupan di Kalideres
7:58-10:03 Apa Rencana Pemerintah Provinsi Jakarta?
10:04-12:01 UNHCR: Ada Peningkatan Jumlah Pengungsi
12:02-13:07 Menunggu Tanpa Kepastian dan Tanpa arah
Homepage: kumparan.com
Twitter : / kumparan
Facebook : / kumparancom
Instagram : / kumparancom
Kenapa harus UNHCR atau Indonesia yg tanggung jawab ?
Afghanistan sdh tdk dlm keadaan perang, ya silahkan kembali ke negara asal.
Negara kita tidak meratifikasi konvensi pengungsi jadi TIDAK ADA KEWAJIBAN untuk memberi tampungan pada pengungsi dari mana pun! Apa pantes kita menampung orang negara lain sementara di negara ini masih ada abang ojol meninggal kelaparan?! Suruh Amerika aja tanggung jawab, kan mereka yang menginvasi Afghanistan.
UNHCR harus bertanggung jawab! Jangan limpahkan kepada pemerintah Indonesia!! Bangsa Indonesia juga masih banyak yang lebih susah tidak punya tempat tinggal
Pulangkan kembali ke asalnya
ya bagus juga diberi pertolongan tapi waspada penting negri kita kerna kebawa konflik oleh orang asing
Ya itu mah ulah orang etnis timur mah pengganut GK jelas
betapa kejam dunia dan tidak adilnya TUHAN..memberikan cobaan kepada orang2 di dunia dengan tingkatan berbeda..kenapa orang ada yang hidup sulit sekali dan ada orang yang hidup na mudah sekali..banyak preman2 berdasi hidup na bermewah di atas penderitaan orang lain..
Ini pas thn 2018 banyak bgt di trotoar kalideres seberang hari2, sepanjang jln kasihan banyak anak kecilnya jg. Sejak pandemi udh ga terlihat lg. Lagian tujuan mereka bukan Indo tp Australia, harusnya pulangkan ke Afghan kan udh ga perang. Maaf ya mereka jg ga tau diri status refugee tp beranak pinak dulu lihat beberapa pd hamil tidur di pinggir jalan.
lah.... warga kita sendiri aja banyak yg jadi gelandangan😅
Ke arab saudi sana lho atau emirat arab... Kan kaya serta tempat msh luas.. ini Jakarta dah sesak mau tenggelam pula dibebani ini lagi..
Pulangkan ke negara nenek moyang nya,..
Setidaknya di negeri ini kita bisa memberikan kontribusi positif dan tidak hanya menjadi parasit. Kalau hanya menimbulkan kerugian dan kontroversi, saya 100% mendukung kebijakan ini. Tapi jika kembali pun 99% akan susah because the problem is they are poor
salah negara sasaran pak...seharusnya k new zealand, bukan ke indonesia.
Gua yakin mah kalau gini terus taliban akan hancu total selama 30 tahun kedepannya kalau 20 tahun sekarang masih di kejayaan taliban 30 tahun lagi aka perang besar besar sama 5 negara barat melawan pengganut Taliban
Padahal banyak wakanda yg mau bergabung sama isiis dan taliban, ke apa gak dituker aja per kepala?
barat yg membuat konflik, harusnya barat cepat bertanggungjawab atas tindakannya
Pulang pak
Sono balik ke kampung halaman loh
Afghanistan negara sudah bubar. pemerintahn kabur. ganti Islamic Afghanistan.