Aku sebagai siswi kelas 9 smp, ngeliat video ini jadi makin paham ternyata sepenting itu ya literasi. Padahal sebelumnya aku sering nganggep kalo literasi tuh apaan sih, baca baca tulis aku juga udah bisa. Padahal literasi bukan sekedar baca tulis. Di kotaku, ada yg namanya TryOut, disitu kerjaannya cuma literasi literasi dan literasi, sampe bosen dan bingung, sebenarnya buat apa sih literasi kayak gini, mendingan ujian praktik lebih berguna. Padahal di ujian praktik, kita juga harus paham kata-kata teknis/istilah dsb. Dari sini aku menyimpulkan, literasi itu akar/dasar dari segalanya. Kalo di matematika, kayak perkalian pembagian bilangan bulat, baru nanti lanjut ke rumus-rumus, aljabar, dsb. Pokoknya aku harus cinta literasi mulai detik ini juga!!! Thanks, videonya berguna banget, bikin pikiranku lebih terbuka, love it ❤
Semoga makin lebih banyak lagi para papa & mama muda memahami apa peran mereka terkait kemampuan literasi anak-anaknya dirumah. Krn jika harapan hanya disandarkan pada guru disekolah saja maka entah sampai kapan PR negeri kita yang satu ini akan terselesaikan.
Salah satu komponen penting dalam literasi adalah penguasaan kosa kata dan ide yang rumit. Sederhananya begini. Coba bayangkan kemampuan kita mengikuti tulisan dalam surat kabar atau media online. Level 1: Membaca berita kejadian bisa, "Terjadi kebakaran di Palmerah, Jakarta, ..." Ini cukup mudah, hampir semua dari kita bisa memahaminya. Level 2: Membaca pemaparan, "Persiapan menghadapi kemarau panjang di Provinsi ..." Ini sedikit lebih sulit. Mesti ada pemahaman minimal untuk sebuah konsep yang dibahas, misalnya pertanian, cuaca, dll. Level 3: Membaca kolom opini di surat kabar atau media lainnya. Ini lebih sulit lagi. Di dalamnya kita harus bisa mencerna argumen, serta memiliki pengetahuan minimal mengenai apa yang dibahas. Semestinya, selepas dari bangku SMA, kita memiliki kemampuan minimal untuk mencerna percakapan di dalam media umum dalam bidang apa pun. Tapi kita tentu tahu bahwa ini tidak terjadi. Level 4: Membaca analisis dan argumen mendalam, misalnya dalam naskah ilmiah atau buku yang cukup spesifik Ini lebih tinggi lagi. Untuk mencapai ke tahap ini, kita perlu belajar lebih jauh untuk memahami bidang ilmu tersebut dan juga kemampuan riset. Ini biasanya tidak terjadi serta merta. Bila kita ingin masyarakat kita kaya akan literasi, minimal kita bisa mencapai Level 3, karena di situlah letak kemampuan minimal untuk bisa saling berkomunikasi dalam segala bidang.
Membaca bukan hanya memahami huruf dan susunan kata2. Membaca adalah memahami suatu kejadian melalui alam maupun tulisan, sedangkan literasi adalah kemampuan untuk menyampaikan kejadian tersebut dalam bentuk tulisan. Bahasa dan tulisan merupakan alat untuk memudahkan seseorang dalam membaca pesan yang ingin di sampaikan. Bahkan, perintah pertama yang diturunkan yaitu, Iqra artinya Bacalah. Yuk membaca.
Saya suka konsep video seperti ini Pak Gita! Konsepnya berupa seorang ahli di bidangnya sedang duduk dan bermonolog seputar topik yang mereka ahli di bidangnya, seperti di channel Big Think😄 semoga semakin banyak episode Gamchanger lainnya. Terima kasih Pak Gita and the team❤
Kenapa Saya liat Video ini jadi Nangis ya? Sedih lebih tepatnya seh, karena Bersyukurnya bisa ketemu dengan Video sebermanfaat ini. Kasih Saya sudut pandang soal pentingnya Literasi untuk anak (Usia Golden Age). Apalagi Saya selama masa anak-anak Ga pernah tuh di kasih atau bahkan dibelikan Buku, jadi berasa banget klo Saya diberikan Pendidikan yang benar (selama ini) karena bisa sadar akan Pentingnya literasi ini. Di sisi lain, ternyata jadi orang Tua itu tidak semudah yang dibayangkan ya. Kasih Nafkah > Urusan selesai. Ternyata, ga cuma mikirin Sandang, Pangan, Papan aja ya... masih ada tugas utama memberikan Pendidikan yg layak untuk anak. Lebih utamanya pendidikan kognitif dalam keluarga, karena sekolah pertama dimulai dari Rumah. Terima kasih Pak Gita dan Team, Semoga semua Konten di Channel ini bisa tersebar luas sehingga bisa lbh bermanfaat lagi. Amiiiin
Saya sebagai akademisi di universitas swasta ditempat saya, bahwasannya untuk literasi anak anak jaman sekarang hampir 70-80 persen sudah sangat berpengaruh pada TikTok, Instagram bahkan game online, dan pendidikan karakter untuk bangsa perlu banget perubahan, literasi dini sebenarnya bisa dilakukan jika dari orangtua muda mau menerapkan sistem itu, kalau tidak dipengaruhi oleh birokrasi pekerjaan yg berlebihan dan jarang bersosialisasi
tenang dan nyaman banget mendengarkan penjelasannya. terima kasih. sebagai anak yang pas kecil selalu dibacain cerita-cerita sama ibu di rumah, aku jadi tau kenapa seneng sekali baca. terima kasih banyak ilmunyaaa!
Orangtua saya tidak pernah memaksa saya untuk rajin membaca. Setiap sebelum tidur abah saya selalu menceritakan dongeng2 yang dikarangnya. Saat kecil motivasi saya untuk membaca adalah agar bisa membaca tulisan nama toko di pinggir jalan karena umi selalu menyebutkannya. Saya sering melihat abah tenggelam dalam bacaannya. Setelah mulai lancar membaca akhirnya saya tergerak sendiri untuk membaca apapun yg abah tinggalkan di atas meja. Saya membaca soal teka teki silang pada majalah. Saya membaca koran untuk melihat jadwal tayangan kartun di televisi. Akhirnya saya mulai iseng membaca buku2 tebal seperti novel yang sedang abah baca saat usia 9 tahun😄 Alhamdulillah hingga hari ini membaca masih menjadi kegiatan yg paling mengasyikan🤍
Intinya orang tua harus bekerjasama dengan guru. Karena waktu belajar anak di sekolah cuma sedikit lebih² di sekolah banyak pelajaran yg harus di pelajari
Bagi yang belum bisa melakukan literasi dari sejak dini dan sekarang anda menyesal, janganlah berlarut dalam kesedihan dan penyesalan mendalam namun justru inilah waktu yang tepat untuk memulai literasi itu dengan penuh kesadaran akan pentingnya literasi bagi diri sendiri, masyarakat, bahkan dapat memberi manfaat bagi nusa dan bangsa. Btw pak gita udah mau 800k subscriber aja, sehat selalu pak gita dan tim beserta para viewers semuanya.
Satu hal yang paling penting dan menurut saya kritis juga adalah keterbukaan akan literasi dan ketidaktakutan anak maupun orang tua dalam hal pertanyaan/bertanya. Menurut saya beberapa buku yang baik yang bisa melatih literasi dan daya kritis anak sebagai pembaca dini adalah 2 buku karya Yuval Noah Harari didalam seri "Unstoppable Us". Anak-anak mesti dilatih berpikir logis dan kritis dan buat mereka jangan malu atau takut bertanya apapun itu. Biarkan mereka bereksplorasi dengan dunia baru dan jangan hanya stagnan di satu pemahaman (termasuk pemahaman soal agama). Biarkan anak dan orang tua (khususnya orang tua sebagai pemandu)bisa mencarikan alternatif dari bacaan maupun jawaban yang logis dan masuk akal. Mungkin ini terdengar sulit dilakukan di Indonesia karena minimnya pendidikan yang tidak merata dan budaya baca yang rendah. Tapi tidak ada kata terlambat buat berubah untuk generasi yang bukan hanya melek huruf tetapi juga melek secara literasi,mengolah informasi dan berguna demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Salut!
Pertama saya ingin mengucapakan terima kasih kepada Pak Gita dan Narasumber telah menghadirkan konten yang bermanfaat mengenai cara bagaimana mengenalkan literasi dan membimbing mengenai membaca dan menulis. Ini sekaligus membuka cara baru bagi saya mengenai metode dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi.. kebetulan saya adalah mahasiswa program MBKM yang berencana akan membantu anak-anak sekolah dasar yang masih mengalami kesulitan ataupun ketertinggalan dalam hal Literasi (dalam konteks ini membaca dan menulis.)
Saya bapak 2 anak berusia 31 tahun melihat ini seperti mengulang masa masa saat di bangku sekolah dulu... bisa saja materi ini disampaikan dengan berat tapi ntah knp materi yang berat ini terasa sangat ringan.....dan mudah d cerna.... luar biasa
se masa SMP yakni di SMPN 17 Sijunjung, ada komik yg menarik sekali bagiku. yakni komik tentang saintis2 seperti thomas alfa edison, albert einstein, dll. saat SMA aku menyadari bahwa saintis sebelum mereka adalah tokoh2 muslim seperti Alkhawarizmi dll, se masa kuliah video Boss Darling muncul. kata2 "Gunakn Intel otakmu" merubahku dr menyukai konten2 informatif du youtube
Terimakasih Pak Gita dan team. Meskipun belum memiliki anak, tetapi sebagai seorang bulek dan budhe bagi keponakan saya, memiliki pengetahuan ini juga akan membantu secara tidak langsung saya untuk membantu adek atau kakak saya dalam memberikan pendampingan kepada keponakan saya. Saya pernah berada diposisi juga mengagumi kebijaksanaan om saya dan belajar meneladaninya. Jadi menurut saya support seorang anak tidak hanya datang dari orang tua tetapi juga dari pengaruh keluarga yg lebih besar. Sehingga kita sebagai keluarga lebih besarnya tidak ada salahnya juga memahami pemahaman-pemahaman tentang pendampingan perkembangan anak :)
Terimakasih bu Watiek Dan Pak Gita bermanfaat sekali bagi sy khususnya guru SD pd umumnya.jadi dpt banyak ide untuk aktivitas literasi anak didik di sekolah
Sangat menginspirasi. Ayuk kita sebarkan . Agar kedepan bangsa kita menjadi bangsa yg kuat . Di dukung oleh SDM yg unggul . Yg di tanamkan sejak dini oleh kita selaku org tua .
Untuk aku yang belajar sesuatu harus dari visual dan susah untuk membayangkan /berimajinasi tanpa melihat. Konsep video seperti ini yang sangat sangat membantu saya belajar, karena setiap kali ibu ini ngomong sesuatu lalu ada penggalan video lain (contoh lain) yang relate dengan perkataannya buat aku lebih mengerti dibanding cuma nyimak perkataannya aja
Terima kasih pak gita karena terus berupaya menampilkan konten edukasi utk kita smw. Saya menikmati dan berharap smg bermanfaat sebanyak2nya bg bangsa Indonesia.
Video yang sangat informatif ditambah dengan background music video menjelang akhir membuat video ini lebih baik. Terima kasih Pak Gita dan Tim telah membuat video yang informatif dan tenang untuk ditonton
Jelas dan lugas sekali pemaparannya Bu, sangat menginspirasi. Jadi tambah semangat dalam menggaungkan literasi. Salam dari kami pegiat literasi dari pelosok desa🙏
Resume 307 buku anak Literasi kunci penting membagun karakter anak Membaca adalah salah satu Aspek literasi Literasi kemampuan mengelola informasi memahami mengunakan memproses informasi untuk mengembangkan kapasitas individu untuk dapat kecakapan hidup berkontribusi di masyarakat Mengerti kontek dan maknya Pembaca dini Membangun pondasi nya di rumah Story telling dan kegiatan bermain akan effetif untuk literasi anak Bermain dan bersosialisasi Menyimak lagu Membaca cerita kisah kisah Interaksi Adalah kunci Kemampuan dasar Mengenal diri dan budi pekerti Kematangan emosi Kemampuan motorik Kemampuan kognitif literasi Menghargai si anak dalam proses belajar The golden Age 0-8 tahun Fungsi kognitif sedang berkembang Kembang nya Tumbuh menjadi generasi yang Cemerlang akal budi nya Berinteraksi dengan buah hati secara bermakna
Ah kereeenn...penulis buku anak favorit aku ada di sini... Terima kasiih Mba Watiek Ideo...Terima kasih Pak Gita dan tim Endgame...selalu mencerahkan...panjang umur konten konten positifnya...aamiin...
Andai semua media pembelajaran cara pengemasannya jernih da ada sound lucu-lucu ky gini, dan gurunya juga story-telling kaya lagi dongengin anaknya mau bobo 😭😭 kuyakin indonesia intan
Terima kasih sudah mengingatkan para orang tua, pendidikan anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua, bukan tanggung jawab guru sekolah atau guru les. Teladan adalah guru terbaik, jangan terlalu sering bermain gadget atau sibuk dengan kerjaan walaupun sudah di rumah. Mari budayakan membaca dan interaksi yang baik sejak dari rumah.
Bu Watik Ideo 😍 banyak beli buku² beliau utk anak saya. Selama ini hanya lihat fotonya aja di cover belakang buku. Akhirnya bisa lihat lsg, di Endgame pula. Sukses selalu!
Saya mendengarkan ini sambil menulis, aduh cara menjelaskannya enak banget seperti kembali ke masa kecil saat sedang didongengkan oleh budhe, menyenangkan jadi mudah dipahami. Semoga akan ada gamechangers lainnya.
Sehat dan sukses selalu Untuk Pak Gita dan Tim Endgame, saya secara pribadi sangat berterimakasih atas upaya hebat nan konsisten bapak dan rekan untuk memperjuangkan negri kita ke jalan yang lebih terang benderang dengan wawasan
Alhamdulillah...akhirnya mbak watiek ideo di podcast pak Gita, buku2 mbak watiek selalu menjadi buku favorit anak2ku. Terimakasih pak Gita..sdh mengundang wanita yang luar biasa hebat...❤
Saat sd dan smp, saya selalu membenci belajar karena yang ada di benak saya tentang belajar adalah bahwa belajar itu suatu hal yang dipaksakan, bahkan saya selalu kesal ketika mendengar perkataan ini dari guru "kenapa nilai ulanganmu kecil". Di sisi lain, orangtua saya selalu memfasilitasi saya dengan banyak bacaan, namun ada satu jenis buku yang saja tidak pernah baca, yaitu buku pelajaran dan buku ujian/UN, hal itu terbentuk karena sebuah konsep belajar yang diajarkan saat sekolah. Selama 3 tahun terakhir saya sudah berdamai dengan konsep belajar yang dipaksakan. Ketika itu saya membangun sebuah kesadaran diri untuk memulai belajar tanpa harus diintervensi oleh siapapun, tanpa tujuan untuk mengejar sesuatu, dan tanpa menghindari perasaan bersalah karena tidak belajar. Saya mengkonstruksi ulang konsep belajar di dalam kepala saya, lalu menggantinya dengan "mencari tahu", "memecahkan masalah", dan "menemukan pencerahan". Hasilnya saya tidak lagi membenci dengan belajar, dan saya merasa bergairah ketika mengerjakan soal fisika (yang tidak disukai sebelumnya). Saya berpikir bahwa saya tidak sedang belajar, namun saya hanya sedang mencari tahu bagaimana persamaan matematika ini bisa begini dan begitu.
Maa syaa Allah mengingat bagaimana Rasulullah berinteraksi dengan anak anaknya, cucu nya dengan cara membwri kesempatan baginya, memberi keteladanan, dan menghargai mainan cucunya.. sekali kali memberi nasehat di waktu berdua dengan anak anak saat relax
Tidak jarang orang xi sekitar saya, cepat dalam membaca tapi tak paham dengan apa makna nya. Karena persepsi kita masih terpaut 'literasi adalah membaca' memang tidak salah, tetapi faktanya literasi lebih dari sekedar hanya membaca dan seperti nya saya tau, alasan hal seperti ini banyak terjadi pada teman sebaya saya. Entah dari sistem pendidikan yang sekolah berikan, atau mungkin cara guru dalam menyampaikan materi, hanya sekedar menyampaikan dan juga kurang nya rasa penasaran dan keingin tahuan yang tinggi. Saya tau guru memang seorang manusia, yang tidak selalu benar tetapi mereka juga seharusnya bisa belajar dari ketidak tahuan itu, karena tidak jarang jika murid bertanya, guru akan menyalahkan sang murid dengan perkataan "kamu yidak memperhatikan?" Padahal pertanyaan akan suatu pelajaran itu, adalah salah satu proses dalam belajar. Mereka bertanya karena ingin tahu, dan mungkin persepsi seperti "bertanya itu caper" perlahan harus mulai diubah, kalau mereka paham dengan apa yang disampaikan, seharusnya itu akan mudah untuk dijawab. Mungkin sekian sudut pandang saya sebagai seorang siswa, yang sekarang sudah kelas xii. Semuanya saya ambil dari analisis dan apa yang saya liat selama ini. Semua hal akan ada baik dan buruknya, hal baik yang saya harapkan. Dengan sudut pandang ini, mudah-mudahan orang jadi lebih memiliki pandangan yang luas, juga saya mengharapkan di masa yang akan datang, muncul sistem pendidikan dengan kualitas tanpa men judge sang siswa, juga dapat menghargai proses pembelajaran yang ada. Sedikit tambahan hal dasar yang perlu ditambahkan itu etika, rasa percaya diri, dan pengenalan minat pada diri yang lebih dalam (ini juga perlu dimaksimalkan, memang ada, tetapi saya rasa belum maksimal).
Aku yg dari sd suka belajar, merasa bersyukur bgt karena dr kecil punya pengalaman menyenangkan untuk sekolah. Krn wkt sd merasa terdorong untuk happy dg suasana sekolah dan belajar mengajar yg dibangun sama guru2nya. Makasih yg tak terhingga buat segenap guru2 SDN Sukadamai 3. Yg lingkungannya numbuhin curiousity dan ini bkn dirasa sm aku aja tp temen2 seangkatan jg ngerasa wkt sd tu happy belajarnya. Semoga next generasi bisa lebih baik dan tercipta lingkungan happy untuk belajar dan memperluas sikap curiousity nya.. Krn belajar bkn sekedang menghapal, tp bgm menumbuhkan dan menjaga rasa penasaran atas satu hal ke hal lainnya..
Di kabupaten asal saya, masih ada sekolah negeri yg melakukan seleksi siswa dengan calistung, ☹️ . Saya tau karena tetangga sendiri yg jadi guru di sekolah tersebut, dan secara terang2an mencantumkan seleksi calistung dalam pendaftarannya.
Sejak kecil mama saya selalu membelikan saya dan adik2 buku untuk dibacakan dan dibaca, ketika liburan pun mama lebih memilih mengajak kami ke toko buku agar semakin akrab dgn dunia literasi. Namun saya baru sadar tentang urgensi literasi setelah di dunia kerja, ketika menghadapi masalah saya merasa perlu banyak sumber literasi sebagai bahan diskusi dan problem solved. Ngerasa banget kalo literasinya kurang malah nge-stuck.
Salah satu indikasinya adalah masih banyak orang Indonesia dari masyarakat biasa sampai pejabat publik, tidak bisa menggunakan kata-kata dasar dengan tepat seperti; kata "Saya" dan "Kami", dengan kata "Kita". Dan ini ditularkan ke generasi berikutnya.
Lapor, Pak Gita! Di X ada kompilasi Indonesia Cemas 2045. Ada utas cuitan kelakuan warga IQ 78.5 di internet. Sudah dibahas juga di Siniar Hiduplah Indonesia Maya mas Pandji. Ada orang ga bisa bedain "bulu babi" & "rambut babi" lalu bilang "bulu babi" itu haram, ada yang ga tahu kalau Matahari itu bintang, dsb. Semakin hari, makin merasa kalau this country doesn't deserve me deh.
Semuanya berkelindan, bukannya orang tua tidak mau membimbing dan berinteraksi dengan benar bersama anaknya. Hanya saja sebagian besar orang tua selalu sibuk untuk bekerja. Mau yang kaya atau yang miskin. Yang ekonominya sudah bagus mungkin bisa diusahakan dengan cara mencari pengasuh dsb. Yang ekonominya dibawah biasanya selalu bingung bagaimana mencukupkan nafkah untuk satu minggu- satu bulan kedepan. Sekarang, ekonomi Indonesia sedang timpang sekali. Rasanya miris. Sebagai anak kelahiran 2002, saya merasa sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Program2 pemerintah nyatanya hanya menurunkan mentalitas pekerja. Orang2 jadi tambah malas dengan adanya Dana BLT dsb, dann lucunya lagi, kadang program tersebut masihh saja salah sasaran. Kenapa tidak membuka Lapangan Pekerjaan yang syarat minimalnya tidak terlalu memberatkan? Ini memang sangat oot dengan topik literasi, tapi jujur saja sebagai mahasiswa tingkat akhir yang miris dengan perkembangan sosial-budaya masyarakat Indonesia, saya merasa cemas dengan bulan depan. 😢
Even though English is Common in our Family and Relative,we still learn from Local,....where my Grandmother.... Side is actually From Caucasian In the late Year '60-70... They some go back to European Countries probably France and Netherlands.... still remains Siblings stay in area Malang City,... One Teaching At Economics College,... We last have Contact at Late '80😊...., so
Kalau ngomongin bacaan waktu kecil , komik jepang justru yang banyak mempengaruhi nilai - nilai tentang prinsip hidup seperti Naruto atau One piece. Seperti halnya one piece adalah suatu komik yg masih on going sampai sekarang. Tolong pak Gita dan tim endgame datangkan echiro oda dibedah bagaimana beliau bisa menciptakan sebuah cerita yg menjadi media komunikasi pertukaran budaya Jepang kepada dunia dengan one piece beliau juga berkontribusi besar terhadap ekonomi Jepang dan prefektur beliau dilahirkan Karena menurut saya komik jepang seperti halnya one piece lebih banyak memberikan nilai dan prinsip kehidupan dibandingkan komik komik atau cerita dari Amerika . Terimakasih
Aku sebagai siswi kelas 9 smp, ngeliat video ini jadi makin paham ternyata sepenting itu ya literasi. Padahal sebelumnya aku sering nganggep kalo literasi tuh apaan sih, baca baca tulis aku juga udah bisa. Padahal literasi bukan sekedar baca tulis. Di kotaku, ada yg namanya TryOut, disitu kerjaannya cuma literasi literasi dan literasi, sampe bosen dan bingung, sebenarnya buat apa sih literasi kayak gini, mendingan ujian praktik lebih berguna. Padahal di ujian praktik, kita juga harus paham kata-kata teknis/istilah dsb. Dari sini aku menyimpulkan, literasi itu akar/dasar dari segalanya. Kalo di matematika, kayak perkalian pembagian bilangan bulat, baru nanti lanjut ke rumus-rumus, aljabar, dsb. Pokoknya aku harus cinta literasi mulai detik ini juga!!! Thanks, videonya berguna banget, bikin pikiranku lebih terbuka, love it ❤
I know what u doin 😏 keep at it! 😂
Gua iri sama lu punya kepedulian literasi sejak bangku smp. Gua dulu lebih sering kena bully dan lebih milih game dibandingkan meningkatkan literasi.
semangat de, melek digital juga membangun literasi, kayak kamu kenal literasi di video inj😂
Semoga makin lebih banyak lagi para papa & mama muda memahami apa peran mereka terkait kemampuan literasi anak-anaknya dirumah. Krn jika harapan hanya disandarkan pada guru disekolah saja maka entah sampai kapan PR negeri kita yang satu ini akan terselesaikan.
Wah anak smp kelas udah pinter gini ya cara berpikirnya aku dlu msh main layangan umur sgini, mantab smngat de
Salah satu komponen penting dalam literasi adalah penguasaan kosa kata dan ide yang rumit.
Sederhananya begini. Coba bayangkan kemampuan kita mengikuti tulisan dalam surat kabar atau media online.
Level 1: Membaca berita kejadian bisa, "Terjadi kebakaran di Palmerah, Jakarta, ..."
Ini cukup mudah, hampir semua dari kita bisa memahaminya.
Level 2: Membaca pemaparan, "Persiapan menghadapi kemarau panjang di Provinsi ..."
Ini sedikit lebih sulit. Mesti ada pemahaman minimal untuk sebuah konsep yang dibahas, misalnya pertanian, cuaca, dll.
Level 3: Membaca kolom opini di surat kabar atau media lainnya.
Ini lebih sulit lagi. Di dalamnya kita harus bisa mencerna argumen, serta memiliki pengetahuan minimal mengenai apa yang dibahas. Semestinya, selepas dari bangku SMA, kita memiliki kemampuan minimal untuk mencerna percakapan di dalam media umum dalam bidang apa pun. Tapi kita tentu tahu bahwa ini tidak terjadi.
Level 4: Membaca analisis dan argumen mendalam, misalnya dalam naskah ilmiah atau buku yang cukup spesifik
Ini lebih tinggi lagi. Untuk mencapai ke tahap ini, kita perlu belajar lebih jauh untuk memahami bidang ilmu tersebut dan juga kemampuan riset. Ini biasanya tidak terjadi serta merta.
Bila kita ingin masyarakat kita kaya akan literasi, minimal kita bisa mencapai Level 3, karena di situlah letak kemampuan minimal untuk bisa saling berkomunikasi dalam segala bidang.
Gak muluk2 indonesia emas, minimal indonesia berakhlak❤
Intonasi yang dipake beliau bikin flashback jaman TK. Serasa ndengerin guru dikelas lagi cerita sambil duduk manis dimeja😂
😂 Ini sudah auto. Saya kebiasaan mendongeng bacain cerita ke anak2.
@@watiekideo5323 Semangat dan sukses selalu, Ibu!
Membaca bukan hanya memahami huruf dan susunan kata2.
Membaca adalah memahami suatu kejadian melalui alam maupun tulisan, sedangkan literasi adalah kemampuan untuk menyampaikan kejadian tersebut dalam bentuk tulisan.
Bahasa dan tulisan merupakan alat untuk memudahkan seseorang dalam membaca pesan yang ingin di sampaikan.
Bahkan, perintah pertama yang diturunkan yaitu, Iqra artinya Bacalah. Yuk membaca.
Saya suka konsep video seperti ini Pak Gita! Konsepnya berupa seorang ahli di bidangnya sedang duduk dan bermonolog seputar topik yang mereka ahli di bidangnya, seperti di channel Big Think😄 semoga semakin banyak episode Gamchanger lainnya. Terima kasih Pak Gita and the team❤
video kaya gini ditonton 50 juta orang minimal, baru ada ciri2 indonesia bakal menuju jaman keemasan
Kenapa Saya liat Video ini jadi Nangis ya? Sedih lebih tepatnya seh, karena Bersyukurnya bisa ketemu dengan Video sebermanfaat ini. Kasih Saya sudut pandang soal pentingnya Literasi untuk anak (Usia Golden Age). Apalagi Saya selama masa anak-anak Ga pernah tuh di kasih atau bahkan dibelikan Buku, jadi berasa banget klo Saya diberikan Pendidikan yang benar (selama ini) karena bisa sadar akan Pentingnya literasi ini.
Di sisi lain, ternyata jadi orang Tua itu tidak semudah yang dibayangkan ya. Kasih Nafkah > Urusan selesai. Ternyata, ga cuma mikirin Sandang, Pangan, Papan aja ya... masih ada tugas utama memberikan Pendidikan yg layak untuk anak. Lebih utamanya pendidikan kognitif dalam keluarga, karena sekolah pertama dimulai dari Rumah. Terima kasih Pak Gita dan Team, Semoga semua Konten di Channel ini bisa tersebar luas sehingga bisa lbh bermanfaat lagi. Amiiiin
Saya sangat suka konten edukasi dini samacam ini. membantu pendidik memahamkan orangtua yg anggap TK, KB, PAUD tidak perlu karena cuma main2
Saya sebagai akademisi di universitas swasta ditempat saya, bahwasannya untuk literasi anak anak jaman sekarang hampir 70-80 persen sudah sangat berpengaruh pada TikTok, Instagram bahkan game online, dan pendidikan karakter untuk bangsa perlu banget perubahan, literasi dini sebenarnya bisa dilakukan jika dari orangtua muda mau menerapkan sistem itu, kalau tidak dipengaruhi oleh birokrasi pekerjaan yg berlebihan dan jarang bersosialisasi
Terimakasih Pak Gita, bu Watiek Ideo dan team ENDGAME, yang sudah menyajikan tontonan edukasi yang sangat bermanfaat bagi kami semua..
MasyaAllah PR bgt buat Calon Ibu dan para bpk ibu semuanya... Terima Kasih Pak Gita dan Ibu Watiek
Sinematik dan auditori, nyaman di mata dan di kuping.
tenang dan nyaman banget mendengarkan penjelasannya. terima kasih. sebagai anak yang pas kecil selalu dibacain cerita-cerita sama ibu di rumah, aku jadi tau kenapa seneng sekali baca. terima kasih banyak ilmunyaaa!
Orangtua saya tidak pernah memaksa saya untuk rajin membaca. Setiap sebelum tidur abah saya selalu menceritakan dongeng2 yang dikarangnya. Saat kecil motivasi saya untuk membaca adalah agar bisa membaca tulisan nama toko di pinggir jalan karena umi selalu menyebutkannya. Saya sering melihat abah tenggelam dalam bacaannya. Setelah mulai lancar membaca akhirnya saya tergerak sendiri untuk membaca apapun yg abah tinggalkan di atas meja. Saya membaca soal teka teki silang pada majalah. Saya membaca koran untuk melihat jadwal tayangan kartun di televisi. Akhirnya saya mulai iseng membaca buku2 tebal seperti novel yang sedang abah baca saat usia 9 tahun😄
Alhamdulillah hingga hari ini membaca masih menjadi kegiatan yg paling mengasyikan🤍
unik banget video kali ini semakin suka belajar bersama ibu Watiek
Intinya orang tua harus bekerjasama dengan guru. Karena waktu belajar anak di sekolah cuma sedikit lebih² di sekolah banyak pelajaran yg harus di pelajari
Bagi yang belum bisa melakukan literasi dari sejak dini dan sekarang anda menyesal, janganlah berlarut dalam kesedihan dan penyesalan mendalam namun justru inilah waktu yang tepat untuk memulai literasi itu dengan penuh kesadaran akan pentingnya literasi bagi diri sendiri, masyarakat, bahkan dapat memberi manfaat bagi nusa dan bangsa. Btw pak gita udah mau 800k subscriber aja, sehat selalu pak gita dan tim beserta para viewers semuanya.
Wah, Watiek Ideo! Adekku suka baca buku-buku karyanya beliau!!!
Satu hal yang paling penting dan menurut saya kritis juga adalah keterbukaan akan literasi dan ketidaktakutan anak maupun orang tua dalam hal pertanyaan/bertanya.
Menurut saya beberapa buku yang baik yang bisa melatih literasi dan daya kritis anak sebagai pembaca dini adalah 2 buku karya Yuval Noah Harari didalam seri "Unstoppable Us".
Anak-anak mesti dilatih berpikir logis dan kritis dan buat mereka jangan malu atau takut bertanya apapun itu. Biarkan mereka bereksplorasi dengan dunia baru dan jangan hanya stagnan di satu pemahaman (termasuk pemahaman soal agama). Biarkan anak dan orang tua (khususnya orang tua sebagai pemandu)bisa mencarikan alternatif dari bacaan maupun jawaban yang logis dan masuk akal.
Mungkin ini terdengar sulit dilakukan di Indonesia karena minimnya pendidikan yang tidak merata dan budaya baca yang rendah. Tapi tidak ada kata terlambat buat berubah untuk generasi yang bukan hanya melek huruf tetapi juga melek secara literasi,mengolah informasi dan berguna demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Salut!
Pertama saya ingin mengucapakan terima kasih kepada Pak Gita dan Narasumber telah menghadirkan konten yang bermanfaat mengenai cara bagaimana mengenalkan literasi dan membimbing mengenai membaca dan menulis. Ini sekaligus membuka cara baru bagi saya mengenai metode dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi.. kebetulan saya adalah mahasiswa program MBKM yang berencana akan membantu anak-anak sekolah dasar yang masih mengalami kesulitan ataupun ketertinggalan dalam hal Literasi (dalam konteks ini membaca dan menulis.)
semangat yaa, semoga rencanamu diberikan kemudahan & kelancaran
Best wishes!
Saya bapak 2 anak berusia 31 tahun melihat ini seperti mengulang masa masa saat di bangku sekolah dulu... bisa saja materi ini disampaikan dengan berat tapi ntah knp materi yang berat ini terasa sangat ringan.....dan mudah d cerna.... luar biasa
se masa SMP yakni di SMPN 17 Sijunjung, ada komik yg menarik sekali bagiku. yakni komik tentang saintis2 seperti thomas alfa edison, albert einstein, dll. saat SMA aku menyadari bahwa saintis sebelum mereka adalah tokoh2 muslim seperti Alkhawarizmi dll, se masa kuliah video Boss Darling muncul. kata2 "Gunakn Intel otakmu" merubahku dr menyukai konten2 informatif du youtube
Terimakasih Pak Gita dan team. Meskipun belum memiliki anak, tetapi sebagai seorang bulek dan budhe bagi keponakan saya, memiliki pengetahuan ini juga akan membantu secara tidak langsung saya untuk membantu adek atau kakak saya dalam memberikan pendampingan kepada keponakan saya. Saya pernah berada diposisi juga mengagumi kebijaksanaan om saya dan belajar meneladaninya. Jadi menurut saya support seorang anak tidak hanya datang dari orang tua tetapi juga dari pengaruh keluarga yg lebih besar. Sehingga kita sebagai keluarga lebih besarnya tidak ada salahnya juga memahami pemahaman-pemahaman tentang pendampingan perkembangan anak :)
Terimakasih bu Watiek Dan Pak Gita bermanfaat sekali bagi sy khususnya guru SD pd umumnya.jadi dpt banyak ide untuk aktivitas literasi anak didik di sekolah
Sangat menginspirasi. Ayuk kita sebarkan . Agar kedepan bangsa kita menjadi bangsa yg kuat . Di dukung oleh SDM yg unggul . Yg di tanamkan sejak dini oleh kita selaku org tua .
Untuk aku yang belajar sesuatu harus dari visual dan susah untuk membayangkan /berimajinasi tanpa melihat. Konsep video seperti ini yang sangat sangat membantu saya belajar, karena setiap kali ibu ini ngomong sesuatu lalu ada penggalan video lain (contoh lain) yang relate dengan perkataannya buat aku lebih mengerti dibanding cuma nyimak perkataannya aja
Terima kasih Pak Gita, Narasumber, dan team endgame sudah menyajikan video edukasi yang bergizi ini. Jujur saya suka sekali dengan konsep seperti ini.
Terima kasih pak gita karena terus berupaya menampilkan konten edukasi utk kita smw. Saya menikmati dan berharap smg bermanfaat sebanyak2nya bg bangsa Indonesia.
Terimakasih. Saya yakin konten ini didedikasikan untuk kemajuan literasi negara ini
Video yang sangat informatif ditambah dengan background music video menjelang akhir membuat video ini lebih baik.
Terima kasih Pak Gita dan Tim telah membuat video yang informatif dan tenang untuk ditonton
melihat tayangan ini, merasa menemukan sesuatu yang hilang. Terimakasih pak Gita
Terimakasih Pak Gita sudah menghadirkan Bu Watiek Ideo
Jelas dan lugas sekali pemaparannya Bu, sangat menginspirasi. Jadi tambah semangat dalam menggaungkan literasi. Salam dari kami pegiat literasi dari pelosok desa🙏
Resume
307 buku anak
Literasi kunci penting membagun karakter anak
Membaca adalah salah satu
Aspek literasi
Literasi kemampuan mengelola informasi memahami mengunakan memproses informasi untuk mengembangkan kapasitas individu untuk dapat kecakapan hidup berkontribusi di masyarakat
Mengerti kontek dan maknya
Pembaca dini
Membangun pondasi nya di rumah
Story telling dan kegiatan bermain akan effetif untuk literasi anak
Bermain dan bersosialisasi
Menyimak lagu
Membaca cerita kisah kisah
Interaksi
Adalah kunci
Kemampuan dasar
Mengenal diri dan budi pekerti
Kematangan emosi
Kemampuan motorik
Kemampuan kognitif literasi
Menghargai si anak dalam proses belajar
The golden Age 0-8 tahun
Fungsi kognitif sedang berkembang Kembang nya
Tumbuh menjadi generasi yang
Cemerlang akal budi nya
Berinteraksi dengan buah hati secara bermakna
Sistem pendidikan kita kita perlu berbenah, hal tsb menjadi tanggung jawab kita semua sebagai warga negara yg bijak.
bukunya ibu watiek ideo emang bagus bagus sih.. 😍
Literasi...
Salah satu yg jadi prioritas saat pak Anies menjabat mendikbud...
Keren. Harusnya bnyk konten2 berkualitas seperti ini
Penjelasan yg sangat brilian mengenai literasi anak usia dini. Respect 🥰
Ah kereeenn...penulis buku anak favorit aku ada di sini... Terima kasiih Mba Watiek Ideo...Terima kasih Pak Gita dan tim Endgame...selalu mencerahkan...panjang umur konten konten positifnya...aamiin...
Perbanyak video sejenis ini pak Gita, Terimakasih untuk insight nya ibu watiek
Andai semua media pembelajaran cara pengemasannya jernih da ada sound lucu-lucu ky gini, dan gurunya juga story-telling kaya lagi dongengin anaknya mau bobo 😭😭 kuyakin indonesia intan
Bisa dimulaii dari kita sebagai orang tua bun😍
Terima kasih sudah mengingatkan para orang tua, pendidikan anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua, bukan tanggung jawab guru sekolah atau guru les. Teladan adalah guru terbaik, jangan terlalu sering bermain gadget atau sibuk dengan kerjaan walaupun sudah di rumah. Mari budayakan membaca dan interaksi yang baik sejak dari rumah.
Bu Watik Ideo 😍 banyak beli buku² beliau utk anak saya. Selama ini hanya lihat fotonya aja di cover belakang buku. Akhirnya bisa lihat lsg, di Endgame pula. Sukses selalu!
Terima kasiiih 😍😍
Saya mendengarkan ini sambil menulis, aduh cara menjelaskannya enak banget seperti kembali ke masa kecil saat sedang didongengkan oleh budhe, menyenangkan jadi mudah dipahami.
Semoga akan ada gamechangers lainnya.
Sehat dan sukses selalu Untuk Pak Gita dan Tim Endgame, saya secara pribadi sangat berterimakasih atas upaya hebat nan konsisten bapak dan rekan untuk memperjuangkan negri kita ke jalan yang lebih terang benderang dengan wawasan
Tambah Ilmu lagi Insya Allah nanti saya punya cucu akan saya ajari dengan cara Ibu terima kasih.🙏🙏🙏🤲🏻
Very Insightful! Semangat pejuang Literasi Indonesia!
masyaa Allah, ilmu bangetttt
Terimakasih ilmu dan pengalaman nya Bu Watiek semoga menginspirasi bagi bangsa Indonesia
Alhamdulillah...akhirnya mbak watiek ideo di podcast pak Gita, buku2 mbak watiek selalu menjadi buku favorit anak2ku.
Terimakasih pak Gita..sdh mengundang wanita yang luar biasa hebat...❤
Masya Allah keren sekali bukk, terimakasih ilmu yang bermanfaat nya, semoga kita bisa mengamalkan semua yg ibuk sampaikan. Aamiin❤❤
Saat sd dan smp, saya selalu membenci belajar karena yang ada di benak saya tentang belajar adalah bahwa belajar itu suatu hal yang dipaksakan, bahkan saya selalu kesal ketika mendengar perkataan ini dari guru "kenapa nilai ulanganmu kecil". Di sisi lain, orangtua saya selalu memfasilitasi saya dengan banyak bacaan, namun ada satu jenis buku yang saja tidak pernah baca, yaitu buku pelajaran dan buku ujian/UN, hal itu terbentuk karena sebuah konsep belajar yang diajarkan saat sekolah.
Selama 3 tahun terakhir saya sudah berdamai dengan konsep belajar yang dipaksakan. Ketika itu saya membangun sebuah kesadaran diri untuk memulai belajar tanpa harus diintervensi oleh siapapun, tanpa tujuan untuk mengejar sesuatu, dan tanpa menghindari perasaan bersalah karena tidak belajar. Saya mengkonstruksi ulang konsep belajar di dalam kepala saya, lalu menggantinya dengan "mencari tahu", "memecahkan masalah", dan "menemukan pencerahan". Hasilnya saya tidak lagi membenci dengan belajar, dan saya merasa bergairah ketika mengerjakan soal fisika (yang tidak disukai sebelumnya). Saya berpikir bahwa saya tidak sedang belajar, namun saya hanya sedang mencari tahu bagaimana persamaan matematika ini bisa begini dan begitu.
Ga pernah ga insightfull. Thank you, Pak Gita dan Bu Watiek!
terima kasih, senoga insight nya bisa saya n istri kerjakan meski terlambat semoga tetap berdampak bagi anak.
terima kasih.❤❤❤
Fresh content, perfectly executed.
Suka banget dengan program baru ini pak🎉🎉🎉 terimakasih sudah memberikan konten berkualitas
Maa syaa Allah mengingat bagaimana Rasulullah berinteraksi dengan anak anaknya, cucu nya dengan cara membwri kesempatan baginya, memberi keteladanan, dan menghargai mainan cucunya.. sekali kali memberi nasehat di waktu berdua dengan anak anak saat relax
narsis
Terima kasih atas informasi yang diberikan👍👍👍
Tidak jarang orang xi sekitar saya, cepat dalam membaca tapi tak paham dengan apa makna nya. Karena persepsi kita masih terpaut 'literasi adalah membaca' memang tidak salah, tetapi faktanya literasi lebih dari sekedar hanya membaca dan seperti nya saya tau, alasan hal seperti ini banyak terjadi pada teman sebaya saya. Entah dari sistem pendidikan yang sekolah berikan, atau mungkin cara guru dalam menyampaikan materi, hanya sekedar menyampaikan dan juga kurang nya rasa penasaran dan keingin tahuan yang tinggi. Saya tau guru memang seorang manusia, yang tidak selalu benar tetapi mereka juga seharusnya bisa belajar dari ketidak tahuan itu, karena tidak jarang jika murid bertanya, guru akan menyalahkan sang murid dengan perkataan "kamu yidak memperhatikan?" Padahal pertanyaan akan suatu pelajaran itu, adalah salah satu proses dalam belajar. Mereka bertanya karena ingin tahu, dan mungkin persepsi seperti "bertanya itu caper" perlahan harus mulai diubah, kalau mereka paham dengan apa yang disampaikan, seharusnya itu akan mudah untuk dijawab.
Mungkin sekian sudut pandang saya sebagai seorang siswa, yang sekarang sudah kelas xii. Semuanya saya ambil dari analisis dan apa yang saya liat selama ini.
Semua hal akan ada baik dan buruknya, hal baik yang saya harapkan. Dengan sudut pandang ini, mudah-mudahan orang jadi lebih memiliki pandangan yang luas, juga saya mengharapkan di masa yang akan datang, muncul sistem pendidikan dengan kualitas tanpa men judge sang siswa, juga dapat menghargai proses pembelajaran yang ada. Sedikit tambahan hal dasar yang perlu ditambahkan itu etika, rasa percaya diri, dan pengenalan minat pada diri yang lebih dalam (ini juga perlu dimaksimalkan, memang ada, tetapi saya rasa belum maksimal).
Aku yg dari sd suka belajar, merasa bersyukur bgt karena dr kecil punya pengalaman menyenangkan untuk sekolah. Krn wkt sd merasa terdorong untuk happy dg suasana sekolah dan belajar mengajar yg dibangun sama guru2nya. Makasih yg tak terhingga buat segenap guru2 SDN Sukadamai 3. Yg lingkungannya numbuhin curiousity dan ini bkn dirasa sm aku aja tp temen2 seangkatan jg ngerasa wkt sd tu happy belajarnya. Semoga next generasi bisa lebih baik dan tercipta lingkungan happy untuk belajar dan memperluas sikap curiousity nya.. Krn belajar bkn sekedang menghapal, tp bgm menumbuhkan dan menjaga rasa penasaran atas satu hal ke hal lainnya..
Hai kak kita satu almamater SD Sukadamai 3 Bogor. Salam kenal ya :D
Yuk bisa yuk pendidikan di negdi kita berbenah.
Di kabupaten asal saya, masih ada sekolah negeri yg melakukan seleksi siswa dengan calistung, ☹️ . Saya tau karena tetangga sendiri yg jadi guru di sekolah tersebut, dan secara terang2an mencantumkan seleksi calistung dalam pendaftarannya.
Terima Kasih Ibu Watiek Ideo, ini bermanfaat sekali
Great video! Terimakasih banyak pak Gita ❤
thks ibu, semoga jadi Ilmu Jariyah.
Terima kasih Pak Gita, sangat bermanfaat
Luar biasaaaa
Terima kasih Pak Gita & Bu Watiek..
Insightful banget Masha Allah..
Sangat bermanfaat! Terimakasih 🙏
Terimakasih seluruh team. Keren sekali❤❤❤
Sejak kecil mama saya selalu membelikan saya dan adik2 buku untuk dibacakan dan dibaca, ketika liburan pun mama lebih memilih mengajak kami ke toko buku agar semakin akrab dgn dunia literasi. Namun saya baru sadar tentang urgensi literasi setelah di dunia kerja, ketika menghadapi masalah saya merasa perlu banyak sumber literasi sebagai bahan diskusi dan problem solved. Ngerasa banget kalo literasinya kurang malah nge-stuck.
Terima kasi banyak atas konten mencerdaskan ini pak ❤❤❤
Masalahnya adalah orang tua sekarang banyak tidak ada punya waktu buat anak-anak mereka karena sibuk bekerja😢
Heran, ngapain buat anak kalau gak punya waktu buat anak2
Harus banyak2 conten seperti ini
kerenn, terimakasih ilmunya!!
Salah satu indikasinya adalah masih banyak orang Indonesia dari masyarakat biasa sampai pejabat publik, tidak bisa menggunakan kata-kata dasar dengan tepat seperti; kata "Saya" dan "Kami", dengan kata "Kita". Dan ini ditularkan ke generasi berikutnya.
Keren banget❤❤❤
Terima kasih.
Very insightful
Anak zaman now sukanya quotes short, short video, short cut, pokoknya yg short 😂😂😂
short success
@@rauftriasrauf1061 termasuk celana short 🤣🤣🤣
yah orang tuanya salah didik
@@WellyWong-k4u masih kecil , kadang gurunya jg di lawan , dan ngomong jorok
@@amazing1720 yah itu hasil didikan orang tua, manusia itu prilakunya terbentuk by NATURE dan NURTURE
Jeru iki... penuh makna
Sy dr taman baca Dadali, makasih pak Gita
Terima kasih atas wawasannya sangat bermanfaat
video yang sangat bermanfaat. terimakasih. saya guru SMK
Aku umur 27 aja suka banget baca buku anak, termasuk bukunya bu watik ideo di ipusnas
Thank you so much Ma'am! ❤❤
Luarbiasaa
Terima kasih ❤❤❤
keren, sangat bermanfaat
undang pa guru gembul pa Gita... Terimakasih ❤
Lapor, Pak Gita!
Di X ada kompilasi Indonesia Cemas 2045. Ada utas cuitan kelakuan warga IQ 78.5 di internet. Sudah dibahas juga di Siniar Hiduplah Indonesia Maya mas Pandji. Ada orang ga bisa bedain "bulu babi" & "rambut babi" lalu bilang "bulu babi" itu haram, ada yang ga tahu kalau Matahari itu bintang, dsb. Semakin hari, makin merasa kalau this country doesn't deserve me deh.
Kesini karena penasaran dgn nada bicara ibu❤❤❤
Membangun fondasi literasi anak cukup satu. "Kurangin interaksi gedget / HP pada anak sejak dini"
Luar biasa.. As Always !
Semuanya berkelindan, bukannya orang tua tidak mau membimbing dan berinteraksi dengan benar bersama anaknya. Hanya saja sebagian besar orang tua selalu sibuk untuk bekerja. Mau yang kaya atau yang miskin. Yang ekonominya sudah bagus mungkin bisa diusahakan dengan cara mencari pengasuh dsb. Yang ekonominya dibawah biasanya selalu bingung bagaimana mencukupkan nafkah untuk satu minggu- satu bulan kedepan.
Sekarang, ekonomi Indonesia sedang timpang sekali. Rasanya miris. Sebagai anak kelahiran 2002, saya merasa sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Program2 pemerintah nyatanya hanya menurunkan mentalitas pekerja. Orang2 jadi tambah malas dengan adanya Dana BLT dsb, dann lucunya lagi, kadang program tersebut masihh saja salah sasaran. Kenapa tidak membuka Lapangan Pekerjaan yang syarat minimalnya tidak terlalu memberatkan?
Ini memang sangat oot dengan topik literasi, tapi jujur saja sebagai mahasiswa tingkat akhir yang miris dengan perkembangan sosial-budaya masyarakat Indonesia, saya merasa cemas dengan bulan depan. 😢
Even though English is Common in our Family and Relative,we still learn from Local,....where my Grandmother.... Side is actually From Caucasian In the late Year '60-70... They some go back to European Countries probably France and Netherlands.... still remains Siblings stay in area Malang City,... One Teaching At Economics College,... We last have Contact at Late '80😊...., so
Kalau ngomongin bacaan waktu kecil , komik jepang justru yang banyak mempengaruhi nilai - nilai tentang prinsip hidup seperti Naruto atau One piece. Seperti halnya one piece adalah suatu komik yg masih on going sampai sekarang. Tolong pak Gita dan tim endgame datangkan echiro oda dibedah bagaimana beliau bisa menciptakan sebuah cerita yg menjadi media komunikasi pertukaran budaya Jepang kepada dunia dengan one piece beliau juga berkontribusi besar terhadap ekonomi Jepang dan prefektur beliau dilahirkan
Karena menurut saya komik jepang seperti halnya one piece lebih banyak memberikan nilai dan prinsip kehidupan dibandingkan komik komik atau cerita dari Amerika . Terimakasih