"SI LINDIH" | Documentary Film - TPST Piyungan

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • “Si Lindih : Si Hitam yang Mencekam”
    Setiap sudut Kota Yogyakarta menyimpan cerita yang menarik dan kompleks. Namun, di balik keindahan permukaan kota ini, tersembunyi sebuah misteri yang menarik perhatian: Air Tanah Piyungan. Air tanah yang seharusnya menjadi sumber kehidupan dan keberlanjutan, kini menjadi salah satu sisi gelap kota ini.
    Permasalahan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan telah menjadi bahan perdebatan tanpa akhir hingga saat ini. Sejak bertahun-tahun, titik terang dalam menyelesaikan masalah ini belum kunjung terlihat. Beberapa isu krusial terus menumpuk dan berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
    Limbah air pembuangan dari TPST Piyungan telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan sumber air tanah. Sistem pengolahan yang kurang efektif dapat menyebabkan kontaminasi air tanah dengan berbagai zat berbahaya. Akibatnya, akses masyarakat terhadap air bersih terancam, mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari mereka.
    Tumpang tindihnya masalah juga terlihat pada terbatasnya lahan sampah. Pertumbuhan kota dan meningkatnya konsumsi menyebabkan produksi sampah meningkat, namun ruang untuk mengelolanya semakin terbatas. Pengelolaan sampah yang kurang efektif membawa konsekuensi serius, terutama bagi wilayah sekitar TPST Piyungan.
    Namun, tidak hanya masalah teknis pengelolaan sampah yang menjadi kontroversial. Keberadaan sapi yang berkeliaran di area TPST Piyungan telah menjadi polemik bagi masyarakat. Meskipun mungkin tampak sepele, hal ini mencerminkan masalah yang lebih dalam, yaitu kurangnya koordinasi dan komunikasi antara pihak terkait dalam menangani masalah kompleks ini.
    Permasalahan ini juga memiliki akar yang terkait erat dengan geologi wilayah Piyungan. Lapisan tanah yang permeabel dapat mempengaruhi pergerakan limbah dan pencemaran air tanah, sehingga membutuhkan pendekatan khusus dalam mengatasi masalah ini.
    “Si Lindi” akan bercerita dari sudut pandang pegiat ilmu kebumian dalam mengungkap akar permasalahan Air Tanah Daerah Piyungan yang mempengaruhi aliran limbah dan pencemaran air masyarakat sekitar TPST. Bersama-sama, mari temukan solusi untuk menerangi masa depan Kota Yogyakarta yang lebih baik.
    Selamat menonton.
    ----------------------------------
    Pagar Cahaya adalah sekumpulan pemuda-pemudi berlatar belakang geologi yang resah dengan isu lingkungan. Berangkat dari keresahan di sekitar kami, kami mencari dan mendokumentasikan isu-isu yang kami temui di lapangan.
    Tim kami terdiri dari:
    📽 Venny AS - Director
    📹 Fitra Januar Mega Nandha - Videografer
    📸 Garin Nugroho - Fotografer
    🔬 Pramu Cahyadi - Tim Penelitian
    🔍 Canggah Besari - Tim Penelitian
    Ikuti jejak geologi kami yang menerangi isu lingkungan dalam perjalanan yang menginspirasi.
    ----------------------------------
    Terima Kasih kami ucapkan kepada: Sinau Bhumi (Kolaborasi dan Support), Repertoart (Music Support), dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan dokumenter ini

Комментарии • 14

  • @andreashprabowo
    @andreashprabowo 2 месяца назад

    ayo sosialisasikan untuk memilah sampah, dan sebenarnya sampah organik itu sangat berguna, bisa untuk pakan ternak, maggot, pupuk dll
    sampah anorganik bisa didaur ulang dan bernilai komersial

  • @pututpujianto4206
    @pututpujianto4206 2 месяца назад

    Andai saja, lebih banyak yang memilah sampah rumah tangganya.
    Saya coba merakit galon le mineral bekas, untuk dibuat menjadi tempat sampah organik yang dapat memisahkan limbah cari (air lindi) dan limbah padat (dapat dimanfaatkan untuk kompos)

  • @jauharryfaddly8304
    @jauharryfaddly8304 Месяц назад +1

    ari lindi dari sampah organik sih bagus bisa jadi pupuk cair, tapi problemnya disana sampah campur aduk organik dan anorganik

  • @yulyantowibowo3859
    @yulyantowibowo3859 2 месяца назад

    Pak eko teguh dosen saya waktu mengajar mitigasi bencana di UPNV YK 👍

  • @hamedadhaka
    @hamedadhaka 2 месяца назад

    Memang sebahaya itu air lindi. Limbah yg bisa mencemari sumur warga dan tidak layak konsumsi karena kandungan logam berat yg sangat toksik.
    Dulu saya pernah coba check air sumur di sekitar salah satu TPS Jawa Tengah, lumayan juga cemaran logam beratnya. Artinya ada dugaan kebocoran sistem pengolahan air lindi atau kolam sedimen yg dimiliki TPS. Sedih bgt sih, mana kalau lg hujan langsung ngalir ke sungai.

  • @danisagoeswiloso1969
    @danisagoeswiloso1969 Год назад +1

    👏👏

  • @radhityaadzan7709
    @radhityaadzan7709 Год назад

    Pesan filmnya sangat relevan dgn kondisi saat ini.

  • @alfatihaniayya2992
    @alfatihaniayya2992 Год назад

    keren banget kak

  • @herwinarvianto1954
    @herwinarvianto1954 Год назад

    Ibu dayin ✊✊🔥

  • @iamgarinn
    @iamgarinn Год назад

    👐

  • @powerpuffgirl46lover
    @powerpuffgirl46lover Год назад

    Cb tolong study dan bikin spt di singapura..mereka kecil dan padat ...tapi mereka teknologi pengelolaan sampah nya bagus....sayangi planet kita ....

    • @gilangpamungkas2057
      @gilangpamungkas2057 Год назад

      Semua ini kembali ke kesadaran kita masing2 terhadap masalah sampah dan juga peran pemerintah dalam pengelolaan sampah di TPST, TPST Piyungan ini perlu diadakan KPBU dan pengelolaan sampahnya juga jangan hanya Open Dumping saja. Kalau kedua ini bisa kita atasi maka bisa kita seperti di Singapura itu 🙏

    • @user-wt4pt9mx2i
      @user-wt4pt9mx2i 3 месяца назад

      @@gilangpamungkas2057 padahal sampah plastik melimpah ruah, justru memilih batubara untuk pembangkitnya? pembangkit listrik tenaga sampah plastik itu BISA

  • @arkapadma
    @arkapadma 4 месяца назад

    disalurkan ke sungai?
    🤣