Ini pembabaran tingkat dewa,,hanya orang orang tertentu saja yang paham...saya muslim,insa alloh,saya taat dan kuat,tapi saya sering menyimak pembabaran biksu santacito....karena yang di ajarkan,bukan tentang menyembah,tapi tentang kesucian batin,..
Maaf saudari..saya ingin memperbetulkan statements Anda...para dewa#ahli syurga sbnrnya ingin mendengar Dhamma yg di Babarkan oleh Sang bhagava... Justeru bukan dewa yg menyampaikan Dhamma... Dhamma hnya di sampaikan oleh Sang bhagava. Tk
Justeru sila Saudari dgr dan fokus intipati Dhamma yg disampaikan oleh Banthe Santacito...kelak nanti sdh pasti Saudari akan beroleh tahap seorang Ariyasat, Sotapanda dan seterusnya Paranibana...yakni anda akan kekal di alam yg tanpa kondisi...dgn lain perkiraan tdk kelahiran seterusnya.
Trimakasih bhante, pengalaman pribadi ketika kesadaran dimunculkan pikiran baik dan buruk pun muncul, berlangsung lenyap, pikiran baikpun tdk bisa bertahan
Ini penjelasan saya mengenai kesadaran, dengan acuan atau sumber yg saya pelajari sebagai orang yg mempelajari apa yg disampaikan oleh sang buddha. Pancakhanda : 1. Rupa Khandha (Jasmani, tubuh) 2. Vedana Khandha (Perasaan, emosi) 3. Sanna Khandha ( Persepsi, ingatan, Pengenal, Pengenyam) 4. Sankhara Khandha (Pikiran) 5. Vinna Khandha (Kesadaran). Dari Khandha 1-4 Khandha Vinna khandha dapat mengetahuinya, sedangkan 1-4 Khandha tidak dapat menyadari keberadaan Vinna Khandha, Jadi yg mengetahui kesadaran adalah kesadaran itu sendiri, dan bagaimana kesadaran dapat mengetahui keberdaan kesadaran itu sendiri adalah karena sanna khanda yg dapat mengenali bahwa ini (vinna) adalah kesadaran. Jadi setiap perasaan yg muncul, reaksi gatal, amarah, jenis jenis pikiran, hal itu diketahui dan disadari adalah karena Vinna dan sanna yg bekerja sama, Jika tidak ada sanna, maka hanya kesadaran atau mengetahui saja keberdaan objek tersebut, saya kasih contoh seperti ini : Apel, Apple : adalah buah dan anda yg sudah mengenal apa itu apel pasti akan terpikirkan, bentuk, warna, rasa. Lalu bagaimana dengan Elppa, tidak ada persepsi disitu, tidak mengetahui apa itu Elppa, sehingga tidak terbayangkan seperti apa, dan kesadaran hanya mengetahui keberdaan kata Elppa saja, Nah itu adalah contoh jika Vinna tidak bekerja sama dengan sanna, dan kata " Elppa itu sendiri adalah kata yg dibalik dari Apple, dan dengan mengetahui ini sekarang anda mengetahui apa itu " Elppa" bahwa "Elppa" adalah apple, karena sudah ditambahkanya kata itu kedalam persepsi atau sanna. Jadi disini saya tekankan, Bahwa yg mengetahui itu adalah kesadaran, dan yang mampu mengenali, atau memberikan informasi adalah Sanna, seperti contoh Apple, Elppa diatas. Disini sebagai penutup dari saya, dalam catatan saya : Kesadaran pada setiap makhluk rata-ratanya tidak begitu memiliki kesadaran (terkecuali mereka yg mengembangkannya), dengan kata lain tidak menggunakan kesadaran secara penuh. Jika seseorang menggunakan kesadaran dengn berdasarkan filter atau persepsi mana baik dan buruk, mana yg membawa pada penderitaan dan kebahagiaan, seseorang yg berkesadaran akan mampu mengendalikan pikiran, emosi, dan keinginannya, bagaikan pipa yg tidak memiliki kebocoran, dan berkebalikan dengan ia yang tidak berkesadaran. PERINGATAN : penjelasan saya mungkin terdapat kesalahan, atau kekeliruan, oleh karena itu saya tidak menyarankan untuk percaya begitu saja, dan saya disni menyarankan untuk bertanya langsung ke ahlinya, disni yg saya ketahui adalah, Bhante Dhammadhiro. Semoga penjelasan saya ini membantu.
Yang ada dalam khotbah ini, kesadaran adalah sati dalam konteks di mana sati punya kekuatan untuk seseorang sadar / eling. Walaupun viññàna sering diterjemahkan kesadaran, namun kata ini berasal dari kata vijānati yang artinya mengetahui. Jadi viññāna adalah batin yg mengetahui.
Ketika melakukan meditasi Jalan atau duduk, apakah batin yg mengetahui harus diarahkan (disadari) dan disaat bersamaan harus dihadirkan sati/perhatiaan. Bagaimana cara menghadirkan kedua secara bersama2. Ketika kita eling, apakah otomatis batin akan mengetahuinya?
@@henrychang6972izin menjawab pak, sepemahaman saya, ketika sati(pehatian konsentrasi) kita udah tinggi saat meditasi tsb, akan muncul dengan sendirinya kesadaran yg mengetahui (sampajanna) ini. Ketika pikiran kita mulai melayang memikirkan harta misalnya, sampajanna ini akan menyadari bahwa kilesa timbul dan balik lagi ke objek meditasi.. Kalau vinnana setau saya kesadaran melihat, kesadaran membau'i, kesadaran mendengar.. Koreksi kalau saya ada kesalahan.. salam damai .. Sadhu sadhu sadhu 😃🙏🙏🙏
Maaf Guru, agama Buddha mengatakan bhw "hidup adalah penderitaan" dan itu adlah fakta. Apakah setelah saya menerima bhw "hidup adalah penderitaan" maka legowo lah menerima kebenaran tsb. Tapi apakah "keinginan" utk keluar dr penderitaan justru bisa melipatkan penderitaan tsb Guru?
Ada dua kebenaran yakni kebenaran konvensional (sammutisacca) dan kebenaran mutlak (paramatthasacca). Dalam sebuah komunikasi, kebenaran konvensional masih digunakan. Kata diri, aku, engkau, masih digunakan.
Namo Buddhaya🙏 Diri jika ditelisik,di telusuri ke dalam tidak ada (kosong) namun perwujudan nya ada. Untuk menjelaskan diri itu sendiri hanya sebuah kata (perumpamaan). Didalam diri tidak ada diri.(kosong isi) Contoh perumpaman seperti sebuah gitar yg tersusun dari beberapa materi, yg bisa menghasilkan bunyi (reaksi). Jika di telusuri gitar tersusun dari senar, badan gitar dll (ibarat jasmani) bunyinya(batin), petikan gitar (reaksi). Itu hanya perumpamaan benda mati. Tetapi manusia makhluk hidup lebih kompleks, selain jasmani ada batin( pikiran, ilusi perasaan, cetana, kesadaran, dll) yg bisa terjadi lahir mati, ada perbuatan (karma), penderitaan. Manusia makhluk kompleks ada pintu2 indera ada penglihatan, ada pendengar, ada sentuhan, ada rasa, dll. Manusia jg makhluk yg perlu asupan makan, minum, tidur dll, manusia jg punya sifat & karakter (baik atau buruk) Untuk mengenal manusia (diri sendiri) perlu pemahaman yg luar biasa, melalui latihan kesadaran🙏
Ini pembabaran tingkat dewa,,hanya orang orang tertentu saja yang paham...saya muslim,insa alloh,saya taat dan kuat,tapi saya sering menyimak pembabaran biksu santacito....karena yang di ajarkan,bukan tentang menyembah,tapi tentang kesucian batin,..
Kalau yang tingkat dewa itu mesti belajar abhidhamma
Maaf saudari..saya ingin memperbetulkan statements Anda...para dewa#ahli syurga sbnrnya ingin mendengar Dhamma yg di Babarkan oleh Sang bhagava... Justeru bukan dewa yg menyampaikan Dhamma... Dhamma hnya di sampaikan oleh Sang bhagava. Tk
Justeru sila Saudari dgr dan fokus intipati Dhamma yg disampaikan oleh Banthe Santacito...kelak nanti sdh pasti Saudari akan beroleh tahap seorang Ariyasat, Sotapanda dan seterusnya Paranibana...yakni anda akan kekal di alam yg tanpa kondisi...dgn lain perkiraan tdk kelahiran seterusnya.
Terima kasih YM Bhante Santacitto. Semago Bhante selalu bahagia dan sehat.
Anumodana bhante
Saya ber agama islam yang di sampaikan banthe sangat mendasar dan mengena inti terimakasih banthe atas pengetahuan nya
❤❤❤ERA KEBANGKITAN KESADARAN NUSANTARA ♥️♥️♥️
Trimakasih bhante, pengalaman pribadi ketika kesadaran dimunculkan pikiran baik dan buruk pun muncul, berlangsung lenyap, pikiran baikpun tdk bisa bertahan
Nammo Budhaya bante
Sabbe satha bhavantu sukhitata
Sadhu sadhu sadhu
🙏🙏🙏Sadhu....Sadhu....Sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
Vandami Bhante 🙏🏼
🙏 Vandami YM Bhante Santacitto 。Anumodami untuk Dhammadesana 🪷 。
Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏
Ini penjelasan saya mengenai kesadaran, dengan acuan atau sumber yg saya pelajari sebagai orang yg mempelajari apa yg disampaikan oleh sang buddha.
Pancakhanda :
1. Rupa Khandha (Jasmani, tubuh)
2. Vedana Khandha (Perasaan, emosi)
3. Sanna Khandha ( Persepsi, ingatan, Pengenal, Pengenyam)
4. Sankhara Khandha (Pikiran)
5. Vinna Khandha (Kesadaran).
Dari Khandha 1-4 Khandha Vinna khandha dapat mengetahuinya, sedangkan 1-4 Khandha tidak dapat menyadari keberadaan Vinna Khandha, Jadi yg mengetahui kesadaran adalah kesadaran itu sendiri, dan bagaimana kesadaran dapat mengetahui keberdaan kesadaran itu sendiri adalah karena sanna khanda yg dapat mengenali bahwa ini (vinna) adalah kesadaran.
Jadi setiap perasaan yg muncul, reaksi gatal, amarah, jenis jenis pikiran, hal itu diketahui dan disadari adalah karena Vinna dan sanna yg bekerja sama, Jika tidak ada sanna, maka hanya kesadaran atau mengetahui saja keberdaan objek tersebut, saya kasih contoh seperti ini : Apel, Apple : adalah buah dan anda yg sudah mengenal apa itu apel pasti akan terpikirkan, bentuk, warna, rasa.
Lalu bagaimana dengan Elppa, tidak ada persepsi disitu, tidak mengetahui apa itu Elppa, sehingga tidak terbayangkan seperti apa, dan kesadaran hanya mengetahui keberdaan kata Elppa saja, Nah itu adalah contoh jika Vinna tidak bekerja sama dengan sanna, dan kata " Elppa itu sendiri adalah kata yg dibalik dari Apple, dan dengan mengetahui ini sekarang anda mengetahui apa itu " Elppa" bahwa "Elppa" adalah apple, karena sudah ditambahkanya kata itu kedalam persepsi atau sanna.
Jadi disini saya tekankan, Bahwa yg mengetahui itu adalah kesadaran, dan yang mampu mengenali, atau memberikan informasi adalah Sanna, seperti contoh Apple, Elppa diatas.
Disini sebagai penutup dari saya, dalam catatan saya :
Kesadaran pada setiap makhluk rata-ratanya tidak begitu memiliki kesadaran (terkecuali mereka yg mengembangkannya), dengan kata lain tidak menggunakan kesadaran secara penuh. Jika seseorang menggunakan kesadaran dengn berdasarkan filter atau persepsi mana baik dan buruk, mana yg membawa pada penderitaan dan kebahagiaan, seseorang yg berkesadaran akan mampu mengendalikan pikiran, emosi, dan keinginannya, bagaikan pipa yg tidak memiliki kebocoran, dan berkebalikan dengan ia yang tidak berkesadaran.
PERINGATAN : penjelasan saya mungkin terdapat kesalahan, atau kekeliruan, oleh karena itu saya tidak menyarankan untuk percaya begitu saja, dan saya disni menyarankan untuk bertanya langsung ke ahlinya, disni yg saya ketahui adalah, Bhante Dhammadhiro.
Semoga penjelasan saya ini membantu.
Anumodana Bhante 🙏🙏
Anomodana banthe 🙏🙏🙏
Vandami bhante
🙏🙏 Terimakasih
Ama Bhante 🙏🙏🙏
Vandami Banthe 🙏 🙏 🙏
🙏🙏🙏
Smg semua makhluk berbahagia ❤❤
Bagaimana membedakan Sati dengan kesadaran /vinyana? Apakah sati disini maksudnya perhatian/kewaspadaan?
Izin menjawab, maaf jika salah🙏
Sati adalah perhatian
Sampajanna adalah kesadaran
Sati sampajanna perhatian berkesadaran🙏
Yang ada dalam khotbah ini, kesadaran adalah sati dalam konteks di mana sati punya kekuatan untuk seseorang sadar / eling. Walaupun viññàna sering diterjemahkan kesadaran, namun kata ini berasal dari kata vijānati yang artinya mengetahui. Jadi viññāna adalah batin yg mengetahui.
Ketika melakukan meditasi Jalan atau duduk, apakah batin yg mengetahui harus diarahkan (disadari) dan disaat bersamaan harus dihadirkan sati/perhatiaan. Bagaimana cara menghadirkan kedua secara bersama2. Ketika kita eling, apakah otomatis batin akan mengetahuinya?
@@henrychang6972izin menjawab pak, sepemahaman saya, ketika sati(pehatian konsentrasi) kita udah tinggi saat meditasi tsb, akan muncul dengan sendirinya kesadaran yg mengetahui (sampajanna) ini. Ketika pikiran kita mulai melayang memikirkan harta misalnya, sampajanna ini akan menyadari bahwa kilesa timbul dan balik lagi ke objek meditasi..
Kalau vinnana setau saya kesadaran melihat, kesadaran membau'i, kesadaran mendengar..
Koreksi kalau saya ada kesalahan.. salam damai ..
Sadhu sadhu sadhu 😃🙏🙏🙏
Maaf Guru, agama Buddha mengatakan bhw "hidup adalah penderitaan" dan itu adlah fakta. Apakah setelah saya menerima bhw "hidup adalah penderitaan" maka legowo lah menerima kebenaran tsb. Tapi apakah "keinginan" utk keluar dr penderitaan justru bisa melipatkan penderitaan tsb Guru?
Katanya tidak ada diri, terus mengapa diajarkan mengenal sang diri?
Ada dua kebenaran yakni kebenaran konvensional (sammutisacca) dan kebenaran mutlak (paramatthasacca). Dalam sebuah komunikasi, kebenaran konvensional masih digunakan. Kata diri, aku, engkau, masih digunakan.
@@buddhadhammaindonesia5688 maksudnya ada
1. Diri konvensional
2. Diri mutlak
???
Namo Buddhaya🙏
Diri jika ditelisik,di telusuri ke dalam tidak ada (kosong) namun perwujudan nya ada. Untuk menjelaskan diri itu sendiri hanya sebuah kata (perumpamaan).
Didalam diri tidak ada diri.(kosong isi)
Contoh perumpaman seperti sebuah gitar yg tersusun dari beberapa materi, yg bisa menghasilkan bunyi (reaksi).
Jika di telusuri gitar tersusun dari senar, badan gitar dll (ibarat jasmani) bunyinya(batin), petikan gitar (reaksi). Itu hanya perumpamaan benda mati.
Tetapi manusia makhluk hidup lebih kompleks, selain jasmani ada batin( pikiran, ilusi perasaan, cetana, kesadaran, dll) yg bisa terjadi lahir mati, ada perbuatan (karma), penderitaan.
Manusia makhluk kompleks ada pintu2 indera ada penglihatan, ada pendengar, ada sentuhan, ada rasa, dll.
Manusia jg makhluk yg perlu asupan makan, minum, tidur dll, manusia jg punya sifat & karakter (baik atau buruk)
Untuk mengenal manusia (diri sendiri) perlu pemahaman yg luar biasa, melalui latihan kesadaran🙏
@@Kindness789 apa hubungan antara diri dengan batin?
Patticcasamuppada (sebab akibat yg saling bergantungan) saling berkaitan, dengan adanya ini muncullah ini🙏
Lebih baik lagi kalau ada video nya.. kalau kayak gini dengerin nya jenuh.. gk bisa lihat bhante nya
Anumodana Bhante 🙏🏻
🙏🙏🙏