Gaji Guru Naik, Murid & Guru Jadi Korban, Mas Nadiem Perlu Dengar Ini |

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 27 янв 2025

Комментарии • 1,1 тыс.

  • @miftahulmaulidha1252
    @miftahulmaulidha1252 Год назад +60

    SISWA MERDEKA BELAJAR.. GURUNYA TERPENJARA KEWAJIBAN.. sarjana Bahasa Inggris, IPA, IPS di suruh ngajarin masak, membatik, dll demi P5.. belum administrasi.. dengan jam mengajar yang tinggi, akhirnya jam ISTIRAHAT malah untuk lembur administrasi.. KAMI MANUSIA BIASA, BUKAN MALAIKAT.. KAMI JUGA PUNYA KELUARGA YANG HARUS DIBERSAMAI.. Apalagi seorang IBU, anak orang dididik, JANGAN SAMPAI ANAK KANDUNG TERBENGKELAI

    • @srikomsiyah4050
      @srikomsiyah4050 11 месяцев назад +3

      BetulKurikum Merdeka menjadi GURU Mumet gurusi Administrasi sendiri anak terlantar karena guru di tuntut PMM

    • @masnahsag-gt5hm
      @masnahsag-gt5hm 9 месяцев назад +1

      pak makarin itu tidak seharunya jadi mentri pendidikan .kembalikan guru dan anak didik jadi teman di kelas

    • @masnahsag-gt5hm
      @masnahsag-gt5hm 9 месяцев назад +1

      jangan guru di paksakan PMM murit tidak terurus pak makarin

    • @muksinulupalu3863
      @muksinulupalu3863 9 месяцев назад +3

      Semakin TDK jelas aturan satu belum realisasi muncul aturan baru blm realisasi muncul lagi aturan baru lagi jadi aturan aturan dn aturan. Maaf ini manusia bukan robot, belum lagi muncul aplikasi ini aplikasi itu dn semakin bingung, sehingga kelas tidak optimal guru sibuk dgn administrasi.

    • @DianaOberon
      @DianaOberon 7 месяцев назад +1

      Terkadang kesetiaan kita sebagai seorang guru digeser menelantarkan murid dan trus melakukan administrasi PMM

  • @hpardi9344
    @hpardi9344 Год назад +85

    1.Kembalikan guru fokus di kelas.
    2.seimbangkan tenaga staf di sekolah.
    3.cari kepsek yg kompeten. Di bidang organisasi dan menejerial
    4. Berikan kuwenangan yg kepsek dlm mengelola lembaga yg dipimpin.
    ini saya setuju

    • @rispandipandi3961
      @rispandipandi3961 Год назад

      Ya tu bener

    • @abdulkarim-hx8lv
      @abdulkarim-hx8lv Год назад

      setuju.

    • @palafiharbi_vlog
      @palafiharbi_vlog Год назад +2

      Setuju...., masak iya guru masih di posingkan dengan urusan panitia tes lah, jadi bendahara bos lah. Gak masuk akal

    • @m.alisyekh4831
      @m.alisyekh4831 Год назад +3

      ❤❤Saya tanya sama temen, apa itu guru penggerak?
      Teman ku yang guru menjawab, guru penggerak guru yang sering meninggalkan kelas, sehingga kelas kosong, muridnya keluyuran...
      Kelas sering kosong, kalo ditanya kelas siapa itu? Dijawab kelas guru merdeka, merdeka tidak belajar muridnya,.. guru penggerak... penggerak siswa tidak belajar, untuk kelas kosong muridnya keluyuran dan mengganggu kelas kanan kiri nya....
      .😂😂😂
      Yang ditatar itu muridnya, bukan guru nya, guru-gurunya sudah hebat-hebat keluar an IKIP Bandung IKIP Malang IKIP Jakarta IKIP Yogyakarta dsb. (IKIP diganti (UNJ, UNY, UNS, UNM, UPI, dsb)
      Professor di Amerika serikat dan Eropa ngajar SD dan profesor di Indonesia ngajar di Perguruan tinggi, inilah penyebab pendidikan di Indonesia tidak maju. Harusnya profesor mengajar di SD...
      Salam dari Bandung....

    • @renoali7479
      @renoali7479 11 месяцев назад +1

      Z​@@palafiharbi_vlogbetul sekali, malah guru juga disibukkan setiap akhir dan awal bulan mengurus pencairan , kadang salah, butuh waktu beberapa hari, padahal staf tu, tak tahu apa gunanya kok guru pula menyiapkan, yg lebih menyedihkan, kerja tak beres, harus guru ikut campur dan banyar pula lagi. Biasanya guru tinggal tanda tangan, semua sudah disediakan

  • @srikumaladewispdi5772
    @srikumaladewispdi5772 Год назад +95

    subhanallah, saya telah berada di dunia pendidikan tingkat dasar puluhan tahun dan berbagai perubahan kurikulum telah saya nikmati sampailah saya pada simpulan sebaik apapun kurikulum nya yang terpenting bukan kurikulumnya akan tetapi keikhlasan dan rasa tanggung jawab guru yg lebih utama. terbukti guru lulusan SPG lebih mampu mendidik daripada sarjana pendidikan

    • @solih6657
      @solih6657 Год назад +7

      Saya lulusan SPG 1985 , mendapatkan ilmu yang dipakai di SD tempat saya mengajar sampai sekarang yakni psikologi (umum,khusus,perkembangan), pedagogik, didaktik dan metodik, administrasi sekolah/kelas, dll di samping ilmu umum.Untuk ekstra kurikuler ;pramuka, UKS (wajib) saya ambil seni rupa dan musik tingkat mahir untuk pilihannya. Jujur saya berani bersaing kala itu dengan teman-teman DII lulusan IKIP yang mengajar di SMP. Di SPG kelas I siswa tiap 2 minggu sekali harus mengajar di SD. Di kelas II seminggu sekali siswa harus mengajar di SD yang ditunjuk guru. Di kelas III semester 1 dua bulan berturut-turut (off campus teaching) mengajar SD di luar kecamatan tapi masih se kabupaten. Jadi siswa SPG tak ada yang gagap, kaget, demam panggung, menghadapi murid dan siap mengajar ketika lulus sekolah. Kami wajib punya tulisan standar (huruf lepas atau sambung) agar terbaca oleh semua tingkatan kelas di jenjang SD. Rata-rata tulisan kami relatif lebih bagus dibandingkan lulusan SMA,SMKK,SMEA, SPK, dan STM. Semasa sekolah kami sering diejek oleh teman-teman dari sekolah lain karena gaji guru kecil, kata mereka. Memang betul faktanya begitu saat itu, kini roda berputar , alhamdulillah Tuhan memang tidak tidur. 😊

    • @AminahHasan-uf1in
      @AminahHasan-uf1in Год назад +1

      Ya Bu persis kata kata BPK ini di tempat saya

    • @emymelany7018
      @emymelany7018 Год назад +2

      Jangan membanding2 kan gak enak Bu, mau SPG atau S1, S2, S3 itu semua sama2 baik, tujuan kita kan untuk mendidik anak

    • @TitaWahyuni05
      @TitaWahyuni05 Год назад

      ​@@solih6657sama bu, saya lulusan SPG 1990.

    • @m.alisyekh4831
      @m.alisyekh4831 Год назад +5

      ❤❤Saya tanya sama temen, apa itu guru penggerak?
      Teman ku yang guru menjawab, guru penggerak guru yang sering meninggalkan kelas, sehingga kelas kosong, muridnya keluyuran...
      Kelas sering kosong, kalo ditanya kelas siapa itu? Dijawab kelas guru merdeka, merdeka tidak belajar muridnya,.. guru penggerak... penggerak siswa tidak belajar, untuk kelas kosong muridnya keluyuran dan mengganggu kelas kanan kiri nya....
      .😂😂😂
      Yang ditatar itu muridnya, bukan guru nya, guru-gurunya sudah hebat-hebat keluar an IKIP Bandung IKIP Malang IKIP Jakarta IKIP Yogyakarta dsb. (IKIP diganti (UNJ, UNY, UNS, UNM, UPI, dsb)
      Professor di Amerika serikat dan Eropa ngajar SD dan profesor di Indonesia ngajar di Perguruan tinggi, inilah penyebab pendidikan di Indonesia tidak maju. Harusnya profesor mengajar di SD...
      Salam dari Bandung....

  • @wardiputra7200
    @wardiputra7200 Год назад +195

    Kualitas pendidikan bisa di tinglatkan dgn cara:
    :
    1.Kembalikan guru fokus di kelas.
    2.seimbangkan tenaga staf di sekolah.
    3.cari kepsek yg kompeten. Di bidang organisasi dan menejerial
    4. Berikan kuwenangan yg kepsek dlm mengelola lembaga yg dipimpin.

    • @yelmiwati9142
      @yelmiwati9142 Год назад +6

      Sangat setuju...murid jadi korban yg merdeka guru...murid di tinggal di kelas tanpa guru

    • @tokokomputerganikomputer9356
      @tokokomputerganikomputer9356 Год назад +1

      Kembali ke kurikulum lama ha.....ha......ha...... Program yang diterapkan oleh Nadiem Makarim, sudah lama diterapkan di Amerika dan menjadikan SDM Amerika menjadi tangguh wkwkwkwkwwkwkwwkwkwwkwk

    • @eenjjb376
      @eenjjb376 Год назад +1

      ini betullll

    • @noubegaming9021
      @noubegaming9021 Год назад +1

      Cocok

    • @tutut887
      @tutut887 Год назад +1

      Waaah, setuju

  • @markusgerard476
    @markusgerard476 Год назад +78

    ✊Guru Merdeka✊
    Tugas utama:
    ADMINISTRASI 💯
    Tugas sampingan:
    Mengajar 😎
    Siswa belajar mandiri 💪
    Guru sibuk sendiri 🤭

    • @mujemahmujemah4580
      @mujemahmujemah4580 Год назад +8

      Betuul sekali,saya guru yg notabene sudah usia 55 ,,ya terseok2 dengan model plafmom pmm ,,

    • @danikmeitasari862
      @danikmeitasari862 Год назад +10

      Semakin kesini tidak lagi merdeka...stres dengan banyaknya tugas administrasi.

    • @kemplusaestu4174
      @kemplusaestu4174 Год назад +6

      Betul sekali smakin banyak administrasi yg hrs dipernuhi, tidak hny guru2 yg tua yg terseok2, guru muda saja bnyk yg mengeluh dan keteteran mngikuti tuntutan kurikulum merdeka

    • @khomsiahrinto2057
      @khomsiahrinto2057 Год назад +4

      Betul sekali, saya guru yang berumur 57 tahun sangat pusing mengikuti Kurikulum yang sekarang ini yang penuh dengan tuntutan administrasi dalam e kinerja dan pengelolaan kinerja di PMM semua nya harus dilakukan dan sibuk dengan urusan tersebut. 🙏

    • @user-q-f1d
      @user-q-f1d Год назад +2

      Murid saling bully
      Siswa TDK terkendali
      Krena guru pokus admnistrasi
      Layaknya sekertaris pribadi😢😂

  • @zubaidahida1060
    @zubaidahida1060 Год назад +36

    beban mengajar per minggu skr itu 36-40 jamnpelajaran,dg input kgtn harian di TRK dan tambah lg PMM…luar biasa banget kita membuat perencanaan,penilaian,dsb kita lakukan diluar kbm,dan untuk PMM dg tunntutannya kami jg harus mengikuti webinar di malam hari,Alhamdulilah kami GA PUNYA WAKTU LAGI UNTUK istirahat bagi diri sendiri …apalagi family time jauh dari jangkauan…setiap hari disibukkan dg administrasi dan sering murid dikelas diabaikan dg adanya tuntutan administrasi ini…🙈🙈😭😭

    • @dwiastuti5524
      @dwiastuti5524 Год назад +2

      😭😭😭😭😭 betul

    • @ernisikaping7960
      @ernisikaping7960 Год назад

      Betul tu guru terpencara oleh kurikulum.

    • @sripujilestari1507
      @sripujilestari1507 Год назад +2

      Dari sekian kurikulum sprtinya kurikulum merdeka yg menjadikan para guru mumet dan terpenjara

    • @sundari8335
      @sundari8335 Год назад

      Kembalikan guru pada fungsi utamanya yaitu mengajar, bukan disibukkan dengan administrasi yg membuat siswa terbengkelai

    • @junaidijonray1232
      @junaidijonray1232 11 месяцев назад

      Klo guru yg sudah ASN bolehlah ikut Guru Penggerak...tapi klo guru honorer mending jadi guru les privat atau banting setir kerjaan lain drpd makan hati dan kurang" makan"

  • @yermiatriputri468
    @yermiatriputri468 Год назад +19

    Paling penting itu guru dekat dengan siswa, jadi sahabat siswa bisa ngobrol sharing, bertumbuh bersama itu perlu waktu...kalau guru terlalu banyak tugas, waktu untuk diri sendiri saja Ndak ada, guru perlu memiliki kerohanian yang baik, tenang, sehingga mengajar juga dengan sukacita....🎉

    • @rintosukasih5346
      @rintosukasih5346 Год назад

      Saya juga begitu...susah klo harus membagi perhatian antara laptop dan siswa...jd saya memilih memfokuskan diri ke siswa...Krn ini adalah tanggung jawab saya sebagai guru...bukan administrasi dan yg lainnya

  • @ruswan6381
    @ruswan6381 Год назад +106

    Saya mantan guru yg baru pensiun tahun ini, pendidikan kita mengalami perkembangan / perubahan yg cukup cepat shg guru2 senior tertatih tatih mengikutinya, apalagi dg ganti kurikulum merdeka entah apa dasar pemikirannya, di dlm praktiknya di sekolah belum ketahuan arahnya.
    Menurut saya pendidikan kita harus dikembalikan ke arah pendidikan yg menuju pertahanan kebudayaan bangsa, sejarah , tata krama, menghargai keberagaman, disertai dg teknologi tapi yg seimbang .
    Penanaman berpikir logis juga perlu diajarkan, cinta tanah air.

    • @ruhanakdi9930
      @ruhanakdi9930 Год назад +3

      Betuuul sekali ,sangat setujuh dgn pemahaman anda ,Saya juga guru di sekolah Dasar ,

    • @TristanMeyndaro
      @TristanMeyndaro Год назад +1

      Setuju banget pak

    • @lidiarumahorbo9192
      @lidiarumahorbo9192 Год назад

      era sekarang guru harus bisa IT..karena tantangan siswa di zaman ini

    • @ERNAWATIERNAWATI-oq2mv
      @ERNAWATIERNAWATI-oq2mv Год назад

      Maaf bapak, tantangan masa depan utk anak murid kita berbeda dg era saat saya masih SD. Jadi perubahan itu memang ada dan harus terjadi, kita sbg guru harus selalu beradaptasi mengikuti perubahan tersebut. Kalau tidak begitu Pendidikan Indonesia akan makin jauh tertinggal oleh pendidikan negara lain. Kasihan anak2 yg tidak mampu bersaing di masa depan.

    • @Moh.Risqon
      @Moh.Risqon Год назад

      Malah ribet saya guru muda malah bingung yang dikenang siswa bukan materi tapi praktik dengan alat peraga

  • @priyoediprasetyo3632
    @priyoediprasetyo3632 Год назад +97

    Aku tukang batu
    Terbiasa menerapkan belajar sambil bermain buat anakku.
    Pendidikan menjadi sangat menarik , bukan cuma hasilnya tapi juga proses nya.
    Alhamdulillah, anakku mjd lulusan termuda terbaik UGM

    • @mesindotekno3804
      @mesindotekno3804 Год назад +1

      info ra penting

    • @ZaimRofii-wv2yl
      @ZaimRofii-wv2yl Год назад +2

      semangat pak.. Indonesia butuh orang tua seperti sampean

    • @fuccboi4471
      @fuccboi4471 Год назад +1

      Pendongeng handal

    •  Год назад

      Gak nemu saya beritanya Pak.

    • @priyoediprasetyo3632
      @priyoediprasetyo3632 Год назад

      @
      Saya beri nama anakku :
      Wanita Cinta Ilmu
      Supaya selalu senang dg ilmu pengetahuan.
      Alhamdulillah nama yg menjadi doa

  • @marsudiajah6702
    @marsudiajah6702 Год назад +18

    guru di tuntut untuk pinter ngajar tetapi tidak di tuntut pinter mendidik..
    mengajar mengarah pada murid cerdas dan pinter
    tetapi mendidik mengarah pada etika/akhlaq, cerdas dan pinter akan mengikut dengan sendirinya...
    inilah yang mungkin kurang disadari

    • @enungrohanah4519
      @enungrohanah4519 Год назад +1

      Bener sekali ..sekarang guru sibuk dengan tugas2 one line yang satu blm selesai datang lagi yang baru ..apalagi guru yang usianya di atas 50 THN yg tidak mahir menggunakan IT..bener2 d bikin pusing dengan tugas oneline..

    • @uminartirokani8751
      @uminartirokani8751 Год назад

      Ya bnr!!

  • @titikrochmawatiS.Pd.
    @titikrochmawatiS.Pd. Год назад +72

    Platform PMM
    Guru jadi lembur mengejar² sertifikat ...
    Administrasi guru masih banyak sekali...
    Dikira dengan adanya kurikulum baru, administrasi guru berkurang juga
    Tugas di keluarga kadang terbengkalai...
    Suami / istri / anak dll. kurang diperhatikan
    Ya kalau saling memahami
    Materinya padat
    Proyek bagi siswa kelas bawah harus disederhanakan
    Biaya proyek tiap fase diperingan
    Nilai aplikasi rapot jangan rumit
    Nilainya jangan dari Sabang sampai Merauke
    Bagi yang IT nya kurang kasihan juga...
    Dan lain lain nya...
    Semoga ke depannya lebih kondusif
    Aamiin aamiin aamiin ya Allah ya Robbal alamiin 🤲🏻🥺🦾💪🏻

    • @dedesdedes8952
      @dedesdedes8952 Год назад +2

      Betul sekaliiiii👍👍

    • @kamilsalim8741
      @kamilsalim8741 Год назад +10

      Bagi saya Kuri Kulum paling sukses adalah KTSP !

    • @windayatsihgr6665
      @windayatsihgr6665 Год назад +2

      Sangat betul hingga melalaikan tugas perhatian di keluarga

    • @demonyadi3096
      @demonyadi3096 Год назад +1

      Sekarang dari PD ribut ribut mana yg baik mana yg kurang baik surve aja ke anak didik dari SD sampai SLTA tanyakan suka yg mana clerrrrttt

    • @endangsriutamis.pd.sd.9489
      @endangsriutamis.pd.sd.9489 Год назад +4

      Mana yang dulu katanya administrasi pembelajaran diminimalisir guru buat RPP cukup satu lembar. Nyatanya...semakin bertambah saja dengan Pengelolaan Kinerja di PMM, berburu sertifikat 😄

  • @dedensukarna8936
    @dedensukarna8936 Год назад +49

    Merdeka belajar tapi siswa2 tingkat sekolah dasar sudah dikenalkan dengan gawai,ini merupakan jalan kebebasan moral,memberi kesempatan anak2 yg masih harus mendapatkan pwrhatian ortu tapi mereka bebas mencari informasi yg berbahaya,informasi konten sensitif dan peristiwa2 kekasaran masyarakat yg akan menanamkan jiwa2 keras dan ini akan semakin berbahaya untuk masa depannya.INI HARUS DIFIKIRKAN

    • @Carta-ds3ce
      @Carta-ds3ce Год назад +1

      Kmana pgri ngga ada soranya sama sekali

    • @Moh.Risqon
      @Moh.Risqon Год назад

      Jangan tanya semua dah di program😂😂😂😂

    • @rkn834
      @rkn834 Год назад +1

      Iya ini ! Kemana PGRI.
      Jgn diem doong!
      Pengayoman nya mana buat guru.
      Guru stresss lho
      Hdeeeeh
      Oh jd mmg sdh "diprogram"🤭

  • @endangsrinurhayati4850
    @endangsrinurhayati4850 Год назад +10

    Subhanallah,puluhan thn saya jd guru,dgn berubahnya kurikulum jika tdk diimbangi kemampuan tendik yg ada mustahil semua akan berhasil,Kami ingin jika siswa yg ingin dijadikan generasi mumpuni janganlah gonta ganti kurikulum.Fokuskan guru mengajar,Pilih kepsek yg benar" kompeten mjd manager di sklh,Berikan kebebasan pada tendik dlm mengelola ank didik asal tdk kluar dari pakem guru.Kerjasama org tua muridpun sangat penting dgn adanya era dijitalisasi saat ini".Terimakasih🙏

  • @m.alisyekh4831
    @m.alisyekh4831 Год назад +10

    ❤Saya tanya sama temen, apa itu guru penggerak?
    Teman ku yang guru menjawab, guru penggerak guru yang sering meninggalkan kelas, sehingga kelas kosong, muridnya keluyuran...
    Kelas sering kosong, kalo ditanya kelas siapa itu? Dijawab kelas guru merdeka, merdeka tidak belajar muridnya,.. guru penggerak... penggerak siswa tidak belajar, untuk kelas kosong muridnya keluyuran dan mengganggu kelas kanan kiri nya....
    .😂😂😂
    Yang ditatar itu muridnya, bukan guru nya, guru-gurunya sudah hebat-hebat keluar an IKIP Bandung IKIP Malang IKIP Jakarta IKIP Yogyakarta dsb. (IKIP diganti (UNJ, UNY, UNS, UNM, UPI, dsb)
    Professor di Amerika serikat dan Eropa ngajar SD dan profesor di Indonesia ngajar di Perguruan tinggi, inilah penyebab pendidikan di Indonesia tidak maju. Harusnya profesor mengajar di SD...
    Salam dari Bandung....

    • @BerbagiBersama-hw2jd
      @BerbagiBersama-hw2jd 8 месяцев назад

      Lucunya lagi, sekarang ini jamannya guru ngajarin guru. Klasikal lagi. Lalu muridnya, siapa yg ngajarin. Merdeka aja. Mau belajar ya belajar mau tidak ya pulang.

  • @ningkhaerudin4940
    @ningkhaerudin4940 Год назад +14

    Ngajar sepekan 36 jp bahkan pernah 40 JP.. tdk ada waktu yg cukup untuk mempersiapkan KBM di waktu kerja, karena harus fokus jg.. dan akhirnya pasti dikerjakan diluar jam kerja. Waktu malam atau libur yg seharusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, berkomunikasi dg baik dg anggota keluarga dan beristirahat menjadi terganggu.. berilah waktu untuk guru buat belajar, apalagi jaman sekarang tdk semua guru melek teknologi seperti saya yg sdh berumur lebih dari 48 th.. agak butuh waktu lebih lama ketika belajar yg berkaitan dg IT. Belajar ttg hidup bertetangga, bersosialisasi sangat dibutuhkan oleh orang jaman sekarang yg sdh mulai asik dg hp masing2.. tingkat kepedulian harus dilatih, belajar patuh atau membantu orang tua sangat terbatas. Siswa di sekolah dari jam 6 kurang sampai jam 15.30 bahkan lebih jika ikut ekskul. Belum lagi kalau ada tugas sekolah yg biasanya dikerjakan di malam hari. Jadi pendidikan bisa melakukan aktivitas yg berkaitan dg kebutuhan pribadi sehari-hari dan sosial sangat kurang. Jika waktu belajar di sekolah dikurangi misal jam 13 sdh pulang, maka akan ada kesempatan belajar karakter melalui orang tua atau guru ngaji.

    • @pupumarpuah3768
      @pupumarpuah3768 Год назад

      Setuju

    • @sulistiyowati4816
      @sulistiyowati4816 Год назад

      Setuju

    • @demonyadi3096
      @demonyadi3096 Год назад

      Dan sekarang kepala sekolah yang dari guru penggerak pekerjaan kepala sekolah hanya perintah ke guru yang lain sementara kepala sekolahnya sibuk buat ini buat itu untuk jadi mentor / tutor karna ada uangnya

    • @novankurniadi180
      @novankurniadi180 Год назад

      Malah tawuran klo anak2 banyak di luar

    • @IdharMis
      @IdharMis Год назад

      Betul bangat Bu semenjak adanya pmm di isi aksinyata waktu saya TDK ada SM keluarga,, apa LG sy punya anak kecil JD ribet Bu.

  • @XMan-kp1yz
    @XMan-kp1yz Год назад +33

    11:48 Kurikulum Project Based Learning berbeda dengan sebelumnya
    12:10 Pemahaman yang belum utuh tentang Project Based Learning
    15:51 Kualitas guru dan konsepsi miskonsepsi dalam pendidikan
    23:36 Pentingnya Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Emosional dalam Pendidikan
    23:36 Pentingnya menyenangkan dalam sekolah untuk memberikan pengalaman sukses dan tantangan yang membangun.
    26:01 Kurangnya pengalaman refleksi dan self-assessment pada anak-anak, serta pentingnya pengembangan kompetensi yang relevan.
    28:00 Ketidaksiapan sistem pendidikan dalam menyiapkan anak-anak untuk menghadapi tekanan dan masalah kesejahteraan emosional.
    29:31 Tantangan dalam Pendidikan dan Literasi Keuangan
    29:31 Tantangan dalam menata hidup dan menghadapi tekanan
    33:00 Pentingnya literasi finansial dalam kurikulum pendidikan
    35:01 Guru-guru menjadi sasaran pinjaman karena pendapatan tetap
    35:25 Pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Indonesia
    35:25 Kesadaran guru tentang pentingnya etika dalam usaha lunas
    36:58 Isu gaji guru honorer dan kesejahteraan guru secara keseluruhan
    37:55 Harapan untuk pendidikan berkualitas dan peran orang-orang dalam memajukan pendidikan

    • @arisantiarifin6982
      @arisantiarifin6982 Год назад

      Gimana caranya menghadapi siswa yang bosan belajar dan bandel nya luar biasa.

    • @titikrochmawatiS.Pd.
      @titikrochmawatiS.Pd. Год назад

      @@arisantiarifin6982didekati
      ditanya ...
      dijanji lebih fokus...
      dibimbing intensif...
      diberi pujian/ reward
      dll.

    • @tutut887
      @tutut887 Год назад

      Terimakasih sudah dirangkumkan isi dialog mbak Ella dan pak Reinald🎉🎉🎉🎉

    • @praxedissadipun2335
      @praxedissadipun2335 Год назад

      Tingkat PAUD pun beban administrasinya lumayan.
      Mungkinkah Kurikulum 2013 diberlakukan lagi ???

    • @dynnando4784
      @dynnando4784 Год назад

      ​@@praxedissadipun2335❤

  • @BukikSetiawan
    @BukikSetiawan Год назад +31

    Merdeka Belajar berakar dari tradisi pendidikan Indonesia yang terlupakan karena kita terjebak pada urusan administrasi yang membuat guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah terbebani dengan beban administrasi sehingga kehabisan waktu dan energi untuk fokus pada pembelajaran murid. Apakah semakin banyak administrasi membuat kualitas pembelajaran meningkat?

    • @titikrochmawatiS.Pd.
      @titikrochmawatiS.Pd. Год назад +1

      Dengan daftar kelas dan daftar nilai terasa cukup
      Sebab daftar kelas adalah tampak muka kelas
      Sudah memuat banyak sekali data murid dan aktivitas murid / guru
      Daftar nilai adalah hadiah terindah buat murid
      Dengan banyaknya tugas dan tuntutan misalnya saja seputar workshop online / dll.
      kadang ke 2 nya yakni daftar kelas dan daftar nilai pun ada yang masih terbengkalai
      Belum urusan keluarga... jika tidak saling memahami maka ada dari kalangan pendidik yang tidak harmonis keluarga nya
      1 contoh saja
      Semoga ke depannya lebih kondusif dunia pendidikan di Indonesia
      Aamiin aamiin aamiin ya Allah ya Robbal alamiin 🤲🏻

  • @titikharsiati1755
    @titikharsiati1755 Год назад +35

    Guru saya zaman dulu dg Kurikulum seadanya sangat membanggakan. Kenapa? krn guru zaman dulu memiliki prinsip dan sikap yang kuat. Jangan selalu menjelek-jelekkan pendidikan dan mengklaim menjadi korban. Jangan mudah menggeneralisasi

    • @Firdaus24-q6g
      @Firdaus24-q6g Год назад

      Minta link sekolah cikal

    • @lidiarumahorbo9192
      @lidiarumahorbo9192 Год назад

      Tantangan dulu dan sekarang beda...ojo dibanding2 ke..
      Kur Mer mantap..lanjut

    • @ruhanakdi9930
      @ruhanakdi9930 Год назад +1

      Iya ,betuul menurut sy ,apapun itu model kurikulumnya tergamtung dari guru ,bagaimana cara mengajar yg baok serta juga cara memberikan motivasi kpd anak didiknya agar dapat menjadi anak yg sukses dan bisa berguna untuk dirinya ,keluarga dan bangsa nya ,terutama kedua orang tuanya nanti karena guru yg baik adalah guru yg dapat mendidik dan membina karaktek seseorang jadi lebih baik

  • @pawidwidarso675
    @pawidwidarso675 Год назад +22

    Sebagai guru di SMP saya masih setuju bahwa anak usia SD dan SMP belajar banyak mata pelajaran untuk dasar pengetahuan baginya agar bisa mengembangkan diri di usia selanjutnya.
    Tentu ditambah dengan projek learning dan literasi finansial.

    • @andytrikurniadi5757
      @andytrikurniadi5757 Год назад

      yg kurang literasi di pendidikan di negeri ini, soal literasi finansial

    • @VivoYs-de5lw
      @VivoYs-de5lw Год назад

      Betul sekali 👍👍Bu.... sekarang ini banyak aturan.guru harus ini dan itu di tuntut....eh ternyata yg di atas Sana banyak yg berbuat semaunya saja.

  • @MrWarih
    @MrWarih Год назад +43

    pengin lebih mengenal SMM. sangat menginspirasi. saya dokter hewan, pekerjaan saya sebagai guru SMK. yang kami rasakan dalam mengajar ribet dengan administrasi, belum lagi Workshop, IHT yang terus menerus akhirnya target materi tidak tercapai. Di Kurmer katanya tidak ditarget KKM, tapi kalau pnilaian dibawah standar tentu akan bermasalah dengan ortu dan kelanjutan siswa. Sertifikasi juga bermasalah karena perubahan kurikulum ini karena pemenuhan jam mengajar.

    • @indraGunawan-gh5hp
      @indraGunawan-gh5hp Год назад

      Betul sekali... 👍

    • @nanisupriani102
      @nanisupriani102 Год назад

      Betul👍

    • @hermawati3594
      @hermawati3594 Год назад +1

      Tak masalah kurikulum berubah tapi bagi kami didesa kadang sinyalnya tidak ada jadi ikut zoom untuk dapat sertifikat malah kami tidak punya waktu untuk mengajar waktu mikir menyelesaikan atministrasi saja siswa terbelengkalai kasihan

    • @ningkhaerudin4940
      @ningkhaerudin4940 Год назад

      Betul.. katanya pinter tdk diukur dg kognitif, nyatanya ketika masuk lewat nilai raport masih ada, apalagi ada yg sampai minimal rata2 87.
      Tugas guru jg sangat banyak, jika masih harus kejar target nilai minimal sering kurang ada waktu untuk melakukan remedial

    • @sasotyapn7664
      @sasotyapn7664 6 месяцев назад

      @@ningkhaerudin4940 Betul, sekarang musim obral nilai rapor tinggi-tinggi sekali untuk bersaing dgn sekolah lain...remedial kayaknya hanya administrasi saja....

  • @roslinda8836
    @roslinda8836 Год назад +19

    Karena banyaknya administrasi guru yg harus diselesaikan terkadang membuat guru mengabaikan proses PBM,, seharusnya guru lebih byk waktu utk meningkatkan kompetensinya dalam mendidik dan mengajar,,lebih byk menghabiskan waktu bersama peserta didik agar terhindar dari bullying yg lagi marak sekarang ini

    • @sitinurhidayati68
      @sitinurhidayati68 Год назад +1

      iya betul banget..ada2 saja pemerintah utk membyat guru meninggalkan kelas..yg ppg lah yg a buat administasi sertifkasi pokonya banyak sekali ..yg sering guru2 pada nibgfalkan kelas ..jd jangan heran murid2 jd urak an

    • @indraGunawan-gh5hp
      @indraGunawan-gh5hp Год назад +1

      Betul guru sibuk zommeting ppg, guru penggerak konten pmm... Kelas dikasih tugas...

    • @HasnawatiBjm
      @HasnawatiBjm Год назад +1

      Tolong kembalikan tugas mengajar anak didik itu yg utama bukan administrasi

  • @praticiawahyudi
    @praticiawahyudi Год назад +19

    Kurikulum merdeka digagas oleh orang2 muda yang menginginkan perubahan. Sayangnya byk pengawas sekolah,kepala sekolah dan petinggi2 pendidikan di lingkup bawah tidak bisa menerima perubahan. Pada akhirnya semisal RPP dr kurmer cukup selembar tapi mrk masih meminta guru tetap mengerjakan kebutuhan administrasi ini itu yg akhirnya mrk tidak memperbaiki cara mengajar mrk dikelas. Sebatas perangkat yg dikumpulkan demi penilaian kinerja kepala sekolah atau pengawas yg butuh validasi utk pekerjaannya

    • @pbjkaltim2764
      @pbjkaltim2764 Год назад

      Kurikulum merdeka hanya buat gurunya yg merdeka tidak mengajari muridnya, akhirnya muridnya tidak merdeka belajar agar membuat mereka senang belajar. Karena menjadi beban mereka mendapatkan pe er yang menumpuk setiap hari padahal fullday seharian di sekolah.. di rumah tidak bisa istirahat pe er nya banyak

    • @nandawidya3720
      @nandawidya3720 Год назад

      Tidak itu saja. Ekinerja juga membebani guru apalagi platform merdeka belajar sangat menyita pekerjaan guru dari mengajar sampai administrasi merdeka ini
      PARAHHHH

    • @nyalakan3971
      @nyalakan3971 Год назад

      Yang pasti kurikulum itu yg sesuai dg budaya bangsa ,,dg seringnya perubahan kurikulum anak didik banyak terbengkalai prestasi dan transfer ilmu kurang dirasakan oleh siswa

  • @pawidwidarso675
    @pawidwidarso675 Год назад +15

    Saya setuju, pembelajaran yang menyenangkan tidak diartikan sebagai bersenang-senang dalam belajar, melainkan merasa senang karena telah mampu dan berhasil menyelesaikan suatu tugas atau permasalahan.
    Jadi merasa senang karena telah berhasil dlm tugas atau berhasil menemukan sebab kegagalan setelah merefleksi.

    • @achmadluthfichakim6113
      @achmadluthfichakim6113 Год назад

      Emang gitu boss teorinya, tapi yang ada sekarang apa? Apakah dengan administrasi guru yang segebok pembelajaran jadi menyenangkan? Gimana guru mau menggali potensi murid jika cuma sibuk ngurusi administrasi? Teori doank bagus pelaksanaan di lapangan 0, murid sekarang jadi lebih seenaknya sendiri

  • @SunLight12967
    @SunLight12967 Год назад +6

    Seharusnya anak smp dan sma dikasi ilmu skil hidup contoh : cara managemen uang, cara nabung, cara berdagang, cara invest saham, cara ganti bohlam lampu, cara masak indomie /nasi goreng, cara jahit kancing baju/celana yg sobek, cara berfikir 3-5 tahun kelak mau jadi apa, cara coding, cara bertani, cara memelihara ikan/ternak lain, cara menanam tanaman, cara mengelola emosi dan lain lain.. intinya banyak in praktek di dunia nyata , bukan hanya teori hapalan, karena di dunia kerja hapalan tak berguna 🙏😁

  • @Bersejarahchannel
    @Bersejarahchannel Год назад +26

    semoga pendidikan di Indonesia semakin membaik bukan malah semakin banyak beban, banyak orang cerdas yang akhirnya memilih pekerjaan lain karena beban kerja yang semakin banyak sedangkan gaji tidak berubah sejak zaman purba, terutama bagi yang honorer.

  • @fathfadila
    @fathfadila Год назад +48

    Selama ini guru dianggap berprestasi apabila administrasi ini itu lengkap. Tanpa memperdulikan bagaimana dia mendidik dan mengajar siswa, padahal pembelajaran adalah proses penanaman nilai.
    Dulu saya waktu di SD, sempat merasa tidak bebas untuk mengekspresikan diri, karena harus sesuai dengan aturan yang ada

  • @agusdarmawan5953
    @agusdarmawan5953 Год назад +5

    guru tidak harus dijejali beban administrasi, tp butuh peningkatan kompetensi bagaimana berbagai model, metode pembelajaran agar pembelajaran menarik bagi siswa tanpa mengurangi peningkatan sikap, pengetahuan dan psikomotor nya

  • @tutiermayanti2116
    @tutiermayanti2116 Год назад +19

    sama bu Elaa, saya juga korban kurikulum lama
    bahkan sampai sekarang saya merasa bekerja dr background kuliah yg tidak saya inginkan sebelumnya, malah "hanya" menjadi kewajiban..
    akhirnya saya melihat ke putri saya, memang sekolahnya masih spt jaman saya, serba hafalan, serba rangking2an, serba level2an, begitu masuk kuliah saya memberikan kebebasan pilihan
    tahun ke-2 putri saya pindah jurusan karena merasa jurusan pertama salah dan tidak sesuai menurut dia
    sejak pindah jurusan, dia lbh ingin mengaktualisasikan dirinya
    memang waktu menjadi mundur bbrp tahun, tapi yang penting putri saya bahagia dg pilihannya sekarang

  • @mokhammadwahaburozaq7463
    @mokhammadwahaburozaq7463 Год назад +4

    Memang kita harus fahami pendidikan adalah bekal ilmu,budaya kerja anak di kenalkan dg menghargai waktu, kerja keras, produktif dg menghasilkan byk produk ,produk kebutuhan yg di serap masyarakat, kreatif dalam hal cara pandang untuk hidup, inovatif ada perubahan yg terus menerus, dan sederhana administrasi

  • @indonesiaunggulTV
    @indonesiaunggulTV Год назад +4

    Terima kasih Pak Prof Renald dan Tim Profesional. Selalu menampilkan nilai2 positif yang menginspirasi kita penonton. Saya juga dosen pernah mengajar di Pancasarjana Prodi Ilmu Administrasi UI, asistennya Pak Prof. Martani Huseini. Tetapi sejak 2003 sampai sekarang menjadi Ethos Master & Motivator Nasional fokus memberikan Pelatihan 8 Etos Kerja Profesional utk Perusahaan dan Karakter Unggul utk Guru2 di Indonesia, Benar sekali semua generasi di negeri tercinta ini akar masalah Nilai2 Karakter Mulia belum sepenuhnya : Spirit Penggerak dalam bekerja. Kita tetap optimis pada saatnya Nilai2 Karakter Mulia itu tetap diinternalisasi dari TK sampai Pascasarjana. KIta tetap ajak bangsa ini menjaga persatuan. Salam sehat dan tangguh.

  • @saripratiwi8155
    @saripratiwi8155 Год назад +15

    Menyenangkan itu bukan bersenang-senang, menyenangkan itu memberikan pengalaman yang positif.. jadi menghadapi kesulitan dan kemudian berhasil itu menyenangkan😍

  • @redhyhimawan
    @redhyhimawan Год назад +7

    Salut, setuju dan pengen banget mendirikan sekolah yg berinteraksi dengan alam dan belajar langsung dari apa yg didapat dan dihadapi muridnya....
    Salah satu cita2 saya tapi belum tahu bagaimana mengawalinya....
    Bisa belajar banyak dan suatu saat ingin berkunjung ke rumah perubahan
    Semangat dan berkah selalu untuk prof renald dan teh najelaa

  • @ajiaji4317
    @ajiaji4317 Год назад +16

    Hancurnya dunia pendidikan di Indonesia diawali dari sistim seleksi ASN PPPK GURU, sistim seleksi yg kembali menyuburkan KKN di daerah-daerah, seleksi yg berpatokan pada data dapodik, sementara data dapodik itu sudah dikuasai orang2 pemda, sudah jadi rahasia umum orang yg mau jadi honorer di daerah2 itu harus punya orang dalam di pemda dan di sekolah2, apalagi yg seleksi tahun 2022 lebih kacau lagi.

    • @adedinarislamiyah2718
      @adedinarislamiyah2718 Год назад +1

      bener banget pak.. sy guru belum masuk dapodik padahal dr 2022 ngajar 😢

    • @ERWIN-SORA
      @ERWIN-SORA Год назад +2

      Ini stamen sakit hati atau bagaimana, justru perekrutan pns dan pppk dizaman inilah yg berhasil menekan kkn.

    • @BCST7376
      @BCST7376 Год назад

      ​@@ERWIN-SORAla honorer 90% nepotisme...masuk kalau nggak orang dalam nggak bisa....padahal diluar sana masih banyak yg lebih kompeten tp nggak bisa masuk honorer di sekolah kalau nggak ada kolega

    • @ERWIN-SORA
      @ERWIN-SORA Год назад +2

      @@BCST7376 adah contohnya yg jelas?jgn² hanya terjadi 1 2 kamu mengatakan seluruh indonesia, atau jgn² kamu yg ditolak? Bisa jadi kamu ditolak karena tidak berkompeten🤦

    • @SuryadiYadi-o4n
      @SuryadiYadi-o4n Год назад

      Ya honorer nepotisme

  • @sumantriman6777
    @sumantriman6777 Год назад +2

    Pendidikan sebenarnya adalah utama membentuk Akhlak/karakter ,kesadaran merasa perlu dengan ilmu...belajar merupakan kewajiban semua orang...otomatis akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Semua terlibat mulai dari murid, orang tua,guru dn sekolah. Bahkan pemakai output. Jelas produk yg berkualitas juga harus dibangun dg sistem dan alat yang tersedia...dimulai dari terbentuknya keteladanan/adanya contoh/kiblat kemana sebenar pendidikan ini akan dibawa atau dibangun..nah ini semua perlu keutuhan yang sama. Itulah pendapat sy yg terlintas dari pengalaman.

  • @hjnuryadimuin7954
    @hjnuryadimuin7954 Год назад +12

    Betul sekali itu yg dikatakan ibu,kelas yg sebelah kebanyakan siswanya diberikan saja tugas disuruh mengerjakan hanya untuk menjadikan siswanya tdk ribut kemudian gurunya sibuk depan leptop demi menyelasaikan tugas CGP nya

  • @hadianaratudalang
    @hadianaratudalang Год назад +3

    Ya Allah ..bunda Ella sayang apa kabar??
    Senang bisa lihat bunda lagi...kami sebagai guru sangat bahagia bisa banyak pengalaman...sampai sekarang kami masih mendaur ulang bunda ku...sehat sehat selalu dan bahagia selalu....❤❤❤❤

  • @sintasinta-yw3rn
    @sintasinta-yw3rn 11 месяцев назад +4

    Ibu yg terhormat tlg hentikan kurikulum merdeka, PMM, E kinerja dan Guru Penggerak karna itu semua hanya menyusahkan guru dan mengorbankan anak

  • @pawidwidarso675
    @pawidwidarso675 Год назад +1

    Saya belajar banyak dari sejarah perabg Diponegoro.
    Pohon sawo yang berjajar, itu berarti pengungsi yg diburu Belanda karena terus berdakwah ttg ajaran Islam.
    Itu diambil dari perintah Imam Sholat, sawwu... sawwu....
    Luruskan shop sholat, karena lurusnya shop bagian dari kesempurnaan sholat berjamaah.
    Itu salah satu pentingnya belajar sejarah.
    Dan ini suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya, ngerti sejarah.
    Sekarang saya guru matematika di tingkat SMP.

  • @ErwinWindiagiri
    @ErwinWindiagiri Год назад +8

    Ada baiknya kurikulum dikembalikan ke KTSP saja,,fokus,,tidak mempersulit guru fokus ke anak didik,,adalah kurikulum terbaik

  • @radenalite
    @radenalite Год назад +29

    Problematika Guru
    1. Gaji yang kecil untuk guru honorer di sekolah negeri & guru swasta di sekolah swasta yayasan kecil sedangkan BEBAN tanggungjawabnya sama dengan guru ASN & PPPK. Mohon lebih diperhatikan nasib guru honorer dan guru disekolahan swasta.
    2. Guru terlalu banyak mengurusi administrasi di dapodik.
    3. Murid disekolah pedesaan lebih banyak problematikanya dengan dengan diperkotaan.
    4. Harus ada undang2 perlindungan guru.

    • @misnawati1001
      @misnawati1001 Год назад

      No 2 t sih paling ribet akhirx g fokus ngajar lagi 🙄

    • @maribelajar8004
      @maribelajar8004 Год назад

      Semakin ribet administrasix

    • @ERNAWATIERNAWATI-oq2mv
      @ERNAWATIERNAWATI-oq2mv Год назад

      itu proses saudaraku. pada saatnya insyaalah anda akan sampai juga di titik ASN. Asalkan anda ikhlas menjalani. kl tidak, mungkin passion anda mmg bukan di sini. alhamdulillah Sy sdh melewati dg perasaan yg awalnya sama dg anda.

    • @syifanurlatifah
      @syifanurlatifah 6 месяцев назад

      Bener, di pedesaan parah

  • @RizaAJuli
    @RizaAJuli Год назад +3

    ❤❤❤❤❤Sangat menginspirasi dan ingin mengenal lebih dekat dengan SMM. Jika boleh, sangat ingin melibatkan diri dengan SMM yg akan dimulai Juli 2024. Saya, Pensiunan Dikdas 2020, masih berkeinginan berbagi perjalanan hidup sbg guru dan dosen selama 36 tahun. Terima kasih Prof. Renald dan Mbak Najelaa Shihab atas pencerahan ttg Pendidikan yang masih menjadi topik sangat menarik untuk dipikirkan agar benar-benar MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.❤❤❤❤❤

  • @ntznbgzt
    @ntznbgzt Год назад +1

    orang awam masih berfikir pendidikan itu sekolah saja, padahal setiap saat itu bisa belajar, kita bisa belajar dari proses memasak, bikin kue bersama orang tua yang suka bikin kue atau memang orang tuanya pedagang kue, disitu banyak rekasi kimia dan proses2 yang bisa diulik, ratio persentase dll. itu udah termasuk belajar.
    Maka sebenernya orangtua harus melihat bahwa belajar itu bukan cuma di sekolah, diluat ruang pun ketika bermain itu belajar, ada belajar reflek, empati, sosial dll. Orang tua sekarang banyak yang kurang paham bahwa pendidikan tidak melulu soal IQ tapi EG dan SQ.
    Segala hal bisa dijadikan media belajar, bisa kita kulik apa yang bisa kita pelajari, teori2 apa yang bisa kita pelajari. Dalam keseharian kita, segala hal bisa kita pelajari, sampai hal tersimple masak air pun bisa kita kulik dan kita kembangkan dan perdebatkan. Jadi melatih anak untuk curious, kritis dan berargumentasi tentunya dengan explanation detail dan ilmiah. Orang tua dituntut untuk lebih pintar drpd anaknya.
    Orang tua tidak bisa menyerahkan semuanya pada guru, karena ya orang tua lah yang bertanggung jawab atas anaknya bukan gurunya.
    Sekolah dr sd smp sma hingga kuliah itu hanya ruang untuk kita belajar kritis, belajar bersosialisasi, belajar bertanggung jawab, belajar untuk kontribusi, partisipasi dalam sekolah. Teori? cuma sedikit. karena ketika masuk dunia kerja walau sejalur dengan perkuliahan, itu masih ga ada apa2nya, ketika masuk dunia kerja masih harus banyak belajar lagi, yang dipelajari di perkuliahan cuma 5% sisanya pengalaman dan praktik lapangan jauh lebih advance.
    Banyak orang berfikir untuk apa sekolah sampe kuliah kalo ujung2nya kerja tidak sesuai jurusan atau passion. Jangan meremehkan sekolah, karena memang hakikatnya sekolah sd smp sma itu bukan untuk pinter2an tapi belajar kepribadian, sosial, pertemanan, dan bertanggung jawab. Pentingnya pendidikan karakter. Orang tua, guru dan pemerintah mesti paham. Bahkan di perkuliahan itu bukan kita belajar teori, tapi kita belajar untuk bersikap kritis dan bertanggung jawab atas argumentasi kita, mempertahankan ide2 kita, bukan teori2 setinggi langit. Dan belajar untuk berorganisasi lebih luas dan serius, karena di dunia kerja yang terpakai adalah koneksi/link/pertemanan dan mempertahankan ide, bukan pinter2an nilai.
    Kita ingin melahirkan orang2 yang punya impact lebih luas, jadi orang tua guru dan pemerintah jangan fokus hanya sekolah dan nilai nilai nilai saja, tapi pendidikan karekter siswa juga mesti dikembangkan, dan itu lebih penting daripada nilai2 pelajaran. Tentang disiplin, tentang bertanggung jawab, tentang bagaimana merespon peraturan, bagaimana mereka bersosialisasi, bagaimana mereka menyikapi HAK dan KEWAJIBAN. Bagaimana mereka berdamai dengan masalah dan problem dunia, bagaimana merespon hal2 yang terjadi baik itu sejarah atau saat ini.

  • @kadarwatimardiutama1143
    @kadarwatimardiutama1143 Год назад +6

    Selamat dan sukses slalu Mbak Ella, yg selalu punya komitmen di dunia Pendidikan. Salut buku mbak Ella " Semua murid semua guru". Semoga Penuh Keberkahan dalam memajukan Pendidikan di Indonesia. Aamiin yra

  • @akukulsumik6700
    @akukulsumik6700 9 месяцев назад

    Guru d bebani PMM..e.kinerja..sertifikat..blm ..siapkn menjelang akreditasi..murid kurang belajaar..aklaqul karimah murid jd tdk spt dlu..pdhl guru sudh mrngajar semaksimal mngkin samapi gk ngurus kluarga..mlm nya ikut zoom..bingung sertifikat..
    Akibatnya guru kurang rehat..jdnya bnyk guru yg strook..diabed..mirus..dngn kurikulum..aplg usua udh 55..bntar lg pensiun..
    Pointnya..Wali murid hnya bsa menyalahkn gurunya..pdhl guru lbh berat kerjanya..aplg kls 1 SD..membimbing..mngajari..mengayomi..mendidik..anknya..ttp dsalahkn..ya Allah..smga kuat dn sabar..dmi ank"😭😭

  • @titahkarminasari7737
    @titahkarminasari7737 Год назад +6

    Saya salah satu guru di kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, selama 4 tahun tidak mendapatkan hak Tunjangan Khusus dengan medan yang ekstrim jika di banding sekolah lain dengan medan yang lumayan bagus...setiap pergi ke sekolah selalu dengan hati yang berat karena memikirkan ketidakadilan malah sering juga tiap bangun tidur selalu merasa terdzolimi...hanya saja kebahagiaan yang kami dapatkan dari sekolah adalah siswa yang bahagia ketika kami datang dan mendoakan kami gurunya ketika pulang dengan salim serta berkata "hati - hati dijalan Bu " seakan mereka mengetahui medan jalan kami yang ekstrim dan penuh dengan reksiko...entah sampai kapan keadilan itu memihak kami🙏🙏🙏

    • @agusrahmadi6844
      @agusrahmadi6844 Год назад

      Maaf saya orang awam, kenapa tidak anda ditinggalkan saja, bila anda sudah merasa terdzolimi dan menuntut keadaan dan keadilan.
      Guru pahlawan tanpa tanda jasa.

    • @yusufsoponyono4495
      @yusufsoponyono4495 Год назад +1

      Fokus tetap semangat mendidik penuh keikhlasan, Allah akan membalas apa yang sudah anda lakukan dengan baik

    • @Minimallifefy
      @Minimallifefy Год назад +1

      Semangat bapak/ibu guru khusus daerah 3T Kalimantan Barat Bengkayang memang sungguh sangat memprihatinkan kondisi seperti ini kebetulan saya anak daerah kabupaten Bengkayang dengan pengalaman mengajar skrg menempuh pendidikan master untuk saat ini kerjasama dari pemerintah daerah kita sangat diperlukan baik untuk kesejahteraan guru, pemerataan pendidikan, akses dibutuhkan.

    • @Minimallifefy
      @Minimallifefy Год назад

      Semangat selalu bapak/ibu yang mengajar di daerah. 😢 Walaupun sangat memprihatikan

    • @titahkarminasari7737
      @titahkarminasari7737 Год назад

      @@agusrahmadi6844 mau resign dah cukup banyak pengorbanan yang sudah kami lakukan🙏🙏🙏

  • @indonesiaunggulTV
    @indonesiaunggulTV Год назад +2

    Terima kasih Ibu Najelaa Shihab. Ibu benar2 inspirator dalam dunia pendidikan khusus : Merdeka Belajar. Putri saya saat ini magang di sekolah Ibu Sekolah Cinta Keluarga Lebak Bulus. Beliau banyak bercerita tentang budaya antar guru, guru dengan murid sangat menyenangkan. Saya seorang motivator selalu mengajarkan nilai cinta dan integritas serta baik pada semua orang pada putri saya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada putri saya magang di Cikal Lebak Bulus. Juga Cikal citranya dihadapan keluarga murid sangat bagus. Saya pernah kasih ceramah ke kaum ibu, saya menyebut putri saya magang di Cikal, seorang ibu merespon dengan ceria, Wow luar biasa Cikal karena cucu saya ada disana. Testimoni ini bagian dari support untuk Ibu dan team. Sukses ya Ibu. Terus diperkuat Profesionalisme sahabat2 guru disana : Sebab Guru adalah Bunda dari semua profesi. God Bless You & Team. Amin.

    • @umarsetiawan7838
      @umarsetiawan7838 Год назад

      Maaf, sy tahun depan masuk masa pensiun tp msh ingin belajar. Kl tdk keberatan, sy ingin mendapatkan referensi/buku" terkait SMM dr mba ela. Terima kasih 🙏

  • @ruddyagussetiawan8993
    @ruddyagussetiawan8993 Год назад +6

    Content diskusinya mirip sekali, mengingatkan waktu sy belajar di Univ. Negeri Malang thn 2001 silam, bersama Prof. I Nyoman Degeng & Dr. Enco Mulyasa. Smoga sekolah2 di Indonesia smakin maju & terus berinovasi dlm pembelajaran.

    • @wiwikwinarsih4359
      @wiwikwinarsih4359 Год назад

      Betul.... masalah lama yg tidak selesai2.
      Rasanya gimana gitu...yg ngomentari sistem pendidikan national oleh sekolah swasta. Saya Rasa masalah beda jauh.

    • @titikharsiati1755
      @titikharsiati1755 Год назад +1

      tapi kenapa mbak Ella bgt mudahnya tidak percaya dengan guru lulusan pendidikan. Padahal ide yang dikemukakan itu sdh berpuluh2 tahun yang lalu di UM sdh didiskusikan dg calon guru. seperti pengalaman Anda di UM.

    • @hermawati3594
      @hermawati3594 Год назад

      Gimana belajar yang sambil sibuk mikir cari duit untuk beli paket internet dan tambahan untuk nyekolah anak biar merekapun bisa pintar supaya bukan anak orang saja yang maju dan pintar tapi anak guru juga maju

  • @mahdachannel7021
    @mahdachannel7021 Год назад +1

    Ini ibu guru skaligus psikolog pinter bingiit sosialnya, kognitifnya, karakternya, respeknya pd pendidikan, paket lengkap. Memiliki budaya reflektif dan motivasi internal yg kuat, pola hidup positif yg keren. Sukaaa dg paparannya, menginspirasi. Jempoooll ibu psikolog kitaa...❤

  • @ojjanfril2512
    @ojjanfril2512 Год назад +4

    Pak jokowi yg terhormat, bapak menyampaikan bahwa guru memiliki tingkat stress yg paling tinggi dari asn yg lain, lantas disatu sisi, pemerintah seakan menutup mata dengan menambah stres makin akut dengan menambah beban-beban administratif yg pada realitanya *guru tak lagi fokus pada tugas mendidik melainkan konsentrasi pada administrasi2*
    Apalagi kami yg ditugaskan di kepulauan terpencil tak ada fasilitas internet dan listrik dan jauh dari sanak keluarga, lengkap sudah penderitaan kami.. Terima kasih mas Nadiem..

    • @m.alisyekh4831
      @m.alisyekh4831 Год назад +1

      ❤❤Saya tanya sama temen, apa itu guru penggerak?
      Teman ku yang guru menjawab, guru penggerak guru yang sering meninggalkan kelas, sehingga kelas kosong, muridnya keluyuran...
      Kelas sering kosong, kalo ditanya kelas siapa itu? Dijawab kelas guru merdeka, merdeka tidak belajar muridnya,.. guru penggerak... penggerak siswa tidak belajar, untuk kelas kosong muridnya keluyuran dan mengganggu kelas kanan kiri nya....
      .😂😂😂
      Yang ditatar itu muridnya, bukan guru nya, guru-gurunya sudah hebat-hebat keluar an IKIP Bandung IKIP Malang IKIP Jakarta IKIP Yogyakarta dsb. (IKIP diganti (UNJ, UNY, UNS, UNM, UPI, dsb)
      Professor di Amerika serikat dan Eropa ngajar SD dan profesor di Indonesia ngajar di Perguruan tinggi, inilah penyebab pendidikan di Indonesia tidak maju. Harusnya profesor mengajar di SD...
      Salam dari Bandung....

    • @nuritadtpnsrita3863
      @nuritadtpnsrita3863 Год назад

      Kami pikir kurikulum merdeka itu kurikulum yg membuat guru dan siswa semakin dekat, akan tetapi justru siswa jarang ketemu gurunya karena guru sibuk dengan tugas baru yang segera diselesaikan, akhirnya guru pintar IT, tapi tidak berimbas pada karakter siswa

  • @Maturnuwun3009
    @Maturnuwun3009 Год назад +1

    Guru : beban kerja guru tmbh banyak tdk hanya dikelas bahkan saat jam belajar dituntut mengikuti byk kegiatan tertentu
    Murid : hilangnya rasa bersaing dlm hal pendidikan untuk menentukan skolah favorit Krn smua diukur dg jarak dan nilai tdk begitu penting lagi

  • @missmetalguru
    @missmetalguru Год назад +4

    Senang sekali bisa menjadi bagian dari proses perjalanan Sekolah Cikal dan Kampus Guru Cikal dengan bu Elaa ❤

  • @ridwansupriatna8669
    @ridwansupriatna8669 Год назад +2

    Yang jelas : 1.GURU Harus diperhatikan KESEJAHTERAANnya 2. Jangan jadikan Guru,Murid & Orang Tua sebagai KELINCI PERCOBAAN dari Pergantian KURIKULUM2 selama ini ...🙏

  • @yogasadana9229
    @yogasadana9229 Год назад +14

    Mengacu pada rumus dari Kubik Leadership : Motivasi = To Be + To Have + V (Valensi). Saya pahami V sebagai self competency, knowledge, skill, character dll. Setiap kali saya diminta mengajar, saya tanya cita2 para students. Hampir semuanya menjawab di kelompok To Be dan To Have, ingin menjadi something, ingin memiliki something. Hanya satu dua anak yg menjawab ingin meningkatkan dirinya terus menerus. Mindset n paradigm sebagian besar orang memang sudah terbentuk seragam: To Be dan To Have. Mungkin memang tuntutan dan paradigm dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Mereka kurang paham bahwa To Be dan To Have itu merupakan hasil/output dari self competency, skill, knowledge yang mengikuti perubahan.

    • @detinoviyanti7068
      @detinoviyanti7068 Год назад

      Menarik bahasannya, boleh tau sumber bacaan ttg hal ini kak?

    • @ARS.030
      @ARS.030 Год назад

      Sata setuju undang undang oerlinduggan guru terutama batasan penggajian dengan jam yang memenuhi syarat

    • @isdarwatipaliyanti556
      @isdarwatipaliyanti556 7 месяцев назад

      Maaf...lama-lama Bahasa Indonesia hilang pdhl bangsa/negara Indonesia memiliki Bahasa Indonesia sbg bahasa persatuan,pengantar,resmi tetapi bgmn jika penguasa,pembuat kebijakan selalu di setiap kalimat, kebijakan,pembicaraan,omong-omong,cerita,berita,wisata menggunakan bahasa/istilah asing

    • @isdarwatipaliyanti556
      @isdarwatipaliyanti556 7 месяцев назад

      Maaf...membuat kebijakan,menyampaikan pendapat,pembicaraan,ucapan,selalu menggunakan bahasa tinggi/bahasa asing/istilah asing org awam kan g phm,Indonesia punya bahasa persatuan,bahasa resmi,bahasa pengantar yaitu Bahasa Indonesia

  • @rudiirawan7399
    @rudiirawan7399 Год назад +2

    kalau melihat hirarki kebutuhan maslow, kebutuhan manusia itu yang pertama adalah kebutuhan fisiologi, makan minum tempat tinggal. sementara kurikulum merdeka itu hemat saya ada di puncak aktualisasi (guru yang harus berkarya berinovasi) sementara kebutuhan dasarnya jarang di bahas. Kesejahteraan dikesampingkan. Terutama honorer. Begitu tega meminta guru ini itu tapi kebutuhan dasar utama mereka gak jadi bahasan utama….

  • @marlizanurhayati3643
    @marlizanurhayati3643 Год назад +5

    Untuk dpt output guru terbaik tentu guru juga tidak harus bepikir besok makan apa. Kalau rekrutmennya saja tidak jelas, gajinya tidak dibayarkan, guru tidak bisa menjadi seperti yg diharapkan tentunya.😢

  • @MairisWen-cl8tn
    @MairisWen-cl8tn Год назад +1

    Sy jg seorang guru PNSD di daerah mohon pencerahan ni buk...
    Pembicaraan nya bagus buk...
    Pertama klau boleh punya saran sesekali ibuk cb mengajar di daerah yg tingkat ekonomi mrk rendah buk...disitu ibuk akan lebih bijak untuk bcr...
    Ibuk katakan gaji guru sebagian sudah mencukupi...mohon pennelasan gaji guru cukup itu ukuran nya apa ya buk....
    Dan pendidikan dikatakan berhasil itu seperti apa ya buk....
    Sy pikir ibuk jg tau...betapa ribet nya seorang guru untuk mengisi dt ini dan itu...aplikasi ini dan itu ditambah aturan dapodik yg mengikat yg dikaitkan dgn tunjangan dn gaji...yg ribetnya luar biasa...dan ADM mengajar...jd sy pikir...kami guru ini macam apa ya buk...padahal dipundak kami teremban mendidik dan mengajar demi masa depan ank bagsa ini...
    Belum lagi tekanan dn kepentingan yg kami rasakan jadi merdeka belajar dr mana buk...
    Trims buk 🙏mohon maaf kalau sedikit terbawa suasana buk...😊

  • @TemanMengajar
    @TemanMengajar Год назад +6

    Meski udah lama kerja bareng sama bu elaa sejak 2013, tapi selalu dapet insight dan pelajaran baru dari percakapannya. Thankyou for sharing the story bu. Bahagia bisa ikut terlibat dalam transformasi pendidikan di Indonesia :)

  • @Hbdrsyhueio
    @Hbdrsyhueio Год назад +1

    Bongkar bangkir kurikulum tdk akan memberi arti jika guru masih diberi tugas administrasi bejibun, mulai dari RPP yg menghabiskan kertas ber-rim rim, pengisian SKP, PMM, pengisian data diri, penelitian dll bahkan tugas yg harusnya dilakukan oleh pegawai) semua dilakukan guru.
    HASILNYA ADALAH GURU FOKUS DI DEPAN LAPTOP DAN MASUK KELAS HANYA SEBENTAR, TIDAK FOKUS MEMPERHATIKAN SISWA, ATAU MENGEMBANGKAN METODE MENGAJAR UTK BERMAIN SAMBIL BELAJAR, TAPI SEKEDAR MENYAMPAIKAN ILMU.
    PEMAKAIAN HP DI KELAS JUGA MEMPENGARUHI ANAK2 JADI MANUSIA INDIVIDUAL.
    GURU DIWAJIBKAN PUNYA SEMUA ALAT2 PADAHAL SEKOLAH TIDAK MENYIAPKANNYA. 😢😢
    PERGURUAN TINGGI JUGA HARUS MENITIKBERATKAN PADA MEMPERSIAPKAN CALON GURU YG SIAP PAKAI. BUKAN SDH JADI GURU BARU MULAI BELAJAR.

  • @asalhidup6740
    @asalhidup6740 Год назад +3

    Mas Menteri coba siapa yg memastikan guru di kelas mengajar sesuai kurikulum? Kepsek?? Sibuk rapat/zoom. Akhirnya apa pun kurikulum yg penting guru harus masuk kelas sesuai jadwal. Jam kosong muncul Bullying dll.
    Byk siswa saat jam KBM nongkrong merokok, tapi tak pernah jadi perhatian Pemda.

  • @Mintana-ok8cs
    @Mintana-ok8cs 11 месяцев назад

    Sebagai guru jangan melupakan pendidikan di kelas... siswa-siswi butuh ilmu...kurmer... belum membuat guru merdeka...tapi jajahan aplikasi... saya sudah lulus sertifikasi... tapi kenapa masalah jam mengajar saya dipersulit oleh kepsek dan wakur... untuk mapel lintas minat... kenapa harus disebarkan angket... padahal saya sebagai guru dari lubuk hati tetap ingin mengajar sehingga anak-anak betul-betul menjadi anak yang pintar... saya berharap saya diberi jam mengajar sesuai syarat jam mengajar guru sertifikasi...agar hak saya juga saya dapatkan...kesra saya saya dapatkan...dan akan membuat saya lebih ceria dan semangat dalam mengajar... kenapa untuk mendapatkan hak saya... sepertinya dihalang-halangi...kadang saya pernah berpikir muntaber... bapak,ibu...Bu Mintanateni 🥰

  • @paridmaulanamaulana7947
    @paridmaulanamaulana7947 Год назад +31

    Ganti kurikulum hanya ganti setor administrasi, guru bukan fokus ke siswa malah administrasi dan laporan kepada pengawas ini itu lah. Apalagi murid hari ini malah semakin barbar dan ugal-ugalan. Seharusnya pemerintah harus lebih fokus ke hal ini, bukan kepada kebijakan yang hanya mengedit administrasi

    • @arysetyawan4110
      @arysetyawan4110 Год назад

      ada yang salah dari pengawas dan pengurus yayasan/ dewan sekolah kamu pak

    • @pecintabuku2580
      @pecintabuku2580 Год назад

      Fokus saja hal2 kecil yg mnrt bpk bisa memperbaiki keadaan pak.. tdk prlu melempr siapa yg paling bertanggung jawab... Mmg terkadg kita ngrasa kyk g ada efeknya but percaya pak Tuhan yg

    • @mamanbasyaiban58
      @mamanbasyaiban58 Год назад

      Sebenernya ketika mempelajari yang berubah substansi, pendekatan, cara pandang, akhir2 semakin banyak percakapan perubahan paradigma misalnya dari penyeragaman ke diferensiasi. Tapi memang yang perlu di sesali, kenapa ada yang melakukan simplifikasi dengan anggapan hanya berubah administrasi.

    • @efaldykeyn8097
      @efaldykeyn8097 Год назад

      Sangat se7. Hanya menambah beban administrasi.

    • @stjon1205
      @stjon1205 Год назад

      Ya disingkat aja laporan adminnya. Pilih yg merdeka mandiri. Jadi lebih ringan adminnya

  • @hendrijalaludinnaim1889
    @hendrijalaludinnaim1889 Год назад +1

    Saat ini Banyak di antara guru2 kita tdk lgi berdiri di depan kelas dan bersama siswa menggapai cita2 pendidikan. Namun sebagian guru skrg bukan lagi mlksanakan tusinya, tetapi sdh berkelana kesana kemari menjadi trainer atw nara sumber.
    Selanjutnya jadilah Guru Gila di depan siswa, mksudnya kegilaan yg membuat anak menyenangi mereka. Jika Gila di depan siswa anda akan disenangi.
    Tetapi jgn Gila di luar sana...Jika anda lakukan Gila di luar Anda akan di benci.

  • @Anita-yy9wb
    @Anita-yy9wb Год назад +3

    Menurut saya SMM (offline) cocok untuk keluarga yg orangtuanya punya kemudahan waktu untuk mendampingi anak2nya dirumah, karena jam belajar di sekolahnya sangat singkat hanya 3 jam, dan tdk semua hub ada kelas tambahan (elektif) dan ekskul.
    Secara kurikulum dan cara mengajar bagus, hanya setelah saya jalani sendiri ternyata perlu keterlibatan lebih dari orangtua, dan tidak semua keluarga mungkin punya priviledge waktu ini.
    Overall pengalaman positif menyekolahkan anak di SMM, terlihat sekali setiap aktivitas yg dilakukan di sekolah tujuan pembelajarannya sdh dirancang untuk mencapai kompetensi tertentu, jadi risetnya memang kuat SMM itu. Hanya itu tadi saya blm sanggup membersamai anak belajar terlalu lama dirumah, krn tuntuan pekerjaan dan kehidupan, sehingga terpaksa di jenjang sd nanti tdk menyekolahkan anak di smm lg 😊

    • @stjon1205
      @stjon1205 Год назад

      Bukan salah sekolah nya kan?

    • @sekar.djagat9
      @sekar.djagat9 Год назад

      waktu itu berapa lama Mba menyekolahkan anak di SMM ? dan ijazahnya nanti apakah sama dgn ijazah sekolah reguler?

    • @Anita-yy9wb
      @Anita-yy9wb 10 месяцев назад

      @@sekar.djagat9paud A dan B Bu, jd 2 thn. ijazah sama dgn sekolah lainnya Bu, hanya cara belajarnya yg beda dgn sekolah pd umumnya

  • @Patriottpbts
    @Patriottpbts Год назад

    Saya guru sekolah dasar kelas dua. Sblum msuk ke mteri sesuai kurikulum. Saya mencari tau dulu kemmpuan siswa saya samapai mana l, agar saya bisa memberikan pelajran yg mereka butuhkan. Dan rta rta siswa sy msih sgt minim dgn konsep dasar. Alhasil sy kesmpingkn duku materi materit tuntutan kurikulum. Sayanggunakn buku yang mngjrkn konsep dasar dan buku yang mnunjang oembiasaan. Dan kmrin sy sempat mencb, mmbrikn mteri kurikulum detik detik mnjlng MID dan SMster, hasilnya luar biasa. Anak anak mudh skli fahm, dan hasilnya tdk sedkit mreka yg dpt 100. Pdhal mreka sesingkt itu mmbhs mteri di buku, taoi hasionya luar biasa. Intinya jika pondasi sdh kuat mka akan mudh bgi mereka utk mmpljari materi yg lbh komplek

  • @BCST7376
    @BCST7376 Год назад +4

    Saya sebagai Guru kadang malas kerja karena ingin sekali mengajar anak-anak secara penuh...tp selalu ada kegiatan kedinasan yg harus meninggalkan kelas...terus bagaimana nasib anak-anak....

  • @elang_timur
    @elang_timur Год назад

    terjawab sudah pemikiran saya, saya sejak lama kelimpungan menjawab pertanyaan di fikiran saya, carut marutnya sistem pendidikan di Indonesia, semoga saya juga bisa mempraktekkan apa yg di bahasa di sini... keren buat Ibu Najelaa Shihab, dari nama beliau mungkin beliau ini bersaudara dgn najwa shihab anak dari Qurais Shihab.

  • @logika_tuhan
    @logika_tuhan Год назад +4

    semua masalah pendidikan bermuara di guru. masalah utama yang harus diperbaiki dari karakter guru, para calon guru harus dipilih dari mereka yang punya minat baca tinggi dan menulis. Ini ciri dari guru long life learner. Semua guru wajib punya kompetensi ini. Jadi dari 270 juta penduduk indonesia, yang jadi guru harus punya budaya baca dan menulis. JIka tidak punya kemampuan itu, jangan jadi guru. Guru yang suka baca dan menulis, pasti long life learner dan mudah sekali beradafasi melakukan perubahan karena akan terus melakukan refleksi....

  • @titikharsiati1755
    @titikharsiati1755 Год назад +2

    Setuju dengan pendapat mbak Ella bahwa pendidikan perlu model. Meski di sekolah berproses dengan baik klu sistem masyarakat dan sistem politik tidak bs memberi model yang baik akan sia-sia.

  • @nyaiumsari5808
    @nyaiumsari5808 Год назад +3

    1. Guru jangan terlalu banyak diberi jam mengajar.
    2. Murid perkelas jangan terlalu banyak maksimal 20 lah.
    3. Dengan demikian guru memiliki peluang waktu untuk belajar dan menyiapkan pembelajaran dengan baik.
    4. Pemerintah harus memberi kesempatan pada guru untuk memperoleh pendidikan.
    Faktanya setiap hari guru hanya disibukkan dengan jam mengajar yang padat dan siswa yang perkelas 40 bahkan ada yang lebih.
    Menghadapi siswa dengan konsentrasi yang penuh sangat melelahkan walaupun ada waktu istirahat 30 menit x 2, belum lagi koreksian. Sampai rumah sudah sangat lelah hanya dapat mengerjakan pekerjaan rumah.

  • @marudutmarpaung9507
    @marudutmarpaung9507 Год назад +1

    Sebagai Pendidik kita tdk boleh berhenti Berlayar dan Belajar, kondisi bid pendidikan kita cukup memprihatikan karena : 1.pendidikan terkooptasi dgn politik praktis, 2 . Para Dosen, guru blom optimal dlm mengembangkan diri utk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik dan hanya sebagai pengajar utk memenuhi tugas sesuai kurikulum .

  • @ratuzella3330
    @ratuzella3330 Год назад +3

    Pa Rhenald Kasali saya sebagai salah satu bagian dari pendidik merasakan di era pemerintahan ini perizinan sekolah swasta sangat sulit, bahkan level paud saja sulit mendapat izin pendirian sekolah karena syaratnya harus memiliki IMB yang prosesnya rumit dan mahal... Bantuan BOS dan lainnya lebih sulit apalagi dengan adanya SIPLAH yang harga barangnya sering kali mahal

    • @wiwikwinarsih4359
      @wiwikwinarsih4359 Год назад +1

      Saya setuju di bagian harga di siplah yg cenderung lebih mahal. Cenderung di harga maksimal.
      Yg lain2, hrs py imb saya Rasa tak terhindatkan. Kalau dirasa ada pungli silakan dilaporkan.
      Kalo perijinannya sulit, mungkin krn jumlah calon murid di sekitar sekolah anda Hy sedikit. Sekolah negeri sj kurang siswa.
      Dan yg utama, mau2 nga mau pendidikan di Indonesia msh tdk boleh unt bisnis. Jd pendiri sekolah swasta harus kaya duluan. Bukan sebaliknya, bikin sekolah buat cari duit

  • @arjosoekardan5906
    @arjosoekardan5906 Год назад +2

    Karena kewenangan seputar PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK negeri ada pada pemerintah daerah; curhat ke Menteri Pendidikan tidak akan banyak berpengaruh; harus ada revisi undang undang mulai dari proses rekrutmen guru, penyederhaan proses administrasi, standar penggajian, dsb

  • @irwandewanto1712
    @irwandewanto1712 Год назад +15

    Merdeka belajar itu bagus. Filosofinya bagus. Utk menerapkan memang butuh waktu krn kita hrs menyiapkan guru yg kompeten. Guru yg kompeten bkn hanya dilihat dari lulusann nya tapi bgmn cara berpikirnya, pandangan thd siswa, dsb. Dan saat ini sedang disiapkan.
    Saya melihat tantangan nenyiapkannya dari menyiapkan guru penggeraknya, mengimbasnya. Ini butuhnya waktu & tenaga mengingat jumlah guru kita & pola pikir guru kita.
    Selain itu pola pikir kita sbg ortu yg menganggap anak pintar & hebat, sukses tu jika nilainya bagus, kuliah ugm, ui, itb. Padahal itu semua blm tentu. Ini yg hrs kita tanamkan.

  • @laeomicron8281
    @laeomicron8281 Год назад +2

    Alhamdulillah, Sekarang, Sekolah negeri dgn Pesantren udah gak ada bedanya, makin soleh dan soleha aja kesannya. Tapi mengenai prestasi, sekolah swasta lah pemenangnya. Tapi, alhamdulillah, rekrutment pemimpin dinegeri ini, yg diutamakan adalah parah solihin dan soleha itu. Tapi korupsinya itu lho, koq gak paralel dgn kesolehan mrk?.

  • @maryanamaryana1788
    @maryanamaryana1788 Год назад +3

    Selain alat peraga yg lebih banyak,guru² harus dibebankan dg setumpuk laporan yg harus dibuat.

  • @achmadsjaffei7439
    @achmadsjaffei7439 Год назад +1

    Berharap bahwa manfaat pendidikan yg berkualitas, dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
    Nah, misalnya jika biaya di SMM ini tdk bisa terjangkau oleh kalangan ekonomi bawah...., maka jangan bermimpi bahwa manfaatnya akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.......😢

  • @murabito.h
    @murabito.h Год назад +3

    circle terdekat mas mentri bukan orang yg di bidang akademis, jadi agak susah nyampe aspirasi para pendidik ini ... susah kalau dipegang pengusaha industri kreatif, solusi yg diberikan kurang sesuai keadaan lapangan pendidikan Indonesia

  • @KakTikno
    @KakTikno Год назад +1

    Bismillah, smga BISA.... membawa sekolah negeri sperti sekolah Cikal

  • @asfilpabregas3322
    @asfilpabregas3322 Год назад +4

    Calon menteri pendidikan 🇮🇩💯

  • @yetichotimah17845
    @yetichotimah17845 Год назад +2

    Saya pernah beberapa kali ikut pelatihan cikal secara online.... benar benar sangat menyenangkan. Terimakasih Pak Renald dan Mbak Ela

  • @pradana2033
    @pradana2033 Год назад +6

    Guru dan dosen harus ditingkatkan kesejahteraannya

    • @SolekhBae-pe1us
      @SolekhBae-pe1us Год назад

      Betul sejahtera itu di perhatikan klo mau guru semangat... Bukan nya mensejahtterakan guru malah tambah tahun tambah parah... Kesejahteraan nya...

  • @KAMALUDINOFFICIAL
    @KAMALUDINOFFICIAL Год назад +2

    Kurikulum Merdeka Memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk mengembangkan peserta didik-nya, Namun yang menjadi hambatan terbesar adalah "Ekosistem Pembelajaran" di daerah-daerah yang sangat beragam dan komplek. Terlebih jika ekosistem pembelajarannya bermasalah pada ranah pemerintahan dan para pejabat di daerah, menjadikan mimpi para ahli pendidikan di tingkat pusat hanya isapan jempot saja. Pada akhirnya pendidikan di kembalikan kepada gurunya masing-masing. yang terpenting pembelajaran di sekolah tidak berhenti dan anak-anak tetap semangat berangkat ke sekolah.

  • @aisyahmaulida8081
    @aisyahmaulida8081 Год назад +3

    Jer basuki mawa bea. Itulah sekolah cikal. Biaya sekolahnya mahal, wajar jika kualitasnya bagus. Sayang ga dibahas dalam podcast ini.

  • @pandhessangkoyo9214
    @pandhessangkoyo9214 Год назад +1

    Visi nan istimewa dr para pendidik bangsa..semoga sekolahnya bs sgra buka di luar jakarta semisal semarang..terus berkarya utk kemuliaan pendidikan anak bangsa Bu Ella dan Pak Reynald..

    • @rochmatikanuranisa2478
      @rochmatikanuranisa2478 Год назад

      Sekolah Murid Merdeka yang disebutkan Bu Elaa sudah ada di Semarang 😊

  • @HasilLiga-qw3li
    @HasilLiga-qw3li Год назад +4

    Negara juga kacau, kemenag punya sistem sendiri, diknas sendiri, belum lagi instasi2 negara punya sistem sendiri. Sampai desa kadang bikin sistem sendiri. belum lembaga2 kecil. Cara bernegara kita memang bermasalah

  • @rohanita8233
    @rohanita8233 Год назад

    Yang menjadi guru penggerak bela diri. Memang tergantung orgnya. Tapi umumnya , jangan tanya sesama guru , takutnya dikira iri . Tapi tanya anak murid nya/ wali murid

  • @abuwoedii7136
    @abuwoedii7136 Год назад +5

    Guru penggerak, guru PPG, guru sertifikasi, sebenarnya kejar apa? Kelas kosong.

  • @nuruljalal162
    @nuruljalal162 Год назад

    Bagus bagus komennya, semoga menjadi perhatian publik. Semoga pak menteri bisa memahami keluhan guru-guru

  • @sitiraodah4559
    @sitiraodah4559 Год назад +3

    Percuma merubah kurikulum kalo cara rekrutmen guru pns gak di rubah...❤❤❤

    • @saputridewi3665
      @saputridewi3665 Год назад +2

      Bener, sebagai yg alumni sekolah negeri saya jg merasa begitu
      Makanya saya untuk sekolah anak saya ke sekolah dg kurikulum IB krn rekrutmennya cukup ketat

    • @pahlawantapajasahonorer8046
      @pahlawantapajasahonorer8046 Год назад

      *Tiktokan joget2 di WC berak sekebon*

  • @mudiastri6869
    @mudiastri6869 Год назад +1

    guru disibukkan dg topik topik di pmm,tdk dijawab,tdk selesai,menjawab pagi,terbentur tugas mengajar,jawab di rumah,tugas di rumah terapung,guru jd korbar adm dan tes kompetensi

  • @Yupyie
    @Yupyie Год назад +3

    Guru sekolah tingkat dasar sekarang lebih sibuk dengan kepentingan karir mwndidiknya.. Shgmurid banyak yg terlantar

  • @juliettst5203
    @juliettst5203 7 месяцев назад

    Di luar negeri sklh ank sy dr kindy sdh project based learning.
    Mrk kumpulin bahan2,kdg org tua jg ikut bantu kumpulin brg yg di butuhkan bs box Bekas dll guru jg ikut bantu kumpulin brg2 utk di bikin sesuatu.
    Stlh itu murid2 bs bikin pameran di sklh & org tua pd dtg lihat kreasi ank2
    Ada yg bikin robot,ada yg bikin jepitan;ada yg bikin foto yg bgs,ada bikin sesuatu dr 3D printer.
    Gak byk PR.

  • @daryono211
    @daryono211 Год назад +8

    Teori merdeka belajar memang gampang diucapkan tapi sulit untuk diterapkan. Siswa disekolah umumnya kurang disiplin dan sdm nya sangat rendah. Sementara guru gajinya rendah sampai cari tambahan penghasilan sehingga perhatian terhadap tugasnya kurang

    • @BukikSetiawan
      @BukikSetiawan Год назад +1

      Yayasan Guru Belajar bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara sudah membuktikan merdeka belajar bisa diterapkan di berbagai daerah bahkan di perbatasan Malaysia. Kuncinya: guru dan kepala sekolah yang merdeka belajar.

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Год назад +1

      siswa itu adalah anak orang tua murid, jadi tugas orangtua sangat besar. Perlu diliat bagaimana orang tuanya, bagaimana psikologis orang tua, kondisi sosial ekonominya. Karena kalo soal pendidikan hanya urusan guru sampai kiamat ngga akan bisa.
      Justru orang tua yang mesti paham bahwa kontribusi orang tua adalah paling besar untuk menjadikan attitude anak, pola pikir anak, mentality anak serta sosial anak. Bukan guru.
      Kedua, lingkungan, lihat dimana dia berada, bagaimana lingkungannya, bagaimana orang2 di lingkungan tersebut, keluarga keluarga besar, tetangga dll. Kondisi perilaku, habit, kebiasaan orang dibentuk dari lingkungannya dan keluarga.
      Kenapa kurang disiplin, apakah di rumahnya tidak diajarkan berdisiplin, bagaimana orang tuanya, apakah masih mendidik untuk cium tangan ketika pergi dan pulang, lepas sepatu ketika masuk rumah, masih mengharuskan mencuci piring sendiri dan merapikan tempat tidur sendiri, dan segala tanggung jawab rumah lainnya yang mendidik sikap dan tanggung jawab atas dirinya sendiri, bukan untuk menyusahkan anak tapi mengajarkan anak untuk berkontribusi, bertanggung jawab dan terlibat dalam setiap proses dalam keluarga nya.
      JIka tidak ya jelas resultnya adalah anak2 yang kurang disiplin dan perilaku yang amburadul. Hal2 kecil seperti ini yang dicari, yang mesti dijaga, karena akan berbeda sikap dan mentality ketika besar, anak2 yang dulunya terbiasa organize barangnya sendiri, merapikan dan membereskan, mencuci sapu ngepel dengan anak2 yang besarnya tidak dibiasakan hal2 kecil tersebut. Bukan perkara bisa bayar pembantu, tapi akan keliatan attitude dan mentalitynya dan cara berfikirnya tidak akan runut dari hal detail dan makro. Ketika berbicara hal besar biasanya merek lupa dengan proses2 detail.
      GURU dan kepala sekolah hanya TOOLS, tapi yang terpenting adalah MINDSET para orang tua. Bahwa anak mesti mendapat pendidikan yang tepat di rumah, bimbingan yang benar.

    • @daryono211
      @daryono211 Год назад +2

      @@ntznbgzt lagi lagi teori. Saya sdh melakukan segala cara. Memotifasi, pendekatan personal, bahkan siswa saya anggap anak sendiri, Kunjungan kerumah atau panggilan orang tua sdh berkali kali dan hasilnya sama saja. Disini kesalahannya itu pada sistem yg mana gurunya harus ngaji alias ngarang biji dan siswa harus naik kelas. Kalau diterapkan nilai murni mungkin yg naik kelas kurang dari 10 dari 36 siswa. Dg adanya kayak gini siswa sulit dimotifasi karena ujungnya pasti naik kelas

    • @TristanMeyndaro
      @TristanMeyndaro Год назад

      ​@@ntznbgztbenar banget..sya setuju dg pndpat anda

  • @jefrihayon3922
    @jefrihayon3922 Год назад +2

    Selama Pendidikan masih diskriminasi ada Sekola unggulan dan non unggulan Indonesia masih jau dari kata pemerataan dn bisa keluar dari kemiskinan ilmu pengetahunan. Harus setip kecamatan Indonesia sediakan perpustakaan seperti gramedia biar akses pengetahuan mudah.

  • @NewHopeMind
    @NewHopeMind Год назад +5

    Mas nadiem harus evaluasi ulang program penggerak. Karena sebagian cuma demi karir pribadi bukan untuk siswa

    • @TristanMeyndaro
      @TristanMeyndaro Год назад +1

      Sependapat pk

    • @who_is_00_
      @who_is_00_ Год назад

      Yg dievaluasi bukan programnya, tapi Nadim yg diganti

  • @hennyseptiwirawati9822
    @hennyseptiwirawati9822 Год назад

    Guruku bermodal Absen ,daftar nilai jg SP...pelajarane Nyantol....nang UBUN UBUN..sampek iso ngajari anak putu....😂ngapunten Lur nyata....sekarang wes delok nang mbah Google wae.....mungkin ancene wes jamane....tambah kudu pinter mandiri...terima kasih pendidikan❤😂

  • @josephcinemart6207
    @josephcinemart6207 Год назад +60

    Skrg penampilan 'kepala gundul 'siswi di sekolah umum negeri seperti wanita Yahudi kuno zaman Sebelum Masehi yg dibungkus2 seperti kepompong yg selain tidak sesuai dgn iklim tropis, tidak estetik juga telah berdampak buruk membuat punah tradisi budaya warisan leluhur berupa tatanan rambut yg tiap-tiap daerah memiliki ciri-ciri khas lengkap dgn kalung dan anting ditelinga yg seharusnya dilestarikan sbg identitas bangsa yg ironisnya saat sekarang ini justru sudah punah

    • @marhaeni2286
      @marhaeni2286 Год назад +12

      Setuju...sdh tdk Indonesia tapi jauh disana😢

    • @rofiinurdika
      @rofiinurdika Год назад +3

      Seperti mbak Najelaa Shihab maksudnya 😅

    • @atirasimamora2122
      @atirasimamora2122 Год назад +1

      Import

    • @whoimis
      @whoimis Год назад

      kurikulum kadrun,buta sejarah

    • @novankurniadi180
      @novankurniadi180 Год назад +15

      Tahu apa anda tentang Islam? Kalau Anda seorang Noni, tidak sepatutnya Anda berkomentar seakan2 tahu apa yang diwajibkan pada perempuan Islam

  • @nurcahyadi7
    @nurcahyadi7 Год назад +1

    Pas sampai di frasa "suka belajar tapi gak suka sekolah" saya skip sudah ini video. Gak semua orang punya privilege untuk bisa belajar, justru keberadaan sekolah itu untuk memudahkan rakyat untuk belajar.

  • @dysantoso
    @dysantoso Год назад

    Luar biasa ibu apa yg ibu lakukan ini sesuai kegelisahan yg saya rasakan sebagai guru

  • @wiwikwinarsih4359
    @wiwikwinarsih4359 Год назад +2

    Saya tidak yakin Pak Nadiem, atau pejabat terkait lainya di propinsi atau kabupaten, tidak pernah denger bahwa para guru dipolitisasi.
    Mungkin sudah waktunya para guru menolong dirinya sendiri, karena mereka bukanya tidak berdaya.
    Kalau mereka mau guru bisa melindungi dirinya sendiri, tdk dimanfaatkan org lain. Guru py organisasi profesi Dan tdk ada larangan guru mengikuti organisasi. Kecuali berpolitik.
    Tapi in sering dilanggar oleh guru sendiri Dan lingkungan mereka tidak saling mengingatkan.