Pemimpin Modern Itu yang Seperti Apa? - Reza Idria | Endgame
HTML-код
- Опубликовано: 10 июл 2024
- Berkah kemajemukan dapat berubah menjadi musibah bila makna keberagaman disalahartikan dan disalahpahami.
Bagi Reza Idria-antropolog yang juga mendalami ilmu Islam dan syariat-antropologi lahir bukan hanya atas perbedaan dan dinamika yang terjadi di dalamnya, tetapi juga untuk merangkul dan merawat perbedaan tersebut. Dengan upaya mengerti satu sama lain, konflik dapat dimitigasi dan keberagaman dapat dihargai.
#Endgame #GitaWirjawan #RezaIdria
Tentang Reza Idria:
Reza adalah Lee Kong Chian National University of Singapore (NUS)-Stanford Fellows on Southeast Asia di Walter H. Shorenstein Asia-Pacific Research Center (APARC), Stanford University. Ia juga merupakan asisten profesor antropologi sosial di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang merangkap sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan di universitas tersebut.
------------------------
Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya?
Hubungi SGPP Indonesia di:
admissions@sgpp.ac.id
admissions.sgpp.ac.id
wa.me/628111522504
Playlist episode "Endgame" lainnya:
• Rethinking Ramadan
• Food for the Soul
• The Take
Dengarkan juga di Spotify:
endgame.id/spotify
Kunjungi dan subscribe:
/ @sgppindonesia
/ @visinemapictures
------------------------
Bagian
00:00:00 - Intro
00:00:59 - Dari Aceh ke Amerika
00:13:51 - Mendobrak Stigma
00:30:07 - Syariat yang Disalahpahami
00:47:31 - Medsos di Mata Antropolog
01:03:53 - Pemimpin Modern
01:30:39 - Rebranding Image Islam
Tolong berikan kami figur terbaik dari masing-masing daerah pak. Untuk Indonesia
Setelah beberapa kali menyaksikan wawancara pak Gita, sepertinya saya harus melanjutkan pendidikan saya
sep bereh, peu na ureng aceh ino. bek gadoh nonton bergek
Hana ubat
hahaha
Bereh😂
Saya bangga pernah tinggal di Aceh, dan mereka sangat terbuka, egaliter dan hangat...... Saleum buat saudara2ku di Aceh.
Figur-figur seperti ini perlu di hadirkan pada dunia maya. Figur-figur yang mungkin tampak di kesehariannya biasa-biasa saja. Inspirasi dan kebermanfaatannya disebarkan untuk lingkungan-lingkungan sekitarnya, beruntungnya Pak Gita menemukan figur-figur seperti ini. Sebenarnya Indonesia punya banyak sosok seperti ini tapi biasanya mereka di media sosial biasa-biasa saja karna mereka lebih sibuk luar biasa di dunia nyata. Di tunggu Pak Gita konten tokoh lokal lainnya dari bagian Indonesia manapun agar dunia melihat keberagaman kita adalah karakter negara yang keharmonisannya mesti di jaga oleh semua lapisan warga negara
Amin. Bersama kita upayakan..Terima kasih dukungannya.
Inspiring Video sih ini, kenal Pak Reza Idria sewaktu masih S1 sekaligus menjadi dosen pembimbing saya saat penyelesaian skripsi di Kampus FISIP UIN AR-RANIRY BANDA ACEH 😁😁😁 sosok hebat dan sangat friendly sih beliau kepada mahasiswanya...
Undang para ilmuan dan pemimpin dari daerah-daerah lain. Agar intelektual dan pemimpin luar Jawa bisa tampil di sini
Saya mahasiswa dari universitas sultan ageng Tirtayasa, Telah menjalani pengalaman saat pertukaran mahasiswa merdeka ke Universitas Syiah Kuala,
Pengalaman saya sebagai pendatang, saya mendapatkan pengalaman sangat luas, di Aceh baik belajar dengan kebudayaan, toleransi, sejarah, dengan kegiatan modul Nusantara, belajar dari tokoh tokoh Aceh, mendatangi belajar wisata Sabang, serta khususnya saat dilingkungan kopelma, mengenal kebudayaan, dan lingkungan intelektual, discuse aktivitas pemuda dan kontribusi yang telah berjalan di Aceh, sangat berkesan dan memberikan khazanah keilmuan.
akhirnya bang Maop diundang ke Gita Wirjawan. Disertasinya tentang Maop sangat keren sekali!!!
Terima kasih pak Gita, telah memberi ruang buat orang daerah untuk tampil 😇
Semoga Kedepan Aceh diisi oleh Tokoh2 muda yang kuat akan pendalaman Agama dan Agak Paham Dunia Teknokrat, sayang generasi muda aceh cari peluang kerja, karena Pemerintah Aceh belum Baik baik saja...
Akhirnya Endgame pak Gita kembali mengudara dengan tamu-tamu yang dapat memberikan inspirasi sekaligus aspirasi bagi banyak hal dan untuk banyak orang.
Gimana mau tercerahkan jika Media TV terutama TV lokal daerah mendekati Garbage (terjadi di daerah manapun). Bagaimana bisa membuka mata org yg tertutup layaknya anak Yogya membuka hati Reza akan wisdom dan kemajuan. Jika akun medsos yg berkualitas tidak pernah menjangkau netizen 'kritis'. Jangkau saja susah, apalagi menyita waktu mereka sehingga menjadi tercerahkan. Sy juga sepakat dgn Pak Gita, terlalu banyak tokoh Aceh yg sangat luar biasa, berikut juga dengan tokoh daerah lain. Tapi kenapa mereka semua harus perantauan?
Saatnya endgame bisa LIVE 14 jam sehari. Kalau ad anak muda ga nonton nnti di anggap ah elu gak keren. Ini doa sy juga sbg mantan anak daerah, dan akan support jika terjadi. Amin
Selamat malam pak Gita semoga bapak sehat selalu amien
Salam pak Gita dari desa Gemaf Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara
Sy pernah study Islamic Studies di University of London meski sy Kristen. Teman kelas dari berbagai negara. Diskusi ya Asyik. Bisa membayangkan nikmatnya Reza studi di Leiden. Eh..nilai akhirku malah paling tinggi. Thanks pak Gita utk session ini
Thank you so much Pak Gita 🙏
Cara beliau berbicara sangat terstruktur dan dapaf mudah di mengerti, salam dari taiwan 🇹🇼
Dosen bimbingan the best pak Reza idria
Kita seumuran beda jalan. Qadarullah saya lahir di dipusat konflik.. Tapi pny tujuan yg sama ingin memajukan Aceh
Penting bagi bangsa ini utk jujur dan berdamai dengan masa lalu utk bisa maju di masa depan
Penonton pertama, penyuka pertama, komentator pertama, dan kebetulan saya orang Aceh dan mahasiswi UIN Ar-Raniry. semoga saya bisa mengikuti jejak Pak Reza. Amin Ya Rabb.
amiin Ya Robb
Second
Perempuan aceh bercerita hantu patriarkis
ruclips.net/video/iUU4QFC4VeA/видео.html
UIN Ar Raniry dimana pak?
@@ruskantotejo3567 Banda Aceh, saya wanita Pak
Terima kasih Pak Gita telah menyuguhkan tayangan yang sangat menginspirasi. Semoga Aceh terus menuju ke arah yang lebih baik. Salam dari MAN 3 ACEH BESAR (INDRAPURI).
Next undang Prof. Ahmad Humam Hamid MA. Sosiolog dari Aceh
Pak Reza 🔥🔥
Pak Reza Indria ini sangat memiliki daya tarik untuk memberikan Inspirasi sebagai Anak Daerah yang bangkit dan bersinar untuk menonjolkan diri yang di dunia Antropolog
Gita berbincang dengan Reza Idria, seorang antropolog yang juga mendalami ilmu Islam dan syariat. Reza Idria berbagi tentang pengalamannya sebagai seorang antropolog yang berasal dari Aceh, sebuah provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam. Dia juga membahas tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pemimpin modern di era globalisasi dan keberagaman.
Saya pikir video RUclips ini sangat relevan dan bermakna. Reza Idria menunjukkan bahwa antropologi dan Islam tidak bertentangan, tetapi saling melengkapi. Antropologi dapat membantu kita memahami dan menghargai keberagaman budaya dan agama, sementara Islam dapat memberikan nilai-nilai universal dan humanis. Reza Idria juga menekankan bahwa pemimpin modern harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman.
Saya kagum dengan wawasan dan kecerdasan Reza Idria dalam bidang antropologi dan Islam. Saya berharap video RUclips ini dapat memberikan inspirasi dan pencerahan bagi para pemimpin dan calon pemimpin Indonesia. Saya rasa kita semua perlu belajar dari Reza Idria tentang bagaimana menjadi pemimpin modern yang inklusif, visioner, dan bertanggung jawab.
Terima kasih untuk Om reza dan Pak Gita.
I got some story when I decided to start my career in Aceh. Kebetulan kami pernah di Aceh kurang lebih 4 bulan disana, saya belajar banyak perihal rekontruksi pemikiran teman-teman di Aceh. Menurut kami pemikiran di Aceh saat ini sangat terkotak berdasarkan superiority of official local goverment or privilege, hampir 60% APBD diurunkan ke Sektor Pemerintahan non produktif, map mapping BUMD yg belum teruji mampu atau hadir menyederhanakan masalah anak muda, lalu sangat sedikit ruang diskusi mengenai kelanjutan studi ataupun kesinambungan kampus terhadap Industri, akibatnya ini bisa terasa utk 20 tahun kedepan. 3 tahun lalu saya sdh prediksi gelombang ini bakal terjadi, dan tahun ini hampir dari teman teman daerah hadir di kota kota besar akibat booming geography ini. Saya sgt tertarik tentang pemikiran Dato Sri Anwar Ibrahim, ia sadar betul akan perubahan utk negerinya jadi program Malaysia kedepan akan memajukan expertise dibidang tertentu atau advancing worker di high-skill. Namun bagaimana pun sulitnya daerah ini, tiap generasi selalu berhasil mengirim tokoh besar ke Pusat.
Terima kasih ilmunya Om Reza dan Pak Gita🙏🏻
Perempuan aceh bercerita hantu patriarkis
ruclips.net/video/iUU4QFC4VeA/видео.html
good
d lb
kasian hnya terkungkung d kampus, sampah akademik u
Saya selaku ex-mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Aceh jg merasakan hal yg sama dengan apa yg anda utarakan. Tidak ada ruang bagi anak muda dan industri untuk tumbuh dan berkembang, hingga pada akhirnya memilih untuk bekerja diindustri yang ada di kota lain yg dimana perkembangan industrinya semakin maju dan berkembang sedangkan disisi lain Aceh sendiri masih stagnan pada perihal yg sama. Tidak heran mengapa Aceh berada diperingkat paling bawah sebagai provinsi termiskin di Sumatera. Saya berharap semoga kedepannya Aceh dapat lebih maju dan berkembang dari segala aspek tanpa mengenyampingkan nilai2 dan asas2 keislaman sebagai kota yg dikenal sebagai kota syariah.
Bagus sekali diangkat kelebihan program khusus MAPK,..alumninya memang luarbiasa
luar biasa pencerahannya
Mantap Pak Reza
Hebat
❤❤❤❤❤ Bismillah
Setuju. Jika dikatakan bahwa pola belajar generasi saat ini yang harus diubah sejak di dalam keluarga sebagai unit terpenting.
Setelah itu berlanjut ke Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah hingga Pendidikan Tinggi.
Yang sangat diperlukan dan sangat penting adalah contoh di dalam keluarga.
Harus dilakukan oleh semua keluarga untuk mengubah pendidikan kecerdasan *SIAP* Spiritual
Intelektual
Afektif
Psikomotorik
Terima kasih atas Endgame yang selalu disajikan secara keren oleh Mas Gita Wirjawan dan Bang Reza Idria.
Mari mengukur sesuatu dengan Feeling, rasa.
Mari bergerak dari 140 atau 280 karakter ke yang lebih baik, yaitu mulai menggemari lagi semangat membaca buku.
Dialog ini sangat luar biasa. Memberikan kisah tentang
keberuntungan negara Singapura, yang tidak punya dosa masa lalu selayaknya menjadi pemicu bagi NKRI untuk berubah menjadi pelangi, bhinneka tunggal ika,
bukan ke hitam atau putih.
Semoga NKRI 2045 secure, aman, damai, nyaman, harmonis, tentram, stabil, bahagia lahir dan batin.
Mari meramu budaya pragmatis dengan budaya prinsip, berdamai terhadap masa lalu, masa kini juga masa yang akan datang.
Yuk bangkitkan:
1. Kompetensi
2. Integritas
3. Akuntabilitas
4. Kolaborasi
5. Inovasi
6. Refleksi
Yakini ada Allah yang Maha Melihat. Setiap kebaikan akan berbalas kebaikan. Begitu pula sebaliknya. Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik.
MAN JADDA WA JADDA.
NKRI yang melihat setiap orang sama di mata hukum.
Hentikan menuntut hanya hak, tapi melupakan kewajiban.
Terima kasih Mas Gita dan Bang Reza
Alhamdulillah.❤❤❤❤❤
Hadirkan orang orang terbaik dari papua saya menunggu, salam dari Kalimantan
Cukup menarik pembahasan nya. Menjadi contoh kepada seluruh pemuda indonesia, bahwa jarak bukan alasan untuk mengenyam proses pendidikan.
Saya menonton dan mendengar sampai selesai. Terimakasih pak gita dan bang reza.
Saleum aneuk nanggroe.
So motivated
Setuju pak, tolong undang kawan kawan ilmu sosial juga dan lebih mengerti tentang daerah.
Konten pak Gita ini turut mencerdaskan bangsa👌
Beberapa teman2 saya dikantor Jakarta adalah orang Aceh, diluar pun saya banyak bergaul dengan orang Aceh, menyenangkan sekali banyak dapat masukan tentang kehidupan islam disana, Ada banyak sikap positif yg membekas dihati. Terimakasih Pak Gita sukaa sekali part ini mendengar pemikiran bijaksana pak Reza. Terimakasih Pak Gita selalu hadirkan tamu2 untuk berbagi pikiran tentang masa depan😍, sehat2 semua penonton endgame, Salam 🙏
Perempuan aceh bercerita hantu patriarkis
ruclips.net/video/iUU4QFC4VeA/видео.html
Bagus Pak Gita selalu mengingatkan tokoh tokoh intelektualitas Indonesia tentang pengaruh sosmed untuk masyarakat Indonesia secara luas.
Kompetensi.. Akuntabilitas... Integritas... #nicepoint Great sharing Bang Reza dan Pak Gita. Salam hangat dari Banda Aceh..
Senang dan bangga banget Pak Reza Indria diundang oleh Pak Gita. Luar biasa sekali kajiannya. Salam org Aceh. 😊
Mantab. Ini tamu istimewa. Antropolog keren.
Terimakasih pak Gita dan pak Reza
Makasih pak gita. Selalu memberi wawasan untuk bapak2 muda seperti saya dengan dua anak. Sehat selalu pak Gita. Asalamulaikum
Podcast yg sangat luar biasa.
Untuk selanjutnya pak Gita, sangat senang apabila bisa mengundang Ibu Suraiyya Kamaruzzaman, sebagai aktivis di Aceh memiliki peran dan kontribusi yang bisa menjadi inspirasi untuk generasi generasi muda, utamanya beliau berperan Pada isu isu SDG's, utamanya isu perempuan, lingkungan, dan nasionalisme. Terima kasih pak Gita
Wow❤
Mantap That
Luar biasa sangat menginspirasi Pak Reza 👍🏻
Menginspirasi sekali, semoga bisa ke Aceh aamiin
Terimakasih
Pak reza 🎉🎉🎉
Salam dari Aceh pak Gita
lombok hadir dan lalu menyimak.
Aceh memiliki sejarah intelektual yg panjang dan PD tingkat tertentu memiliki kesamaan background dg bangsa Indonesia secara umum, sehingga lebih mudah untuk diajak dialog, mungkin agak berbeda dg case Papua.
Pak Gita, undang Pak Ignasius Jonan Pak.. membahas kepemimpinan beliau dan juga masa depan Indonesia baik di bidang teknologi, transportasi, ekonomi dan SDA Indonesia..
#endgameneverend
Sang yang komen jeut bahasa Aceh mandum. Wkwk.
Mulai berusaha next season pak gita, mudahan aku di undang juga. Tapi sekarang belom berdampak utk org banyak dan mulai menyisihkan sedikit2 agar menuai hasil di kemudian hari. Salam Pulo Aceh.
Di Pulo peu di Aceh bang? Pulo nasi atau Pulo Breuh?
@@marifatullah9223 Pulo breuh bg. Man jinoe siat lon kuliah di Padang bg. Kampus UNP
I love it! ❤❤
Penguji disertasi saya🎉🎉🎉🎉 panutan🎉🎉
Pak Gita, klo ga buka HP saya ga bisa tau ada percakapan yang menarik ini dan menurut saya sangat interesting
Ciri khas orang Timur khususnya Muslim ialah mudah memaafkan dan cepat melupakan...TNI lupa kekejaman GAM , GAM lupa kekejaman TNI...juga rakyatnya...bahkan rakyat Indonesia sudah lupa kekejaman Belanda dan Jepang bahkan sudah bisa berteman ...mungkin ini salah satu hal yg bikin negara kita gak maju2...KEREN VIEW PAK REZA 👍
Saya belajar esey dr Reza di Tikar pandan
oya untuk info.. MAPK/MAKN sekarang dari 2 tahun sebelumnya dihidupkan kembali sekitar 10 lokasi juga se Indonesia seperti program sebelumnya.
Datanglah wahai saudara2 ku ke aceh...aceh kaya sgalanya....budaya...sumber daya alam...agama islam yg kental....tp ya begitulah nasib kami di aceh...dikerdilkan....dikucilkan oleh pusat....kami pengen seprti daerah lain di indonesia tercinta ini...jgn anak tirikan kami wahai penguasa....lihatlah betapa megah PT ARUN LNG gas...PT Pupuk iskandar muda...dll..brp Lama exxon mengeruk gas di daerah aceh?tp apa yg dapat buat rakyat aceh?hanya sisa kenangan jalan aspal yg kokoh ke daerah prushaan....rumah sakit....kampus.....ekonomi....tdk 1 pun ada yg bertaraf stndrt nasional apalagi internasional....bukankah sejarah mebuktikan betapa berjasanya aceh buat NKRI tercinta...peswat dan emas Monas jd saksi bisu perjuangan aceh buat indonesia
Otonomi khusus cmn janji manis....sedih sekali kmi di aceh
Sy kira otonomi khusus itu yg diminta masyarakat Ace sendiri,ayo bangun masyarakat Aceh SDA melimpah yg penting para penyelenggara pemarintahan di Aceh transparan,berintegritas benar²melayani masyarakat Aceh dgn moral islami,aku kristen tapi kupahami seandai nya pelayanan benar² Islami masyarakatnya akan DAMAI SEJAHTERA
Peng itamong mandum nyan ke awak ex GAM, makajih rakyat tetap menderita 😢
Sangat inspiratif untuk anak2 muda Nusantara khususnya Aceh. Keren ❤!
SPM FSH UIN Ar Raniry memang andalan hehe, dibawah Prof Alyasa hehe
Awak Aceh Rayeuk lagoee, berehh that
Ada masyarakat berbudaya singkat, hanya mampu berfikir sehari. Ada masyarakat yg visioner, dia ahu berbuat salah akan berakibat salah kedepannya.
wow💕💕💕
Keren pak Dosen UIN Ar-Raniry
Next Undang Yudi Latif, PhD pak Gita
Gokil
Hadir pak
Lebih penting berfikir ketimbang membaca. Bil khusus ketika buku-buku banyak diwarnai dengan asupan-asupan haluistik.
Hana ubat pak rezaa🔥🔥🔥
Nanggroe perle droen bang!!!
Madrasah program khusus yg dimaksud, itu masih ada. Walau sempat dihentikan. Skrg sudah aktif kembali. MAPK namanya. fokus di agama. kalau fokus di ipa namanya MAN IC. Sama2 produk Kemenag..
saya orang senen jakpuss menyukai ini
Aceh🔥🔥
Coba diundang Rektor Unida Gontor Prof Hamid Fahmy Zarkasyi pak🙏
Keren sukses Broe
Yang ditunggu ²
🙏
Makasih pak Gita atas ilmunya!
Next pak Gita undang Guru Gembul.
Request pa gita
1. Karlina Supeli
2. Andrea Hirata
Sejatinya Indonesia punya banyak tokoh & pemikir hebat. Terimakasih Pak Gita sudah menyediakan "panggung", semoga semakin banyak insan open minded (kebalikan dari kadrun) yg mencerdaskan.
Masalahnya di aceh gk ada kadrun & cebong
@@mukhus294 di USA, Eropa saja ada koq, manusia kadrun. You ga tau saja.
@@laksmikarsono9013 gw bilang aceh bkn ngomong usa..
Pak Gita, next mungkin endgame bisa mengundang tokoh Muhammadiyah bisa pak abdul mu'ti atau pak haedar.. Karena lagi hangat sekali dan kalau bisa gali betul terkait tengan ideologi Muhammadiyah bapak... Terimakasih
Bagus pembahasannya..
Tapi pas masok bagian Riba & bank , banyak prnyataan keliru, hrusnya pelajari dlu betol2
👍🏻👍🏻
Noted
👏👏👏
Empirical Evidence takes time and effort, bukan sesuatu yang instant. Kondusi sosial sekarang tidak mendukung kemampuan kita untuk bisa berpikir dalam. Banyak pemikiran instant, asal ambil informasi tanpa mampu memverifikasi kebenaran informasi itu, mungkin karena tidak ada sumber daya untuk berusaha, malas dan suka jalan singkat. Masalah ini dalam, awal awalnya dari budaya dan pendidikan. Susah kalau sudah tenggelam terlalu dalam untuk naik ke permukaan lagi. Kadang kadang ini juga pengkondisian yang sengaja di adakan untuk fihak fihak tertentu agar bisa ambil manfaat. Tanpa kemampuan naral untuk bisa menginvestigasi empirical evidence, masyarakat gampang di bohongi, di pengaruhi and di ambil manfaat. Dan itu tadi terbukti secara nyata akitifitas, trend statistic dari pengguna pengguna sosmed. Susah yaa!!! Berat PRnya!
👍👍👍
Saatnya Semua Daerah Merdeka dari NKRI!
"A politician is someone who thinks about the next ELECTION; while a statesman is someone who thinks about the next GENERATION"
#INDONESIADEMOCRACYNATION
#THEMOVEMENTTOBUILDWISDOM
Jadi pejabat di Indonesia yang jujur, berintegritas, malah disingkirkan, dimusuhi, jadi pejabat di Indonesia, kebanyakan ingin jadi raja/penguasa, bukan pelayan rakyat, mungkin karena maharnya terlalu mahal, gaya hidup hedonis padahal katanya agamis. Dari puluhan Gubernur dan ratusan Bupati/Walikota, yang mau rela dan sadar melayani rakyat, masih bisa dihitung dengan jari tangan.
Kalem sekali cara pak gita bertanya. Diam dengan seksama mendengarkan narsum. Keren bangets
Due to the COVID-19 pandemic, there is a high demand for work that can be done remotely as well as digital and technological skills. Workers today need to acquire digital and technological skills in order to maintain their marketability and keep their jobs. Employers should make training and development investments in order to better prepare their employees for the dynamic job market.
pak gita, undang goenawan mohammad dong. narsum dari bidang seni dan filsafat.