Dato' Awie - Di Penjara Janji @ Singapore Expo

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 июн 2024
  • Dato'Awie performing Di Penjara Janji at Singapore Expo Salam Fest 26 November 2023
  • Авто/МотоАвто/Мото

Комментарии • 5

  • @SaifullahMohdnor
    @SaifullahMohdnor 7 дней назад

    Mantap dato awie👍👍👍👍👍👍👍

  • @user-fj4so2oj1y
    @user-fj4so2oj1y 10 дней назад +1

    Hello

  • @Intergalactic_Traveler
    @Intergalactic_Traveler 3 дня назад +1

    Industri musik Mlysia hancur ialah krna kalah brsaing dgn musik luar trmasuk dr Indnsia. Lagu Mlysia kurang mnjual sbab musiknya biasa sj, bahasa & logatnya Mlayu, yg kalo di Indnsia Mlayu itu satu dr skian bnyk etnis yg ada sehingga bagi orang Indnsia lagu Mlysia brcitarasa kdaerahan, kurang universal.
    Lagu-lagu baru Mlysia pun masih bnyk brcitarasa lagu 80an. Zaman & slera pasar berubah, musik brevolusi, tp musik Mlysia seakan brhenti brevolusi.
    Musik Mlysia tdk laku di negara sndiri krna membosankan tdk memberi bnyk pilihan warna musik, tdk memberi kpuasan bagi orang Mlysia sndiri.
    Sdangkn musik Indnsia aransmen & liriknya mahal, dgn bahasa Indnsia universal tdk kental logat etnis trtentu jd bisa ditrima msyarakat lebih luas.
    Orang Mlysia hrs brsyukur lagu Indnsia dgn bnyk warna itu bisa penuhi selera mreka.
    Musik Indnsia membuat standar musik orang Mlysia jd tinggi, ktika mreka dengar lagu Indnsia lalu dengar lagu Mlysia sndiri mreka mersa ada prbedaan jauh keduanya, musik Indnsia kaya dgn brmacam taste, lagu Mlysia semua trasa sama. Ibarat dengar lagu-lagu Indnsia adlah minum minuman banyak rasa stlah itu dengar lagu-lagu Mlysia sndiri adlah minum minuman dgn satu rasa.
    Itu sbabnya pnyanyi & band lokal Mlysia jarang dpt tawaran konser, tdk ada pemasukan, lalu tenggelam bgitu sj.
    Jgnkn band baru, band lama Melissa pun bubar ditinggal smua personil dampak sepi job & hancurnya pasaran lagu-lagu Mlayu Mlysia di negara sndiri. Melissa smpai jualan t-shirt demi ada pemasukan mski tdk mncukupi.
    Tdk ada kekuatan finansial membuat band-band Mlysia dkelola scara amatir. Slain Melissa ada band Max, Babylon & bbrpa lainnya jualan t-shirt krna sepi job. Jualan t-shirt sperti jd pkerjaan utama, pkrjaan utama sbgai musisi sprti jd sampingan. Meka musisi atau pdagang t-shirt?
    Band snior macam Search, Wings, XPDC & lainnya bisa brtahan pun krna mlakukan praktik monopoli, band yg kata orang Mlysia besar itu masih mau ambil tawaran murah tampil di panggung kcil level pasar malam. Gaya sangar rambut dikibas-kibas, musik keras, tp pnontonnya ibu-ibu & ank kcil. Lucu lihat rock Mlysia tampil di pasar malam di Yutub.🤣
    Style rocker Mlysia rambut pnjang, bicara lu gua mniru dialeg Jakarta, tp tdk diimbangi karya brkualitas & tdk prnah konser.🤣
    Rock identik dgn musik keras, egaliter & rebel, sehingga rocker Mlysia rasa lbih keren kalo bicara lu gua drpda saye, awak, korang, kitorang, diorang.🤣
    Rusaknya pasar pnyanyi & band Mlayu Mlysia krna prsaingan tdk sehat antra mreka merebutkan pasar yg kcil.
    Pasar musik Mlayu Mlysia itu kecil sbab hnya ditrima orang Mlayu. Rkyat Mlysia ada Mlayu, chinese & kturunan India, mreka tdk bersatu mnjdi satu bangsa Mlysia. Chinese & kturunan India tidak bisa & enggan blajar bahasa Mlayu, tdk mndengarkan lagu & mnonton film Mlayu, mreka punya dunia musik/film sndiri.
    Situasi & kondisi itu diperparah segmen pasar orang Mlayu Mlysia lebih suka lagu Indnsia, lagu Barat & USA. Misal ada konser band Mlysia & Indnsia bersamaan di KL aku yakin semua pilih menonton band Indnsia.
    Band-band lokal Mlysia ini saling merebutkan sisa market di bawah karna market di atas dikuasai pnyanyi & band Indnsia. Ibarat pnyanyi & band Indnsia adlh singa yg jd raja & makan pasar Mlysia, para penyanyi & band Mlayu Mlysia snior yg katanya legend itu ibarat belatung hnya dapat sisa market, kulit & tulangnya sj.🤣
    Band snior pasang harga murah agar tdk kehilangan job, karna kalo harga mreka tinggi pnyelenggara cari band lain yg mau harga murah.
    Ktika band snior sudah mnurunkan hrga demi perut & eksistensi disitulah pasaran band-band Mlayu Mlysia hancur. Sbab dgn harga sama murah tentu pnyelenggara lbih pilih band snior yg sudah punya nama besar & pnggemar. Tdk pduli band-band baru itu layu sblum brkembang, sbab bagi band-band snior sisa pasar orang Mlayu Mlysia terlalu kecil untk dibagi-bagi.
    Itu pula sebab tak banyak regenerasi di blantika musik Mlysia sehingga dr dulu smpai skrg yg orang Mlaysia bisa banggakan hnya Search, Wings, Amy, Awie, Isabela, Search, Wings, Mmy, Awie, Isabela, itu trus smpai kiamat.🤣
    Bagi orang Indnsia mreka kuno; karya mreka tak dikenal slain hnya dua tiga lagu hitsnya sj, itu pun tdk lbih bagus dr lagu-lagu Indnsia. Tdk ada apa-apanya jk dibandingkn nama bsar di industri musik Indnsia sprti Iwan Fals, grup Swami, super grup Kantata, lagu-lagu megah dgn tema kritik sosialnya.
    Pnyanyi & band Indnsia ramai konser di Mlysia, sebaliknya hnya satu dua penyanyi/band Mlysia konser di Indnsia itu pun sgt jarang. Memunculkan tuduhan dr orang Mlysia bhwa Indnsia menutup artis luar. Nyatanya pnyanyi/band Korea, Eropa, USA sering konser di Indnsia. Pnyanyi & band Indnsia sering konser di Mlysia, lalu apa alasan kami balas mnutup artis Mlysia? Buktinya Siti Nurhaliza kadang konser di sini.
    Ada jg tuduhan kalo mau tmbus pasar Indnsia lagu Mlysia liriknya hrs bahasa Indnsia; didasarkan dr prnyataan Awie Wings yg disalahfahami orang Mlysia. Awie tdk mngatakan aturan di Indnsia mngharuskan lagu Mlysia gunakan bahasa Indnsia agar dpt masuk, tp maksud Awie adlh melihat pasar Indnsia yg telinganya sudah trbiasa dimanjakan lagu lokalnya yg brkualitas dgn lirik brbahasa Indnsia membuat lagu Mlysia dgn lirik bahasa Mlayu sulit bisa ditrima pasar, maka munculah saran kalo mau lagu Mlysia mudah ditrima pasar Indnsia coba gunakan bhasa Indnsia yg lbih universal dr bahasa Mlayu. Bahasa Indnsia memang dr bahasa Mlayu Riau milik kami sndiri tp dlm prkembangannya dua bahasa ini mmbentuk dua bahasa berbeda, sehingga ktika bahasa Indnsia dijadikn lagu trdengar universal tdk lg brcitarasa Mlayu.
    Bukan kami mnolak lagu/artis Mlayu Mlysia masuk, sila masuk pintu kami trbuka lebar tp prtanyaannya apa akan diterima pasar? Jd jgn mnuduh undang-undang Indnsia mnyekat produk hiburan Mlysia, tp intropeksi diri knapa karya lagu/film kalian smpai tidak disukai pasar Indnsia.
    Justru bnyk lagu & film Indnsia dilarang masuk Mlysia. Bbrpa lagu liriknya hrs diganti untk boleh masuk.
    Pasar Indnsia 280 juta jiwa, angka sbesar itu apa 100% suka lagu Mlysia? Jelas tdk. Pasar kami bsar tp lihat siapa sj lawan lagu Mlayu Mlysia, ada lagu Korea, India, Eropa, USA. Jgnkn mlawan smua itu, andai pnyanyi & band Mlysia disatukan, tdk ada yg bs kalahkan bhkan skedar mnyamai musikalitas band Dewa 19 atau super grup Kantata.
    Pasar Indnsia dibagi banyak segmen, ada pop, rock, metal, dangdut, lagu daerah, lagu Korea, India, Eropa, USA.
    Ada jg segmen gabungan atau pnyuka bbrp genre. Jd dr sekian juta rkyt Indnsia segmen pasar lagu Mlayu Mlysia itu kecil persentasenya.
    Hrs kalian sadari bukan kami mnutup market tp lihat kualitas musik Mlysia apa sudah pantas bersaing? Jgnkn pnyanyi/band Mlysia mau masuk pasar Indnsia, persaingan lokal vs lokal sudah sangat ketat. Tdk cukup skedar bisa nyanyi & punya album lalu akan ditrima pasar.
    Tdk ada produser brani undang pnyanyi/band Mlysia ke Indnsia, produser tdk bodoh; mreka tahu kondisi pasar, mreka tdk mau rugi. Coba sj datangkan pnyanyi/band Mlysia, apa ada yg beli tiket? Bukan untung tp rugi & malu krna ditonton 25 orang sj.
    Di Indnsia lagu-lagu lagu lawas/kenangan pun ever green sbab segmen pasarnya ramai.
    Lagu baru yg sesuai zaman jg terus brmunculan & laku. Lagu Indnsia jd raja di negara sendiri.
    Sebanyak apapun lagu baru Mlysia muncul jk masih sperti lagu 80an & brcitarasa Mlayu, selama itu pula akan kalah di Mlysia sndiri & jgn mimpi bisa tmbus pasar Indnsia.
    Lambatnya evolusi musik Mlysia jg dsbabkan undangan-undangnya konservatif, mmbatasi proses kreatif memajukan seni & entertainment di Mlysia.
    Dapat dilihat hal-hal remeh dampak aturan konservatif itu; dr segi gaya seniman laki-laki maksimal hnya boleh memanjangkn rambut, tdk diprbolehkn pakai tindik, tato, pnyanyi/band pria tdk boleh lepas baju saat tampil di panggung (bagi wanita memang sudah seharusnya tdk boleh.)
    Dr segi lirik, tdk ada lagu Mlysia nggunakan kata kasar, jg tdk ada lagu mngkritik pemerintah.
    Di indnsia bebas brekspresi, bhkn mengkritik pmrintah lewat seni sudah sjak rezim otoriter Soeharto. Zaman itu para seniman tdk takut mlakukan prlawanan mski trjdi pmbatasan brekspresi, trjdi sabotase, pncekalan, pmenjaraan sperti dialami Iwan Fals & WS Rendra, bhkn penculikan seniman Widji Thukul yg smpai saat ini tdk kmbali.
    Revolusi musik Indnsia trjdi di era itu di mana kbebasan brekspresi dilarang. Iwan Fals mncul akhir 70an mnjadi ikon prlawanan dr dunia musik. Dari Iwan revolusi musik Indnsia bermula dgn bnyk membuat lagu kritik sosial & penggunaan kata-kata kasar yg saat itu dianggap tabu djadikn lirik lagu. Kata- kata sprti sialan, brengsek, lonte, kentut, modar, & lainnya. Bhkan salah satu lagunya yg tdk edar brjudul Oh Indonesia (Suksesi) dia brani sebut nama Soeharto. Stlh Iwan Fals, di awal 90an muncul band Slank merevolusi musik Indnsia, mndobrak tradisi lama rock tanah air saat itu yg kaku dgn lirik bahasa Indnsia baku dgn lirik bahasa gaul khas Jakarta yg egaliter & dgn kata-kata fulgar. Btapa hebat revolusi musik Indnsia sudah trjadi tahun 80an, tapi musik Mlysia smpai hari ini masih biasa tdk ada kmajuan.
    Dunia seni/entertain Mlysia itu saya gambarkn dgn pinjam perkataan sastrawan bsar Indnsia WS Rendra yaitu hnya bicara madu & rembulan, lagu-lagu cinta omong kosong jauh dr prsoalan hidup.
    Di Indnsia musik bukan skedar hiburan, tp jg mnjdi api ksadaran, membangunkn "orang-orang tidur", mnjdi corong(kpanjangan suara) protes dr kaum muda, mnjdi potret sjarah dinamika bangsa, potret tragedi khidupan mnusia & alam.
    Lagu Indnsia bertema kritik sosial dgn musikalitas tinggi bisa didengar pd lagu-lagu Iwan Fals, grup musik Swami & super grup Kantata. Orang Mlysia akan tau hebatnya musikalitas musisi Indnsia & merasa trnyata musik Mlysia itu kerdil.
    Dunia permusikan Mlysia akan sulit sampai pada level musikalitas Swami & Kantata krna musisi Mlysia tidak revolusioner.

    • @qechiqsmall87
      @qechiqsmall87 6 часов назад

      Ini karangan sekola atau berita koran😅

    • @Intergalactic_Traveler
      @Intergalactic_Traveler 5 часов назад

      @@qechiqsmall87 menerima kenyataan pasar musik dan film Malaydesh dijajah musik dan film Indonesia memang pahit. 🤣🤣🤣